23
REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA DALAM FILM WARKOP DKI “SETAN KREDIT” DENGAN ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES SKRIPSI PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi dan Film Disusun oleh Nindya Galuh Fatmawati NIM: 1210618032 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA DALAM FILM WARKOP DKI “SETAN KREDIT” DENGAN ANALISIS

SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

SKRIPSI PENGKAJIAN SENI untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Televisi dan Film

Disusun oleh Nindya Galuh Fatmawati

NIM: 1210618032

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI

FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

11

LEMBARPENGESAHAN

Tugas Akhir Skripsi Pengkajian Seni yang berjudul :

REPRESENT AS! INTELEKTUALITAS ANAK MUDA DALAM FILM WARKOP DKI "SETAN KREDIT" DENGAN ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

yang disusun oleh Nindya Galuh Fatmawati

NIM 1210618032

Telah diuji dan dinyatakan lulus oleh Tim Penguji Tugas Akhir Skripsi Program Studi S1 Televisi dan Film FSMR lSI Yogyakarta, yang diselenggarakan pada tanggal

. ·~l -o·. JAN . TlH"f" ..

En dan

Pembimbin IV Anggota Penguji

Cognate/Penguji Ahli

~ Lilik Kustanto, S.Sn., M.A

NIP 19740313 200012 1 001

Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A. NIP.19780506 200501 2 001

-

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

iii

HALAMAN PERNYATAAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Teruntuk kedua orang tuaku,

terimakasih telah merawatku dan selalu menginspirasiku

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan

dan berkah sehingga skripsi ini dapat tersusun dan selesai sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Televisi dan Film,

Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan

meskipun dalam penulisannya terdapat banyak kekurangan. Terdapat begitu

banyak pihak yang telah ikut andil dalam membantu dan mendukung sehingga

skripsi dapat selesai dengan lancar. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Marsudi, S.Kar., M.Hum selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam

2. Ibu Agnes Widyasmoro, S.Sn., M.A selaku Ketua Jurusan Televisi dan

Film.

3. Bapak Arif Sulistiyono, M.Sn selaku sekretaris Jurusan Televisi dan Film

4. Ibu Endang Mulyaningsih, S.IP., M.Hum selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan ilmu, dukungan dan masukan dalam penyelesaian

skripsi dan selama kuliah

5. Ibu RR. Ari Prasetyowati, S.H., L.LM selaku dosen pembimbing II dan

dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama

kuliah

6. Bapak Lilik Kustanto, S.Sn., M.A selaku pembimbing proposal dan

penguji ahli yang telah memberikan ilmu dan dukungan

7. Bapak Budi Irawanto, M.A., Ph.D selaku narasumber dalam seminar yang

telah memberikan banyak ilmu dan dukungan

8. Ibu Retno Mustikawati, S.Sn., M.F.A terimakasih atas bimbingan, ilmu

dan referensi buku-buku yang selalu diberikan

9. Semua dosen beserta staff karyawan Program Studi Televisi dan Film

yang telah membantu dari awal kuliah hingga terselesaikannya kuliah

10. Mba Zaskia Anggi yang selalu bersedia memberikan masukan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

vi

11. Teman Terkasih yang selalu memberikan dukungan Annisa Suryantari,

Dinar Oktarini, Dewi Puspita Sari, Annisa Sukarno, Yulia Umairoh, Neni

Munthi Rima Sembiring Brahmana, Ery Kristiana, Sri Wahyuni dan Cindy

Perdana Sakti

12. Sahabat terkasih yang selalu mendukung Patricia Diah Ayu Saraswati, dan

teman belajar Pungky Febianto, dan Ananditya Agustina.

13. Tim sukses seminar yang luar biasa Delfi, Handri, Morsed, Driza,

Fannilah, Zacky, Gilang Dwi Galih, Fitri Lestari, Tiara Sekar, Fitro, Fitri

Ambar, Deasy,Vregina, Tegar, dan Arief

14. Pak Andri Manajer Indro Warkop

15. Teman-teman seangkatan Fakultas Seni Media Rekam Program Studi

Televisi dan Film 2012

Ucapan terima kasih juga disampaikan secara khusus kepada keluarga yang

telah mendampingi hingga terselesaikannya masa kuliah: Ibuku Sri Hastuti, dan

Bapakku Subaru, sodara-sodaraku Agni Saraswati, Bagus Anggoro, Larasati

Burrell, Steven Burrell, Anggraeny Ayu, Kristian Indrianto, dan Mba Melisa. Dua

keponakanku Kamini Maidahi Burrell dan Mikhaela Nara Sae.

Yogyakarta, 10 Januari 2017

Nindya Galuh Fatmawati

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii

ABSTRAK .............................................................................................. xiii

BAB I.PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ...................................................................... 1

B. RumusanMasalah ................................................................. 4

C. TujuandanManfaatPenelitian ............................................... 4

D. TinjauanPustaka ................................................................... 5

E. MetodePenelitian .................................................................. 7

F. SistematikaPenulisan ............................................................ 9

BAB II.OBJEK PENELITIAN

A. Warkop ................................................................................. 11

B. Film Komedi Indonesia ....................................................... 13

C. Film Warkop DKI ............................................................... 14

D. BudayaPopuler di MasaOrdeBaru ........................................ 16

E. GerakanMahasiswapadaMasaOrdeBaru .............................. 19

F. Film SetanKredit .................................................................. 20

BAB III.LANDASAN TEORI

A. Film ................................................................................... 27

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

viii

B. Representasi ....................................................................... 30

C. Semiotika ........................................................................... 31

D. Intelektualitas ..................................................................... 35

E. Dialog ................................................................................ 37

F. Mise en scene ..................................................................... 38

BAB IV.PEMBAHASAN

A. Penyajian Data ................................................................... 44

B. Analisis Data ..................................................................... 58

BAB V.PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 127

B. Saran ................................................................................. 128

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 129

BIODATA NARASUMBER ................................................................. 133

LAMPIRAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Formasi Awal Warkop ....................................................... 11

Gambar 2.2 Personil Warkop DKI ......................................................... 13

Gambar 2.3 Cover Film Setan Kredit .................................................... 20

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 PetaTanda Roland Barthes ..................................................... 34

Tabel 4.1 DaftarScene Film SetanKredit ................................................ 44

Tabel 4.2 Scene 1 RepresentasiIntelektualitas ........................................ 59

Tabel 4.3 PetaTanda Roland Barthes Scene 1 ........................................ 60

Tabel 4.4 Scene 2 RepresentasiIntelektualitas ........................................ 75

Tabel 4.5 PetaTanda Roland Barthes Scene 2 ........................................ 76

Tabel 4.6 Scene 7 RepresentasiIntelektualitas ........................................ 79

Tabel 4.7 PetaTanda Roland Barthes Scene 7 ........................................ 79

Tabel 4.8 Scene 10 RepresentasiIntelektualitas ...................................... 82

Tabel 4.9 PetaTanda Roland Barthes Scene 10 ...................................... 82

Tabel 4.10 Scene 12 RepresentasiIntelektualitas .................................... 85

Tabel 4.11 PetaTanda Roland Barthes Scene 12 .................................... 86

Tabel 4.12 Scene 13 RepresentasiIntelektualitas .................................... 89

Tabel 4.13 PetaTanda Roland Barthes Scene 13 .................................... 89

Tabel 4.14 Scene 16 RepresentasiIntelektualitas .................................... 91

Tabel 4.15 PetaTanda Roland Barthes Scene 16 .................................... 92

Tabel 4.16 Scene 21 RepresentasiIntelektualitas .................................... 97

Tabel 4.17 PetaTanda Roland Barthes Scene 21 .................................... 98

Tabel 4.18 Scene 33 RepresentasiIntelektualitas .................................... 101

Tabel 4.19 PetaTanda Roland Barthes Scene 33 .................................... 102

Tabel 4.20 Scene 46 RepresentasiIntelektualitas .................................... 106

Tabel 4.21 PetaTanda Roland Barthes Scene 46 .................................... 106

Tabel 4.22 Scene 62 RepresentasiIntelektualitas .................................... 109

Tabel 4.23 PetaTanda Roland Barthes Scene 62 .................................... 110

Tabel 4.24 Scene 66 RepresentasiIntelektualitas .................................... 113

Tabel 4.25 PetaTanda Roland Barthes Scene 66 .................................... 115

Tabel 4.26 Scene 73 RepresentasiIntelektualitas .................................... 119

Tabel 4.27 PetaTanda Roland Barthes Scene 73 .................................... 119

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

xi

Tabel 4.28 Scene 77 RepresentasiIntelektualitas .................................... 122

Tabel 4.29PetaTanda Roland Barthes Scene 77 ..................................... 124

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form I – VII dan Surat Pernyataan Kelengkapan

Kampus

Lampiran 2 Poster Tugas Akhir PengkajianSeni

Lampiran 3 Poster Seminar

Lampiran 4 Undangan Seminar

Lampiran 5 Booklet Seminar

Lampiran 6 Daftar Hadir Peserta Seminar

Lampiran 7 Dokumentasi Seminar

Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Seminar

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

xiii

ABSTRAK

Warkop DKI sebagai kelompok komedi yang mampu menyuguhkan lawakan alternatif di tengah kekosongan kreativitas kebudayaan atau kesenian pada masa Orde Baru yang steril dan mengekang. Film komedi Warkop ditampilkan dengan dialog khas anak muda yang kritis dan mampu membangun citra mahasiswa yang berpikir intelektual dalam lakon di beberapa filmnya. Film “Setan Kredit” bercerita mengenai mahasiswa yang mempunyai kreativitas, sikap kritis, dan aktif dalam kegiatan kepedulian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai intelektualitas anak muda dalam film Setan Kredit.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Makna intelektualitas dilihat pada elemen utama dialog dan didukung oleh mise en scene (kostum, tata rias dan akting). Semiotika Roland Barthes dengan dua pemaknaan bertingkat yaitu denotasi dan konotasi digunakan untuk menganalisis representasi intelektualitas. Pemaknaan intelektualitas disesuaikan dengan fakta, sejarah dan informasi yang mendukung terhadap konten yang ditampilkan pada film di masa itu.

Pemaknaan dialog dan mise en scene pada tahap denotasi memberikan arti bahwa film Setan Kredit memuat nilai intelektualitas secara sempit yang terlihat secara eksplisit dari audiovisual yang ditampilkan. Pada tahap konotasi nilai intelektualitas secara luas muncul karena kemampuan menangkap ide-ide dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar dan merespon ide-ide tersebut menjadi tindakan yang berfungsi secara sosial. Warkop memahami fungsi film sebagai media perubahan (agent of change) dan oleh karena itu Setan Kredit digunakan sebagai media untuk menginformasikan kepada penonton terhadap realitas yang ditangkap oleh Dono, Kasino dan Indro di masa Orde Baru.

Kata kunci : Film Setan Kredit, Semiotika, Representasi intelektualitas

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Film komedi menjadi salah satu genre yang banyak digemari oleh

penontonnya, selain karena dialog yang menghibur juga karena akting yang

menarik selalu disajikan oleh para aktornya. Menurut Kamus Bahasa Indonesia

komedi memiliki definisi sendiri yaitu sandiwara ringan yang penuh dengan

kelucuan-kelucuan meskipun itu kadang bersifat menyindir atau berakhir

dengan bahagia. Definisi film komedi, yaitu jenis film yang tujuan utamanya

memancing tawa penontonnya. Film komedi biasanya berupa drama ringan

yang melebih-lebihkan aksi, situasi, bahasa, hingga karakternya (Pratista 2008,

17).

Menurut Pratista genre komedi secara khusus dapat dipecah menjadi

beberapa jenis dan bentuk, yakni slapstick (menekankan aksi konyol), komedi

verbal (menekankan dialog), screwball comedy (komedi tim berpasangan dan

populer di era 40-an), komedi hitam (mengangkat tema gelap seperti perang,

kematian, kriminal) serta parodi atau satir (imitasi film-film populer) (Pratista

2008, 17). Andrew Scott mengemukakan tiga jenis komedi yaitu satir (humor

yang digunakan untuk mengkritik, mengancam dan juga merupakan gagasan),

farce (humor fisik, lawakan fisik dan situasi sosial yang canggung untuk

menghasilkan tawa) dan slapstick (humor fisik yang berhubungan dengan film

biru pada awal abad 20-an dan Charlie Chaplin) (Stott 2005, 144)

Di Indonesia, film komedi berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat

dari sejarahnya, di mana pada tahun 1930 telah diproduksi film komedi

pertama berjudul Karnadi Anemer Bangkong (Suwardi 2006, 79). Tahun

berikutnya produksi film komedi mulai ramai dengan dirilisnya Djendral

Kantjil (1958), Bing Slamet (1959), Juda Saba Desa (1967), Benyamin Biang

Kerok (1972), dan film Warkop DKI berjudul Mana Tahaan (1979).

Warkop DKI berdiri pada tahun 1970-an dengan beranggotakan Dono,

Kasino, dan Indro. Sebelum terjun ke dunia film, mereka adalah kelompok

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

2

komedian yang mengisi acara obrolan rubrik “Warung Kopi” di radio

Prambors (Suwardi 2006, 88). Fenomena film komedi berubah dengan

kemunculan Warkop DKI yang membawakan lawakan yang relatif lebih

“modern” daripada Srimulat. Temanya berkisar tentang politik, gender, musik,

kehidupan anak muda, hiburan, seks, ras dan seterusnya (Badil&Indro et al.

2016, XXXVI). Warkop menyuguhkan sebuah komedi alternatif di tengah

kekosongan kreativitas kebudayaan atau kesenian pada masa Orde Baru yang

steril dan mengekang. Komedi Warkop ditampilkan dengan dialog khas anak

muda namun mempunyai makna yang kritis tidak sekedar lawakan satir yang

menghina.

Warkop mampu membangun citra mahasiswa yang berpikir intelektual

dalam lakon di beberapa filmnya. Intelektulitas sendiri sesuai Kamus Besar

Bahasa Indonesia memiliki definisi yaitu, cara berpikir yang jernih, cerdas,

berakal, berdasarkan ilmu, totalitas, menyangkut pemikiran dan pemahaman.

Antonio Gramsci mengatakan “All men are potentially intellectuals in the

sense of having an intellect and using it, but not all are intellectuals by social

function” atau setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi intelektual,

tapi tidak semua orang adalah intelektual dalam fungsi sosial (Gramsci 1999,

131).

Pada masa pemerintahan Suharto, film merupakan alat propaganda. Krishna Sen mengatakan Suharto dan timnya lebih banyak menampilkan sejarah TNI khususnya angkatan darat, terlihat dari produksi film Mereka kembali (1972), Bandung Lautan Api (1974), dan Janur Kuning (1979). Alasan penting pembuatan film propaganda Suharto adalah rezim tersebut merasa bahwa diperlukan upaya baru untuk melegitimasi kontrol Suharto yang telah terlalu lama dan represeif (Krishna Sen 2013, 170).

Kritik mahasiswa terhadap pemerintah Suharto muncul ke permukaan

secara berkala sejak tahun 1970. Hal tersebut juga terlihat dalam film-film

Warkop selalu menampilkan sentilan-sentilan terhadap Presiden Suharto dan

keluarganya, ABRI, Golkar maupun PNS (Badil&Indro et al. 2016, XVIII).

Warkop menjadi elemen yang berperan cukup aktif dalam mengkritik Orde

Baru meski masih dalam batas-batas yang jinak melalui satir-satir politik

(Badil&Indro et al. 2016, XXXIII).

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

3

Film Warkop tidak sekedar menampilkan lawakan tidak berbobot namun

memiliki banyak makna yang bisa digali dari metafora-metafora yang

ditampilkan dalam dialognya. Keseluruhan scene yang ditampilkan dalam film

Warkop ini akan diambil scene yang merepresentasi intelektualitas kemudian

dianalisis lebih lanjut dengan teori semiotika Roland Barthes. Scene

representasi intelektualitas didapat dari dialog dan aspek pendukung kostum

serta akting. Dialog sebagai aspek utama untuk melihat nilai intelektualitas,

dimana dialog selalu berhubungan dengan kondisi di sekitar tokoh (sosiologis).

Kostum dan akting menjadi aspek pendukung dalam penelitian ini karena

kedua elemen mise en scene tersebut mampu menunjukkan kondisi di sekitar

tokoh serta memperkuat nilai intelektualitas yang disampaikan dalam dialog.

Data yang terkumpul akan dimaknai dan diinterpretasikan dengan teori

Barthes yang terdapat dua tingkatan yaitu denotasi, dan konotasi. Denotasi

ialah makna yang dikenal secara umum, konotasi adalah makna baru yang

diberikan pemakai tanda sesuai dengan keinginannya, latar belakang

pengetahuan, atau konvensi baru yang ada dalam masyarakat, yang

memunculkan mitos. Mitos merupakan pemantapan dari konotasi (Barthes

1984, 20).

Penelitian ini akan menganalisis mengenai makna dalam film Warkop.

Film-film Warkop DKI awal 80-an yang mayoritas menggambarkan anak

muda (mahasiswa) yang cerdas dan kreatif. Film-film yang digolongkan

menceritakan kehidupan mahasiswa antara lain Mana Tahaan, Gengsi Dong,

IQ Jongkok, Setan Kredit, dan Sama Juga Bohong. Setan Kredit dipilih sebagai

objek yang diteliti karena merupakan film Warkop yang diproduksi pada tahun

1981 dan satu-satunya bergenre drama komedi horor yang pernah diproduksi.

Setan Kredit bercerita mengenai mahasiswa yang mempunyai kreativitas, sikap

kritis, dan aktif dalam kegiatan kepedulian sosial. Kepedulian sosial yang

mereka tampilkan dalam film ini salah satunya adalah membantu mencari anak

hilang. Cerita yang ditampilkan dalam film ini serat akan sikap kritis dan

kreativitas menjadi daya tarik untuk mendukung memilih objek penelitian film

Setan Kredit.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

4

Berdasarkan penjelasan tersebut, dirumuskan menjadi sebuah

permasalahan yang berkaitan langsung dengan pembacaan makna dalam film

Warkop Setan Kredit. Judul yang sesuai untuk diangkat dalam penelitian ini

adalah “Representasi Intelektualitas Anak Muda Dalam Film Warkop “Setan

Kredit” Dengan Analisis Semiotika Roland Barthes”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana representasi intelektualitas terlihat dalam film Warkop DKI

Setan Kredit dengan analisis semiotika Roland Barthes?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui representasi intelektualitas yang terdapat dalam film Setan

Kredit

2. Mengetahui keterkaitan unsur dialog dan mise en scene dalam membangun

makna intelektualitas

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara Teoritis

a. Memberikan wawasan bahwa ilmu semiotika dapat digunakan untuk

menganalisis produk budaya popular salah satunya adalah film

b. Film komedi mampu memberikan pesan yang kuat sekaligus dapat

digunakan sebagai praktik kritik sosial

2. Manfaat secara Praktis

a. Menambah ilmu dan wawasan tentang penelitian film komedi yang

membahas mengenai aspek mise en scene dan penerapan semiotika

b. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

5

D. Tinjauan Pustaka

Ari Novitasari dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Semiotika

Representasi Anak-Anak dalam Film Denias Senandung di Atas Awan dan

Laskar Pelangi mendeskripsikan representasi anak-anak dalam film Denias

Senandung di Atas Awan dan Laskar Pelangi (2013) dengan menggunakan

analisis semiotik yang mengacu pada model Pierce dan kerangka analisis film

dari Fiske. Representasi anak-anak dalam film di Indonesia pasca Orde Baru,

menunjukkan bahwa pasca Orde Baru film anak-anak tidak lagi dikontruksi

untuk membangun sebuah identitas idealis yang homogen mengenai anak-anak

Indonesia, melainkan lebih untuk menyampaikan keanekaragaman dan

perbedaan masyarakat di Indonesia.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah sistem tanda, dialog dan mise en

scene dari kedua film yang kemudian dimaknai dan diinterpretasikan dengan

analisis Fiske. Persamaan dari penelitian ini adalah penggunaan ilmu

semiotika, namun semiotika yang digunakan dalam penelitian ini adalah

semiotika Pierce. Semiotika Pierce diterapkan dalam mengolah data dan aspek

yang diteliti yaitu dialog dan mise en scene. Perbedaannya adalah objek yaitu

film fiksi anak-anak dengan genre drama sedangkan yang nanti akan diteliti

adalah film drama komedi horor.

Nastitya Diesta Whiwanda dalam skripsinya yang berjudul Analisis

Fungsi Monolog Sebagai Pendukung Dramatik Cerita Pada Program Cerita

Seri Malam Minggu Miko 2 (2015) menjelaskan adanya keterhubungan antara

monolog di sebuah tahapan tangga dramatik dengan peran tokoh yang

melakukan monolog tersebut. Penelitian ini menggunakan teori tangga

dramatik Aristoteles yaitu protasis, epitasio, catastasis dan catasthrope.

Penelitian itu juga menjelaskan teori mengenai peran tokoh dalam drama yaitu

protagonis, confidante, foil, rasioneur, dan utility. Penelitian ini membahas

penggunaan monolog sebagai unsur pendukung naratif yang masih jarang

digunakan dalam drama televisi, karena lebih banyak menggunakan dialog.

Selain itu Raditya Dika selaku sutradara dalam cerita seri Malam Minggu Miko

ini menerapkan pendekatan komedi atau satir dengan tujuan menganalisis

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

6

peristiwa dan isu yang sedang terjadi dengan memanfaatkan setting (latar)

fiktif dalam menyutradarai cerita seri ini. Persamaan dalam penelitian ini

adalah objek, yang sama-sama merupakan karya fiksi dengan genre komedi.

Perbedaannya adalah aspek yang dianalisis yaitu peran monolog sedangkan

dalam penelitian ini yang dilihat adalah aspek dialog dan mise en scene dalam

film komedi ini.

Nanang Arisona dalam skripsinya yang berjudul Gaya Penyajian

Sandiwara Komedi Srimulat (1994) memaparkan mengenai gaya penyajian

sandiwara komedi Srimulat. Gaya penyajian tercermin dari elemen lakon,

permainan, tata visual dan tata musik. Semua elemen tersebut merupakan satu

kesatuan yang saling terkait. Lakon-lakon yang disajikan juga mencerminkan

persoalan hidup masyarakat modern. Inti dari penelitian ini adalah adanya

hubungan tata artistik, gaya permainan dan penokohan dapat mampu

melahirkan komedi yang orisinal serta jenis komedi apa yang ditampilkan oleh

Srimulat. Persamaan dari penelitian ini adalah objek yang diteliti yaitu sebuah

grup komedi dan pendekatan yang digunakan memiliki kesamaan yaitu

deskriptif. Perbedaannya adalah objek dalam penelitian Nanang yaitu suatu

kelompok komedian Srimulat yang pentas di panggung, dan sedangkan objek

dalam penelitian ini membahas kelompok komedian yang bermain dalam film.

Penelitian Nanang ini membahas mengenai hubungan tata artistik, gaya

permainan dan penokohan dalam seni pertunjukkan sedangkan yang akan

diteliti adalah aspek mise en scene dalam film.

Bayu A’an Saputra dalam skripsinya yang berjudul Representasi

Nasionalisme dalam Film Gie Karya Riri Riza dengan Analisis Semiotika

Roland Barthes (2015) memaparkan mengenai representasi nasionalisme yang

terkandung dalam film Gie. Nasionalisme diperoleh dari mise en scene yang

ada dalam film Gie yang dianalisis tandanya dengan semiotika Roland Barthes.

Semiotika yang digunakan adalah semiotika tingkat dua yaitu denotasi dan

konotasi. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Pengambilan

sampel dari populasi yang berupa scene keseluruhan dari film Gie ini

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

7

berdasarkan muatan nasionalisme yang terkandung dalam scene, dengan

landasan definisi nasionalisme.

Data yang berupa scene yang mengandung nasionalisme dianalisis lebih

jauh dengan menggunakan peta tanda Roland Barthes untuk memisahkan

signifier, signified, tanda denotasi (penanda Konotasi), petanda Konotasi dan

tanda Konotasi. Pemisahan elemen denotasi dan konotasi akan dianalisis lebih

dalam untuk menunjukkan mitos dengan fakta dan informasi yang ada.

Persamaan penelitian ini adalah teori yang digunakan dan metode

penelitiannya yaitu teori semiotika dan metode deskripsi kualitatif. Perbedaan

yang ada yaitu objek yang diteliti oleh A’an berupa film drama biografi

sedangkan dalam penelitian ini adalah film komedi yaitu Setan Kredit.

E. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek yang diambil adalah film Warkop DKI yang berjudul:

Setan Kredit (1982)

Produksi : Nugraha Mas Film

Sutradara : Iksan Lahardi

Pemain : Warkop DKI (Dono, Kasino dan Indro),

Minati Atmanegara, Dian Aristya, Lisa Dona, dan

Alicia Djohar

a) Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi atau

universe adalah keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh seorang

peneliti di dalam penelitiannya (Arikunto 1998, 115). Populasi dalam

penelitian ini adalah film Setan Kredit, di mana scene dalam film itu akan

dianalisis untuk memperoleh makna intelektualitas.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

8

b) Sampel Penelitian

Sampel adalah wakil dari populasi, pada penelitian ini akan

mengambil dengan model pengambilan sampel yang sesuai adalah

purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel

secara sengaja berdasarkan adanya tujuan tertentu sesuai dengan

persyaratan yang diperlukan (Arikunto 1997, 127). Tujuan tertentu sesuai

dengan persyaratan yang diperlukan diartikan untuk memperoleh sampel

yang representatif. Dimaksud sampel representatif merupakan sampel

yang memuat nilai intelektualitas terlihat dari dialog dan mise en scene

(akting, kostum dan tata rias). Populasi yang berjumlah 80 scene dari film

dipilih sampel sebanyak 14 scene yang representatif.

c) Alasan pengambilan objek penelitian tersebut karena :

1) Film tersebut merupakan film Warkop yang diproduksi pada dekade

80-an

2) Film tersebut merupakan film Warkop yang bertema kehidupan anak

muda berstatus mahasiswa

3) Film satu-satunya Warkop yang bergenre drama komedi horor

4) Film tersebut banyak menampilkan kreativitas anak muda yang

merupakan perwujudan intelektualitas pemikiran anak muda

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut :

a) Observasi

Metode observasi adalah metode dengan melakukan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang

diteliti. Film Warkop DKI yang berjudul Setan Kredit (1982) akan

diamati dari aspek dialog dan mise en scene (akting, kostum dan tata rias)

kemudian dianalisis sesuai dengan ilmu pengetahuan, buku-buku, dan

informasi yang mendukung untuk penelitian ini.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

9

b) Dokumentasi

Mencatat berbagai sumber dokumentasi seperti video, foto, artikel,

jurnal, dan data dari internet. Dokumentasi berguna sebagai bahan

referensi dalam proses analisis data.

3. Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan

secara deskriptif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dijalani subjek secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks, khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moelong 2007, 6).

Penelitian menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes

untuk menganalisis data dengan tahapan denotasi dan konotasi dalam film

Warkop DKI yang berjudul Setan Kredit. Analisis berupa scene yang

memuat nilai intelektualitas dengan peta tanda Roland Barthes untuk

memisah signifier, signified, tanda denotasi (penanda konotasi), petanda

konotasi dan tanda konotasi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi karya tulis ini dibagi

dalam beberapa bab dan disusun secara berurutan, yaitu:

1. Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah yang memuat mengenai makna film

komedi, perkembangan film komedi di Indonesia, dan film Warkop Setan

Kredit dengan makna yang terkandung sehingga menarik serta layak

untuk diteliti. Rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan juga

dimuat dalam bab I ini.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: REPRESENTASI INTELEKTUALITAS ANAK MUDA ... - …digilib.isi.ac.id/2034/1/BAB I.pdf · syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Film, Televisi dan Fakultas Seni Media

10

2. Bab II Objek Penelitian

Berisi penjelasan mengenai sejarah Warkop, perkembangan film komedi

di Indonesia, film Warkop DKI, budaya populer di masa Orde Baru,

gerakan mahasiswazaman Orde Baru dan film Warkop yang berjudul

Setan Kredit.

3. Bab III Landasan Teori

Bagian ini memuat penjelasan tentang teori utama dan teori pendukung

yang digunakan dalam penelitian ini. Teori utama yaitu teori semiotika

Roland Barthes dan teori intelektualitas. Teori pendukung yaitu teori film

memuat mengenai genre film komedi,dialog dan mise en scene serta teori

representasi.

4. Bab IV Pembahasan

Berisi penyajian data yang diperoleh dari pemecahan scene dari film

Setan Kredit berupa tabel yang memuat foto (screencapture scene),

keterangan adegan yang berlangsung dan keterangan pemain. Hasil

pemecahan scene akan dipersempit dengan mencari scene yang

representasi intelektualitas sebagai data untuk dianalisis. Selanjutnya

menampilkan analisis dialog dan mise en scene (akting dan kostum)

dengan menggunakan tabel peta tanda semiotika Roland Barthes untuk

mencari makna intelektulitas.

5. Bab V Penutup

Berisi kesimpulan penelitian dan saran. Kesimpulan penelitian berupa

pernyataan atau benang merah dari penelitian dipaparkan secara jelas.

Saran ditujukan bagi peneliti lain dalam rangka penelitian selanjutnya.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta