8
TUGAS MODUL BLOK KKD RESENSI FILM ”SHUTTER ISLAND” AHMAD RUDIANSAH NIM : 030.10.014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI Jakarta, 24 Januari 2014

Resensi Film Shutter Island

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resensi Psikiatri

Citation preview

Page 1: Resensi Film Shutter Island

TUGAS MODUL BLOK KKD

RESENSI FILM

”SHUTTER ISLAND”

AHMAD RUDIANSAH

NIM : 030.10.014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Jakarta, 24 Januari 2014

Page 2: Resensi Film Shutter Island

Sinopsis

Ada dua orang Marsekal AS yaitu Marshal  Edward “Teddy” daniels  dan Chuck

dikirim untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien wanita yang bernama Rachel Solando

dari sebuah rumah sakit bernama Ashecliff yang diperuntukkan bagi para penjahat yang

menderita gangguan kejiwaan berada di sebuah pulau yang bernama Shutter Island.Mereka

menemukan bukti baru bahwa tempat itu tidak dihuni oleh 66 Orang tapi 67 orang, bukti ini

didapat dari kertas pesan yang ditinggalkan oleh Rachel, psikopat yang melarikand diri.

Rachel adalah psikopat yang membunuh 3 anaknya sendiri dengan cara menenggelamkannya

di Danau. Di sana pihak Rumah Sakit enggan untuk memberikan keterangan yang jelas atas

hilangnya Rachel.karena teddy mengira semua pihak yang ada di pulau tersebut terkesan

menutup – nutupi, akhirnya teddy melakukan investigasinya sendiri dengan cara menyelusuri

semua tempat maupun ruangan yang ada di pulau tersebut atau dengan cara mengintrogasi

pasien – pasien ataupun orang – orangyang ada disana.

Babak selanjutnya penuh kejutan. Hal ini tampak dengan berubahnya perilaku Teddy

yang sering terserang migrain dadakan. Ia pun sering berhalusinasi dengan masa lalunya.

Migrain ini sebenarnya sudah tampil di awal cerita—ketika ia masih di dalam sebuah feri di

perjalanan ke Shutter Island.

Teddy pun banyak mengalami mimpi buruk. Ia kembali pada kepingan-kepingan masa

lalunya ketika bertugas sebagai serdadu dalam pembebasan Dachau dari kekejaman Nazi.

Bayangan mayat yang bergelimpangan, tahanan Yahudi yang sekarat, dan seorang kolonel

Nazi yang bunuh diri menjadi mimpi menyeramkan. Terlebih lagi, mimpi buruk didatangi

mendiang istrinya, Dolores , yang awalnya diceritakan mati akibat apartemen tempat mereka

terbakar (tepatnya dibakar) oleh seorang lelaki pembunuh bernama Andrew Laeddis yang

menurut istrinya masih berada di penjara itu. Ia pun terobsesi mencari sang pembunuh.

Di tengah investigasinya, Dokter Cawley bersama Dokter Naehring mengabarkan Rachel

sudah ditemukan. Teddy pun dipertemukan dengan Rachel. Usai pertemuan itu, Teddy

diserang migrain dan halusiansi. Termasuk ketika ia menemukan dan mengejar Andrew

Laeddis di sebuah bangunan terpisah. Pengejaran itu mempertemukannya pada sosok George

Noyce,yaitu mantan pasien Ashecliffe yang kembali lagi karena kasus pembunuhan. Noyce

pun membeberkan informasi tentang sebuah mercusuar di tepi pulau yang digunakan untuk

eksperimen bedah kepala. Dia pula yang memberitahu Teddy bahwa dirinya dijebak di pulau

Page 3: Resensi Film Shutter Island

dan meyakinkan dirinya hanya seorang diri dalam tugas investigasi itu. Saat itu, Teddy sudah

berpisah dari Chuck. Ia pun mulai meragukan Chuck.

Hal ini dikuatkan saat sedang mencari Chuck yang hilang di karang, ia bertemu seorang

perempuan yang ia yakini sebagai Rachel Solando yang sebenarnya. Perempuan ini

bersembunyi di sebuah gua di dinding tebing. Perempuan itu meyakinkan dirinya  dalam

bahaya. Ia pun menegaskan tidak ada lagi teman di pulau itu. Termasuk memperingatkan

Teddy untuk tidak menerima rokok maupun minuman dari mereka karena sudah diberi obat

khusus untuk mengontrol pikiran. Pertemuan dengan Rachel membuat Teddy semakin yakin

adanya konspirasi bohong dari Dokter Cawley dan antek-anteknya.

Sampai akhirnya, Teddy pun memutuskan menerobos laut menuju mercusuar guna

membongkar eksperimen jahat seperti dikatakan Noyce. Usai melumpuhkan dan merebut

senapan milik penjaga, ia pun menerobos masuk sampai ujung mercusuar. Di sana, Dokter

Cawley sudah menunggu di balik meja. Teddy langsung menodongkan senapan ke Cawley.

Cawley mengatakan senapan itu kosong dan memang terbukti kosong. Tanpa lama, seorang

masuk. Tak lain Chuck yang sempat sebelumnya ia lihat terempas di karang. Chuck

mendekati Teddy sambil mengenalkan diri sebagai Dokter Sheehan, yaitu dokter yang selama

ini mendampinginya menjalani masa terapi dan mengantarnya ke Shutter Island.

Deskripsi tokoh dalam film

1. Teddy Daniels/ Andrew Laeddis

Seorang yang mendapatkan tugas menyelidiki kasus larinya seorang pasien dari rumah

sakit jiwa yang khusus menangani pasien-pasien sakit jiwa yang tergolong beratChuck/ dr.

Sheehan

2. Dolores

Istri dari Andrew Laeddies yang menderita gangguan kejiwaan sejak lama.dolores

didiagnosis menderita gangguan manic – depresif,sehingga tidak sadar tega membunuh

ketiga anaknya yang masih kecil dengan cara menenggelamkan mereka di danau yang berada

dibelakang rumah tempat tinggal mereka. Pada akhirnya Dolores pun meninggal dibunuh

oleh sang suami yang sangat marah.

Page 4: Resensi Film Shutter Island

3. Chuck

Seseorang yang membantu tugas teddy dalam memecahkan kasus yang sedang ditanganinya.

Chuck ini selalu memanggil teddy dengan kata “boss”. Tapi diakhir cerita chuck ini diketahui

sebagai psikiater yang selama ini menangani teddy.

4. Dr. John Cawley

Merupakan seorang dokter yang jenius, bertanggung jawab serta sabar menangani

berbagai kasus berat yang dialami oleh AndrewDaniels walaupun pada awal cerita terkesan

sadis dalam menangani pasiennya.

Gejala pasien

Setelah menonton film ini, terdapat gajala – gejala yang tampak pada teddy seperti

adanya halusinasi auditorik dan visual,dimana teddy merasa melihat istri dan anak –

anaknya, lalu istri dan anak – anaknya pun mengajak bicara teddy.halusinasi auditorik pada

kasus ini merupakan jenis yang second order, karena langsung terjadi dialog antara teddy dan

tokoh khayalannya, contohnya saja anaknya bilang “ kamu harus selamatkan saya”. Adanya

waham. Waham yang jelas terlihat adalah waham kebesaran, dimana laeddis masihmerasa

bahwa dirinya merupakan anggota US Marshal dan memiliki junior  bernama Chuck.selain

itu juga terdapat waham curiga, karena dari awal, tedy selalu menaruh curiga pada dr.john

cawly dan sipir – sipir bahwa terdapat konspirasi jahat di tempat tersebut. Adanya mimpi

buruk dan flashback yang secara konstan timbul dan menggangguaktivitas Teddy. mimpi

buruk tersebut mengganggu tidurnya, sedangkan flashback tentang kejadian traumatis yang

terjadi pasca perang menyebabkan hendaya dalam aktivitasnya. Selain itu juga, ekspresi

teddy bersifat irritable dan labil, hal itu terlihat pada saat para pasien atau pegawai rumah

sakit tersebut di interogasi yang terkesan menutup – nutupi, akhirnya teddy sangat marah

besar. Selain itu, adanya gejala ekstra pyramidal yang diakibatkan teddy sudah diberikan

chlorpromazine sejak 24 bulan dia berada di pulau shutter. Hal itu Nampak karena teddy

mengeluh tangannya merasa gemetaran. Lalu teddy juga mengeluh baru sebentar di pulau

tersebut, tetapi ternyata teddy sudah berada di pulau tersebut selama 24 bulan.

Diagnosis gangguan dan Formulasi diagnostik

Berdasarkan gejala – gejala yang ada pada teddy, dapat disimpulkan bahwa teddy

mengalami schizophrenia tipe paranoid, hal ini dikarenakan adanya waham, halusinasi yang

onsetnya sudah lebig dari 6 bulan, memiliki rasa curiga yang berlebihan. Kemungkinan hal

Page 5: Resensi Film Shutter Island

ini disebabkan karena perasaan bersalah teddy karena tidak bisa menjaga anak – anaknya dan

telah membunuh istrinya.

Penatalaksanaan

PsikofarmakaPada film ini, obat yang digunakan adalah antipsikotik tipikal yaitu klorpromazine

25mg, 3 kali sehari setelah makan. Digunakan untuk mengatasi gejala positif  berupa waham, halusinasi. Efek samping berupa sulit berkonsentrasi, mudahmengantuk, tremor halus, rigiditas, gerakkan lambat. Karena sudah mengalami gejala – gejala efek samping ekstra pyramidal, dianjurkan untuk mengganti obatnya dengan clozapin.

PsikoterapiPada film ini, yang dianjurkan adalah 1. Terapi perilakuTeknik perilaku menggunakan latihan ketrampilan sosial untuk meningkatkankemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan praktis, dankomunikasi interpersonal. Perilaku adaptif adalah didorong dengan pujian atauhadiah yang dapat ditebus untuk hal-hal yang diharapkan. 2. Terapi kelompok Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan meningkatkan tes realitas bagi pasien skizofrenia

Manfaat, Kesimpulan dan Saran

Manfaat: dengan menonton film ini, kita dapat lebih teliti dalam melihat pasien, terutama

pasien schizophrenia, karena terkadang keluhan – keluhannya bersifat samar.

Kesimpulan: film ini menggambarkan tentang pasien schizofrenia

Saran: film ini sangat membingungkan, karena antara sesuatu yang nyata dan tidak nyata

menjadi samar, oleh karena itu, perlu diberikan keterangan apakah itu merupakan sesuatu

kejadian yang nyata atau bukan.