respon arv terhadap cd4.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    1/8

    See discussions, stats, and author profiles for this publication at: http://www.researchgate.net/publication/266260973

    PERBANDINGAN RESPON IMUNOLOGI EMPATKOMBINASI ANTIRETROVIRAL BERDASARKAN

    KENAIKAN JUMLAH CD4

    ARTICLE JANUARY 2011

    3 AUTHORS, INCLUDING:

    Maksum Radji

    University of Indonesia

    49PUBLICATIONS 72CITATIONS

    SEE PROFILE

    Available from: Maksum Radji

    Retrieved on: 29 August 2015

    http://www.researchgate.net/?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_1http://www.researchgate.net/profile/Maksum_Radji?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_7http://www.researchgate.net/institution/University_of_Indonesia?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_6http://www.researchgate.net/profile/Maksum_Radji?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_5http://www.researchgate.net/profile/Maksum_Radji?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_4http://www.researchgate.net/?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_1http://www.researchgate.net/publication/266260973_PERBANDINGAN_RESPON_IMUNOLOGI_EMPAT_KOMBINASI_ANTIRETROVIRAL_BERDASARKAN_KENAIKAN_JUMLAH_CD4?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_3http://www.researchgate.net/publication/266260973_PERBANDINGAN_RESPON_IMUNOLOGI_EMPAT_KOMBINASI_ANTIRETROVIRAL_BERDASARKAN_KENAIKAN_JUMLAH_CD4?enrichId=rgreq-61f76c4a-7059-4dfb-967b-4fd32ce453f6&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI2NjI2MDk3MztBUzoxNDczMDE1ODY3MDY0MzJAMTQxMjEzMDg0MzM1MQ%3D%3D&el=1_x_2
  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    2/8

    Perbandingan respon imunologi kombinasi antiretroviral

    (Siti Mariam, Maksum Radji, Erwanto Budi)

    159

    PERBANDINGAN RESPON IMUNOLOGI EMPATKOMBINASI ANTIRETROVIRAL BERDASARKANKENAIKAN JUMLAH CD4

    Siti Mariam1, Maksum Radji1, Erwanto Budi2

    1Departemen Farmasi, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok2RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Korespondensi: Drs. Maksum Radji, M.Biomed., PhD., Apt.Departemen Farmasi, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,

    email: [email protected]

    ABSTRACT

    This research was conducted to determine the differencies in immunological response of thefour first-line antiretroviral combination, that is lamivudin-Zidovudin-Nevirapin, lamivudin-Zidovudin-Evapirenz, lamivudin-Stavudin-Nevirapin and lamivudin Stavudin-Evapirenz,which were based on increase in CD4 of patients and the factors influencing it in patientsHIV / AIDS in Dr. H. Mahdi Marzoeki Bogor. The study was conducted retrospectively usingdata from Medical Record (MR) patients from March 2006 until March 2010 on patients whohad CD4 examination every 3-4 months for using antiretroviral. Provided for descriptiveanalysis and statistical analysis were 335 patients and 73 patients resfectively . The results

    showed that the increase in the average patient's CD4 count were different for their fourcombinations of antiretroviral drugs, but on the basis of statistical tests using ANOVAshowed that differences in CD4 cell increase were not significant. Factors patient's age,number of opportunistic infections, CD4 early and drugs used to treat opportunistic infectionsdid not affect the increase in CD4 of patients.

    Keywords: CD4, immunological response, antiretroviral

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan respon imunologi dari empatkombinasi antiretroviral lini pertama yaitu Lamivudin-Zidovudin-Nevirapin, Lamivudin-Zidovudin-Evapirenz, Lamivudin-Stavudin-Nevirapin dan Lamivudin-Stavudin-Evapirenzberdasarkan peningkatan CD4 pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya padapasien HIV/ AIDS di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian dilakukan secararetrospektif menggunakan data dari Catatan Medik (MR) pasien dari bulan Maret 2006sampai Maret 2010 pada pasien yang mempunyai hasil pemeriksaan CD4 setiap 3-4 bulanselama menggunakan antiretroviral. Diperoleh 335 pasien untuk analisis deskriptif dan 73pasien untuk analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan CD4 rata-ratapasien berbeda dari keempat kombinasi ARV, tetapi berdasarkan uji statistik menggunakan

    ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan kenaikan CD4 tidak bermakna. Faktor-faktor umurpasien, jumlah infeksi oportunistik, CD4 awal dan obat yang digunakan untuk mengobatiinfeksi oportunistik tidak mempengaruhi kenaikan CD4 pasien.

    Kata kunci: CD4, respon imunologi, antiretroviral

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    3/8

    Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 5 No. 3 Januari 2011: 159-165

    160

    PENDAHULUANAIDS (Acquired Immunodeficiency

    Sindrom/ Sindrom imunodefisiensididapat), adalah stadium akhir padaserangkaian abnormalitas imunologisdan klinis yang dikenal sebagaispektrum infeksi HumanImmonodefisiency Virus (HIV). HIVadalah virus sitopatik dari familiretrovirus, menginfeksi sel yangmempunyai molekul Cluster ofDifferentiation4 (CD4) terutama limfositT (1). Kasus AIDS di Indonesiapertama kali dilaporkan tahun 1987

    pada seorang wisatawan asing di Bali(Mansjoer A, 2001). Jumlah kasusAIDS di Indonesia sampai dengan 30September 2009 sebanyak 18.442kasus (2).

    Kombinasi antiretroviral merupakandasar penatalaksanaan pemberianantiretroviral terhadap pasienHIV/AIDS, karena dapat mengurangiresistensi, menekan replikasi HIVsecara efektif sehingga penularan,infeksi oportunistik dan komplikasi

    lainnya dapat dihindari sertameningkatkan kualitas dan harapanhidup dari pasien HIV/AIDS (3). Duagolongan antiretroviral yang dianjurkanoleh World Health Organization (4,5)adalah penghambat reversetranscriptase (PRT) yang terdiri darianalog nukleosida dan analog non-nukleosida, serta penghambat protease(PP) HIV. Pilihan kombinasi ARV linipertama yang ditetapkan dalamPedoman Nasional Antiretroviral adalahkombinasi Lamivudin + Zidovudin +Nevirapin, Lamivudin + Zidovudin +Efavirenz, Lamivudin + Stavudin +Nevirapin dan Lamivudin + Stavudin +Efavirenz (6).

    Penelitian ini dilakukan untukmengetahui apakah terdapatperbedaan respon imunologi(berdasarkan kenaikan CD4) yangbermakna dari keempat ARV linipertama pada pasien HIV/AIDS di

    Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki MahdiBogor, serta faktor-faktor yang

    mempengaruhinya.

    METODE PENELITIAN

    Desain Penelitian yang digunakanadalah rancangan studi potong lintang(Cross Sectional). Pengambilan datadilakukan secara retrospektif terhadapdata sekunder berupa rekam medis(RM) pasien dari bulan Januari sampaibulan Mei 2010. Sampel dalampenelitian ini adalah seluruh pasien

    HIV/AIDS yang menerima terapi ARV diRumah Sakit Dr.H. Marzoeki Mahdi-Bogor yang berusia lebih dari 18tahun, tidak hamil, CD4 awal 350sel/mm3 dan mendapat pengobatanARV minimal 3-4 bulan berturut-turutselama pemeriksaan CD4 danmenerima kombinasi ARV lini pertama.

    HASIL DAN PEMBAHASANRumah Sakit Dr.H. Marzoeki Mahdi

    Bogor merupakan salah satu rumahsakit rujukan untuk terapi HIV/AIDSsejak tahun 2001. Tercatat 886 pasienyang positif terinfeksi HIV, 752memenuhi persyaratan untuk terapiARV, tetapi hanya 464 pasien yangsudah menggunakan ARV. Data yangberhasil dikumpulkan dari bulan Maret2006 - Maret 2010, tercatat 335 pasienyang menggunakan ARV dan hanya 73pasien yang masuk kriteria inklusi.

    Penularan HIV dengan presentase

    paling tinggi di Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi-Bogor, terjadi melaluipenggunaan bersama jarum suntik(IDU) pada pemakai Napza sebesar85,1%, heterosexual 11,6%, perinatal2,4%, kecelakaan kerja 0,6% dan0,3% penularan melalui alat tindikterinfeksi. Sebagian besar pasiendiketahui terinfeksi HIV setelahmengalami infeksi oportunistik yaitusebesar 62,1%. Infeksi oportunistikyang paling sering terjadi adalah

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    4/8

    Perbandingan respon imunologi kombinasi antiretroviral

    (Siti Mariam, Maksum Radji, Erwanto Budi)

    161

    kandidiasis oral 41,8% dan tuberkulosis30,4%, ini disebabkan karena

    kandidiasis dan tuberkulosis dapatterjadi pada jumlah CD4 tinggi (7).Sebanyak 13,4% pasien mengalamikoinfeksi HIV-HCV dan 0,9% pasienkoinfeksi HIV-HBV.

    Perbedaan respon imunologis (kadarCD4) terhadap terapi ARV

    Terapi ARV akan dimulai apabilainfeksi oportunistik sudah diobati,kecuali untuk kelainan kulit (sepertipsoriasis, PPE, dermatitis seboroik).

    Terapi ARV dianjurkan pada pasiendengan infeksi oportunistik stadium 3dan 4, dan pasien dengan jumlahCD4

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    5/8

    Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 5 No. 3 Januari 2011: 159-165

    162

    Gejala yang menunjukkan terjadinyaADR dari nevirapin berupa ruam,

    merah, gatal-gatal (alergi) dantimbulnya gangguan fungsi hati(peningkatan AST dan ALT).sedangtkan ADR dari zidovudin berupaanemia (penurunan Hb). ADR palingsering terjadi pada minggu kedua(antara hari ke 8 sampai hari ke 14),ADR paling cepat terjadi dalam waktu 1hari dengan gejala klinik ruam, merahdan gatal-gatal dari nevirapin, danpaling lama dalam waktu 279 hari yaituanemia karena penggunaan zidovudin.

    Kepatuhan selalu dipantau dandievaluasi secara teratur serta didorongpada setiap kunjungan, timbulnya ADRmerupakan salah satu alasan pasientidak patuh minum obat.Ketidakpatuhan merupakan penyebabutama terjadinya kegagalan terapi ARV(8). Pada penelitian ini pasien yangmemiliki kepatuhan 80-100% sebanyak44,5%. Dari 73 pasien yang masuk

    kriteria inklusi sebanyak 35 pasienmenggunakan kombinasi 1

    (AZT+3TC+EFV/LZN), 18 pasienkombinasi 2 (AZT+3TC+EFV/LZE), 11pasien kombinasi 3(d4T+3TC+NVP/LSN) dan 9 pasienkombinasi 4 (d4T+3TC+EFV / LSE).

    Kenaikan CD4 dari masing-masingkombinasi ARV dirata-ratakan dandikelompokkan berdasarkan jumlahCD4 awal, dengan rentang CD4 awal0-99 sel/mm3, 100-199 sel/mm3, 200-350 sel/mm3, rata-rata kenaikan CD4tiap kombiansi ARV dibandingkan,

    dengan hasil perbandingan terlihatpada gambar 1. Secara deskriftipkeempat kombinasi antiretroviralmenunujukkan kenaikan CD4 rata-ratayang berbeda.dari masing-masingrentang CD4 awal. untuk mengetahuiperbedaan kenaikan CD4 tersebutdilakukan analisis statistik Regresi linierdan analisis Anova.

    Gambar 2. Grafik perbandingan rata-rata kenaikan CD4 dari 4 kombinasi ARV

    Hasil analisis regresi linier akanmenunjukkan pengaruh (korelasi/keeratan hubungan) dari tiapkombinasi ARV terhadap kenaikanCD4. Keeratan hubungan antarvariabel umumnya cukup memadai bila

    nilai multipel R > 0,6, sedangkan nilaikurang dari 0,6 dianggap variabel tidakberkorelasi dengan baik (hubungantidak erat). Hasil regresi menunjukkanke empat kombinasi mempunyaikorelasi (pengaruh terhadap kenaikan

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    6/8

    Perbandingan respon imunologi kombinasi antiretroviral

    (Siti Mariam, Maksum Radji, Erwanto Budi)

    163

    CD4) yang berbeda. Kombinasi LZN,LSN dan LSE menunjukkan korelasi

    yang erat , hal ini menunjukkan bahwake tiga kombinasi ARV tersebutmempunyai pengaruh yang kuatterhadap kenaikan CD4 pasien.Sedangkan kombinasi LZEmenunjukkan korelasi yang lemahterhadap kenaikan CD4 pasien. Urutankeeratan hubungan (besarnyapengaruh) dari keempat kombinasiARV terhadap kenaikan CD4 dari yangkuat ke lemah adalah : LZN LSELSN LZE. Untuk mengetahui

    kebermaknaan dari perbedaan korelasitersebut, dilakukan analisis statistikmenggunakan analisis varian yaituanalisis Anova satu faktor.

    Hasil uji Anova diperoleh nilai P-value 0,379, nilai P-value lebih besardari = 0,05 yang menunjukkan bahwaperbedaan kenaikan CD4 dari keempatkombinasi ARV tidak signifikan (tidakbermakna). Sehingga dapatdisimpulkan bahwa walaupun secaradeskriptif dan berdasarkan analisis

    korelasi terdapat perbedaan kenaikanCD4 dari keempat kombinasi ARV,tetapi secara statistik perbedaantersebut tidak bermakna. Responimunologi dengan pemeriksaan CD4 3-4 bulan dari keempat kombinasi ARVtersebut tidak berbeda nyata.

    Faktor-faktor yang mempengaruhikenaikan CD4

    Dalam penelitian ini juga ditelitibeberapa faktor yang mempengaruhikenaikan kadar CD4 pasien yang diberiARV, yaitu umur, CD4 awal pasien,jumlah Infeksi oportunistik, interaksiobat, dan lama pengobatan.

    UmurBerdasarkan hasil uji statistik

    dengan regresi linier diperoleh nilaimultipel R 0,21 (< 0,6) yangmenunjukkan bahwa korelasi(hubungan) antara umur pasien dengan

    kenaikan CD4 lemah. Hasil penelitianini menunjukkan kesamaan dengan

    penelitian Greenbaum (9) yangmelibatkan 906 pasien HIV yangmenggunakan kombinasi 2 NRTIdengan 1 NNRT menyatakan tidakterdapat perbedaan kenaikan CD4yang signifikan pada pasien yangberumur < 40 tahun dengan pasienyang berumur > 50 tahun. Padapemeriksaan CD4 6,12 dan 24 bulan.

    CD4 awal pasienHasil analisis berdasarkan uji regresi

    linier diperoleh nilai multipel R 0,05 ( 500 sel/mm3

    (11). Obat kandidiasis oral yangdigunakan adalah nistatin, efek kerjanistatin adalah lokal dan penggunaannistatin peroral tidak diabsorpsi dalamsaluran gastrointestinal, sehingga tidakterjadi interaksi dengan ARV (12, 13).Interaksi dapat terjadi antara ARV

    dengan rifampisin (obat OAT). Secaradeskriptif terdapat perbedaan kenaikanantara yang menggunakan rifampisindengan yang tidak menggunakanrifampisin, tetapi berdasarkan uji anovamenunjukkan bahwa kenaikan CD4tidak dipengaruhi oleh interaksi antaraARV terutama nevirapin dan evafirenzdengan rifampisin.

    Lama pengobatanHasil analisis berdasarkan uji regresi

    linier diperoleh nilai multipel R0,05(

  • 7/25/2019 respon arv terhadap cd4.pdf

    8/8

    Perbandingan respon imunologi kombinasi antiretroviral

    (Siti Mariam, Maksum Radji, Erwanto Budi)

    165

    develompment of opportunisticinfection and malignances in HIV-infected person. Journal of AcquiredImmuno Deficiency Syndrom 1991;4(8): 770-776.

    8. Departemen Kesehatan RI. Pedomanpelayanan kefarmasian untuk orangdengan HIV/AIDS. Jakarta:Departemen Kesehatan RepublikIndonesia; (2006).

    9. Greenbaum AH, Wilson LE, Keruly JC,Moore RD, Gebo KA. Effect of ageand HAART Regimen on clinicalrespon in an Urban cohort of HIVinfected individual. AIDS 2008; 22(17);2331-2339.

    10. Kazanjian P, Wei W, Brown M, GandhiT, Amin K. Viral load responses to

    HAART is an independent predictor ofa new AIDS event in late stage HIVinfected patients: prospective cohortstudy. JTrans Med 2005; 3: 40.

    11. Bartlett JG, Gallant JE. Medicalmanagement of HIV infection.Baltimore: Johns Hopkins UniversityDivision of Infectious Diseases; 2007.

    12. Baxter K.Stockleys Drug Interaction,Great Britain: PhP PharmaceuticalPress; 2008.

    13. de Maat MM,Ekhart GC,Huitema AD,Koks CH, Mulder JW, Beijnen JH.Drug interactions betweenantiretroviral drugs and comedicatedagents. Clinic Pharmacokinetic 2003;42(3): 223-262.

    http://hopkins-aids.edu/mmhiv/order.htmlhttp://hopkins-aids.edu/mmhiv/order.htmlhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22de%20Maat%20MM%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Ekhart%20GC%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Huitema%20AD%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Koks%20CH%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Mulder%20JW%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Beijnen%20JH%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Beijnen%20JH%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Mulder%20JW%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Koks%20CH%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Huitema%20AD%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Ekhart%20GC%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22de%20Maat%20MM%22%5BAuthor%5Dhttp://hopkins-aids.edu/mmhiv/order.htmlhttp://hopkins-aids.edu/mmhiv/order.html