2
1: RESUME KULIAH : Anastesi Lokal Diberikan pada kuliah tanggal : 19/04/12 Dibawakan oleh : drg. Farida M.A, Sp. BM Dalam suatu operasi, walaupun sudah diberikan suatu anastesi umum, anastesi lokal dapat juga diberikan. Tujuan pemberian anastesi lokal ini ialah untuk : a. Mengurangi pendarahan yang mungkin ditimbulkan. b. Mengurasi rasa sakit setelah pasien sadar. Anatomi gingiva : Catatan : a. Bagian gingiva dari atas ke bawah : Margin gingiva, epitel gingiva, mucobucal fold. b. Attacched gingiva = epitel atttachment. c. Kedalaman sulcus gingiva yang normal < 2 mm. Apabila didapati > 2 mm, kemungkinan terjadi suatu gingivitis. d. Insisi horisontal biasa dilakukan di anatara epitel gingiva dan mucobucal fold. Tidak dianjurkan melakukan insisi pada mucobukal fold karena di daerah tersebut terdapat banyak pembuluh darah. Terdapat 2 teknik yang digunakan untuk memberikan anastesi lokal, yakni : a. Submucous infitrasi. Merupakan pemberian nastesi pada mukosa oral di daerah gigi yang akan dilakukan pencabutan. Misalkan akan dilakukan pencabutan pada gigi Incisifus kanan bawah, maka pembiusan dilakukan di daerah sekitar gigi Incisifus ini, di bagian BOBBY SUTOJO / 07120080096 Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Resume Kuliah Anestesi Lokal Gigi Mulut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anestesi Lokal pada tindakan gigi dan mulut

Citation preview

2:

RESUME KULIAH : Anastesi LokalDiberikan pada kuliah tanggal : 19/04/12Dibawakan oleh : drg. Farida M.A, Sp. BM

Dalam suatu operasi, walaupun sudah diberikan suatu anastesi umum, anastesi lokal dapat juga diberikan. Tujuan pemberian anastesi lokal ini ialah untuk :a. Mengurangi pendarahan yang mungkin ditimbulkan.b. Mengurasi rasa sakit setelah pasien sadar.

Anatomi gingiva :

Catatan :a. Bagian gingiva dari atas ke bawah : Margin gingiva, epitel gingiva, mucobucal fold.b. Attacched gingiva = epitel atttachment.c. Kedalaman sulcus gingiva yang normal < 2 mm. Apabila didapati > 2 mm, kemungkinan terjadi suatu gingivitis.d. Insisi horisontal biasa dilakukan di anatara epitel gingiva dan mucobucal fold. Tidak dianjurkan melakukan insisi pada mucobukal fold karena di daerah tersebut terdapat banyak pembuluh darah.

Terdapat 2 teknik yang digunakan untuk memberikan anastesi lokal, yakni :a. Submucous infitrasi.Merupakan pemberian nastesi pada mukosa oral di daerah gigi yang akan dilakukan pencabutan. Misalkan akan dilakukan pencabutan pada gigi Incisifus kanan bawah, maka pembiusan dilakukan di daerah sekitar gigi Incisifus ini, di bagian labial dan lingual dari gigi ini. Pada bagian labial, dilakukan penyuntikan anastesi di mucobucal fold.b. Mandibular block.Merupakan pemberian anastesi ke N. Alveolaris Inferior. Ada 2 metode yang dapat digunakan : Indirect.Jari dimasukkan ke dalam mulut pasien hingga teraba line oblikus internus. Dari sisi yang berlawanan, jarum dimasukkan dari antara P1 dan P2 menuju linea oblikularis interna. Masukkan jarum hingga terasa menyentuh tulang, setelah itu pindahkan pangkal jarum hingga mengarah ke bagian belakang. Masukkan jarum hingga sedalam 27 mm lalu kembalikan pangkal jarum ke sisi semula. Suntukan 2 cc obat anastesi di bagian ini. Direct.Jarum dimasukkan ke dalam mulut pasien hingga teraba lekukan terdalam yang muncul ketika pasien membuka dan menutup mulutnya. Jarum suntik kemudian diarahkan ke arah bagian ini, menuju foramen mandibularis.BOBBY SUTOJO / 07120080096Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan