11
RESUME NOKTAH Di antara dinding sel yang mengalami penebalan, terdapat bagian-bagian tertentu yang tidak ikut menebal yang disebut noktah. DINDING SEL Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuahan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula). Dinding sel terbuat dari berbagai macam

Resume Noktah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

Page 1: Resume Noktah

RESUME NOKTAH Di antara dinding sel yang mengalami penebalan, terdapat bagian-bagian

tertentu yang tidak ikut  menebal yang disebut noktah. DINDING SEL

Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi  sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuahan, bakteri, fungi (jamur), dan  alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula). Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. Pada dinding sel ada bagian yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan yang lain yang disebut plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat. Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola berperan dalam turgiditas sel.

Page 2: Resume Noktah

adanya dinding sel pada tumbuhan membedakan dengan sel hewan. Dinding sel tumbuh di sebelah luar protoplas, merupakan bagian sel yang bersifat mati. Berfungsi menentukan bentuk sel serta tekstur jaringan, sebagai pelindung dan penguat protoplas. Dinding sel pada sel yang masih muda adalah tipis, semakin dewasa sel tersebut, dinding selnya relatif makin bertambah tebal, sehingga terbentuknya dinding sel sangat erat hubungannya dengan perkembangan sel tersebut. Penebalan dinding masing-masing sel berbeda-beda sesuai dengan fungsinya sehingga terdapat perbedaan bentuk sel.Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan tumbuhan, dinding sel mempunyai tiga bagian pokok, yaitu subtansi interseluler (lamela tengah), dinding primer, dinding sekunder. Sebagian besar sel memiliki lamela tengah dan dinding primer, sedangkan dinding sekunder hanya terdapat pada sel-sel tertentu.

1) Lamela TengahLamela tengah terdapat di antara dinding primer dari dua sel yang berdekatan. Merupakan perekat yang mengikat sel secara bersama-sama untuk membentuk jaringan. Terutama terdiri atas persenyawaan pektin, campuran Ca dan Mg pektat. Enzim pektinase dan bahan-bahan kimia yang dapat melarutkan pektin menghancurkan jaringan menjadi sel-sel yang terpisah. Proses ini disebut meserasi. Pada jaringan yang berkayu, lamela tengah mengandung lignin.

2) Dinding PrimerDinding primer adalah dinding sel asli yang pertama kali berkembang pada sel baru. Dinding sel primer tersusun dari ± 9-25% selulosa, sisanya adalah hemiselulosa, dan pektin. Molekul selulosa terdiri atas rantai-rantai panjang residu glukosa yang saling berhubungan. Molekul rantai ini tersusun dalam ikatan yang disebut misel. Molekul selulosa yang panjang dan tidak bercabang bergabung membentuk serat-serat silindris panjang yang disebut mikrofibril. Karena susunan molekul selulosanya searah, maka mikrofibril bersifat seperti kristal dan mempunyai daya tahan regang sekuat kawat baja pada kabel.Dinding sel ini dapat mengalami pertumbuhan menebal yang diselingi atau kadang-kadang bersamaan dengan pertumbuhan permukaan dari dinding tersebut, sehingga setelah dinding tersebut menebal tampak adanya lapisan-lapisan pada sel tersebut. Sel-sel dewasa yang hanya mempunyai dinding primer dapat menjadi embrional kembali (menjadi semakin tipis). Dinding primer dapat beradaptasi terhadap pertumbuhan secara mengagumkan dengan cara:

1.      Meregangkan serat mikronnya ke arah membujur dan saling menggeser.2.      Meningkatkan luas permukaannya hingga 20 kali lipat dan menambah bahan

baru sehingga dinding tersebut tidak menjadi tipis.3.      Pada saat tidak tumbuh tahan regangan.

3) Dinding Sekunder

Page 3: Resume Noktah

Dinding sekunder dibentuk di sebelah dalam permukaan dinding primer. Dinding sekunder terutama terdiri atas selulosa atau campuran selulosa dengan hemiselulosa. Umumnya lebih tebal dari dinding primer. Kemungkinan dinding sekunder juga terdiri dari lignin atau zat lain. Berfungsi sebagai penguat, khas pada sel-sel yang mempunyai fungsi khusus dan mengalami perubahan yang irreversibel, misalnya sel xilem, yaitu trakea dan trakeid, sel jari-jari empulur, parenkim kayu dan sel-sel sklerenkim. Dinding sekunder biasanya ditandai oleh adanya lekukan atau bagian dinding yang kedalamannya bermacam-macam.Bagian tertentu dari dinding sel memiliki sejumlah daerah penipisan yang disebut noktah. Noktah merupakan saluran pertukaran benda sel ke sel.

PLASMODESMATA

Tidak semua bagian dinding sel mengalami penebalan. Bagian tersebut terisi plasma yang disebut plasmodesmata:a.       Merupakan benang-benang plasma yang menghubungkan protoplasma sel yangsatu dengan sel tetangganya menjadi satu kesatuan yang berfungsi (simplas).b.      Nampak seperti terowongan yang terjadi dari perluasan membran plasma.c.       Bahan seperti glukosa dapat melewatinya ribuan kali lebih cepat daripada menembus membran dan dinding sel, sehingga dia berfungsi dalam transport bahan-bahan dan penerus rangsang.

Di dalam noktah kadangkadang dijumpai plasmodesmata, yang berfungsi untuk

meneruskan rangsang dan makanan dari 1 sel ke sel yang lain. Pada waktu sel mengalami

penebalan maka bagian dinding sel yang tertembus benang plasma tidak ikut menebal.

TERJADINYA NOKTAH

Pada waktu sel masih hidup dan belum mengalami penebalan, dinding selnya masih tipis dan

dapat ditembus oleh benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata. Selama proses

penebalan dinding sel berlangsung, di tempat tempat plasmodesmata menerobos dinding sel

masih terjadi aliran plasma, sehingga tempat-tempat ini tidak mengalami penebalan.

Walaupun dinding sel semakin menebal sehingga lubang noktah telah berubah menjadi

saluran noktah, kadang-kadang dalam saluran noktah masih terdapat benang-benang plasma.

KLASIKASI NOKTAHA. BERDASARKAN BENTUK

a) Noktah Biasa (noktah sederhana)

Page 4: Resume Noktah

1.     Noktah sempurna (berpasangan), yaitu noktah yang terdapat pada sel yang

berdampingan dan masing-masing mengadakan penebalan dinding yang sama.

Terdapat pada 2 sel yang sejenis.

2.       Noktah tak berpasangan (noktah setengah sempurna), yaitu noktah yang

terdapat di antara 2 sel, di mana penebalan dinding masing-masing sel tidak sama

tebalnya. Dijumpai pada 2 sel yang berdampingan, tetapi tidak sejenis. Misal :

sklerenkim – parenkim.

3.       Noktah buta, yaitu noktah yang bermuara pada ruang antar sel.

4.       Noktah majemuk unilateral, yaitu sebuah noktah yang mulutnya melebar,

yang berhadapan dengan noktah-noktah yang kecil-kecil

5.       Noktah ramiform, yaitu noktah yang terbentuk dari noktah yang kecilkecil

dan kemudian bersatu.

b). Noktah Berhalaman :

Yaitu noktah yang salurannya melebar menjadi suatu ruangan yang disebut halaman

noktah. Terdapat pada sel-sel trakea dan trakeid (xylem).

Bagian-bagian noktah berhalaman :

─ Mulut noktah, terdiri dari :

** mulut dalam menghadap ruang sel

** mulut luar menghadap lamela tengah

─ Lamela tengah, terdiri dari :

** torus yaitu bagian lamela tengah yang menebal

** margo yaitu bagian lamela tengah yang tidak menebal dan bersifat elastis, berguna untuk

mengatur aliran zat hara.

Noktah berhalaman dibedakan atas :

a)      Noktah berhalaman sempurna :

Saluran noktah suatu sel yang berdinding tebal berhadapan dengan saluran noktah sel di

sebelahnya yang juga berdinding tebal.

b)      Noktah setengah halaman :

Sal noktah yang bermulut melebar berhadapan dengan dinding tipis dari sel di sebelahnya (n.

biasa).

Misal : xylem – parenkim kayu

Page 5: Resume Noktah

Pada noktah berhalaman dinding sekunder melengkung, melingkupi ruang noktah, dan berakhir dengan lubang menghadap lumen disebut mulut noktah, sedangkan pada noktah sederhana tidak terdapat hal demikian. Jika kedua pasang noktah itu sederhana, maka disebut pasangan noktah sederhana, sedangkan jika kedua pasang noktah itu berhalaman terlindung disebut pasangan noktah halaman. Jika salah satu pasangannya merupakan noktah sederhana dan satunya noktah berhalaman, disebut pasangan noktah setengah halaman.Jika noktah tidak mempunyai pasangan pelengkap pada sel terdekatnya atau bila berhadapan

dengan ruang interseluler, disebut noktah buntu/buta. Jika dua atau lebih noktah berhadapan

dengan satu noktah lebar, maka disebut noktah majemuk unilateral. Saluran noktah yang

bercabang dinamakan noktah sederhana bercabang  (ramiformis). Pada beberapa tumbuhan,

pasangan noktah terlindung mengalami penebalan di bagian tengah membran yang berbentuk

cakram, disebut torus. Membran noktah di sekeliling torus disebut margo.

B. BERDASARKAN UKURAN DAN STRUKTUR1.    Noktah primer adalah bagian tipis pada dinding yang ditembus oleh

benang sitoplasma halus atau plasmodesmata.Noktah selalu

berpasangan,setiap pasangan noktah memiliki ruang noktah dan selaput

noktah.

2.    Noktah sederhana yaitu noktah yang dinding sekundernya berakhir

tepat di tepi cekungan yang dibentuk oleh lapangan noktah

primer.Kombinasi dua buah noktah sederhana disebut pasangan noktah

sederhana.

3.    Noktah terlindung adalah noktah yang dindig sekundernya melebihi

tepi cekungan lapangan noktah primer sehingga terdapat bagian

terlindung atau bertepi khusus.

4.    Noktah setengah terlindung adalah noktah terlindung disatu sisi dan di

sisi yang lain tidak terlindung.Contohnya noktah yang terdapat dalam

xilem.

5.    Noktah teraspirasi adalah noktah yang tidak berfungsi dalam

pengangkutan.Hal ini terjadi karena bagian tengah selaput noktah menjadi

lebih tebal dan membentuk torus,sedangkan bagian lainnya yang menjadi

margo berstruktur terbuka sehingga matriks non-selulosa pada dinding

primer dan lamela tengah hilang,mengakibatkan margo bersifat lentur dan

ketika margo dalam keadaan tertekan,maka akan berpindah ke salah satu

Page 6: Resume Noktah

sisi tepi noktah,sehingga menutup lubang noktah dengan

torusnya.Contohnya pada trakeid Gymnospermae terutama Pinaceae

6.    Noktah berlapis adalah tojolan kecil-kecil pada dinding sekunder yang

membatasi ruang noktah terlindung atau di sekeliling lubang noktah.

Saluran noktah mempunyai lubang (noktah) luar yang bermuara di luar ruang noktah dan di sisi lain memiliki lubang (noktah) dalam yang menghadap ke lumen sel

GAMBAR NOKTAH

Page 7: Resume Noktah

NOKTAH YANG MENGALAMI PENEBALAN DINDING SEKUNDERdua tipe utama dapat dibedakan pada sel yang mengalami penebalan dinding sel sekunder, yaitu: (1) Noktah sederhana (simple pit), dan; (2) Noktah ladam (bordered pit) atau noktah terlindung. Noktah sederhana (simple pit) adalah noktah yang bentuknya sederhana dengan ruang noktah (pit cavity) berdiameter sama dengan membran noktahnya. Sedangkan noktah ladam (bordered pit) adalah noktah

Page 8: Resume Noktah

berbentuk ladam dengan ruang noktah (pit cavity) terbagi atas dua bagian yaitu “pit chamber (kamar noktah)” dan celah pembukaan (aperture).

Dinding sel sekunder umumnya dicirikan oleh adanya rongga-rongga pada dinding yang disebut noktah (pit). Sebuah noktah pada dinding sel umumnya terbentuk secara berlawanan dengan noktah pada sel yang bersebelahan (bertetangga), dan membentuk pasangan noktah (pit-pair). Lamela tengah dan kedua dinding sel primer pada pasangan noktah yang terbentuk disebut sebagai membran noktah. Noktah terbentuk selama perkembangan sel dan dibentuk dari deposisi bahan dinding sel sekunder, tidak ada bahan dinding sel sekunder yang dideposisikan ke membran noktah (gabungan dari lamela tengah dan dinding sel primer), sehingga noktah-noktah tampak saling diskontinyu pada dinding sel sekunder.

Di mana dinding sel sekunder mempunyai noktah, maka dinding sel primer mempunyai noktah primer, yang merupakan area tipis, tak terinterupsi pada dinding sel primer. Istilah wilayah noktah primer digunakan untuk mendeskripsikan baik sebuah noktah primer yang soliter (tunggal), maupun noktah-noktah primer dalam bentuk kluster (kumpulan). Selama deposisi dinding sel sekunder, noktah-noktah terbentuk pada wilayah noktah primer. Beberapa noktah bahkan dapat muncul pada sebuah wilayah noktah primer.Plasmodesmata seringkali berkaitan dengan wilayah noktah primer. Saat dinding sel sekunder terbentuk, plasmodesmata tetap berada pada membran noktah sebagai sebuah koneksi (hubungan) antar protoplasma sel-sel yang bersebelahan (bertetangga). Plasmodesmata tak hanya terbatas terdapat pada wilayah noktah primer saja. Suatu plasmodesmata yang menyebar menembus dinding dengan ketebalan yang seragam sering pula teramati. Lebih banyak lagi terjadi, dinding sel primer menebal secara khusus bila terdapat plasmodesmata.