Upload
nur-ravita-hanun
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Resume Ohlson (1995)
1/4
Earnings, Book Values, and Dividends in Equity valuation
James A. Ohlson (199!
Teori yang membahas mengenai penilaian perusahaan biasanya mengacu pada konsep teori
ekonomi neoklasikal. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa nilai perusahaan adalah sebesar nilaisekarang dari dividen eskpekatian yaitu sejumlah aliran kas yang diharapkan akan diterima oleh
investor di masa yang akan datang. Model penilaian ini bisa disebut dengan model Dividend
Discounted Model. Persamaan yang memenuhi model DDM disajikan sebagai berikut:
Dimana:
Kelemahan yang ada dalam model DDM ini adalah investor akan mempunyai keyakinan dan
pilihan yang berbeda-beda mengenai saat dan jumlah dividen yang akan diterimanya di masa
yang akan datang. edanhgkan untuk perbedaan pre!erensi investor hal tersebut akanmenghasilkan perbedaan perhitungan nilai sekarang dari nilai prediksi dividen tersebut. Karena
tidak adanya nilai yang objekti! dari model neoklasik tersebut maka akan sangat sulit untuk
mendapatkan nilai DDM yang objekti!.
"hlson #$%%&' mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan beberapa asumsi
yaitu dalam model ohlson( ekspektasi investor bersi!at homogen dan investor "ersi#at risk neutral ehingga discount !actor akan sama dengan risk !ree rate-nya.
)sumsi selanjutnya yang digunakan dalam model ohlson adalah adanya hubungan surplus bersih
#*lean surplus relation' dimana hubungan ini menyatakan bahwa seluruh perubahan ekuitasselain yang berasal dari transaksi modal #pembagian dividen dan penambahan modal' adalah
berasal dari laba perusahaan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pendistribusian kekayaan
kepada pemegang saham ini akan mengurangi nilai buku dari ekuitas tetapi tidak mempengaruhilaba saat ini (leave the current earnings unchanged).
+ubungan surplus bersih ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Dimana:
dan
8/16/2019 Resume Ohlson (1995)
2/4
Dimana dengan demikian persamaan #),a' bisa dinotasikan dalam persamaan #),b' yang
mengasilkan persamaan sebagai berikut:
Dengan menggunakan asumsi hubungan *lean surplus relation !ungsi dari nilai perusahaan
ditentukan oleh besarnya nilai buku awal dan laba perusahaan. Dimana laba menurut * ini
dapat dituliskan sebagai berikut:
ehingga menurut *lean surplus relation( Dividend perusahaan ini dapat dihitung sebagai
berikut:
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya dividend perusahaan ini diperoleh atau
merupakan !ungsi dari laba perusahaan dan nilai buku ekuitas perusahaan. Dengan memasukkanmodel DDM yang ada dalam teori ekonomi neoklasik maka nilai perusahaan dapat diekspresikan
dalam persamaan sebagai berikut:
Model penilaian "hlson #$%%&' ini juga menggunakan asumsi yaitu stochastic time-series o!
abnormal earnings.)bnormal earnings menurut "hlson #$%%&' dihitung dari laba saat inidikurangi dengan risk !ree rate dikalikan dengan beginning book value o! euity. ehingga
sebenarnya laba yang dimaksudkan dalam persamaan diatas merupakan laba abnormal atau
abnormal earnings. Di dalam teori ekonomi( dinyatakan bahwa dalam jangka panjang perusahaanhanya akan memperoleh laba normal (mean reverting behavior) yaitu laba pada tingkat bunga
bebas risikonya. Misalnya saja jika perusahaan dalam suatu industri menghasilkan laba diatas
normal maka hal tersebut kemudian akan mendorong perusahaan lain masuk dalam industri dan
mendorong laba abnormal tersebut turun ketingkat normalnya karena adanya persaingan. /egitu juga ketika suatu perusahaan memperoleh laba dibawah normal maka dalam jangka panjang
perusahaan yang tidak mampu bertahan dalam industri akan keluar dan hal itu akan
mendongkrak keuntungan perusahaan kelevel normalnya.
edangkan untuk asumsi stochastic time-series o! abnormal earnings( "hlson #$%%&' menyatakan
hal ini sebagai berikut:
“…the dynamics specify that date t+1 expected abnormal earnings are linear in the date t
abnormal earnings”
+al tersebut menyatakan bahwa sebebarnya abnormal earnings periode t akan mempengaruhi
ekspektasi dari abnormal earnings pada d0$ dengan hubungan yang linear.
8/16/2019 Resume Ohlson (1995)
3/4
"hlson #$%%&' kemudian merumuskan sebuah model valuasi tertutup #closed-!orm' yang
didasarkan atas asumsi perilaku time series o! abnormal earnings sebagai berikut:
11. $
11.. ,
Dalam persamaan $ dan persamaan , diatas( 23 merupakan dampak dari variabel lain #non
akuntansi' pada nilai perusahan. 23 ini mencerminkan nilai yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang mempengaruhi nilai perusahaan tetapi belum oleh akuntansi belum dibukukan.
edangkan untuk parameter dalam persamaan $ diatas menunjukan presistensi abnormalearnings yang menunjukan berapa persen laba abnormal dalam suatu periode akan diperoleh
kembali pada periode berikutnya. edangkan untuk parameter pada persamaan , menunjukan
persistensi in!ormasi lain #23'. "hlson #$%%&' kemudian mengasumsikan bahwa nilai parameter
dan adalah tetap dan diketahui. Dengan asumsi bahwa nilai rata-rata laba abnormal dalam
jangka panjang adalah nol maka sebenarnya nilai kedua parameter tersebut diasumsikan berada
pada batasan perilaku tersebut dinamakan sebagai 3inear in!ormation dynamics
#34D'.
5ika nilai perusahaan adalah sebesar nilai sekarang dari e6pected dividend dan asumsi hubungan
surplus bersih terpenuhi maka dengan menggunakan 34D assumption maka "hlson #$%%&'kemudian merumuskan nilai perusahaan sebagai berikut:
Dimana:
7 8ilai perusahaan pada periode t
7 8ilai buku ekuitas pada periode t7 )bnormal earnings periode t
7 2ariabel lain yang mempengaruhi nilai perusahaan periode t
Dengan
Persamaan diatas menunjukan bahwa nilai perusahaan adalah sebesar nilai buku ekuitas
ditambah dengan laba abnormal #abnormal earnings' dan pengaruh variabel lain dikalikan
dengan kosntanta dan konstanta .
8/16/2019 Resume Ohlson (1995)
4/4