13
RESUME PUBLIC EXPOSE PT GAJAH TUNGGAL Tbk. Pelaksanaan Public Expose yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Juni 2014 bertempat di Dua Mutiara 2 Ballroom, Lantai 2 Hotel JW. Marriott, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. E.1.2 No. 1 & 2 – Mega Kuningan, Jakarta; dibuka oleh Ibu Catharina Widjaja selaku Direktur CCIR merangkap Corporate Secretary Perseroan dengan memperkenalkan terlebih dahulu Direksi yang hadir dan membacakan susunan acara. Direksi yang hadir : 1. Christopher Chan - Presiden Direktur 2. Budhi Santoso Tanasaleh – Wakil Presiden Direktur 3. Irene Chan - Chief Financial Officer 4. Kisyuwono - Direktur Keuangan 5. Catharina Widjaja - Direktur CCIR Public Expose dihadiri oleh 18 (delapanbelas) orang . Materi Public Expose yang disampaikan adalah sesuai dengan materi yang telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia melalui IDX e-reporting pada tanggal 3 Juni 2014 serta dilakukan tanya jawab dengan para peserta; dengan resume sebagai berikut : I. TINJAUAN PERUSAHAAN : A. KUNCI PENDORONG PERTUMBUHAN : 1. Perkembangan infrastruktur di Indonesia, dengan ditandai peluncuran mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) yang dimulai tahun lalu dan adanya tingkat penetrasi mobil yang masih relative rendah, menjadi pendorong langkah positif bagi industri otomotif di masa dapan. 2. GT sebagai perusahaan industri ban yang terintegrasi ke arah hulu yang mampu menekan biaya produksi dengan mengahasilkan karet synthetis. 3. Meningkatkan penetrasi pasar OE sebagai strategi untuk memperoleh multiplier effect pada Pasar Ban Pengganti (OEM) terutama di sektor ban Radial dan memperkuat Brand Equity 4. Memperkuat citra produk GT baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor) melalui kegiatan marketing yang berkelanjutan 5. Ekspansi ke produk ban radial untuk truk dan bis (TBR – Truck and Bus Radial) untuk melengkapi kebutuhan ban di sektor truk dan bis B. MEMPERLUAS JARINGAN OEM Dalam 2 – 3 tahun terakhir ini perusahaan cukup agresif memperluas jaringan OEM baik di pasar regional maupun domestik. Dan terbukti dengan hasil yang menggembirakan seperti : di pasar regional dengan Proton Malaysia untuk type Proton Preve, Exora dan Suprima serta Mitsubishi Thailand untuk type Mitsubishi Triton; dan di pasar domestik, Yamaha, Honda, Suzuki dan

RESUME PUBLIC EXPOSE PT GAJAH TUNGGAL Tbk. · RESUME PUBLIC EXPOSE PT GAJAH TUNGGAL Tbk. ... Untuk biaya produksi, biaya yang terbesar terlihat dari biaya bahan baku (73%) yang terdiri

Embed Size (px)

Citation preview

RESUME PUBLIC EXPOSE PT GAJAH TUNGGAL Tbk. Pelaksanaan Public Expose yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 Juni 2014 bertempat di Dua Mutiara 2 Ballroom, Lantai 2 Hotel JW. Marriott, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. E.1.2 No. 1 & 2 – Mega Kuningan, Jakarta; dibuka oleh Ibu Catharina Widjaja selaku Direktur CCIR merangkap Corporate Secretary Perseroan dengan memperkenalkan terlebih dahulu Direksi yang hadir dan membacakan susunan acara. Direksi yang hadir :

1. Christopher Chan - Presiden Direktur 2. Budhi Santoso Tanasaleh – Wakil Presiden Direktur 3. Irene Chan - Chief Financial Officer 4. Kisyuwono - Direktur Keuangan 5. Catharina Widjaja - Direktur CCIR

Public Expose dihadiri oleh 18 (delapanbelas) orang . Materi Public Expose yang disampaikan adalah sesuai dengan materi yang telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia melalui IDX e-reporting pada tanggal 3 Juni 2014 serta dilakukan tanya jawab dengan para peserta; dengan resume sebagai berikut : I. TINJAUAN PERUSAHAAN : A. KUNCI PENDORONG PERTUMBUHAN :

1. Perkembangan infrastruktur di Indonesia, dengan ditandai peluncuran mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) yang dimulai tahun lalu dan adanya tingkat penetrasi mobil yang masih relative rendah, menjadi pendorong langkah positif bagi industri otomotif di masa dapan.

2. GT sebagai perusahaan industri ban yang terintegrasi ke arah hulu yang mampu menekan biaya produksi dengan mengahasilkan karet synthetis.

3. Meningkatkan penetrasi pasar OE sebagai strategi untuk memperoleh multiplier effect pada Pasar Ban Pengganti (OEM) terutama di sektor ban Radial dan memperkuat Brand Equity

4. Memperkuat citra produk GT baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor) melalui kegiatan marketing yang berkelanjutan

5. Ekspansi ke produk ban radial untuk truk dan bis (TBR – Truck and Bus Radial) untuk melengkapi kebutuhan ban di sektor truk dan bis

B. MEMPERLUAS JARINGAN OEM

Dalam 2 – 3 tahun terakhir ini perusahaan cukup agresif memperluas jaringan OEM baik di pasar regional maupun domestik. Dan terbukti dengan hasil yang menggembirakan seperti : di pasar regional dengan Proton Malaysia untuk type Proton Preve, Exora dan Suprima serta Mitsubishi Thailand untuk type Mitsubishi Triton; dan di pasar domestik, Yamaha, Honda, Suzuki dan

Kawasaki untuk sepeda motor, Mitsubishi, Isuzu dan Hino untuk kendaraan niaga serta Daihatsu-Xenia, Suzuki-Ertiga, Toyota-Avanza, Honda-Mobilio dan Chevrolet-Spin untuk kendaraan penumpang. Di sektor produksi mobil LCGC, perusahaan menguasai 60% kebutuhan bannya untuk Daihatsu Ayla dan Toyota Agya dan Suzuki Karimun Wagon R. Sehingga dengan adanya perluasan jaringan OEM ini, perusahaan disiapkan dan mampu menghadapi perdagangan bebas di kawasan regional.

C. MENINGKATKAN KEMAMPUAN R & D

1. Mengingat semakin banyaknya pesaing di dalam industri ban, maka dipandang perlu untuk meningkatkan kegiatan R & D, oleh sebab itu perusahaan telah membangun Pusat R & D yang berlokasi di Tangerang

2. Perusahaan juga sedang membangun “proving ground” (trek uji coba) yang berlokasi di Karawang. Hal ini merupakan “extra point” atau suatu keunggulan bagi produsen ban bila memiliki fasilitas ini. Proving ground dibangun di daerah Karawang dengan pertimbangan mendekati produsen OEM.

3. Dengan adanya Pusat R & D ini, diharapkan akan memperbanyak inovasi produk baru yang akan semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen ban yang berkualitas tinggi.

D. PENJUALAN KUARTAL I – 2014 mencapai Rp. 3.200 miliar atau setara US$ 266 juta

dengan EBITDA sebesar Rp. 407 miliar ekuivalen US$ 34 juta

No. Jenis Produk Penjualan Kuartal I

(Rp.)

Penjualan Kuartal I

(%)

Kapasitas Produksi

Utilisasi (%)

1. Ban Radial 1.249 miliar 39 50.000/hari 63

2. Ban Bias 1.021 miliar 32 14.500/hari 79

3. Ban Sepeda Motor 745 miliar 23 90.000/hari 72

4. Karet Sintetis 111 miliar 4 75.000 ton/thn 85

5. Kain Ban 72 miliar 2 40.000 ton/thn 77 Keterangan : untuk Ban Bias tidak ada ekspansi dan hari kerja produksi dihitung 350 hari /tahun

II. KINERJA PERUSAHAAN KUARTAL I A. IKHTISAR KEUANGAN

Hasil penjualan di kuartal I tahun 2014 ini mencapai Rp. 3.200 miliar, sedangkan untuk laba kotor untuk tahun ini masih sama dengan tahun lalu sekitar 17% - 18 %. Untuk total penjualan produk ban menunjukkan angka 50% di penjualan replacement, 14% di pasar OEM dan sisanya 36% di pasar ekspor.

B. RINCIAN BIAYA PRODUKSI BAN

Untuk biaya produksi, biaya yang terbesar terlihat dari biaya bahan baku (73%) yang terdiri dari bahan baku karet alam, karet synthetis,, kain ban, carbon black dan bahan lainnya. Komponen biaya karet alam mengalami penurunan dari tahun 2013 (36%) dan di tahun ini menjadi 32% dikarenakan masih melemahnya harga karet alam. Biaya Tenaga Kerja sudah termasuk kenaikan UMR tahun ini. Sedangkan untuk energi, cukup dipakai listrik dan gas alam.

C. DISTRIBUSI PENJUALAN BAN

Untuk distribusi penjualan ban bias tetap didominasi di pasar replacement sebesar 72% dan untuk penjualan ban radial terdapat kenaikan di pasar ekspor (75%) dan OEM (9%) di banding tahun 2013 yang mencapai 69% uktuk ekspor dan 6% untuk OEM.

D. SEGMENTASI PENJUALAN EKSPOR BAN

Penjualan ekspor masih terbesar ke pasar Amerika (49% meningkat dibanding tahun lalu sebesar 33%), kedua ke Timur Tengah (17%), ketiga ke Asia (14%) dan keempat ke Eropa (12%). Penjualan ke Asia tidak termasuk ke China karena perusahaan sulit berkompetisi dengan merek China.

E. IKHTISAR KEUANGAN GT (Konsolidasi) NERACA

Deskripsi (Miliar Rupiah) 31 Maret 2014 31 Desember 2013

Aktiva Lancar 6.447 6.844

Aktiva Tetap 6.562 6.416

Total Aktiva 15.147 15.351

Kewajiban Lancar 2.845 2.964

Kewajiban Jangka Panjang 6.310 6.662

Total Kewajiban 9.154 9.626

Ekuitas 5.993 5.725

LAPORAN LABA RUGI

Deskripsi (Miliar Rupiah) Kuartal I 2014 Kuartal I 2013

Penjualan 3.200 3.038

Laba Kotor 552 664

Laba Usaha 269 412

Laba Bersih 335 344

Laba Bersih per lembar (Rp. Penuh)

96 99

EBITDA 407 533

EBITDA (US$ juta) 34 55

F. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Perusahaan telah menetapkan 4 (empat) fokus area yang akan menjadi tanggung jawab sosial perusahaan yaitu : 1. Natural environment (lingkungan alam): dengan mengurangi carbon footprint dan

mendukung program-program konservasi untuk keberlanjutan lingkungan alam kita.

2. Wellbeing (kesejahteraan): bagi para karyawan perusahaan dengan cara memberikan dukungan kepada para karyawan, mulai dari tahap perekrutan hingga masa pensiun; menyediakan lingkungan kerja yang aman melalui program kesehatan dan pendidikan; dan memastikan semua karyawan bangga terhadap perusahaan dan nilai-nilai di dalamnya.

3. Society (kemasyarakatan); dengan menanggapi dampak dari kegiatan operasional

perusahaan terhadap masyarakat sekitar dan memberikan pengetahuan dan keahlian tambahan, melalui inisiatif-inisiatif di bidang kesehatan dan pendidikan, agar masyarakat dapat menciptakan kehidupan yang mandiri dan berkelanjutan.

4. Economy (ekonomi); dengan menciptakan nilai bagi kemajuan ekonomi baik bagi pemangku

kepentingan di internal perusahaan maupun di komunitas eksternal, melalui penciptaan lapangan kerja dan jalur karir yang tepat di perusahaan.

III. PENGHARGAAN 2013

1. The Asset Asian Award- Best Liability Management, (Majalah The Asset, Hong Kong). Penghargaan dari majalah The Asset, Hong Kong berupa The Asset Asian Award berupa Best Liability Management untuk obligasi, Senior Notes senilai 500 juta Dolar AS dengan jatuh tempo 2018 & Tender offer/Consent Solicitation.

2. 5th IICD-Corporate Governance Conference & Award as BEST IMPROVED (IICD

/Indonesian Institute for Corporate Directorship). Penghargaan dari IICD (The Indonesian Institute for Corporate Directorship) kepada GT selaku emiten untuk

kategori Best Improved 2013 karena dianggap berkomitmen memberikan informasi lengkap kepada pemegang saham mereka, sukses di sektor industri ban, serta memiliki kinerja bisnis yang baik. GT received an award from the IICD (The Indonesian Institute for Corporate

3. Indonesia Bond of the Year (Majalah IFRAsia, Hong Kong). Penghargaan dari majalah

IFRAsia, Hong Kong sebagai Indonesia Bond of the Year pada Obligasi Gajah Tunggal senilai 500 juta Dolar AS,dengan kupon 7,75% jatuh tempo 2018.

4. Primaniyarta (The Ministry of Trade of Republic Indonesia) 2008, 2011, 2012, 2013.

Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI untuk kategori Eksportir Berkinerja selama 3 kali (2008, 2011 dan 2013) dan satu kali dalam katagori "Global Brand Developer" 2012

5. Indonesia Green Company Award (Majalah SWA). GT menerima Indonesia Green

Company 2013 dan penghargaan SRI-KEHATI Award pada 1 Agustus 2013. GT dinilai memiliki program-program berkelanjutan, mengoptimalkan penelitian dan pengembangan, menemukan inovasi baru dalam menghasilkan ban yang ramah lingkungan Champiro Eco.

6. Indonesia's TOP 50 Company Excellent Achievement Award (Koran Sindo).

Penghargaan dari Koran Sindo sebagai salah satu dari 50 emiten Berpengaruh (Excellent Achievement Award) karena dinilai terus melakukan inovasi. GT juga dinilai memberikan pengaruh besar terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

7. Top Best 50 Company-Best of the Best (Majalah Forbes Indonesia). Salah satu dari

50 emiten terbaik yang meraih Penghargaan "Best of the Best" dari majalah Forbes Indonesia. GT dipilih berdasarkan skor gabungan dari berbagai pencapaian seperti return on equity selama lima tahun terakhir, pertumbuhan selama tiga tahun terakhir dan pertumbuhan laba per saham selama tiga tahun terakhir. Penilaian juga dari kinerja rekening harga saham dan nilai tukar.

8. SRI-KEHATI Award (Yayasan KEHATI /Keanekaragaman Hayati). GT menerima untuk

yang kedua kali bersama 25 perusahaan lain. Perusahaan termasuk dalam daftar SRI-KEHATI INDEKS yang ditetapkan Yayasan KEHATI bersama BEI (Bursa Efek Indonesia). SRI-KEHATI INDEX merupakan berisi perusahaan yang memiliki kinerja baik dari aspek keuangan dan fundamental yaitu kepedulian pada lingkungan, tata kelola perusahaan, keterlibatan masyarakat, SDM, HAM, dan perilaku bisnis dengan etika bisnis yang diterima di tingkat international.

9. GT-Radial-Best Indonesia Brand for Car Tires (Majalah SWA). Penghargaan yang

diberikan oleh Majalah SWA dan Konsultan MARS dari pengukuran brand equity/brand value dalam survei IBBA (Indonesian Best Brand Award) di 7 kota besar di Indonesia yang meliputi awareness (top of mind brand dan top of mind advertising), perceived quality, usage, satisfaction dan loyalty. Responden personal sebanyak 2.638 dan responden rumah tangga sebanyak 2.626.

10. Program HIV/AIDS di Tempat Kerja (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi).

Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas prestasinya dalam melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di Tempat Kerja dengan Kategori GOLD.

11. Indonesia's Most Admired Companies (motorcycle tire) (Majalah Bloomberg

Businessweek). Penghargaan dari Frontier Consulting Group dan majalah Bloomberg Businessweek sebagai Indonesia's Most Admired Companies (kategori ban sepeda motor). Pemilihan dilakukan melalui survei terhadap 2.350 responden yang terbagi dalam empat kelompok responden, yaitu manajemen/pelaku bisnis, pemegang saham/investor, jurnalis selain jurnalis infotainment dan masyarakat publik.

IV. RINGKASAN PERTANYAAN PESERTA DAN JAWABAN MANAJEMEN 1. Tanya :

Bagaimana dengan kelanjutan proyek Proving Ground mengingat pada tahun lalu mengalami penundaan dari jadual yang telah ditentukan ? Jawab : Perusahaan menilai pembangunan Proving Ground sangat penting, karena program ini merupakan bagian dari strategi dan visi Perusahaan menjadi “Perusahaan Kebanggaan Bangsa Indonesia”, namun dalam pembangunannya menuntut spesifikasi yang sangat tinggi dengan demikian diperlukan waktu yang panjang untuk merealisasikannya. Perusahaan menggunakan konsultan dari Inggris yang sangat ahli dan berpengalaman dalam bidangnya; termasuk mencari kontraktor yang akan mengerjakannya pun tidak mudah. Proyek Proving Ground untuk tahap I diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2014 atau di awal tahun 2015.

2. Tanya : Berapa belanja modal (capex) tahun 2014 ? apakah capex 2014 termasuk dana carry over tahun 2013 yang belum digunakan ? dan dari mana sumber pembiayaan capex tersebut ? berapa capex yang sudah dicairkan selama kuartal I tahun 2014 ini ? Jawab : Belanja modal (capex) Perusahaan tahun 2014 ditargetkan sebesar US$ 135 juta yang akan dipergunakan sebesar US$ 50 juta untuk biaya maintenance, US$ 20 juta untuk ekspansi produk ban radial bus dan truck, US$ 20 juta untuk debottlenecking dan US$ 45 juta untuk pengembangan R&D. Capex 2014 termasuk dana carry over tahun 2013 yang belum terpakai sumber pendanaannya dari dana internal – cash flow perusahaan dan sisa dana penerbitan Bond. Dari jumlah US$ 135 juta tersebut telah dipergunakan sebesar 20 – 25%.

3. Tanya : Bagaimana potensi pasar ekspor dan domestik selama tahun 2014 dalam menopang kinerja Perusahaan melihat potensi melambat dari pertumbuhan sektor otomotif ? Jawab : Kondisi pasar ekspor khususnya di Amerika menunjukkan peningkatan yang signifikan, walaupun sementara untuk pasar Eropa menunjukkan penurunan. Untuk itu Perusahaan mencoba menjajaki pasar baru untuk ekspor dalam rangka meningkatkan penjualan.

4. Tanya :

Berapa target pertumbuhan pendapatan usaha dan berapa Net Profit (bottom line) Perusahaan untuk tahun 2014 serta bagaimana Perusahaan mengantisipasi bergejolaknya nilai kurs Rupiah terhadap Dollar ? Jawab : Gajah Tunggal memproyeksikan pertumbuhan pendapatan berkisar 10 – 15% selama tahun 2014, dan untuk bottom line dari net profit Perusahaan tidak menetapkan patokan yang baku. Pertumbuhan pendapatan usaha 10 – 15% tersebut di atas merupakan tindakan yang konservatif tapi realistis. Perusahaan tidak mau terlihat terlampau agresif dalam mematok target pertumbuhan pendapatan usaha, yang terpenting pertumbuhan tersebut berbasis pada fundamental bisnis yang solid. Perusahaan juga memfokuskan pada penguatan di pasar OEM, dimana GT sudah relative maju dalam pengembangan R&D. Sementara itu, kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik menciptakan persaingan di antara pelaku industri ban juga semakin ketat. GT menginginkan di Indonesia menjadi basis produsen ban untuk tujuan ekspor yang solid; karena itu Pemegang Saham GT dalam RUPS Tahunan 2014 menambah Direktur baru yaitu Direktur Marketing & Sales yakni Mr. Simon Hui ( Hui Chee Teck) yang berpengalaman untuk memperkuat pasar ekspor dan Mr Tuan Pham Dang yang ahli dalam bidang Research and Development khususnya produk ban. Sedangkan untuk selisih kurs Rupiah terhadap Dollar, Perusahaan menilai masih dapat mengelola dengan baik terkait dengan obligasi yang akan jatuh tempo di tahun 2018, sehingga belum perlu dilakukan hedging. Tapi kalau pun harus melakukan hedging, cukup untuk pembayaran bunga obligasinya saja, bukan prinsipalnya. Namun demikian, Manajemen tetap mencermati pergerakan kurs dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

5. Tanya : Segmen mana saja yang menjadi penopang pertumbuhan pendapatan usaha 10 – 15%, apakah ada pergeseran segmen untuk menopang target tersebut ? apakah ada rencana kenaikan harga ban akibat kenaikan TDL dan UMR ataupun cost/biaya lainnya ? Jawab : Segmen penopang terbesar untuk pertumbuhan usaha, tetap pada ban radial (Rp. 1.249 miliar selama Q1 2014), selanjutnya ban bias (Rp. 1.021 miliar) dan ban sepeda motor (Rp. 745 miliar). Mengenai kenaikan harga ban mungkin saja dilakukan namun masih dalam pembahasan; Manajemen menyikapi pemangkasan biaya sebagai kegiatan rutin dari perusahaan yang berkelanjutan sebagai bagian dari tindakan efisiensi bersamaan dengan peningkatan produktivitas di semua lini. Atas kenaikan TDL dan UMR itupun sudah diantisipasi juga.

6. Tanya : Bisa dijelaskan masing – masing share segmen ban Gajah Tunggal di Indonesia ? Jawab : Posisi GT di market share menempati peringkat tiga untuk ban radial (24%) di bawah Bridgestone dan Dunlop sedangkan untuk ban bias dan ban motor, GT menjadi market leader dengan masing-masing 52% dan 47-48%.

7. Tanya : Bisa dijelaskan Hasil RUPS 2014 ? Jawab : Sebagaimana bisa dilihat secara keseluruhan di release yang akan dibagikan, RUPS 2014 diantaranya memutuskan : o Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013. o Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan Perseroan tahun buku

2013 sebagai dividen tunai sebesar Rp. 10,- per saham, serta menyisihkan Rp 5 milyar untuk cadangan Perseroan.

o Menetapkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Perusahaan o Mengangkat Direksi dan Komisaris masa tugas 2014 - 2016

V. FOTO PELAKSANAAN PUBLIC EXPOSE

VI. DAFTAR HADIR PESERTA PUBLIC EXPOSE

DAFTAR HADIR DIREKSI