10
KINETIKA REAKSI HIDROLISA PATI UBI JALAR MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALISATOR ASAM SULFAT Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN ''Veteran'' Jawa Timur n. Raya Rungkut Madya - Gunung Anyar - Surabaya Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk meneari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi ja/ar me/liadi g/ukosa dengan menggunakan katalisator asam sulfot. Proses dija/ankan da/am tabu /eher tiga di/engkapi pengaduk, pemanas air, kandensor, dan termorneter. Sampe/ diambil untuk dianalisa kadar g/ukosanya pada se/ang waktu, suhu, dan konsenlrasi asam sulfat. Da/am penelitian im digunakan peubah telap yaitu 50 gram pall ubi jalar, volume /arulan 500 m/ dan volume kolalis 10 m1 dengan pularan pengaduk 500 rpm. Sedangkan peubah berubahnya ada/ah suhu ('t:') : 50, 60, 70, 80, 90 dengan konsenlrasi asam sulfat (N) : 0, I; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 dan waktu hidrolisa (menit) : 10, 20, 30, 40, 50. Reaksi hidrolisa pall ubi jalar dengan kala/isator asam sulfat merupakan reaksl orde satu semu. Semakin linggi suhu, waktu hldro/isa, dan konsenlrasi katalisator maka semakin banyak g/ukosa yang dihasilkan, sehingga kecepatan reaksi dan energi aktivasi meningkat. Hasi/ penelitian yang baik diperoleh pada suhu 90 "C, waktu 50 rnenU, dan konsemrasi asam sUlfat 0.5 N dengan kons/anta kecepatan reaksi 0,00421 menit·/ dan energl aktivasl 991.573 ka/orllmo/e. PENDAHULUAN Sebagai negara agratis, Indonesia memiliki kenntungan aJam yang sangat memnngkinkan nntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang pertanian dan perl<ebnoan. Alom Indonesia ini banyak menghasilknn tumbnb-rnmbuhan sebagai somber katbohidrat Salah satu tanaman yang mempunyai kandungan karbohidrat yang coknp tinggi adalah obi jalar. Peningkatan prodnksi ubi jalar di Indonesia dapat dijadikan altematif pemeonban bahan baku indnstri, mengingat kandungan pati ubi jalar dapat menghasilkan sirup glokosa. Kelebihan ubi jalar antara lain, dapat bertahan hidnp dalarn kondisi iklim yang kurang baik, tidak memilihjeni, tauah, dan mempnnyai nilai ekonomi linggi. Pati merupakan salah satu jenis polisakarida yang amat luas tersebar di alam dan disimpan sebagai cadangan makauan bagi tumbnb-tmububan. SaIab satu cara pengolahan pati adalah hidrolisis yang dilaknkan dengan bantuau asam dan enzim. Pati penting dalam lndustri pangan kimia, g1okosa, dekstrosa, high fruc/ose syrup (HFS), fermentasi. dan lain-lain Tujuan dati penelitian ini adalah nntuk mempelajari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi jalar menjadi glokosa dengan katalisator asam sulfat yang dipengaruhi oleh snbu, konsentrasi katalisator, dan waktu hidrolisa. Mempelajari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi jalar menjadi glukosa sehingga diperoleh basil penelitian terbaik yang dipengaruhi oleh snbu, konsentrasi katalisator, dan waktu hidrolisa. TINJAUAN PUSTAKA Para ahIi botani dan perumian memperl<irakan daerab asal tanaman ubi jalar adalah Selandla Barn, Polinesia, dan Amerika bagian tengab. Penyebaran ubi jalar terutama di negara-negara beriklim trnpika dimulai pada ahad ke-16. Bangsa Spanyol dianggap beJjasa menyebalkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia. Pada sekilar rabun 1960, penanaman ubi jalar sudah melnas hampiJ' di se1unah provinsi di Indonesis. Sentra prodnksi ubi jalar yang termasnk lima daerab terluas penanarnan komoditas ioi adalah provinsi-Jawa Jawa Tengah, Jawa Timor, Irian Jaya dan Sumatra Utara (Rulcmana, 1997). Ubi jalar daJam bahasa latin cUsebut Ipomea halatas L. tanaman 1ni tergolong fam11i Convolvulaceae (&uku kaugkung-kaugkungan) dan terdiri dati tidak kurang dari 400 spesies. Tanaman ioi merupakan tanaman yang sangat elisien dalam mengubah energi matabari te bentuk energi kimia berupa karbohidrat Ubi jalar mempnnyai banyak sebulan, antara lain ketela rambat, huwi boled (Sunda), tela rambat (Jawa), sweet potaw (Inggris), dan shoyu (lepang) (Rukmana, 1997). Di Indonesia, status ubi jalar sebagai komoditas pangan be10m setarat dengan padi atau jagong. Penggnnaan ubi jalar sebagai makanan pokok sepaqjang tabnn terbatas dikonsumsi oleh pendudok di Irian Jaya dan Maluku. Selarna ioi rnasyarakat menganggap ubi jalar merupakan bahan pangan dalam situasi darurat, babkan disebut sebagai makauan keIas bawah. Padabal poteosi ekonomi dan social ubi jalar cukup linggi, antara lain sebagai bahan pangan yang efisien pada masa mendatang, bahan pangan ternak, dan bahan baku berbagai inc1ustri yaitu inc1ustri tepong, perekat, sirup, tekstil, dan D8- I

Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri

  • Upload
    lymien

  • View
    229

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri

KINETIKA REAKSI HIDROLISA PATI UBI JALAR MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALISATOR ASAM SULFAT

Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN ''Veteran'' Jawa Timur

n. Raya Rungkut Madya - Gunung Anyar - Surabaya Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk meneari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi ja/ar me/liadi g/ukosa dengan menggunakan katalisator asam sulfot. Proses dija/ankan da/am tabu /eher tiga di/engkapi pengaduk, pemanas air, kandensor, dan termorneter. Sampe/ diambil untuk dianalisa kadar g/ukosanya pada se/ang waktu, suhu, dan konsenlrasi asam sulfat. Da/am penelitian im digunakan peubah telap yaitu 50 gram pall ubi jalar, volume /arulan 500 m/ dan volume kolalis 10 m1 dengan pularan pengaduk 500 rpm. Sedangkan peubah berubahnya ada/ah suhu ('t:') : 50, 60, 70, 80, 90 dengan konsenlrasi asam sulfat (N) : 0, I; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 dan waktu hidrolisa (menit) : 10, 20, 30, 40, 50. Reaksi hidrolisa pall ubi jalar dengan kala/isator asam sulfat merupakan reaksl orde satu semu. Semakin linggi suhu, waktu hldro/isa, dan konsenlrasi katalisator maka semakin banyak g/ukosa yang dihasilkan, sehingga kecepatan reaksi dan energi aktivasi meningkat. Hasi/ penelitian yang baik diperoleh pada suhu 90 "C, waktu 50 rnenU, dan konsemrasi asam sUlfat 0.5 N dengan kons/anta kecepatan reaksi 0,00421 menit·/ dan energl aktivasl 991.573 ka/orllmo/e.

PENDAHULUAN

Sebagai negara agratis, Indonesia memiliki kenntungan aJam yang sangat memnngkinkan nntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang pertanian dan perl<ebnoan. Alom Indonesia ini banyak menghasilknn tumbnb-rnmbuhan sebagai somber katbohidrat Salah satu tanaman yang mempunyai kandungan karbohidrat yang coknp tinggi adalah obi jalar. Peningkatan prodnksi ubi jalar di Indonesia dapat dijadikan altematif pemeonban bahan baku indnstri, mengingat kandungan pati ubi jalar dapat menghasilkan sirup glokosa. Kelebihan ubi jalar antara lain, dapat bertahan hidnp dalarn kondisi iklim yang kurang baik, tidak memilihjeni, tauah, dan mempnnyai nilai ekonomi linggi.

Pati merupakan salah satu jenis polisakarida yang amat luas tersebar di alam dan disimpan sebagai cadangan makauan bagi tumbnb-tmububan. SaIab satu cara pengolahan pati adalah hidrolisis yang dilaknkan dengan bantuau asam dan enzim. Pati penting dalam lndustri pangan kimia, g1okosa, dekstrosa, high fruc/ose syrup (HFS), fermentasi. dan lain-lain

Tujuan dati penelitian ini adalah nntuk mempelajari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi jalar menjadi glokosa dengan katalisator asam sulfat yang dipengaruhi oleh snbu, konsentrasi katalisator, dan waktu hidrolisa.

Mempelajari kinetika reaksi hidrolisa pati ubi jalar menjadi glukosa sehingga diperoleh basil penelitian terbaik yang dipengaruhi oleh snbu, konsentrasi katalisator, dan waktu hidrolisa.

TINJAUAN PUSTAKA

Para ahIi botani dan perumian memperl<irakan daerab asal tanaman ubi jalar adalah Selandla Barn, Polinesia, dan Amerika bagian tengab. Penyebaran ubi jalar terutama di negara-negara beriklim trnpika dimulai pada ahad ke-16. Bangsa Spanyol dianggap beJjasa menyebalkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia. Pada sekilar rabun 1960, penanaman ubi jalar sudah melnas hampiJ' di se1unah provinsi di Indonesis. Sentra prodnksi ubi jalar yang termasnk lima daerab terluas penanarnan komoditas ioi adalah provinsi-Jawa Bara~ Jawa Tengah, Jawa Timor, Irian Jaya dan Sumatra Utara (Rulcmana, 1997).

Ubi jalar daJam bahasa latin cUsebut Ipomea halatas L. tanaman 1ni tergolong fam11i Convolvulaceae (&uku kaugkung-kaugkungan) dan terdiri dati tidak kurang dari 400 spesies. Tanaman ioi merupakan tanaman yang sangat elisien dalam mengubah energi matabari te bentuk energi kimia berupa karbohidrat Ubi jalar mempnnyai banyak sebulan, antara lain ketela rambat, huwi boled (Sunda), tela rambat (Jawa), sweet potaw (Inggris), dan shoyu (lepang) (Rukmana, 1997).

Di Indonesia, status ubi jalar sebagai komoditas pangan be10m setarat dengan padi atau jagong. Penggnnaan ubi jalar sebagai makanan pokok sepaqjang tabnn terbatas dikonsumsi oleh pendudok di Irian Jaya dan Maluku. Selarna ioi rnasyarakat menganggap ubi jalar merupakan bahan pangan dalam situasi darurat, babkan disebut sebagai makauan keIas bawah. Padabal poteosi ekonomi dan social ubi jalar cukup linggi, antara lain sebagai bahan pangan yang efisien pada masa mendatang, bahan pangan ternak, dan bahan baku berbagai inc1ustri yaitu inc1ustri tepong, perekat, sirup, tekstil, dan

D8- I

Page 2: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 3: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 4: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 5: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 6: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 7: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 8: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 9: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Page 10: Retno Dewati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri