Ringkasan alat Pemercontohan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

peralatan sampling batu bara

Citation preview

Surat Pernyataan

Nama : Mulki Gempi Malindo NIM: 1304108010002Mata Kuliah : Batubara dan Pemanfaatannya Tugas/Ke: Ringkasan Alat Sampling Manual dan Mekanis/3Dosen: Cut Aja Fauziah, S.Si., M.Eng.Sc (Metallurgy) Batas Akhir Tugas: 15 Desember 2015 Pernyataan:Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas ini adalah karya asli dan tidak ada tindakan plagiarisme apapun. Jika ada data atau orang lain publikasi yang saya gunakan dalam tugas ini saya sudah masukkan ke dalam halaman referensi dari tugas sayasesuai dengan kebijakan universitas.

Mulki Gempi Malindo

Ringkasan alat Pemercontohan (Sampling) Manual dan Mekanikal Untuk BatubaraPembagian dapat dilaukan dengan metode manual atau mekanis :1. Peralatan Manual

Riffling-lihat contoh riffle. Lebar lubang paling tidak 3 x ukuran atas sample. Ukuran yang cocok untuk barubara adalah sampai 25 mm ukuran atas. Metode increment manual (tumpukan yang diratakan) biasanya digunakan untuk batubara di atas 25 mm. Sample disebarkan pada suatu permukaan segi empat yang bersih dan halus dengan ketebalan sesuai dengan ukuran atas sample seperti pada tabel berikut :

Segi empat tersebut dibagi menjadi 20 bagian dan increment diambil dari tiap bagian dengan menggunakan sekop yang cocok dan bump plate. Ke- 20 increment dikombinasikan untuk membentuk sub samplemanual samplingialah dari arus jatuhan (falling stream)pada titik perpindahanbelt, aliran keluar daribelt feeder, atau dariscreen deck. Pengambil contoh hendaknya mampu menjangkau semua penampang silang yang ada pada stream dengan aman dan menangani increment yang dihasilkan tanpa mengalami ketegangan fisik yang tidak pantas. Untuk sistem yang memiliki kapasitas mendekati 100 t/jam dan lebih, metode ini sebaiknya jangan digunakan. Increment bisa disaring dari sebuah falling stream menggunakan alat pengambil contoh yang bergerak menyilang lebarnya streamnya, sejauh mungkin pada tingkat yang tetap, kurang dari 0,6 m/s. lubang alat pengambil contoh mesti sedikitnya tiga kali ukuran top nominal Batubara, dengan dimensi minimal 30 mm dan yang lebih besar, bila diperlukan, untuk memastikan bahwa partikel-partikel besar tidak terbuang dari increment.Alat pengambil contoh harus melintang penampang-silang dari stream. Batubara dekat batas luar mesti secara cukup terwakili dan pelapisan yang terjadu dengan jenis-jenis batubara yang berbeda atau pembagian ukuran, ini mesti secara cukup terwakili. Ini mungkin bisa dicapai dengan cara meloloskan alat pengambil contoh melewati stream dari kanan ke kiri, atau sebaliknya, atau dengan cara membalikkan alat pengambil contoh, meloloskannya ke belakang stream dan menariknya melewati stream. Sebagai alternatif, alat pengambil contoh bisa diisikan dengan melewatkannya dari depan ke belakang, asalkan nantinya bisa ditarik keluar dari stream, yaitu: dengan menggerakkannya secara miring. Perlu juga menopang gagang alat pengambil contoh melewati sebuah tiang ketika disisipkan pada falling stream atau untuk mendirikan sebuah kuda-kuda khusus dengan penopang yang memadaiLaddle: alat sampling dengan bukaan minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Alat ini tidak cocok untuk batubara yang berukuran >80 mm.Sekop: alat sampling yang digunakan untuk batubara yang diam (ditumpukkan). Bukaan sekop minimal 2,5 kali ukuran batubara top size. Tidak cocok untuk batubara yang sedang bergerak dan ukuran top size > 80 mm.Sampling Frame: alat sampling untuk batubara diatas Conveyor. Jarak antara sisi frame paling tidak 2,5 kali ukuran batubara top size. Tinggi frame lebih besar dari ketebalan batubara diatas ban.Peralatan MekanisBreeches Chute Perangkat ini dirancang untuk mengumpulkan kenaikan aliran batubara dengan mengarahkan seluruh aliran ke kaki yang lain dari Breeches chute (lihat Gambar. 1). gerakan flap yang mengatur arah aliran batubara biasanya dikontrol, rasio massa sampel itu kiriman tergantung pada periode yang flap diperbolehkan tetap dalam posisi tertentu. Dalam kasus tingkat menentu aliran mungkin perlu gerakan dengan bantuan mesin yang lebih besar, menurut massa tertentu batubara. Dalam jenis sampler, flap bergerak dengan cepat sehingga waktu yang dibutuhkan olehnya untuk melintasi aliran batubara diabaikan. Tindakan tersebut dicapai baik oleh penggunaan kompresi udara atau, untuk batubara berukuran penuh, dengan cara elektromagnetikSwinging arm type samplerPerangkat ini dirancang untuk mengumpulkan increment dari ujung pembuangan conveyor di mana vertikal tinggi mempunyai ruang terbatas. Dalam pengaturan ini ember berat diperbolehkan untuk mengayunkan sekali, seperti pendulum, melalui aliran batubara. Daya untuk operasi jenis ini gampler kadang-kadang berasal dari drum conveyor, perangkat ini dapat diatur untuk beroperasi secara otomatis baik pada interval waktu yang sama atau, jika mesin berat sabuk dimasukkan, maka massa batubara tertentu akan diabaikan.

alat mekanis untuk melakukan pengecilan ukuran butir sample adalah : - Jaw Crusher - Rolls Crushers - Swing Hammer Mills

Biasanya Jaw Crusher atau Roll Crusher digunakan untuk mengurangi ukuran atas dari 50 mm sampai 11,2 mm, 4,75 mm, atau 2.36 mm. Roll Crusher lebih disukai jika massa sample lebih besar dan total moisture sample dapat ditentukan. Swing Hammer Mills digunakan untuk menghancurkan sample sampai 0,2 mm, yang digunakan untuk sample General analysis. Sebelum digunakan, crusher dan Mills harus dibersihkan dan disiapkan untuk mencegah kontaminasi. Slotted Arm: alat sampling pada curahan. Alat ini biasanya tidak digunakan untuk batubara yang berukuran > 20 mm. Lebar slot tidak kurang dari 2,5 kali ukuran batubara top size. Ram Operated Cart: alat sampling untuk batubara yang sedang dicurahkan Scrapper Arm: alat sampling di conveyor yang sedang bergerak terutama untuk batubara yang berukuran sampai 50 mm.

Teknik Sampling Sampling Batubara In situ : percontoh batubara yang diambil dari singkapan, lapisan batubara yang terbuka mis. pada tambang terbuka atau dari inti bor dan serbuk. Beberapa tipe sampling in situ antara lain : Grab sampling : pemercontohan tanpa memperhatikan orientasi material yang diambil. Cara ini biasa digunakan untuk mengetahui rank batubara secara umum melalui pengukuran Reflektansi Vitrinit. Channel sampling : pemercontohan batubara secara sistematis pada arah tegak lurus perlapisan. Pada umumnya satu sampel tiap 1 meter atau tergantung perubahan litotype dengan berat minimal 15 kg. Jika diinginkan hasil lebih rinci, maka pengambilan contoh dengan sistem channel ply. Tebal ply biasanya min. 0.1 m dan maks. 1 m dengan berat sampel minimum 2 kg. Pillar sampling : cara ini biasanya dilakukan pada tambang bawah tanah. Pengambilan contoh dengan membuat blok segiempat pada lapisan batubara.

Aperture Size Weight RetainedTertampung (%)Kumulatif Tertampung (%)Kumulatif Lolos

14002014.4927536214.49275362100

100021.615.6521739130.1449275485.50724638

71024.317.6086956547.7536231969.85507246

50021.415.5072463863.2608695752.24637681

35515.611.3043478374.5652173936.73913043

250139.42028985583.9855072525.43478261

18085.79710144989.782608716.01449275

1255.43.91304347893.6956521710.2173913

9032.17391304395.869565226.304347826

632.21.59420289997.463768124.130434783

-633.52.5362318841002.536231884

Jumlah138100

ReferensiKumar, P.S. and Kirthika, K., (2009), Equilibrium And Kinetic Study Of Adsorption of Nickel From Aqueous Solution Onto Bael Tree Leaf Powder, Journal of Engineering Science and Technology, Vol. 4, No. 4, pp. 351-363Martinez, N.S.S., Fernandez, J.F., Segura, X.F., and Ferrer A.S., (2003), Pre-oxidation of an extremely polluted industrial wastewater by the Fentons reagent, Journal of Hazardous Materials, B101, pp. 315-322Schmuhl, R., Krieg, H.M., and Keizer, K., (2001), Adsorption of Cu(II) and Cr(VI) ions by chitosan: Kinetics and equilibrium studies, Water SA, Vol. 27 No. 1