RINGKASAN MANAJEMEN

Embed Size (px)

Citation preview

Nama : Nadiah Lukita Sari NIM : 10/299296/KU/13916

Ringkasan kuliah Dasar-Dasar ManajemenPertemuan ke-satu tanggal 4 Maret 2011

Materi kuliah pertama ini membahas tentang dasar-dasar manajemen. Kata dasar bisa diartikan belum mendalam atau belum mendetail. Jadi pada materi kuliah Dasar-dasar Manajemen hanya akan membahas garis besar/pokok-pokok manajemen saja. Sebelum mempelajari lebih jauh, kita harus mengetahui tentang pengertian manajemen terlebih dahulu. Manajemen ad alah suatu ilmu dan seni untk melakukan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-barang untuk mencapai tujuan tertentu. Maka apabila ingin mencapai tujuan tertentu, maka perlu menggunakan ilmu manajemen. Sebenarnya, yang pertama kali menyadari betapa pentingnya sebuah manajemen, adalah dunia usaha/bisnis, sedangkan dunia nonbisnis belum sepenuhnya menyadari pentingnya sebuah manajemen. Karena dalam dunia bisnis tersebut melibatkan atau berhubungan dengan uang. Sehingga para pebisnis benar-benar mengatur sedemikian rupa agar uang tersebut bertambah banyak dan tidak habis, yang berarti mereka telah sukses mencapai tujuan, yakni mendapatkan untung yang besar. Di dalam pengertian manajemen, disebutkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni. Mengapa manajemen disebut ilmu? Jawabannya, karena manajemen memiliki karakteristik sebagai ilmu pengetahuan, yaitu : 1. Manajemen bersifat universal, artinya untuk dapat mengerti, memahami, menguasai ilmu manajemen tidak memandang usia, etnik, derajat, dsb atau bisa dikatakan bahwa ilmu manajemen bersifat umum, sehingga bisa dipelajari semua orang yang memang berminat mempelajarinya. 2. Manajemen merupakan rangkaian sebab-akibat dalam bidang tertentu, maka dari itu manajemen disusun secara sistematis dan teratur sehingga orang mudah dalam memahaminya. Disisi lain, manajemen diartikan sebagai sebuah seni, mengapa? Jawabannya seperti di atas, karena manejemen memiliki karakteristik sebagai seni, yaitu:

1. Manajemen tidak bersifat universal, artinya tidak semua orang mampu mengerti, menguasai, memahami manajemen. Hanya orang-orang yang memiliki bakat di bidang manajemen saja yang bisa. Pastilah membingungkan mengapa antara manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni seperti memiliki pertentangan dalam karakteristiknya? Hal ini perlu dijelaskan lebih lanjut. Manajemen bersifat sebagai ilmu pengetahuan pada saat manajemen dipelajari, dalam artian manajemen bisa dipelajari di kelas, membaca buku sendiri, sharing dengan orang lain, mengikuti seminar, maupun membaca materi dari internet. Saat dipelajari, manajemen 100% bersifat sebagai ilmu pengetahuan yang universal, sehingga siapapun (asal memiliki minat) bisa mempelajari dan memahami ilmu manajemen. Manajemen bersifat sebagai seni, pada saat manajemen dipraktekkan, dalam artian hanya orang-orang tertentu saja, yang memiliki bakat di bidang manajemen (bukan sembarang orang) yang mampu untuk menjadi leader untuk memimpin suatu kegiatan atau organisasi. Jika tidak memiliki bakat sebagai pemimpin, maka tentunya kegiatan atau organisasi yang dipimpinnya akan berantakan dan tujuannya tidak tercapai. Sehingga dengan kata lain, saat dipraktekkan, manajemen 100% bersifat sebagai seni yang tidak bersifat universal, karena hanya orang-orang yang mempunyai bakat di bidang manajemen saja yang bisa mengamalkan (mempraktekkan) manajemen dengan baik. Agar tidak membingungkan dalam membedakan antara manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni, maka digunakan istilah manajemen untuk menyebut manajemen sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan kepemimpinan untuk menyebut manajemen sebagai sebuah seni. Olahraga, menari, mengukir, melukis, dan lain sebagainya merupakan contoh lain selain manajemen yang merupakan gabungan antara ilmu dan seni. Semua orang bisa menguasai teori- teori ilmu olahraga, tari, ukir, lukis , namun belum tentu semua orang bisa mempraktekkannya dengan baik. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa dalam pengertiannya, manajemen memusatkan perhatiannya dalam hal perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-barang untuk mencapai tujuan tertentu. Pertama akan dijelaskan mengenai perencanaan atau planning, yaitu penentuan terlebih dahulu tentang sesuatu hal yang ingin dilakukan di masa yang akan datang. Maksudnya, meskipun pelaksanaannya masih lama/di waktu yang akan datang, namun dari sekarang sudah direncanakan. Perencanaan harus ditulis jika melibatkan orang banyak. Contoh mudahnya adalah ketika ada seorang wisatawan asing yang sedang berada di dalam pesawat menuju Bali, di dalam hatinya mengatakan bahwa ketika ia sampai di Bali, ia

akan langs ng be selancar di Pantai Kuta. Maka bisa dikatakan wisatawan asing tersebut sudah melakukan p ann ng. Ia sudah menentukan akan melakukan selancar saat di Pantai Kuta, ketika ia masih di dalam pesawat. Yang kedua adalah pengorganisasian atau o gan ng, yaitu pembagian tugas untuk menjalankan atau melaksanakan rencana yang telah disusun terlebih dahulu tersebut. Kegiatan yang telah direncanakan terlebih dulu tersebutmelibatkan orang banyak, maka dilakukan pembagian tugas kepada orang-orang tersebut. Prinsipnya adalah sejauh tidak mampu menjalankan tugas sendiri, maka harus dilakukan pembagian tugas.Seperti halnya bagai struktur organisasi di bawah ini :

Perlu diingat bahwa pembagian tugas harus segera dilaksanakan begitu perencanaan telah selesai. Dan pembagian tugas harus diselesaikan sebelum waktu pelaksanaan tiba. ng, yaitu memberikan arahan atau petunjuk atau Yang ketiga adalah pengarahan atau d memberikan solusi jalan keluar apabila dalam realisasi atau pelaksanaan dijumpai masalah-masalah. Karena dalam suatu kegiatan yang melibatkan orang banyak tidak jarang ditemukan berbagai masalah, misalnya kekurangpahaman terhadap tugas salah tafsir, dan sebagainya, sehingga , diperlukan bimbingan dan arahan agar pelaksanaan kegiatan nantinya menjadi sukses. Kemudian pengkoordinasian (coordinating yaitu mencipatakan suatu kerjasama yang baik, serasi, sinergis. Mengapa dibutuhkan suatu kerjasama? Karena dalam sebuah kegiatan yang direncanakan, dalam pelaksanaannya akan melibatkan orang banyak yang saling berhubungan satu sama lain. Selain untuk mencapai tujuan pribadi maupun organisasi, mengapa dibutuhkan manajemen? Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimban gan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan juga untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.