RKS BB1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 RKS BB1

    1/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    1

    BAB ISYARAT-SYARAT UMUM

    PEKERJAAN BENTENG & AREA PARKIRBUMI BARU 1 - BANDUNG

    1.1. KETENTUAN DAN ISTILAH

    1. Dokumen Pelelangan

    Yang dimaksud dengan dokumen pelelangan adalah seperangkat dokumenterdiri dari :a. Gambar-gambar perencanaan (gambar-gambar pelaksanaan), dari pekerjaan

    yang dilaksanakan.b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) mencakup:

    1. Syarat-syarat umum

    2. Spesifikasi Teknis3. Bill of Quantity

    Kepada peserta lelang yang diundang akan diserahkan 1 (satu) set dokumenpelelangan untuk dapat dipelajari dan diteliti terlebih dahulu dan pada hari yangsama akan diadakan pemberian penjelasan (aanwijzing) dan dari hasil tanyajawab tersebut akan dituangkan dalam risalah rapat pemberian penjelasan(Berita Acara Pemberian Penjelasan).

    2. Pihak-pihak yang bersangkutan / struktur penyelenggara :

    a. Yang dimaksud dengan Pemberi Tugas adalahYayasan Sosial Bumi Baru

    1 yang berlokasi di Holis, Bandung.b. Yang dimaksud dengan Panitia Lelang adalah mereka yang ditunjuk oleh

    Yayasan Sosial Bumi Baru 1 Bandung, bertugas untuk menyelenggarakanprosedur pelelangan agar berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.Serta mengusulkan Pemborong / Pemborong-pemborong sebagai pemenangpelelangan tersebut berdasarkan penilaian.

    c. Yang dimaksud Peserta Lelang ialah para pemborong yang telah mendapatundangan secara tertulis untuk mengikuti pelelangan.

    d. Yang dimaksud dengan Pemborong adalah peserta lelang yang telahmengajukan penawarannya dan dinyatakan sebagai pemenang lelang.

    3. Pekerjaan Pembangunan dan Lokasi

    a. Yang dimaksud dengan pekerjaan ialah Pekerjaan Benteng & Area parkir.b. Lokasi pekerjaan tersebut pada butir 1 adalah pada areal tanah yang terletak

    di Bandung.

    1.2. RKS, GAMBAR-GAMBAR DAN PETUNJUK-PETUNJUK

    1. Pada RKS ini termasuk uraian atas gambar-gambar lengkap seperti yangdimaksud dalam pasal 1.1 ayat b di atas.

    2. Apabila terdapat perbedaan - perbedaan antara gambar - gambar denganketentuan-ketentuan di dalam RKS ini, maka keputusan Pemberi Tugas yang

    mengikat.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    2/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    2

    3. Apabila suatu pernyataan diulang kembali pada spesifikasi dan atau gambar, halini adalah menuntut perhatian yang lebih dan bukan berarti bahwa bagian lainyang tidak dinyatakan ulang akan dihapuskan.

    4. Yang dimaksud dengan Gambar adalah gambar-gambar pelaksanaan, gambar-

    gambar kerja, gambar-gambar konstruksi, gambar-gambar detail dan gambar-gambar lain, yang dibuat untuk pekerjaan ini sebelum dan atau pada saatpekerjaan berlangsung. Apabila terdapat perbedaan antara gambar-gambartersebut, maka gambar-gambar dengan ukuran utama atau ukuran pokoklahyang mengikat.

    5. Apabila pada waktu pelaksanaan oleh Pemberi Tugas dan Konsultan diadakanperubahanperubahan dalam penggunaan bahan konstruksi / material, makapada saat penyerahan pertama Pemborong diwajibkan menyerahkan 2 (dua) setgambar-gambar perubahan dikerjakan dengan tinta merah.

    6. Pemborong diharuskan menyediakan sedikitnya 1 (satu) set gambar-gambar,RKS, dan Risalah Rapat Pemberian Penjelasan di tempat pekerjaan dalamkeadaan yang tetap rapi dan bersih yang dapat dilihat setiap saat oleh Pemberi

    Tugas, Konsultan, maupun petugas-petugas lainnya yang berwenang.7. Pada umumnya gambar-gambar detail yang bersifat prinsip dibuat oleh

    Perencana, akan tetapi bila dianggap perlu untuk pelaksanaan, pemborong yangharus mendapatkan persetujuan dan pengesahan Pemberi Tugas / Direksi.

    8. Semua gambar-gambar adalah sah apabila sudah dibubuhi stempel dan atauparaf Pemberi Tugas / Direksi.

    1.3. PEMBERIAN PENJELASAN

    1. Rapat pemberian penjelasan pekerjaan (Aanwizjing ) dan tanya jawab akandiadakan pada:

    Hari / tanggal : Jumat 21 Maret 2014Waktu : 10.00 Selesai(peserta yang tidak hadir atau terlambat 1 jam dapat dianggap gugur).Tempat : Jl. Setraduta Purnama No. 2, Bandung

    2. Dari hasil rapat pemberian penjelasan, rapat penjelasan lapangan, maka akandibuatkan Berita Acara Penjelasan yang juga merupakan bagian dari DokumenKontrak Pemborongan.

    3. Peserta yang tidak menghadiri Aanwijzing dianggap mengundurkan diri.

    1.4. PEMASUKAN PENAWARAN HARGA

    1. Pemasukan penawaran dialamatkan ke :Jl. Setraduta Purnama No. 2, Bandung.

    2. Pemasukan penawaran dapat dilaksanakan dengan cara :harus diserahkan langsung ditunggu selambat-lambatnya pada :

    Hari / tanggal : Jumat 4 April 2014Waktu : 12.00 BBWI

    1.5. SURAT PENAWARAN DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

    1. Penawaran yang diminta adalah penawaran yang berdasarkan DokumenPelelangan dan Risalah Pemberian Penjelasan / Berita Acara PemberianPenjelasan Lapangan.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    3/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    3

    2. Perincian harga penawaran :a. Jumlah satuan dan harga satuan untuk setiap jenis pekerjaan yang harus

    dicantumkan dalam daftar perincian harga pekerjaan ditetapkan sendiri olehpara peserta lelang.

    b. Kepada semua peserta lelang wajib mencantumkan urutan jenis pekerjaanyang sama seperti yang tertera dalam Form Perincian Harga Penawaran danbila terdapat tambahan jenis pekerjaan agar dicantumkan pada baris terakhiryang tersedia.

    c. Tidak akan diadakan perhitungan ulang di kemudian hari terhadap jumlahsatuan dan harga satuan yang telah dihitung, ditetapkan dan diajukan olehPemborong.

    d. Pemborong berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan seperti apa yangtertera dalam gambar-gambar, RKS, Berita Acara Penjelasan, serta petunjuk-petunjuk dari Konsultan / Direksi hingga selesai dan dapat diterima secarasempurna.

    e. Pekerjaan tambah kurang hanya akan diperhitungkan jika ada perubahan-

    perubahan yang diadakan atas perintah tertulis dari Pemberi Tugas.f. Untuk pekerjaan tambah setiap jenis pekerjaan yang diijinkan, harga satuan

    yang diperhitungkan adalah sesuai dengan harga satuan setiap jenispekerjaan yang diajukan oleh Pemborong dalam surat penawarannya padawaktu pelelangan.

    3. Ketentuan mengenai surat-surat penawaran dan lampiran-lampirannya :a. Diketik dalam rangkap 3 (tiga) dibuat di atas kertas kop perusahaan, yang

    aslinya diberi materai Rp. 6000,00 ditandatangani, diparaf lembar demilembar, dibubuhi stempel perusahaan serta dicantumkan tanggal penawarandi atas materai tersebut, 2 (dua) set tindasannya ditandatangani dan dibubuhistempel perusahaan.

    b. Surat penawaran tersebut dimasukkan ke dalam satu sampul coklat polos,

    semua dalam rangkap 3 (tiga) bersama-sama dengan :1. Perincian dari harga penawaran diketik di atas kertas kop surat

    perusahaan mengikuti form perincian harga penawaran terlampir, lembarterakhir ditandatangani dan dibubuhi stempel perusahaan. Pemborongdiperkenankan langsung mengcopy / mengisi form yang dilampirkan daridokumen tender ini sepanjang uraian / jenis pekerjaan yang diuraikansudah sesuai / lengkap, dengan catatan bahwa form tersebut harusdiparaf lembar demi lembar dan ada stempel perusahaan.a. Daftar harga satuan bahan dan upah buruh.b.Analisa harga satuan diketik di atas kertas kop surat perusahaan,distempel, diparaf lembar demi lembar dan ditandatangani lembarterakhir.

    2. Susunan organisasi dan Daftar Personel yang terlibat di dalam proyek(Person in Charged).

    3. Time Schedule / Bar Chart penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jangkawaktu pelaksanaan pekerjaan yang diberikan.

    4. Daftar peralatan / equipment yang akan dipakai, disebutkan milik sendiriatau kontrak dan lain lain.

    5. Fotocopy surat kuasa dari Direksi perusahaan yang bersangkutan kepadakuasanya (yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan) dalampengajuan surat penawaran ini, di dalam hal bilamana anggota Direksiperusahaan berhalangan, pada lembar asli diberi materai Rp. 6000,00.

    6. Lampiran 1 (Surat Pernyataan Jaminan) untuk ketepatan waktu.

    7. Lampiran 2 (Surat Pernyataan Jaminan) untuk kerja sama dengankontraktor lain.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    4/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    4

    Sampul surat penawaran:Surat penawaran dan lampiran-lampirannya yang disebut dalam pasal1.6. disusun menjadi 3 (tiga) set dijilid harus dimasukkan ke dalam satusampul coklat polos (sudut kanan atas dari map tersebut ditulis ASLI,

    COPY 1dan COPY 2).

    Sampul ini sifatnya tertutup dan harus dilak pada 5 (lima) tempat dibagian belakangnya, yaitu 1 (satu) di masing-masing sudut dan 1 (satu) ditengah-tengah.Sampul ini tidak boleh diberi tanda pengenal apapun atau pun tulisanlainnya, dan harus dimasukkan ke dalam tempat yang telah disediakanoleh Panitia Lelang sebelum jam penutupan pada waktu hari pemasukanpenawaran sesuai pasal 1.5.

    8. Surat-surat asli dan fotocopynya yang harus dibawa serta oleh pemenangyang ditunjuk pada saat penandatanganan kontrak adalah :

    1. Kartu Pengenal atau referensi sebagai nasabah PT. Bank________________ dimana tercantum nomor Account ______________dan atas nama ______________.

    2. Surat Kuasa dari Direksi Perusahaan yang bersangkutan kepadakuasanya, yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan dalampengajuan Surat Penawaran ini, di dalam hal Anggota DireksiPerusahaan berhalangan.

    9. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya harus ditandatangani olehanggota Direksi Perusahaan yang bersangkutan. Tanda tangan olehkuasa diijinkan, jika dilampirkan surat kuasa bermaterai dan bertanggaldari Direksi perusahaan yang bersangkutan. Surat penawaran dan

    lampiran-lampirannya ditandatangani hanya oleh satu orang. Suratpenawaran ditik dalam rangkap 3 (tiga) dibuat di atas kertas kop suratperusahaan yang ditandatangani, diparaf lembar demi lembar, dibubuhistempel perusahaan serta dicantumkan tanggal penawaran di atasmaterai tersebut, 1 (satu) set tindasannya ditandatangani dan dibubuhistempel perusahaan.

    10. Surat penawaran dianggap tidak sah dan batal / gugur jika :11. Terlambat dimasukkan.12. Tidak dimasukkan dalam sampul tertutup dan atau pada sampul terdapat

    nama peserta, atau terdapat tanda lainnya di luar persyaratan yangditentukan.

    13. Tidak bermaterai cukup, tidak bertanggal atau tidak ditandatangani olehpeserta serta tidak dibubuhi stempel perusahaan.

    14. Tidak jelas besarnya jumlah penawaran baik yang dinyatakan denganangka maupun dengan huruf terdapat bekas coretan / tipp ex dll.

    15. Memasukkan lebih dari satu harga penawaran yang berbeda, kecualiditentukan lain (alternatif).

    16. Mengajukan syarat yang lain daripada syarat-syarat yang telah ditentukanatau tidak mengikuti salah satu persyaratan yang telah disebutkan dalampasal 1.6.

    17. Tidak terdapat pernyataan yang jelas, bahwa penawar tunduk padaketentuan yang termuat dalam peraturan ini dan syarat-syarat lainnya,

    yang ditentukan dalam pelelangan.18. Tidak lengkapnya dokumen penawaran yang ditentukan dalam pasal 1.6.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    5/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    5

    19. Terdapat coretan-coretan atau diketik ulang secara tumpang tindih ataubekas-bekas ketikan yang telah dihapus / ditipp ex di dalam suratpenawaran dan di dalam lembar rekapitulasi harga penawaran.

    20. Apabila terjadi perbedaan harga antara yang tercantum dalam Surat

    Penawaran dan Perincian penawaran, maka yang berlaku adalah yangtercantum dalam Surat Penawaran.

    1.6. PELULUSAN, PEMBATALAN

    1. Pelulusan :a. Keputusan pelulusan pekerjaan ini tidak semata-mata diambil atas harga

    penawaran yang terendah. Sistem yang dipakai adalah : Least ResponsibleBid.

    b. Panitia Lelang akan mengadakan penelitian baik terhadap volume maupunharga satuan dalam penawaran yang memenuhi persyaratan.

    c. Jika 2 (dua) penawar atau lebih mengajukan penawaran yang sama, maka

    pelulusan diberikan kepada penawar yang menurut pertimbangan Panitiamempunyai kemampuan tertinggi. Jika data-data untuk ini tidak tersedia,maka keputusan diambil melalui undian.

    d. Keputusan pelulusan pekerjaan akan disampaikan secara tertulis kepadasemua peserta lelang baik kepada pemenang maupun peserta yang kalah(gugur) setelah disetujui oleh Direksi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisetelah hari pelelangan (stempel pos). Keputusan ini mutlak dan tidak dapatdiganggu gugat serta tidak diadakan surat menyurat.

    2. Pembatalan Pelelangan :Pelelangan dinyatakan batal apabila :a. Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat-syarat.b. Dilampauinya harga standard (owner estimation) secara tidak wajar.

    c. Harga yang ditawarkan dianggap tidak wajar.d. Berhubung dengan pelbagai hal tidak memungkinkan mengadakanpenetapan.

    3. Di dalam hal pelelangan batal atau pemborong yang ditunjuk mengundurkan diriatau pemenang urutan kedua tidak bersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana,maka Panitia Lelang akan mengadakan pelelangan ulang.

    4. Jika pelelangan dibatalkan, surat-surat penawaran yang ada tidak dibuka dandikembalikan.

    1.7. PENARIKAN DIRI

    1. Penarikan diri sebagai peserta hanya dilakukan sebelum pemasukan suratpenawaran.

    2. Setelah surat-surat penawaran masuk kepada siap pun yang berhasil ditunjukwajib melaksanakan pekerjaan pembangunan ini.

    1.8. PERJANJIAN KERJA

    1. Pemborong yang mendapatkan pelulusan pekerjaan akan diberikan SuratPerintah Kerja (SPK), dimana jangka waktu pelaksanaan terhitung sejak tanggalSPK ini diterima oleh Pemborong. Kegiatan di lapangan harus sudah dimulai

    selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya SuratPerintah Kerja.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    6/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    6

    2. Pemberi Tugas dan Pemborong yang mendapatkan pelulusan pekerjaan tersebutakan menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan (SPP).

    1.9. JAMINAN PELAKSANAAN / PERFORMANCE BOND

    1. Setelah menerima Surat Perintah Kerja, Pemborong yang dinyatakan sebagaipemenang lelang, sebelum menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan(SPP) diwajibkan memberikan Jaminan Pelaksanaan atau Performance Bondyaitu Surat Jaminan / Bank Garansi dari Bank Pemerintah / Swasta lainnya yangditunjuk atau disetujui oleh Pemberi Tugas sebesar 5 % berupa cek dari nilaikontrak dengan masa berlaku sampai saat Serah Terima I.

    2. Jaminan Pelaksanaan asli akan disimpan secara aman di Jl. Setraduta PurnamaNo. 2, Bandung.

    3. Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah penyerahan pekerjaan pertama(SERAH TERIMA I) dengan Bukti Tanda Terima dari Panitia Lelang sebagaiTanda Bukti Pengambilan.

    4. Provisi Bank dari pembuatan Performance Bond merupakan tanggung jawabPemborong, dalam arti kata harus sudah termasuk dalam penawaran.

    1.10. JAMINAN UANG MUKA / ADVANCED PAYMENT BOND

    1. Setelah menerima dan menandatangani Surat Perintah Kerja, Pemborong yangdinyatakan sebagai pemenang lelang diwajibkan memberikan Jaminan UangMuka atau Advanced Payment Bond yaitu Surat Jaminan / Bank Garansi dariBank Pemerintah / Swasta lainnya yang ditunjuk atau disetujui oleh PemberiTugas sebesar Uang Muka dari nilai kontrak pada saat pengambilan Uang muka,dengan masa berlaku selama 180 hari kalender.

    2. Jaminan Uang Muka asli akan disimpan secara aman di Jl. Setraduta Purnama

    No. 2, Bandung.3. Jaminan Uang Muka akan dikembalikan pada saat pengambilan Termijn ke 4

    dengan Bukti Tanda Terima dari Panitia Lelang sebagai Tanda BuktiPengambilan.

    1.11. CARA PEMBAYARAN

    1. Cara pembayaran ini diatur dan dituangkan di dalam Surat PerjanjianPemborongan (SPP) dengan gambaran sebagai berikut :a. Termijn ke-1 : sebesar 20 % sebagai Uang Muka / Down Payment dengan

    syarat setelah Surat Perjanjian Pemborongan (SPP) ditandatangani olehkedua belah pihak.

    b. Termijn ke-2 : sebesar 15 % dibayarkan pada saat prestasi mencapai 20 %.c. Termijn ke-3 : sebesar 15 % dibayarkan pada saat prestasi mencapai 45 %.d. Termijn ke-4 : sebesar 15 % dibayarkan pada saat prestasi mencapai 60 %.e. Termijn ke-5 : sebesar 15 % dibayarkan pada saat prestasi mencapai 80 %.f. Termijn ke-6 : sebesar 15 % dibayarkan pada saat prestasi mencapai 100 %.g. Termijn ke-7 : sebesar 5 % dibayarkan 180 hari setelah Serah Terima ke-1.

    1.12. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

    Jangka waktu maksimal penyelesaian pekerjaan keseluruhan adalah 90 harikalender terhitung sejak tanggal 21 April 2014 sampai dengan tanggal 21 Juli 2014.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    7/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    7

    1.13. SENGKETA

    1. Apabila terjadi perselisihan mengenai hal-hal pembangunan / pelaksanaan, maka

    hal ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah.2. Bilamana dengan cara musyawarah belum juga diperoleh kata sepakat, makapersoalan tersebut akan diselesaikan oleh Panitia Arbitrase yang berlaku dalamdunia pembangunan.

    3. Dalam hal terjadi sengketa maka kedua belah pihak setuju untuk tidakmemberlakukan pasal 1266 dan 1267 KUHP yang mewajibkan campur tanganPengadilan dalam pemutusan kontrak.

    1.14. SPESIFIKASI TEKNIS

    1. Bila pada Spesifikasi Teknis atau gambar yang disebutkan PIHAK KEDUA harusmembuat shop drawing, maka PIHAK PERTAMA, harus menerima 3 (tiga) copy

    gambar-gambar tersebut untuk diperiksa. PIHAK KEDUA tidak diperkenankanmelaksanakan pekerjaan yang dimaksud sebelum shop drawing disetujui.

    2. Bila dalam Syarat-syarat Teknis disebutkan PIHAK KEDUA harusmemperlihatkan contoh bahan yang memerlukan persetujuan PIHAK PERTAMA,atau pada pelaksanaan pekerjaan PIHAK PERTAMA menganggap perlumemeriksa contoh bahan, PIHAK KEDUA harus menyerahkan contoh bahanyang dimaksud kepada PIHAK PERTAMA.

    3. Jika diperlukan penggantian dari bahan yang telah ditentukan pada gambar dansyarat-syarat teknis, maka bahan pengganti tersebut tidak diperkenankandipasang sebelum mendapatkan persetujuan tertulis dari Perencana / PIHAKPERTAMA.

    4. Jika terdapat keragu-raguan dalam menginterprestasikan gambar kerja dan RKS

    atau jika terdapat ketidaksesuaian antar bagian dalam gambar RKS, makaPIHAK PERTAMA berhak menginterprestasikan atau menyelesaikanketidaksesuaian di atas.

    5. Pengertian - pengertian: Disetujui, dipilih, Setara, OK dan sebagaimanaapabila tidak diterangkan lain berarti adalah sepenuhnya merupakan wewenangpenuh dari PIHAK PERTAMA untuk mengartikan.

    1.15. ADMINISTRASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. PIHAK PERTAMA berhak setiap saat untuk memeriksa seluruh proyek dantempat produksi di tempat lain selama masa pelaksanaan kontrak, tanpamengganggu jalannya pekerjaan. PIHAK KEDUA wajib menyediakan sarana-sarana yang memungkinkan PIHAK PERTAMA melaksanakan keinginannyatersebut.

    2. PIHAK PERTAMA akan melakukan pengawasan untuk melihat kemajuan-kemajuan dan kualitas pekerjaan di lapangan. Untuk kepentingan di atas, PIHAKPERTAMA dapat menunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan sebagian atauseluruh tugasnya.

    3. PIHAK PERTAMA berhak menolak hasil pekerjaan yang dinilai tidak sesuaidengan Dokumen Kontrak. Bila perlu PIHAK PERTAMA berhak melakukan

    pemeriksaan khusus atau test-test seperlunya dengan mengabaikan bahwapekerjaan sudah dibuat, dipasang atau belum. Apabila PIHAK PERTAMA

  • 7/21/2019 RKS BB1

    8/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    8

    menggunakan haknya berdasarkan ayat ini maka biaya pemeriksaan dan testmenjadi beban PIHAK PERTAMA.

    4. PIHAK PERTAMA memeriksa gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contohyang perlu disiapkan oleh PIHAK KEDUA, akan memberikan gambar-gambar

    penjelasan yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA.

    5. PIHAK PERTAMA berhak melakukan perubahan-perubahan yang perlu ataspekerjaan dengan menerbitkan Berita perubahan untuk itu.

    6. PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemeriksaan dan menentukan apakahterhadap PEKERJAAN baik dilakukan Serah Terima Pertama dan Kedua.

    7. Apabila ada penggantian wakilnya di lapangan maka PIHAK PERTAMA akanmemberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.

    1.16. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

    KONTRAKTOR

    1. PIHAK KEDUA melakukan penelaahan atas semua Dokumen Kontrak secarateliti dan dengan segera memberitahukan PIHAK PERTAMA tentang kesalahan,ketidaksamaan atau kekurangan-kekurangan yang ditemukan sebelumdilaksanakan termasuk perbedaan ukuran antara gambar dengan keadaanlapangan.PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya kepada PIHAK PERTAMAtentang kesalahan, ketidaksamaan atau kekurangan-kekurangan yang ditemukansebelum dilaksanakan termasuk perbedaan ukuran antara gambar dengankeadaan lapangan.Semua akibat-akibat yang timbul atas kekurangan-kekurangan tersebut tetap

    menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.PIHAK KEDUA hanya bekerja berdasarkan Dokumen Kontrak dan addendumnyayang sah.

    2. PIHAK KEDUA akan mengawasi dan memimpin jalannya pelaksanaan dengansegala perhatian dan keahliannya.PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas cara-cara, metode, teknik,tahap dan prosedur-prosedur pekerjaan seperti tersebut dalam DokumenKontrak.

    3. Kecuali disebutkan lain maka PIHAK KEDUA menyediakan segala bahan,tenaga, alat-alat, perlengkapan, air, listrik, saluran pembuangan, transport,keamanan, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaansecara sempurna.

    4. PIHAK KEDUA harus selalu menjaga disiplin dan ketertiban pegawainya dantidak mempekerjakan orang-orang yang tidak mampu atau kurang cakap untuktugasnya.PIHAK KEDUA tidak akan mempekerjakan sub Kontraktor yang bekerja ataupekerjaannya tidak memuaskan menurut Dokumen Kontrak. PIHAK PERTAMAtetap berhak tidak menyetujui dan menolak pemilihan pelaksana, mandor, atautukang-tukang atau tenaga-tenaga lainnya yang dipandang tidak akan mampumelaksanakan tugasnya dengan baik.

    5. PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA bahwa semua bahan untukpekerjaan adalah baru sama sekali, kecuali ditentukan lain. PIHAK KEDUA jugamenjamin semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis

    maupun estetis dan sesuai dengan Dokumen Kontrak.Apabila diminta, PIHAK KEDUA sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut dalam ayat ini.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    9/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    9

    6. Sebelum Serah Terima Pertama, semua pekerjaan tetap menjadi tanggungjawab sepenuhnya PIHAK KEDUA.

    7. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaan,pembuatan dan kelalaian pegawai, pekerja ataupun orang-orang yang

    mempunyai hubungan kerja dengannya.Para pekerja harus keluar dari lokasi di luar jam kerja normal, kecuali bila adapersetujuan dan ijin dari PIHAK PERTAMA.

    8. PIHAK KEDUA akan menyediakan peralatan keselamatan seperti diharuskanoelh hukum, yang diperlukan untuk keselamatan pegawai dan masyarakat.PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pembersihan kembali perlengkapankeselamatan tanpa harus diberi perintah untuk itu.

    9. Segera setelah penandatanganan Surat Perjanjian Pemborongan, PIHAKKEDUA akan menyerahkan rencana kerja berikut jadwal waktunya kepadaPIHAK PERTAMA.Rencana dan jadwal tersebut akan meliputi seluruh pekerjaan dalam DokumenKontrak dengan mencantumkan saat mulai dan selesainya tiap-tiap tahap

    pekerjaan yang di kemudian hari hanya dapat dirubah sesuai dengan keadaandengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

    10. Di samping yang telah disebut di atas, PIHAK KEDUA secara periodik akanmenyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, rencana kerja dan jadwal waktunyauntuk jangka waktu dua mingguan.

    11. PIHAK KEDUA berkewajiban membuat Laporan atau Agenda harian yangkemudian akan diperiksa kebenarannya oleh PIHAK PERTAMA, yang sekurang-kurangnya memuat jumlah tenaga menurut jenis keahliannya / jabatannya,jumlah dan jenis bahan yang masuk ke proyek, jumlah dan jenis bahan yangdisetujui atau dengan keterangan terperinci, keadaan cuaca / hujan sertakejadian-kejadian lainnya yang dianggap penting oleh PIHAK PERTAMA.

    12. Laporan atau agenda harian ini dibuat dalam rangkap tiga, asli dan 1 tembusan

    diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, 1 tembusan untuk PIHAK KEDUA.13. PIHAK KEDUA selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,

    segala gambar-gambar, spesifikasi teknis gambar-gambar.Addendum, Berita Acara perubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yangtelah disetujui di tempat pekerjaan dalam keadaan terawat baik dan tersusun dandiberi tanda-tanda dimana terjadinya perubahan rencana selama pelaksanaan.Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat PIHAK PERTAMA setiap saat sampaidengan Serah Terima Pertama, yang kemudian dijadikan dokumen PIHAKPERTAMA.

    14. PIHAK KEDUA hanya boleh menggunakan daerah-daerah yang telah ditentukanbagi kepentingan proyek. Untuk penggunaan di luar daerah itu harus denganpersetujuan tertulis PIHAK PERTAMA dan menjadi tanggung jawab PIHAKKEDUA.PIHAK KEDUA selalu menjaga area pekerjaan sekitarnya, bebas dari timbunansampah-sampah, barang-barang bekas dan barang-barang yang tidak bergunayang tidak dapat mengganggu pekerjaan, lingkungan, keamanan, ataukesehatan. Pada waktu Serah Terima kesatu seluruh area Site yang terkaitdengan pekerjaannya harus sudah bersih dari bahan-bahan bekas atau sisasampah-sampah, alat-alat perlengkapan atau mesin-mesin. Apabila PIHAKKEDUA melalaikan ini, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan sendiri danbiayanya dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    10/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    10

    1.17. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN DAN CONTOH-CONTOH

    1. Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-gambar, diagram,ilustrasi, jadwal, brosur dari Sub Kontraktor / supplier atau produsen yangmenjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.

    2. Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan PIHAK KEDUA untukmenunjukkan bahan kelengkapan dan kualitas kerja yang akan dipakai PIHAKPERTAMA untuk menilai pekerjaan setelah disetujui terlebih dahulu.

    3. PIHAK KEDUA akan memeriksa, menandatangani setuju dan menyerahkandengan segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yangdisyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau disyaratkan oleh PIHAK PERTAMA.Gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh harus ditandatanganisebagaimana ditentukan PIHAK PERTAMA. Bila ada perbedaan dalam Gambardengan Dokumen Kontrak PIHAK KEDUA wajib melampirkan keterangan tertulis.

    4. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dianggap PIHAK KEDUA telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambaratau contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.

    5. PIHAK PERTAMA akan memeriksa dan menolak atau menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu secepatnya yang wajarsehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan dengan mempertimbangkansyarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan syarat-syarat keindahan.

    6. PIHAK KEDUA akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta PIHAKPERTAMA dan menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan dancontoh-contoh sampai disetujui.

    7. Persetujuan PIHAK PERTAMA terhadap gambar-gambar pelaksanaan dancontoh-contoh, tidak membebaskan PIHAK KEDUA dari tanggung jawabnya atas

    perbedaan dengan Dokumen Kontrak, apabila perbedaan-perbedaan tersebuttidak diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.

    8. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh yang harus disetujui PIHAK PERTAMA tidak boleh dilaksanakan sebelumdisetujui.

    9. Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus diajukan oleh PIHAKKEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam dua salinan, PIHAK PERTAMA akanmemeriksa dan mencantumkan tanda-tanda : Disetujui, Ditolak atau HarusDiperbaiki.

    10. Bila disetujui oleh PIHAK PERTAMA barang contoh boleh diwakili oleh brosuryang jelas-jelas menunjukkan / menggambarkan barang yang sebenarnya.

    11. Contoh-contoh yang disebutkan dalam spesifikasi Teknis harus dikirimkankepada PIHAK PERTAMA.

    12. Ongkos-ongkos pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh,katalog-katalog kepada PIHAK PERTAMA menjadi tanggung jawab PIHAKKEDUA.

    1.18. PIHAK KETIGA DENGAN KONTRAK TERPISAH

    1. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk menunjuk PIHAK KETIGA danmenetapkan kontrak terpisah untuk mengerjakan bagian-bagian tertentu dariproyek.

    2. PIHAK KEDUA harus memberi kesempatan yang wajar kepada PIHAK KETIGAdengan kontrak terpisah untuk menggunakan dan menyimpan bahan-bahan,

  • 7/21/2019 RKS BB1

    11/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    11

    alat-alat perlengkapan dan menyelenggarakan pekerjaan, dan mengaturkerjasama antara pekerja dan pekerjaannya.

    3. Apabila dalam pelaksanaannya suatu bagian pekerjaan PIHAK KEDUAberhubungan dengan hasil pekerjaan PIHAK KETIGA dengan kontrak terpisah,

    maka PIHAK KEDUA harus segera melaporkan kepada PIHAK PERTAMA setiapkekurangan dan ketidaksempurnaan hasil pekerjaan dari PIHAK KETIGA ini bilaupaya koordinasi yang dilakukannya tidak membawa hasil.

    4. Apabila PIHAK KEDUA menyebabkan kerusakan pada pekerjaan PIHAKKETIGA dengan kontrak terpisah, PIHAK KEDUA harus menyelesaikan hal inidengan PIHAK KETIGA tersebut.PIHAK PERTAMA dapat, tetapi tidak berkewajiban melibatkan diri dalampenyelesaian masalah seperti ini.

    5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap koordinasi pelaksanaan denganPIHAK KETIGA.

    6. Bila PIHAK PERTAMA menganggap masalah tersebut berkepanjangan dan tidakdapat diselesaikan antara kedua belah pihak, maka PIHAK PERTAMA dapat

    mengambil keputusan yang mengikat kedua belah pihak.7. Apabila timbul sengketa antar pihak tentang tanggung jawab membersihkan

    bekas pekerjaan, PIHAK PERTAMA diperbolehkan melakukan pembersihan dansemua biaya pembersihan dibebankan kepada PIHAK KEDUA & PIHAKKETIGA.

    Besarnya biaya ini ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

    1.19. PENUNDAAN PEMBAYARAN

    1. PIHAK PERTAMA berhak menolak permintaan pembayaran dan dapat menunda

    pembayaran, seluruhnya atau sebagian, apabila menurut PIHAK PERTAMAdidapatkan bukti dalam pemeriksaan selanjutnya bahwa terdapat hal-hal sebagaiberikut :

    a. Pekerjaan yang rusak tidak diperbaiki.b. Tuntutan-tuntutan dari PIHAK KETIGA atau adanya kemungkinan

    tuntutan yang demikian.c. Kegagalan PIHAK KEDUA melakukan pembayaran yang seharusnya

    kepada Sub Kontraktor atau kepada buruh, material, atau perlengkapan.d. Keragu-raguan bahwa sisa pekerjaan bisa diselesaikan dengan sisa

    HARGA BORONGAN.e. Adanya tanda-tanda bahwa pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai

    dengan waktu yang ditetapkan.f. Hasil-hasil pekerjaan PIHAK KEDUA tidak memuaskan.g. Masalah-masalah koordinasi dengan Kontraktor Utama atau Kontraktor /

    Sub Kontraktor lainnya.h. Belum menyerahkan as build drawing yang harus diserahkan sesuai

    permintaan PIHAK PERTAMA.Bila hal-hal tersebut dapat diatasi maka pembayaran yang tertahan dapatdilakukan kembali.

    2. Dalam keadaan dimana didapatkan bukti bahwa pekerjaan terhambatdisebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA memenuhi kewajiban menbayarkepada Sub Kontraktor maka apabila PIHAK PERTAMA memandang perlu demi

    kelancaran pekerjaan, PIHAK PERTAMA berhak memotong pembayaran PIHAKKEDUA dan membayarkan kepada Sub Kontraktor bagian yang berhakditerimanya.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    12/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    12

    1.20. PENYELESAIAN PEKERJAAN DAN PEMBAYARAN TERAKHIR

    1. Jika PIHAK KEDUA menganggap bahwa pekerjaan atau bagian pekerjaan yangbisa diterima oleh PIHAK PERTAMA pada dasarnya selesai, PIHAK KEDUAdapat menyiapkan dan mengajukan kepada PIHAK PERTAMA, daftar PrestasiPekerjaan beserta perincian untuk diperiksa.PIHAK PERTAMA berdasarkan pemeriksaan atas pekerjaan akan menetapkantanggal penyerahan pekerjaan dan mulainya masa pemeliharaan.Apabila pekerjaan ternyata belum sempurna, PIHAK PERTAMA akan menolakdan pekerjaan-pekerjaan yang masih kurang sempurna akan dicantumkan dalamchecking list yang ditandatangani bersama. PIHAK KEDUA akan diberikan waktutertentu untuk penyempurnaan sebelum diperiksa kembali untuk penyerahan.

    2. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan waktu melakukan pemeriksaan akhir inisegera setelah pemberitahuan PIHAK KEDUA. Jika PIHAK PERTAMA mendapat

    kesan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dan bisa diterima atas dasarDokumen Kontrak, PIHAK PERTAMA segera menandatangani Berita AcaraSerah Terima Pertama.Sebelum pembayaran dapat diproses PIHAK KEDUA harus sudahmenyelesaikan kewajiban dengan pihak lain termasuk kepada buruh,subkontraktor, supplier, dan pihak lain yang berhubungan dengan PEKERJAAN.Bila perlu PIHAK PERTAMA dapat meminta surat pernyataan maupun buktiterkait.

    1.21. SERAH TERIMA SEBAGIAN

    1. Sebelum PEKERJAAN atau sebagian PEKERJAAN diselesaikan seluruhnyakarena kebutuhannya PIHAK PERTAMA dapat meminta untuk memakaisebagian dari PEKERJAAN baik untuk penyimpanan maupun produksi. Dalamkeadaan demikian maka PIHAK KEDUA harus memberikan bagian yang akandipakai tersebut setelah melakukan pemeriksaan dan pendataan tentang apayang sudah dan belum diselesaikan dan kemudian melakukan SERAH TERIMASEBAGIAN. PIHAK KEDUA tetap harus menyelesaikan bagian pekerjaantersebut, tetapi masa pemeliharaan dihitung sejak bagian tersebut diselesaikankepada PIHAK PERTAMA.

    1.22. PERLINDUNGAN TERHADAP HARTA BENDA

    1. PIHAK KEDUA akan menyediakan perlindungan seperlunya untuk mencegahterjadinya kerusakan atau kehilangan dari :

    a. Semua pekerja dan orang yang mungkin berkepentingan dalampekerjaan.

    b. Semua pekerjaan dan bahan-bahan serta alat perlengkapan yang harusditempatkan dengan aman dibawah pengawasan PIHAK KEDUA atausalah satu Sub Kontraktor.

    c. Harta benda di tapak pekerjaan atau yang berbatasan denganpekerjaan.

    d. Semua harta benda milik orang lain atau PIHAK KETIGA di sekitar

    lokasi pekerjaan.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    13/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    13

    2. PIHAK KEDUA harus mematuhi semua hukum, peraturan, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai keamanan orang, harta benda, dan melindungidari kerusakan, cidera, atau kehilangan.

    3. PIHAK KEDUA diharuskan memperbaiki dan mengganti kerugian, apabila

    ternyata lalai terhadap kewajiban yang disebutkan di atas.

    1.23. PERUBAHAN DALAM PEKERJAAN

    1. PIHAK PERTAMA, tanpa mengurangi arti PERJANJIAN, dapat memerintahkanperubahan-perubahan dalam pekerjaan, yang terdiri atas penambahan,pemindahan, atau perubahan lain.Semua perubahan pekerjaan harus dikuatkan dengan perintah tertulis yangharus dilakukan menurut kondisi-kondisi dalam Dokumen Kontrak.

    2. Apabila PIHAK KEDUA ingin mengajukan klaim karena adanya pekerjaantambahan, maka sebelum melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA harus

    menyiapkan pemberitahuan tertulis yang disetujui PIHAK PERTAMA sebelumpelaksanaan perubahan.

    3. Biaya pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang diperhitungkan secara akumulatifdan dibayar pada akhir PEKERJAAN.

    4. Pekerjaan Tambah dan Kurang harus di-administrasikan oleh kedua belah pihak.Klaim Pekerjaan Tambah diakui bila PIHAK KEDUA menunjukkan buktipersetujuan dari PIHAK PERTAMA. Klaim pekerjaan kurang diakui bila PIHAKPERTAMA dapat menunjukkan bahwa pekerjaan kurang tersebut sudahdiperintahkan dan diterima oleh PIHAK KEDUA.

    5. PIHAK KEDUA tidak boleh mengajukan pekerjaan tambah yang merupakankekurangan/kesalahan perhitungan dalam awal kontrak.

    1.24. PERBAIKAN PEKERJAAN

    PIHAK KEDUA harus dengan segera memperbaiki semua pekerjaan yang ditolakPIHAK PERTAMA karena tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak, apabila hal inidiketahui pada saat atau sesudah Serah Terima Pertama, disengaja atau tidak.PIHAK KEDUA diharuskan menanggung semua biaya yang ditimbulkan olehperbaikan ini.

    1.25. SURAT MENYURAT

    Masing-masing pihak akan menggunakan alamat surat-menyurat sesuai denganalamat yang tertera pada perjanjian. Korespondensi dapat dilakukan dengan suratatau fax atau e-mail yang disusul dengan surat resmi bertanda tangan. Perubahanalamat harus diberitahukan kepada pihak lain 1 minggu sebelum efektif berlaku.

    1.26. MASA PEMELIHARAAN

    1. Masa pemeliharaan atas pekerjaan Struktur dan Arsitektur menurut Kontrak iniberlangsung selama 180 (seratus delapan puluh puluh) hari terhitung mulaitanggal Serah Terima Pekerjaan Pertama.

    2. Dalam masa pemeliharaan, PIHAK KEDUA berkewajiban memperbaiki semuapekerjaan yang belum sempurna pada saat Serah Terima Kesatu, dan

  • 7/21/2019 RKS BB1

    14/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    14

    kekurangan-kekurangannya yang terjadi sesudahnya akibat pekerjaan PIHAKKEDUA, sampai dengan sempurna.

    1.27. PENYERAHAN PEKERJAAN

    Penyerahan Pekerjaan dilakukan dua kali, yaitu :1. Serah Terima Kesatu dilakukan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan sesuai

    Dokumen Kontrak dan telah mendapat persetujuan PIHAK PERTAMA bahwapekerjaan telah selesai seluruhnya dengan sempurna, termasuk hasil-hasil :- Test yang diperlukan ditentukan pada syarat-syarat teknis.- Pemberesan dan pembersihan proyek.

    2. Serah Terima Kedua dilakukan setelah PIHAK KEDUA selesai menunaikankewajiban-kewajibannya dalam Masa Pemeliharaan dan telah mendapatpersetujuan PIHAK PERTAMA bahwa kewajiban-kewajiban tersebut

    dilaksanakan dengan sempurna, termasuk penggambaran kembali semuaperubahan dan tambahan yang dilaksanakan yang terdiri dari :- Penggambaran kembali (as build drawing) semua pekerjaan yang

    dilaksanakan terdiri dari gambar :- Perletakan / instalasi setiap jenis pekerjaan, dalam skala 1 : 100- Detail detail pemasangan alat-alat tertentu, yang diperlukan untuk

    perawatan (maintenance).Gambar-gambar tersebut diatas dibuat dengan ketelitian yang cukup agarmemudahkan pekerjaan pemeliharaan.- Penyerahan manual operasi dan maintenance, seperti yang ditentukan pada

    syarat-syarat teknis tiap jenis pekerjaan.- Latihan / trainning pengoperasian peralatan kepada personil yang ditugaskan

    oleh Pemberi Tugas.- Setiap pengajuan termijn harus menyerahkan as build drawing rangkap 3

    (tiga) dari pekerjaan yang sudah selesai.- As build drawing digambar dengan autocad, diserahkan dalam bentuk CD

    dan print out kalkir.

    1.28. PEMBUATAN FOTO DOKUMENTASI PROYEK

    1. Dimaksudkan disini adalah foto-foto berwarna yang menjelaskan kemajuan tahapanpekerjaan, detail-detail bagian pekerjaan yang akan ditutupi serta bagian-bagianlainnya permintaan PIHAK PERTAMA.

    2. Foto-foto dibuat oleh PIHAK KEDUA dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMAsebanyak 2 (dua) set setiap jangka waktu 4 (empat) minggu setiap set minimalterdiri dari 8 gambar ukuran Jumbo.

    1.29. JADWAL RENCANA KERJA PIHAK KEDUA

    1. PIHAK KEDUA harus membuat Jadwal Rencana Kerja yang meliputi :1. Jadwal waktu pelaksanaan, dalam bentuk Barchart / Kurva S, yang memuat

    sekurang-kurangnya :a. Uraian jenis pekerjaan selengkapnya.

    b. Volume pekerjaan.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    15/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    15

    c. Nilai bobot (dalam %) pekerjaan terhadap seluruh pekerjaan yangangkanya diperoleh dengan membagi harga masing-masing jenispekerjaan terhadap Harga Biaya Langsung.

    2. Jadwal pemasangan peralatan.

    3. Jadwal pemakaian bahan4. Jadwal pemakaian tenaga kerja2. Jadwal harus diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA

    selambat-lambatnya : sebelum Pekerjaan Fisik dimulai. Setelah Jadwal disetujuiPIHAK PERTAMA diwajibkan menyerahkan 2 (dua) exemplar kepada PIHAKPERTAMA.

    3. a. Rencana kerja yang dibuat PIHAK KEDUA juga harus memperinci :1. Tanggal yang diusulkan untuk memulai dan menyelesaikan tiap jenis

    pekerjaan.2. Tanggal yang diusulkan untuk memperoleh bahan.3. Jam kerja yang diusulkan untuk bekerja.4. Dan lain-lain yang harus diperinci.

    b. Dalam pelaksanaan kemajuan pekerjaan yang belum sesuai denganRencana Kerja, maka PIHAK PERTAMA akan memberi saran / petunjuksecara tertulis untuk mempercepat pelaksanaannya.

    c. Apabila terjadi penyimpangan (baik mengenai lokasi jenis pekerjaan, kualitas& kuantitas maupun jadwal) terhadap rencana dan gambar, maka segerapada saat diketahui adanya penyimpangan, PIHAK PERTAMA memberiteguran / peringatan).

    d. Teguran / peringatan tersebut pada butir (c) diatas oleh PIHAK PERTAMAdiberikan kepada PIHAK KEDUA dengan lisan dan tertulis secara bertahap :

    1. Teguran lisan : segera pada saat diketahui adanya penyimpangan.2. Teguran I

    Dikeluarkan (1) satu hari setelah teguran lisan menyebutkan dengan jelaslokasi, jenis pekerjaan, kualitas dan kuantitas maupun jadwal yangdianggap tidak sesuai dengan Rencana Kerja, Syarat dan Gambar Kerja.

    3. Teguran IIDikeluarkan bila PIHAK KEDUA ternyata tidak melaksanakan ini SuratTeguran I.

    4. Peringatan IDikeluarkan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelahsurat teguran II disampaikan, PIHAK KEDUA tetap tidak melaksanakan isiteguran tersebut.

    3. Peringatan II- Selambat-lambatnya setelah 3 (tiga) hari kerja PIHAK KEDUA masih

    belum melaksanakan isi dari Surat Peringatan I, maka dikeluarkanSurat Peringatan II yang merupakan Surat Peringatan Terakhir.

    - Bila batas waktu yang ditetapkan dalam Surat Peringatan II diabaikan,maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi Denda kelalaian olehPIHAK PERTAMA.

    e. Setelah PIHAK KEDUA menerima surat-surat Teguran I, Teguran II,Peringatan I dan Peringatan II, PIHAK KEDUA wajib melaksanakan isi surat-surat tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja.

    f. Surat-surat teguran dan/atau peringatan yang telah dikeluarkan tidak dapatdicabut kembali.

    4 a. Sehubungan dengan butir 7.3.d.5. diatas, maka bila batas waktu yang

    ditetapkan dalam Surat Peringatan II diabaikan, PIHAK KEDUA akandikenakan sanksi dan kelalaian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari dengan maksimum 5 % (lim a persen) dari harga Kontrak.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    16/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    16

    b. PIHAK KEDUA diwajibkan memperbaiki pekerjaan yang dilalaikan sesuaidimaksudkan dalam Peringatan II.

    c. Denda kelalaian tersebut diperhitungkan dengan kewajiban pembayaranPIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

    1.30. LAPORAN PIHAK KEDUA

    1. PIHAK KEDUA diharuskan membuat Laporan Harian yang kemudian akandiperiksa dan ditanda-tangani oleh PIHAK PERTAMA dan sekurang-kurangnyamemuat :1. Jumlah tenaga menurut jenis dan jabatannya.2. Jumlah dan jenis bahan yang diterima.3. Pekerjaan yang diselenggarakan dengan keterangan terperinci.4. Kaitan dengan pekerjaan lain.5. Pengunjung

    6. Kejadian IstimewaLaporan Harian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), asli dan 1 tembusandiserahkan kepada PIHAK PERTAMA, 1 tembusan untuk PIHAK KEDUA.

    2. PIHAK KEDUA diharuskan pula membuat laporan Mingguan yang memuatkesempatan-kesempatan dari Laporan Harian dan Kemajuan pekerjaan padaakhir setiap minggu.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    17/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    17

    Lampiran 1 dari Surat Penawaran Harga No. ., tertanggal.

    SURAT PERNYATAAN JAMINAN

    Pada hari ini ,___________tanggal_____________, yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama :______________________________________________________

    No. KTP :______________________________________________________

    Jabatan :______________________________________________________

    Untuk dan atas nama,

    Perusahaan :______________________________________________________

    Alamat :______________________________________________________

    NPWP :______________________________________________________

    Dengan ini menyatakan bahwa bila kami dinyatakan memenangkan pelelangan pekerjaanBenteng & Area Parkir Bumi Baru 1, Bandung, maka kami sanggup menyelesaikan

    proyek pembangunan tersebut tepat pada waktunya sesuai dengan Surat Perjanjian

    Pemborongan yang akan disepakati bersama.

    Lampiran ini adalah lampiran dari dan menjadi satu kesatuan dengan Surat PenawaranHarga No. ____________________, tertanggal ___________________.

    Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dalam keadaan sadar,sehat jasmani dan rohani, serta tidak di bawah tekanan atau paksaan pihak manapun untukdipergunakan sebagaimana mestinya.

    Yang menyatakan,(Nama Perusahaan)

    Cap perusahaan

    Materai (Rp. 6.000,-)

    (Nama Personil)

  • 7/21/2019 RKS BB1

    18/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    18

    Lampiran 2 dari Surat Penawaran Harga No. ., tertanggal.

    SURAT PERNYATAAN JAMINAN

    Pada hari ini ,_______________tanggal_____________, yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama :______________________________________________________

    No. KTP :______________________________________________________

    Jabatan :______________________________________________________

    Untuk dan atas nama,

    Perusahaan :______________________________________________________

    Alamat :______________________________________________________

    NPWP :______________________________________________________

    Dengan ini menyatakan bahwa bila kami dinyatakan memenangkan pelelangan pekerjaanBenteng & Area Parkir Bumi Baru 1 Bandung, maka kami maka kami bersedia dan dapat

    bekerja sama dengan seluruh kontraktor yang terlibat di dalam proyek Pembangunantersebut.

    Apabila kami melanggar atau dinyatakan mengingkari pernyataan ini, maka kami bersediauntuk diberikan sanksi apapun, termasuk pemutusan kontrak secara sepihak tanpa tuntutandan konsekuensi apapun.

    Lampiran ini adalah lampiran dari dan menjadi satu kesatuan dengan Surat PenawaranHarga No. ____________________, tertanggal ___________________.

    Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dalam keadaan sadar,sehat jasmani dan rohani, serta tidak di bawah tekanan atau paksaan pihak manapun untukdipergunakan sebagaimana mestinya.

    Yang menyatakan,(Nama Perusahaan)

    Cap perusahaan

    Materai (Rp. 6.000,-)

    (Nama personil)

  • 7/21/2019 RKS BB1

    19/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    19

    BAB IIURAIAN KHUSUS DAN SYARAT-SYARAT KHUSUS PELAKSANAAN

    2.1. Pendahuluan

    Benteng & Area Parkir yang berlokasi di Holis, Bandung, terdiri dari pekerjaanbenteng & paving sebagai area parkir..

    Lingkup Pekerjaan

    - Menentukan level urugan tanah.- Monitoring peil benteng & peil area parkir selama pelaksanaan- Pekerjaan tanah (galian, urugan, dan perataan)- Pekerjaan drainase/saluran tepi dan bak kontrol.

    2.2. Penentuan Level dan Ukuran

    Penentuan level jembatan +0.00 harus diperiksa terhadap gambar dan disampaikankepada Wakil Pemberi Tugas untuk mendapatkan persetujuan.

    Apabila ternyata dijumpai perbedaan-perbedaan di lapangan, Kontraktor harussegera melaporkannya kepada Wakil Pemberi Tugas. Pemakaian ukuran-ukuranyang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggung-jawabKontraktor. Kontraktor diharuskan menggunakan alat-alat (instrumen) pengukuranyang akurat untuk mendapatkan ukuran, sudut-sudut serta ukuran secara tepat dandapat dipertanggungjawabkan. Seluruh pengukuran harus dilakukan dengan alat

    ukur yang telah dikalibrasi. Pengukuran berdasarkan penglihatan biasa tidakdiijinkan.

    2.3. Kualitas Material

    Seluruh material yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik, memenuhiketentuan-ketentuan berdasarkan peraturan yang ada di Indonesia, juga harusmemenuhi kriteria yang harus dicapai dalam spesifikasi ini. Apabila dianggap perluWakil Pemberi Tugas berhak meminta test material. Segala biaya yang berhubungandengan pengetesan ini sudah harus diperhitungkan dalam penawaran.

    2.4. Standard yang digunakan

    Semua material, cara pengerjaan dan ketentuan-ketentuan dalam spesifikasi inimengacu kepada:

    1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2/19712. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan NI-3/19563. Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8/1972

  • 7/21/2019 RKS BB1

    20/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    20

    IIIPEKERJAAN HALAMAN

    3.1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi :

    - Pekerjaan galian dan back fill- Pembuatan saluran tepi dari beton untuk saluran drainage- Pekerjaan bak kontrol

    Setiap pekerjaan tersebut di atas harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentusesuai dengan apa yang tercantum dalam perjanjian kontrak, kecuali kalau ada

    addendum susulan yang menyangkut masalah tersebut.

    3.2. Mobilisasi Alat-alat Berat

    Dalam penawarannya Kontraktor harus memasukkan usulan alat-alat berat yangakan dipakai serta usulan jadwal pemakaiannya, sesuai dengan jenis dan lingkuppekerjaan yang akan dilaksanakan.

    Biaya untuk alat-alat berat ini dianggap sudah diperhitungkan dalam penawaranpekerjaan. Mobilisasi alat-alat berat ini harus terlebih dahulu mendapat persetujuanWakil Pemberi Tugas. Contoh alat berat yang bisa dipakai antara lain:

    - Excavator - Stamper- Dumptruck - Alat las- Concrete vibrator - Alat pembengkok tulangan- Generator set - Air compressor- Alat ukur TO/Theodolit, waterpass dan rambunya- Concrete Mixer

    atau alat-alat lain yang diusulkan oleh Kontraktor dan disetujui Wakil Pemberi Tugas.

    3.3.3.3. Spesifikasi Bahan

    Sebelum pelaksanaan konstruksi, Kontraktor harus mengajukan spesifikasi bahanyang akan dipergunakan meliputi:

    - strength in longitudinal and tranverse direction- strength on transverse loading- criteria on cracks

    3.3.3.4. Pengangkutan dan Penyimpanan

    Selama pengangkutan, penyimpanan dan pemasangannya pipa beton tidak bolehrusak atau pecah. Pipa yang rusak atau pecah harus diganti dengan yang barudengan biaya ditanggung oleh Kontraktor.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    21/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    21

    3.3.6. Pengurugan Kembali Bekas Galian (Back Filling)

    Pekerjaan pengurugan kembali bekas galian (baik untuk pekerjaan saluranmaupun gorong-gorong) harus menggunakan tanah yang bersih dan terbebas dari

    kotoran organik yang mudah lapuk.Kadar air dari material tanah urug harus selalu diperhatikan (jangan terlalu basahdan jangan terlalu kering) sehingga memungkinkan tercapainya kepadatan yangdiinginkan.Pengurugan tanah dilakukan lapis demi lapis dan dipadatkan sehingga mencapaikepadatan 95% kepadatan kering standard proctor.Alat pemadat harus menggunakan stemper, dilakukan dengan sangat hati-hati,agar tidak menimbulkan tekanan yang berlebihan terhadap konstruksi yang telahselesai.Bahan urugan harus disebar merata dengan ketebalan lapis tidak boleh lebih dari30 cm pada tanah gembur.Gumpalan-gumpalan tanah harus digemburkan terlebih dahulu sebelum dilakukan

    pemadatan.Setiap lapisan harus diarahkan pada kepadatan yang dibutuhkan dan diperiksamelalui pengujian lapangan sebelum dimulai dengan lapisan yang berikutnya.Bilamana bahan tersebut tidak mencapai kepadatan yang dikehendaki, lapisantersebut harus dikerjakan ulang atau diganti guna mendapatkan kepadatan yangdibutuhkan. Jadwal dan titik lokasi pengujian akan ditentukan/ditempatkan olehWakil Pemberi Tugas.Setelah pemadatan dari back filling selesai, volume tanah kelebihan harusdipindahkan ke suatu tempat yang akan ditentukan Wakil Pemberi Tugas.Elevasi harus sesuai dengan gambar rencana.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    22/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    22

    BAB IVPEKERJAAN TANAH

    4.1. Lingkup Pekerjaan.

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat dan pengangkutanyang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua "Pekerjaan Tanah" seperti terterapada gambar rencana dan spesifikasi ini, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagaiberikut. Semua persiapan, pembersihan, galian dan urugan untuk bangunan sepertiyang ditentukan Wakil Pemberi Tugas.

    4.2. U m u m

    Persiapan dan pembersihan daerah yang akan dikerjakan:

    a. Pada umumnya, tempat-tempat untuk bangunan dibersihkan. Pembersihan harusdilakukan terhadap semua belukar, sampah yang tertanam dan material/benda-benda lain yang tidak diinginkan berada dalam daerah yang akan dikerjakan,semuanya harus dihilangkan, ditimbun dan kemudian dibakar atau dibuangdengan cara-cara yang disetujui oleh Wakil Pemberi Tugas. Sisa-sisa tanamanseperti akar-akar, rumput-rumput dan sebagainya, harus dihilangkan sampaikedalaman 0,30 meter dibawah tanah dasar/permukaan.

    b. Semua daerah urugan, harus dipadatkan, baik urugan yang telah ada maupunterhadap urugan baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan ataubahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan dikemudian hari.

    c. Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan (bouwplank) termasukpekerjaan Kontraktor dan harus dibuat dari kayu meranti atau setaraf dengantebal 3 cm dengan tiang dari kaso-kaso 5/7 atau dolken berdiameter 8 sampai 10cm dengan jarak 2 meter satu sama lain. Pemasangan harus kuat danpermukaan atasnya rata dan sipat datar (waterpas).

    d. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasuk tanggungan Kontraktor.

    e. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaanberikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlusiap untuk mengadakan pengukuran ulang.

    f. Pada papan dasar pelaksanaan (bouwplank) harus dibuat tanda-tanda yangmenyatakan as-as dan atau level/peil-peil dengan warna yang jelas dan tidakhilang terkena air/hujan.

    4.3. Pekerjaan Galian

    4.3.1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam gambar.Kontraktor harus menjaga supaya tanah di bawah dasar elevasi seperti pada gambarrencana atau ditentukan oleh Wakil Pemberi Tugas tidak terganggu, jika terganggu

    Kontraktor harus menggalinya dan mengurug kembali lalu dipadatkan sesuai syarat-syarat yang tertera dalam spesifikasi di bawah ini.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    23/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    23

    4.3.2. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan syarat-syarat yangditentukan menurut keperluan.

    b. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galianmasih terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka ini harusdigali keluar sedang lubang-lubang tadi diisi kembali dengan pasir, disiram dandipadatkan sehingga mendapatkan kembali dasar yang waterpas.

    c. Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian agartidak longsor dengan memberikan suatu dinding penahan atau penunjangsementara atau kemiringan lereng yang cukup dan plester seperti gambar.

    d. Juga kepada Kontraktor diwajibkan mengambil langkah-langkah pengamananterhadap bangunan lain yang berada dekat sekali dengan lobang galian yaitu

    dengan memberikan penunjang sementara pada bangunan tersebut sehinggadapat dijamin bangunan tersebut tidak akan mengalami kerusakan.

    e. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapaijumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiapsaat yang dianggap perlu dan atas petunjuk Wakil Pemberi Tugas.

    f. Bagian-bagian yang diurug kembali harus diurug dengan tanah yang bersihbebas dari segala kotoran dan memenuhi syarat-syarat sebagai tanah urug.Pelaksanaannya secara berlapis-lapis dengan penimbrisan lubang-lubang galianyang terletak di dalam garis bangunan harus diisi kembali dengan pasir urugyang diratakan dan disiram air serta dipadatkan sampai mencapai 90%

    kepadatan kering maksimum yang dibuktikan dengan test laboratorium.

    g. Sebelum mulai penggalian, Kontraktor wajib memasang 10 buah Bench Markdisekeliling galian. Kontraktor wajib menyiapkan gambar rencana galian,termasuk urutan penggalian, rencana jalan dan rute pembuangan galian. Tidakdiizinkan mengurug galian sebelum pekerjaan waterproofing selesai danditerima oleh Wakil Pemberi Tugas.

    4.4. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan

    Yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanahdengan syarat khusus dimana tanah hasil urugan ini akan dipergunakan sebagaipemikul beban.

    4.4.1. Lingkup Pekerjaan

    a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan demi terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

    b. Pekerjaan galian ini meliputi seluruh detail yang dibutuhkan/ditunjukan dalamgambar atau sesuai dengan petunjuk Wakil Pemberi Tugas.

    c. Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan dan penimbunan

    kembali, juga seluruh sisa-sisa, puing-puing, sampah-sampah harus disingkirkandari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk pekerjaan ini adalah tanggungjawab Kontraktor.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    24/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    24

    4.4.2. Bahan-bahan

    a. Bila tidak dicantumkan dalam gambar detail, maka minimum 10 cm padat(setelah disirami, diratakan dan dipadatkan) di bagian atas dari urugan bawah

    plat-plat beton bertulang, beton rabat dan pondasi dangkal harus terdiri dariurugan pasir padat.

    b. Urugan di bawah lapisan pasir tersebut yang dipakai adalah dari jenis tanah siltyclay yang bersih tanpa potongan-potongan bahan yang bisa lapuk serta bahanbatuan yang telah dipecah-pecah dimana ukuran dari batu pecah tersebut tidakboleh lebih besar dari 15 cm.

    4.4.3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua bagian / daerah urugan dan timbunan harus diatur berlapis sedemikian,sehingga dicapai suatu lapisan setebal 15 cm dalam keadaan padat. Tiap lapisan

    harus dipadatkan sebelum lapisan berikutnya diurug.

    b. Daerah urugan atau daerah yang terganggu harus dipadatkan dengan alatpemadat / compactor "Vibrator type" yang disetujui oleh Wakil Pemberi Tugas.Pemadatan dilakukan sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak kurangdari 95% dari kepadatan kering maksimum hasil laboratorium.

    c. Kepadatan maksimum terhadap kadar air optimum dari percobaan Proctor:

    d. Kontraktor harus melaksanakan penelitian kepadatan maksimum terhadap kadarair optimum minimal satu kali setiap jenis tanah yang dijumpai di lapangan.Contoh tanah tersebut harus disimpan dalam tabung gelas atau plastik untuk

    bukti menunjukan / referensi dan diberi label yang berisikan nomor contoh,kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum. Penelitian harus mengikutiprosedur yang umum dipakai yaitu ASTM D-1557-7.

    e. Pengeringan/pengaliran air harus diperhatikan selama pekerjaan tanah supayadaerah yang dikerjakan terjamin pengaliran airnya.

    f. Apabila material urugan mengandung batu-batu, tidak dibenarkan batu-batubesar bersarang menjadi satu, dan semua pori-pori harus diisi dengan batu-batukecil dan tanah yang dipadatkan.

    g. Kelebihan material galian harus dibuang oleh Kontraktor ketempat pembuanganyang ditentukan oleh Wakil Pemberi Tugas.

    h. Jika material galian tidak cukup, material tambahan harus didatangkan daritempat lain, tanpa biaya tambahan.

    4.4.4. Sarana Darurat

    Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus membuat drainase sementaraataupun menyediakan pompa sehingga pada lokasi proyek tidak terjadi penguranganair.

    Pembuatan drainase tersebut sudah harus diperhitungkan dalam penawaran dandalam pelaksanaannya harus terlebih dahulu disetujui Wakil Pemberi Tugas.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    25/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    25

    4.4.5. Pengujian Mutu Pekerjaan

    a. Wakil Pemberi Tugas harus memberi tahu bila penelitian di lapangan sudahdapat dilaksanakan untuk menentukan kepadatan relatif yang sebenarnya di

    lapangan.

    b. Jika kepadatan di lapangan kurang dari 95% dari kepadatan maksimum, makaKontraktor harus memadatkan kembali tanpa biaya tambahan sampai memenuhisyarat kepadatan, yaitu tidak kurang dari 95% dari kepadatan maksimum dilaboratorium. Penelitian kepadatan di lapangan harus mengikuti prosedur ASTMD-1556-70 atau prosedur lainnya yang disetujui Wakil Pemberi Tugas.Penunjukan laboratorium harus dengan persetujuan Wakil Pemberi Tugas dansemua biaya yang timbul untuk keperluan ini menjadi beban Kontraktor.

    c. Penelitian kepadatan di lapangan tersebut dilaksanakan setiap 500 meter persegidari daerah yang dipadatkan atau ditentukan lain oleh Wakil Pemberi Tugas.

    Penentuan kepadatan di lapangan dapat dipergunakan salah satu daricara/prosedur dibawah ini:

    - "Density of soil inplace by sand-cone method" AASHTO.T.191.- "Density of soil inplace by driven cylinder method" AASHTO.T.204.- "Density of soil inplace by the rubber ballon method" AASHTO.T.205.

    atau dengan cara-cara lain yang harus mendapatkan persetujuan terlebihdahulu dari Wakil Pemberi Tugas.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    26/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    26

    BAB VPEKERJAAN BETON BERTULANG

    5.1. Lingkup Pekerjaan

    Meliputi semua tenaga, alat-alat dan bahan untuk menyelesaikan semua pekerjaanbeton sesuai dengan gambar-gambar konstruksi, dengan memperhatikan ketentuantambahan dalam uraian syarat-syarat pelaksanaan.

    5.2. Pedoman Pelaksanaan

    Kecuali ketentuan lain dalam persyaratan-persyaratan selanjutnya, maka sebagaidasarpelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut:

    - Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-3.- Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (NI-2).

    5.3. Keahlian dan Pertukangan.

    Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan beton sesuaidengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, termasuk kekuatan, toleransi danpenyelesaiannya. Khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang terletak langsungdiatas tanah, harus dibuat lantai kerja dari beton ringan dengan campuran semen :pasir : koral = 1 : 3 : 5. Semua pekerjaan harus dilaksanakan oleh ahli-ahli atautukang-tukang yang berpengalaman dan mengerti benar akan pekerjaannya. Semuapekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu yang sebanding dengan standardyang berlaku. Apabila Wakil Pemberi Tugas memandang perlu, Kontraktor dapatmeminta nasihat-nasihat dari tenaga ahli yang ditunjuk oleh Wakil Pemberi Tugasatas beban Kontraktor.

    6.4. Bahan-Bahan.

    a. Portland Cement

    Digunakan Portland Cement jenis II menurut NI-8 atau tipe I menurut ASTM danmemenuhi S.400 menurut standard portland cement yang digariskan olehAssosiasi Semen Indonesia (semen Gresik atau setara). Merk yang dipilih tidakdapat ditukar tukar dalam pelaksanaan kecuali dengan persetujuan tertulis dariWakil Pemberi Tugas. Pertimbangan Wakil Pemberi Tugas hanya dapatdilakukan dalam keadaan:

    - Tidak adanya persediaan di pasaran dari merk barang tersebut di atas.- Kontraktor memberikan jaminan dengan data-data teknis bahwa mutu semen

    penggantinya adalah dengan kualitas yang setaraf dengan mutu sementersebut diatas.

  • 7/21/2019 RKS BB1

    27/27

    Rencana Kerja dan Syarat-syarat Umum

    b. Agregat

    b.1. Kualitas aggregat harus memenuhi syarat-syarat PBI-1971. Aggregat kasarharus berupa koral atau batu pecah yang mempunyai susunan gradasi yang

    baik, cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous). Kadar lumpur daripasir beton tidak boleh melebihi dari 4% berat.

    b.2. Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari seperempat dimensibeton yang terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.

    b.3. Pasir harus terdiri dari butiran-butiran yang bersih, tajam dan bebasdari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya.

    b.4. Untuk pembagian dimana pembesian cukup berat (cukup rumit) digunakankoral gundu.

    c. A i r

    Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,asam alkali dan bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang menurunkan mutupekerjaan.

    d. Beton

    d.1. Besi beton harus bebas dari karat, sisik dan lain-lain lapisan yang dapatmengurangi lekatnya pada beton.

    d.2. Perlengkapan besi beton, meliputi semua peralatan yang diperlukan untuk

    mengatur jarak tulangan/besi beton dan mengikat tulangan-tulangan padatempatnya.

    6.5. Kualitas Beton

    a. Kecuali yang ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah K-175 site mix.