48
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA BKM SIKAMASEANG 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Dalam kerangka desentralisasi dan otonomi, pemerintah kelurahan diberi kewenangan untuk menyusun program pembangunannya sendiri melalui proses partisipatif agar lebih mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan. Dalam menjalankan kewenangan tersebut, kelurahan wajib memiliki perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan kelurahan sangat otentik dan relevan dengan otonomi kelurahan dan regulasi supra-kelurahan yang berkaitan dengan sistem perencanaan pembangunan. Secara makro, dasar hukum perencanaan pembangunan kelurahan berpijak pada regulasi yang mengatur tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU No. 25/2004) dan regulasi tentang Pemerintahan Daerah (Pasal 212 UU No. 32/2004). Lebih lanjut, secara spesifik dasar hukumnya berpijak pada PP No. 72/2005 tentang Kelurahan yang kemudian dijabarkan dalam Permendagri No. 66/2007 tentang Perencanaan Pembangunan Kelurahan. Pasal 64 ayat 1 PP 72/2005 mengatur bahwa perencanaan pembangunan kelurahan tersebut mencakup Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJM-Kelurahan) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan (RKP- Kelurahan) untuk jangka waktu satu tahun, yang merupakan penjabaran dari RPJM- Kelurahan serta didukung oleh Peraturan daerah (PERDA) nomor 13 tahun 2005, tentang Pelaksanaan Pembangunan Partisipasif Kota Makassar. Dengan demikian, kelurahan wajib memiliki dua dokumen perencanaan pembangunan kelurahan yaitu RPJM-Kelurahan dan RKP-Kelurahan. Semua regulasi yang mengatur tentang perencanaan pembangunan kelurahan memberi amanah bahwa partisipasi langsung warga masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan merupakan kunci utama bagi pembangunan yang pro rakyat miskin dan perempuan menuju kesejahteraan dan keadilan sosial. Dengan demikian, proses penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan (RPJM-Kelurahan dan RKP-

RPJMK KEURAHAN SINRIJALA

Embed Size (px)

Citation preview

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Dalam kerangka desentralisasi dan otonomi, pemerintah kelurahan diberi

kewenangan untuk menyusun program pembangunannya sendiri melalui proses

partisipatif agar lebih mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara

merata dan berkeadilan. Dalam menjalankan kewenangan tersebut, kelurahan wajib

memiliki perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan kelurahan sangat

otentik dan relevan dengan otonomi kelurahan dan regulasi supra-kelurahan yang

berkaitan dengan sistem perencanaan pembangunan. Secara makro, dasar hukum

perencanaan pembangunan kelurahan berpijak pada regulasi yang mengatur tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU No. 25/2004) dan regulasi tentang

Pemerintahan Daerah (Pasal 212 UU No. 32/2004). Lebih lanjut, secara spesifik dasar

hukumnya berpijak pada PP No. 72/2005 tentang Kelurahan yang kemudian dijabarkan

dalam Permendagri No. 66/2007 tentang Perencanaan Pembangunan Kelurahan. Pasal

64 ayat 1 PP 72/2005 mengatur bahwa perencanaan pembangunan kelurahan tersebut

mencakup Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJM-Kelurahan)

untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan (RKP-

Kelurahan) untuk jangka waktu satu tahun, yang merupakan penjabaran dari RPJM-

Kelurahan serta didukung oleh Peraturan daerah (PERDA) nomor 13 tahun 2005,

tentang Pelaksanaan Pembangunan Partisipasif Kota Makassar.

Dengan demikian, kelurahan wajib memiliki dua dokumen perencanaan

pembangunan kelurahan yaitu RPJM-Kelurahan dan RKP-Kelurahan. Semua regulasi

yang mengatur tentang perencanaan pembangunan kelurahan memberi amanah bahwa

partisipasi langsung warga masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran

pembangunan merupakan kunci utama bagi pembangunan yang pro rakyat miskin dan

perempuan menuju kesejahteraan dan keadilan sosial. Dengan demikian, proses

penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan (RPJM-Kelurahan dan RKP-

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 2

Kelurahan) merupakan pintu masuk bagi upaya peningkatan partisipasi langsung warga

masyarakat dalam pembangunan. Pararel dengan upaya membangun negara yang

demokratis (democratic state) yang didasari pada nilai dan prinsip good governance,

dalam jangka panjang, RPJM-Kelurahan dan RKP-Kelurahan merupakan “instrumen

pembangunan” yang efektif untuk mempromosikan otonomi kelurahan yang lebih luas

serta memperkuat pembangunan emansipasi dan demokrasi kelurahan.

Fakta terdapatnya kemiskian menggambarkan kondisi yang dinamis, sehingga

kondisi dan perkembangan siapa miskin, mengapa miskin, dan bagaimana mengatasi

kemiskinan tersebut, perlu terus diditeksi dari waktu ke waktu sekurang-kurangnya

sekali dalam setahun. Sebagai suatu rencana yang disususn dan dimiliki masyarakat

kelurahan sinrijala, pelaksanaan dari rencana kegiatan yang ada pada RPJMK, tentu

perlu dilakukan evaluasi setiap saat, agar dapat diketahui sejauh mana kegiatan

penanggulangan kemiskinan berjalan dan dapat mengatasi persoalan kemiskinan.

Sejalan dengan kebijakan nasional salam penanggulangan kemiskinan, maka

telah dijadikan pijakan orientasi pencapaian berdasasrkan tujuan yang tertuang dalam

Milenium Development Goals (MDG), meliputi:

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

3. Mendorong kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan

4. Menurunkan angka kematian BALITA

5. Meningkatkan kesehatan ibu hamil

6. Memerangi penyakit menular

7. Meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Disamping itu pula, untuk mempermudah mengukur tingkat keberhasilan agar

memiliki standar yang sepadan secara nasional, maka digunakan indikator Human

Development Indeks (HDI), meliputi ;

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 3

1. Indeks Pendidikan

2. Indeks Kesehatan

3. Indeks Daya Beli

Agar RPJMK kelurahan Sinrijala memiliki relevansi yang tinggi degan kebijakan

nasional tersebut diatas, maka review RPJMK menjadi mutlak dilaksanakan, semata –

mata untuk menolong warga miskin agar berjalan lebih efektif dan maksimal. Secara

strategis, melalui review RPJMK akan terjadi proses updating RPJMK, sehingga adanya

revisi RPJMK minimal sekali dalam setahun adalah wajar dan memang perlu. Disamping

itu, adanya updating RPJMK yang makin relevan dengan kebijakan nasional dalam

penanggulangan kemiskianan nasional memberikan peluang sinergis yang makin besar

dan luas di dalam pihak pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan, yang

didukung oleh berbagai pihak , baik pemerintah (Pusat dan Daerah), lembaga donor,

LSM, Perusahaan Swasta (CSR), Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dan lain – lain

yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam penanggulangan kemiskinan di negara kita.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 4

B. TUJUAN

Umum : Perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) ini adalah dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Wilayah

Kelurahan Sinrijala, kecamatan Panakukkang, Kota makassar

Khusus : 1. Memetakan kondisi kemiskinan dalam rangka mendapatkan solusi yang

tepat sasaran.

2. Mengidentifiaksi masalah kondisi kemiskinan dalam rangka mendapatkan

solusi yang tepat sasaran

3. Mengklarifikasi usulan yang disampaikan oleh masyarakat melalui

pemetaan swadaya.

4. Membangun kebersamaan dan kesepahaman antar warga untuk

menyelesaikan kemiskinan yang merupakan tanggung jawab bersama.

5. Mengoptimalkan sumber daya manusia dan mmendorong agar mampu

mengakses berbagai peluang dan potesi diluar masyarakat.

C. PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RPJMK

1. Rembug warga dalam rangka pembentukan Tim Inti Perencanaan Partisipatif RPJMK.

2. Bimbingan kepada TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) tentang perencanaan

partisipatif RPJMK.

3. a. Penggalian visi warga ditingkat komunitas

b. Loka Karya RPJM kelurahan untuk penyusunan Visi ,Misi, Tujuan, Target,

Program dan kegiatan serta prioritas kegiatan di RKT (Rencana Kerja Tahunan)

Kelurahan.

4. a. Penyusunan Draft Dokumen RPJMK Oleh TIPP.

b. Sosialisai Draft PJM Oleh Wakil TIPP Ditiap RW

5. Konsultasi publik dan Sosialisasi RPJMK ditingkat Kelurahan.

6. Refisi dan Pengesahan Dokumen RPJMK sebagai dokumen Resmi Kelurahan.

7. a. Uji Publik RPJMK Keseluruh Masyarakat Kelurahan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 5

b. Konsultasi RPJMK Tingkat Kecamatan.

c. Konsultasi RPJMK Tingkat Kota.

D. Visi Kelurahan Sinrijala

Pembentukan Visi Pengembangan Permukiman di Kelurahan Sinrijala yaitu dengan

melihat secara menyeluruh aspek yang ingin dicapai pada rencanaa Pengembangan

Permukiman dan keterkaitannya dengan Visi Pembangunan Kota Makassar.

Visi Kelurahan Sinrijala :

““TERCIPTANYA KELURAHAN SINRIJALA YANG BERKUALITAS DAN

BERWAWASAN EKOLOGIS”.

(“Arti kata berkualitas adalah memberikan kenyamanan, keamanan, sehat,Agamais

dan indah dalam berorientasi dengan lingkungannya dan berwawasan ekologis

mengandung makna yaitu pembangunan yang mempertahankan fungsi utama

kawasan yang ditetapkan dalam RTRW Kota Makassar”.)

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 6

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH KELURAHAN SINRIJALA

A. PROFIL WILAYAH KELURAHAN SINRIJALA

1. Tinjauan Aspek Fisik Dasar

a. Keadaan Geografis

Kelurahan Sinrijala merupakan wilayah pada batas terluar bagian

barat dari Kecamatan Panakkukang, dengan batas-batas administrasi

sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Karuwisi Utara

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tamamaung

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Karampuang

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Makassar

Kelurahan Sinrijala memiliki wilayah seluas 17 Ha dan secara administrasi

terbagi dalam 5 (lima) wilayah RW yang terbagi dalam 2 (dua) lingkungan

yaitu Lingkungan Sinrijala dengan wilayah meliputi RW I, II dan RW III,

serta Lingkungan Tompo Balang dengan wilayah yang meliputi RW IV dan

RW V. Adapun jumlah dan luas tiap RW yang ada di Kelurahan Sinrijala

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Jumlah, Luas Wilayah, dan Prosentase tiap RW

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No RW Luas (Ha) Prosentase (%)

1 2 3 4

1 I 1,68 9,88

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 7

2 II 2,40 14,12

3 III 5,24 30,82

4 IV 7,37 43,35

5 V 0,31 1,82

Jumlah 17,00 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010

b. Kondisi Topgrafi

Kondisi topografi wilayah Kelurahan Sinrijala pada umumnya

memiliki permukaan yang datar. Dibeberapa bagian wilayah kecamatan

terdapat areal yang memiliki tingkat permukaan yang rendah, dengan

kondisi lahan yang berbentuk seperti cekungan, sehingga kurang cocok

untuk pembangunan dan pengembangan fisik. Kondisi umum untuk

topografi dan kelerengan di Kelurahan Sinrijala berada pada ketinggian <

500 meter dari permukaan laut. Bentuk permukaan datar dan lahan yang

sebagian berawa, kondisi tersebut dapat dilihat dari kemiringan lereng yang

berada pada kisaran antara 0 – 2 %. Kondisi kemiringan lereng tersebut

akan menjadi dasar dalam menetapkan dan mengalokasikan berbagai

fasilitas, pengembangan kawasan dan pengendalian pertumbuhan kawasan.

c. Kondisi Hidrologi dan Sumberdaya Air

Kondisi hidrologi di Kelurahan Sinrijala masih ditemukan daerah-

daerah yang masih mengalami genangan periodik. Sedangkan untuk sumber

air permukaan antara lain berasal dari aliran sungai yang mengaliri wilayah

Kelurahan Sinrijala, tepatnya Sungai Sinrijala yang menjadi batas alami

bagi Kelurahan Sinrijala dan Kelurahan Karampuang.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 8

Selain aliran sungai, air tanah dangkal berupa sumur-sumur yang

dibuat oleh masyarakat dan air tanah dalam berupa sumur artesis juga

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih untuk

mandi, cuci dan kakus. Sedangkan sumber air bersih untuk minum yang

umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Sinrijala bersumber

dari PDAM.

d. Iklim dan Curah Hujan

Kondisi iklim dan curah hujan di Kelurahan Sinrijala umumnya

sama dengan Kota Makassar. Berdasarkan data curah hujan tahunan di Kota

Makassar bulan basah terjadi pada bulan Januari hingga Juni dan bulan

Oktober hingga Desember, sedang puncak hujan terjadi pada bulan

November-Desember. Bulan kering terjadi mulai pada bulan Juni sampai

dengan September/Oktober, suhu rata-rata normal antara 290 C - 30

0 C

dengan kelembaban udara berkisar antara 82% - 85%.

e. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kelurahan Sinrijala secara umum mengalami

perubahan setiap tahun, kondisi tersebut dipengaruhi oleh perkembangan

bentuk aktifitas dan kegiatan penduduk serta pertumbuhan jumlah

penduduk. Pemanfaatan lahan di Kelurahan Sinrijala antara lain terdiri dari;

lahan permukiman (bangunan dan pekarangan), lahan untuk fasilitas

perkantoran dan sarana umum lainnya, lahan kuburan, dan lahan yang

belum diusahakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 9

Tabel 2.2. Jumlah, Luas Wilayah, dan Prosentase tiap RW

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Penggunaan Luas

(Ha) Prosentase (%)

1 2 3 4

1 Permukiman 7,10 41,76

2 Perkantoran 0,38 2,24

3 Faslitas Pelayanan Umum 0,70 4,12

4 Kuburan 0,08 0,47

5 Lahan Belum Diusahakn 4,06 23,88

6 Ruang Terbuka Hijau 0,04 0,24

7 Lainnya 4,64 27,29

Jumlah 17,00 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010

2. Tinjauan Aspek Kependudukan

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Sinrijala berdasarkan data terakhir

Tahun 2010 berjumlah 4.473 jiwa yang tersebar di 5 (lima) wilayah RW

terdiri dari laki-laki sebanyak 2.187 jiwa dan perempuan sebanyak 2.286

jiwa. Sedangkan jumlah KK yang ada di Kelurahan Sinrijala yaitu 1.340

KK. Dari luas lahan seluas 17 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 4.473

jiwa maka tingkat kepadatan di Kelurahan Sinrijala mencapai 263

jiwa/Ha.

b. Penduduk Menurut Jenis Kelamin

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 10

Secara umum jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Sinrijala

berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh penduduk perempuan, yaitu

berjumlah 2.286 jiwa, lebih besar dari jumlah penduduk laki-laki yang

berjumlah 2.187 jiwa, dengan sex ratio berjumlah 97. Angka tersebut

berarti juga dapat menunjukkan bahwa dalam setiap 100 penduduk

perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 2.3. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin di

Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Prosentase

(%)

1 2 3 4

1 Laki-Laki 2.187 48,89

2 Perempuan 2.286 51,11

Jumlah 4.473 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010

c. Penduduk Menurut Agama

Penduduk menurut agama di Kelurahan Sinrijala umumnya

didominasi oleh penduduk beragama Islam yaitu sebanyak 4.453 jiwa atau

sekitar 99,55 % dari total jumlah penduduk di Kelurahan Sinrijala yang

terdiri dari 2.175 jiwa penduduk laki-laki dan 2.278 jiwa penduduk

perempuan. Sedangkan penduduk pemeluk agama lainnya kurang, hanya

20 jiwa atau sekitar 0,45 % yaitu penduduk beragama kristen. Untuk lebih

jelasna dapat dilihat pada tabel berikut.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 11

Tabel 2.4. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Agama

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah

(Jiwa)

Prosentase

(%) Laki-Laki Perempuan

1 2 3 4 5 6

1 Islam 2.175 2.278 4.453 99,55

2 Kristen 12 8 20 0,45

Jumlah Total 2.187 2.286 4.473 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010

d. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Sinrijala

didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) yaitu berjumlah 1.174 jiwa atau sekitar 26,25 %, sedangkan

yang terkecil adalah penduduk dengan tingkat pendidikan Perguruan

Tinggi (PT) seperti diploma dan sarjana yaitu berjumlah 320 jiwa.

Struktur penduduk Kelurahan Sinrijala berdasarkan tingkat pendidikan

Tahun 2010 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.5. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Tingkat

Pendidikan di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah

(Jiwa)

Prosentase

(%)

1 2 3 4

1

Tidak Sekolah/ Tidak Tamat SD 839 18,76

2 SD/Sederajat 984 22,00

3 SMP/Sederajat 1.156 25,84

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 12

4 SMA/Sederajat 1.174 26,25

5 Diploma/Sarjana 320 7,15

Jumlah Total 4.473 100,00

e. Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Persentase jumlah penduduk menurut sumber mata pencaharian

terbesar di Kelurahan Sinrijala adalah didominasi oleh sektor wiraswasta

dengan jumlah 1.528 jiwa atau sekitar 34,16 % dari total penduduk

Kelurahan Sinrijala yang tercatat memiliki jenis mata pencaharian.

Kondisi tersebut berdasarkan kondisi sosial kependudukan yang

merupakan wilayah yang potensial untuk sektor usaha. Untuk lebih

jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut mata pencaharian di

Kelurahan Sinrijala, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.6. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di

Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah

(Jiwa)

Prosentase

(%)

1 2 3 4

1 PNS 300 6,71

2 Pensiunan PNS/Polri/TNI 130 2,91

3 Pembantu RT 35 0,78

4 Wiraswasta 1.528 34,16

5 Pegawai Swasta 254 5,68

6 Buruh 24 0,54

7 Sopir 37 0,83

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 13

8 Lainnya 2.165 48,40

Jumlah Total 4.473 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010

3. Tinjauan Aspek Prasarana dan Sarana

a. Prasarana Lingkungan

1) Jaringan Jalan

Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah atau

kawasan yang berfungsi sebagai prasarana transportasi, yang tidak

hanya digunakan sebagai jalur aliran barang dan penumpang tetapi juga

berperan sebagai pembuka keterhubungan antar kawasan terutama pada

kawasan yang kurang memiliki akses yang baik. Selain itu, fungsi

jaringan jalan dalam lingkup lokal atau lingkungan berfungsi dalam

menata atau mengatur pola permukiman. Kondisi jalan di Kelurahan

Sinrijala pada umumnya terdiri atas jalan aspal, dan jalan paving blok.

Sedangkan berdasarkan klasifikasi fungsi jaringan jalan dilalui oleh

jalan arteri sebagai jalur utama, sedangkan penghubung antar kawasan

dan lingkungan permukiman dilalui oleh jalan lingkungan dan jalan

setapak.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 14

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 15

Gambar 2.1 Peta Eksisting Jalan Kelurahan Sinrijala.

2) Jaringan Drainase

Pembangunan infrastruktur dalam suatu wilayah, pada dasarnya

merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana dasar pendukung

lingkungan permukiman penduduk. Salah satu pembangunan yang

sangat penting adalah pembangunan drainase, yang bertujuan untuk

mencapai masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang

bebas dari genangan.

Kondisi existing saluran drainase yang ada di Kelurahan

Sinrijala secara umum berupa saluran terbuka dan saluran tertutup yang

belum tertata dalam suatu sistem dengan pola sistem jaringan drainase

yang optimal, dimana saluran-saluran drainase yang terbangun

nampaknya

belum memenuhi pelayanan maksimal terhadap pengaliran air

buangan. Hal ini terlihat dengan adanya saluran-saluran yang tidak

jelas arah pengaliran maupun pembuangan ke pembuangan akhir (out

fall).

Kondisi saluran drainase yang ada juga umumnya sudah

mengalami pendangkalan (sedimentasi) dan ditumbuhi oleh jenis

rerumputan tertentu (tanaman liar) baik pada saluran sekunder dan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 16

tersier. Sehingga untuk mengantisipasi semakin berkurangnya fungsi

aliran dari saluran drainase yang ada, maka diperlukan pengembangan

terhadap sistem jaringan drainase yang sesuai untuk mengalirkan dan

menampung air, kemungkinan dilakukan pengembangan dengan

struktur sistem pembuangan yang dapat dengan cepat mengalirkan air

ke pembuangan akhir, serta untuk pemeliharaan dan pembersihan akan

dengan mudah dan kontinyu dilakukan.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 17

Gambar 2.2 Peta Eksisting Drainase Kelurahan Sinrijala.

3) Jaringan Listrik

Prasarana kelistrikan dibutuhkan untuk menunjang berbagai

kegiatan seperti kebutuhan penerangan rumah tangga, kegiatan industri,

penerangan jalan dan kegiatan lainnya. Oleh karenanya prasarana

listrik memegang peranan sangat penting dalam suatu wilayah

kawasan. Adapun jenis pelanggan listrik di Kelurahan Sinrijala dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.7. Jumlah dan Prosentase Pelanggan Listrik

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Pelanggan Jml

(Unit)

Prosentase

(%)

1 2 3 4

1 RT 516 75,88

2 Pelayanan Umum & Sosial 161 23,68

3 Industri/Gudang 3 0,44

Jumlah Total 680 100,00

Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010

4) Jaringan Air Minum

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-

hari oleh masyarakat yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 18

dapat di minum setelah di masak. Air bersih ini dapat diolah melalui

beberapa proses pengolahan berdasarkan tingkatan alat yang digunakan

agar air dapat diminum yang merupakan salah satu kebutuhan dasar

bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia.

Sedangkan air minum merupakan kebutuhan pokok yang harus

terpenuhi, oleh karena itu air bersih yang dijadikan sebagai sumber

kebutuhan utama harus bebas dari rasa, bau dan tidak berwarna.

Sumber air minum yang digunakan masyarakat di Kelurahan Sinrijala

umumnya sebagian besar bersumber dari PDAM, dengan sistem

perpipaan yang terhubung secara hirarki antara jaringan pipa primer,

sekunder, tersier dan beberapa jaringan hidran yang dimanfaatkan oleh

masyarakat . Sedangkan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus,

sebagian masih ada yang menggunakan air tanah dalam (sumur artesis)

dan air tanah dangkal. Kondisi air minum yang ada sampai saat ini

masih aman untuk dikomsumsi dan belum mengalami pencemaran,

baik yang disebabkan oleh kegiatan industri rumah tangga maupun

kegiatan-kegiatan yang sifatnya menggunakan dan memanfaatkan

sumber air.

5) Jaringan Telepon

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar

pelayanan akan jasa pos dan telekomunikasi. Salah satu media yang

efisien dan cepat untuk mendapatkan akses pelayanan informasi dan

komunikasi yaitu melalui penyediaan prasarana dan jaringan telepon.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 19

Penggunaan jaringan telepon sangat berguna dalam penerimaan

informasi baik untuk kegiatan bisnis dan proses interaksi masyarakat.

6) Sistem Persampahan

Salah satu prasarana yang menunjang dalam tingkat kebersihan

suatu lingkungan/kota adalah penyediaan prasarana tempat dan

pewadahan sampah serta fasilitas-fasilitas lainnya. Ketersediaan tempat

sampah dapat memberikan kebersihan lingkungan yang bebas dari

pencemaran dan ancaman gangguan sumber penyakit. Kondisi sistem

pelayanan persampahan Kelurahan Sinrijala ditunjang dengan

penyediaan tempat pembuangan sementara maupun pembuangan akhir

sehingga pola pengolahan sampah saat ini menggunakan sistem

pewadahan. Namun demikian sebagian masyarakat masih

menggunakan sistem pengelolaan konvensional dengan jalan ditanam

dan dibakar ditempat yang disediakan.

Setiap tahunnya di rencanakan penambahan fasilitas

persampahan (TPS) diberbagai kecamatan untuk menjaga lingkungan

yang sehat. Sehingga pada perkembangannya sistem pengangkutan

sampah di Kelurahan Sinrijala dilakukan secara rutin dangan pelayanan

pengelolahan persampahan mulai dari sumber seperti pasar,

perkantoran, rumah dan kontainer dengan prosedur pewadahan,

pengumpulan, hingga pengangkutan ke TPA. Bentuk pengelolahan

persampahan dan yang tertangani oleh masyarakat dan instansi terkait

di Kelurahan Sinrijala diuraikan sebagai berikut :

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 20

- Pengelolahan oleh masyarakat

Pengelolahan yang dilakukan masyarakat adalah melakukan

pengumpulan di depan rumah masing-masing atau dibuang pada

unit kontainer disekitarnya.

- Pengelolaan Oleh Instansi Kebersihan

Pengelolaan yang dilakukan adalah pemilahan, pewadahan,

pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir

(TPA).

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 21

Gambar 2.3 Peta Eksisting Persampahan Kelurahan Sinrijala.

b. Sarana Pendukung

1) Fasilitas Perkantoran

Fasilitas perkantoran dengan jenis kantor pemerintahan dan

kantor pelayanan umum (swasta) sangat dibutuhkan untuk melayani

masyarakat yang berada di suatu daerah tersebut, untuk lebih jelasnya

jumlah fasilitas perkantoran dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.8. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Perkantoran

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Pelanggan Jml

(Unit)

Prosentase

(%)

1 2 3 4

1 Kantor Pemerintahan 5 31,25

2 Kantor Swasta 2 56,25

3 Kantor Yayasan 9 12,50

Jumlah Total 16 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

2) Fasilitas Perumahan dan Permukiman

Pengembangan kawasan perumahan dan permukiman dalam

suatu wilayah atau kawasan dipengaruhi oleh pertumbuhan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 22

penduduknya. Kondisi tersebut mengindikasikan meningkatnya

kebutuhan akan lahan untuk penyediaan lokasi perumahan.

Pembangunan perumahan di Kelurahan Sinrijala yang

dilakukan oleh masyarakat atau perorangan, umumnya masih bersifat

alami. Pola perumahan yang terbentuk cenderung mengelompok

(concentrik) pada suatu kawasan, dan berkembang secara linear

mengikuti jaringan jalan dan bantaran kanal. Usaha pembangunan dan

pengembangan perumahan dan permukiman yang dilakukan

masyarakat, termasuk yang dibangun dan sementara dalam

pembangunan oleh pengembang di Kelurahan Sinrijala terdiri atas

usaha permukiman kecil, menengah dan besar yang umumnya lebih

tertata dan terencana.

Kondisi perumahan di Kelurahan Sinrijala dibedakan atas tiga

jenis, antara lain; rumah permanen, semi permanen, dan

darurat/temporer. Hasil survey dilapangan secara umum kondisi

bangunan/rumah yang ada mayoritas termasuk dalam klasifikasi

permanen, semi permanen dan sebagian kecil temporer yang

terbangun dihampir sepanjang bantaran kanal.

Berdasarkan hasil survei yang dilakuka, jumlah perumahan di

Kelurahan Sinrijala lebih dominan terkonsentrasi di RW II dengan

jumlah rumah sebanyak 127 unit dan RW III sebanyak 112 unit.

Untuk lebih jelasnya sebaran jumlah unit rumah dapat dilihat pada

tabel berikut.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 23

Tabel 2.9. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Perumahan

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Lingkup Administrasi

Jumlah

Perumahan

(unit)

Persentase

(%)

1 2 3 4

1 RW I 84 16,28

2 RW II 127 24,61

3 RW III 112 21,71

4 RW IV 103 19,96

5 RW V 89 17,44

Jumlah 516 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

3) Fasilitas Jasa, Komersil dan Perdagangan

Pelayanan fasilitas jasa dan perdagangan berkaitan langsung

dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan fasilitas ini sangat

menunjang dalam perkembangan suatu kawasan, selain fungsinya

sebagai sarana untuk berbelanja juga berfungsi sebagai pendistribusi

barang kebutuhan masyarakat. Hasil survei yang dilakukan dan

berdasarkan sumber data yang diperoleh menunjukkan bahwa

ketersediaan fasilitas perdagangan di kelurahan Sinrijala antara lain

berupa toko/warung 105 unit, dan kelompok pertokoan/ruko 4 unit.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.10. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Jasa, Komersil dan

Perdagangan di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Fasilitas Jumlah

(Unit)

Persentase

(%)

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 24

1 2 3 4

1 Pasar - -

2 Kelompok

Pertokoan/Ruko 4

3,15

3 Warung/Kios 105 82,68

4 Pelayanan Jasa Komersil 18 14,17

Jumlah 127 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

4) Fasilitas Pendidikan

Pelayanan fasilitas pendidikan sangat menentukan mutu dan

tingkat pendidikan masyarakat, oleh sebab itu memerlukan

ketersediaan pelayanan yang tidak hanya dari segi kuantitas tetapi

juga memperhatikan ketersediaan prasarana pendidikan, tenaga

pengajar serta kurikulum pendidikan yang disajikan. Fasilitas

pendidikan yang ada di Kelurahan Sinrijala dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 2.11. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Pendidikan

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Fasilitas

Pendidikan

Jumlah

(Unit)

Persentase

(%)

1 2 3 4

1 TK & Sederajat 1 12,50

2 SD & Sederajat 2 25,00

3 SLTP & Sederajat 0 -

4 SLTA & Sederajat 1 12,50

5 Perguruan Tinggi 4 50,00

Jumlah 8 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 25

5) Fasilitas Kesehatan

Upaya untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada

masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas pelayanan fasilitas

kesehatan. Jumlah dan kualitas yang dimaksud berkaitan dengan

jumlah fasilitas, jangkauan, pelayanan, tenaga dan peralatan medis.

Berdasarkan data yang diperoleh jumlah fasilitas kesehatan yang

terdapat di Kelurahan Sinrijala berupa sarana posyandu, apotik/toko

obat dan dokter praktek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 2.12. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Kesehatan

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Fasilitas

Kesehatan

Jumlah

(Unit)

Persentase

(%)

1 2 3 4

1 Pustu - -

2 Posyandu 1 33,33

3 Dokter Praktek 1 33,33

4 Apotik/Toko obat 1 33,33

Jumlah 3 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

6) Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan merupakan sarana penunjang yang

dibutuhkan untuk melakukan kegiatan keagamaan dan keyakinan bagi

masyarakat. berdasarkan data yang diperoleh fasilitas peribadatan

yang ada semuanya adalah sarana Mesjid yang berjumlah 7 unit.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 26

Jumlah dan jenis fasilitas peribadatan di Kelurahan Sinrijala dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.13. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Peribadatan

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Fasilitas

Kesehatan

Jumlah

(Unit)

Persentase

(%)

1 2 3 4

1 Mesjid 7 100,00

2 Lainnya -

Jumlah 7 100,00

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

7) Fasilitas Olahraga dan Ruang Terbuka

Salah satu fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan

produktifitas masyarakat adalah keberadaan fasilitas olah raga.

Berdasarkan data yang diperoleh fasilitas olah raga yang terdapat di

Kelurahan Sinrijala terdiri dari, lapangan sepakbola 1 unit dan

lapangan tenis sebanyak 4 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 2.14. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Olahraga

di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010

No Jenis Fasilitas

Olahraga

Jumlah

(Unit)

Persentase

(%)

1 2 3 4

1 Lapangan Sepakbola 1 20,00

2 Lapangan Tenis 4 80,00

Jumlah 5 100,00

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 27

Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS & POTENSI KELURAHAN

A. Isu-Isu Strategis

Secara garis besar, permasalahan kemiskinan di Kelurahan Kalukuang

dikelompokkan ke dalam 3 (tiga ) bidang, yakni bidang tata ruang, bidang

lingkungan, dan bidang social & Infrastruktur.

1. Permasalahan Bidang Tata Ruang

Kelurahan Sinrijala sebagai bagian dari Kawasan perkotaan Panakkukang

merupakan wilayah yang dapat mendukung dalam pengembangan kawasan

perkotaan Panakkkukang dan Kota Makassar pada umumnya. Pada dasarnya

kawasan perkotaan Panakkkukang merupakan salah satu bagian dari daerah

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 28

resapan air yang mampu mengendalikan area genangan di kawasan

panakkukang dan sekitarnya.

Kawasan perkotaan Panakkukang umumnya dan Kelurahan Sinrijala

khususnya memiliki jalur dan jaringan jalan skala regional yang menjadi salah

satu munculnya bangkitan pergerakan orang dan atau barang yang cukup

tinggi.

Kondisi tersebut dapat berakibat pada percepatan pertumbuhan dan

perkembagan kawasan terbangun yang relatif lebih tinggi di sepanjang koridor

jalan tersebut.

Koridor secara linear tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap

percampuran arus pergerakan orang dan barang baik pergerakan internal

maupun eksternal, terutama pada titik-titik pusat kegiatan (kawasan

perdagangan dan jasa, perkantoran serta permukiman penduduk).

2. Permasalahan Bidang Lingkungan

a. Masalah Penggunaan Lahan

Perkembangan fungsi guna lahan perkotaan (permukiman, perdagangan,

jasa, dan perkotaan lainnya) terkosentrasi pada kawasan Panakkukang,

khususnya pada jalan-jalan utama kota, seperti pada Jalan A.P. Pettarani

dan Jalan Urip Sumihardjo. Terutama kegiatan perdagangan yang

terkonsentrasi di sekitar kawasan Panakkukang. Hal ini mengakibatkan

konsentrasi lalu-lintas pada jalan ini dan mengakibatkan permasalahan

lalu-lintas cukup parah.

b. Permasalahan Kondisi Permukiman

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 29

Kawasan permukiman yang ada memiliki kepadatan yang tinggi dengan

KDB > 70 %.

Kawasan RTH juga sangat terbatas.

Kondisi lingkungan masih belum tertata, sanitasi yang tidak sehat serta

belum optimalnya pengelolaan sampah lingkungan.

Pelayanan sistem jaringan drainase kurang maksimal, disebabkan belum

optimalnya kinerja saluran pembuangan yang dimanfaatkan oleh

masyarakat, serta kurangnya kesadaran dalam penanganan permasalahan

drainase.

3. Permasalahan Bidang Sosial & Infrastruktur

Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di pinggir bantaran sungai dan

kanal sehingga pada musim penghujan mengakibatkan terjadinya genangan

air, dan yang terburuk dapat menyebabkan banjir

Banyaknya PKL yang berada pada lahan yang tidak semestinya, seperti di

trotoar jalan, diatas saluran drainase kota, atau memanfaatkan bahu jalan.

Kondisi ini jelas menghambat sistem utilitas kota serta mengganggu wujud

kota.

Air bersih disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Cabang Makassar. Prosentase pelayanan yang dapat dipenuhi

terhadap kebutuhan penduduk dibawah 50%, hal ini berarti harus ada

peningkatan pelayanan untuk menjangkau seluruh kebutuhan penduduk.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 30

Penumpukan pergerakan lalu lintas di jalan utama yang ada di Kelurahan

Sinrijala, menyebabkan tingginya volume pergerakan, terutama pada jam-jam

puncak, makin rendahnya kecepatan bahkan cenderung macet dan

menyebabkan terjadinya kesemrawutan lalu lintas.

Terkonsentrasinya berbagai fasilitas di kawasan Panakkukang, sehingga

kegiatan pusat kawasan akan semakin meningkat, disamping menimbulkan

penurunan lingkungan di kawasan sekitarnya, dan tentunya juga akan dapat

menurunkan efisiensi pelayanan terutama pada kawasan yang jauh dari pusat

kawasan tidak terkecuali pada wilayah Kelurahan Sinrijala.

Belum teraturnya beberapa kelengkapan dan marka jalan, seperti papan

reklame yang kurang teratur sehingga mengurangi bentuk pandangan dan

penglihatan.

B. Potensi Kelurahan

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kelurahan Sinrijala , berbagai potensi

yang dimiliki harus terus menerus diobtimalisasikan agar memiliki nilai manfaat yang

tinggi bagi upaya pengentasan kemiskinan, yaitu :

1. Potensi yang dimiliki oleh kelurahan Sinrijala dari segi topografi kelurahan

menunjang untuk dilakukan upaya pengembangan fisik baru kawasan perkotaan.

2. Kegiatan perdagangan dan jasa yang mengalami peningkatan dan dapat

meningkatkan sektor perekonomian, pada dasarnya sangat mendukung karena

letaknya yang strategis yaitu berada pada jaringan jalan utama Kota Makassar dan

berada pada kawasan pengembangan baru perkotaan Kota Makassar.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 31

3. Kelurahan Sinrijala memiliki jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar.

Kondisi ini merupakan potensi sumber tenaga kerja bagi Kelurahan Sinrijala

sehingga menjadi daya dukung untuk lebih mengembangkan kegiatan dan aktivitas

produktif di wilayahnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di

kelurahan tersebut.

4. Program-program dan kegiatan yang berorientasi pada upaya perbaikan

kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat perlu terus diupayakan agar

menjadi kenyataan.

5. Semua lembaga kemasyarakatan yang ada perlu didorong peran aktifnya untuk

bersinergi membangun kehidupan sosial kemasyarakatan kearah yang lebih baik.

6. Terciptanya koordinasi, harmonisasi hubungan kerjasama, dan kepedulian dari

aparat pemerintah, BKM, LPM, dan warga masyarakat, khususnya para relawan

untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menanggulangi berbagai permasalahan

sosial kemasyrakatan terutama masalah kemiskinan.

PETA POTENSI DAN PERMASAAHAN KELURAHAN SINRIJALA

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 32

BAB IV

TUJUAN & SASARAN

Berdasarkan hasil analisis isu-isu strategis, permasalahan dan potensi kelurahan

Sinrijala maka tujuan dan sasaran RPJM Kelurahan Sinrijala adalah sebagai berikut

1. Peningkatan presentase PHBS 90% di tahun 2015

2. Penurunan angka wabah penyakit menular sebesar 90 % ditahun 2015

3. Peningkatan taraf hidup masyarakat dengan pengembangan UKM masyarakat baik

mikro maupun makro secara optimal ditahun 2015

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 33

4. Peningkatan akses sanitasi sebesar 90% ditahun 2015

5. Peningkatan sarana & prasarana lingkungan ditahun 2015

6. Peningkatan kapasitas & keterampilan masyarakat

7. Peningkatan kepedulian seluruh stekholder

8. Peningkatan ketersediaan pendanaan pembangunan melalui APBN,APBD dan CSR

kota Makassar.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 34

BAB V

PROGRAM PRIORITAS RPJM KELURAHAN SINRIJALA

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJM Kelurahan Sinrijala, maka

program prioritas yang akan dilaksanakan lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatan presentase PHBS 90% di tahun 2015

2. Menurunan angka wabah penyakit menular sebesar 90 % ditahun 2015

3. Meningkatan taraf hidup masyarakat dengan pengembangan UKM masyarakat baik

mikro maupun makro secara optimal ditahun 2015

4. Meningkatan akses sanitasi sebesar 90% ditahun 2015

5. Meningkatan sarana & prasarana lingkungan ditahun 2015

6. Meningkatan kapasitas & keterampilan masyarakat

7. Meningkatan kepedulian seluruh stekholder

8. Meningkatan ketersediaan pendanaan pembangunan melalui APBN,APBD dan CSR

kota Makassar.

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 35

BAB VI

MONITORING,EVALUASI & KEBERLANJUTAN KEGIATAN

Kegiatan pemantauan dan evaluasi program RPJM Kelurahan Sinrijala pada

dasarnya dilakukan oleh semua pelaku atau pemangku kepentingan (stakeholders).

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 36

RENCANA KEBUTUHANMASYARAKAT

Dari pemaparan mengenai permasahan dan potensi masyarakat, maka diperoleh rencana

kebutuhan masyarakat sebagai berikut:

1. Rencana pengembangan RTH

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 37

2. Rencana pengembangan infrastruktur

a. Rencana pengembangan jaringan jalan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 38

b. Rencana pengembangan jaringan drainase

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 39

3. Rencana sebaran sarana persampahan & sanitasi lingkungan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 40

4. Rencana pembangunan pintu gerbang kelurahan

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 41

5. Rencana Penataan Koridor JL.Karantina Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 42

6. Peta Rencan Penataan Fasilitas MCK di Lingkungan Permukiman LR.SAFARI

Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 43

7. Rencana Penataan Koridor LR. Safari Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 44

8. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman RW V Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 45

9. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman sekitar Kanal RW V Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 46

10. Rencana Pembuatan Taman & Jembatan Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 47

11. Rencana Pembuatan Gapura Kelurahan Sinrijala

RPJMK KELURAHAN SINRIJALA

BKM SIKAMASEANG 48

12. Rencana Pembuatan Landmark kelurahan & Desain Jembatan