Upload
arhie-achmad-idranusira
View
44
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pedoman RTH
Citation preview
PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
DI KAWASAN PERKOTAANDI KAWASAN PERKOTAAN
DASAR PEMIKIRANDASAR PEMIKIRANI. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN
DASAR PEMIKIRANDASAR PEMIKIRAN(1) BEBAN KOTA MAKIN BERAT
Jumlah penduduk perkotaan semakin tinggi, di Indonesia tahun 2015diperkirakan 60% penduduk berada di perkotaan.Kebutuhan akan lahan untuk permukiman menyebabkan tingginya alih-guna lahan di perkotaan dan munculnya permukiman-permukiman kumuh.Perkembangan infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhanPerkembangan infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhanlalulintas telah menyebabkan terjadinya kemacetan lalulintas di perkotaan.
(2) KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MAKIN RENDAH( )Penduduk perkotaan makin sering mengalami bencana banjir, polusiudara, kebisingan dan kerawanan sosial yang menyebabkan menurunnyaproduktivitas masyarakat
(3) RUANG TERBUKA PUBLIK MAKIN KURANGKuantitas dan kualitas ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)perkotaan makin menurun dari tahun ke tahun Saat ini luas RTHperkotaan makin menurun dari tahun ke tahun. Saat ini luas RTHperkotaan rata-rata hanya 10% dan rasio per kapita hanya 0.45-0.55m2/kapita.
1
I. … lanjutan
PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAAN
PKL MACET
KUMUH POLUSI
2
PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAANI. … lanjutan
BANJIR
SAMPAHSAMPAH
LONGSOR
3
Pasal 28 (a)Pasal 28 (a)
I. … lanjutan
Pasal 28 (a)Pasal 28 (a)Ketentuan perencanaan tata ruang wilayahkabupaten berlaku mutatis mutandis untukperencanaan tata ruang wilayah kota denganperencanaan tata ruang wilayah kota denganmenambahkan rencana penyediaan danpemanfaatan ruang terbuka hijau.
(1) RTH terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat(2) Proporsi RTH pada wilayah kota minimal 30%
Pasal 29Pasal 29
dari luas wilayah kota(3) Proporsi RTH Publik minimal 20% dari luas
wilayah kotaPasal 31Pasal 31
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan danpemanfaatan ruang terbuka hijau dan non hijaupemanfaatan ruang terbuka hijau dan non hijaudiatur dengan peraturan Menteri
4
RUANG TERBUKA DI PERKOTAANRUANG TERBUKA DI PERKOTAANI. … lanjutan
RUANG TERBUKA NON HIJAU PUBLIKRUANG TERBUKA
RUANG TERBUKA NON HIJAU PRIVAT
RUANG TERBUKA NON HIJAU
RTH PUBLIK(20% LUAS KOTA)RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH)
RTH PRIVAT
P d d l i i l h
( )(MIN 30% LUAS KOTA)
Penegasan adanya standar pelayanan minimal yang harusdipenuhi dalam penyelenggaraan penataan ruang, antara lainfrekuensi dialog dengan masyarakat dalam penyusunanrencana tata ruang, standar pelayanan minimal ruangg, p y gterbuka hijau, standar pelayanan minimal simpangan/ deviasiantara rencana dan implementasi rencana
5
RUANG WILAYAH KOTARUANG WILAYAH KOTA
I. … lanjutan
RUANG TERBANGUN
RUANG WILAYAH KOTARUANG WILAYAH KOTA
RUANG TERBUKARUANG TERBANGUN
(60%)
RUANG TERBUKA
(40%)
JARINGAN JALAN(20%)
TAMAN-TAMAN KOTA
(12,5%)
NON HUNIAN(20%)
RUANG HUNIAN (40%)
LAINNYA(NON HIJAU)
(7,5%)
RTH di Ruang Hunian:Asumsi KDB maks 80%RTH = 20% x 40% = 8%
RTH di Ruang Non Hunian:Asumsi KDB maks 90%RTH = 10% x 20% = 2%
RTH di Jarirngan Jalan:Asumsi jalur hijau 30%
RTH = 30% x 20% = 6%
(Sungai, Jalan KA, SUTET) Asumsi 20% hijau
RTH = 20% x 7,5% = 1,5%
RTH PRIVAT = 10% RTH PUBLIK = 20%
6
I. … lanjutan
RTH adalah area memanjang/ jalur dan/ atau mengelompok, yangl bih b if t t b k t t t b h t b ik
Definisi Definisi RTHRTH
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yangtumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
7
I. … lanjutan
TIPOLOGI RTHTIPOLOGI RTH
Fisik Struktur KepemilikanFungsi
Ruang Terbuka
Hijau
RTH Alami
Pola Ekologis RTH Publik
Ekologis
Sosial/Hijau (RTH)
RTH
Sosial/ Budaya
ArsitekturalRTH Non-alami
Pola Planologis RTH Privat
Arsitektural
Ekonomi
8
II. KETENTUAN UMUMII. KETENTUAN UMUM
TUJUAN DAN FUNGSI TUJUAN DAN FUNGSI PPENYELENGGARAAN RTHENYELENGGARAAN RTHa) meningkatkan mutu lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih dan
sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan;
b) menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat dan keseimbangan edapis.
fungsi ekologisDalam suatu wilayah perkotaan,4 fungsi ini dapatdikombinasikan sesuai dengankebutuhan kepentingan dan
Fungsi Utama (intrinsik) FUNGSI
• fungsi arsitektural• sosial, dan
Fungsi Tambahan (ekstrinsik) kebutuhan, kepentingan, dankeberlanjutan kota sepertiperlindungan tata air,keseimbangan ekologi dan
• ekonomi konservasi hayati
9
II. … lanjutan
Manfaat Langsung (bersifat tangible)MANFAATMANFAAT RTH RTH berdasarkan fungsinya:berdasarkan fungsinya: mendapatkan bahan-bahan untuk dijual
(ka da n b nga) ken amanan
MManfaatanfaat TTidakidak LLangsungangsung (bersifat(bersifat intangibleintangible))
(kayu, daun, bunga), kenyamanan
perlindungan tata air dan konservasi hayatiperlindungan tata air dan konservasi hayatiatau keanekaragaman hayati
10
RTH PUBLIK
II. … lanjutan
RTH PUBLIK
RTH PRIVAT
11
SISTEM
II. … lanjutan
UDARA
FUNGSIINTRINSIK
FUNGSI EKOLOGIS
TAJUK & PERCABANGAN
O2 oksigen
CO2carbon dioxida
• FUNGSI SOSIALFUNGSI EKONOMI
TANAH FUNGSIEKSTRINSIK
• FUNGSI EKONOMI• FUNGSI ARSITEKTURALAIR
SISTEM PERAKARAN12
II. … lanjutan
RTH fungsi ekologis RTH fungsi sosial/ budaya
RTH fungsi ekonomi RTH fungsi arsitektural13
STRUKTUR RTH di PERKOTAANSTRUKTUR RTH di PERKOTAANII. … lanjutan
STRUKTUR RTH di PERKOTAANSTRUKTUR RTH di PERKOTAAN
FUNGSI DOMINANHIERARKI BENTUK FISIK
RTH LINTAS
WILAYAH
GANDA
RTH WILAYAH EKOLOGIS
RTH SUB WILAYAH EKOLOGIS
RTH KOTA
RTH PERMUKIMAN
GANDA
SOSIAL EKONOMI
RTH PERUMAHAN SOSIALJalur/koridorKawasan/areal
14
FUNGSI DAN PENERAPAN RTH PADA BEBERAPA TIPOLOGI KAWASANII. … lanjutan
TIPOLOGI KAWASAN KARAKTERISTIK RTH
FUNGSI UTAMA PENERAPAN KEBUTUHAN RTH
FUNGSI DAN PENERAPAN RTH PADA BEBERAPA TIPOLOGI KAWASAN
Pesisir pengamanan wilayah pantaisosial budayamitigasi bencana
berdasarkan luas wilayahberdasarkan fungsi tertentu
gPegunungan konservasi tanah
konservasi airkeneka ragaman hayati
berdasarkan luas wilayahberdasarkan fungsi tertentu
g yRawan bencana mitigasi bencana berdasarkan fungsi tertentu
Belum berkembang dasar perencanaan kawasan berdasarkan fungsi tertentuSosial berdasarkan jumlah penduduk
Berpenduduk padat(t l h b k b )
ekologisi l
berdasarkan fungsi tertentub d k j l h d d k(telah berkembang) sosial
Hidrologisberdasarkan jumlah penduduk
15
II. … lanjutan
PERAN PENATAAN RUANGPERAN PENATAAN RUANG
Perencanaan Tata Ruang Kota harus dimulai dengan pertanyaan dimanakita tidak boleh membangun.Kawasan-kawasan rawan bencana (natural hazards) sebaiknyadigunakan untuk RTH.S hi khi di ti ti k t il h di k t hSecara hirarkhis di setiap tingkatan wilayah ruang di perkotaan harusmemiliki fungsi pelayanan sosial tertentu dan bentuk RTH yang spesifik.
16
SKEMATIK SKALA PELAYANAN SKEMATIK SKALA PELAYANAN FASILITAS DALAM FASILITAS DALAM KOTA BESAR/ METROPOLITAN
II. … lanjutan
HIRARKI RUANG KOTAHIRARKI RUANG KOTA
AS
UN
IVER
SITA
KETAMAN
TAMAN KECAMATAN
TK
ECA
MA
TAN
TAMAN KECAMATANRUMAH
SDTAMAN KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
17
III. KETENTUAN PENYEDIAAN DAN III. KETENTUAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RTH PEMANFAATAN RTH
1 1 PENYEDIAAN RTH DI PENYEDIAAN RTH DI KAWASAN KAWASAN PERKOTAANPERKOTAAN
PEMANFAATAN RTH PEMANFAATAN RTH
) t b k hij di k t t di i d i RTH P blik d RTH P i tA. Penyediaan RTH Berdasarkan Luas Wilayah
1. 1. PENYEDIAAN RTH DI PENYEDIAAN RTH DI KAWASAN KAWASAN PERKOTAANPERKOTAAN
a) ruang terbuka hijau di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat;b) proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30%
yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dariyang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dariruang terbuka hijau privat
c) apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutantelah memiliki total luas lebih besar dari peraturan atau perundanganyang berlaku, maka proporsi tersebut harus tetap dipertahankankeberadaannyakeberadaannya
18
B Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah PendudukIII. … lanjutan
No UNIT LINGKUNGAN TIPE RTH LUAS MIN/UNIT
LUAS MIN/ KAPITA
LOKASI
B. Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk
(m2) (m2)1 250 jiwa Taman RT 250 1,0 Di tengah lingkungan RT
2 2500 jiwa Taman RW 1 250 0 5 Di pusat kegiatan RW2 2500 jiwa Taman RW 1.250 0,5 Di pusat kegiatan RW
3 30.000 jiwa Taman Kelurahan 9.000 0,3 Dikelompokkan dengan sekolah/pusat kelurahan
Taman Kecamatan 24 000 0 2 Dikelompokkan dengan4 120.000 jiwa
Taman Kecamatan 24.000 0,2 Dikelompokkan dengan sekolah/pusat kecamatan
Pemakaman disesuaikan 1.2 *) Tersebar
Taman kota 144 000 0 3 Di pusat wilayah/kota
5 480.000 jiwa
Taman kota 144.000 0,3 Di pusat wilayah/kota
Hutan kota disesuaikan 4.0 Di dalam/kawasan pinggiran
U t k f i di ik 12 5 Di ik dUntuk fungsi tertentu
disesuaikan 12.5 Disesuaikan dengan kebutuhan
*) Disesuaikan dengan angka kematian setempat19
III. … lanjutan
F i RTH d k t i i i d l h t k li d t
C. Penyediaan RTH Berdasarkan Kebutuhan Fungsi Tertentu
Fungsi RTH pada katagori ini adalah untuk perlindungan atau pengamanan,misalnya melindungi kelestarian SDA, pengaman pejalan kaki ataumembatasi perkembangan penggunaan lahan agar fungsi utamanya tidakp g p gg g g yterganggu
RTH katagori ini meliputi: RTH pekarangan, RTH taman dan hutan kota, RTHjalur hijau jalan, dan RTh untuk fungsi tertentu berupa RTH sempadan relkereta api, RTH jaringan listrik tegangan tinggi, RTH sempadan sungan, RTHsempadan pantai, RTH pengaman sumber air, dan pemakaman.se pada pa a , pe ga a su be a , da pe a a a
20
III. … lanjutan
22. . PEMANFAATAN RTH DI KAWASAN PERKOTAANPEMANFAATAN RTH DI KAWASAN PERKOTAAN
AA. . RTH PEKARANGANRTH PEKARANGAN
a. Pekarangan Rumah Besar kategori: rumah dengan luasan lahan di atas 500 m2;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarRTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan min.3 (tiga) pohon pelindungditambah dengan perdu dan semak serta penutup tanah dan atau rumput.g p p p p
b. Pekarangan Rumah Sedangkategori: rumah dengan luasan lahan antara 200 m2 – 500 m2;kategori: rumah dengan luasan lahan antara 200 m 500 m ;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan min. 2 (dua) pohonpelindung ditambah dengan tanaman semak dan perdu, serta penutup tanahdan atau rumput.
21
c. Pekarangan Rumah Kecil III. … lanjutan
c. Pekarangan Rumah Kecil
kategori: rumah dengan luasan lahan di bawah 200 m2;RTH min yang disarankan adlh luasan lahan kavling dikurangi luas dasarbangunan sesuai peraturan daerah setempat;jumlah pohon pelindung yang harus disediakan minimal 1 (satu) pohonpelindung ditambah tanaman semak dan perdu, serta penutup tanah dant tatau rumput.
d. Halaman Perkantoran, Pertokoan, dan Tempat Usahab j l t t d ki t b kumumnya berupa jalur trotoar dan area parkir terbuka
beberapa lokasi dengan tingkat KDB 70%-90% perlu menambahkantanaman dalam pot.perkantoran pertokoan dan tempat usaha dengan KDB di atas 70%perkantoran, pertokoan dan tempat usaha dengan KDB di atas 70%,minimal memiliki 2 (dua) pohon kecil atau sedang, ditanam pada lahanatau pada pot berdiameter diatas 60 cm;persyaratan penanaman pohon pada kawasan ini dengan KDB dibawahpersyaratan penanaman pohon pada kawasan ini dengan KDB dibawah70%, berlaku seperti persyaratan pada RTH pekarangan rumah, ditanampada area diluar KDB yang telah ditentukan.
22
III. … lanjutan
e. Taman Atap Bangunan
Kavling dengan KDB di atas 90% seperti pada kawasan pertokoan di pusatg g p p p pkota, atau pada kawasan-kawasan dengan kepadatan tinggi dengan lahanyangan sangat terbatas dibuat taman atap bangunan.
struktur bangunanlapisan kedap air (waterproofing )
Aspek yang harus diperhatikan:
lapisan kedap air (waterproofing )sistem utilitas bangunanmedia tanampemilihan materialpemilihan materialaspek keselamatan dan keamananaspek pemeliharaan
- peralatan- tanaman
23
III. … lanjutan
Pemanfaatan Halaman Sempit/Terbatas sebagai RTH
24
III. … lanjutan
CContoh Bentuk Taman Atap Bangunan
25
III. … lanjutan
1) Taman Rukun Tetangga (RT)
BB. . RTH TAMAN DAN HUTAN KOTARTH TAMAN DAN HUTAN KOTA
1). Taman Rukun Tetangga (RT)
Luas taman minimal 1 m2 per penduduk RT, dengan luas minimal 250 m2
Lokasi taman berada pada radius kurang dari 300 m dari rumah rumahLokasi taman berada pada radius kurang dari 300 m dari rumah-rumahpenduduk yang dilayani
Fasilitas Ruang Hijau VegetasiFasilitas Ruang Hijau Vegetasi▪ bangku taman▪ mainan anak-anak
40% ▪ 3-5 pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang
26
III. … lanjutan
2). Taman Rukun Warga (RW)Luas taman minimal 0,5 m2 per penduduk RW, dengan luas minimal1.250 m2
Lokasi taman berada pada radius kurang dari 1000 m dari rumah-rumahLokasi taman berada pada radius kurang dari 1000 m dari rumah-rumahpenduduk yang dilayani
Fasilitas Ruang Hijau VegetasiFasilitas Ruang Hijau Vegetasi
▪ lapangan (u/ OR atau aktifitas lainnya)
70% ▪ 10 pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau
▪ bangku taman▪ mainan anak-anak
sedang
27
3) Taman KelurahanIII. … lanjutan
Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kelurahan, dengan luasminimal 9.000 m2
3). Taman Kelurahan
Lokasi taman berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan
Jenis Ruang Hijau Fasilitas VegetasiTaman
Aktif 60 - 70% ▪ lapangan terbuka/ olahraga ▪ trek lari, lebar 5 m panjang 325 m▪ WC umum
▪ setidak-tidaknya 25 pohon (pohon sedang dan kecil)WC umum
▪ 1 unit kios (jika diperlukan) ▪ kursi-kursi taman
dan kecil)▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah
Pasif 70 90% sirkulasi pejalan kaki lebar 1 5 2 m setidak tidaknya 50Pasif 70 - 90% ▪ sirkulasi pejalan kaki, lebar 1,5-2 m ▪ WC umum▪ 1 unit kios (jika diperlukan)▪ kursi-kursi taman
▪ setidak-tidaknya 50pohon (pohon sedangdan kecil)
▪ semak▪ perdu▪ perdu▪ penutup tanah
28
4). Taman KecamatanIII. … lanjutan
Luas taman minimal 0,2 m2 per penduduk kecamatan, dengan luasminimal 24.000 m2
Lokasi taman berada pada wilayah kecamatan yang bersangkutanLokasi taman berada pada wilayah kecamatan yang bersangkutan
Jenis Taman
Ruang Hijau Fasilitas Vegetasi
Aktif 60 - 70% ▪ lapangan terbuka▪ lapangan basket▪ lapangan volley▪ trek lari, lebar 5 m panjang 325 m
▪ setidak-tidaknya 50 pohon (pohon sedang dan kecil)
▪ semaktrek lari, lebar 5 m panjang 325 m▪ WC umum▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios
(jika diperlukan) ▪ kursi taman
semak▪ perdu▪ penutup tanah
kursi taman Pasif 70 - 90% ▪ sirkulasi pejalan kaki, lebar 1,5-2 m
▪ WC ▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios
(jika diperlukan)
▪ Lebih dari 100 pohontahunan (pohon sedangdan kecil)semak(jika diperlukan)
▪ kursi-kursi taman ▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah
29
5). Taman KotaIII. … lanjutan
Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kota, dengan luas minimal144.000 m2
T i i d t b b t k b i RTH (l hij ) RTH
)
Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), RTH yangdilengkapi fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga
Ruang Fasilitas VegetasiRuang Hijau
Fasilitas Vegetasi
70 - 80 % ▪ lapangan terbuka▪ unit lapangan basket (14x26 m)
▪ 150 pohon (pohon sedang
▪ unit lapangan volley (15 x 24 m) ▪ trek lari, lebar 7 m panjang 400 m▪ WC umum▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios (jika
dan kecil)▪ semak▪ perdu▪ penutup tanah▪ parkir kendaraan termasuk sarana kios (jika
diperlukan) ▪ panggung terbuka ▪ area bermain anak
▪ penutup tanah
▪ Prasarana tertentu: kolam retensi untuk pengendali air larian
30
III. … lanjutan
Pohon pelindungp g
Jalur pejalankaki
C t h T R k T t (RT)Contoh Taman Rukun Tetangga (RT)
31
Contoh Taman Rukun Tetangga (RT)III. … lanjutan
Kursi tamanJalur pejalan kaki
Pohon pelindung
Kursi tamanArena mainan anak
32
III. … lanjutan
Lap.
Volley
Tempat duduk Tempat duduk Tempat duduk
Lap.
rumput
Lap.
basket
Contoh taman rukun warga
33
Contoh Taman Rukun Warga (RW)
III. … lanjutan
Contoh Taman Rukun Warga (RW)
34
III. … lanjutan
kios
Lapangan Terbuka
Sarana olahraga
Area parkir
kios
Kios
Area parkir
Contoh Taman Kelurahan (Rekreasi Aktif)35
Contoh Taman Kelurahan (Rekreasi Pasif)
III. … lanjutan
Sarana olahraga
Area parkirSarana olahraga Sarana olahraga
plazaSarana olahraga
g
kios
Lapangan Terbuka
Hutan kecil
Contoh Taman Kecamatan
36
III. … lanjutan
Contoh Taman Kelurahan
Contoh Taman Kecamatan
37
III. … lanjutan
Contoh Taman Kota 38
III. … lanjutan
6). Hutan Kota
Bergerombol atau menumpuk: hutan kota dengan komunitas vegetasiterkonsentrasi pada satu areal, dengan jumlah vegetasi min 100 pohondengan jarak tanam rapat tidak beraturandengan jarak tanam rapat tidak beraturan
Menyebar: hutan kota yang tidak mempunyai pola bentuk tertentu, denganluas minimal 2500 meter Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencar-
Berbentuk jalur: hutan kota pada lahan lahan berbentuk jalur mengikuti
luas minimal 2500 meter. Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencarpencar dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil
Berbentuk jalur: hutan kota pada lahan-lahan berbentuk jalur mengikutibentukan sungai, jalan, pantai, saluran dan lain sebagainya. Lebar minimalhutan kota berbentuk jalur adalah 30 meter.
39
III. … lanjutan
RTH yang memanjang mengikuti batas-batas area atau penggunaan
7). Sabuk Hijau
y g j g g p gglahan tertentu, dipenuhi pepohonan, sehingga berperan sebagaipembatas atau pemisah;
Campuran perkebunan pesawahan yang telah ada sebelumnya
Hutan kota;
Campuran, perkebunan, pesawahan, yang telah ada sebelumnya(eksisting) dan melalui peraturan yang berketetapan hukum,dipertahankan keberadaannya.
40
CC RTH RTH JALUR HIJAUJALUR HIJAU JALANJALANIII. … lanjutan
CC. . RTH RTH JALUR HIJAUJALUR HIJAU JALANJALAN
1). Pulau Jalan dan Median Jalan
1. Peneduh
a. Pada Jalur Tanaman Tepi Jalan
2. Penyerap Polusi Udara
41Jalur tanaman tepi peneduh Jalur tanaman tepi penyerap polusi udara
3. Peredam Kebisingan 4. Pemecah AnginIII. … lanjutan
g g
Jalur tanaman tepi penyerap kebisingan Jalur tanaman tepi pemecah angin
5. Pembatas Pandang
Jalur tanaman tepi pembatas pandang42
b P d M di J l
III. … lanjutan
b. Pada Median Jalan
Penahan Silau Lampu Kendaraan
Jalur tanaman pada median penahan silau lampu kendaraan
43
III. … lanjutan
c. Pada Persimpangan
J k d j iBentuk persimpangan Letak tanaman
Jarak dan jenis tanamanKecepatan 40
km/jamKecepatan 60
km/jamP d l t 20 40
Persimpangan kaki empat tegak lurus tanpa kanal
Pada mulut persimpangan
20 mTanaman rendah
40 mTanaman rendah
Mendekali persimpangan
80 mTanaman tinggi
100 mTanaman tinggipersimpangan Tanaman tinggi Tanaman tinggi
Persimpangan kaki empat tidak tegak lurus
Pada mulut persimpangan
30 mTanaman rendah
50 mTanaman rendah
80 m 80 mp p g 80 mTanaman tinggi
80 mTanaman tinggi
Catatan: - Tanaman rendah, berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian < 0.80 m- Tanaman tinggi berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter- Tanaman tinggi, berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter
44
2). RTH Jalur Pejalan KakiIII. … lanjutan
a) Kenyamanan cara mengukur kualitas fungsional yang ditawarkan oleh sistem pedestrian yaitu:• Orientasi, berupa tanda visual (landmark, marka jalan) pada lansekap untuk membantu dalam
menemukan jalan pada konteks lingkungan yang lebih besar• Negosiasi, kemudahan berpindah dari satu arah ke arah lainnya.
b) Perlengkapan untuk memungkinkan terjadinya interaksi sosial baik pasif maupun aktif serta memberikesempatan untuk duduk dan melihat pejalan kaki lainnyakesempatan untuk duduk dan melihat pejalan kaki lainnya.
c) Sensor adalah pengalaman menyenangkan atau faktor lainnya sehingga berupa stimulus sensor,baik yang terukur maupun yang tidak terukur
d) Karakter fisikal• Kriteria dimensional, disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya setempat, kebiasaan dan
gaya hidup kepadatan penduduk warisan dan nilai yang dianut terhadap lingkungangaya hidup, kepadatan penduduk, warisan dan nilai yang dianut terhadap lingkungan.• Kriteria Pergerakan, jarak rata-rata orang berjalan di setiap tempat umumnya berbeda
dipengaruhi oleh tujuan perjalanan, kondisi cuaca, kebiasaan dan budaya. Pada umumnyaorang tidak mau berjalan lebih dari 220 meter.
e) Standar Spatial, dapat mengacu pada pedoman pedestrian yang berlaku.
45
3). RTH di Bawah Jalan Layang
III. … lanjutan
3). RTH di Bawah Jalan Layang
Penataan ditekankan pada:
k t t t i i d i d hagar nampak tertata rapi, asri, dan indah;tidak menjadi tempat kumuh/ tempat mangkal gelandangan;menutupi bagian-bagian yang tidak menarik;memperlembut bagian/ struktur bangunan yang berkesan kakumemperlembut bagian/ struktur bangunan yang berkesan kaku.
Kriteria pemilihan tanaman adalah sebagai berikut:
tanaman yang tahan dan dapat hidup dengan baik pada tempat yang ternaungi secarapermanen;tidak membutuhkan penyinaran matahari secara penuh;
l tif t h k k irelatif tahan kekurangan air;perakaran dan pertumbuhan batang yang tidak mengganggu struktur bangunan;sebaiknya merupakan tanaman dari jenis yang mempunyai kemampuan dalammengurangi polusi udara;mengurangi polusi udara;dapat hidup dengan baik pada pot atau bak tanaman.
46
DD. . RTH FUNGSI TERTENTURTH FUNGSI TERTENTU
III. … lanjutan
DD. . RTH FUNGSI TERTENTURTH FUNGSI TERTENTU
1). Jalur Hijau Sempadan Rel Kereta Api
jarak maksimal dari sumbu rel adalah 50 m;pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam
harus sesuai Gambar Rencana atau sesuai petunjuk DireksiP k jPekerjaan.
2). Jalur Hijau Jaringan Listrik Tegangan Tinggijenis tanaman yang ditanam memiliki dahan yang kuat;daunnya tidak mudah gugur oleh terpaan angin dengankecepatan sedang;akarnya menghunjam masuk ke dalam tanah.memiliki kerapatan yang cukup (50-60%);pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam
h i b t i t j k Di k i
47
harus sesuai gambar rencana atau sesuai petunjuk DireksiPekerjaan.
III. … lanjutan
3). RTH sempadan sungaiJalur hijau sungai meliputi sempadan sungai selebar 50m pada kiri kanan sungai besar dansungai kecil (anak sungai);Sampel jalur hijau sungai berupa petak-petak berukuran 20m x 20m diambil secarasistematis dengan intensitas sampling 10% dari panjang sungai;Sebelum di lapangan penempatan petak sampel dilakukan secara awalan acak (randomSebelum di lapangan, penempatan petak sampel dilakukan secara awalan acak (randomstart) pada peta. Sampel jalur hijau sungai berupa jalur memanjang dari garis sungai kearah darat dengan lebar 20m sampai pohon terjauh;Sekurang-kurangnya 100m dari kiri kanan sungai besar dan 50m di kiri kanan anak sungaiSekurang-kurangnya 100m dari kiri kanan sungai besar dan 50m di kiri kanan anak sungaiyang berada diluar pemukiman;Untuk sungai di kaw. pemukiman brp sempadan sungai yang diperkirakan cukup untukdibangun jalan inspeksi antara 10-15m;g j p ;Jarak maksimal dari pantai adalah 100m;Pengaturan perletakan (posisi) tanaman yang akan ditanam harus sesuai Gambar Rencanaatau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.
48
III. … lanjutan
• RTH sempadan pantai memiliki fungsi utama sebagai pembatas pertumbuhan pemukiman
4). RTH Sempadan Pantai
RTH sempadan pantai memiliki fungsi utama sebagai pembatas pertumbuhan pemukimanatau aktifitas lainnya agar tidak menggangu kelestarian pantainya.
• Lebar RTH sempadan pantai minimal 100 meter dari batas air pasang tertinggi ke arah darat.
Tidak bertentangan dengan Keppres No 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Fasilitas dan kegiatan yang diizinkan memiliki ketentuan sebagai berikut:
Tidak bertentangan dengan Keppres No 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan LindungTidak menyebabkan gangguan terhadap kelestarian ekosistem pantai, termasuk gangguan terhadap kualitas visual.g gg pPola tanam vegetasi bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, melindungi dari ancaman gelombang pasang, wildlife habitat dan meredam angin kencang.Pemilihan vegetasi mengutamakan vegetasi yang berasal dari daerah setempat.
49
Khusus untuk kawasan pantai berhutan bakau harus dipertahankan sesuai ketentuan dalam Keppres No. 32 Tahun 1990.
III. … lanjutan
No. Jenis RTH Dimensi sempadan Pemanfaatan
3). RTH Pengamanan Sumber Air Baku/Mata Air
1. Danau/waduk Minimal 50 m dari titik pasang tertinggi
a) budidaya pertanian dengan jenis tanaman yang diizinkan
b) jaringan utilitasc) sebagai tempat kegiatan bersifat sosialc) sebagai tempat kegiatan bersifat sosial
kemasyarakatan yang tidak berampak buruk pada kelestarian dan keamanan, waduk/ danau
d) luas ruang hijau minimal 90%d) luas ruang hijau minimal 90%
2. Mata air Radius 200 meter a) ruang terbuka hijau dengan aktifitas sosial terbatas penekanan pada k l t i b d ikelestarian sumberdaya airnya
b) luas ruang terbuka hijau minimal 90% dengan dominasi pohon tahunan yang diizinkan
50
III. … lanjutan
Sempadan Sungai Lok Ulo KebumenSempadan Sungai Belimbing Banjarnegara
Model RTH Sempadan Sungai di indonesia51
III. … lanjutan
Selain sbg tempat penguburan jenasah juga memiliki fungsi ekologis yaitu sbg daerahresapan air tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi pencipta iklim mikro serta tempat
4). RTH Pemakaman
resapan air, tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi, pencipta iklim mikro serta tempathidup burung serta fungsi sosial masyarakat disekitar
Ketentuan bentuk pemakaman:• jarak antar makam satu dengan lainnya minimal 0,5 m;• ukuran makam 1 x 2 meter;• tiap makam tidak diperkenankan dilakukan penembokan/ perkerasan;
k di b i d l b b bl k l d j l h i i bl k• pemakaman di bagi dalam beberapa blok, luas dan jumlah masing-masing blokdisesuaikan dengan kondisi pemakaman setempat;
• batas antar blok pemakaman berupa pedestrian lebar 150 - 200 cm dengan deretanpohon pelindung disalah satu sisinya;pohon pelindung disalah satu sisinya;
• batas terluar pemakaman berupa pagar tanaman atau kombinasi antara pagar buatandengan pagar tanaman, atau dengan pohon pelindung;
• ruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan min 70% dari totalruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan min 70% dari totalarea pemakaman dengan tingkat liputan vegetasi 80 % dari luas ruang hijaunya.
52
III. … lanjutan
Model Taman Pemakaman sebagai RTH Kota
53
3. KRITERIA VEGETASI RTH3. KRITERIA VEGETASI RTHIII. … lanjutan
memiliki nilai estetika yang menonjol;sistem perakaran masuk ke dalam tanah, tidak merusak konstruksi dan bangunan;tajuk cukup rindang dan kompak, tetapi tidak terlalu gelap;tidak beracun tidak berduri dahan tidak mudah patah;tidak beracun, tidak berduri, dahan tidak mudah patah;batang dan sistem percabangan kuat;perakaran dan pertumbuhan batang tidak mengganggu pondasi/ struktur bangunan;ketinggian tanaman bervariasi, warna hijau dengan variasi warna lain seimbang;berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya;berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya;jenis tanaman tahunan atau musiman;tahan terhadap hama penyakit tanaman;
54
mampu menjerap dan menyerap cemaran udara;sedapat mungkin merupakan tanaman yang mengundang kehadiran burung.
III. … lanjutan
55
III. … lanjutan
56
III. … lanjutan
57
III. … lanjutan
58
III. … lanjutan
59
TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHEEEE