Upload
dothien
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I N T E R N A L M E D I A I N F O R M A T I O NRumah KitaBuletin Perumnas
Menuju Transformasi dengan Sinergi
www.perumnas.co.id
EDISI : SEPTEMBER 2012
DAri reDAksi
2 Pembina : Direksi Perum Perumnas
2 Pemimpin Umum : Ramdan Yacoeb
2 Wakil Pemimpin Umum : Maryana
2 Pemimpin redaksi : Rini Isrofiah
2 Wakil Pemimpin redaksi : Zidan Litansyah
2 redaksi : Asrial Aras, Andik Purmawanto, Tatag Hastungkoro
2 Fotografer : Happy Mauludy
2 iklan & sirkulasi : Arum Angesti & Tatag Hastungkoro
2 Alamat redaksi : Kantor Pusat Perum Perumnas,
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340
2 Telp : (021) 8194807, 8193802
2 email : [email protected]
2 Web : www.perumnas.co.id
Salam jumpa,Kami redaksi Rumah Kita
mengucapkan Selamat Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Dan semoga selalu ada energi baru selepas libur berlebaran di rumah atau pun di kampung halaman tercinta.
Dalam edisi ini kami menempatkan porsi keceriaan ulang tahun Perumnas ke 38 yang diadakan pada tengah bulan Juli lalu. Keceriaan ini diawali dengan digelarnya berbagai lomba yg diikuti seluruh karyawan kantor pusat Perumnas.
Puncak kegiatan ulang tahun ke 38 ini diawali dengan diresmikannya superblok Perumnas yakni Sentra Timur Residence tahap II dan melakukan prosesi serah terima kunci. Selain prosesi potong tumpeng sebagai bentuk syukur acara ulang tahun ini dimeriahkan grup band D’Masiv yang membuat suasana menjadi lebih meriah dan hangat.
Edisi ini juga dilengkapi berbagai tulisan seputar aktifitas perumnas dalam sebulan kebelakang. Diantaranya buka puasa bersama wartawan sekaligus sosialisasi perumahan wartawan dan halal bihalal keluarga besar Perumnas. Dan juga berbagai tulisan terkait kebijakan industry properti di tanah air.
Rumah Kita
2 H rumah kita / September 2012
Direksi PERUM PERUMNAS
mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri1433 H
Mohon maaf lahir & bathin
Serikat Karyawan (SEKAR)PERUM PERUMNAS
mengucapkan
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1433 H
Mohon maaf lahir & bathin
cATATAN ceo
akumulasi kerugian Rp 128 Milyar , dan saat ini di tahun 2012
dapat mencapai profit Rp 65 Milyar dan telah menutup seluruh
akumulasi kerugian. Dan secara ratio keuangan Perumnas pun
meningkat, dari perusahaan yang kurang sehat –BBB( Triple B
minus) di tahun 2007 pada tahun 2012 telah berhasil menjadi
perusahaan yang sehat dengan peringkat A (Single A).
Catatan lain di tahun 2011, Perumnas juga meraih beberapa
pencapaian. Salah satunya, Perumnas mendapat penghargaan di
bidang marketing dengan peringkat Bronze oleh BUMN Marketing
Club dan dalam penghargaan Indonesia Quality Award, Perumnas
termasuk Perusahaan dengan kategori Early Improvement
dengan score 442 serta banyak pencapaian lain ditahun 2011.
Untuk itu atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih
kepada pemerintah khususnya Kementrian BUMN, masyarakat,
dan tentunya management serta karyawan Perumnas yang telah
bekerja keras untuk memajukan perusahaan yang kita cintai ini.
Tanggal 18 Juli 2012 lalu usia Perumnas memasuki
38 tahun. Sebuah perjalanan waktu yang tak
sebentar tentunya. Usia ini terbilang tahapan yang
sudah cukup matang dan dewasa. Dengan itu mari
bersama kita kuatkan komitmen tahun ini sebagai
era sinergi. Berbagai terobosan dalam meningkatkan kinerja
perusahaan dengan konsep sinergi bersama pemerintah
maupun dunia usaha merupakan salah satu cara yang harus
dimaksimalkan.
Tahun 2012, kita menargetkan pendapatan dan jumlah
pembangunan perumahan yang cukup besar. Adalah merupakan
sebuah tantangan bagi kita semua untuk terus tumbuh dan
berkembang dalam mencapai visi kita “ Menjadi Pelaku Utama
Penyedia Perumahan dan Permukiman di Indonesia”.
Selain itu pemerintah melalui Kementrian Perumahan Rakyat,
saat ini tengah giat menjalankan berbagai program di bidang
perumahan dan diantaranya adalah program Pembangunan
Rumah PNS, program lanjutan pembangunan rumah susun,
serta pengembangan Kota Baru di 50 titik Kota, Kabupaten di
Indonesia.
Hal ini harus kita antisipasi dan kita sikapi dengan bijak
agar Perumnas dapat menjadi institusi yang handal dalam
menjalankan tugas pemerintah dan sejalan dengan tema HUT
kita kali ini yaitu “Bersinergi Dengan Pemangku Kepentingan Kita
Percepat Transformasi Bisnis Perumnas Secara Berkelanjutan”
Hal ini merupakan momentum yang sangat penting dan harus
di perjuangkan oleh kita semua terutama dalam mewujudkan
visi Perumnas sebagai pelaku utama penyedia perumahan dan
permukiman di Indonesia yang mana saat ini revisi PP Perumnas
tengah dilakukan dalam upaya Perumnas sebagai National
Housing & Urban Development Corporation.
Semoga berbagai rencana yang sudah kita canangkan
tersebut dapat terwujud agar kinerja dan prestasi positif dapat
terus kita pertahankan. Untuk mengingatkan, selama 5 tahun
terakhir, kinerja keuangan terus menunjukkan peningkatan.
Pendapatan pada tahun 2007 sampai 2011 terus meningkat
dari Rp 221 milyar di tahun 2007, dan di tahun 2011 mencapai
Rp. 1.021 Trilyun, dan bahkan pada Action Plan tahun 2012 kita
menargetkan pendapatan sampai dengan Rp 1.287 Trilyun.
Laba bersih perusahaan pun terus mengalami peningkatan
yang signifikan, dimana pada tahun 2007 Perumnas mengalami
rumah kita / September 2012 H 3
sinergi untuk Percepat Transformasi
Kementerian Perumahan
Rakyat (Kemenpera) terus
menggencarkan kegiatan
sosialisasi terkait Peraturan
Menteri Perumahan Rakyat (Permenpera)
baru yang mengatur pelaksanaan pola
hunian berimbang. Adanya Permenpera
baru tersebut diharapkan dapat
membantu meningkatkan pembangunan
dan pembiayaan rumah untuk
masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Deputi
Bidang Pengembangan Kawasan
Kemenpera Hazaddin T Sitepu, kami
akan segera sosialisasikan Permenpera
baru yang mengatur Pola Pembangunan
Hunian Berimbang. Permenpera
tersebut adalah Permenpera Nomor 10
tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
dengan Hunian Berimbang.
Menurut Hazaddin, dalam
sosialisasi tersebut Kemenpera
akan mengundang para pemangku
kepentingan bidang perumahan seperti
kemeNPerA
4 H rumah kita / September 2012
pengembang, perbankan, masyarakat
serta pemerintah daerah yang benar-
benar memberikan perhatian khusus
pada program perumahan. Selain itu,
pihaknya juga berharap media massa
bisa ikut serta mensosialisasikan hal ini
melalui pemberitaan tentang program
perumahan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan,
kemenpera Gencar Sosialisasi Soal Hunian Berimbang
pihaknya menyadari adanya pro kontra
terkait Permenpera yang ada saat ini.
Pasalnya, Permenpera ini memang
masih baru yang perlu disosialisasikan
lebih lanjut.
“Beberapa perbedaan memang ada
dalam pola hunian berimbang mengenai
perbandingan jumlah rumah mewah,
rumah menengah dan rumah sederhana
yang dibangun yang semula 1:3:6
menjadi 1:2:3. Selain itu ada sanksinya
juga lebih berat apabila ada yang
melanggar,” tandasnya.
Kemenpera berharap berbagai
masukan lanngsung bisa ditanyakan ke
kementerian terkait Permenpera tersebut.
Karena masukan tersebut akan makin
mnyempernukan program yang diyakini
akan menjadi bagian dari solusi pengurai
backlog perumahan ini.
“Permenpera ini merupakan amanat
dari UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Kami terbuka jika ada yang ingin
memberi masukan lebih lanjut karena
Permenpera ini bukanlah kitab suci yang
tidak bisa diubah,” jelas Hazadin.
rumah kita / September 2012 H 5
Perumnas ditunjuk oleh
kementerian perumahan
rakyat sebagai pihak yang
membangun perumahan
untuk wartawan. Sebelumnya Kemenpera
menetapkan lokasi pembangunan ribuan
rumah untuk wartawan ini dilakukan di
Citayam, Depok, Jawa Barat. Karena
kesulitan lahan maka Perumnas yang
memiliki landbank di kawasan Parung,
Bogor ditetapkan sebagai perumahan
wartawan.
Direktur Utama Perum Perumnas,
Himawan Arif mengatakan, masalah
pembebasan lahan di Citayam
menjadi penyebab dipindahkannya
pembangunan perumahan itu ke
Parung Panjang. Pihaknya berinisitaif
mengusulkan di Parung Panjang. Karena
ini memang tanah milik Perumnas
sendiri. “Sehingga tidak perlu adanya
permasalahan pembebasan lahan dan
pembangunan segera direalisasikan,”
jelas Himawan disela-sela acara buka
puasa bersama dengan sejumlah
wartawan beberapa waktu lalu.
Menurut Teddy Robinson Direktur
Pemasaran Perumnas, total lahan yang
dikembangkan Perumnas di kawasan
Parung Panjang itu mencapai 400 hektar.
Sebagian sudah dikembangkan sejak
1995 dan kini berdiri 5.000 unit rumah
untuk sektor I dan II.
Saat ini di lokasi tersebut sudah
terdapat empat sektor dan dua sektor
sudah terhuni dan terjual. Sektor
pertama dan kedua sudah dihuni dan
terjual, sektor tiga masih sebagian terisi
sebanyak lima ribu unit. Sedangkan
luas tanah tersebut, untuk sektor satu
Perumnas Siap Bangun Rumah Wartawan
seluas 22,5 hektar, sektor dua 79,68
hektar, sektor tiga 26,5 hektar dan sektor
ke empat 36,5 hektar. “Untuk tipenya
perumahan wartawan,terdiri dari tipe
36 meter persegi dan 45 meter persegi.
Sedangkan untuk luas tanahnya antara
80 meter hingga 90 meter persegi,”
jelasnya Teddy .
Teddy Robinson menambahkan,
perumahan Parung Panjang lebih dekat
ke Tangerang, meski wilayahnya masuk
Kabupaten Bogor. Sedangkan, aksesnya
lebih dekat atau sekitar 14 km ke BSD
dan Lippo Karawaci yang juga menjadi
sentra bisnis dan perkantoran. “Selain
itu untuk menuju ke Jakarta juga dapat
dijangkau dengan menggunakan kereta
api, ini sangat memudahkan,” imbuh
Teddy.
Pemindahan lahan dari Citayam ke
Parung Panjang ini juga sebagai tindak
lanjut instruksi Menteri Perumahan
Rakyat, Djan Faridz tentang perlunya
perumahan bagi wartawan. Selain
itu Perumnas sedang menjajaki
pembangunan rumah susun sederhana
milik (rusunami) bagi wartawan di
kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
corPorATe AcTioN
PerisTiWA
6 H rumah kita / September 2012
keluarga besar Perumnas pada pertengahan bulan puasa lalu mengadakan acara buka puasa bersama. Acara yang dilakukan di lantai 7 kantor pusat Wisma Perumnas, Jakarta Timur ini tak hanya dihadiri keluarga besar Perumnas tapi juga dihadiri oleh berbagai undangan dan stakeholder lainnya. Acara ini juga dimeriahkan oleh iringan musik dari grup band karyawan Perumnas dan juga ada pemberian santunan kepada anak-anak yatim-piatu.
Beberapa waktu lalu, Lembaga Pengkajian Perumahan dan Permukiman atau juga di kenal dengan sebutan HUD institute (The Housing and Urban Development) melakukan peluncuran majalah HUD magz. majalah yang dikonsep sebagai media idealism terkait perumahan, permukiman dan infrastruktur ini dikemas dengan desain yang apik. Tampak dalam gambar, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief dan Zulfi syarief kotto, ketua Umum HUD institute sedang mencermati isi majalah HUD magz edisi perdana. sementara secara seremoni mantan menteri
Perumahan rakyat Yusuf Asy’ari melakukan prosesi peluncuran perdana HUD magz.
Selepas Liburan lebaran dan kembali beraktifitas merupakan sebuah kebahagian. Dan untuk melengkapi hari kemenangan Idul Fitri 1433 Hijriah, Direksi dan karyawan Perumnas mengadakan acara halal-bihalal yang dilakukan di kantor pusat Perumnas, Jakarta Timur. Tampak dalam gambar keceriaan lebaran masih kental terasa. Tampak jajaran direksi dan karyawan berkumpul bersalaman tampak sekat penuh dengan keceriaan.
BUmN
rumah kita / September 2012 H 7
Angin segar datang dari kantor Kementerian BUMN. Selepas rapat pimpinan BUMN pada awal bulan puasa lalu yang di
gelar di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan setuju atas ide Perusahaan Umum (Perum) Perumnas yang akan membangun apartemen di sekitar stasiun kereta api Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dahlan Iskan berharap proyek tersebut segera direalisasikan karena akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hunian di tengah kota.”Itu bagus. Saya juga menganjurkan kepada karyawan BUMN untuk mengambil perumahan di sekitar stasiun. Dengan moda transportasi KRL, ini akan memudahkan warga menuju tempat kerjanya,” tegas Dahlan.
Rencananya apartemen tersebut akan diperuntukkan bagi pekerja atau pegawai negeri sipil (PNS) yang sering menggunakan kereta api sebagai alat transportasinya. Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengungkapkan, saat ini para pekerja di Jakarta cenderung memiliki rumah di pinggiran Jakarta,
bahkan di luar Jakarta.Pembangunan apartemen di dekat
stasiun ini merupakan adaptasi model perumahan di luar negeri. Saat ini, waktu bekerja para warga cenderung terkuras pada saat naik transportasi, terutama akibat kemacetan. “Pembangunan apartemen di dekat stasiun ini akan memudahkan para pekerja mencari moda transportasi. Tinggal turun lift, langsung jalan kaki ke stasiun,” kata Himawan
Untuk menyiasati kendala tersebut, Perumnas menangkap peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan BUMN lain. Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero). Rencananya, Perumnas akan memakai lahan milik PT KAI seluas satu hektare. Saat ini, tanah tersebut masih merupakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik PT KAI. “Nanti, kalau kita bangun tanahnya dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HBL,” tambahnya.
Dalam tahap awal, Perumnas akan membangun dua menara apartemen di dekat stasiun Lenteng Agung Jakarta Selatan dengan total investasi senilai Rp 300 miliar. Saat ini, rencana tersebut
Menteri BUMN Setuju Pembangunan Apartemen Di Stasiun
sedang dalam studi kelayakan dengan KAI karena lahan yang akan digunakan untuk apartemen masih berstatus HPL. Semoga terobosan ini akan dapat bdirealisasikan pada akhir tahun 2012.
Selain dengan PT KAI, Perumnas juga akan menggandeng kerjasama usaha (KSU) dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Perumnas akan memanfaatkan aset-aset PPD, berupa pool-pool bis yang terletak di Ciputat dan Ciracas.
FokUs
8 H rumah kita / September 2012
Transformasi….Yessss. Sinergi…Yessss…
Perumnas…..Jayaaaa. Kalimat tersebut bergema
di ruang tenda berukuran raksasa selepas Direktur
Utama Himawan Arief menutup pidato sambutan hari
ulang tahun Perumnas ke 38 yang diadakan di Sentra Timur
Residence, Jakarta Timur.
Sedetik kemudian ratusan undangan yang hadir, mulai dari
karyawan, pensiunan hingga stakeholder Perumnas bertepuk
tangan riuh seolah menutup pidato sambutan sang dirut
tersebut. Acara yang digelar sejak pagi hari ini mengambil tema
“Bersinergi dengan Pemangku Kepentingan Kita Percepat
Menuju Transformasi dengan Sinergi
rumah kita / September 2012 H 9
Tranformasi Bisnis Perumnas Secara Berkelanjutan”.
Hal ini merupakan momentum yang sangat penting dan
harus di perjuangkan oleh Perumnas, untuk mewujudkan visi
Perumnas sebagai pelaku utama penyedia perumahan dan
permukiman di Indonesia. Dimana saat ini revisi PP Perumnas
tengah dilakukan dalam upaya Perumnas sebagai National
Housing & urban Development Corporation.
Tersirat pesan mendalam dalam tema ulang tahun ke 38 ini.
Tak hanya sesaat meraih keberhasilan dengan bertranformasi
tapi juga bagaimana terus berkelanjutan dari waktu ke ke waktu
untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan perumahan
permukiman di Indonesia.
Resepsi ulang tahun ini dimeriahkan oleh kehadiran grup
band ternama yakni D’Masiv. Kehadiran grup band ini mampu
membuat suasana lebih cair dan menghibur ratusan undangan
yang hadir. Selain di isi oleh kegiatan pemotongan nasi tumpeng
sebagai bentuk syukur. Di penghujung acara juga diberikan
doorprize 3 unit sepeda motor pada undangan yang hadir.
Sebelum acara puncak peringatan ulang tahun ini, berbagai
kegiatan perlombaan diadakan di kantor pusat Perumnas,
mulai dari pertandingan basket, futsal, catur, aerobik hingga
memancing digelar untuk memeriahkan dan menyambut pesta
ulang tahun ke 38 ini.
FokUs
10 H rumah kita / September 2012
Dan menjelang acara puncak ulang tahun ini, tepatnya 17
Juli, di Sentra Timur Residence diadakan acara yang tak kalah
pentingnya. Yakni terkait progres pembangunan proyek Sentra
Timur Residence yang kian ekspansif. Selain sudah beroperasi
dan dihuni oleh pemiliknya proyek ini menjalankan skedul
pembangunannya sesuai target.
Sentra Timur Residence adalah proyek berkonsep mixed
use development yang dikembangkan oleh Perumnas dan
Bakrieland Development. Diadakan acara serah terima kunci
produk Sentra Timur Commercial Park tahap I dan juga
sekaligus peluncuran Sentra Timur Residence tahap II sebanyak
925 unit. Sebelumnya tahap I sebanyak 1393 telah terjual dan
mendapat respon positif masyarakat.
Karir Sukarsono sebagai General Manager Divisi
Pemasaran dan Penjualan di Perumnas saat ini
berawal pada tahun 1982. Saat itu suami dari Esti
Herbudiarti sebelum menjadi pegawai tetap harus
melewati dahulu sebagai pegawai harian selama 3 bulan dan
pegawai sementara selama 9 bulan.
Namun konsistensinya terlihat dalam perjalanan karirnya
di Perumnas hingga hari ini. Ayah dari Hersanti Rahayu dan
Kartika Putri banyak berkutat pada bidang pemasaran.
Fokus dan menekuni apa yang dilakoninya adalah tipsnya
dalam bekerja. Karena semua yang dikerjakan baginya
adalah sebuah amanah.
Dan apa yang dirasakan saat ini dengan posisinya
terkini baginya merupakan perjalanan waktu yang sangat
disyukuri. Apalagi sebagai pegawai Perumnas yang
memang pola kerjanya dapat berpindah dari satu daerah
ke daerah lain yang merupakan tuntutan pekerjaan. Namun
ProFiL
rumah kita / September 2012 H 11
Berkutat di Dunia Pemasaran(General Manager Divisi Pemasaran dan Penjualan)
sukarsonoSukarsono merasa happy melakoni ini. “Banyak pelajaran
dan pengalaman dari sini, karena ritme dan suasana yang
berbeda membuat pengalaman yang berbeda pula,” terang
Sukarsono.
Sejak awal bergabung di Perumnas beliau di tempatkan di
bagian alokasi yang berada dibawah Direktorat Pengusahaan
dan Pengelolaan yang saat ini menjadi Direktorat Pemasaran,
delapan tahun saya berada di kantor pusat,” jelas Sukarsono.
Di pertengahan tahun 1990, barulah Sukarsono hijrah dari
kantor pusat ke Perumnas Cabang VI yang saat ini menjadi
Regional VI (Jawa Timur, Bali, NTT, NTB). Ragam jabatan
dilakoninya di sini, mulai dari Kasubag Analisa Peluang Pasar
(APP), kasubag Pemasaran hingga kasubag KSO di Regional
VI , Sukarsono menghabiskan pekerjaannya di sini hingga 12
Tahun.
Banyak tantangan yang dirasakannya saat itu karena
wliayah kerjanya tak hanya sebatas di Surabaya atau
Jawa Timur saja. Sukarsono pun wara-wiri ke pelosok NTT
maupun NTB, bahkan juga ke Timor-Timur (Sebelum lepas
dari Indonesia). Kepiawaian dalam pemasaran berbuah
kepercayaan . Di tahun 2002, Sukarsono dipercaya sebagai
Manager Cabang Bali dan merangkap Cabang Mataram.
Lanjut kemudian di tahun 2004 hingga 2009, beliau
kembali ke kantor Regional VI dengan jabatan sebagai
Manager Pemasaran. Kemudian di 2009 hingga 2011
dipercayakan sebagai Deputy GM Regional VI Feburuari 2011
hingga Juni 2011 Ia ditarik kembali ke kantor pusat dengan
posisi sebagai GM Divisi Pertanahan.
Sejak Juli 2012 beliau menempati posisi baru sebagai
General Manager Divisi Pemasaran dan Penjualan. Jabatan
ini baginya tak ubah adalah sebuah amanah. Karena dari
Divisi Pemasaran inilah seluruh kegiatan opersional di setiap
Regional dan cabang-cabangnya dapat dimonitoring dan
di evaluasi kegiatannya. Mulai dari peluang pasar sampai
dengan penjualannya sehingga dapat berkompetisi dan
diterima pasar dengan baik.
Sukarsono mengungkapkan, setiap produk yang akan
dilansir ke masyarakat atau pasar selalu kita lakukan riset
bersama. Mulai dari desain rumah , tipe rumah, harga
jual, serta bagaimana kompetisinya. “Dari sinilah produk
mulai dikembangkan, sehingga dapat bersaing dan juga
memberikan margin bagi perusahaan,” imbuhnya.
reGioNAL
12 H rumah kita / September 2012
Terkait ulang tahun Perumnas yang ke 38 dan juga menyambut Lebaran 2012. Perumnas Regional VII mengadakan promosi dengan
memberikan cash back bagi masyarakat yang akan membeli rumah di lokasi Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makasar, Sulawesi Selatan. Promo ini berlaku bagi konsumen yang siap merealisasikan pembelian rumah secara tunai di bulan Ramadhan.
Sementara terkait program rumah murah, Perumnas Regional VII melalui General Manager-nya yakni Pertama Bangun terus mengupayakan harga seminimal mungkin. Sesuai dengan tujuan pengadaan rumah murah bagi masyarakat
golongan menengah ke bawah. Tahun 2012 ini, Perumnas Regional VII menargetkan terbangun 1.600 unit dengan besar anggaran Rp153 miliar.
Target ini belum termasuk kerjasama dengan pemerintah kabupaten. “Sejumlah lokasi telah kita survei. Di semester satu, kita telah capai 700 unit. 400 unit tersebar di Sulsel. Sisanya 360 unit tersebar di 6 cabang di luar Sulsel. Sisanya akan kita selesaikan di semester kedua sebanyak 900 unit,” jelas papar Pertama Bangun.
Sinergi dengan pemerintah daerah maupun kota terus dikembangkan, secara nasional telah ada kerjasama dengan 52 pemprov, pemkab dan kota. “Di Suslel sendiri, kita telah menggarap rumah murah.
Regional VII Ekspansif Kembangkan Berbagai Segmen
Di Bulukumba kita targetkan sekitar 500 rumah murah akan dibangun di atas lahan seluas 10 hektar. Akan menyusul Parepare ke depannya. Kita tergetkan di Sulsel ini,jika ada lahan sekitar 200 hektar, bisa mencapai 3000 unit rumah,” jelas Pertama Bangun.
Khusus di Sulawesi Selatan Perumnas Regional VII terus berupaya merealisasikan program pemerintah untuk menyiapkan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Seperti di Antang, Maros dan Takalar, tahun ini ditargetkan sebanyak 300 unit yang masing-masing 200 unit untuk rumah sejahtera tapak (RST), dan 100 unit rumah sederhana (RS).
Peluang di Kelas Menengah
Perumnas Regional V yang membawahi bisnis di kawasan Jawa Tengah dan Kalimantan mulai melirik bermain di kelas
menengah. Khususnya untuk kawasan yang kotanya sudah berkembang dan harga tanahnya sudah merangkak naik.
Seperti di Semarang, Perumnas Regional V mulai menggarap pasar rumah kelas menengah. ”Lahan semakin terbatas, harganya pun makin mahal.Sehingga
kita mulai mengembangkan rumah dengan konsep cluster,” terang Manager Pemasaran Perum Perumnas Regional V, Wiwik Setiabudi.
Perumnas memiliki misi membangun rumah bersubsidi yang bersifat sosial. Namun di sisi lain, Perumnas juga harus menjalankan misi profitnya. ”Selain itu,kondisi pasar perumahan kelas menengah yang sedang bagus merupakan salah satu alasan mengembangkan
konsep cluster di Semarang,” tegas Wiwik.Perumahan yang sedang dipasarkan
ntersebut bernama Klipang Green Semarang. Dikemas untuk kelas menengah perumahan bergaya modern ini berdiri di atas lahan seluas 8 hektar. Tipe bangunan yang terkecil ukurannya 55, 70 dan 100 meter persegi dengan luas tanah yang beragam. Dalam tahap awal rencananya akan dikembangkan sebanyak 130 unit.
Regional V
rumah kita / September 2012 H 13
Saat ini, ada ribuan warna dapat dipilih dan dikuaskan pada dinding rumah Anda. Namun, banyak dari kita justru menjadi
bingung ketika memilih cat. Alasannya, penerapan warna cat tembok yang tepat tentu agar menghidupkan suasana. Tentunya indah dan nyaman di pandang mata. Sebaliknya, salah memilih warna bisa-bisa memunculkan rasa tak nyaman.
Arsitektur & Design Interior, Olive Avianca Savitri mengungkapkan bahwa untuk menciptakan warna cat tembok yang nyaman dipandang, kita dapat menengok warna dari aksesoris eksterior dan interior rumah. Pemilik dari slivbedroom.com ini menjabarkan, pertama warna alam dapat menjadi aksen penentuan warna cat tembok bagian luar rumah.
Bila, halaman rumah ditumbuhi banyak pepohonan, Anda sebaiknya cari warna yang lebih kontras dari warna daun misalnya, Kuning kunir atau warna krem terang. Tujuannya, supaya bayangan daun yang jatuh kedinding menimbulkan efek pembayangan yang jelas, seperti lukisan alam. “Tapi, jika halaman rumah tanpa pepohonan hijau, warna orange udang sangat menyejukkan,” tuturnya.
Kedua, warna sofa, gorden, ataupun
aksesoris interior lainnya bisa menjadi penentu warna tembok dalam ruangan. Warna yang harmoni dengan keseluruhan furnitur, lantai, maupun karpet dapat memberikan kesan mengalir dalam ruangan.
Untuk area keluarga, Anda bisa menggunakan warna krem, atau warna yang lebih hangat, seperti cokelat. Untuk ruang makan, hindari penggunaan warna merah dan kuning, sebaiknya warna hijau muda dan krem atau warna lembut dapat menjadi pilihan.
Ruangan kerja harus berkesan bersih, dengan nada warna yang lembut seperti warna putih, hitam, warna-warna kayu, dan cokelat netral, agar mata tidak cepat lelah. Sementara kamar tidur memang berbeda dengan ruang yang lain. Sebagian besar orang menginginkan atmosfir yang damai, santai, dan nyaman untuk ruang tidur. Suasana romantis dapat dihadirkan dengan warna-warna pastel, misalnya warna biru, biru keabu-abuan, beige dan cokelat.
Untuk memberikan kesan hangat pada kamar mandi, Anda dapat menggunakan warna-warna yang hangat. Dapur, merupakan area kerja
yang membutuhkan tempat yang terang dan kelihatan segar. Warna-warna yang cocok untuk area ini bisa menggunakan kuning, oranye dan merah merupakan pilihan yang tepat. Bila dapur mendapat sinar matahari pagi, ruang ini bisa disapu dengan warna-warna biru pucat dan warna hijau sangat efektif untuk pewarnaan dindingnya.
Namun kualitas cat akhirnya juga menentukan hasil yang baik dan awet sehingga pastinya enak dipandang mata untuk waktu lama. Dan yang juga perlu diperhatikan adalah, hindari penggunaan terlalu banyak warna. Karena terlalu banyak warna dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Kecuali bila warna yang dipadukan sesuai dan menyenangkan mata.
Melapisi Dinding dengan Warna yang Nyaman
Perumnas Regional VI terus kejar realisasi target pembangunan rumah sederhana tapak (RST) yang
dicanangkan pada tahun ini sebesar 1033 unit. Pada semester I tahun 2012 ini Regional VI yang menaungi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur dan Barat baru berhasil membukukan penjualan sebesar 498 unit atau sebesar Rp48 miliar.
Regional VI Memaksimalkan Waktu di Semester II
General Manager Perumnas Regional VI Veky Wowor mengatakan, penyerapan yang rendah dikarenakan pemerintah daerah (pemda) selaku penyedia lahan dan sarana prasarana mengalami hambatan pembebasan lahan. “Kalau tugas kami hanya membangun RST, partisipasi pemda adalah penyedia lahan dan sarana prasarana seperti listrik dan air bersih,” tegas Veky.
Untuk memenuhi kekurangan ini Regional VI akan bekerja keras semaksimal mungkin. Beberapa kawasan seperti Sumba Timur, Ngada, Waingapu, Manggarai Timur sampai Bima akan di push realisasinya. Di kawasan atau di daerah ini proyek RST masih minim dan pasar masih terbuka. Ditargetkan pada semester II 2012 ini untuk wilayah NTT sebanyak 600 unit dan NTB 415 unit.
PemBiAYAAN
14 H rumah kita / September 2012
Jumlah penduduk Indonesia
dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Peningkatan
jumlah penduduk ini beriringan
dengan penambahan jumlah backlog
perumahan di Indonesia. Tahun 2010
lalu angka backlog mencapai 13,6 juta
unit rumah. Diperkirakan setiap tahun
angka backlog bertambah 600 ribu unit
rumah.
Pemerintah melalui Kementerian
Perumahan Rakyat terus mendorong
lahirnya Tabungan Perumahan
Rakyat (Tapera). Saat ini undang-
undang tersebut sedang disusun
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Ini merupakan hak inisitaif DPR dan
saat ini terus dibahas dan kemenpera
mendukung pembahasan RUU Tapera
ini,” tegas Djan.
Salah satu negara yang berhasil
dalam mendorong gerakan Tabungan
Perumahan adalah Singapura. 80%
masyarakat Singapura sudah memiliki
rumah sendiri. Keberhasilan itu
dimulai dari upaya gerakan menabung
yang terbukti efektifitasnya dalam
pengelolaan dana perumahan rakyat.
Untuk itu, pemerintah akan campur
tangan langsung dalam upaya
mengurangi backlog. Salah satunya
dengan mendorong masyarakat
agar mau menabung sejak dini untuk
memenuhi kebutuhan rumah sendiri.
Nah, meski masih dalam
rancangan, Djan optimis, RUU ini
dapat diimplementasikan sesuai
rencana pemerintah memberikan
fasilitas perumahan yang terjangkau
kepada para pekerja usia produktif,
mengacu pada UU Tenaga Kerja.
“Tapera ini bisa menjadi bagian dari
remunerasi. Perusahaan yang sehat
akan memberikan paket remunerasi
kepada para karyawannya sesuai
jenjang jabatan. Tidak hanya
sebagai imbalan kerja, namun lebih
kepada pemberian motivasi dalam
pengembangan SDM sebagai aset
perusahaan,” jelas Djan.
Kalau Tapera terbentuk akan
banyak manfaat dari tabungan
perumahan untuk pekerja ini. Misalnya,
apabila saat ini pemberi kerja
RUU Tapera Meracik Mimpi untuk Atasi Backlog
rumah kita / September 2012 H 15
memberikan sendiri fasilitas pinjaman
perumahan kepada pekerja. Maka
dengan disahkannya RUU Tapera,
para pemberi kerja akan mengikuti
program pinjaman perumahan secara
bersama-sama dengan pemberi kerja
lain. Jadi tidak ada kekhawatiran terjadi
ketimpangan sosial dan persaingan di
antara pemberi kerja.
Menariknya lagi, program Tapera
juga akan diberikan proteksi berupa
asuransi kerugian atas rumah yang
dibiayai dan kerugian atas tidak
terbayarnya pinjaman perumahan
karena karyawan tidak mampu
menyelesaikan pinjamannya akibat
kecelakan kerja maupun kematian.
Lembaga IndependenKomite Tetap Modal Ventura dan
Pembiayaan Alternatif Kamar Dagang
dan Industri Indonesia (KADIN),
Irwi Indiastuti Tjahjani menyambut
gembira dengan hadirnya RUU
Taperum. “Berdasarkan amanat UU
No 1 Tahun 2011 tentang perumahan
dan kawasan permukiman, ini adalah
bentuk konkritnya. Pemerintah sudah
menunjukkan dukungannya kepada
pemberi kerja, baik pemerintah, BUMN,
maupun sektor swasta,” ujar Irwi.
Untuk memperkuat UU tersebut,
menurut Irwi, KADIN mengusulkan
kepada pemerintah agar membentuk
lembaga independen di bawah
pemerintah. “Yang penting lembaga
ini kredibel, fungsional, berdedikasi
dalam pengerahan dana dari pekerja
dan pemberi kerja. Tugas lembaga ini
mengelola dan menyalurkan secara
proporsional kepada pekerja yang
berhak dan telah memenuhi kriteria,”
ujar Irwi.
Lebih lanjut Irwi menjelaskan,
lembaga tersebut hendaknya memiliki
status hukum, memiliki kewenangan,
struktur organisasi, serta berbagai
kebijakan yang terkait dalam upayanya
memberikan kesempatan bagi para
pekerja untuk memiliki rumah yang
layak.
“Anggotanya berasal dari pekerja,
pemberi kerja dan pemerintah yang
menyatu dalam sebuah komite.
Tugasnya, mengelola data base
pekerja dan pemberi kerja, penetapan
skema pinjaman, pembiayaan, fund
raising , pemberian insentif pemerintah
dan fungsi pengadaan rumah,”
tegasnya.