14
  LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 1 RUMAH PINTAR TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan  perkembangan zaman dan perkembang an cara berpikir manusia. Bangsa Indo nesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kit a ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Mas yarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang  besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan  pokok yang harus dipenuhi. Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan  perpustakaan harus dikembangkan sebag ai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar  pengaruhnya terhadap mutu p endidikan. Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. B. IDENTIFIKASI MASALAH Sesuai dengan judul makalah ini “ Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah 2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu  pendidikan di sekolah ? C. PEMBATASAN MASALAH. Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :

Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

r5umah pintar

Citation preview

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 1/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 1

RUMAH PINTAR TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH

PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MUTU

PENDIDIKAN DI SEKOLAH 

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH 

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan

perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai

salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas

sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang

dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan,

memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas.

Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar

dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang

besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat,

maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan

pokok yang harus dipenuhi.

Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu

sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan

perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar

pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu

mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH Sesuai dengan judul makalah ini “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

di Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta

sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.Berkaitan dengan judul

tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah

2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu

pendidikan di sekolah ?

C. PEMBATASAN MASALAH. 

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi padamasalah :

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 2/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 2

a. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;

b. Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah.

D. Perumusan Masalah. 

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di

sekolah ?

2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan

mutu pendidikan di sekolah ?

BAB II 

PEMBAHASAN 

Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan

bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.

Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi

perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.

A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. 

Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan

bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah

menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan

ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan

mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.

Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan

program di sekolah, diantaranya adalah :

1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.

2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.

3. Memperluas pengetahuan para siswa.

4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan

menyediakan bahan bacaan yang bermutu.

5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka denganbaik.

6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.

7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan

perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan

referensi.

8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di

sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.

B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. 

Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsiperpustakaan, sebagai berikut :

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 3/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 3

1. Fungsi Edukatif. 

Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang

sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa,

mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan

gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam

hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.

2. Fungsi Informatif. 

Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka

yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan

uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para

petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.

3. Fungsi Administratif  

Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakanpencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan

sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.

4. Fungsi Rekreatif. 

Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-

buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan

bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh

siswa maupun oleh guru.

5. Fungsi Penelitian 

Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang

dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.

C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM

PENDIDIKAN DI SEKOLAH. 

Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan

sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan

perpustakaan antara lain :

1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.

2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa

untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.

3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagaituntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.

4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi

para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.

5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara

mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.

6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan

membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.

7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan

apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.

8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 4/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 4

10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan

penelitian.

11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan

hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.

12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat

berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.

13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan

 juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap

kesehatan anak.

14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan

kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara

mereka. 

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN 

Berdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di

Sekolah” dapat disimpulkan bahwa : 

1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.

2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang

pendidikan.

3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya

B. SARAN Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan

program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

2. Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan

bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 5/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya akses untuk mencari

informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui perpustakaan yang sudah

banyak didirikan. Dengan adanya perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun

menyimpan data atau yang dikenal dengan perpustakaan digital.

Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang

diperlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para

tenaga pendidik dan peserta pendidik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang paling

utama dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus dimiliki

seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca.

Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan perpustakaan

sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah, salah satunya adalah

kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen

perpustakaan. Buku-buku tentang perpustakaan sekolah yang beredar kebanyakan membahas

hal-hal teknis tentang penyelenggaraan perpustakaan dan bukan manajemen dari

perpustakaan itu sendiri.

Kemudian apabila kita memasuki suatu perpustakaan sekolah, yang kita lihat pertama adalah

 jajaran buku dan bahan pustaka lain yang diatur secara rapih di rak buku, rak majalah,maupun rak-rak bahan pustaka lain. Bahan-bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu

sistem tertentu sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali bahan

pustaka yang diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari pernyataan diatas maka timbul permasalahan atau pertanyaan mengapa perpustakaan

belum bisa menjadi fungsi (sebagai media informasi) yang sebenarnya? Mengapa koleksi

buku diperpustakaan masih banyak kekurangan dalam artian tidak memenuhi tuntutan

siswa/mahasiswa?

1 Kedua permasalahan ini yang sering menyebabkan konsumen atau pengguna perpustakaan

lari kepada media atau perpustakaan lain untuk mendapatkan informasi yang mereka

inginkan.

C. TUJUAN

Tujuan penulis menulis judul ini adalah :Pertama; menambah wawasan tentang manajemen

perpustakaan, sehingga bila suatu saat nanti penulis dipercaya mengelola perpustakaan

penulis bisa melakukan pengembangan diperpustakaan tersebut.Kedua; sebagai pemenuhan

tugas akhir matakuliah Manajemen Perpustakaan.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 6/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

1. Perpustakaan

Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun

dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan namun lebih umum dikenal sebagai

sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang

dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas

biaya sendiri.

Dalam undang undang perpustakaan disebutkan, bahwa Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,

dan rekreasi para pemustaka.

Perpustakaan menurut Wafford ( 1961 : 1 ) adalah perpustakaan sebagai salah satu organisasi

sumber belajar yang menyimpan, mengeloladan memberikan bahan pustaka baik buku

maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.

Menurut Sulitio Basuki, perpustakaan adalah ruangan atau bagian sebuah ruangan gedung itu

sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan

tertentu untuk digunakan pembaca.

2. Manajemen Perpustakaan

Manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi

manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan. Kemudian dalam

pengeratian lain disebutkan bahwa manajemen perpustakaan adalah proses pengelolaan

perpustakaan dengan di dasarkan pada prinsip-prinsip dan teori-teori manajemen.

Pada hakekataya manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapat tujuan, melalui kerja

orang-orang lain. Secara lebih terperinci dapat dinyatakan, bahwa manajemen meliputi

perancangan dan sifat-sifat usaha kelompok dalam rangka untuk mencapai tujuan, tetapidengan penggunaan modal berupa, waktu, uang, material dan juga hambatan yang dijumpai,

seminim mungkin. Dengan kata lain konsep dasar manajemen adalah perencanaan,

3 pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian suatu aktivitas yang bertujuan untuk 

mengalokasikan sumber daya sehingga mempunyai nilai tambah. Di lingkungan sekolah,

misalnya kita saksikan bahwa manajemen lebih memusatkan perhatian kepada upaya

penggerakan dan pemberdayaan sumber daya manusia (human resources empowering and

motivating), sedangkan administrasi lebih terfokus kepada pelaksanaan aspek-aspek 

substantif seperti kurikulum, perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitas rutin lain

(Sergiovanni, dalam Burhanuddin, 2002). Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai tindakan

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 7/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 7

untuk mencapai tujuan melalui usaha-usaha orang lain.Dalam kaitannya dengan perpustakaan

sekolah, manajemen perpustakaan

sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran

untuk mencapai tujuan perpustakaan. Karena perpustakaan sekolah sebagai sub sistem dari

sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah, tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus

terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk 

program yang akan dilaksanakan beserta sasaran yang konkret dan operasional. Untuk 

mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka kegiatan manajemen perpustakaan sekolah

dapat dilaksanakan atau direalisasikan.

Dari pengertian diatas jelaslah bahwa manajemen perpustakaan merupakan suatu proses

pengelolaan dan pengoptimalan sumberdaya manusia (pustakawan) dalam rangka mencapai

tujuan perpustakaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip organisasi perpustakaan dan teori-

teori yang ada dalam perpustakaan.

3. Kepemimpinan Dalam Manajemen Perpustakaan

Kepemimpinan dalam kaitannya dengan manajemen perpustakaan sekolah merupakan proses

mempengaruhi semua personel yang mendukung pelaksanaan operasional perpustakaan

sekolah dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan perpustakaan di sekolah. Peran

kepemimpinan ini dilaksanakan oleh seorang guru atau tenaga administrasi (TU) yang

ditugaskan oleh Kepala Sekolah sebagai kepala perpustakaan atau penanggungjawab dan

diberi kewenangan untuk mengelola dan menyelenggaraan perpustakaan di sekolah.

4 Fungsi kepemimpinan dalam perpustakaan sekolah adalah menangani dan mendukungkelancaran penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk itu para

petugas/karyawan yang ada di perpustakaan perlu diberdayakan agar mereka dapat

mengembangkan kreativitas dan produktivitas kerja bagi kepentingan kualitas layanan

pemakai secara optimal.

B. ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Setiap perpustakaan, baik kecil maupun besar, perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga

pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Pengetahuan tentang

seluk-beluk, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan disebut organisasi dan administrasiperpustakaan. Semua kepala perpustakaan dan kepala unit kerja dalam perpustakaan perlu

memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang organisasi dan administrasi perpustakaan,

sehingga dapat melaksanakan tugaspimpinan dengan baik. Untuk dapat memperoleh hasil

yang baik diperlukan kemauan dan kemampuan tenaga untuk bekerjasama sehingga dalam

suatu organisasi perpustakaan baik itu di sekolah ataupun yang lainnya perlu ada pembagian

tugas untuk pelaksanaan yang meliputi:

a) beban kerja yang harus dipikul

b) jenis pekerjaan yang bcragam

c) kebutuhan berbagai macam spesialisasi

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 8/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 8

Pembagian tugas, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat

orang-orang yang tersedia di dalam organisasi. Meskipun ada pembagian tugas, namun

keseluruhan beban kerja harus dilaksanakan sebagai satu kesatuan yang bulat sehingga perlu

ada pertimbangan ekonomis dengan

memperhatikan masalah-masalah di lingkungan perpustakaan. sebagai berikut:

a. produktivitas kerja

b. efisiensi

c. efektivitas

d. penegakan disiplin kerja

e. kegairahan kerja

f. kecepatan layanan

g. kualitas layanan

h. kepuasan pemakai

5 Kepala perpustakaan harus mengetahui kapasitas, bakat dan potensi bawahannya agar usaha

pengembangan menjadi lebih terarah. Tugas terpenting seorang pimpinan di lingkungan

perpustakaan sekolah adalah mengambil keputusan, dimana pimpinan tertinggi mengambil

keputusan yang bersifat menyeluruh, sedang pimpinan tingkat terendah mengambil keputusan

yang implikasmya terbatas pada unit organisasi yang dipimpinnya.

Dalam organisasi perpustakaan sekolah maka agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan

baik, pimpinan perpustakaan perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut.

I ) Penentuan Tujuan Perpustakaan

Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap, baik mengenai bidang, ruang lingkup

sasaran, keahlian dan/atau keterampilan, serta peralatan yang diperlukan. Dari tujuan yang

telah dirumuskan dapat diperkirakan bentuk, susunan, corak, dan ukuran besar kecilnya

organisasi yang harus disusun.

2) Perumusan Tugas Pokok Perpustakaan

Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai, organisasi

besar maka tugas pokoknya luas, sedangkan organisasi kecil tugas pokoknya terbatas.

Perumus tugas pokok perlu memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini :

a. Tugas poko harus merupakan bagian dari tujuan yang harus dicapai

dalam jangka waktu tertent.

b. Tugas pokok harus memperhitungkan batas kemampuan yang ada untuk 

mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu.

3) Rincian Kegiatan.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 9/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 9

Semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas pokok harus disusun

secara lengkap dan terinci. Selain itu, harus dibedakan antara kegiatan kerja yang penting dan

kurang penting, kegiatan kerja utama dan penunjang.

4) Pengelompokan Kegiatan Kerja,

Kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikelompokkan, dan

pengelompokan ini disebut fungsionalisasi. Setelah tersusun, dilakukan:

a. pengadaan personel.

b. penyediaan anggaran

c. penyediaan peralatan

6 d. penyusunan sistem hubungan kerja

e. penyusunan prosedur dan tata kerja

C. IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Terkait dengan permasalahan yang ada di perpustakaa, maka perpustakaan kiranya harus

melaksanakan manajemennya dengan baik yang mengacu pada fungsi manajemen yang

sebenarnya. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan sekolah adalah sama dengan

tusas seorang kepala perpustakaan lainnya, dimana tugas tersebut dapat dibagi dalam

beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing,

directing, Coordinating dan Budgeting.

Perencanaan(Planning). Penetapan tujuan, penentuan strategi,

kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Pengorganisasian(Organizing). Penentuan struktur formal dengan mengelompokkan aktifitas-

aktifitas kedalam bagian-bagian, koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-

individu untuk melaksanakan tugasnya.

Penyusunan personalia(Staffing). Penempatan staf pada berbagai posisi sesuai dengan

kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan untuk promosi, transfer

atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan pengembangan karyawan

Pengarahan(Directing). Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun

personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk bergerak menuju tujuan yang

telah ditentukan.

Koordinasi(Coor dinating). Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan- pekerjaan.

Pelaporan(Reporting). Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan, karena

itu laporan diperlukan.

Penganggaran(Budgeting).

Pembiayaan dalam bentuk rencana

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 10/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 10

anggaran dan pengawasan anggaran.

Meskipun demikian tidak mustahil bila perpustakaan sekolah belum bisa melaksanakan

peranannya sebagaimana mestinya, sebab ada beberapa faktor lain yang juga tidak kalah

pentingnya untuk dipertimbangkan oleh pustakawan, diantaranya adalah :

7 a. Kendala manajemen perpustakaan sekolah

Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga

belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dari dua

aspek.Pertama, adalah aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang

memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah.Kedua, adalah aspek teknis, artinya

keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat

dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana serta sarana prasarana.

Berikut ini beberapa kendala yang dialami sekolah dalam melaksanakan

pengelolaan perpustakaan sekolah sebagai berikut:

a. Minimnya dana operasional untuk perpustakaan sekolah. Secara umum

memang dana menjadi persoalan hampir di semua instansi

b. Terbatasnya sumber daya manusia vang mampu mengelola perpustakaan

sekolah serta mempunyai visi pengembangan yang baik 

c. Kepedualian pihak manajemen sekolah terhadap pengembangan

perpustakaan yang masih rendah

d. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang

keberadaan perpustakaan sekolah.

e. Kebijakan pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional tentang

perpustakaan sekolab belum menjadi titik perhatian. Perpustakaan sekolah masih dianggap

sebagai sarana pelengkap, untuk kegiatan belajar siswa bukan sebagai jantungnya sekolah

untuk menggerakan proses kegiatan belajar.

f. Belum diaturnya atau sulitnya diatur dalam kurikulum tentang jam khusus bagi siswa untuk 

berbagai kegiatan pemanfaatkan dan atau kegiatan di perpustakaan sekolah. Tidak adanya

 jam khusus penggunaan perpustakaan yang terintegrasi dengan kurikulum sehingga fungsi

perpustakaan sekolah seakan-akan hanya sebagai bursa peminjaman buku bagi siswanya pada

 jam istirahat sekolah. Siswa tidak pernah punya waktu untuk berlama-lama di perpustakaan

sekolah karena memang tidak ada alokasi waktu secara khusus untuk kegiatan itu.

Kendala-kendala diatas banyak terjadi diperpustakaan-perpustakaan

sekolah yang ada didaerah, hal ini disebabkan sarana prasana dan infrastruktur

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 11/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 11

8 daerah itu sendiri sehinnga mengakibatkan iklim informasi berjalan kurang

baik.

b. Kebijakan pengembangan koleksi

Pengadaan bahan pustaka adalah merupakan proses pembelian bahan pustaka yang

dibutuhkan oleh perpustakaan yang biasanya berdasarkan kebutuhan para pengguna jasa

perpustakaan. Namun sebelum pengadaan buku dilaksanakan pustakawaan harus

memperhatikan prosedurnya terlebih dahulu, dimana prosedur tersbut dilalui agar pengadaan

buku tidak sia-sia, prosedur tersebut diantaranya adalah :

1.

Survei pengguna atau analisis kebutuhan pengguna.

2. Seleksi yang berhubungan dengan budget yang dibagi dengan adil

3. Lalu proses pengadaan buku Secara umum, pengembangan koleksi atau pengadaan buku

perlu merujuk pada prinsip – prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut :

o Relevansi, aktivitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang

disesuaikan dengan kurikulum yang ada di sekolah tersebut dan berorientasi kepada pemakai.

Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan

bahan pustaka.

o Kelengkapan, Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yanglangsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga menyangkut bidang ilmu

yang berkaitan erat dengan program yang ada dalam kurikulum.

o Kemuktahiran, Selain masalah kelengkapan, kemuktahiran sumber informasi harus

diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemuktahiran bahan pustaka

dapat dilihat dari tahun terbit.

o Kerjasama, Unsur-unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang

baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi berjalan efektif dan

efisien.

c. Sistem layanan perpustakaan

Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan yang bersifat

tertutup dan layanan perpustakaan yang bersifat terbuka. Pemilihan sistem layanan terbuka

atau sistem layanan tertutup tergantung dari beberapa faktor :

9 oPertimbagan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan

oPertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi

oPerbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai dan jumlah koleksi

oLuas gedung perpustakaanoRatio antara jam layanan dengan jum;lah staf perpustakaan.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 12/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 12

Pelayanan diperpustakaan yang sudah mulai berorientasi pada komputerisasi walaupun masih

memilki kendalah dan hambatan-hambatan tetapi itulah yang menjadi tantangan bagi

pengelolah perpustakaan. Untuk itu diharapakan layanan perpustakaan harus memberikan

pelayanan prima, yaitu suatu sikap atau cara pustakawan dalam melayani pengguna jasa

perpustakaan dengan prinsip people based service (layanan yang berbasis pengguna) dan

Service excellence (Layanan unggulan). Antara kedua prinsip tersebut diatas

pada dasarnya mengandung lima unsur pokok antara lain :

1) kecepatan;

2) ketepatan;

3) kebenaran;

4) keramahan; dan

5) kenyamanan/keamanan.

Namun demikian terlaksananya layanan seperti yang diaharapkan diatas tercapai apabila

semua unsur mendukungnya mulai dari puncak pimpinan sampai pada staf perpustakaan serta

didukung dengan manajemen yang mantap. Selain hal tersebut diatas perlu juga melihat

kualitas jasa layanan seperti : reliabilytas, responsiveness, assurance, empaty dan tangibles.

d. Manajemen Sumber Daya Pustakawan

Sumber daya manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam

mewujudkan ekstensinya. Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan

fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas

yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan sangat tergantung dari jenis perpustakaan serta cakupan tugas yang harus dilaksanakannya.

Faktor sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan dalam pengelolaan perpustakaan.

Pada umumnya perpustakaan sekolah di Indonesia khususnya pada jenjang pendidikan dasar

belum memiliki sumber daya

10 manusia sebagai pengelola perpustakaan secara baik dan memadai. Kenyataan di lapangan

menunjukkan sebagian besar perpustakaan sekolah di SD dikelola oleh seorang guru atau

tenaga administrasi (TU), bahkan mungkin ada di suatu SD perpustakaan sekolahnya tidak 

dikelola sebagaimana mestinya.

Kondisi ini mengindikasikan sebagian besar perpustakaan sekolah belum memiliki karyawan

yang berlatar belakang pendidikan perpustakaan dan tidak proporsional dalam menempatkan

tenaga sebagai pengelola perpustakaan sekolah. Akibatnya perpustakaan sekolah seperti ini

tidak mungkin diandalkan untuk memberikan layanan perpustakaan secara baik dan

maksimal. Jika layanan yang diberikan itu rendah, akibatnya pemanfaatan koleksi

perpustakaan oleh pemakai juga rendah, sehingga bagaimanapun komplitriya koleksi suatu

perpustakaon sekolah tanpa didukung oleh layanan yang berkualitas akan menyebabkan

koleksi tidak dapat dimanfhatkan semaksimal mungkin.

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 13/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 13

Oleh sebab itu untuk tercapainya fungsi dan tujuan perpustakaan sekolah sebagaimana yang

diimpikan, pihak sekolah menempatkan tenaga sebagai pengelola perpustakaan harus benar-

benar mampu dalam mengelola dan mengoperasikan perpustakaan. Mereka memiliki beban

tugas dan tanggung jawab yang berat dibandingkan sebagai pelaksan administrasi teknis pada

umumnya. Seorang guru atau tenaga administrasi sekolah yang ditugaskan sebagai pengeloladan mengoperasikan perpustakaan sekolah harus menguasai manajemen perpustakaan,

mampu mengikuti perkembangan kurikulum, memiliki kemampuan/jiwa mendidik dan

mengaplikasikannya dalam bentuk bimbingan membaca serta, harus dapat melaksanakan hal-

hal/urasan teknis pengelolaan perpustakaan.

BAB III

KESIMPULAN

Perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam program pendidikan dan pengajaran.

Dimana kepala sekolah, kepala perpustakaan dan pihak terkait memegang peranan yang

sangat penting atas keberhasilan perpustakaan sekolah. Pustakawan sebagai roda penggerak 

dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran

serta perpustakaan sekolah.

Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya

terhadap kemajuan – kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan serta

peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan

keberhasilan suatu perpustakaan.

Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya makaperpustakaan sekolah sebisa mungkin dirubah sistem operasionalnya dari perpustakaan

manual/tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan

komunikasi (Perpustakaan digital). Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

diharapkan setiap perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketinggalannya dari

perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan

fungsi perpustakaan bagi sekolah itu sendiri. Selain hal tersebut diperlukan suatu manajemen

pengelolaan yang sesuai dengan standar internasional dalam mengelola perpustakaan, karena

tanpa manajemen yang baik pekerjaan tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang

diharapkan.

Seiring dengan semakin banyak ditemukannya penemuan dan pengetahuan baru yang juga

mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan siswa. Kemajuan teknologi telah memberi banyak 

kemudahan kepada siswa, menyebabkan terjadinya perubahan dalam memperoleh informasi.

Dulu ketika penggunaan internet masih belum semarak seperti sekarang, penggunaan

perpustakaan selalu menjadi pilihan utama. Namun sekarang hal ini tidak sepenuhnya

berlaku, siswa atau mahasiswa cenderung memilih internet dan televisi daripada harus

berkutat diantara buku-buku tebal perpustakaan. Kondisi ini pula yang menyebabkan perilaku

membaca di masyarakat berubah, agar perpustakaan sekolah masih tetap menjadi pilihan

utama untuk memperoleh informasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain,

5/10/2018 Rumah Pintar Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rumah-pintar-terhadap-mutu-pendidikan-sekolah 14/14

 

 

LPPTM Wanabakti Manunggal (ds.papringan Rt2/4 kaliwungu Kudus 59361) Page 14

gendala manajemen perpustakaan, Kebijakan pengembangan koleksi, Sistem layanan

perpustakaan,

Manajemen Sumber Daya Pustakawan.

Hal yang paling mendasar yang harus selalu diperhatikan adalah pengelola perpustakaan itusendiri. Pengelola perpustakaan sekolah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang

dapat memuaskan keinginan pengguna perpustakaan. Bentuk pelayanan yang dapat diberikan

berupa keramahan, tanggap, serta cepat dalam melayani setiap keluhan ataupun pertanyaan.

Terkadang tanpa disadari oleh pengelola, salah satu penyebab pembaca enggan kembali ke

perpustakaan adalah karena penjaga perpustakaan bersikap ketus, cuek, dan menjawab setiap

keluhan dengan seenaknya. Akibatnya, pembaca yang mungkin belum terbiasa dengan

kondisi tersebut lebih memilih untuk tidak pergi ke perpustakaan tersebut atau tetap ke sana

dengan terpaksa.

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah manajemen perpustakaan sendiri. Para pengguna

perpustakaan cenderung menyukai perpustakaan yang memberikan kemudahan pelayanan

kepada anggotanya. Kemudahan yang diharapkan meliputi pendaftaran anggota, peminjaman

buku, dan kemudahan untuk menemukan buku yang diinginkan. Perpustakaan yang masih

menggunakan cara lama (tanpa katalog komputer) cenderung ditinggalkan karena akan

mempersulit penggunanya. Meskipun perpustakaan adalah media untuk memperoleh

informasi selain internet, tetapi tetap saja memberi peluang hadirnya teknologi yang

diharapkan akan bisa mempermudah transaksi.

Penyediaan buku-buku perpustakaan secara berkala memang harus dilakukan. Jenis buku

yang disediakan pun harus bervariasi. Perpustakaan yang tidak memiliki jenis buku yang

bervariasi pada akhirnya akan ditinggalkan oleh anggotanya. Hal ini yang kemudian menjadi

penyebab keberadaan perpustakaan menjadi tersingkir oleh adanya pemenuhan ilmu

pengetahuan dan informasi yang lebih canggih.