Upload
ehemzzturobulaqdam
View
458
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid I
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo.
Dasar
Paraf
Guru
Wali Sant
ri
1 Huruf Jer antara lain : �على,حتى,إلى,م!ن ………………………………………………………
1,2
2 Semua huruf termasuk huruf jer hukumnya adalah Mabni
3
3 Kata yang terletak setelah huruf jer hukumnya Majrur / dibaca jer
4,5
4 Di antara tanda I’rab Jer adalah Kasrah 4,5
5Kata yang tidak ada Al/Alif lamnya dibaca Dengan Tanwin dan kata yang ads Al/Alif lamnya dibaca Tampa Tanwin
-
6 Setiap kata yang diakhiri Alif disebut Maqshur, hukum I’rabnya dibaca Tetap
6
7 Nama yang diakhiri Alif dibaca Tetap Tampa Al Dan Tampa Tanwin
6
8Jamak Mudzakkar salim tanda Nasab dan jernya dengan Ya’nun ( Ina ) Rofa’nya dengan Wawu Nun (Una)
7,8,9,10,11
9Kata yang serupa dengan jamak Mudzakkar salim disebut Mulhaq Jamak Mudzakkar, cirinya adalah Tidak Berakal
-
10
Gabungan dua isim atau lebih disebut Idlofah, kata pertama disebut Mudlof dan kata ke dua disebut Mudlof Ilaih. Mudlof Syaratnya Tampa Al,Tanpa Tanwin Dan Tampa NunMudl;of Ilaih hukumnya dibaca Jer
12,13
11
I’rab adslah Perubahan Akhir Kata Karena Pengaruh Kata Lain.I’rab ada Empat : - Rofa’ tanda aslinya dlommah - nasab tanda aslinya fathah - jer tanda aslinya kasrah - jazm tanda aslinya sukun
4,5
12
Dlomir adalah kata Ganti.Dlomir terbagi menjadi Dua :
1. Munfashil ( Berdiri sendiri ) 2. Muttashil ( Selalu menempel )
Dlomir hukumnya adalah Mabni
14
13 Dlomir Hا,هKمHه, ,هHم� OنHه dibaca Oه!ن �ا ,ه!مKه! ,ه!م , apabila Sebelumnya ada Kasrah Atau Ya’ Sukun
15
14 Huruf jer ( !ل ) dibaca La/fathah apabila Bertemu Dengan Dlomir Muttashil Selain Ya’
16
15 Setiap kata yang gandeng dengan Ya’ dlomir dibaca Kasrah dan Ya’dlomir dibaca Sukun
17
16 Setiap kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan Ya’ dlomir maka ya’ dibaca Fathah
18
17 bila gandeng dengan Ya’ Dlomir عن dan م!نmaka dibaca يT Tي م!ن , عKن , Nun tambahan disebut Nun Wiqayah
19
18Kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan dlomir muttashil maka alif tersebut berubah menjadi Ya’ Sukun
-
19Isim Isyarah Artinya Adalah Kata Tunjuk. Yang Ditunjuk Disebut Musyarah Ilaih. Isim Iayarah Hukumnya Mabni
20
20 Isim Maushul adalah kata Penghubung, Isim maushul hukumnya Mabni
21,22
21
Kata setelah isim maushul disebut Shilah ( Penyambung ), Shilah berbentuk Jumlah (Kalimat), Dlomir yang kembali pada maushul disebut Robith / ‘Aid
23,24
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid II
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo.
Dasar
Paraf
Guru
Wali Sant
ri
1Rumus Utama :
Kalimat terbagi menjadi 3 : 1. Isim 2. Fi’il 3. Huruf
25
2
- Isim adalah Kata benda atau yang dianggap benda
- Fi’il adalah Kata Kerja atau yang dianggap pekerjaan
- Huruf adalah selain kata benda dan kata kerja
-
3
Ciri-ciri isim ada Lima (5): 1. Bisa menerima I’rab jer, Karena Setelah
huruf jer, karena menjadi Mudlof Ilaih atau karena mengikuti kata yang beri’rab jer
2. Adanya Tanwin3. Setelah kata panggil ( huruf Nida’ )4. Adanya Al5. Musnad Ilaih contoh fa’il dan Mubtada’
26
4I’rab jer khusus masuk pada kalimat Isim dan I’rab Jazm khusus masuk pada kalimat Fi’il
27
5Huruf Nida’ ( النداء حرف )artinya kata panggil, yang dipanggil disebut Munada( منادى )
28,29
6 Munada terbagi menjadi Tiga :1. Munada’ Mufrod ma’rifah yaitu kata
setelah huruf nida’ terdiri dari satu
28,29
kata, hukumnya Mabni Rofa’ (Dlommah Tampa tanwin )
2. Munada Mudlof yatiu kata yang terletak setelah huruf Nida’ terdiri dari Idlofah, hukumnya Nasab
3. Munada Sybh Mudlof yaitu kata yang terletak setelah huruf nida’ terdiri dari isim fa’il / isim maf’ul yang mempengaruhi kata setelahnya baik rofa’,nasab atau jer dengan menggunakan uruf jer
7 Kata أللهم asalnya adalah ألله يآ H 30
8Kata yang terletak setelah huruf Nida’ يآأيها ,
Hها يآ Oت أي hukumnya dibaca rofa’ dan harus ada Al
31
9
Rumus A1Bila isim bedakan antara :
- Ma’rifat / nakirahnya- Mudzakkar/Mu’annatsnya- Mabni / Mu’rabnya- Mufrod, Mutsanna dan jamaknya
-
10
Nakiroh artinya kata yang menunjukkan umum, cirinya adalah Tanwin
32
11
Ma’rifat adalah kata yang menunjukkan khusus,di antara cirri-cirinya adanya Al
34
12
Isim-isim ma’rifat ada 6 :1. Isim yang ada Alnya2. Isim ‘alam atau nama3. Isim dlomir4. Isim Isyarah5. isim Maushul6. Idlofah yang mudlof ilaihnya berupa
isim ma’rifat
33
13
Mudzakkar artinya kata yang menunjukkan Laki-laki. Mu’annats artinya kata yang menunjukkan perempuan, cirri-cirinya adalah Ta’ atau Alif
35
14
Kata-kata yang dianggap mu’anntas tampa tanda Ta’ karena tiga alasan :
1. Anggota badan yang sepasang2. Dinash oleh alqur’an3. Khusus bagi perempuan
35
15
Mufrad adalah kata yang menunjukkan makna satu
-
16
Tatsniyah/mutsanna artinya Kata Yang Menunjukkan Makna Dua.Cirri-ciri tatsniyah atau Mutsanna adalah ada tambahan :- Alif Nun( KK ’pada waktu ropfa ( ان!- Ya’ Nun ( ين) pada waktu nasab dan jer
36,37,10,11
17
Jamak adalah kata yang bermakna banyak ( Lebih dari dua )Jamak ada tiga :
-
1. Jamak Mudzakkar salim ( Bentuk banyak dari golongan laki-laki)
2. Jamak Mu’annats salim(Bentuk banyak dari golongan perempuan)
3. jamak Taksir ( bentuk banyak yang tidak beraturan )
18
Jamak Mudzakkar salim tanda rofa’nya dengan Wawu nun ( H Kون ), tanda nasab dan Jernya dengan Ya’ Nun ( ! Kن� ( ي
7,8,9,10,11
19
Jamak Mu’annats salim Tanda rofa’nya dengan Atun ( K gات ), tanda nasab dan jernya dengan Atin (K iات )
38
20
Rumus A2Bedakan isim antara :
1. Isim Fa’il2. Isim maf’ul3. Masdar
Atau tidak isim fa’il,tidak isim maf’ul dan tidak masdar yang tertulis dalam rumus maka yang menentukan adalah Kamus
-
21
Isim fa’il penambahan maknanya ditambah makna Orang Yang Atau Barang Yang.Wazan Isim fa’il dari maldi tiga huruf ada Dua, yaitu gاع!لKف gل� , فKع!ي
39,40
22
Wazan isim Maf’ul dari madly tiga huruf ada satu, yaitu gل�وHع�فKم Wazan isim fail dari madly yang lebih dari tiga huruf sama dengan Wazan Mudlore’nya, hanya saja diawali dengan huruf Mim yang berharkat Dlommah dan ‘ain filnya pada isim fa’il Kasroh dan pada isim maf’ul Fathah
39,4041,42,
43
23
Masdar adalah Kata kerja yang dibendakanMasdar ada Dua ; 1. Masdar Mimi 2. Masdar Ghairu MimiMasdar Mimi adalah Masdar Yang Diawali Dengan Huruf MimMasdar Ghairu mimi adalah Masdar Yang Tidak Diawali Dengan Huruf MimBiasanya Masdar mendapat tambahan makna : Pe…….an/ Ke……an
-
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid IV
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo.
Dasar
Paraf
Guru
Wali Sant
ri
1
Rumus B1 ( Fi’il )Kalimat Fi’il ada Empat ( 4 ), yaitu ;
1- Fi’il Madli adalah Kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa lampau/yang telah lewat
2- Fi’il Mudlore’ adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa sekarang atau yang akan datang
3- Fi’il Amr adalah kata perintah4- Fi’il Nahi adalah kata larangan
Semua kalimat fi’il hukumnya mabni, kecuali mudlore’ yang tidak bertemua dengan Nun taukid atau Nun jamak mu’annats.
96,97
2
Rumus B2Bedakan fi’il antara :
a. Mujarrad (asli tampa tambahan ) dan Mazidnya ( ada Tambahan )b. Mabni(tetap) dan Mu’rabnya(Berubah-ubah)c. Maklum (Aktif) dan Majhulnya(Pasif)
-
3
Ciri-ciri fi’il Madli adalah :1. Setelah �دKقK ل2. Bisa diakhiri Dlomir Rofa’
Mutaharrik,yaitu : Kن Kا , تKمH Hم� , ت HنO , ت! , ت , ت Hا ,تK , ن
3. Bisa diakhiri ta’ ta’nits (tanda mu’annats ) �ت
4
Harkat 'ain fi'il madly Tsulatsi mujarrad bisa dibaca : Tiga
- Fathah لKفع contoh بK كت- Kasrah فع!ل contoh عل!م- Dlommah لHفع contoh م Hكر
Fi'il madly tsulatsi mujarrad maklum awal dan akhirnya berharkat FathahBila bertemu dengan Wawu jamak maka dibaca DlommahBila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik mamka dibaca Sukun
98,99
5Bila ada Wawu atau ya' hidup sebelumnya fathah maka harus diganti Alif
100
6Bila ada dua huruf sama dalam satu kalimat maka harus di Idghamkan
101
7Madli majhul / Pasif cirinya adalah Awal Dlommah sebelum akhir Kasrah
102-103
8 Fa'il adalah PelakuFa'il terdiri dari kalimat Isim atau kata yang didahului �نK KنO أ \ أFa'il hukumnya Rofa'Fa'il terletak setelah Fi'ilFa'il ada : Dua ; 1. Fa'il Dhahir 2. Fa'il DlomirFa'il Dhahir adalah fa'il atau pelaku yang tertulis jelas atau nyataFa'il Dlomir adalah fa'il atau pelaku yang
104,105,
106,107
tersimpan atau tertulis dengan tanda Hukum asal fa'il adalah gandeng fi'il atau setelah fi'il ada fa'il
9
Kalimat fi'il yang mempunyai fa'il Mu'annats haqiqi madlinya harus diberi tambahan ta' ta'nis, sedangkan yang Mu'annats majazi fi'ilnya boleh diberi ta' atau tidak
108
10Fa'il Dhohir baik mufrad,tatsniyah atau jamak fi'ilnya tetap mufrad
109
11Fa'il dlomir mu'anats baik hakiki atau majazi fi'ilnya harus diberi ta'
110
12Ya' dlomir yang gandeng dengan kalimat Fi'il maka harus dipisah dengan Nun Wiqoyah
111
13
Huruf fi'il madly yang diidghamkan bila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik maka dikembalikan pada asalnya dan huruf terakhir dibaca Sukun
112
14
Madli tiga huruf yang 'ain fi'ilnya berupa alif bila bertemu dlomir rofa' mutaharrik,maka alif dibuang lam fi'il disukun dan huruf pertama dikasrah,kecuali yang'ain pada mudlore'nya dlommah maka dibaca dlommah
-
15Madli majhul yang sebelum ain fi'ilnya ada huruf hidup,maka huruf tersebut dibaca dlommah
113,114
16Pelaku pada fi'il mabni majhul disebut Na'ibul Fa'il, hukumnya Rofa'
115
17
Pelengkap yang dibaca nasab ada ; Enam(6)- Maf'ul Bih - Maf'ul Liajlih- Maf'ul Fih/Dlorof - Hal- Maf'ul Muthlak - Tamyiz
18
- 1 -KISI-KISI KOMPETENSI UJI PRAKTEK
AMTSILATI TERPADUCLASS IX ( Tiga )
MTS. AT TAQWA BONDOWOSOTa. 2010
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Yang Diujikan - Membaca, menelaah dan
memberi makna kitab kuning/tek arab dengan I'rab yang benar sesuai rumus dan qo'idah
- Menyebutkan devinisi I'rab- Menyebutkan macam-macam
I'rab- Menjelaskan macam harkat /
I'rab pada akhir kalimat sesuai dengan kedudukannya
- Menyebutkan tanda-tanda I'rab- Menjelaskan macam-macam
kalimat- Menyebutkan ciri- ciri kalimat
isim- Menyebutkan jenis-jenis kalimat
isim- Menyebutkan klasifikasi jenis
kalimat isim antara musytaq dan jamid
- Mengenal macam-macam komposisi jumlah ( kaklimat )
- Memahami devinisi, syarat dan I'rab kalimat yang menjadi mubtada'
- Memahami devinisi,syarat dan I'rab kalimat yang menjadi fa'il
- Menjelaskan macam-macam jumlah
- Menjelaskan komposisi jenis jumlah ( kalimat sempurna )
- Menjelaskan jenis kalimat sempurna
- Menyebutkan syarat-syarat kalimat yang bisa menjadi mubtda'
- Menyebutkan isim-isim ma'rifat- Menjelaskan hokum I'rab
mubtada'- Menjelaskan fungsi khobar dan
hokum I'rabnya
- Menentukan kata yang pantas menjadi fa'il
- Menjelaskan macam-macam fa'il- Menyebutkan bentuk asal
perangkaian pada jumlah fi'liyah- Menjelaskan jenis rangkaian
kalimat sempurna pada jumlah fi'liyah
- Menjelaskan hokum I'rab kata yang menjadi fa'il
- Memahami cara mencari dan menentukan makna
- Menentukan huruf-huruf pokok dalam kalimat
- Menentukan bentuk wazan kalimat
- Menentukan tambahan pemberian makna sesuai dengan bentuk wazan
Pembimbing
KISI – KISI & SILABUSAMTSILATI
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJILID I
No. Uraian As’ilah & Jawaban No. Dasar
Paraf Guru
1 Huruf Jer antara lain : �على,حتى,إلى,م!ن ………………………………………
1,2
2 Semua huruf termasuk huruf jer hukumnya adalah Mabni 3
3 Kata yang terletak setelah huruf jer hukumnya Majrur / dibaca jer 4,5
4 Di antara tanda I’rab Jer adalah Kasrah 4,5
5 Kata yang tidak ada Al/Alif lamnya dibaca Dengan Tanwin dan kata yang ads Al/Alif lamnya dibaca Tampa Tanwin -
6 Setiap kata yang diakhiri Alif disebut Maqshur, hukum I’rabnya dibaca Tetap 6
7 Nama yang diakhiri Alif dibaca Tetap Tampa Al Dan Tampa Tanwin 6
8 Jamak Mudzakkar salim tanda Nasab dan jernya dengan Ya’nun ( Ina ) Rofa’nya dengan Wawu Nun (Una) 7,8,9,10,11
9 Kata yang serupa dengan jamak Mudzakkar salim disebut Mulhaq Jamak Mudzakkar, cirinya adalah Tidak Berakal -
10
Gabungan dua isim atau lebih disebut Idlofah, kata pertama disebut Mudlof dan kata ke dua disebut Mudlof Ilaih. Mudlof Syaratnya Tampa Al,Tanpa Tanwin Dan Tampa NunMudl;of Ilaih hukumnya dibaca Jer
12,13
11
I’rab adslah Perubahan Akhir Kata Karena Pengaruh Kata Lain.I’rab ada Empat : - Rofa’ tanda aslinya dlommah - nasab tanda aslinya fathah - jer tanda aslinya kasrah - jazm tanda aslinya sukun
4,5
12
Dlomir adalah kata Ganti.Dlomir terbagi menjadi Dua :
2. Munfashil ( Berdiri sendiri ) 2. Muttashil ( Selalu menempel )Dlomir hukumnya adalah Mabni
14
13 Dlomir Hا,هKمHه, ,هHم� OنHه dibaca Oه!ن �ا ,ه!مKه! ,ه!م , apabila Sebelumnya ada Kasrah Atau Ya’ Sukun
15
14 Huruf jer ( !ل ) dibaca La/fathah apabila Bertemu Dengan Dlomir Muttashil Selain Ya’
16
15 Setiap kata yang gandeng dengan Ya’ dlomir dibaca Kasrah dan Ya’dlomir dibaca Sukun 17
16 Setiap kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan Ya’ dlomir maka ya’ dibaca Fathah 18
17 , عKنTي م!نTي bila gandeng dengan Ya’ Dlomir maka dibaca عن dan م!ن , Nun tambahan disebut Nun Wiqayah
19
18 Kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan dlomir muttashil maka alif tersebut berubah menjadi Ya’ Sukun -
19 Isim Isyarah Artinya Adalah Kata Tunjuk. Yang Ditunjuk Disebut Musyarah 20
Ilaih. Isim Iayarah Hukumnya Mabni
20 Isim Maushul adalah kata Penghubung, Isim maushul hukumnya Mabni 21,22
21 Kata setelah isim maushul disebut Shilah ( Penyambung ), Shilah berbentuk Jumlah (Kalimat), Dlomir yang kembali pada maushul disebut Robith / ‘Aid 23,24
KISI – KISI & SILABUSAMTSILATI
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid II
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo.
DasarParaf Guru
1Rumus Utama :
Kalimat terbagi menjadi 3 : 1. Isim 2. Fi’il 3. Huruf
25
2
- Isim adalah Kata benda atau yang dianggap benda
- Fi’il adalah Kata Kerja atau yang dianggap pekerjaan
- Huruf adalah selain kata benda dan kata kerja
-
3
Ciri-ciri isim ada Lima (5): 1. Bisa menerima I’rab jer, Karena
Setelah huruf jer, karena menjadi Mudlof Ilaih atau karena mengikuti kata yang beri’rab jer
2. Adanya Tanwin3. Setelah kata panggil ( huruf Nida’ )4. Adanya Al5. Musnad Ilaih contoh fa’il dan
Mubtada’
26
4I’rab jer khusus masuk pada kalimat Isim dan I’rab Jazm khusus masuk pada kalimat Fi’il
27
5Huruf Nida’ ( النداء حرف )artinya kata panggil, yang dipanggil disebut Munada( منادى )
28,29
6 Munada terbagi menjadi Tiga :1. Munada’ Mufrod ma’rifah yaitu Kata
setelah huruf nida’ terdiri dari satu kata, hukumnya Mabni Rofa’ (Dlommah Tampa tanwin )
2. Munada Mudlof yatiu Kata yang terletak setelah huruf Nida’ terdiri dari Idlofah, hukumnya Nasab
3. Munada Sybh Mudlof yaitu Kata yang terletak setelah huruf nida’ terdiri dari isim fa’il / isim maf’ul yang
28,29
mempengaruhi kata setelahnya baik rofa’,nasab atau jer dengan menggunakan uruf jer
7 Kata أللهم asalnya adalah ألله يآ H 30
8Kata yang terletak setelah huruf Nida’ يآ يآأيها , Hها Oت hukumnya dibaca rofa’ dan harus ada Al أي
31
9
Rumus A1Bila isim bedakan antara :
- Ma’rifat / nakirahnya- Mudzakkar/Mu’annatsnya- Mabni / Mu’rabnya- Mufrod, Mutsanna dan jamaknya
-
10
Nakiroh artinya kata yang menunjukkan umum, cirinya adalah Tanwin
32
11
Ma’rifat adalah Kata yang menunjukkan khusus,di antara cirri-cirinya adanya Al
34
12
Isim-isim ma’rifat ada 6 :1. Isim yang ada Alnya2. Isim ‘alam atau nama3. Isim dlomir4. Isim Isyarah5. isim Maushul6. Idlofah yang mudlof ilaihnya berupa
isim ma’rifat
33
13
Mudzakkar artinya Kata yang menunjukkan Laki-laki. Mu’annats artinya Kata yang menunjukkan perempuan, cirri-cirinya adalah Ta’ atau Alif
35
14
Kata-kata yang dianggap mu’anntas tampa tanda Ta’ karena tiga alasan :
1. Anggota badan yang sepasang2. Dinash oleh alqur’an3. Khusus bagi perempuan
35
15
Mufrad adalah Kata yang menunjukkan makna satu
-
16
Tatsniyah/mutsanna artinya Kata Yang Menunjukkan Makna Dua.Cirri-ciri tatsniyah atau Mutsanna adalah ada tambahan :- Alif Nun( 55 ’pada waktu ropfa ( ان6- Ya’ Nun ( ين) pada waktu nasab dan jer
36,37,10,11
17
Jamak adalah Kata yang bermakna banyak ( Lebih dari dua )
-
Jamak ada tiga :1. Jamak Mudzakkar salim ( Bentuk
banyak dari golongan laki-laki)2. Jamak Mu’annats salim(Bentuk banyak
dari golongan perempuan)3. jamak Taksir ( bentuk banyak yang
tidak beraturan )
18
Jamak Mudzakkar salim tanda rofa’nya dengan Wawu nun ( H tanda nasab dan ,( ون5Jernya dengan Ya’ Nun ( 6 ( ي<ن5
7,8,9,10,11
19
Jamak Mu’annats salim Tanda rofa’nya dengan Atun ( K tanda nasab dan jernya ,( ات?dengan Atin (5 Aات )
38
20
Rumus A2Bedakan isim antara :
1. Isim Fa’il2. Isim maf’ul3. Masdar
Atau tidak isim fa’il,tidak isim maf’ul dan tidak masdar yang tertulis dalam rumus maka yang menentukan adalah Kamus
-
21
Isim fa’il penambahan maknanya ditambah makna Orang Yang Atau Barang Yang.Wazan Isim fa’il dari maldi tiga huruf ada Dua, yaitu ?اع6ل ع6ي<ل? ف5 , ف5
39,40
22
Wazan isim Maf’ul dari madly tiga huruf ada satu, yaitu ?و<لIع م5ف<Wazan isim fail dari madly yang lebih dari tiga huruf sama dengan Wazan Mudlore’nya, hanya saja diawali dengan huruf Mim yang berharkat Dlommah dan ‘ain filnya pada isim fa’il Kasroh dan pada isim maf’ul Fathah
39,4041,42,
43
23
Masdar adalah Kata kerja yang dibendakanMasdar ada Dua ; 1. Masdar Mimi 2. Masdar Ghairu MimiMasdar Mimi adalah Masdar Yang Diawali Dengan Huruf MimMasdar Ghairu mimi adalah Masdar Yang Tidak Diawali Dengan Huruf MimBiasanya Masdar mendapat tambahan makna : Pe…….an/ Ke……an
-
WAZAN-WAZAN ISIM FA’IL
gفاع!لgل� فع!يgع!ل�فHمgلTفعHمgفاع!لHمgع!لK مف�تgع!لKف� منgلTعKفK متgاع!لKمتفKف�ع! ت مHس�
gل
WAZAN-WAZAN ISIM MAF’UL
gمفعولgلKع�فHمgل!OفعHمgلKفاعHمgلKعK مف�تgلKعKف� منgلOعKفK متgلKاعKمتفKع�فK ت مHس�
gل
WAZAN-WAZAN ISIM MASDAR
إفعالإفتعالإنفعال
إستفعالتفعيلتفعلتفاعلمفاعلة
KISI – KISI & SILABUS
AMTSILATIRANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAH
Jilid III
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo. Dasar
Paraf
Guru
1
RUMUS A 3Jadikan susunan kata menjadi : Mubtada’ + Khobar + Pelengkap Mubtada’ + Pelengkap + KhobarBila ada Titik, maka menjadi : Titik + Mubtada’ + Khobar + Pelengkap Titik + Mubtada’ + Pelengkap + Khobar
-
2
Untuk mengetahui awal kalimat maka harus mengetahui bayangan Titik atau Koma yang menyertai Mubtada, antara
lain :
K مKن� K ,ال HمO ,فK ,وK ,هKل� ,أ مOا ,ثK , أ Kك!ن� . ,ل
K Oما !ن K, إ الK Kك!نO أ O ,ل Kما , فKأ
Itu semuanya titik atau Koma # Bagi yang ganda sebutlah titik koma
-
3
Bila isim ma’rifat ada di awal kalimat maka menjadi MUBTADA’.Mubtada’ hukumnya ROFA’ ( DIberi tambahan makna ; ADANYA / BAHWASANYA )
4546
4Setelah Mubtada’ pasti ada KHOBARKHOBAR hukumnya ROFA’ ( Diberi tambahan makna ITU / ADALAH )
46
5
KHOBAR KHOBAR adalah bagian kalimat yang menyempurnakan faidah sehingga kalimat tersebut bisa difahami.KHOBAR terbagi menjadi DUA ;
1. Khobar Mufrad2. Khobar Jumlah
154,155
6KHOBAR yang terdiri dari jer majrur atau dharof Madhruf,
maka menyimpan makna TETAP dari kata gن! Kآئ KقKرO/ ك ت !س� إ 47
7
Bila Jer-majrur atau Dhorof – madhruf di awal kalimat, maka kedudukannya menjadi KHOBAR MUQODDAM (Khobar yang didahulukan ), apabila setelahnya ada isim yang pantas menjadi menjadi MUBTADA’ MUA’KHKHAR.
48
8Oن! ,إ Oن
K ,أ Kت� Kي ,ل Oك!نK ,ل OلKعK ,ل OأنK amalnya adalah ,كMenasabkan mubtada’ menjadi isimnya dan merofa’kan khobar menjadi Khobarnya
49
9
Huruf K !نyang amalnya sama dengan O ال disebut K إ Kف�ي! ال !ن ل
�س! �لج!ن اISIMNYA dibaca NASAB tampa Al dan tampa TanwinKHOBARNYA kebanyakan dibuang.
50,51
10
Amalnya adalah Merofa’kan mubtada’ menjadi كانisimnya dan menasabkan Khobar menjadi Khobarnya.
Saudara كان yang amalnya sama adalah :
Kر!حK الK ب Kز , KسK م�سKى , صKارK , ليK KحK , أ ص�ب
K Kض�حKى , أ KاتK , أ , , بOلKظ
52,53
11
ISIM GHAIRU MUNSHARIF adalah Isim yang tampa tanwin / tidak boleh dibaca tanwin, karena menyerupai dengan fi’il.Tanda rofa’nya Dlommah, Nasab dan jernya dengan Fathah, dengan syarat tidak ada Al dan tidak dimudlofkan bila ada Al dan dimudlofkan maka hukumnya asal, rofa’ dlommah, nasab fathah,jer kasrah.
85
12
ISIM JAMIDJAMID adalah isim yang tidak dibentuk dari kata lainIsim-isim Jamid antara lain :
1. Kata benda yang tidak mempunyai kata kerja2. Masdar dari madly tiga huruf yang mujarrod, selain
masdar mim
-
13
MUSYTAQMUSYTAQ adalah kata yang dibentuk dari kata lain.ISIM MUSYTAQ antara lain :
1. Mubalaghah2. Isim Zaman dan Isim Makan3. Isim Alat4. Isim Tashghir5. Masdar Mim6. Isim Tafdlil7. Nasab
-
14
MUBALAGHAH adalah isim fa’il yang bermakna BANYAK / YANG MAHAWazan-wazan Mubalaghah terbagi menjadi 2 ;
1. Qiyasiy ( Bisa diukur dengan wazan )2. Sima’iy ( Apa adanya dari orang arab )
71
15
ISIM ZAMAN adalah kata yang menunjukkanwaktuISIM MAKAN adalah kata yang menunjukkan tempat
Wazan ISIM MAKAN dan ISIM ZAMAN adalah gلKع�فKم /
gع!ل�فKم
-
16 ISIM ZAMAN / ISIM MAKAN Berwazan gع!ل�فKم apabila :
a. Fa’ fi’ilnya berupa huruf ILLAT contoh : gد! مول
b. ‘Ain fi’ilnya berupa Ya’ contoh : gت� !ي )( مKب KاتK ب
-
c. Semua hurufnya shohih,tetapi ‘ain fi’il pada mudlore’nya dibaca kasrah contoh :
gل!س�جKم
17
ISIM ALAT adalah isim yang menunjukkan alat dengan mengikuti wazan-wazan isim alat.
Wazan isim alat ada Tiga ; gلKع�م!ف gالKع�م!ف , gةK , م!ف�عKل
18
TASHGHIR adalah kalimat yang bermakna MENGECILKANWazan-wazan tashghir ada Tiga ;
gل� �دUntuk Tiga huruf, contoh g فHعKي Kي �دg عHب ) ( عKب
gع!ل� �ه!مUntuk Empat huruf, contoh g فHعKي ي KرHد gمKه ( د!ر� (
gل� �ع!ي �رUntuk Lima huruf, contoh g فHعKي �ف!ي عHصKيgر�وHف�صHع ) (
7273
19
MASDAR MIM adalah Masdar yang diawali dengan huruf
MIM, berwazan gلKع�فKم atau gع!ل�فKم . berwazan gع!ل�فKم apabila Fa fi’ilnya terdiri dari Wawu yang dibuang pada Mudlore’nya
-
20
TAFDLIL adalah Isim Musytaq yang menunjukkan makna LEBIH, PALING / TER…
TAFDLIL mengikuti wazan HلKع�فK yang Mu’annatsnya أ
نcontoh H فHع�لKى Kس�حK نKى Mu’annatsnya أ حHس�
74
21NASAB adalah bermakna Bangsa …… caranya adalah dengan menambah YA’ TASYDID di akhir kata.
77
22
ASMA’ SITTAH adalah Kumpulan Enam Isim yaitu ;
HنKه �وHذ , Hف , gمKح , gخK Kبg , أ , أ . ASMA’ SITTAH Rofa’nya dengan Wawu, Nasabnya dengan Alif dan Jernya dengan Ya’, dengan syarat Dimudlofkan pada selain Ya’ Dlomir
K!ي يا أب Bisa di ganti ت! ياK Kب أ dan �يTمH bisa diganti ياأ
مOت!H ياأ
787980
23
ISIM MU’TAL adalah isim yang cacat yaitu isim yang diakhiri huruf ILLAT (Alif atau Ya’ )
FI’IL MU’TAL adalah fi’iI yang diskhiri huruf ILLAT (( واي ) )
8283
24
ISIM MU’TAL yang diakhir Alif disebut MAQSHUR ( I’rabnya dibaca tetap/dikira-kirakan )ISIM MU’TAL yang diakhiri Ya’ disebut MANQUSH ( Rofa’ dan Jernya dikira-kirakan, Nasabnya dengan Fathah
684
25 TAWABI’ artinya adalah ISIM YANG MENGEKOR atau ISIM YANG MENGIKUTI I’RAB SEBELUMNYATAWABI’ ada EMPAT, yaitu ;
a. NAAT / SHIFATb. TAUKIDc. ATHOF
86
d. BADAL
26
NAAT / SHIFAT adalah kata yang menerangkan kata sebelumnya dengan menerangkan sebagiandari sifat-sifatnya. Kata yang diikuti/dishifati disebut MAUSHUF / MAN’UT
8687888990
Kesamaan NAAT dan MAN’UT antara lain ; Ma’rifat / Nakirahnya Mudzakkar / Mu’annatsnya Mufrad / Mutsanna / Jamaknya Rofa’ / Nasab / Jernya
NAAT / SHIFAT harus berupa ISIM MUSYTAQ YANG LIMA, yaitu ;
ISIM FA’IL ISIM MAF’UL SHIFAT MUSYABBAHAH MUBALAGHAH ISIMTAFDLIL.
Atau berupa JAMID yang menyerupai MUSYTAQ, yaitu; ISIM ISYARAH ISIM MAUSHUL YANG ADA AL ISIM YANG DIBERI YA’ NISBAT BILANGAN KATA YANG BERMAKNA yang punya MASDAR ( hukumnya wajib Mufrod
Mudzakkar )
27TAUKID adalah Penguat dengan menggunakan kalimat :
,كل� أجمع جمعآء,أجمعون,أجمعين91,92,93
28
ATHOF adalah Menghubungkan dua kata dengan menggunakan huruf ATHOF. Kata yang dihubungkan disebut MA’THUF ALAIHHURUF ATHOF antara lain :
حتى,لكن,ال,بل,إما,أم,ثم,ف,و
94
29
BADAL artinya PENGGANTI kata sebelumnya. Cirri-ciri badal adalah apabila kata yang diganti dibuang, maka badal bisa menggantikan kedudukannya dan tidak merusak pemahaman
95
Pembimbing
KISI – KISI & SILABUS
Program AMTSILATI
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid IV
No.
Uraian As’ilah & JawabanNo. Dasar
Paraf
Guru
1
Rumus B1 ( Fi’il )Bedakan kalimat FI’IL antara ;
1. FI’IL MADLI adalah Kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa lampau/yang telah lewat
2. FI’IL MUDLORE’ adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa sekarang atau yang akan datang
3. FI’IL AMR adalah Kata Perintah4. FI’IL NAHI adalah Kata Larangan
SEMUA KALIMAT FI’IL HUKUMNYA MABNI, KECUALI MUDLORE’ YANG TIDAK BERTEMUA DENGAN NUN TAUKID ATAU NUN JAMAK MU’ANNATS.
96,97
2
Rumus B2Bedakan fi’il antara :
a. MUJARRAD ( asli tampa tambahan ) / MAZID ( Ada Tambahan )b. MABNI ( Tetap ) / MU’RAB ( Berubah-ubah )c. MAKLUM ( Aktif ) / MAJHUL ( Pasif )
FI’IL MADLY MUJARRAD yang terdiri dari Tiga Huruf disebut TSULATSIYFI’IL MADLY MUJARRAD yang terdiri dari Empat Huruf disebut RUBA’IYFi’il madly hukumnya Mabni
-
3
Ciri-ciri fi’il MADLI adalah :1. Setelah �دKقK ل2. Bisa diakhiri Dlomir Rofa’ Mutaharrik,yaitu : Kن Kا , تKمH Hم� , ت HنO , ت! , ت Kا ,تH , ت , ن
3. Bisa diakhiri ta’ ta’nits ( tanda mu’annats ) �ت
4
Bayangan titik atau koma yang selalu menyertai fi’il madly anatara lain ; KقKد� Pasti masuk pada fi’il madly ( Sungguh pasti ) ل
!ذKا,قKد� !ذ�,إ O,إ kebanyakan masuk pada fi’il madly , لمKا
K K ما HمO , هKل , أ , وK , فK , ث Bisa masuk pada fi’il madli
4
Harkat 'ain fi'il MADLY TSULATSI MUJARRAD bisa dibaca TIGA ; - Fathah لKفع contoh بKكت- Kasrah فع!ل contoh عل!م- Dlommah لHفع contoh م Hكر
FI'IL MADLY TSULATSI MUJARRAD MAKLUM awal dan akhirnya berharkat FathahBila bertemu dengan Wawu jamak maka dibaca DlommahBila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik mamka dibaca Sukun
98,99
5 Bila ada WAWU atau Ya' hidup sebelumnya FATHAH maka harus diganti ALIF Contoh :
- KامKق Asalnya KمKوKق
100
- KاعK KعAsalnya K ب Kي ب- KافKخ Asalnya KفKوKخ
Alif adalah Gantian dari Wawu atau Ya’ yang berharkat. Untuk menentukannya maka harus dilihat bentuk masdarnya, urutan ke tiga dalam tashrif.
6Bila ada Dua Huruf Sama dalam satu kalimat maka harus di IDGHAMKAN
Contoh : OدKم asalnya KدKدKم101
7
MADLI MAJHUL / PASIF cirinya adalah Awal Dlommah sebelum akhir Kasrah Contoh :- KربKض majhulnya Kر!بHض
- Kم! !مmajhulnya K عKل عHل
- KرمK Hر!مmajhulnya K ك ك
102-103
8FI’IL MADLY yang huruf tengahnya berupa ALIF, bila dimajhulkan maka ALIF diganti YA’ lalu huruf pertama Dikasroh . contoh :�لBentuk majhulnya adalah K قال ق!ي
8
FA'IL / PELAKU
FA'IL terdiri dari kalimat ISIM atau Kata Yang Didahului �نK KنO أ \ أFA'IL hukumnya ROFA'FA'IL terletak setelah Fi'ilFA'IL ada DUA ; 1. FA'IL DHAHIR, yaitu Fa'il Atau Pelaku Yang Tertulis Jelas Atau Nyata 2. FA'IL DLOMIR, yaitu Fa'il Atau Pelaku Yang Tersimpan Atau Tertulis Dengan Tanda
HUKUM ASAL FA'IL ADALAH GANDENG FI'IL ATAU SETELAH FI'IL ADA FA'IL
104105106107
9
FI’IL + FA’IL MU’ANNATSKalimat Fi'il yang mempunyai FA'IL MU'ANNATS HAQIQI, fi’il madlinya harus diberi tambahan Ta' TA'NIS, sedangkan yang MU'ANNATS MAJAZI, fi'ilnya boleh diberi ta' atau tidak
108
10FI’IL + FA'
FA'IL DHOHIR baik Mufrad,Tatsniyah atau Jamak, FI'ILnya tetap MUFRAD. ( Tidak boleh ada tanda Tatsniyah atau Jamak )
109
11 FA'IL DLOMIR MU'ANATS baik HAKIKI atau MAJAZI, fi'ilnya harus diberi TA' 110
12 YA' DLOMIR yang gandeng dengan kalimat Fi'il maka harus dipisah dengan NUN WIQOYAH 111
13Fi’il Madli yang diidghamkan bila bertemu dengan Dlomir Rofa’ Mutaharrik, maka dikembalikan pada aslinya.Contoh : OدK+ م �مH ت menjadi �مH مKدKد�ت
113
14
Madli Tiga huruf yang huruf tengahnya Alif, bila bertemu Dlomir Rofa’ Mutaharrik, maka Alif dibuang,Lam fi;il dibaca Sukun dan hufuf pertama dibaca Kasroh.Contoh :تK+ قال - menjadi Kت� قHل
Hم�+ صار - ت menjadi �مH ت ص!ر�Kecuali Yang Ain Mudlore’nya Dibaca Dlommah, Maka Fa’ Fi’il Dibaca Dlommah
15Dlomir Muttashil yang gandeng kalimat FI’IL, kedudukannya menjadi MAF’UL BIH dan huruf sebelumnya berharkat. Dan jika sebelumnya dibaca sukun maka dlomir tersebut menjadi FA’IL
16 MACAM – MACAM PELAKU 115
FA’IL / PELAKU bagi FI’IL MABNI MAKLUM / AKTIF disebut FA’ILFA’IL / PELAKU bagi FI’IL MABNI MAJHUL / PASIF disebut NA’IBUL FA’IL
17 DHOROF MADHRUF dan JER MAJRUR juga bisa menjadi NA’IBUL FA’IL 116
18
MACAM-MACAM PELENGKAP YANG DIBACA NASABPELENGKAP yang dibaca Nasab ada ENAM ;
1. MAF’UL BIH 4. MAF’UL LI’AJLIH2. MAF’UL FIH / DHOROF 5. HAL3. MAF’UL MUTHLAQ 6. TAMYIZ
19
MAF’UL BIH Adalah Pelengkap Yang Dibaca Nasab Dan Pantas Diberi Makna ; Ing / Pada. Syaratnya harus ada FI’IL dan FA’IL.( SETIAP DLOMIR MUTTASHIL YANG GANDENG DENGAN KALIMAT FI’IL , MAKA MANJADI
MAF’UL BIH,BILA DIGANDENG DENGAN ISIM,MAKA MENJADI MUDLOF ILAIH,BILA
DIGANDENG DENGAN Vإن MAKA MENJADI ISIMNA )
117
20
MAF’UL FIH / DHOROF adalah pelengkap yang dibaca nasab dan pantas diberi makna Di , syaratnya harus setelah kalimat sempurna.Dhorof ada Dua ;
Dhorof Zaman adalah kata keterangan Waktu Dhorof Makan adalah kata keterangan Tempat
118
, أمام تحت dan sejenisnya sama dengan بعد,قبل harus digandeng dengan kata lain, bila tidak digandeng maka mabni dlommah
119120
21 MAF’UL MUTHLAQ adalah Masdar yang dibaca nasab setelah kalimat sempurna dan pantas diberi makna kelawan
121122
22 MAF’UL LI’AJLIH adalah masdar yang dibaca nasab dalam kalimat sempurna dan berfungsi untuk menjelaskan alas an terjadinya suatu pekerjaan 123
23 HAL adalah isim nakirah berbentuk isim fa’il / maf’ul yang dibaca nasab yang berfungsi untuk menerangkan keadaan Fa’il / Maf’ul bih 124
24
TAMYIZ adalah Masdar / isim yang dibaca nasab yang berfungsi sebagai penegas sesuatu yang samar dan ada dalam kalimat sempurnaTAMYIZ biasanya selalu diiringi dengan kata bentuk TAFDHIL ( bermakna lebih ) / ISIM ‘ADAD ( Kata Bilangan )
130
25 WAZAN-WAZAN FI’IL MADLI
الماضي الفعل أوزان-KلKعKف -Kع!لKف -KلHعKف -KلOعKف -KلKعK فا-KلOعKفK ت-KلKاعKفK ت-KلKع�فK أ-KلKعK !ف�ت إ-KلKعKف� إن-KلKع�فK ت !س� إ
KلKعKف Kت�لKعKف
K HمافKعKال �ت فعKل
Hم�فKعKلوHا �ت فعKل
Hت�لKعKف
K �نا فKعKل
فعKل�ت!فKعKلKت�
Kا Kت HمافKعKل فعKلت
Kن�لKعKفOنH فعلت
غآئ6ب<
غآئ6ب5ة<
مخاطب
مIخا
KISI-KISI & RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAH
MTS. BUSTANUL ULUM
Desa Padasan Kec. Pujer Bondowoso
PESROM VI MTS. AT TAQWAProgram Amtsilati
RANGKUMAN AS’ILAH RUMUS QO’IDAHJilid V
No. Uraian As’ilah & Jawaban
No. Dasar
Paraf Guru
1
FI’IL MUDLORE’Fi’il Mudlore’ adalah Kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa sekarang atau yang akan datang
Fi’il Mudlore’ diawali dengan salah satu huruf Mudlora’ah, yaitu ; أ,ن,ي,ت disingkat
Kت� !ي Kن Kف�عHلcontoh : H . أ ,أ HلHفعK ,ن HلHفعK ,ت HلHفعK يFi’il mudlore’ hukumnya Rofa’, bila tak ada amil nasab dan amil jazm dan tidak bertemu dengan Nun taukid dan Nun jamak mu’annatsFi’il mudlore’ bila bertemu dengan Nun Taukid hukumnya Mabni fathahFi’il Mudlore’ bila bertemu dengan Nun jamak Mu’annats hukumnya Mabni Sukun
131132
2Bila masuk pada fi’il madly bermakna Sungguh-sungguh قد
Bila masuk pada fi’il mudlore’ bermakna Kadang-kadang قد
3
Huruf Mudlora’ah semuanya dibaca Fathah, kecuali Mudlore’ yang bentuk madlinya terdiri dari Empat Huruf , contoh :
- Hفع!لH أفعKلMadlinya K ي- HلTعKفH فKعOلMadlinya K ي- Hاع!لKفH KعKلMadlinya K ي فا
4
‘Ain fi’il mudlore’ dari madly tiga huruf bisa dibaca Tiga;
1. Fathah seperti HلKيفع contohnya HبKيذه 2. Kasroh seperti Hيفع!ل contohnya Hيجل!س 3. Dlommah seperti HلHيفع contohnya HرHينص
5
Fi’il mudlore’ yang mempunyai fa’il dhohir mudzakkar harus diawali dengan huruf mudlora’ah Ya’ (dibelakang tampa tambahan )Fi’il mudlore’ yang mempunyai fa’il dhohir mu’annats harus diawali denngan huruf mudlora’ah Ta’ (dibelakang tampa tambahan )
Contoh : - HبH Kكت TمH ي �مHعل ال - HبH �ت Kك TمKةH ت �مHعل ال
7Mudlore’ yang fa’ fi’ilnya berupa wawu, maka wawu tersebut harus Dibuang
Contoh ; Hج!بK Kو�ج!بasalnya H ي وKجKبmadlinya K ي133
8Fi’il mudlore’ yang ain fi’ilnya terdiri dari huruf illat hidup dan huruf sebelumnya huruf Sohih Sukun, maka Dipindah Harakatnya
Contoh ; Hل�وHقK Kق�وHلasalnya H ي قال madlinya ي134
9Fi’il Mudlore’ yang lam fi’ilnya berupa huruf illat maka Tiak Boleh Diberi Harkat
Contoh ; �وH �ل Kب Hوasalnya H ي �ل Kب KلKى madlinya ي ب135
10Mudlore’ bila ada dua huruf yang sama maka harus Diidghamkan
Contoh ; د�HمK Kم�دHدasalnya H ي مKدKدasalnya K مKدmadlinya O ي101
11Mudlore’ yang diawali dua huruf ta’, maka salah satunya boleh tetap dan boleh dibuang
Contoh ; HرO KفKك Oرasalnya H ت KفKك Kت 136 ت
12 Mudlore Majhul cirinya adalah Awal dlommah sebelum akhir Fathah
Contoh ; HبK �ت Hك KمH ي Hع�ل مH , ي Kر� Hك , ي102103
Mudlore’ yang ain fi’ilnya huruf illat bila dimajhulkan, maka huruf illat Diganti Alif dan sebelumnya dibaca Fathah
Contoh ; Hل�وHقK HقKالmenjadi H ي �عH, ي !ي Kب ي menjadi HاعK Hب KخKافH, ي ي menjadi
HافKخH ي13 Mudlore’ dibaca nasab bila kemasukan أن,لن,كي 137
138,139
14
Mudlore’ yang akhirnya berupa Wawu/Ya’, rofa’nya tidak boleh diberi harkat, nasabnya dengan Fathah dan jazmnya huruf Illat Dibuang
Contoh : �وHع�دK Kد�عHو� rofa’nya ي Kد�عHو�, ي ي nasabnya لن KوHع�دK Kد�عHو�, ي ي
jazmnya لم Hع�دK ي
140
15 Kata أن bila terletak antara ال dan !ل , maka menjadi O Kال !ئ ل 141,142,143
16
Af’alul KhamsahAf’alul Khamsah adalah Mudlore’ yang diakhiri Alif Nun, Wawu Nun atau Ya’ NunRofa’nya dengan Tetapnya Nun, Nasab dan Jazmnya dengan Membuang huruf Nun
Contoh ; تفعلين , تفعلون , تفعالن , يفعلون يفعالن ,
144145
17Mudlore’ yang kemasukan Oحتى atau !ل , maka dibaca nasab dengan menyimpan
أن141,142,
143
18 Mudlore’ yang kemasukan لم,لما,ألم,ال, maka dibaca Jazm , ل!137
138,139
19Fi’il Nahi
Fi’il Nahi adalah Mudlore’ yang didahului huruf ال yang bermakna Jangan. Yaitu Mudlore’ yang diawali huruf Ta’ mukhothab ( dari urutan ke Tujuh sampai dua belas )
147
20
SYARAT DAN JAWAB SYARATFi’il Syarat adalah mudlore’ yang kemasukan syarat, yaitu ;
hukumnya dibaca Jazm , إن,من,ما,مهما,أي§,متى,أيان,أين,إذماSyarat harus punya jawab yang bermakna Maka.Jawab berupa mudlore’ yang dibaca Jazm, fi’il madly atau kata yang bersamaan dengan
huruf Kف
137138,139
21
FI’IL AMRAmar adalah kata Perintah, hukumnya MabniAmar dibentuk dari Fi’il Mudlore’ dengan cara;
- Membuang huruf Mudloraah- Menjazemkan huuf yang terakhir- Bila fa’ fi’ilnya sukun maka harus mendatangkan hamzah washal yang harkatnya
Kasrah, kecuali yang ain fi’ilnya dlommah, maka hamzahnya dibaca dlommah.
Contoh ; HمT HعKل Tمdibuang huruf mudloraahnya menjadi H ي huruf yang terakhir , عKلdijazmkan
menjadi �مT عKل
HبH �ت Kك HبDibuang huruf mudloraahnya menjadi H ت �ت huruf terakhir dijazmkan , ك
menjadi �بH �ت Hب� kemudian ditambah hamzah washol menjadi ك �ت Hك أ
149150
22 Hamzah Washal jika di awal kalimat harkatnya Dibaca dan jika di tengah kalimat harkatnya Tidak Dibaca 151
23 Amar fa’ilnya adalah dlomir mukhatab, untuk menjadikan Amar Gha’ib caranya adalah mudlore’ yang ghaib diberi Lam amr bermakna Hendaklah 147
24
TANDA-TANDA JAZMJika huruf akhirnya Shahih jazmnya dengan tanda SukunJuka huruf akhirnya Huruf Illat jazmnya dengan Membuang Huruf IllatJika huruf akhirnya berupa Nun Tanda Rofa’ jazmnya dengan Membuang Huruf Nun
25 Mudlore’ Nasab Karena Terletak Setelah Kف Yang Menjadi Jawabnya Thalab Atau Nafi (kalimat bermakna tidak ada )
26 Thalab ada Tujuh;1. Amar yaitu permintaan dari atas ke bawah2. Do’a yaitu permintaan dari bawah ke atas3. Nahi yaitu kata larangan
4. Kalimat pengharapan yang menggunakan kata Oلعل 5. Istifham yaitu kalimat pertanyaan
6. Pengharapan yang menggunakan لوال
7. Kalimat yang memakai ليت
Wazan-Wazan Fi’il Madli,Mudlore’,Amr Dan Nahi
النهي أوزان األمر أوزان المضارع أوزان أوزانالماضي
KفعKل� التالتفع!ل�التفعHل�
!فعKل� إإفع!ل�HفعHل� أ
HلKفعK يHفع!لK يHلHفعK ي
KلKعKفKفع!لKلHفع
Hفع!ل� التHفKعTل� التHفاع!ل� الت
فKعTل�فKاع!ل�
Hفع!لH يHلTعKفH يHفاع!لH ي
KلOفعKلKفاع
Kف�ع!ل� أKع!ل� إفتإنفKع!ل�
Kفع!ل� إست
KلOتفعKلKتفاع�ع!لK Kفت الت
KنفKع!ل� التHفتع!لK يHنفع!لK يHلOتفعK يHلKفاعK يت
KلKأفعKلKإفتعKلKإنفع
KلKإستفع
KفعOل� Kت التKفاعKل� التت KفعOل� ت
Kف�ع!ل�تفKاعKل� ت Kس� الت Hتفع!ل Kس� ي