27
SAFETY INTRA VENOUS THERAPY PADA TINDAKAN KEPERAWATAN Iwan, SKep. Ns

SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

SAFETY INTRA VENOUS THERAPY PADA TINDAKAN KEPERAWATAN

Iwan, SKep. Ns

Page 2: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

What Is IV Therapy ?

IV stands for “intravenous” or “inside the vein”. It means

that the patient receives substances directly to their veins

through a tube called a cannula. This could be either

medication or nutrition

Intravenous Medications

• Are given directly into the blood stream

• Cannot be retrieved if there is an error

• Requires an antidote or dialysis to reverse or remove the medication

• Can cause tissue damage and necrosis if IV infiltrates

• Requires critical thinking and accountability by those who administer them

Page 3: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Types of IV Therapy

How it works:

1 IV Therapy for fluids

2 IV Therapy for blood transfusions

3 IV Therapy for medications

4 IV Therapy for nutrition

Page 4: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Complications of IV Therapy

1

Inflammation of the vein. It occurs when the cannula

is too large for the vein or if it’s improperly secured.

To prevent this, the caregiver should use the smallest

needle possible suitable for the patient and fluid

being administered.

2 This happens when the liquid in the IV leaks to

the tissue surrounding the vein. It can also be

caused by inserting a cannula that’s too big for

the patient.

3

This happens when an air bubble (or air bubbles) enters

the vein. It could be fatal if not caught early, since the air

can travel to the person’s brain, heart, or lungs. The

complication can be avoided by ensuring that the patient

is properly hydrated and resting in a supine position

when injecting and removing the IV line.

1. Phlebitis.

2. Extravasation.

3. Air Embolism.

Page 5: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Complications of IV Therapy

4

This is an abnormal increase in blood

volume. It’s more likely to happen in

pregnant women, young children,

elderly patients, or people with kidney

problems.

5 If the IV line, port, or skin on the site of

injection are not properly cleaned prior to

inserting the IV, the likelihood of infection

increases. This can be prevented with

proper sterilization and hygiene.

6

Occurs when I.V. fluid or medications leak into

the surrounding tissue. Infiltration can be

caused by improper placement or dislodgment

of the catheter. Patient movement can cause the

catheter to slip out or through the blood vessel

lumen.

4. Hypervolaemia

2. Infection.

3. Infiltration.

Page 6: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

INTRA VENOUS THERAPY PADA TINDAKAN KEPERAWATAN

Page 7: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Anatomi dan Fisiologi Pembuluh

darah

2 Kemampuan mengkaji Akses Vena

3Memahami Indikasi dan Kontra

Indikasi Pemasangan IV line

STAFF

EDUCATION4

5

Memahami efek samping dan

Komplikasi pemasangan IV line

Memahami titrasi obat dan

keseimbangan cairan

Page 8: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 IV Therapy diberikan sesuai dengan

prinsip hukum, etika, dan budaya

2 Memastikan IV therapy spesifik untuk

pasien sesuai instruksi DPJP

3 Menjaga kerahasiaan, keselamatan

dan keamanan pasien

PATIENT

CARE4 Menghormati hak dan Otonomi Pasien

Page 9: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Informed Consent tindakan

2 Tanggal dan waktu Tindakan

3 Alasan Pemasangan

4

5

Lokasi Pemasangan dan Vena yang di

gunakan

Ukuran IV Catheter yang di gunakan

6

7

8

Larutan Flushing yang di gunakan

Phlebitis

Alergi Obat

DOCUMENTATION

Page 10: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Nama Pasien

2 Nama Obat

3 Dosis Obat

LabelingTanggal pemberian4

Page 11: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Hand Hygiene

2 Penggunaan APD/PPE

3Semua Prosedur (Persiapan tempat, Akses

vena Perifer, pengelolaan alat Tindakan di

bersihkan dengan tehnik aseptik

Penggunaan barang sekali pakai

Infection,

Prevention

and

Control

4 Kesterilan alat yang di gunakan

5

6

Semua barang sekali pakai yang

terkontaminasi darah atau benda tajam

di Kelola sesuai penempatannya

Pengelolaan benda tajam harus sesuai

dengan kebijakan PPI RS

7

Page 12: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Pemilihan lokasi penusukan

2 Alat Invasif yang digunakan

3Penilaian kondisi pasien

Jenis dan durasi terapi

Site and

device

selection and

placement

4 Usia dan diagnosis

5

6

Kondisi Pembuluh darah Vaskuler

Riwayat Pemasangan INfus

7

8 Potensi Komplikasi

Page 13: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Penghilangan rambut/bulu di sekitar lokasi

penusukan dan area luka infus harus dilakukan

dengan menggunakan Clipper.

2

Hair Removal3

Clipper digunakan sekali pakai untuk penggunaan

satu pasien

Mencukur rambut/bulu dengan pisau cukur tidak

boleh dilakukan karena peningkatan risiko infeksi

Page 14: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Menggunakan Chloehexidine 2% dalam

Alkohol 70%.

2

Insertion site

preparation

Jika ada alergi Khlorhexidine bisa menggunakan

Poviodone Iodine

Page 15: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Kateter IV dimasukan secara

perlahan/gentle

2

Intravascular

device

placement

Jangan di dorong jika di temukam tahanan

Konfirmasi dengan alat bantu Radiologi atau EKG3

Page 16: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Menggunakan Transaparan dressing untuk memantau

adanya infeksi, Haematoma atau lainna

2

Dressing

Penggantian Transparan Dressing sesuai kebojakan

PPI RS

Jika pasien berkeringat banyak atau lokasi

pemasangan IV line banyak rembesan atau darah

penggunaan Transparan dressing bisa di gantiu

dengan balutan Kassa

3

Page 17: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1 Penggunaan dan pembuangan benda tajam

dan bahan berbahaya secara aman

2

Safe use and

disposal of

sharps and

hazardous

material

3Semua bahan berbahaya dan limbah harus di

buang dengan cara dan wadah yang sesuai

standar

Semua barang tajam sekali pakai, tidak terbatas

pada jarum atau stylet dan pisau bedah, harus

dibuang di wadah yang tidak dapat ditembus,

tahan tusukan, tahan kerusakan yang sesuai

dengan standar.

Page 18: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1

2

Infusion

equipment3Set administrasi yang terus digunakan untuk

nutrisi parenteral dan mengandung lipid dan

non-lipid harus diganti setiap 24 jam.

Administrasi set di ganti berbarengan

dengan penggantian IV Line

Komponen trombosit harus ditransfusikan

melalui set pemberian baru dan bukan melalui

set pemberian yang sebelumnya telah

digunakan untuk pemberian komponen darah

lainnya.

Set administrasi yang digunakan terus menerus

untuk darah dan komponen darah harus diganti

setidaknya setiap 12 jam, atau ketika transfusi

selesai.

4

Page 19: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1

2

Tourniquets

Tourniquets digunakan untuk meningkatkan

distensi vena tetapi tidak untuk menghambat

aliran darah arteri.

Tourniquets digunakan untuk meningkatkan

distensi vena tetapi jangan sampai

menghambat aliran darah arteri.

Page 20: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1

2

Infusion

equipment3Set administrasi yang terus digunakan untuk

nutrisi parenteral dan mengandung lipid dan

non-lipid harus diganti setiap 24 jam.

Administrasi set di ganti berbarengan

dengan penggantian IV Line

Komponen trombosit harus ditransfusikan

melalui set pemberian baru dan bukan melalui

set pemberian yang sebelumnya telah

digunakan untuk pemberian komponen darah

lainnya.

Set administrasi yang digunakan terus menerus

untuk darah dan komponen darah harus diganti

setidaknya setiap 12 jam, atau ketika transfusi

selesai.

4

Page 21: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Critical Thinking ………..……..

1

2

3 Adakah tindakan pencegahan atau efek

samping?

Apa yang saya observasi sebelum atau

sesudah obat diberikan?

Mengapa pasien saya mendapatkan obat ini?

Apakah dosis ini aman untuk pasien saya?

4

5

6

7

Apakah IV Bolus/IVP atau Drip ?

Berapa banyak larutan yang diencerkan?

Apa Akses IV line apa yang di miliki ?

Sesuai atau tidak dengan obat yang akan di

berikan ?

Dosis pemberiaqn ? ROA atau gtts/menit

Page 22: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Nursing and Patient Safety

1

2

3 Adakah tindakan pencegahan atau efek

samping? URIN K TD

Apa yang saya observasi sebelum atau

sesudah obat diberikan? URIN, K, TD

Mengapa pasien saya mendapatkan obat ini? CHF

Apakah dosis ini aman untuk pasien saya? AMAN

4

5

6

7

Apakah IV Bolus/IVP atau Drip ? IV BOLUS

Berapa banyak larutan yang diencerkan? TANPA PENGENCERAN

Apa Akses IV line apa yang di miliki ?

Sesuai atau tidak dengan obat yang akan di

berikan ? PERIFERAL

Dosis pemberiaqn ? ROA atau gtts/menit BOLUS DAN FLUSHING 2 MNT

Page 23: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Lampiran-lampiran

Page 24: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Alat dan bahan pemasangan IV line

Sebelum melaksanakan pemasangan infus, berikut adalah alat dan bahan yang

harus dipersiapkan ketika hendak melakukan tindakan pemasangan infus. Pastikan

bahwa ke 12 alat dan bahan ini sudah tersedia.

1.Standar infus

2.Cairan infus sesuai kebutuhan

3.IV Catheter / Wings Needle/ Abocath sesuai kebutuhan

4.Perlak

5.Tourniquet

6.Plester

7.Guntung

8.Bengkok

9.Sarung tangan bersih

10.Kassa steril

11.Kapal alkohol / Alkohol swab

12.Betadine

Page 25: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

SOP Pemasangan IV line

1.Cuci tangan

2.Dekatkan alat

3.Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama pemasangan infus

4.Atur posisi pasien / berbaring

5.Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan gantungkan pada standar infus

6.Menentukan area vena yang akan ditusuk

7.Pasang alas

8.Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk

9.Pakai sarung tangan

10.Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm

11.Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung

12.Pastikan jarum IV masuk ke vena

13.Sambungkan jarum IV dengan selang infus

14.Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi

15.Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester

16.Atur tetesan infus sesuai program medis

17.Lepas sarung tangan

18.Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal dan jam pelaksanaan

19.Bereskan alat

20.Cuci tangan

21.Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan

Page 26: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Pencegahan Komplikasi Pemasangan IV Line

Menurut Hidayat (2008), selama proses pemasangan infus perlu memperhatikan hal-hal untuk mencegah

komplikasi yaitu :

1.Ganti lokasi tusukan setiap 48-72 jam dan gunakan set infus baru

2.Ganti kasa steril penutup luka setiap 24-48 jam dan evaluasi tanda infeksi

3.Observasi tanda / reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain

4.Jika infus tidak diperlukan lagi, buka fiksasi pada lokasi penusukan

5.Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir

6.Tekan lokasi penusukan menggunakan kasa steril, lalu cabut jarum infus perlahan, periksa ujung kateter

terhadap adanya embolus

7.Bersihkan lokasi penusukan dengan anti septik. Bekas-bekas plester dibersihkan memakai kapas alkohol

atau bensin (jika perlu)

8.Gunakan alat-alat yang steril saat pemasangan, dan gunakan tehnik sterilisasi dalam pemasangan infus

9.Hindarkan memasang infus pada daerah-daerah yang infeksi, vena yang telah rusak, vena pada daerah fleksi

dan vena yang tidak stabil

10.Mengatur ketepatan aliran dan regulasi infus dengan tepat.

11.Penghitungan cairan yang sering digunakan adalah penghitungan millimeter perjam (ml/h) dan

penghitungan tetes permenit.

Page 27: SAFETY INTRA VENOUS THERAPY

Refferences….

Dougherty L, Bravery K, Gabriel J, Kayley J, Malster M, Scales K, et al. Standards for

infusion therapy (third edition). Royal College of Nursing; 2010.