Sajak Guru

Embed Size (px)

Citation preview

Abadi Dalam Harum Nama

Abadi Dalam Harum Nama

Guru pendidik muliasudah berabad lalubermandi keringatmeniti gigi harimendaki puncak tinggidi merata lurah dan denaimenabur baktitanpa mau dipeduli.

Guru pendidik muliabukan untuk dipujaatau di dewa-dewasiang dan malarnnyaadalah perjuangan juarela meluah bahagiamenelan duka nestapadengan senyum dan takwabiarpun sayup di hutan belantara.

Guru pendidik mulialaksana kuntum kembang mekarmemuncak nama pembela sejahteraabadi dalam harum nama.

Bunga Sirih untuk Guru

Guru adalah Ibu pengasuh budimanguru adalah ratu lebahlalu memujuk membelai kelopakcinta kasih sayanglilinnya berbunga sinar cahayamadunya berbunga penawar jiwa.

Guru adalah penyu pengasihlalu menabur bunga telurbaktinya segar mewangisepanjang pantal zaman.

Guru adalah lampu penyuluhpedoman kehidupanguru adalah pendakwahlalu mengikut jejak Nabi Muhammadmemimpin insanke jalan lurus ke padang luas.

Bunga sirih bunga pirtangterima kasih terima savangbudi bicara guru berjasakami sanjung tinggi.

Guruku

Seperti lilinsewaktu waktu akan cairgugur lalu membekusepi pun datang menutup pandangtinggallah waktumengakhiri seJarah panjangnya.

Seperti engkausewaktu waktu penyuluh hidupkubetapa dalam kegelapan mayaengkau perkenalkan daku dengannyasuria dan bintang cakerawalasehingga seluruh jagatraya initiba-tiba menjadi milikku.

Kehadiranmu adalah suatu fitrahlepas itu, engkau kutinggalkankukira engkau kesepian kinimengakhiri sisa-sisa hidupmutanpa belaian kasihratusan anak-anakmuyang telah engkau berikan obor.

Dan pagi ini kudakap wajahmu dalam kenanganseorang anak yang pernah engkau lukaikini pencintamu paling setiasehingga ke akhir hayat.Dia Seorang Guru

Dia seorang guru tua sebuah sekolahterdidik dalam negeri tanpa berjela ijazahpenunggu setia sekolah desa bukan cuma ganjaran upahtidak juga mengharap kemilau gelar dan anugerahsekadar kerelaannya menggenggam suatu amanah

yang mengangkat harga diri dan maruahdengan berbekalkan keyakinan dan hikmahdengan kelkhlasan had dan pasrahdengan tidak mengenal jemu dan penat-lelahyang diperkirakan kepuasan diri membangun ummahberlandas paksi yang jelas dalam tuju-arah.Dia seorang guru pengganti ayah ibudia seorang guru pembentuk generasi barudia seorang guru pembina insan sepadudia seorang guru pewaris tamadun ilmuyang terus hidup sepanjang waktudiimbau berbunyi dilihat bertemu.

Jasamu Dikenang

Segala bakti yang engkau curahkanmengajar mendidik anak bangsasegala jasa yang engkau taburkanmenjadi kenangan tak akan kami lupakan.

Engkau laksana pelita di malam gelitamemancarkan sinar sepenuh relajiwamu tabah hatimu cekalkasihmu sud semangatmu berkobaryang tak pernah mengenal erti putus asayang tak pernah meminta puji dan puja.

Jasamu tak akan luput dalam ingatan kamisepanjang hayat mekar di sudut hadtiap sepatah katamu mengisi ertitiap madahmu mengandungi hikmatpembentuk peribadi penegak kebenaranpengatur hidup petunjuk kebahagiaan.

Hanya kata-kata ini yang dapat kami lafazkanterkumpul dari seribu hati menjadi satumenadah tangan dengan doa restukepada Tuhan yang menjanjikan pembalasankepadamu guru-guru yang berjiwa muliapembimbing petunjuk ke arah maju jaya.

Jujur dan ikhlas engkau berbaktidi kota dan desa atau di huj'ung negericekal dan tabah menempuh dugaanhidupmu bagalkan pelita di tengah malammembakar diri menerangi yang kelamjasamu akan karra kenang sepanjang zaman.

Pelita Sebuah

Dengan sinar cahayadi malam gelitakelip-kelip warnanyamenerangi kamar alamsekian lama malammerantai kegelapanakhlrnya kukenal siangberwajah suramalangkah indahnya clumakuhhat di dalam terang.

Pelita sebuahmembawa cahaya ilmuhutan menjadi teranggua malambercahaya apilautan menjadi tenanggelombang clan karangdapat direnangkujelajahl malamtanpa bimbang.Guru oh Guru

Berburu ke padang datar,Dapat rusa belang kaki;Berguru kepalang ajar,Ibarat bunga kembang tak jadi.

Dialah pemberi paling setiaTiap akar ilmu miliknyaPelita dan lampu segalaUntuk manusia sebelum menjadi dewasa.

Dialah ibu dialah bapa juga sahabatAlur kesetlaan mengalirkan nasihatPemimpin yang ditauliahkan segala umatSeribu tahun katanya menjadi hikmat.

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasaJika hari ini seorang Raja menaiki takhtaJika hari ini seorang Presiden sebuah negaraJika hari ini seorang ulama yang muliaJika hari ini seorang peguam menang bicaraJika hari ini seorang penulis terkemukaJika hari ini siapa saja menjadi dewasa;Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasaDengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.

Di mana-mana dia berdiri di muka muridnyaDi sebuah sekolah mewah di lbu KotaDi bangunan tua sekolah Hulu TerengganuDia adalah guru mewakill seribu buku;Semakin terpencil duduknya di ceruk desaSemakin bererti tugasnya kepada negara.

Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, gurukuBudi yang diapungkan di dulang ilmuPanggilan keramat "cikgu" kekal terpahatMenjadi kenangan ke akhir hayat.

Bisikan Hati Seorang Guru Tua

Di menara gading ini seorang guru tuamenatang wajah ke awan birumelihat sandiwara hidupmengolak detik-detik khayalankian terus membarapenuh pahitpenuh sengsaramencengkam anak-anak nan gagal menciptamemusnah membantut kreativiti anak-anak yang kurang bernasib iniberpusu-pusu bekerja melata apa sajacukup sekadar keperluan pakai, makan dan minumbukan apa!peningkatan ilmu yang dimamahtidak bisa menjadikan mereka selesa.

Di menara gading ini seorang guru tuamenatang wajah ke awan birumengharungi kepahitan terus-menerustetapi bagi sekian lama pengorbanannyaberdiri megah, berbaris segak ala tentera anak-anaknyabukan apa!ilmu di dada cukup sekadar membantu merekamempertahankan agama, bangsa dan negara tercinta.

Di menara gading ini seorang guru tuamenatang wajah ke awan birukepinginan ia syurga impian dan idamansetelah seklan lama membasahi keringatmuncul lagi anak-anaknyaberjubah kemas segakberjaya melepasi tembok ini.

Terukir senyum kemenangan di wajah tua inimenara gagah itu menjadi saksisegala penat lelahmenjernlhkan bintik-bintik kejayaanmenghapuskan ranjau deritaruang-ruang kepahitan terhapus sepi.Kami tetap bersamamujasamu dikenangajaranmu menjadi panduansenyumaumu menggembirakancebisan didikanmu menjadi peganganbersemadi hi.tigga akhir hayat.