Upload
buiminh
View
277
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
1
BAB I P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan nasional secara sistematis dan
berkesinambungan dengan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun
2005-2025 merupakan amanat UUD 1945. Pembangunan kesehatan sebagai
bagian dari pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta mengutamakan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga
miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan meningkatkan upaya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, tenaga kesehatan, sediaan farmasi, alat
kesehatan, manajemen dan informasi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,
epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan
semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.
Sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Rumah Sakit Jiwa
Mutiara Sukma NTB telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit
Jiwa Mutiara Sukma NTB tahun 2013-2018. Renstra Rumah Sakit Jiwa Mutiara
Sukma NTB merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang
memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program Kegiatan sesuai dengan
tugas dan fungsinya, yang akan dilaksanakan langsung oleh Rumah Sakit Jiwa
Mutiara Sukma NTB maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk
kurun waktu Tahun 2013-2018. Renstra ini mengacu pada Rencana Pembanguan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Rencana Pembanguan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 serta Peraturan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
2
Daerah nomor 1 tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2013-2018 yang memuat Visi, Misi dan Program Kerja Kepala
Daerah.
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2013-2018
merupakan tolok ukur penilaian kinerja dengan menyatukan pandangan dan
langkah semua komponen Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma guna melaksanakan
prioritas pembangunan dan pelayanan selama lima tahun kedepan. Renstra ini
diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi, partisipasi serta mengakomodir
berbagai kepentingan yang berbeda sehingga membantu pembuat kebijakan untuk
membuat keputusan yang tepat dan atau sebagai indikator keberhasilan terhadap
implementasi kegiatan sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban atas kinerja
yang telah dicapai.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB Tahun 2013-
2018 didasarkan pada landasan penyelenggaraan, yakni :
1.2.1 Landasan Idiil yaitu Pancasila
1.2.2 Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945
1.2.3 Landasan operasional yang terdiri dari peraturan perundang-undangan yang
sehubungan yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
3
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang_undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
h. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
i. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
j. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
4
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
n. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005-2015;
o. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 12 Tahun 2014
tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat;
p. Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;
q. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 56 Tahun 2011
tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
NTB;
r. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 440-344 tahun 2014
tentang Perubahan nama RSJ Provinsi NTB menjadi RSJ Mutiara
Sukma.
1.3 Maksud Dan Tujuan
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB Tahun 2013-
2018 merupakan rencana kegiatan program pelayanan kesehatan jiwa di RSJ
Mutiara Sukma untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, ditetapkan dengan maksud
untuk memberi arah dan acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
5
Jiwa Mutiara Sukma NTB dan dasar dalam menggerakkan semua pemangku
kepentingan dalam perencanaan pembangunan pelayanan kesehatan jiwa di
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dengan ditetapkannya Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa ini,
diharapkan seluruh kegiatan perencanaan dan pembangunan pelayanan kesehatan
jiwa yang dilakukan oleh semua unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Jiwa
Mutiara Sukma NTB dan semua pemangku kepentingan dalam perencanaan dan
pembangunan pelayanan kesehatan jiwa dapat berkembang secara dinamis dan
sinergis, serta saling melengkapi dan saling mendukung.
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB Tahun
2013-2018 disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA
SUKMA
2.1 Tugas, fungsi dan struktur organisasi RSJ Mutiara Sukma
2.2 Susunan kepegawaian dan aset yang dikelola
2.3 Jenis pelayanan dan kelompok sasaran
2.4 Capaian kinerja pelayanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
3.1 Gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan SKPD
3.2 Hasil-hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya
3.3 Analisis isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi SKPD
3.4 Analisis lingkungan Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
6
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA RSJ MUTIARA SUKMA YANG
MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA
MUTIARA SUKMA
2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi RSJ
Berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
nomor : 8 tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda
Provinsi NTB Nomor 12 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB, tugas pokok
dan fungsi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB adalah sebagai berikut :
2.1.1 Tugas Pokok.
a. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
b. Melaksanakan upaya kesehatan khusus jiwa secara berdayaguna dan
berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan kesehatan khusus jiwa, pencegahan penyakit khusus jiwa
dan melaksanakan upaya rujukan kesehatan khusus jiwa dan
melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan Rumah
Sakit Jiwa Kelas B.
2.1.2 Fungsi :
a. Melaksanakan pelayanan pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi
kesehatan jiwa dan pelaksanaan pelayanan rujukan
b. Melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat
c. Melaksanakan pelayanan upaya pencegahan, terapi dan rehabilitasi
penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang
kesehatan jiwa
e. Melaksanakan pengkoordinasian dan pembinaan Rumah sakit Jiwa
f. Melaksanakan pengendalian evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas
pokok dan fungsinya
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
8
2.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi RSJ Mutiara Sukma NTB
2.1.4 Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor: 8
tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Provinsi
NTB Nomor 12 tahun 2014, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta dikoordinasikan oleh asisten
administrasi umum dan kesejahteraan rakyat.
Adapun Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB
terdiri dari :
a. Direktur
b. Sub Bagian Tata Usaha
1. Urusan umum
2. Urusan Kepegawaian
3. Urusan Perlengkapan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
9
4. Urusan keuangan
5. Urusan Perencanaan, Program dan Pelaporan
6. Urusan Kerjasama dan IT
c. Seksie Pelayanan Medik
1. Instalasi gawat darurat
2. Instalasi rehabilitasi mental
3. Instalasi rawat inap
4. Instalasi rawat jalan
5. Instalasi intensif psikiatrik
6. Instalasi terapi dan rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS
7. Instalasi rekam medik
8. Instalasi kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas)
d. Seksie Penunjang Medik
1. Instalasi gizi
2. Instalasi laboratorium
3. Instalasi farmasi
4. Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSPRS)
5. Instalasi pendidikan dan penelitian (Diklit)
e. Seksie Keperawatan
2.2 Susunan Kepegawaian Dan Aset Yang Dikelola
2.2.1 Susunan Kepegawaian
Ketenagaan di RSJ Mutiara Sukma terdiri dari tenaga medis,
keperawatan, tenaga sanitarian, tenaga farmasi, tenaga gizi, tenaga teknis
medis (fisioterafis, analis, teknis elektromedis, rontgen dan perawat gigi),
tenaga kesehatan lain (psikolog, rekam medis, pekerja sosial, sarjana kesehatan
masyarakat) dan tenaga tata usaha (magister kesehatan, pendidikan, sarjana
administrasi dan lain-lain). Berdasarkan laporan tahunan RSJ Mutiara Sukma
NTB, jumlah ketenagaan di RSJ Mutiara Sukma NTB setiap tahun mengalami
peningkatan. Peningkatan paling besar terjadi dari tahun 2009 ke tahun 2010,
yaitu sebesar 31%, dengan penambahan jumlah pegawai dengan status PNS
yang paling banyak. Selanjutnya penambahan jumlah Pegawai mengalami
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
10
penurunan setiap tahunnya berturut-turut dari tahun 2010 sampai tahun 2013
adalah, 5%, 4% dan 1%.
Susunan kepegawaian RSJ Mutiara Sukma NTB didominasi oleh
Pegawai Negeri Sipil, adapun distribusi kepegawaian berdasarkan status
kepegawaian adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Ditribusi Jumlah SDM RSJ Mutiara Sukma NTB Berdasarkan
Status Kepegawaian Tahun 2012-2016
NO URAIAN JUMLAH
2012 2013 2014 2015 2016
1 Pegawai Negeri Sipil
(PNS) 209 212 223 231 224
2 Pegawai Tidak Tetap
(PTT) 1 1 1 1 -
3 Kontrak 23 23 30 53 59
JUMLAH 233 236 254 285 283
Sumber : Urusan Kepegawaian RSJ Mutiara Sukma NTB 2016
Susunan kepegawaian Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB
terdistribusi berdasarkan pendidikan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum,
perawat serta dari berbagai disiplin ilmu yang lain. Berikut adalah gambaran
penyebaran Pegawai RSJ Mutiara Sukma NTB berdasarkan pendidikan dalam
kurun waktu 2012-2016 :
Tabel 2.2 . Ditribusi Jumlah SDM RSJ Mutiara Sukma NTB Berdasarkan Pendidikan
Tahun 2012-2016
NO
PENDIDIKAN JUMLAH TENAGA
2012 2013 2014 2015 2016 1 Medis
a. Psikiater b. Dokter Umum c. Dokter Gigi d. Spesialis Gigi
2 13 1 -
2 13 1 -
3 14
1 -
3 18 1 1
3 16 1 1
Jumlah 1 16 16 18 23 21
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
11
NO
PENDIDIKAN JUMLAH TENAGA
2012 2013 2014 2015 2016 2 Keperawatan
a. SPK b. Diploma III keperawatan c. Sarjana keperawatan d. Nurse e. Nurse + S2 Manajemen f. S2 Keperawatan jiwa
66 15 12 - -
66 15 12 - -
1 56 20 20 2 1
1 60 20 20 2 1
1 46 6 40 3 1
Jumlah 2 93 93 100 104 97 3 Tenaga Sanitarian
a. Sekolah Pembantu Penilik Kesehatan
b. Akademi Kesehatan Lingkungan
2 3
2 3
2 3
2 3
2 3
Jumlah 3 5 5 5 5 5 4 Tenaga Farmasi
a. Asisten Apoteker b. Apoteker
3 3
3 3
6 2
6 2
7 2
Jumlah 4 6 6 8 8 9 5 Tenaga Gizi
a. Diploma IV Gizi b. Sarjana Gizi c. Akademi Gizi d. Sekolah Pembantu Ahli Gizi e. SKM Jurusan Gizi
- 1 1 2 -
1 1 1 2 -
1 - 7 1 1
- - 7 1 1
- - 7 1 2
Jumlah 5 4 5 10 9 10 6 Tenaga Teknis Medis
a. Fisioterapis b. D III Analis c. SMAK (analis kesehatan) d. Analis (S1 Biologi) e. Teknisi Elektromedis f. Penata Rontgent g. Perawat Gigi h. Terapi Okupasi i. Terapi Wicara
3 2 3 2 3 3 2 - -
3 2 3 2 3 3 2 - -
3 - 2 3 3 3 5 - -
3 - 2 3 3 3
5 1 1
3 - 2 3 2 3 5 1 1
Jumlah 6 18 18 19 21 20 7 Tenaga Kesehatan Lain
a. Sarjana Kesehatan Masyarakat b. S2 Psikolog c. S1 Psikolog d. Ahli Madya Perekam Medis e. Pekerja Sosial f. SMA Perekam Medis
6 - 2 4 2 -
6 - 2 4 2 -
4 - 2 4 2 1
4 1 1 4
2 1
3 1 1 4 2 1
Jumlah 7 14 14 13 13 12
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
12
NO
PENDIDIKAN JUMLAH TENAGA
2012 2013 2014 2015 2016 8 Tata Usaha
a. Strata II (S2) Pendidikan b. Strata II (S2) Kesehatan c. Strata II (S2) Manajemen d. Strata II (S2) Akutansi e. S1 ekonomi f. S1 sosial g. S1 Sains h. S1 Administrasi i. S1 Teknik j. S1 komunikasi k. S1 Pendidikan l. S1 Tekhnik Informatika m. SMA/sederajat n. SMP/sederajat o. SD/sederajat p. Sarjana hukum q. D III r. D 1
1 2 - - 3 5 1 1 1 1 - -
31 2 1 - - -
1 2 - - 3 5 1 1 1 1 - -
31 2 1 - - -
- 3 - - 4 3 1 1 1 1 1 1 30 2 2 - - -
- 3 - 1 4 3 1 1 1 1 1 1 30 2 1 - - -
- 2 - 1 4 3 1 1 1 1 1 1 27 0 1 2 2 1
Jumlah 8 49 49 50
50 50
9. PTT/Outsourcing/kontrak a. SD/sederajat b. SMA/sederajat c. Patologi klinik d. dr.Anak e. Neurolog f. Radiolog g. Akuntan h. Psikolog i. Pearawat j. Dr. Penyakit Dalam k. Spesialis Gigi l. D III Farmasi m. SMK Farmasi n. Spesialis Jiwa o. SMP / Sederajat p. D III Okupasi Terapi
2 17 1 1 1 1 1 1 - - - - - - - -
2 17 1 1 1 1 1 1 - - - - - - - -
1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - -
1 21 1 1 1 1 1 1 21 1 - 1 1 2 - -
-
14 1 1 1 1 1 1 30 1 - 1 1 3 2 1
Jumlah 9 24 24 31 54 59 Jumlah: 1+2+3+4+5+6+7+8+9 233 236 254 287 283 Sumber : Urusan Kepegawaian RSJ Mutiara Sukma NTB 2016
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
13
Berikut ditribusi jumlah SDM RSJ Mutiara Sukma NTB Berdasarkan pendidikan Tahun 2012-2016 dalam bentuk diagram:
16 16 1823 21
93 93
100104
97
5 5 5 5 56 6 8 8 94 5
10 9 10
18 18 19 21 21
14 14 13 13 12
49 49 50 50 50
24 24
31
5459
2012 2013 2014 2015 2016
Medis Keperawatan Tenaga Sanitarian Tenaga Farmasi Tenaga Gizi
Tenaga Teknis Medis Tenaga Kesehatan Lain Tata Usaha Pendidikan
Gambar 2.2. Diagram Keadaan Pegawai Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB Tahun 2012-2016 berdasarkan pendidikan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
14
2.2.2 Aset Yang Dikelola
Pada awal berdiri, RSJ Mutiara Sukma adalah RS Khusus milik
Pemerintah Pusat, namun sejak otonomi daerah, RSJ Mutiara Sukma beralih
kepemilikan menjadi milik Pemerintah Daerah termasuk aset. Selain hibah
Pemerintah Pusat, setiap tahun RSJ Mutiara Sukma berupaya mengadakan
peralatan melalui APBD untuk mengganti peralatan yang rusak, aus ataupun
peralatan yang masih konvensional.
a. Tanah dan bangunan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB terdiri atas tanah seluas
60.000 m2 dengan luas bangunan 17.014,16 m2, terdiri dari bangunan
gedung 11.984,16 m2 dan Non Gedung 5.030 m2. RSJ Mutiara Sukma
memiliki 7 ruang peerawatan, 1 ruang rehabilitasi dan IGD dengan
kapasitas tampung sejumlah 150 tempat tidur.
b. Peralatan medis
Peralatan medis yang tersedia di RSJ antara lain ECT, Stimulator,
Dhiatermi, Faradasi, EEG bermonitor, Tread Mild Test, UGD Kit,
Drug Monitor, Dental Unit, ECG, Radiologi, Spektrofotomer,
Centrifuge, Humalyzer Junior, Human Reader Plus, Ultra Sound dan
peralatan minor surgery.
c. Alat Transportasi
Rumah Sakit Jiwa memiliki alat transportasi baik kendaraan roda
empat (mobil dinas/ mobil operasional, ambulance, mobil jenazah,)
maupun kendaraan roda dua.
d. Mesin
Mesin antara lain berupa genset, mesin incenerator, mesin pengolah
air limbah dan lain-lain yang sangat dibutuhkan dalam memberikan
pelayanan penunjang
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
15
Daftar peralatan yang menjadi aset Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
NTB s.d. Desember 2016 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.
2.3 Jenis Pelayanan
Pelayanan kesehatan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman
dan kemajuan IPTEK termasuk dibidang kesehatan/kedokteran. RSJ Mutiara
Sukma yang merupakan satu-satunya instansi Pemerintah Daerah NTB yang
bergerak dibidang kesehatan jiwa terus berupaya menghilangkan stigma negatif
RSJ dan meningkatkan brand imagenya dengan berbagai program kegiatan, baik
yang dilaksanakan secara intramural (dalam gedung) dan ekstramural (luar
gedung).
Sampai dengan Desember 2016, RSJ Mutiara Sukma melaksanakan
pelayanannya melalui 8 unit pelayanan medik yakni instalasi gawat darurat,
instalasi rehabilitasi mental, instalasi rawat inap, instalasi rawat jalan, instalasi
terapi dan rehablitasi narkoba dan HIV/AIDS, instalasi rekam medik, instalasi
intensif psikiatrik dan instalasi kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas) dan 5
instalasi penunjang yaitu instalasi gizi, instalasi laboratorium, instalasi farmasi,
instalasi pendidikan dan penelitian (Diklit) dan Instalasi pemeliharaan sarana
prasarana rumah sakit serta didukung oleh administrasi dan manajemen yang
terdiri dari bagian kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, urusan aset, umum,
keuangan, serta kerjasama dan IT). Berikut gambaran jenis pelayanan yang
tersedia di RSJ Mutiara Sukma NTB :
Tabel 2.3 Jenis Layanan dan Kelompok Sasaran
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
1 Pelayanan Medis 1. Rawat Jalan 1. Poli psikiatri,
Neurologi, Geriatri, Anak, dan poli penyakit dalam.
2. Pemeriksaan radiologi : X-Ray Diagnostik
3. Pemeriksaaan gigi & mulut
Pasien dan masyarakat umum
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
16
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
4. Pemeriksaan psikologi : tes IQ, Psikotes untuk umum dan pejabat, MMPI, tes bakat-minat, tes kemampuan verbal dan lainnya
5. Pemeriksaan elektromedik : EEG, ECG, Brain Mapping dan stress analyzer, infrared, stimulasi, faradisasi, ultra sound dan terapi latihan
2. Rawat Inap Kelas I, Kelas II, Kelas III dan PHCU
Pasien
3. Gawat Darurat Psikiatrik Dan Umum
Ruang Triase, Resusitasi, Observasi dan Ruang Tindakan
Pasien dan masyarakat umum
4. Electroconvulsive Therapy (ECT)
Pelayanan ECT Pasien rawat inap
5. Terapi Dan Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba
- Program kuratif : detoksifikasi dan rehabilitasi (termasuk outing)
- Program Preventif : FSG dan sosialisasi
Pasien napza dan masyarakat umum
6. HIV/AIDS
Pelayanan statis (pelayanan di RSJ) : konsultasi dan pengobatan Pelayanan Mobile :
Penjangkauan, mobile clinic, dan kegiatan sosialisasi
Pasien HIV/AIDS dan masyarakat umum
7. Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas)
- Kegiatan mobile clinic kesehatan jiwa dan HIV/AIDS
- Kegiatan home visit - Integrasi kesehatan
jiwa ke dinas kesehatan kab/kota, RSU dan Puskesmas
Pasien dan masyarakat umum
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
17
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
- Family Support Group (FSG) Napza, HIV/AIDS,temu konsultasi jiwa
- Penyuluhan kesehatan jiwa, narkoba dan HIV/AIDS
- Penyaluran rehabilitan & jasa penjemputan pasien
- Dropping pasien khususnya Jamkesmas
- Acertive Community Treatment (ACT) hotline layanan krisis dan Community Mental Health Nursing (CMHN)
- Pelayanan pasien pasung (penjangkauan, terapi, dan rehabilitasi)
8. Rehabilitasi Mental
- Terapi gerak - Terapi rekreasi - Terapi keluarga - Terapi kelompok - Terapi perilaku - Terapi relaksasi - Terapi kerja - One Day care
Pasien rawat inap dan rawat jalan
2 Penunjang Medis
- Laboratorium Pemeriksaan rutin, Serologi, Kimia Klinik, Narkoba
Pasien dan masyarakat umum
- Gizi Pelayanan konseling gizi, pengadaan makanan dan penelitian sederhana
Pasien dan masyarakat umum
- Farmasi Penyediaan obat dan konseling
Pasien dan masyarakat umum
- Pemeliharaan rumah sakit
Pelayanan pemeliharaan sarana prasarana, laundry, pengolahan limbah padat dan cair
Pasien dan lintas sektor
- Pendidikan Dan Penelitian (Diklit)
Praktik mahasiswa Penelitian ilmiah Studi banding
Mahasiswa dan instansi lain
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
18
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
3 Keperawatan
- Askep Isolasi Sosial - Askep harga diri rendah - Askep Perilaku
kekerasan - Askep Halusinasi - Askep Defisit perawatan
diri - Askep Waham - Askep Perilaku bunuh
diri
Pasien
4 Tata Usaha
- Urusan umum dan perlengkapan
- Pelayanan administrasi surat-menyurat dan rumah tangga
- Membuat dokumen perjanjian kerjasama
- Melakukan monitoring pelaksanaan kerjasama
Masyarakat dan pegawai Internal
- Urusan Kepegawaian
- Pelayanan administrasi kepegawaian
- Penatausahaan ketenagaan
PNS, Tenaga Kontrak, Masyarakat, Instansi terkait;BKD, SETDA, POL PP dll
- Perencanaan dan Pelaporan
Pelayanan dibidang perencanaan, penganggaran dan pelaporan
Lintas sektor, masyarakat umum, dan pegawai internal
- IT - Menyiapkan layanan IT Rumah Sakit
- Pemeliharaan layanan IT RS
Masyarakat umum, lintas sektor dan pegawai internal
- Keuangan Pelayanan/penatausahaan urusan keuangan RS
Pegawai internal
- Urusan aset - Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan barang milik daerah
Pegawai internal
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
19
2. 4 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSJ Mutiara Sukma
2.4.1 Visite Rate
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kinerja diperlukan
indikator dan parameter. Visite rate merupakan salah satu indikator untuk
menilai tingkat keberhasilan rumah sakit yang menggambarkan tingkat
utilisasi/pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat. Berikut gambaran
tingkat pemanfaatan RSJ Mutiara Sukma 5 (lima) tahun terakhir :
Tabel 2.4.
Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Mutiara Sukma Tahun 2012-2016
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
Total Kunjungan RS 18.477 21.023 24.667 39.645 47.120
Jumlah penduduk NTB (jiwa)
4,55 jt 4,57 jt 4,63 jt 4,77 jt 4,89jt
Visite rate RSJ (%) 0,4 0,46 0,53 0,83 0,0096
Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2016
Dari tabel di atas terlihat visite rate RSJ Mutiara Sukma cenderung
mengalami peningkatan setiap tahun. Walaupun visite rate RSJ Mutiara
Sukma mengalami peningkatan namun masih belum mencapai standar
yang ada yaitu 1,5% (untuk rumah sakit khusus belum ada standar baku).
Jumlah kunjungan dan populasi penduduk sangat mempengaruhi
pencapaian visite rate. Walaupun terjadi peningkatan jumlah kunjungan
yang cukup signifikan namun visite rate RSJ Mutiara Sukma tetap tidak
mencapai target dan standar karena populasi penduduk NTB juga
mengalami peningkatan.
2.4.2 Pelayanan Rawat Jalan
Angka kunjungan rawat jalan cenderung mengalami peningkatan
dalam 5 (lima) tahun terakhir. Berikut gambaran perkembangan kunjungan
rawat jalan di RSJ Mutiara Sukma :
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
20
Kunjungan RSJ Mutiara Sukma didominasi oleh pasien pemegang
kartu BPJS dibandingkan dengan pasien umum. Setiap tahun kunjungan
BPJS mengalami peningkatan. Berikut gambaran kunjungan pasien rawat
jalan berdasarkan status pembayaran :
Tabel 2.5 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar
Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2016
2.4.3 Pelayanan Rawat Inap
Untuk pelayanan pasien rawat inap, RSJ Mutiara Sukma menyediakan
5 ruang perawatan yang melayani pasien dengan gangguan jiwa dan 1
ruangan perawatan yang khusus melayani pasien Napza. Kinerja rawat inap
dapat dilihat dari pencapaian indikator mutu, yakni BOR, ALOS, TOI dan
indikator mutu lainnya. Gambaran pencapaian kinerja rawat inap berdasarkan
indikator mutu RSJ Mutiara Sukma 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel berikut :
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
2012 2013 2014 2015 2016
15,593 18,005 21,927
36,740
44409
kunjungan
TAHUN
Gambar 2.3. PERKEMBANGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN 2012 s.d. 2016
STATUS
BAYAR
2012 2013 2014 2015 2016
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Umum 3,078 19,74 3,390 18,83 3,748 17,11 4,028 10,96 5,726 12,89
Askes 1,794 11,50 2,007 11,15 - - - - - -
Jamkesmas/da
/ Prov/
BPJS/Bansos
10,721 68,76 12,608 70,01 18,161 82,89 32,712 89,04 38,683 87,11
TOTAL 15,593 100 18,005 100 21,927 100 36,740 100 44,409 100
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
21
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja RSJ Mutiara Sukma Berdasarkan Indikator Mutu
2012 2013 2014 2015 20161 BOR 96,6% 92.2% 86,1% 90,76% 72,64%
(Bed Occupancy Rate)
2 ALOS 16,5 hari 16 hari 14,5 hari 17,8 hari 29,9 hari(Average Length Of Stay)
3 BTO 20,5 kali 21,5 kali 22,87 kali 19,64 kali 8,44 kali(Bed Turn Over)
4 TOI 0,6 hari 1,3 hari 2,2 hari 1,71 hari 11,8 hari(Turn Over Interval)
5 NDR 0 0 0 0 0(Nett Death Rate)
6 GDR 0 0 0 0 0(Gross Death Rate)
7 Jumlah TT 100 100 100 100 100
8 Hari Perawatan 35,192 33,640 31,437 34,994 35,630
8 Lama Perawatan 33,869 34,466 33,243 33,131 33,925
NO INDIKATORTAHUN
Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2016
Dari tabel tersebut terlihat bahwa BOR RSJ Mutiara Sukma
cenderung mengalami inkonsisten, namun mampu melampaui standar
nasional (75-85%) kecuali pada tahun 2016, walaupun untuk RS Khusus
belum ada standar baku, begitu pula dengan standar ALOS, BTO, TOI dan
standar mutu lainnya.
Berdasarkan laporan tahunan, setiap tahun jumlah pasien cenderung
mengalami peningkatan dan sebagian besar merupakan pasien dengan status
pembayaran Jamkesmas/prov/da/BPJS/Bansos. Berikut gambaran jumlah
pasien berdasarkan status pembayaran dalam 5 (lima) tahun terakhir:
Tabel 2.7 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Bayar
STATUS BAYAR
2012 2013 2014 2015 2016
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Umum 195 14,5
1 217 17,71 303 23,86 302 23,30 227 19,93
Askes 107 7,96 78 6,37 - - - - - -
Jamkesmas/da/Prov/BPJS/Bansos
1042 77,5
3 930 75,92 967 76,14 994 76,70 912 80,07
TOTAL 1,344 100 1,225 100 1,270 100 1,296 100 1,139 100
Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2016
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
22
Pelaksanaan kebijakan “NTB bebas pasung” dan kerja keras serta
kerjasama yang baik semua pihak adalah faktor-faktor yang mendukung
pencapaian kinerja yang positif. Diharapkan di tahun mendatang RSJ
Mutiara Sukma mampu mempertahankan kinerjanya yang baik dan tetap
mampu mencapai standar nasional ataupun target yang ditetapkan.
2.4.4 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kunjungan pasien ke IGD dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami
peningkatan. Berikut gambaran kunjungan pasien ke IGD 5 (lima) tahun
terakhir :
Pemegang kartu BPJS masih merupakan pasien dominan baik
kunjungan rawat jalan, rawat inap maupun IGD. Berikut rincian kunjungan
pasien berdasarkan status pembayaran :
Tabel 2.8 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar
STATUS
BAYAR
2012 2013 2014 2015 2016
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Umum 425 25,33 481 26,81 407 27,44 573 35,61 584 37,15
Askes 115 6,85 106 5,92 - - - - - -
Jamkesmas/da/
Prov/BPJS
1.138 67,82 1,206 67,27 1,076 72,56 1,036 64,39 988 62,85
TOTAL 1,678 100 1,793 100 1,483 100 1,609 100 1,572 100
Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2016
0
500
1000
1500
2000
2012 2013 2014 2015 2016
16781793
1483 1609 1572
Gambar 2.4. KUNJUNGAN PASIEN IGD 2012-2016
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
23
2.4.5 Pelayanan Napza
RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki
unit khusus terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di NTB yang
dinamakan One Stop Centre (OSC) Wisma Anggrek dan satu-satunya
institusi pelayanan yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor
(IPWL) bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN). Dalam 5
(lima) tahun terakhir, di RSJ Mutiara Sukma tercatat terjadi peningkatan
jumlah ODPGN yang dirawat. Semua kasus yang datang ke RSJ Mutiara
Sukma mendapat penanganan (100% tertangani). Berikut gambaran kasus
narkoba yang menjalani perawatan di Klinik OSC RSJ Mutiara Sukma 5
(lima) tahun terakhir :
Hal yang menarik dari sejumlah kasus yang ditangani adalah zat
yang digunakan, ODPGN tidak hanya menggunakan narkotika dan
psikotropika aktif, tetapi juga zat adiktif lainnya, seperti dextro, mushroom
dan obat batuk yang berlebihan, bahkan ditemukan ODPGN dengan
polidrug (penyalahgunaan obat-obatan medis berlebihan yang adiktif) dan
pengguna tramadol yang adiktif dan berlebihan juga. Penemuan ini perlu
mendapat perhatian dari semua pihak mengingat bahaya dari
penggunaannya dan korbannya yang sebagian besar masih berusia
produktif.
0
100
200
300
400
2012 2013 2014 2015 2016
159
381
183
284 279
Gambar 2.5. Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJ Mutiara Sukma
Tahun 2012-2016
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
24
2.4.6 Pelayaann HIV/AIDS
Pelayanan HIV/AIDS di RSJ Mutiara Sukma dilaksanakan di unit
VCT (Voluntary Counseling and Testing) Bale Matahari. Berdasarkan
laporan dari unit VCT Bale Matahari, jumlah klien yang menjalani test
setiap tahun mengalami peningkatan, begitu pula dengan jumlah
penemuan kasus HIV/AIDS. Berikut gambaran jumlah klien yang
menjalani test dan positif HIV/AIDS di unit VCT Bale Matahari RSJ
Mutiara Sukma 5 (lima) tahun terakhir:
Pada gambar di atas terlihat bahwa jumlah klien baru yang
menjalani test dan menjalani perawatan meningkat cukup signifikan. Kerja
keras, kerjasama dan dukungan dari semua pihak adalah faktor yang
mendukung tim VCT menemukan kasus baru lebih banyak. Klien yang
ditemukan positif oleh RSJ Mutiara Sukma semuanya dapat ditangani atau
100% tertangani.
2.4.7 Kinerja Keuangan
1. Laporan Aktivitas (Target & Realisasi Pembiayaan) Th. 2012-2016
Aktivitas keuangan dalam hal realisasi pembiayaan diasumsikan
sebagai kegiatan belanja dari masing-masing program/kegiatan pada unit-
unit yang ada di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma. Belanja dilakukan
dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi,
namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan sebagaimana yang telah
0
500
1000
1500
2000
2014 2015 2016
1667
13371132
0 0 0
test
positif
HIV/AIDS
Gambar 2.6. JUMLAH PASIEN IKUT TEST DAN POSITIF HIV/AIDS 2014 - 2016
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
25
ditetapkan dalam Rencana Kerja Daerah (Renstrada). Belanja meliputi
Belanja Operasional dan Belanja Modal. Belanja Operasional terdiri dari
Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja
Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan. Sedangkan Belanja Modal
terdiri dari Belanja Modal Tanah, Peralatan dan Mesin, Bangunan dan
Gedung, Jalan Irigasi dan Jaringan dan Belanja Aset Tetap Lainnya.
Sejak tahun 2012 sumber pembiayaan program kegiatan RSJ
Mutiara Sukma berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2012
RSJ Mutiara Sukma mulai menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sehingga sumber pembiayaan selain
bersumber dari subsidi Pemerintah Daerah, juga bersumber dari
pendapatan fungsional BLUD. Pembiayaan bersumber dari APBN dalam
bentuk dana Tugas Pembantuan baru diperoleh kembali pada tahun 2013.
Berikut gambaran pembiayaan dan realisasinya dalam 5 (lima) tahun
terakhir :
Tabel 2.9. Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Mutiara Sukma Tahun 2012-2016
Tahun APBD (Subsidi)
APBN Jumlah BTL BL
2012 12.066.990.200 12.448.905.000 0 24.515.895.200 2013 13.113.218.700 18.379.715.000 1.000.000.000 24.992.933.700 2014 14.001.313.000 21.379.715.000 0 35.381.028.000 2015 16.660.432.098 31.929.206.502 0 48.589.629.600 2016 17.787.270.100 33.887.936.428 0 51.675.206.528
Sumber: bagian keuangan dan perencanaan RSJ Mutiara Sukma 2016
Pada tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan pembiayaan
yang signifikan karena dipengaruhi oleh pendanaan dari BLUD.
Peningkatan pembiayaan yang signifikan memberi pengaruh bermakna
pada alokasi Belanja Langsung yang meningkat. Sedangkan peningkatan
pembiayaan Belanja Tidak Langsung dipengaruhi oleh pertambahan
jumlah pegawai akibat dari mutasi, kenaikan gaji dan kenaikan tunjangan.
Berikut gambaran alokasi Belanja Langsung selama 5 (lima) tahun :
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
26
Tabel 2.10 Alokasi Belanja Langsung Tahun 2012-2016
Tahun
Belanja Langsung Belanja Pegawai
% Belanja Barang dan Jasa
% Belanja Modal %
2012 896.456.875 7,20 6.742.798.705 54,16 4.809.649.420 38,64 2013 874.428.000 8,03 6.819.061.100 62,67 3.186.225.900 29,28 2014 3.798.301.000 17,76 4.631.237.000 21,66 12.950.177.000 60,05 2015 6.954.260.249 21,78 7.061.750.632 22,12 17.913.195.441 56,10 2016 7.730.163.189 22,8 9.980.987.439,73 29,5 16.176.785.800 47,7 Sumber: bagian keuangan dan perencanaan RSJ Mutiara Sukma 2016
Untuk realisasi anggaran, RSJ Mutiara Sukma juga termasuk
kategori baik dengan pencapaian realisasi rata-rata >90%. Berikut
gambaran alokasi dan realisasi anggaran RSJ Mutiara Sukma dalam 5
(lima) tahun terakhir:
Tabel 2.11. Alokasi dan Penggunaan Dana APBD (Subsidi dan BLUD)
RSJ Mutiara Sukma NTB Tahun 2012-2016 Tahun Alokasi Realisasi % 2012 24.515.895.200 22.136.296.284 90,3 2013 23.992.933.700 22.031.406.878 91,8 2014 35.381.028.000 33.442.494.134 94,52 2015 48.589.629.600 45.121.270.317 92,86 2016 51.675.206.528,73 48.013.848.979 92,91
Sumber: Laporan Tahunan RSJ Mutiara Sukma 2016 dan Keuangan 2016
Realisasi anggaran yang termasuk kategori baik antara lain
dipengaruhi oleh komitmen dan kerjasama semua pihak dalam
mensukseskan pelaksanaan kegiatan. Untuk program kegiatan yang
belum terlaksana dengan optimal, kedepannya RSJ Mutiara Sukma
harus melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam pengawasan
pelaksanaan kegiatan sehingga pencapaian kinerja bisa lebih optimal.
2. Target dan Realisasi Pendapatan Th. 2012-2016
Berdasarkan SK Gubernur NTB Nomor 56 Tahun 2011
tertanggal 29 Januari 2011 menetapkan Penerapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
27
pada Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Direktur Rumah Sakit
Jiwa Mutiara Sukma NTB dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dengan
status PPK-BLUD, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi
mempunyai tugas dan kewajiban sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan BLUD yang berlaku.
Sebagai unit pelayanan teknis dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah maka sejak penerapannya
Januari 2012, penerimaan dari retribusi pelayanan sudah langsung
dikelola oleh pihak RSJ Mutiara Sukma 2016 dan pelaksanaan
pembiayaan kegiatan operasional pelayanan sebagian besar sudah
mengacu pada dokumen Rencana Bisnis Anggaran RS Jiwa Provinsi.
Operasional pelayanan dipakai untuk membiayai jasa sarana
prasarana dan membiayai jasa pelayanan bagi kesejahteraan pegawai
RSJ Mutiara Sukma NTB.
Tabel 2.12 Target dan Realisasi Pendapatan RSJ Mutiara Sukma 2012-2016
Tahun Target Realisasi %
2012 6.100.170.000 6.271.217.834 102,8 2013 7.500.000.000 6.770.815.297 90,3 2014 8.000.000.000 12.268.796.251 153,36 2015 10.000.000.000 10.407.465.425 104,07 2016 14.000.000.000 13.052.925.455 93,24
Sumber : Bagian Keuangan RSJ Mutiara Sukma 2016
Pada tabel di atas terlihat bahwa setiap tahun realisasi
pendapatan RSJ Mutiara Sukma melampaui target yang ditetapkan
kecuali tahun 2013 dan tahun 2016. Pencapaian pendapatan tahun
2013 tidak mencapai target akibat dari adanya kebijakan pusat tentang
klaim Jamkesmas yang menunda pembayaran klaim pada tahun
berikutnya (piutang) sehingga berimbas pada pendapatan RSJ Mutiara
Sukma karena >60% pasien RSJ Mutiara Sukma adalah pasien
Jamkesmas. Jumlah piutang pada tahun 2013 sebesar
Rp.2.631.137.482 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.689.491.372
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
28
atau 179,42% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp.
941.646.109. Besarnya piutang pada tahun 2013 merupakan
akumulasi dari piutang Jamkesmas Pusat sebesar Rp. 2.247.139.195,
piutang Jamkesda NTB sebesar Rp. 71.907.066, piutang Bansos
sebesar Rp. 312.091.221.
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) mampu mendorong rumah sakit jiwa
meningkatkan pendapatannya sehingga lebih mandiri untuk
meningkatkan kinerja dan mutu pelayanannya. PPK-BLUD
memberikan kemudahan bagi rumah sakit karena lebih fleksibel dalam
pengelolaan anggarannya termasuk pengelolaan pendapatan dan
belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan barang jasa. Fleksibilitas
dalam hal pengelolaan keuangan menyebabkan rumah sakit jiwa
dapat menggunakan kembali piutang pada tahun-tahun sebelumnya
untuk pembiayaan kegiatan di tahun selanjutnya sehingga mendorong
kearah perbaikan kualitas pelayanan dan pencapaian kepuasan
masyarakat.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
29
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI RSJ MUTIARA SUKMA
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD
Sesuai Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor 8 tahun 2008
tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Nomor 12 tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis
Daerah Provinsi NTB, tugas RSJ Mutiara Sukma NTB adalah melaksanakan
upaya kesehatan khusus jiwa secara berdayaguna dan berhasilguna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan khusus jiwa, pencegahan
penyakit khusus jiwa dan melaksanakan upaya rujukan kesehatan khusus jiwa
serta melaksanakan pelayanan bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit
Jiwa Kelas B.
Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit, RSJ Mutiara Sukma NTB menyelenggarakan fungsi:
melaksanakan pelayanan pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan jiwa;
melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat; melaksanakan pelayanan upaya
pencegahan, terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lainnya; melaksanakan pelayanan rujukan; melaksanakan pendidikan
dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan jiwa; melaksanakan
pengkoordinasian dan pembinaan Rumah sakit Jiwa; melaksanakan pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Nusa Tenggara Barat dengan penduduk tahun 2013 berjumlah 4.630.302
jiwa merupakan peluang yang cukup signifikan bagi perkembangan pelayanan
kesehatan jiwa. Terlebih-lebih RSJ Mutiara Sukma NTB merupakan satu-satunya
rumah sakit jiwa di Provinsi NTB. Hasil Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa
prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi NTB mencapai 2,1‰ masih cukup
tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional yang hanya 1,7‰. Demikian
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
30
pula dengan prevalensi gangguan mental emosional di NTB juga masih berada
diatas angka nasional yaitu 6,4%, sementara angka untuk Indonesia hanya 6%.
Keadaan ini menggambarkan adanya kesenjangan pelayanan kesehatan
jiwa, yang mungkin disebabkan oleh stigma dan pengekangan HAM
(pemasungan, penelantaran), akses ke RSJ yang sulit dijangkau karena kondisi
geografis NTB, sementara Puskesmas tidak siap memberikan pelayanan kesehatan
jiwa dan tidak menjadi prioritas program, sehingga tidak ada program khusus
terkait kesehatan jiwa, bahkan belum ada poli jiwa di Puskesmas se-NTB, kecuali
Puskesmas Gerung yang pernah dibina oleh RSJ.
Kesenjangan pelayanan kesehatan jiwa ini juga menyebabkan
angka kekambuhan pasien gangguan jiwa cukup tinggi, akibat pasien drop out
(berhenti berobat) sehingga pasen setiap kali datang ke RSJ dalam keadan
kekambuhan yang berat. Masalah utama adanya kesejangan pelayanan ini adalah
tidak adanya komunikasi antara RSJ dengan Puskesmas, yang merupakan mata
rantai pelayanan rujukan. Akibatnya setiap pasien paska rawat di RSJ, tidak ada
yang memonitor apakah pasien minum obat, kontrol teratur atau tidak.
Sejak tahun 2008, RSJ Mutiara Sukma NTB melalui program Kesehatan
Jiwa Masyarakat (Keswamas) telah memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang
dapat menjangkau masyarakat sampai ke pelosok. Berbagai kegiatan Keswamas
yang telah dijalankan antara lain integrasi pelayanan di Puskesmas se NTB,
mobile clinic, home visit, pelatihan Community Mental Health Nursing (CMHN)
bagi petugas Puskesmas dan kader kesehatan jiwa dan pelayanan kesehatan jiwa
gratis di beberapa desa.
Dari berbagai upaya layanan kesehatan jiwa yang ada, maka muncullah
gagasan untuk menjembatani masalah di atas yang tujuan utamanya
“mendekatkan akses meningkatkan mutu” yaitu dengan membangun sistem
rujukan, yang diberi nama “SISTEM RUJUKAN MODEL NTB” (sistem rujukan
komunikatif). Model ini menyatukan mata rantai pelayanan kesehatan jiwa
masarakat di RSJ melalui Tim Assertive Community Treatment (ACT),
membentuk tim Community Mentah Health Nursing di Puskesmas dan Self Help
Group (SHG/ Kelompok Swa Bantu) yang merupakan kelompok yang berasal
dari pasen dan keluarganya.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
31
Sistem ini mulai diujicobakan melalui “Pilot Project” di Puskesmas
Keruak Lotim pada tahun 2011-2013 melalui anggran APBD, dan terus
berkembang sampai sekarang. Saat ini telah ada 15 Puskesmas yang mempunyai
Tim Terlatih (CMHN) yang tersebar di 10 Kabupaten/ Kota, melalui anggran
APBN, APBD I dan II yang ada di Dinas Kesehatan.
Keutamaan sistem ini adalah terjalinnya sistem komunikasi antara RSJ-
Puskesmas-pasien atau keluarga, sehingga mata rantai yang terputus antara RSJ,
Puskesmas dan keluarga pasen dapat terjaga untuk mengatasi kesenjangan
pelayanan kesehatan jiwa di NTB. Melalui model ini, sumberdaya lain yang ada
di daerah juga diberdayakan. Kader kesehatan dilatih untuk menjadi kader
kesehatan jiwa, sehingga mereka juga ikut memantau pasien dan keluarganya
yang sedang menjalani terapi, dan dapat mendeteksi sedini mungkin gangguan
jiwa yang ada di masyarakat sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
Dengan terlatihnya Tim dan dibukanya poli Jiwa di Puskesmas maka
akses pelayanan menjadi lebih dekat ke masyarakat dan mutu pelayanan juga
lebih baik. Dampak lain untuk RSJ adalah meningkatnya angka kunjungan, BOR
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
32
meningkat dari tahun ke tahun, yang semula dibawah 50 persen, pada tahun 2012
dan 2013 meningkat menjadi diatas 90 persen. Harapannya anggaran untuk
mengembangkan poli jiwa dan melatih TIM CMHN menjadi prioritas juga di
Dikes, sehingga semua Puskesmas di NTB dapat membuka poli Jiwa.
Gambaran pelayanan yang diuraikan di atas merupakan gambaran peran
RSJ Mutiara Sukma NTB dibidang kesehatan terutama kesehatan jiwa yang
merupakan bagian dari pelaksanaan Renstra RSJ Mutiara Sukma. Pelaksanaan
Rencana Strategis sebelumnya (2009-2013) dan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
2011-2015 yang tergambarkan oleh indikator kinerja sebagian telah mencapai
target. Namun, ada beberapa yang belum terealisir di akhir tahun 2013. Sejumlah
permasalahan atau kendala telah diidentifikasi, baik yang internal maupun
eksternal. Berikut permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi di
masing-masing seksi RSJ Mutiara Sukma NTB :
1. Sekretariat/Tata Usaha :
a. Administrasi keuangan terutama pencatatan dan pengelolaan keuangan
belum tertib
b. Belum terintegrasinya sistim akuntansi BLUD yang accrual basic dengan
akuntansi Pemda yang menggunakan cash basic
c. Perencanaan dan penganggaran belum sepenuhnya berdasarkan analisa
kebutuhan dan belum didukung oleh sistem IT yang handal
d. Usulan perencanaan yang telah disusun dan diusulkan belum sepenuhnya
mendapat kepastian penganggarannya
e. Pelaporan kadang-kadang tidak tepat waktu
f. Pengelolaan asset dan administrasi kepegawaian belum optimal.
g. Sistim administrasi umum terutama surat menyurat, kearsipan belum
terkelola dengan baik
h. Setiap tahun RSJ Mutiara Sukma memiliki piutang dari klaim pelayanan
i. Belum tersedianya SIM RS
j. Belum semua pembuat dan pengambil kebijakan di tingkat provinsi
memiliki persepsi yang sama tentang implementasi BLUD
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
33
2. Seksi Pelayanan Medik :
a. Tenaga kesehatan terutama tenaga dokter spesialis kurang
b. Komitmen, motivasi, attitude pegawai dalam memberikan dan
pengembangan pelayanan masih kurang
c. Beberapa tarif pelayanan sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar
d. Tenaga fungsional di semua unit pelayanan merangkap sebagai tenaga
administrasi
e. Beberapa SOP belum disusun dan diterapkan dengan optimal
f. Monev belum dilakukan secara berkala
3. Seksi Penunjang Medik :
a. Pengelolaan pelayanan kefarmasian belum efektif dan tertib
b. Sarana prasarana belum sesuai standar
c. Ketersediaan tenaga laboratorium dan IPRS belum sesuai standar
d. Belum ada tenaga yang bertugas di instalasi diklit secara definitif
e. Pemeliharaan peralatan belum terprogram dengan baik
f. Kegiatan diklat belum terprogram dengan baik
4. Seksi Keperawatan :
a. Jumlah tenaga keperawatan belum sesuai standar
b. Belum tersusun standar jenjang perawat klinik
c. Belum terbangunnya sistim transformasi ilmu yang berkesinambungan
antar perawat
3.2. Hasil-Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
Dalam RPJMD 2009-2013 tercantum 2 (dua) indikator yang berhubungan
dengan tupoksi RSJ Mutiara Sukma yaitu : penanganan Napza dan penanganan
HIV/ AIDS. Berikut hasil capaian indikator tersebut selama 5 (lima) tahun :
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
34
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja RSJ Mutiara Sukma Dalam
RPJMD Provinsi NTB 2012-2016
N
o
Indikator
Kinerja
dalam
RPJMD
Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
T R T R T R T R T R
1 Penanganan
Napza (%)
85 100 90 100 100 100 100 100 100 100
2 Penanganan
penderita HIV
& AIDS (%)
90 100 95 100 100 100 100 100 100 100
3 Penanganan
pasung (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Gangguan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : LAKIP RSJ Mutiara Sukma NTB,Tahun 2016
RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya rumah sakit yang memiliki unit
khusus terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di NTB yang dinamakan
One Stop Centre (OSC) Wisma Anggrek dan satu-satunya institusi pelayanan
yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi Orang Dengan
Penyalahgunaan Napza (ODPGN). Semua kasus yang datang atau ditemukan RSJ
Mutiara Sukma mendapat penanganan (100% tertangani).
Hal yang menarik dari penanganan ODPGN adalah mereka tidak hanya
menggunakan narkotika dan psikotropika aktif, tetapi juga zat adiktif lainnya,
seperti dextro, mushroom dan obat batuk yang berlebihan, bahkan ditemukan
ODPGN dengan polidrug (penyalahgunaan obat-obatan medis berlebihan yang
adiktif) dan pengguna tramadol yang adiktif dan berlebihan juga. Penemuan ini
perlu mendapat perhatian dari semua pihak mengingat bahaya dari
penggunaannya dan korbannya yang sebagian besar masih berusia produktif.
Pelayanan HIV/AIDS di RSJ Mutiara Sukma dilaksanakan di unit VCT
(Voluntary Counseling and Testing) Bale Matahari. Semua klien yang datang atau
ditemukan oleh tim RSJ Mutiara Sukma mendapat penanganan (100% tertangani).
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
35
Tahun 2013 RSJ Mutiara Sukma telah menyusun Rencana Strategi yang
berlaku mulai tahun 2013 s.d.2018. tahun 2011 RSJ Mutiara Sukma ditetapkan
menjadi PPK-BLUD, selain Renstra, program kegiatan RSJ Mutiara Sukma juga
mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis (RSB) yang berlaku mulai tahun 2011
s.d.2015 dilanjutkan dengan RSB tahun 2016 s.d. 2018 yang disesuaikan dengan
masa berlakunya renstra. Evaluasi pelaksanaan Renstra dan RSB dilakukan
melalui pencapaian indikator-indikator yang telah ditetapkan. Evaluasi RSB
dilakukan melalui hasil pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Berikut capaian kinerja berdasarkan indikator Renstra RSJ Mutiara Sukma
NTB tahun 2014-2016 :
Tabel. 3.2 Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Renstra
Tahun 2014-2016
N
o
Indikator Kinerja dalam
Renstra
Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun
2014 2015 2016
T R T R T R
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Jumlah kegiatan penyediaan
jasa administrasi keuangan
terselenggara
1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
2 Jumlah kegiatan penyediaan
jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik tersedia
1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
3 Jumlah kegiatan penyediaan
jasa administrasi dan teknik
perkantoran
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg 1 keg
4 Jumlah kegiatan pengadaan
alat listrik dan elektronik
0 0 0 0 1 keg 1 keg
B Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1 Jumlah gedung terbangun 1 pkt 1 pkt 3 pkt 3 pkt 4 pkt 4 pkt
2 Jumlah gedung terpelihara
(renovasi) dinas dan gedung
terselenggara
1 pkt 1 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
36
N
o
Indikator Kinerja dalam
Renstra
Target (T) dan Realisasi (R) per Tahun
2014 2015 2016
T R T R T R
C Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1 % pasung terlayani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 % pasien gangguan jiwa
terlayani
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 % Napza terlayani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 % HIV/AIDS terlayani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 % korban bencana
gangguan jiwa, dropping,
hotline layanan krisis
terlayani
100% 100% 100% 100% 100% 100%
D Program Standarisasi Pelayanan kesehatan
1 Persentase dokumen
akreditasi tersusun sesuai
pokja
80% 80% 80% 80% 80% 80%
E Program Peningkatan Kapasitas SD Aparatur
1 % pegawai yang mengikuti
atau terpapar pelatihan dan
pendidikan lanjut
0 0 0 0 85% 85%
F Program Pemeliharaan Sarana Prasarana RS
1 Jumlah kegiatan
pemeliharaan alat kesehatan
terselenggara
0 0 0 0 1 keg 1 keg
2 Jumlah kegiatan
pemeliharaan ambulance
terselenggara
0 0 0 0 1 keg 1 keg
3 Jumlah kegiatan
pemeliharaan meubeler
terselenggara
0 0 0 0 1 keg 1 keg
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
37
Evaluasi pelaksanaan RSB dilakukan secara kontinyu melalui survei Standar
Pelayanan Minimal (SPM). Berikut hasil pencapaian RSB ditinjau dari pencapaian SPM
RSJ Mutiara Sukma :
Tabel 3.3. Target dan Hasil Survei Standar Pelayanan Minimal 2014-2016
No Unit yang Disurvey
Jumlah parameter
Jumlah Parameter belum
Terccapai
Pencapaian (%)
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 1 IGD 8 8 8 - 1 1 100 87,5 87,5
2 Rawat Jalan 4 4 4 1 1 1 75 75 75
3 Rawat Inap 13 13 13 2 2 4 84,61 84,61 69,2
4 Rehabilitasi
Mental
4 4 4 2 2 2 50 50 50
5 Pelayanan
Psikologi
4 4 4 1 1 1 75 75 75
6 Pelayanan
Laboratorium
3 3 3 1 1 1 66,67 66,67 66,7
7 Pelayanan
Farmasi
3 3 3 - - - 100 100 100
8 Pelayanan Gizi 3 3 3 - - - 100 100 100
9 Pelayanan
Keluarga
Miskin
1 1 1 - - - 100 100 100
10 Rekam Medik 4 4 4 - 1 - 100 75 100
11 Pengolah
Limbah
2 2 2 - - - 100 100 100
12 Administrasi 9 9 9 4 3 2 55,56 66,67 77,78
13 Ambulsnce/Ke
reta Jenazah
2 2 2 - - - 100 100 100
14 Pemulasaraan
Jenazah
1 1 1 1 1 1 0 0 0
15 IPSRS 3 3 3 - - 1 100 100 66,67
16 Laundry 2 2 2 - 2 1 100 0 50
17 PPI 3 3 3 2 2 1 33,33 33,33 66,67
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
38
18 Pelayanan
Napza
HIV/AIDS
6 6 6 4 3 2 33,33 50 77,7
19 Keamanan 3 3 3 - 1 1 100 66,67 66,67
20 Keswamas 2 2 2 - - - 100 100 100
21 PHCU 5 5 5 4 2 3 20 60 40
TOTAL 85 85 85 22 23 22
Sumber : LAKIP RSJ Mutiara Sukma 2016
Berdasarkan tabel di atas, Indikator-indikator yang belum mencapai target
menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan agar kedepannya hambatan-
hambatan tersebut dapat diatasi dan pelayanan tersebut dapat dilaksanakan.
3.3. Analisis Isu Strategis Terkait Dengan Tugas Dan Fungsi SKPD
Kompleksitas pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh lingkungan
eksternal dan internal akan membawa konsekuensi pada organisasi terkait.
Berbagai permasalahan dan isu yang berkembang di masyarakat menjadi
tantangan tersendiri bagi organisasi terutama organisasi yang bergerak dibidang
pelayanan jasa seperti RSJ Mutiara Sukma.
Peningkatan kasus gangguan jiwa, penyalahgunaan Napza dan penderita
HIV/AIDS menjadi permasalahan utama di NTB dan mejadi tugas utama bagi
RSJ Mutiara Sukma sebagai satu-satunya institusi kesehatan yang khusus
memberikan pelayanan kesehatan jiwa. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 menyebutkan bahwa angka gangguan jiwa berat di Provinsi NTB
mengalami peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas 2007. Provinsi NTB
merupakan 5 besar gangguan jiwa berat dengan prevalensi 2,1 per mil di
Indonesia, lebih tinggi dari angka nasional 1,7 per mil. Untuk prevalensi
gangguan mental emosional pada penduduk umur 15 tahun keatas di Indonesia
adalah 6% sedangkan Provinsi NTB menempati urutan ke 7 dengan 6,4%, lebih
tinggi dari angka nasional.
“Indonesia Bebas Pasung 2018” adalah salah satu program nasional yang
dicanangkan dengan harapan tahun 2018 tidak ada lagi Orang Dengan Masalah
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
39
Kejiwaan (ODMK) dipasung. Program “NTB Bebas Pasung 2018” adalah bentuk
komitmen Pemerintah Daerah untuk mensuskseskan program nasional Indonesia
Bebas Pasung 2018. Estimasi pasien pasung di NTB adalah 319 orang, yang
didasarkan pada estimasi WHO, yaitu bahwa diperkirakan 1% dari pasien yang
mengalami gangguan jiwa berat mengalami tindakan pemasungan, sedangkan
prevalensi gangguan jiwa berat di NTB menurut Riskesdas 2007 adalah 0,99%
(dibulatkan menjadi 1%) dari jumlah penduduk 15 thn keatas atau sekitar 31.820
orang. Rencana penyisiran atau penjangkauan sampai tahun 2013 diperkirakan
dapat menjangkau 126 orang dan tahun 2014 sebanyak 119 orang (tuntas). Sampai
dengan tahun 2013, RSJ Mutiara Sukma sudah menjangkau 332 pasien pasung
dan sebagian besar menjalani perawatan di RSJ Mutiara Sukma.
Berikut permasalahan dan isu-isu strategis yang dihadapi RSJ Mutiara
Sukma dalam menjalankan tugas dan fungsinya :
Tabel 3.4. Keterkaitan Masalah dengan Isu Strategis
N
O SEKSI MASALAH ISU STRATEGIS
1 SEKRETARIAT/
TU
- Pengelolaan administrasi
keuangan belum tertib
- Pencatatan dan pelaporan
aset belum tertib
- Koordinasi perencanaan
program kesehatan lintas
sektor belum optimal
- Pelayanan keuangan
belum optimal
- Pengelolaan aset belum
optimal
- Penyediaan anggaran
untuk program
kesehatan jiwa masih
terbatas
2 PELAYANAN
MEDIK
- Penanganan pasien
gangguan jiwa belum
optimal
- Penanganan
penyalahgunaan Napza
belum sesuai standar
- Penanganan kasus
- Kasus gangguan jiwa
meningkat
- Penanganan Napza
belum optimal
- Penanganan kasus
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
40
N
O SEKSI MASALAH ISU STRATEGIS
HIV/IDS terkendala
sumberdaya
HIV/AIDS belum
optimal
PELAYANAN
PENUNJANG
MEDIK
- Fasilitas atau sarana
prasarana medis dan
penunjang masih terbatas
- Peralatan dan bangunan
banyak yang aus atau
konvensional dan tidak
layak
- Peralatan dan bangunan
belum sesuai standar
- Pemeliharaan peralatan
belum terkelola dengan
baik
PELAYANAN
KEPERAWATA
N
- Asuhan keperawatan
belum berjalan optimal
antara lain
pendokumentasian yang
belum tertib dan
pelaksanaan MPKP yang
kurang optimal
- SDM keperawatan belum
sesuai standar
- Pelayanan keperawatan
belum optimal
- Kompetensi dan
profesionalisme
keperawatan belum
sesuai standar
Komitmen Pemerintah Daerah Provinsi NTB dibidang kesehatan
tergambar jelas dalam visi misinya. Visi Gubernur/ Wakil Gubernur Nusa Tenggara
Barat Tahun 2013-2018, adalah: Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara
Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera. Adapun misi
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah:
1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter melalui pemantapan
ketaatan beragama, peningkatan budipekerti, dan pengembangan toleransi.
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan.
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan
hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
41
4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing melalui
optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, dan
kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan
kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industri
pariwisata, agroindustri, dan ekonomi kreatif berbasis budaya, sumberdaya
lokal, dan iptek.
6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar
wilayah berbasis tata ruang.
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Dari ketujuh misi tersebut, terdapat misi yang berkaian erat dengan
kesehatan termasuk RSJ Mutiara Sukma yaitu misi keempat. Meningkatkan mutu
sumberdaya manusia yang berdaya saing tidak hanya membutuhkan fisik yang
kuat tetapi juga jiwa yang sehat. Untuk itu Pemerintah Provinsi NTB menjamin
bahwa setiap warganya mendapatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial
termasuk kesehatan secara berkeadilan dan tanpa membedakan gender, dengan
harapan terwujud layanan sosial dasar yang bermutu, terjangkau dan adil serta
masyarakat yang sehat dan cerdas.
Upaya nyata yang dilakukan RSJ Mutiara Sukma untuk mendukung misi
tersebut adalah dengan mendekatkan akses pelayanan kesehatan jiwa kepada
masyarakat melalui pelayanan langsung mobile clinic, home visit, dan dropping
pasien terutama bagi masyarakat miskin, pasien pasung dan pasien yang secara
geografis sulit menjangkau pelayanan kesehatan jiwa. Penyediaan pelayanan yang
bermutu, tepat dan cepat di dalam gedung (internal RS) serta mengembangkan
pelayanan sesuai kemajuan teknologi dan tuntutan masyarakat, menyiapkan
sarana prasarana sesuai standar dan kebutuhan pelayanan serta kebijakan yang
berpihak kepada kepentingan masyarakat telah dirintis dan dijalankan juga oleh
RSJ Mutiara Sukma. Keterbatasan sumberdaya dengan daerah saasaran yang sulit
dijangkau menjadi hambatan yang dihadapi RSJ Mutiara Sukma dalam
mendukung misi tersebut.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
42
Selain visi misi Gubernur/Wakil Gubernur Terpilih, Renstra RSJ Mutiara
Sukma juga harus selaras dengan visi misi Kementerian Kesehatan RI. Visi
Kementerian Kesehatan RI adalah Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan. Adapun misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi
tersebut adalah :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Salah satu program Kementerian Kesehatan RI yang terkait langsung
dengan RSJ Mutiara Sukma adalah “Indonedia Bebas Pasung 2018” yang
dijalankan oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan “NTB Bebas Pasung 2018”.
Kegiatan tersebut menjamin bahwa pada tahun 2018 tidak ada lagi pasien yang
kehilangan hak-haknya sebagai manusia karena pemasungan karena semua
masyarakat mendapat jaminan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
paripurna, merata dan berkeadilan seperti tertuang dalam misi Kementerian
Kesehatan RI.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat dilakukan RSJ Mutiara Sukma melalui kegiatan Community Mental
Health Nursing (CMHN) dengan membuat pilot project dan membentuk Self Help
Group (SHG) dan mendorong TPKJM Provinsi berperan aktif. Diharapkan
dengan kegiatan tersebut, pemberdayaan masyarakat dalam kesehatan jiwa
masyarakat dapat terwujud.
Penyusunan Renstra RSJ Mutiara Sukma NTB juga mempertimbangkan
kebijakan pemerintah provinsi NTB yaitu Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor
3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2009–2029. Dalam Perda tersebut terdapat 3 (tiga)
kebijakan pengembangan struktur ruang untuk Provinsi NTB, salah satunya
memiliki keterkaitan dengan peran RSJ Mutiara Sukma walaupun tidak langsung
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
43
yakni “peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan infrastruktur
transportasi, telekomunikasi, energi dan ketenagalistrikan, sumber daya air,
persampahan, dan sanitasi yang terpadu dan sesuai kebutuhan wilayah provinsi”.
Kebijakan ini terkait dengan program kegiatan di RSJ Mutiara Sukma yaitu
pengembangan dan pemanfaatan teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan
serta pengembangan instalasi pengolahan air limbah terpadu dan berkelanjutan.
Strategi RTRW yang tertuang dalam Perda tersebut sejalan dengan kebijakan
pelayanan kesehatan.
Tabel 3.5. Keterkaitan Rencana Tata Ruang Provinsi NTB 2009-2029 dengan
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma NTB 2013-2018
KEBIJAKAN STRATEGI RTRW
PROV. NTB 2009-2029
TUJUAN RENSTRA RSJ
2013-2018
Peningkatan kualitas
dan jangkuan
pelayanan jaringan
infrastruktur,
telekomunikasi, energi
dan ketenagalistrikan,
sumberdaya air,
persampahan, dan
sanitasi yang terpadu
dan sesuai kebutuhan
wilayah provinsi
Pengembangan dan
pemanfaatan teknologi
pengolahan sampah ramah
lingkungan
Meningkatkan mutu
peralatan medis dan
non medis sesuai
standar
Pengembangan instalasi
pengolahan air limbah terpadu
dan berkelanjutan
3.4 Analisis Lingkungan Strategis
Organisasi yang berhasil harus memahami lingkungan eksternal dan
internalnya sehingga mampu mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap
berbagai kemungkinan yang terjadi. Analisis faktor lingkungan eksternal adalah
gambaran mengenai situasi diluar organisasi, dan merupakan gambaran mengenai
apa yang harus dilakukan, melalui analisis peluang yang dimiliki (opportunity)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
44
dan ancaman yang mungkin dihadapi (threath). Analisis faktor lingkungan
internal adalah gambaran kondisi didalam organisasi dan informasi kapabilitas
organisasi dan memberikan gambaran mengenai apa yang dapat dilakukan,
melalui analisis kekuatan yang dimiliki (strength) dan kelemahan organisasi
(weakness). Berikut analisis faktor intern dan ekstern RSJ Mutiara Sukma:
Analisis Internal
Strength (Kekuatan)
1. RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya RS yang memberikan pelayanan
khusus dibidang kesehatan jiwa (+9)
2. RSJ Mutiara Sukma berada di lokasi yang strategis, sehingga mudah
dijangkau dari berbagai jurusan. (+7)
3. RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya yang memiliki unit One Stop Centre
(OSC) yang khusus menangani korban penyalahgunaan Napza dan ditunjuk
sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi Orang Dengan
Penyalahgunaan Napza (ODPGN) (+9)
4. Tarif pelayanan di RSJ Mutiara Sukma sangat terjangkau oleh masyarakat
(+8)
5. RSJ Mutiara Sukma memiliki pelayanan penunjang yang cukup memadai
(+4)
6. Status RSJ Mutiara Sukma sebagai BLUD menjadikan RSJ Mutiara Sukma
memiliki fleksibilitas pengelolaan keuangan (+8)
7. RSJ Mutiara Sukma menjadi pilot project dibidang pelayanan kesehatan jiwa
kelas B di Indonesia (+8)
8. Dari segi kualifikasi pendidikan, sebagian besar pegawai RSJ Mutiara Sukma
telah memenuhi kualifikasi pendidikan dan telah memiliki spesialis
keperawatan jiwa (+7)
9. Memiliki kerjasama dengan pihak ketiga (+6)
Weakness (Kelemahan)
1. Sebagai satu-satunya institusi khusus dibidang kesehatan jiwa, RSJ Mutiara
Sukma memiliki dokter spesialis jiwa terbatas hanya 3 orang ( -6 )
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
45
2. Komitmen pegawai masih rendah ( -4 ).
3. Belum memiliki peralatan medis yang memadai untuk RSJ tipe B dan
menjadi kelas A ( -5 )
4. Sarana fisik atau bangunan RSJ Mutiara Sukma secara fungsional dan
estetika belum memadai untuk bisa memfasilitasi pengembangan pelayanan
yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit ( -5 )
5. Selama ini penetapan tarif pelayanan di RSJ Mutiara Sukma belum
mempertimbangkan analisis unit cost, besar subsidi pemerintah dan daya beli
masyarakat sehingga belum diketahui tarif yang seharusnya untuk satu
pelayanan yang diberikan ( -4 )
6. Sebagian tenaga kesehatan belum memenuhi persyaratan untuk memberikan
pelayanan di ruang pelayanan (-3)
7. Penjenjangan karier, reward dan punisment belum berjalan optimal (-4)
8. Keberadaan pegawai dropingan yang tidak sesuai kebutuhan dan standar
kompetensi (-3)
9. Manajemen keuangan belum tertata dengan baik (-4)
Analisis Eksternal
Opportunity (Peluang)
1. Peningkatan institusi pendidikan kesehatan memberikan peluang bagi RSJ
Mutiara Sukma karena merupakan satu-satunya lahan praktek dibidang
kesehatan jiwa bagi mahasiswa (+9 )
2. Kebijakan pusat tentang BPJS membuka peluang bagi RSJ Mutiara Sukma
untuk mengembangkan pelayanan ( +7 )
3. RSJ Mutiara Sukma sebagai tempat pemeriksaan narkoba dan kesehatan jiwa
(+6)
4. Meningkatnya kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam
pemanfaatan produk RSJ Prov ( +8 )
5. Penunjukkan RSJ Mutiara Sukma sebagai pilot project membuka peluang
RSJ Mutiara Sukma sebagai tempat studi banding bagi provinsi lain (+7)
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan bermutu
termasuk kesehatan jiwa (+5)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
46
Threat (Ancaman)
1. Adanya stigma negatif masyarakat tentang RSJ Mutiara Sukma ( -5 )
2. Semakin kritisnya pelanggan terhadap mutu pelayanan kesehatan dan adanya
Undang-Undang perlindungan konsumen ( -3 )
3. Kebijakan Pemda tentang pemeriksaan narkoba yang tidak hanya
menunjukkan RSJ Mutiara Sukma sebagai satu-satunya tempat pemeriksaan
narkoba tetapi juga institusi lain ( -4 )
4. Peningkatan pengobatan alternatif /tradisional ( -4 )
5. Kebijakan pusat tentang pembiayaan BPJS dapat menjadi ancaman apabila
kebijakan tersebut dicabut atau tingginya nilai piutang karena sebagian besar
pendapatn RSJ Prov. Berasal dari pasien BPJS ( -7 )
6. Adanya kebijakan global tentang tenaga kesehatan asing yang boleh bekerja
di Indonesia (-5)
Penjelasan :
Berdasarkan analisa SWOT RSJ Mutiara Sukma berada pada kuadran
Offensive/Aggressive, artinya RSJ Mutiara Sukma memiliki kekuatan untuk
memanfaatkan peluang yang ada.
Strength
Deffensive Offensive/Agressive
Liquidation Reconsiliation
I
II
IV
III
14
28
GRAFIK SWOT
Opportunities Treaths
Weaknesess
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
47
Tabel 3.6. Penentuan Langkah Strategis
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN KELEMAHAN RSJ adalah satu-satunya RS yang memberikan pelayanan khusus di bidang kesehatan jiwa
Sebagai satu-satunya institusi di bidang kesehatan jiwa tetapi memiliki dokter spesialis jiwa terbatas hanya 3 orang
RSJ Mutiara Sukma berada pada lokasi strategis, sehingga mudah dijangkau dari berbagai jurusan
Komitmen pegawai masih rendah
RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya yang memiliki One Stop Center (OSC) Tarif pelayanan di RSJ Mutiara Sukma terjangkau RSJ Mutiara Sukma memberikan pelayanan penunjang RSJ Mutiara Sukma menerapkan PPK BLUD RSJ Prov.NTB adalah Pilot Project RS Jiwa kelas B Telah memiliki tenaga spesialisasi keperawatan
Belum memiliki peralatan medis yang memadai untuk RSJ kelas B dan menjadi kelas A Sarana fisik belum memadai Penetapan tarif pelayanan belum berdasarkan unit cost Sebagian tenaga kesehatan belum memenuhi persyaratan Penjenjangan karir, reward and punisment belum optimal Keberadaan PNS dropingan tidak sesuai kebutuhan dan standar kompetensi Manajemen keuangan belum tertata dengan baik
PELUANG
Peningkatan jumlah institusi pendidikan kesehatan
Koordinasi dan advokasi lintas sektoral dan stakeholder
Fasilitasi usulan SDM kesehatan dan koordinasi dengan sektor terkait
Kebijakan pemerintah tentang JKN membuka peluang bagi RSJ untuk mengembangkan pelayanan
Standarisasi dan publikasi pelayanan kesehatan yang ada di RSJ Mutiara Sukma Intensifikasi, diversifikasi dan revitalisasi pelayanan
Optimalisasi sumberdaya dan renovasi ruang perawatan dan pelayanan sesuai usulan pengadaan sarana dan prasarana ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menunjang pelayanan
Sebagai tempat pemeriksaan Narkoba dan pemeriksaan kesehatan jiwa
Sosialisasi dan publikasi pelayanan Evaluasi dan revisi standar pelayanan
Rasionalisasi tarif pelayanan berdasarkan unit cost dan evaluasi pola tarif pelayanan yang digunakan RSJ
SO WO
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
48
Meningkatnya kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam pemanfaatan produk RSJ Sebagai pilot project RSJ kelas B Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan bermutu
Koordinasi, supervisi, advokasi dan edukasi administrasi keuangan secara berkala oleh direksi dan tim keuangan provinsi
ANCAMAN
Stigma negatif dari masyarakat tentang RSJ
Sosialisasi, publikasi pelayanan dan advokasi program ke masyarakat
Revitalisasi pegawai Restrukturisasi pola hubungan dan pembagian tugas pegawai
Semakin kritisnya pelanggan terhadap mutu pelayanan kesehatan dan adanya undang undang perlindungan konsumen
Standarisasi pelayanan Koordinasi dan advokasi lintas sektoral dan stakeholder
Sosialisasi, publikasi pelayanan dan advokasi program ke masyarakat
Kebijakan Pemda tentang pemeriksaan Narkoba Meningkatnya jumlah lembaga yang memberikan jasa pengobatan alternatif/ tradisional Kebijakan pemerintah tentang JKN Kebijakan global tentang tenaga asing yang boleh bekerja di Indonesia
WT ST
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018 49
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi Dan Misi
VISI
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB yang merupakan salah satu Lembaga
Teknis Daerah (LTD) Pemerintah Provinsi mempunyai visi :
RUMAH SAKIT JIWA DAMBAAN MASYARAKAT DENGAN
MUTU TERKINI
Ada dua kata kunci dalam visi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan
oleh RSJ Mutiara Sukma 2013- 2018, yaitu:
• Kata ”Dambaan Masyarakat” yang dimaksud adalah RSJ Mutiara
Sukma menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat dalam
pengembangan dan penanganan kesehatan jiwa masyarakat.
• Kata ”Mutu Terkini” yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan
RSJ Mutiara Sukma sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
MISI
Untuk mencapai visi tersebut, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menetapkan
misi yang diemban sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan
administrasi perkantoran
Pelayanan yang berkualitas membutuhkan dukungan manajemen dan
administrasi serta kebijakan yang baik, tepat dan akuntabel, baik dibidang
keuangan, pengelolaan aset, perencanaan pelaporan, kepegawaian maupun
urusan rumah tangga RSJ. Pengelolaan administrasi yang baik akan
tercermin dalam performa kerja antara lain peningkatan ketertiban
administrasi.
2. Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa
dan Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018 50
Setiap pelayanan yang diberikan khususnya bagi penderita gangguan jiwa,
penyalahgunaan Napza maupun penderita HIV/AIDS dilakukan secara
bersama dalam suatu tim dengan melibatkan multidisiplin ilmu agar
pelayanan dapat diberikan menyeluruh sesuai standar yang berlaku secara
nasional. Pelayanan paripurna akan menciptakan pelayanan yang lebih
efektif, efisien, safety serta terjamin kualitasnya sehingga terbangun brand
image dan citra positif RSJ Mutiara Sukma.
3. Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis dan non medis
sesuai standar untuk menunjang pelayanan
Pelayanan yang baik atau berkualitas harus didukung dengan penyediaan
sarana dan prasarana, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga dari segi
kualitas serta sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang kesehatan dan
ilmu kedokteran. Penyediaan peralatan yang sesuai standar adalah
kewajiban yang harus dipenuhi sebagai salah satu persyaratan penilaian
mutu dan klasifikasi suatu RS.
4. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan
profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan
Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang jasa, RSJ Mutiara
Sukma mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaiknya
termasuk dibidang keperawatan. Keperawatan adalah unsur penting dalam
pelayanan karena merupakan tenaga yang langsung terlibat dengan pasien
maupun masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan agar
lebih profesional diharapkan akan berkontribusi signifikan pada
pencapaian kepuasan pelanggan.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018 51
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSJ MUTIARA SUKM A NTB
Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSJ Mutiara Sukma NTB
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
(OUTCOME)
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018 1 1.1
Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan dan aset
1.1.1 Terwujudnya administrasi perkantoran yang tertib
Pelaporan keuangan tepat waktu dan akurat
Persen 100 100 100 100 100
1.1.2 Terkelolanya aset/barang daerah secara efektif, aset tepat waktu dan akurat
Jumlah laporan aset/barang daerah yang tersusun
Persen 100 100 100 100 100
1.2 Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi umum dan teknis perkantoran
1.2.1 Terwujudnya administrasi umum perkantoran yang tertib
Jasa administrasi umum dan perkantoran terlaksana
Doku-men
12 12 12 12 12
1.3 Meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan administrasi perkantoran
1.3.1 Tersedianya sarana perkantoran untuk kelancaran pelayanan
Tingkat kelancaran layanan administrasi perkantoran
Persen 100 100 100 100 100
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018 52
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
(OUTCOME)
SATU-AN
TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018 2 2.1
Meningkatakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
2.1.1 Tercapainya pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kepuasan pelanggan meningkat
Persen 77,5 78 78,5 79 80
2.1.2 Terakreditasinya RSJ sesuai versi 2012
RSJ terakreditasi Tingkat 5 pelayana
n
5 pelayana
n
Paripurn
a
Paripurn
a
Paripurn
a
2.2 Menyediakan pelayanan terjangkau
2.2.1 Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai daya beli masyarakat
Visite rate meningkat
Persen
0,47
0,5
0,53
0,56
0,59
3 3.1 Menyediakan ruang perawatan dan perkantoran yang sesuai standar
3.1.1 Tersedia ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi ruang
Kelas RSJ meningkat Tipe B B B B A
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018 53
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
(OUTCOME)
SATU-AN
TARGET KINERJA SASARAN PER TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
3.1.2 Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin
Umur teknis sarana dan prasarana rumah sakit
Tahun 5 5 5 5 5
3.2 Meningkatkan efektifitas layanan
3.2.1 Terpeliharanya sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai
Jumlah gedung terpelihara
Paket 2 2 2 2 2
3.2.2 Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai
Jumlah sarana dan prasaranan yang tersedia
Paket 6 6 6 6 6
4 4.1 Meningkatkan kapasitas dan produktifitas kerja layanan
4.1.1 Terwujudnya sumber daya aparatur yang profesional dan sehat jasmani
Persentase karyawan yang mengikuti dan terpapar pelatihan
Persen 80 80 80 80 80
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
54
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Tabel 4.2
Strategi dan Kebijakan RSJ Mutiara Sukma NTB Tahun 2013-2018
Visi
Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Terkini
Misi 1
Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi perkantoran
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1.1 Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan dan aset
1.1.1 Terwujudnya administrasi perkantoran yang tertib
1.1.1.1 Standarisasi pelayanan
1.1.1.1.1 Mendorong penerapan SPO dan SPM RSJ
1.1.2 Terkelolanya aset/barang daerah secara efektif, aset tepat waktu dan akurat
1.1.3.1 Evaluasi dan revisi pengelolaan asset/barang
1.1.3.1.1 Pembentukan tim kerja asset san evaluasi
1.2 Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi umum dan teknis perkantoran
1.2.1 Terwujudnya administrasi umum perkantoran yang tertib
1.2.1.1 Standarisasi pelayanan
1.2.1.1.1 Mendorong penerapan SPO dan SPM RSJ
1.3 Meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan administrasi perkantoran
1.3.1 Tersedianya sarana perkantoran untuk kelancaran pelayanan
1.3.1.1 Renovasi ruang perkantoran dan optimalisasi sumber daya
1.3.1.1.1 Meningkatkan koordinasi dan evaluasi penyediaan fasilitas perkantoran
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
55
Visi
Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Terkini
Misi 2
Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
2.1 Meningkatakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
2.1.1 Tercapainya pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
2.1.1.1 Intensifikasi, diversifikasi dan revitalisasi pelayanan 2.1.1.2 Sosialisasi dan publikasi pelayanan 2.1.1.3 Koordinasi dan advokasi lintas sektoral dan stakeholder
2.1.1.1.1 Pengembangan dan pembaharuan pelayanan 2.1.1.2.1 Meningkatkan promosi dan publisitas 2.1.1.3.1 Melanjutkan kemitraan dengan lintas sektoral dan stakeholder
2.1.2 Terakreditasinya RSJ sesuai versi 2012
2.1.2.1 Standarisasi pelayanan 2.1.2.2 Evaluasi dan revisi standar pelayanan
2.1.2.1.1 Pembentukan tim kerja/akreditasi 2.1.2.2.1 Mendorong penerapan SPO dan SPM serta pengembangan SPO
2.2 Menyediakan pelayanan terjangkau
2.2.1 Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai daya beli masyarakat
2.2.1.1 Renovasi ruang perawatan dan pelayanan, optimalisasi sumber daya, rasionalisasi dan evaluasi pola tarif
2.2.1.1.1 Meningkatkan koordinasi dan evaluasi penyediaan fasilitas kesehatan, menjalin kemitraan, menyusun pola tarif baru, dan pengaturan pengelolaan smberdaya
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
56
Visi
Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Terkini
Misi 3
Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis serta non medis sesuai standar untuk menunjang pelayanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
3.1 Menyediakan ruang perawatan dan perkantoran yang sesuai standar
3.1.1 Tersedia ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi ruang
3.1.1.1 Konstruksi dan renovasi ruang perawatan dan perkantoran sesuai standar bangunan
3.1.1.1.1 Penyusunan usulan pendanaan pembangunan renovasi dan perluasan bangunan
3.1.2 Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin
3.1.1.2 Koordinasi dan advokasi pendanaan
3.1.1.2.1 Menjalin kemitraan tingkat vertical dan horizontal (Pemda/Pusat) 3.1.1.2.2 Penyusunan, monitoring dan evaluasi pedoman pemeliharaan bangunan
3.2 Meningkatkan efektifitas layanan
3.2.1 Terpeliharanya sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai
3.2.1.1 Optimalisasi sumber daya
3.2.1.1.1 Pengaturan pengelolaan sumber daya
3.2.2 Tersedianya sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai
3.2.2.1 Inventarisasi sumber daya
3.2.2.1.1 Menyusun daftar kebutuhan sumber daya
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
57
Visi
Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Terkini
Misi 4
Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional untuk mencapai kepuasan pelanggan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
4.1 Meningkatkan kapasitas dan produktifitas kerja layanan
4.1.1 Terwujudnya sumber daya aparatur yang profesional
4.1.1.1 Peningkatan Kompetensi dan profesionalisme karyawan melalui diklat
4.1.1.1.1 Pemberian kesempatan kepada semua karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)
Meningkatkan - Terwujudnya administrasi pelaporan 1 02 01 02 03 01 01 Program pelayanan Tingkat kelancaran 0% - 0% 0 100% 69,724 100% 69,624 100% 81,056 100% 220,404
efektifitas perkantoran yang tertib keuangan tepat administrasi administrasi perkantoran
pengelolaan waktu dan akurat perkantoran
administrasi
keuangan dan asset 1 02 01 02 03 01 01 07 Penyediaan jasa Jumlah kegiatan 0 - 0 0 1 keg 69,724 1 keg 69,624 1 keg 81,056 3 keg 220,404 RSJMS RSJ
administrasi keuangan penyediaan jasa (tata usaha;
administrasi keuangan keuangan)
terselenggara
Terkelolanya aset/barang Jumlah laporan 1 02 01 02 03 01 01 Program pelayanan Tingkat kelancaran 0% 0 0% 0 100% 25,230 100% 17,500 100% 20,100 100% 62,830
daerah secara efektif asset/barang administrasi administrasi perkantoran
Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza secara paripurna dan bermutu standar nasionaldaerah yang perkantoran
akurat tersusun
1 02 01 02 03 01 01 07 Penyediaan jasa Jumlah kegiatan 0 keg 0 0 keg 0 1 keg 25,230 1 keg 17,500 1 keg 20,100 3 keg 62,830 RSJMS RSJ
administrasi keuangan penyediaan jasa (tata usaha;
(tim aset) administrasi keuangan keuangan)
(tim aset)terselenggara
Meningkatkan - Terwujudnya Jasa administrasi 1 02 02 02 03 01 01 Program pelayanan Tingkat kelancaran 100% 36,100 100% 87,400 100% 527,000 100% 965,000 100% 563,210 100% 2,178,710
efektivitas administrasi umum umum dan administrasi administrasi perkantoran
pengelolaan perkantoran yang perkantoran perkantoran
administrasi tertib terlaksana
umum dan 1 02 02 02 03 01 01 19 Penyediaan jasa Jumlah kegiatan 1 keg 22,100 1 keg 63,400 1 keg 503,000 1 keg 468,000 1 keg 9.600 5 keg 1,056,510 RSJMS RSJ
teknis perkantoran administrasi dan teknis penyediaan jasa (tata usaha;
perkantoran administrasi dan keuangan,
teknis perkantoran kepegawaian)
1 02 01 02 03 01 01 02 Penyediaan jasa Jumlah kegiatan 1 keg 14,000 1 keg 24,000 1 keg 24,000 1 keg 324,000 1 keg 372,000 5 keg 758,000 RSJMS RSJ
komunikasi,sumber penyediaan jasa (Tata Usaha,
daya air dan listrik komunikasi,sumber Umum)
daya air dan listrik
tersedia
1 02 01 02 03 01 01 21 Penyediaan alat listrik Tersedianya komponen 0 keg 0 0 keg 0 0 keg 0 1 keg 173,000 1 keg 191,200 2 keg 364,200 RSJMS RSJdan elektronik instalasi listrik gedung (tata usaha;
rumah sakit perlengkapan)
Meningkatkan Tingkat 1 02 01 02 03 01 02 Program peningkatan Tingkat kelancaran 0% 0 0% - 100% 381,350 100% 705,918 100% 581,100 100% 1,668,368
kualitas dan kelancaran sarana prasarana tugas aparatur
kapasitas layanan layanan aparatur
administasi administrasi
perkantoran perkantoran 1 02 01 02 03 01 02 05 Pengadaan kendaraan dinas /Tersedianya kendaraan 0 0 0 0 1 unit 381,350 2 unit 572,918 0 0 3 unit 954,268 RSJMS
Operasional operaional (Tata Usaha,
Asset)
1 02 01 02 03 01 02 07 Pengadaan perlengkapan Tersedianya perlengkapan 0 0 0 0 0 0 0 0 13 unit 471,900 13 unit 471,900 RSJMS
gedung kantor gedung kantor yang (Tata Usaha,
memadai Asset)
1 02 01 02 03 01 02 11 Pengadaan UPS/Stabilizer, Tersedianya komputer 0 0 0 0 0 0 14 unit 133,000 8 unit 109,200 22 unit 242,200 RSJMS
komputer dan alat-alat dan UPS yang memadai (Tata Usaha,
elektronik Asset)
Meningkatkan - Tercapainya Kepuasan 1 02 1 02 03 39 Program peningkatan Persentase target 100% 8,000,000 100% 16,000,000 100% 14,000,000 100% 15,000,000 100% 16,000,000 100% 69,000,000
mutu pelayanan dan pelayanan sesuai pelanggan mutu pelayanan BLUD pendapatan
keselamatan Standar Pelayanan meningkat
pasien Minimal (SPM) 1 02 1 02 03 39 01 Pelayanan dan Cost Recovery meningkat 54% 8,000,000 55% 16,000,000 56% 14,000,000 57% 15,000,000 60% 16,000,000 60% 69,000,000 RSJMS RSJ
pendukung pelayanan (penunjang;
BLUD diklit dan TU;
kepegawaian
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
62
Target 2014
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
LokasiIndikator Sasaran
Program dan Kegiatan
Tersedianya sarana perkantoran untuk kelancaran pelayanan
Indikator kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Target 2015
Tabel 5.2
SasaranTujuan
Unit Kerja SKPD
Penanggung jawab
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kondisi kinerja pada akhir periode
Target 2016 Target 2017 Target 2018
Kode Rekening
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)
Target 2014
LokasiIndikator Sasaran
Program dan KegiatanIndikator kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Target 2015
SasaranTujuan
Unit Kerja SKPD
Penanggung jawab
Kondisi kinerja pada akhir periode
Target 2016 Target 2017 Target 2018
Kode Rekening
- Terakreditasinya RSJ 1 02 1 02 03 01 23 Program standarisasi RSJ terakreditasi 5 85,480 5 246,880 tingkat 525,616 tingkat 120,000 tingkat 150,000 tingkat 1,127,976
RSJ sesuai versi 2012 terakreditasi pelayanan RS pelayanan pelayanan paripurna paripurna paripurna paripurna
1 02 1 02 03 01 23 01 Penyusunan standar persentase dokumen 80% 85,480 80% 246,880 80% 525,616 80% 120,000 80% 150,000 80% 1,127,976 RSJMS. Pela- RSJ
pelayanan kesehatan akreditasi tersusun yanan medik,
sesuai pokja Penunjang,
keperawatan, TU)
Menyediakan - Tersedianya pelayanan Visite Rate 1 02 1 02 03 01 16 Program Upaya BOR mencapai standar
pelayanan kesehatan yang meningkat kesehatan masyarakat
terjangkau memadai, mudah
diakses dan sesuai 1 02 1 02 03 01 16 09 Peningkatan kesehatan - % pasung terlayani 100% 310,795 100% 268,429 100% 228,168 100% 737,267 100% 766,920 100% 2,311,579 RSJMS se-NTB
daya beli masyarakat masyarakat - %pasien gangguan 100% 100% 100% 100% 100% 100% - (pelayanan
jiwa terlayani medik)
-%Napza terlayani 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
1 02 1 02 03 01 16 11 Peningkatan pelayanan -% HIV/AIDS terlayani 100% 282,457 100% 470,196 100% 1,125,112 100% 482,663 100% 552,520 100% 2,912,948 RSJMS se-NTB
dan penanggulangan -% korban bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% - (pelayanan
masalah kesehatan gangguan jiwa,dropping, medik)
hotline layanan krisis
terlayani
Menyediakan - Tersedia ruang Kelas RSJ 1 02 01 02 03 01 02 Program peningkatan Tingkat kelancaran 100% 12,664,883 100% 11,796,365 100% 19,277,012 100% 1,999,897 100% 10,890,557 100% 56,628,714
ruang perkantoran perawatan dan meningkat sarana prasarana tugas aparatur
dan perawatan perkantoran yang aparatur
yang sesuai layak dan sesuai
standar fungsi ruang 1 02 1 02 03 01 02 03 Pembangunan gedung Jumlah gedung 1 pkt 1,372,000 4 pkt 3,626,794 4 pkt 16,168,676 1 pkt 1,999,897 3 pkt 10,890,557 13 pkt 34,057,924 RSJ MS RSJ
kantor terbangun (tata usaha,
penunjang)
- Terpeliharanya fisik Umur teknis 1 02 01 02 03 01 02 22 Pemeliharaan rutin/ Jumlah gedung 1 pkt 11,292,883 3 pkt 8,169,571 3 pkt 3,108,336 0 pkt - 7 pkt 22,570,790 RSJMS RSJ
bangunan secara rutin sarana dan berkala gedung kantor terpelihara (renovasi/ (penunjang
prasarana rumah dinas dan gedung) medik)
sakit terselenggara
Meningkatkan - Terpeliharanya Jumlah gedung 1 02 1 02 03 01 27 Program pemeliharaan Jumlah kunjungan gangguan 0 0 0 0 47120.00 8,724,139 51500 2,376,500 56,600 2,015,175 155200 13,115,814
efektifitas Sarana dan Prasarana terpelihara sarana prasarana RS jiwa tertangani kunjungan kunjungan kunjungan kunjungan
layanan Rumah Sakit yang
memadai 1 02 1 02 03 01 27 01 Pemeliharaan rutin/ Jumlah gedung 0% 0 0% 0 2 paket 8,724,139 1 pkt 2,376,500 2 pkt 2,015,175 3 keg 13,115,814 RSJMS RSJ
berkala rumah sakit rumah sakit (penunjang
yang terpelihara medik)
Tersedianya sarana dan 1 02 1 02 03 26 Program pengadaaan Jumlah kunjungan gangguan 0 0 39,645 3,290,750 47120 4,646,860 51500 3,861,041 56,600 3,176,364 155200 14,975,015
prasarana rumah sakit yang peningkatan sarana jiwa tertangani kunjungan kunjungan kunjungan kunjungan kunjungan
memadai prasarana RS/RSJ
1 02 1 02 03 26 18 Pengadaan alat-alat Jumlah kegiatan 0 keg 0 2 paket 3,290,750 2 paket 1,584,120 3 pkt 1,642,991 1 pkt 960,014 3 keg 9,036,705 RSJMS RSJ
kesehatan RS pengadaan alkes (pelayanan
terselenggara medik)
1 02 1 02 03 26 19 Pengadaan obat-obatan Jumlah kegiatan 0 keg 0 0 keg 0 1 keg 1,000,000 1 keg 1,500,000 1 keg 2,000,000 3 keg 4,500,000 RSJMS RSJ
RS pengadaan obat (Penunjang
terselenggara medik)
1 02 1 02 03 26 21 Pengadaan meubeler Jumlah kegiatan 0 keg 0 0 keg 0 1 keg 309,500 1 keg 371,400 1 keg 150,000 3 keg 830,900 RSJMS. RSJ
pengadaan meubeler (tata usaha;
terselenggara Aset)
1 02 1 02 03 01 26 22 Pengadaan perlengkapan Jumlah kegiatan 0 keg 0 0 keg 0 2 paket 1,753,240 3 pkt 346,650 1 pkt 66,350 3 keg 2,166,240 RSJMS. RSJ
rumahtangga RS pengadaan perlengkapan (tata usaha;
RS terselenggara Aset)
1 02 1 02 03 01 26 04 Penambahan ruang rawat Jumlah ruang rawat inap 0 0 0 0 0 0 2 pkt 10,064,954 1 pkt 1,828,140 3 pkt 11,893,094
inap rumah sakit rumah sakit yang dibangun
1 02 1 02 03 01 26 01 Pembangunan rumah sakit Tersedianya ruang 0 0 0 0 0 0 0 0 3 pkt 14,531,863 3 pkt 14,531,863
perawatan yang memadai
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
63
Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia
85%85% 85% 85% 85% 1,319,440 737,267 268,429 85%593,252 1,353,280 4,271,668
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)Target Kinerja
Rp.(000)
Target 2014
LokasiIndikator Sasaran
Program dan KegiatanIndikator kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Target 2015
SasaranTujuan
Unit Kerja SKPD
Penanggung jawab
Kondisi kinerja pada akhir periode
Target 2016 Target 2017 Target 2018
Kode Rekening
Meningkatkan Terwujudnya sumber daya Persentase 1 02 1 02 03 05 Program peningkatan % Kinerja pegawai 71% 100,000 72% 125,000 73% 150,000 74% #REF! 75% 637,200 75% #REF!
kapasitas aparatur yang profesional karyawan yang kapasitas SD aparatur
dan produktifitas dan sehat jasmani mengikuti dan
kerja layanan terpapar pelatihan 1 02 1 02 03 05 01 Pendidikan dan % pegawai yang 85% 100,000 85% 125,000 85% 150,000 85% 250,000 85% 637,200 85% 1,262,200 RSJMS. luar dan
pelatihan formal mengikuti atau terpapar (seksi dalam
pelatihan dan penunjang Medik, daerah
pendidikan lanjut keperawatan
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
64
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
58
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Perubahan pengelolaan keuangan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sejak tahun 2012 berimplikasi pada
perubahan pola pembiayaan di RSJ Mutiara Sukma NTB. Untuk pembiayaan
operasional bersumber dari pendapatan fungsional BLUD (DPA-BLUD),
sedangkan pembiayaan bersumber dari APBD diperuntukkan untuk belanja
program kesehatan jiwa dan investasi, begitu pula pembiayaan yang bersumber
APBN dalam bentuk dana Tugas Pembantuan (TP).
Pendapatan BLUD sangat tergantung dari capaian hasil pelayanan dan tarif
pelayanan, sehingga untuk estimasi pendapatan BLUD 5 (lima) tahun (2014-
2018) dibutuhkan estimasi progres capaian hasil pelayanan 5 tahun juga. Rincian
estimasi progres capaian hasil pelayanan dapat dilihat pada lampiran 2, sedangkan
hasil perhitungan estimasi pendapatan untuk 5 (lima) tahun kedepan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 5.1. Estimasi Progres Pendapatan BLUD Selama 5 (lima) tahun
Tahun Sumber Pendapatan
Jumlah Pasien Umum Pasien
Jaminan Lain-lain
2014 1.911.600.900 5.892.370.657 196.028.443 8.000.000.000
2015 2.502.889.400 7.266.046.044 231.064.556 10.000.000.000
2016 2.312.085.800 11.321.339.900 366.574.300 14.000.000.000
2017 2.650.714.650 11.957.361.030 391.924.320 15.000.000.000
2018 2.966.915.650 12.517.907.030 515.177.320 16.000.000.000
Untuk pembiayaan yang bersumber dari APBD direncanakan untuk
membiayai 10 Program RSJ Mutiara Sukma NTB. Rincian 5 (lima) program dan
kegiatan dengan anggaran sumber APBD Provinsi NTB diuraikan sebagai berikut
:
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
59
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
b. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Perkantoran
c. Pengadaan alat listrik dan elektronik
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Pembangunan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
4. Program Peningkatan pengembangan sisitim capaian kinerja keuangan
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
b. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
c. Penyusunan rencana kerja
d. Penyusunan RKA dan DPA
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Peningkatan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
6. Program Standarisasi Pelayanan RS
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
60
7. Program Pegadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Pengadaan alat-alat kesehatan RS
b. Pengadaan obat-obatan RS
c. Pengadaan meubeler
d. Pengadaan perlengkapan rumahtangga RS
e. Pengadaan logistik (makanan pasien)
f. Pengadaan pencetakan administrasi RS
8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan
b. Pemliharaan rutin/berkala ambulance
c. Pemeliharaan rutin/berkala meubeler
9. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Kemitraan asuransi kesehatam masyarakat
b. Kemitraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
c. Kemitraan pengolahan limbah
d. Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
e. Kemitraan bagi pasien kurang mampu
f. Kemitraan dengan media massa
10. Program Kebijakan dan Manajemen kesehatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Penyusunan dokumen pelaporan
Pembiayaan yang bersumber dari pendapatan fungsional BLUD digunakan untuk
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD di RSJ Mutiara Sukma
NTB, dengan kegiatan sebagai berikut :
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
61
1. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD, yang dibagi dalam 3
kelompok belanja :
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang dan Jasa
3) Belanja Modal
Rincian kegiatan, indikator kinerja, target dan pendanaan indikatif akan diuraikan
dalam bentuk RKA (rencana Kerja Anggaran) untuk pembiayaan yang bersumber
dari APBD dan RBA (Rencana Bisnis anggaran) untuk pembiayaan yang
bersumber dari pendapatan fungsional BLUD. Secara umum uraian tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut :
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
65
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSJ MUTIARA SUKMA YANG MENGACU
KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 dibahas permasalahan-
permasalahan pembangunan yang masih dihadapi Provinsi NB ke depan dan perlu
ditangani dengan lebih baik yakni bagaimana membangun masyarakat
berkarakter, mampu mengembangkan budaya dan kearifan lokal, reformasi
birokrasi dan penegakan hukum, pengembangan SDM yang berdaya saing,
pengentasan kemiskinan, pengembangan konektifitas antar wilayah dan tata
ruang, serta pengelolaan lingkungan hidup.
Membangun masyarakat berkarakter dan SDM berdaya saing membutuhkan
masyarakat yang sehat jiwa dan raganya, sehingga salah satu program prioritas
Pemerintah Provinsi NTB adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal tersebut juga tertuang dalam salah satu pernyataan misi RPJMD Provinsi
NTB 2013-2018 yakni “meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang
berdayasaing melalui optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga
berencana, dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan
gender”. Tujuan pada misi ini adalah menjamin bahwa aksesibilitas dan kualitas
pelayanan sosial dasar termasuk kesehatan dapat diperoleh masyarakat secara
berkeadilan dan tanpa membedakan gender, dengan sasaran terwujud layanan
sosial dasar bermutu, terjangkau dan adil, serta terwujudnya masyarakat yang
sehat dan cerdas.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB sebagai salah satu penyedia layanan
sosial dasar untuk masyarakat Provinsi NTB dan sekitarnya, ikut berperan aktif
dan berkontribusi dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut dengan
program-program dan kegiatannya yang langsung maupun tidak langsung ke
masyarakat. Berikut program kegiatan yang telah disusun RSJ Mutiara Sukma
beserta indikator dan target yang telah diselaraskan dengan tujuan dan sasaran
RPJMD Provinsi NTB 2013-2018:
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
66
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Renstra RSJ Mutiara Sukma NTB 2013-2018
No
Aspe/Indikator Kinerja RSJ
Mutiara Sukma NTB
Sat-uan
Kon-disi
Awal (2013)
Target Kinerja Kon-disi
Akhir 2014 2015 2016 2017 2018
I PELAYANAN 1. Kepuasan pelanggan
meingkat Nilai IKM 77 77,5 78 78,5 79 80 80
2. Visite rate (angka pemanfaatan RS) meningkat
% 0,46 0,47 0,49 0,53 0,56 0,59 0,59
3. Kelas RSJ meningkat tipe B B B B A A A
4. RSJ terakreditasi tingkat 5 pela yanan
5 pela-yanan
5 pela- yanan
Pari-purna
Pari-purna
Pari-purna
Pari-purna
5. Persentase pasung terlayani % 100 100 100 100 100 100 100
6. Persentase pasien gangguan jiwa terlayani
% 100 100 100 100 100 100 100
7. Persentase kasus Napza tertangani % 100 100 100 100 100 100 100
8. Persentase kasus HIV/AIDS tertangani % 100 100 100 100 100 100 100
9. Persentase korban bencana traumatik tertangani
% 100 100 100 100 100 100 100
10. BOR (tingkat pemanfaatan tempat tidur RS) mencapai standar nasional
% 92 85 85 85 85 85 85
11. Jumlah gedung terbangun pkt 1 1 3 4 2 4 14
12. Jumlah gedung terpelihara pkt 1 1 2 2 2 0 7
13. Jumlah pegawai ikut atau terpapar pelatihan
% 80,7 85 85 85 85 85 85
14. Kinerja pegawai meningkat % 70 71 72 73 74 75 75
II. KEUANGAN
1 Cost recovery meningkat % 52,2 54 55 56 57 60 60
2 Pendapatan meningkat
Mil-yar 7,5 8 10 12 14 16 16
3 Kerjasama dengan pi hak ketiga meningkat
Kesepakatan 43 45 47 49 50 52 52
RSJ Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
67
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013-2018 ini disusun dengan pendekatan kombinasi “top
down” dan “bottom up” yang melibatkan seluruh pejabat struktural dan segenap
unsur pimpinan yang ada di RSJ Mutiara Sukma. Dengan demikian diharapkan
Renstra ini relevan dengan isu-isu strategis di tingkat lapangan sampai dengan isu
di tingkat koorporat. Secara umum Renstra ini merupakan hasil pemikiran dan
komitmen dari seluruh level dan jajaran RSJ Mutiara Sukma sehingga diharapkan
dapat diimplementasikan dengan baik.
Renstra ini merupakan pedoman bagi manajemen dan unit kerja di
lingkungan RSJ Mutiara Sukma dalam menjalankan dan mengembangkan RSJ
terutama dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan. Selain itu,
Renstra ini juga akan membantu RSJ Mutiara Sukma untuk berkomunikasi dan
bekerjasama dengan para stakeholder, antara lain pihak pemerintah, DPRD,
masyarakat, maupun investor.
Implementasi Renstra selayaknya diikuti dengan pengendalian dalam
bentuk monitoring dan evaluasi untuk menjamin Renstra ini selalu relevan dengan
perkembangan dan kondisi lingkungan. Kemauan melakukan perubahan,
komitmen, konsistensi, dan dukungan sumberdaya organisasi dalam menjalankan
Renstra merupakan kunci agar Renstra ini dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi RSJ Mutiara Sukma dan semua pihak.
Akhir kata, semua gambaran kondisi RSJ Mutiara Sukma dalam 5 (lima)
tahun mendatang yang dinyatakan dalam Renstra ini merupakan suatu kondisi
yang diproyeksikan akan terjadi berdasarkan asumsi-asumsi operasional dan
finansial. Perubahan asumsi yang cukup signifikan dapat mengakibatkan
gambaran kondisi RSJ Mutiara Sukma dan pencapaian kinerjanya berbeda dari
perkiraan semula, sehingga penyesuaian atau revisi lebih lanjut dari Renstra ini
mungkin dilaksanakan.
RSJ Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
68
Semoga program kerja RSJ Mutiara Sukma sampai dengan tahun 2018
lebih terarah dan terukur sesuai ketentuan yang berlaku, dilakukan dengan
dedikasi yang tinggi dan kerja keras serta memberi sumbangsih nyata bagi upaya
segenap komponen dalam memantapkan kebijakan, dan mendukung visi dan misi
Pemerintah Daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan
jiwa di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra) Rumah
Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018 ini dapat terselesaikan.
Penyusunan Renstra RSJ Mutiara Sukma mengacu pada RPJMD 2013-
2018 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi NTB. Rencana Strategis ini merupakan dokumen perencanaan memuat
visi, misi, tujuan, program kerja, indikator, target kinerja dan sumber
pembiayaannya, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua elemen yang
ada di RSJ Mutiara Sukma baik perencana, pelaksana dan pihak-pihak yang
berkepentingan serta dasar evaluasi kegiatan RSJ Mutiara Sukma selama 5 (lima)
tahun mendatang.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh unit/instalasi dan pihak-
pihak yang telah membantu dan berperan serta dalam penyusunan Rencana
Strategis ini. Tiada gading yang tak retak, saran dan masukan dari berbagai pihak
akan menjadi pertimbangan dalam menyempurnakan Rencana Strategis ini
kedepannya.
Mataram, Januari 2017 DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
MUTIARA SUKMA
Dr. ELLY ROSILA WIJAYA, Sp.KJ., MM Pembina Tk. I
NIP 19610131 198801 2 001
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
ii
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 2 1.3. Maksud dan Tujuan 4 1.4. Sistematika Penuisan 5 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA
MUTIARA SUKMA 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 7 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola 9 2.3. Jenis Pelayanan 15 2.4. Pencapaian Kinerja Pelayanan 19 BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI RSJ PROVINSI 29
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD
29
3.2. Hasil-Hasil yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya
33
3.3 Analisis Isu Strategis Terkait dengan Tugas dan Fungsi SKPD
38
3.4. Analisis Lingkungan Strategis 43 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN 49
4.1. Visi dan Misi 49 4.2. Tujuan dan Sasaran 51 4.3. Strategi dan Kebijakan 57 BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
63
BAB VI : INDIKATOR KINERJA RSJ MUTIARA SUKMA
YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
71
BAB VII : PENUTUP 73 LAMPIRAN
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor lampiran
Judul tabel Halaman
1. Aset yang Dikelola RSJ Mutiara Sukma s.d.
Desember 2016 75
2. Estimasi Progres Capaian Hasil Pelayanan 94
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
iv
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
Judul Tabel Halaman
2.1. Distribusi Jumlah SDM RSJ Mutiara Sukma NTB berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2012-2016
10
2.2 Distribusi Jumlah SDM RSJ Mutiara Sukma NTB Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012-2016
10
2.3 Jenis Layanan dan Kelompok Sasaran 15 2.4 Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Mutiara Sukma
Tahun 2012-2016 17
2.5 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar
20
2.6 Pencapaian Kinerja RSJ Mutiara Sukma Berdasarkan Indikator Mutu
21
2.7 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Bayar
21
2.8 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar 22 2.9 Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Mutiara Sukma
2012-2016 25
2.10 2.11
Alokasi Belanja Langsung Tahun 2012-2016 Alokasi dan Penggunaan Dana APBD (Subsidi dan BLUD) RSJ Mutiara Sukma NTB Tahun 2012-2016
26 26
2.12 Target dan Realisasi Pendapatan RSJ Mutiara Sukma 2012-2016
27
3.1 Capaian Indikator Kinerja RSJ Mutiara Sukma Dalam RPJMD Provinsi NTB 2012-2016
34
3.2 Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Renstra Tahun 2014-2016
35
3.3 Target dan Hasil Survei SPM 2014-2016 37 3.4 Keterkaitan Masalah dengan Isu Strategis 39 3.5 Keterkaitan Rencana Tata Ruang Provinsi NTB 2009-
2029 dengan Rencana Strategis RSJ Mutiara Sukma NTB 2013-2018
43
3.6 Penentuan Langkah Strategis 47 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSJ Mutiara
Sukma NTB 51
4.2 Strategi dan Kebijakan RSJ Mutiara Sukma NTB 2013-2018
57
5.1 Estimasi Progres Pendapatan BLUD Selama 5 tahun 63 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSJ Mutiara Sukma
67
6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Renstra RSJ Mutiara Sukma 2013-2018
72
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar
Judul Gambar Halaman
2.1 Struktur organisasi RSJ Mutiara Sukma 8
2.2 Diagram keadaan pegawai RSJ Mutiara Sukma NTB Tahun 2012-2016 Berdasarkan Pendidikan
13
2.3 Perkembangan Kunjungan Pasien Rawat Jalan 2012-2016
20
2.4 Kunjungan Pasien IGD 2012-2016 22
2.5 Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJ Mutiara Sukma Tahun 2012-2016
23
2.6 Jumlah Pasien Ikut Test dan Positif HIV/AIDS Tahun 2014-2016
22
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
vi
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................ i DAFTAR ISI ..................................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... iii DAFTAR TABEL ………………………………………………………… iv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... v BAB I : PENDAHULUAN ....................................................... 1 1.1. Latar Belakang .................................................. 1 1.2. Landasan Hukum ............................................... 2 1.3. Maksud dan Tujuan ............................................ 4 1.4. Sistematika Penuisan .......................................... 5 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT JIWA
MUTIARA SUKMA …………………………………….. 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi …………… 7 2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola ….. 9 2.3. Jenis Pelayanan ……………………………………. 15 2.4. Pencapaian Kinerja Pelayanan ……………………. 19 BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI RSJ PROVINSI ……………. 29
3.1. Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD …………………………………..
29
3.2. Hasil-Hasil yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya ………………………………………..
33
3.3 Analisis Isu Strategis Terkait dengan Tugas dan Fungsi SKPD ………………………………………
38
3.4. Analisis Lingkungan Strategis ……………………. 43 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ............................................................. 49
4.1. Visi dan Misi ……………………………………… 49 4.2. Tujuan dan Sasaran ……………………………….. 51 4.3. Strategi dan Kebijakan ……………………………. 57 BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF …………………………......
63
BAB VI : INDIKATOR KINERJA RSJ MUTIARA SUKMA
YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ……………………………………....
71
BAB VII : PENUTUP ................................................................... 73 LAMPIRAN
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma 2013-2018
vii
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
69
Lampiran 1.
ASET YANG DIKELOLA RSJ MUTIARA SUKMA
s.d. DESEMBER 2016
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
RAWAT INAP MELATI
1 Tempat Tidur Besi/Metal (Lengkap)
2012 29 29 0 0
2 Meja Makan 2007, 2012 4 4 0 0 3 Stetoscope 2010, 2012 2 2 0 0 4 Tensi Meter 2012, 2013 2 2 0 0 5 Timbangan Badan 2012 1 1 0 0 6 Measuring Scale 2010 1 1 0 0 7 Instrument Table 2006 1 1 0 0 8 Senter 2011 1 1 0 0 9 O2 Mobile
Concentrator 2012 1 1 0 0
10 Suction Pump 2012 1 1 0 0 11 Hammer
Reflex,korentang 2010 1 1 0 0
12 Thermometer Oral, Air Raksa,tong spatel,pinset
2010,2013 1 1 0 0
13 Resusitasi 2013 1 1 0 0 14 Whell Chair 2013 2 2 0 0 15 Alat Keamanan Lain-
lain (Infinity/CCTV) 2012 1 1 0 0
16 Instrument troley 2013 1 1 0 0 17 Lemari alkes 2013 1 1 0 0 18 Dressing troley 2013 1 1 0 0 MAWAR 1 Tempat tidur kayu 1999,2006 20 0 0 0 2 Meja Periksa Pasien 2012 1 1 0 0 3 Stetoscope 2010, 2011,
2012,2013 4 3 0 0
4 Tensi Meter 2010, 2013 2 2 0 0 5 Timbangan Badan 2010 1 1 0 0 6 Measuring Scale 2010 1 1 0 0 7 Senter 2011 1 1 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
70
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
8 Hammer Reflex 2010 1 1 0 0 9 Dressing Troley 2013 1 1 0 0
10 Troley instrument 2013 1 1 0 0 11 Kursi roda 2013 1 1 0 0 12 Oksigen konsentrat 2013 1 1 0 0
DAHLIA 1 Tempat Tidur
Besi/Metal (Lengkap) 2012 3 3 0 0
2 Meja Periksa Pasien 2012 1 1 0 0 3 Stetoscope 2010 1 1 0 0 4 Stetoscope 2012 1 1 0 0 5 Tensi Meter 2010 1 0 1 0 6 Tensi Meter 2012 1 1 0 0 7 Timbangan Badan 2010 1 1 0 0 8 Measuring Scale 2010 1 1 0 0
9 O2 Mobile Concentrator
2012 1 1 0 0
10 Hammer Reflex 2010 1 1 0 0 11 Resusitasi 2013 1 1 0 0 12 Dressing Troley 2013 1 1 0 0 13 Troley instrument 2013 1 1 0 0 14 Whell chair 2013 1 1 0 0 15 Sterilisator 2013 1 1 0 0 16 Nebulizer 2015 1 1 0 0
ANGSOKA 1 Meja Periksa Pasien 2012 1 1 0 0 2 Stetoscope 2010, 2012 2 2 0 0 3 Tensi Meter 2010, 2012 2 2 0 0 4 Timbangan Badan 2010, 2012 2 2 0 0 5 Measuring Scale 2010 1 1 0 0 6 Hammer Reflex 2010 1 1 0 0 7 Dressing Troley 2013 1 1 0 0 8 Tempat tidur besi 2009 16 0 16 0 9 Tempat tidur kayu 2015 14 0 0 10
10 Stand waskom 2013 1 1 0 0
FLAMBOYAN 1 Lemari kayu 2007 2 2 0 0 2 Tempat Tidur
Besi/Metal (Lengkap) 1999, 2011 24 24 0 0
3 Meja Periksa Pasien 2012 1 1 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
71
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
4 Stetoscope 2010 1 1 0 0 5 Tensi Meter 2011, 2012 2 2 0 0 6 Timbangan Badan 2010 1 1 0 0 7 Measuring Scale 2010 1 1 0 0 8 Hammer Reflex 2010 1 1 0 0 9 Thermometer Oral, Air
Raksa 2010 1 1 0 0
10 Dressing Troley 2013 1 1 0 0 11 Troley instrument 2013 1 1 0 0 12 Kursi roda 2013 1 1 0 0 13 Oksigen konsentrat 2013 1 1 0 0
ANGGREK 1 Meja Periksa Pasien 2012 1 1 0 0 2 Stetoscope 2011, 2012 2 2 0 0 3 Tensi Meter 2012 1 1 0 0 4 Dressing Troley 2013 1 1 0 0 5 Tempat tidur besi 2004 3 3 0 0 6 Tempat tidur kayu 2004 10 0 10 0 7 Kursi roda 2013 1 1 0 0 8 Lemari alkes 2013 1 1 0 0 9 Stand waskom 2013 1 1 0 0
10 Instrument troley 2013 1 1 0 0 11 Tong spatel,
korentang, tromol,pingset,gunting, reflek hammer
2013 1 1 0 0
WIJAYA KUSUMA 1 Tempat tidur 2013 10 10 0 0 2 Tensimteter 2013 1 1 0 0 3 Stetoskop 2013 1 1 0 0 4 Foot step 2013 1 1 0 0 5 Lemari alkes 2013 1 1 0 0 6 Oksigen konsentrat 2013 1 1 0 0 7 Loker 12 pintu 2013 2 2 0 0 8 Bramcard 2013 1 1 0 0 9 Suction pump 2013 1 1 0 0
10 Minor set 2013 1 1 0 0 11 Pispot, urinal,kateter 2013 2 2 0 0 12 Neirbeken,tong spatel,
korentang, pinset 2013 2 2 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
72
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
13 Lampu tindakan halogen
2013 1 1 0 0
14 Stand waskom 2013 1 1 0 0 15 Instrumen troley 2013 1 1 0 0 16 Dressing troley 2013 1 1 0 0
IGD 1 Lemari Besi 1990 1 1 0 0 2 Tempat Tidur
Besi/Metal (Lengkap) 2011 10 10 0 0
3 Sterilisator 2012 1 1 0 0 4 Stetoscope 2010, 2012 3 3 0 0 5 Tensi Meter 2010, 2012,2013 4 4 0 0 6 Timbangan Badan 2012 1 1 0 0 7 Instrument Table 2001, 2006 2 2 0 0 8 Tabung Oksigen 20112012 4 4 0 0 9 Minor Surgeri Set 2010, 2011,2012 3 3 0 0
10 Mayor Surgeri Set 1997 1 1 0 0 11 Suction Pump 2012 1 1 0 0 12 Electrocardiograph 2010, 2011 2 2 0 0 13 Operating Lamp 1998 1 1 0 0 14 Emergency Trolly 1998, 2009 6 6 0 0 15 Instrument troley 2013 1 1 0 0 16 Whell chair 2013 1 1 0 0 RAWAT JALAN/POLIKINIK PSIKIATER
1 Stetoscope 2012 1 1 0 0 2 Timbangan Badan 2012 1 1 0 0 3 Tensimeter 2015,2016 4 4 0 0 4 Meja Periksa 2015 6 6 0 0 5 AC Split 2015 2 2 0 0
REKAM MEDIK 1 Lemari Besi 1985 1 1 0 0 2 Filling Besi/Metal 1985 1 1 0 0 3 Rotary Filling 2004, 2005,
2012, 2016 6 4 2 0
4 AC Split dan AC Staanding
2008 2 1 1 0
5 P.C Unit 2008, 2012 2 2 0 0 6 Meja Kerja 2012 7 6 1 0
DOKTER UMUM
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
73
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
1 P.C Unit 2016 2 2 0 0 2 Lemari Arsip untuk
arsip Dinamis 2009 1 1 0 0
3 Tensi Meter 2010, 2015, 2016
4 4 0 0
4 Instrument Table 1987 1 1 0 0 5 Meja Periksa 2016 6 6 0 0 6 AC Split 2015 2 2 0 0
SARAF DAN PENYAKIT DALAM 1 Lemari Besi 1985 1 1 0 0 2 Tempat Tidur
Besi/Metal (Lengkap) 1999 2 1 0
3 AC Split 2015 1 0 0 4 P.C Unit 2016 1 1 0 0 5 Stetoscope 2010 1 1 0 0 6 Tensi Meter 2010 1 1 0 0 7 Instrument troley 2016 2 2 0 0 8 Nebulizer 2011 1 1 0 0
RADIOLOGI 1 General XRay 2015 1 1 0 0 2 CR Processing 2015 1 1 0 0 3 Scaling Printer 2015 1 1 0 0 4 PCU Unit 2016 1 1 0 0 5 Meja Periksa 2016 2 2 0 0 6 Meja Komputer 2016 1 1 0 0 7 Tempat Tidur Pasien 2016 1 1 0 0 8 AC Split 2015 2 2 0 0
POLI GIGI 1 Lemari kayu 2012 1 1 0 0 2 Sterilisator 2012, 2016 2 2 0 0 3 Dental Unit+aksesoris 2003, 2016 2 2 0 0 4 Dental Equipment 2008 4 4 0 0 5 Micromotor 2009 1 1 0 0 6 Scaler 2008, 2016 2 1 1 0 7 Lemari Es 2016 1 1 0 0 8 Tensimeter 2016 1 1 0 0 9 Tabung O2 2016 1 1 0 0
10 Meja Kerja 2008 6 6 0 0
PSIKOMETRI 1 Lemari Besi 1999 1 0 1 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
74
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
2 Filling Besi/Metal 2000 1 0 1 0 3 AC Unit 2003 2 2 0 0 4 Sofa 2016 1 1 0 0
REHAB MEDIK 1 AC Split 2015 1 0 1 0 2 Electro Stimulator 1994 1 1 0 0 3 ALat Kedokteran
Neurologi / TDXFLX 1998 1 0 1 0
4 USG 2009 1 1 0 0 5 Faradic Galavanic
Therapy 1995 1 0 1 0
6 Infra Red 2009 1 1 0 0 7 Tread Mill 2015 1 1 0 0 8 Tensimeter 2015 1 1 0 0 9 Meja Kerja 2015 3 3 0 0
10 Exercise Blicyles 2000 1 1 0 0
REHAB 1 Lemari Besi 1990 1 1 0 0 2 Lemari kayu 2012 2 2 0 0 3 Lemari Arsip untuk
arsip Dinamis 2009 1 1 0 0
4 Timbangan Badan 2012 1 1 0 0 5 Alat Musik/Band 2008 3 2 1 0 6 Alat Kesenian 2008,2012,2013 22 12 20 0 7 Alat Olah Raga 2008,2012,2013 9 0 6 3
POLI ANAK 1 Papan Pengumunan 2012 1 1 0 0 2 Meja Sekolah 2011 2 2 0 0 3 Bangku Sekolah 2011 4 4 0 0 4 Kipas Angin 2011 1 1 0 0 5 Alat Rumah Tangga/
Sketsel 2011 3 3 0 0
FARMASI 1 Filling Besi/Metal 1997 1 1 0 0 2 Lemari Kaca 2007, 2009,
2012 4 4 0 0
3 Kursi Besi/Metal 1998, 1999 4 4 0 0 4 Lemari Es 2015 1 1 0 0 5 Lemari Kaca 2007 1 1 0 0 6 Palet Obat/Alat Rak 2009 5 5 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
75
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
7 Meja Racik 2016 1 1 0 0 8 AC Split 2016 3 3 0 0
LABORATORIUM 1 Lemari Besi 1985, 1988,
1999 3 0 3 0
2 Filling Besi/Metal 2000 1 1 0 0 3 Lemari Es 2008 2 1 1 0 4 AC Split 2015 3 3 0 0 5 P.C Unit 2009 1 1 0 0 6 automatic Volatge
Regulator (AVR) 2013 1 1 0 0
7 Clinical Chemistry Analizer SFRI
2012 1 1 0 0
8 Centrifuge 2016 1 1 0 0 9 Microscope 2010 1 1 0 0
10 Gelas Takaran 1994 20 20 0 0 11 Photometer 2005 1 1 0 0 12 Haemocytometer 1994 4 4 0 0 13 Cimarac / Rotator 1997 1 0 0 1 14 LED Analizer 2012 1 1 0 0 15 Aquadestilator 2012 1 1 0 0 16 Micro Pippetes 2012, 2015,
2016 8 8 0 0
17 Hematology Analyzer 2009 1 1 0 0
GIZI 1 Timbangan Barang 1998 2 2 0 0 2 Rak Besi/Metal 1986, 1988,
1996,1997 12 2 10 0
3 Filling Besi/Metal 1999, 2012 2 2 0 0 4 Meja Makan 2012 1 1 0 0 5 Tudung Saji 2008 12 12 0 0 6 Lemari Es 1985, 1989,
1997, 2002, 2008
5 3 0 2
7 Reach in Frezzer 2008 1 0 1 0 8 Kompor Gas 1990, 1994,
1997, 1998, 2012
7 1 6 0
9 Kitchen Set 1997, 1998 132 132 0 0 10 Tabung Gas 1990, 1994 6 6 0 0 11 Treng Air 2009 12 12 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
76
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
12 Nakas 1990, 1996, 2008 519 519
0 0
13 Dispenser 2008, 2009 3 3 0 0 14 Lap Top 2011 1 1 0 0 15 Kereta Makan 1989, 1996,
2010, 2013, 2015
9 7 2 0
16 Freezer 2012, 2015 2 2 0 0 17 Rice Cooker 2012 2 2 0 0 18 Food Processor 2010 2 2 0 0 19 Cheiler 2015 1 1 0 0
IPSRS DAN LAUNDRY 1 Tool Kit Set 2009 1 1 0 0 2 Mesin pengering 2005, 2015 2 1 1 0 3 Mesin setrika 2005, 2015 2 1 1 0 4 Lemari Besi 1988, 1999 2 0 0 2 5 Incenerator 2013 1 1 0 0 6 Mesin Potong Rumput 2012 1 0 1 0 7 Mesin Cuci 2005,2013 3 2 1 0 8 Meja Kerja 2009 5 4 1 0 9 Tangga Alumunium 2013 1 1 0 0
10 Dispenser 2009 1 1 0 0 11 Alat Rumah Tangga
Lain-lain 2009 1 1 0 0
12 Kursi Kerja 2012 5 4 0 1 13 IPAL 2012 1 1 0 0
TATA USAHA R. DIREKTUR
1 Sofa 2012 1 1 0 0 2 AC Split 2004 1 1 0 0 3 P.C Unit 2012 1 1 0 0 4 Buffet Kayu 1993, 2008 3 3 0 0 5 AC Standing 2015 1 1 0 0
RUANG SEKRETARIS DIREKTUR 1 Rak Kayu 2012 1 1 0 0 2 Facsimile 1998 1 1 0 0 3 Kursi Besi/Metal 1987 1 1 0 0 4 Meja Kerja 2016 1 1 0 0 5 Lemari Es 2016 1 1 0 0 6 AC Split 1994 1 0 0 1
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
77
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
7 Lap Top 2016 1 1 0 0 RUANG KA. SUB. BAG. TATA USAHA, UMUM, PERLENGKAPAN, POS JAGA
1 Filling Besi/Metal 1993 2 1 1 0 2 Sofa 2016 1 1 0 0 3 AC Split 2015 4 4 0 0 4 Rotary Filling 2011 1 1 0 0 5 Lemari Kaca 2011 1 1 0 0 6 Meja Kerja 2015 9 9 0 0 7 P.C Unit 2008 1 1 0 0 8 Lemari Arsip untuk
arsip Dinamis 2009 1 1 0 0
9 Sound Wireless 2012 1 1 0 0 10 Lap Top 2008 2 2 0 0 11 Mesin Absensi 2013 3 3 0 0
RUANG KEUANGAN 1 Mesin Ketik Manual
Longewagen (18) 1999 1 0 1 0
2 Lemari Besi 1985, 1998 2 2 0 0 3 Filling Besi/Metal 1986 1 0 1 0 4 Brangkas 1985, 1998 2 0 2 0 5 Lemari kayu 1994, 2012,
2013 3 3 0 0
6 Meja Tik 1988 1 1 0 0 7 Meja Komputer 1996 1 0 1 0 8 Jam Elektronik 2012 1 1 0 0 9 AC Split 2003 1 0 1 0
10 Lap Top 2008, 2010, 2012, 2013,
2015
6 4 0 2
11 Printer 2010, 2011 2 2 0 0 12 Meja Kerja Pegawai
Non Struktural 2015 10 10 0 0
PERENCANAAN DAN PELAPORAN 1 Filling Besi/Metal 1985 1 1 0 0 2 Lemari kayu 2011, 2012 2 2 0 0 3 Meja Kerja 2015 8 8 0 0 4 AC Unit 2015 2 2 0 0 5 Televisi 1996 1 0 1 0 6 P.C Unit 2012 1 1 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
78
No
Jenis Barang / Nama Barang
Tahun Pembuatan/ Pembelian
Jumlah Barang
Keadaan Barang
Baik (B)
Kurang Baik (KB)
Rusak Berat (RB)
7 Lap Top 2012, 2015 3 3 0 0 8 Printer 2013 2 2 0 0 9 Sofa 2016 1 1 0 0
10 Lemari Es 2015 1 1 0 0
IT DAN MULTIMEDIA 1 Lemari Besi 1985, 2000 2 2 0 0 2 Lemari kayu 1985, 1986 2 0 2 0 3 Kursi Besi 2004 4 4 0 0 4 AC Split 2009 1 1 0 0 5 Kipas Angin 2007, 2008 2 2 0 0 6 Meja Kerja 2009 4 4 0 0 7 PABX 2009 1 1 0 0 8 P.C Unit 2009, 2010,
2012 3 3 0 0
9 Monitor 2009 1 1 0 0 10 Printer 2011, 2013 3 3 0 0 11 Server 2013, 2015 2 1 1 0
BENDAHARA PENERIMA 1 Lemari Besi 1985, 1999 3 3 0 0 2 Meja Komputer 1993 1 1 0 0 3 Dispenser 2007 1 1 0 0 4 P.C Unit 2008, 2012 5 5 0 0 5 Lap Top 2013 1 1 0 0 6 Printer 2009 1 1 0 0 7 UPS 2012 1 1 0 0 8 AC Standing 2015 1 1 0
0 PEMBUAT JAMINAN ASKES
1 Lemari Besi 1999 1 1 0 0 2 P.C Unit 2007 1 1 0 0 3 Printer 1995 1 0 1 0 4 UPS 2012 1 1 0 0
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
79
Lampiran 2.
ESTIMASI PROGRES CAPAIAN HASIL PELAYANAN
a. Estimasi Progres Capaian Pelayanan Pasien Umum
No Unit pelayanan Activity Driver
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
1 Gawat Darurat Kunjungan 253 570 616 662 708 2 Rawat Jalan Kunjungan 425 3813 3992 4171 4251 3 Rawat Inap hari rawat
Kelas I 614 677 765 819 900
Kelas II 1.446 1505 1750 2300 2400
Kelas III 388 396 436 479 500
4 Mandiri hari rawat
VIP
0 0 0 300 420
Kelas I
0 0 0 0 0
Kelas II
0 0 0 0 0 5 Anak hari rawat
Kelas I
0 0 0 0
Kelas II
0 0 0 0
Kelas III
0 0 300 490 6 Geriatri hari rawat
Kelas I
0 0 0 0
Kelas II
0 0 0 0
Kelas III
0 970 1050 1150 7 PHCU hari rawat 223
293
560
770 870 8 Gigi dan Mulut Tindakan
Penambalan Gigi Tetap
77 87 96 106 115
Penambalan Gigi Sulung
2 2
2 2
3
Perawatan saluran akar
60 69 70 87 97
pencabutan gigi tetap
16 17 18 18 19
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
80
No
Unit Pelayanan Activity Driver
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Pengobatan periodontal
0 0 0 0 0
pengobatan 0 0 0 0 0 pembersihan karang gigi
44 70 100 128 137
Dry Socket 0 0 0 0 0
9 Radiologi Foto
tanpa kontras 132 464 443 450 550
10 Laboratorium Pemeriksaan
Darah 241 265 280 305 353
urin rutin 125 138 160 166 183
Malaria 10 11 12 13 15
Widal 18 20 22 24 26
Gula darah 146 161 170 194 214
SGOT 174 191 299 232 255
SGPT 174 191 299 232 255
Ureum/creatin 164 180 198 218 230
Creatinin 164 180 198 218 230
Cholestrol 86 94 103 113 124
Triliserida 68 75 82 91 100
Uric acid 76 84 92 101 111
Bilirubin 3 3 4 4 4
THC/Ganja 124 900 900 950 1523
Amphetamin 81 900 360 361 380
Opiat 81 900 360 361 380
Benzodiazepin 81 900 360 361 380
metaPhetamin 81 197 217 238 262
HbsAg 2 2 2 3 3
LDL 5 6 6 7 7
HDL 4 4 5 5 6
PPT 2 2 2 3 3
11 Rehab Mental Tindakan
Terapi gerak 190 55 58 61 63
terapi pertanian 145 29 30 31 32
Terapi kelompok
144 29 32 34 36
Terapi agama 119 4 6 8 9
Terapi kerajinan/
128 13 15 18 20
12 Farmasi R 10.491
11703 12700 12861 13577
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
81
No
Unit Pelayanan Activity Driver
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
13 Psikologi Pasien MMPI sederhana 26 116 122 130 138 MMPI kompleks 100 473 612 618 705 Test IQ Sederhana 49 120 150 188 234 Test IQ Kompleks 84 456 365 385 510 Test Minat/Bakat 10 24 28 32 37 Kepribadian 15 45 52 60 68 Psycotest 6 18 20 21 23 Psikoterapi 6 12 12 12 13
14 Elektromedik Pasien EKG 4 12 15 17 20 EEG 10 88 92 97 101 ECT Konvensional 21 52 62 74 89 Diatermi/Infrared 19 154 178 201 225 Faradisasi/Stimulas 20 107 122 138 153 Terapi Latihan 14 62 72 82 93 Ultrasound 3 4 4 4 5
15 Incenerator KG 5.321 300 0 0 1000 16 Laundry KG 838 959 1104 1.110 1559 17 Diklit Orang 24.82 7324 9521 10.20 12.0018 Lain-Lain Tahun 1 1 1 1 1
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rencana Strategis RSJ Provinsi 2013-2018
82
b. Estimasi Progres Capaian Pelayanan Pasien BPJS
No
Unit pelayanan
Activity Driver
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
1 Gawat Darurat Kunjunga 1.232 1.728 1.963 2.000 2.215 2 Rawat Jalan Kunjunga 13.369 18.212 21.916 22.000 22.768 3 Rawat Inap hari rawat
Kelas I 344 645 774 817 946 Kelas II 301 688 903 946 1.075 Kelas III 9.288 16.598 18.748 18.791 19.264
4 Mandiri hari rawat Kelas I 0 0 0 0 0 Kelas II 0 0 0 0 0
5 Anak hari rawat Kelas I 0 0 0 0 0 Kelas II 0 0 0 0 0 Kelas III 0 0 0 1.999 2.128
6 Geriatri hari rawat Kelas I 0 0 0 0 0 Kelas II 0 0 0 0 0 Kelas III 0 0 3.999 4.945 5.590 PHCU hari rawat 22.489 23.779 25.155 26.703 27.133
7 Farmasi R 260.14 285.07 313.57 343.97 384.59
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
1
I. EXECUTIVE SUMMARY
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) oleh Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma (RSJ Mutiara Sukma) adalah
amanat Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (RS). Dalam
pelaksanaan PPK-BLUD, RSJ Mutiara Sukma mengacu pada Undang-Undang nomor
1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah nomor 23
tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU)
serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang PPK-BLU.
RSJ Mutiara Sukma dilauncing menjadi PPK BLUD tahun 2010 yang
kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan Gubernur NTB nomor 56 tahun 2011.
Akan tetapi penerapannya dimulai pada tahun 2012 karena kendala payung hukum
yang belum terselesaikan. Tahun 2015 adalah tahun ke-4 penerapan PPK-BLUD di
RSJ Mutiara Sukma.
Setelah penerapan PPK-BLUD, seluruh biaya operasional RSJ Mutiara
Sukma dibebankan kepada pendapatan fungsional yang diperoleh dari pelayanan dan
pendapatan lainnya yang sah, sehingga fokus utama RSJ Mutiara Sukma sejak
menerapkan PPK-BLUD adalah peningkatan mutu pelayanan karena akan
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan, yang berdampak kepada
peningkatan income. Fleksibiltas dalam PPK-BLUD membuka peluang bagi RSJ
Mutiara Sukma untuk lebih berkembang.
Rencana pengembangan dan target yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun
kedepan dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2016-2020. RSB
juga memuat tentang visi, misi, value, strategi, sasaran strategis, dokumen marketing
plan dan dokumen keuangan. Dalam dokumen RSB disebutkan bahwa tahun 2015
RSJ Mutiara Sukma akan melaksanakan pengembangan fasilitas fisik, peralatan
medis dan nonmedis untuk persiapan akreditasi sesuai versi 2012. Diperkirakan pada
tahun 2016 neraca RSJ Mutiara Sukma akan memperoleh profit dari pendapatan
operasionalnya, dengan besar pendapatan Rp. 14.000.000.000,00-,dan setiap tahun di
estimasi pendapatan meningkat 7,1%, sehingga besar pendapatan RSJMS pada
tahun 2020 ditargetkan Rp.18.000.000.000,00.
Beberapa pelayanan/produk dikembangkan RSJ Mutiara Sukma setelah
menjadi PPK-BLUD, antara lain pelayanan rawat inap khusus geriatri dan rencana
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
2
membuka pelayanan VIP dan pelayanan penunjang lainnya. Untuk mendukung
pengembangan produk, RSJ Mutiara Sukma berkomitmen melakukan pengembangan
kompetensi SDM sesuai SPM dan setiap pegawai mendapat pelatihan minimal 20
jam/thn.
Penerapanan service excellent adalah upaya mencapai kepuasan pelanggan
dengan perbaikan attitude dan mindset pegawai, disamping penyediaan fasilitas
pelayanan lainnya seperti ruang tunggu yang nyaman, parkir yang luas, dan
keamanan yang terjamin. Membangun masyarakat berkarakter dan SDM berdaya
saing membutuhkan masyarakat sehat jiwa dan raganya, sehingga penyediaan
pelayanan kesehatan jiwa bermutu dengan pengelolaan keuangan PPK-BLUD yang
sehat di RSJ Mutiara Sukma adalah bentuk kontibusi RSJ Mutiara Sukma membentuk
“Generasi Emas NTB” dan masyarakat sehat yang mampu berdaya saing.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
3
II. RENCANA ORGANISASI
LATAR BELAKANG
Mewirausahakan pemerintah (enterprising the government) adalah paradigma untuk
mendorong peningkatan pelayanan oleh pemerintah. Penganggaran berbasis kinerja
dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
sedangkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal
68 dan Pasal 69 memberikan arahan baru bahwa instansi pemerintah yang tugas pokok
dan fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pola
pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan
efektivitas.
Pokok-pokok yang tertuang dalam kedua undang-undang tersebut menjadi dasar
instansi pemerintah untuk menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU). PPK-BLU diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pembaharuan
manajemen keuangan sektor publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat. BLU merupakan instansi pemerintah yang menyediakan barang dan jasa yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karena BLU menyediakan barang dan
jasa kepada masyarakat maka ada pendapatan yang diperoleh oleh BLU dari biaya yang
dibebankan kepada konsumennya. Pendapatan BLU ini merupakan Penerimaan Bukan
Pajak/PNBP sedangkan pendapatan BLUD merupakan lain-lain Pendapatan Asli
Daerah/PAD yang sah bagi suatu daerah. Prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi,
optimalisasi, cost dan benefit menjadi indikator dalam pelaksanaannya.
Penerapan PPK-BLUD di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma (RSJ Mutiara Sukma)
selama 4 (empat) tahun terakhir (2012-2015) memberikan dampak positif, yang dilihat dari
peningkatan capaian kinerja baik kinerja pelayanan maupun kinerja keuangan terutama
ditinjau dari peningkatan pendapatan. Peningkatan kinerja pelayanan ditunjukkan dengan
peningkatan angka kunjungan di rawat jalan, Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap
maupun IGD, serta pelayanan penunjang lainnya. Fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan yang bersumber dari pendapatan fungsional memudahkan RSJ Mutiara Sukma
untuk melakukan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, pengembangan
produk dan menjalin kemitraan dengan stakeholder dalam bidang kesehatan jiwa dan
pemanfaatan fasilitas RSJ Mutiara Sukma.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
4
RSJ Mutiara Sukma sebagai satu-satunya pusat rujukan dan pelayanan dibidang
kesehatan jiwa di Provinsi NTB merupakan tempat pendidikan tenaga kesehatan,
khususnya dalam bidang ilmu kedokteran jiwa dan lahan penelitian. Kerjasama dan
kemitraan yang selama ini telah berjalan dengan beberapa institusi pendidikan seperti
Fakultas Kedokteran, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dan beberapa institusi pendidikan
lainnya dengan program studi keperawatan baik jenjang Strata 1 maupun Diploma III
menjadi target peningkatan kemitraan ditahun-tahun mendatang karena menjadi salah satu
revenue center bagi RSJ Mutiara Sukma.
Tuntutan akan pelayanan bermutu, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
dibidang kesehatan dan kedokteran yang begitu dinamis dan cepat, perubahan mindset
dan attitude pegawai serta enterprising the government dengan praktek-praktek bisnis
yang sehat masih menjadi tantangan yang harus dihadapi RSJ Mutiara Sukma. Untuk itu,
manajemen pengelolaan yang fleksibel dan responsif dengan ditopang perencanaan yang
agresif yaitu perencanaan yang proaktif, berkesinambungan dan tidak sekedar reaktif
sangat diperlukan. Diharapkan dengan pengelolaan dan perencanaan yang lebih fleksibel
dan responsif akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA RUMAH SAKIT JIWA
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma (RSJMS) mulai beroperasi tanggal 27 Oktober
1987, diresmikan 27 Januari 1990 oleh Menteri Kesehatan RI (Bapak Dr. Adhyatma MPH)
dengan nama Rumah Sakit Jiwa Pusat (RSJP) Mataram. Pada awal beroperasi hanya
melayani rawat jalan sekaligus sebagai unit gawat darurat. Pelayanan rawat inap baru
dilaksanakan tahun 1988/1989 dengan 2 ruangan perawatan (Ruang Mawar dan Melati).
Struktur Organisasi RSJP Mataram semula adalah Rumah Sakit Jiwa Klas C berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan: 395/MenKes/SK/VI/1989 tanggal 19 Juni 1989. RSJP
Mataram sejak semula direncanakan sebagai Rumah Sakit Jiwa Klas B, untuk itu Rumah
Sakit Jiwa Selebung diintegrasikan dengan RSJP Mataram dan menjadi Rumah Sakit Jiwa
Pusat Mataram Kelas B berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
656/Menkes/SK/X/1991 tanggal 30 Oktober 1991 dan ditetapkan kembali pada 25 Maret
2013 dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.02.03/I/0548/2013.
Tahun 1991 RSJP Mataram menambah kapasitas pelayanan rawat inapnya dengan
penambahan 2 ruang perawatan (ruang Angsoka dan Dahlia) dan tahun 1996 kembali
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
5
memperluas ruang perawatan dengan membangun ruang rehabilitasi mental (ruang
sandat), IGD, gizi dan IPRS, ruang generator dan incenerator. Tahun 2000 dibangun ruang
khusus terapi dan rehabilitasi narkoba dan tahun 2004 dilakukan pengembangan dan
diresmikan sebagai pusat rehabilitasi narkoba ”One Stop Centre (OSC)”, dua tahun
kemudian (2005) RSJP Mataram membangun unit konseling dan tes HIV Bale matahari
dan tahun 2007 pembangunan ruang perawatan kelas I dan II (ruang Flamboyan) untuk
mengganti ruang Angsoka yang sebelumnya merupakan kelas I, II dan pada tahun 2014
membangun ruang perawatan khusus geriatri kelas III. Sampai dengan Desember 2014,
RSJ Provinsi sudah memiliki 7 ruang perawatan, 1 ruang rehabilitasi mental dan IGD.
Sebelum otonomi daerah tahun 2001 Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara
Barat merupakan Rumah Sakit khusus milik pemerintah pusat dan sejak otonomi daerah
tahun 2001, RSJ Mataram menjadi milik Pemerintah Daerah dan merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Provinsi NTB berdasarkan Peraturan
Daerah No.13 tahun 2001. Sejak bulan Agustus 2010 berdasarkan Peraturan Daerah No. 8
Tahun 2008 RSJP Mataram berubah status menjadi LembagaTeknis Daerah (LTD) dengan
nama RSJ Provinsi, dan Desember 2014 menjadi “Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma”
berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 tahun 2014.
Sejak diresmikan tahun 1990 sampai dengan sekarang, RSJ Mutiara Sukma telah
berganti pimpinan 5 kali, berikut periode kepepimpinan RSJP Mataram-RSJ Mutiara
Sukma :
1. Tahun 1987 - 1990 : Dr. Haryono Padmosudiro
2. Tahun 1990 - 1999 : Dr. Ngadiono Hastering, SpKJ
3. Tahun 1999 - 2004 : Dr. Helmy Azhar, SpKJ
4. Tahun 2004 - 2006 : Dr. Endro Suprayitno, SpKJ
5. Tahun 2007 - sekarang : Dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ
LANDASAN HUKUM BEROPERASINYA RSJ MUTIARA SUKMA
Dasar Hukum/Landasan berdiri dan operasional RSJ Mutiara Sukma :
1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan: 395/MenKes/SK/VI/1989 Tanggal 19 Juni 1989
Tentang Pembentukan Rumah Sakit Jiwa di Mataram;
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 656/Menkes/SK/X/1991 Tanggal 30
Oktober 1991 Tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Jiwa Mataram;
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
6
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.02.03/I/0548/2013 tentang
Klasifikasi Kelas Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB
4. Peraturan Daerah Provinsi NTB No. 13 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi dan Susunan Organisasi RSJ Mataram;
5. Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda Dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat
6. Surat Keputusan Gubernur NTB No. 56 Tahun 2011 tanggal 25 Januari 2011 Tentang
Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat;
Peraturan lain yang menjadi dasar hukum RSJ Mutiara Sukma dalam operasionalnya
adalah peraturan-peraturan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal H ayat 1 yang menegaskan Tentang hak untuk
hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik,
sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
7. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) yang
kemudian diubah dengan UU No.8 Tahun 2005 tentang Penetapan PP Pengganti UU
No.3 Tahun 2005 tentang perubahan No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
7
menjadi UU (Lembaran Negara Tahun 2005 No.108, Tambahan Lembaran Negara
No.4548);
8. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 5063);
10. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 5072);
11. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
13. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
14. Instruksi Presiden Indonesia Nomor 07 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Jenjang Nilai Pengadaan Barang
Dan Jasa;
16. Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2012 Tentang sistem Akutansi Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
17. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Tarif Pelayanan Rumah Sakit;
18. Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2011 Tentang Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah;
19. Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2012 Pengangkatan Pegawai Non PNS Pada
Satuan Perangkat Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD;
20. Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat No 440-344 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Nama Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB menjadi Rumah Sakit Jiwa Mutiara
Sukma
21. Undang-undang No 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
8
GAMBARAN SINGKAT BISNIS
VISI
”Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat Dengan Mutu Te rkini”
Ada dua kata kunci dalam visi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh RSJ
Mutiara Sukma 2016-2020, yaitu :
• Kata ”Dambaan Masyarakat” yang dimaksud adalah, RSJ Mutiara Sukma menjadi
harapan dan kepercayaan masyarakat dalam pengembangan dan penanganan
kesehatan jiwa masyarakat.
• Kata ”Mutu Terkini” yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan RSJ Mutiara
Sukma sesuai dengan tututan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
MISI
1. Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi
perkantoran
Pelayanan yang berkualitas membutuhkan dukungan manajemen dan administrasi
serta kebijakan yang baik, tepat dan akuntabel, baik dibidang keuangan,
pengelolaan aset, perencanaan pelaporan, kepegawaian maupun urusan rumah
tangga RSJ. Pengelolaan administrasi yang baik akan tercermin dalam performa
kerja antara lain peningkatan ketertiban administrasi.
2. Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan
Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional
Setiap pelayanan yang diberikan khususnya bagi penderita gangguan jiwa,
penyalahgunaan Napza maupun penderita HIV/AIDS dilakukan secara bersama
dalam suatu tim dengan melibatkan multidisiplin ilmu agar pelayanan dapat
diberikan menyeluruh sesuai standar yang berlaku secara nasional. Pelayanan
paripurna akan menciptakan pelayanan yang lebih efektif, efisien, safety serta
terjamin kualitasnya sehingga terbangun brand image dan citra positif RSJ.
3. Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis dan non medis sesuai
standar untuk menunjang pelayanan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
9
Pelayanan yang baik atau berkualitas harus didukung dengan penyediaan sarana
dan prasarana, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas serta
sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang kesehatan dan ilmu kedokteran.
Penyediaan peralatan yang sesuai standar adalah kewajiban yang harus dipenuhi
sebagai salah satu persyaratan penilaian mutu dan klasifikasi suatu RS.
4. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional
untuk mencapai kepuasan pelanggan
Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang jasa, RSJ Mutiara Sukma
mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaiknya termasuk dibidang
keperawatan. Keperawatan adalah unsur penting dalam pelayanan karena
merupakan tenaga yang langsung terlibat dengan pasien maupun masyarakat.
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan agar lebih profesional diharapkan
akan berkontribusi signifikan pada pencapaian kepuasan pelanggan.
NILAI-NILAI DASAR (CORE VALUE)
Core Value RSJ Mutiara Sukma adalah : BRAIN
BRAIN, berasal dari bahasa Inggris yang berarti OTAK yang merupakan pusat
aktivitas berpikir dan pusat pengendalian emosi. Bagaimana cara seseorang berpikir akan
berdampak pada perasaannya, yang kemudian akan bermanifestasi dalam bentuk perilaku.
Keseimbangan dan keserasian antara pikiran, perasaan dan perilaku dalam berinteraksi
dengan lingkungan merupakan faktor penting dalam membangun jiwa yang sehat.
B = Bisnis Rumah Sakit yang sehat
Artinya mengelola RS dengan pola pengelolaan bisnis RS yang sehat, tidak semata-mata untuk mencari keuntungan (not for profit) tetapi mengedepankan pelayanan yang professional, terjangkau dan mudah di akses oleh masyarakat.
R = Ramah
Dalam memberikan pelayanan mengutamakan keramahan dan santun berlandaskan komitmen dan budaya kasih sayang.
A = Aktif
Semua petugas aktif memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya, secara aktif membangun kemitraan dengan individu, keluarga mereka, lembaga lain dan masyarakat pada umumnya, atas dasar kepercayaan, saling menghormati dan saling pengertian untuk keberhasilan mengatasi masalah kesehatan yang kompleks.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
10
I = Inovatif
Semua pegawai harus terus menerus berinovasi mengembangkan pelayananan yang profesional dan bermutu untuk menyenangkan pelanggan.
N = Normatif
Memberikan pelayanan sesuai standar, memahami peraturan-peraturan, berkomitmen serta mampu menghindari kekeliruan, kesalahan dan berkemauan untuk menegakkan kebenaran.
FALSAFAH
Tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan
MOTTO
Melayani Dengan Empati E = Empati
M = Mumpuni P = Profesional A = Akurat T = Tanggung jawab I = Ikhlas
BUDAYA
Cepat, Tanggap dan bertangung jawab
MODEL BISNIS (BUSSINESS MODEL)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah
Provinsi NTB yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan prinsip pengelolaan bisnis sehat, dan tidak
semata mata untuk mencari keuntungan (not for profit).
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
11
Alasan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menganut model bisnis tersebut adalah
amanat Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit terutama
pasal 7 ayat (3) bahwa RS milik pemerintah harus dikelola dengan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), Undang-Undang
Nomor 1 tahun 1994 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
Analisis Internal
Strength (Kekuatan)
1. RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya RS yang memberikan pelayanan khusus
dibidang kesehatan jiwa (+9) 2. RSJ Mutiara Sukma berada di lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau dari
berbagai jurusan. (+7) 3. RSJ Provinsi adalah satu-satunya yang memiliki unit One Stop Centre (OSC) yang
khusus menangani korban penyalahgunaan Napza dan ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN) (+9)
4. Tarif pelayanan di RSJ Mutiara Sukma sangat terjangkau oleh masyarakat ( +8 ) 5. RSJ Mutiara Sukma memiliki pelayanan penunjang yang cukup memadai ( +4 )
6. Status RSJ Mutiara Sukma sebagai BLUD menjadikan RSJ Mutiara Sukma memiliki
fleksibilitas pengelolaan keuangan (+8)
7. RSJ Mutiara Sukma menjadi pilot project dibidang pelayanan kesehatan jiwa kelas B di Indonesia (+8)
8. Dari segi kualifikasi pendidikan, sebagian besar pegawai RSJ Mutiara Sukma telah
memenuhi kualifikasi pendidikan dan telah memiliki spesialis keperawatan jiwa (+7)
9. Memiliki kerjasama dengan pihak ketiga (+6)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
12
Weakness (Kelemahan) 1. Sebagai satu-satunya institusi khusus dibidang kesehatan jiwa, RSJ Mutiara Sukma
memiliki dokter spesialis jiwa terbatas hanya 3 orang ( -6 ) 2. Komitmen pegawai masih rendah ( -4 ). 3. Belum memiliki peralatan medis yang memadai untuk RSJ tipe B dan menjadi kelas A
( -5 ) 4. Sarana fisik atau bangunan RSJ Mutiara Sukma secara fungsional dan estetika belum
memadai untuk bisa memfasilitasi pengembangan pelayanan yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit ( -5 )
5. Selama ini penetapan tarif pelayanan di RSJ Mutiara Sukma belum
mempertimbangkan analisis unit cost, besar subsidi pemerintah dan daya beli masyarakat sehingga belum diketahui tarif yang seharusnya untuk satu pelayanan yang diberikan ( -4 )
6. Sebagian tenaga kesehatan belum memenuhi persyaratan untuk memberikan
pelayanan di ruang pelayanan (-3)
7. Penjenjangan karier, reward dan punisment belum berjalan optimal (-4)
8. Keberadaan pegawai dropingan yang tidak sesuai kebutuhan dan standar kompetensi (-3)
9. Manajemen keuangan belum tertata dengan baik (-4) Analisa Eksternal
Opportunity (Peluang)
1. Peningkatan institusi pendidikan kesehatan memberikan peluang bagi RSJ Mutiara
Sukma karena merupakan satu-satunya lahan praktek dibidang kesehatan jiwa bagi mahasiswa (+9 )
2. Kebijakan pusat tentang BPJS membuka peluang bagi RSJ Mutiara Sukma untuk
mengembangkan pelayanan ( +7 ) 3. RSJ Mutiara Sukma sebagai tempat pemeriksaan narkoba dan kesehatan jiwa (+6) 4. Meningkatnya kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam pemanfaatan
produk RSJ Mutiara Sukma( +8 )
5. Penunjukkan RSJ Mutiara Sukma sebagai pilot project membuka peluang RSJ Mutiara Sukma sebagai tempat studi banding bagi provinsi lain (+7)
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan bermutu
termasuk kesehatan jiwa (+5)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
13
Threat (Ancaman) 1. Adanya stigma negatif masyarakat tentang RSJ Mutiara Sukma ( -5 ) 2. Semakin kritisnya pelanggan terhadap mutu pelayanan kesehatan dan adanya
Undang-Undang perlindungan konsumen ( -3 ) 3. Kebijakan Pemda tentang pemeriksaan narkoba yang tidak hanya menunjukkan RSJ
Mutiara Sukma sebagai satu-satunya tempat pemeriksaan narkoba tetapi juga institusi lain ( -4 )
4. Peningkatan pengobatan alternatif /tradisional ( -4 ) 5. Kebijakan pusat tentang pembiayaan BPJS dapat menjadi ancaman apabila kebijakan
tersebut dicabut atau tingginya nilai piutang karena sebagian besar pendapatan RSJ Mutiara Sukma berasal dari pasien BPJS ( -7 )
6. Adanya kebijakan global tentang tenaga kesehatan asing yang boleh bekerja di
Indonesia (-5)
Penjelasan :
Berdasarkan analisa SWOT RSJ Mutiara Sukma berada pada kuadran Offensive/
Aggressive, artinya RSJ Mutiara Sukma memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang
yang ada.
Strength
Deffensive Offensive/Agressive
Liquidation Reconsiliation
I
II
IV
III
14
28
GRAFIK SWOT
Opportunities Treaths
Weaknesess
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
14
SIKLUS KEHIDUPAN BISNIS
: Nilai diperoleh dari hasil perhitungan cost recovery
Penjelasan :
Berdasarkan grafik siklus kehidupan organisasi RSJ Mutiara Sukma masih berada pada
fase pengembangan.
ISUE-ISUE STRATEGIS
“Indonesia Bebas Pasung 2018” yang dijalankan di NTB menjadi “NTB Bebas
Pasung 2018” adalah bentuk komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi
issue penting dan menjadi agenda nasional. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 menyebutkan bahwa angka gangguan jiwa berat di Provinsi NTB mengalami
peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas 2007. Provinsi NTB merupakan 5 besar
gangguan jiwa berat dengan prevalensi 2,1 per mil di Indonesia, lebih tinggi dari angka
nasional 1,7 per mil. Untuk prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk umur
15 tahun keatas di Indonesia adalah 6% sedangkan Provinsi NTB menempati urutan ke 7
dengan 6,4%, lebih tinggi dari angka nasional.
Estimasi pasien pasung di NTB semula 319 orang didasarkan pada estimasi WHO
yang memperkirakan 1% dari pasien yang mengalami gangguan jiwa berat mengalami
tindakan pemasungan, sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat di NTB menurut
Riskesdas 2007 adalah 0,99% (dibulatkan menjadi 1%) dari jumlah penduduk 15 tahun ke
Menemukan formula
keberhasilan
Keputusan kembangkan
Membangun posisi keunggulan kompetitif
Memanen keuntungan
Pembaruan formula
keberhasilan
Keputusan investasi tambah atau tidak
Maturity 100%
75%
50%
25%
Growth
Decline
+ 68
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
15
atas atau sekitar 31.820 orang. Akan tetapi berdasarkan hasil Riskesdas 2013, estimasi
pasien pasung bertambah menjadi 1409 orang karena peningkatan estimasi gangguan jiwa
di Provinsi NTB.
Peningkatan tersebut menjadi dilema bagi RSJ Mutiara Sukma, karena
keterbatasan ruang perawatan dan Tempat Tidur (TT). Berdasarkan laporan dari ruang
rawat inap, sampai dengan Desember 2015, jumlah TT yang tersedia adalah 100 TT,
sehingga coverage pelayanan kesehatan jiwa bagi pasien pasung di RSJ Mutiara Sukma
adalah 7,09% dan ada treatment gap hampir 92,9%. Angka tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar masyarakat gangguan jiwa yang mengalami pemasungan belum mampu
dilayani di RSJ Mutiara Sukma karena keterbatasan fasilitas pelayanan yang tersedia.
Tingginya demand masyarakat akan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa, didukung
oleh letaknya sangat strategis karena berada di ibukota provinsi, mudah dijangkau dari
segala arah, dan memiliki areal yang luas merupakan kekuatan bagi RSJ Mutiara Sukma.
Selain itu, terjadi peningkatkan jumlah institusi pendidikan yang memerlukan lahan praktek
kesehatan jiwa, sehingga lima tahun kedepan RSJ Mutiara Sukma sangat mungkin
menjadi institusi dambaan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa.
Namun disisi lain, RSJ Mutiara Sukma masih menghadapi masalah yang sama yakni
alokasi anggaran APBD untuk program kesehatan jiwa yang masih terbatas, sarana
prasarana yang belum memadai, kualitas kuantitas SDM yang belum memadai, komitmen
pegawai yang rendah, serta lambatnya perubahan mindset pegawai. Kondisi tersebut dapat
menjadi penghambat bagi RSJ Mutiara Sukma menjadi RS dambaan masyarakat dan mendukung
pembentukan “Generasi Emas NTB”.
STRATEGI
1. Konsolidasi dengan unit-unit terkait dan koordinasi lintas sektoral
2. Advokasi, supervisi, edukasi oleh direksi dan tim provinsi
3. Evaluasi dan revisi pengelolaan aset dan standar pelayanan (SOP dan SPM)
4. Inventarisasi kebutuhan dan persediaan RSJ secara rutin
5. Koordinasi dan fasilitasi proses perencanaan dan penganggaran
6. Standarisasi, intensifikasi, diversifikasi dan revitalisasi pelayanan
7. Revitalisasi pegawai, restrukturasi pola hubungan serta pembagian tugas pegawai
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
16
8. Sosialisasi, publikasi dan advokasi program/pelayanan ke masyarakat
9. Renovasi ruang perawatan dan optimalisasi sumberdaya
10. Rasionalisasi dan evaluasi pola tarif
11. Standarisasi kelayakan peralatan dan pembangunan ruang perawatan dan
perkantoran sesuai standar
TUJUAN ORGANISASI
1. Tujuan pada misi 1
Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan administrasi
perkantoran
Tujuan :
a. Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan, aset dan
perlengkapan
b. Meningkatkan efektivitas perencanaan, penganggaran, pendataan dan pelaporan
c. Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
multimedia dan IT
2. Tujuan pada misi 2
Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza
secara paripurna
Tujuan :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Menyediakan pelayanan terjangkau
3. Tujuan pada misi 3 Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis serta non medis sesuai
standar untuk menunjang pelayanan
Tujuan :
a. Menyediakan ruang perawatan dan perkantoran yang sesuai standar
b. Meningkatkan mutu peralatan medis dan nonmedis sesuai standar
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
17
4. Tujuan pada misi 4
Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional untuk
mencapai kepuasan pelanggan
Tujuan :
a. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
b. Meningkatkan kualitas rencana pengembangan keperawatan
SASARAN DAN TARGET STRATEGIS
1. Sasaran dari Misi 1 Tujuan a. Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan, aset dan perlengkapan
Sasaran :
� Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang tertib
� Tersedianya data, informasi dan laporan aset tepat waktu dan akurat
� Tersedianya kebutuhan barang rumah tangga dan perlengkapan kantor RSJ
dengan tertib
2. Sasaran dari Misi 1 Tujuan b.
Meningkatkan efektivitas perencanaan, penganggaran, pendataan dan pelaporan
Sasaran :
� Terwujudnya sistim perencanaan dan penganggaran yang terpadu
� Tersusunnya dokumen perencanaan dan penganggaran yang akurat dan tepat
waktu
� Tersedianya data dan informasi kinerja yang valid dan tepat waktu
3. Sasaran dari Misi 1 Tujuan c. Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, multimedia
dan IT
Sasaran :
� Terwujudnya administrasi umum perkantoran yang tertib
� Terpenuhinya usulan kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar
� Terkirimnya tenaga untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme
� Terwujudnya kerjasama antara RSJ dengan mitra kerja lintas sektor/swasta
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
18
4. Sasaran dari Misi 2 Tujuan a.
Meningkatnya mutu pelayanan
Sasaran :
� Tercapainya pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
� Terakreditasinya RSJ sesuai standar versi 2012
5. Sasaran dari Misi 2 Tujuan b.
Menyediakan pelayanan terjangkau
Sasaran :
� Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai
daya beli masyarakat
� Terbentuknya citra positif dan terhapusnya stigma negatif terhadap RSJ
6. Sasaran dari Misi 3 Tujuan a. Menyediakan ruang perawatan dan perkantoran yang sesuai standar
Sasaran :
� Tersedianya ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi
ruang
� Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin
7. Sasaran dari Misi 3 Tujuan b. Meningkatkan mutu peralatan medis dan nonmedis sesuai standar
Sasaran :
� Tersedianya peralatan medis dan nonmedis yang layak dan sesuai standar
� Terpeliharanyaperlatan medis dan non medis
8. Sasaran dari Misi 4 Tujuan a.
Meningkatnya mutu pelayanan keperawatan
Sasaran :
� Terwujudnya pelayanan keperawatan dengan SDM yang kompeten
� Tersedia dan terpeliharanya sarana prasarana kerja keperawatan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
19
9. Sasaran dari Misi 4 Tujuan b.
Meningkatkan kualitas rencana pengembangan keperawatan
Sasaran :
� Tersedianya perencanaan keperawatan yang tertib
� Terwujudnya administrasi dan manajemen keperawatan yang tertin dalam
implementasi keperawatan profesional
Tabel : Sasaran Indikator dan Target/Standar
No SASARAN INDIKATOR TARGET/ STANDAR
1 2 3 4
1. � Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang tertib
� Tersedianya data, informasi dan laporan aset tepat waktu dan akurat
� Tersedianya kebutuhan barang rumah tangga dan perlengkapan kantor RSJ dengan tertib
� Pelaporan keuangan tepat waktu dan akurat
� Pelaporan aset tepat waktu dan akurat
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� 100% � 100%
� Skor IKM 80
2. � Terwujudnya sistim perencanaan dan penganggaran yang terpadu
� Tersusunnya dokumen perencanaan dan penganggaran yang akurat dan tepat waktu
� Tersedianya data dan informasi kinerja yang valid dan tepat waktu
� Perencanaan dan penganggaran tepat waktu
� Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran
� Pelaporan kinerja tepat waktu dan akurat
� 100%
� 10 dok
� 100%
3. � Terwujudnya administrasi umum perkantoran yang tertib
� Terpenuhinya usulan kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar
� Terkirimnya tenaga untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme
� Terwujudnya kerjasama antara RSJ dengan mitra kerja lintas sektor/swasta
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� Persen kinerja pegawai
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� Jumlah kerjasama
dengan pihak ketiga
� Skor IKM 80
� 75%
� Skor IKM 80
� 52
kesepa-katan bersama
4 � Tercapainya pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
� Terakreditasinya RSJ sesuai standar versi 2012
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� RSJ terakreditasi
� Skor IKM 80
� Paripurna
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
20
1 2 3 4
5. � Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai daya beli masyarakat
� Terbentuknya citra positif dan terhapusnya stigma negatif terhadap RSJ
� Visite rate meningkat dan BOR mencapai standar nasional
� Persen keberlanjutan kemitraan dibidang pelayanan dengan pihak ketiga
� 0,59 dan 85%
� 100%
6. � Tersedianya ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi ruang
� Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin
� Kelas RSJ meningkat menjadi A
� RSJ Terakreditasi
� Kelas A
� Paripurna
7. � Tersedianya peralatan medis dan
nonmedis yang layak dan sesuai standar
� Terpeliharanyaperlatan medis dan non medis
� RSJ terakreditasi
� Paripurna
8. � Terwujudnya pelayanan keperawatan dengan SDM yang kompeten
� Tersedia dan terpeliharanya sarana prasarana kerja keperawatan
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� RSJ terakreditasi
� Skor IKM 80
� Paripurna
9. � Tersedianya perencanaan keperawatan yang tertib
� Terwujudnya administrasi dan
manajemen keperawatan yang tertin dalam implementasi keperawatan profesional
� Jumlah dokumen perencanaan keperawatan tersedia 100%
� Nilai kepuasan pelanggan “baik”
� 5 dok � Skor IKM
80
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
21
Tabel : SPM setiap jenis pelayanan, Indikator dan Standar
NO JENIS
PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018
KET
1 Pelayanan Gawat Darurat
1. Jam buka pelayanan
gawat darurat 24 jam 100% 100% 100%
2. Kemampuan menangani pasien dengan kegawat daruratan psikiatri
100% 100% 100% 100%
3. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat kegawatdaruratan
psikiatri/ATLS/ACLS/P
PGD/BLS
100% 85% 90% 100%
4. Emergency psychiatric
respon time (EPRT) ≤ 240 menit 100% 100% 100%
5. Waktu tanggap pelayanan dokter
< 5 Mnt 100% 100% 100%
6. Kepuasan pelanggan ≥85% 85% 85% 85 %
7. Kematian pasien di igd
≤ 2.5 % ≤ 2.5 % ≤ 2.5 % ≤ 2.5 %
2
Pelayanan Rawat Jalan
1. Pemberi pelayanan di klinik spesialis
100% 100 % 100 % 100 %
2. Jam buka pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 %
3. Ketersediaan pelayanan a. Anak b. Dewasa c. Usia lanjut d. Napza e. Mental organik f. Gigi dan mulut
100 % 100 % 100 % 100 %
4. Waktu tunggu rawat jalan (WTRJ)
≤60 Menit 90 % 95 % 100 %
5. Kepuasan pelanggan di rawat jalan
≥85% 85% 85% 85 %
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
22
NO JENIS PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018 KET
3 Pelayanan Rawat Inap (Ranap)
1. Pemberi pelayanan di rawat inap sesuai kompetensi
100%
100% 100% 100%
2. DPJP Ranap 100% 100% 100% 100%
3. Ketersediaan pelayanan Ranap
a. Anak b. Dewasa c. Lanjut usia d. Napza e. Mental organik
100% 100% 100% 100%
4. Jam visite dokter spesialis, sesuai ketentuan : 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja
100% 70% 80% 90%
5. Tidak ada pasien yang
di fixaxi >24 jam
100%
100% 100% 100%
6. Persentase Kejadian
Pasien Jatuh ≤ 3 %
≤ 3 %
≤ 3 %
≤ 3 %
7. Tidak adanya kejadian
pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥ 90 % 100% 100% 100%
8. Tidak adanya kejadian
pasien yang dirawat inap psikiatri >42 hari
≥ 90 % 80% 85% 90%
9. Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa tidak kembali dalam perawatan dalam waktu ≤ 1 bulan
100 % 85% 90% 90 %
10. Tidak adanya kejadian
pasien melarikan diri 90% 85% 90% 100%
11. Tidak ada Kematian
pasien ≥ 48 jam
100 %
100 % 100% 100 %
12. Pulang atas
permintaan sendiri 5% 10% 7% 5%
13. Kepuasan pelanggan ≥85% 80% 85% 90 %
4 Pelayanan rehabilitasi psikososial
1. Pemberi pelayanan di unit rehabilitasi oleh tim multidisiplin
100%
100%
100%
100%
2. Ketersediaan
pelayanan di unit rehabilitasi
100% 100% 100% 100%
3. Jam buka pelayanan
rehabilitasi sesuai ketentuan
100%
100% 100% 100%
4. Kepuasan pelanggan
unit rehabilitasi ≥85% 80% 85% 90 %
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
23
NO JENIS
PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018
KET
5 Pelayanan Psikometrii
1. Pemberi pelayanan psikometri
100% 100%
100%
100%
2. Ketersediaan
pelayanan psikometri
100% 100% 100% 100%
3. Jam buka pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 %
4. Kepuasan pelanggan
pelayanan psikometri ≥85% 85% 85% 85 %
6 Pelayanan Laboratorium
1. Waktu tunggu pelayanan laboratorium
≤ 2 jam 80% 90% 90%
2. Tidak ada kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
100% 100% 100% 100%
3. Angka pengulangan
pemeriksaan lab APL<5 APL<7 APL<6 APL<5
4. Kecepatan
pendistribusian sampel (KPS)
KPS≤15menit
100% 100% 100%
5. Waktu Lapor Tes
Kritis Laboratorium 100% 80% 90% 100%
6. Kepuasan pelanggan
Pelayanan Laboratorium
≥85% 85% 85% 85 %
7
Pelayanan Farmasi
1. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
≤30mnt
100% 100% 100%
2. Waktu tunggu pelayanan resep obat racikan
≤60mnt 100% 100% 100%
3. Kejadian nyaris cedera peresepan obat
< 5% < 5% < 5% < 5%
4. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥ 80% ≥ 75% ≥ 80% ≥ 80%
8
Pelayanan Gizi
1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
100% 90% 90% 100%
2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
≤20% 100% 100% 100%
3. Tidak ada kesalahan dalam pemberian diet
100% 100% 100% 100%
9 Pelayanan keluarga miskin
Pelayanan terhadap pasien gakin yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
100% terlayani
100% 100% 100%
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
24
NO JENIS
PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDA
R 2016 2017 2018 KET
10 Rekam medik 1. Pengembalian rekam medik lengkap dalam 24 jam
>80 % 85% 85% 90%
2. Kelengkapan informed consent setelah mendapat informasi yang jelas
100 % 100% 100% 100%
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
< 10 mnt < 10 mnt < 10 mnt < 10 mnt
4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat inap
< 15 mnt < 15 mnt < 15 mnt < 15 mnt
11
Pengolahan Limbah
1. Baku mutu limbah cair a. BOD b. COD c. TSS d. PH
100%
80% 90% 100%
2. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai aturan
100% 100% 100% 100%
12 Administrasi dan Manajemen
1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi
100% 100% 100% 100%
2. Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja 100% 100% 100% 100%
3. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan pangkat
100% 90% 95% 100%
4. Ketepatan waktu
pengurusan kenaikan gaji berkala
100% 100% 100% 100%
5. Karyawan yg mendapat
pelatihan minimal 20 jam per tahun
100% 100% 100% 100%
6. Cost Recovery 40% 30% 35% 40%
7. Ketepatan waktu
penyusunan laporan keuangan
100% 100% 100% 100%
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien Rawat ianp
< 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100% 100% 100% 100%
10. Kecepatan respon
terhadap komplain >75% >50% >60% >75%
11. Rasio PNBP terhadap
biaya operasional (PB) >65% >50% >60% >65%
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
25
NO JENIS
PELAYANAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018 KET
13 Ambulance/Kereta Jenazah
1. Ketersediaan pelayanan ambulance/kereta jenazah
24 jam 100 % 100 % 100 %
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di RS
< 30 menit 80% 90% 100%
14 Pelayanan Pemulasaran Jenazah
Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah
< 2 jam 100 %
100 %
100 %
15 Pemeliharaan Sarana RS
1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
≤15 Menit 100 % 100 % 100 %
2. Ketepatan waktu
pemeliharaan alat 100% 80% 90% 100%
3. Ketepatan kalibrasi
alat sesuai jadwal 100% 80% 90% 100%
16 Laundry 1. Tidak adanya
kejadian linen yang hilang
100% 100% 100% 100%
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100% 100% 100% 100%
17 PPI 1. Komite PPI yang
terlatih 75 % 60% 70% 75%
2. Ketersedian APD 75% 75% 75% 75%
3. Kegiatan Pencatatan Pelaporan Infeksi Nosokomial di RS
75%% 75% 75% 75%
18
Instalasi Rawat Intensif Psikiatri (IRIP)
1. Tidak ada kejadian pasien dirawat ≥10 hari
≥90% 80% 85% 90%
2. Tidak ada fiksasi dalam 24 jam
≥95% 95% 95% 95%
3. Cedera/trauma fisik akibat fiksasi
≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5%
4. Tidak ada luka lecet akibat fiksasi
100% 100% 100% 100%
5. Tidak ada kejadian pasien yang dirawat di IRIP melarikan diri dari RS
100% 100% 100% 100%
6. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
95% 90% 95% 95%
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
26
NO JENIS
PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL TARGET PENCAPAIAN
INDIKATOR STANDAR 2016 2017 2018 KET
19 Pelayanan terapi rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS
1. Kelengkapan tim pemberi pelayanan di unit rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS
100% 100% 100% 100%
2. Adanya pelayanan (detoksifikasi, konseling narkoba, family support group, home visit, Rehabilitasi, Outing, Tes narkoba dan HIV/AIDS, mobile VCT HIV/AIDS ) di unit rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS
100% 100% 100% 100%
3. Keteraturan pengambilan obat ARV
90% 90% 90% 90%
4. Ketepatan waktu pelaksanaan program dengan perencanaan program di unit OSC
100% 100% 100% 100%
5. Tidak ada kejadian re-admission kurang dari 1 bulan karena relaps
90% 90% 90% 90%
6. Tidak adanya kejadian pasien melarikan diri dari Rumah Sakit
100% 90% 100% 100%
20 Pelayanan Keswamas
1. Ketersediaan tim KESWAMAS ( lengkap )
100% 100% 100% 100%
2. Ketepatan waktu pelaksanaan pelayanan sesuai jadwal
100% 100% 100% 100%
21 Keamanan 1. Tidak ada kejadian kehilangan barang milik RS
100% 100% 100% 100%
2. Tidak ada kejadian kehilangan barang milik pasien dan keluarga
100% 100% 100% 100%
3. Jam tugas satuan pengamanan
24 jam 100% 100% 100%
22 Pelayanan Radiologi
1. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis
Radiologi
100% 80% 90% 100%
2. Waktu Tunggu Pelayanan
Radiologi (WTPR)
≤ 3 Jam 80% 90% 100%
23 Pelayanan Gigi dan Mulut
8. Respon time pelayanan klinik
Gigi dan Mulut 30 menit 98 % 100 % 100%
9. Angka infeksi paska bedah
2% 0 % 0 % 0 %
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
27
POTENSI PASAR
� Perhitungan target strategis berdasarkan estimasi permintaan pasar selama lima tahun
dari mulai tahun 2016 s.d 2018 menggunakan rumus ekstrapolasi linear. (Analisis
Trend)
� Perhitungan dilakukan terhadap jenis pasien berdasarkan pengelompokan yaitu pasien
umum, pasien BPJS atau asuransi lainnya.
� Perhitungan ekstrapolasi linier adalah perhitungan dasar. Angka target strategis bisa
saja bertambah lebih tinggi dari angka perhitungan berdasarkan rumus, tergantung
pada jenis pelayanan yang akan dikembangkan selama tahun 2016 s.d tahun 2018.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
28
ESTIMASI PROGRES KINERJA SELAMA LIMA TAHUN PASIEN UMUM Tahun 2016 s.d 2018
No Jenis Pelayanan Activity Driver Tahun
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
1 Gawat Darurat Kunjungan 590 615 708
2 Rawat Jalan Kunjungan 3.992 4.171 4.251
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 705
1.750 436
819
2.300 479
900
2.400 500
4 Mandiri VIP
Hari rawat 0
300
420
5 Anak Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat
0
300
490
6 Geriatri Kelas III
Hari rawat 970
1,050
1.150
7 PHCU Hari rawat 560 770 870
8 Gigi dan Mulut Penambalan Gigi Tetap Penambalan Gigi Sulung Perawatan saluran akar Pencabutan gigi tetap Pembersihan karang gigi
Tindakan 90
2 70 18
100
106
2 87 18
128
115
3 97 19
137
9 Radiologi Tanpa Kontras
Foto 443
450
550
10 Laboratorium Darah rutin Urin rutin Malaria Widal Gula darah SGOT SGPT Ureum/creatin Creatinin Cholesterol Trigliserida Uric acid Bilirubin THC/ganja Amphetamin Opiat Benzodiazepin HBsAg LDL HDL PPT
Pemeriksaan 280 160 12 22
170 199 199 198 198 103 82 92
4 900 360 360 350
2 6 5 2
305 166 13 24
194 232 232 218 218 113 91
101 4
950 361 361 361
3 7 5 3
353 183 15 26
214 255 255 230 230 124 100 111
4 1.523
380 380 380
3 7 6 3
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
29
No Jenis Pelayanan Activity Driver Tahun
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
11 Rehab. Mental Seleksi pre/post rehab Terapi gerak Terapi pertanian Terapi kelompok Terapi Agama Terapi kerajinan
Tindakan
58 58 30 32
6 15
61 61 31 34
8 18
63 63 32 36
9 20
12 Farmasi R/ 12.700 12.861 13.577
13 Psikologi MMPI Sederhana MMPI Kompleks Test IQ Sederhana Test IQ Kompleks Test Minat/Bakat KepribadianKompleks KepribadianSederhana
Psychotest
Psikoterapi
Pasien 122 612 150 533
28 52
20 12
130 618 188 385
32 60
21 12
138 705 234 510
37 68
23 13
14 Elektromedik EKG EEG ECTnon premedikasi ECT Pre Medikasi Brain Mapping Treadmill stress analyzer
Pasien 15 92 62
178 122
72
17 97 74
180 130
82
20
101 89
210 153
93
15 Incenerator Kg 0 0 1.000
16 Laundry KgKering 1.104 1.110 1.559
17 Diklit Orang 9.521 10.200 12.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
30
ESTIMASI PROGRES KINERJA SELAMA LIMA TAHUN PASIEN BPJS Tahun 2016 s.d 2018
No Jenis Pelayanan Activity Driver Tahun
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6
1 Gawat Darurat Kunjungan 1.963 2.000 2.215
2 Rawat Jalan Kunjungan 21.916 22.000 22.768
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 774 903
18.748
817 946
18.791
946
1.075 19.264
4 Anak Kelas III
Hari rawat 0
1.999 2.128
5 Geriatri Kelas III
Hari rawat 3.999
4.945 5.590
6 PHCU Hari rawat 25.155 26.703 27.133
7 Farmasi R 313.578 333.976 360.512
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
31
TARGET PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN
1. TARGET PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2016
A. Pasien umum Tahun 2016
No
Jenis Pelayanan
Activity Driver
PEMBIAYAAN 2016 PENDAPATAN 2016
EP Unit Cost
COST (Ribuan)
EP Tarif Revenue (Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 590 118.200 69.738.000 590 197.000 116.230.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 3.992 43.250 172.654.000 3.992 72.150 288.022.800
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 705
1.750 436
114.000 94.500 82.800
80.370.000
165.375.000 36.100.800
705
1.750 436
190.000 157.500 138.000
133.950.000 275.625.000 60.168.000
4 Mandiri VIP
Hari rawat 0
0
0
0
0
0
5 Anak Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat
0 0 0 0 0 0
6 Geriatri Kelas III
Hari rawat 970
82.800 80.316.000
970
138.000
133.860.000
7 PHCU Hari rawat 560 131.100 73.416.000 560 180.000 100.800.000
8 Gigi dan Mulut Penambalan Gigi Tetap Penambalan Gigi Sulung Perawatan saluran akar Pencabutan gigi tetap Pembersihan karang gigi
Tindakan 90 2
70 18
100
60.000 21.000 39.000 45.000 27.000
5.400.000
42.000 2.730.000
810.000 2.700.000
90 2
70 18
100
100.000 35.000 65.000 75.000 45.000
9.000.000
70.000 4.550.000 1.350.000 4.500.000
9 Radiologi Tanpa Kontras
Foto 443
114.000
50.502.000
443
190.000
84.170.000
10 Laboratorium Darah rutin Urin rutin Malaria Widal Gula darah SGOT SGPT Ureum/creatin Creatinin Cholesterol Trigliserida Uric acid Bilirubin THC/ganja Amphetamin Opiat Benzodiazepin HBsAg LDL HDL PPT
Pemeriksaan 280 160
12 22
170 199 199 198 198 103
82 92 4
900 360 360 350
2 6 5 2
21.000 15.000 30.000 24.000 21.000 12.000 12.000 12.000 12.000 15.000 21.000 15.000 12.000 30.000
135.000 135.000 30.000 15.000 6.000
15.000 21.000
5.880.000 2.400.000
360.000 528.000
3.570.000 2.388.000 2.388.000 2.376.000 2.376.000 1.545.000 1.722.000 1.380.000
48.000 27.000.000 48.600.000 48.600.000 10.500.000
30.000 36.000 75.000 42.000
280 160
12 22
170 199 199 198 198 103
82 92 4
900 360 360 350
2 6 5 2
35.000 25.000 50.000 40.000 35.000 20.000 20.000 20.000 20.000 25.000 35.000 25.000 20.000 50.000
225.000 225.000 50.000 25.000 10.000 25.000 35.000
9.800.000 4.000.000
600.000 880.000
5.950.000 3.980.000 3.980.000 3.960.000 3.960.000 2.575.000 2.870.000 2.300.000
80.000 45.000.000 81.000.000 81.000.000 17.500.000
50.000 60.000
125.000 70.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
32
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Rehab. Mental Seleksi pre/post rehab Terapi gerak Terapi pertanian Terapi kelompok Terapi Agama Terapi kerajinan
Tindakan
58 58 30 32 6
15
30.000 9.000 9.000
12.000 9.000
12.000
1.740.000
522.000 270.000 384.000 54.000
180.000
58 58 30 32 6
15
50.000 15.000 15.000 30.000 15.000 20.000
2.900.000
870.000 450.000 960.000 90.000
300.000
12 Farmasi R/ 12.700 12.000 152.400.000 12.700 30.000 381.000.000
13 Psikologi MMPI Sederhana MMPI Kompleks Test IQ Sederhana Test IQ Kompleks Test Minat/Bakat KepribadianKompleks KepribadianSederhana
Psychotest
Psikoterapi
Pasien 122 612 150 533
28 52
20 12
40.000
120.000 24.000
100.000 40.000 60.000
120.000 20.000
4.880.000
73.440.000 3.600.000
53.300.000 1.120.000 3.120.000
2.400.000
240.000
122 612 150 365
28 52
20 12
100.000 300.000 60.000
250.000 100.000 150.000 75.000
300.000 50.000
12.200.000
183.600.000 9.000.000
91.250.000 2.800.000 7.800.000
6.000.000
600.000
14 Elektromedik EKG EEG ECTnon premedikasi ECT Pre Medikasi Brain Mapping Treadmill stress analizer
Pasien 15 92 62
178 122
72
48.000
210.000 90.000
216.000 87.000 48.000
720.000
19.320.000 5.580.000
38.448.000 10.614.000 3.456.000
15 92 62
178 122
72
80.000
350.000 150.000 250.000 360.000 145.000 80.000
1.200.000
32.200.000 9.300.000
64.080.000 17.690.000 5.760.000
15 Incenerator Kg 0 0 0 0 0
16 Laundry KgKering 1.104 3.000 3.312.000 1.104 5.000 5.520.000
17 Diklit Orang 9.521 12.000 114.252.000 9.521 30.000 285.630.000
18 Lain-lain (lahan,legalisir,aula)
75.424.300
ESTIMASI Total Biaya 1.395.349.800 Total Pendapatan 2.678.660.100
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
33
B. Pasien BPJS Tahun 2016
No Jenis Pelayanan Activity Driver
PEMBIAYAAN 2016 PENDAPATAN 2016
EP Unit Cost COST
(Ribuan) EP Tarif Revenue(Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 1.963 135.000 265.005.000 1.963 197.000 386.711.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 21.916 125.000 2.739.500.000 21.916 166.800 3.655.588.800
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 774 903
18.748
5.500.000 4.500.000 3.725.000
99.000.000 94.500.000
1.624.100.000
774 903
18.748
6.112.100 5.239.500 4.366.200
110.017.800 110.029.500
1.903.663.200
4 Anak Kelas III
Hari rawat 0
0
4.366.200
0
5 Geriatri Kelas III
Hari rawat 3.999
3.725.000 346.425.000
3.999
4.366.200 406.056.600
6 PHCU Hari rawat 25.155 3.750.000 2.193.750.000 25.155 4.366.200 2.554.227.000
7 Farmasi R 313.578 6000 1.881.468.000 313.578 7.000 2.195.046.000
ESTIMASI Total Biaya 9.243.748.000 Total Pendapatan 11.321.339.900.00
TOTAL PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2016
No Jenis Pasien Pembiayaan
(Rp.) Pendapatan
(Rp.)
1 Pasien Umum 1.395.349.800 2.678.660.100
2 Pasien BPJS 9.243.748.000 11.321.339.900
Total 10.639.097.800 14.000.000.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
34
2. TARGET PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2017
A. Pasien umum Tahun 2017
No
Jenis Pelayanan
Activity Driver
PEMBIAYAAN 2017 PENDAPATAN 2017
EP Unit Cost
COST (Ribuan)
EP Tarif Revenue (Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 615 118.200 72.693.000 615 197.000 121.155.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 4.171 43.250 180.395.750 4.171 72.150 300.937.650
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 819
2.300 479
114.000 94.500 82.800
93.366.000
217.350.000 39.661.200
819
2.300 479
190.000 157.500 138.000
155.610.000 362.250.000 66.102.000
4 Mandiri VIP
Hari rawat 300
158.400
47.520.000
300
264.000 79.200.000
5 Anak Kelas III
Hari rawat 300 82.800 24.840.000
300
138.000 41.400.000
6 Geriatri Kelas III
Hari rawat 1,050
82.800 86.940.000
1,050
138.000 144.900.000
7 PHCU Hari rawat 770 131.100 100.947.000 770 180.000 138.600.000
8 Gigi dan Mulut Penambalan Gigi Tetap Penambalan Gigi Sulung Perawatan saluran akar Pencabutan gigi tetap Pembersihan karang gigi
Tindakan 106
2 87 18
128
60.000 21.000 39.000 45.000 27.000
6.360.000
42.000 3.393.000
810.000 3.456.000
106
2 87 18
128
100.000 35.000 65.000 75.000 45.000
10.600.000
70.000 5.655.000 1.350.000 5.760.000
9 Radiologi Tanpa Kontras
Foto 450
114.000
51.300.000
450
190.000
85.500.000
10 Laboratorium Darah rutin Urin rutin Malaria Widal Gula darah SGOT SGPT Ureum/creatin Creatinin Cholesterol Trigliserida Uric acid Bilirubin THC/ganja Amphetamin Opiat Benzodiazepin HBsAg LDL HDL PPT
Pemeriksaan 305 166
13 24
194 232 232 218 218 113
91 101
4 950 361 361 361
3 7 5 3
21.000 15.000 30.000 24.000 21.000 12.000 12.000 12.000 12.000 15.000 21.000 15.000 12.000 30.000
135.000 135.000 30.000 15.000 6.000
15.000 21.000
6.405.000 2.490.000
390.000 576.000
4.074.000 2.784.000 2.784.000 2.616.000 2.616.000 1.695.000 1.911.000 1.515.000
48.000 28.500.000 48.735.000 48.735.000 10.830.000
45.000 42.000 75.000 63.000
305 166
13 24
194 232 232 218 218 113
91 101
4 950 361 361 361
3 7 5 3
35.000 25.000 50.000 40.000 35.000 20.000 20.000 20.000 20.000 25.000 35.000 25.000 20.000 50.000
225.000 225.000 50.000 25.000 10.000 25.000 35.000
10.675.000 4.150.000
650.000 960.000
6.790.000 4.640.000 4.640.000 4.360.000 4.360.000 2.825.000 3.185.000 2.525.000
80.000 47.500.000 81.225.000 81.225.000 18.050.000
75.000 70.000
125.000 105.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Rehab. Mental Seleksi pre/post rehab Terapi gerak Terapi pertanian Terapi kelompok Terapi Agama Terapi kerajinan
Tindakan
61 61 31 34 8
18
30.000 9.000 9.000
12.000 9.000
12.000
1.830.000
549.000 279.000 408.000 72.000
216.000
61 61 31 34 8
18
50.000 15.000 15.000 30.000 15.000 20.000
3.050.000
915.000 465.000
1.020.000 120.000 360.000
12 Farmasi R/ 12.861 12.000 154.332.000 12.861 30.000 385.830.000
13 Psikologi MMPI Sederhana MMPI Kompleks Test IQ Sederhana Test IQ Kompleks Test Minat/Bakat KepribadianKompleks KepribadianSederhana
Psychotest Psikoterapi
Pasien 130 618 188 385
32 60
21 12
40.000
120.000 24.000
100.000 40.000 60.000
120.000 20.000
5.200.000
74.160.000 4.512.000
38.500.000 1.280.000 3.600.000
2.520.000
240.000
130 618 188 385
32 60
21 12
100.000 300.000 60.000
250.000 100.000 150.000 75.000
300.000 50.000
13.000.000
185.400.000 11.280.000 96.250.000 3.200.000 9.000.000
6.300.000
600.000
14 Elektromedik EKG EEG ECTnon premedikasi ECT Pre Medikasi Brain Mapping Treadmill stress analizer
Pasien 17 97 74
180 130
82
48.000
210.000 90.000
216.000 87.000 48.000
816.000
20.370.000 6.660.000
38.880.000 11.310.000 3.936.000
17 97 74
201 138
82
80.000
350.000 150.000 250.000 360.000 145.000 80.000
1.360.000
33.950.000 11.100.000
64.800.000 18.850.000 6.560.000
15 Incenerator Kg 0 0 0 0 0
16 Laundry KgKering 1.110 3.000 3.330.000 1.110 5.000 5.550.000
17 Diklit Orang 10.200 12.000 122.400.000 10.200 30.000 306.000.000
18 Lain-lain (lahan,legalisir,aula)
80.374.320
ESTIMASI Total Biaya 1.591.402.950 Total Pendapatan 3.042.638.970
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
36
B. Pasien BPJS Tahun 2017
No
Jenis Pelayanan
Activity Driver
PEMBIAYAAN 2017 PENDAPATAN 2017
EP Unit Cost COST
(Ribuan) EP Tarif
Revenue (Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 2.000 135.000 270.000.000 2.000 197.000 394.000.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 22.000 125.000 2.750.000.000 22.000 166.800 3.669.600.000
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 817 946
18.791
5.500.000 4.500.000 3.725.000
104.500.000 99.000.000
1.627.825.000
817 946
18.791
6.112.100 5.239.500 4.366.200
116.129.900 115.269.000
1.908.029.400
4 Anak Kelas III
Hari rawat 1.999
3.725.000
173.169.186
1.999
4.366.200 202.977.530
5 Geriatri Kelas III
Hari rawat 4.945
3.725.000 428.375.000
4.945
4.366.200 502.113.000
6 PHCU Hari rawat 26.703 3.750.000 2.328.750.000 26.703 4.366.200 2.711.410.200
7 Farmasi R 333.976 6000 2.003.856.000 333.976 7.000 2.337.832.000
ESTIMASI Total Biaya 9.785.475.186 Total Pendapatan 11.957.361.030
TOTAL PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2017
No Jenis Pasien Pembiayaan
(Rp.) Pendapatan
(Rp.)
1 Pasien Umum 1.591.402.950 3.042.638.970
2 Pasien BPJS 9.785.475.186 11.957.361.030
Total 11.376.878.136 15.000.000.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
37
3. TARGET PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2018
A. Pasien umum Tahun 2018
No
Jenis Pelayanan
Activity Driver
PEMBIAYAAN 2018 PENDAPATAN 2018
EP Unit Cost
COST (Ribuan)
EP Tarif Revenue (Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 708 118.200 83.685.600 708 197.000 139.476.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 4.251 43.250 183.855.750 4.251 72.150 306.709.650
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 900
2.400 500
114.000 94.500 82.800
102.600.000 226.800.000 41.400.000
900
2.400 500
190.000 157.500 138.000
171.000.000 378.000.000 69.000.000
4 Mandiri VIP
Hari rawat 420
158.400
66.528.000
420
264.000 110.880.000
5 Anak Kelas III
Hari rawat 490 82.800 40.572.000 490 138.000 67.620.000
6 Geriatri Kelas III
Hari rawat 1.150
82.800 95.220.000
1.150
138.000 158.700.000
7 PHCU Hari rawat 870 131.100 114.057.000 870 180.000 156.600.000
8 Gigi dan Mulut Penambalan Gigi Tetap Penambalan Gigi Sulung Perawatan saluran akar Pencabutan gigi tetap Pembersihan karang gigi
Tindakan 115
3 97 19
137
60.000 21.000 39.000 45.000 27.000
6.900.000
63.000 3.783.000
855.000 3.699.000
115
3 97 19
137
100.000 35.000 65.000 75.000 45.000
11.500.000
105.000 6.305.000 1.425.000 6.165.000
9 Radiologi Tanpa Kontras
Foto 550
114.000
62.700.000
550
190.000
104.500.000
10 Laboratorium Darah rutin Urin rutin Malaria Widal Gula darah SGOT SGPT Ureum/creatin Creatinin Cholesterol Trigliserida Uric acid Bilirubin THC/ganja Amphetamin Opiat Benzodiazepin HBsAg LDL HDL PPT
Pemeriksaan 353 183
15 26
214 255 255 230 230 124 100 111
4 1.523
380 380 380
3 7 6 3
21.000 15.000 30.000 24.000 21.000 12.000 12.000 12.000 12.000 15.000 21.000 15.000 12.000 30.000
135.000 135.000 30.000 15.000 6.000
15.000 21.000
7.413.000 2.745.000
450.000 624.000
4.494.000 3.060.000 3.060.000 2.760.000 2.760.000 1.860.000 2.100.000 1.665.000
48.000 45.690.000 51.300.000 51.300.000 11.400.000
45.000 42.000 90.000 63.000
353 183
15 26
214 255 255 230 230 124 100 111
4 1.523
380 380 380
3 7 6 3
35.000 25.000 50.000 40.000 35.000 20.000 20.000 20.000 20.000 25.000 35.000 25.000 20.000 50.000
225.000 225.000 50.000 25.000 10.000 25.000 35.000
12.355.000 4.575.000
750.000 1.040.000 7.490.000 5.100.000 5.100.000 4.600.000 4.600.000 3.100.000 3.500.000 2.775.000
80.000 76.150.000 85.500.000 85.500.000 19.000.000
75.000 70.000
150.000 105.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
38
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Rehab. Mental Seleksi pre/post rehab Terapi gerak Terapi pertanian Terapi kelompok Terapi Agama Terapi kerajinan
Tindakan
63 63 32 36 9
20
30.000 9.000 9.000
12.000 9.000
12.000
1.890.000
567.000 288.000 432.000 81.000
240.000
63 63 32 36 9
20
50.000 15.000 15.000 30.000 15.000 20.000
3.150.000
945.000 480.000
1.080.000 135.000 400.000
12 Farmasi R/ 13.577 12.000 162.924.000 13.577 30.000 407.310.000
13 Psikologi MMPI Sederhana MMPI Kompleks Test IQ Sederhana Test IQ Kompleks Test Minat/Bakat KepribadianKompleks KepribadianSederhana
Psychotest
Psikoterapi
Pasien 138 705 234 510
37 68
23 13
40.000
120.000 24.000
100.000 40.000 60.000
120.000 20.000
5.520.000
84.600.000 5.616.000
51.000.000 1.480.000 4.080.000
2.760.000
260.000
138 705 234 510
37 68
23 13
100.000 300.000 60.000
250.000 100.000 150.000 75.000
300.000 50.000
13.800.000
211.500.000 14.040.000
127.500.000 3.700.000
10.200.000
6.900.000 650.000
14 Elektromedik EKG EEG ECTnon premedikasi ECT Pre Medikasi Brain Mapping Treadmill stress analizer
Pasien 20
101 89
210 153
93
48.000
210.000 90.000
216.000 87.000 48.000
960.000
21.210.000 8.010.000
45.360.000 13.311.000 4.464.000
20
101 89
210 153
93
80.000
350.000 150.000 250.000 360.000 145.000 80.000
1.600.000
35.350.000 13.350.000
75.600.000 22.185.000 7.440.000
15 Incenerator Kg 1.000 27.300 27.300.000 1.000 45.500 45.500.000
16 Laundry KgKering 1.559 3.000 4.677.000 1.559 5.000 7.795.000
17 Diklit Orang 12.000 12.000 144.000.000 12.000 30.000 360.000.000
18 Lain-lain (lahan,legalisir,aula)
101.882.320
ESTIMASI Total Biaya 1.816.717.350 Total Pendapatan 3.482.092.970
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
39
B. Pasien BPJS Tahun 2018
No
Jenis Pelayanan
Activity Driver
PEMBIAYAAN 2018 PENDAPATAN 2018
EP Unit Cost COST
(Ribuan) EP Tarif
Revenue (Ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Gawat Darurat Kunjungan 2.215 135.000 299.025.000 2.215 197.000 436.355.000
2 Rawat Jalan Kunjungan 22.768 125.000 2.846.000.000 22.768 166.800 3.797.702.400
3 Rawat Inap Kelas I Kelas II Kelas III
Hari rawat 946
1.075 19.264
5.500.000 4.500.000 3.725.000
121.000.000 112.500.000
1.668.800.000
946
1.075 19.264
6.112.100 5.239.500 4.366.200
134.466.200 130.987.500
1.956.057.600
4 Anak Kelas III
Hari rawat 2.128
3.725.000
184.344.186 2.128
4.366.200 216.076.130
5 Geriatri Kelas III
Hari rawat 5.590
3.725.000 484.250.000 5.590
4.366.200 567.606.000
6 PHCU Hari rawat 27.133 3.750.000 2.366.250.000 27.133 4.366.200 2.755.072.200
7 Farmasi R 360.512 6000 2.163.072.000 360.512 7.000 2.523.584.000
ESTIMASI Total Biaya 10.245.241.186 Total Pendapatan 12.517.907.030
TOTAL PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2018
No Jenis Pasien Pembiayaan
(Rp.) Pendapatan
(Rp.)
1 Pasien Umum 1.816.717.350 3.482.092.970
2 Pasien BPJS 10.245.241.186 12.517.907.030
Total 12.061.958.536 16.000.000.000
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
40
HUBUNGAN STRATEGIS
� Organisasi RSJ Mutiara Sukma terdiri dari 3 elemen penting yaitu elemen
direksi/struktural, elemen tenaga medis dan elemen keperawatan Secara internal
ketiga elemen ini merupakan elemen terpenting di RSJ Mutiara Sukma sebab
kolaborasi, kerjasama, saling mendukung diantara ketiga elemen tersebut akan
tergambar didalam bentuk-bentuk pelayanan di RSJ Mutiara Sukma. Oleh karenanya
hubungan strategis manajemen dengan elemen lainnya di rumah sakit sangat penting
untuk diutamakan dalam rangka penguatan komitmen seluruh karyawan rumah sakit
didalam mewujudkan visi dan menjalankan misi rumah sakit secara keseluruhan.
� Hubungan Strategis antara RSJ Mutiara Sukma dengan stakeholder sangat penting
terutama Gubernur dan DPRD karena keduanya adalah penentu kebijakan di Provinsi
NTB. Demikian pula dengan para pemasok dan masyarakat pengguna hubungan
strategis amatlah diperlukan.
RISIKO
Risiko yang harus dihadapi oleh RSJ Mutiara Sukma adalah :
� Tuntutan masyarakat pengguna layanan jika terjadi malpraktek dan pelayanan tidak
sesuai standar.
� Kerusakan bangunan RSJ Mutiara Sukma akibat bencana alam dan kebakaran serta
akibat akibat lain.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
41
JENIS PELAYANAN
Pelayanan kesehatan selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan
kemajuan IPTEK termasuk dibidang kesehatan/kedokteran. RSJ Provinsi yang merupakan
satu-satunya instansi Pemerintah Daerah NTB yang bergerak dibidang kesehatan jiwa
terus berupaya menghilangkan stigma negatif RSJ dan meningkatkan brand imagenya
dengan berbagai program kegiatannya, baik yang dilaksanakan secara intramural (dalam
gedung) dan ekstramural (luar gedung). Berikut gambaran jenis pelayanan yang tersedia di
RSJ Provinsi NTB :
Tabel Jenis Layanan dan Kelompok Sasaran
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
1 Pelayanan Medis 1. Rawat Jalan 1. Poli psikiatri, Neurologi,
Geriatri dan Anak 2. Pemeriksaan radiologi :
X-Ray Diagnostik 3. Pemeriksaaan gigi &
mulut 4. Pemeriksaan psikologi :
tes IQ, Psikotes untuk umum dan pejabat, MMPI, tes bakat-minat, tes kemampuan verbal dan lainnya
5. Pemeriksaan elektromedik : EEG, ECG, Brain Mapping dan stress analyzer, infrared, stimulasi, faradisasi, ultra sound dan terapi latihan
Pasien dan masyarakat umum
2. Rawat Inap Kelas I, Kelas II, Kelas III dan PHCU
Pasien
3. Gawat Darurat Psikiatrik Dan Umum
Ruang Triase, Resusitasi, Observasi dan Ruang Tindakan
Pasien dan masyarakat umum
4. Electroconvulsive Therapy (ECT)
Pelayanan ECT Pasien rawat inap
5. Terapi Dan Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba
- Program kuratif : detoksifikasi dan rehabilitasi (termasuk outing)
- Program Preventif : FSG dan sosialisasi
Pasien napza dan masyarakat umum
6. HIV/AIDS Pelayanan statis Pasien HIV/AIDS dan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
42
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
(pelayanan di RSJ) : konsultasi dan pengobatan Pelayanan Mobile :
Penjangkauan, mobile clinic, dan kegiatan sosialisasi
masyarakat umum
7. Kesehatan Jiwa Masyarakat (Keswamas)
- Kegiatan mobile clinic kesehatan jiwa dan HIV/AIDS
- Kegiatan home visit - Integrasi kesehatan jiwa
ke dinas kesehatan kab/kota, RSU dan Puskesmas
- Family Support Group (FSG) Napza, HIV/AIDS,temu konsultasi jiwa
- Penyuluhan kesehatan jiwa, narkoba dan HIV/AIDS
- Penyaluran rehabilitan & jasa penjemputan pasien
- Dropping pasien khususnya Jamkesmas
- Acertive Community Treatment (ACT) hotline layanan krisis dan Community Mental Health Nursing (CMHN)
- Pelayanan pasien pasung (penjangkauan, terapi, dan rehabilitasi)
Pasien dan masyarakat umum
8. Rehabilitasi Mental
- Terapi gerak - Terapi rekreasi - Terapi keluarga - Terapi kelompok - Terapi perilaku - Terapi relaksasi - Terapi kerja - One Day care
Pasien rawat inap dan rawat jalan
2 Penunjang Medis
- Laboratorium Pemeriksaan rutin, Serologi, Kimia Klinik, Narkoba
Pasien dan masyarakat umum
- Gizi Pelayanan konseling gizi, Pasien dan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
43
NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN
pengadaan makanan dan penelitian sederhana
masyarakat umum
- Farmasi Penyediaan obat dan konseling
Pasien dan masyarakat umum
- Pemeliharaan rumah sakit
Pelayanan pemeliharaan sarana prasarana, laundry, pengolahan limbah padat dan cair
Pasien dan lintas sektor
- Pendidikan Dan Penelitian (Diklit)
Praktik mahasiswa Penelitian ilmiah Studi banding
Mahasiswa dan instansi lain
3 Keperawatan
- Askep Isolasi Sosial - Askep harga diri rendah - Askep Perilaku
kekerasan - Askep Halusinasi - Askep Defisit perawatan
diri - Askep Waham - Askep Perilaku bunuh diri
Pasien
4 Tata Usaha
- Urusan umum dan perlengkapan
Pelayanan administrasi surat-menyurat dan rumah tangga
Masyarakat dan pegawai Internal
- Urusan Kepegawaian
- Pelayanan administrasi kepegawaian
- Penatausahaan ketenagaan
PNS, Tenaga Kontrak, Masyarakat, Instansi terkait;BKD, SETDA, POL PP dll
- Perencanaan dan Pelaporan
Pelayanan dibidang perencanaan, penganggaran dan pelaporan
Lintas sektor, masyarakat umum, dan pegawai internal
- Kerjasama dan IT - Membuat dokumen perjanjian kerjasama
- Melakukan monitoring pelaksanaan kerjasama
- Menyiapkan layanan IT Rumah Sakit
- Pemeliharaan layanan IT RS
Masyarakat umum, lintas sektor dan pegawai internal
- Keuangan Pelayanan/penatausahaan urusan keuangan RS
Pegawai internal
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
44
PERALATAN PENDUKUNG
1) Tindakan penunjang diagnosa antara lain : Electro Enchephalo Graphic (EEG), Electro
Cardio Graphic (ECG), Brain Mapping dan Stress Analyser, radiologi
2) Tindakan terapi/fisioterapi : Infra merah/diathermi, stimulasi listrik, faradisasi, ultra
sound, terapi latihan (treadmill, static bicycle).
ALASAN MEMBERIKAN PRODUK PELAYANAN
Pelayanan kesehatan adalah hak masyarakat yang dilindungi oleh Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945 pasal 28 ayat (1) dan pasal 34 ayat (3), Undang-Undang Sistim
Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) dan udang-udang lainya serta didukung peraturan-
peraturan lainnya. Kementerian Kesehatan RI dengan visinya Masyarakat Sehat Yang
Mandiri dan Berkeadilan menegaskan hal tersebut bahwa pelayanan kesehatan harus
menyeluruh, merata dan mengakomodir rasa keadilan masyarakat.
Pemerintah Daerah Provinsi NTB memiliki komitmen yang kuat dibidang kesehatan
yang tergambar jelas dalam visinya Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat
Yang Beriman, Berbudaya, Berdaya saing dan Sejahter a. Mewujudkan masyarakat
yang berdaya saing tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat tetapi juga jiwa yang sehat.
Untuk itu Pemerintah Provinsi NTB menjamin bahwa setiap warganya mendapatkan
aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial termasuk kesehatan secara berkeadilan dan
tanpa membedakan gender, dengan harapan terwujud layanan sosial dasar bermutu,
terjangkau dan adil serta masyarakat yang sehat dan cerdas. RSJ Mutiara Sukma sebagai
bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB dan satu-satunya yang bergerak khusus
dibidang kesehatan jiwa memiliki kewajiban mendukung pencapaian komitmen tersebut.
Upaya kesehatan jiwa yang dimaksud meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, yang menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat. Pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban untuk mengembangkan
upaya kesehatan jiwa berbasis masyarakat, sebagai bagian dari upaya kesehatan jiwa
keseluruhan, termasuk kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan jiwa,
yang selanjutnya menjadi concern RSJ Mutiara Sukma.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
45
KEUNIKAN PELAYANAN
Keunikan pelayanan yang diberikan RSJ Mutiara Sukma adalah satu-
satunya yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa di Nusa Tenggara.
PEMBERI PRODUK PELAYANAN
Pelayanan diberikan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa (Psikiater),
dibantu oleh dokter umum, dokter spesialis lain (dokter spesialis neurologi, dr. Sp
radiologi, Spesialis Penyakit dalam, spesialis anak, Spesialis Patologi Klinik –paruh
waktu) dan dokter gigi yang pernah mengikuti pelatihan-pelatihan dibidang
kesehatan jiwa, Napza maupun HIV/AIDS.
No Nama Keahlian
1. Dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ Psikiater (Direktur)
2. Dr. Ketut Pasek Cindra Budi Dokter Umum (Kasie Pelayanan Medis)
3. Dr. A.A.A. Arimawati Dokter Umum ( Khusus VCT/HIV AIDS)
4. Dr. Gede Mahartyke S Dokter Umum (Khusus Narkoba)
5. Dr. Wayan Sumarjaya Dokter IGD
6 Dr. Qomarul Islamiyati Dokter umum (Sedang Pendidikan Spesialis Jiwa )
7 Dr. Dian Vitara Psikiater (Sedang Pendidikan Sub Spesialis Anak )
8 Dr. Fauzi Ma’ruf Dokter umum ( Sedang Pendidikan Spesialis Radiologi)
9 Drg. A.A.A.A. Subiantari Dewi Dokter Gigi Spesialis Prosthodonsia
10 Dr. Lisa Putri Setiawati Dokter umum
11 Dr. Ni Putu Winda Dwijayanti Dokter umum
12 Dr. I Komang Yose Antara Dokter umum ( Sedang Pendidikan Spesialis Bedah)
13 Dr. Siti Nafsiah Dokter umum
14 Dr. Diayanti Tenti L. Dokter umum
15 Dr. Harida Zahraini Dokter umum
16 Dr. Nurul Basirah Dokter Umum
17 Dr. Maria Lisdiana Dokter umum
18 Dr. Syarifah Nurazain Dokter umum
19 Dr. Sindi Antika Dokter umum
20 Dr. Lale Mulya Dokter Umum
21 Drg. Sarah Eveline Desita N. Dokter Gigi
22 Dr. Fitriah Susanti Dokter Umum
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
46
CARA MENJUAL PRODUK
1. Memberikan pelayanan secara langsung diseluruh unit pelayanan RSJ
2. Menjemput pasien yang memesan melalui telepon atau sms
3. Bekerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta
4. Mobile Clinic, Home Visite, integrasi, dan one day care
5. Konsultasi psikiatri dan psikologi melalui internet, radio dan rubrik kesehatan
jiwa di bulletin
KEKAYAAN INTELEKTUAL
4. HAK PATENT/ CIPTA
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB sampai saat ini belum memiliki hak
paten, tetapi sedang merintis untuk mempatenkan hal-hal tertentu yang akan
bermanfaat bagi masyarakat
5. MEREK DAGANG / LOGO
Sementara ini Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menggunakan merek/logo
yaitu Lambang Provinsi NTB dengan diskripsi sesuai dengan Perda No.7 Tahun
1968 Tentang Lambang Daerah Provinsi NTB, sebagai berikut :
Keterangan Logo :
Perisai : melambangkan kebudayaan/kesenian rakyat Provinsi NTB
dan juga jiwa kepahlawanannya
Tulisan Nusa
Tenggara Barat
: nama daerah yang berpemerintahan sendiri yang terdiri dari
Pulau Sumbawa dan Lombok
Bintang : melambangkan 5 sila pancasila
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
47
Kapas dan padi : melambangkan kemakmuran dan tanggal terbentuknya
Provinsi NTB 14 Agustus 1958, diungkapkan secara
simbolik dengan jumlah kuantum dan untaian padi 58
Rantai : rantai terdiri dari 4 berbentuk bulat dan 5 berbentuk segi
empat, melambangkan tahun 45 (1945) sebagai tahun
kemerdekaan RI
Menjangan : Merupakan salah satu satwa yang banyak berada di Pulau
Sumbawa
Gunung Berasap : melukiskan kemegahan Gunung Rinjani sebagai gunung
tertinggi di Lombok
Kubah : melambangkan ketaatan beragama masyarakat Provinsi
NTB
Warna Biru : melambangkan kesetian Daerah Provinsi NTB pada
perjuangan Bangsa Indonesia dan kesetiaan pada
Pemerintah RI
Warna Hijau : melambangkan kemakmuran, cita-cita dan kesuburan dari daerah Provinsi NTB
Warna Putih : melambangkan kesucian, keluhuran rakyat Provinsi NTB yang senantiasa taat, bertaqwa kepada Tuhan YME yang langsung menjiwai rakyatnya, bercita-cita luhur dan suci serta tindak tanduknya baik rohaniah maupun jasmaniah berdasarkan kesucian
Warna Kuning : melambangkan kejayaan, keberanian berjuang atas dasar
kesucian dan akan membawa kita pada kejayaan
Warna Hitam : melambangkan abadi, kejayaan, berdasarkan atas
landasan yang luhur akan abadi
Warna Merah : melambangkan keberanian, kepahlawanan berjiwa hidup dan dinamis untuk menegakkan kebenaran dan keadilan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
48
LOKASI BISNIS
• Nama Rumah Sakit : RSJ Mutiara Sukma
• Pemilik : Pemerintah Provinsi NTB
• Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 1 Selagalas–Mataram
• Telepon : 0370 671515 – 672140
• Fax : 0370 671515
• Website : www.rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/
• Email : [email protected]
• Hotline Service : 087865178666
• Kelas : B
SEJARAH LOKASI
Sebelum didirikan Rumah Sakit Jiwa Pusat (RSJP) Mataram, lokasi adalah
areal persawahan milik masyarakat yang dibeli oleh pemerintah pusat. RSJP
Mataram didirikan berdasarkan surat Penunjukan Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan tanggal 31 Oktober 1983 No. 17867/Yankes/DKJ/1983 kepada PT.
Yodya Karya, Jl. D.I Panjaitan No.8 Cawang Jakarta dan Perwakilannya di Provinsi
Nusa Tenggara Barat sebagai Konsultan Perencanaan, dengan tugas pembuatan
Masterplan Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram dan pembuatan design/dokumen
tender dan memberikan penjelasan dalam ”aanwijzing”. Rumah Sakit Jiwa Pusat
Mataram didirikan dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit Jiwa Selebung (milik
Daerah) tidak dapat dikembangkan karena letaknya terpencil dan bangunannya
tidak memenuhi syarat sebagai Rumah Sakit.
Pembiayaan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram berasal dari
Anggaran Pembangunan tahun 1982/1983, mulai beroperasi tanggal 27 Oktober
1987, diresmikan 27 Januari 1990 oleh Menteri Kesehatan RI (Bapak Dr. Adhyatma
MPH). Pada awal beroperasi hanya melayani rawat jalan sekaligus sebagai unit
gawat darurat. Pelayanan rawat inap baru dilaksanakan tahun 1988/1989 dengan 2
ruangan perawatan (Ruang Mawar dan Melati). Struktur Organisasi Rumah Sakit
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
49
Jiwa Pusat Mataram semula adalah Rumah Sakit Jiwa Klas C berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan: 395/MenKes/SK/VI/1989 tanggal 19 Juni 1989.
Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram sejak semula direncanakan sebagai Rumah
Sakit Jiwa Klas B, untuk itu Rumah Sakit Jiwa Selebung diintegrasikan dengan
Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram dan menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat Mataram
Kelas B berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
656/Menkes/SK/X/1991 tanggal 30 Oktober 1991.
Tahun 1991, RSJP Mataram menambah kapasitas pelayanan rawat
inapnya dengan penambahan 2 ruang perawatan (ruang angsoka dan Dahlia) dan
tahun 1996 kembali memperluas ruang perawatan dengan membangun ruang
rehabilitasi (ruang sandat), IGD, gizi dan IPRS, ruang generator dan incenerator.
Tahun 2000 dibangun ruang khusus terapi dan rehabilitasi narkoba dan tahun 2004
dilakukan pengembangan dan diresmikan sebagai pusat rehabilitasi narkoba ”One
Stop Centre (OSC)”, dua tahun kemudian (2005) RSJP Mataram membangun klinik
VCT Bale Matahari dan yang terakhir tahun 2007 pembangunan ruang perawatan
kelas I dan II (ruang Flamboyan) untuk mengganti ruang Angsoka yang
sebelumnya merupakan kelas I dan II. Sampai dengan Desember 2009, RSJ
Provinsi sudah memiliki 6 ruang perawatan, 1 ruang rehabilitasi dan IGD. Sebelum
otonomi daerah RSJP Mataram merupakan RS khusus milik pemerintah pusat dan
sejak otonomi daerah tahun 2001, RSJP Mataram menjadi milik Pemerintah
Daerah dan merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan
Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah No.13 tahun 2001. Sejak bulan
Agustus 2008 berdasarkan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2008 RSJP Mataram
berubah status menjadi Lembaga Teknis Daerah (LTD) dengan nama RSJ
Provinsi yang merupakan unsur pelayanan kesehatan khusus jiwa yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dan
secara teknis operasional berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dengan
status Rumah Sakit Khusus Kelas B. Menurut Keputusan Gubernur Nusa Tenggara
Barat No 440-344 Tahun 2014 Tentang Perubahan Nama Rumah Sakit Jiwa
Provinsi NTB menjadi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
50
LOKASI DAN LINGKUNGAN
� Keamanan Lingkungan
Keamanan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma kurang
mendukung karena berdasarkan historis lokasi Rumah Sakit Jiwa Mutiara
Sukma sebelumnya adalah lingkungan yang keras sehingga pemulihannya
memerlukan waktu yang lama. Perlu dukungan seluruh potensi yang ada di
Provinsi NTB dari mulai Pemerintah Daerah, Kepolisian dan dukungan
keamanan di sekitar lokasi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma. Namun demikian
pihak internal Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma memiliki kerjasama sistem
keamanan dengan pihak ketiga.
� Bisnis Lain Sekitar Lokasi
• Di depan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma terdapat gedung serba guna,
sekolah dasar dan persawahan
• Di sebelah kanan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma adalah Pom Bensin
• Di sebelah kiri adalah Rumah Sakit Harapan Keluarga
• Di belakang terdapat pemukiman penduduk
� Akses ke Lokasi
• Lokasi RSJ Mutiara Sukma dapat diakses dari berbagai arah,
Dari Timur : masyarakat yang bermukim di daerah Lingsar, Sesaot,
Suranadi dan Narmada dapat mengakses RSJ Mutiara
Sukma dengan kendaraan umum melalui jalan perintis
Lingsar-Narmada
Dari Barat : masyarakat dapat mengakses RSJ Mutiara Sukma melalui
Jalan Gora dengan kendaraan umum
Dari Utara : masyarakat dapat mengakses RSJ Mutiara Sukma melalui
melalui Sayang-Sayang
Dari Selatan : masyarakat dari daerah Sumbawa, Bima, Dompu, Kabupaten
Sumbawa Barat Lombok Timur dan Lombok Tengah dapat
mengakses melalui Sweta.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
51
� Ketersediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku penting seperti bahan kimia, obat-obatan, dan
bahan habis pakai lainnya sangat mudah didapat karena RSJ Mutiara Sukma
bekerja sama dengan beberapa pemasok barang.
� Area Parkir
Luas Area Parkir yang dikelola saat ini adalah 2410 m2. Kapasitas
menampung kendaraan roda empat 180 unit dan roda dua 305 unit.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
52
Denah Area Parkir
SPBUSELAGALAS
JL.GORA
A1
A2
B1 B2
C
T1T2
U
H
H
K
K
M M
O
R
Q
P
L
L
N
G
D
I
J
FZ5
E2
E1
KE CAKRA
PARKIR DIREKTUR DAN DOKTERMOBIL 15 UNIT
PARKIR LAPANGAN OLAH RAGANOBIL 6 UNITMOTOR 18 UNIT
PARKIR RUMDINMOBIL 12 UNIT
PARKIR ASRAMA MOBIL 22 UNITMOTOR 58 UNIT
PARKIR AULA MOBIL 9 UNITMOTOR 28 UNIT
PARKIR VIPMOBIL20 UNITMOTOR 48 UNIT
PARKIR POLIKLINIK DAN DIKLATMOBIL 61 UNIT MOTOR85 UNIT
PARKIR IGD MOBIL 13 UNITMOTOR 31 UNIT
V
W
PARKIR VCT & NARKOBA MOBIL 17 UNITMOTOR 37 UNIT
TOTAL AREA PARKIRMOBIL 180 UNIT MOTOR 305 UNIT
PARKIR AMBULANCEMOBIL 5 UNIT
CCC
PARKIR
JUDUL GAMBAR
Digambar oleh
AREAL PARKIR RS JIWA PROVINSI MATARAM
G.Shanti Sapta P S
Nip
MENGETAHUI
19750624 199903 2 003 Ka Seksi Penunjang Medik
Z3
Ke
sw
et
a
CC
C
CC
CC
C
CC
C
CC
CC
C
aaa
a
aaa
aaa
a
aaa
aaaaa
CC CC
a a
ASPEK LEGAL
� Badan Hukum yang dipilih oleh rumah sakit
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor: 8
tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Provinsi NTB
Nomor 9 tahun 2011, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
53
� Pemilik dan direksi serta kekuatan yang dimilikinya
• Pemilik RSJ adalah Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili
oleh TGH. Zainul Majdi, MA, beliau adalah seorang yang sangat agamis
dan seorang guru berpendidikan Strata dua (S2) lulusan Universitas Al-
Azhar Kairo sehingga sangat memahami dan memiliki komitmen yang tinggi
dibidang sosial, serta sangat mendukung pentingnya pelayanan kesehatan.
• RSJ Mutiara Sukma dipimpin oleh Dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ,MM beliau
adalah seorang dokter spesialis kedokteran jiwa dan berpengalaman dalam
bidang manajemen, beliau sangat berkomitmen dalam pengembangan RSJ
Mutiara Sukma untuk menjadi RSJ dambaan masyarakat.
MANAJEMEN KARYAWAN
Struktur Organisasi RSJ Mutiara Sukma
Kekuatan dan Kelemahan Struktur Organisasi
Kekuatan sruktur organisasi yang berbasis Peraturan Pemerintah No. 41
tahun 2007 adalah sah dan kuat secara hukum, akan tetapi memiliki kelemahan
DIREKTUR
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI KEPERAWATAN
SEKSI PENUNJANG MEDIK
SEKSI PELAYANAN MEDIK
Instalasi Instalasi Instalasi
KELOMPOK JAFUNG JAFUNG
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
54
yaitu struktur organisasi seperti ini hanya cocok untuk birokrat dan kurang sesuai
untuk organisasi pelayanan publik yang bergerak dibidang jasa.
Komposisi Karyawan RSJ NO. PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1 Medis a. Psikiater b. Dokter Umum c. Dokter Gigi Spesialis d. Dokter Gigi
2
18 1 1
1 Direktur ,1 org pendd Sub Sp 1 org Kasie Yanmed & 3 Tubel Spesialis Prostodonsi
Jumlah 1 22
2 Paramedis Keperawatan a. SPK b. Diploma III keperawatan c. Sarjana keperawatan d. Sarjana Keperawatan nurse e. Sarjana Nurse + S2 Manajemen f. Strata II Keperawatan Jiwa
1
60 20 20 2 1
Sedang Pendidikan S2 2 orang 1 org Kasie Keperawatan
Jumlah 2 104
3 Tenaga Sanitarian a. Sekolah Pembantu Penilik Kesehatan b. Akademi Kesehatan Lingkungan
2 3
Jumlah 3 5
4 Tenaga Farmasi a. Asisten Apoteker (SMF) b. Asisten Apokteker (DIII) c. Asisten Apoteker (SKM) d. Apoteker
1 3 2 2
Jumlah 4 8
5 Tenaga Gizi a. SKM Gizi b. Diploma III Akademi Gizi c. Diploma I Akademi Gizi
1
6 2
Jumlah 5 9
6 Tenaga Teknis Medis a. D III Fisioterapis b. SMAK (analis kesehatan) c. Analis (S1 Biologi) d. Teknisi Elektromedis (D III ATEM) e. Teknisi Elektromedis (D IV ATEM) f. D III Penata Rontgent g. Penata Rontgent (S1 Fisika Medik) h. D III Perawat Gigi i. Diploma Terapis Okupasi j. Diploma Terapis Wicara
3 2 3 2 1 2 1 5 1 1
Jumlah 6 21
7 Tenaga Kesehatan Lain a. Sarjana Kesehatan Masyarakat b. S2 Psikolog c. Sarjana Psikologi d. Diploma III Perekam Medis e. SMA Perekam Medis f. Pekerja Sosial (SMPS)
4 1 2 4 1 2
1 sedang Pend S2
Jumlah 7 13
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
55
NO. PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
8 Tata Usaha a. Strata II (S2) Kesehatan
b. Strata II (S2) Akuntansi c. S1 Ekonomi d. S1 Sosial e. S1Sains f. S1 Teknik g. S1 Pendidikan h. S1 Administrasi Negara i. S1 Teknik Informatika j. S1 Komunikasi k. SMA/sederajat l. SMP/sederajat m. SD/sederajat
2
1 4 3 1 1 1 1 1 1
30 2
1
1 Kasie Penunjang & 1 Kasubbag TU
Jumlah 8 49
9. PTT/Outsourcing/Kontrak a. SD/sederajat b. SMA/sederajat
c. Spesialis Penyakit Dalam d. Spesialis Patologi Klinik e. Spesialis Syaraf/Neurologi f. Spesialis Radiologi g. Spesialis Anak h. Spesialis Jiwa i. Psikolog j. Akuntan k. Perawat l. Diploma III Farmasi m. SMK Farmasi
1
21
1 1 1 1 1 2 1 1
20 1 1
1 orang juru masak 9 Org Satpam,1 Supir, 4 Pramusaji, 3 Operator MoU dengan UNRAM MoU dengan UNRAM MoU dengan RSU Kota Mtr MoU dengan RSU Kota Mtr Part Time
Jumlah 9 54
Jumlah: 1+2+3+4+5+6+7+8+9 285
Sistem Remunerasi
Sistem Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atau prestasi, uang lembur, pesangon,
dan atau pensiun yang diberikan kepada Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola
rumah sakit, pegawai rumah sakit non PNS dan PNS. Sistem remunerasi
ditetapkan oleh peraturan Gubernur berdasarkan usulan Direktur melalui Sekretaris
Daerah.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
56
Jenjang Karier
Penjenjangan karier di RSJ Mutiara Sukma disusun berdasarkan
competency based dan prestasi kerja, masa kerja, tingkat pendidikan serta
keterampilan khusus yang dimiliki karyawan didukung dengan attitude yang baik.
Sistem Pensiun
Sistem pensiun mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang
difasilitasi PT. Taspen.
Asuransi Karyawan
Semua karyawan tidak diasuransikan kecuali asuransi kesehatan sesuai
peraturan yang berlaku yang difasilitasi oleh BPJS.
Jaminan Perawatan Kesehatan Karyawan
Untuk memelihara kesehatan karyawan akibat risiko kerja, RSJ Mutiara
Sukma memberikan fasilitas pemeliharaan kesehatan bagi karyawannya dengan
melakukan perawatan dan check up di RSJ sendiri berdasarkan kebijakan direktur
dan aturan lain yang telah ditetapkan.
AKUNTANSI DAN BANTUAN HUKUM Akuntansi Sistem Akuntansi yang digunakan adalah sistem akuntansi accrual based
atau double entry sesuai dengan amanat Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Penanggung Jawab adalah Kasubag Tata
Usaha.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
57
Gambaran Aset Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Menurut Nilai buku per 31 Desember 2015
Keterangan Nilai (Rupiah)
Tanah 172.000.000,00
Peralatan dan mesin 15.014.828.478,00
Gedung dan Bangunan 17.036.419.500,00
Jalan Irigasi dan Jaringan 1.569.620.950,00
Konstruksi dalam pengerjaan 9.886.166.000,00
Aset tetap lainnya 89.959.500,00
Aset lainnya 51.325.000,00
Jumlah 43.820.319.428,00 HUKUM Badan Hukum Yang Mem back-up Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma sementara ini belum menggunakan badan
hukum dalam memback-up masalah-masalah hukum di rumah sakit.
KEAMANAN
Keamanan Umum
Keamanan umum cukup terjamin dan aman karena jumlah personel security
cukup memadai serta ditunjang dengan letak rumah sakit yang dekat dengan
Kantor Polsek Cakranegara.
Keamanan Pasien
Keamanan pasien terjamin karena adanya bantuan tenaga security yang
selalu melakukan pengawasan disetiap ruang perawatan.
Keamanan Dokumen
Dokumen penting dan rahasia, diamankan di dalam brankas dan lemari
terkunci.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
58
III. RENCANA PEMASARAN ( MARKETING PLAN) Riset pasar
o Demografi
Secara demografis RSJ Mutiara Sukma dikelilingi oleh 6 kecamatan di kota mataram dengan total jumlah penduduk 419.641 jiwa, seperti yang nampak pada tabel berikut ini:
Tabel : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Kota Mataram Tahun 2013
Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
Ampenan 41.280 39.998 81.278
Sekarbela 27.298 29.193 56.491
Mataram 37.285 39.194 76.479
Selaparang 36.951 38.142 75.093
Cakranegara 32.924 33.910 66.834
Sandubaya 31.702 31.764 63.466
Total 207.440 212.201 419.641
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional dan SP2010
o Tingkat Pendidikan
Tabel : Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menuru t Pendidikan Tertinggi Ditamatkan Kota Mataram Tahun 2013
Tingkat Pendidikan Jumlah
Tidak pernah sekolah/ tidak tamat SD 22,23%
SD/MI/sederajat 20,84%
SLTP/Mts/Sederajat 16,59%
SLTA/Sederajat 29,64%
Diploma 2,67%
Perguruan Tinggi 8,02%
Total 100 ,0
Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas 2013)
Tingginya tingkat pendidikan yang ditamatkan di suatu wilayah dapat
menggambarkan tingkat intelektualitas penduduk wilayah tersebut. Berikut
gambaran angka melek huruf 15 tahun ke atas di Kota Mataram selama
tahun 2012-2014 :
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
59
Tabel : Persentase Angka Melek Hurup 15 Tahun ke At as
Kota Mataram Tahun 2012-2014
Tahun Melek Huruf Buta Huruf
2012 91,64 8,36
2013 93,44 6,56
2014 93,59 6,41
Sumber: BPS Kota Mataram (Susenas)
Angka melek huruf mencerminkan kemampuan minimal masyarakat untuk
dapat menerima informasi sekaligus dapat berperan dalam pembangunan.
Berdasarkan data diatas, dapat diasumsikan bahwa kota Mataram sebagai kota
yang sedang berkembang tingkat pendidikan dan angka melek huruf penduduknya
sudah cukup tinggi, sehingga diharapkan akan dapat mempengaruhi perilaku hidup
sehat masyarakat.
Gangguan Jiwa di Provinsi NTB
Angka penderita gangguan jiwa setiap tahun cenderung mengalami
peningkatan, saat ini 450-500 juta orang di dunia menderita gangguan mental,
neurologis maupun psikososial, termasuk kecanduan alkohol dan penyalahgunaan
narkoba. Data WHO menunjukkan 3 tahun terakhir, sedikitnya 50 ribu orang
Indonesia melakukan bunuh diri dan menurut Menkes 25% penduduk Indonesia
mengalami gangguan neurotik, artinya 1 dari 4 orang terkena gangguan neurotik
(1 juta dari 4 juta penduduk NTB mengalami neurotik). Hasil Survey kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) yang dilakukan badan Litbang Depkes 1995, menunjukkan
140 dari 1000 anggota rumah tangga yang berusia ≥ 15 tahun mengalami
gangguan mental emosional.
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 menunjukkan bahwa
prevalensi gangguan mental emosional Provinsi NTB lebih tinggi dari angka
nasional dan menempati urutan ke-9 tertinggi di Indonesia, yakni 12,8% sedangkan
angka nasional 11,6%. Berikut rincian prevalensi gangguan mental emosional pada
penduduk berumur 15 tahun ke atas.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
60
Tabel : Prevalensi Gangguan Mental Emosional Pada Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten/Kota Gangguan Mental Emosional (%)
Lombok Barat 5,6
Lombok Tengah 7,9
Lombok Timur 2,5
Sumbawa 0,6
Dompu 4,4
Bima 15,6
Sumbawa Barat 3,0
Lombok Utara 2,0
Mataram 5,5
Kota Bima 2,3
NTB 6,4
NASIONAL 6,0
Sumber : Hasil Riskesdas 2013
Dari tabel di atas terlihat bahwa prevalensi Gangguan Mental Emosional di
Provinsi NTB tertinggi di Pulau Lombok yakni daerah Bima (15,6%) dan terendah di
Pulau Sumbawa yakni di Sumbawa (0,6%). Hasil Riskesdas juga menunjukkan
bahwa prevalensi Gangguan Mental Emosional meningkat dengan pertambahan
umur, pada kelompok usia 15-34th prevalensinya dibawah 10%, diatas 14% pada
usia diatas 45th, 30% lebih pada usia 50th keatas dan mencapai 40% lebih pada
usia diatas 75th. Kelompok yang rentan mengalami gangguan mental emosional
adalah perempuan, sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan, cenderung
prevalensi tinggi pada penduduk dengan pendidikan rendah, tinggal di desa dan
tingkat pengeluaran per kapita rumah tangga rendah.
Penyakit jiwa digolongkan dalam penyakit keturunan dan tidak menular.
Seperti halnya gangguan mental emosional, prevalensi penyakit jiwa berat di
Provinsi NTB (2,1%) juga lebih tinggi dibandingkan nasional (1,7%), berikut
gambaran prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi NTB.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
61
Tabel : Prevalensi Penyakit Keturunan Gangguan Jiwa Berat Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten/Kota Gangguan Jiwa Berat (psikosis/skizofrenia)
(permil)
Lombok Barat 0,2
Lombok Tengah 0,5
Lombok Timur 0,2
Sumbawa 0,1
Dompu 0,1
Bima 0,4
Sumbawa Barat 0,1
Lombok Utara 0,0
Kota Mataram 0,4
Kota Bima 0,1
NTB 2,1
NASIONAL 1,7
Sumber : Hasil Riskesdas 2013
Kasus NAPZA
Berdasarkan laporan dari unit OSC, tahun 2015 jumlah kasus
penyalahgunaan Napza yang ditangani di RSJ Mutiara Sukma adalah 284 kasus,
meningkat sebesar 55,19% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan disebabkan
oleh meningkatnya ODPGN yang menjalani rawat jalan. Semua kasus yang datang
ke RSJ Mutiara Sukma mendapat penanganan (100% tertangani). Berikut
gambaran kasus narkoba yang menjalani perawatan di unit OSC RSJ Mutiara
Sukma 3 (tiga) tahun terakhir :
381
183
284
0
100
200
300
400
2013 2014 2015
Gambar 3.3. Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJ Mutiara Sukma Tahun 2013-2015
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
62
Kalau pada 2 (dua) tahun terakhir penggunaan zat selain psikotropika aktif, zat adiktif
dan polidrug (penyalahgunaan obat-obatan medis berlebihan yang adiktif) banyak
ditemukan, maka kondisi berbeda terjadi pada tahun 2015. Berdasarkan laporan OSC,
pengguna zat tropika aktif dan narkoba (shabu dan ganja) adalah kasus terbanyak di tahun
2015 yakni 68,7% pengguna shabu.
Kasus yang dirawat sebagian besar adalah kasus dengan jenis kelamin laki-laki
(100%), berpendidikan SMA/sederajat (51,41%) dan merupakan usia produktif (16-49th).
Kasus yang terjadi ditahun 2014 dan tahun 2015 hampir sama yakni mayoritas pengguna
zat tropika aktif jenis shabu. Penemuan ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak
mengingat bahaya dari penggunaannya dan sebagian besar penggunanya masih berusia
produktif.
Kasus HIV/AIDS
Perkembangan kasus HIV/AIDS sangat mengkhawatirkan karena hampir
menyebar di seluruh kabupaten/kota di NTB. Kecenderungan peningkatan kasus
HIV/AIDS antara lain disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat atau kontak
dengan kelompok beriisiko tinggi (pekerja seks, pengguna napza injeksi, TKI yang
terinfeksi, penerima donor darah, organ atau lainnya). Kasus HIV/AIDS di NTB
tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2008, untuk kasus HIV
meningkat 20% dan 80% untuk kasus AIDS. Berikut gambaran jumlah kasus
HIV/AIDS dari tahun 2009-2013.
Tabel : Penemuan Kasus HIV Di Provinsi NTB
Tahun 2009-2013
Tahun HIV Kumulatif Ket
2009 30 167 6 orang kasus lama
2010 46 213
2011 67 280
2012 56 336
2013 57 393
Sumber : KPA NTB 2014
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
63
Tabel : Penemuan Kasus AIDS DI Provinsi NTB Tahun 2009-2013
Tahun AIDS Kumulatif Jumlah yang
ditangani RSJ Ket
2009 45 128 2
2010 45 173 6
2011 83 256 15
2012 117 373 19
2013 77 450 24
Sumber : KPA NTB 2014
Berdasarkan tabel di atas terjadi penurunan kasus AIDS di tahun 2013 dari
sebelumnya 117 kasus pada tahun 2012 menjadi 77, sedangkan yang ditangani di
RSJ Mutiara Sukma mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk jenis
kelamin baik kasus HIV maupun AIDS terbanyak pada kelompok laki-laki,
sedangkan berdasarkan faktor risiko terbanyak pada heteroseksual dan pengguna
IDUs.
o Ceruk pasar
Pasar potensial RSJ Mutiara Sukma yang saat ini merupakan prospek
meliputi perumahan mewah dan kawasan perdagangan yang berada di kecamatan
Mataram dan Cakranegara yang berada pada radius 2 - 10 km.
o Metode riset yang digunakan
Analisa data primer bersumber dari data kunjungan pasien, sedangkan data
sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik dan instansi lain yang berwenang.
o Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi sampai dengan bulan Desember 2015 adalah 3,35 %,
sedangkan tingkat inhatan sekitar ....
o Pertumbuhan Ekonomi Makro
Perkiraan Tingkat pertumbuhan ekonomi makro tahun 2015 adalah 4,73%
o Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga tahun 2015 adalah 7,50%.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
64
Analisa Pesaing
RSJ Mutiara Sukma tidak memiliki pesaing karena merupakan satu-satunya
rumah sakit jiwa di Provinsi NTB.
Daya Tarik RSJ Mutiara Sukma Terhadap Konsumen
No Segmen Pasar Daya Tarik yang Ditawarkan Saat Ini
1 INDIVIDU 1. Kemudahan mendapatkan pelayanan. 2. Tarif terjangkau
2 BPJS 1. Biaya ditanggung Pemerintah 2. Kemudahan mendapat pelayanan
Analisis Detail
No Pertanyaan Kunci Jawaban Kunci
1 Produk apa yang diinginkan konsumen
1. Ingin dilayani oleh dokter spesialis 2. Ingin dilayani dengan peralatan medis yang
lengkap 3. Pelayanan yang menyenangkan
2 Apa sebetulnya kebutuhan utama konsumen
1. Ingin bicara dan di dengar oleh dokter 2. Ingin dilayani dengan ramah 3. Pelayanan yang menyenangkan.
3 Bagaimana produk anda bisa memuaskan konsumen
Pelayanan yang bermutu dan berkualitas
4 Siapa yang berpengaruh terhadap pembelian produk anda
Pasien, keluarga pasien , karyawan rumah sakit dan masyarakat sekitar
5 Siapa yang mengambil keputusan dalam proses pembelian produk anda
Pasien , keluarga dan masyarakat
6 Siapa yang bertanggungjawab terhadap penjualan produk anda
Seluruh karyawan
7 Bagaimana dukungan pemerintah terhadap produk yang anda hasilkan
Dukungan baik, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
65
Trend Yang Diminati Pasar
No Trend yang diminati pasar berkaitan
dengan pelayanan produk Anda Faktor pengungkit trend yang diminati pasar
1 IGD - Meningkatkan waktu tanggap pelayanan Dokter - Mempercepat waktu pengiriman pasien ke ruang
rawat inap - Dilayani oleh dokter terlatih - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
2 Rawat Jalan - Penambahan jumlah dan jenis pelayanan spesialis - Pelayanan tepat waktu - Pelayanan yang ramah, nyaman, aman dan
terjangkau - Mempersingkat waktu tunggu - Meningkatkan kebersihan ruangan pendaftaran,
ruang tunggu, lobby dan ruang pemeriksaan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
3 Rawat Inap - Penambahan jumlah & jenis ketersediaan pelayanan rawat inap
- Pelayanan / visite yang tepat waktu - Pelayanan yang ramah , nyaman, aman dan
terjangkau - Menambah jumlah TT - Membuat R. Tunggu kel. pasien - Meningkatkan kebersihan ruang perawatan,
koridor, lobby dan ruang tunggu - Penambahan jumlah dan jenis pelayanan spesialis - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
4 Laboratorium
- Mempercepat respon time terhadap permintaan pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan yang akurat - Mempersingkat waktu tunggu - Expertisi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) - Penambahan peralatan untuk pemeriksaan canggih - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
66
No Trend yang diminati pasar berkaitan
dengan pelayanan produk Anda Faktor pengungkit trend yang diminati pasar
5 Radiologi - Mempercepat respon time terhadap permintaan pemeriksaan
- Hasil pemeriksaan yang akurat - Mempersingkat waktu tunggu - Penambahan peralatan sesuai kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran - Mencegah terjadinya kerusakan foto - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
6 Farmasi - Mempersingkat waktu tunggu pelayanan obat - Terjaminnya ketersediaan obat baik jumlah maupun
jenis obat - Meningkatkan ketepatan pemberian obat - Menyediakan ruang tunggu pasien - Tersedianya gudang obat yang mudah diakses oleh
petugas apotik - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
7 Pelayanan Gizi - Meningkatkan ketepatan waktu pemberian makan kepada pasien
- Ketepatan pemberian makanan sesuai diet pasien - Variasi menu yang menarik sesuai dengan diet
pasien - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Peluang Pasar
o Rumah sakit memiliki peluang pasar yang cukup besar karena mempunyai letak yang strategis dan merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa di Provinsi NTB.
o Peluang pasar berasal dari masyarakat memilih RSJ Mutiara Sukma menjadi tempat pemeriksaan penderita gangguan jiwa, penyalahgunaan napza dan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
67
Analisa Kecendrungan ( Trend Analysys) Trend Segmen Pasar berdasarkan Kepesertaan
Trend Segmen Pasar berdasarkan Jenis Pelayanan
2012 2013 2014
IGD 1678 2793 1483 1985 9,12 Naik
Jalan 15593 18005 21909 18502 85,00 Turun
Rawat Inap 1344 1225 1270 1280 5,88 Naik
JUMLAH 18615 22023 24662 21767 100 Turun
Data KegiatanSegmen Pasar Rata2 Volume % Trend
Trend Segmen Pasar berdasarkan Asal Rujukan
2012 2013 2014
3873 4507 3749 4043 22,63 Naik
1177 1496 5520 2731 15,29 Turun
3479 4606 4158 4081 22,85 Turun
3229 3415 1689 2778 15,55 Naik
288 261 358 302 1,69 Turun
8 2 16 9 0,049 Turun
55 20 38 38 0,21 Stabil
15 5 2 7 0,04 Naik
64 33 44 47 0,26 Naik
13 8 40 20 0,11 Turun
203 182 138 174 0,98 Naik
57 59 467 194 1,09 Turun
67 28 25 40 0,22 Naik
3065 3383 3749 3399 19,03 Turun
15593 18005 19993 17864 100
Trend
Kota Mataram
Bima
Data KegiatanSegmen Pasar Rata2 volume
%
Lombok Timur
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Utara
Kota Bima
Dompu
Sumbawa
Sumbawa Barat
JUMLAH
RSU/RSUD
Dokter
Intern
Umum
2012 2013 2014
Umum 3698 4088 4458 4081 18,75 Turun
Askes 2016 2191 0 1402 6,44 Turun
Jamkesmas/BPJS 12901 15744 20204 16283 74,81 Turun
JUMLAH 18615 22023 24662 21767 100 Turun
Data Kegiatan (Pasien)Segmen Pasar Rata2 volume % Trend
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
68
Tujuan Pemasaran dan Target
o Terciptanya Brand Image RSJ Provinsi NTB.
o Meningkatnya customer prospect, dan rumah sakit mampu memanfaatkan
prospek tersebut.
o Mengetahui keinginan pelanggan sebagai dasar strategi pelayanan RSJ
Mutiara Sukma.
Strategi Pemasaran
Metode Pelayanan
1) Pelayanan utama RSJ Mutiara Sukma dilakukan di dalam area rumah sakit,
dalam bentuk pelayanan medik dan penunjang medik antara lain:
� Pelayanan medik yang meliputi:
� Pelayanan kesehatan jiwa rawat jalan dan elektromedik.
� Pelayanan kesehatan jiwa rawat inap.
� Pelayanan gawat darurat psikiatrik dan umum.
� Pelayanan terapi dan rehabilitasi ketergantungan narkoba (“One Stop
Center” Wisma Anggrek).
� Pelayanan klinik konsultasi keluarga Bale Matahari (klinik Voulentary
Counseling and Testing HIV/AIDS)
� Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas)
� Pelayanan rehabilitasi medik penderita cacat jiwa.
� Pelayanan penunjang medik meliputi:
� Laboratorium.
� Gizi.
� Farmasi.
� Pemeliharaan rumah sakit.
� Pendidikan dan pelatihan (Diklat).
2) Pelayanan yang dapat dilakukan di luar rumah sakit (pelayanan kesehatan jiwa
masyarakat) , yaitu:
� Pelayanan mobile clinic
� Pelayanan home visite
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
69
� Pelayanan integrasi.
3) Pelayanan lain-lain, yaitu:
� Pelayanan kemitraan (kerjasama).
� Pelayanan tata usaha.
Manajemen Produk
Produk pelayanan diberikan berdasarkan fungsi pelayanan yang dimiliki
rumah sakit, yaitu: rawat jalan, rawat inap, IGD, serta fasilitas penunjang seperti
laboratorium, rontgen, farmasi dan lain-lain.
Penetapan Merek/Logo
Logo RSJ Mutiara Sukma saat ini masih mengikuti logo Provinsi NTB dan
sedang merintis untuk membuat logo sendiri.
Pentarifan o Tarif rumah sakit menggunakan rumus: 40% jasa pelayanan + 60% jasa sarana. o Kebijakan tarif ditetapkan oleh pemerintah provinsi NTB.
Strategi Penjualan o Customer service yang diterapkan adalah lebih mengutamakan pelayanan yang
mampu menyenangkan pelanggan.
o Pemasaran: Strategi pemasaran difokuskan kepada garapan prospek pasar
dengan melihat komponen produk, harga dan promosi, melalui tahapan-
tahapan:
� Menciptakan minat & mencoba.
� Memaksimalkan pangsa pasar.
� Memaksimalkan laba & mempertahankan pasar.
� Evaluasi produk.
Promosi Rumah Sakit
Promosi rumah sakit dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
� Melalui seminar,simposium dan pameran.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
70
� Cetakan poster, leaflet dan buletin .
� Penyuluhan kepada tenaga dan kader kesehatan.
� Penyuluhan kepada masyarakat umum, anggota LSM, pesantren dan ormas
lainnya.
� Temu konsultasi kesehatan jiwa.
� Pelayanan integrasi ke Rumah Sakit Umum dan Puskesmas.
� Melalui website RSJ Mutiara Sukma
� Iklan melalui radio dan televisi lokal.
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
71
IV. FINANCING DOKUMEN SHAREHOLDER RSJ
Rumah Sakit Jiwa tidak mengenal shareholder karena pemiliknya adalah pemerintah daerah. BIAYA OPERASIONAL
Biaya Operasional Rumah Sakit Jiwa Dalam Periode 2015 sebesar : Rp.
47.561.629.660,64
Dimana :
Untuk Pembayaran Gaji, Tunjangan, danTambahan Penghasilan PNS bersumber
dari Dana DAU sebesar Rp. 16.632.423.158,64
Untuk Kegiatan Pelayanan dan lain-lain bersumber dari DPA-APBD sebesar Rp.
14.913.141.002,00
Dan RBA-BLUD sebesar Rp 16.016.065.500,00
NERACA 2013
URAIAN TAHUN
2013
ASET LANCAR
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 1.260.971.981,00
Piutang Pelayanan 2.631.137.482,00
Penyisihan Piutang -
Piutang Lain-lain -
Penyisihan Piutang -
Persediaan 258.468.545,00
Uang Muka -
Total Aset Lancar 4.150.578.008,00
ASET TETAP
Tanah 172.000.000,00
Peralatan dan mesin 10.005.255.666,00
Gedung dan bangunan 4.002.341.075,00
Jalan irigasi dan jaringan 1.619.520.950,00
Aset tetap lainnya 99.083.000,00
Konstruksi dalam pengerjaan 2.255.193.300,00
Harga Perolehan 18.153.393.991,00
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
72
Akumulasi Penyusutan (2.833.893.714,00)
Nilai Buku Aset Tetap 15.319.500.277,00
ASET LAINNYA
Aset lain-lain 1.238.883.697,00
JUMLAH ASET 20.708.961.982,00
NERACA 2014
URAIAN TAHUN
2014
ASET LANCAR
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 6.224.037.008,61
Piutang Pelayanan 259.067.953,51
Penyisihan Piutang -
Piutang Lain-lain -
Penyisihan Piutang -
Persediaan 414.564.265,43
Uang Muka -
Total Aset Lancar 6.897.669.227,55
ASET TETAP
Tanah 172.000.000,00
Peralatan dan mesin 8.195.530.228,00
Gedung dan bangunan 4.728.029.250,00
Jalan irigasi dan jaringan 1.569.620.950,00
Aset tetap lainnya 89.959.500,00
Konstruksi dalam pengerjaan 12.174.375.000,00
Harga Perolehan 26.929.514.928,00
Akumulasi Penyusutan (2.834.542.295,00)
Nilai Buku Aset Tetap 24.094.972.633,00
ASET LAINNYA
Aset lain-lain 4.555.412.890,00
JUMLAH ASET 35.548.054.750,55
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
73
NERACA PER 31 DESEMBER 2015
URAIAN TAHUN
2015
ASET LANCAR
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 1.359.549.654,12
Piutang Pelayanan 1.325.457,00
Penyisihan Piutang (662.725,50)
Piutang Lain-lain -
Penyisihan Piutang -
Persediaan 604.600.948,44
Uang Muka -
Total Aset Lancar 1.964.813.334,06
ASET TETAP
Tanah 172.000.000,00
Peralatan dan mesin 15.003.409.128,00
Gedung dan bangunan 8.145.722.850,00
Jalan irigasi dan jaringan 1.569.620.950,00
Aset tetap lainnya 89.959.500,00
Konstruksi dalam pengerjaan 18.788.282.000,00
Harga Perolehan 43.768.994.428,00
Akumulasi Penyusutan 10.167.691.035,12
Nilai Buku Aset Tetap 33.601.303.392,88
ASET LAINNYA
Aset lain-lain 26.325.000,00
JUMLAH ASET 35.592.441.726,94
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
74
LAPORAN OPERASIONAL RSJ MUTIARA SUKMA PERIODE 31 DESEMBER 2013
NO URAIAN DESEMBER 2013
I. PENDAPATAN
A. PENDAPATAN DARI JASA LAYANAN 7.603.594.344,00
1. Pendapatan Rawat Jalan 959.447.500,00
2. Pendapatan Rawat Inap 6.617.649.344,00
3. Pendapatan Gawat Darurat 26.497.500,00
B. PENDAPATAN APBD
1. Pendapatan APBD 15.497.200.178,00
a. Pendapatan APBD 15.497.200.178,00
C. PENDAPATAN LAIN-LAIN
1. Pendapatan Jasa Lain-lain 643.575.998,00
II. BIAYA
A. BIAYA PELAYANAN 6.613.234.169,00
1. Biaya Pegawai 791.032.903,00
2. Biaya Bahan 1.704.720.621,00
3. Biaya Jasa Pelayanan 2.244.599.043,00
4. Biaya Pemeliharaan 586.298.800,00
5. Biaya Barang dan Jasa -
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi -
6. Biaya Langganan Daya dan Jasa 165.867.137,00
7. Biaya Pelayanan Lain-lain 1.120.715.960,00
B. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI 14.440.113.269,00
1. Biaya Pegawai 12.328.015.940,00
2. Biaya Administrasi Kantor 257.543.600,00
3. Biaya Pemeliharaan -
4. Biaya Barang dan Jasa -
5. Biaya Promosi 115.324.500,00
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi 1.121.510.029,00
6. Biaya Umum dan Administrasi Lainnya 47.717.500,00
SURPLUS (DEFISIT)
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN 3.682.292.782,00
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN
DILUAR PENDAPATAN APBD 2.691.122.782,00
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
75
LAPORAN OPERASIONAL RSJ MUTIARA SUKMA PERIODE 31 DESEMBER 2014
NO URAIAN DESEMBER 2014
I. PENDAPATAN 45.703.391.954,00
A. PENDAPATAN DARI JASA LAYANAN 11.800.670.460,00
1. Pendapatan Rawat Jalan 1.603.561.259,00
2. Pendapatan Rawat Inap 10.171.973.701,00
3. Pendapatan Gawat Darurat 25.135.500,00
B. PENDAPATAN APBD 33.434.595.703,00
1. Pendapatan APBD 33.434.595.703,00
a. Pendapatan APBD 33.434.595.703,00
C. PENDAPATAN LAIN-LAIN 468.125.791,00
1. Pendapatan Jasa Lain-lain 468.125.791,00
II. BIAYA 25.746.903.186,24
A. BIAYA PELAYANAN 7.201.467.834,24
1. Biaya Pegawai 727.406.588,00
2. Biaya Bahan 1.947.500.851,24
3. Biaya Jasa Pelayanan 2.720.000.000,00
4. Biaya Pemeliharaan 510.597.547,00
5. Biaya Barang dan Jasa -
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi
6. Biaya Langganan Daya dan Jasa 194.426.906,00
7. Biaya Pelayanan Lain-lain 1.101.535.942,00
B. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI 18.545.435.352,00
1. Biaya Pegawai 16.753.914.254,00
2. Biaya Administrasi Kantor 119.100.000,00
3. Biaya Pemeliharaan -
4. Biaya Barang dan Jasa 220.298.818,00
5. Biaya Promosi 48.250.000,00
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi 1.122.158.610,00
6. Biaya Umum dan Administrasi Lainnya 281.713.670,00
SURPLUS (DEFISIT)
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN 19.956.488.767,76
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN
DILUAR PENDAPATAN APBD (13.478.106.935,24)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
76
LAPORAN OPERASIONAL RSJ MUTIARA SUKMA PERIODE 31 DESEMBER 2015
NO URAIAN DESEMBER 2015
I. PENDAPATAN 40.255.566.248,00
A. PENDAPATAN DARI JASA LAYANAN 9.894.480.602,00
1. Pendapatan Rawat Jalan 1.569.349.907,00
2. Pendapatan Rawat Inap 8.293.638.195,00
3. Pendapatan Gawat Darurat 31.492.500,00
B. PENDAPATAN APBD 29.846.778.366,00
1. Pendapatan APBD 29.846.778.366,00
a. Pendapatan APBD 29.846.778.366,00
C. PENDAPATAN LAIN-LAIN 514.307.280,00
1. Pendapatan Jasa Lain-lain 514.307.280,00
II. BIAYA 15.121.068.379,30
A. BIAYA PELAYANAN 11.581.859.039,80
1. Biaya Pegawai 257.930.000,00
2. Biaya Bahan 3.088.407.946,40
3. Biaya Jasa Pelayanan 4.953.945.429,00
4. Biaya Pemeliharaan 24.170.000,00
5. Biaya Barang dan Jasa 555.433.050,00
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi 2.701.060.614,40
6. Biaya Langganan Daya dan Jasa -
7. Biaya Pelayanan Lain-lain 912.000,00
B. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI 3.539.209.339,50
1. Biaya Pegawai 1.091.279.021,00
2. Biaya Administrasi Kantor 735.723.966,00
3. Biaya Pemeliharaan 534.035.459,00
4. Biaya Barang dan Jasa 871.922.605,00
5. Biaya Promosi 62.006.000,00
6. Biaya Amortisasi dan Depresiasi 128.616.563,50
6. Biaya Umum dan Administrasi Lainnya 115.625.725,00
SURPLUS (DEFISIT)
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN 25.134.497.868,70
SURPLUS (DEFISIT) TAHUN BERJALAN
DILUAR PENDAPATAN APBD (4.712.280.497,30)
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
77
LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2013
URAIAN DESEMBER
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Arus Masuk
Pendapatan Operasional 7.603.594.344,00
Pendapatan Hibah -
Pendapatan APBN 991.170.00,00
Pendapatan APBD 15.497.200.178,00
Arus Keluar
Biaya Pelayanan 19.931.837.709,00
Biaya Umum dan Administrasi -
Arus Kas Neto dari aktivitas Operasi 4.160.126.813,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Masuk
Hasil Penjualan Aset Tetap -
Hasil Penjualan Aset Lainya -
Jumlah Arus Masuk Investasi -
Arus Keluar
Perolehan Aset Tetap 3.155.517.291,00
Jumlah Arus Keluar Investasi 3.155.517.291,00
Arus Kas Bersih Investasi (3.155.517.291,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Masuk
Perolehan Pinjaman
Arus Keluar
Pembayaran Pokok Pinjaman
Arus Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Kas 1.004.609.522,00
Kas dan Setara Kas Awal 256.362.459,00
Jumlah Saldo Kas 1.260.971.981,00
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
78
LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2014
URAIAN DESEMBER
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Arus Masuk 45.703.391.954,00
Pendapatan Operasional 12.268.796.251,00
Pendapatan Hibah -
Pendapatan APBN -
Pendapatan APBD 33.434.595.703,00
Arus Keluar 24.625.074.818,00
Biaya Pelayanan 24.343.361.148,00
Biaya Umum dan Administrasi 281.713.670,00
Arus Kas Neto dari aktivitas Operasi 21.078.317.136,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Masuk
Hasil Penjualan Aset Tetap -
Hasil Penjualan Aset Lainya -
Jumlah Arus Masuk Investasi -
Arus Keluar
Perolehan Aset Tetap 16.136.971.076,00
Jumlah Arus Keluar Investasi 16.136.971.076,00
Arus Kas Bersih Investasi (16.136.971.076,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Masuk -
Perolehan Pinjaman -
Arus Keluar -
Pembayaran Pokok Pinjaman -
Arus Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan -
Kenaikan (Penurunan) Kas 4.941.346.060,00
Kas dan Setara Kas Awal 1.282.690.948,61
Jumlah Saldo Kas 6.224.037.008,61
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
79
LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2015
URAIAN DESEMBER
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Arus Masuk 40.254.240.791,00
Pendapatan Operasional 10.407.462.425,00
Pendapatan Hibah -
Pendapatan APBN -
Pendapatan APBD 29.846.778.366,00
Arus Keluar 12.291.391.201,40
Biaya Pelayanan 8.880.798.425,40
Biaya Umum dan Administrasi 3.410.592.776,00
Arus Kas Neto dari aktivitas Operasi 27.962.849.589,60
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Masuk
Hasil Penjualan Aset Tetap -
Hasil Penjualan Aset Lainya -
Jumlah Arus Masuk Investasi -
Arus Keluar
Perolehan Aset Tetap 2.977.900.750,00
Jumlah Arus Keluar Investasi 2.977.900.750,00
Arus Kas Bersih Investasi (2.977.900.750,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Masuk -
Perolehan Pinjaman -
Arus Keluar -
Pembayaran Pokok Pinjaman -
Arus Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan -
Kenaikan (Penurunan) Kas 24.984.948.839,60
Kas dan Setara Kas Awal (23.625.399.185,48)
Jumlah Saldo Kas 1.359.549.654,12
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
80
KESEHATAN KEUANGAN
LIQUIDITY RATIO TH. 2015 RESUME PENJELASAN
Current Ratio 20.160% hal ini berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 20.160,- harta lancar
Cash Ratio 13.949% hal ini berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 13.949,- kas dan setara kas.
Acid Tes Ratio 13.956 %
hal ini berarti kemampuan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid adalah 13.956 kali
LAVERAGE RATIO RESUME PENJELASAN
Rasio Perputaran Aktiva 1,131 kali Rasio Perputaran Aktiva RSJ Mutiara Sukma sebesar 1,131 kali dari seluruh aktiva yang dimilikinya.
Ratio Piutang Turn Over 30.371 kali Ratio Piutang Turn Over RSJ Mutiara Sukma dalam satu tahun sebesar 30.371 kali dari nilai piutang.
Profitability Ratio
Profit Margin Ratio 62,44%
Rasio profit margin RSJ Mutiara Sukma sebesar 62,44%, hal ini berarti setiap Rp. 100,- pendapatan RSJ Mutiara Sukma dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 62,-
Return of Total Asset 70,62%
hal ini menunjukkan bahwa untuk setiap Rp. 100,- dana yang tertanam dalam keseluruhan harta Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma memperoleh keuntungan sebesar Rp. 71,-
COST RECOVERY
TAHUN PENDAPATAN FUNGSIONAL
BIAYA OPERASIONAL COST RECOVERY (%)
2013 6.770.815.297 18.973.062.819 35,68
2014 12.268.796.251,00
24.624.744.577 49,82
2015 10.407.462.425,00
15.269.291.951,00
68,16
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
81
IMPLEMENTATION PLAN
(RENCANA APLIKASI)
A. PROGRAM DAN KEGIATAN
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Terwujudnya administarasi umum perkantoran yang tertib
Pelayanan administrasi perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran Pengadaan alat listrik dan elektonik
Tersedia ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi ruang
Peningkatan sarana prasarana aparatur
Pembangunan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terkirimnya tenaga untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme
Peningkatan kapasitas SD aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
Terwujudnya pengelolaaan administrasi keuangan yang tertib, tersusunnya dokumen perencanaan yang tepat waktu dan akurat serta tersedia data dan informasi kinerja yang valid
Program peningkatan pengembangan sistim capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan rencana kerja Penyusunan RKA dan DPA
Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai daya beli masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat
Peningkatan kesehatan masyarakat Peningkatan dan penanggulangan masalah kesehatan
Terakreditasinya RSJ sesuai versi 2012
Standarisasi pelayanan RS
Penyusunan standar pelayanan kesehatan (sesuai standar akreditasi 2012)
Tersedianya peralatan medis dan nonmedis yang layak dan sesuai standar
Pengadaan, peningkatan sarana prasarana RS/RSJ
Pengadaan alat kesehatan Pengadaan obat-obatan Pengadaan meubeler Pengadaan perlengkapan rumahtangga RS Pengadaan logistik (makanan pasien) Pengadaan pencetakan administrasi dan surat RS
Terpeliharanya peraqlatan medis dan nonmedis
Pemeliharaan sarana prasarana RS
Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan Pemeliharaan rutin/berkala ambulance Pemeliharaan rutin/berkala meubeler
Terbentuknya citra positif dan terhapusnya stigma
Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
Rencana Strategis Bisnis RSJ Mutiara Sukma 2016-2018
82
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
negatif terhadap RSJ Kemitraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kemitraan pengolahan limbah RS Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis Kemitraan bagi pasien kurang mampu Kemitraan dengan media massa
Tercapainya standar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kebijakan dan manajemen kesehatan
Penyusunan dokumen pelaporan survei SPM
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD
Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD
B. TARGET PENDAPATAN
Pendapatan BLUD sangat tergantung dari capaian hasil pelayanan dan tarif
pelayanan, sehingga untuk estimasi pendapatan BLUD 3 (tiga) tahun kedepan (2016-2018)
dibutuhkan estimasi progres capaian hasil pelayanan 3 tahun juga. Rincian estimasi
progres capaian hasil pelayanan dapat dilihat pada lampiran 2, sedangkan hasil
perhitungan estimasi pendapatan untuk 3 (tiga) tahun kedepan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel Estimasi Progres Pendapatan BLUD Selama 3 (tiga) tahun
Tahun Sumber Pendapatan Jumlah Pasien Umum Pasien Jaminan
2016 3.628.898.200 10.989.005.800 14.000.000.000
2017 4.165.821.770 11.513.906.230 15.000.000.000
2018 4.648.519.809,30 12.099.176.190.70 16.000.000.000
_____________________________________________________________________________ “ Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat dengan Mutu Terkini ”
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA NOMOR : / / RSJMS
TENTANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR: 907 /557 /RSJP /2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI TAHUN 2013-2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA
Menimbang Mengingat
: :
a. bahwa Rencana Strategis merupakan penjabaran dari visi misi dan program Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma yang penyusunannya berpedoman kepada Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
b. bahwa Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma disusun untuk mencapai tujuan kesehatan terutama dibidang kesehatan jiwa dan sebagai pedoman menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan butir-butir di atas, maka perlu menetapkan Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dengan surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa.
1. Undang Undang nomor 64 tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara tahun 1958 nomor 115, Tambahan Lembaran Negara nomor 1649);
2. Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara nomor 4421);
3. Undang Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara nomor 125 tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonedia tahun 2008 nomor 59, Tambahan Lembaran Negara nomor 4844);
4. Undang-Undang nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
_____________________________________________________________________________ “ Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat dengan Mutu Terkini ”
Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA
: : :
7. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 165, Tambahan Lembaran Negara nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 32/Menkes/SK/I/2013 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014;
11. Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat nomor 9 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (perubahan atas Perda No.8 tahun 2008);
12. Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat nomor 2 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013-20018.
13. Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 56 tahun 2011 tentang Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat;
MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR : 907 / 557 / RSJP / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI TAHUN 2013-2018 Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini. Rencana Strategis sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu digunakan sebagai acuan bagi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam penyelenggaraan program pembangunan kesehatan. Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, maka Revisi Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi NTB Tahun 2013–2018 dinyatakan berlaku.
_____________________________________________________________________________ “ Rumah Sakit Jiwa Dambaan Masyarakat dengan Mutu Terkini ”
KEEMPAT
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata ditemukan kekeliruan di dalamnya, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Mataram Pada tanggal 6 Januari 2017
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
MUTIARA SUKMA
Dr.ELLY RISILA WIJAYA,Sp.KJ.,MM Pembina Tk.I/ IV b
NIP.19610131 1988012001