116
Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARA Puji dan syukur kita persembahkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 dapat disajikan sebagai implementasi dari kewenangan Gubernur untuk menyajikan data kependudukan berskala Provinsi yang berasal dari data kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini disusun untuk dipergunakan sebagai sumber data kependudukan untuk semua keperluan seperti pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal serta evaluasi hasil pembangunan. Kepastian data dan informasi adalah suatu keniscayaan dalam perencanaan pembangunan, oleh karena itu stakeholder dan pengambil kebijakan harus menjadikan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini sebagai basis data kependudukan yang pasti untuk memilih alternatif kebijakan khususnya untuk peningkatan pengentasan kemiskinan, pembangunan pendidikan, penyediaan lapangan kerja, peningkatan kualitas ketenagakerjaan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan serta sebagai data acuan untuk membangun desa dan menata kota dalam rangka mencapai Visi dan Misi Gubernur Sumatera Utara 2019-2023 yaitu “Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”. Saya mengapresiasi atas terselenggaranya penyusunan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini. Semoga dengan tersusunnya Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan data kependudukan yang baik dan benar dalam berbagai keperluan semakin meningkat. Mari kita wujudkan “Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”, dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan data yang baik dan benar secara terukur. Demikian saya sampaikan, semoga buku ini bermanfaat sebagaimana maksud dan tujuan penerbitannya. i

SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARA

Puji dan syukur kita persembahkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya Buku Profil Perkembangan

Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 dapat disajikan sebagai

implementasi dari kewenangan Gubernur untuk menyajikan data kependudukan

berskala Provinsi yang berasal dari data kependudukan yang telah

dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun

2018 ini disusun untuk dipergunakan sebagai sumber data kependudukan untuk

semua keperluan seperti pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan

pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan

kriminal serta evaluasi hasil pembangunan.

Kepastian data dan informasi adalah suatu keniscayaan dalam

perencanaan pembangunan, oleh karena itu stakeholder dan pengambil kebijakan

harus menjadikan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2018 ini sebagai basis data kependudukan yang

pasti untuk memilih alternatif kebijakan khususnya untuk peningkatan

pengentasan kemiskinan, pembangunan pendidikan, penyediaan lapangan kerja,

peningkatan kualitas ketenagakerjaan, peningkatan kesejahteraan petani dan

nelayan serta sebagai data acuan untuk membangun desa dan menata kota dalam

rangka mencapai Visi dan Misi Gubernur Sumatera Utara 2019-2023 yaitu

“Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan Bermartabat”.

Saya mengapresiasi atas terselenggaranya penyusunan Buku Profil

Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini. Semoga

dengan tersusunnya Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2018 ini, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan

data kependudukan yang baik dan benar dalam berbagai keperluan semakin

meningkat. Mari kita wujudkan “Sumatera Utara Yang Maju, Aman dan

Bermartabat”, dimulai dari peningkatan kesadaran masyarakat untuk

memanfaatkan data yang baik dan benar secara terukur.

Demikian saya sampaikan, semoga buku ini bermanfaat sebagaimana

maksud dan tujuan penerbitannya.

i

Page 2: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA UTARA

Assalamualaikum wr.wb, salam sejahtera bagi kita sekalian.

Alhamdulillah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Sumatera Utara telah menyelesaikan Penyusunan Buku Profil Perkembangan

Kependudukan Sumatera Utara tahun 2018. Buku ini sangat strategis untuk

memberikan data dan informasi terkini tentang perkembangan kependudukan

berskala Provinsi yang berasal dari data kependudukan yang telah

dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Pasal 58 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

mengamanatkan bahwa “Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri

merupakan satu-satunya data kependudukan yang digunakan untuk semua

keperluan seperti: pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan

pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan

kriminal”.

Oleh karena itu, dengan berbasis data yang sama dan akurat

diharapkan program dan kegiatan pembangunan di Sumatera Utara dapat

diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi

Sumatera Utara tahun 2019-2023 menjadi ”Sumatera Utara yang Maju, Aman dan

Bermartabat”

Semoga buku profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2018 ini bermanfaat seusai dengan maksud dan tujuan

penerbitannya.

ii

Page 3: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Assalamualaikum wr.wb, salam sejahtera bagi kita sekalian.

Puji dan syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

atas ridhoNya, sehingga Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2018 dapat disusun.

Apresiasi kami sampaikan kepada jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Provinsi Sumatera Utara atas pendokumentasian, data kependudukan dan

pencatatan sipil sehingga dapat disajikan dalam bentuk buku yang berisi kondisi

kependudukan di Provinsi Sumatera Utara dilihat dari aspek dinamika kependudukan

seperti Kuantitas Penduduk, Kualitas Penduduk, Mobilitas Penduduk, Kepemilikan

Dokumen Kependudukan, Kondisi Geografis dan Ekonomi Penduduk dalam rentang

waktu satu tahun, sehingga data dan uraian dalam buku ini dapat digunakan sebagai

referensi, cerminan dan bahan evaluasi pembangunan kependudukan yang inklusif.

Pembangunan kependudukan yang inklusif merupakan pembangunan

kependudukan yang melibatkan seluruh stakeholder dan partisipasi masyarakat secara

berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek pemenuhan kebutuhan dari segi

ekonomi dan non ekonomi, sehingga penduduk dapat menjadi subjek dan objek

pembangunan yang berkualitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih

merata dan berkeadilan.

Tujuan dari penyusunan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2018 ini adalah untuk memperoleh gambaran dan pedoman bagi

pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang lebih inklusif dan berkesinambungan untuk

mewujudkan pembangunan kependudukan sesuai dengan visi dan misi Provinsi

Sumatera Utara 2019-2023 yaitu “Sumatera Yang Maju Aman dan Bermartabat”.

Dengan tersusunnya Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2018, maka data agregrat kependudukan yang disajikan dalam

buku ini dapat dimanfaatkan untuk semua keperluan, sesuai amanat Pasal 58 (4)

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan bahwa “Data Kependudukan

Kementerian dalam Negeri merupakan satu-satunya data kependudukan yang

digunakan untuk semua keperluan seperti : pelayanan publik, alokasi anggaran,

perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan

pencegahan kriminal”.

Semoga Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018 ini bermanfaat sesuai dengan maksud dan tujuan penerbitannya.

iii

Page 4: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Sambutan GUBERNUR SUMATERA UTARA ..................................................

Kata Sambutan WAKIL GUBERNUR SUMATERA UTARA........................................

Kata Sambutan SEKDA SUMATERA UTARA ........................................................

Daftar Isi.........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................................

1. Latar Belakang Penyususunan ......................................................................

1.1. Tujuan .....................................................................................................

1.2. Ruang Lingkup ..........................................................................................

1.3. Sumber Data.............................................................................................

1.4. Pengertian Umum......................................................................................

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI PROVINSI SUMATERA UTARA ................................

2.1. Letak Geografis Daerah..............................................................................

2.2.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah ..............................................................

1. Luas Wilayah dan Batas Wilayah Administrasi .......................................

2. Letak dan Kondisi Geografis ................................................................

3. Topografi ...........................................................................................

4. Geologi...............................................................................................

5. Hidrologi............................................................................................

6. Klimatologi ........................................................................................

2.2. Kondisi Demografis Daerah ........................................................................

2.3. Potensi Pengembangan Wilayah .................................................................

2.3.1. Pertanian tanaman pangan dan hortikultura .............................................

2.3.2. Perkebunan............................................................................................

2.3.3. Peternakan.............................................................................................

2.3.4. Perikanan...............................................................................................

2.3.5. Pariwisata ..............................................................................................

1. Wisata Alam ......................................................................................

2. Wisata Kebudayaan ............................................................................

3. Wisata Minat Khusus ..........................................................................

i

ii

iii

iv

1

1

2

2

2

2

6

6

6

6

10

10

10

11

11

11

12

12

12

12

13

14

14

15

16

Page 5: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

v

2.3.6. Bandar Udara .........................................................................................

2.4. Lambang Provinsi Sumatera Utara ..............................................................

BAB III

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN ....................................................................

3.1. Kuantitas Penduduk ..................................................................................

3.1.1. Jumlah dan Persebaran Penduduk............................................................

a. Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin..........................

b. Kepadatan Penduduk .........................................................................

c. Laju Pertumbuhan Penduduk ..............................................................

3.1.2. Komposisi Penduduk menurut Karakteristik Demografi ..............................

3.1.2.1. Jumlah dan Proporsi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin ...........

a. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) ...........................................................

b. Piramida Penduduk ............................................................................

c. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio/DR) .....................................

3.1.2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan ...............................

3.1.2.3. Rata-rata Umur Kawin Pertama (Singulate Mean Age at Marriage).........

3.1.2.4. Keluarga ...........................................................................................

a. Jumlah Keluarga dan Rata-rata Jumlah Anggota Keluarga .....................

b. Keluarga Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin ....................................

c. Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kawin ..........................................

d. Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan ...................................

3.1.2.4. Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Sosial ..................................

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ...........................................

b. Pendidikan Tinggi yang Ditamatkan .....................................................

c. Jumlah Penduduk Bedasarkan Agama ..................................................

d. Jumlah Penduduk Penyandang Disabilitas ............................................

e. Jumlah Penduduk berdasarkan Golongan Darah ...................................

3.2. Kualitas Penduduk .....................................................................................

3.2.1. Indikator Kesehatan ...............................................................................

3.2.1.1. Kelahiran (Fertilitas) ............................................................................

a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/ CBR) ....................................

b. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) .............................

c. Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR) .........................

3.2.1.2. Kematian (Mortalitas) ..........................................................................

17

18

19

19

19

19

21

23

25

25

26

28

29

32

36

38

38

40

42

43

44

44

44

45

47

49

50

50

50

50

52

53

56

Page 6: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

vi

a. Jumlah Kematian Ibu Hamil berdasarkan Kelompok Umur .....................

b. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita ..........................................

3.2.1.3. Sarana dan Prasarana Kesehatan ..........................................................

3.2.2. Indikator Ekonomi ..................................................................................

3.2.2.1. Jumlah Tenaga Kerja dan Angkatan Keraj .............................................

a. Jumlah dan Proporsi Tenaga Kerja (Manpower) ....................................

b. Proporsi Penduduk Angkatan Kerja ......................................................

3.2.3. Indikator Pendidikan ...............................................................................

3.2.3.1. Jumlah Siswa Putus Sekolah SMA/SMK/MA ............................................

3.2.3.2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/PAKET C ............................

3.2.3.3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/PAKET C ...........................

3.3. Mobilitas Penduduk (Migrasi) .....................................................................

3.3.1. Migrasi Masuk ........................................................................................

3.3.2. Migrasi Keluar ........................................................................................

BAB IV

DOKUMEN KEPENDUDUKAN .............................................................................

4.1. Kepemilikan Kartu keluarga .......................................................................

4.2. Kepemilikan Kartu Tanda penduduk Elektronik (KTP-el) ...............................

4.3. Kepemilikan Akta.......................................................................................

4.3.1. Akta Kelahiran .......................................................................................

4.3.2. Akta Perkawinan.....................................................................................

4.3.4. Akta Perceraian ......................................................................................

BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP ............................................................................

5.1. KESIMPULAN ............................................................................................

5.2. PENUTUP..................................................................................................

DOKUMENTASI ................................................................................................

56

58

60

61

61

61

81

82

82

83

84

85

86

88

90

90

92

94

94

96

98

99

99

100

101

Page 7: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penyusunan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik menyangkut kependudukan, potensi sumber daya daerah maupun informasi lainnya tentang wilayah. Selain itu, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mengamanatkan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi kependudukan dan keluarga. Data dan informasi tersebut wajib digunakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelengaraan dan pembangunan (Pasal 49).

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mengamanatkan bahwa data Kependudukan yang dihasilkan oleh Sistem Infomasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan tersimpan di dalam database kependudukan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan perumusan kebijakan di bidang pemerintahan dan pembangunan (Pasal 83). Pentingnya penyajian data perkembangan kependudukan tersebut kemudian diperkuat dalam Pasal 58 ayat (4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa “Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri merupakan satu-satunya data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan seperti: pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal”. Hal tersebut mendasari pentingnya penyajian data perkembangan kependudukan dan telah ditindaklanjuti dengan Permendagri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai data kependudukan, perlu disusun dalam bentuk Profil Perkembangan Kependudukan yang disajikan secara berkelanjutan. Penyusunan Profil Kependudukan Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi kependudukan di Provinsi Sumatera Utara. Di sisi lain penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan merupakan wujud pemanfaatan data kependudukan yang tersebar di berbagai instansi.

Data dan informasi kependudukan yang digunakan dalam penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan ini bersumber dari hasil registrasi penduduk dan pencatatan sipil. Elemen data hasil registrasi kependudukan yang dipergunakan dalam penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi data yang berhubungan dengan kuantitas penduduk, kualitas penduduk, mobilitas penduduk dan kepemilikan dokumen kependudukan.

Penyusunan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 disusun untuk dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti OPD, perguruan tinggi, perusahaan swasta, dan Stakeholder lainnya.

Page 8: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

2

1.1. Tujuan

Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 disusun untuk memenuhi kebutuhan data kependudukan sebagai salah satu informasi yang digunakan untuk semua keperluan seperti pelaksanaan pelayanan publik, pengalokasian anggaran, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal dan evaluasi hasil-hasil pembangunan.

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini adalah:

1. Kuantitas penduduk, meliputi konsentrasi dan persebaran penduduk.

2. Kualitas penduduk meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.

3. Mobilitas penduduk meliputi mobilitas permanen, mobilitas non permanen dan urbanisasi.

4. Kepemilikan dokumen kependudukan.

1.3. Sumber Data

Sumber Data yang dipergunakan dalam penyusunan Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 ini berasal dari registrasi penduduk dan pencatatan sipil melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kabupaten/Kota yang telah dikonsolidasikan oleh Kementerian Dalam Negeri. Data lainnya berasal dari 4 (empat) Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Pengertian Umum

1. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

2. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobiltas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat.

3. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain (undang-undang nomor 24 tahun 2013).

4. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013);

5. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang

Page 9: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

3

dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

6. Data kependudukan adalah data perorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran pendudukan pencatatan sipil (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

7. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

8. Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau Surat Keterangan Kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

9. Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

10. Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat KTP-el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

11. Petugas Registrasi adalah pegawai yang diberi tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di Desa/Kelurahan atau nama lainnya (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

12. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem informasi yang memafaaatkan teknologi informasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan instansi pelaksana sebagai satu kesatuan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

13. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah penduduk yang lahir, mati dan pindah tempat tinggal (Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera).

14. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktifitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak (UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga).

15. Profil Perkembangan Kependudukan adalah kemampuan data dan informasi tentang perkembangan kependudukan dalam bentuk tertulis, yang mencakup segala kegiatan yang berhubungan dengan perubahan keadaaan penduduk yang meliputi kualitas, kuantitas dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup.

Page 10: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

4

16. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau Surat Keterangan Kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat serta tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006).

17. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013).

18. Kematian atau mortalitas menurut WHO adalah suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (Badan Pusat Statistik).

19. Rasio jenis kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu.

20. Perkembangan Kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan (UU No 52 Tahun 2009).

21. Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/Negara (migrasi internasional).

22. Mobilitas penduduk non permanen adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk tidak menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif. Mobilitas penduduk non permanen dibagi menjadi dua yaitu ulang-aling melaju dan menginap/mondok.

23. Penduduk musiman merupakan salah satu jenis mobilitas penduduk non permanen yang bekerja tidak pada daerah domisilinya dan menetap dalam kurun waktu lebih dari satu hari tetapi kurang dari satu tahun dan dilakukan secara berulang.

24. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi.

25. Urbanisasi adalah suatu proses bertambahnya konsentrasi penduduk di perkotaan dan atau proses perubahan suatu daerah perdesaan menjadi perkotaan, baik secara fisik maupun ukuran-ukuran spasial dan/atau bertambahnya fasilitas perkotaan, serta lembaga-lembaga sosial, maupun perilaku masyarakatnya.

26. Penduduk Usia Kerja (Produktif) adalah penduduk yang berusia 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

27. Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja yang bekerja terhadap penduduk usia kerja.

28. Pengangguran adalah orang yang termasuk angkatan kerja, namun pada saat pendataan, survey atau sensus tidak bekerja dan sedang mencari kerja.

29. Angka Pengangguran adalah proporsi jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja.

Page 11: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

5

30. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke bawah dan penduduk berusia 64 tahun ke atas.

31. Lahir Hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan, misalnya ada nafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusar atau gerakan otot.

32. Lahir Mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan.

33. Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate (CBR) adalah banyaknya kelahiran hidup pada tahun tertentu tiap 1.000 penduduk.

34. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun.

35. Angka Partisipasi Kasar/APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tempat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

36. Angka Partisipasi Murni/ APM adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.

37. Pemanfaatan Data Kependudukan adalah pemanfaatan data kependudukan Kementerian Dalam Negeri yang merupakan satu-satunya data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan seperti: pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal.

Page 12: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

6

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI PROVINSI SUMATERA UTARA

2.1. Letak Geografis Daerah

Aspek geografi Provinsi Sumatera Utara meliputi gambaran mengenai karakteristik lokasi dan wilayah.

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Karakteristik lokasi dan wilayah Provinsi Sumatera Utara menggambarkan luas dan batas wilayah administrasi, letak dan kondisi geografis, topografi, geologi, hidrologi, dan klimatologi.

1. Luas Wilayah dan Batas Wilayah Administrasi

Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah kurang lebih 182.414,25 km² yang terdiri dari luas daratan kurang lebih 72.981,23 km² dan luas lautan kurang lebih 109.433,02 km². Berdasarkan luas wilayah kabupaten/kota yang mempunyai luas wilayah terbesar di Provinsi Sumatera Utara adalah Kabupaten Langkat dengan luas 6.262,00 km², atau sekitar 8,58 persen dari total luas wilayah Sumatera Utara, diikuti Kabupaten Mandailing Natal dengan luas 6.134,00 km² atau 8,40 persen, dan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan luas 6.030,47 km² atau sekitar 8,26 persen. Sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kota Tebing Tinggi dengan luas 31,00 km² atau sekitar 0,04 persen.

Perkembangan wilayah administrasi Provinsi Sumatera Utara mengikuti dinamika kehidupan sosial ekonomi dan perpolitikan di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2017, secara administratif wilayah Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota, 444 Kecamatan, 5.417 Desa dan 693 Kelurahan. Selanjutnya rincian kode dan luas wilayah kabupaten/kota se Sumatera Utara Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 13: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

7

Tabel 2.1 Kode dan Luas Wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KODE WILAYAH LUAS WILAYAH

DARATAN ( )

1 2 3 4

12 Sumatera Utara 72.981,23

1 12.01 Tapanuli Tengah 2.188,00

2 12.02 Tapanuli Utara 3.791,64

3 12.03 Tapanuli Selatan 6.030,47

4 12.04 Nias 1.842,51

5 12.05 Langkat 6.262,00

6 12.06 Karo 2.127,00

7 12.07 Deli Serdang 2.241,68

8 12.08 Simalungun 4.369,00

9 12.09 Asahan 3.702,21

10 12.10 Labuhanbatu 2.156,02

11 12.11 Dairi 1.927,80

12 12.12 Toba Samosir 2.328,89

13 12.13 Mandailing Natal 6.134,00

14 12.14 Nias Selatan 1.825,20

15 12.15 Pakpak Bharat 1.218,30

16 12.16 Humbang Hasundutan 2.335,33

17 12.17 Samosir 2.069,05

18 12.18 Serdang Bedagai 1.900,22

19 12.19 Batu Bara 922,20

20 12.20 Padang Lawas Utara 3.918,05

21 12.21 Padang Lawas 3.892,74

22 12.22 Labuhanbatu Selatan 3.596,00

23 12.23 Labuhanbatu Utara 3.570,98

24 12.24 Nias Utara 1.202,78

25 12.25 Nias Barat 473,73

26 12.71 Kota Medan 265,00

27 12.72 Kota Pematangsiantar 55,66

28 12.73 Kota Sibolga 41,31

29 12.74 Kota Tanjung Balai 107,83

30 12.75 Kota Binjai 59,19

31 12.76 Kota Tebing Tinggi 31,00

32 12.77 Kota Padangsidempuan 114,66

33 12.78 Kota GunungSitoli 280,78

Sumber : Permendagri No. 137 Tahun 2017 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Page 14: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

8

Berikut ini adalah daftar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara beserta ibukota dan Nama–nama Kepala Daerahnya :

Tabel 2.2 Daftar Tabel Bupati/Walikota se Sumatera Utara

Tahun 2018

NO NAMA KAB / KOTA PUSAT PEMERINTAHAN BUPATI / WALIKOTA

1 2 3 4

1 Tapanuli Tengah Pandan Bakhtiar Ahmad Sibarani

2 Tapanuli Utara Tarutung Nikson Nababan

3 Tapanuli Selatan Sipirok Syahrul M Pasaribu

4 Nias Gido Sokhiatulo Laoli

5 Langkat Stabat Ngogesa Sitepu

6 Karo Kabanjahe Terkelin Brahmana

7 Deli Serdang Lubuk Pakam Ashari Tambunan

8 Simalungun Raya Jopinus Ramli Saragih

9 Asahan Kisaran Taufan Gama Simatupang

10 Labuhanbatu Rantau Prapat Andi Suhaimi Dalimunthe (PJ)

11 Dairi Sidikalang Johnny Sitohang Adinegoro

12 Toba Samosir Balige Darwin Siagian

13 Mandailing Natal Panyabungan Dahlan Hasan Nasution

14 Nias Selatan Teluk Dalam Hilarius Duha

15 Pakpak Bharat Salak Asren Nasution (PJ)

16 Humbang Hasundutan Dolok Sanggul Dosmar Banjarnahor

17 Samosir Pangururan Rapidin Simbolon

18 Serdang Bedagai Sei Rampah Soekirman

19 Batu Bara Lima Puluh Zahir

20 Padang Lawas Utara Gunung Tua Andar Amin Harahap

21 Padang Lawas Sibuhuan Ali Sutan Harahap

22 Labuhanbatu Selatan Kota Pinang Wildan Aswan Tanjung

23 Labuhanbatu Utara Aek Kanopan Kahirudin Syah Sitorus

24 Nias Utara Lotu Marselinus Ingati Nazara

25 Nias Barat Lahomi Faduhusi Daely

26 Kota Medan Medan Dzulmi Eldin

27 Kota Pematangsiantar Pematangsiantar Hefriansyah Noor

28 Kota Sibolga Sibolga Syafri Hutahuruk

29 Kota Tanjung Balai Tanjung Balai M. Syahrial

30 Kota Binjai Binjai Muhammad Idaham

31 Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan

32 Kota Padangsidimpuan Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution

33 Kota GunungSitoli Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua

Sumber : Permendagri No. 137 Tahun 2017 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Page 15: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

9

Peta Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar berikut ini:

Sumber : Perda No.2 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2037

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi

Batas-batas wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

o Sebelah Utara : Provinsi Aceh o Sebelah Barat : Samudera Hindia o Sebelah Selatan : Provinsi Riau dan Sumatera Barat o Sebelah Timur : Selat Malaka

Page 16: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

10

2. Letak dan Kondisi Geografis

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, terletak pada 1°-4° Lintang Utara dan 98°-100° Bujur Timur.

Provinsi Sumatera Utara memiliki 213 pulau yang telah memiliki nama, dengan 6 pulau di wilayah Pantai Timur termasuk Pulau Berhala sebagai pulau terluar yang berbatasan dengan Selat Malaka dan sisanya 207 pulau di wilayah Pantai Barat dengan Pulau Wunga dan Pulau Simuk sebagai pulau terluar di wilayah Pantai Barat. Secara regional pada posisi geografisnya, Provinsi Sumatera Utara berada pada jalur strategis pelayaran Internasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.

3. Topografi

Wilayah Sumatera Utara terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur di tengah-tengah dari Utara ke Selatan. Kemiringan tanah antara 0–12 persen seluas

47.810 Km2, antara 12–40 persen seluas 6.305 Km2 dan di atas 40 persen

seluas 17.719 Km2. Ketinggian lahan di Provinsi Sumatera Utara bervariasi mulai dari 0–2.200m dpl dan terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu bagian Timur dengan keadaan relatif datar, bagian tengah bergelombang sampai berbukit dan bagian Barat merupakan dataran bergelombang. Wilayah Pantai Timur

yang merupakan dataran rendah seluas 24.921,99 Km2 atau 34,77 persen dari luas wilayah Sumatera Utara adalah daerah yang subur, kelembaban tinggi dengan curah hujan relatif tinggi. Wilayah dataran tinggi dan wilayah Pantai

Barat seluas 46.758,69 Km2 atau 65,23 persen dari luas wilayah Sumatera Utara, sebagian besar merupakan pegunungan, memiliki variasi dalam tingkat kesuburan tanah, iklim, topografi dan kontur serta daerah yang struktur tanahnya labil. Beberapa danau, sungai, air terjun dan gunung berapi dijumpai di Sumatera Utara serta sebagian wilayahnya tercatat sebagai daerah gempa tektonik dan vulkanik.

4. Geologi

Secara geologis, wilayah Provinsi Sumatera Utara memiliki struktur dan batuan yang kompleks dan telah beberapa kali mengalami tumbukan dari proses tektonik karena posisinya terletak pada pertemuan lempeng Euroasia di sebelah Timur dan lempeng Australia di sebelah Barat. Hal ini menyebabkan terbentuknya rangkaian jalur patahan, rekahan dan pelipatan disertai kegiatan vulkanik. Jalur patahan tersebut melewati jalur Sumatera Utara mulai dari segmen Alas-Karo dan sepanjang kurang lebih 390 km merupakan sumber bencana alam geologi berupa pusat-pusat gempa di darat, tsunami dan pemicu terjadinya letusan gunung berapi dan tanah longsor. Jalur patahan (subduction) di Pantai Barat sepanjang kurang lebih 250 km merupakan pusat-pusat gempa di dasar laut.

Kondisi struktur geologi yang kompleks yang dicirikan oleh bentuk bentang alam perbukitan, terlipat dengan patahan selain merupakan jalur gempa juga potensial menimbulkan tanah longsor terhadap sekitar 40-50 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Page 17: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

11

5. Hidrologi

Kondisi hidrologi di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari air permukaan yaitu sungai, danau, rawa dan air bawah tanah dimana secara keseluruhan wilayah terbagi atas 71 DAS. Jumlah induk sungai di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 99 buah, anak sungai sebanyak 783 buah, ranting sungai 659 buah, anak ranting sungai 342 buah.

6. Klimatologi

Iklim di Sumatera Utara termasuk iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin Passat dan angin Muson. Sebagaimana Provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim Pancaroba.

Curah hujan relatif cukup tinggi yaitu berkisar 1.431-2.265 mm per tahun atau rata-rata 2.100 mm per-tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata sebesar 173-230 hari per tahun. Pada wilayah kering, curah hujan tahunan rata-rata kurang dari 1.500 mm yang tercatat di beberapa bagian wilayah Simalungun, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara, sedang curah hujan tinggi berkisar antara 2.000 sampai 4.500 mm berlangsung sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Asahan, Dairi, Deli Serdang, Karo, Labuhanbatu, Langkat, Nias, Tapanuli Tengah, dan sebagian besar Kabupaten Tapanuli Selatan. Musim kemarau pada umumnya terjadi pada Juni sampai September dan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai Maret. Kondisi ini perlu diantisipasi dengan membangun sistem penanggulangan bencana yang efektif.

2.2. Kondisi Demografis Daerah

Kondisi Demografi menggambarkan kondisi penduduk secara keseluruhan atau kelompok dalam waktu tertentu. Gambaran kondisi aspek demografi antara lain mencakup jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk dan komposisi penduduk. Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Berdasarkan sensus penduduk Tahun 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara 12.982.204 jiwa dengan kepadatan penduduk 188 jiwa per km2. Laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun, dan pada kurun waktu tahun 2000-2010 menjadi 1,22 persen per tahun. Pada tahun 2018 Penduduk Sumatera Utara berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II Tahun 2018 berjumlah 14.874.889 jiwa.

Berdasarkan data dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri yang telah dibersihkan dan dikonsolidasikan, penduduk Sumatera Utara didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 7.486.118 jiwa dan perempuan sebanyak 7.388.771 jiwa.

Page 18: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

12

2.3. Potensi Pengembangan Wilayah

Potensi sumber daya alam Provinsi Sumatera Utara cukup berlimpah, diantaranya tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata.

2.3.1. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Potensi Provinsi Sumatera Utara di antaranya adalah sayuran, jeruk dan buah-buahan yang sebagian besar telah dipasarkan dengan baik dan sudah di ekspor ke luar negeri maupun provinsi lain. Komoditi pertanian dataran tinggi Bukit Barisan Sumatera Utara, seperti jagung, kentang, kopi, bawang merah dan sebagainya, juga berpotensi untuk dikembangkan.

Dalam kondisi laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, sektor pertanian mencatat pertumbuhan dengan laju positif. Sektor pertanian sendiri pada kenyataannya didukung oleh pertanian rakyat. Namun aktifitas sektor pertanian rakyat belum mampu menggerakkan proses pertambahan nilai untuk menambah sumber pendapatan masyarakat secara lokal, sehingga masalah yang dihadapi adalah kondisi tak berkaitan (mismatch) antara sektor tersebut dengan sektor sekunder yang cenderung memperoleh bahan bakunya dari luar Sumatera Utara. Kebutuhan yang utama adalah terbentuknya tata kaitan (linkage) antara sektor pertanian rakyat dengan sektor sekunder (agroindustri) dan tersier (agrobisnis) yang saling menguntungkan. Hal tersebut dibuktikan dari kontribusi nyata sektor pertanian sebesar 37,89 Triliun Rupiah atau mencapai 21,09 terhadap total angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Sumatera Utara tahun 2018.

2.3.2. Perkebunan

Luas areal perkebunan adalah 2.167.671,49 HA atau 11,88 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara atau sebesar 29,7 persen dari total daratan Provinsi Sumatera Utara dengan produksi sebesar ± 20.318.622,73 ton untuk 23 komoditi diantaranya sawit, karet, kopi, kakao, tembakau dan kelapa. Rata-rata pertambahan luas lahan perkebunan sebesar 0,31 persen dan pertumbuhan produksi sebesar 5,21 persen selama 5 (lima) tahun terakhir. Sektor ekonomi perkebunan rakyat telah mengambil peran yang sangat penting, dimana untuk luas dan produksi beberapa komoditi penting bahkan melampaui perkebunan milik PTP/PNP maupun swasta.

2.3.3. Peternakan

Berdasarkan hasil analisis, di semua kabupaten/kota di Sumatera Utara diperoleh informasi bahwa wilayah potensial bagi pengembangan sapi, untuk sapi potong di Sumatera Utara berturut - turut adalah di Kabupaten Langkat, Labuhanbatu Utara, Asahan, Simalungun, Batu Bara, Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Sementara itu pengembangan sapi perah, berada di Kabupaten Karo. Pengembangan kerbau potensial dilakukan di Kabupaten Samosir, Toba Samosir dan Padang Lawas, Dairi, Humbang Hasundutan. Sedangkan ternak kuda direkomendasikan dilakukan di Kabupaten Samosir dan Humbang Hasundutan. Ternak kecil seperti kambing potensial diarahkan pemeliharaannya di Kabupaten Langkat, Serdang Bedagai, Labuhanbatu Utara, dan Asahan,

Page 19: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

13

domba potensi dikembangkan di Kabupaten Langkat, Labuhanbatu Utara, dan Serdang Bedagai.

Pengembangan ternak unggas seperti ayam buras potensial dikembangkan di Kabupaten Mandailing Natal, Dairi, Serdang Bedagai, dan Pakpak Bharat. Ayam pedaging berpotensi dikembangkan di Kabupaten Serdang Bedagai, Asahan, Langkat, Deli Serdang dan Kota Binjai. Kemudian, ayam petelur berpotensi dikembangkan di Kota Binjai, Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Langkat, dan Serdang Bedagai. Ternak itik berpotensi dikembangkan di Kabupaten Toba Samosir, Mandiling Natal, Dairi, Nias, dan Serdang Bedagai.

2.3.4. Perikanan

Potensi perikanan laut Selat Malaka (Pantai Timur) sebesar 276.030 ton pertahun dan sudah dimanfaatkan sekitar 90,75 persen, sedangkan potensi Samudera Hindia atau Pantai Barat sebesar 1.076.960 ton per tahun, baru dimanfaatkan 8,79 persen. Potensi Pantai Barat ini perlu dikembangkan mengingat tingkat pemanfaatannya masih rendah. Pengembangan perikanan laut wilayah pesisir, pulau-pulau kecil dan pulau terluar, dengan luas laut Sumatera Utara 110.000 km², panjang pantai 1.300 km (Pantai Timur 545 km dan Pantai Barat 375 km serta Pulau Nias 380 km), Jumlah pulau sebanyak 213 sangat berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia dan dunia sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap produk kelautan dan perikanan, ditambah dengan menurunnya kemampuan produksi perikanan tangkap dunia.

Provinsi Sumatera Utara juga mempunyai potensi Sumber Daya Ikan (SDI) yang meliputi perikanan tangkap dan budidaya perikanan, baik di perairan laut maupun perairan darat dan perairan umum seperti sungai, danau, tambak. Di kawasan Pantai Barat, antara lain Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Tengah, Nias dan Nias Selatan, Kota Sibolga, Kota Padangsidimpuan, hasilnya mencapai 1.076.960 ton/tahun dengan potensi jenis ikan unggulan di laut pesisir seperti tuna, tongkol, cakalang, kerapu, kakap, kembung, tenggiri, teri dan ikan hias (tingkat pemanfaatan baru sekitar 8,79 persen). Budidaya kelautan antara lain adalah teripang, rumput laut serta potensi terumbu karang.

Potensi Sumber Daya Ikan (SDI) di Kawasan Pantai Timur yang meliputi Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Kota Medan, mencapai 276.030 ton/tahun dengan potensi jenis ikan unggulan di laut pesisir seperti, tuna, tongkol, cakalang, kerapu, kakap, kembung, tenggiri, baronang, japuh, biji nangka, senangin, teri dan pari (tingkat pemanfaatan baru sekitar 90,75 persen). Sementara potensi Sumber Daya Ikan (SDI) di bagian tengah yang meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, Dairi, Pakpak Bharat, Karo, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Kota Pematangsiantar, Tebing Tinggi dan Binjai memiliki potensi jenis ikan unggulan seperti ikan mas, nila, mujair, gurame, lele dumbo dan udang galah.

Page 20: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

14

2.3.5. Pariwisata

Sumatera Utara juga memiliki berbagai tempat pariwisata yang patut dikunjungi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Berdasarkan jenis wisata yang dapat dikembangkan di Sumatera Utara antara lain wisata alam, wisata kebudayaan, dan wisata minat khusus.

1. Wisata Alam

Wisata alam merupakan jenis wisata yang mengandalkan daya tarik keindahan bentukan alam, berupa pantai, laut, danau, pegunungan, flora, fauna, dan lain sebagainya. Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak objek wisata alam yang menjadi andalan dalam menarik wisatawan, diantaranya, yaitu:

a. Kawasan Danau Toba, dimana Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir dan sekeliling pantai kawasan Danau Toba terdapat pantai tepi danau dan pemukiman tradisional yang beragam termasuk pantai Haranggaol Kabupaten Simalungun, serta arahan ke depan Kawasan Danau Toba sebagai Taman Bumi (Geopark) yang direncanakan titik pusatnya di Kecamatan Sianjur Mulamula Kabupaten Samosir;

b. Pemandian air panas Pangururan, Pusuk Buhit, Danau Sidihoni, Tomok, Tuktuk, Aek Sipitudai, Kebun Raya Simanindo;

c. Berastagi, air terjun Sipiso-piso, pemandian air panas Rajaberne, Taman Hutan Rakyat Bukit Barisan, Kawasan Wisata Alam di Kecamatan Merek Kabupaten Karo;

d. Paropo di Kabupaten Dairi;

e. Pegunungan di Kabupaten Pakpak Bharat;

f. Parapat, Haranggaol, Salbe, Silau Ulu, Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang, Nagori Sinar Naga Mariah Kecamatan Pamatang Silimakuta, Dolok Simarsolpah Kecamatan Raya Kahean, Dataran Tinggi Simarjarunjung-Tanjung Unta di Kecamatan Dolok Pardamean, dan air panas Tinggi Raja di Kecamatan Purba di Kabupaten Simalungun;

g. Air terjun, Desa Sipinsur Paranginan di Kabupaten Humbang Hasundutan;

h. Ajibata, Agrowisata Taman Eden 100, Bukit Gibeon di Kecamatan Lumban Julu, Dolok Tolong, Lumban Pea, Lumban Bulbul , Lumban Silintong di Balige Kabupaten Toba Samosir;

i. Air Panas Sipoholon, Muara, Hutan Rakyat Bukit Barisan di Kabupaten Tapanuli Utara;

j. Danau Siombak Kota Medan;

k. Pantai Klang, Pantai Cermin, Pulau Berhala di Kabupaten Serdang Bedagai;

l. Pantai Perupuk, Pantai Sejarah di Kabupaten Batubara;

m. Sibolangit, Pulau Siba Kecamatan Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang;

Page 21: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

15

n. Bahorok, Bukit Lawang di Kabupaten Langkat;

o. Lagundri, Sorake, Pantai Moale, pulau-pulau Batu di Kabupaten Nias Selatan;

p. Air panas Bombo Aukhu, Pantai Bozihona dan Kawasan Onolimbu di Kabupaten Nias;

q. Pulau Asu dan Kepulauan Hinako, di Kabupaten Nias Barat;

r. Air Terjun dan Pantai Lahewa di Kabupaten Nias Utara;

s. Pulau Mursala, Pulau Pandan, Pulau Poncan di Kabupaten Tapanuli Tengah;

t. Pantai Natal, Mandailing Natal;

u. Danau Siais di Kabupaten Tapanuli Selatan;

2. Wisata Kebudayaan

Jenis wisata ini mengandalkan daya tarik budaya, dapat berupa peninggalan jaman dahulu, bangunan dan kawasan permukiman yang masih memelihara tradisi. Di wilayah Sumatera Utara terdapat beberapa objek wisata budaya di antaranya:

a. Istana kerajaan dan rumah kediaman Istana Maimun, Mesjid Raya, Mesjid Osmani, Kawasan Kesawan, Kediaman Chong A Fie, Rumah Dinas Walikota dan Gedung Pusat AVROS/BKS PPS, situs bersejarah kota Cina di Kota Medan;

b. Stasiun Kereta Api Binjai;

c. Kawasan situs bersejarah religi Islam di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah;

d. Kawasan situs bersejarah kota Rantang di Kabupaten Deli Serdang;

e. Istana Kota Pinang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan;

f. Peninggalan Sultan Labuhan di Kabupaten Labuhanbatu Utara;

g. Peninggalan situs candi/biara di Kabupaten Padanglawas, Padanglawas Utara dan Mandailing Natal;

h. Situs Benteng Portugis, Gua Jepang dan Gua Portugis di Kabupaten Mandailing Natal;

i. Bangunan Cagar Budaya di Kota Sibolga;

j. Makam Raja Simalungun Pematang Purba, Situs Batu Gajah di Kabupaten Simalungun;

k. Makam Nommensen di Sigumpar Kabupaten Toba Samosir;

l. Makam Sisingamangaraja XII di Sopasurung Balige Kabupaten Toba Samosir;

m. Istana Sisingamangaraja XII di Bakkara, Tempat Gugurnya Sisingamangaraja XII Desa Sionom Hudon di Kabupaten Humbang Hasundutan;

n. Batu Hobon, Makam Sidabutar Tomok, Makam Siallagan Ambarita, Rumah Tradisionil Simanindo, Perkampungan Tua Suku Batak Harian Boho di Kabupaten Samosir;

Page 22: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

16

o. Situs Batu Sumbang, Batu Mejan di Kabupaten Dairi;

p. Rumah tradisionil di Kabupaten Phakpak Bharat;

q. Pemukiman tradisional Desa Lingga, Desa Dokan, Peceren, perkampungan Tradisionil di Kabupaten Karo;

r. Istana Lima Laras, Meriam Kuno di Kabupaten Batubara;

s. Situs Istana Kota Galuh di Kabupaten Serdang Bedagai;

t. Gua Kemang di Kabupaten Deli Serdang;

u. Mesjid Azizi, rumah peninggalan Sultan Siak;

v. Komplek Istana Sultan Aziz di Kabupaten Langkat;

w. Makam bersejarah Nias di Desa Ono Namolo I Lot dan Peninggalan Megalit di Kota Gunungsitoli;

x. Peninggalan Megalit Kecamatan Gomo, Kampung Tradisionil dan Lompat Batu di Bawomatoluwo, Silima Ewali Majingo di Kabupaten Nias Selatan;

y. Peninggalan Megalit Kecamatan Idanogawo, Gido dan Sogae’adu di Kabupaten Nias;

z. Peninggalan Megalit dan rumah adat tradisional Kecamatan Mandrehe dan Lahomi di Kabupaten Nias Barat.

3. Wisata Minat Khusus

Wisata minat khusus merupakan wisata dengan daya tarik aktifitas tertentu seperti wisata kuliner, pendidikan, belanja, konvensi dan lain sebagainya. Di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang dapat dikategorikan wisata minat khusus antara lain:

a. Museum dan kebun binatang di Kota Medan dan Kota Pematangsiantar;

b. Arung Jeram di Sungai Asahan-Tobasa dan Sungai Binge, Sungai Wampu di Langkat;

c. Olah raga air di Sorake, Lagundri, Sigolong Golong, Teluk Dalam, Wisata menyelam di Perairan Pulau-pulau Batu di Nias Selatan;

d. Olah raga air di Pulau Asu, Nias Barat;

e. Olah raga Paralayang di Sitopsi;

f. Wisata Rohani Salib Kasih di Kabupaten Tapanuli Utara;

g. Taman Wisata Iman di Kabupaten Dairi;

h. Kawasan rekreasi pantai di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai;

i. Rekreasi pegunungan dan taman hiburan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang;

j. Museum pusaka Nias di Kota Gunungsitoli;

k. Museum Batak di Balige Kabupaten Toba Samosir

Page 23: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

17

2.3.6. Bandar Udara

Di Sumatera Utara terdapat 8 bandar udara, terdiri dari 2 bandar udara berstatus internasional dan 6 bandara domestik, seperti berikut ini :

1. Bandar Udara Internasional Kuala Namu Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, 23 Km arah Timur pusat Kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar di Indonesia (setelah bandara Soekarno Hatta-Jakarta dan bandara yang baru Kertajati di Majalengka Jawa Barat.

2. Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII Bandara ini sebelumnya terkenal dengan nama Bandar Udara Internasional Silangit terletak di Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara – Sumatera Utara.

3. Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing Bandar Udara ini terletak di Kecamatan Pinang Sori, Kabupaten Tapanuli Tengah – Sumatera Utara.

4. Bandar Udara Soewondo Pangkalan Udara ini sebelumnya adalah Bandara Udara Internasional Polonia yang tertelak sekitar 2 Km dari pusat Kota Medan, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan – Sumatera Utara.

5. Bandar Udara Binaka Bandar Udara ini terlatak di Kecamatan Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli - Sumatera Utara.

6. Bandar Udara Lasondre Bandar Udara ini terletak di ujung Utara Pulau Tanah Masa Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan – Sumatera Utara.

7. Bandar Udara Sibisa: Bandar Udara ini terletak di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa – Sumatera Utara

8. Bandar Udara Aek Godang di Padang lawas Utara

Page 24: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

18

2.4. Lambang Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.2 Lambang Provinsi Sumatera Utara

Makna lambang Provinsi Sumatera Utara di atas adalah :

1. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperialis atau kolonialisme, feodalisme dan komunisme.

2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.

3. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi, dan tulisan “Sumatera Utara” melambangkan daerah yang indah permai masyur dengan kekayaan alamnya yang berlimpah.

4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal bulan dan tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Ketiga simbol ini berikut tongkat di bawah kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta, pembela dan keadilan.

5. Bukit Barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, kegotongroyongan yang dinamis.

Page 25: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

19

BAB III PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

3.1. Kuantitas Penduduk

3.1.1. Jumlah dan Persebaran Penduduk

Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi keempat berpenduduk terbanyak di Indonesia dan terbesar di luar Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Sumatera Utara memiliki wilayah daratan seluas 72.981,23 Km² didiami penduduk sebanyak 14.874.889 jiwa pada tahun 2018. Penduduk Sumatera Utara tersebar di 33 kabupaten/kota, 443 kecamatan, 692 kelurahan dan 5.418 desa. Jumlah penduduk tersebut mengalami pertambahan dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 14.753.286 jiwa. Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kota Medan sebanyak 2.502.092 jiwa (16,82%) sedangkan penduduk terkecil terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 53.832 jiwa (0,36%). Selama satu tahun jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara mengalami peningkatan sebanyak 121.603 jiwa.

a. Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Penduduk di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dengan kategori jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tujuannya adalah untuk menyediakan berbagai sarana dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan jenis kelamin dari penduduk yang ada. Tabel 3.1 di bawah ini memperlihatkan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kabupaten/Kota se Sumatera Utara Tahun 2018.

Page 26: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

20

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2018

NO NAMA KAB/KOTA LAKI – LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tapanuli Tengah 182.828 1,23 179.173 1,20 362.001 2,43

2 Tapanuli Utara 157.898 1,06 158.049 1,06 315..947 2,12

3 Tapanuli Selatan 156.193 1,05 154.081 1,04 310.274 2,09

4 Nias 75.497 0,51 77.920 0,52 153.417 1,03

5 Langkat 530.695 3,57 512.554 3,45 1.043.249 7,01

6 Karo 201.316 1,35 203.846 1,37 405.162 2,72

7 Deli Serdang 913.184 6,14 902.173 6,07 1.815.357 12,20

8 Simalungun 520.687 3,50 510.145 3,43 1.030.832 6,93

9 Asahan 397.804 2,67 384.446 2,58 782.250 5,26

10 Labuhanbatu 255.104 1,71 246.284 1,66 501.388 3,37

11 Dairi 158.188 1,06 157.142 1,06 315.330 2,12

12 Toba Samosir 105.332 0,71 105.710 0,71 211.042 1,42

13 Mandailing Natal 243.639 1,64 241.148 1,62 484.787 3,26

14 Nias Selatan 184.250 1,24 180.356 1,21 364.606 2,45

15 Pakpak Bharat 27.074 0,18 26.758 0,18 53.832 0,36

16 Humbang Hasundutan 100.132 0,67 99.292 0,67 199.424 1,34

17 Samosir 71.432 0,48 71.380 0,48 142.812 0,96

18 Serdang Bedagai 331.706 2,23 324.713 2,18 656.419 4,41

19 Batu Bara 183.675 1,23 181.840 1,22 365.515 2,46

20 Padang Lawas Utara 136.339 0,92 130.525 0,88 266.864 1,79

21 Padang Lawas 131.541 0,88 128.865 0,87 260.406 1,75

22 Labuhanbatu Selatan 165.032 1,11 156.342 1,05 321.374 2,16

23 Labuhanbatu Utara 199.978 1,34 191.751 1,29 391.729 2,63

24 Nias Utara 75.179 0,51 75.208 0,51 150.387 1,01

25 Nias Barat 46.368 0,31 48.962 0,33 95.330 0,64

26 Kota Medan 1.249.745 8,40 1.252.347 8,42 2.502.092 16,82

27 Kota Pematangsiantar 141.473 0,95 143.155 0,96 284.628 1,91

28 Kota Sibolga 47.559 0,32 46.817 0,31 94.376 0,63

29 Kota Tanjung Balai 88.474 0,59 86.355 0,58 174.829 1,18

30 Kota Binjai 141.399 0,95 141.198 0,95 282.597 1,90

31 Kota Tebing Tinggi 85.435 0,57 86.118 0,58 171.553 1,15

32 Kota Padangsidempuan 112.788 0,76 112.747 0,76 225.535 1,52

33 Kota GunungSitoli 68.174 0,46 71.371 0,48 139.545 0,94

Sumatera Utara 7.486.118 50,33 7.388.771 49,67 14.874.889 100

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas terlihat bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan penduduk berjenis kelamin perempuan di Provinsi Sumatera Utara cenderung berimbang. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7.486.118 jiwa (50,33%), sementara jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 7.388.771 jiwa 49,67%. Dengan demikian terdapat perbedaan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin sebesar 97.347 jiwa.

Page 27: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

21

Perbedaan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah 133.914 jiwa. Walaupun demikian, secara persentasi proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin ini tidaklah mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penduduk Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 berjumlah 14.753.286 jiwa dengan proporsi laki-laki 7.443.600 jiwa (50,45%) dan perempuan sebanyak 7.309.686 jiwa (49,55%). Sementara itu persentasi jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2016 sebesar 50,43%, sementara perempuan 49,57%.

b. Kepadatan Penduduk

Secara umum, tingkat kepadatan penduduk (population density) adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas daerah berdasarkan satuan luas tertentu. Kepadatan penduduk di suatu wilayah/area umumnya mengalami perubahan dari tahun ke tahun baik secara alami maupun karena perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Tabel 3.2 di bawah ini memperlihatkan Kepadatan Penduduk di Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dengan luas 72.981,23 km² dihuni oleh 14.874.889 jiwa.

Page 28: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

22

Tabel 3.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO WILAYAH JUMLAH

PENDUDUK

LUAS

WILAYAH

KEPADATAN PENDUDUK

(JIWA/KM²)

1 2 3 4 5

Sumatera Utara 14.874.889 72.981,23 203,82

1 Tapanuli Tengah 362.001 2.188,00 165,45

2 Tapanuli Utara 315.947 3.791,64 83,33

3 Tapanuli Selatan 310.274 6.030,47 51,45

4 Nias 153.417 1.842,51 83,27

5 Langkat 1.043.249 6.262,00 166,60

6 Karo 405.162 2.127,00 190,49

7 Deli Serdang 1.815.357 2.241,68 809,82

8 Simalungun 1.030.832 4.369,00 235,94

9 Asahan 782.250 3.702,21 211,29

10 Labuhanbatu 501.388 2.156,02 232,55

11 Dairi 315.330 1.927,80 163,57

12 Toba Samosir 211.042 2.328,89 90,62

13 Mandailing Natal 484.787 6.134,00 79,03

14 Nias Selatan 364.606 1.825,20 199,76

15 Pakpak Bharat 53.832 1.218,30 44,19

16 Humbang Hasundutan 199.424 2.335,33 85,39

17 Samosir 142.812 2.069,05 69,02

18 Serdang Bedagai 656.419 1.900,22 345,44

19 Batu Bara 365.515 922,20 396,35

20 Padang Lawas Utara 266.864 3.918,05 68,11

21 Padang Lawas 260.406 3.892,74 66,90

22 Labuhanbatu Selatan 321.374 3.596,00 89,37

23 Labuhanbatu Utara 391.729 3.570,98 109,70

24 Nias Utara 150.387 1.202,78 125,03

25 Nias Barat 95.330 473,73 201,23

26 Kota Medan 2.502.092 265,00 9.441,86

27 Kota Pematangsiantar 284.628 55,66 5.113,69

28 Kota Sibolga 94.376 41,31 2.284,58

29 Kota Tanjung Balai 174.829 10,83 1.621,34

30 Kota Binjai 282.597 59,19 4.774,40

31 Kota Tebing Tinggi 171.553 31,00 5.533,97

32 Kota Padangsidempuan 225.535 114,66 1.966,99

33 Kota GunungSitoli 139.545 280,78 496,99

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen dukcapil Kemendagri

Sesuai Tabel 3.2, dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat kepadatan penduduk di Sumatera Utara adalah sebesar 203,82 jiwa/ Km². Jika dilihat per kabupaten/kota, Kota Medan (9.441,86 jiwa/Km²), Tebing Tinggi (5.533,97 jiwa/km²), Pematangsiantar (5.113,69 jiwa/km²) dan Binjai (4.774,40 jiwa/ km²) merupakan wilayah yang terpadat di Provinsi Sumatera Utara. Sementara wilayah dengan tingkat kepadatan paling rendah terdapat di Kabupaten Pakpak Bharat (44,19 jiwa/km²), Tapanuli Selatan (51,45 jiwa/km²), Padang Lawas (66,90 jiwa/km²), Padang Lawas Utara (68,11 jiwa/km²), Samosir (69, 02 jiwa/km²). Kepadatan Penduduk di daerah perkotaan khususnya Kota

Page 29: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

23

Medan, Tebing Tinggi, Pematangsiantar dan Binjai perlu diperhatikan terutama dari sisi perencanaan persebaran penduduk dan tata ruang. Jika hal ini tidak diperhatikan, ke depannya dikhawatirkan keempat Kota ini akan mengalamai permasalahan kependudukan antara lain penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Selain itu, efek samping terkait dengan permasalahan kependudukan juga memungkinkan munculnya kawasan-kawasan kumuh kota dengan rumah-rumah yang tidak layak huni, tingginya kompetisi di dunia kerja, turunnya kualitas lingkungan termasuk terganggunya stabilitas keamanan.

c. Laju Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menunjukkan pertumbuhan penduduk per tahun. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga komponen demografi, yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Selisih antara fertilitas dan mortalitas disebut perubahan reproduktif (reproductive change) atau alamiah (natural growth), sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi neto (net migration). Secara kontiniu jumlah penduduk Indonesia akan dipengaruhi oleh banyaknya bayi yang lahir, tetapi disisi lain akan dikurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua kelompok umur.

Laju pertumbuhan penduduk merupakan perbandingan penduduk yang ada dalam suatu daerah dalam beberapa tahun. Laju pertumbuhan penduduk akan terlihat jika ada perbedaan jumlah penduduk antara tahun yang satu dibandingkan dengan tahun lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan jumlah penduduk dalam satu daerah.

Demikian juga dengan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dengan membandingkan jumlah penduduk dalam beberapa tahun. Tabel 3.3. adalah data jumlah penduduk Sumatera Utara dalam 5 (lima) tahun terakhir. Data disajikan mulai 2014 yakni sejak program perekaman KTP elektronik (KTP-el) secara massal yang dilakukan pemerintah pusat berakhir di tahun 2014. Adanya program KTP-el ini dengan perekaman data, menghasilkan data kependudukan yang lebih akurat karena terjadi pemadanan data terhadap data perekaman pada server Automated Biometric Identification System (ABIS) yang menjamin identitas seseorang.

Perekaman KTP-el ini mendorong data kependudukan yang ada menjadi lebih akurat dan mencegah terjadinya penghitungan ganda karena setiap penduduk hanya mempunyai satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Adanya perekaman KTP-el menjadikan data kependudukan yang dihasilkan daerah menjadi lebih terpercaya dan akurat -walau sampai saat ini perekaman KTP-el belum mencapai hasil maksimal, karena masih ada penduduk yang belum melakukan perekaman. Data akurat ini menjadikan berbagai permasalahan administrasi kependudukan yang selama ini terjadi sedikit demi sedikit mulai terurai dan dapat teratasi.

Page 30: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

24

Tabel 3.3 Pertumbuhan Penduduk Provinsi Sumatera Utara 5 Tahun Terakhir

Tahun 2014-2018

NO KABUPATEN/KOTA

PERTUMBUHAN PENDUDUK

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

1 Tapanuli Tengah 353.834 354.626 0,22 356.145 0,42 359.325 0,89 362.001 0,74

2 Tapanuli Utara 304.689 306.086 0,46 307.609 0,49 309.612 0,65 315.947 2,04

3 Tapanuli Selatan 299.911 300.675 0,25 302.520 0,61 305.276 0,91 310.274 1,63

4 Niias 149.900 151.078 0,78 152.317 0,82 154.510 1,43 153.417 0,70

5 Langkat 1.030.834 1.025.775 -0,49 1.029.242 0,33 1.034.123 0,47 1.043.249 0,88

6 Karo 393.544 395.115 0,40 398.299 0,80 401.173 0,72 405.162 0,99

7 Deli Serdang 1.773.201 1.776.196 0,16 1.786.318 0,56 1.793.708 0,58 1.815.357 1,2

8 Simalungun 1.000.696 1.019.537 1,88 1.022.459 1,66 1.027.007 0,44 1.030.832 0,37

9 Asahan 770.250 771.305 0,13 772.197 0,11 775.951 0,48 782.250 0,81

10 Labuhanbatu 500.494 501.373 0,17 503.697 0,46 505.522 0,36 501.388 0,81

11 Dairi 318.259 319.854 0,50 321.782 0,60 313.783 2,48 315.330 0,49

12 Toba Samosir 204.879 206.312 0,70 207.572 0,61 209.481 0,91 211.042 0,74

13 Mandailing Natal 474.896 477.247 0,49 479.475 0,46 482.436 0,61 484.787 0,48

14 Nias Selatan 355.697 358.276 0,72 359.604 0,37 362.599 0,83 364.606 0,55

15 Pakpak Bharat 47.993 49.610 3,36 50.313 1,41 52.345 4,03 53.832 2,84

16 Humbang Hasundutan

191.856 193.026 0,60 194.529 0,77 195.845 0,67 199.424 1,82

17 Samosir 141.780 143.371 1,12 143.971 0,41 144.408 0,30 142.812 1,1

18 Serdang Bedagai 635.362 636.948 0,25 640.911 0,62 644.569 0,57 656.419 1,83

19 Batubara 346.764 347.854 0,31 349.868 0,57 360.009 2,89 365.515 1,52

20 Padang Lawas Utara 263.062 265.707 1 267.355 0,62 267.636 0,10 266.864 0,28

21 Padang lawas 254.070 255.108 0,40 256.664 0,60 258.319 0,64 260.406 0,8

22 Labuhanbatu Selatan 314.856 315.666 0,25 317.183 0,48 319.384 0,69 321.374 0,62

23 Labuhanbatu Utara 384.982 385.834 0,22 387.413 0,40 389.547 0,55 391.729 0,56

24 Nias Utara 144.011 145.049 0,72 146.224 0,81 148.228 1,37 150.387 1,45

25 Nias Barat 90.395 91.140 0,82 91.878 0,80 93.261 1,50 95.330 2,21

26 Kota Medan 2.465.469 2.468.821 0,13 2.477.061 0,33 2.479.560 0,10 2.502.092 0,9

27 Kota Pematangsiantar 278.055 278.794 0,26 280.515 0,61 282.885 0,84 284.628 0,61

28 Kota Sibolga 94.971 95.475 0,53 96.249 0,81 95.137 1,15 94.376 0,79

29 Kota Tanjung Balai 165.763 166.361 0,36 168.527 1,30 170.770 1,33 174.829 2,37

30 Kota Binjai 269.053 271.688 0,98 273.875 0,80 277.192 1,21 282.597 1,94

31 Kota Tebing Tinggi 169.786 171.513 1,01 173.802 1,33 168.212 3,21 171.553 1,98

32 Kota

Padangsidempuan 225.544 226.325 0,34 227.745 0,62 230.328 1,13 225.535 2,08

33 Kota Gunung Sitoli 137.104 137.824 0,52 138.941 0,81 141.145 1,58 139.545 1,13

JUMLAH 14.551.960 14.609.569 0,39 14.682.260 0,49 14.753.286 0,48 14.874.889 0,83

Sumber : DKB Semester II Tahun 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas terlihat bahwa jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara meningkat setiap tahunnya dan bertambah 322.929 jiwa dalam jangka waktu lima tahun dengan rata-rata pertumbuhan 64.586 jiwa/tahun. Untuk kurun waktu 5 tahun, walaupun demikian, terdapat dua daerah yang jumlah penduduknya

Page 31: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

25

berkurang, yakni Kota Sibolga (dari 94.971 jiwa tahun 2014 menjadi 94.376 tahun 2018) serta Padangsidempuan (dari 225.544 jiwa tahun 2014 menjadi 225.535 tahun 2018). Selain kedua daerah tersebut, beberapa daerah juga mengalami penurunan jumlah penduduk di tahun 2018 dibandingkan di tahun 2017 seperti yang terjadi di Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Padang Lawas Utara, Samosir dan Labuhanbatu. Hal ini dikarenakan adanya perpindahan penduduk dari daerah-daerah tersebut ke daerah lainnya dan adanya pembersihan data ganda dan data anomali.

3.1.2. Komposisi Penduduk menurut Karakteristik Demografi

3.1.2.1. Jumlah dan Proporsi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin

Karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna dalam membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan kelompok umur masing masing. Kebutuhan yang berkaitan dengan umur dan jenis kelamin mencakup kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan sebagainya. Dalam bidang kesehatan, setiap kelompok umur memiiki kebutuhan yang berbeda-beda, misalnya kelompok bayi dan balita, mereka lebih membutuhkan masukan gizi yang baik dan perawatan kesehatan sedangkan kelompok penduduk usia lanjut juga membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif.

Tabel 3.4 Penduduk Sumatera Utara berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tahun 2018

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %

TOTAL 7.486.118 50,3 7.388.771 49,7 14.874.889

00-04 479.319 6,40 441.906 5,98 921.225

05-09 745.579 9,96 697.548 9,44 1.443.127

10-14 781.199 10,44 732.661 9,92 1.513.860

15-19 741.591 9,91 703.694 9,52 1.445.285

20-24 669.301 8,94 641.103 8,68 1.310.404

25-29 626.875 8,37 602.063 8,15 1.228.938

30-34 613.633 8,20 596.392 8,07 1.210.025

35-39 603.315 8,06 592.253 8,02 1.195.568

40-44 493.235 6,59 497.031 6,73 990.266

45-49 446.196 5,96 460.606 6,23 906.802

50-54 374.738 5,01 401.517 5,43 776.255

55-59 313.199 4,18 339.391 4,59 652.590

60-64 247.319 3,30 261.989 3,55 509.308

65-69 158.265 2,11 170.674 2,31 328.939

70-74 81.825 1,09 104.294 1,41 186.119

>-75 110.529 1,48 145.649 1,97 256.178

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 32: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

26

Dari Tabel 3.4 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Provinsi Sumatera Utara, paling banyak berada di kelompok umur 10-14 tahun yaitu sejumlah 1.513.860 jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan sejumlah 37.051 jiwa dibandingkan dengan tahun 2017. Secara persentase jumlah penduduk dalam rentang usia 10-14 mengalami kenaikan dari 10,01% menjadi 10,17%.

Lebih lanjut, apabila dilihat dari kelompok usia produktif (umur 15-64 tahun), jumlah penduduk yang masuk kelompok tersebut pertahun 2018 adalah 10,225.441 jiwa (68,74%). Jumlah penduduk usia produktif di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 10.327.403 jiwa (70%).

a. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Rasio Jenis Kelamin (RJK) menggambarkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap setiap 100 orang penduduk perempuan. Rasio Jenis Kelamin berguna untuk melihat proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan untuk berbagai perencanaan kegiatan seperti penyediaan Rumah Sakit Bersalin, penyediaan ragam pendidikan dan lain sebagainya.

Page 33: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

27

Tabel 3.5 Rasio Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Sumatera Utara

Tahun 2018

NO

NAMA KAB/KOTA

LAKI -LAKI PEREMPUAN

JUMLAH

RJK

1 2 3 4 5 7

1 Tapanuli Tengah 182.828 179.173 362.001 102

2 Tapanuli Utara 157.898 158.049 315.947 100

3 Tapanuli Selatan 156.193 154.081 310.274 101

4 Nias 75.497 77.920 153.417 97

5 Langkat 530.695 512,554 1.043.249 104

6 Karo 201.316 203.846 405.162 99

7 Deli Serdang 913.184 902.173 1.815.357 101

8 Simalungun 520.687 510.145 1.030.832 102

9 Asahan 397.804 384.446 782.250 103

10 Labuhanbatu 255.104 246.284 501.388 104

11 Dairi 158.188 157.142 315.330 101

12 Toba Samosir 105.332 105.710 211.042 100

13 Mandailing Natal 243.639 241.148 484.787 101

14 Nias Selatan 184.250 180.356 364.606 102

15 Pakpak Bharat 27.074 26.758 53.832 101

16 Humbang Hasundutan 100.132 99.292 199.424 101

17 Samosir 71.432 71.380 142.812 100

18 Serdang Bedagai 331.706 324.713 656.419 102

19 Batu Bara 183.675 181.840 365.515 101

20 Padang Lawas Utara 136.339 130.525 266.864 104

21 Padang Lawas 131.541 128.865 260.406 102

22 Labuhanbatu Selatan 165.032 156.342 321.374 106

23 Labuhanbatu Utara 199.978 191.751 391.729 104

24 Nias Utara 75.179 75.208 15.387 100

25 Nias Barat 46.368 48.962 95.330 95

26 Kota Medan 1.249.745 1.252.347 2.502.092 100

27 Kota Pematangsiantar 141.473 143.155 284.628 99

28 Kota Sibolga 47.559 46.817 94.376 102

29 Kota Tanjung Balai 88.474 86.355 174.829 102

30 Kota Binjai 141.399 141.198 282.597 100

31 Kota Tebing Tinggi 85.435 86.118 171.553 99

32 Kota Padangsidempuan 112.788 112.747 225.535 100

33 Kota GunungSitoli 68.174 71.371 139.545 96

Sumatera Utara 7.486.118 7.388.771 14.874.889 101

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Rasio Jenis Kelamin Provinsi Sumatera Utara sebesar 101 yang berarti bahwa dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 orang penduduk laki-laki. Rasio jenis kelamin di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018 tidak berubah dibandingkan dengan tahun 2017. Rasio penduduk berdasarkan jenis kelamin ini tidak berubah disebabkan:

Page 34: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

28

a. Pertumbuhan penduduk di Provinsi Sumatera Utara relatif sama antara pertumbuhan penduduk jenis kelamin laki-laki dengan perempuan.

b. Rasio berdasarkan jenis kelamin untuk tiap kelompok umur relatif sama.

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas juga terlihat bahwa di sebagian daerah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin penduduk paling mencolok terdapat di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (106%), yang berarti bahwa setiap 100 perempuan terdapat 106 penduduk berjenis kelamin laki-laki. Demikian juga halnya dengan kondisi yang terdapat pada Kabupaten Labuhanbatu Utara (104%), Padang Lawas Utara (104%), Labuhanbatu (104%), Langkat (104%). Di sisi lain, Tabel 3.5 di atas juga menunjukkan daerah-daerah yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding laki-laki seperti yang terdapat pada Kabupaten Nias Barat (95%), Nias (97%), Karo (99%) serta Kota Gunung Sitoli (96%), Tebing Tinggi (99%), Pematangsiantar (99%), dan Medan (99%).

b. Piramida Penduduk

Piramida penduduk menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang disajikan dalam bentuk grafik. Sumbu horizontal (dasar piramida) menunjukkan jumlah penduduk (dalam hal ini diwakili dengan pesentase jumlah penduduk), sumbu vertikal menunjukkan kelompok umur 5 tahunan. Dasar piramida dimulai dengan umur termuda hingga ke puncak kelompok umur tertua. Bagian kiri piramida adalah penduduk laki-laki dan bagian kanan untuk penduduk perempuan.

Struktur piramida Provinsi Sumatera Utara menunjukan bahwa jumlah penduduk kelompok umur 0-4 tahun yang terletak pada dasar piramida mulai mengecil. Hal ini berarti angka kelahiran mulai menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, walaupun dari segi jumlah absolut tidak kecil. Demikian juga dengan jumlah penduduk 5-9 tahun masih terlihat lebar, berarti lima tahun ke depan dibutuhkan fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang cukup untuk menampung penduduk kelompok ini.

Piramida penduduk Provinsi Sumatera Utara juga dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan dalam jangka panjang. Dengan piramida lebih banyak di kelompok usia 0-4 tahun dan 5-9 tahun maka dalam jangka 15 sampai 20 tahun pemerintah harus mampu merencanakan lapangan pekerjaan bagi penduduk tersebut yang telah menjadi kelompok penduduk yang produktif.

Piramida penduduk ini juga dapat digunakan untuk kepentingan pemilihan kepala daerah atau pemilihan umum. Dalam jangka waktu 10 sampai 15 tahun akan ada banyak pemilih pemula yang harus mendapatkan sosialisasi dalam hal demokrasi. Gambar 3.1. memperlihatkan piramida penduduk Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:

Page 35: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

29

Gambar 3. 1 : Grafik Piramida Penduduk Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Dari bentuk piramida di atas, dapat dipastikan Sumatera Utara masih didominasi penduduk usia belum produktif, khususnya kelompok umur 10-14 tahun menempati urutan pertama yakni 10,17% atau sebanyak 1.513.860 jiwa. Di sisi lain kelompok 0-4 tahun mulai berkurang, diduga kecenderungan angka kelahiran mulai menurun, sedangkan kelompok 5-9 tahun lebih banyak dibanding dengan kelompok di bawahnya. Dapat dikatakan angka kematian bayi di Sumatera Utara pun memiliki kecenderungan menurun. Namun hal ini perlu didukung dengan data yang lebih akurat mengingat pelaporan lahir mati masih cenderung kecil. Selain itu yang perlu dicermati adalah kelompok usia sekolah menengah dari mulai 10-14 tahun dan 15-19 tahun yang merupakan aset Sumatera Utara untuk menjawab tantangan pembangunan 5 atau 10 tahun kedepan. Perlu persiapan yang komprehensif antara sektor pendidikan dan ketenagakerjaan agar tidak menjadi beban pembangunan di masa yang akan datang.

c. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio/DR)

Rasio Ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar menunjukan keadaan ekonomi suatu negara, apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Angka DR merupakan salah satu indikator demografi yang penting, semakin tinggi angka DR menunjukan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif (usia 15-64 tahun) untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif (usia 0-14 tahun) dan tidak produktif lagi (usia 65 tahun ke atas). Sebaliknya, semakin rendah Dependency Ratio (DR) menunjukkan semakin rendahnya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif secara hitungan ekonomi global.

Page 36: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

30

Tabel 3.6 Pengelompokan Umur Muda, Produktif dan Tua

Tahun 2018

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH %

TOTAL 7.486.117 7.388.769 14.874.886 100

UMUR KATEGORI

00 – 14 MUDA 2.006.620 1.872.617 3.879.237 26,01

15 – 64 PRODUKTIF 5.133.072 5.100.841 10.233.913 68,80

>65 TUA 346.425 415.311 761.736 5,10

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Tabel 3.6 di atas menggambarkan komposisi penduduk produktif dan non produktif sebagai dasar perhitungan DR Provinsi Sumatera Utara, yang akan dimasukkan pada formula di bawah ini:

DR = ((Penduduk Usia Muda + Penduduk Usia Tua) / Usia Produktif) x 100

Maka berikut ini adalah angka DR Provinsi Sumatera Utara 2018 :

DR = ((3.879.237 + 761.739) / 10.233.913) x 100 = 45,34

Penduduk muda berusia di bawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Demikian juga halnya kelompok penduduk berusia 65 tahun ke atas yang juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja.

Rasio ketergantungan Sumatera Utara secara umur sebesar 45,34 artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif Sumatera Utara menanggung 45 orang usia non produktif baik anak-anak maupun manula. Angka ini terbilang cukup rendah karena masih di bawah penduduk tua (>65 tahun) secara presentase terhadap jumlah penduduk di Sumatera Utara kecil hanya (4,8%). Selain rasio ketergantungan pada level provinsi, Tabel 3.7 di bawah ini memperlihatkan rasio ketergantungan per kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:

Page 37: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

31

Tabel 3.7 Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) Per Kabupaten/Kota

Tahun 2018

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

NO

NAMA KAB/KOTA

JUMLAH

USIA MUDA USIA

PRODUKTIF USIA TUA DR

1 3 4 5 6 7

1 Tapanuli Tengah 98.629 245.525 17.847 47,44%

2 Tapanuli Utara 91.465 201.726 22.756 56,62%

3 Tapanuli Selatan 89.316 206.811 14.147 50,03%

4 Nias 45.929 100.847 6.641 52,13%

5 Langkat 233.303 753.524 56.422 38,45%

6 Karo 103.061 273.644 28.457 48,06%

7 Deli Serdang 497.454 1.242.682 75.221 46,08%

8 Simalungun 245.478 713.666 71.688 44,44%

9 Asahan 205.043 536.583 40.624 45,78%

10 Labuhanbatu 136.033 344.918 20.437 45,36%

11 Dairi 84.537 213.348 17.445 47,80%

12 Toba Samosir 56.948 139.023 15.071 51,80%

13 Mandailing Natal 14.289 324.325 19.173 49,48%

14 Nias Selatan 97.918 254.627 12.061 43,19%

15 Pakpak Bharat 16.765 34.606 2.461 55,56%

16 Humbang Hasundutan 58.792 124.905 15.727 59,66%

17 Samosir 40.904 91.141 10.767 56,69%

18 Serdang Bedagai 172.248 447.368 36.802 46,73%

19 Batu Bara 94.886 251.780 18.849 45,17%

20 Padang Lawas Utara 81.277 175.606 9.979 51,97%

21 Padang Lawas 77.908 172.891 9.607 50,62%

22 Labuhanbatu Selatan 92.913 220.764 7.697 45,57%

23 Labuhanbatu Utara 110.127 266.956 14.646 46,74%

24 Nias Utara 42.549 101.702 6.136 47,87%

25 Nias Barat 28.683 62.782 3.865 51,84%

26 Kota Medan 580.848 1.777.035 144.209 40,80%

27 Kota Pematangsiantar 63.473 200.649 20.506 41,85%

28 Kota Sibolga 25.614 65.004 3.758 45,18%

29 Kota Tanjung Balai 49.636 117.905 7.288 48,28%

30 Kota Binjai 69.065 198.764 14.768 42,18%

31 Kota Tebing Tinggi 44.766 117.537 9.250 45,96%

32 Kota Padangsidempuan 59.705 155.328 10.502 45,20%

33 Kota GunungSitoli 41.650 91.466 6.429 52,56%

Sumatera Utara 3.878.212 10.225.438 771.236 45,47%

Page 38: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

32

Dari Tabel 3.7 di atas, dapat dilihat kabupaten/kota yang memiliki angka DR tertinggi adalah Kabupaten Humbang Hasudutan (59,66%), yakni setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung ± 60 orang penduduk usia non produktif. Kondisi yang hampir sama juga terdapat di Kabupaten Samosir (56.69%), Tapanuli Utara (56.62%) dan Pakpak Bharat (55,56%). Kabupaten/Kota yang mengalami rasio ketergantungan terendah yaitu Kabupaten Langkat (38,42%), yakni setiap 100 orang penduduk usia produktif di Kabupaten Langkat menanggung ± 38 orang penduduk usia non produktif. Angka DR yang dicapai Kabupaten Langkat ini merupakan angka terendah seperti tahun sebelumnya.

3.1.2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan

Pada Tabel 3.8 di bawah terlihat bahwa penduduk Provinsi Sumatera Utara yang sudah kawin adalah sebesar (43,05%). Jika dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Batu Bara, Asahan, Labuhanbatu, dan Kota Medan penduduknya di dominasi oleh penduduk yang statusnya belum kawin.

Namun demikian kiranya perlu diperdalam lagi informasi tentang perkawinan terkait dengan kepemilikan akta perkawinan/surat nikah. Ketiadaan surat nikah sangat berpengaruh terhadap proses pembuatan akta kelahiran seorang anak. Kebanyakan penduduk tidak mendaftarkan perkawinannya ke kantor Urusan Agama setempat sehingga tidak memiliki surat nikah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain masih rendahnya tingkat kesadaran penduduk, masih kurangnya pengetahuan dan informasi serta kesulitan pembiayaan untuk mengurus.

Page 39: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

33

Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Kawin Sumatera Utara

Tahun 2018

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Data Tabel 3.8 di atas menegaskan bahwa berdasarkan status perkawinan, komposisi penduduk Sumatera Utara didominasi penduduk berstatus belum kawin 52,57%, dibanding status kawin 43,05%. Persentase penduduk yang berstatus cerai terlihat pada umumnya jumlah cerai mati (3,81%) lebih besar dari pada cerai hidup (0,56%). Selain itu terdapat dua kabupaten yang persentase penduduk yang sudah

NO

NAMA KAB/KOTA BELUM KAWIN KAWIN CERAI HIDUP CERAI MATI TOTAL

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Juml;ah % Jumlah %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tapanuli Tengah 210.294 1,41 134.907 0,91 1.471 0.01 15.329 0.10 362.001 100

2 Tapanuli Utara 180.081 1,21 118.649 0,80 318 0.00 16.899 0.11 315.947 100

3 Tapanuli Selatan 174.973 1,18 120.556 0,81 1.587 0.01 13.158 0.09 310.274 100

4 Nias 97.808 0,66 49.277 0,33 33 0.00 6.299 0.04 153.417 100

5 Langkat 469.205 3,15 524.905 3,53 7.982 0.05 41.157 0.28 1.043.249 100

6 Karo 201.462 1,35 180.539 1,21 3.560 0.02 19.601 0.13 405.162 100

7 Deli Serdang 903.069 6,07 836.620 5,62 11.218 0.08 64.450 0.43 1.815.357 100

8 Simalungun 534.560 3.59 446.069 3,00 4.818 0.03 45.385 0.31 1.030.832 100

9 Asahan 397.852 2,67 354.280 2,38 5.150 0.03 24.968 0.17 782.250 100

10 Labuhanbatu 262.581 1,77 219.525 1,48 4.190 0.03 15.092 0.10 501.388 100

11 Dairi 182.770 1,23 116.893 0,79 406 0.00 15.261 0.10 315.330 100

12 Toba Samosir 119.683 0,80 82.213 0,55 143 0.00 9.003 0.06 211.042 100

13 Mandailing Natal 276.523 1,86 186.677 1,25 1.903 0.01 19.684 0.13 484.787 100

14 Nias Selatan 229.677 1,54 126.208 0,85 180 0.00 8.541 0.06 364.606 100

15 Pakpak Bharat 31.347 0,21 20.272 0,14 97 0.00 2.116 0.01 53.832 100

16 Humbang Hasundutan 115.381 0,78 76.879 0,52 153 0.00 7.011 0.05 199.424 100

17 Samosir 83.058 0,56 50.841 0,34 136 0.00 8.777 0.06 142.812 100

18 Serdang Bedagai 317.714 2,14 311.418 2,09 4.177 0.03 23.110 0.16 656.419 100

19 Batu Bara 169.839 1,14 179.621 1,21 3.162 0.02 12.893 0.09 365.515 100

20 Padang Lawas Utara 147.391 0,99 111.054 0,75 1.030 0.01 7.389 0.05 266.864 100

21 Padang Lawas 148.306 1,00 102.868 0,69 1.589 0.01 7.643 0.05 260.406 100

22 Labuhanbatu Selatan 172.997 1,16 140.313 0,94 1.657 0.01 6.407 0.04 321.374 100

23 Labuhanbatu Utara 212.900 1,43 166.089 1,12 2.445 0.02 10.295 0.07 391.729 100

24 Nias Utara 92.456 0,62 53.389 0,36 49 0.00 4.493 0.03 150.387 100

25 Nias Barat 59.700 0,40 32.263 0,22 12 0.00 3.355 0.02 95.330 100

26 Kota Medan 1.303.992 8,77 1.087.037 7,31 15.191 0.10 95.872 0.64 2.502.092 100

27 Kota Pematangsiantar 151.195 1,02 116.154 0,78 1.665 0.01 15.614 0.10 284.628 100

28 Kota Sibolga 52.385 0,35 36.558 0,25 770 0.01 4.663 0.03 94.376 100

29 Kota Tanjung Balai 95.836 0,64 69.726 0,47 2.018 0.01 7.249 0.05 174.829 100

30 Kota Binjai 135.140 0,91 132.965 0,89 2.672 0.02 11.820 0.08 282.597 100

31 Kota Tebing Tinggi 85.731 0,58 75.933 0,51 2.005 0.01 7.884 0.05 171.553 100

32 Kota Padangsidempuan 121.867 0,82 92.423 0,62 1.459 0.01 9.786 0.07 225.535 100

33 Kota GunungSitoli 82.555 0,55 50.603 0,34 177 0.00 6.210 0.04 139.545 100

Sumatera Utara 7.820.328 52,57 6.403.724 43,05 83.423 0.56 567.414 3.81 14.874.889 100

Page 40: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

34

kawin lebih tinggi dari yang belum kawin, yaitu Kabupaten Langkat dan Batubara. Jika dilihat berdasarkan kabupaten/kota, maka Kota Medan merupakan daerah dengan presentase status perkawinan tertinggi yakni 7,31%, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Pakpak Bharat (0,14%). Selain itu, kabupaten/kota yang memiliki status cerai hidup tertinggi adalah Kota Medan (0,1%).

Status perkawinan dari penduduk menjadi penting karena berkaitan dengan proyeksi laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah. Selain itu dengan status perkawinan yang dikaitkan dengan usia subur dari pasangan tersebut maka dapat direncanakan kebutuhan penduduk tersebut seperti rumah sakit bersalin, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sebagainya. Tabel 3.9. Memperlihatkan status perkawinan dari penduduk Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut:

Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dan Status Kawin

Tahun 2018

NO GOL. BELUM KAWIN KAWIN CERAI HIDUP CERAI MATI JUMLAH PENDUDUK

UMUR Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 0–4 921.225 11,8 0 0,0 0 0,0 0 0.0 921.225

2 5–9 1.443.127 18,5 0 0,0 0 0,0 0 0.0 1.443.127

3 10–14 1.513.860 19,4 0 0,0 0 0,0 0 0.0 1.513.860

4 15–19 1.433.272 18,3 11.958 0,2 18 0,0 36 0.0 1.445.284

5 20–24 1.135.775 14,5 173.201 2,7 1.053 1,3 375 0.1 1.310.404

6 25–29 666.798 8,5 555.345 8,7 4.721 5,7 2.074 0.4 1.228.938

7 30–34 331.545 4,2 862.599 13,5 9.677 11,6 6.204 1.1 1.210.025

8 35–39 176.966 2,3 992.104 15,5 13.584 16,3 12.913 2.3 1.195.567

9 40–44 83.798 1,1 871.594 13,6 13.099 15,7 21.776 3.8 990.267

10 45–49 47.224 0,6 810.696 12,7 12.104 14,5 36.779 6.5 906.803

11 50–54 26.947 0,3 681.867 10,6 10.301 12,3 57.140 10.1 776.255

12 55–59 16.112 0,2 553.148 8,6 7.496 9,0 75.833 13.4 652.589

13 60–64 10.547 0,1 404.989 6,3 5.146 6,2 88.626 15.6 509.308

14 65–69 6.080 0,1 238.359 3,7 2.769 3,3 81.732 14.4 328.940

15 70–74 3.289 0,0 117.027 1,8 1.481 1,8 64.322 11.3 186.119

16 >75 3.855 0,0 130.748 2,0 1.975 2,4 119.600 21.1 256.178

Jmlh 7.820.420 100 6.403.635 100 83.424 100 567.410 100 14.874.889

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan kelompok umur, dari Tabel 3.9 di atas dapat dilihat bahwa, sebagian besar penduduk yang berusia 15-24 tahun di Provinsi Sumatera Utara belum melaksanakan perkawinan. Sebaliknya, pada penduduk berusia 25-44 sebagian besar telah melaksanakan perkawinan. Selain itu, data Tabel 3.9 juga menunjukkan bahwa ada sebanyak 11.958 penduduk usia anak-anak berusia 15-19 tahun (0.2 % dari total penduduk) yang telah melaksanakan perkawinan. Data ini perlu diperhatikan mengingat konsensus global tentang perlunya penghapusan perkawinan dini dan perkawinan usia anak semakin mengemuka dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merekomendasikan target khusus dalam tujuan pembangunan berkelanjutan pasca 2015 untuk menghapus perkawinan usia anak. Rekomendasi ini didukung oleh 116 negara anggota, termasuk Indonesia. Hasil-hasil kajian di Indonesia telah menegaskan adanya beberapa faktor penyebab perkawinan dini, di antaranya: rendahnya tingkat pendidikan, kebutuhan ekonomi, kultur nikah muda, pernikahan yang diatur, seks bebas pada remaja dan kehamilan

Page 41: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

35

diluar nikah. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk penurunan prevalensi perkawinan anak ini, di antaranya: (1) meningkatkan intervensi untuk perlindungan anak perempuan usia 15-19 tahun; (2) Melakukan kajian mengenai norma sosial dan budaya yang menerima atau melestarikan praktik tersebut dengan orang tua, guru, keluarga besar, dan tokoh agama; (3) menangani kerentanan akibat kemiskinan dengan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak perempuan untuk mengakses pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan, ekonomi, dan; (4) menargetkan upaya-upaya penurunan prevalensi perkawinan anak.

Sementara itu di Provinsi Sumatera Utara juga masih ada kelompok umur 30 tahun ke atas (sebanyak 8.9 %) yang belum kawin. Masih adanya penduduk di Provinsi Sumatera Utara yang belum kawin pada umur yang telah cukup kemungkinan disebabkan:

1. Faktor terbukanya akses terhadap pendidikan. Saat akses pendidikan terbuka secara inklusif, perempuan berpendidikan rendah maupun tinggi berperilaku serupa untuk penundaan pernikahan, meski lama penundaannya tetap berbeda. Terdapat keinginan yang cukup besar untuk menyelesaikan pendidikan, menjajaki kariernya dan sekaligus menunda usia perkawinan.

2. Faktor penundaan perkawinan karena tekanan atau keadaan tertentu baik dalam bentuk kebiasaan (budaya) maupun alasan pribadi. Di Provinsi Sumatera Utara, umpamanya, ada kebiasaan menunda pernikahan bukan karena tidak ingin, tapi tidak punya cukup uang untuk membiayai upacara pernikahan yang umumnya mahal karena anggapan status sosial, hingga keinginan untuk hidup mandiri tanpa tinggal di rumah orangtua, dan menafkahi keluarga sendiri. Faktor yang memungkinkan lainnya khususnya yang secara psikologis mulai lahir di wilayah perkotaan- adalah adanya persepsi bahwa pernikahan dianggap sudah terlalu umum, sehingga ditunda pun tidak terlalu bermasalah. Bagi kelompok ini, ada ketertarikan mengunjungi tempat-tempat baru, melakukan aktivitas atau hobi baru, yang bagi mereka sama berharganya dengan menikah atau mengelola rumah tangga.

Data Tabel 3.9 di atas juga menunjukkan bahwa penduduk yang mempunyai status cerai hidup paling banyak pada kelompok umur 35-39 tahun merupakan kelompok umur mapan baik secara psikologis maupun ekonomi. Kemandirian ini menjadikan ketergantungan kepada pasangan menjadi lebih kecil akibatnya hubungan di antara pasangan menjadi lebih renggang dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.

Penduduk yang mempunyai status cerai mati 567.415 jiwa, terutama berada di kelompok umur yang sudah tidak produktif yakni di atas 65 tahun. Selain itu di Provinsi Sumatera Utara masih terdapat penduduk yang mempunyai status cerai mati pada usia muda khususnya yang terjadi di kelompok umur 35-49 tahun, yang kemungkinan disebabkan beberapa faktor di antaranya:

1. Kesehatan:

a. Tidak meratanya akses terhadap pelayanan kesehatan bagi sebagian penduduk di Provinsi Sumatera Utara. Akses ini tidak hanya berkaitan dengan jarak geografis melainkan juga dengan akses ekonomi. Selain itu, terdapat juga faktor

Page 42: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

36

mahalnya biaya untuk memperoleh layanan kesehatan khususnya layanan kesehatan spesialis.

b. Masih terbatasnya akses penduduk kepada asuransi kesehatan khususnya yang dikelola oleh swasta. Sementara itu di sisi lain asuransi yang dikelola oleh pemerintah pada layanan kesehatan tertentu juga terbatas.

2. Selain sarana kesehatan, faktor penyebab lainnya adalah tingkat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara. Faktor yang harus diperbaiki ke depan di bidang ini adalah: peningkatan sarana dan prasarana transportasi, pengawasan terhadap kelaikan kendaraan dan izin mengemudi serta sosialisasi kepada masyarakat.

3.1.2.3. Rata-rata Umur Kawin Pertama (Singulate Mean Age at Marriage)

Rata-rata umur kawin pertama atau Singulate Mean Age at Marriage (SMAM) adalah perkiraan rata-rata umur kawin pertama berdasarkan jumlah penduduk yang tetap lajang (belum kawin). Tersedianya indikator ini akan memudahkan para penentu kebijakan dan perencana pembangunan untuk mengembangkan program pemberdayaan terutama terhadap penduduk kelompok umur muda untuk menunda perkawinan dan agar dapat menyelesaikan pendidikan miniman pendidikan 9 tahun. Selain itu, umur kawin pertama merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi fertilitas. Umur kawin pertama mempunyai korelasi negatif dengan tingkat fertilitas seorang perempuan, artinya semakin tua umur kawin pertama perempuan, maka semakin sedikit pula jumlah anak yang akan dilahirkannya. Hal ini terjadi karena semakin tinggi umur kawin pertama seorang perempuan, maka semakin pendek pula masa usia suburnya dan pada akhirnya akan menurunkan tingkat fertilitas perempuan tersebut.

Tabel 3.10 :

Persentase Perempuan Lajang Berdasarkan Kelompok Umur Sebagai Bahan

Perhitungan SMAM

KELOMPOK UMUR

BELUM KAWIN TOTAL % LAJANG

PEREMPUAN

15-19 692.919 703.694 98,47

20-24 509.615 641.103 79,49

25-29 253.658 602.063 42,13

30-34 117.530 596.392 19,71

35-39 66.820 592.253 11,28

40-44 35.721 497.031 7,19

45-49 22.901 460.606 4,97

50-54 14.548 401.517 3,62

Jumlah Persentase Single Umur 15-49 263,24

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 43: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

37

Untuk menjelaskan tabel tersebut, berikut uraian mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penghitungan SMAM yaitu sebagai berikut :

1 Diasumsikan Terdapat 100 orang Penduduk (Belum Kawin dibawah usia 15 Tahun) (100 x 15 Tahun)

1.500 Tahun

2 Jumlah Persentase Kelompok Umur 15-49 Tahun (dikalikan dengan 5)

1.316,2 Tahun

3 Jumlah Tahun Kelangsungan Hidup Melajang sebelum umur 50 Tahun (Point 1 tambah point 2)

2.816,2 Tahun

4 Persentase umur 45-49 + 50-54/2 (Persentase Lajang Tepat 50 tahun)

4,3 Persen

5 Tahun Hidup Melajang sampai tepat 50 tahun (hasil poin 5) x 50)

215 Tahun

6 Jumlah Keluarga hidup penduduk kawin s.d umur 50 tahun (Point 3 kurang point 5)

2.601,2 Tahun

7 Jumlah persentase penduduk sintesis yang menikah s.d tepat 50 tahun (100-(hasil poin 4))

95,7 Persen

8 Disimpulkan bahwa dari 95,7 % penduduk sintesis yang menikah s.d tepat berumur 50 tahun mempunyai 2.601,2 tahun kelangsungan hidup melajang

9 Angka SMAM 27,18 Tahun

Interpretasi Angka SMAM 27 Tahun

Sumber : Permendagri 65 Tahun 2010

Kegunaan tersedianya indikator rata-rata umur kawin pertama dengan metode SMAM akan memudahkan para penentu kebijakan dan perencanaan pembangunan untuk mengembangkan program pemeberdayaan pemuda agar meneruskan sekolah dan bagi yang terpaksa putus sekolah di pendidikan keterampilan agar tidak segera memasuki jenjang perkawinan. Program untuk pendewasaan usia perkawinan bagi perempuan juga dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan daerah masing-masing.

Dari langkah perhitungan SMAM di atas, dihasilkan angka 27,18 yang diinterpretasikan bahwa rata-rata usia kawin pertama 27 Tahun.

3.1.2.4. Keluarga

a. Jumlah Keluarga dan Rata-rata Jumlah Anggota Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga dibentuk dari kekerabatan karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Unit keluarga menjadi hal penting untuk berbagai intervensi seperti penanganan kemiskinan, keluarga berencana dan lain sebagainya. Keluarga terbagi menjadi dua yaitu keluarga inti (nuclear family) dan keluarga luas (extended family) sekelompok orang yang terkait dan mempunyai hubungan

Besarnya jumlah anggota keluarga biasanya digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan keluarga, dimana semakin kecil jumlah anggota keluarga diasumsikan akan sermakin tinggi tingkat kesejahteraannya. Jumlah keluarga di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 3.935.295 kepala keluarga. Besarnya jumlah keluarga juga menginformasikan bahwa laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah juga tinggi. Hal ini perlu mendapatkan perhatian karena dalam jangka waktu tertentu penduduk

Page 44: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

38

tersebut memerlukan berbagai sarana dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Sarana kesehatan, sarana pendidikan, sampai penyediaan lapangan pekerjaan akan semakin banyak.

Banyaknya anggota keluarga juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat menjadi bonus demografi atau bahkan bumerang bagi kemajuan suatu daerah. Pesatnya pertumbuhan penduduk jika dibarengi dengan perencanaan pembangunan yang mengacu pada peningkatan kualitas penduduk tentunya menjadi bonus demografi. Akan tetapi jika pertumbuhan penduduk yang pesat tersebut tidak diimbangi dengan perencanaan pembangunan yang baik justru bonus demografi tersebut menjadi hal yang tidak menguntungkan. Akan muncul tingkat ketergantungan penduduk khususnya penduduk usia produktif sehingga menjadi beban bagi pemerintah. Tabel 3.11 memperlihatkan rata-rata anggota keluarga sebagai berikut:

Page 45: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

39

Tabel 3.11: Jumlah Rata – Rata Anggota Keluarga Di Kabupaten/Kota

Tahun 2018

NO WILAYAH JUMLAH

PENDUDUK JUMLAH KK

RATA-RATA JUMLAH

ANGGOTA KELUARGA

1 2 3 4 5

Sumatera Utara 14.874.889 3.935.295 4

1 Tapanuli Tengah 362.001 83.976 4

2 Tapanuli Utara 315.947 78.449 4

3 Tapanuli Selatan 310.274 75.051 4

4 Nias 153.417 31.025 5

5 Langkat 1.043.249 325.619 3

6 Karo 405.162 120.966 3

7 Deli Serdang 1.815.357 498.597 4

8 Simalungun 1.030.832 280.108 4

9 Asahan 782.250 211.003 4

10 Labuhanbatu 501.388 131.709 4

11 Dairi 315.330 76.514 4

12 Toba Samosir 211.042 53.097 4

13 Mandailing Natal 484.787 118.386 4

14 Nias Selatan 364.606 74.238 5

15 Pakpak Bharat 53.832 12.662 4

16 Humbang Hasundutan 199.424 48.096 4

17 Samosir 142.812 35.789 4

18 Serdang Bedagai 656.419 182.957 4

19 Batu Bara 365.515 111.316 3

20 Padang Lawas Utara 266.864 70.402 4

21 Padang Lawas 260.406 60.379 4

22 Labuhanbatu Selatan 321.374 78.990 4

23 Labuhanbatu Utara 391.729 96.154 4

24 Nias Utara 150.387 31.508 5

25 Nias Barat 95.330 20.056 5

26 Kota Medan 2.502.092 656.548 4

27 Kota Pematangsiantar 284.628 77.450 4

28 Kota Sibolga 94.376 24.781 4

29 Kota Tanjung Balai 174.829 45.896 4

30 Kota Binjai 282.597 83.237 3

31 Kota Tebing Tinggi 171.553 49.623 3

32 Kota Padangsidempuan 225.535 57.543 4

33 Kota GunungSitoli 139.545 33.170 4

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Jumlah rata-rata anggota keluarga dapat mengukur keberhasilan program Keluarga Berencana atau dalam menyusun perencanaan di bidang pemukiman di kabupaten/kota ataupun provinsi. Bidang pemukiman menentukan ukuran rumah dengan berbagai tipe agar dapat lahan perumahan bagi masyarakat, dalam bidang tata guna lahan digunakan untuk membangun fasilitas dan layanan umum seperti Rumah Sakit, Taman Bermain.

Page 46: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

40

b. Keluarga Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Keadaan keluarga tentunya tidak akan terlepas dari ada tidaknya seorang kepala keluarga. Tabel 3.12 di bawah menunjukkan bahwa terdapat 3.294.714 kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara yang berjenis kelamin laki-laki, dan 640.581 kepala keluarga berjenis kelamin perempuan. Angka ini, jika dibandingkan dengan tahun 2017 menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun 2017, Provinsi Sumatera Utara memiliki sebanyak 3.894.854 kepala keluarga, dan dari jumlah tersebut sebanyak 3.262.433 orang (83,76%) adalah kepala keluarga laki-laki dan sebanyak 632.421 orang (16,24%) adalah kepala keluarga perempuan. Tabel 3.12 memperlihatkan rata-rata jumlah kepala keluarga berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

Tabel 3 12: Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin

Per Kabupaten/Kota Se Sumatera Utara Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH KEPALA

KELUARGA

1 Tapanuli Tengah 68.829 15.147 83.976

2 Tapanuli Utara 61.725 16.724 78.449

3 Tapanuli Selatan 61.114 13.937 75.051

4 Nias 25.525 5.500 31.025

5 Langkat 274.193 51.426 325.619

6 Karo 95.399 25.567 120.966

7 Deli Serdang 430.585 68.012 498.597

8 Simalungun 233.140 46.968 280.108

9 Asahan 182.860 28.143 211.003

10 Labuhanbatu 113.942 17.767 131.709

11 Dairi 60.779 15.735 76.514

12 Toba Samosir 42.370 10.727 53.097

13 Mandailing Natal 96.650 21.736 118.386

14 Nias Selatan 64.462 9.776 74.238

15 Pakpak Bharat 10.366 2.296 12.662

16 Humbang Hasundutan 38.213 9.883 48.096

17 Samosir 27.159 8,630 35.789

18 Serdang Bedagai 158.541 24.416 182.957

19 Batu Bara 92.242 19.074 111,316

20 Padang Lawas Utara 59.348 11.054 70.402

21 Padang Lawas 52.561 7.818 60.379

22 Labuhanbatu Selatan 71.737 7.253 78.990

23 Labuhanbatu Utara 84.988 11.166 96.154

24 Nias Utara 26.856 4.652 31.508

25 Nias Barat 16.377 3.679 20.056

26 Kota Medan 544.183 112.365 656,548

27 Kota Pematangsiantar 61.591 15.859 77.450

28 Kota Sibolga 19.779 5.002 24.781

29 Kota Tanjung Balai 36.913 8.983 45.896

30 Kota Binjai 68.613 14.624 83.237

31 Kota Tebing Tinggi 39.682 9.941 49.623

32 Kota Padangsidempuan 47.738 9.805 57.543

33 Kota GunungSitoli 26.254 6.916 33.170

Sumatera Utara 3.294.714 640.581 3.935.295

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 47: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

41

Masih adanya kepala keluarga perempuan dalam jumlah yang cukup banyak di Provinsi Sumatera Utara kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

1. Keluarga tersebut terpisah dari laki-laki yang seharusnya menjadi kepala keluarga, yang mungkin terjadi karena mempunyai tempat tinggal yang jauh sehinggga membentuk keluarga sendiri-sendiri. Selain itu, faktor perpisahan juga dapat terjadi karena perceraian baik pisah cerai hidup maupun cerai mati sehingga perempuan mengambil alih peran sebagai kepala keluarga.

2. Di Provinsi Sumatera Utara sebagai tujuan dari para pendatang memungkinkan seorang perempuan merantau sendiri, baik sebagai tenaga kerja maupun untuk melanjutkan pendidikan dan pada gilirannya mempunyai keluarga sendiri. Dengan demikian seorang perempuan yang merantau menjadi kepala keluarga.

Kondisi-kondisi tersebut sangat memungkinkan seorang perempuan mengambil alih peran sebagai kepala keluarga. Selain itu secara tidak nyata tentunya masih banyak keluarga yang dikepalai oleh seorang perempuan. Di Provinsi Sumatera Utara masih ada daerah yang menjadi daerah tempat tenaga kerja untuk mencari pekerjaan. Bekerja di luar daerah atau luar negeri tentunya akan meninggalkan keluarga dalam jangka waktu yang lama. Dengan kondisi demikian peran kepala keluarga diambil alih oleh perempuan. Selain dilihat berdasarkan jenis kelamin, kepala keluarga juga dapat dilihat dari kelompok umur.

Tabel 3 13: Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2018

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

15-19 2.550 62,32 1.542 37,68 4.092 100

20-24 50.629 84,26 9.459 15,74 60.088 100

25-29 224.473 91,27 21.466 8,73 245.939 100

30-34 405.749 93,21 29.569 679 435.318 100

35-39 494.877 93,02 37.159 6,98 532.036 100

40-44 445.062 91,32 42.327 8,68 487.389 100

45-49 421.412 88,48 54.883 11,52 476.295 100

50-54 362.052 83,74 70.275 16,26 432.327 100

55-59 306.330 78,96 81.624 21,04 387.954 100

60-64 243.035 73,94 85.674 26,06 328.709 100

65-69 155.308 68,08 72.803 3192 228.111 100

70-74 79.548 59,96 53.115 40,04 132.663 100

>-75 103.689 56,24 80.685 43,76 184.374 100

Total 3.294.714 83,72 640.581 16.28 3.935.295 100

Page 48: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

42

Kelompok umur laki-laki yang menjadi kepala keluarga berada pada kelompok usia 35-39 tahun yang mencapai 494.877. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 510.518 jiwa. Kelompok usia tersebut memperlihatkan bahwa laki-laki yang menjadi kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara merupakan usia produktif yang cenderung berada pada fase kematangan.

Berdasarkan data tersebut juga terlihat bahwa masih ada laki-laki yang menjadi kepala keluarga pada kelompok usia yang masih muda yaitu dibawah usia 20 tahun. Laki-laki yang menjadi kepala keluarga di bawah 20 tahun berjumlah 2.550 orang. Angka ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan data tahun 2017 yang berjumlah 2.621 orang. Penurunan ini terjadi karena terjadinya pergeseran penduduk dari kelompok umur dibawah 20 tahun menjadi bagian dari kelompok umur 25 tahun. Sementara di sisi lain kelompok umur di bawahnya tidak ada perkawinan baru atau menjadi kepala keluarga.

Masih adanya kepala keluarga yang berusia di bawah 20 tahun dapat disebabkan beberapa hal:

1. Orang tua dari anak-anak tersebut sudah tidak ada, baik karena kedua orang tuanya meninggal dunia atau berada ditempat lain dikarenakan sudah berpisah.

2. Kedua orang tua tidak diketahui keberadaannya, sementara tidak ada orang dewasa yang bertanggung jawab kepada anak-anak tersebut. Hal ini menjadikan anak yang paling tua yang berjenis kelamin laki-laki dijadikan kepala keluarga.

3. Kedua orang tua tidak berada dekat dengan anak-anak tetapi ada anggota keluarga dekat yang tidak satu rumah atau dapur. Hal ini mengakibatkan anak-anak mempunyai dapur sendiri dan membentuk keluarga yang terpisah dengan keluarga besarnya.

4. Ada sebagian kecil anak laki-laki yang masih dibawah umur tetapi sudah melangsungkan pernikahan sehingga membentuk keluarga sendiri, anak tesebut merantau dan berpisah dengan keluarga dan membentuk keluarga sendiri.

c. Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kawin

Infomasi tentang karakteristik kepala keluarga merupakan infomasi penting terutama dalam program pengentasan kemiskinan, pendidikan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Tabel 3.14 di bawah menunjukan jumlah dan proporsi kepala keluarga menurut status kawin dan jenis kelamin. Umumnya kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara berstatus kawin yakni 3.249.049 jiwa (82,56%), dimana proporsi kepala keluarga laki-laki berstatus kawin lebih tinggi daripada kepala keluarga perempuan, untuk kepala keluarga laki-laki yang berstatus kawin ada sebanyak 3.138.527 jiwa (79,75%) dan kepala keluarga perempuan 110.522 jiwa (2,8%) . Di samping itu, terlihat pula adanya kepala keluarga yang berstatus belum kawin (lajang) sebanyak 115.510 jiwa (2,93%). Proporsi kepala keluarga laki-laki yang belum kawin adalah 64.528 jiwa (1,64%) lebih tinggi daripada kepala keluarga perempuan yaitu 50.982 jiwa (1.30%). Biasanya kepala keluarga berstatus belum kawin merupakan anggota keluarga yang menggantikan orang tua yang meninggal, atau memang tidak memiliki anggota keluarga dalam Kartu Keluarga yang didaftarkannya.

Page 49: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

43

Tabel 3 14: Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kawin dan Jenis Kelamin Tahun 2018

STATUS KAWIN

KEPALA KELUARGA

LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

TOTAL 3.294.714 83,72 640.581 16,28 3.935.295 100.00

BELUM KAWIN 64.528 1,64 50.982 1,30 115.510 2,94

KAWIN 3.138.527 79,75 110.522 2,8 3.249.049 82,56

CERAI HIDUP 21.388 0,54 52.725 1,34 74.113 1,88

CERAI MATI 70.271 1,79 426.352 10,83 496.623 12,62

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

d. Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan

Hal lain yang menarik untuk dicermati adalah status kepala keluarga dikaitkan dengan pendidikan yang dicapai. Pendidikan yang dicapai kepala keluarga merupakan salah satu indikator kualitas hidup manusia dan dapat digunakan untuk menunjukan status sosial dan kesejahteraan seseorang. Asumsinya adalah semakin tinggi pendidikan yang dicapai oleh seorang kepala keluarga diharapkan semakin tinggi pula kesejahteraan dari orang yang bersangkutan maupun anggota keluarganya.

Tabel 3.15 di bawah menyajikan jumlah dan persentase kepala keluarga menurut pendidikan yang ditamatkan. Dari tabel tersebut tampak komposisi yang paling tinggi untuk pendidikan akhir yang dicapai kepala keluarga adalah tamat SLTA/sederajat dengan angka 37,29% dari seluruh kepala keluarga yang ada di Sumatera Utara. Urutan kedua adalah tamat SD/Sederajat (27,59%) dan ketiga adalah SLTP/Sederajat (21,04%).

Tabel 3 15 : Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan Akhir dan Jenis Kelamin Tahun

2018

NO PENDIDIKAN

KEPALA KELUARGA

LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

TOTAL 3.294.714 83,72 640.581 16,28 3.935.295 100,00

1 TIDAK/BELUM SEKOLAH 49.027 1,24 29.473 0,74 78.500 1,99

2 BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 108.638 2,7 46.750 1,19 155.388 3,95

3 TAMAT SD/SEDERAJAT 828.641 21,05 257.237 6,54 1.085.878 27,59

4 SLTP/SEDERAJAT 713.825 18,14 114.370 2,91 828.195 21,05

5 SLTA/SEDERAJAT 1.310.323 33,30 157.362 3,4 1.467.685 37,30

6 DIPLOMA I/II 15.510 0,40 4.135 0,10 19.645 0,5

7 AKADEMI/DIPLOMA III/ SARJANA MUDA

50.784 1,29 10.518 0,26 61.302 1,56

8 DIPLOMA IV/STRATA I 201.524 5,11 19.377 0,50 220.901 5,61

9 STRATA II 15.639 0,39 1.264 0,03 16.903 0,43

10 STRATA III 803 0,02 95 0,002 898 0,02

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 50: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

44

Jika dilihat dari jumlah kepala keluarga dengan tingkat pendidikan rendah (tamat SD ke bawah), maka jumlahnya mencapai 1.319.766 orang (33,53%). Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara masih sangat rendah.

3.1.2.4. Komposisi Penduduk menurut Karakteristik Sosial

a. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan

Tabel 3.16 Jumlah Penduduk Sumatera Utara Berdasarkan Pendidikan Akhir

Tahun 2018

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Jika diperhatikan menurut pendidikan yang ditamatkan, penduduk Provinsi Sumatera Utara umumnya ada pada pendidikan rendah, yaitu setingkat SMP ke bawah sebesar 69,19%. Sementara penduduk dengan pendidikan SMA sebesar 25,60%. sisanya penduduk yang berpendidikan tinggi sebesar 5,22%.

Kualitas SDM sudah semestinya mendapat perhatian khusus dari pemerintah, karena jumlah Sumber Daya Manusla (SDM) yang besar jika tidak dibarengi dengan kualitas yang mumpuni akan berdampak buruk terhadap pembangunan daerah. Persaingan untuk memperoleh kesempatan kerja semakin ketat, peningkatan pendidikan perlu dilakukan mengingat bahwa sebagian besar peluang kerja membutuhkan tenaga terdidik yang memiliki keterampilan khusus.

b. Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk akan berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi pada umumnya akan menduduki jabatan yang relatif tinggi juga. Dengan demikian penghasilan juga akan lebih tinggi. Selain itu, dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kreatifitas penduduk juga relatif tinggi. Dengan demikian penduduk dapat membuka lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mempunyai penghasilan sendiri.

TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

TOTAL 7.486.118 100,00 7.388.771 100,00 14.874.889 100.00

TIDAK/BELUM SEKOLAH 1.748.714 23,36 1.664.180 22,52 3.412.894 2,94

BELUM TAMAT SD/ SEDERAJAT 951.996 12,72 938.393 12,70 1.890.389 12,71

TAMAT SD/SEDERAJAT 1.242.046 16,59 1.419.122 19,21 2.661.168 17,89

SLTP/SEDERAJAT 1.200.123 16,03 1.126.893 15,25 2.327.016 15,64

SLTA/SEDERAJAT 1.995.107 26,65 1.812.563 24,53 3,807.670 25,60

DIPLOMA I/II 19.606 0,26 35.971 0,49 55.577 0,37

AKADEMI/DIPLOMA III/ SARJANA MUDA 64.730 0,86 125.033 1,69 189.763 1,28

DIPLOMA IV/STRATA I 245.683 3,28 254.973 3,45 500.656 3,37

STRATA II 17.218 0,23 11.127 0,15 28.345 0,19

STRATA III 895 0,01 516 0,01 1.411 001

Page 51: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

45

Tabel 3.17 Tingkat Pendidikan Rendah Penduduk Usia Produktif (15-64 TAHUN)

Tahun 2018

UMUR

TIDAK /BELUM

SEKOLAH

% BELUM TAMAT

SD / SEDERAJAT %

TAMAT SD /

SEDERAJAT %

SMP /

SEDERAJAT % TOTAL %

15-19 12.526 0,08 25.239 0,17 199.245 1.34 193.143 1,30 430.153 2,89

20-24 13.200 0,09 31.313 0,21 223.705 1.50 97.933 0,66 366.151 2,46

25-29 13.429 0,09 25.956 0,17 189.054 1.27 209.171 1,41 437.610 2,94

30-34 14.013 0,09 30.240 0,20 227.747 1.53 141.544 0,95 413.544 2,78

35-39 14.273 0,10 26.374 0,18 181.582 1,22 243.711 1,64 465.940 3,13

40-44 14.937 0,10 34.862 0,23 258.153 1,74 116.415 0,78 424.367 2,85

45-49 18.544 0,12 24.184 0,16 173.451 1,17 231.604 1,56 447.783 3,01

50-54 36.444 0,25 21.,694 1,42 112.742 0,76 133.649 0,90 493.529 3,32

55-59 66.535 0,45 116.452 0,78 213.694 1,44 361.614 2,43 758.295 5,10

60-64 67.876 0,46 36.130 0,24 155.083 1,04 233.126 1,57 492.215 3,31

TOTAL 271.777 1,83 561.444 3,77 1.934.456 13,00 1.961.910 13,19 4.729.58

7

31,8

0

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan data di atas, penduduk Provinsi Sumatera Utara di usia produktif banyak yang hanya lulusan SD/sederajat (13 %) dan SMP/sederajat (13,19%). Data ini menunjukkan bahwa penduduk Provinsi Sumatera Utara yang berada pada usia produktif masih mempunyai kualitas pendidikan yang masih rendah. Pada akhirnya pekerjaan dan kedudukan juga rendah. Pada akhirnya penghasilan yang didapat pun tidaklah terlalu tinggi yang tentunya akan mempengaruhi kesejahteraan penduduk itu sendiri, Untuk itu diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi penduduk usia produktif dimaksud dalam bentuk pelatihan.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama kepada semua orang, masing-masing menurut agama atau keyakinan sendiri. Konstitusi juga menetapkan bahwa negara Indonesia didasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian setiap penduduk Indonesia dibebaskan memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan prasarana ibadah serta penguatan program atau kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama.

Selain itu informasi penduduk berdasarkan agama juga dapat digunakan untuk melihat kerukunan kehidupan beragama dalam satu daerah. Dengan adanya data jumlah penduduk berdasarkan agama maka dapat dibuat perencanaan pembangunan kerukunan antar umat beragama.

Tabel 3.18 memperlihatkan data penduduk berdasarkan agama yang dipeluknya sebagai berikut :

Page 52: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

46

Tabel 3.18 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Per Kabupaten/Kota

Tahun 2018

NO NAMA KAB/KOTA ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDDHA KONG

HUCU AKP TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Tapanuli Tengah 152.133 164.100 45.201 5 194 0 368 362.001

2 Tapanuli Utara 14.557 286.202 14.936 2 117 1 132 315.947

3 Tapanuli Selatan 245.071 61.455 3.737 0 9 0 2 310.274

4 Nias 1.688 132.055 19.669 0 0 0 5 153.417

5 Langkat 951.355 77.935 5.166 432 8.316 9 36 1.043.249

6 Karo 104.860 235.616 61.501 136 1.640 4 1.405 405.162

7 Deli Serdang 1.418.929 305.073 51.172 2.681 37..91 136 175 1.815.357

8 Simalungun 576.484 391.412 59.471 223 2.597 86 559 1.030.832

9 Asahan 695.728 72.141 6.117 122 8.003 8 131 782.250

10 Labuhanbatu 415.248 70.076 8.282 14 7.738 3 27 501.388

11 Dairi 50.390 227.607 36.985 7 318 0 23 315.330

12 Toba Samosir 11.971 181.729 15.337 6 48 8 1.943 211.042

13 Mandailing Natal 465.411 17.925 1.427 10 11 0 3 484.787

14 Nias Selatan 8.843 285.400 70.332 2 28 0 1 364.606

15 Pakpak Bharat 21.058 30.796 1.978 0 0 0 0 53.832

16 Humbang Hasundutan 5.908 167.773 25.678 1 4 0 60 199.424

17 Samosir 2.138 85.530 54.968 0 4 0 172 142.812

18 Serdang Bedagai 552.568 86.305 8.684 182 8.662 6 12 656.419

19 Batu Bara 323.202 34.875 6,135 22 1.082 0 199 365.515

20 Padang Lawas Utara 242.542 23.436 877 5 1 0 3 266.864

21 Padang Lawas 254.728 5.441 234 1 2 0 0 260.406

22 Labuhanbatu Selatan 271.030 47.142 2.366 2 822 6 6 321.374

23 Labuhanbatu Utara 318.083 64.601 6.853 20 2.144 0 28 391.729

24 Nias Utara 7.913 119.471 22.918 1 21 0 63 150.387

25 Nias Barat 2.128 74.899 18.297 0 6 0 0 95.330

26 Kota Medan 1.716.022 482.744 61.250 11.215 230.352 210 299 2.502.092

27 Kota Pematangsiantar 125.726 129.069 16.444 312 13.034 2 41 284.628

28 Kota Sibolga 54.881 32.273 4.631 4 2.587 0 0 94.376

29 Kota Tanjung Balai 150.460 13.308 1.424 35 9.569 25 8 174.829

30 Kota Binjai 240.829 21.553 3.055 719 16.434 1 6 282.597

31 Kota Tebing Tinggi 136.884 21,038 2.105 231 11.236 55 4 171.553

32 Kota Padangsidempuan 203.715 19.415 1.505 0 900 0 0 225.535

33 Kota GunungSitoli 18.699 110.260 10.280 3 303 0 0 139.545

JUMLAH TOTAL PENDUDUK 9.761.182 4.078.655 649.015 16.393 363.373 560 5.711 14.874.889

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Jumlah pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik dan Konghuchu mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017. Perkembangan pemeluk agama Islam naik pada tahun 2018 menjadi 9.761.182 jiwa dari jumlah sebelumnya yaitu 9.654.172. sementara pemeluk agama Katolik dari 644.494 pada tahun 2018 naik menjadi 649.015 jiwa, dan pemeluk agama Konghuchu dari 493 pada tahun 2018 menjadi 560 pemeluk. Peningkatan jumlah pemeluk agama tersebut dipengaruhi oleh, jumlah kelahiran, pendatang yang merantau ke Provinsi Sumatera Utara maupun perpindahan agama karena perkawinan, maupun hal lainnya. Khusus untuk pemeluk agama Konghuchu,

Page 53: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

47

perkembangan yang cukup besar ini juga dipengaruhi dengan semakin terbukanya komunitas pemeluk agama Konghuchu untuk memperlihatkan dirinya sebagai pemeluk agama tersebut setelah agama tersebut diakui secara resmi di Indonesia. Sementara itu untuk agama Kristen, Hindu, Budha, dan kepercayaan lainnya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017. Penurunan ini dipengaruhi oleh perpindahan penduduk pemeluk agama tersebut dari Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk aliran kepercayaan, jumlahnya semakin sedikit karena beralih menjadi pemeluk agama lain.

Tabel 3.19 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jenis Kelamin Se Sumatera Utara

Tahun 2018

NO AGAMA LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 ISLAM 4.942.215 33,23 4.818.967 32,40 9.761.182 65,62

2 KRISTEN 2.030.421 13,65 2.048.234 13,77 4.078.655 27,42

3 KATHOLIK 324.883 2,18 324.132 2,18 649.015 4,36

4 HINDU 7.640 0,05 8.753 0,06 16.393 0,11

5 BUDHA 177.794 1,20 185.579 1,25 363.373 2,44

6 KONGHUCU 292 0,00 268 0,002 560 0,00

7 KEPERCAYAAN 2.873 0,02 2.838 0,02 5.711 0,04

TOTAL 7.486.118 50,33 7.388.771 49,67 14.874.889 100,00

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 3.19 di atas terlihat bahwa setiap penduduk pada umumnya memeluk agama yang sama dengan anggota dalam satu keluarga. Pernikahan beda agama sangat jarang terjadi di Sumatera Utara. Hal ini terjadi karena ada anggapan untuk memudahkan mendidik anak-anaknya dikemudian hari. Selain itu agama bagi penduduk Provinsi Sumatera Utara adalah sangat sakral, jadi tidak bisa dicampur aduk dengan ajaran agama lainnya. Kondisi inilah yang menyebabkan perkawinan penduduk di Provinsi Sumatera Utara harus dilakukan dalam satu agama. Dengan demikian komposisi pemeluk agama di Provinsi Sumatera Utara relatif sama dengan jumlah keluarga dan anggota keluarga.

d. Jumlah Penduduk Penyandang Disabilitas

Istilah Penyandang Disabilitas, sebelumnya dikenal dengan istilah penyandang cacat. Namun perkembangan terakhir Komnas HAM dan Kementerian Sosial memandang bahwa istilah penyandang cacat dalam perspektif bahasa Indonesia mempunyai makna yang berkonotasi negatif dan tidak sejalan dengan prinsip utama hak asasi manusia sekaligus bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu disepakati bahwa istilah Penyandang cacat diganti dengan istilah penyandang disabilitas. Hal ini juga telah didukung dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016, yang dimaksud penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Penyandang

Page 54: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

48

disabilitas merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang mempunyai kedudukan, hak, kewajiban, serta peran yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya dalam kehidupan dan penghidupannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang memperhatikan dan mewadahi hak penyandang disabilitas dalam kegiatan kehidupannya dalam masyarakat.

Tabel 3.20 berikut memperlihatkan jumlah penduduk disabilitas per kabupaten/kota sebagai berikut:

Tabel 3.20 Jumlah Penduduk Berdasarkan Disabilitas Per Kabupaten/Kota

Tahun 2018

NO NAMA KAB/KOTA CACAT FISIK

NETRA RUNGU MENTAL FISIK

MENTAL LAINNYA TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tapanuli Tengah 217 72 185 120 68 88 750

2 Tapanuli Utara 76 11 34 49 18 26 214

3 Tapanuli Selatan 82 29 55 47 34 27 274

4 Nias 108 53 44 46 31 186 468

5 Langkat 194 38 87 90 46 53 508

6 Karo 17 8 7 22 9 12 75

7 Deli Serdang 249 130 204 172 106 190 1.051

8 Simalungun 342 120 237 325 215 115 1.354

9 Asahan 133 44 90 95 66 47 475

10 Labuhanbatu 45 29 48 42 31 61 256

11 Dairi 114 16 51 22 27 37 267

12 Toba Samosir 19 3 13 15 12 4 66

13 Mandailing Natal 45 8 20 37 11 6 127

14 Nias Selatan 137 38 41 20 17 36 289

15 Pakpak Bharat 37 21 27 25 12 7 129

16 Humbang Hasundutan 33 14 25 29 15 8 124

17 Samosir 101 24 38 59 20 18 260

18 Serdang Bedagai 203 89 116 103 44 31 586

19 Batu Bara 91 31 52 25 7 28 234

20 Padang Lawas Utara 47 26 33 10 8 12 136

21 Padang Lawas 70 30 52 23 20 24 219

22 Labuhanbatu Selatan 23 11 27 12 12 24 109

23 Labuhanbatu Utara 44 11 28 16 6 22 127

24 Nias Utara 138 72 63 54 30 43 400

25 Nias Barat 108 48 32 45 24 105 362

26 Kota Medan 577 62 64 115 41 59 918

27 Kota Pematangsiantar 39 17 28 23 14 31 152

28 Kota Sibolga 23 6 27 24 23 10 113

29 Kota Tanjung Balai 44 15 46 36 15 15 171

30 Kota Binjai 85 30 56 69 29 31 300

31 Kota Tebing Tinggi 67 29 67 65 26 28 282

32 Kota Padangsedimpuan 32 10 17 19 14 7 99

33 Kota GunungSitoli 126 52 81 53 25 52 389

JUMLAH 3.666 1.197 1.995 1.907 1.076 1.443 11.284

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 55: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

49

Berdasarkan Tabel 3.20 di atas, penduduk penyandang disabilitas berjumlah 11.284 orang atau sekitar 0.08 % dari seluruh penduduk Provinsi Sumatera Utara. Jumlah penduduk penyandang disabilitas ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017, yang mencapai 12.364 jiwa. Adanya penduduk penyandang disabilitas di seluruh kabupaten/kota perlu mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sebagai bagian dari warga Negara Indonesia, maka penyandang disabilitas secara konstitusional mempunyai hak dan kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan tentang penyandang disabilitas yang dapat diimplementasikan pada sarana dan prasarana untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi.

Bentuk perhatian lainnya adalah mengenai aksessibilitas yakni kemudahan yang disediakan bagi semua orang termasuk penyandang disabilitas dan lansia guna mewujudkan kesamaan, kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Setiap penyandang disabilitas berhak memperoleh akses terhadap prasarana dan sarana pelayanan umum, sehingga para penyandang disabilitas mampu melakukan segala aktivitasnya seperti orang normal. Penyediaan aksessibilitas tersebut dapat berbentuk fisik dan non fisik. Penyediaan aksessibilitas yang berbentuk fisik dilaksanakan pada sarana dan prasarana umum meliputi aksessibilitas pada bangunan umum, aksessibilitas pada jalan umum, aksessibilitas pada pertamanan, serta aksessibilitas pada angkutan umum. Sedangkan penyediaan aksessibilitas yang berbentuk non fisik, meliputi pelayanan informasi dan pelayanan khusus.

e. Jumlah penduduk berdasarkan Golongan Darah

Golongan darah merupakan aspek penting yang melekat pada diri seseorang, Setiap manusia mempunyai golongan darah tertentu. Data golongan darah yang dicantumkan pada KTP sangat penting untuk mengetahui dengan cepat golongan darah seseorang tanpa harus dicek dahulu. Namun sangat disayangkan saat pendaftaran penduduk melalui SIAK, kerap kali diabaikan dalam mengisi kolom golongan darah ini sehingga data mengenai golongan darah masih banyak yang tidak diketahui. Tabel 3.21 dibawah memperlihatkan penduduk berdasarkan golongan darah yang dimilikinya sebagai berikut:

Page 56: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

50

Tabel 3.21 Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Darah dan Jenis Kelamin

Se Sumatera Utara Tahun 2018

NO KODE

WILAYAH

LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 A 246.031 1,65 259.143 1,74 505.174 3,40

2 B 257.172 1,73 284.184 1,91 541.356 3,64

3 AB 124.023 0,83 123.405 0,83 247.428 1,66

4 O 1.034.597 6,96 953.659 6,41 1.988.256 13,37

5 A PLUS (+) 10.571 0,07 10.694 0,07 21.265 0,14

6 A MIN(-) 338 0,00 367 0,00 705 0,00

7 B PLUS (+) 2.344 0,02 2.275 0,02 4.619 0,03

8 B MIN (-) 392 0,00 431 0,00 823 0,01

9 AB PLUS (+) 1.925 0,01 1.864 0,01 3.789 0,03

10 AB MIN (-) 1.788 0,01 1.858 0,01 3.646 0,02

11 O PLUS (+) 6.243 0,04 5.516 0,04 11.759 0,08

12 O MIN (-) 12.729 0,09 12.784 0,09 25.513 0,17

13 TIDAK TAHU 5.787.965 38,91 5,732.591 38,54 11.520.556 77.45

TOTAL 7.486.118 50,33 7.388.771 49,67 14.874.889 100,00

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 3.21 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 77.45% penduduk Sumatera Utara yang tidak diketahui golongan darahnya. Keadaan ini kemungkinan disebabkan faktor kebiasaan penduduk yang tidak pernah atau jarang melakukan pemeriksaan golongan darah dan hanya melakukannya pada waktu atau keadaan yang diperlukan. Kondisi ini perlu mendapat perhatian yang serius mengingat informasi golongan darah penduduk memiliki keterkaitan khususnya dengan aspek kesehatan penduduk. Data golongan darah penduduk, menjadi penting karena dengan diketahuinya golongan darah maka akan diketahui tindakan medis apa yang dapat dilakukan segera jika penduduk tersebut memerlukan tindakan medis. Selain itu juga golongan darah berkaitan dengan penyediaan bank darah yang diperlukan untuk tindakan medis.

3.2. Kualitas Penduduk

3.2.1. Indikator Kesehatan

Dalam menentukan arah kebijakan dibidang kesehatan setidaknya dibutuhkan data mengenai angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran total, angka kelahiran menurut umur, rasio anak dan perempuan, angka kematian bayi dan balita dan angka kematian ibu.

3.2.1.1 Kelahiran (Fertilitas)

a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/ CBR)

Angka Kelahiran Kasar (CBR) adalah banyaknya kelahiran hidup pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk. Angka kelahiran hidup ini juga dapat menunjukkan tingkat kelahiran hidup dari suatu daerah. Selain itu angka kelahiran hidup kasar juga dapat digunakan untuk menilai berhasil tidaknya pembangunan dalam bidang

Page 57: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

51

kesehatan. Hal ini berhubungan dengan kesehatan yang dimiliki oleh ibu dan bayi sewaktu dilahirkan. Kelahiran hidup dari 1000 penduduk ini memperlihatkan bahwa dengan kesehatan yang baik maka bayi akan lahir hidup. Akan tetapi di sisi lain, tingginya angka kelahiran hidup juga berhubungan dengan perencanaan pembangunan yang harus dilakukan baik di bidang penyediaan sarana kesehatan untuk bayi-bayi yang dilahirkan, sarana pendidikan, sampai dengan lapangan pekerjaan.

Tabel 3.22 Jumlah Kelahiran Per Kabupaten/Kota Se Sumatera Utara

Tahun 2018

WILAYAH JUMLAH

KELAHIRAN JUMLAH PENDUDUK

PERTENGAHAN TAHUN ANGKA KELAHIRAN

KASAR (CBR) NO

1 2 3 4 5

SUMATERA UTARA 342.439 14.874.889 23,02

1 Tapanuli Tengah 10.035 362.001 27,72

2 Tapanuli Utara 7.954 315.947 25,18

3 Tapanuli Selatan 7.750 310.274 24,98

4 Nias 4.020 153.417 26,20

5 Langkat 26.622 1.043.249 25,52

6 Karo 10.311 405.162 25,45

7 Deli Serdang 19.221 1.815.357 10,59

8 Simalungun 20.537 1.030.832 19,92

9 Asahan 19.629 782.250 25,09

10 Labuhanbatu 13.640 501.388 27,20

11 Dairi 7.366 315.330 23,36

12 Toba Samosir 4.914 211.042 23,28

13 Mandailing Natal 12.596 484.787 25,98

14 Nias Selatan 8.960 364.606 24,57

15 Pakpak Bharat 1.770 53.832 32,88

16 Humbang Hasundutan 5.351 199.424 26,83

17 Samosir 3.513 142.812 24,60

18 Serdang Bedagai 15.509 656.419 23,63

19 Batu Bara 11.015 365.515 30,14

20 Padang Lawas Utara 8.505 266.864 31,87

21 Padang Lawas 8.555 260.406 32,85

22 Labuhanbatu Selatan 9.944 321.374 30,94

23 Labuhanbatu Utara 10.241 391.729 26,14

24 Nias Utara 3.789 150.387 25,19

25 Nias Barat 2.499 95.330 26,21

26 Kota Medan 53.398 2.502.092 21,34

27 Kota Pematangsiantar 5.702 284.628 20,03

28 Kota Sibolga 2.459 94.376 26,06

29 Kota Tanjung Balai 5.335 174.829 30,52

30 Kota Binjai 7.373 282.597 26,09

31 Kota Tebing Tinggi 4.479 171.553 26,11

32 Kota Padangsidempuan 5.463 225.535 24,22

33 Kota GunungSitoli 3.984 139.545 28,55

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 58: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

52

Kriteria angka kelahiran kasar (CBR) dapat di bedakan menjadi tiga macam yaitu:

CBR < 20, termasuk kriteria rendah CBR antara 20-30, termasuk kriteria sedang CBR > 30, termasuk kriteria tinggi

Dengan demikian CBR kabupaten/kota di Sumatera Utara rata-rata masuk dalam kategori yang sedang. Namun Kabupaten Pakpak Bharat (32,88), Kabupaten Padang Lawas Utara (32,85), dan Kabupaten Padang Lawas (32,85) masing - masing masuk dalam kategori yang tinggi.

Secara agregat Provinsi Sumatera Utara pun masih dalam kategori yang sedang. Angka kelahiran kasar dalam kategori sedang dapat digunakan untuk:

1. Meningkatkan kesadaran penduduk akan kesehatannnya khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan bayi.

2. Meningkatkan kesadaran penduduk untuk membatasi anak yang dilahirkan karena dengan semakin sedikit bayi yang dilahirkan maka keberhasilan keluarga berencana semakin baik.

3. Bagi daerah yang mempunyai angka kelahiran bayi hidup yang tinggi menjadi salah satu indikator adanya tingkat kesadaran ibu akan kesehatan bayinya dan adanya sarana kesehatan yang memadai yang memungkinkan ibu dan bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

4. Demikian juga sebaliknya angka kelahiran bayi hidup bisa jadi sebagai salah satu indikator kesadaran akan kesehatan masih kurang serta sarana kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan bayi belum maksimal.

b. Angka kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)

Angka GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun. Berikut adalah rumus menghitung angka kelahiran Umum:

GFR = Jumlah Kelahiran

X 1000 Penduduk Wanita 15-49 Thn

Page 59: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

53

Tabel 3.23 Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2018

KELOMPOK UMUR

LAKI-LAKI % PEREMPUAN % JUMLAH %

TOTAL 7.486.118 50,33 7.388.771 49,67 14.874.889 100

00-04 479.319 3,22 441.906 2,97 921.225 6,19

05-09 745.579 5,01 697.548 4,69 1.443.127 9,70

10-14 781.199 5,25 732.661 4,93 1.513.860 10,18

15-19 741.591 4,99 703.694 4,73 1.445.285 9,72

20-24 669.301 4,50 641.103 4,31 1.310.404 8,81

25-29 626.875 4,21 602.063 4,05 1.228.938 8,26

30-34 613.633 4,13 596.392 4,01 1.210.025 8,13

35-39 603.315 4,06 592.253 3,98 1.195.568 8,04

40-44 493.235 3,32 497.031 3,34 990.266 6,66

45-49 446.196 3,00 460.606 3,10 906.802 6,10

50-54 374.738 2,52 401.517 2,70 776.255 5,22

55-59 313.199 2,11 339.391 2,28 652.590 4,39

60-64 247.319 1,66 261.989 1,76 509.308 3,42

65-69 158.265 1,06 170.674 1,15 328.939 2,21

70-74 81.825 0,55 104.294 0,70 186.119 1,25

>-75 110.529 0,74 145.649 0,98 256.178 1,72

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Dari Tabel 3.23 di atas dapat dilihat bahwa :

- Jumlah Kelahiran = 342.439 Jiwa - Penduduk Wanita 15-49 Tahun = 4.093.142

Sehingga apabila dimasukkan dalam rumus akan didapat GFR sebagai berikut:

GFR = 357.294

X 1000 = 83 4.151.071

Tabel ini berarti bahwa tiap 1000 wanita yang berusia 15-49 Tahun terdapat kelahiran sebanyak ± 83 orang. Angka ini cukup tinggi karena dalam 1000 perempuan akan ada bayi yang dilahirkan 83 orang.

c. Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)

Rasio anak dan perempuan adalah perbandingan antara anak di bawah lima tahun dengan jumlah penduduk perempuan usia produktif (15-49 tahun) di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Rasio anak dan perempuan biasa digunakan untuk melihat jumlah kelahiran yang terjadi selama 5 (lima) tahun yang lalu. Rasio anak dan perempuan merupakan salah satu ukuran kelahiran yang sederhana yang datanya didapat dari hasil sensus penduduk. Makin besar angka rasio anak dan perempuan memberikan gambaran semakin tinggi tingkat kelahiran.

Rasio anak dan perempuan juga dapat dijadikan sebagai dasar bagi permerintah untuk menyediakan berbagai sarana yang diperlukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, rasio anak dan perempuan ini juga dapat digunakan untuk

Page 60: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

54

perencanaan pembangunan kependudukan bagi suatu daerah. Jika angka rasio tinggi diperlukan perencanaan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di daerah tersebut. Sebaliknya jika rasio anak dengan perempuan rendah diperlukan perencanaan pembangunan kependudukan untuk mempertahankan rasio.

Tabel 3.24 Rasio Anak Dan Perempuan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun

Tahun 2018

WILAYAH

PENDUDUK

UMUR 0 - 4

TAHUN

PEREMPUAN

UMUR 15 - 64

TAHUN

RASIO ANAK DAN PEREMPUAN (CWR) NO

1 2 3 4 5

Sumatera Utara 921.225 10.225.438 9,01

1 Tapanuli Tengah 19.453 245.525 7,92

2 Tapanuli Utara 20.664 201.726 10,24

3 Tapanuli Selatan 20.464 206.811 9,90

4 Nias 7.836 100.847 7,77

5 Langkat 62.070 753.524 8,24

6 Karo 23.591 273.644 8,62

7 Deli Serdang 126.055 1.242.682 10,14

8 Simalungun 55.611 713.666 7,79

9 Asahan 51.604 536.583 9,62

10 Labuhanbatu 31.484 344.918 9,13

11 Dairi 16.408 213.348 7,69

12 Toba Samosir 12.315 139.023 8,86

13 Mandailing Natal 32.550 324.325 10,04

14 Nias Selatan 16.369 254.627 6,43

15 Pakpak Bharat 4.571 34.606 13,21

16 Humbang Hasundutan 11.836 124.905 9,48

17 Samosir 9.746 91.141 10,69

18 Serdang Bedagai 38.855 447.368 8,69

19 Batu Bara 26.982 251.780 10,72

20 Padang Lawas Utara 16.042 175.606 9,14

21 Padang Lawas 16.845 172.891 9,74

22 Labuhanbatu Selatan 20.753 220.764 9,40

23 Labuhanbatu Utara 25.441 266.956 9,53

24 Nias Utara 6.706 101.702 6,59

25 Nias Barat 5.542 62.782 8,83

26 Kota Medan 148.676 1.777.035 8,37

27 Kota Pematangsiantar 15.137 200.649 7,54

28 Kota Sibolga 6.365 65.004 9,79

29 Kota Tanjung Balai 13.561 117.905 11,50

30 Kota Binjai 20.631 198.764 10,38

31 Kota Tebing Tinggi 12.634 117.537 10,75

32 Kota Padangsidempuan 14.618 155.328 9,41

33 Kota GunungSitoli 9.810 91.466 10,73

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen Dukcapil Kemendagri

Page 61: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

55

Tabel 3.24 di atas menegaskan bahwa rasio anak dengan perempuan di Sumatera Utara adalah 9,01 bila digenapkan maka menjadi 9. Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam 100 perempuan berusia produktif terdapat 9 anak berusia dibawah lima tahun. Dengan demikian setiap 100 orang perempuan di Provinsi Sumatera Utara harus menanggung 9 orang anak di bawah lima tahun. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Tanjung Balai merupakan daerah yang mempunyai rasio anak dengan perempuan yang tertinggi di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa di kedua daerah tersebut tingkat kelahiran dalam lima tahun terakhir paling tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Bagi Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Tanjung Balai dari saat ini harus memikirkan berbagai pelayanan yang harus disiapkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dalam menyongsong pertambahan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Sumatera Utara. Sementara itu Kabupaten Nias Selatan, Nias Utara, Dairi, Nias dan Simalungun merupakan daerah-daerah yang mempunyai rasio anak dengan perempuan paling kecil di Provinsi Sumatera Utara. Kondisi ini menunjukkan bahwa di kedua daerah tersebut tingkat kelahiran dalam lima tahun terakhir cukup rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Sumatera Utara.

Rasio anak dengan perempuan pada tahun 2018 ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun 2018 rasio sebesar 9,01 sementara rasio pada tahun 2017 sebesar 15,98. Hal ini menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir angka kelahiran di Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan. Demikian juga dengan daerah yang mempunyai rasio tertinggi pada tahun 2017 ditempati oleh Nias Utara dan Kabupaten Nias Utara. Bahkan rasio kedua daerah tersebut mencapai 15,6 dan 15,2. Sementara pada tahun 2018 tidak ada daerah yang mempunyai rasio lebih tinggi dari 15. Hal ini menunjukkan bahwa rasio anak dan perempuan di Provinsi Sumatera Utara mengalami pemerataan.

Data yang dihimpun pada tahun 2018 ini belum dapat memperlihatkan Angka Kelahiran Total (TFR) dan Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR), karena setidaknya data yang dibutuhkan harus dapat menunjukkan jumlah kelahiran bayi yang dilahirkan oleh wanita pada rentang usia 15-49 tahun.

Page 62: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

56

3.2.1.2. Kematian (Mortalitas)

a. Jumlah Kematian Ibu Hamil berdasarkan kelompok umur

Tabel 3.25

Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok Umur Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH LAHIR

HIDUP

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL (A) JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN (B) JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS (C) TOTAL KEMATIAN IBU (A+B+C)

< 20 tahun

20-34 tahun

≥35 tahun

JLH < 20 tahun 20-34 tahun

≥35 tahun

JLH < 20 tahun

20-34 tahun

≥35 tahun

JLH < 20 tahun

20-34 tahun

≥35 tahun

JLH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Nias 10 3.848 - - - 0 - 8 1 9 - 1 1 2 0 9 2 11

2 Mandailing Natal 26 10.438 -

1 1 - 2 - 2 - 5 5 10 0 7 6 13

3 Tapanuli Selatan 16 6.220 - - - 0 - 1 1 2 - - - 0 0 1 1 2

4 Tapanuli Tengah 23 8.401 - 3 - 3 - 1 1 2 - 2 1 3 0 6 2 8

5 Tapanuli Utara 20 6.996 - 1 - 1 - 2 1 3 - - - 0 0 3 1 4

6 Toba Samosir 19 4.123 - - 1 1 - 2 1 3 - - - 0 0 2 2 4

7 Labuhanbatu 13 11.039 - - 1 1 - 1 2 3 - - - 0 0 1 3 4

8 Asahan 25 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

9 Simalungun 34 17.036 1 2 - 3 - 2 - 2 - 2 1 3 1 6 1 8

10 Dairi 18 5.653 - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 0 0 3 3

11 Karo 19 6.602 0 2 1 3 - 2 - 2 - 2 - 2 0 6 1 7

12 Deli Serdang 34 44.550 - 3 1 4 - - 1 1 - 6 5 11 0 9 7 16

13 Langkat 30 20.711 - 2 1 3 - 2 - 2 - 2 1 3 0 6 2 8

14 Nias Selatan 35 6.297 - - - 0 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

15 Humbang Hasudutan 12 3.477 0 0 0 0 - - 3 3 - - - 0 0 0 3 3

16 Pakpak Bharat 8 1.008 - - 1 1 - - - 0 - - - 0 0 0 1 1

17 Samosir 12 1.944 - - 1 1 - - 1 1 - 1 - 1 0 1 2 3

18 Serdang Bedagai 20 12.707 - - - 0 - 3 1 4 - 2 - 2 0 5 1 6

19 Batubara 15 8.960 - 1 - 1 - 4 - 4 - 3 - 3 0 8 0 8

20 Padang Lawas 16 10.344 - 2 2 4 - 2 - 2 - 1 1 2 0 5 3 8

21 Padang Lawas Utara 17 7.521 - - - 0 - 3 - 3 - - - 0 0 3 0 3

22 Labuhanbatu Selatan 17 7.686 - 1 - 1 - 2 2 4 - - 1 1 0 3 3 6

23 Labuhanbatu Utara 17 7.343 - 1 - 1 - 7 - 7 - - - 0 0 8 0 8

24 Nias Utara 11 2.787 - - - 0 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

25 Nias Barat 8 1.620 - - - 0 - 4 - 4 - 1 - 1 0 5 0 5

26 Sibolga 5 1.862 - - - 0 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

27 Tanjung Balai 8 3.832 - - - 0 - 1 1 2 - 2 1 3 0 3 2 5

28 Pematangsiantar 19 4.442 - - - 0 - 3 1 4 - - 1 1 0 3 2 5

29 Tebing Tinggi 9 3.117 - - 2 2 - - - 0 - 1 - 1 0 1 2 3

30 Medan 41 37.918 - - - 0 - 2 - 2 - 2 1 3 0 4 1 5

31 Binjai 8 5.202 - - - 1 - - - 2 - - - 1 0 0 0 0

32 Padangsidempuan 10 4.443 - 3 1 4 - 2 1 3 - 1 1 2 0 6 3 9

33 Gunung Sitoli 6 1.939 - - 1 1 1 - 1 2 - - - 0 1 0 2 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 581 280066 1 21 15 38 1 56 20 79 0 34 21 56 2 111 56 169

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

60,34

Sumber: Database Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

Page 63: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

57

Tabel 3.25 di atas menggambarkan data jumlah lahir hidup dan jumlah kematian ibu di Provinsi Sumatera Utara. Data di atas menjelaskan bahwa terdapat 280.066 lahir hidup yang dilaporkan di Sumatera Utara. Terdapat tiga daerah yang memiliki jumlah lahir hidup yang terbanyak yakni Kabupaten Deli Serdang 44.500 lahir hidup, Kota Medan 37.918 jiwa dan Kabupaten Langkat 20.711 jiwa. Sementara itu, data lain juga menjelaskan kabupaten/kota dengan jumlah lahir hidup yang kecil seperti Pakpak Bharat 1008 lahir hidup, Nias Barat 1620 lahir hidup, Sibolga 1862 lahir hidup, Gunung Sitoli 1939 lahir hidup dan Samosir 1944 lahir hidup.

Baik Badan Pusat Statistik (BPS) maupun World Health Organization (WHO) mendefenisikan Maternal Mortality Ratio sebagai Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2004; BPS, 2014). Rasio ini dihitung berdasarkan banyaknya kematian pada saat kehamilan/selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya. Berdasarkan konsep ini, dalam Tabel 3.25 ditegaskan bahwa AKI Propinsi Sumatera Utara yang dilaporkan tahun 2018 adalah sebesar 60,34/100.000 kelahiran hidup. Angka AKI yang dilaporkan ini berdasarkan panduan/target AKI yang dicanangkan yakni sebesar 102/100 ribu kelahiran masih tergolong rendah. Rasio AKI ini, walaupun demikian, masih perlu terus ditekan terutama mengingat penurunan AKI memungkinkan berimplikasi positif kepada turunnya kematian neonatal. Selain itu, dari 169 AKI di Sumatera Utara, 79 kasus terjadi pada saat bersalin. Dengan demikian, penekanan angka ini bisa diprioritaskan, misalnya dengan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten dan siap sedia serta kebijakan/manejemen yang mendukung di bidang kesehatan.

Page 64: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

58

b. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita

Tabel 3.26 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESM

AS

JUMLAH KEMATIAN

LAKI – LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL BALITA

NEONATAL BALITA NEONATAL BALITA

BAYIa ANAK BALITA

JUMLAH TOTAL

BAYIa ANAK BALITA

JUMLAH TOTAL

BAYIa ANAK

BALITA JUMLAH TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Nias 10 8 8 - 8 10 10 - 10 18 18 0 18

2 Mandailing Natal 26 37 42 1 43 19 26 1 27 56 68 2 70

3 Tapanuli Selatan 16 21 23 2 25 17 18 1 19 38 41 3 44

4 Tapanuli Tengah 23 15 17 1 18 12 13 2 15 27 30 3 33

5 Tapanuli Utara 20 18 21 2 23 5 9 3 12 23 30 5 35 6 Toba Samosir 19 20 23 1 24 7 11 1 12 27 34 2 36

7 Labuhanbatu 13 37 37 - 37 27 28 - 28 64 65 0 65

8 Asahan 25 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

9 Simalungun 34 23 23 6 29 10 12 2 14 33 35 8 43

10 Dairi 18 7 10 - 10 5 6 - 6 12 16 0 16

11 Karo 19 11 12 2 14 7 9 3 12 18 21 5 26 12 Deli Serdang 34 30 35 8 43 24 30 4 34 54 65 12 77

13 Langkat 30 19 23 - 23 13 13 - 13 32 36 0 36

14 Nias Selatan 35 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

15 Humbang Hasudutan 12 15 22 1 23 7 14 0 14 22 36 1 37

16 Pakpak Bharat 8 5 6 - 6 1 3 - 3 6 9 0 9

17 Samosir 12 13 13 1 14 10 10 - 10 23 23 1 24 18 Serdang Bedagai 20 30 43 10 53 17 27 6 33 47 70 16 86

19 Batubara 15 13 13 - 13 13 13 1 14 26 26 1 27

20 Padang Lawas 16

- - 0

- - 0 0 0 0 0

21 Padang Lawas Utara 17 2 2 - 2 2 2 - 2 4 4 0 4

22 Labuhanbatu Selatan 17 6 9 - 9 3 5 - 5 9 14 0 14

23 Labuhanbatu Utara 17 6 6 - 6 8 8 - 8 14 14 0 14 24 Nias Utara 11 5 5 - 5 4 4 - 4 9 9 0 9

25 Nias Barat 8 7 8 - 8 5 5 - 5 12 13 0 13

26 Sibolga 5 2 2 - 2 5 5 - 5 7 7 0 7

27 Tanjung Balai 8 2 4 2 6 19 31 9 40 21 35 11 46

28 Pematangsiantar 19 7 10 3 13 5 5 - 5 12 15 3 18

29 Tebing Tinggi 9 8 9 1 10 24 6 2 8 32 15 3 18 30 Medan 41 15 19 1 20 3 4 1 5 18 23 2 25

31 Binjai 8 - - - 0 - - - 0 0 0 0 0

32 Padangsidempuan 10 22 26 2 28 30 34 - 34 52 60 2 62

33 Gunung Sitoli 6 8 14 3 17 10 25 4 29 18 39 7 46

JUMLAH (KAB/KOTA) 581 404 471

15 2 361 36 397 734 871 87 958

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 3,0 3,5 0,3 3,8 2,2 2,6 0,3 2,8 2,6 3,1 0,3 3,4

Sumber: Database Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

Page 65: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

59

Tabel 3.26 di atas menjelaskan bahwa terdapat 958 kematian bayi yang dilaporkan di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018, dan 734 di antaranya adalah kematian neonatal. Angka kematian bayi tahun 2018 ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yakni 1062 jiwa. Daerah dengan jumlah kematian bayi tertinggi yang tercatat adalah Kabupaten Serdang Bedagai, Deli Serdang, Mandailing Natal, Labuhanbatu dan Padang Sidempuan..

Rasio angka kematian neo natal yang dilaporkan di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018 adalah 2,6/1000 kelahiran. Rasio Angka Kematian Neo natal ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan nasional yaitu 12/1000 kelahiran. Angka kematian neo natal adalah kematian sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Rasio angka kematian neo natal ini diperlukan untuk menyusun program-program yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu hamil, program imunisasi, penyuluhan gizi dan makanan sehat pada bayi serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.

Page 66: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

60

3.2.1.3. Sarana dan Prasarana Kesehatan

TABEL 3.27

Jumlah Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

No Kabupaten / Kota Pemerintah Swasta Total

1 Nias 1 0 1

2 Mandailing Natal 2 1 3

3 Tapanuli Selatan 1 0 1

4 Tapanuli Tengah 1 0 1

5 Tapanuli Utara 1 0 1

6 Toba Samosir 1 1 2

7 Labuhanbatu 1 6 7

8 Asahan 1 14 15

9 Simalungun 3 5 8

10 Dairi 1 0 1

11 Karo 2 4 6

12 Deli Serdang 2 20 22

13 Langkat 1 9 10

14 Nias Selatan 1 1 2

15 Humbang Hasundutan 1 0 1

16 Pakpak Barat 1 0 1

17 Samosir 1 0 1

18 Serdang Bedagai 1 5 6

19 Batu Bara 2 1 3

20 Padang Lawas Utara 2 1 3

21 Padang Lawas 1 1 2

22 Labuhanbatu Selatan 1 2 3

23 Labuhanbatu Utara 1 5 6

24 Nias Utara 0 0 0

25 Nias Barat 0 0 0

26 Sibolga 1 1 2

27 Tanjung Balai 1 1 2

28 Pematangsiantar 2 5 7

29 Tebing Tinggi 2 6 8

30 Medan 9 65 74

31 Binjai 2 7 9

32 Padangsidempuan 2 2 4

33 Gunung Sitoli 0 1 1

J U M L A H 49 164 213

RSU PEMERINTAH : ( TDD: KEMENKES, PEMPROV, PEMKAB, TNI/POLRI, BUMN)

Page 67: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

61

Dari Tabel 3.27 di atas diketahui bahwa pada tahun 2018 terdapat 213 Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 49 Rumah Sakit Pemerintah dan 164 Rumah Sakit Swasta. Jumlah rumah sakit di Provinsi Sumatera Utara belum menyebar secara merata. Sebagian terbesar (35 %) Rumah Sakit, baik pemerintah maupun swasta berada di Kota Medan. Daerah-daerah lain dengan jumlah Rumah Sakit terbanyak adalah Kabupaten Deli Serdang, Asahan, Langkat serta Kota Binjai, Tebing Tinggi dan Pematangsiantar. Selain itu, seluruh wilayah perkotaan di Sumatera Utara telah memiliki Rumah Sakit dan sebaliknya terdapat dua kabupaten yang belum mempunyai rumah sakit yakni Kabupaten Nias Barat dan Nias Utara.

3.2.2. Indikator Ekonomi

3.2.2.1. Jumlah Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja

a. Jumlah dan Proporsi Tenaga Kerja (Manpower)

Kelompok usia produktif merupakan kelompok usia yang dikategorikan sebagai tenaga kerja. Tenaga Kerja (Manpower) adalah seluruh penduduk usia kerja (15-64 tahun) yang dianggap mempunyai potensi untuk bekerja secara produktif menghasilkan barang dan jasa.

Indikator ini berguna bagi pengambilan kebijakan dalam menyusun rencana ketenagakerjaan. Di samping itu, juga untuk mengetahui berapa banyak tenaga kerja (penduduk usia kerja) potensial. Penghitungan persentase tenaga kerja dihitung dengan membandingkan antara jumlah penduduk usia 15 tahun keatas (usia kerja) dengan jumlah penduduk keseluruhan. Tabel 3.28.1 di bawah ini memperlihatkan penduduk berdasarkan pekerjaan sebagai berikut:

Page 68: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

62

Tabel 3.28.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA BELUM/ TIDAK

BEKERJA

MENGURUS RUMAH TANGGA

PELAJAR MAHASISWA

PENSIUNAN PNS

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Tapanuli Tengah 90.986 29.656 94.536 1.145 6.781

2 Tapanuli Utara 66.267 9.152 91.977 2.250 6935

3 Tapanuli Selatan 125.337 18.367 37.011 1.187 3.262

4 Nias 52.860 4.139 32.456 103 1.434

5 Langkat 317.973 253.819 119.597 5.259 12.148

6 Karo 72.788 9.077 102.110 2.475 7.523

7 Deli Serdang 472.823 391.113 367.404 9.619 25.358

8 Simalungun 288.990 147.624 192.242 13.312 14.489

9 Asahan 262.227 162.982 108.903 3.632 9.624

10 Labuhanbatu 117.435 100.693 125.723 2.265 7.587

11 Dairi 97.330 7.511 68.543 1.111 5.782

12 Toba Samosir 36.829 6.161 62.697 1.264 5.109

13 Mandailing Natal 155.029 43.483 102.344 829 7.834

14 Nias Selatan 131.805 19.459 73.723 279 4.367

15 Pakpak Bharat 11.995 858 15.536 142 2.268

16 Humbang Hasundutan 45.140 2.876 58.984 1.063 4.574

17 Samosir 26.252 2.651 42.126 742 3.349

18 Serdang Bedagai 226.532 147.184 78.318 3.027 5.884

19 Batu Bara 100.777 85.729 53.408 1.800 4.504

20 Padang Lawas Utara 101.554 22.750 39.821 633 3.703

21 Padang Lawas 107.255 22.721 35.973 531 3.622

22 Labuhanbatu Selatan 108.889 60.922 56.931 456 2.669

23 Labuhanbatu Utara 137.637 74.104 62.118 918 3.918

24 Nias Utara 42.485 5.392 39.223 192 2.213

25 Nias Barat 28.442 2.138 23.570 121 1.675

26 Kota Medan 629.512 483.777 471.231 21.500 50.112

27 Kota Pematangsiantar 58.563 47.811 69.565 4.007 8.965

28 Kota Sibolga 26.964 17.211 21.206 568 2.827

29 Kota Tanjung Balai 48.461 32.823 40.242 688 3.641

30 Kota Binjai 77.172 62.180 48.985 2.586 7.497

31 Kota Tebing Tinggi 54.491 35.562 26.124 1.576 4.125

32 Kota Padangsidempuan 77.879 28.016 36.703 1.523 9.213

33 Kota GunungSitoli 45.713 11.475 28.512 673 5.675

JUMLAH 4.244.392 2.349.416 2.827.842 87.476 248.667

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Page 69: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

63

Dari Tabel 3.28.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan per kabupaten/kota se Sumatera Utara Tahun 2018 adalah sebagai berikut : yang belum/tidak bekerja sebanyak 4.244.392 orang, mengurus rumah tangga adalah 2.349.416 orang, yang masih pelajar/mahasiswa adalah sebanyak 2.827.842 orang dan jumlah penduduk yang sudah pensiunan sebanyak 87.476 orang serta yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil sebanyak 248.667 jiwa.

Tabel 3.28.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA TNI POLRI PERDAGANGAN PETANI

PEKEBUN PETERNAK

(6) (7) (8) (9) (10)

1 Tapanuli Tengah 456 289 485 70.818 49

2 Tapanuli Utara 269 293 530 94.368 61

3 Tapanuli Selatan 88 162 1.015 88.008 34

4 Nias 42 47 108 54.038 39

5 Langkat 1.696 811 640 83.084 84

6 Karo 430 529 759 126.678 58

7 Deli Serdang 3.388 2.546 1.311 69.509 190

8 Simalungun 1.524 836 1.251 147.662 159

9 Asahan 916 962 1.183 31.522 101

10 Labuhanbatu 557 783 773 43.058 38

11 Dairi 361 314 1.246 96.425 57

12 Toba Samosir 216 214 56 56.631 7

13 Mandailing Natal 267 338 2.315 95.514 66

14 Nias Selatan 72 91 404 110.469 522

15 Pakpak Bharat 25 52 39 15.931 3

16 Humbang Hasundutan 75 148 252 63.080 21

17 Samosir 40 97 42 42.756 7

18 Serdang Bedagai 542 510 890 48.085 63

19 Batu Bara 242 248 307 21.256 31

20 Padang Lawas Utara 241 124 534 63.074 48

21 Padang Lawas 120 111 960 55.297 46

22 Labuhanbatu Selatan 133 261 1.436 36.888 12

23 Labuhanbatu Utara 323 247 1.285 44.315 68

24 Nias Utara 71 49 115 50.030 27

25 Nias Barat 23 23 43 32.459 61

26 Kota Medan 6.244 5.438 808 4.931 62

27 Kota Pematangsiantar 1.284 941 359 4.052 13

28 Kota Sibolga 314 196 47 138 3

29 Kota Tanjung Balai 128 301 404 676 8

30 Kota Binjai 1.350 1.030 775 1.732 37

31 Kota Tebing Tinggi 220 756 580 783 35

32 Kota Padangsidempuan 564 625 1.073 14.896 27

33 Kota GunungSitoli 180 234 274 28.563 39

JUMLAH 22.401 19.606 22.299 1.696.726 2.076

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Page 70: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

64

Dari Tabel 3.28.2 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebanyak 22.401 orang, polisi ada 19.606 orang, pedagang sebanyak 22.299 jiwa, petani/pekebun ada sebanyak 1.696.726 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai peternak sebanyak 2.076 orang.

Tabel 3.28.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA NELAYAN PERIKANAN INDUSTRI KONSTRUKSI TRANSPORTASI KARYAWAN

SWASTA

(11) 12) 13) (14) (15)

1 Tapanuli Tengah 9.317 10 19 151 7.546

2 Tapanuli Utara 28 185 28 118 4.926

3 Tapanuli Selatan 42 19 26 88 4.709

4 Nias 511 0 4 22 387

5 Langkat 11.563 38 43 86 16.872

6 Karo 15 34 36 125 5.600

7 Deli Serdang 4.109 174 313 766 112.890

8 Simalungun 123 98 126 266 27.002

9 Asahan 5.666 43 62 180 15.588

10 Labuhanbatu 3.674 21 65 325 14.822

11 Dairi 35 36 37 158 5.099

12 Toba Samosir 20 2 5 5 3.868

13 Mandailing Natal 1.475 51 12 89 3.962

14 Nias Selatan 3.916 16 7 26 1.398

15 Pakpak Bharat 0 0 1 6 477

16 Humbang Hasundutan 9 3 10 21 2.061

17 Samosir 46 3 5 8 2.115

18 Serdang Bedagai 4.910 39 77 123 17.147

19 Batu Bara 10.834 14 56 175 8.624

20 Padang Lawas Utara 12 7 14 38 8.182

21 Padang Lawas 19 7 17 66 3.426

22 Labuhan Batu Selatan 40 9 10 125 16.770

23 Labuhan Batu Utara 1.275 21 34 120 12.263

24 Nias Utara 2.103 2 3 3 389

25 Nias Barat 231 1 1 1 337

26 Kota Medan 9.043 83 330 866 228.488

27 Kota Pematangsiantar 9 9 16 50 12.733

28 Kota Sibolga 4.448 2 8 200 2.213

29 Kota Tanjung Balai 4.919 9 24 397 1.814

30 Kota Binjai 23 42 53 254 10.857

31 Kota Tebing Tinggi 23 20 34 249 5.667

32 Kota Padangsidempuan 15 8 26 252 3.392

33 Kota GunungSitoli 1.522 6 17 45 1.527

JUMLAH 79.975 1.012 1.519 5.404 563.151

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Page 71: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

65

Dari Tabel 3.28.3 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan perikanan sebanyak 79.975 orang, yang pekerjaannya di bidang industri ada 1.012 orang, yang bekerja di bidang konstruksi sebanyak 1.519 orang di bidang transportasi ada sebanyak 5.404 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta sebanyak 563.151 orang.

Tabel 3.28.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA KARYAWAN

BUMN

KARYAWAN

BUMD

KARYAWAN

HONORER

BURUH HARIAN

LEPAS

BURUH TANI

PERKEBUNAN

(16) (17) (18) (19) (20)

1 Tapanuli Tengah 335 82 1.745 5.135 3.131

2 Tapanuli Utara 312 70 1.368 258 208

3 Tapanuli Selatan 1.209 43 1.299 516 2.615

4 Nias 15 8 253 207 1.401

5 Langkat 9.340 126 646 9.793 3.556

6 Karo 408 98 938 1.648 2.211

7 Deli Serdang 8.065 408 2.353 65.224 3.327

8 Simalungun 19.153 405 2.381 12.780 6.412

9 Asahan 8.847 389 1.024 4.979 4.323

10 Labuhanbatu 4.771 144 1.207 5.026 3.517

11 Dairi 210 116 997 825 2.863

12 Toba Samosir 312 35 438 207 87

13 Mandailing Natal 2.230 729 3.751 1.355 5.686

14 Nias Selatan 55 28 885 881 2.210

15 Pakpak Bharat 18 9 383 49 45

16 Humbang Hasundutan 131 14 536 133 115

17 Samosir 83 18 943 98 52

18 Serdang Bedagai 8.473 156 1.076 9.122 8.047

19 Batu Bara 1.181 661 877 2.305 1.666

20 Padang Lawas Utara 83 16 1.140 1.760 1.778

21 Padang Lawas 1.322 29 844 770 2.873

22 Labuhanbatu Selatan 5.815 59 879 3.402 2.218

23 Labuhanbatu Utara 2.765 35 1.064 3.064 2.244

24 Nias Utara 15 7 378 155 657

25 Nias Barat 6 1 299 283 870

26 Kota Medan 9.097 1.578 2.799 15.225 299

27 Kota Pematangsiantar 1.227 370 874 2.291 274

28 Kota Sibolga 207 74 628 4.297 73

29 Kota Tanjung Balai 187 166 779 4.231 201

30 Kota Binjai 1.278 220 895 2.949 651

31 Kota Tebing Tinggi 1.269 122 861 6.032 195

32 Kota Padangsidempuan 613 130 1.694 1.278 1.606

33 Kota GunungSitoli 192 66 738 1.199 873

JUMLAH 89.224 6.412 36.972 167.477 66.284

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.4 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai Karyawan BUMN ada sebanyak 89.224 orang, Karyawan BUMD sebanyak 6.412 orang, yang pekerjaannya sebagai Karyawan Honorer sebanyak 36.972 orang, Buruh Harian Lepas ada sebanyak 167.477 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai Buruh Tani Perkebunan sebanyak 66.284 orang.

Page 72: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

66

Tabel 3.28.5

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA BURUH

NELAYAN PERIKANAN

BURUH PETERNAK

AN

PEMBANTU RUMAH TANGGA

TUKANG CUKUR

TUKANG LISTRIK

(21) (22) (23) (24) (25)

1 Tapanuli Tengah 650 39 96 14 21

2 Tapanuli Utara 6 3 3 2 5

3 Tapanuli Selatan 13 5 15 6 12

4 Nias 60 2 9 8 4

5 Langkat 397 125 253 12 17

6 Karo 5 12 27 15 12

7 Deli Serdang 264 638 282 93 154

8 Simalungun 53 89 660 57 36

9 Asahan 1.497 96 292 25 21

10 Labuhanbatu 376 21 211 28 50

11 Dairi 3 8 48 8 29

12 Toba Samosir 7 0 7 1 1

13 Mandailing Natal 155 120 47 6 21

14 Nias Selatan 278 34 142 21 17

15 Pakpak Bharat 0 1 11 4 3

16 Humbang Hasundutan 1 1 0 1 3

17 Samosir 6 0 0 0 2

18 Serdang Bedagai 711 62 321 30 31

19 Batu Bara 1.674 10 143 24 17

20 Padang Lawas Utara 2 5 11 3 16

21 Padang Lawas 14 7 20 12 10

22 Labuhanbatu Selatan 14 7 50 12 13

23 Labuhanbatu Utara 98 10 73 20 24

24 Nias Utara 32 0 12 2 1

25 Nias Barat 3 0 7 3 1

26 Kota Medan 390 12 1.003 59 132

27 Kota Pematangsiantar 6 5 78 4 11

28 Kota Sibolga 1.494 5 47 14 7

29 Kota Tanjung Balai 3.743 12 116 15 9

30 Kota Binjai 9 23 241 33 48

31 Kota Tebing Tinggi 3 8 316 31 40

32 Kota Padangsidempuan 5 13 48 12 22

33 Kota GunungSitoli 93 4 54 19 13

JUMLAH 12.062 1.377 4.643 594 803

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.5 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai buruh nelayan perikanan ada sebanyak 12.062 orang, buruh peternakan sebanyak 1.377 orang, pembantu rumah tangga sebanyak 4.643 orang, yang pekerjaannya sebagai tukang cukur ada sebanyak 594 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai tukang listrik sebanyak 803 orang.

Page 73: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

67

Tabel 3.28.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA TUKANG

BATU TUKANG

KAYU TUKANG SOL

SEPATU TUKANG LAS PANDAI BESI

TUKANG JAHIT

(26) (27) (28) (29) (30)

1 Tapanuli Tengah 65 132 4 79 194

2 Tapanuli Utara 20 19 1 9 101

3 Tapanuli Selatan 26 51 1 71 71

4 Nias 36 108 2 13 79

5 Langkat 145 87 7 57 86

6 Karo 30 23 3 35 99

7 Deli Serdang 1.733 526 53 383 468

8 Simalungun 320 148 8 137 384

9 Asahan 186 134 16 110 154

10 Labuhanbatu 182 101 5 128 161

11 Dairi 45 71 3 62 172

12 Toba Samosir 2 5 0 1 25

13 Mandailing Natal 32 92 1 25 75

14 Nias Selatan 100 357 6 26 260

15 Pakpak Bharat 3 5 0 2 19

16 Humbang Hasundutan 10 10 0 3 32

17 Samosir 13 9 0 4 29

18 Serdang Bedagai 137 90 9 58 128

19 Batu Bara 75 61 4 83 163

20 Padang Lawas Utara 17 15 0 18 30

21 Padang Lawas 23 59 1 45 59

22 Labuhanbatu Selatan 35 24 0 56 85

23 Labuhanbatu Utara 67 52 12 70 115

24 Nias Utara 24 65 1 3 61

25 Nias Barat 25 46 0 8 37

26 Kota Medan 1.217 302 39 373 514

27 Kota Pematangsiantar 82 38 2 24 81

28 Kota Sibolga 19 26 6 17 60

29 Kota Tanjung Balai 50 71 3 39 90

30 Kota Binjai 592 293 27 83 249

31 Kota Tebing Tinggi 387 149 15 96 170

32 Kota Padangsidempuan 114 97 7 49 152

33 Kota GunungSitoli 208 266 7 30 209

JUMLAH 6.020 3.532 243 2.197 4.612

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.6 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai tukang batu ada sebanyak 6.020 orang, tukang kayu sebanyak 3.532 orang, tukang sol sepatu sebanyak 243 orang, tukang las pandai besi ada sebanyak 2.197 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai tukang jahit sebanyak 4.612 orang.

Page 74: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

68

Tabel 3.28.7

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA TUKANG

GIGI PENATA

RIAS PENATA BUSANA

PENATA RAMBUT

MEKANIK

(31) (32) (33) (34) (35)

1 Tapanuli Tengah 2 18 1 21 191

2 Tapanuli Utara 1 19 4 10 27

3 Tapanuli Selatan 0 16 1 9 109

4 Nias 1 0 2 3 12

5 Langkat 1 17 3 21 161

6 Karo 3 11 6 12 99

7 Deli Serdang 12 100 14 98 1.148

8 Simalungun 8 77 7 54 390

9 Asahan 14 21 4 35 205

10 Labuhanbatu 4 29 1 29 400

11 Dairi 6 36 3 30 122

12 Toba Samosir 0 2 0 1 3

13 Mandailing Natal 3 2 0 9 85

14 Nias Selatan 0 6 2 12 37

15 Pakpak Bharat 0 3 0 2 12

16 Humbang Hasundutan 1 4 0 0 9

17 Samosir 0 0 0 3 10

18 Serdang Bedagai 3 20 4 23 187

19 Batu Bara 3 36 1 29 212

20 Padang Lawas Utara 2 1 1 1 73

21 Padang Lawas 3 1 1 10 128

22 Labuhanbatu Selatan 3 16 1 10 285

23 Labuhanbatu Utara 5 21 1 8 251

24 Nias Utara 0 2 0 0 7

25 Nias Barat 0 0 0 1 5

26 Kota Medan 11 84 12 144 1.052

27 Kota Pematangsiantar 3 22 1 13 74

28 Kota Sibolga 0 3 0 14 46

29 Kota Tanjung Balai 1 12 1 21 57

30 Kota Binjai 1 20 3 35 166

31 Kota Tebing Tinggi 2 26 3 48 209

32 Kota Padangsidempuan 2 12 3 22 98

33 Kota GunungSitoli 2 6 1 21 44

JUMLAH 97 643 81 749 5.914

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.7 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai tukang gigi ada sebanyak 97 orang, penata rias ada sebanyak 643 orang, penata busana sebanyak 81 orang, penata rambut sebanyak 749 orang dan yang pekerjaannya sebagai mekanik ada sebanyak 5.914 orang.

Page 75: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

69

Tabel 3.28.8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA SENIMAN TABIB PARAJI PERANCANG

BUSANA PENTER - JEMAH

(36) 37) (38) (39) (40)

1 Tapanuli Tengah 10 6 2 1 0

2 Tapanuli Utara 6 0 0 1 1

3 Tapanuli Selatan 8 3 0 4 1

4 Nias 1 0 1 1 1

5 Langkat 7 8 4 2 6

6 Karo 15 2 1 1 0

7 Deli Serdang 72 26 3 5 3

8 Simalungun 45 19 7 5 9

9 Asahan 11 8 4 2 4

10 Labuhanbatu 24 9 2 0 1

11 Dairi 20 4 2 4 1

12 Toba Samosir 1 0 0 0 1

13 Mandailing Natal 9 1 7 2 0

14 Nias Selatan 2 1 13 3 1

15 Pakpak Bharat 1 3 0 1 0

16 Humbang Hasundutan 5 0 0 0 0

17 Samosir 5 0 0 0 1

18 Serdang Bedagai 14 10 8 2 1

19 Batu Bara 10 6 2 1 1

20 Padang Lawas Utara 3 2 0 1 3

21 Padang Lawas 11 3 3 4 2

22 Labuhanbatu Selatan 6 1 2 2 0

23 Labuhanbatu Utara 12 8 2 3 4

24 Nias Utara 1 0 3 2 0

25 Nias Barat 0 1 0 0 0

26 Kota Medan 118 28 7 9 9

27 Kota Pematangsiantar 8 0 0 0 0

28 Kota Sibolga 5 0 0 0 0

29 Kota Tanjung Balai 3 1 0 1 0

30 Kota Binjai 15 13 2 0 2

31 Kota Tebing Tinggi 10 6 1 0 0

32 Kota Padangsidempuan 14 6 2 2 2

33 Kota GunungSitoli 3 1 1 3 0

JUMLAH 475 176 79 62 54

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.8 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai seniman sebanyak 475 orang, tabib sebanyak 176 orang, paraji ada sebanyak 79 orang, perancang busana sebanyak 62 orang dan yang pekerjaannya sebagai penterjemah sebanyak 54 orang.

Page 76: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

70

Tabel 3.28.9

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA IMAM

MESJID PENDETA PASTOR WARTAWAN

USTADZ MUBALIGH

(41) 42) (43) (44) (45)

1 Tapanuli Tengah 14 182 21 46 15

2 Tapanuli Utara 0 326 2 55 1

3 Tapanuli Selatan 17 65 1 22 22

4 Nias 0 187 4 7 0

5 Langkat 10 95 0 57 16

6 Karo 0 658 15 29 14

7 Deli Serdang 29 583 14 184 31

8 Simalungun 23 737 68 98 13

9 Asahan 27 139 2 84 16

10 Labuhanbatu 27 99 1 92 25

11 Dairi 5 272 11 74 11

12 Toba Samosir 0 281 4 21 2

13 Mandailing Natal 7 14 0 64 28

14 Nias Selatan 1 412 25 29 3

15 Pakpak Bharat 3 51 0 7 1

16 Humbang Hasundutan 0 142 6 18 0

17 Samosir 0 81 18 16 0

18 Serdang Bedagai 25 89 0 46 21

19 Batu Bara 22 98 0 46 23

20 Padang Lawas Utara 10 7 0 20 16

21 Padang Lawas 13 7 0 28 29

22 Labuhanbatu Selatan 18 78 1 32 12

23 Labuhanbatu Utara 12 100 2 46 17

24 Nias Utara 1 167 7 16 2

25 Nias Barat 0 90 4 3 0

26 Kota Medan 21 879 45 362 48

27 Kota Pematangsiantar 0 409 52 68 3

28 Kota Sibolga 3 48 28 16 4

29 Kota Tanjung Balai 2 47 0 36 3

30 Kota Binjai 10 42 0 41 22

31 Kota Tebing Tinggi 5 52 2 43 9

32 Kota Padangsidempuan 9 40 2 73 14

33 Kota GunungSitoli 2 372 13 28 2

JUMLAH 316 6.849 348 1,807 423

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.9 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang pekerjaannya sebagai imam mesjid ada sebanyak 316 orang, pendeta sebanyak 6.849 orang, pastor ada sebanyak 348 orang, wartawan ada sebanyak 1.807 orang, yang memiliki pekerjaan sebagai ustadz mubaligh sebanyak 423 orang.

Page 77: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

71

Tabel 3.28.10

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA JURU

MASAK PROMOTOR

ACARA ANGGOTA

DPR RI ANGGOTA

DPD ANGGOTA

BPK

(46) (47) (48) (49) (50)

1 Tapanuli Tengah 3 0 0 0 0

2 Tapanuli Utara 0 0 0 0 0

3 Tapanuli Selatan 5 0 1 0 0

4 Nias 3 0 0 0 0

5 Langkat 3 0 1 1 2

6 Karo 4 1 0 1 2

7 Deli Serdang 26 1 0 0 3

8 Simalungun 8 0 1 0 5

9 Asahan 5 1 0 0 1

10 Labuhanbatu 6 0 0 0 0

11 Dairi 1 0 0 0 0

12 Toba Samosir 0 0 0 0 0

13 Mandailing Natal 5 1 0 1 2

14 Nias Selatan 6 0 0 0 0

15 Pakpak Bharat 0 0 0 0 0

16 Humbang Hasundutan 1 0 0 0 0

17 Samosir 1 0 0 0 0

18 Serdang Bedagai 11 0 0 0 0

19 Batu Bara 7 0 0 0 0

20 Padang Lawas Utara 2 1 0 1 1

21 Padang Lawas 8 0 0 2 1

22 Labuhanbatu Selatan 2 1 0 0 3

23 Labuhanbatu Utara 4 0 0 0 0

24 Nias Utara 0 1 0 0 1

25 Nias Barat 1 0 0 0 0

26 Kota Medan 51 4 5 1 2

27 Kota Pematangsiantar 4 0 0 1 0

28 Kota Sibolga 1 1 0 0 0

29 Kota Tanjung Balai 6 0 0 0 0

30 Kota Binjai 15 0 1 0 0

31 Kota Tebing Tinggi 8 1 0 0 0

32 Kota Padangsidempuan 4 0 0 0 0

33 Kota GunungSitoli 8 0 0 0 0

JUMLAH 209 13 9 8 23

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.10 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang bekerja sebagai juru masak sebanyak 209 orang, promotor acara ada sebanyak 13 orang, anggota dpr ri sebanyak 9 orang, anggota dpd ada sebanyak 8 orang dan yang bekerja sebagai anggota bpk ada sebanyak 23 orang.

Page 78: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

72

Tabel 3.28.11

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PRESIDEN WAKIL

PRESIDEN

ANGGOTA MAHKAMAH KONSTITUSI

ANGGOTA KABINET

KEMENTERIAN

DUTA BESAR

(51) (52) (53) (54) (55)

1 Tapanuli Tengah 0 0 0 0 0

2 Tapanuli Utara 0 0 0 0 0

3 Tapanuli Selatan 0 0 0 0 0

4 Nias 0 0 0 0 0

5 Langkat 0 0 0 0 0

6 Karo 0 0 0 0 1

7 Deli Serdang 0 0 0 0 0

8 Simalungun 0 0 0 0 1

9 Asahan 0 0 0 0 0

10 Labuhanbatu 0 0 0 0 0

11 Dairi 0 0 0 0 0

12 Toba Samosir 0 0 0 0 0

13 Mandailing Natal 0 0 0 0 1

14 Nias Selatan 0 0 0 0 1

15 Pakpak Bharat 0 0 0 0 0

16 Humbang Hasundutan 0 0 0 0 0

17 Samosir 0 0 0 0 0

18 Serdang Bedagai 0 0 0 0 0

19 Batu Bara 0 0 0 0 0

20 Padang Lawas Utara 0 0 0 0 0

21 Padang Lawas 0 0 0 0 0

22 Labuhanbatu Selatan 0 0 0 0 0

23 Labuhanbatu Utara 0 0 0 0 0

24 Nias Utara 0 0 0 0 0

25 Nias Barat 0 0 0 0 0

26 Kota Medan 0 0 1 0 2

27 Kota Pematangsiantar 0 0 0 0 0

28 Kota Sibolga 0 0 0 0 0

29 Kota Tanjung Balai 0 0 0 0 0

30 Kota Binjai 0 0 1 0 0

31 Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 0

32 Kota Padangsidempuan 0 0 0 0 1

33 Kota GunungSitoli 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 2 0 7

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.11 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai anggota Mahkamah Konstitusi ada 2 orang dan Duta Besar ada sebanyak 7 orang.

Page 79: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

73

Tabel 3.28.12

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA GUBERNUR WAKIL

GUBERNUR BUPATI

WAKIL BUPATI

WALIKOTA

(56) (57) (58) (59) (60)

1 Tapanuli Tengah 0 0 1 0 0

2 Tapanuli Utara 0 0 1 0 0

3 Tapanuli Selatan 0 0 0 0 0

4 Nias 0 0 1 1 0

5 Langkat 0 0 0 0 0

6 Karo 0 0 1 0 0

7 Deli Serdang 0 0 1 2 0

8 Simalungun 0 0 1 1 0

9 Asahan 1 0 1 1 1

10 Labuhanbatu 0 0 1 1 0

11 Dairi 0 0 1 0 0

12 Toba Samosir 0 0 1 0 0

13 Mandailing Natal 0 0 1 0 2

14 Nias Selatan 0 0 1 2 0

15 Pakpak Bharat 0 0 1 0 0

16 Humbang Hasundutan 0 0 1 1 0

17 Samosir 0 0 0 1 0

18 Serdang Bedagai 0 0 1 1 0

19 Batu Bara 0 0 1 0 0

20 Padang Lawas Utara 0 0 1 0 0

21 Padang Lawas 0 0 1 1 0

22 Labuhanbatu Selatan 0 0 1 0 0

23 Labuhanbatu Utara 0 0 1 2 0

24 Nias Utara 0 0 0 1 0

25 Nias Barat 0 0 1 1 0

26 Kota Medan 2 0 1 1 1

27 Kota Pematangsiantar 0 0 0 0 1

28 Kota Sibolga 0 0 0 0 1

29 Kota Tanjung Balai 0 0 0 0 1

30 Kota Binjai 0 0 0 0 0

31 Kota Tebing Tinggi 0 0 0 0 1

32 Kota Padangsidempuan 0 0 0 1 2

33 Kota GunungSitoli 0 0 1 0 1

JUMLAH 3 0 23 18 11

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.12 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sebagai Gubernur ada 3 orang, Bupati ada sebanyak 23 orang, Wakil Bupati sebanyak 18 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai Walikota ada sebanyak 11 orang.

Page 80: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

74

Tabel 3.28.13

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA WAKIL

WALIKOTA

ANGGOTA DPRD

PROVINSI

ANGGOTA DPRD KABUPATEN

KOTA DOSEN GURU

(61) (62) (63) (64) (65)

1 Tapanuli Tengah 0 0 24 35 1.926

2 Tapanuli Utara 0 2 33 55 1.608

3 Tapanuli Selatan 1 0 15 67 1.161

4 Nias 0 0 10 6 222

5 Langkat 0 2 10 146 4.847

6 Karo 0 1 9 51 1.392

7 Deli Serdang 1 3 22 999 11.420

8 Simalungun 0 2 24 162 5.216

9 Asahan 0 2 34 212 4.492

10 Labuhanbatu 0 0 20 167 2.952

11 Dairi 0 0 17 35 1.455

12 Toba Samosir 0 0 15 42 961

13 Mandailing Natal 0 0 20 61 2.851

14 Nias Selatan 0 1 26 73 1.332

15 Pakpak Bharat 0 0 10 3 109

16 Humbang Hasundutan 0 0 17 26 784

17 Samosir 0 0 17 9 597

18 Serdang Bedagai 0 0 24 60 3.452

19 Batu Bara 0 0 30 39 2.979

20 Padang Lawas Utara 0 0 16 28 1.210

21 Padang Lawas 0 0 13 43 1.252

22 Labuhanbatu Selatan 0 0 17 35 2.035

23 Labuhanbatu Utara 0 2 32 53 2.461

24 Nias Utara 0 0 16 11 240

25 Nias Barat 0 1 13 12 319

26 Kota Medan 0 14 17 3.715 17.193

27 Kota Pematangsiantar 1 0 19 330 3.270

28 Kota Sibolga 1 0 16 34 548

29 Kota Tanjung Balai 1 0 13 31 824

30 Kota Binjai 0 0 14 193 2.120

31 Kota Tebing Tinggi 1 1 13 62 1.408

32 Kota Padangsidempuan 2 0 31 336 1.263

33 Kota GunungSitoli 1 0 23 53 357

JUMLAH 9 31 630 7.184 84.256

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.13 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai Wakil Walikota ada sebanyak 9 orang, Anggota DPRD Provinsi ada 31 orang, Anggota DPRD Kab/Kota ada sebanyak 630 orang, dosen ada sebanyak 7.184 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai guru sebanyak 84.256 orang.

Page 81: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

75

Tabel 3.28.14

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PILOT PENGACARA NOTARIS ARSITEK AKUNTAN

(66) (67) (68) (69) (70)

1 Tapanuli Tengah 0 6 3 3 2

2 Tapanuli Utara 0 18 1 1 4

3 Tapanuli Selatan 0 1 0 0 1

4 Nias 0 3 0 0 0

5 Langkat 0 11 4 2 3

6 Karo 0 17 10 3 4

7 Deli Serdang 4 101 28 28 7

8 Simalungun 0 36 11 4 8

9 Asahan 0 45 15 3 0

10 Labuhanbatu 0 24 17 10 4

11 Dairi 0 7 4 4 2

12 Toba Samosir 1 8 2 0 0

13 Mandailing Natal 0 5 4 3 0

14 Nias Selatan 1 3 3 8 2

15 Pakpak Bharat 0 1 0 0 0

16 Humbang Hasundutan 1 7 3 0 0

17 Samosir 1 4 1 2 0

18 Serdang Bedagai 0 10 4 6 3

19 Batu Bara 0 9 2 3 1

20 Padang Lawas Utara 1 5 2 2 0

21 Padang Lawas 0 7 1 1 1

22 Labuhanbatu Selatan 0 4 5 1 1

23 Labuhanbatu Utara 0 16 2 3 2

24 Nias Utara 0 7 0 0 1

25 Nias Barat 0 1 0 0 0

26 Kota Medan 5 410 244 68 47

27 Kota Pematangsiantar 0 32 19 2 4

28 Kota Sibolga 0 5 4 4 0

29 Kota Tanjung Balai 0 3 6 1 1

30 Kota Binjai 0 29 10 5 8

31 Kota Tebing Tinggi 0 15 11 1 2

32 Kota Padangsidempuan 0 26 8 1 3

33 Kota GunungSitoli 0 6 4 1 0

JUMLAH 14 882 428 170 111

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.14 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai pilot ada sebanyak 14 orang, pengacara ada 882 orang, notaris ada sebanyak 428 orang, arsitek ada sebanyak 170 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai akuntan sebanyak 111 orang.

Page 82: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

76

Tabel 3.28.15

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA KONSULTAN DOKTER BIDAN PERAWAT APOTEKER

(71) (72) (73) (74) (75)

1 Tapanuli Tengah 5 51 385 184 3

2 Tapanuli Utara 6 54 474 184 4

3 Tapanuli Selatan 6 19 405 136 2

4 Nias 0 3 43 43 1

5 Langkat 7 140 821 612 3

6 Karo 9 77 327 97 6

7 Deli Serdang 46 470 1.242 1.384 65

8 Simalungun 18 139 1,103 737 37

9 Asahan 12 170 847 596 21

10 Labuhanbatu 11 184 711 490 16

11 Dairi 8 32 262 178 6

12 Toba Samosir 2 45 280 137 5

13 Mandailing Natal 7 70 707 249 13

14 Nias Selatan 6 46 356 390 2

15 Pakpak Bharat 2 14 66 24 1

16 Humbang Hasundutan 2 22 173 48 3

17 Samosir 1 22 178 63 2

18 Serdang Bedagai 4 52 721 373 8

19 Batu Bara 13 61 509 277 10

20 Padang Lawas Utara 8 28 444 112 8

21 Padang Lawas 3 40 525 142 10

22 Labuhanbatu Selatan 4 124 476 241 9

23 Labuhanbatu Utara 9 88 659 525 14

24 Nias Utara 4 6 53 44 0

25 Nias Barat 0 4 84 84 2

26 Kota Medan 155 4.934 1.162 2.385 152

27 Kota Pematangsiantar 13 224 312 437 18

28 Kota Sibolga 2 37 113 69 2

29 Kota Tanjung Balai 4 32 123 176 7

30 Kota Binjai 17 181 250 247 13

31 Kota Tebing Tinggi 12 79 200 180 14

32 Kota Padangsidempuan 19 101 353 95 3

33 Kota GunungSitoli 11 43 152 101 3

JUMLAH 426 7.592 14.516 11,040 463

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.15 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai konsultan ada 426 orang, dokter ada sebanyak 7.592 orang, bidan ada sebanyak 14.516 orang, perawat sebanyak 11.040 orang dan yang memiliki pekerjaan sebagai apoteker ada sebanyak 463 orang.

Page 83: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

77

Tabel 3.28.16

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PSIKIATER PSIKOLOG

PENYIAR TELEVISI

PENYIAR RADIO

PELAUT PENELITI

(76) (77) (78) (79) (80)

1 Tapanuli Tengah 0 0 3 111 2

2 Tapanuli Utara 1 0 1 21 5

3 Tapanuli Selatan 0 0 3 13 3

4 Nias 0 0 0 5 2

5 Langkat 0 0 1 74 10

6 Karo 0 0 1 28 16

7 Deli Serdang 3 4 4 123 24

8 Simalungun 0 0 8 95 49

9 Asahan 0 0 3 136 37

10 Labuhanbatu 5 1 4 22 6

11 Dairi 0 0 5 11 11

12 Toba Samosir 0 0 0 6 6

13 Mandailing Natal 0 0 0 9 17

14 Nias Selatan 0 0 0 52 5

15 Pakpak Bharat 0 0 0 0 1

16 Humbang Hasundutan 2 0 1 1 2

17 Samosir 0 0 0 2 0

18 Serdang Bedagai 0 1 0 34 8

19 Batu Bara 1 2 2 34 8

20 Padang Lawas Utara 0 0 0 5 6

21 Padang Lawas 1 1 0 5 5

22 Labuhanbatu Selatan 0 1 0 4 2

23 Labuhanbatu Utara 0 0 2 33 10

24 Nias Utara 0 0 0 29 6

25 Nias Barat 0 0 0 1 2

26 Kota Medan 17 2 13 564 29

27 Kota Pematangsiantar 0 1 2 28 9

28 Kota Sibolga 0 0 2 50 1

29 Kota Tanjung Balai 0 0 1 247 3

30 Kota Binjai 1 1 1 31 8

31 Kota Tebing Tinggi 2 0 2 11 7

32 Kota Padangsidempuan 0 0 0 6 4

33 Kota GunungSitoli 0 0 7 27 2

JUMLAH 33 14 66 1.818 306

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.16 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai psikiater psikolog ada 33 orang, penyiar televisi ada sebanyak 14 orang, penyiar radio sebanyak 66 orang, pelaut ada sebanyak 1.818 orang, dan yang memiliki pekerjaan sebagai peneliti ada sebanyak 306 orang.

Page 84: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

78

Tabel 3.28.17

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA SOPIR PIALANG PARANORMAL PEDAGANG

(81) (82) (83) (84)

1 Tapanuli Tengah 1.890 1 4 1.956

2 Tapanuli Utara 582 0 1 212

3 Tapanuli Selatan 721 0 2 584

4 Nias 73 0 0 72

5 Langkat 1.659 3 1 1.112

6 Karo 722 2 1 972

7 Deli Serdang 6.525 13 16 6.824

8 Simalungun 3.108 11 13 1.646

9 Asahan 1.134 10 10 1.047

10 Labuhanbatu 918 1 6 2.260

11 Dairi 1.028 3 1 862

12 Toba Samosir 192 0 0 293

13 Mandailing Natal 769 2 0 1.123

14 Nias Selatan 195 2 6 198

15 Pakpak Bharat 98 0 0 96

16 Humbang Hasundutan 162 0 0 86

17 Samosir 102 1 1 386

18 Serdang Bedagai 1.802 5 6 929

19 Batu Bara 1.121 2 3 1.769

20 Padang Lawas Utara 296 0 2 483

21 Padang Lawas 397 3 1 491

22 Labuhanbatu Selatan 665 1 3 716

23 Labuhanbatu Utara 628 2 5 762

24 Nias Utara 32 0 4 63

25 Nias Barat 27 0 0 22

26 Kota Medan 4.023 4 12 12.149

27 Kota Pematangsiantar 849 3 0 1.640

28 Kota Sibolga 291 1 0 1.045

29 Kota Tanjung Balai 297 2 2 1.179

30 Kota Binjai 905 2 3 958

31 Kota Tebing Tinggi 1.009 6 1 2.351

32 Kota Padangsidempuan 1.160 1 1 1.312

33 Kota GunungSitoli 226 0 1 188

JUMLAH 33.606 81 106 45.786

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.17 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai sopir ada sebanyak 33.606 orang, pialang ada sebanyak 81 orang, paranormal sebanyak 106 orang dan yang pekerjaannya sebagai pedagang ada sebanyak 45.786 orang.

Page 85: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

79

Tabel 3.28.18

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Per Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA PERANGKAT

DESA KEPALA DESA BIARAWATI WIRASWASTA LAINNYA

(85) (86) (87) (88) (89)

1 Tapanuli Tengah 115 104 91 30.593 4

2 Tapanuli Utara 64 105 17 32.259 9

3 Tapanuli Selatan 115 98 1 21.323 5

4 Nias 169 28 12 4.102 3

5 Langkat 89 32 1 184.617 267

6 Karo 38 58 69 66.565 10

7 Deli Serdang 556 123 93 236.466 924

8 Simalungun 394 164 137 137.295 111

9 Asahan 375 93 14 146.630 41

10 Labuhanbatu 56 11 5 58.971 18

11 Dairi 138 71 12 21.057 13

12 Toba Samosir 26 28 36 34.369 59

13 Mandailing Natal 72 93 0 50.526 9

14 Nias Selatan 125 88 75 9.191 9

15 Pakpak Bharat 77 35 0 5.319 6

16 Humbang Hasundutan 39 54 33 18.454 9

17 Samosir 110 54 30 19.594 3

18 Serdang Bedagai 347 65 3 86.227 27

19 Batu Bara 291 75 11 60.807 9

20 Padang Lawas Utara 104 100 0 18.218 11

21 Padang Lawas 94 96 3 20.737 19

22 Labuhanbatu Selatan 43 17 0 18.274 2

23 Labuhanbatu Utara 54 28 8 37.448 25

24 Nias Utara 71 12 16 5.850 1

25 Nias Barat 43 53 6 3.825 9

26 Kota Medan 59 12 258 481.524 24.561

27 Kota Pematangsiantar 5 2 506 62.474 25

28 Kota Sibolga 7 0 34 8.598 23

29 Kota Tanjung Balai 12 1 5 27.413 6

30 Kota Binjai 11 0 3 55.017 16

31 Kota Tebing Tinggi 8 2 1 25.758 31

32 Kota Padangsidempuan 30 18 8 40.376 17

33 Kota GunungSitoli 42 14 69 9.272 7

JUMLAH 3.779 1.734 1.557 2.039.149 26.289

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Dari Tabel 3.28.18 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Sumatera Utara Tahun 2018 yang memiliki pekerjaan sebagai Perangkat Daerah ada sebanyak 3.779 orang, Kepala Desa ada sebanyak 1.734 orang, Biarawati ada sebanyak 1.557 orang dan Wiraswasta ada sebanyak 2.039.149 orang, dan pekerjaan lainnya ada sebanyak 26.289 orang.

Berdasarkan tabel-tabel tersebut terlihat bahwa penduduk Provinsi Sumatera Utara mempunyai pekerjaan yang beragam. Akan tetapi pekerjaan penduduk Provinsi Sumatera Utara paling banyak adalah wiraswasta. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan di Provinsi Sumatera Utara sangat dimungkinkan dibuka oleh swasta.

Page 86: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

80

Provinsi Sumatera Utara merupakan kawasan pertanian dan perkebunan ditambah dengan banyaknya penduduk yang mempunyai usaha sendiri, juga mendorong penduduk lainnya bekerja sebagai petani dan pekebun, penduduk yang mempunyai pekerjaan sebagai petani dan pekebun ini menjadi pekerjaan yang hanya dilakukan oleh penduduk Provinsi Sumatera Utara setelah wiraswasta. Tingginya jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan sebagai petani dan pekebun menunjukkan luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Provinsi Sumatera Utara, Sementara itu penduduk yang mempunyai pekerjaan sebagai buruh terbagi dalam beberapa kategori, pertama buruh yang bergerak di sektor pertanian atau sering disebut sebagai buruh tani, kedua buruh yang bergerak di sektor bangunan yaitu pekerja bangunan dan buruh serabutan yang bekerja tergantung kepada ada tidaknya pekerjaan yang memerlukan tenaganya.

Pekerjaan lainnya yang cukup menarik di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai PNS/TNI/POLRI, secara jumlah memang tidak terlalu besar tetapi jika dibandingkan dengan daerah lainnya jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI cukup besar. Tingginya penduduk Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI dikarenakan lapangan pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI merupakan pekerjaan yang cukup menarik perhatian masyarakat Sumatera Utara.

Selanjutnya penduduk yang mempunyai pekerjaan sebagai pekerjaan lainnya merupakan penduduk yang saat ini tidak bekerja atau bekerja serabutan. Penduduk yang baru berhenti bekerja, sedang mencari pekerjaan baru, sebagai pekerja lainnya. Penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan tetap mencantumkan status pekerjaannya.

Tabel 3.29

Proporsi Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2018

UMUR LAKI - LAKI

% PEREMPUAN % JUMLAH %

15-19 9.698 0,20 7.736 0,16 17.434 0,36

20-24 105.577 2,16 55.036 1,13 160.613 3,29

25-29 358.974 7,35 165.907 3,40 524.881 10,75

30-34 534.072 10,94 229.875 4,71 763.947 15,64

35-39 577.761 11,83 225.218 4,61 802.979 16,44

40-44 484.227 9,92 185.588 3,80 669.815 13,72

45-49 441.754 9,05 171.935 3,52 613.689 12,57

50-54 372.032 7,62 160.547 3,29 532.579 10,91

55-59 308.780 6,32 142.446 2,92 451.226 9,24

60-64 235.327 4,82 111.021 2,27 346.348 7,09

TOTAL 3.428.202 70,20 1.455.309 29,80 4.883.511 100,00

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Lebih lanjut, berikut cara perhitungan tabel proporsi tenaga kerja sebagai berikut:

Page 87: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

81

Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi tenaga kerja Provinsi Sumatera Utara mencapai angka 33% . Jika dilihat perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan, maka dapat diketahui bahwa penduduk usia kerja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk Usia kerja perempuan, yakni 3.428.202 orang berbanding 1.455.309 orang.

b. Proporsi Penduduk Angkatan Kerja

Angkatan kerja (labor force) adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang aktif secara ekonomi (terkecuali ibu rumah tangga, pelajar/mahasiswa dan pensiunan) angkatan kerja dibagi menjadi 2 (dua) yaitu penduduk bekerja (employed) dan mencari kerja/menganggur (unemployed). Tabel berikut ini memperlihatkan penduduk Provinsi Sumatera Utara berdasarkan angkatan kerja.

Tabel 3.30 Proporsi Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2018

UMUR LAKI - LAKI % PEREMPUAN % JUMLAH %

15-19 731.892 13,70 695.958 13,03 1.427.850 26,73

20-24 563.724 10,55 586.067 10,97 1.149.791 21,52

25-29 267.901 5,02 436.156 8,16 704.057 13,18

30-34 79.561 1,49 366.517 6,86 446.078 8,35

35-39 25.554 0,48 367.034 6,87 392.588 7,35

40-44 9.008 0,17 311.443 5,83 320.451 6,00

45-49 4.442 0,08 288.671 5,40 293.113 5,49

50-54 2.706 0,05 240.970 4,51 243.676 4,56

55-59 4.419 0,08 196.944 3,69 201.363 3,77

60-64 11.992 0,22 150.968 2,83 162.960 3,05

TOTAL 1.701.199 31,85 3.640.728 68,15 5.341.927 100,00

Sumber Data : DKB Semester II Tahun 2018 Ditjen DUKCAPIL Kemendagri

Penduduk tidak bekerja adalah angkatan kerja yang mencari kerja/menganggur. Tabel 3.30 di atas menunjukkan bahwa proporsi penduduk tidak bekerja di Sumatera Utara adalah sejumlah 1.142.803 orang atau 11,06% dari total angkatan kerja di Sumatera Utara.

Proporsi Tenaga Kerja (Man Power) = 4.883.511

X 100 = 33% 14.874.889

Proporsi Tenaga Kerja (Man Power) =

X 100%

Page 88: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

82

3.2.3. Indikator Pendidikan

3.2.3.1 Jumlah Siswa Putus Sekolah SMA/SMK/MA

Angka Putus Sekolah dapat di defenisikan sebagai perbandingan antara jumlah murid putus sekolah dengan total jumlah murid pada jenjang pendidikan tertentu, yang dinyatakan dalam persentase. Semakin tinggi angka persentase putus sekolah berarti semakin banyak siswa yang putus sekolah di suatu jenjang pendidikan tertentu pada suatu wilayah. Tabel 3.31 menunjukkan bahwa terdapat 667.420 jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/MA di Sumatera Utara tahun 2018, dengan jumlah siswa putus sekolah 4.870 siswa. Dengan demikian Angka Siswa Putus Sekolah Provinsi Sumatera Utara, adalah 0,73 %.

TABEL 3.31 Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

No Nama Kab/Kota Jumlah Siswa pada Jenjang

SMA/SMK/MA

Jumlah Siswa Putus Sekolah pada Jenjang

SMA/SMK/MA

%

1 2 3 4 5(4/3x100%)

1 Kab. Tapanuli Tengah 14.874 104 0,70

2 Kab. Tapanuli Utara 19.429 100 0,51

3 Kab. Tapanuli Selatan 8.679 63 0,72

4 Kab. Nias 6.822 38 0,55

5 Kab. Langkat 38.143 306 0,80

6 Kab. Karo 16.670 101 0,60

7 Kab. Deli Serdang 74.315 772 1,03

8 Kab. Simalungun 31.707 308 0.97

9 Kab. Asahan 26.911 219 0,81

10 Kab. Labuhanbatu 21.491 109 0,50

11 Kab. Dairi 16.388 101 0,61

12 Kab. Toba Samosir 13.493 141 1,04

13 Kab. Mandailing Natal 13.592 107 0,78

14 Kab. Nias Selatan 20.441 389 1,90

15 Kab. Pakpak Bharat 2.746 11 0,40

16 Kab. Humbang Hasudutan 12.895 39 0,30

17 Kab. Samosir 7.934 13 0,16

18 Kab. Serdang Bedagai 23.604 293 1,24

19 Kab. Batubara 14.746 161 1,09

20 Kab. Padang Lawas utara 5.640 29 0,51

21 Kab. Padang Lawas 7.305 35 0,47

22 Kab. Labuhanbatu Selatan 10.226 14 0,13

23 Kab. Labuhanbatu Utara 13.740 176 1,28

24 Kab. Nias Utara 7.998 44 0,55

25 Kab. Nias Barat 5.718 29 0,50

26 Kota Medan 132.060 649 0,49

27 Kota Pematangsiantar 27.583 90 0,32

28 Kota Sibolga 7.665 33 0,43

29 Kota Tanjung Balai 9.175 28 0,30

30 Kota Binjai 19.476 146 0,74

31 Kota Tebing Tinggi 12.282 70 0,56

32 Kota Padangsidempuan 14.205 111 0,78

33 Kota Gunungsitoli 9.467 41 0,43

Sumatera Utara 667.420 4.870 0,73

Sumber: Database Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Page 89: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

83

3.2.3.2. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/PAKET C

Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.

APK digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah.

Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. APK SMA/SMK/MA/Paket C berdasarkan jumlah penduduk menurut umur 16-18 tahun dapat dlihat pada Tabel 3.32 di bawah ini.

Tabel 3.32 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/PAKET C Berdasarkan Jumlah Penduduk

Menurut Umur 16-18 Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

No Wilayah P 16-18 SMA SLB MA SMK Paket C Ulya Jumlah APK

1 Kab. Deli Serdang 92.621 33.439 22 6.476 42.728 2.879 11 85.555 92,37

2 Kab. Langkat 51.654 19.423 0 7.413 19.950 1.590 72 48.448 93,79

3 Kab. Karo 16.619 12.294 30 646 4.526 281 0 17.777 106,97

4 Kab. Simalungun 43.045 19.278 0 3.329 12.311 478 0 35.396 82,23

5 Kab. Dairi 16.143 10.040 0 659 7.133 0 0 17.832 110,46

6 Kab. Asahan 40.348 14.814 0 5.392 12.294 441 1 32.942 81,64

7 Kab. Labuhanbatu 22.757 12.403 0 2.952 9.165 986 0 25.506 112,08

8 Kab. Tapanuli Utara 18.539 12.478 5 184 7.187 445 0 20.299 109,49

9 Kab. Tapanuli Tengah 18.574 9.034 0 1.965 6.491 356 0 17.846 96,08

10 Kab. Tapanuli Selatan 15.677 4.518 2 3.356 4.153 299 3 12.331 78,66

11 Kab. Nias 8.168 3.582 0 0 3.620 521 0 7.723 94,55

12 Kab. Mandailing Natal 24,882 7.174 20 10.968 6.500 1.357 21 26.040 104,65

13 Kab. Toba Samosir 12.429 7.686 0 0 5.828 138 0 13.652 109,84

14 Kab. Nias Selatan 19.894 12.278 0 85 7.402 239 0 20.004 100,55

15 Kab. Pakpak Bharat 2.819 1.991 3 58 852.000 200 0 3.104 110,11

16 Kab. Humbang Hasudutan 12.330 7.982 4 116 5.333 167 0 13.602 110,32

17 Kab. Samosir 7.643 5.704 0 0 2.395 216 0 8.315 108,79

18 Kab. Serdang Bedagai 30.419 12.185 12 3.326 11.619 1.001 0 28.143 92,52

19 Kab. Batubara 24.873 7.324 10 3.795 7.653 404 0 19.186 77,14

20 Kab. Padang Lawas utara 13.545 4.145 4 4.327 1.541 75 32 10.124 74,74

21 Kab. Padang Lawas 15.432 3.336 0 4.701 4.083 1.441 0 13.561 87,88

22 Kab. Labuhanbatu Utara 21.611 7.523 0 3.113 6.595 315 0 17.546 81,19

23 Kab. Labuhanbatu Selatan 19.929 5.472 0 3.074 4.938 304 0 13.788 69,19

24 Kab. Nias Barat 5.900 3.699 0 0 2.173 123 0 5.995 101,61

25 Kab. Nias Utara 11.877 4.318 0 25 4.204 242 0 8.789 74,00

26 Kota Medan 132.870 71.731 145 10.950 56.684 2.972 0 142.482 107,23

27 Kota Binjai 19.200 10.024 28 1.676 9.318 496 48 21.590 112,45

28 Kota Tebing Tinggi 12.157 6.356 12 993 6.019 269 0 13.649 112,27

29 Kota Pematangsiantar 26.250 15.489 11 1.420 12.112 432 0 29.464 112,24

30 Kota Tanjung Balai 9.831 6.265 0 1.422 2.680 381 0 10.748 109,33

31 Kota Sibolga 7.847 4.344 0 672 3.448 179 0 8.643 110,14

32 Kota Padangsidempuan 15.522 7.563 12 2.610 6.420 669 0 17.274 111,29

33 Kota Gunungsitoli 9.495 4.616 0 400 5.189 407 0 10.612 111,76

Sumatera Utara 800.900 368.508 320 86.103 302.544 20.303 188 777.966 97,14

Sumber: Database Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Page 90: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

84

Berdasarkan Tabel 3.32 diketahui bahwa APK Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 adalah 97,14%. Hal ini berarti bahwa terdapat 97,14% penduduk yang berusia 16-18 tahun di Sumatera Utara bersekolah Di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C. Angka APK ini bervariasi di tingkat kabupaten/kota. Beberapa daerah memiliki APK di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C yang lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Labuhanbatu, Kota Tebing Tinggi, Kota Pematangsiantar, dan Kota Binjai. Beberapa daerah masih memiliki APK di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C lebih rendah dari Provinsi terutama di Kabupaten Nias Barat, Labuhanbatu Selatan dan Tapanuli Selatan.

3.2.3.3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/PAKET C

Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari partisipasi penduduk menurut partisipasi sekolah. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. Kriterianya adalah semakin tinggi persentase APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah sesuai usia resmi di jenjang pendidikan tertentu. Nilai ideal APM adalah 100%. APM SMA/SMK/MA/Paket C berdasarkan jumlah penduduk menurut umur 16-18 tahun dapat dlihat pada Tabel 3.32 di bawah ini.

Page 91: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

85

TABEL 3.33 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/PAKET C Berdasarkan Jumlah

Penduduk Menurut Umur 16-18 Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

No

Wilayah P 16-18 SMA SLB MA SMK Paket C Ulya Jumlah APM

1 Kab. Deli Serdang 92.621 23.974 0 5.439 31.950 584 4 61.951 66,89

2 Kab. Langkat 51.654 13.384 0 6.226 14.433 392 19 34.454 66,70

3 Kab. Karo 16.619 9.328 0 543 3.639 66 0 13.576 81,69

4 Kab. Simalungun 43.045 13.524 0 2.887 8.809 73 0 25.293 58,76

5 Kab. Dairi 16.143 7.695 0 548 5.802 0 0 14.045 87,00

6 Kab. Asahan 40.348 10.544 0 4.624 9.088 78 0 24.334 60,31

7 Kab. Labuhanbatu 22.757 9.925 0 2.247 7.452 129 0 19.753 86,80

8 Kab. Tapanuli Utara 18.539 9.176 0 150 5.768 41 0 15.135 81,64

9 Kab. Tapanuli Tengah 18.574 6.831 0 1.585 5.153 45 0 13.614 73,30

10 Kab. Tapanuli Selatan 15.677 3.445 0 2.630 3.174 61 2 9.312 59,40

11 Kab. Nias 8.168 2.937 0 0 3.026 36 0 5.999 73,45

12 Kab. Mandailing Natal 24.882 5.742 0 8.012 5.312 397 11 19.474 78,27

13 Kab. Toba Samosir 12.429 5.579 0 0 4.760 7 0 10.346 83,24

14 Kab. Nias Selatan 19.894 9.662 0 50 6.068 14 0 15.794 79,39

15 Kab. Pakpak Bharat 2.819 1.544 0 39 710 34 0 2.327 82,55

16 Kab. Humbang Hasudutan 12.330 5.929 0 93 4.218 2 0 10.242 83,07

17 Kab. Samosir 7.643 4.137 0 0 1.848 26 0 6.011 78,65

18 Kab. Serdang Bedagai 30.419 8.643 0 2.783 8.565 143 0 20.134 66,19

19 Kab. Batubara 24.873 5.150 0 3.206 5.569 50 0 13.975 56,19

20 Kab. Padang Lawas utara 13.545 3.239 0 3.362 1.267 9 9 7.886 58,22

21 Kab. Padang Lawas 15.432 2.763 0 3.548 3.367 161 0 9.839 63,76

22 Kab. Labuhanbatu Utara 21,611 5.848 0 2.505 5.262 41 0 13.656 63,19

23 Kab. Labuhanbatu Selatan 19.929 4.454 0 2.655 4.112 56 0 11.277 56,59

24 Kab. Nias Barat 5.900 2.757 0 0 1.738 10 0 4.505 76,36

25 Kab. Nias Utara 11.877 3.409 0 18 3.459 11 0 6.897 58,07

26 Kota Medan 132.870 49.021 0 9.572 40.405 907 0 99.905 75,19

27 Kota Binjai 19.200 6.615 0 1.519 6.478 187 27 14.826 77,22

28 Kota Tebing Tinggi 12.157 4.364 0 834 4.398 40 0 9.636 79,26

29 Kota Pematangsiantar 26.250 10.377 0 1.218 8.634 116 0 20.345 77,50

30 Kota Tanjung Balai 9.831 4.949 0 1.184 2.122 93 0 8.348 84,92

31 Kota Sibolga 7.847 3.083 0 542 2.615 43 0 6.283 80,07

32 Kota Padangsidempuan 15.522 5.849 0 2.124 5.078 105 0 13.156 84,76

33 Kota Gunungsitoli 9.495 3.342 0 324 4.101 59 0 7.826 82,42

Sumatera Utara 800.900 267.219 0 70.467 228.380 4.016 72 570.154 71,19

Sumber: Database Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 3.32 diketahui bahwa APM Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 adalah 71.19 %. Hal ini berarti bahwa terdapat 71.19% penduduk yang berusia 16-18 tahun di Sumatera Utara bersekolah Di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C. Angka APM ini bervariasi di tingkat kabupaten/kota. Beberapa daerah memiliki APM di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C yang lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Dairi, Labuhanbatu, Kota Tanjung Balai, dan Kota Padangsidempuan. Beberapa daerah masih memiliki APM di jenjang SMA/SMK/MA/PAKET C lebih rendah dari Provinsi terutama di Kabupaten Batubara, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas Utara, Nias Utara, Simalungun dan Tapanuli Selatan.

3.3. Mobilitas Penduduk (Migrasi)

Migrasi penduduk atau mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah administratif ke wilayah administratif lainnya. Migrasi penduduk dapat merefleksikan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain. Migrasi penduduk ini dapat berupa migrasì masuk ke daerah tertentu atau migrasi ke luar dari satu daerah ke daerah lainnya.

Page 92: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

86

3.3.1. Migrasi Masuk

Berikut tabel Mutasi masuk Antar Kabupaten/Kota yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.34.

Mutasi Masuk (Datang) Antar Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

No NAMA KABUPATEN/KOTA LAKI – LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 2 3 4 5

1 Tapanuli Tengah 1.526 1.782 3.308

2 Tapanuli Utara 932 1.250 2.182

3 Tapanuli Selatan 1.370 1.708 3.078

4 Nias 504 709 1.213

5 Langkat 3.085 3.353 6.438

6 Karo 1.614 1.775 3.389

7 Deli Serdang 6.289 7.161 13.450

8 Simalungun 4.634 5.166 9.800

9 Asahan 3.187 3.487 6.674

10 Labuhanbatu 2.097 2.366 4.463

11 Dairi 1.275 1.621 2.896

12 Toba Samosir 817 1.061 1.878

13 Mandailing Natal 1.051 1.202 2.253

14 Nias Selatan 1.190 1.375 2.565

15 Pakpak Bharat 259 315 574

16 Humbang Hasundutan 636 912 1.548

17 Samosir 573 707 1.280

18 Serdang Bedagai 3.200 3.642 6.842

19 Batu Bara 1.891 2.087 3.978

20 Padang Lawas Utara 1.573 1.991 3.564

21 Padang Lawas 560 699 1.259

22 Labuhanbatu Selatan 1.962 2.148 4.110

23 Labuhanbatu Utara 2.233 2.404 4.637

24 Nias Utara 430 577 1.007

25 Nias Barat 236 391 627

26 Kota Medan 8.806 9.201 18.007

27 Kota Pematangsiantar 1.717 1.918 3.635

28 Kota Sibolga 736 802 1.538

29 Kota Tanjung Balai 852 1.070 1.922

30 Kota Binjai 1.496 1.667 3.163

31 Kota Tebing Tinggi 874 999 1.873

32 Kota Padangsidempuan 1.146 1.456 2.602

33 Kota GunungSitoli 474 636 1.110

TOTAL 59.225 67.638 126.863

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Migrasi masuk yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara antar kabupaten/kota dalam tahun 2018 berjumlah 126.863 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam tahun 2018 ada 126.863 jiwa penduduk yang masuk ke kabupaten/kota. Sementara kabupaten/kota yang mengalami migrasi masuk tinggi berada di daerah Kota Medan sebanyak 18.007 dan Kabupaten Deli Serdang Sebanyak 13.450 pendatang.

Page 93: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

87

Tabel 3.35 Migrasi Masuk (Datang) Antar Provinsi

Tahun 2018

No NAMA KABUPATEN/KOTA LAKI – LAKI PEREMPUA

N TOTAL

1 2 3 4 5

1 Tapanuli Tengah 2.941 2.750 5.691

2 Tapanuli Utara 1.867 1.751 3.618

3 Tapanuli Selatan 2.290 2.250 4.540

4 Nias 1.117 1.030 2.147

5 Langkat 1.902 1.738 3.640

6 Karo 3.001 2.800 5.801

7 Deli Serdang 2.866 2.780 5.646

8 Simalungun 1.802 1.632 3.434

9 Asahan 901 779 1.680

10 Labuhanbatu 687 698 1.385

11 Dairi 307 283 590

12 Toba Samosir 644 582 1.226

13 Mandailing Natal 234 206 440

14 Nias Selatan 157 143 300

15 Pakpak Bharat 349 363 712

16 Humbang Hasundutan 1.120 1.118 2.238

17 Samosir 228 213 441

18 Serdang Bedagai 102 80 182

19 Batu Bara 18 19 37

20 Padang Lawas Utara 30 25 55

21 Padang Lawas 40 41 81

22 Labuhanbatu Selatan 38 24 62

23 Labuhanbatu Utara 23 16 39

24 Nias Utara 51 37 88

25 Nias Barat 30 32 62

26 Kota Medan 6.689 6.535 13.224

27 Kota Pematangsiantar 1.989 1.791 3.780

28 Kota Sibolga 934 860 1.794

29 Kota Tanjung Balai 835 775 1.610

30 Kota Binjai 1.685 1.659 3.344

31 Kota Tebing Tinggi 482 398 880

32 Kota Padangsidimpuan 136 122 258

33 Kota GunungSitoli 146 131 277

TOTAL 35.641 33.661 69.302

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Migrasi masuk yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara antar provinsi dalam tahun 2018 berjumlah 69.302 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam tahun 2018 ada 69.302 jiwa penduduk yang masuk ke Provinsi Sumatera Utara dari luar daerah Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi yang menarik bagi para pendatang. Sementara kabupaten/kota yang mengalami migrasi masuk tinggi berada di Kota Medan sebanyak 13.224 pendatang dan Kabupaten Karo Sebanyak 5.801 pendatang.

Page 94: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

88

3.3.2. Migrasi Keluar

Tabel 3.36

Mutasi Keluar (Pindah) Antar Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

NO NAMA KABUPATEN/KOTA LAKI – LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 2 3 4 5

1 Tapanuli Tengah 1.526 1.784 3.310

2 Tapanuli Utara 927 1.248 2.175

3 Tapanuli Selatan 1.373 1.710 3.083

4 Nias 503 707 1.210

5 Langkat 3.089 3.354 6.443

6 Karo 1.608 1.769 3.377

7 Deli Serdang 6.299 7.172 13.471

8 Simalungun 4.646 5.182 9.828

9 Asahan 3.193 3.494 6.687

10 Labuhanbatu 2.097 2.366 4.463

11 Dairi 1.273 1.619 2.892

12 Toba Samosir 818 1.063 1.881

13 Mandailing Natal 1.044 1.197 2.241

14 Nias Selatan 1.191 1.378 2.569

15 Pakpak Bharat 256 313 569

16 Humbang Hasundutan 634 913 1.547

17 Samosir 572 705 1.277

18 Serdang Bedagai 3.200 3.643 6.843

19 Batu Bara 1.895 2.091 3.986

20 Padang Lawas Utara 1.573 1.991 3.564

21 Padang Lawas 560 699 1.259

22 Labuhanbatu Selatan 1.962 2.149 4.111

23 Labuhanbatu Utara 2.244 2.413 4.657

24 Nias Utara 430 578 1.008

25 Nias Barat 236 392 628

26 Kota Medan 8.821 9.218 18.039

27 Kota Pematangsiantar 1.716 1.916 3.632

28 Kota Sibolga 734 800 1.534

29 Kota Tanjung Balai 852 1.070 1.922

30 Kota Binjai 1.494 1.666 3.160

31 Kota Tebing Tinggi 874 999 1.873

32 Kota Padangsidempuan 1.148 1.458 2.606

33 Kota GunungSitoli 474 635 1.109

TOTAL 59.262 67.692 126.954

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Selama tahun 2018 ada 126.954 penduduk Provinsi Sumatera Utara yang meninggalkan kabupaten/kota dan berpindah ke kabupaten/kota lain. Sementara ditinjau dari kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang tertinggi keluar antar kabupaten/kota adalah kota Medan Sebanyak 18.038 Jiwa dan Deli serdang sebanyak 13.471 Jiwa.

Page 95: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

89

Tabel 3.37 Mutasi Keluar antar Provinsi

Tahun 2018

No NAMA

KABUPATEN/KOTA LAKI - LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 2 3 4 5

1 Tapanuli Tengah 1.607 1.532 3.139

2 Tapanuli Utara 1.771 1.625 3.396

3 Tapanuli Selatan 1.586 1.657 3.243

4 Nias 425 399 824

5 Langkat 3.974 3.680 7.654

6 Karo 1.271 1.208 2.479

7 Deli Serdang 4.443 4.233 8.676

8 Simalungun 4.592 4.256 8.848

9 Asahan 3.193 3.034 6.227

10 Labuhanbatu 1.913 1.757 3.670

11 Dairi 1.507 1.356 2.863

12 Toba Samosir 1.192 1.105 2.297

13 Mandailing Natal 2.079 2.158 4.237

14 Nias Selatan 2.910 2.563 5.473

15 Pakpak Bharat 202 181 383

16 Humbang Hasundutan 1.252 1.184 2.436

17 Samosir 962 859 1.821

18 Serdang Bedagai 2.395 2.156 4.551

19 Batu Bara 1.652 1.555 3.207

20 Padang Lawas Utara 1.366 1.285 2.651

21 Padang Lawas 728 697 1.425

22 Labuhanbatu Selatan 2.057 1.919 3.976

23 Labuhanbatu Utara 2.279 2.071 4.350

24 Nias Utara 746 620 1.366

25 Nias Barat 1.181 1.094 2.275

26 Kota Medan 6.668 6.801 13.469

27 Kota Pematangsiantar 1.164 1.158 2.322

28 Kota Sibolga 372 367 739

29 Kota Tanjung Balai 401 375 776

30 Kota Binjai 1.038 988 2.026

31 Kota Tebing Tinggi 580 547 1.127

32 Kota Padangsidempuan 907 943 1.850

33 Kota GunungSitoli 449 396 845

TOTAL 58.862 55.759 114.621

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Selama tahun 2018 ada 114.621 penduduk Provinsi Sumatera Utara yang meninggalkan Provinsi Sumatera Utara dan menetap di provinsi lain. Sementara ditinjau dari kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang tertinggi keluar antar provinsi adalah kota Medan Sebanyak 513,469 Jiwa.

Page 96: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

90

BAB IV DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Dokumen kependudukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia. Dokumen tersebut selain sebagai bukti status legal seseorang, juga berfungsi sebagai alat untuk memperoleh pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perbankan, pertanahan, program bantuan pemerintah dan lain-lain. Bagi pemerintah, penerbitan dokumen kependudukan merupakan kewajiban negara untuk memberikan status sipil sekaligus legitimasi hukum bagi warganya. Melalui penertiban adminstrasi kependudukan dengan penerbitan dokumen kependudukan yang benar, akan menyempurnakan data kependudukan yang akan menjadi data dasar bagi perencanaan pembangunan.

Dewasa ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota sebagai Instansi Pelaksana yang diamanatkan Undang-Undang Administrasi Kependudukan, tengah berupaya maksimal untuk melaksanakan fungsi stelsel aktif petugas dalam melayani masyarakat sebagai warga negara untuk memiliki dokumen kependudukan. Adapun dokumen kependudukan yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku adalah: Biodata Penduduk, Kartu Keluarga, KTP-el, Surat Keterangan Pindah/Datang bagi penduduk yang pindah domisili dan Akta-akta pencatatan sipil (Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, dll).

4.1 Kepemilikan Kartu keluarga

Kartu Keluarga merupakan salah satu dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh setiap keluarga, Kartu Keluarga (KK) merupakan kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah/keluarga tersebut. Setiap Kartu Keluarga diberi Nomor Kartu Keluarga, Nomor Kartu Keluarga dimaksud diterbitkan melalui SIAK yang terdiri atas komposisi: 6 digit awal merupakan kode wilayah domisili, 6 digit berikutnya tanggal pembuatan KK, dan 4 digit terakhir adalah nomor penerbitan di hari yang sama. Sebagai contoh Nomor KK : 1208172509120005, ini berarti:

120817: Provinsi Sumatera Utara, Kab. Simalungun, Kecamatan Dolok Batu Nanggar;

250912: Tanggal 25 Bulan September Tahun 2012;

0005 : Urutan yang terbentuk otomatis oleh sistem (urutan ke-5).

Tabel 4.1. memperlihatkan kepemilikan kartu keluarga oleh keluarga sebagai berikut:

Page 97: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

91

Tabel 4. 1

Jumlah keluarga yang sudah terdaftar (Pemilik Kartu Keluarga)

Tahun 2018

NO KABUPATEN/KOTA

KEPALA KELUARGA JUMLAH KEPALA

KELUARGA LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 Tapanuli Tengah 68.829 15.147 83.976

2 Tapanuli Utara 61.725 16.724 78.449

3 Tapanuli Selatan 61.114 13.937 75.051

4 Nias 25.525 5.500 31.025

5 Langkat 274.193 51.426 325.619

6 Karo 95.399 25.567 120.966

7 Deli Serdang 430.585 68.012 498.597

8 Simalungun 233.140 46.968 280.108

9 Asahan 182.860 28.143 211.003

10 Labuhanbatu 113.942 17.767 131.709

11 Dairi 60.779 15.735 76.514

12 Toba Samosir 42.370 10.727 53.097

13 Mandailing Natal 96.650 21.736 118.386

14 Nias Selatan 64.462 9.776 74.238

15 Pakpak Bharat 10.366 2.296 12.662

16 Humbang Hasundutan 38.213 9.883 48.096

17 Samosir 27.159 8.630 35.789

18 Serdang Bedagai 158.541 24.416 182.957

19 Batu Bara 92.242 19.074 111.316

20 Padang Lawas Utara 59.348 11.054 70.402

21 Padang Lawas 52.561 7.818 60.379

22 Labuhanbatu Selatan 71.737 7.253 78.990

23 Labuhanbatu Utara 84.988 11.166 96.154

24 Nias Utara 26.856 4.652 31.508

25 Nias Barat 16.377 3.679 20.056

26 Kota Medan 544.183 112.365 656.548

27 Kota Pematangsiantar 61.591 15.859 77.450

28 Kota Sibolga 19.779 5.002 24.781

29 Kota Tanjung Balai 36.913 8.983 45.896

30 Kota Binjai 68.613 14.624 83.237

31 Kota Tebing Tinggi 39.682 9.941 49.623

32 Kota Padangsidempuan 47.738 9.805 57.543

33 Kota GunungSitoli 26.254 6.916 33.170

SUMATERA UTARA 3.294.714 640.581 3.935.295

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah kepala keluarga di Provinsi Sumatera Utara yang telah memiliki Kartu Keluarga pada tahun 2018 sebanyak 3.935.295 keluarga. Jumlah kepemilikan Kartu Keluarga ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah 3.894.854 kepala keluarga. Meningkatnya jumlah kepala keluarga yang mempunyai Kartu Keluarga di Provinsi Sumatera Utara dikarenakan:

1. Meningkatnya kesadaran penduduk untuk memiliki Kartu Keluarga sebagai bukti legalitas keluarga.

Page 98: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

92

2. Keberhasilan pemerintah untuk mensosialisasikan dan mendorong penduduk untuk memiliki Kartu Keluarga.

Sementara dilihat dari jenis kelamin, kepala keluarga yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 3.294.714 angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu 3.262.433. kepala keluarga. Sementara Kepala Keluarga yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 640.581. Jumlah kepala keluarga berjenis kelamin perempuan mengalami kenaikan dari tahun 2017 yaitu 632.421 kepala keluarga.

4.2. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)

Setelah diberlakukannya Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2013 tentang perubahan masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 KTP yang berlaku adalah KTP elektronik (KTP-el) yang berarti KTP Konvensional sudah tidak berlaku lagi. Program KTP- el dimulai tahun 2011 melalui perekaman data diri penduduk beserta biometriknya meliputi sidik jari dan iris mata, sehinggga dapat dipastikan ketunggalannya. KTP-el yang sangat erat kaitannya dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor KTP yang akan mengantarkan masyarakat untuk memiliki identitas tunggal. Semboyan yang diusung sejak awal program KTP-el adalah 1 (satu) KTP, 1 (satu) Identitas, di dunia internasional dikenal dengan istilah Single Identity Number (SIN).

Pelayanan kepada masyarakat akan semakin efektif dan efisiennya jika seluruh penduduk memiliki KTP-el dan seluruh pelayanan publik mewajibkan NIK KTP–el sebagai Identitas Tunggal Pelayanan sebagaimana yang telah dilakukan lebih dari 75 Kementerian dan Lembaga di Indonesia diantaranya adalah KPU, KPK, Perbankan, Perpajakan, Jaminan Sosial (BPJS) baik kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Kedepannya data kependudukan dapat menjadi Backbone Data Nasional yang terintegrasi melalui NIK. Berikut data perekaman tiap kabupaten/kota.

Page 99: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

93

Tabel 4. 2 Perekaman & Kepemilikan KTP-el Kabupaten/Kota Se Sumatera Utara

Tahun 2018

No Kab/Kota3 Jumlah

Penduduk

Jumlah Penduduk Wajib KTP

Perekaman Kepemilikan KTP-El

Jumlah % Jumlah %

1 2 3 4 5 6 7 8=7/4x100

1 Tapanuli Tengah 362.001 248.290 205.081 82,60 201.191 81,03

2 Tapanuli Utara 315.947 211.776 189.103 89,29 183.009 86,42

3 Tapanuli Selatan 310.274 208.839 183.733 87,98 177.460 84,97

4 Nias 153.417 100.818 82.751 82,08 79.887 79,24

5 Langkat 1.043.249 780.319 712.286 91,28 663.007 84,97

6 Karo 405.162 288.018 263.726 91,57 257.040 89,24

7 Deli Serdang 1.815.357 1.259.547 1.235.483 98,09 1.176.621 93,42

8 Simalungun 1.030.832 750.667 599.736 79,89 557.784 74,31

9 Asahan 782.250 549.954 477.710 86,86 434.907 79,08

10 Labuhanbatu 501.388 346.712 285.010 82,20 269.066 77,61

11 Dairi 315.330 217.917 190.037 87,21 183.191 84,06

12 Toba Samosir 211.042 145.752 117.447 80,58 109.576 75,18

13 Mandailing Natal 484.787 324.548 247.084 76,13 218.604 67,36

14 Nias Selatan 364.606 250.087 126.648 50,64 116.911 46,75

15 Pakpak Bharat 53.832 34.923 32.215 92,25 31.924 91,41

16 Humbang Hasundutan 199.424 132.093 120.584 91,29 116.065 87,87

17 Samosir 142.812 96.156 87.006 90,48 84.329 87,70

18 Serdang Bedagai 656.419 460.758 430.484 93,43 415.253 90,12

19 Batu Bara 365.515 261.185 257.556 98,61 235.860 90,30

20 Padang Lawas Utara 266.864 174.709 143.810 82,31 136.674 78,23

21 Padang Lawas 260.406 172.119 147.841 85,89 142.815 82,97

22 Labuhanbatu Selatan 321.374 216.065 181.576 84,04 169.931 78,65

23 Labuhanbatu Utara 391.729 267.027 215.068 80,54 203.435 76,19

24 Nias Utara 150.387 100.631 76.236 75,76 69.763 69,33

25 Nias Barat 95.330 62.487 48.365 77,40 44.092 70,56

26 Kota Medan 2.502.092 1.845.997 1.647.155 89,23 1.535.507 83,18

27 Kota Pematangsiantar 284.628 212.114 185.141 87,28 181.898 85,75

28 Kota Sibolga 94.376 65.091 61.328 94,22 60.158 92,42

29 Kota Tanjung Balai 174.829 118.617 112.487 94,83 108.160 91,18

30 Kota Binjai 282.597 205.802 198.756 96,58 190.342 92,49

31 Kota Tebing Tinggi 171.553 121.509 118.661 97,66 117.864 97,00

32 Kota Padangsidempuan 225.535 157.741 134.871 85,50 129.916 82,36

33 Kota GunungSitoli 139.545 92.539 82.484 89,13 81.897 88,50

Sumatera Utara 14.874.889 10.480.807 9.197.459 87,76 8.684.137 82,86

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa cakupan perekaman di Provinsi Sumatera Utara sudah mencapai 9.197.459 jiwa atau 87,76% dari 10.480.807 WKTP dapat dikategorikan belum baik.

Berdasarkan Tabel 4.2. terlihat bahwa penduduk yang sudah memiliki KTP-el di Provinsi Sumatera Utara adalah 8.684.137 atau 82,86% dari 10.480.807 jumlah penduduk wajib KTP (WKTP). Selain itu, perekaman dan kepemilikan KTP-el di Provinsi Sumatera Utara belum merata. Hal ini terlihat dari perbedaan yang cukup jauh dari satu kabupaten/kota satu dengan lainnya.

Page 100: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

94

BELUM MEMILIKI KTP-EL

MEMILIKI KTP-EL

Gambar 4.1 Kepemilikan KTP-EL Se Sumatera Utara Tahun 2018

4.3 Kepemilikan Akta

Akta merupakan dokumen legal untuk menunjukan hubungan kepadataan seseorang dengan orang-orang lain. Jenis-jenis akta antara lain:

4.3.1 Akta Kelahiran

Akta Kelahiran memperlihatkan identitas awal yang dimiliki oleh seseorang dan menjadi dasar hukum hubungan keperdataan seseorang dengan orang tuanya.

Kepemilikan akta kelahiran di Provinsi Sumatera Utara dapat terlihat dari Tabel 4.3 berikut:

83%

17%

Grafik Kepemilikan KTP-EL Kab/Kota Se

Sumatera Utara Tahun 2018

Page 101: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

95

Tabel 4.3 Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran 0-18 Tahun Per Kabupaten/Kota

Tahun 2018

NO NAMA

KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH ANAK USIA 0-18 TAHUN

KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN

BELUM MEMILIKI AKTA LAHIR

Jumlah % Jumlah %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tapanuli Tengah 68.132 64.108 132.240 79.761 60,32 52.479 39,68

2 Tapanuli Utara 61.255 57.561 118.816 72.470 60,99 46.346 39,01

3 Tapanuli Selatan 60.141 56.178 116.319 88.780 76,32 27.539 23,68

4 Nias 31.493 29.584 61.077 42.153 69,02 18.924 30,98

5 Langkat 158.460 146.469 304.929 246.084 80,70 58.845 19,30

6 Karo 69.385 65.850 135.235 62.481 46,20 72.754 53,80

7 Deli Serdang 322.642 300.753 623.395 408.592 65,54 214.803 34,46

8 Simalungun 167.585 158.275 325.860 208.019 63,84 117.841 36,16

9 Asahan 137.624 129.400 267.024 193.961 72,64 73.063 27,36

10 Labuhanbatu 91.668 86.400 178.068 118.377 66,48 59.691 33,52

11 Dairi 58.876 55.247 114.123 68.225 59,78 45.898 40,22

12 Toba Samosir 39.034 36.791 75.825 53.932 71,13 21.893 28,87

13 Mandailing Natal 94.665 89.700 184.365 158.330 85,88 26.035 14,12

14 Nias Selatan 71.420 65.779 137.199 53.173 38,76 84.026 61,24

15 Pakpak Bharat 11.065 10.397 21.462 20.666 96,29 796 3,71

16 Humbang Hasundutan 40.090 37.314 77.404 37.030 47,84 40.374 52,16

17 Samosir 27.689 26.230 53.919 43.872 81,37 10.047 18,63

18 Serdang Bedagai 112.372 105.395 217.767 169.019 77,61 48.748 22,39

19 Batu Bara 59.871 55.778 115.649 61.357 53,05 54.292 46,95

20 Padang Lawas Utara 53.756 50.606 104.362 89.205 85,48 15.157 14,52

21 Padang Lawas 52.452 49.076 101.528 76.637 75,48 24.891 24,52

22 Labuhanbatu Selatan 62.680 58.413 121.093 82.898 68,46 38.195 31,54

23 Labuhanbatu Utara 73.896 69.810 143.706 107.938 75,11 35.768 24,89

24 Nias Utara 30.827 28.018 58.845 43.674 74,22 15.171 25,78

25 Nias Barat 19.608 18.592 38.200 27.391 71,70 10.809 28,30

26 Kota Medan 389.661 363.833 753.494 516.779 68,58 236.715 31,42

27 Kota Pematangsiantar 43.394 40.935 84.329 66.737 79,14 17.592 20,86

28 Kota Sibolga 17.390 16.140 33.530 29.786 88,83 3.744 11,17

29 Kota Tanjung Balai 33.120 31.207 64.327 58.692 91,24 5.635 8,76

30 Kota Binjai 45.616 41.992 87.608 69.806 79,68 17.802 20,32

31 Kota Tebing Tinggi 29.468 27.594 57.062 56.436 98,90 626 1,10

32 Kota Padangsidempuan 40.133 38.093 78.226 60.225 76,99 18.001 23,01

33 Kota GunungSitoli 27.718 25.849 53.567 46.641 87,07 6.926 12,93

Sumatera Utara 2.603.186 2.437.367 5.040.553 3.519.127 69,82 1.521.426 30,18

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa cakupan kepemilikan Akta Kelahiran Anak Usia 0-18 Tahun di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018 mencapai 69,82%. Angka kepemilikan akta kelahiran meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2017. Di akhir tahun 2017 mencapai 63,11%, angka tersebut naik signifikan dari akhir tahun 2016 yang hanya 60,58% yang berarti naik terus setiap tahun, atau dengan kata lain kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mampu meningkatkan cakupan kepemilikan akta kelahiran. Peningkatan jumlah pemilik akta kelahiran ini disebabkan karena :

1. Kesadaran penduduk yang semakin baik akan perlunya akta kelahiran sebagai legalitas anggota keluarga.

Page 102: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

96

2. Keberhasilan pemerintah dalam mensosialisasikan dan mempermudah untuk memperoleh Akta Kelahiran bagi penduduk Provinsi Sumatera Utara.

3. Adanya keharusan dari beberapa program bantuan maupun persyaratan masuk sekolah yang mensyaratkan penduduk melampirkan Akta Kelahiran. Akta Kelahiran dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan maupun layanan lainnya. Dengan rendahnya kepemilikan Akta Kelahiran menunjukkan masih rendahnya kesadaran penduduk untuk mengurus Akta Kelahiran.

4. Semakin membaiknya pelayanan administrasi kependudukan di kabupaten/kota

4.3.2 Akta Perkawinan

Akta Perkawinan merupakan identitas atas penduduk yang berstatus kawin sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Akta Perkawinan hanya diberikan kepada penduduk Non Muslim, sedangkan penduduk Muslim menggunakan Buku Nikah sebagai bukti legal perkawinan mereka. Karena perbedaan tersebut, maka jumlah persentase penduduk yang memiliki Akta Perkawinan sangat kecil. Penduduk Non Muslim pun belum seluruhnya mendaftarkan perkawinannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota karena merasa cukup dengan dicatatkan berdasarkan agama masing-masing.

Page 103: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

97

Tabel 4.4. Cakupan Kepemilikan Akta Perkawinan Per Kabupaten/Kota

se Sumatera Utara Tahun 2018

NO KAB/KOTA

SEMESTER II TAHUN 2018

JUMLAH PENDUDUK

STATUS KAWIN

JUMLAH MEMILIKI

AKTA

JUMLAH TIDAK

MEMILIKI

CAKUPAN KEPEMILIKAN AKTA PERKAWINAN (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)="(4)/(3)*100

1 Tapanuli Tengah 134,907 23.392 111.515 17,34

2 Tapanuli Utara 118.649 48.379 70.270 40,77

3 Tapanuli Selatan 120.556 29.055 91.501 24,10

4 Nias 49.277 19.369 29.908 39,31

5 Langkat 524.905 47.007 477.898 8,96

6 Karo 180.539 35.086 145.453 19,43

7 Deli Serdang 836.620 208.160 628.460 24,88

8 Simalungun 446.069 157.474 288.595 35,30

9 Asahan 354.280 38.212 316.068 10,79

10 Labuhanbatu 219.525 41.594 177.931 18,95

11 Dairi 116.893 24.574 92.319 21,02

12 Toba Samosir 82.213 38.002 44.211 46,22

13 Mandailing Natal 186.677 10.279 176.398 5,51

14 Nias Selatan 126.208 49.712 76.496 39,39

15 Pakpak Bharat 20.272 9.412 10.860 46,43

16 Humbang Hasundutan 76.879 16.695 60.184 21,72

17 Samosir 50.841 23.059 27.782 45,36

18 Serdang Bedagai 311.418 67.927 243.491 21,81

19 Batu Bara 179.621 24.693 154.928 13,75

20 Padang Lawas Utara 111.054 22.980 88.074 20,69

21 Padang Lawas 102.868 47.372 55.496 46,05

22 Labuhanbatu Selatan 140.313 38.969 101.344 27,77

23 Labuhanbatu Utara 166.089 27.859 138.230 16,77

24 Nias Utara 53.389 21.572 31.817 40,41

25 Nias Barat 32.263 16.413 15.850 50,87

26 Kota Medan 1.087.037 142.760 944.277 13,13

27 Kota Pematangsiantar 116.154 38.151 78.003 32,85

28 Kota Sibolga 36.558 22.340 14.218 61,11

29 Kota Tanjung Balai 69.726 35.106 34.620 50,35

30 Kota Binjai 132.965 86.853 46.112 65,32

31 Kota Tebing Tinggi 75.933 47.776 28.157 62,92

32 Kota Padangsidempuan 92.423 22.354 70.069 24,19

33 Kota GunungSitoli 50.603 28.393 22.210 56,11

Sumatera Utara 6.403.724 1.510.979 4.892.745 23,60

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa kepemilikan Akta Perkawinan per kabupaten/kota se Sumatera Utara Tahun 2018 ada sebanyak 1.510.979 jiwa dari 6.403.724 jiwa penduduk yang berstatus sudah kawin sehingga yang tidak memiliki Akta Perkawinan masih ada sebanyak 4.892.745 jiwa. Banyaknya penduduk yang tidak memiliki Akta Perkawinan disebabkan karena masih rendahnya kesadaran penduduk untuk mengurus Akta Perkawinan dan melaporkan perkawinannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten/kota setelah melakukan perkawinan.

Page 104: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

98

4.3.3 Akta Perceraian

Akta Perceraian merupakan identitas sebagai dasar hukum seseorang yang telah berpisah dengan pasangan resmi suami/isteri. Dengan akta ini masing-masing suami/istri yang telah bercerai tidak dapat lagi saling menuntut satu sama lain berkaitan dengan hak dan kewajiban Suami Isteri.

Kepemilikan Akta Perceraian di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 dapat terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Cakupan Kepemilikan Akte Perceraian Per Kabupaten/Kota Semester II

Tahun 2018

NO KABUPATEN / KOTA Semester II Tahun 2018

JUMLAH PERCERAIAN

JUMLAH AKTE CERAI

CAKUPAN KEPEMILIKAN AKTE PERCERAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5) = (4) / (3) X 100

1 Tapanuli Tengah 1.471 67 4,55

2 Tapanuli Utara 318 57 17,92

3 Tapanuli Selatan 1.587 87 5,48

4 Nias 33 3 9,09

5 Langkat 7.982 1.629 20,41

6 Karo 3.560 64 1,80

7 Deli Serdang 11.218 3.211 28,62

8 Simalungun 4.818 1.735 36,01

9 Asahan 5.150 1.135 22,04

10 Labuhanbatu 4.190 1.009 24,08

11 Dairi 406 83 20,44

12 Toba Samosir 143 60 41,96

13 Mandailing Natal 1.903 136 7,15

14 Nias Selatan 180 82 45,56

15 Pakpak Bharat 97 15 15,46

16 Humbang Hasundutan 153 7 4,58

17 Samosir 136 11 8,09

18 Serdang Bedagai 4.177 1.204 28,82

19 Batu Bara 3.162 237 7,50

20 Padang Lawas Utara 1.030 182 17,67

21 Padang Lawas 1.589 747 47,01

22 Labuhanbatu Selatan 1.657 553 33,37

23 Labuhanbatu Utara 2.445 524 21,43

24 Nias Utara 49 32 65,31

25 Nias Barat 12 6 50,00

26 Kota Medan 15.191 6.884 45,32

27 Kota Pematangsiantar 1.665 648 38,92

28 Kota Sibolga 770 391 50,78

29 Kota Tanjung Balai 2.018 844 41,82

30 Kota Binjai 2.672 1.731 64,78

31 Kota Tebing Tinggi 2.005 1.065 53,12

32 Kota Padangsidempuan 1.459 221 15,15

33 Kota GunungSitoli 177 115 64,97

SUMATERA UTARA 83.423 24.775 29,70

Sumber : DKB Semester II Tahun 2018, Ditjen Dukcapil Kemendagri

Dari Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa dari 83.423 penduduk yang bercerai, yang memiliki Akta Perceraian hanya sebanyak 24.775 orang atau 29,70%.

Page 105: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

99

BAB V KESIMPULAN & PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Perencanaan dan implementasi pembangunan suatu daerah tidak dapat dilepaskan dari aspek penduduk dan kependudukan. Perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik menyangkut kependudukan, potensi sumber daya daerah maupun informasi tentang wilayah lainnya tentang wilayah. Kesalahan atas data tersebut akan berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kegagalan dalam pembangunan.

Tingkat kepadatan penduduk di Sumatera Utara adalah sebesar 203,82 jiwa/ Km². Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi umumnya terjadi di daerah perkotaan, seperti di Kota Medan, Tebing Tinggi, Pematangsiantar dan Binjai. Kepadatan Penduduk di daerah perkotaan perlu diperhatikan terutama dari sisi perencanaan persebaran penduduk & tata ruang, daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Ada sebanyak 11.958 penduduk usia anak berusia 15-19 tahun (0.2 % dari total penduduk) yang telah melaksanakan perkawinan. Untuk itu diperlukan program penurunan prevalensi perkawinan anak ini, seperti: (1) meningkatkan intervensi untuk perlindungan anak perempuan usia 15-17 tahun; (2) melakukan kajian mengenai norma sosial dan budaya yang menerima atau melestarikan praktik tersebut dengan orang tua, guru, keluarga besar, dan tokoh agama; (3) menangani kerentanan akibat kemiskinan dengan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak perempuan untuk mengakses pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan ekonomi.

Ada sebanyak 31,8 % penduduk usia produktif Provinsi Sumatera Utara mempunyai kualitas pendidikan yang masih rendah. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di usia produktif ini perlu mendapat perhatian melalui kegiatan penguatan kompetensi sumber daya produktif seperti pendidikan karakter seperti pelatihan soft skill, life skill dan etos kerja.

Penduduk penyandang disabilitas berjumlah 11.284 orang atau sekitar 0.08% dari total penduduk Provinsi Sumatera Utara. Adanya penduduk penyandang disabilitas di seluruh kabupaten/kota perlu mendapat perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya mengenai aksesibilitas terhadap sarana dan prasarana pelayanan umum meliputi bangunan umum, jalan umum, pertamanan, serta aksessibilitas pada angkutan umum. Sedangkan penyediaan aksessibilitas yang berbentuk non fisik, meliputi pelayanan informasi dan pelayanan khusus.

Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar Provinsi Sumatera Utara sebesar 23.02 dan termasuk dalam kategori sedang. Selain itu, rasio anak dengan penduduk berjenis kelamin perempuan di Sumatera Utara adalah 9 yang mengindikasikan bahwa dari 100 perempuan berusia produktif terdapat 9 anak-anak berusia dibawah lima tahun.

Proporsi tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara mencapai angka 33%. Jika dilihat perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan, maka dapat diketahui bahwa penduduk usia kerja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia kerja

Page 106: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

100

perempuan. Selain itu, proporsi penduduk tidak bekerja adalah sejumlah 1.142.803 orang atau 11,06% dari total angkatan kerja di Sumatera Utara.

5.2. PENUTUP

Data Kependudukan dapat memberikan gambaran mengenai status kependudukan yang ada di Provinsi Sumatera Utara termasuk kesenjangan pembangunan. Gambaran tersebut dapat memberikan sejumlah rekomendasi untuk menyusun kebijakan daerah, penelitian dan sebagai dasar bagi pendataan yang lain. Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini dapat digunakan oleh Instansi Pemerintah/Swasta maupun Stakeholder lain yang membutuhkan. Data yang disajikan dalam buku ini berasal dari data kependudukan yang diolah dari registrasi kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota dan telah dikonsolidasikan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi penduduk dan permasalahannya maka Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara ini akan disajikan secara rutin setiap tahunnya. Pada Profil mendatang akan dilakukan berbagai upaya untuk menyajikan data yang lebih akurat dan valid. Data yang valid dan akurat juga sangat tergantung pada karakter dan perilaku masyarakat sendiri, sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan registrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota, mengisi biodatanya dengan benar dan lengkap serta tidak terlambat melakukan registrasi apabila terjadi peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan pindah datang. Kami menyadari bahwa buku Profil Perkembangan Kependudukan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran untuk perbaikan Profil Perkembangan Kependudukan mendatang baik dari pengguna data maupun pemerhati Kependudukan sangat kami harapkan.

Akhirnya semoga Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 ini dapat memenuhi kebutuhan Stakeholder akan data Kependudukan Provinsi Sumatera Utara.

Penyusun

Disdukcapil Provsu

Page 107: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

101

DOKUMENTASI KEGIATAN RAPAT PENYUSUNAN PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN

BUKU DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN (DAK) PER SEMESTER DALAM PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK)

T.A. 2019 DI HOTEL MADANI, TANGGAL 27 S/D 28 JUNI 2019 – KOTA MEDAN

REGISTRASI PESERTA

Page 108: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

102

PEMBUKAAN ACARA

Page 109: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

103

FOTO BERSAMA SESI PEMBUKAAN ACARA

Page 110: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

104

PENYAMPAIAN DRAFT BUKU PROFIL DUKCAPIL PROVSU OLEH TIM

AHLI PENYUSUNAN PROFIL DINAS DUKCAPIL PROVSU

Page 111: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

105

PENYAMPAIAN MATERI KE-I (NARASUMBER PERTAMA)

OLEH DITJEN DUKCAPIL KEMENDAGRI

Page 112: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

106

PENYAMPAIAN MATERI KE-II (NARASUMBER KEDUA)

OLEH DITJEN DUKCAPIL KEMENDAGRI

Page 113: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

107

PENYAMPAIAN MATERI KE-II (NARASUMBER KEDUA)

OLEH DITJEN DUKCAPIL KEMENDAGRI

Page 114: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

108

PENUTUPAN ACARA

Page 115: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

109

FOTO BERSAMA SESI PENUTUPAN ACARA

Page 116: SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA UTARAdisdukcapil.sumutprov.go.id/download/file/profil_perkembangan... · diselenggarakan lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi Sumatera

Buku Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018

110

ISHOMA