9
SATUAN ACARA PENYULUHAN STOMA CARE Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Praktek Blajar Klinik Disusun Oleh : MUHAMMAD SHODIQIN SURIANATA 012012032

SAP Stoma Care

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stoma

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STOMA CARE

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Praktek Blajar Klinik

Disusun Oleh :

MUHAMMAD SHODIQIN SURIANATA

012012032

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG

1436 H/2015 M

Jl. K.H. Ahmad Dahlan (Banteng) Dalam No. 6 Bandung 40264 Telp. 022-7305269, 7312423, 7301745 Fax. 022- 7305269

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Stoma care

Sub Pokok Bahasan:

1. Pengertian kolostomi

2. Pengertian stoma care

3. Tujuan stoma care

4. Alat dan bahan perawatan stoma

5. Cara perawatan stoma

Waktu: 1 X 20 Menit

Tempat: Ruang kana lantai II bedah umum kamar 1 bad 3

Sasaran : Keluarga Tn. G

I. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)

Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 45 menit, diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami dan mampu mendemonstrasikan cara perawatan stoma pada pasien dengan kolostomi.

II. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga diharapkan mampu:

a. Menjelaskan pengertian perawatan stoma.

b. Menyebutkan tujuan perawatan stoma

c. Menyebutkan alat alat yang digunakan untuk perawatan stoma.

d. Menyebutkan berapa kali sehari perawatan stoma dilakukan.

e. Menyebutkan komplikasi yang terjadi bila perawatan stoma tidak dilakukandengan benar.

III. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Perawatan Stoma.

2. Tujuan perawatan stoma

3. Alat alat yang digunakan untuk perawatan stoma.

4. Berapa kali sehari perawatan stoma dilakukan.

5. Komplikasi yang terjadi bila perawatan stoma tidak dilakukan dengan benar

IV. Sasaran

Keluarga dan Pasien yang di kolostomi

V. Kegiatan Penyuluhan

PEMBUKA ( 5 menit )

Penyuluh

Peserta

Memberi salam

Apersepsi

Menjawab salam

Menyimak

INTI ( 10 menit )

Penyuluh

Peserta

Menjelaskan materi

Mengevaluasi (tanya jawab)

Memperhatikan

Menjawab dan Bertanya

PENUTUP ( 5 menit )

Penyuluh

Peserta

Merangkum materi

Evaluasi kegiatan

Salam penutup

Memperhatikan

Menyimak

Menjawab

VI. Media dan Alat

a) Media: Leaflet

b) Alat: Kertas dan Pulpen

VII. Metode (cara)

Ceramah

Tanya jawab

VIII. Sumber

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta kedokteran. Jakarta: Media Aesculaplus FKUI

IX. Evaluasi

1. Apaitu stoma care ?

2. Sebutkan minimal tiga tujuan dari perawatan stoma ?

3. Sebutkan minimal 3 alat yang di pergunakan untuk stoma care ?

4. Apasaja komplikasi yang dapat terjadi bila stoma care tidak dilakukan dengan benar?

Kunci Jawaban

1. Pengertian stoma care

Perawatan stoma adalah membersihkan stoma (lubang buatan padadinding perut untuk mengumpulkan kotoran atau air seni.) yang bertujuan untuk melindungi luka dari kontaninasi dan mencegah terjadinya infeksi.

2. Tujuan dari perawatan stoma adalah

1) Melindungi luka dari kontaminasi

2) Mencegah Terjadinya infeksi

3) Mencegah iritasi kulit sekitar stoma

4) Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya

5) Untuk mencegah terjadinya penyumbatan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan

6) Serta mencegah berbagai komplikasi lainnya

3. Alat yang di pergunakan untuk perawatan stoma

1) Colostomy bagatau kantung kolostomi

2) Kapas sublimate/kapas basah, NaCl

3) Kapas kering atau tissue

4) 1 pasang sarung tangan bersih

5) Kantung untuk balutan kotor

6) Zink salep

7) Perlak dan alasnya

8) Plester dan gunting (jika di perlukan)

9) Set ganti balutan

1. Komplikasi yang dapat terjadi

1) Infeksi

2) Iritasi sekitar stoma

3) Retraksi stoma/ stoma mengkerut

4) perdarahan

Bandung, 6 Mei 2014

Petugas penyuluh

Muhammad Shodiqin Surianata

012012032

Lampiran

Materi penyuluhan kolostomi

A. Pengertian

Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhizen, 1991)

Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses (Randy,1987)

Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen kedalam kolon iliaka untuk mengeluarkan feses (Evelyn, 1991, Pearce,1993)

B. Jenis-jenis Kolostomi

Kolostomi dibuat berdasarkan berbagai indikasi dan tujuan tertentu, sehingga jenisnya ada beberapa macam tergantung dari kebutuhan pasien. Kolostomi dapat dibuat secara permanen maupun sementara

1. Kolostomi permenen

Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya keganasan, perlengketan atau pengangkatan kolon sigmoid atau rektum sehingga tidak memungkinkan feses keluar melalui anus. Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single barel (dengan satu ujung lubang)

2. Kolostomi temporer/sementara

Pembuatan kolostomi biasanay untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup kembali. Kolostomi temporer inimenpunyai dua ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang disebut kolostomi double barrel.

Lubang kolostomi yang muncul dipermukaan abdomen berupa mukosa kemerahan yang disebut STOMA. Pada minggu pertama pot kolostomi biasanya masih terjasi pembengkakan sehingga stoma tampak membesar.

Pasien dengan pemasangan kolostomi biasanya disertai dengan tindakan laparatomi (pembukaan diding abdomen). Luka laparatomi sangat beresiko mengalami infeksi karena letaknya bersebelahan denga lubang stoma yang kemunglinan banyak mengeluarkan feses yang dapat mengkontaminasi luka.

Kantong/bag harus segera diganti dengankantong yang baru jika telah terisi feses atau jika kantong bocor dan feses cair mengotori abdomen. Juga harus dipertahankan kulit di sekitar stoma tetap kering, penting untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit dan untuk kenyamanan pasien.

Kulit sekitar stoma yang mengalami iritasi harus segera diberi zalf/salep atau segera konsultsikan pada dokter ahli. Pada pasien yang alergi mungli perlu dipikirkan untu modifikasi kantong agar kulit tidak teriritasi.

C. Komplikasi Kolostomi

1. Obtruksi/penyumbatan

Penyumbatn dapat disebabakan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan. Untuk menghindari terjadinya sumbatan, pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Pada pasien dengan kolostomi permanen tindakan irigasi perlu diajarkan agar pasien dapat melakukannya sensiri di rumah.

2. Infeksi

3. Retraksi stoma/mengkerut

Stoma menglami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk di sekitar stoma yang mengalami pengkerutan.

4. Prolap pada stoma

Terjadi karena kelemahan otot abdomen atau karen fiksasi struktur penyokong stoma yang kurang adekuat pada saat pembedahan.

5. Perdarahan.