5
SATUAN ACARA PENYULUHAN BAYI BARU LAHIR NORMAL SATUAN ACARA PENYULUHAN BAYI BARU LAHIR NORMAL Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : bayi baru lahir normal Sasaran : KeluargaTn. M Target : Ny T Hari / Tanggal : Minggu, 1 januari 2012 Waktu : 12.00-12.30 WIB Tempat : Rumah Tn M LATAR BELAKANG Berdasarkan pengkajian di keluarga Tn N didapatkan data bahwa merawat bayi baru lahir merupakan masalah yang kurang dipahami oleh keluarga, khususnya ibu. Adanya permintaan penyuluhan kesehatan bayi baru lahir merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan,keluarga Tn N mampu memahami tentang perawatan bayi baru lahir. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Tn.N : a. Memahami pengertian, tanda - tanda Bayi sehat b. Memahami cara perawatan tali pusat Bayi c. Memahami cara pemberian Asi yang benar d. Memahami cara memandiakan Bayi yang benar

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAYI BARU LAHIR NORMAL.docx

  • Upload
    gratia

  • View
    404

  • Download
    27

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAYI BARU LAHIR NORMALSATUAN ACARA PENYULUHANBAYI BARU LAHIR NORMAL

Pokok Bahasan : Kesehatan LingkunganSub Pokok Bahasan : bayi baru lahir normalSasaran : KeluargaTn. MTarget : Ny THari / Tanggal : Minggu, 1 januari 2012 Waktu : 12.00-12.30 WIBTempat : Rumah Tn M

LATAR BELAKANGBerdasarkan pengkajian di keluarga Tn N didapatkan data bahwa merawat bayi baru lahir merupakan masalah yang kurang dipahami oleh keluarga, khususnya ibu. Adanya permintaan penyuluhan kesehatan bayi baru lahir merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi. TUJUAN1. Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan,keluarga Tn N mampu memahami tentang perawatan bayi baru lahir.

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Tn.N :a. Memahami pengertian, tanda - tanda Bayi sehat b. Memahami cara perawatan tali pusat Bayic. Memahami cara pemberian Asi yang benard. Memahami cara memandiakan Bayi yang benare. Memahami cara pijat Bayi yang benarMETODECeramah dan Tanya jawab

MEDIALeafletFlip chart

ISI MATERIa. Memahami pengertian, tanda dan gejala Bayi sehat b. Memahami perawatan tali pusatc. Memahami cara pemberian Asi yang benard. Memahami cara memandikan Bayi yang benare. Memahami cara masase / pijat Bayi yang benar

PEMBAGIANNo. Kegiatan Respon peserta Waktu1. Pendahuluan Menyampaikan salam Menjelaskan tujuan Apersepsi Membalas salam Mendengarkan Menjawab pertanyaan 5 menit

No .Kegiatan Respon peserta Waktu2. Penyampaian materi Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala asma. Menjelaskan cara pencegahan kekambuhan asma Menjalaskan cara pernafasan yang benar

Mendengarkan dan memperhatikan 15 menit3. Penutup Tanya jawab Menyimpulkan hasil materi Mengucapkan salam Menyampaikan pertanyaan Mendengarkan

Menjawab salam 10 menit

SETTING TEMPATPeserta duduk berhadapan dengan penyuluh

EVALUASI1. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang : Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asma Pencegahan kekambuhan asma

REFERENSIDainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, JakartaNotoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, JakartaSetyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

Materi Penyuluhan

ASMAPengertian

Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

EtiologiEtiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan stres.

Paofisiologi Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupaya mengatasi penyakit asma dengan baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan kematian.

Tanda dan Gejala Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing, hiperventilasi (salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya, perasaan yang merangsang, skait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek, kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan asma tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen, pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita terhadap pernafasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-hal berikut : kurang istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka kondisi kritis ini seirng mengarah pada aggal nafas akut. Beberapa penderita memliki penurunan reaksi asma yang lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam hitungan menit. Oleh karena itu, waktu bukanlah parameter yang etrbaik utnuk mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau mencari pertolongan darurat secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas perlu mendapatkan perhatian yang semestinya.

Penyebab kekambuhan asmaKekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu : Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)