Satuan Acara Penyuluhan JADI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Malaria

Pokok Bahasan : Malaria Sub Pokok : Pencegahan Malaria Sasaran : Pengunjung dan keluarga pasienPenyuluh : Tim PKRS RS.St.Antonius Jopu Waktu : 08.30 WITA Selesai Hari/tanggal : Kamis,18-9- 2014Tempat : Ruang tunggu Polik RS.St.antonius jopu

A. PengorganisasianPenanggung jawab : Yohanes Berkhmans saputra, S.Kep,.NsPenyaji : Sr.Theresina.CIJNotulen : Maria Gradiana Papebata, Amd.kepModerator :

B. Latar BelakangPenyakit malaria tidak hanya menyerang daerah tropis, tetapi juga menyerang daerah subtropis diseluruh dunia. Kematian banyak terjadi pada negara-negara yang menjadi daerah endemic malaria, antara lain negara- nregara Asia Tenggara termasuk Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur seperti daerah pedesaan Propinsi Papua, NTT, malaria merupakan penyakit yang muncul kembali.(Re-emerging disease ). Sistem kesehatan Nasional menggariskan tujuan pembangunan kesehatan adalah: tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional (Depkes , 2013).

C. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Pengunjung dan keluarga pasien dapat mengenal penyakit malaria D. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)1. Peserta dapat mengetahui pengertian dari penyakit malaria. 2. Peserta dapat memahami penyebab dari penyakit malaria.3. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala dari penyakit malaria.4. Peserta dapat mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit malaria

E. Garis Besar Materi 1. Pengertian penyakit malaria2. Penyebab penyakit malaria.3. Tanda dan Gejala penyakit malaria.4. Pencegahan penyakit malaria

F. Metode1. Ceramah2. Diskusi

G. Media1. Materi (terlampir), LCD2. Leaflet 3. Kamera untuk dokumentasi

H. Proses Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1. 5 MenitPembukaan1. Menyampaikan salam2. Menyampaikan tujuan3. Apersepsi1. Membalas salam2. Memperhatikan

2.30 MenitMenyampaikan materi1. Memberikan penjelasan 2. Memberikan kesempatan peserta bertanya tentang materi yang disajikan 3. Menjawab pertanyaan dari peserta. 1. Menyimak dan memperhatikan 2. Bertanya

3. Memperhatikan

3.10 MenitEvaluasi selama proses1. Menjawab secara lisan

4.10 menitPenutup1. Kesimpulan2. salam1. Memperhatikan2. Memberi salam

MATERI PENYULUHANMALARIAA. PENGERTIANPenyakit malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh plasmodium falsifarum, plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan yang mix atau campuran yang penularannya melalui gigitan nyamuk anopheles betina B.ETIOLOGIMenurut Harijanto (2000) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan infeksi yaitu,a. Plasmodium vivax, merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria tertiana/ vivaks (demam pada tiap hari ke tiga).b. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).c. Plasmodium malariae, jarang ditemukan dan menyebabkan malaria quartana/malariae (demam tiap hari empat).d. Plasmodium ovale, dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, diIndonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale.Masa inkubasi malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari, Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer, 2001)C. TANDA DAN GEJALA MALARIAAdalah penyakit malaria yang ditemukan berdasarkan gejala-gejala klinis dengan gejala utama demam mengigil secara berkala dan sakit kepala kadang-kadang dengan gejala klinis lain sebagai berikut : 1. Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah dan berkeringat. 2. Nafsu makan menurun. 3. Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah. 4. Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi dengan plasmodium Falciparum. 5. Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai pembesaran limpa. 6. Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan. 7. Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya tetapi yang menonjol adalah mencret (diare) dan pusat karena kekurangan darah (anemia) serta adanya riwayat kunjungan ke atau berasal dari daerah malaria. 8. Gejala klasik malaria merupakan suatu paroksisme biasanya terdiri atas 3 stadium yang berurutan yaitu :

a) Stadium dingin (cold stage). Stadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan yang sangat dingin. Gigi gemeretak dan penderita biasanya menutup tubuhnya dengan segala macam pakaian dan selimut yang tersedia nadi cepat tetapi lemah. Bibir dan jari jemarinya pucat kebiru-biruan, kulit kering dan pucat. Penderita mungkin muntah dan pada anak-anak sering terjadi kejang. Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.b) Stadium demam (Hot stage). Setelah merasa kedinginan, pada stadium ini penderita merasa kepanasan. Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar, sakit kepala menjadi-jadi dan muntah kerap terjadi, nadi menjadi kuat lagi. Biasanya penderita merasa sangat hasil dan suhu badan dapat meningkat sampai 41C atau lebih. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam. Demam disebabkan oleh pecahnya sison darah yang telah matang dan masuknya merozoit darah kedalam aliran darah. Pada plasmodium vivax dan P. ovate sison-sison dari setiap generasi menjadi matang setiap 48 jam sekali sehingga demam timbul setiap tiga hari terhitung dari serangan demam sebelumnya. Nama malaria tertiana bersumber dari fenomena ini. Pada plasmodium malariaa, fenomena tersebut 72 jam sehingga disebut malaria P. vivax/P. ovale, hanya interval demamnya tidak jelas. Serangan demam di ikuti oleh periode laten yang lamanya tergantung pada proses pertumbuhan parasit dan tingkat kekebalan yang kemudian timbul pada penderita.c) Stadium berkeringat (sweating stage). Pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali sampai-sampai tempat tidurnya basah. Suhu badan meningkat dengan cepat, kadang-kadang sampai dibawah suhu normal. Penderita biasanya dapat tidur nyenyak. Pada saat bangun dari tidur merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain, stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam. Gejala-gejala yang disebutkan diatas tidak selalu sama pada setiap penderita, tergantung pada species parasit dan umur dari penderita, gejala klinis yang berat biasanya teljadi pada malaria tropika yang disebabkan oleh plasmodium falciparum. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan parasit (bentuk trofosoit dan sison). Untuk berkumpul pada pembuluh darah organ tubuh seperti otak, hati dan ginjal sehingga menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah pada organ-organ tubuh tersebut. Gejala mungkin berupa koma/pingsan, kejang-kejang sampai tidak berfungsinya ginjal. Kematian paling banyak disebabkan oleh jenis malaria ini. Kadangkadang gejalanya mirip kholera atau dysentri. Black water fever yang merupakan gejala berat adalah munculnya hemoglobin pada air seni yang menyebabkan warna air seni menjadi merah tua atau hitam. Gejala lain dari black water fever adalah ikterus dan muntah-muntah yang warnanya sama dengan warna empedu, black water fever biasanya dijumpai pada mereka yang menderita infeksi P. falcifarum yang berulang -ulang dan infeksi yang cukup berat

D. PENCEGAHAN MALARIA1. Sanitasi lingkungan yang bersih2. Hindari air yang tergenang3. Hindari pakaian-pakaian yang tergantung dikamar-kamar4. Melakukan 3M (Mengubur, Membakar, dan Menguras).

E. PENGOBATAN MALARIA Chloroquine. Chloroquine dapat digunakan untuk mencegah infeksiP. falciparum dan P. vivaxdi daerah tujuan dimana parasit malaria belum dikonfirmasi resistensi terhadap chloroquine. Mefloquine. Mefloquinedapat digunakan untuk mencegah infeksi malaria, kecuali parasit malaria di daerah tujuan Anda resisten terhadap mefloquine. Jangan minummefloquine jika Anda memiliki riwayat depresi atau penyakit jiwa lainnya, kejang, atau jenis masalah irama jantung tertentu. Doxycycline. Doxycyclinedapat digunakan jika Anda tidak dapat menggunakan mefloquine. Wanita yang sedang hamil dan anak di bawah usia 9 tahun tidak boleh minum obat ini. Primaquine. Primaquinedigunakan untuk mencegah kekambuhan dari malaria P. vivax dan P. ovale. Namun sebelum minum primaquine,Anda harus diuji dulu untuk defisiensi dehidrogenase glukosa-6-fosfat. Malarone.Malarone adalah kombinasi dari dua obat antimalaria (atovaquone dan proguanil). Malarone digunakan untuk mencegah malaria yang disebabkan oleh P. FalciparumCatatan : Semua obat yang diatas harus berkonsultasiakan kepada dokter sehingga tidak terjadi kelebihan dosis maupun kejadian lainnya yang tidak diinginkan