Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SATUAN ACARA PERKULIAHANPEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 (S1 AKUNTANSI)
KODE / SKS: AK022305 / 3 SKS
IDENTIFIKASI MATA KULIAH
Nama Mata Kuliah : Auditing 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)Kode Mata Kuliah : AK022305Bobot SKS : 3 SKSStatus Mata Kuliah : Mata Kuliah Ujian UtamaFakultas : EkonomiJurusan/Jenjang : Akuntansi / S1
SILABUS SINGKAT
Matakuliah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa mengenai pemeriksaan akuntansi (auditing) serta aplikasinya didunia kerja. Pembahasan matakuliah ini meliputi : Auditing dan Profesi Akuntan Publik, Etika Profesional, Bukti Audit, Kertas Kerja, Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit, Materialitas, Resiko dan Strategi Audit Awal, Pemahaman Pengendalian Intern, Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian, Attribut Sampling untuk Pengujian Pengendalian, Variable Sampling untuk Pengujian Substantif, Audit Dalam Lingkungan Sistem Informasi Komputer.
MATERI:
1. Auditing dan Profesi Akuntan Publik.2. Etika Profesional3. Tujuan Auditing4. Bukti Audit5. Kertas Kerja6. Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit
7. Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal8. Pemahaman Pengendalian Intern9. Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian10. Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian11. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif12. Audit dalam lingkungan sistem informasi komputer
DAFTAR REFERENSI:
1. Abdul Halim., "Pemeriksaan Akuntansi 1", 1994, Penerbit Gunadarma, Jakarta.2. Anies S.M. Basalamah, "Auditing PDE", 1995, Penerbit Usaha Kami, Depok3. Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., 1994, "Auditing, An Integrated Approach", 6 rd Edition, Englewood Cliffs, New
Jersey, Prentice Hall4. Arens & Loebbecke, Adaptasi oleh : Amir Abadi Jusuf., "Auditing : Pendekatan Terpadu", Buku 2, Edisi Indonesia, 1999,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.5. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik,"Standar Profesional Akuntan Publik",2001,Penerbit Salemba Empat,
Jakarta6. Ikatan Akuntan Indonesia., "Standar Akuntansi Keuangan"., 2002 , Salemba Empat, Jakarta.7. Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat , Jakarta . (BUKU UTAMA YANG DIGUNAKAN)8. Rittenberg, "Auditing : Concepts for a Changing Environment", 3 rd Edition, 2001, Harcourt9. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 1, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita
FEUI, Jakarta 10. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 2, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita
FEUI, Jakarta 11. Tugiman Hiro, "Standar Profesional Audit Internal", 2000, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
SATUAN ACARA PERKULIAHANPEMERIKSAAN AKUNTANSI 1 (S1 AKUNTANSI)
KODE / SKS: AK022305 / 3 SKS
Pertemuan
ke
Pokok Bahasan dan TIU
Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelaja
ran
Media Pembelajaran
Tugas Referensi
1 & 2 1. Auditing dan Profesi Akuntan Publik.
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Auditing dan perkembangan profesi akuntan publik serta audit report dan analisisnya
1. Perkembangan profesi akuntan publik Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
perkembangan profesi akuntan publik di Indonesia.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan kenapa profesi akuntan publik diperlukan.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan syarat menjadi profesi akuntan publik.
2. Konsep Auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
definisi auditing. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
perbedaan antara proses auditing dengan proses akuntansi.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan berbagai tipe audit dan auditor.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan auditing ditinjau dari sudit profesi akuntan publik
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan peran profesi akuntan publik dalam perekonomian suatu negara
3. Hirarki auditor dalam Organisasi Kantor Akuntan
Kuliah MimbarDiskusi.. Latihan membuat lapo-ran audit
Papan TulisOHPKertas latihan
Ref. 7Hal. 1 s.d. 45dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
Publik Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
cara mendirikan Organisasi Akuntan Publik. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
hirarki dalam organisasi kantor akuntan publik. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
wewenang dan tanggung jawab Akuntan publik.
4. Standar Auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
apa itu standar auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan
menyebutkan isi dari standar auditing. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
keterikatan antara auditor dengan standar auditing
5. Laporan Audit (audit report) Mahasiswa dapat menjelaskan hal yang
mendasari perlunya pemeriksaan laporan keuangan.
Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa manfaat yang dapat diperoleh atas laporan keuangan yang di audit.
Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan yang harus dipertahankan oleh akuntan pemeriksa.
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan type laporan audit.
6. Analisis terhadap laporan audit Mahasiswa dapat menganalisis laporan audit Mahasiswa dapat menjelaskan unsur atau
bagian yang terdapat dalam laporan audit dengan tipe pendapat wajar (Baku), pendapat wajar dengan pengecualian dengan bahasa
penjelasan, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan tidak berpendapat.
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan berbagai kesalahan dan penyimpangan dalam laporan keuangan yang diaudit yang mengakibatkan laporan audit bukan merupakan laporan bentuk baku.
Mahasiswa dapat menjelaskan kondisi yang mengakibatkan laporan audit adalah wajar dengan pengecualian, tidak wajar atau tidak berpendapat.
3 2. Etika Profesional
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Pengertian dan Latar belakang kebutuhan Etika Profesional serta Isi Kode Etika Akuntan
1. Pengertian Etika Profesional Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pengertian Etika Profesional Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
latar belakang dibutuhkannya etika Profesional bagi organisasi profesi
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan rerangka kode etik akuntan indonesia
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan prinsip etika profesi ikatan akuntan indonesia dan menyebutkan contoh kasus yang dapat dikatakan melanggar kode etik akuntan.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan akuntan publik dan audtor independen
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan aturan etika kompartemen akuntan publik
2. Praktek Auditing dan permasalahannya. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
bagaimana pertanggung jawaban akuntan
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal. 49 s.d. 68dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
terhadap klien, rekan seprofesi, dan masyarakat.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana profesi akuntan publik mengiklankan ke publik.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana dalam penetapan honor sebagai profesi akuntan publik kepada kliennya
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana cara publik mewujudkan perilaku profesional.
4 3. Tujuan Auditing
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui Tujuan audit Keseluruhan dan Tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan, yang pada akhirnya mahasiswa dapat memahami proses pencapaian dan langkah untuk mengembangkan tujuan audit
1. Tujuan audit menyeluruh Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
tujuan audit menyeluruh. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
apa saja tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan.
2. Tahapan dalam menetapkan tujuan audit Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan bagaimana langkah dalam mengembangkan tujuan audit.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan apa yang di maksud dengan laporan keuangan klien sebagai tahapan pertama dalam penetapan tujuan audit
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami apa yang di maksud dengan siklus laporan keuangan klien sebagai tahapan kedua dalam penetapan tujuan audit
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami apa yang di maksud dengan Asersi manajemen atas perkiraan-perkiraan laporan keuangan
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 4Hal.113 s.d. 138dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
klien sebagai tahapan ketiga dalam penetapan tujuan audit
Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat tujuan umum audit atas perkiraan laporan keuangan klien sebagai tahapan keempat dalam penetapan tujuan audit
Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat tujuan khusus audit atas perkiraan laporan keuangan klien sebagai tahapan kelima dalam penetapan tujuan audit
3. Proses Pencapaian tujuan audit Mahasiswa dapat merancang suatu proses yang
dibuat untuk pencapaian tujuan audit.
5 4. Bukti Audit
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui tentang konsep bukti audit dan Hubungannya dengan Standar Auditing,.Mahasiswa juga dapat memahami Prosedur Pemeriksaan dan Hubungan bukti pemeriksaan dengan tujuan auditing
1. KonsepBukti Audit Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
apa yang dimaksud bukti audit Mahasiswa mengetahui dan menyebutkan jenis
bukti audit. Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan berbagai prosedur yang dapat dilakukan untuk memperoleh bukti audit.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan keputusan yang harus diambil oleh auditor berkaitan dengan bukti audit
2. Hubungan Bahan Bukti dengan Standar Auditing
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan bahan bukti dengan standar auditing.
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan berdasarkan keputusan apa bukti dapat dikumpulkan
Mahasiswa dapat menyebutkan faktor apa saja
Kuliah Mimbar Diskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal. 71 s.d. 96dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
yang dapat menetukan keandalan bahan bukti3. Hubungan Bukti pemeriksaan dengan tujuan
auditing Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
hubungan tujuan auditing dengan bukti audit yang akan dikumpulkan.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang bagaimana mengintegrasikan konsep bahan bukti.
4. Situasi pemeriksaan yang mengandung risiko Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
berbagai situasi pemeriksaan yang mengandung risiko besar.
6 5. Kertas Kerja
TIU :Mahasiswa memahami tentang konsep dan tipe kertas kerja, hal yang harus diperhatikan dalam membuat kertas kerja dan hubungan antar kertas kerja, metode pemberian index kertas kerja serta Susunan dan Pengarsipan kertas kerja
1. Konsep kertas kerja Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
definisi dan isi kertas kerja pemeriksaan. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
tujuan dibuatnya kertas kerja pemeriksaan. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
kepemilikan kertas kerja dan kerahasiaan informasi dalam kertas kerja
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan faktor yang harus diperhatikan oleh auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik
2. Tipe Kertas Kerja Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan berbagai jenis kertas kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat
kerkas kerja seperti program pemeriksaan, Working trial balance, prosedur audit awal, pengujian analitik, pengujian terhadap transaksi dan saldo akun rinci, verifikasi
Kuliah MimbarDiskusi.Latihan membuat kertas kerja
Papan TulisOHPKertas latihan
Ref. 7Hal. 99 s.d. 117dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
penyajian dan pengungkapan, ringkasan jurnal adjusment, daftar utama,dan daftar pendukung
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antar kertas kerja.
Mahasiswa dapat menyebutkan jenis pengarsipan kertas kerja yang digolong sesuai dengan sifat kertas kerja
Mahasiswa dapat melakukan penyusunan dan pengarsipan kertas kerja
3. Index Kertas Kerja Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
apa yang dimaksud index kertas kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
perlunya pemberian index dalam kertas kerja serta manfaat dibuatnya index kertas kerja.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan berbagai metode index kertas kerja.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menyusun kertas kerja berdasarkan index kertas kerja.
7 6. Penerimaan Perikatan dan Perencanaan Audit
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui tahapan audit atas laporan keuangan dan tahapan penerimaan perikatan audit serta
1. Tahap audit atas laporan keuangan Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan masing-masing tahapan audit atas laporan keuangan
2. Tahap penerimaan perikatan audit Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan tahapan penerimaan perikatan audit
Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat surat perikatan audit
3. Perencanaan audit Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal.121 s.d. 154dll
(dianjur-kan Ref. 1,3,4,9)
perencanaan audit sekaligus pengujiannya
masing-masing tahapan perencanaan audit yang dilakukan auditor
4. Melaksanakan Prosedur Analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan
Konsep Prosedur Analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan
tujuan Prosedur Analitik dalam perencanaan audit
Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan tahapan prosedur analitik
5. Pengujian audit (audit test) Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan
tentang pengujian analitik Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan
tentang pengujian pengendalian (test of control)
Mahasiswa dapat mengerahui dan menjelaskan tentang pengujian substantif
Mahasiswa dapat membuat masing-masing pengujian audit
8 7. Materialitas, Risiko dan Strategi Audit Awal
TIU:Mahasiswa dapat mengetahui konsep materialitas, risiko dan strategi audit awal.
1. Materialitas Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
konsep materialitas. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
mengapa konsep materialitas penting dalam audit atas laporan keuangan
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pertimbangan awal apa saja yang harus di dilakukan untuk menentukan materialitas.
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan materialitas pada tingkat laporan keuangan dan saldo akun
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal.157 s.d. 175dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan alokasi materialitas laporan keuangan ke akun
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan materialitas dalam mengevaluasi bukri audit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas dengan bukti audit
2. Risiko Audit Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
konsep Risiko. Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan resiko audit pada tingkat laporan keuangan dan tingkat saldo akun
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan resiko audit keseluruhan (overall audit risk)
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan resiko audit individual
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan unsur resiko audit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan informasi resiko audit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antar unsur resiko
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan antara materialitas, resiko audit dan bukti audit
3. Strategi audit awal Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan unsur/pendekatan strategi audit awal, sekaligus membandingkannya
9 8. Pemahaman Pengendalian Intern
TIU :Mahasiswa dapat me-ngetahui konsep struktur pengendalian intern dan Unsur Struktur Pengendalian Intern serta memahami atas pengendalian intern dan pengujian pengendalian
1. Definisi struktur pengendalian intern Mahasiswa dapat mengetahui serta
menjelaskan standar pekerjaan lapangan kedua Mahasiswa dapat mengetahui serta
menjelaskan definisi dan tujuan struktur pengendalian intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan keterbatasan pengendalian intern suatu entitas
Mahasiswa dapat mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pengendalian suatu untetas
2. Unsur pengendalian intern Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan unsur pengendalian intern Mahasiswa dapat menjelaskan faktor yang
mempengaruhi dalam pengendalian intern. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat
review atas kinerja3. Pemahaman atas pengendalian intern dan pengujian
pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
sebab auditor memerlukan pemahaman struktur pengendalian intern pada klien
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pengendalian intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas lingkungan pengendalian
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas penaksiran resiko
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas informasi dan komunikasi
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal.179 s.d 219dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas aktivitas pengendalian
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pemantauan
4. Pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pengujian adanya kepatuhan dan tingkat kepatuhan
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan dokumentasi informasi tentang pengendalian intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan simbol untu k pembuatan bagan alir (flow chart)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan sumber informasi untuk memperoleh gambaran pegendalian intern yang berlaku
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan hasil pemahaman terhadap pengendalian intern
5. Audit intern (internal auditing) Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pemerolehan pemahaman tentang fungsi audit intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penentuan kompetemsi dan objectivitas auditor intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan dampak pekerjaan auditor intern atas audit yang dilaksanakan oleh auditor independen
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pemahaman atas pengendalian intern
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penaksiran resiko
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan prosedur substantif
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan penggunaan auditor dalam penyediaan bantuan langsung bagi auditor independen
10 9. Penaksiran Resiko dan Desain Pengujian
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang penaksiran resiko, desain pengujian pengendalian dan program audit untuk pengujian pengendalian
1. Penaksiran resiko pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
tentang penaksiran resiko pengendalian2. Pengujian pengendalian
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengujian pengendalian bersamaan (Concurrent test of control)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengujian pengendalian tambahan atau pengujian pengendalian yang direncanakan
3. Perancangan pengujian pengendalian Mahasiswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan jenis pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
waktu pelaksanaan pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
lingkup pengujian pengendalian4. Program audit untuk pengujian pengendalian
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit untuk pengujian pengendalian
5. Kerja sama dengan auditor intern dalam pengujian pengendalian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
koordinasi audit dengan auditor intern Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
bantuan langsung6. Pengujian dengan tujuan ganda (dual-purpose tests)
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal.225 s.d. 248 dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang pengujian dengan tujuan ganda
7. Penentuan resiko deteksi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
evaluasi terhadap tingkat pengujian substantif yang direncanakan
8. Desain pengujian substantif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
sifat pengujian substamtif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
saat pengujian Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pengujian substantif sebelum tanggal neraca Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
lingkup pengujian9. Pengembangan program audit untuk pengujian
substantif Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
hubungan antara asersi, tujuan audit khusus, dan pengujian substantif
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan rerangnka umum pengembangan program audit untuk pengujian substantif
Mahasiswa dapat memberi contoh program audit untuk pengujian substantif
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit dalam perikatan pertama
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan program audit dalam perikatan berulang
10. Perbandingan antara pengujian pengendalian dengan pengujian subtantif Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan
antara pengujian pengendalian dengan
pengujian substantif
11 10. Attribute Sampling untuk Pengujian Pengendalian
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Attribute sampling yang digunakan untuk pengujian substantif
1. Statistical sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
konsep statistical sampling2. Statistical sampling models
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep statistical sampling models
Mahasiswa dapat membuat statistical sampling models3. Attribute sampling models
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep Attribute sampling models
Mahasiswa dapat membuat attribute sampling models
4. Fixed-sampling-size attribute sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
fixed-sampling-size attribute sampling5. Stop-or-go sampling
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan Stop-or-go sampling
6. Discovery sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
Discovery sampling
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal 251 s.d. 278dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
12 11. Variable Sampling untuk Pengujian Substantif
TIU :Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang
1. Variable sampling Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
konsep variable sampling2. Variable sampling untuk uji hipotesis
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan cara menentukan populasi
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan cara menentukan sampling unit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan TulisOHP
Ref. 7Hal 281 s.d. 307dll
(dianjur-kan Ref. 1, 3, 4, 9)
variable sampling yang digunakan untuk pengujian substantif
cara menentukan besarnya sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
cara menentukan metode pemilihan sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
cara memeriksa sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan
Evaluasi hasil sampel Mahasiswa dapat mengetahui dan memberikan
Contoh penggunaan variable sampling dalam pengujian hipotesis
3. Variable sampling untuk estimasi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
model statistik dalam variable sampling untuk estimasi
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan unstratiefied mean per unit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tahapan variable sampling untuk estimasi
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan stratiefied mean per unit
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan variable sampling untuk estimasi stratiefied mean per unit
13 12. Audit dalam lingkungan sistem informasi komputer
TIU :Mahaiswa dapat mengetahui dan memahami tentang
1. Perkembangan pemanfaatan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
era pengolahan data elektronik (electronic data processing era)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan era teknologi informasi (information technologi era)
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan era jejaring (network era)
Kuliah MimbarDiskusi.
Papan Tulis OHP
Ref. 5
Ref. 7Hal.311 s.d. 353dll
(dianjurkan Ref. 1,
audit yang digunakan dalam suatu lingkungan sistem informasi yang sudah berbasis komputer
2. Beda antara akuntansi dengan manual system dengan akuntan dengan sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
karakterisitk akuntansi dengan manual system Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
karakterisitk akuntansi dengan sistem informasi komputer
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan beda antara akuntansi dengan manual system dengan akuntan dengan sistem informasi komputer
3. Dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan,tipe pekerja,organisasi,dan cara pengelolaan organisasi Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan,tipe pekerja,organisasi,dan cara pengelolaan organisasi
4. Dampak teknologi informasi terhadap hubungan bisnis Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
dampak teknologi informasi terhadap hubungan bisnis
5. Tipe konfigurasi sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
tipe konfigurasi sistem informasi komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
lingkungan sistem informasi komputer-stand alone micro computer
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan lingkungan sistem informasi komputer-on line computer system
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
2, 3, 4, 10)
lingkungan sistem informasi komputer-database system
6. Teknik audit berbantuan komputer (TABK) Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
teknik audit berbantuan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
manfaat teknik audit berbantuan komputer Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan
pertimbangan dalam penggunaan teknik audit berbantuan komputer
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan pengendalian penerapan teknik audit berbantuan komputer
DAFTAR REFERENSI:
1. Abdul Halim., "Pemeriksaan Akuntansi 1", 1994, Penerbit Gunadarma, Jakarta.2. Anies S.M. Basalamah, "Auditing PDE", 1995, Penerbit Usaha Kami, Depok3. Arens, Alvin A. and Loebbecke, James K., 1994, "Auditing, An Integrated Approach", 6 rd Edition, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall4. Arens & Loebbecke, Adaptasi oleh : Amir Abadi Jusuf., "Auditing : Pendekatan Terpadu", Buku 2, Edisi Indonesia, 1999, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.5. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik,"Standar Profesional Akuntan Publik",2001,Penerbit Salemba Empat, Jakarta6. Ikatan Akuntan Indonesia., "Standar Akuntansi Keuangan"., 2002 , Salemba Empat, Jakarta.7. Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat , Jakarta . (BUKU UTAMA YANG DIGUNAKAN)8. Rittenberg, "Auditing : Concepts for a Changing Environment", 3 rd Edition, 2001, Harcourt9. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 1, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita FEUI, Jakarta 10. Sukrisno Agoes, "Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik", Jilid 2, Edisi kedua, 2000, Lembaga Penerbita FEUI, Jakarta 11. Tugiman Hiro, "Standar Profesional Audit Internal", 2000, Penerbit Kanisius, Yogyakarta