18
TUGAS 3 SISTEM ANGKUTAN UMUM (TSI – 462) STUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) TRANS PADANG OLEH: YOLLAN RANDOVA (1010923017) ANDREY PRASETIO (1010923044) DOSEN PEMBIMBING: YOSSYAFRA, Ph.D JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

  • Upload
    andrey

  • View
    86

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SAUM

Citation preview

Page 1: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

TUGAS 3

SISTEM ANGKUTAN UMUM

(TSI – 462)

STUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT)

TRANS PADANG

OLEH:

YOLLAN RANDOVA (1010923017)

ANDREY PRASETIO (1010923044)

DOSEN PEMBIMBING:

YOSSYAFRA, Ph.D

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

Page 2: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

I.1 Umum 1

I.2 Perumusan Masalah 1

I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah 1

I.4 Maksud dan Tujuan 1

BAB II STUDI PUSTAKA 3

BAB III PENGOLAHAN DATA 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 24

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Umum

Transportasi adalah suatu proses memindahkan suatu benda yang mencakup benda

hidup dan benda mati dari satu tempat ke tempat lain. Kegiatan transportasi ini membutuhkan

tempat yang disebut dengan prasarana transportasi, ciri utama prasarana transportasi adalah

melayani pengguna, bukan berupa barang atau komoditas. System transportasi diusahakan

memberikan suatu transportasi yang aman, cepat dan murah.

solusi alat transportasi umum yang aman,murah dan nyaman, salah satunya adalah Bus

Rapid Transit (BRT). Model dari transportasi ini merupakan suatu bus kota yang mengangkut

dan menurunkan penumpang pada tempat perhentian kendaraan penumpang umum (TPKPU)

yang mana terdiri halte dan tempat pemberhentian bus (TPB).

I.2 Perumusan Masalah

Dalam perencanaan sistem transpostasi bus rapid transit, salah satu indikator yang

harus di perhatikan adalah perencanaan halte dan TPB. Sehubungan dengan besarnya fungsi

halte dan TPB tersebut, maka perencanaan halte dan TPB ini sebaiknya harus direncanakan

secara terpadu melalui penempatan dan pembangunan halte dan TPB di tempat-tempat yang

representatif dan strategis. Selain penempatan, prasarana pendukung, faktor kenyamanan

kesediaan penumpang untuk menjangkau halte tersebut juga harus menjadi perhatian besar.

Jarak kenyamanan penumpang untuk menjangkau halte.

I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Studi kelayakan TPKPU (tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum) bus

rapid transit di kota Padang adalah sangat luas dan kompleks. Oleh karena itu, studi ini

membatasi ruang lingkup sebagai berikut:

a. Studi ini hanya dilakukan untuk TPKPU BRT di Kota Padang,

b. TPKPU(tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum) yang ditinjau

hanya yang berada pada lokasi :

o Di depan RTH imam bonjol

o Di depan plaza Telkom

I.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari Studi ini adalah untuk melihat kelayakan TPKPU trans padang.

Sedangkan tujuan dari Studi ini adalah:

11

Page 4: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

a. Untuk mengetahui prasarana TPKPU yang ada merupakan prasarana perhentian

dimana bus dan penumpang dapat berinteraksi secara aman, selamat, dan tidak

mengganggu lalu lintas lainnya

b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penempatan dan pembangunan TPKPU di

apakah berada di tempat-tempat yang representatif dan strategis..

22

Page 5: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Perhentian Angkutan Umum Pengertian tempat henti menurut Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat

1996, yaitu :

a) Tempat perhentian kendaraan penumpang umum (TPKPU) terdiri dari halte dan

tempat perhentian bus

b) Halte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan

dan/atau menaikkan penumpang yang dilengkapi dengan bangunan

c) Tempat perhentian bus (bus stop) adalah tempat untuk menurunkan dan/atau

menaikkan penumpang (selanjutnya disebut TPB)

d) Teluk bus (Bus-bay) adalah bagian perkerasan jalan tertentu yang diperlebar dan

diperuntukkan sebagai TPKPU

e) Waktu pengisian adalah waktu yang diperlukan untuk naik/turun penumpang yang

dihitung dari saat kendaraan berhenti sampai dengan penumpang terakhir yang naik

atau turun

f) Waktu pengosongan teluk bus adalah waktu yang dihitung dari penumpang terakhir

yang turun atau naik sampai dengan kendaraan mulai bergerak

2.2 Jarak Perhentian Angkutan Umum

3

Page 6: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

2.3 Lokasi Perhentian Angkutan Umum 1. Near-Side (NS)

Near-Side merupakan tempat henti yang berada pada persimpangan jalan sebelum

memotong jalan simpang

2. Far-Side (FS)

Far Side merupakan tempat henti yang berada pada persimpangan jalan setelah

melewati jalan simpang

3. Mid Block (MB)

Mid Block merupakan tempat henti yang berada pada tempat yang cukup jauh dari

persimpangan atau pada ruas jalan tertentu

2.4 Tipe Perhentian Umum

Secara umum dikenal tiga tipe perhentian angkutan umum Vuchic (1981),yaitu :

1. Curb-side

Yaitu perhentian yang terletak pada pinggir perkerasan jalan tanpa melakukan

perubahan pada perkerasan jalan yang bersangkutan ataupun perubahan

pada pedestrian

2. Lab-by

Yaitu perhentian yang terletak tepat pada pinggir perkerasan dengan

sedikit menjorok ke daerah luar perkerasan

3. Bus-bay

Yaitu perhentian yang dibuat khusus dan secara terpisah dari perkerasan jalan

yang ada

4

Page 7: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

BAB III

STUDI KASUS

3.1 TPKPU di depan RTH Imam Bonjol

3.1.1 Foto Lapangan

Gambar 1 Tampak Depan

Gambar 2 Tampak Samping

18

Page 8: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

Gambar 3 Perspektif 1

Gambar 4 Perspektif 2

19

Page 9: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

3.1.2 Berdasarkan Fasilitas

Berdasarkan Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat TPKPU, Fasilitas

utama yang harus ada, adalah identitas halte berupa nama dan/ atau nomor;

rambu petunjuk; papan informasi trayek; lampu penerangan; dan tempat duduk.

Tetapi pada halte di depan RTH Imam Bonjol tidak ada satu pun fasilitas utama.

Fasilitas Pendukung yang ada disekitar halte adalah pagar pengaman/railing

tangga dan tempat sampah serta fasilitas penyebrangan. Telpon umum, papan

iklan dan fasilitas pendukung lainnya tidak tersedia disekitar halte ini.

3.1.3 Berdasarkan Perencanaan

Halte ini berada pada pusat kegiatan atau ditengah pusat kegiatan.

Berdasarkan Pedoman Teknis TPKPU jarak antara tempat henti dengan tempat

henti lainnya adalah 200-300 m. Berdasarkan survey lapangan jarak halte di

depan RTH Imam Bonjol dengan halte lainya ±280 m, ini sesuai dengan

Pedoman Teknis TPKPU.

Halte ini berada pada jalan dengan lalu lintas padat dan berada dekat

persimpangan empat. Pada jalan ini rentan terjadi kemacetan apabila terjadi

gangguan lalu lintas. Teluk bus berfungsi sebagai pemberhentian sementara bus

di halte agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Namun, pada halte tersebut tidak

terdapat Teluk bus (Lay by / Bas bay).

Jika trayek Trans Padang sudah beroperasi akhir tahun ini maka akan

berpeluang besar sering terjadi kemacetan disekitar halte. Untuk mengatasi

kemacetan disekitar halte perlu dibangun teluk bus sesuai dengan Pedoman

Teknis TPKPU.

Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa halte dibangun diatas trotoar dengan

menutupi keseluruhan badan trotoar. Tata letak seperti ini mengharuskan pejalan

kaki untuk menaiki halte untuk melanjutkan perjalanan. Berdasarkan Pedoman

Teknis TPKPU, halte dibangun di atas trotoar dan menyediakan ruang trotoar

khusus untuk pejalan kaki sehingga pejalan kaki tidah harus melewati halte

untuk melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan mereka.

20

Page 10: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

3.2 TPKPU di depan plaza Telkom

3.2.1 Foto Lapangan

Gambar 5 Tampak Depan

21

Page 11: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

Gambar 6 Perspektif 1

22

Page 12: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

Gambar 7 Perspektif 2

3.2.2 Berdasarkan Fasilitas

Dari survey yang dilakukan halte ini masih dalam proses pengerjaan, hal

ini dapat dari gambar 7. Berdasarkan Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat

TPKPU, Fasilitas utama yang harus ada, adalah identitas halte berupa nama dan/

atau nomor; rambu petunjuk; papan informasi trayek; lampu penerangan; dan

tempat duduk. Tetapi pada halte di depan telkom baru selesai pada tahap

pembuatan struktur utama yaitu peninggian dan pemberian relling dan tiang-

tiang untuk bagian utama halte.

3.2.3 Berdasarkan Perencanaan

Halte ini berada pada daerah perkantoran. Berdasarkan Pedoman Teknis

TPKPU jarak antara tempat henti dengan tempat henti lainnya adalah 300-400

m. Berdasarkan survey lapangan jarak halte di depan Telkom dengan halte lainya

±300 m, ini sesuai dengan Pedoman Teknis TPKPU.

Halte ini berada pada jalan dengan lalu lintas padat dan berada dekat

persimpangan yang di golongkan dalam jenis midblock (terletak antara dua

persimpangan. Pada jalan ini rentan terjadi kemacetan apabila terjadi gangguan

lalu lintas. Pada halte tersebut tidak terdapat Teluk bus (Lay by / Bas bay). Teluk

bus berfungsi sebagai pemberhentian sementara bus di halte agar tidak

mengganggu arus lalu lintas.

23

Page 13: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

Menurut pandangan kami penempatan pembuatan halte di depan telkom

ini perlu di tinjau kembali penempatan lokasinya karena diprediksi menimbulkan

masalah kedepannya. Dengan kondisi yang berada antara dua persimpangan

(midblock) dan memiliki jarak ± 40 meter dari traffic light. Hal ini akan sangat

mempengaruhi kelancaran lalu lintas, di tambah lagi tidak di lengkapi teluk bus

pada halte ini. Sisi lain halte ini juga berada kurang dari 40 meter dari sekolah

dan tempat ibadah.

24

Page 14: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil adalah dengan pengamatan pada analisa yang diperoleh

dari hasil survey serta dengan membandingkannya dengan parameter-parameter yang ada.

Berdasarkan hasil survey dan analisa dua halte yang kami tinjau masih berada dalam

proses pengerjaan jadi belum dapat di nilai secara sempurna kelayakannya. Dan dengan

keterbataan lahan kedua halte tidak memiliki teluk bus. Sehingga memungkinkan akan

terganggunya arus lalu lintas.

V.2 Saran

Dari pengamatan pada analisa yang diperoleh dari hasil survey serta dengan

membandingkannya dengan parameter-parameter yang ada. Di karenakan masih

dalam proses pengerjaan di harapakan semua fasilitas persyaratan sebuah halte dapat

terlengkapai dan terpenuhi untuk mendukung beroperasinya dan fungsional halte

tersebut. Dan yang terpenting adalah mainteanance halte ini kedepannya sangat

penting untuk diperhatikan.

25

Page 15: SAUM Tugas 3 (Andrey Prasetio Bp 1010923044; Yollan Randova Bp 1010923017)

SISTEM ANGKUTAN UMUMSTUDI KELAYAKAN HALTE BRT (BUS RAPID TRANSIT) – TRANS PADANG

DAFTAR PUSTAKA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARATNOMOR : 271/HK.105/DRJD/96

MI GIFARI.2005.Tugas Akhir Evaluasi Fungsi Halte Sebagai Tempat Henti Angkutan Umum. eprints.undip.ac.id/33830/6/1626_chapter_II.pdf , ( diakses 25November 2013 )

Wikipedia.2013.Tempat Perhentian Bus. http://id.wikipedia.org/wiki/Tempat_perhentian_bus, (diakses 23 November 2013 )

Wikipedia.2013.Celukan Bus. http://id.wikipedia.org/wiki/Celukan_bus, ( diakses 22 November 2013 )