Upload
phungdat
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SAVING
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
the environment forTHE FUTURE
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Visi dan MisiVision and Mission
Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights
Pencatatan Saham PerseroanShare Listing of the Company
Struktur Modal dan Struktur Pemegang SahamCapital Structure and Shareholders Structure
Profil PerusahanCompany Profile
Kegiatan PerusahaanThe Company Activities
Laporan Presiden KomisarisPresidentCommissioner Report
Laporan Presiden DirekturPresident Director Report
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner Profile
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
02
04
06
07
08
10
12
14
18
19
20
21
PeristiwaEvents
Informasi Penting 2010Important Information 2010
Kinerja SahamShare Performance
Profil Anak PerusahaanSubsidiaries Profile
Lembanga Profesi Penunjang Pasar ModalSupporting Function of Capital Market
Analisa Manajemen Dan Kinerja KeuanganManagement Analysis On Financial Performance
Tata KelolaCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tinjauan Masa DepanOutlook
Laporan Komite AuditAudit Committee Report
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2010Management’s Statement on 2010 Annual Report
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor Report
24
25
26
28
33
34
38
46
48
51
52
53
Daftar IsiContents
Menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalambidang energi terbarukan, agrobisnis dan perdaganganproduk-produk kimia .
• Kepuasan pelangganMemberikan pelayanan berkualitas terbaik kepada semuapelanggan
• IntegritasSelalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas danektifitas dari setiap personil
• InovasiSelalu melakukan inovasi secara terus menerus
• Kerja TimKerjasama yang erat sebagai kerja tim yang solid
• KompetensiMampu berkompetensi di seluruh lini
Visi MisiVision Mission
Laporan Tahunan 201002
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Becoming the leading company in South-East Asiain renewable energy, agrobusiness and trading of chemicalproducts.
• Customer ServiceTo provide all customers the best quality of service
• IntegrityAlways up hold each personnel’s values of honestly, loyaltyand objectivity
• InnovationContinuous innovation
• Team WorkStrong collaboration as a solid team work
• CompetenceAble to compete within all lines
Visi Vision
Misi Mission
• PT Eterindo Wahanatama Tbk ( “EW” / “Perseroan“ / the “Company”)
Anak perusahaan Subsidiaries
• PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)Bidang Usaha Line of Business: Perkebunan Kelapa Sawit Palm Plantation
• PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)Bidang Usaha Line of Business: Perkebunan Kelapa Sawit Palm Plantation
• PT Anugerahinti Gemanusa (AG)Bidang Usaha Lines of Business: Biodiesel & Specialty Plasticizers
Catatan Notes:Sebelum akhir Juni 2010Kepemilikan saham Perseroan di MBS sebesar 43,31% dan di MPK sebesar 43,06%Before end of June 2010The Company Shareholding at MBS 43.31% and MPK 43.06%
03Annual Report 2010
Struktur PerseroanCorporate Structure
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
99,99% 99,99%
MBS MPK
99,59%
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Plantation Biodiesel & Chemical
Iktisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights
Laporan Tahunan 201004
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
152.739
420.649
115.148
535.797
267.910
3.062
270.972
681
264.144
535.797
765.431
33.148
12.121
-
2.649
10.417
968.297
11
157,01%
1,94%
3,94%
4,33%
1,58%
1,36%
236.249
369.068
48.481
417.549
132.819
35.267
168.086
640
248.823
417.549
714.819
23.039
6.475
(61,038)
2,288
617.212
968.297
637
277,87%
147,82%
248,05%
3,22%
0,91%
86,35%
41.225
76.247
363.299
439.546
35.022
314
71.015
-
368.531
439.546
421.311
16.797
2.346
6.098
1,229
6.694
968.297
7
217,71%
1.52%
1,82%
3,99%
0,56%
1,59%
25.829
84.798
431.540
516.368
58.969
254
154.501
-
361.867
516.368
396.282
18.592
2.672
9,736
812
9.989
968.297
10
143,80%
1,93%
2,76%
4,69%
0,67%
2,52%
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)Numerical notations in all tables are in Indonesian language (in million Rupiah, except otherwise stated)
2010*** 2008** 2007* 2006*2009**
Pada tahun 2008, Laba Bersih sebesar Rp617.212 juta termasuk Laba Penjualan Investasi Saham-Bersih di PWD dan EBCIIn year 2008, Net Income was Rp617,212 million including Gain from sales of investment at PWD and EBCI
1. * Per 31 Desember 2006 dan 2007, PWD dan EBCI adalah perusahaan asosiasi Perseroan2. ** Per 31 Desember 2008 dan 2009, Perseroan hanya mengkonsolidasi AG3. *** Per 31 Desember 2010, laporan keuangan konsolidasi Perseroan termasuk AG, MBS dan MPK
1. * As per December 31 2006 and 2007, PWD and EBCI are associated companies.2. ** As per December 31, 2008 and 2009 , the Company only consolidated AG3. *** As per December 31, 2010, the Company consolidated AG, MBS and MPK
PENJABARAN
NERACA
Modal Kerja Bersih
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban
Hak Minoritas
Ekuitas
Jumlah Kewajiban, Hak Minoritas dan Ekuitas
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan Bersih dan Pendapatan Jasa
Laba Kotor
Laba Usaha
Bagian atas Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi - Bersih
Pajak Penghasilan
Laba Bersih
Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000 lembar)
Laba bersih per Lembar Saham (dalam Rupiah)
RASIO KEUANGAN
Rasio Lancar
Pulangan Aset
Pulangan Ekuitas
Marjin Laba Kotor
Marjin Laba Usaha
Marjin Laba Bersih
DESCRIPTIONS
BALANCE SHEET
Net Working Capital
Current Assets
Non Current Assets
Total Assets
Short-Term Liabilities
Total Long-TermLiabilities
Total Liabilities
Minority Interest
Equity
Total Liabilities, Minority Interest and Equity
INCOME STATEMENT
Net Sales and Services Income
Gross Profits
Income from Operations
Equity in net earning (loss) of Associated Companies Net
Income Tax
Net Income
Total Outstanding Shares (in “000 of shares)
Net Income per share (in Rupiah)
FINANCIAL RATIOS
Current Ratio
Return on Asset
Return on Equity
Gross Profit Margin
Operating Profit Margin
Net Profit Margin
32.420
256.196
277.184
533.380
223.776
6.610
230.386
811
302.183
533.380
810.859
61.723
35.931
-
9.103
38.038
968.297
39
114,49%
7,13%
3,94%
7,61%
4,43%
4.69%
•)
•)
05Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Penjualan Bersih dan Pendapatan JasaNet Sales and Services Income
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,00
0
2006 2007 2008 2009 2010
421.311
396.282
714.819 765.431
810.859
Laba BersihNet Income
700,000
600,000
500,000
15,000
10,000
5,000
0
2006 2007 2008 2009 2010
9.9896.694
10.417
617.212
38.038
Jumlah EkuitasTotal Equity
400.000
300.000
150.000
100.000
50.000
0
2006 2007 2008 2009 2010
368.531361.867
248.823 264.144
302.183
2006 2007 2008 2009 2010
40.000
12.000
6.000
5.00
4.000
3.000
2.000
1.000
0
Laba UsahaIncome from Operations
2.346
6.47512.121
2.672
35.931
Jumlah KewajibanTotal Liabilities
300.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0
2006 2007 2008 2009 2010
71.015
154.501168.086
270.972
230.386
Jumlah AsetTotal Assets
Laba KotorGross Profit
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
5,000
0
2006 2007 2008 2009 2010
18,59216,797
33,148
23,039
61,723
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notations in all tables are in Indonesian language (in million Rupiah)
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
2006 2007 2008 2009 2010
439.546516.368
417.549
535.797 533.380
Pada tahun 2008, Laba Bersih sebesar Rp617.212 jutatermasuk Laba Penjualan Investasi Saham-Bersih di PWD dan EBCIIn year 2008, Net Income was Rp617,212 million including Gainfrom sales of investment at PWD and EBCI
Pencatatan Saham PerseroanShare Listing of the Company
Laporan Tahunan 201006
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notations in all tables are in Indonesian language
Hingga tanggal 31 Desember 2010, Perseroan belummelakukan tindakan korporasi lain yang mengakibatkanterjadinya perubahan jumlah saham yang beredar dantercatat di BEI.
Until December 31th, 2010, no other corporate actionshave been conducted by the Company that influence the totaloutstanding shares and listed at IDX.
Obligasi KonversiConvertible Bond
Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering (IPO)
Penawaran Umum Terbatas denganHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)Right Issue
Perdagangan Tanpa WarkatScriptless trading
Saham-saham yang saat inidicatatkan di BEICurrent shares listed at IDX
Tanggal diterbitkan Issue datePeriode PeriodTanggal jatuh tempo Due dateJumlah saham Number of sharesNilai nominal per saham Shares value per shareNilai saham Shares value
Periode penawaran Offering periodTanggal pencatatan di BEI Listing date at IDXJumlah saham yang dicatat Number of shares listedNilai nominal per saham Nominal values per shareNilai saham shares valueKode saham di BEI Code of share at IDX
Jumlah saham yang dicatatkan di BEI pada saatPenawaran Umum PerdanaTotal listed shares at IDX during IPO
Periode penawaran Offering periodTanggal efektif Effective datePencatatan di BEI Listed date at IDXRasio RatioJumlah Saham Number of sharesNilai nominal per saham Nominal values per shareNilai saham Shares valueJumlah saham yang dicatatkan di BEI setelah Right IssueTotal listed shares after Right Issue at IDX
Periode Konversi Conversion periodTanggal efektif Effective date
Jumlah saham Number of sharesNilai nominal per saham Shares value per shareNilai saham Shares value
February 4, 19975 YearsFebruary 4, 2002142.297.000 sharesRp500Rp71.148.500.000,-
April 24-28, 1997May 16, 1997546.000.000 sharesRp500,-Rp273.000.000.000,-ETWA
688.297.000 shares
June 29 - July 1, 1999June 28, 199July 2, 19995:2280.000.000 sharesRp500,-Rp140.000.000.000,-968.297.000 shares
Jan10 - Feb 8, 2001Feb 7, 2001
968.297.000 sharesRp500,-Rp484.148.500.000,-
BEI : Bursa Efek IndonesiaIDX : Indonesia Stock Exchange
Modal Capital
Modal Dasar Authorized CapitalModal Ditempatkan dan Disetor penuhIssued Capital and Paid Up CapitalSaham dalam Portepel Shares in Portepel
Nilai Saham(Rp)Shares Value (Rp)
750.000.000.000
484.148.500.000265.851.500.000
Nilai nominal Rp500 per sahamNominal value Rp500 per share
Angka - angka pada seluruh tabel di bawah menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notations of the tables below are in Indonesian Language
07Annual Report 2010
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp500,-/saham)
Number of Shares Issued and Fully Paid
(Rp500,-/share)
PersentaseKepemilikan
Percentage ofOwnership
(%)
Jumlah (Rp) Amount (Rp)
Pemegang SahamShareholders
Kepemilkan Saham 5% ke atas(5% up ownership)
Watervale Worlwide Inc.Centrin Telecom Ltd.Hadisan SridjajaOsvile Energy Corporation(s) Pte LtdThe Bank of New York -Non Treaty Acct
Komisaris - CommissionerJasin Sridjaja
Kepemilikan Saham kurang dari 5%,(tidak termasuk yang dimiliki JasinSridjaja, Komisaris)(below 5% ownership, not including sharesowned by Jasin Sridjaja, Commissioner)
Total
211.353.700 138.000.000
72.400.000 61.500.000 55.415.600
600.000
429.027.700
968.297.000
21,8314,25
7,486,355,72
0,06
44,31
100,00
105.676.850.00069.000.000.00036.200.000.00030.750.000.00027.707.800.000
300.000.000
214.513.850.000
484.148.500.000
Struktur ModalCapital Structure
Struktur Pemegang SahamShareholders Structure
Pemegang saham Perseroan dan kepemilikansahamnya pada tanggal 31 Desember 2010
The Company's shareholder and their respective sharesownership as of December 31, 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Jumlah SahamTotal Share
1.500.000.000
968.297.000531.703.000
Laporan Tahunan 201008
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Profil PerusahaanCompany Profile
Kegiatan di bidang usaha industri biodiesel,perkebunan kelapa sawit, dan perdaganganproduk-produk kimia
Usaha perkebunan kelapa sawit dan industri minyak sawit adalahusaha yang strategis dan sinergis yang dapat menunjang industribiodiesel.
The Company activities are manufacturing of biodiesel,palm plantation,and chemicals products trading
Palm plantation and palm oil industry are strategic andsynergic businesses which are capable to support biodieselindustry.
09Annual Report 2010
Riwayat Singkat PerusahaanCompany Brief History
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
1992 - 2003
Perseroan didirikan pada tahun 1992.Usaha Perseroan diawali sebagai perusahaan investasi denganbeberapa anak perusahaan yang memproduksi barang-barangkimia berbasis olefin dan aromatik, yang memproduksi berbagaiproduk kimia hulu dan kimia antara yang dipergunakan sebagaibahan industri manufaktur dan barang-barang konsumsi.
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dilaksanakan padatanggal 16 April 1997 dan pencatatan sahamnya di Bursa EfekIndonesia pada tanggal 16 Mei 1997. Penawaran Umum Terbatasdengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) dilakukanpada bulan Juli 1999.
Jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesiahingga saat ini adalah 968.297.000 saham.
2004 - 2007
Sejak bulan Agustus 2004, Perseroan mulai memperdagangkanproduk-produk kimia, antara lain specialty plasticizer, DOP danPA yang diproduksi oleh AG, EBCI, ENG dan PWD.
Pada bulan September 2005, AG menjadi pionir produsenskala komersial dari Fatty Acid Metyl Ester (FAME) atau biodiesel,yaitu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan bisamenggantikan minyak solar (diesel oil).
2008 - 2010
Pada bulan Juni 2008, Perseroan melakukan divestasi di EBCI danPWD. Pada bulan Desember 2009, Perseroan menjadi pemegangsaham mayoritas di AG sebesar 99,59% dan berinvestasidi perkebunan kelapa sawit melalui MBS dan MPK untukmendukung kepastian pasokan bahan baku biodiesel.
Sejak bulan Juni 2010, Perseroan menjadi pemegang sahammayoritas di kedua perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebutmasing-masing sebesar 99,99%.
1992 - 2003
The Company was established in 1992.Initially, it was an investment holding company with subsidiariesproducing olefin and aromatic-based chemical products, variousupstream and intermediate chemical products used by industrialand consumer goods.
The Initial Public Offering (IPO) was on April 16, 1997 and itsshare listed in Indonesia Stock Exchange on May 16, 1997. RightIssue was done in July 1999.
The number of Company's share listed in Indonesia StockExchange until now are 968,297,000 shares.
2004 - 2007
Since August 2004, the Company started chemical productstrading, such as specialty plasticizer, DOP and PA produced byAG, EBCI, ENG and PWD.
In September 2005, AG became a commercial-scalepioneer producer of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) or biodiesela renewable and environmental- friendly energy and a substituteof diesel fuel.
2008 - 2010
In June 2008, the Company divested EBCI and PWD. In December2009, the Company became a majority shareholder of 99,59%in AG and the invested in palm plantation through MBS andMPK for supporting biodiesel raw material supply.
Since June 2010 , the Company became majority shareholdersin both palm plantations companies with 99.99% ownership,respectively.
Laporan Tahunan 201010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Kegiatan PerusahaanThe Company Activities
Biodiesel yang diproduksi oleh AG telah memenuhi standarnasional SNI-04-7182-2006, dan standar international ASTMD6751 dan EN 14214.
Pelanggan utama Perseroan adalah PT Pertamina yangmemakai biodiesel untuk campuran solar yang dijual sebagaibiosolar (biodiesel dan solar).
Selain untuk bahan bakar transportasi, biodiesel jugadipergunakan sebagai campuran minyak diesel untuk mesinkapal laut, mesin kereta api, genset, boiler dan sebagainya.
Bahan baku biodiesel berasal dari minyak sawit yang saat inimasih dipasok oleh pihak-pihak lain. Diharapkan nanti minyaksawit bisa diperoleh dari MBS dan MPK. Kegiatan perkebunansaat ini dalam tahap penanaman. Dengan penyiapan lahanyang baik, penggunaan bibit unggul dan perawatan yang benardiharapkan akan diperoleh hasil yang maksimal.
Produk kimia yang diperdagangkan, sebagian besar untuk pasarlokal yang digunakan sebagai bahan baku pada industri cat,otomotif, barang-barang konstruksi dan sanitasi serta barang-barang konsumsi.
Biodiesel produced by AG has met quality national standardsSNI-04-7182-2006, as well as international standards ASTM D6751and EN 14214.
The Company's main customer is PT Pertamina uses biodieselas diesel oil mixture and sold as biosolar (biodiesel and solar).
Besides for transportation fuel, biodiesel is also used as dieselfuel additive for sea vessel, train, genset, boiler etc.
Biodiesel raw material is derived from palm oil. Presently, the rawmaterial is being supplied by third parties . In the future, it isexpected that palm oil can be supplied by MBS and MPK.The plantation is currently under planting stage. With good landpreparation, superior variety seeds and proper maintenance, itis expected maximum yield can be achieved.
Trading of chemical products are for local market, used as rawmaterials for paint, automotive, construction material, sanitaryand consumer goods.
11Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Produk AplikasiApplication Products
Chemicals
Biodiesel
Tahun 2010 merupakan babak barudalam sejarah Perseroan, karena Perseroantelah menjadi pemegang saham mayoritasdi perusahaan perkebunan sawit
2010 was new era and a historic yearfor the Company because the Companybecame a majority shareholdersin palm plantation company
Laporan Tahunan 201012
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Presiden KomisarisPresident Commissioner Report
Para pemegang saham yang terhomat,
Meskipun dampak krisis ekonomi global belum sepenuhnyapulih kembali, kami sangat bersyukur bahwa manajemen danseluruh karyawan Perseroan dapat bahu membahu melewatitahun 2010.
Tahun 2010 merupakan babak baru dalam sejarah Perseroan,dimana pada pertengahan tahun ini Perseroan telah menjadipemegang saham mayoritas di dua anak perusahaan perkebunansawit di Kalimantan Barat.
Honorable shareholders,
Although the global economic crisis has not yet completelyrecovered, we are grateful that management and all employees,we are able to work together in passing through the yearof 2010.
2010 is new era and a historic year for the Company becausein the middle of the year, it became a majority shareholdersat two palm plantation companies in West Kalimantan .
13Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Jajaran manajemen senantiasa melakukan koordinasi dalamrangka kegiatan operasional dan usaha-usaha lain untukmewujudkan rencana jangka panjang Perseroan.
Hingga akhir tahun 2010, Perseroan membukukan nilai penjualanbersih sebesar Rp810,86 miliar dengan laba usaha dan lababersih masing-masing sebesar Rp61,72 miliar dan Rp38,04 miliar.
Penjualan biodiesel pada tahun 2010 meningkat karena adanyakebijakan pemerintah terutama mandatory pemakaian bahanbakar nabati termasuk biodiesel dan kejelasan harga patokanbiodiesel. Perseroan optimis dengan perkembangan usaha energiterbarukan ini.
Perseroan senantiasa menjalankan tata kelola perusahaan yangbaik. Dewan Komisaris bersama-sama dengan komite yang telahterbentuk, berupaya menjalankan fungsi dan tanggung jawabnyaberdasarkan anggaran dasar Perseroan dan peraturan terkaitlainnya.
Perseroan berkomitmen untuk mendukung kegiatan masyarakatuntuk perbaikan lingkungan hidup, sebagai pelaksanaantanggung jawab sosial perusahaan.
Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas segala kerjakerasnya dalam menjalankan usaha Perseroan. Terima kasih jugakami ucapkan kepada para mitra usaha Perseroan atas segaladukungan dan kepercayaannya selama ini.
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBAPresiden KomisarisPresident Commissioner
The management has always coordinated the operational andbusiness activities to realize Company's long-term plan.
By end of 2010, the Company net sales amounted to Rp810.86billion, with income from operations and net income amountedto Rp61.72 billion and Rp38.04 billion, respectively.
Biodiesel sales in 2010 increased mainly a result of thegovernment's mandatory policy on biofuel, including biodieseland its selling price. The Company optimist with the prospectof this renewable energy business.
The Company's has always adhered to Good CorporateGovernance (GCG). The Board of Commissioners together withthe established Committee members, endeavors to enforce theirfunctions and responsibilities based on the Company's Articleof Association and other related regulations.
The Company is also commited to support social activitiesfor improving the environtment as part of Corporate SocialResponsibility (CSR) implementation.
Finally, we would like to express our great appreciation to theBoard of Directors and employees for their hard work in runningcompany's business. We also thank Company's business partnersfor all of their support and trust, so far.
Laporan Presiden KomisarisPresident Commissioner Report
Menguatnya permintaan dalam negeridan meningkatnya pertumbuhan ekonominasional, memberikan optimisme Perseroandalam menjalankan kegiatan usahanya
Laporan Tahunan 201014
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Presiden DirekturPresident Director Report
Para pemegang saham yang terhormat,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Perseroandapat melalui tahun 2010 dengan kinerja yang lebih baikdibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik telah mendukungperkembangan Perusahaan. Hal ini ditandai dengan penguatanpasar dalam negeri, kenaikan nilai Rupiah terhadap mata uangasing, kenaikan cadangan devisa negara, kenaikan perdagangansaham dan peningkatan GDP.
Honourable Shareholders,
We thank the Almighty God that the Company smoothly passedthrough the year 2010 with improved performance comparedto previous year.
Improving Indonesia's economic condition has supportedthe company development. It's indicated by domestic marketstrengthening, appreciating Rupiah value against othercurrencies, increasing national foreign exchange - reserve,strengthening stock market and increasing GDP.
The strenghthening domesticdemand and increasing national growthgive the Company optimistism in runningits business activity
15Annual Report 2010
Penduduk Indonesia pada tahun 2010 menurut hasil sensusadalah 237,6 juta jiwa dan pada tahun 2011 diproyeksikan sekitar241,4 juta jiwa (Sumber: BPS dan LD-FE UI). Bank Indonesiamemproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh padakisaran 6,3-6,5 persen, dengan tingkat inflasi sebesar 5 persen,plus minus 1 persen.
Nilai tukar Rupiah mencatat apresiasi terhadap Dolar AmerikaSerikat (USD) dengan posisi Rp8.991,- per USD pada akhirtahun 2010.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia padatahun ini menjadi indeks saham dengan kinerja terbaik dibandingdengan indeks saham lainnya di kawasan Asia Pasifik, denganditutup pada posisi 3.703,51 poin atau menguat 46,13%dibanding penutupan akhir tahun 2009 di posisi 2.534,36.
Harga biodiesel pada tahun 2010 meningkat dari USD 853/Tonpada awal tahun, menjadi USD 1.140/Ton pada akhir tahun 2010.Jumlah permintaan biodiesel meningkat sejak bulan Mei 2010setelah ditetapkannya harga patokan biodiesel yang disesuaikandenga harga pasar internasional.
Usaha Perseroan
Saat ini Perseroan memiliki tiga anak perusahaan yakni MBS,MPK dan AG. MBS dan MPK dalam bidang usaha perkebunansawit, sedangkan AG dalam bidang usaha industri biodiesel dankimia.
Diharapkan nantinya Perseroan akan dapat mencukupikebutuhan sendiri pasokan minyak sawit untuk bahan bakubiodiesel sehingga lebih terjamin dan bisa memperkuat strukturbisnis.
Kinerja Perseroan
Penjualan bersih Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp810,86miliar meningkat 5,94% dari tahun 2009 sebesar Rp765,43 miliar.Peningkatan penjualan bersih pada tahun 2010, terutamadisebabkan oleh adanya peningkatan penjualan biodiesel danproduk kimia lainnya.
Laba usaha Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp35,93 miliar,meningkat 197% dari tahun 2009 sebesar Rp12,12 miliar.Peningkatan laba usaha pada tahun 2010 ini terutama disebabkanoleh peningkatan penjualan dan marjin laba usaha dari biodiesel.
Laporan Presiden DirekturPresident Director Report
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Based on the census, Indonesia population in 2010 was 237.6million people and in 2011 is projected to increased to 241.4million of people (Source: BPS and LD FE UI). Bank Indonesiapredicted that Indonesia's economic growth would be in range6.3-6.5 percent, with inflation rate at the position of 5 percentplus minus 1 percent.
Rupiah exchange rate appreciated against the US Dollar(USD) to Rp8,991 per USD at the end of 2010.
In 2010, the composite Stock Price Indices (IHSG) of IndonesiaStock Exchange showed the best performance compared toother stock exchange index in Asia Pacific regions, closed at theposition of 3.703,51 points or appreciating to 46.13% comparedto 2009 closing at the position of 2,534.36.
Biodiesel price in 2010 increased from USD 853/Ton at thebeginning of the year to USD 1,140/Ton at the end of 2010.Biodiesel demand also increased since May 2010 afterthe biodiesel index price was the benchmarked internationalprice.
Company Business
Currently the Company has three subsidiaries, MBS, MPK andAG. MBS and MPK's activities are in palm plantation, while AG isin biodiesel and chemicals industry.
In the near future, the Company will have selfsufficient supplyof palm oil for biodiesel so it will be more secure and maystrengthen the business structure.
Company Performance
Net sales in 2010 was amounted to Rp810.86 billion, increased5.94% from 2009 which amounted to Rp765.43 billion.The increase sales was mainly due to the increase in biodieselsales and other chemical products.
Profit margin in 2010 was Rp35.93 billion increased 197%from 2009 which amounted to Rp12.12 billion. Such an increasedwas mainly due to the increase in sales and profit margin ofbiodiesel.
Laporan Tahunan 201016
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laba bersih Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp38,04 miliar,meningkat 265% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesarRp10,42 miliar. Peningkatan laba bersih pada tahun 2010 initerutama disebabkan oleh peningkatan marjin laba biodieseldan adanya kenaikan nilai wajar properti investasi perusahaananak.
Perkebunan Sawit
Setelah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa di bulan Juni2010, Perseroan menambah kepemilikan sahamnya di MBSdan MPK, dari sebelumnya masing-masing sebesar 43,31%dan 43,06% menjadi sebesar 99,99% baik di MBS maupundi MPK.
Izin lokasi di kedua perkebunan tersebut masing-masing seluas20.000 Ha. Luas lahan yang sudah ditanami kelapa sawit sampaidengan akhir tahun 2010 adalah 3.465 Ha.
Sejak tahun 2010, pelaksanaan penanaman sawit dipercepatdan diharapkan pada akhir tahun 2013 seluruh lahan selesaiditanami. Sedangkan pabrik pengolahan kelapa sawitdirencanakan mulai dibangun pada akhir tahun 2012.
Prospek Usaha
Saat ini pemerintah lebih serius menerapkan program mandatorypemakaian bahan bakar nabati dan pemberian subsidi untukbiodiesel, sehingga diharapkan akan mendorong peningkatanpemakaian biodiesel dalam negeri, baik untuk sektor transportasi,industri dan pembangkit listrik.
Komposisi Direksi
Sesuai hasil RUPS bulan Juni 2010, komposisi Direksi Perseroanmengalami perubahan karena telah berakhirnya masa jabatanDireksi. Immanuel Sutarto diangkat kembali menjadi PresidenDirektur, sementara Yudianto Kosman dan Veri Yonnevil digantikanoleh Prasanta Kumar Choudhury dan FL. Widie Kastyanto. Padatanggal 14 November 2010, Prasanta Kumar Choudhury wafat.
Laporan Presiden DirekturPresident Director Report
Net profit in 2010 was amounted to Rp38.04 miliar, increased265% compared to 2009 amounted to Rp10.42 billion. Such anincreased was mainly due to increase of profit margin of biodieseland increment in value of property investment in subsidiaries.
Palm Plantation
After having been approved by the EGM in June of 2010, theCompany increased its share ownership in MBS and MPK, from43.31% and 43.06% respectively became 99,99% ownership bothin MBS and MPK.
The concession area for both plantations is 20,000 Ha respectively.By 2010 total area that has been planted was 3,465 Ha.
Since 2010 the palm planting was being speed up and it isexpected planting will be completed by the end of 2013.While Oil Palm Mills refineries will be built starting end of 2012.
Business Prospect
The government is presently more seriously in imposingmandatory biofuel program and subsidizing biodiesel, it isexpected the domestic biodiesel consumption will increased,either for transportation, and other industries and power plants.
Composition of Board of Directors
As a result GMS in June 2010, The Board of Directors was changedbecause some of Directors have completed their terms. ImmanuelSutarto was re-elected as President Director, while YudiantoKosman and Veri Yonnevil were substituted by Prasanta KumarChoudhury and FL. Widie Kastyanto. Prasanta Kumar Choudhurypassed away on November 14, 2010.
17Annual Report 2010
Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelolaperusahaan yang baik pada setiap kegiatan seperti keterbukaan,akuntabilitas, bertanggungjawab, independen dan keadilan.Komite Audit dan Internal Audit Perseroan diupayakan berfungsioptimal dalam pengendalian manajemen perusahaan.
Kegiatan-kegiatan yang mencerminkan kepedulian terhadaplingkungan sekitarnya diupayakan terus ditingkatkan,khususnya untuk masyarakat sekitar pabrik dan perkebunan,termasuk sistem pengolahan limbah agar selalu dalam kondisiterkontrol baik. Perseroan juga terus menerus mensosialisakanpemakaian bahan bakar nabati sebagai alternatif penggantibahan bakar fosil.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atassegala kerja keras dan loyalitasnya. Tidak lupa kami sampaikanterima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris,pelanggan, pemasok dan semua pihak atas kerjasama,dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepadakami. Harapan kami, semoga di tahun-tahun mendatang kinerjaPerseroan lebih baik.
Immanuel SutartoPresiden DirekturPresident Director
Laporan Presiden DirekturPresident Director Report
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
The Company always apply good corporate governanceprinciples in running activities, such as transparency,accountability, responsibility, independency and fairness. TheAudit Comitte and Internal Audit are encouraged to functionoptimally in their management role.
The Company's activities which reflect the environtment careare continuously being upgraded, especially for the communitysurrounding the plant site an plantation, including the wastewater treatment to ensure it is well maintained. The companycontinuously do socialization of biofuels usage as alternativefuel to fossil fuel.
We thank all employees for their effort and loyalty. And certainly,we thank you to shareholders, Board of Commissioners,customers, suppliers and all other parties for their cooperation,support and trust given to use to us. We sincerly hope, theCompany’s performance will always improve in the yearsto come.
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBAPresiden KomisarisPresident Commissioner
Prof Dr H Mashudi SH MHKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Jasin SridjajaKomisarisCommissioner
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile
Laporan Tahunan 201018
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Lahir di Slawi, 10 Oktober 1940.Diangkat kembali sebagai PresidenKomisaris pada Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) tanggal 23 Juni 2010, setelahperiode sebelumnya sejak Juni 2005dengan jabatan yang sama berakhir.
Beliau bergabung dan menjabat sebagaiKomisaris dimulai pada tahun 1997. Saatini beliau sebagai Kepala Program DoktorIlmu Hukum Pasca Sarjana UniversitasParahyangan, Bandung, Indonesia, sejaktahun 2000.
Born in Slawi, October 10, 1940.He was reass igned as Pres identCommissioners in General Meeting ofShareholders (GMS) in June 23, 2010, afterexpiration of his previous period held sinceJune 2005.
He held Commissioner in 1997. Presently,he has held Director of Doctorate Programof Legal Science of Parahyangan University'sPost Graduate, Bandung, Indonesia since2000.
Lahir di Sidoarjo, 11 November 1954.Diangkat kembali sebagai KomisarisIndependedn pada RUPS tanggal 23 Juni2010, setelah periode sebelumnya sejakJuni 2005 dengan jabatan yang samaberakhir .
Beliau saat ini juga sebagai Ketua KomiteAudit Perseroan . Saat ini beliau adalahguru besar Ilmu Hukum pada ProgramMagister dan Doktor I lmu HukumUniversitas Parahyangan, Bandung,Indonesia, sejak tahun 2001.
Born in Sidoarjo, 11 November 1954Appointed as Independent Commissionerat GMS in June 20, 2005 and reassigned asChairman Audit Committee on April, 2009for next period.
He has been Head of Doctorate Programfot Post Graduate Law Science ofParahyanagn University, Bandung,Indonesia since 2001.
Lahir di Tanjung Morawa, 26 Maret 1949.Diangkat kembali sebagai Komisaris padaRUPS tanggal 23 Juni 2010.
Beliau menjadi Komisaris sejak tahun 1997,dan bergabung dengan Eterindo Groupsejak tahun 1981. Beliau menyelesaikanpendid ik an Program ManajamenModern di Universitas Singapore.
Born in Tanjung Morawa, March 26, 1949.Reassigned as Commissioner in GMS,June 23, 2010.
He has been Commissioner since 1997, andjoined Eterindo Group since 1981. Hegraduated Modern Management Programin Singaporean University.
19Annual Report 2010
Profil DireksiBoard of Director’s Profile
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Immanuel SutartoPresiden DirekturPresident Director
Prasanta Kumar Chudhoury (alm the late)DirekturDirector
FL. Widie KastyantoDirekturDirector
Lahir di Solo, 26 Agustus 1946.Diangkat kembali sebagai Presiden Direkturpada RUPS tanggal 23 Juni 2010, setelahperiode sebelumnya dengan jabatan yangsama sejak 2005 berakhir.
Beliau mulai menjabat sebagai DirekturPerseroan sejak tahun 2000 dan telahbergabung di Perseroan sejak tahun 1999.Karir beliau dimulai di PT Petrokimia Gresik(1970-1999) dengan jabatan antara lainsebagai Kadep Produksi dan jabatan terakhiradalah Direktur PT Petrocentral. Saat inibeliau juga sebagai Direktur di PTAnugerahinti Gemanusa, anak perusahaanPerseroan. Beliau berlatar belakangpendidikan tehnik mesin dari UniversitasGajahmada, Yogyakarta dan gelar Masterof Business Administration dari InstitutTeknologi Aditama, Surabaya.
Born in Solo, August 26, 1946.He was reassigned as President Director inGMS, June 23, 2010 after expiration of hisprevious period held since June 2005.
He started to hold a Company Directorsince 2000 and joined the Company since1999. His career was initiated in PTPetrokimia Gresik (1970 - 1999) by holdinga number of position such as ProductionDepartment Head and lastly as Director PTPetrocentral. Presently he holds also Directorof PT Anugerahinti Gemanusa, a Company'ssubsidiary. His educational background ismechanical engineering of GajahmadaUniversity, Jogjakarta and holding hisMaster in Business Administration fromAditama Technology Institute, Surabaya.
Warganegara Malaysia, lahir di India,13 April 1952. Diangkat sebagai DirekturPerseroan pada RUPS Perseroan tanggal23 Juni 2010.
Beliau berpengalaman selama 38 tahun disektor perkebunan. Sebelumnya beliauadalah Ganeral Manager dari Ayiem Oil Millsand Plantation di Ghana, Africa, dansebelum bergabung di Perseroan beliaubekerja di Aavanthi Pte Ltd, Singapore, anakperusahaan RUCHI Industires dari Mumbai,India. Beliau wafat karena sakit pada14 Nopember 2010.
He is a Malaysian national, born in India,April 13, 1952. Assigned as CorporateDirector in Corporate GMS, June 23, 2010.
He used to be 38 years experienced inplantation sector. Previously, he was GaneralManager Ayiem Oil Mills and Plantation inGhana, Africa, and before joining theCompany he worked for Aavanthi Pte Ltd,Singapore, subsidiary of RUCHI Industriesof Mumbai, India. He passed away due toillness on November 14, 2010.
Lahir di Madiun, 30 April 1955.Diangkat sebagai Direktur Perseroan padaRUPS Perseroan tanggal 23 Juni 2010.
Saat ini beliau juga menjabat sebagaiDirektur PT Malindo Persada Khatulistiwa .Sebelumnya beliau pernah bergabung diPerseroan sejak tahun 2001 hingga 2008dengan jabatan terakhir sebagai GeneralManajer Divisi Sumber Daya Manusia.Beliau menyelesaikan pendidikan MagisterManajemen di STIE IPWI, Jakarta padatahun 1996.
Born in Madiun, April 30, 1955.He was assigned as a Director in GMS,June 23, 2010.
Presently, he also holds Director PT MalindoPersada Khatulistiwa. Previously, he has everjoined the Company (2001 - 2008) with lastposition as General Manager of HumanResource Division. He graduated MagisterialManagement in STEI IPWI, Jakarta in 1996.
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Laporan Tahunan 201020
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
SHAREHOLDER MEETING
Internal Audit
SBU Head Plant Head(at AG )
Plantation Head(at MBS & MPK) Corporate Head
Purchasing
Marketing
Finance & Accounting
Production
Maintenance
Safety & Inspection
Office Respresentative
Estate Manager
Land Development
Human ResourcesDepartment
General Affair
Logistic
BOARD OF COMMISSIONERS
Corporate Finance &Investor Relation
Corporate Secretary
Finance & Accounting
Legal & License
Information Tecnology
BOARD OF DIRECTORS
Audit Committee
21Annual Report 2010
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Pada bulan Desember 2010, Perseroan memiliki tambahan duaanak perusahaan baru yaitu MBS dan MPK, sehingga Perseroanseluruhnya memiliki tiga anak perusahaan yaitu AG, MBS danMPK. Keberadaan karyawan di lokasi yang berbeda, yaituPerseroan di Jakarta, AG di Gresik Jawa Timur, serta MBS danMPK di Kalimatan Barat. Dengan bidang usaha kimia, biodieseldan perkebunan, merupakan tugas penting manajemen melaluiDivisi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memaksimalkan potensisetiap karyawannya.
Koordinasi, sosialisai dan konsolidasi senantiasa dilakukan olehmanajer SDM Perseroan, bersama-sama dengan para manajerSDM anak perusahaan.
Nilai budaya perusahaan terus menerus ditanamkan kepadaseluruh karyawan untuk menyatukan persepsi yang samasebagai budaya dari setiap individu karyawan, untuk selaluberjalan dengan tujuan yang sama, sesuai dengan visi dan misiperusahaan.
In December 2010, the Company acquired two new subsidiaries,namely MBS and MPK. So that in total, the Company has threesubsidiaries, AG, MBS and MPK. With employees spread acrossin different locations, the Company in Jakarta, AG in Gresik, EastJava and MBS and MPK in West Kalimantan. With different businesslines such as chemical, biodiesel and plantation sectors, it iscritical duty of management through Human Resource Division(HRD) to maximize potential of each employee.
Coordination, socialization and consolidation are alwaysmanaged by Corporate HRD Manager, together with subsidiaries'HRD manager.
Corporate culture and value are continuously implanted in allemployees to create the same perception for each individualemployee, to always have the same objective following corporatevision and mission.
Kebersamaanmenghadapi tantangan
Togethernessin facing up the challenge
Laporan Tahunan 201022
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya manusiayang telah ada dan rencana penambahan beberapa tenaga ahlidi bidang perkebunan sawit akan dilakukan dengan tetapmemperhatikan efisiensi biaya operasional.
Pada tanggal 31 Desember 2010, karyawan Perseroan dan anakperusahaan berjumlah 88 karyawan tetap.
Perseroan berupaya menjalankan program-programpengembangan sumber daya manusia yang dapat meningkatkankompetensi karyawan sesuai fungsi dan tugas di bidangnyamasing-masing dengan pelatihan-pelatihan yang dapatmenambah pengetahuan dan kemampuan serta produktifitaskaryawan yang sejalan dengan rencana strategis Perseroan.
Program Six Sigma yang mentargetkan tingkat kesalahanseminimal mungkin, diharapkan dapat membuat seluruh prosesmenjadi lebih baik yang dapat memberikan daya saingperusahaan. 5S diterapkan juga kepada seluruh karyawan,serta penilaian kinerja karyawan dengan menggunakanKey Performance Indicator (KPI) untuk mengetahui pencapaiandan perbaikan.
Pelatihan yang telah dilakukan, diantaranya keselamatan kerja,latihan pemadam kebakaran, keahlian manajerial, dan keahliantehnik, sedangkan untuk jajaran manajemen dilakukan pelatihanStrategi Analisa Bisnis.
Program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), 5S (Seiri, Seiton,Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan penerapan P2K3 (Panitia PembinaKeselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam rangka menjagakeselamatan dan kesehatan kerja baik di lingkungan kerja,maupun di seluruh bagian lainnya, tetap menjadi perhatianmanajemen Perseroan melalui tim SDM Perseroan, khususnyauntuk karyawan yang bertugas di pabrik dan kebun.
Usaha-usaha perbaikan kesejahteraan seperti perbaikan insentif,tunjangan dan penyesuaian lainnya secara bertahap terusdilakukan. Perseroan memberikan apresiasi terhadap karyawanberkinerja baik dan pemberian beasiswa kepada putera puterikaryawan yang berprestasi.
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Human resource quality improvement and empowerment andplan on recruitment of some experts in palm plantation willalways take into account operational cost efficiency.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have88 permanent employees.
The Company tries to implement human resource developmentprogram in order to upgrade employee competence inconformity with their respective function and duty throughtrainings that upgrading employee's knowledge, capability andproductivity in line with Company's strategic plan.
Six Sigma Program targeting to reach as minimum as possibleerror rate is expected to be able to make all process better andgive the Company competitive power. 5S is also applied to allemployees by means of Key Performance Indicator (KPI) toidentify achievement and improvement.
Training organized are among others safety, fire fighting,managerial skills, dan technical skills, while Strategic BusinessAnalysis for management.
OSH (Occupational , Safety and Health), 5S (Seiri, Seiton, Seiso,Seiketsu, Shitsuke) and application of P2K3 (SupervisingCommittee for Work Safety and Health) programes in the frameof maintaining work safety and health, either at workcircumstance or at all other areas, also become Corporatemanagement concern through Company's human resourceteam, especially to employees working at plants and plantation.
Welfare improvement efforts, like incentive and allowanceimprovement, and other adjustments are conducted periodically.Appreciation to well-performed employees and scholarship tothe children of well-performed employees.
Nilai Budaya Perusahaan Corporate Culture Values
Memberikan pelayanan berkualitas terbaik kepadasemua pelangganTo provide all customers the best quality of serviceSelalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitasdan obyektifitas dari setiap personilAlways us hold each personnel's values of honestly,loyality and objectivity Selalu melakukan inovasi secara terus menerusContinuous innovationKerjasama yang erat sebagai kerja tim yang solidStrong collaboration as a solid team workMampu berkompetensi di seluruh liniAble to compete within all lines
Kepuasan Pelanggan
Integritas
Inovasi
Kerjasama Tim
Kompetensi
Customer Satisfaction
Integrity
Innovation
Team work
Competence
23Annual Report 2010
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Berdasarkan Pendidikan - Based on Education Berdasarkan Gender - Based on Sex2009 2010 2009 2010
SMASeniorHigh School
D-IIIDiploma-III
S1Bachelor
S2Magister
14
4
28
34
PriaMale
WanitaFemale
38
11
Per 31 Desember 2010 jumlah karyawan tetap Perseroandan anak perusahaan berjumlah 88 orang. Pada tahun2009 jumlah karyawan tetap adalah 49 orang.
As of December 31, 2010, total permanent employees of theCompany and its subsidiaries were 88 employees. In 2009, totalpermanent employees were 49 employees.
Berdasarkan Jabatan - Based on Job Level
Direktur
General Manager
Manager
Assistant Manager
Supervisor
Foreman
Operator
Pembantu Operator
Total
3
4
6
7
8
10
10
1
49
2009 2010
3
2
8
11
31
14
16
3
88
Berdasarkan Usia - Based on Age
<25
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
> 55
Total
2009 2010Age
2
4
7
8
8
9
10
1
49
Level
75
13
3
14
21
19
18
7
3
3
88
34
6
45
3
PeristiwaEvents
Laporan Tahunan 201024
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Penanaman perdana dikebun MBS dan MPK, olehBupati Landak, KalimantanBarat, Januari 2010
Inaugural planting at MBSand MPK plantation byRegent of Landak,West Kalimantan, January2010.
Konvensi Six Sigma ke-3,Februari 2010
Third Six Sigma Convention,in February 2010
RUPST, RUPSLB danPaparan Publik,23 Juni 2010
Annual General Meeting ofShareholders (AGM),Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders(EGM) and Public Expose,23 June 2010
Acara kebersamaan,buka puasa bersama,Agustus 2010
Gathering Program:gathering for breaking fast,in Ramadhan Month, August2010.
25Annual Report 2010
Informasi Penting 2010Important Information 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
1. Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas diPT Maiska Bhumi Semesta dan PT Malindo PersadaKhatulistiwa pada bulan Juni 2010, sehingga selanjutnyaPerseroan merupakan induk dari tiga anak perusahaandengan kepemilikan saham sebagai berikut:
2. Efektif 1 Juli 2010, alamat Perseroan pindah
PT ETERINDO WAHANATAMA TbkChase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920IndonesiaTelp. (62-21) 2598 9838Fax. (62-21) 2598 9839website: www.eterindo.com
1. The Company became the majority shareholder ofPT Maiska Bhumi Semesta dan PT Malindo PersadaKhatulistiwa in June 2010, subsequently the Companyis the parent of three subsidiaries with the following detailownership:
2. Effective July 1, 2010, the Company moved its address:
PT ETERINDO WAHANATAMA TbkChase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920IndonesiaTelp. (62-21) 2598 9838Fax. (62-21) 2598 9839website: www.eterindo.com
99,99% 99,99%
MBS MPK
99,59%
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Plantation Biodiesel & Chemical
Laporan Tahunan 201026
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notations in all tables are in Indonesian language
Tahun - Year 2009
JanuaryFebruaryMarchAprilMayJuneJulyAugustSeptemberOctoberNovemberDecemberJumlah - Total
Bulan - Month
TertinggiHighest
TerendahLowest
AkhirClose
Kurs (RG) - Rate(Rp)
Peredaran Saham di Pasar RegulerOutstanding shares at Regular Market
VolumeVolume (unit)
NilaiValue (Rp)
FrekwensiFrequency (X)
10195
152235305245295250245260215215
-
797682
110166183210225230190190196
-
8985
117168220225240230235205195205
-
4.518.0001.135.500
111.586.000109.180.500204.800.000
50.733.000164.803.000
30.732.00041.835.00058.934.50012.069.00015.887.500
806.214.500
425.121.00096.715.000
14.404.490.50020.161.296.50053.145.213.50011.539.928.50042.469.160.000
7.260.952.5009.856.117.500
14.063.750.0002.462.367.0003.258.753.500
179.143.865.500
320206
5.8985.145
10.2312.1927.0581.0811.6223.047
978381
38.159
Tahun - Year 2010
JanuaryFebruaryMarchAprilMayJuneJulyAugustSeptemberOctoberNovemberDecemberJumlah - Total
Bulan - Month
TertinggiHighest
TerendahLowest
AkhirClose
Kurs (RG) - Rate(Rp)
Peredaran Saham di Pasar RegulerShares distribution at Regular Market
VolumeVolume (unit)
NilaiValue (Rp)
FrekwensiFrequency (X)
255255215235235245220225230270285245
-
196200195205180199200198198220235
215
205200210225230210210200220260235230
-
122.527.000566.579.500
41.256.50078.517.000
122.493.50065.552.00017.570.50047.036.00014.496.50017.831.00010.296.000
1.459.000 1.105.614.500
27.935.339.000133.628.347.500
8.426.040.00017.296.070.00027.476.110.00014.993.077.500
3.746.810.00010.261.072.500
3.127.672.5004.288.055.0002.680.792.500
335.420.000 254.194.806.500
8.57332.226
2.3853.4988.5086.1811.5436.322
656833591107
71.423
Sumber : Bursa Efek IndonesiaSource : Indonesia Stock Exchange
Kinerja SahamShare Performance
Harga Saham per Triwulan (dalam Rupiah)Quarterly Share Price (in Rupiah)
Kinerja Saham Setahun Penuh (dalam Rupiah)Full Year Share Performance (in Rupiah)
Harga TertinggiHarga TerendahHarga Pada Akhir TahunLaba Bersih per Lembar Saham
Highest PriceLowest Price
Year - end PriceEarning per Share
2010
285180230
39
30576
20511
2009
Triwulan ITriwulan IITriwulan IIITriwulan I V
TertinggiHighest
TerendahLowest
AkhirClose
255245230285
195180198215
210210220230
TertinggiHighest
TerendahLowest
AkhirClose
152305295260
76110210190
117225235205
1st Quarter2nd Quarter3rd Quarter4th Quarter
2010 2009
Harga Penutupan Saham (dalam Rupiah)Closing Price (in Rupiah)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2010
300
250
200
150
100
50
2009
27Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Tahunan 201028
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Pabrik AG Manufactur AG
Kekuatan AG dan bisnisnyaAG and Business Strength
InstalledProductionCapacity
Biodiesel 70.000 MTPASpecialty Plasticizer5.000 MTPA
BiodieselMarket
Support PT PertaminaBiosolar since 2006
InternationalQualityStandard
• ISO 9001:2000• SNI 04-7186-2006• ASTM D6751• EN 14214
BiodieselPioner
The 1st Indonesian BiodieselProducer
ProductionFacilities
• Modern Technology• “Switchable” between
specialty plasticizer& biodiesel
Java Island strategicpopulated, properinfrastructure closeto customers
Location
Pendirian Establishment Berdiri pada tahun 1994, dan produksi komersialnya dimulai sejak tahun 2001Established in 1994 and started its commercial operation in 2001
Kepemilikan Saham Perseroan di AG 99,59%Company's share ownership at AGLokasi pabrik AG AG’s plant domicile Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SH, Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur
Produk Products Biodiesel, Specialty PlasticizersStandar Kualitas Quality Standard Biodiesel : SNI 04-7182-2006, ASTM D6751, EN 14214
Specialty Plasticizers : ISO 9001:2000
Kapasitas Desain Produksi 2010 Biodiesel: 70.000 MTPAProduct Design Capacitiy in 2010 Specialty Plasticizer: 5.000 MTPA
Aplikasi Produk Product Application • Biodiesel digunakan sebagai campuran solar• Specialty Plasticizers digunakan terutama untuk alat-alat kedokteran seperti
botol infus, selang, juga sol sepatu khusus yang tahan minyak dan bahankimia untuk safety , bahan untuk kabel yang tahan terhadap temperatur tinggi, pipa PVC dan sebagainya.
• Biofuel is used as a mixture of diesel oil• Specialty Plasticizers is mainly used to produce medical equipment,
such as intravenous bottle, hose, also shoe sole - safety shoes, specialtyelectrical insulator which is resistant to high temperatures, PVC pipe, etc.
Profil Anak PerusahaanSubsidiaries Profile
29Annual Report 2010
Profil Anak PerusahaanSubsidiaries Profile
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Perseroan optimis usaha perkebunan sawit dapatmemperkuat bisnis perusahaan
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Saat ini kegiatan perkebunan sawit di MBS & MPK, masihmelanjutkan pembebasan lahan, pembukaan lahan, penanamanbaru, dan pemeliharaan tanaman yang sudah ditanam di tahunsebelumnya.
Izin lokasi di kedua perkebunan tersebut masing-masing seluas20.000 Ha. Hingga akhir tahun 2010, pelaksanaan Ganti RugiTanam Tumbuh (GTT) di areal konsesi MBS seluas 8.646 Ha danMPK seluas 8.751 Ha.
Luas keseluruhan perkebunan yang sudah ditanami kelapa sawithingga akhir tahun 2010 di perkebunan MBS adalah 1.292 Ha,dan di perkebunan MPK adalah 2.173 Ha atau total seluas 3.465Ha. Pembangunan perkebunan kelapa sawit dilakukan denganpola kemitraan. Bibit tanaman yang dipakai berasal dariPT Socfindo dan PPKS Medan.
Presently, MBS and MBK's palm plantation activities are continuingland acquisition, land clearing, planting, and maintenance ofthe area planted in the previous year.
The land concession for both plantations is 20,000 Ha respectively.By end of 2010, compensation for crops that had been paid inthe concession areas are 8,646 Ha in MBS and 8,751 Ha in MPK.
By end of 2010, total are planted in MBS was 1,292 Ha, and2,173 Ha in MPK or a grand total3,465 Ha. The development ofplantation will follow partnership progamme with co-operatives.The seed used originated from PT Socfindo and PPKS Medan.
The Company is optimisticthat palm plantationbusiness will strengthen theCompany's overall business
Laporan Tahunan 201030
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Profil Anak PerusahaanSubsidiaries Profile
Kegiatan di perkebunan yang dilakukan adalah:
• Pengamanan tanaman di nursery maupun di lapanganbeserta sarana/peralatan, penyimpanan pupuk daninsektisida
• Pengadaan pupuk yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan• Pengawasan keselamatan kerja dan lingkungan perkebunan• Kontrol kualitas tanaman dengan internal audit yang
konsisten untuk menjamin sistem operasional dapat berjalanlancar dan tertib
• Menjalin komukasi dan hubungan baik dengan masyarakansekitar perkebunan dan pihak institusi pemerintah daerah
Perseroan berencana untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit(PKS) di MBS dan MPK, masing-masing dengan kapasitas 45ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam yang akan dimulai padaakhir tahun 2012 dan diperkirakan dapat beroperasi pada tahun2014.
Plantation activities over the following areas:
• Security in both the nursery and in the field togetherwith other facilities/equipment, fertilizer and insecticidewarehouse
• Punctual and effective fertilizer procurement• Control work safety and plantation surrounding areas• Crops quality control by consistent internal audit to
guarantee smooth and proper operational system• To build a good communication and good relationship
with the community surrounding the plantation and localgovernment institution
The Company plans to construct CPO factories at MBS and MPK,each with 45 tons Fresh Fruit Bunch (TBS)/hour capacity.The construction will start in the end of 2012 and the factorieswill be in operations in 2014.
Berdiri Established
Kepemilikan Saham PerseroanShareholdings ownership bythe Company
Lokasi Kebun Plantation located
Perkebunan MBS dan MPKMBS and MPK Plantation
Tahun Year 2006
99,99%
Kecamatan Sub-distric:• Menjalin• Mandor• Sompak• Sengah TemilaKabupaten LandakKalimantan Barat
Tahun Year 2006
99,99%
Kecamatan Sub-distric:• Mempawah Hulu• SompakKabupaten LandakKalimantan Barat
Keterangan Note MBS MPK
Area konsesi Concession area
Areal yang telah ditanami sampai denganDesember 2010Area having been plantedby December 2010
20.000 Ha 20,000 Ha
1.292 Ha 1,292 Ha
20.000 Ha 20,000 Ha
2.173 Ha 2,173 Ha
31Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Kabupaten LandakKalimantan BaratIndonesia
PT Malindo Persada Khatulistiwa
PT Maiska Bhumi Persada
Lokasi Perkebunan MBS dan MPKMBS and MBK’s Plantation Located
Profil Anak PerusahaanSubsidiaries Profile
Nama dan Alamat Anak PerusahaanName and Address of Subsidiaries
Laporan Tahunan 201032
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT MAISKA BHUMI SEMESTAKantor Perwakilan Representative OfficeKomplek Mega Mall Blok G No.15Jl. Jend. A. YaniPontianak 78122Kalimantan BaratTel. (62-0561) 765812Fax. (62-0561) 762256
PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWAKantor Perwakilan Representative OfficeKomplek Mega Mall Blok G No.15Jl. Jend. A. YaniPontianak 78122Kalimantan BaratTel. (62-0561) 765812Fax. (62-0561) 762256
PT ANUGERAHINTI GEMANUSAKantor OfficeChase Plaza, 11th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920Tel. (62-21) 2598 9838Fax. (62-21) 2598 9839
Kantor Operasional PerkebunanPlantation Operational OfficeDusun Totong, Desa SailoKecamatan Mempawah HuluKabupaten LandakKalimantan Barat
Kantor Operasional PerkebunanPlantation Operational OfficeDusun Jamek, Desa PakumbangKecamatan SompakKabupaten LandakKalimantan Barat
Pabrik FactoryJl. Prof. Dr. Moh. Yamin SHPO Box 54, Gresik 61118Jawa TimurTel. (62-31) 395 0838Fax. (62-31) 395 1950
33Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Lembaga Profesi Penunjang Pasar ModalSupporting Function of Capital Market
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANTAryanto, Amir Jusuf, Mawar & SaptotoPlaza Abda 10th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 50Jakarta 12190Telp. (62-21) 5140 1340Fax. (62-21) 5140 1350
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRARPT Sirca Datapro PerdanaJl. Johar 18 MentengJakarta 10340Telp. (62-21) 390 0645Fax. (62-21) 390 0671
PENITIPAN EFEK SHARE CUSTODIANPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaJakarta Stock Exchange BuildingTower 1, 5th floorJakarta 12190Telp. (62-21) 5299 1179Fax. (62-21) 5299 1052
Analisa Manajemen dan Kinerja KeuanganManagement Analysis and Financial Performance
Laporan Tahunan 201034
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi Bahasa Indonesia(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)
Numerical notations in all tables are in Indonesian Language(in million Rupiah, except otherwise stated)
Volume produksi biodiesel pada tahun 2010 sebesar 11.967 MT.
Volume produksi specialty plasticizer pada tahun 2010 sebesar3.871 MT, menurun 3% dari tahun 2009 sebesar 3.984 MT.
Biodiesel production volume in 2010 was 11,967 MT .
Specialty plasticizer production volume in 2010 was 3,871 MT,3% decrease from the year 2009 amounted to 3,984 MT.
Tinjauan operasionalOperation overview
Dalam Metrik Ton In Metric Tons
2010 2009BiodieselKimia Chemicals
Produk Product11.58547.699
1.56851.263
Volume PenjualanSales Volume
Realisasi ProduksiProduction Realization
Dalam Metrik Ton In Metric Tons
2010 2009BiodieselSpecialty Plasticizer
Produk Product11.967
3.871-
3.984
35Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Analisa Manajemen dan Kinerja KeuanganManagement Analysis on Financial Performance
Laba kotor Perseroan tahun 2010 sebesar Rp61,72 miliar naiksebesar Rp28,57 miliar atau sebesar 86% dibandingkan tahun2009 sebesar Rp33,15 miliar. Peningkatan ini terutama dikarenakanadanya peningkatan penjualan dan marjin laba kotor.
Penghasilan lain-lain bersih Perseroan pada tahun buku 2010adalah sebesar Rp11,33 miliar naik sebesar Rp10,37 miliardibanding tahun 2009 sebesar Rp0,96 miliar. Hal ini terutamadisebabkan oleh adanya kenaikan nilai wajar properti investasiperusahaan anak.
Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp38,04 miliar ditahun 2010, naik sebesar Rp27,62 miliar atau 265% dari tahun2009 sebesar Rp10,42 miliar. Kenaikan ini terutama dikarenakanadanya peningkatan penjualan, margin laba kotor dan adanyakenaikan nilai wajar property investasi perusahaan anak.
The Company's gross profit in 2010 was Rp61.72 billion, increasedRp28.57 billion or 86% compared to 2009 amounting to Rp33.15billion. This was mainly due to increase of sales and gross profitmargin.
Other income-net in 2010 were Rp11.33 billion, an increased ofRp10.37 billion compared to Rp0.96 billion in 2009. This wasmainly due to increment in value of property investments insubsidiaries.
TheCompany's net profit in 2010 was amounted to Rp38.04billion, an increased of Rp27.62 billion or 265% from 2009amounted to Rp10,42 billion.This increase was mainly due toincrease of sales, gross profit margin and increment in value ofproperty investments in subsidiaries.
Penjualan ProdukProducts Sale
2010
BiodieselKimia ChemicalsJumlah Total
Penjualan Sales
100.176710.683
810.859
2009
11.031754.400
765.431
dalam jutaan Rupiah In milion Rupiah
Laba KotorGross Profit
Penghasilan (Beban) lain-lainOther Income (charges)
Laba BersihNet Income
Laporan Tahunan 201036
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Total aset Perseroan tahun 2010 adalah sebesar Rp533,38 miliar,mengalami penurunan sebesar 0,45% dari total aset Perseroanpada tahun 2009 sebesar Rp535,79 miliar. Penurunan ini terutamadisebabkan oleh adanya penurunan piutang lain-lain yangdiimbangi oleh kenaikan aset tidak lancar berupa tanamanperkebunan sehubungan dikonsolidasikannya laporan keuanganMBS dan MPK .
Total kewajiban Perseroan pada tahun 2010 adalahsebesar Rp230,39 miliar, turun sebesar 15% dibandingkan totalkewajiban Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp270,97 miliar.Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunanhutang usaha.
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah kewajiban jangkapendek Perseroan adalah sebesar Rp223,78 miliar turun sebesar16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp267,91 miliar.
Total assets in 2010 were Rp533.38 billion, decreased 0.45%compared to Rp535.79 billion in 2009. Such a decrease wasmainly due to the decreased in Other Receivables whichin balance by the increase in palm plantations becauseof the consolidation of MBS and MPK's financial statements.
Total liabilities in 2009 were Rp230.39 billion, a decreased of 15%compared to its total liabilities of Rp270.97 billion in 2009.Such a decrease was mainly due to a decrease in account payable.
The Company's short-term liabilities as of December 31, 2010amounted to Rp223.78 billion decrease 16% compared toits short-term liabilities in previous year amounted toRp267.91 billion.
Analisa Manajemen dan Kinerja KeuanganManagement Analysis on Financial Performance
Aset, Kewajiban, Hak Minoritas dan EkuitasAssets, Liabilities, Minority Interest and Equity
2010
NERACA BALANCE SHEET
2009
ASETAset LancarAset Tidak LancarTotal Aset
KEWAJIBANKewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka PanjangTotal KewajibanHAK MINORITASEKUITASTotal Kewajiban,Hak Minoritas dan Ekuitas
420.649115.147
535.796
267.9103.062
270.972680
264.144535.796
dalam jutaan Rupiah In milion Rupiah
ASSETSCurrent Asset
Non Current AssetTotal Asset
LIABILITIESShort-Term LiabilitiesLong-Term Liabilities
Total LiabilitiesMINORITY INTEREST
EQUITYTotal Liabilities,
Minority Interest and Equity
256.196277.184
533.380
223.7766.610
230.386812
302.182533.380
Kewajiban Jangka PendekShort-Term Liabilities
KewajibanLiabillities
AsetAssets
37Annual Report 2010
Analisa Manajemen dan Kinerja KeuanganManagement Analysis on Financial Performance
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Pada tanggal 31 Desember 2010, total kewajiban jangkapanjang Perseroan adalah sebesar Rp6,61 miliar naik sebesar113% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,06 miliar.
Ekuitas Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp302,18miliar, meningkat 14% dibandingkan tahun 2009 sebesarRp264,14 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh berkurangnyadefisit pada tahun 2010 dibandingkan pada tahun 2009 yangsebanding dengan perolehan laba pada tahun 2010 sebesarRp38,04 miliar.
Likuiditas Perseroan mengalami penurunan yang dicerminkanoleh penurunan rasio lancar dari 157% di tahun 2009 menjadi115% pada tahun 2010. Penurunan likuiditas ini terutamadisebabkan menurunnya piutang lain-lain.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalammemenuhi kewajibannya dengan menggunakan seluruh aset,dimana pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 232% dan 198%, dan kemampuan Perseroandalam memenuhi kewajibannya dengan menggunakan ekuitaspada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masingsebesar 131% dan 98%.
The Company's long-term liabilities as of December 31, 2010amounted to Rp6.61 billion increase 113% compared to its long-term liabilities in previous year amounted to Rp3.1 billion.
Equity in 2010 was Rp302.18 billion, an increased of 14%compared to 2009 amounted to Rp264.14 billion. Such an increasewas due to the decrease of deficit in 2010 compared to 2009due to net income generated in 2010 amounted to Rp38.04billion.
Company's liquidity reduced as reflected from the decrease incurrent ratio from 157% in 2009 to 115% in 2010. This liquidityreduction mainly due to decrease of other receivables.
Solvency is the Company's ability to meet obligations using allof its assets, as of December 31, 2010 and 2009, amounted to232% and 198% respectively, and the Company's ability to meetobligations using its equity, as of December 31, 2010 and 2009amounted to 131% and 98%.
SolvabilitasSolvability
Kewajiban Jangka PanjangLong-Term Liabilities
EkuitasEkuitas
LikuiditasLiquidity
Laporan Tahunan 201038
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Perseroan senantiasa mengupayakan terwujudnya tata kelolayang sesuai dengan nilai-nilai etika dan dijalankan denganprinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab,indenpenden dan keadilan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Di tahun 2010 Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan yangdilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa pada hari yang sama, yaitutanggal 23 Juni 2010, dan keseluruhan agenda acara disetujuioleh RUPS.
Keputusan penting yang telah ditetapkan dalam RUPS Tahunanyaitu:
Perseroan memperoleh persetujuan atas (i) Persetujuan LaporanDireksi tentang jalannya kegiatan Perseroan untuk tahun buku2009 (ii) Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba-RugiPerseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2009 serta pemberian pembebasan sepenuhnyakepada Direksi dan Komisaris Perseroan (Acquit et decharge)masing-masing atas tindakan kepengurusan dan pengawasanyang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2009 dan Dewan (iii) Penetapanpenggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2009 (iv)Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2010 (v) Pemberianwewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untukmenentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagi anggotaDireksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS)
In 2010, the Company held Annual General Meeting ofShareholders (AGM) continued by Extraordinary General Meetingof Shareholders (EGM) on the same day, in June 23, 2010 withall meeting agenda approved by GMS .
The strategic resolution decided in the AGM are:
The Company was approved on (i) Approval of Board of Directors'Statement on Company's operation for fiscal year of 2009 (ii)Approval on Balance Sheet and Income Statement for fiscal yearended by December 31 2009 as well as Acquittal to Board ofDirectors and Board of Commissioners (Acquit et decharge)respectively on managerial act and control against fiscal yearended December 31 2009 (iii) Stipulation on use of Company'sIncome for fiscal year 2009 (iv) Appointment of Public Accountantfor fiscal year 2010 (v) Empowerment and proxy to Board ofCommissioners to decide fees and/or other allowance formembers of Board of Directors and Board of Commissioners.
The Company always endeavors to realize corporate governance inconformity with values and ethics and implemented by transparency,accountability, responsibility, independence and fairness principles
Tata KelolaCorporate Governance
Resolutions of EGM are among others to approve corporatemeasures on the First Agenda as follows:
a) Purchase of PT Global Natural Resources' (“GNR”) shares inits two subsidiaries, namely PT Maiska Bhumi Semesta (“MBS”)at 56.68% and PT Malindo Persada Khatulistiwa (“MPK”) at56.93% which activities is in palm plantation and domiciledin Pontianak, West Kalimantan (“Share Purchase”).
b) Core Business Extension, namely oil palm plantation togetherwith approval and empowerment to Board of Directors toamend Article of Association in connection with the CoreBusiness Extension concerned (if necessary).
Previously, by the end of December 2009, the Company hadownership in MBS and MPK amounted to 43.31% and 43.06%,respectively. The Company was becoming the majorityshareholders at the two subsidiaries with 99.99% ownership,respectively after having been approved by EGM in June 2010and the share purchase has been fully paid by the Company.
Company's Corporate Action
In running corporate action in 2010, the Company has assignedsome independent parties, namely:
1. Public Appraiser Office Samsul Hadi, Wahyono Adi, HendraGunawan and Partners ('KJPP SAH'), for feasibility study onshare acquisition MBS and MPK.
2. Public Appraiser Martokoesoemo, Prasetyo & Partners ('KJPPMPR'), for share appraisal MBS and MPK and for giving opinionon fairness of the transaction.
3. Suria Nataadmadja & Associates (' SNA '), as IndependentLawyer giving Legal Opinion on the Transaction process.
4. Public Accountant Hadori Sugiarto Adi & Partners, as PublicAccountant for MBS and MPK’s financial statement on theyear 2009.
39Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Hasil RUPS Luar Biasa diantaranya adalah memberikan persetujuanatas tindakan korporasi pada Agenda Pertama sebagai berikut:
a) Pembelian saham-saham PT Global Natural Resources (“GNR”)di dua anak perusahaan GNR, yaitu PT Maiska Bhumi Semesta(“MBS”) sebesar 56,68% dan PT Malindo Persada Khatulistiwa(“MPK”) sebesar 56,93% yang bergerak dibidang perkebunankelapa sawit yang berkedudukan di Kota Pontianak,Kalimantan Barat (“Pembelian Saham”).
b) Penambahan Kegiatan Usaha Utama, yaitu perkebunan sawitberikut industri pengolahan dan perdagangannya sertapemberian persetujuan dan wewenang kepada DireksiPerseroan untuk mengadakan perubahan Anggaran DasarPerseroan sehubungan dengan Penambahan kegiatan UsahaUtama yang dimaksud (apabila diperlukan).
Sebelumnya pada akhir Desember 2009, Perseroan telahmelakukan penyertaan saham di MBS dan MPK masing-masingsebesar 43,31% dan 43,06% Perseroan menjadi pemegangsaham mayoritas masing-masing 99,99% setelah mendapatkanpersetujuan RUPS Juni 2010, dan pembelian saham tersebuttelah dibayarkan sepenuhnya oleh Perseroan.
Tindakan Korporasi Perseroan
Dalam menjalankan tindakan korporasi tahun 2010, Perseroantelah menunjuk beberapa pihak independen, yaitu:
1. Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, HendraGunawan dan Rekan ('KJPP SAH'), untuk studi kelayakan atasakusisi saham MBS dan MPK.
2. Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo &Rekan ('KJPP MPR'), untuk penilaian saham MBS dan MPKdan memberikan pendapat atas kewajaran transaksi.
3. Suria Nataadmadja & Associates (' SNA '), sebagai KonsultanHukum Independen yang memberikan Pendapat dari SegiHukum mengenai pelaksanaan Transaksi.
4. Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan, selaku AkuntanPublik yang yang melakukan audit MBS dan MPK untuk tahunbuku 2009.
Tujuan Investasi Perkebunan SawitPalm Plantation Investment Objective
Menjadi Produsen Biodiesel TerkemukaTo be a leading biodiesel producer
Memperluas Usaha di Bidang Industri CPOExpanding business into CPO industry
Integrasi Vertikal untuk Kepastian Bahan BakuVertical integration to ensure availability of row materials
Peningkatan Nilai Perseroan Keseluruhan& BerkesinambunganIncreasing the value of the Companyas a whole and continuously
Tata KelolaCorporate Governance
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Tahunan 201040
Duty and Responsibility
Board of Commissioners is responsible to control, monitor andevaluate implementation of all Company's strategic policies andmanagerial activities in general as performed by Board of Directorsas well as giving them directions as required.
The Board of Commissioners perform provisions as specified inthe article of association, implementation of GMS resolution,and prevailing regulations, including controlling function inimplementing corporate governance principles together withCommittee established by Board of Commissioners.
The Board of Directors is responsible for the Company's operationas performed in conformity with article of association, prevailinglaw regulation, including in view of aims and objectives of theCompany, compliance in reporting public company's regulationas well as taking responsibility to shareholders through GMS.
The President Director arranges coordination with other twomembers of Board of Directors.
Membership and Official Period
In accordance with Company's article of association, the officialperiod for the Board of Commissioners and Board of Directorsis 5 years, that official period of Board of Commissioners andBoard of Directors of 2005 - 2010 expired in June 2010, EGMdated June 23, 2010 approved to discharge with honor membersof Board of Commissioners and Board of Directors for period of2006 - 2010 and to fully relieve responsibility for their officialperiod (Acquit et decharge) to Board of Commissioners andBoard of Directors, as follows:
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi, memantau,mengevaluasi pelaksanaan jalannya seluruh kebijakan strategisPerseroan dan jalannya pengurusan pada umumnya yangdilaksanakan oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksijika diperlukan.
Dewan Komisaris menjalankan ketentuan yang ditetapkananggaran dasar, jalannya keputusan RUPS, dan peraturan yangberlaku, termasuk fungsi pengawasan dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan bersama dengan Komite yangdibentuk oleh Dewan Komisaris.
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan, yangdijalankan sesuai dengan anggaran dasar, peraturan danperundang-undangan yang berlaku termasuk diantaranya sesuaimaksud dan tujuan Perseroan, kepatuhan pelaporan sesuaiketentuan perusahaan publik serta mempertanggungjawabkankepada para pemegang saham melalui RUPS.
Presiden Direktur melakukan koordinasi dengan dua anggotaDireksi lainnya.
Keanggotaan dan Periode Jabatan
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, bahwa jangka waktuDewan Komisaris dan Direksi adalah 5 tahun, maka mengingatPeriode Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2005 - 2010berakhir di bulan Juni 2010, RUPS Luar Biasa tanggal 23 Juni2010 menyetujui memberhentikan dengan hormat anggotaDewan Komisaris dan Direksi untuk periode yang 2005 - 2010dan membebaskan tanggung jawab sepenuhnya selama masajabatannya tersebut (Acquit et decharge) untuk Dewan Komisarisdan Direksi sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Board of DirectorsDewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Presiden Komisaris President CommissionerKomisaris Independen Independent CommissionerKomisaris CommissionerPresiden Direktur President DirectorDirektur DirectorDirektur Director
Jabatan Position Nama Name
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBAProf Dr H Mashudi SH MHJasin SridjajaImmanuel SutartoYudianto KosmanVeri Yonnevil
Tata KelolaCorporate Governance
41Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Tata KelolaCorporate Governance
Presiden Komisaris President CommisionerKomisaris Independen Independent CommisssionerKomisaris CommissionerPresiden Direktur President DirectorDirektur DirectorDirektur Director
Jabatan Position Nama Name
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBAProf Dr H Mashudi SH MHJasin SridjajaImmanuel SutartoPrasanta Kumar ChoudhuryFL. Widie Kastyanto
Pada tanggal 14 Nopember 2010, Prasanta Kumar Choudhurywafat karena sakit.
Kehadiran di Rapat Dewan Komisaris
Di tahun 2010, Dewan Komisaris menyelenggarakan tujuh kalirapat, dengan agenda antara lain pembahasan laporan keuanganper Desember 2009 dan laporan tahunan 2009, triwulan I, II, IIItahun 2010, dan persiapan tindakan korporasi Perseroan sertapersiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan PublikPerseroan.
Prasanta Kumar Choudhury passed away due to illness onNovember 14, 2010.
Board of Commissioner Meeting
In 2010, Board of Commissioners held seven meetingswith the agendas: discussion on financial statement perDecember 2009 and annual report 2009, quarter I, II, IIIof 2010, and preparation to corporate action and AGM, EGM andCompany's Public Expose.
Kehadiran di Rapat KomisarisAttendance at the Board of Commissioner Meeting
1 Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan 2009Discussion on audited financial statement of fiscal year 2009 and annual
2 Evaluasi laporan keuangan dan usaha Perseroan triwulan pertamaEvaluation of 1st quarter financial statement and Company's business
3 Pembahasan I tindakan korporasi penyertaan saham di perkebunan1st Discussion corp. action of invetment shares at plantation company
4 Pembahasan II tindakan korporasi penyertaan saham di perkebunan2nd Discussion corp. action of invetment shares at plantation company
5 Persiapan RUPST, RUPSLB dan Paparan PublikAGM, EGM and Public Expose preparation
6 Evaluasi laporan keuangan triwulan kedua dan usaha PerseroanEvaluation of the first half of 2010 financial statement and Company's business
7 Evaluasli dan pembahasan laporan keuangan triwulan ketigaEvaluation and discussion financial statement of the 3rd quarter 2010
Total
Kehadiran AttendanceAgenda
SD M JS
SD : Soedjono Dirdjosisworo M : Mashudi JS : Jasin Sridjaja
1
1
1
1
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
1
7
1
-
1
1
1
1
1
6
RUPS Luar Biasa juga menyetujui untuk mengangkat nama-namaberikut sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroanyang baru, yaitu :
EGM also approved to assign the following names as newmembers of Board of Commissioners and Directors:
Laporan Tahunan 201042
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Tata KelolaCorporate Governance
Rapat Direksi
Di tahun 2010, Direksi menyelengarakan 24 (dua puluh empat)kali pertemuan, yaitu pertemuan rutin 1 (satu) kali dalam sebulandan beberapa pertemuan lain membahas laporan keuangandan laporan tahunan 2009, triwulan I, II dan III tahun 2010,persiapan tindakan korporasi, RUPS Tahunan dan Luar Biasa,Paparan Publik dan bisnis Perseroan.
Board of Directors Meeting
In 2010, Board of Directors held 24 (twenty four) meetings,namely routine meetings 1 (once) a month and several othermeetings discussing financial statement and annual report 2009,quarter I, II, III of 2010, and preparation to Corporate action, AGM,EGM, Public Expose and Company's business.
IS: Immanuel Sutarto YK: Yudianto Kosman VY: Veri Yonnevil PK: Prasanta KC WK : Fl. Widie K
1 Rapat rutin satu bulan sekaliRoutine meeting, once a month
2 Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan 2009Discussion on audited financial statement of fiscal book 2009 and annual report
4 Evaluasi laporan keuangan di triwulan 1 dan usaha PerseroanEvaluation of 1st Quarter Financial Statement and Company's Business
5 Pembahasan dan persiapan tindakan korporasi Perseroan, menjadi pamegangsaham mayoritas di MBS dan MPKDiscussion and preparation the corporate action of the Company, to be majorityshareholder at MBS and MPK
6 Persiapan RUPST, RUPSLB, Paparan PublikPreparetion of AGM, EGM and Public Expose
7 Evaluasi laporan keuangan tengah tahun 2010 dan usaha PerseroanEvaluation on half 2010 on financial statement and Company's Business
8 Evaluasi laporan keuangan triwulan 3 tahun 2010Evaluation on the 3rd quarter 2010 on financial statement
9 Evaluasi usaha Perseroan 2010 dan ke depannyaEvalution on the Company’s business 2010 and next
Total
Kehadiran AttendanceAgenda
IS VY WK12
2
1
3
1
1
1
3
24
5
2
-
3
2
-
-
-
12
6
-
-
-
-
1
1
3
11
YK PK6
2
1
3
3
-
-
-
15
1
-
-
-
-
1
-
-
2
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris menerima kewenangan yang diberikan dalamRUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010 dalam menentukan uangjasa dan/atau tunjangan lainnya atau remunerasi bagi anggotaDireksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Paket remunerasiyang diterima oleh Dewan Komisaris dan anggota DireksiPerseroan pada tahun buku 2010 sebesar Rp661.500.000.,-
Komite Audit
Komisaris Independen danKetua Komite Audit PerseroanAnggota Komite AuditAnggota Komite Audit
Jabatan Nama Name
Prof Dr H Mashudi SH MH
Dahlia Tarjoto Sundara Ichsan
Position
Independent Commissioner andChairman of Audit Committee
Member of Audit CommitteeMember of Audit Committee
Remuneration for Board of Commissionersand Board of Directors
Board of Commissioners received authority as mandated in AGMdated June 23, 2010 to decide service pay and/or other allowanceor remuneration for members of Board of Commissioners andBoard of Directors. Remuneration package received by membersof Board of Commissioners and Directors in fiscal year 2010 wasat Rp661,500,000.
Audit Committee
Kehadiran di Rapat DireksiAttendance at the Board of Directors Meeting
43Annual Report 2010
Tata KelolaCorporate Governance
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Ketua dan anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisarispada tanggal 6 April 2009, ini adalah periode ke dua sejakdibentuknya Komite Audit di Perseroan.
Chairman and members of Audit Committee were assigned byBoard of Commissioners on April 6, 2009. It was the secondperiod since establishment of the Committee.
Prof Dr H Mashudi SH MH
Beliau adalah Komisaris Independen Perseroan dan juga sebagaiKetua Komite Audit dalam dua periode ini.
Saat ini beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada ProgramMagister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas Parahyangan,Bandung, Indonesia sejak tahun 2000.
Dahlia Tarjoto
Anggota Komite Audit. Sebelumnya sejak 2005 hingga 2008beliau berturut-turut sebagai Direktur di PT MC Investment,Direktur PT Berca Indosports sebuah perusahaan distributorNike Golf di Indonesia dan terakhir di tahun 2008 bekerja sebagairepresentative - Greenfield Asset Management Ltd, Singapore.Selama 20 tahun sejak 1983 sampai dengan 2003 beliau bekerjadi HSBC Jakarta dengan jabatan terakhir Senior VP, Head ofCorporate Banking.
Sundara Ikhsan
Anggota Komite Audit. Beliau pernah bergabung di Perseroansejak Juli 2002 hingga Februari 2007 dengan jabatan terakhirSenior Manager untuk Tax and Accounting Coordinator. Beliaumenyelesaikan pendidikannya di Universitas Atmajaya jurusanmanajemen tahun 1986, dan jurusan akuntansi tahun 1988.MBA didapat dari University of Hull, London tahun 1993.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantuDewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan dan yangmemerlukan perhatian dari Dewan Komisaris termasukdiantaranya melakukan penelaahan laporan keuangan danefektivitas sistem pengendalian internal Perseroan dan kepatuhanterhadap peraturan pasar modal yang berlaku. Komite Auditdalam menjalankan tugasnya dapat bekerjasama dengan auditinternal.
1. Diskusi dan evaluasi laporan keuangan audit 2009 dan laporan tahunan 2009Discussion and evaluation on audited financial statement 2009 and annual report 2009
2. Evaluasi laporan keuangan triwulan IEvaluation 1st quarter financial statement
3. Diskusi mengenai tindakan koorporasi, RUPST, RUPSLBDiscussion on corporate action, AGM, EGM
4. Evaluasi laporan keuangan triwulan II, III tahun 2010Evaluation on the 2nd and 3rd quartal financial statement 2010.
Total
Prof Dr H Mashudi SH MH
He is Company's Independent Commissioner and also holdsChairman Audit Committee for these two periods.
Presently, he is professor in Legal Science at Magisterial Programand he held his Doctorate in Legal Science from ParahyanganUniversity, Bandung, Indonesia since 2000.
Dahlia Tarjoto
Member of Audit Committee. Previously, 2005 - 2008, shesuccessively held Director PT MC Investment, Director PT BercaIndosports a Nike Golf distributor company in Indonesia andlastly in 2008 was Representative for Greenfield AssetManagement Ltd, Singapore. For 20 years, 1983 - 2003 she workedfor HSBC Jakarta, lastly held Senior VP, Head of Corporate Banking.
Sundara Ikhsan
A Member of Audit Committee, he joined ever joined theCompany (July 2002 - 2007) lastly held Senior Manager for Taxand Accounting Coordinator. He graduated his education inAtmajaya University majoring in Management in 1986, andAccounting in 1988. His MBA was obtained from University ofHull, London in 1993.
Audit Committee's Duties and Responsibility
Audit Committee was established by the Board of Commissionersto assist the Board of Commissioner's in carrying out it supervisionduties and in areas requiring attention of Board of Commissioners,including in analyzing financial statement and effectivenessof Corporate internal control system and compliance toprevailing stock exchange regulation. In performing its duties,Audit Committee can cooperate with internal audit.
Kehadiran AttendanceAgenda
M DT SI
1
1
1
2
5
1
1
1
2
5
1
1
-
1
3
M : Mashudi DT: Dahlia Tarjoto IS: Sundara Ikhsan
Kehadiran Rapat Komite AuditAttendance at Audit Committee Meeting
Laporan Tahunan 201044
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Tata KelolaCorporate Governance
Internal Audit
Piagam audit internal Perseroan dibentuk pada tanggal11 Desember 2009. Kepala audit internal dijabat oleh Kastari,yang telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2000 dibagian internal audit, dan pada Desember 2006 beliau menjabatsebagai asisten kepala audit internal.
Kepala audit internal bertanggung jawab kepada PresidenDirektur dan dalam menjalankan tugasnya dapat bekerjasamadengan Komite Audit. Tugas dan tanggungjawab unitnyatermasuk menyampaikan setiap hasil analisa, pemeriksaan,temuan dan rekomendasi kepada Presiden Direktur dalam rangkaberjalannya sistem pengendalian dan operasional perusahaanyang efektif dan efisien.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memberikan masukan kepada Direksiuntuk senantiasa memenuhi ketentuan dan peraturan PasarModal yang berlaku, serta memberikan pelayanan atas informasiyang diperlukan tentang Perseroan .
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, SekretarisPerusahaan berkewajiban mengikuti perkembangandi pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku.Dalam menjalankan kegiatannya, bekerjasama denganmelakukan kerjasama dengan bagian hukum, corporate financedan investor relations.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sussy Nurikafitri, beliaubergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997 di divisi legalhingga 2005, dan sejak triwulan ketiga 2005 hingga saat inidiangkat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Auditor Independen
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunantanggal 23 Juni 2010, Perseroan telah menunjuk Kantor AkuntanPublik independen Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yangterdaftar di Bapepam dan LK untuk mengaduit laporan keuanganPerseroan tahun buku 2010. Aryanto, Amir Jusuf & Mawar Saptototelah mengaudit laporan keuangan Perseroan dua periode ini,sejak tahun buku 2009.
Internal Audit
Corporate internal audit statute was established on December11, 2009. Chief Internal Audit was held by Kastari, one who hasbeen joining Company's Internal Audit since 2000. In December2006, he held assistant to Chief Internal Audit.
Chief Internal Auditor is responsible to President Director and inperforming his duties he can cooperate with the AuditCommittee. Duties and responsibilities of the unit includereporting result of each analysis, observation, findings and torecommend to the President Director in the frameork of runningthe Company's control and operations effectively and efficiently.
Corporate Secretary
Corporate Secretary gives input to Board of Directors toconsistently comply with prevailing Stock Exchange provisionsand regulations, as well as to give them required service andinformation
In performing its function and duties, Corporate Secretary isobligated to keep up with progress of stock exchange, especiallythe prevailing regulation. In conducting its activities, hecooperates with legal division, corporate finance and investorrelations.
Corporate Secretary is held by Sussy Nurikafitri. She joined thelegal division of the Company since 1997 to 2005, and since thethird quarter 2005 up to present time she has been appointedCorporate Secretary.
Independent Auditor
Based on its authority mandated by Annual RUPS June 23, 2010,the Company assigned Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ofIndependent Public Accountant registered in Bapepam and LKto audit Company's financial statement for fiscal year 2010.Aryanto, Amir Jusuf & Mawar Saptoto has audited Company'sfinancial statement for last two periods, since fiscal year of 2009.
45Annual Report 2010
Tata KelolaCorporate Governance
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Paparan Publik
Selama tahun 2010, Perseroan melakukan paparan publik padatanggal 23 Juni 2010 setelah penyelenggaraan RUPS Tahunandan RUPS Luar Biasa Perseroan, yang dihadiri oleh umum danjajaran Dewan Komisaris, Direksi dan staff manajemen Perseroan.
Pada paparan publik tersebut, manajemen menyampaikankinerja Perseroan selama tahun buku 2010, termasuk tindakankorporasi Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di duaperusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
Akses Informasi
Perseroan menyampaikan kewajiban pelaporan kepada Bapepamdan Bursa Efek Indonesia antara lain laporan keuangan danlaporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2010, laporankeuangan triwulan I, II, III tahun 2010, tindakan korporasi Perseroanatas investasi Perseroan di perkebunan sawit, pindah alamatkantor Perseroan ke Chase Plaza lt. 11, Jl. Sudirman Kav. 21, Jakarta12920, dan informasi lainnya yang telah dilaporkan oleh Perseroanke Bapepam dan LK, Bursa Efek Indonesia dan juga melalui IDXE-reporting.
Situs Perseroan adalah: www.eterindo.com
Resiko Usaha
Biodiesel
• Harga CPO dan turunannya yang sangat berfluktuasi• Saat ini belum ada bahan baku biodiesel selain dari CPO
yang lebih ekonomis• Infrastruktur untuk penyimpanan dan distrisbusi biodiesel
masih kurang
Perkebunan
• Keuangan: Perseroan melakukan kebijakan perencanaankeuangan termasuk pendanaan dari bank, serta mengelolapendanaan berdasarkan prioritas rencana kerja
• Hukum, seperti sengketa pertanahan di lokasi perkebunan,kerjasama kemitraan
• Kegiatan operasional seperti perawatan tanaman,pemupukan, dan sumber daya manusia
• Minimnya prasarana di daerah perkebunan• Komunikasi dengan penduduk di sekitar perkebunan• Masih adanya isu lingkungan• Iklim dan bencana alam
Kimia
• Tingkat pertumbungan ekonomi, turut menggerakankebutuhan bahan-bahan kimia khususnya untuk konstruksi/infrastruktur, dan consumer goods.
• Persaingan produk kimia import yang lebih murah sehubungan dengan adanya perdagangan ACFTA dan AKFTA.
Public Expose
The Company held a public Expose on June 23, 2010 after holdingAGM and EGM attended by the general public, members ofBoard of Commissioners and Board of Directors and Company'smanagement staffs.
In the Public Expose, management delivered the Companyperformance for fiscal year 2010, including corporate action tobe majority shareholder in two plantation companies in WestKalimantan.
Information Access
The Company conveyed its mandatory information to CapitalMarket Supervisory Agency (Bapepam) and Indonesia StockExchange containing among others Company's financialstatement and Company annual statement for fiscal year 2010,financial statement for quarter I, II, and III of 2010, corporateaction on Company's investment in oil palm plantation, moveof Company's office address to Chase Plaza lt. 11, Jl. SudirmanKav. 21, Jakarta 12920, and other information having beenreported by Company to Bapepam and LK, Indonesia StockExchange and also through IDX E-reporting.
Company site: www.eterindo.com
Business Risk
Biodiesel
• The price of CPO and its derivatives are highly volatile• So far, there is no other more economical biodiesel raw
material than CPO• Still lacking of biodiesel storage and distribution infrastructure
Plantation
• Financial: the Company made its policy of financial planningincluding financing from banks, as well as managing fundingbased on priority work plan
• Legal, such as land dispute on the plantations, partnership• Operations activities, such as maintenance of palm trees,
fertilizers, human resources• Lack of facilities in the plantation area• Communication with community surrounding the plantation• The existing environmental issues• Climate and natural disasters
Chemical
• Economic growth also increase chemical productsrequirements, especially for construction / infrastructure,and consumer goods.
• With ACFTA and AFTA, competition from imported chemicalproducts which are cheaper.
Laporan Tahunan 201046
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Bersama-sama dengan tiga anak perusahaannya, yaitu AG, MBSdan MPK, Perseroan senantiasa melakukan komunikasi dankoordinasi atas keperduliannya dalam rangka tanggung jawabsosial perusahaan.
AG, anak perusahaan Perseroan yang memiliki pabrik biodieseldan specialty plasticizer, melakukan pengujian peralatan sesuaidengan prosedur yang dilakukan secara berkala dalam rangkapengawasan pembuangan limbah dan sisa produksi yang amanbagi lingkungan sekitar.
Kegiatan sosial dengan penduduk di sekitar pabrik juga dilakukandiantaranya turut berpartisipasi dalam perayaan hari besarnasional dan keagamaan, olahraga dan sebagainya.
Sebagai perusahaan yang melakukan usaha di bidang biodieselsebagai energi terbarukan yang berbahan bakar nabati minyaksawit, Perseroan merasa turut bertanggungjawab untukmemperkenalkan kepada masyarakat manfaat dan kegunaanbiodiesel untuk masa sekarang dan yang akan datang.
Sosialisasi memperkenalkan biodiesel dan pengembanganindustri ini, terus menerus disampaikan oleh Presiden DirekturPerseroan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri melaluidiskusi dan kerjasama dengan pemerintah melalui KementrianEnergi Sumber Daya Mineral (SDM), Kamar Dagang dan Industri(KADIN), Departemen Pertanian, Kehutanan, PT Pertamina danpihak-pihak tekait lainnya.
Selain melakukan usaha-usaha untuk mendapatkankeuntungan dari bisnisnya, Perseroan juga mengupayakanuntuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi oranglain, khususnya kepada penduduk maupun lingkungansekitar perusahaan
Aside from its efforts of making profit from thebusiness, the Company also endeavors to conductactivities beneficial for the public, especially for thecommunity surrounding the Company
The Company along with its three subsidiaries: AG, MBS andMPK, always build communication and coordination in the frameof corporate care and social responsibilities.
AG, a subsidiary with biodiesel and specialty plasticizer plant,conducted periodic equipment test in accordance to laid outprocedure to monitor waste dan disposal control to ensure asafe environment is maintained.
Social activities for the community surrounding the plant is alsoconducted, such as participation in national and religious holidays,sport events etc.
As a company producing biodiesel, a form of renewable energyfrom palm oil, the Company feels responsible to introduce topublic and socialize the benefit and use of biodiesel for thepresent time and in the future.
Socialization to introduce biodiesel and the development in thisindustry is continuously conducted by the President Director,either in home country or abroad. Discussions and cooperationswith the Government through Ministry of Energy and NaturalResource (ESDM), Trade and Industrial Chamber (KADIN), theMinistry of Agriculture Forestry and PT Pertamina and otherrelated parites.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
47Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur.Presentasi Forum Indonesia - Nederland“Agriculture Beyond Food and Energy”26-28 April 2010
Immanuel Sutarto, President DirectorPresentation on “Agriculture BeyondFood and Energy”26 - 28 April 2010
Hubungan dengan penduduk sekitarRelation with surrounding community
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur.Presentasi Penerapan SNI untuk produkindustri kimia dalam rangka menghadapiACFTA. Pada pertemuan nasional BSN diAnyer 19 November 2010
Immanuel Sutarto, President DirectorPresentation on SNI Application forchemical industrial product in the frameof ACFTA in BSN National Meeting, Anyer,November 19, 2010
Sebagai perusahaan perkebunan, telah dilakukan beberapakegiatan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaandengan lingkungan sekitar, diantaranya adalah:
• Mendukung upaya pemerintah daerah dalam menyediakanbeasiswa untuk anak-anak berprestasi di daerah Landak
• Mendukung program pemerintah daerah dalam bidangkesehatan dengan memberikan imunisasi
• Berpartisipasi dengan menyediakan air bersih untukpenduduk desa
• Program ternak untuk masyarakat desa, terutama kambingdan ayam
• Memberdayakan masyarakat desa melalui pendidikan lewatkoperasi hingga studi banding keluar daerah
Isu perkebunan sawit yang dikaitkan dengan pemanasan glogaldan keanekaragaman hayati memang masih ada. Akan tetapiketatnya regulasi budidaya kelapa sawit di Indonesia, termasukRoundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menjadikan pelakuindustri nasional tidak menabrak rambu-rambu lingkungan,termasuk diantaranya saat pembukaan lahan harus memilikiAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), membukalahan tanpa membakar, tidak menghancurkan populasi satwayang dilindungi serta bersinergi dengan masyarakat setempat,dan anjuran sertifikasi standar RSPO dan tanggung jawab sosialperusahaan.
As a plantation company, we have conducted several activitiesas realization of corporate social responsibility to surroundingareas, such as:
• Supporting local government program in providingscholarship for hgh performing children in Landak area
• Supporting Local Government program in health sector byorganizing immunization
• Taking part in providing clean water for villagers.• Breeding program for villagers, especially goat and chicken• Empowering villagers through cooperative education to
comparative study to other areas
There are still issues on oil palm plantation linked to globalwarming and biodiversity. However, Indonesia's tight regulationon oil palm cultivation, including Roundtable on SustainablePalm Oil (RSPO) makes national industrialists comply withthe environmental guidelines, including a requirement onEnvironmental Impact Analysis (AMDAL) for those intendingto land clear to make way for plantation area, land clearingwithout burning, no wildlife (protected animals) destruction aswell as building synergy with local community, andrecommendation on RSPO standard certification and corporatesocial responsibilities.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 201048
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Tinjauan Masa DepanOutlook
Usaha Biodiesel & KimiaBiodiesel & Chemical Business
Akuisisi & Pengembangan Perkebunan SawitAcquisition & Development of Oil Palm Plantation
Pengembangan Usaha berbasis Energi & Sumber Daya AlamBusiness development-based Energy & Natural Resources
Saat ini Perseroan sedang mengembangkan usaha perkebunansawit di Kalimantan Barat. Ini merupakan strategi Perseroan untukmemperkuat “supply chain business” industri hulu danhilir CPO.
Di samping itu Perseroan juga mencari kesempatan bisnis lainyang lebih prospektif.
Presently, the Company is developing its palm plantationbusiness in West Kalimantan. It is the Company's strategyto strengthen the CPO upstream and down stream “supplychain business”.
In addition, the Company is also looking for other moreprospective business opportunities
49Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
With a more serious and consistent mandatory implementationindicated by the acceleration of the use of biodiesel to dieselmix becomes in the year 2010, while the government previouslystipulated for 2010 and for the year 2012, would increase thenational increase in biodiesel demand. This is certainly a positiveimpact for the biodiesel business.
Condition of AG's Biodiesel Plant
AG Plant has a special feature or characteristic in which it hasthe ability to switch production (swing capability) dependingon which product has a more profitable market conditions.
The plant capability of either producing biodiesel or specialtyplasticizer, is set to optimize operations . Presently, biodieselproduction capacity is 70,000 Metric Ton per year andtechnological development is continously done to achieveoptimum operations.
AG plant is located in Petrokimia Gresik Area, East Java. The plantis equipped with pipelines into jetty area for shipping process,either for specialty plasticizer or biodiesel.
Business Prospect
With the government policy on mandatory usage of biofuels atminimum 5% in 2011, as well as subsidized guarantees tobiodiesel price, it is expected that domestic biodiesel use willincrease. For export, according to the government policy, biodieselproducers are required firstly to meet domestic demand. Theincrease in crude oil prices will also increase the competitivenessof biodiesel price.
Biofuel Market Price Index, especially biodiesel, is based on thebenchmark export price of biodiesel from palm oil (Fatty AcidMethyl Esters) which is fixed monthly and calculated with aconversion factor of Rp870 per Kg.
Dengan pelaksanaan mandatory yang lebih serius dan konsisten,ditandai dengan percepatan pemakaian biodiesel untukcampuran solar di tahun 2010, dimana sebelumnya pemerintahmenetapkan untuk tahun 2010 dan untuk tahun 2012, akanmeningkatkan peningkatan kebutuhan biodiesel secara nasional.Hal ini tentunya berdampak positif bagi bisnis biodiesel.
Kondisi Pabrik Biodiesel AG
Pabrik AG memiliki keistimewaan atau karakteristik untukmengatur jenis produksi (swing capability) yang ingin diproduksi(switchable) sesuai dengan kondisi pasar yang menguntungkan.
Kelebihan pabrik yang bisa memproduksi biodiesel maupunspecialty plasticizer secara bergantian akan diatur operasinyaagar lebih optimal. Saat ini kapasitas produksi biodiesel adalah70,000 Metrik Ton per tahun dan pengembangan teknologi terusdilakukan untuk mencapai operasi paling optimal.
Pabrik AG berlokasi di di Kawasan Petrokimia Gresik , Jawa Timurdan telah memiliki pipa yang dihubungkan ke jetty untuk prosespengapalan produk AG, baik specialty plasticizer maupunbiodiesel.
Prospek Usaha
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkanmandatory biodiesel pada tahun 2011 minimal 5%, serta adanyajaminan pemberian subsidi terhadap harga biodiesel, diharapkanpemakaian biodiesel di dalam negeri meningkat. Untuk ekspor,atas kebijakan pemerintah, pengusaha biodiesel diminta untumemenuhi kebutuhkan lokal terlebih dahulu. Kenaikan hargaminyak bumi atau crude oil juga akan menambah daya saingharga biodiesel.
Harga indeks pasar bahan bakar nabati, khususnya biodieselberdasarkan harga patokan ekspor biodiesel dari minyak sawit(Fatty Acid Methyl Esters) yang ditetapkan setiap bulan denganfaktor konversi sebesar Rp870,- per Kg.
2010%
2015%
2020%
2025%
2,53,05,01,0
57
1010
10101515
20202020
Transportasi bersubsidiTransportasi non subsidiIndustriPembangkit listrik
Jenis
Subsidized TransportationNon-Subsidized transportation
IndustryPower plant
Sector
Kewajiban pemakaian bahan bakar nabatiBiofuels Mandatory usage
Tinjauan Masa DepanOutlook
Laporan Tahunan 201050
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Tinjauan Masa DepanOutlook
Prospek Perkebunan Tahun 2011Plantation Prospect in 2011Minyak kelapa sawit memiliki daya saing yang lebih kuatdibanding minyak nabati lainnya, seperti minyak biji lobak, bijibunga matahari dan minyak kedelai. Faktor yang mendukungpenguatan pangsa pasar minyak kelapa sawit adalah daya saingproduktivitas dan biaya pengolahan yang lebih kompetitifdibandingkan alternatif minyak nabati lainnya yang berpengaruhpada daya saing harga. Faktor pendukung lainnya adalah kualitasnutrisi minyak kelapa sawit yang kaya akan vitamin A dan E,mengandung antioksida serta bebas asam lemak trans yangmenarik pangsa pasar minyak kelapa sawit di Eropa dan AmerikaSerikat.
Jumlah penduduk dunia yang menggunakan minyak nabatiuntuk konsumsi juga mendukung penguatan dari pasar minyakkelapa sawit. Pangsa pasar tersebut sebagian besar berada padanegara-negara berkembang yang tingkat pertumbuhanpenduduknya tinggi akan mensubtitusi kebutuhan minyakmakannya kepada sumber minyak yang lebih murah, yaitu CPO.Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembangjuga akan meningkatkan pendapatan penduduknya dan akanmendorong peningkatan konsumsi minyaknya.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini masih merupakansalah satu usaha yang menjadi andalan sektor pertanian untukberperan dalam perekonomian nasional. Ke depannya,perkebunan kelapa sawit masih dapat dipercaya akan berperandan mengalami peningkatan. Peran ini sangat ditentukan olehperkembangan areal produktif dan produktivitasnya.
Indonesia yang merupakan penghasil CPO terbesar di dunia,pada tahun 2010 menandatangani Moratorium Kehutanan, yangakan membatasi ruang gerak pengembangan perkebunan kelapasawitnya selama 3 - 4 tahun kedepan. Padahal dengan tingginyapermintaan CPO di pasaran domestik dan internasional saat ini,baik yang dipergunakan untuk proyek biodiesel, minyak gorengmaupun produk oleochemical, dan dengan tidak mampunyapara produsen untuk mencukupi kebutuhan, akan mendorongharga komoditas CPO terus meningkat.
Hal tersebut di atas akan menguntungkan bagi MBS dan MPKyang program tanamnya direncanakan selesai padatahun 2013, bersamaan dengan rencana mulai beroperasinyapabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) atau Palm Oil Milldengan kapasitas 45 ton TBS/jam. Potensi produksi TandanBuah Segar (TBS) rata-rata sebesar 23 - 28 ton/Ha/tahun akandapat menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) denganrendemen sebesar 5,0 - 7,5 ton/Ha/tahun.
Selain CPO, bagian inti buah sawit juga bisa diolah menjadiminyak inti sawit (PKO) dengan rendemen sekitar 2,5 - 3,0ton/Ha/tahun.
Palm oil has a stronger competitiveness than other vegetableoils, such as rapeseed, sunflower and soybean oils. Factors thatsupport strengthening of palm oil market share are itscompetitive productivity and a more competitive processingcosts compared to other alternative vegetable oil which in turnincrease its price competitiveness. Another supporting factor isthe nutritional value of palm oil which is rich in vitamins A andE, containing antioxidant and free of trans fatty acids, making itsmarket share attractive in Europe and the United States.
The population of the world that uses vegetable oil forconsumption also support the strengthening of the palm oilmarket. Market share is largely located in developing countrieshigh population growth rate will substitute the need for feedingoil to a cheaper source of oil, namely palm oil. In addition, theeconomic growth of developing countries will also increaseincome residents and will encourage increased consumption ofoil.
Palm plantation in Indonesia today is still one of the mainstay inagricultural sector that play a role in the national economy. Inthe future, palm plantation can still be entrusted to have a roleand an increase one. This role will be determined by thedevelopment of productive areas and its productivity.
Indonesia, which is the world's largest CPO producer, in 2010signed a Moratorium on forest concession, which will limit palmplantation expansion for the next 3-4 years. And with today'shigh demand for CPO in the domestic and international markets,used for biodiesel, cooking oil and oleochemical products, andwith the inability of producers to provide enough supply, willpush CPO prices to continue to increase.
The above reasons would be advantageous for MBS and MPKwhich planting program is scheduled for completion in 2013,along with the plan began operation of palm processing millor Palm Oil Mill, with initial capacity of 45 tons FFB/hour.Potential production of Fresh Fruit Bunch (FFB) of an average of23 - 28 tons/Ha/year, crude palm oil (CPO) with a yield of 5.0 to7.5 tons/ha/year will be produced.
In addition to CPO, the kernel of palm fruits can also be processedinto palm kernel oil with a yield of about 2.5 to 3.0 tons /Ha/year.
51Annual Report 2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Komite AuditAudit Committee Report
Komite Audit telah menelaah, mengevaluasi dan memberikanpendapat secara independen kepada Dewan Komisaris ataslaporan keuangan yang disampaikan oleh Direksi dalam rangkaefektifitas tata kelola dan pengendalian internal perusahaan.
Komite Audit berpendapat bahwa laporan keuangan Perseroanuntuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010disajikan dengan wajar, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.
KetuaAnggotaAnggota
Jabatan Nama Name
Prof Dr H Mashudi SH MHDahlia Tarjoto
Sundara Ichsan
Position
ChairmanMemberMember
The Audit Committee has independently analyzed and evaluatedthe financial statement submitted by the Board of Directors andgiven their opinion to the Board of Commissioners on theeffectiveness of Company's governance and internal control.
The Audit Committee is of the opinion that Company's financialstatement for fiscal year ended December 31, 2010 is preparedproperly in accordance with the accounting principles.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Tahunan 201052
Pernyataan ManajemenAtas Laporan Tahunan 2010Management’s Statementon 2010 Annual Report
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBAPresiden KomisarisPresident Commissioner
DireksiBoard of Directors
Immanuel SutartoPresiden DirekturPresident Director
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Eterindo WahanatamaTbk bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi LaporanTahunan tahun 2010.
Members of the Board of Directors and the Board ofCommissioner of PT Eterindo Wahanatama Tbk take fullresponsibility in disclosing the correctnes of the Company's2010 Annual Report.
Prof Dr H Mashudi SH MHKomisarisCommissioner
Jasin SridjajaKomisarisCommissioner
FL. Widie KastyantoDirekturDirector
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan AuditorIndependen
Independent Auditor Report
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements d1/April 7, 2011 1 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
ASET Catatan/ 2010 2009 ASSETS
Notes Rp Rp
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Bank 2.c, 2.s,4,31 3,124,152,714 2,291,289,573 Cash and Banks
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Hubungan Istimewa 127,918,823 43,410,019,781 Related Parties
Pihak Ketiga 102,323,753,570 75,396,217,127 Third Parties
Piutang Lain-lain Other Receivables
Pihak Hubungan Istimewa 39,666,549,434 70,133,632,791 Related Parties
Pihak Ketiga 42,604,244,115 207,009,682,823 Third Parties
Persediaan 2.g,8 28,565,071,370 11,917,703,157 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 2.r,18.a 14,206,692,181 6,877,071,179 Prepaid Taxes
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 25,577,380,449 3,613,208,436 Advance Payments and Prepaid Expenses
JUMLAH ASET LANCAR 256,195,762,656 420,648,824,866 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Penyertaan Saham 2.h, 9 1,042,500,000 48,546,011,000 Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 2.r,18.d 7,697,036,290 13,003,815,096 Deferred Tax Assets - Net
Tanaman Perkebunan 2.i, 10 102,692,298,930 -- Plantation Assets
Properti Investasi 2.j, 11 41,573,000,000 25,983,200,000 Investment Property
Aset Tetap 2.k,2.l, 2.n, 12 Fixed Assets
(Setelah dikurangi akumulasi (Net of accumulated
penyusutan masing-masing sebesar depreciation of Rp 9,748,418,056 and
Rp 9.748.418.056 dan Rp 6.879.566.063 Rp 6,879,566,063 as of December 31,
pada 31 Desember 2010 dan 2009) 40,951,655,518 20,062,757,476 2010 and 2009, respectively)
Goodwill - Bersih 2,m, 13 3,434,203,348 -- Goodwill - Net
Aset Lain-lain 2.c,14 79,793,892,325 7,551,963,027 Other Assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 277,184,586,410 115,147,746,599 TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 533,380,349,067 535,796,571,465 TOTAL ASSETS
2.c, 2.d, 2.e,
2.s, 5, 7, 31
2.c,2.d,2.s, 6,
7, 31
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements d1/April 7, 2011 2 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS Catatan/ 2010 2009 LIABILITIES, MINORITY INTEREST
DAN EKUITAS Notes Rp Rp AND STOCKHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Hutang Bank 2.c,2.s, 15, 31 65,093,440,641 56,790,716,922 Bank Loans
Hutang Usaha 2.c,2.s, 2.d Accounts Payable
Pihak Hubungan Istimewa 7, 16,31 -- 164,457,070,980 Related Parties
Pihak Ketiga 16, 31 85,027,139,383 12,786,944,104 Third Parties
Hutang Lain-lain 2.c, 2.s, 17, 31 51,723,238,138 24,800,065,891 Other Payables
Hutang Pajak 2.r,18.c 3,378,708,025 1,402,399,006 Taxes Payable
Kewajiban Anjak Piutang 2.f, 19, 31 12,007,613,174 949,124,282 Factoring Payable
Biaya yang Masih Harus Dibayar 1,678,077,774 972,952,458 Accrued Expenses
Uang Muka Pelanggan 20 3,369,624,332 5,470,328,441 Advance from Customers
Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Current Portion of
Tempo dalam Satu Tahun Long Term Loans
Hutang Bank 21, 31 131,478,648 243,469,596 Bank Loans
Sewa Pembiayaan 2.n, 22, 31 1,366,653,970 36,622,700 Financial Lease
JUMLAH JANGKA PENDEK 223,775,974,085 267,909,694,380 TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.o, 2.t, 23 4,387,028,488 2,709,695,404 Estimated Liabilities on Employee Benefits
Hutang Hubungan Istimewa 2.c,2.d, 7, 31 -- 232,112,622 Due to Related Parties
Hutang Jangka Panjang Long Term Loans
Hutang Bank 21, 31 84,586,089 61,597,733 Bank Loan
Sewa Pembiayaan 2.n, 22, 31 2,138,324,777 59,009,704 Financial Lease
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 6,609,939,354 3,062,415,463 TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 230,385,913,439 270,972,109,843 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS 2.b, 24 811,784,451 680,143,740 MINORITY INTEREST
EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per saham Capital Stock - Par Value of Rp 500 per share
Modal Dasar - 1.500.000.000 saham Authorized Capital - 1,500,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
968.297.000 saham 25 484,148,500,000 484,148,500,000 968,297,000 shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 2.p, 26 203,367,307,912 203,367,307,912 Additional Paid in Capital - Net
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Arising from Transaction Resulting
Perusahaan Anak 4,904,845,849 4,904,845,849 in Changes in the Equity of Subsidiary
Defisit (390,238,002,584) (428,276,335,879) Deficits
JUMLAH EKUITAS 302,182,651,177 264,144,317,882 TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTEREST
DAN EKUITAS 533,380,349,067 535,796,571,465 AND STOCKHOLDERS' EQUITY
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements d1/April 7, 2011 3 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2010 2009
Notes Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 2.d, 2.q, 7, 27 810,859,291,874 765,430,931,319 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.d, 2.q, 7, 28 749,136,554,113 732,283,070,434 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 61,722,737,761 33,147,860,885 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2.q,29 OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan 8,791,209,961 6,884,843,196 Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi 17,000,654,392 14,142,303,076 General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha 25,791,864,353 21,027,146,272 Total Operating Expenses
LABA USAHA 35,930,873,408 12,120,714,613 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi 2.j, 11 15,589,800,000 1,948,740,000 Increment in Value of Property Investment
Penghasilan Bunga 6 8,901,670,724 14,667,692,434 Interest Income
Laba Penjualan Aset Tetap 12 185,674,246 70,000,000 Gain on Disposal of Fixed Assets
Denda Pajak 2.r -- (3,009,436,890) Tax Penalty
Rugi Selisih Kurs - Bersih 2.c (3,604,463,196) (4,813,453,561) Loss on Foreign Exchange - Net
Beban Bunga 15 (8,036,177,762) (5,823,560,178) Interest Expenses
Lain-lain – Bersih (1,704,023,164) (2,076,133,743) Others- Net
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 11,332,480,848 963,848,061 Total Other Income (Charges) - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 47,263,354,255 13,084,562,674 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.r,18.b INCOME TAX EXPENSES
Kini (3,796,202,750) (4,044,503,120) Current
Tangguhan (5,306,778,806) 1,395,029,374 Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih (9,102,981,556) (2,649,473,746) Total Income Tax Expenses - Net
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 38,160,372,699 10,435,088,928 INCOME BEFORE MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS (122,039,404) (18,202,678) MINORITY INTEREST
LABA BERSIH 38,038,333,295 10,416,886,250 NET INCOME
LABA PER SAHAM 2.u, 30 EARNINGS PER SHARE
Laba Usaha per Saham 37.11 12.52 Income from Operations per Share
Laba Bersih per Saham 39.28 10.76 Net Income per Share
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements d1/April 7, 2011 4 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ Modal Saham Tambahan Modal Selisih Transaksi Defisit/ Jumlah Ekuitas/
Notes Ditempatkan dan Disetor Bersih/ Perubahan Ekuitas Deficits Total
Disetor Penuh/ Additional Perusahaan Anak/ Stockholders'
Capital Stock Paid in Difference Arising Equity
Issued and Capital-Net from Transaction
Fully Paid Resulting in Changes
in the Equity of
Subsidiary
Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008 484,148,500,000 203,367,307,912 -- (438,693,222,129) 248,822,585,783 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Perbedaan karena Difference Arising from
Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Changes of Equity in Subsidiary
Akibat Penerapan PSAK 13 (Revisi 2007) 2.j, 11 -- -- 4,904,845,849 -- 4,904,845,849 Due to Implementation of SFAS 13
(Revised 2007)
Laba Bersih -- -- -- 10,416,886,250 10,416,886,250 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 484,148,500,000 203,367,307,912 4,904,845,849 (428,276,335,879) 264,144,317,882 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
Laba Bersih -- -- -- 38,038,333,295 38,038,333,295 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 484,148,500,000 203,367,307,912 4,904,845,849 (390,238,002,584) 302,182,651,177 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements
d1/April 7, 2011 5 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2010 2009
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 798,003,836,386 679,651,246,648 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers and
dan Karyawan (941,979,734,504) (669,896,699,269) Employees
Penghasilan Bunga 8,903,046,112 12,756,546 Interest Income
Pembayaran Bunga (7,662,248,716) (5,498,296,679) Payment of Interest
Pembayaran Pajak Penghasilan (8,032,385,471) (5,294,281,186) Payment of Income Tax
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Operating
Aktivitas Operasi (150,767,486,193) (1,025,273,940) Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil Penjualan Aset Tetap 245,447,400 70,000,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Perolehan Investasi (68,560,039,250) (47,503,511,000) Acquisition for Investment
Penerimaan Hasil Penjualan Investasi 204,878,899,112 61,185,520,333 Proceed from Sales of Investment
Perolehan Aset Tetap (6,674,791,352) (13,624,714,347) Acquisition of Fixed Assets
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided from Investing
Aktivitas Investasi 129,889,515,910 127,294,986 Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari Hutang Factoring 154,346,023,210 7,854,204,625 Receipt of Factoring Payable
Pembayaran Hutang Factoring (143,332,570,295) (7,949,837,030) Payment of Factoring Payable
Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa (4,040,687,944) -- Payment to Related Parties
Penerimaan Hutang Bank 15,506,459,647 -- Receipt of Bank Loan
Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (633,756,883) (435,790,531) Payment of Lease Payable
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided from
Aktivitas Pendanaan 21,845,467,735 (531,422,936) (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK 967,497,452 (1,429,401,890) CASH ON HAND AND IN BANKS
EFFECTS OF FLUCTUATION IN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATES ON
KAS DAN BANK (498,614,403) (159,076,423) CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 2,291,289,573 3,879,767,886 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK DARI PERUSAHAAN CASH ON HAND AND IN BANKS
ANAK YANG DIKONSOLIDASI 363,980,092 -- FROM CONSOLIDATED SUBSIDIARY
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR TAHUN 4 3,124,152,714 2,291,289,573 AT THE END OF THE YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN CASH ON HAND AND IN BANKS
TERDIRI DARI: AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 360,185,232 132,353,135 Cash on Hand
Bank 2,763,967,482 2,158,936,438 Cash in Banks
Jumlah 3,124,152,714 2,291,289,573 Total
R/133.AGA/10.1/2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian See the Accompanying Notes which are an integral
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini part of these Consolidated Financial Statements
d1/April 7, 2011 6 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Year Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 2010 2009
Notes Rp Rp
AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING
MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS
Penambahan Piutang Lain-lain dari Addition of Other Receivables from
Konsolidasi Perusahaan Anak 2.b 10,400,000 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Persediaan dari Addition of Inventories from
Konsolidasi Perusahaan Anak 2.b 1,642,289,859 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Hutang Lain-lain melalui Addition of Other Receivables from
Konsolidasi Perusahaan Anak 17 13,947,376,032 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Tananman Perkebunan dari Addition of Plantation Assets from
Konsolidasi Perusahaan Anak 2.b, 10 102,692,298,930 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Aset Tetap dari Addition of Fixed Assets from
Konsolidasi Perusahaan Anak 2.b, 12 21,626,884,512 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Hutang Sewa Pembiayaan dari Addition of financial Leasing payable from
Konsolidasi Perusahaan Anak 2.b, 22 3,483,223,975 -- Consolidated Subsidiary
Penambahan Piutang Lain - lain dari Pendapatan Addition of Other Recievable from
Bunga 6 - 14,552,862,455 Interest Income
Pengalihan Piutang lain-lain kepada Assignment of Others Receivable
Perusahaan Anak 6 15,943,830,210 135,061,304,948 to Subsidiary
Penurunan Hutang Bank 15 - 20,925,000,000 Decrease of Bank Loan
Penurunan Hutang Lain-lain 17 996,368,825 3,313,431,175 Decrease of Others Payable
Peningkatan Properti Investasi 11 15,589,800,000 1,948,740,000 Increase of Investment Property
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 7 paraf:
1. U m u m 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan
PT Eterindo Wahanatama Tbk (“Perusahaan”) didirikan
pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang
Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah
diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970)
berdasarkan akta notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo,
SH, No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, SH. Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam
surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11
Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris
Veronica Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 66
tanggal 22 Juli 2010 mengenai perubahan dan
penyempurnaan anggaran dasar Perusahaan terhadap
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Akta perubahan anggaran dasar telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU-
40318.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010.
1.a The Company’s Establishment
PT Eterindo Wahanatama Tbk (“the Company”) was
established on March 6, 1992 under the framework of
Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by
Law No. 12 Year 1970) based on notarial deed of Annie Sri
Rahmani Hendrotomo, SH, No. 3, the substitute notary of
Raden Santoso, SH. The establishment deed has been
approved by Minister of Justice in his decree No. C2-
4561.HT.01.01.Year 93 dated June 11, 1993. The
Company’s article of association has been amended for
several times, most recently by notarial deed of Veronica
Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 66 dated July 22,
2010 concerning changes of the whole article of association
of the Company to conform with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. The amendment of the
article of association was approved by Minister of Law and
Human Rights of Republic of Indonesia in his decree
no. AHU-40318.AH.01.02 Tahun 2010 dated August 13,
2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam
kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan
perindustrian. Perusahaan saat ini bertindak sebagai
perusahaan investasi dan perusahaan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s Article of
Association, the Company’s scope of activity is mainly to
engage in plantation, trading, construction and industry. The
Company is acting presently as an investment company
and trading company.
Perusahaan memulai kegiatan komersilnya pada tahun
1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha
perdagangan dan distribusi Phthalic Anhydride (“PA”),
Dioctyl Phthalate (“DOP”), Bio-diesel (Fatty Acid Methyl
Ester - FAME) dan barang-barang kimia lainnya.
The Company started its commercial activity in 1996.
Currently, the Company engages ini trading and distribution
of Phthalic Anhydride (“PA”), Dioctyl Phthalate (“DOP”), Bio-
diesel (Fatty Acid Methyl Ester - FAME) and other
chemicals.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor
Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl.Jenderal
Sudirman Kavling 21, Jakarta.
The Company is domicile in Jakarta and currently the
Company’s office is located at Chase Plaza Floor 11st, Jl.
Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees
The compositions of the Company’s management as of
December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
Presiden Komisaris Soedjono Dirdjosisworo President Commissioner
Komisaris Jasin Sridjaja Commissioner
Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Commissioner (Independent)
President Direktur Immanuel Sutarto President Director
Direktur Prasanta Kumar Choudhury*) Directors
Flori Bertus Widie Kastyanto
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 8 paraf:
2009
Presiden Komisaris Soedjono Dirdjosisworo President Commissioner
Komisaris Jasin Sridjaja Commissioner
Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Commissioner (Independent)
President Direktur Immanuel Sutarto President Director
Direktur Yudianto Kosman Directors
Veri Yonnevil *) per 31 Desember 2010: sudah mengundurkan diri/ as of December 31, 2010 has been resigned.
Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah kompensasi kepada
pengurus Perusahaan berupa gaji dan tunjangan sebesar
Rp 661.500.000 dan Rp 664.150.000.
In 2010 and 2009, compensation benefits for the Board of
Commissioners and Directors of the Company amounting to
Rp 661,500,000 and Rp 664,150,000, respectively.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of board of audit committee as of
December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 & 2009
Ketua Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Chairman
Anggota Dahlia Tarjoto Members
Sundara Ichsan
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan
perusahaan anak memiliki 88 karyawan tetap dan 1.614
karyawan harian kebun (tidak diaudit) dan pada tanggal
31 Desember 2009, Perusahaan memiliki 49 karyawan
(tidak diaudit).
As of December 31, 2010, the Company and its Subsidiaries
have 88 permanent employees and 1,614 casual worker in
plantation (unaudited) and as of December 31, 2009, the
Company has 49 employees (unaudited).
1.c. Struktur Perusahaan Anak
Perusahaan anak yang dikonsolidasi adalah sebagai
berikut:
1.c. The Structure of Subsidiaries
The consolidated subsidiaries are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset/
Total Assets
Perusahaan Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of
Commercial Operation
2010 %
2009 %
2010 Rp
2009 Rp
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Gresik
Industri Biodisel/ Biodisel
Industry 2001 99.59 99.59 310,297,459,093 361,736,161,505
PT Maiska Bhumi Semesta
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm Plantation
*) 99.99 -- 92,247,275,456 --
PT Malindo Persada Khatulistiwa
Pontianak
Perkebunan sawit/Palm Plantation
*) 99.99 -- 108,050,728,809 --
*) Perusahaan dalam tahap pengembangan/under development stage company
PT Anugrahinti Gemanusa (AG)
Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada
bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi
dan perdagangan specialty plasticizers (SP) dan FAME.
PT Anugrahinti Gemanusa (AG)
The Company directly owned 99.59% of shares of PT
Anugerahinti Gemanusa (AG) which established in August
1994, and engaged in manufacturing of specialty
plasticizers (SP) and FAME.
Sampai dengan Nopember 2008, Perusahaan hanya
memiliki 48,21% kepemilikan di AG. Perusahaan efektif
menjadi pemegang saham mayoritas AG melalui
pembelian 256.301 saham AG yang dimiliki Excel Capital
Venture Company Limited pada bulan Desember 2008.
Dengan pembelian tersebut kepemilikan Perusahaan pada
AG meningkat menjadi 99,59%.
Up to November 2008, the Company only owned 48.21%
shares of AG. The Company effectively became controlling
shareholder of AG through acquisition of 256.301 shares of
AG owned by Excel Capital Venture Company Limited in
December 2008. Therewith the Company’s ownership in
AG increased to 99.59%.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 9 paraf:
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1
tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris
DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan membeli
23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources
(GNR). Harga per lembar saham adalah Rp 1.013.731.
Jumlah nilai pembelian saham tersebut sebesar
Rp 23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari
jumlah saham MBS yang diterbitkan.
MBS bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit
yang didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak,
Kalimantan.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham No.63 tanggal 28 Juni
2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar SH, SpN,
Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS
dengan mengakuisisi sebanyak 30.750 saham dengan
nilai Rp 33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut,
Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250
saham MBS atau setara dengan 99,99%.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Based on Share Sales and Purchases Agreement No. 1
dated December 1, 2009 of Notary DR. H. Teddy Anwar,
SH, SpN, the Company buy 23.500 shares of MBS from PT
Global Natural Resources (GNR). Price per share is
Rp 1,013,731. Total purchasing value of that shares is
amounting to Rp 23,822,678,500 represents 43.31% of
total MBS’s issued shares.
MBS is engaged in oil palm plantation which was
established on August 5, 2006 at Pontianak, Kalimantan.
Based on deed of Purchase and Sale of Share No. 63
dated June 28, 2010 of notary DR. H. Teddy Anwar SH,
SpN, the Company increased its ownership in MBS by
acquiring 30,750 shares with value of Rp 33,946,493,250
from GNR. Starting at that date, the Company directly
owned 54,250 shares of MBS or equivalent to 99.99%.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2
tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris
DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan membeli
23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar
saham adalah Rp 1.007.695. Nilai pembelian saham
tersebut sebesar Rp 23.680.832.500 dengan kepemilikan
sebesar 43,06% dari jumlah saham MPK yang diterbitkan.
MPK bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit
yang didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak,
Kalimantan.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Based on Share Sales and Purchases Agreement No. 2
dated December 1, 2009 of notary DR. H. Teddy Anwar,
SH, SpN, the Company buy 23,500 shares of MPK from
GNR. Price per share is Rp 1,007,695. Total purchasing
value of that shares is amounting to Rp 23,680,832,500
represents 43.06% of total MPK’s issued shares.
MPK’s scope of activity is in palm oil plantation which was
established on August 5, 2006 at Pontianak, Kalimantan.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham No.62 tanggal 28 Juni
2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar SH, SpN,
Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK
dengan mengakuisisi sebanyak 30.075 saham dengan
nilai Rp 34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut,
Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575
saham MPK atau setara dengan 99,99%.
Based on deed of Purchase and Sale of Share No. 62
dated June 28, 2010 of notary DR. H. Teddy Anwar SH,
SpN, the Company increased its ownership in MPK by
acquiring 30,075 shares with value of Rp 34,583,367,500
from GNR. Starting at that date, the Company directly
owned 54,575 shares of MPK or equivalent to 99.99%.
1.d. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas
170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal
Rp 500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan
harga penawaran Rp 1.300 per saham yang dinyatakan
efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan
menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih
dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan
pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada
tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia.
1.d. The Company’s Right Issue
The Company conducted its initial public offering of
170,000,000 shares with par value of Rp 500 per share
through stock market in Indonesia with offering price of
Rp 1,300 per share which was effective on April 16, 1997.
The Company issued pre-emptive right issuance totalling to
280,000,000 shares which also listed in stock market in
Indonesia which effective on June 28, 1999. As of
December 31, 2010 and 2009, all the Company’s shares
were listed on the Indonesia Stock Exchange.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 10 paraf:
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan dan Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan
oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan.
2.a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
These consolidated financial statements are presented in
conformity with accounting principles generally accepted in
Indonesia, which consist of, among others, Statement of
Financial Accounting Standards (SFAS) established by the
Indonesian Institute of Accountants, Regulation of Indonesia
Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
and Guidance of Presentation and Disclosures of the
Financial Statements of Public Listed Company established
by Indonesia Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical
cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun
berdasarkan pengukuran lain seperti yang diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus
kas konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of these
consolidated financial statements is historical cost concept,
except for certain accounts which are measured on the
basis described in related accounting policy in those certain
accounts. The financial statements are prepared by using
accrual method, except for the statements of consolidated
cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using direct method by categorizing its cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of these
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari
Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang
disajikan dalam Catatan 1.c.
2.b. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements include the accounts
of the Company and subsidiaries as shown in Note 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan
berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).
Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar
perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai
satu kesatuan.
Presentation of consolidated financial statements has been
performed on the basis of the entity concept. All significant
intercompany accounts, transactions and profit have been
eliminated to reflect the financial position and result of
operations as a whole.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan
kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dikonversi kedalam Rupiah dengan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies
Transactions involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time the transactions
are made. At balance sheets date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are converted
using the midlle rate of Bank of Indonesia prevailing at
December 31, 2010 and 2009 as follows:
2010 2009
Rp Rp
1 USD 8,991.00 9,400.00 USD 1
1 EUR 11,955.75 13,503.73 EUR 1
1 SGD 6,980.61 6,698.68 SGD 1
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 11 paraf:
2.d. Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa
Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam
PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
2.d. Transaction with Related Parties
The Company and subsidiaries have transactions with
certain parties, which have related party relationships.
Definition of related party is used as defined in accordance
with SFAS No. 7, ”Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak hubungan istimewa baik
yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan
kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak
yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah
diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties whether or not
conducted at terms and conditions similar to those with third
parties are disclosed in the consolidated financial
statements.
2.e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan
hasil penelaahan mendalam terhadap kondisi masing-
masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang
dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang
bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun
tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh
bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.e. Allowance for Doubtful Accounts
Allowance for doubtful accounts is determined based on a
review of the condition of each debtor at the end of the year.
The outstanding of receivables are written off against the
respective allowance for doubtful account or directly from
the account at the time management believes that these
receivables are determined to be definitely uncollectible.
2.f. Anjak Piutang 2.f. Factoring
Anjak piutang dengan recourse diakui sebagai kewajiban
anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih
antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang
diterima ditambah retensi, diakui sebagai beban bunga
selama periode anjak piutang.
Factoring with recourse is recognized as factoring payable
with amount equal to the receivable transferred. The
difference between receivable being transfered and the fund
received plus retention is recognized as interest expense
during the factoring period.
2.g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan,
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-
average method).
2.g. Inventories
Inventories are carried at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost of raw materials is determined
using the weighted-average method.
2.h. Penyertaan Saham
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara
langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan
saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan
ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi
bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta
dikurangi dengan pendapatan dividen.
2.h. Investment in Shares of Stock
Investment in shares of stock wherein the Company has an
ownership interest, directly and indirectly of 20% but not
exceeding 50% are accounted for under the equity method,
whereby the cost of investment is increased or decreased
by the Company’s share in the net earnings (losses) of an
associate since the acquisition date, and deducted by cash
dividends received.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang
pencatatannya dengan metode ekuitas) atau perusahaan
anak menjual sahamnya atau melakukan transaksi yang
mengubah ekuitas perusahaan asosiasi/anak kepada
pihak ketiga, nilai penyertaan bersih pada perusahaan
asosiasi/anak tersebut akan terpengaruh. Perusahaan
mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada
perusahaan asosiasi/anak tersebut dengan mengkredit
atau mendebit akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Perusahaan Asosiasi/Anak” di bagian ekuitas di neraca.
Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah
selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi
If an associate (which was accounted for under equity
method) sale its share or perform any transaction which
might affect the associate’s equity to the third parties, the
Company’s net investments in associate will be affected.
The Company recognizes that change as part of equity in
financial statement under “Difference Arising from
Transaction Resulting in Changes in the Equity of
Associate”. At the time when related investment is disposed,
the difference in change of equity of subsidiaries/associate
concerned is recognised as income or expenses in the
same period at the same time as when gain or losses from
the release are stated.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 12 paraf:
terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam
periode yang sama pada waktu keuntungan atau kerugian
pelepasan diakui.
Investasi dalam bentuk saham di bawah 20% dan harga
pasarnya tidak tersedia dicatat menggunakan metode
harga perolehan.
Investment in shares with ownership less than 20% which its
fair value is not readily determinable and intended for long-
term investment is stated at cost. 2.i. Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan diklasifikasikan menjadi persediaan
dan tanaman produksi. Tanaman produksi diklasifikasikan
menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah
menghasilkan. Tanaman sebagai persediaan adalah
tanaman yang akan dijual.
Tanaman yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar
harga perolehan, yang terdiri dari biaya-biaya pembibitan,
persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan
pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan
luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk kapitalisasi biaya
pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman
yang digunakan untuk mendanai tanaman belum
menghasilkan selama periode-periode tertentu. Tanaman
belum menghasilkan dicatat sebagai aset tidak lancar dan
tidak disusutkan.
2.i. Plantation Assets
Plantation assets are classified as Inventory and plantation
for production. Plantations for production classified as
immature plantations and mature plantations. Plant as
inventory is available for sale.
Immature plantations are stated at cost, which consist of
expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep
and cultivating, and allocation of indirect costs that are
capitalized using planted hectares as the basis allocation
included capitalization of interest and exchanges gain or
loss arising from loan used for financing immature plantation
for certain period. Immature plantations is presented as a
non-current asset and is not depreciated.
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi
tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah
menghasilkan. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan
ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan
taksiran manajemen. Tanaman telah menghasilkan dicatat
sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan
disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan
taksiran masa ekonomis selama dua puluh lima tahun.
Immature plantations are reclassified into mature plantations
when it is considered to be mature. The period of productive
plantation is dependent upon vegetative growth and is
assessed by Management’s estimation. The mature
plantations are stated at cost from the date of
reclassification and depreciated using the straight-line
method over expected useful life of 25 (twenty five) years.
2.j. Properti Investasi 2.j. Property Investment
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan telah
menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti
Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi
1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model
nilai wajar.
Effective January 1, 2009, the Company has applied SFAS
No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which
supersedes SFAS No. 13 (Revised 1994), “Accounting for
Investment”, utilizing the fair value model.
2.k. Aset Tetap
Aset tetap setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan
dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
2.k. Fixed Assets
Fixed assets after initial recognition are accounted for by
using cost model and carried at cost less accumulated
depreciation and accumulated impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Building
Mesin dan Peralatan Pabrik 4 Machinery and Factory Equipment
Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 5 Office Equipment, Furniture and Fixture
Alat Pengangkutan 5 Vehicles
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 13 paraf:
Perusahaan anak menggunakan pendekatan metode
depresiasi berdasarkan output produksi. Dengan metode
ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi
dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.600.000
metric ton (MT).
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung
ke laporan laba rugi saat terjadinya biaya-biaya tersebut.
Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah signifikan dan
sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan
dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan
atau yang dijual, nilai perolehan dan akumulasi
penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya
sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang
terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The subsidiary adopts the productive-output method of
depreciation for its certain machinery and factory equipment.
Under this method, depreciation is computed based on the
estimated production output of the machinery and factory
equipment of 1,600,000 metric tons (MT).
The cost of maintenance and repairs is charged to
statements of income as incurred, while significant renewals
and betterment which increase the condition of the asset
significantly are capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their costs and the related
accumulated depreciation are removed from the accounts
and any resulting gain or loss is reflected in the current
statements of income.
2.l. Penurunan Nilai Aset
Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali harus diestimasi
pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan
keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin
tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui
sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian, sesuai
dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai
Aset.
2.l. Impairment of Assets Value
Recoverable of assets value shall be estimated whenever
events and changes of circumstances indicate the carrying
value may not be recoverable. Impairment in asset value is
recognized as loss in the consolidated statements of
income, in accordance with SFAS No. 48 regarding
impairment of assets value.
2.m.Goodwill
Kelebihan nilai perolehan penyertaan atas bagian
perusahaan dalam aset bersih perusahaan anak dicatat
sebagai ”Selisih Lebih Harga Perolehan atas Nilai Buku
Perusahaan Anak” (goodwill) dan akan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama
20 (dua puluh) tahun. Apabila nilai perolehan penyertaan
lebih rendah dari aset bersih perusahaan anak, selisih
tersebut dicatat sebagai ”Selisih Lebih Nilai Buku
Perusahaan Anak atas Harga Perolehan” dan akan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus
selama 20 (dua puluh) tahun.
2.m.Goodwill
The excess of the acquisition cost of the investment over the
Company’s interest in the net assets of subsidiaries is
recorded as “Excess of Cost over Interest in Net Assets of
Subsidiaries” (Goodwill) and is amortized using the straight-
line method over 5 (five) – 20 (twenty) years. When the
Company’s interest in the net assets of subsidiaries exceeds
the cost of acquisition, the excess is recognized as “Excess
of Interest in Net Assets of Subsidiaries over Cost” and is
amortized using the straight-line method over 20 (twenty)
years.
2.n.Sewa
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika
sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika
sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
2.n.Lease
Lease is classified as capital lease when the lease
transferred substantially all the risks and benefits that relate
to the ownership of asset. Lease is classified as operating
lease when the lease did not transferred substantially all the
risks and benefits that relate to the ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah
dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak.
Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai
kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku
bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan
praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman
At the commencement of the lease term, lessee recognized
capital lease as asset and liability in balance sheets at fair
value of leased asset or at present value of minimum lease
payment, if present value is lower than fair value. Valuation
is determined at the beginning of the contract. The discount
rate which is used in calculation of present value of
minimum lease payment is interest rate implicit in the lease,
if practicable, or else at the lessee’s incremental borrowing
rate. Lessee’s initial direct cost is added to the asset.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 14 paraf:
inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan
lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten
dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Depreciation policy of leased asset should be consistent
with that for owned assets.
2.o.Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak
terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya
kepada perusahaan dan perusahaan anak dalam suatu
periode akuntansi.
2.o.Estimated Liabilities on Employee Benefits
Short-term employees benefits are recognized at an
undiscounted amount when employees have been rendered
their services to the Company and its subsidiaries during the
accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur
dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah
memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu
periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan
menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula
kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan
perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus
didiskontokan dengan menggunakan metode projected
unit credit .
Post employment benefit was recognized at discounted
amount when the employees have rendered their service to
the Company during the accounting period. Liabilities and
expenses are measured using actuarial techniques which
include constructive obligation that arises from the
Company’s common practices. In calculating the liabilities,
the benefit must be discounted by using the projected unit
credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya
jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
a. memberhentikan seorang atau sekelompok
karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang
menerima penawaran mengundurkan diri secara
sukarela.
Termination benefit is recognized when, and only when, the
Company is committed to either :
a. terminate the employment of an employee or group of
employee before the normal retirement date; or
b. provide termination benefits as a result of an offer
made in order to encourage voluntary redundancy.
2.p. Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan
saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan
obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi
saham biasa, disajikan sebagai pengurang “Tambahan
Modal Disetor” dalam bagian Ekuitas pada neraca
konsolidasian.
2.p.Stocks and Convertible Bonds Issuance Cost
Cost incurred related to issuance of the Company’s stocks
to public and and issuance of convertible bonds which
subsequently converted to common stock, are stated as the
substraction of “Additional Paid in Capital” as a component
of Stockholders’ Equity in the consolidated balance sheets.
2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada
pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
2.q.Revenue and Expense Recognition
Revenue is recognized when the goods are delivered to
customer. Expenses are recognized on accrual basis.
2.r. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui
sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban
(liability). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara
substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan
besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
2.r. Income Tax
All temporary differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying value for financial
reporting purposes are recognized as deferred tax using the
liability method. Currently enacted tax rates or substantially
enacted are used to determine deferred income tax.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat
keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an
assessment letter is received or, if an objection submitted,
when the result of the decision objection determined, or if
appealed, when the result of the decision on appeal from tax
court is determined.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 15 paraf:
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun
yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the
year determined, which is income calculated in accordance
with the current tax regulations.
2.s. Instrumen Keuangan
Pada tahun 2006, DSAK menerbitkan PSAK 50 (Revisi
2006) “Instrumen Keuangan : Penyajian dan
Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen
Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”. Kedua
pernyataan ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi
Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 “Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Kedua
pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2010.
2.s. Financial Instruments
In 2006, DSAK issued SFAS 50 (Revised 2006) "Financial
Instruments: Presentation and Disclosure" and SFAS 55
(Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and
Measurement". The two statements replace SFAS 50
"Accounting for Certain Investments in Securities" and SFAS
55 "Accounting for Derivative Instruments and Hedging
Activities." Both statements are effective for financial
statements covering periods beginning on or after January
1, 2010.
Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan
PSAK 55 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan
instrumen keuangan menjadi aset keuangan dan
kewajiban keuangan.
In application of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55
(Revised 2006), the Company classifies its financial
instruments in to financial assets and financial liabilities.
Aset Keuangan
Perusahaan dan perusahaan anak mengklasifikasikan
aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan
tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
awal pengakuannya.
Financial Assets
The company and its subsidiaries classifies its financial
assets in category (i) financial assets measured at fair value
through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii)
financial assets held-to-maturity, and (iv) financial assets
available for sale. This classification depends on the
purpose of acquisition of financial assets. Management
determines the classification of financial assets at initial
recognition.
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan
yang diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diperdagangkan jika perolehannya ditujukan
untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan
ambil untung dalam jangka pendek.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diperdagangkan.
a. Financial assets measured at fair value through profit and loss
Financial assets measured at fair value through
profit and loss is a traded financial assets.
Financial assets are classified as trading if the
acquisition is intended to be sold or bought back at
the short time and there is an evidence for profit
taking in short time.
There are no financial assets classified as a traded
financial asset.
b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan
piutang meliputi; piutang usaha, piutang lain-lain
dan aset lain-lain –deposit sewa.
b. Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payment and
do not have the quote in an active market. At the
time of initial recognition, loans and receivables
carried at fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method. Loans and
receivables include; accounts receivable, other
receivables, and other assets-deposit.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 16 paraf:
c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta
Manajemen mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : 1. investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
2. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
3. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga
efektif.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan
sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
c. Financial assets held-to-maturity
Financial assets held-to-maturity is non-derivative
financial assets with fixed or determined payment
due date and has been established, and
management has the positive intent and ability to
have financial assets to maturity, unless:
1. Investments at initial recognition
designated as financial assets measured
at fair value through profit and loss;
2. Investment set by the entity as available
for sale; and
3. Investments that have the definition of
loans and receivables.
At the time of initial recognition, financial assets
held to maturity are carried at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate.
There are no financial assets classified as held to
maturity.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak
ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka
pemenuhan likuiditas atau perubahan suku
bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajarnya sampai dengan dihentikan
pengakuannya, dimana laba atau rugi atas
perubahannya dicatat pada laporan perubahan
ekuitas konsolidasian, kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan
rugi yang sebelumnya dicatat pada laporan
perubahan ekuitas konsolidasian, diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan
bunga yang dihitung menggunakan metode suku
bunga efektif serta keuntungan atau kerugian
d. Financial assets available for sale
Financial assets classified as available for sale are
non-derivative financial assets that are designated
to be held until an indefinite time, which can be
sold to meet liquidity or changes in interest rates,
foreign exchange or are not classified as loans
and receivables, investments classified as held to
maturity or financial assets measured at fair value
through profit or loss.
At the time of initial recognition, available-for-sale
financial assets at fair value plus transaction costs.
Subsequently, financial assets available for sale
are measured at fair value until its de-recognition,
in which gains or losses on the changes recorded
in the consolidated statement of changes in equity,
except for impairment losses and income from
foreign exchange. If the financial assets available
for sale are impaired, the accumulated gains and
losses previously recorded in the consolidated
statement of changes in equity are recognized in
the consolidated income statement. Interest
income is calculated based on the effective
interest rate method as well as gains or losses
arising from changes in exchange rates of
monetary assets classified as available for sale
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 17 paraf:
atas perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi
peyertaan saham.
Perusahaan menggunakan akuntansi kontrak
tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika
mencatat asset keuangan.
are recognized in the consolidated income
statement. Financial assets available for sale
include temporary investment.
The Company uses settlement date for regular
contracts when recorded financial assets.
Kewajiban Keuangan
Perusahaan dan perusahaan anak mengklasifikasikan
kewajiban keuangannya dalam kategori (a) kewajiban
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi dan (b) kewajiban keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities
The Company and its subsidiaries classifies its financial
liabilities in categories (i) financial liabilities measured at fair
value through profit and loss and (ii) financial liabilities
measured by amortized cost.
a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi adalah kewajiban
keuangan yang diperdagangkan. Kewajiban
keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban
keuangan yang diperdagangkan jika
perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
adanya kecenderungan ambil untung dalam
jangka pendek.
a. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Financial liabilities measured at fair value through
profit and loss are financial liabilities that are traded.
Financial liabilities classified as traded financial
liabilities if the acquisition is intended to be sold or
bought back in the near future and there is evidence
of the trend of short-term profit taking.
Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
There are no financial liabilities classified as fair value trough profit and loss.
b. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan
dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
yang terdiri dari: hutang usaha, hutang bank,
hutang lain-lain, sewa pembiayaan, dan biaya
yang masih harus dibayar.
b. Financial liabilities are measured at cost amortized
Financial liabilities which were not classified as
financial liabilities measured at fair value through
profit and loss are categorized and measured at
amortized cost, consist of: accounts payable, bank
loans, others payable, financial lease, and accrued
expenses.
Penentuan dan Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal neraca konsolidasian.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak
tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan
menggunakan metode discounted cash flow dengan
menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar
yang ada pada saat tanggal neraca konsolidasian untuk
menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
Determination and Measurement of Fair Value
The fair value of financial instruments traded in active
market is determined based on quotation of market value at
the consolidated balance sheet date.
Investments in equity securities with unavailable fair value
are recorded at cost.
The fair value of financial instruments not traded in active
markets is determined by using a specific valuation
technique. The Company uses discounted cash flow method
using assumptions based on market conditions existing at
the time of the consolidated balance sheet date to determine
the fair value of other financial instruments.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 18 paraf:
2.t. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang
dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang
diestimasi.
2.t. Use of Estimates
The preparation of consolidated financial statements in
conformity with accounting principles generally accepted in
Indonesia requires management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at
the date of the financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the reporting
period. Actual results could differ from those estimates.
2.u. Laba Per Saham
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih
dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama
tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian
mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi
semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif
yang beredar sepanjang periode pelaporan.
2.u. Earning per Share
Earning per share is computed by dividing net income with
weighted average number of shares outstanding reported
during the period. Diluted earnings per share accounted for
other securities potentially having dilutive effect to common
stocks which outstanding during the reporting period.
2.v. Informasi Segmen
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan
(segmen) jenis produk sebagai bentuk pelaporan segmen
primer dan segmen jenis daerah pemasaran sebagai
bentuk pelaporan segmen sekunder.
2.v. Segment Information
Segment information is presented based on type of product
segment as primary segment and market region as
secondary segment.
3. Akuisisi PT MBS dan PT MPK 3. Acquisition of PT MBS and PT MPK Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan membeli saham
PT MBS dan PT MPK dengan nilai akuisisi masing-masing
sebesar Rp 33.946.493.250 dan Rp 34.583.367.500 (lihat
Catatan 1.c).
As of June 30, 2010, the Company acquired shares of
PT MBS and PT MPK with acquisition price amounted to
Rp 33,946,493,250 and Rp 34,583,367,500, respectively (see
Note 1.c).
Akuisisi PT MBS dan PT MPK dicatat dengan menggunakan
metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke
nilai wajar aset yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung.
Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut:
The acquisition of PT MBS and MPK is accounted using the
purchase method, whereby costs are allocated to the fair value
of assets acquired and liabilities assumed. Detail of purchase
price allocation is as follows:
*
PT MBS PT MPK
Rp Rp
Aset Lancar 1,436,079,216 2,723,797,333 Current Assets
Aset Tetap 6,285,144,033 10,156,655,986 Fixed Assets
Tanaman Belum Menghasilkan 21,290,955,967 28,287,544,014 Immature Plantations
Aset Tidak Lancar 51,628,500,000 56,101,500,000 Non Current Assets
Kewajiban Jangka Pendek (3,445,990,567) (9,238,206,704) Short Term Liabilities
Kewajiban Jangka Panjang (22,942,777,028) (26,142,214,713) Long Term Liabilities
54,251,911,621 61,889,075,917
Kepemilikan Hak Minoritas (4,999,715) (5,669,575) Minority Interest
Goodwill atas Akuisisi 3,522,259,844 (3,619,206,342) *) Goodwill on Acquisition
Harga Pembelian 57,769,171,750 58,264,200,000 Purchases Price
Dikurangi Kas dan Setara Kas 99,500,718 264,479,374 Net of Cash and Cash Equivalent
Arus Kas Keluar Bersih atas Akuisisi 57,868,672,468 58,528,679,375 Net Cash Flows on Acquisition
Nilai Wajar atas Akuisisi /
Fair Value of Acquisition
*) Goodwill negatif dieliminasi dengan asset lain-lain/Negative goodwill is eliminated to others assets
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 19 paraf:
Harga perolehan PT MBS dan PT MPK termasuk nilai
perolehan pada tanggal 1 Desember 2009 masing-masing
sebesar Rp 23.822.678.500 dan Rp 23.680.832.500.
Purchase price of PT MBS and PT MPK including acquisition
costs on December 1, 2010 amounted to Rp 23,822,678,500 and
Rp 23,680,832,500, respectively.
4. Kas dan Bank 4. Cash and Banks
2010 2009
Rp Rp
Kas Cash on Hand
Rupiah 347,473,217 115,509,651 Rupiah
US Dolar (2010: USD 1.413,86; US Dollar (2010: USD: 1,413.86;
2009: USD 1,792) 12,712,015 16,843,484 2009: USD 1,792)
Sub Jumlah 360,185,232 132,353,135 Sub Total
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 561,609,349 281,378,869 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank SBI Indonesia 173,164,181 -- PT Bank SBI Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk 118,646,306 743,701,664 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35,135,903 70,668,922 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16,675,855 83,117,829 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia 15,818,072 -- PT Bank Chinatrust Indonesia
US Dolar US Dollar
Bank of China Bank of China
(2010: USD 84.361,76 ; 2009: USD 1.461,45) 758,496,584 13,737,630 (2010: USD 84,361.76 ; 2009: USD 1.461,45)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: USD 60.491,74 ;2009: USD 41.358,84) 543,881,234 388,773,096 (2010: USD 60,491.74 ;2009: USD 41,358.84)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2010: USD 28.208,87 ; 2009: USD 28.653,51) 253,625,950 269,342,994 (2010: USD 28,208.87 ; 2009: USD 28,653.51)
PT Bank SBI Indonesia PT Bank SBI Indonesia
(2010: USD 25.504,54) 229,311,319 -- (2010: USD 25,504.54)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2010: USD 5.199,90 ; 2009: USD 31.775,44) 46,752,301 298,689,136 (2010: USD 5,199.90 ; 2009: USD 31.775,44)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2010: USD 914,81 ; 2009: USD 1.013,44) 8,225,057 9,526,298 (2010: USD 914.81 ; 2009: USD 1,013,44)
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
(2010: USD 292,00) 2,625,372 -- (2010: USD 292.00)
Sub Jumlah 2,763,967,482 2,158,936,438 Sub Total
Jumlah Kas dan Bank 3,124,152,714 2,291,289,573 Total Cash on Hand and in Banks
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 20 paraf:
5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable
Berdasarkan pelanggan: Based on customers:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) 127,918,823 43,410,019,781 Related Parties (see Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Nipsea Paint and Chemicals 30,110,015,639 16,454,623,031 PT Nipsea Paint and Chemicals
PT Handayasakti Saranautama 23,470,049,815 6,543,795,200 PT Handayasakti Saranautama
PT Karya Utama Indah 22,646,988,567 1,715,068,071 PT Karya Utama Indah
PT Pertamina (Persero) 6,372,519,504 -- PT Pertamina (Persero)
PT Cognis Indonesia 4,524,057,126 -- PT Cognis Indonesia
PT Petronika 3,341,219,939 -- PT Petronika
PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific 2,865,371,597 6,194,414,594 PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific
PT Bojong Westplas 2,282,452,731 1,405,089,927 PT Bojong WestplasPT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries 2,022,058,660 2,960,439,331 PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries
PT Rasindo Indah -- 5,233,283,752 PT Rasindo Indah
PT Intidragon Suryatama -- 5,097,174,543 PT Intidragon Suryatama
PT Rhino Mega Multi Plast -- 2,912,130,870 PT Rhino Mega Multi Plast
PT Sinar Continental -- 2,177,982,808 PT Sinar Continental
PT Setiakawan Plastik Indah Industri -- 1,741,638,007 PT Setiakawan Plastik Indah Industri
PT Aneka Kabel Elektrik -- 1,567,316,520 PT Aneka Kabel Elektrik
PT Riken Asahi Plastics Indonesia -- 1,299,760,362 PT Riken Asahi Plastics Indonesia
PT Sinar Daku -- 1,222,585,270 PT Sinar DakuPT Suryaplas Intitama -- 1,121,883,962 PT Suryaplas Intitama
PT Laris Jaya -- 1,117,784,524 PT Laris Jaya
PD Sumed Baru Industry -- 1,099,527,708 PD Sumed Baru Industry
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) 4,689,019,991 15,531,718,646 Others (each below Rp 1 Billion)
102,323,753,570 75,396,217,127
Jumlah 102,451,672,393 118,806,236,908 Total
Rincian umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
Details of aging schedule computed since invoice date are as
follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa Related Parties
Sampai dengan 1 Bulan 127,918,823 17,556,514,148 Up to 1 Month
> 1 Bulan - 3 Bulan -- 6,202,477,858 > 1 Month - 3 Months
> 3 bulan -- 19,651,027,775 > 3 Months
127,918,823 43,410,019,781
Pihak Ketiga Third Parties
Sampai dengan 1 Bulan 86,730,949,624 71,706,297,920 Up to 1 Month
> 1 Bulan - 3 Bulan 15,460,429,146 1,956,865,074 > 1 Month - 3 Months
> 3 bulan 132,374,800 1,733,054,132 > 3 Months
102,323,753,570 75,396,217,127
Jumlah 102,451,672,393 118,806,236,908 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 21 paraf:
Saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Balance of accounts receivable as of December 31, 2010 and
2009 by currencies is as follows :
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa Related Parties
Rupiah -- 4,022,543,283 Rupiah
US Dolar (2010: USD 14,227.43; US Dollar (2010: USD 14,227.43;
2009: USD 10.523.286,90) 127,918,823 39,387,476,498 2009: USD 10,523,286.90)
127,918,823 43,410,019,781
Pihak Ketiga Third Parties
Rupiah 40,722,107,464 30,252,353,127 Rupiah
US Dolar (2010: USD 6.851.478,82; US Dollar (2010: USD 6,851,478.82);
2009: USD 4.802.538,72) 61,601,646,106 45,143,864,000 2009: USD 4,802,538.72)
102,323,753,570 75,396,217,127
Jumlah 102,451,672,393 118,806,236,908 Total
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang
masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2010 dan 2009,
manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat
ditagih, oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan piutang
ragu-ragu.
Based on review of collectibility of individual customer at the end
of year 2010 and 2009, management believes that all accounts
receivables can be fully collected, consequently it is not
necessary to provide allowance for doubtfull accounts.
Piutang usaha perusahaan anak dijadikan jaminan untuk
fasilitas L/C dan pinjaman modal kerja kepada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (lihat Catatan 15).
Accounts receivable of subsidiary was used as a guarantee for
L/C facilities and working capital loan to PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (see Notes 15).
6. Piutang Lain-lain 6. Other Receivables
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) 39,666,549,434 70,133,632,791 Related Parties (see Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties
Excel Capital Venture Company Limited 10,163,543,283 119,938,108,171 Excel Capital Venture Company Limited
Continental Chemical Corp. Pte. Ltd 14,141,134,710 -- Continental Chemical Corp. Pte. Ltd
PT Karya Utama Indah 8,992,826,432 -- PT Karya Utama Indah
PT Handayasakti Saranautama 8,164,667,594 -- PT Handayasakti Saranautama
PT Royal Chemie Indonesia 148,936,440 86,709,420,850 PT Royal Chemie Indonesia
Lain-lain (masing-masing Others (each below
di bawah Rp 500 Juta) 993,135,656 362,153,802 Rp 500 Million)
42,604,244,115 207,009,682,823
Jumlah 82,270,793,549 277,143,315,614 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 22 paraf:
Piutang kepada Excel Capital Venture Company Limited (Excel)
(d/h Royal Petrochemie Corporation Limited) merupakan
piutang atas penjualan saham PT Petrowidada (PWD) sebesar
Rp 180.135.343.500 setelah dikurangi dengan hutang atas
pembelian saham PT Anugerahinti Gemanusa sebesar
Rp 44.852.675.000. Transaksi ini berdasarkan akta jual beli
saham yang berlaku efektif pada tanggal 10 Desember 2008.
Berdasarkan RUPSLB tanggal 29 Juni 2009 (lihat Catatan 1.a)
diputuskan bahwa piutang sebesar Rp 135.282.668.500 dicicil
selama 2 tahun dengan jadwal angsuran semi annually untuk
pokok beserta bunga. Tingkat bunga yang dikenakan adalah
sebesar 13,5% per tahun.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah menerima
pembayaran sebesar Rp 114.516.455.440 dan
Rp 34.127.546.308. Piutang pada Excel termasuk pendapatan
bunga tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 5.204.229.469 dan
Rp 8.157.103.779.
Receivables to Excel Capital Venture Company Limited (Excel)
(formerly Royal Petrochemie Corporation Limited) represents
receivables on sale of investment in shares of PT Petrowidada
(PWD) amounting to Rp 180,135,343,500 net of with payable on
purchase of shares of PT Anugerahinti Gemanusa amunting to
Rp 44,852,675,000 This transaction is based on deed of share
sales and purchases that effective on December 10, 2008.
Based on Extraordinary Shareholder’s General Meeting dated
Juni 29, 2009 (see Notes 1.a), the Company resolute that the
receivable amounting Rp 135,282,668,500 will be installed semi
annually for 2 years. The installment will also include 13.5%
interest per annum.
In 2010 and 2009, the Company has received installment
amounting to Rp 114,516,455,440. and Rp 34,127,546,308.
Receivable to Excel include interest income during year 2010
and 2009 are amounting to Rp 5,204,229,469 and
Rp 8,157,103,779, respectively.
Pada tahun 2009, piutang lain-lain kepada Excel Capital
Venture juga merupakan piutang lain-lain PT Anugerahinti
Gemanusa, perusahaan anak, kepada Continental Chemical
Corp. Pte. Ltd dan Continental Specialities (Guang Zhou) Co.
Ltd. sebesar Rp 10.625.882.200 yang dialihkan kepada Excel
berdasarkan perjanjian pengalihan pada tanggal 28 Januari
2009.
In 2009, other receivables to Excel also represent in other
receivables of PT Anugerahinti Gemanusa, a subsidiary, to
Continental Chemical Corp. Pte. Ltd and Continental
Specialities (Guang Zhou) Co. Ltd. amounting to
Rp 10,625,882,200 based on agreement on January 28, 2009.
Piutang kepada RCI merupakan piutang atas penjualan saham
PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) yang berlaku
efektif pada tanggal 10 Desember 2008. Berdasarkan RUPSLB
tanggal 29 Juni 2009 diputuskan bahwa piutang sebesar
Rp 108.331.000.000 dicicil selama 2 tahun dengan jadwal
angsuran semi annually untuk pokok beserta bunga. Tingkat
bunga yang dikenakan adalah sebesar 13,5% per tahun.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah menerima
pembayaran sebesar Rp 90.362.443.672 dan
Rp 27.057.974.025. Piutang kepada RCI termasuk pendapatan
bunga tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.653.022.822 dan
Rp 6.395.758.676.
Receivables to RCI represents receivables on sale of investment
in shares of PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) that
effective on December 10, 2008. Based RUPSLB dated June
29, 2009 have been decided that receivable amounting to Rp
108,331,000,000 will be installed for 2 years with semi annually
installement for both principle and interest. Interest rate is
13,5% for a year.
In 2010 and 2009, the Company has received installment
amounting to Rp 90,362,443,672 and Rp 27,057,974,025.
Receivable to RCI include interest income for year 2010 and
2009 amounting to Rp 3,653,022,822 and Rp 6,395,758,676.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 23 paraf:
7. Transaksi Dan Saldo Dengan Pihak-Pihak 7. Transactions and Balances With Hubungan Istimewa Related Parties
a. Transaksi dan saldo kepada pihak hubungan istimewa
terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka
pembelian, penyertaan saham, hutang usaha, uang muka
pelanggan, hutang hubungan istimewa, penjualan dan
pembelian.
a. Transactions and balances to related parties consist of
accounts receivable, other receivables, advances,
investment in shares, accounts payable, advance from
customer, due to related parties, sales and purchases.
2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Piutang Usaha Accounts Receivable
PT Eterindo Nusa Graha 127,918,823 38,890,935,581 0.02 7.26 PT Eterindo Nusa Graha
PT Eternal Buana Chemical Industries -- 4,518,351,080 -- 0.84 PT Eternal Buana Chemical Industries
PT Petrowidada -- 733,120 0.00 0.00 PT Petrowidada
Jumlah 127,918,823 43,410,019,781 0.02 8.10 Total
Piutang Lain-lain Other Receivables
PT Eternal Buana Chemical Industries 12,119,197,428 41,900,048,074 2.27 7.82 PT Eternal Buana Chemical Industries
PT Eterindo Nusa Graha 15,678,704,591 22,759,188,066 2.94 4.25 PT Eterindo Nusa GrahaPT Petrowidada 10,780,893,590 5,474,396,651 2.02 1.02 PT Petrowidada
PT Eterindo Pacific Finance 1,087,753,825 -- 0.20 0.00 PT Eterindo Pacific Finance
Jumlah 39,666,549,434 70,133,632,791 7.43 13.09 Total
Penyertaan Saham Investment in Shares
PT Maiska Bhumi Semesta -- 23,822,678,500 - 4.45 PT Maiska Bhumi Semesta
PT Malindo Persada Khatulistiwa -- 23,680,832,500 - 4.42 PT Malindo Persada Khatulistiwa
Jumlah -- 47,503,511,000 -- 8.87 Total
Hutang Usaha Accounts Payable
PT Eterindo Nusa Graha -- 142,208,972,051 -- 52.48 PT Eterindo Nusa Graha
PT Petro Oxo Nusantara -- 205,780,069 -- 0.08 PT Petro Oxo Nusantara
PT Eternal Buana Chemical Industries -- 12,908,449,269 -- 4.76 PT Eternal Buana Chemical Industries
PT Petrowidada -- 9,133,869,591 -- 3.37 PT Petrowidada
Jumlah -- 164,457,070,980 -- 60.69 Total
Hutang Hubungan Istimewa Due to Related Parties
PT Eterindo Nusa Graha -- 232,112,622 -- 0.09 PT Eterindo Nusa Graha
Jumlah -- 232,112,622 -- 0.09 Total
Jumlah/
Assets/Liabilities
Jumlah Aset/Kewajiban
Percentage to Total
Persentase Terhadap
Amount
Penurunan hutang usaha pada PT Eterindo Nusa Graha
(ENG) karena pembelian ke ENG mulai berkurang dan
Perusahaan telah melakukan pelunasan atas sebagian
besar hutang usaha tersebut. Sisa hutang pada akhir tahun
2010 di net of dengan Piutang kepada PT Petrowidada
(grup ENG).
The decrease of account payable to PT Eterindo Nusa Graha
(ENG due to decrease of purchase and the Company has
settled most of the balance. In the year end of 2010, the
remaining balance has net of with account receivable to
PT Petrowidada ( group of ENG).
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 24 paraf:
2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Penjualan Sales
PT Eterindo Nusa Graha 95,998,945,109 116,952,404,993 11.84 15.28 PT Eterindo Nusa Graha
PT Eternal Buana Chemical Industries 35,811,987,113 71,335,557,667 4.42 9.32 PT Eternal Buana Chemical Industries
PT Petrowidada 3,729,606 -- 0.00 0.00 PT Petrowidada
Jumlah 131,814,661,828 188,287,962,660 16.26 24.60 Total
Pembelian Purchases
PT Eterindo Nusa Graha 227,784,751,984 310,792,948,029 33.96 42.44 PT Eterindo Nusa Graha
PT Petrowidada 78,447,420,596 130,891,608,733 11.69 17.87 PT Petrowidada
PT Eternal Buana Chemical Industries 158,014,315,927 114,378,257,800 23.56 15.62 PT Eternal Buana Chemical Industries
Jumlah 464,246,488,507 556,062,814,562 69.21 75.93 Total
Amount Purchases
Pembelian/
Jumlah/ Total Sales/
Persentase Terhadap
Jumlah Penjualan/
Percentage to
Piutang lain-lain kepada PT Eternal Buana Chemical Industries
(EBCI) merupakan koreksi harga pembelian persediaan oleh
Perusahaan dan pinjaman sementara yang tidak dikenakan
bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pelunasannya.
Other receivables to PT Eternal Buana Chemical Industries
(EBCI) represents price adjustment on purchasing of
inventories by the Company and temporary loan without bear
of interest and no term of repayment.
Piutang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha (ENG)
merupakan koreksi harga atas pembelian persediaan oleh
Perusahaan.
Other receivables to Eterindo Nusa Graha (ENG) represents
price adjustment on purchasing of inventories by the
Company.
Pada tahun 2009, piutang lain-lain kepada PT Petrowidada
(PWD) merupakan koreksi harga atas pembelian persediaan
oleh Perusahaan. Pada tahun 2010 Piutang Lain-lain kepada
PWD adalah pinjaman sementara yang tidak dikenakan bunga
dan tidak ada jangka waktunya.
On 2009, Other receivables to PT Petrowidada (PWD)
represents price adjustment on purchasing of inventories by
the Company. On 2010 other receivable represents temporary
loan without bear of interest and no term of repayment.
b. Sifat Hubungan Istimewa b. Nature of Relationship
Pihak Hubungan
Istimewa/
Related Parties
Sifat Hubungan /
Nature of Relationship Sifat Saldo Akun dan Transaksi/
Nature of Account and Transaction
PT Petrowidada
(PWD)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan
Perusahaan/Having the Same Management with the
Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang
Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts
Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to
Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eternal Buana
Chemical (EBCI)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan
Perusahaan/Having the Same Management with the
Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang
Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts
Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to
Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eterindo Nusa
Graha (ENG)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan
Perusahaan Anak /Having the Same Management
with the Subsidiary
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang
Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts
Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to
Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eterindo Pacific
Finance (EPF)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan
Perusahaan Anak/Having the Same Management
with the Subsidiary
Hutang Hubungan Istimewa/Due to Related Parties
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 25 paraf:
8. Persediaan 8. Inventories
Akun ini merupakan persediaan Perusahaan dan perusahaan
anak yang terdiri dari:
This accounts represents the Company’s and subsidiary’s
inventories which consist of:
2010 2009
Rp Rp
Barang Jadi 17,000,131,107 8,827,539,532 Finished Goods
Bahan Baku 7,054,084,274 831,486,201 Raw Material
Supplies 2,441,116,419 233,176,123 Supplies
Barang Dalam Proses 2,069,739,569 2,025,501,301 Work in Process
Jumlah 28,565,071,370 11,917,703,157 Total
Pada tahun 2010 dan 2009, persediaan perusahaan anak
diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko
kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
USD 5,000,000.
Manajemen Perusahaan dan perusahaan anak berkeyakinan
bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan pada
31 Desember 2010 dan 2009.
In 2010 and 2009, inventories of the subsidiary are insured
against fire risk and other risk with the sum insured of
USD 5,000,000.
The Company’s and subsidiary’s management believe that there
is no indication of decrease in value of inventories as of
December 31, 2010 and 2009.
Persediaan plasticizer, biodiesel, speciality plasticizer, dan
bahan baku pembantu plasticizer dijadikan jaminan untuk
fasilitas L/C dan pinjaman modal kerja kepada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
The plasticizer, biodiesel, speciality plasticizer, and plasticizer
indirect material was used as a guarantee for L/C facilities and
working capital loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
9. Penyertaan Saham 9. Investment in Shares
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: Detail of investment in shares are as follows:
Persentase Nilai Tercatat Penambahan/ Nilai Tercatat
Kepemilikan/ Awal Tahun/ Addition Akhir Tahun/
Percentage of Carrying Value Carrying Value
Ownership at the Beginning at the End
of the Year of the Year
% Rp Rp Rp
Metode Biaya Cost Method
ChemCross .Com, Inc. 0.64 792,500,000 -- 792,500,000 ChemCross .Com, Inc.
PT Intimutiara Gasindo 0.75 250,000,000 -- 250,000,000 PT Intimutiara Gasindo
Jumlah 1,042,500,000 -- 1,042,500,000 Total
2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 26 paraf:
Persentase Nilai Tercatat Penambahan/ Nilai Tercatat
Kepemilikan/ Awal Tahun/ Addition Akhir Tahun/
Percentage of Carrying Value Carrying Value
Ownership at the Beginning at the End
of the Year of the Year
% Rp Rp Rp
Metode Ekuitas Equity Method
PT Maiska Bhumi Semesta 43.31 -- 23,822,678,500 23,822,678,500 PT Maiska Bhumi Semesta
PT Malindo Persada Khatulistiwa 43.06 -- 23,680,832,500 23,680,832,500 PT Malindo Persada Khatulistiwa
Metode Biaya Cost Method
ChemCross .Com, Inc. 0.64 792,500,000 -- 792,500,000 ChemCross .Com, Inc.
PT Intimutiara Gasindo 0.75 250,000,000 -- 250,000,000 PT Intimutiara Gasindo
Jumlah 1,042,500,000 47,503,511,000 48,546,011,000 Total
2009
Metode Biaya
a. ChemCross.Com, Inc (CCC)
CCC adalah sebuah perusahaan di bawah hukum negara
bagian Delaware, Amerika Serikat. Perusahaan memiliki
penyertaan sebesar Rp 792.500.000 yang mewakili 0,64%
kepemilikan pada CCC.
Cost Method
a. ChemCross.Com, Inc (CCC) CCC is a company under the law of Delaware State, United
States of America. The Company owned investment in shares
amounted to Rp 792,500,000 which represents 0.64%
ownership of CCC.
b. PT Intimutiara Gasindo (IG)
Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, SH No. 6 tanggal 1
Desember 2003, Perusahaan mencatat penyertaan
sebanyak 250 saham atau Rp 250.000.000 yang mewakili
0,75% kepemilikan pada IG.
b. PT Intimutiara Gasindo (IG) Based on Notarial Deed of Ira Sudjono, SH No. 6 dated
Desember 1, 2003, the Company recorded investment
amounting to 250 shares or Rp 250,000,000 which represents
0.75% ownership of IG. 10. Tanaman Perkebunan 10. Plantations Assets
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Tanaman Belum Immature
Menghasilkan 38,636,092,944 46,809,420,375 -- -- 85,445,513,319 Plantations
Persiapan Lahan -- 2,434,193,630 -- -- 2,434,193,630 Land Preparation
Pembibitan 14,243,468,427 569,123,554 -- -- 14,812,591,981 Nurseries
Jumlah 52,879,561,371 49,812,737,559 -- -- 102,692,298,930 Total
2010
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 27 paraf:
Berikut informasi mengenai perkebunan milik anak perusahaan Below are the informations regarding subsidiaries’s plantation:.
PT MBS PT MPK
Lokasi Kab. Landak Kab. Landak Location
Kalimantan Barat Kalimantan Barat
Izin Usaha Perkebunan 20,000 hectares 20,000 hectares Plantation Commercial Right
Akan Ditanam 12,000 hectares 12,000 hectares Will be Planted
Telah Ditanam 1,292 hectares 2,173 hectares Have Been Planted
Tahun Tanam: Year of Planted:
2009 493 hectares 717 hectares 2009
2010 799 hectares 1,456 hectares 2010 Manajemen Perusahaan belum mengasuransikan tanaman
perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah
penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan
tanaman terhadap resiko tersebut.
The Company’s management not yet insured plantations assets
against fire, disease and other risks and planning to insured the
plantation against these risk.
11. Properti Investasi 11. Property Investments PT Anugerahinti Gemanusa, perusahaan anak, memiliki 2
(dua) bidang tanah kosong yang terdiri dari:
• Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 53 seluas
15.103 m2 yang berlokasi di Desa Gerem, Serang; dan
• SHGB No. 54 seluas 49.855 m2 yang berlokasi di Desa
Gerem, Serang.
PT Anugerahinti Gemanusa, a subsidiary, own 2 ( two) piece of
land consist of:
• Building Right Tittle Certificate (SHGB) No. 53 covering
area of 15,103 sqm located in Desa Gerem, Serang; and
• SHGB No. 54 covering area of 49,855 sqm located in
Desa Gerem, Serang.
SHGB akan berakhir pada tanggal 24 September 2027. SHGB will be expired on September 24, 2027.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, penggunaan masa
depan atas properti investasi di atas belum ditentukan. Nilai
wajar properti investasi masing-masing pada 31 Desember
2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 41.573.000.000 dan
Rp 25.983.200.000.
Until the date of financial statemets, the future usage of the
above investment property was not determined. Fair value of
investment property on December 31, 2010 and 2009 are
amounting to Rp 41.573.000.000 and Rp 25,983,200,000,
respectively.
Penerapan PSAK 13 (revisi 2007) mengakibatkan saldo defisit
Perusahaan anak dikoreksi sebesar Rp 4.925.095.530.
Akibatnya Perusahaan mengakui selisih perubahan ekuitas
perusahaan anak sebesar Rp 4.904.845.849 pada laporan
perubahan ekuitas. Pada tahun 2010 dan 2009, peningkatan
nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar
Rp 15.589.800.000 dan Rp 1.948.740.000 diakui sebagai
pendapatan pada laporan laba rugi.
Implementation of SFAS 13 (revised 2007) resulting adjustment
on deficit of the subsidiary amounting to Rp 4,925,095,530. As
the consequences the Company recognized difference arising
from transaction resulting in changes equity of subsidiary
amounting to Rp 4,904,845,849 in statement of changes in
stockholder’s equity. In year 2010 and 2009, the increasing of
fair value of property investment amounted to
Rp 15,589,800,000 and Rp 1,948,740,000 recognized as income
in current statement of income.
Tanah tersebut dijadikan jaminan untuk fasilitas KMK, L/C dan
atau SKBDN pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The lands are pledged as collateral of Working Capital Facility ,
L/C, and or Domestic L/C lines to PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh
secara sah dan didukung bukti yang memadai.
Management believes that there will be no difficulty in the
extension of the landrights since all land were acquired legally
and supported by sufficient evidence of ownership.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 28 paraf:
12. Aset Tetap 12. Fixed Assets
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Koreksi dan Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Reklassifikasi/ Ending
Balance Adjustment and Balance
Reclassifications
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 32,424,408 1,475,056,754 -- -- 1,507,481,162 Building
Mesin dan Peralatan Pabrik 5,890,188,865 695,302,689 -- 11,097,306,928 17,682,798,482 Machinery and Factory Equipment
Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture
dan Perlengkapan 5,074,223,677 769,386,670 211,068,184 -- 5,632,542,163 and Fixture
Alat Pengangkutan 4,665,379,661 3,160,360,313 458,250,000 384,166,667 7,751,656,641 Transportation
Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures
Kebun -- 13,197,444,585 -- -- 13,197,444,585 of Plantation--
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease
Alat Pengangkutan 182,800,000 4,962,850,541 -- (217,500,000) 4,928,150,541 Transportation
Pembangunan dalam Pelaksanaan 11,097,306,928 -- -- (11,097,306,928) -- Construction in Progress
Jumlah 26,942,323,539 24,260,401,552 669,318,184 166,666,667 50,700,073,574 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 9,573,988 388,245,461 -- -- 397,819,449 Building
Mesin dan Peralatan Pabrik 540,060,841 396,534,769 -- -- 936,595,610 Machinery and Factory Equipment
Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture
dan Perlengkapan 2,330,293,227 869,736,023 -- -- 3,200,029,250 and Fixture
Alat Pengangkutan 3,981,358,007 843,817,387 530,250,013 -- 4,294,925,381 Transportation
Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures
Kebun -- 184,895,017 -- -- 184,895,017 of Plantation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease
Alat Pengangkutan 18,280,000 839,123,349 123,250,000 -- 734,153,349 Transportation
Jumlah 6,879,566,063 3,522,352,006 653,500,013 -- 9,748,418,056 Total
Nilai Buku 20,062,757,476 40,951,655,518 Net Book Value
2010
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Koreksi dan Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Reklassifikasi/ Ending
Balance Adjustment and Balance
Reclassifications
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 32,424,408 -- -- -- 32,424,408 Building
Mesin dan Peralatan Pabrik 5,890,188,865 -- -- -- 5,890,188,865 Machinery and Factory Equipment
Peralatan Kantor, Perabot -- -- Office Equipment, Furniture
dan Perlengkapan 2,546,816,257 2,527,407,420 -- -- 5,074,223,677 and Fixture
Alat Pengangkutan 4,714,879,661 -- 49,500,000 -- 4,665,379,661 Transportation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease
Alat Pengangkutan -- 182,800,000 -- -- 182,800,000 Transportation
Pembangunan dalam Pelaksanaan -- 11,097,306,928 -- -- 11,097,306,928 Construction in Progress
Jumlah 13,184,309,191 13,807,514,348 49,500,000 -- 26,942,323,539 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 7,952,772 1,621,216 -- -- 9,573,988 Building
Mesin dan Peralatan Pabrik 474,722,350 65,338,491 -- -- 540,060,841 Machinery and Factory Equipment
Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture
dan Perlengkapan 2,193,815,908 136,535,403 -- (58,084) 2,330,293,227 and Fixture
Alat Pengangkutan 3,418,149,919 612,650,004 49,500,000 58,084 3,981,358,007 Transportation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease
Alat Pengangkutan -- 18,280,000 -- 18,280,000 Transportation
Jumlah 6,094,640,949 834,425,114 49,500,000 -- 6,879,566,063 Total
Nilai Buku 7,089,668,242 20,062,757,476 Net Book Value
2009
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 29 paraf:
Pabrik perusahaan anak dibangun di atas tanah yang disewa
dari PT Global Natural Resources (lihat Catatan 33.c).
Plant of subsidiary was built in rental land from PT Global
Natural Resources (see Note 33.c).
Konstruksi dalam penyelesaian terdiri dari penambahan mesin
pabrik dengan nilai masing-masing sebesar USD 1,099,200
atau setara dengan Rp 11.097.306.928.
Construction in progress consits fo addition of machinery
plant modification amounting to USD 1,099,200 or equivalent
to Rp 11,097,306,928.
Beban penyusutan tahun 2010 dan 2009 dialokasikan sebagai
berikut:
Depreciation expense for year 2010 and 2009 are allocated
as follows:
2010 2009
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan 1,222,598,181 139,998,070 Cost of Goods Sold
Beban Umum dan Administrasi 2,299,753,825 694,427,044 General and Administrative Expense
Jumlah 3,522,352,006 834,425,114 Total
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of fixed assets is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Harga Jual 185,674,246 70,000,000 Selling Price
Nilai Buku -- -- Book Value
Laba Penjualan Aset Tetap 185,674,246 70,000,000 Gain on Disposal of Fixed Assets
Pada tahun 2010 dan 2009, bangunan pabrik dan peralatan
perusahaan anak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar USD 31,000,000 dan
USD 26,000,000.
In 2010 and 2009, the subsidiary’s factory and equipment are
insured against earth quake, fire risk, and other risk with the
sum insured of USD 31,000,000 and USD 26,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate
to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada
akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak
diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of
the year, management believes that no allowance is necessary
for impairment of fixed assets value.
13. Goodwill 13. Goodwill
Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan
dengan perolehan kepemilikan pada perusahaan- perusahaan
anak dengan rincian sebagai berikut:
The Company recognized the goodwill arised from the
acquisition of subsidiaries with details as follows:
2010
Goodwill Amortisasi/ Saldo/
Amortization Balance
Rp Rp Rp
PT Maiska Bhumi Semesta 3,522,259,844 88,056,496 3,434,203,348 PT Maiska Bhumi Semesta
Jumlah 3,522,259,844 88,056,496 3,434,203,348 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 30 paraf:
14. Aset Lain-lain 14. Other Assets
2010 2009
Rp Rp
Pengembangan Masyarakat dan Perijinan 29,038,960,022 -- Community Development and Licence
Biaya Pra Operasi 20,014,852,909 -- Pre-Operation Costs
Hak atas Tanah 14,339,602,739 Land Rights
Hak Guna Usaha (HGU) 10,145,750,000 -- Commercial Use Right (HGU)
Formulasi Teknis 5,350,684,177 6,457,733,340 Technical Formulation
Deposit 904,042,478 1,094,229,687 Deposits
Jumlah 79,793,892,325 7,551,963,027 Total
Pengembangan masyarakat dan perijinan merupakan biaya-
biaya yang berkaitan dengan pengurusan ijin lokasi
perkebunan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) dan PT Malindo
Persada Khatulistiwa (MPK).
Community development and license represents costs
associated with obtaining of plantation licence of PT Maiska
Bhumi Semesta (MBS) and PT Malindo Persada Khatulistiwa
(MPK).
Biaya pra operasi merupakan biaya-biaya yang berhubungan
langsung dengan persiapan lahan, pembibitan, tanaman belum
menghasilkan milik anak perusahaan (MPK dan MBS).
Pre-operation cost represents subsidiarie’s cost (MBS and MPK)
directly associated with land preparation, nurseries, immature
plants.
Amortisasi pengembangan masyarakat dan perijinan serta
biaya pra operasi akan dilakukan jika anak perusahaan sudah
mulai melakukan kegiatan komersial.
Amortization of community development and licence and pre-
operation cost will be started when the subsidiaries starting its
commercial activity.
Hak atas tanah merupakan nilai atas ganti tanam tumbuh dari
masyarakat. Anak perusahaan akan melakukan amortisasi
setelah mendapatkan ijin Hak Guna Usaha (HGU) dari
Pemerintah.
Land Rights represents the replacement cost of crop grown from
community. The subsidiaries will amortise its right upon receive
Commercial Use Rights (HGU) from the government.
Hak Guna Usaha (HGU) merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh hak guna usaha perkebunan.
Commercial Use Rights (HGU) represents costs incurred to
acquire plantation rights.
Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis
untuk pabrik FAME milik PT Anugerahinti Gemanusa (AG),
perusahaan anak, sebesar USD 1,100,000 atau ekuivalen
dengan Rp 11.070.400.000 kepada Continental Research and
Development Pte. Ltd Singapore. Pembayaran atas formulasi
teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi
amortisasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-
masing sebesar Rp 5.719.715.823 dan Rp 4.612.666.660.
Technical formulation represent payment on technical
formulation for FAME factory owned by PT Anugerahinti
Gemanusa (AG), a subsidiary, amounted to USD 1,100,000 or
equivalent to Rp 11,070,400,000 to Continental Research and
Development Pte.Ltd Singapore. Payment of the technical
formulation is amortised over 10 years. The balance of
accumulated amortisation as of December 31, 2010 and 2009
amounted to Rp 5,719,715,823 and Rp 4,612,666,660
respectively.
15. Hutang Bank 15. Bank Loans
2010 2009
Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 48,163,387,641 56,790,716,922 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank SBI Indonesia 16,930,053,000 -- PT Bank SBI Indonesia
Jumlah 65,093,440,641 56,790,716,922 Total
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
AG, perusahaan anak memperoleh 2 fasilitas kredit dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terdiri dari:
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
AG, a subsidiary obtained 2 credit facilities from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk which consist of:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 31 paraf:
a. Usance Letter of Credit Payable
Merupakan fasilitas kredit usance letter of credit yang
digunakan untuk pembelian bahan baku impor dengan plafon
sebesar USD 5,000,000. Pada tanggal 31 Oktober 2009,
fasilitas kredit ini diperpanjang sampai dengan tanggal
30 April 2010 dengan plafon kredit sebesar USD 5,000,000.
Pada tanggal 28 April 2010, fasilitas ini telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 30 April 2011 dengan jumlah plafon
yang sama dengan tahun lalu.
a. Usance Letter of Credit Payable
Represents usance letter of credit facility which was used for
import raw material with maximum limit of USD 5,000,000. On
October 31, 2009, this credit facility is rolled over until April 30,
2010 (six months) with maximum limit of USD 5,000,000. On
April 28, 2010, the facility has been extended until April 30,
2011 with same maximum limit as previous year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo
pinjaman ini masing-masing sebesar USD 4,006,844 dan
USD 4,691,566 atau setara dengan Rp 36.025.537.641 dan
Rp 44.100.716.922.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of this loan is
USD 4,006,844 and USD 4,691,566 or equivalent to
Rp 36,025,537,641 and Rp 44,100,716,922 respectively.
b. Working Capital Facility
Merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon
sebesar USD 1,350,000, dikenakan tingkat bunga 10% per
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2010. Pada
tanggal 28 April 2010, fasilitas ini telah diperpanjang sampai
dengan 30 April 2011 dengan tingkat bunga 9% per tahun.
b. Working Capital Facility
Represents working capital facility with maximum limit of
USD 1,350,000, bears annual interest rate of 10% and will be
due on April 30, 2010. On April 28, 2010, the facility has been
extended until April 30, 2011 with interest rate of 9% annually.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman
ini adalah sebesar USD 1,350,000 atau setara dengan
Rp 12.137.850.000 dan Rp 12.690.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of this loan is
USD 1,350,000 or equivalent to Rp 12,137,850,000 and
Rp 12,690,000,000.
Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan bahan baku
yang diperoleh melalui fasilitas ini, piutang usaha, tanah,
bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan dan jaminan
perusahaan dari PT Petrowidada dan PT Eterindo Nusa Graha
(pihak hubungan istimewa).
The above loan facilities are pledged with raw material which is
acquired through these facilities and accounts receivable, land,
building, machinery and equipment, vehicles and corporate
guarantee of PT Petrowidada and PT Eterindo Nusa Graha (the
related party).
Menurut perjanjian kredit, AG diharuskan untuk memenuhi rasio
keuangan tertentu, memperoleh persetujuan tertulis dari Bank
Mandiri untuk melakukan perubahan susunan pemegang
saham mayoritas dan pengurus, membagikan dividen,
mengalihkan jaminan, memperoleh fasilitas kredit dari pihak
ketiga, menjadi penjamin atau menjaminkan aset ke pihak lain.
According to the credit agreement, AG should maintain certain
financial ratio, obtain prior written approval from Bank Mandiri to
change the composition of majority shareholders and
management, distribute dividend, transfer the collateral, obtain
credit facility from third parties, acting as guarantor or pledged
the assets to other party.
Perusahaan
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit
modal kerja sebagai berikut:
The Company
In year 2010, the Company obtained working capital facilities, as
follows:
a. PT Bank Chinatrust Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit No.19 tanggal
3 Nopember 2010 dari notaris Tjoa Karina Juwita,SH,
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Short Term Loan-1
(STL-1) dan Short Term Loan-2 (STL-2) dengan maksimum
kredit masing-masing sebesar Rp 8.600.000.000 dan tingkat
bunga 11,89% per tahun. Kedua fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 19 September 2011.
a. PT Bank Chinatrust Indonesia
Based on Credit Facility Agreement No. 19 dated November
3, 2010 from notary Tjoa Karina Juwita, SH, the Company
obtained Short Term Loan-1 (STL-1) and Short Term Loan-2
(STL-2) with maximum credit amounted to
Rp 8,600,000,000, respectively and interest rate 11.89%
annually. The two facilities will be due on September 19,
2011.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 adalah nihil. The balance of loans as of December 31, 2010 are nil.
Menurut perjanjian kredit, penarikan STL-1 hanya boleh
digunakan untuk pengadaan bahan baku antara lain: PFAD
(Palm Fatty Acid Distillate), RBD Stearin, RBD Olein, WCO
(Waste Cooking Oil), RBD Soya Oil, HFFA (High Free Fatty
Acid), Methanol, Catalyst PTSA &Catalyst COH.
According to the credit agreement, the drawdown of STL-1
should be used for procurement of raw materials, as follows:
PFAD (Palm Fatty Acid Distillate), RBD Stearin, RBD Olein,
WCO (Waste Cooking Oil), RBD Soya Oil, HFFA (High Free
Fatty Acid), Methanol, Catalyst PTSA &Catalyst COH.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 32 paraf:
Fasilitas STL-2 hanya boleh digunakan untuk membayar
outstanding pinjaman STL-1.
The STL-2 facility should be used to repay the outstanding of
STL-1.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik
PT Globechem Pacific Perkasa dan PT Global Natural
Energy (pihak hubungan istimewa), serta piutang usaha milik
Perusahaan.
The two facilities are secured by land and building of
PT Globechem Pacific Perkasa and PT Global Natural Energy
(the related party) and Company’s accounts receivables.
b. PT Bank SBI Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.77 dan 78 tanggal 31
Agustus 2010 dari notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati SH,
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja
Demand Loan I dan Demand Loan II dengan maksimum
kredit masing-masing sebesar USD 1,300,000 dan
USD 900,000. Kedua fasilitas ini akan jatuh pada tanggal
31 Agustus 2011, dengan tingkat bunga 7% per tahun.
b. PT Bank SBI Indonesia
Based on Credit Facility Agreement No.77 and 78 dated
August 31, 2010 from notary Mrs. Pudji Redjeki Irawati SH, the
Company obtained working capital facilities Demand Loan I
and Demand Loan II with maximum credit amounted to
USD 1,300,000 and USD 900,000, respectively. The two
facilities will be due on August 31, 2011 with interest rate of 7%
annually.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 sebesar
USD 1,699,500 atau setara dengan Rp 15.280.204.500.
The balance as of December 31, 2010 amounted to
USD 1,699,500 or equivalent to Rp 15,280,204,500.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik
PT Anugrahinti Deltapersada (pihak hubungan istimewa),
serta piutang usaha milik Perusahaan.
The two facilities are secured by land and building of PT
Anugrahinti Deltapersada (the related party) and Company’s
accounts receivables.
16. Hutang Usaha 16. Accounts Payable
a. Berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: a. By supplier are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) -- 164,457,070,980 Related Parties (see Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Handayasakti Saranautama 23,686,163,073 -- PT Handayasakti Saranautama
PT Karya Indah Utama 22,991,054,904 -- PT Karya Indah Utama
PT Smart Tbk 6,853,843,796 -- PT Smart Tbk
Tridomain 4,726,878,337 -- Tridomain
PT Sinar Kapuas Permai 3,213,695,092 -- PT Sinar Kapuas Permai
PT Meta Estetika Graha 2,472,897,604 -- PT Meta Estetika Graha
PT Sinar Cipta Chemindo 2,170,982,835 -- PT Sinar Cipta Chemindo
PT Damai Sentosa Cooking Oil 1,610,809,041 -- PT Damai Sentosa Cooking Oil
World Wide Resin & Chemicals 1,267,091,181 -- World Wide Resin & Chemicals
PT Soyamas Gemilang 1,451,573,640 -- PT Soyamas Gemilang
PT AKR Corporindo Tbk 1,304,499,393 -- PT AKR Corporindo Tbk
Muliadi 1,231,643,700 -- Muliadi
PT Sumber Rejeki Jaya 1,193,258,021 -- PT Sumber Rejeki Jaya
Royal Point Enterpriset Co.Ltd. 994,359,645 -- Royal Point Enterpriset Co.Ltd.
Worldwide Resin & Chemicals 854,225,568 -- Worldwide Resin & Chemicals
Chemone Pacific Pte.Ltd. 696,313,255 -- Chemone Pacific Pte.Ltd.
PT Petronika -- 6,015,971,518 PT Petronika
Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) 8,307,850,298 6,770,972,586 Others (each below Rp 500 million)
85,027,139,383 12,786,944,104
Jumlah 85,027,139,383 177,244,015,084 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 33 paraf:
b. Berdasarkan umur adalah sebagai berikut: b. By its aging categories are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa Related Parties
Sampai dengan 1 Bulan -- 97,826,549,512 Up to 1 Month
> 1 Bulan - 3 Bulan -- 45,273,422,312 > 1 Month - 3 Months
> 3 Bulan -- 21,357,099,156 > 3 Months
-- 164,457,070,980
Pihak Ketiga Third Parties
Sampai dengan 1 Bulan 49,508,593,057 12,786,944,104 Up to 1 Month
> 1 Bulan - 3 Bulan 20,303,018,139 -- > 1 Month - 3 Months
> 3 Bulan 15,215,528,187 -- > 3 Months
85,027,139,383 12,786,944,104
Jumlah 85,027,139,383 177,244,015,084 Total
c. Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: c. By currencies are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa Related Parties
US Dolar US Dollar
(2009: USD 13.912.027,05) -- 130,773,054,270 (2009: USD 13,912,027.05)
Rupiah -- 33,684,016,710 Rupiah
-- 164,457,070,980
Pihak Ketiga Third Parties
US Dolar (2010: USD 6.931.263,78; US Dollar (2010: USD 6,931,263.78;
2009: USD 1.258.446,68) 62,318,992,680 11,829,398,792 2009: USD 1,258,446.68)
Rupiah 22,708,146,703 957,545,312 Rupiah
85,027,139,383 12,786,944,104
Jumlah 85,027,139,383 177,244,015,084 Total
17. Hutang Lain-lain 17. Other Payables
2010 2009
Rp Rp
Wellington Capital Investment Pte Ltd. 19,780,200,000 20,776,568,825 Wellington Capital Investment Pte Ltd.
PT Global Natural Resources 13,947,376,032 -- PT Global Natural Resources
SEA Import & Export Ltd. 11,419,390,249 -- SEA Import & Export Ltd.
PT Petronika 3,784,651,310 -- PT Petronika
Lain-lain 2,791,620,547 4,023,497,066 Others
Jumlah 51,723,238,138 24,800,065,891 Total
Berdasarkan Advisory Service Agreement tanggal 27 Juni 2008
dan 10 Juli 2008 Perusahaan mengadakan perjanjian advisory
service dengan Wellington Capital Investment Pte Ltd (WCI)
dalam rangka restrukturisasi Perusahaan. Dalam perjanjian
ditetapkan atas jasa-jasa yang diberikan WCI dalam rangka
restrukturisasi dikenakan service fee sebesar USD 2,200,000.
Based on Advisory Service Agreement dated June 27, 2008
and July 10, 2008, the Company entered into advisory service
agreement with Wellington Capital Investment Pte Ltd. (WCI)
in relation with the Company’s restructuring. According to the
agreement, for the services provided by WCI in relation to the
restructuring was charged a service fee amounted to
USD 2,200,000.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 34 paraf:
18. Perpajakan 18. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes 2010 2009
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Pertambahan Nilai 3,413,836,694 5,523,997,209 Value Added Tax
Perusahaan Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Pasal 28 A 1,510,366,199 1,175,746,045 Income Tax Article 28 A
Pajak Pertambahan Nilai 9,282,489,287 177,327,925 Value Added Tax
10,792,855,487 1,353,073,970
Jumlah 14,206,692,181 6,877,071,179 Total
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses 2010 2009
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Kini (3,796,202,750) (4,044,503,120) Current Tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perbedaan Waktu 287,456,502 182,643,528 Temporary Difference
Perubahan Tarif Pajak -- (56,954,666) Change in Tax Rate
(3,508,746,248) (3,918,814,258)
Perusahaan Anak The Subsidiaries
Pajak Kini -- -- Current Tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perbedaan Waktu (5,594,235,308) (5,411,761,260) Temporary Difference
Perubahan Tarif Pajak dan Koreksi -- 6,681,101,773 Change in Tax Rate and Correction
(5,594,235,308) 1,269,340,512
Jumlah (9,102,981,556) (2,649,473,746) Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komersial dengan laba fiskal adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between income before income tax as shown in
the statements of income and taxable income is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Income Before Tax According to
Laporan Laba Rugi 47,263,354,255 13,084,562,674 Statements of Income
Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak (35,795,550,906) (4,837,734,466) Subsidiary's Income Before Tax
11,467,803,349 8,246,828,208
Beda Waktu Timing Difference
Imbalan Kerja 1,149,826,008 730,574,113 Employee Benefit
Beda Tetap: Permanent Difference
Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan 974,875,783 438,500,473 Salary, Wages and Employee Benefit
Jamuan dan Representasi 805,523,376 1,385,808,991 Entertainment and Representation
Denda Pajak 542,230,952 3,400,789,891 Tax Penalty
Amortisasi Goodwill 88,056,496 -- Ammortization of Goodwill
Penghasilan Bunga yang telah Dikenakan Interest Income Subjected to
Pajak Penghasilan Final (36,082,271) (102,073,433) Final IncomeTax
Penyusutan 270,001,168 344,226,364 Depreciation
Lain-lain (77,423,655) -- Others
Taksiran Penghasilan Kena Pajak 15,184,811,205 14,444,654,607 Estimated Taxable Income
Taksiran Penghasilan Kena Pajak Estimated Taxable Income
(Pembulatan) 15,184,810,000 14,444,654,000 (Rounding)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 35 paraf:
2010 2009
Rp Rp
Taksiran Pajak Penghasilan Badan
Tarif Tunggal Single Rate
28% -- 4,044,503,120 28%
25% 3,796,202,750 -- 25%
3,796,202,750 4,044,503,120
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Tax
Pajak Penghasilan Pasal 22 145,936,601 --
Pajak Penghasilan Pasal 23 -- 959,363,801 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 1,159,875,273 1,831,207,337 Income Tax Article 25
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Badan 2,490,390,876 1,253,931,982 Estimated Corporate Income Tax Payable
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak
Tahunan (SPT) tahun 2010 sesuai dengan taksiran laba fiskal
yang dinyatakan di atas dengan penyesuaian apabila
diperlukan. Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2009 di
atas telah disesuaikan oleh Perusahaan dalam Surat
Pemberitahuan Tahuna (SPT) tahun yang bersangkutan.
The Company will submit the Annual Tax Return year 2010
based on estimated estimated taxable income as stated above
with necessary adjustment. The above estimated taxable
income tax in 2009 has been adjusted by the Company in the
Annual Tax Return (SPT) at the respective year.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
komersil sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak
penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is as
follows :
2010 2009
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Income Before Tax According to
Laporan Laba Rugi 47,263,354,255 13,084,562,674 Statements of Income
Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak (35,795,550,906) (4,837,734,466) Subsidiary's Income Before Tax
Laba Perusahaan Sebelum Pajak 11,467,803,349 8,246,828,208 Company's Income Before Tax
Laba Perusahaan Sebelum Pajak (Pembulatan) 11,467,803,000 8,246,828,000 Company's Income Before Tax (Rounding)
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku (2,866,950,786) (2,309,111,840) Tax Calculated based on Prevailing Rate
Koreksi Fiskal (929,251,964) (1,735,391,280) Fiscal Correction
Pajak Kini (3,796,202,750) (4,044,503,120) Current Tax
Pajak Tangguhan dari Deferred Tax Arising from
Perbedaan Waktu 287,456,502 182,643,528 Temporary Difference
Pajak Tangguhan dari Deferred Tax Arising from
Perubahan Tarif Pajak -- (56,954,666) Change in Tax Rate
Jumlah Beban Pajak (3,508,746,248) (3,918,814,258) Total Tax Expenses
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 36 paraf:
c. Hutang Pajak c. Taxes Payable
2010 2009
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Pasal 21 193,018,140 79,793,944 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 182,715,582 17,668,019 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 296,031,553 50,046,000 Income Tax Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 29 2,490,390,876 1,253,931,982 Income Tax Article 29
3,162,156,151 1,401,439,944
Perusahaan Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 959,061 Income Tax Article 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 21 2,939,628 -- Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 213,612,246 -- Income Tax Article 23
216,551,874 959,061
Jumlah 3,378,708,025 1,402,399,006 Total
Perusahaan telah melakukan pembayaran kewajiban pajak
PPh pasal 26 sebesar Rp 2.242.633.750 dan sanksi
administrasi bunga sebesar Rp 538.232.100 dan dicatat
sebagai denda pajak tahun 2009.
The Company has paid the income tax article 26 of
Rp 2,242,633,750 and interest penalty of Rp 538.232.100 and
recorded as tax penalty in 2009.
Pada tahun 2009, Perusahaan telah membayar Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa konsultasi sebesar
Rp 2.433.772.000 dan sanksi administrasi bunga sebesar
Rp 486.754.400. Sanksi adminstrasi bunga dicatat sebagai
denda pajak tahun 2009.
In 2009, the Company has paid Value Added Tax of advisory
services amounting to Rp 2,433,772,000 and interest penalty of
Rp 486,754,400. Interest penalty is recorded as tax penalty in
2009.
Pada tahun 2009, PT Anugerahiniti Gemanusa (AG),
perusahaan anak, menerima hasil pemeriksaan pajak yang
terdiri dari:
• Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan
Badan tahun 2007 sebesar Rp 123.768.527;
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak
Penghasilan Pasal 23 tahun 2007 sebesar Rp 81.604.616;
• SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2007 sebesar
Rp 50.524.963;
• Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Penghasilan
Pasal 4 (2) final masa Januari – Desember 2007 ;
• SKPN Pajak Pertambahan Nilai masa Januari –
Desember 2007; dan
• Surat Tagihan Pajak (STP) PPh pasal 4 (2) final sebesar
Rp 770.000.
In 2009, PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a subsidiary, has
received tax assessment which consists of:
• Overpayment Assessment Notice (SKPLB) of corporate
income tax year 2007 amounting to Rp 123,768,527;
• Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of income tax
article 23 year 2007 amounting to Rp 81,604,616;
• SKPKB of income tax article 21 year 2007 amounting to
Rp 50,524,963;
• Nil Assessment Notice (SKPN) of income tax article 4 (2)
final for period January – December 2007;
• SKPN of Value Added Tax period January-December
2007; and
• Tax Collection Notice (STP) of income tax article 4 (2)
final amounting to Rp 770,000.
SKLB PPh Badan tahun 2007 tersebut dikompensasi dengan
SKPKB PPh pasal 23, Pasal 21 dan STP Pasal 4 (2) final dan
perusahaan anak telah membayar pajak kurang bayar sebesar
Rp 9.131.052 di tahun 2009.
SKPLB of Corporate income tax year 2007 has been
compensated to SKPKB of income tax article 23, article 21 and
STP article 4 (2) final and the subsidiary has paid the remaining
underpayment tax amounting to Rp 9,131,052 in 2009.
AG juga menerima hasil pemeriksanan pajak atas PPN tahun
2008 yang terdiri dari SKPKB untuk masa pajak bulan
Pebruari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember dengan
jumlah keseluruhan sebesar Rp 18.292.062. Jumlah kurang
bayar ini telah dibayarkan dan dicatat sebagai denda pajak.
AG also has received tax assessment of Value Added Tax year
2008 which consists of SKPKB for period February, March,
August, October and November amounting to Rp 18,292,062.
This total underpayment was paid and recorded as tax penalty.
For periods January, April, May, June, July and September and
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 37 paraf:
Untuk masa Januari, April, Mei, Juni, Juli dan September AG
telah menerima SKPN sedangkan untuk masa pajak Desember
AG menerima SKPLB sebesar Rp 3.405.713.854. Pada bulan
Agustus 2009, AG telah menerima hasil SKPLB PPN tersebut.
AG has received SKPN while for period of December AG
received SKPLB amounting to Rp 3,405,713,854. In August
2009, AG has received the result of that SKPLB VAT.
d. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities) Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari
perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
kewajiban menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar
pengenaan pajak aset dan kewajiban. Pada tahun 2009,
berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya
perubahan tarif pajak. Perusahaan menggunakan tarif pajak
25% untuk menghitung pajak tangguhan tahun 2010 dan
2009. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
Deferred tax is calculated based on temporary differences
between the carrying value of total assets and liabilities recorded
according to financial statements and tax bases of assets and
liabilities. In 2009, the new taxation regulation is in effect, among
others, changing the tax rates. The Company used tax rate of
25% to compute deferred tax in year 2010 and 2009. Details of
deferred tax assets are as follows:
2008 Dikreditkan 2009 Dikreditkan 2010(Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Laporan Laba Rugi/Credited (Charged) Credited (Charged)to Statements to Statementsof Income of Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Akumulasi Kerugian 2,835,442,421 3,986,139,436 6,821,581,857 171,121,076 6,992,702,933 Tax Loss Carry Forward
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 546,011,923 131,411,927 677,423,850 291,123,829 968,547,679 Liabilities on Employee Benefit
Keuntungan Penjualan Aset Tetap -- -- -- 32,668,562 32,668,562 Gain on Disposal of Fixed Assets
Kenaikan Nilai Wajar Increasing in Fair Value of
Properti Investasi -- (1,718,458,883) (1,718,458,883) (3,897,450,000) (5,615,908,883) Investment Property
Penyusutan Aset Tetap 8,258,267,697 (1,034,999,425) 7,223,268,272 (1,904,242,273) 5,319,025,999 Fixed Assets Depreciation
Jumlah 11,639,722,041 1,364,093,055 13,003,815,096 (5,306,778,806) 7,697,036,290 Total
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan
tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan
kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that all deferred tax assets are
recoverable by future taxable income.
19. Kewajiban Anjak Piutang 19. Factoring Payable
Pada tanggal 15 September 2009, Perusahaan
menandatangani perjanjian anjak piutang dengan PT IFS
Capital Indonesia. Kewajiban anjak piutang per 31 Desember
2010 sebesar Rp 12.007.613.174, sedangkan per 31 Desember
2009 sebesar Rp 949.124.282 yang terdiri dari kewajiban
sebesar Rp 1.341.392.972 dan retensi sebesar
Rp 392.268.690.
On September 15, 2009, the Company had signed a factoring
agreement with PT IFS Capital Indonesia. The factoring payable
as of December 31, 2010 amounted to Rp 12,007,613,174, while
as of December 31, 2009 amounted to Rp 949,124,282 consists
of payable amounted to Rp 1,314,392,972 and retention
amounted to Rp 392,268,690.
20. Uang Muka Pelanggan 20. Advance from Customers
Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang
diterima dari pelanggan-pelanggan Perusahaan dan
perusahaan anak.
This account represents advance for sales which received from
customers of the Company and subsidiary.
2010 2009
Rp Rp
PT Karya Utama Indah 899,100,000 -- PT Karya Utama Indah
PT Handayasakti Saranautama 629,370,000 -- PT Handayasakti Saranautama
PT Waru Gunung -- 3,662,031,132 PT Waru Gunung
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 500 juta) 1,841,154,332 1,808,297,309 Others (each below Rp 500 million)
Jumlah 3,369,624,332 5,470,328,441 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 38 paraf:
21. Hutang Bank Jangka Panjang 21. Long Term Bank Loan
Perusahaan dan perusahaan anak memperoleh beberapa
fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta
sejumlah Rp 187.600.000 pada tahun 2010 dan 849.400.000
pada tahun-tahun sebelumnya. Pinjaman ini dikenakan bunga
tetap sebesar 8,56% per tahun pada tahun 2010 dan 9,24%
pada tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin
dengan kendaraan yang bersangkutan.
The Company and its subsidiaries obtained several of vehicle
credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta amounted to
Rp 187,600,000 in year 2010 and Rp 849,400,000 in previous
years. The loans bears annual interest rate of 8,56% in 2010
and 9.24% in 2009. This facility is pledged with related vehicles.
Jadwal pembayaran pokok fasilitas-fasiltas pinjaman tersebut
adalah sebagai berikut:
The loan principal settlement schedules are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Tahun 2010 -- 243,469,596 Year 2010
Tahun 2011 131,478,648 61,597,733 Year 2011
Tahun 2012 84,586,089 -- Year 2012
Jumlah 216,064,737 305,067,329 Total
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (131,478,648) (243,469,596) Current Portion of Long Term Loan
Bagian Jangka Panjang 84,586,089 61,597,733 Long Term Portion
22. Sewa Pembiayaan 22. Financial Lease
Perusahaan dan perusahaan anak memiliki komitmen sewa
pembiayaan sejumlah kendaraan, dan traktor dengan PT Dipo
Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance dan PT Surya Arta
Nusantara Finance. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009
sebagai berikut:
Company and its subsidiaries, have financial lease agreement
for some vehicles and tractors with PT Dipo Star Finance, PT
Bumiputera-BOT Finance and PT Surya Arta Nusantara
Finance. Balance as of December 31, 2010 and 2009 are as
follows:
2010 2009
Rp Rp
Tahun 2010 -- 95,352,707 Year 2010
Tahun 2011 1,656,454,338 9,194,177 Year 2011
Tahun 2012 1,859,691,688 -- Year 2012
Tahun 2013 732,067,038 -- Year 2013
Jumlah Pembayaran Minimum 4,248,213,064 104,546,884 Minimum Lease Payment
Dikurangi : Bunga (743,234,317) (8,914,480) Less: Interest
Jumlah Kewajiban Sewa Pembiayaan 3,504,978,747 95,632,404 Total Lease Payable
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (1,366,653,970) (36,622,700) Current Portion of Long Term Loan
Bagian Jangka Panjang 2,138,324,777 59,009,704 Long Term Portion
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 39 paraf:
23. Kewajiban Diestimasi atas 23. Estimated Liabilities on Employees Imbalan Kerja Benefits Program Manfaat Karyawan
Perusahaan dan perusahaan anak menghitung dan
membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-
undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
per 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Bumi
Dharma Aktuaria.
Employee Benefit Program
The Company and its subsidiaries calculated and recorded the
employee benefits expenses based on Labor Law No. 13 year
2003 dated March 25, 2003. The estimated liabilities on
employee benefit as of December 31, 2010 and 2009 are
calculated by PT Bumi Dharma Aktuaria.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan
kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determined expense and
employee benefit liabilities as of December 31, 2010 and 2009
are as follows:
Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age
Tingkat Diskonto 9,5% (2009: 10,5%) Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 6,5% - 17,7% Estimated Future Salary Increase
Tabel Mortalita CSO 1980 Mortality Table
Tingkat Cacat 10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 1 – 19 tahun/years old : 0,00 Resignation Rate
20 – 29 tahun/years old : 0,10
30 – 39 tahun/years old : 0,05
40 – 44 tahun/years old : 0,03
45 – 49 tahun/years old : 0,02
50 – 54 tahun/years old : 0,01
Metode Projected Unit Credit Method
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah
sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated balance sheets
is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Saldo Awal Tahun 3,153,224,161 1,958,842,730 Balance at the Beginning of the Year
Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 1,233,804,327 1,418,034,458 Current Year Employee Benefit Expense
Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan -- (667,181,784) Current Year Employee Benefit Payment
Saldo Akhir Tahun 4,387,028,488 2,709,695,404 Balance at End of the Year
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai
berikut:
The details of employee benefit expenses are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Beban Jasa Kini 1,161,454,330 852,262,705 Current Service Cost
Beban Bunga 699,811,522 215,077,439 Interest Cost
Amortisasi Biaya Jasa Lalu 1,392,008 2,183,654 Amortisation of Past Service Cost
Dampak Kurtailmen -- 13,091,853 Effect of Curtailment
Amortisasi Keuntungan Aktuarial (628,853,533) 335,418,807 Amortisation of Actuarial Gain
Jumlah 1,233,804,327 1,418,034,458 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 40 paraf:
24. Hak Minoritas 24. Minority Interest Hak minoritas atas aset bersih perusahaan anak pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Minority interest on subsidiaries’s net-assets as of December 31
2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
Rp Rp
PT Anugerahinti Gemanusa 802,348,515 680,143,740 PT Anugerahinti Gemanusa
PT Maiska Bhumi Semesta 4,738,343 -- PT Maiska Bhumi Semesta
PT Malindo Persada Khatulistiwa 4,697,593 -- PT Malindo Persada Khatulistiwa
Jumlah 811,784,451 680,143,740 Total
25. Modal Saham 25. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Composition of stockholders of the Company on December 31,
2010 and 2009 are as follows:
Jumlah Saham/ Persentase Jumlah
Pemilikan/ Modal Saham/
Total Shares Percentage of Total Capital
Ownership Stock
Pemegang Saham % Rp Stockholders
Watervale Worldwide Inc. 211,353,700 21.83 105,676,850,000 Watervale Worldwide Inc.
Centrin Telecom Ltd. 138,000,000 14.25 69,000,000,000 Centrin Telecom Ltd.
Hadisan Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) 72,400,000 7.48 36,200,000,000 Hadisan Sridjaja (Related Party)
Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61,500,000 6.35 30,750,000,000 Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd.
The Bank of New York - Non Treaty Acct 55,415,600 5.72 27,707,800,000 The Bank of New York - Non Treaty Acct
Sudiharto Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) 1,800,000 0.19 900,000,000 Sudiharto Sridjaja (Related Party)
Jasin Sridjaja (Komisaris) 400,000 0.04 200,000,000 Jasin Sridjaja (Commissioner)
Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427,427,700 44.14 213,713,850,000 Public (with ownership less than 5%)
Jumlah 968,297,000 100.00 484,148,500,000 Total
2010
Jumlah Saham/ Persentase Jumlah
Pemilikan/ Modal Saham/
Total Shares Percentage of Total Capital
Ownership Stock
Pemegang Saham % Rp Stockholders
Watervale Worldwide Inc. 211,353,700 21.83 105,676,850,000 Watervale Worldwide Inc.
Centrin Telecom Ltd. 138,000,000 14.25 69,000,000,000 Centrin Telecom Ltd.
Credit Suisse Singapore 75,639,800 7.81 37,819,900,000 Credit Suisse Singapore
Hadisan Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) 72,400,000 7.48 36,200,000,000 Hadisan Sridjaja (Related Party)
Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61,500,000 6.35 30,750,000,000 Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd.
The Bank of New York - Non Treaty Acct 55,415,600 5.72 27,707,800,000 The Bank of New York - Non Treaty Acct
Sudiharto Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) 1,800,000 0.19 900,000,000 Sudiharto Sridjaja (Related Party)
Jasin Sridjaja (Komisaris) 600,000 0.06 300,000,000 Jasin Sridjaja (Commissioner)
Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 351,587,900 36.31 175,793,950,000 Public (with ownership less than 5%)
Jumlah 968,297,000 100.00 484,148,500,000 Total
2009
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 41 paraf:
26. Tambahan Modal Disetor – Bersih 26. Additional Paid in Capital - Net
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
The detail of this account as of December 31, 2010 and 2009 is
as follows:
2010 2009
Rp Rp
Tambahan Modal Disetor di atas Nilai Nominal 220,591,500,000 220,591,500,000 Additional Paid in Capital in Excess of Par Value
Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi (17,224,192,088) (17,224,192,088) Issuance Cost of Stock and Convertible Bond
Jumlah 203,367,307,912 203,367,307,912 Total
Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan
selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum
perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.
Additional paid in capital in excess of par value represents the
excess of issuance price of shares in the initial public offering
and issuance price of bonds over their par value.
Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham
selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi
wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada
tahun 1997.
Issuance cost of stock and convertible bonds represent issuance
cost of stock during the Initial Public Offering and Rights Issue I,
and convertible bonds issuance cost which were converted into
common stock in 1997.
27. Penjualan Bersih 27. Net Sales
Penjualan bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
Rp 810.859.291.874 dan Rp 765.430.931.319.
Net sales for the years ended December 31, 2010 and 2009 are
Rp 810,859,291,874 and Rp 765,430,931,319, respectively.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah
sebagai berikut:
Sales which exceed 10% of the total sales are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) Related Parties (See Note 7)
PT Eterindo Nusa Graha 95,998,945,109 116,952,404,993 PT Eterindo Nusa Graha
Pihak Ketiga Third Parties
PT Handayasakti Saranautama 108,118,491,938 92,097,718,721 PT Handayasakti Saranautama
PT Karya Utama Indah 96,085,464,716 66,661,677,435 PT Karya Utama Indah
PT Nepsea Paint and Chemicals 92,389,792,370 18,064,900,830 PT Nepsea Paint and Chemicals
Jumlah 392,592,694,133 293,776,701,979 Total
Amount
Jumlah/
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 42 paraf:
28. Beban Pokok Penjualan 28. Cost of Goods Sold
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The detail of cost of goods sold are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Manufaktur Manufacture
Bahan Baku yang Digunakan 76,817,711,423 46,478,775,261 Material Used
Upah Langsung 712,935,469 639,686,570 Direct Labor
Biaya Pabrikasi 9,009,487,937 4,060,861,406 Manufacturing Cost
Jumlah Biaya Produksi 86,540,134,830 51,179,323,237 Total Production Cost
Persediaan Barang dalam Proses Work in Process
Persediaan Awal 2,025,501,301 3,278,841,491 Beginning Balance
Persediaan Akhir (2,069,739,569) (2,025,501,301) Ending Balance
Beban Pokok Produksi 86,495,896,562 52,432,663,427 Cost of Goods Manufactured - Manufacture Persediaan Barang Jadi
Persediaan Awal 3,590,760,689 4,865,651,840 Work in Process
Persediaan Akhir (12,110,835,680) (3,590,760,689) Beginning Balance
77,975,821,571 53,707,554,578
Perdagangan Trading
Persediaan Barang Jadi Finished Goods
Persediaan Awal 5,236,778,843 5,660,170,905 Beginning Balance
Pembelian 670,813,249,126 678,152,123,794 Purchase
Siap untuk Dijual 754,025,849,540 737,519,849,277 Available for Sale
Persediaan Akhir (4,889,295,427) (5,236,778,843) Ending Balance
Jumlah 749,136,554,113 732,283,070,434 Total
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih
masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
Purchases which exceed 10% of the total net purchases in
2010 and 2009, respectively, are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) Related Parties (see Note 7)
PT Eterindo Nusa Graha 227,784,751,984 310,792,948,029 PT Eterindo Nusa Graha
PT Eternal Buana Chemical industries 158,014,315,927 -- PT Eternal Buana Chemical industries
PT Petrowidada 78,447,420,596 130,891,608,733 PT Petrowidada
Sub Jumlah 464,246,488,507 441,684,556,762 Sub Total
Pihak Ketiga Third Party
PT Petro Oxo Nusantara 81,069,655,374 -- PT Petro Oxo Nusantara
Jumlah 545,316,143,881 441,684,556,762 Total
Amount
Jumlah/
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 43 paraf:
29. Beban Usaha 29. Operating Expenses a. Beban Penjualan a. Selling Expenses
2010 2009
Rp Rp
Pengangkutan 6,337,282,749 5,627,181,455 Delivery
Pengepakan 1,488,214,000 1,020,953,000 Packing
Sewa 554,809,296 85,050,000 Rental
Lain-lain 410,903,916 151,658,741 Others
Jumlah 8,791,209,961 6,884,843,196 Total
b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses
2010 2009
Rp Rp
Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan 8,810,150,450 8,205,889,969 Salary, Wages and Employee Benefit
Penyusutan 2,299,753,825 694,427,044 Depreciation
Jamuan dan Representasi 1,087,650,241 1,795,310,575 Entertainment and Representation
Jasa Tenaga Ahli 975,901,630 665,708,500 Professional Fees
Perijinan, Pajak dan Denda 830,134,699 365,051,055 Licence, Tax and Pinalty
Sewa 443,079,322 405,373,360 Rental
Kendaraan 346,397,243 452,271,670 Vehicles
Perlengkapan Kantor 309,787,361 155,320,390 Office Supplies
Iklan dan Hubungan Masyarakat 245,961,289 37,930,000 Advertising and Public Relation
Perjalanan Dinas 242,428,168 130,160,650 Travelling
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) 1,409,410,164 1,234,859,863 Others (each below Rp 200 million)
Jumlah 17,000,654,392 14,142,303,076 Total
30. Laba per Saham 30. Earning per Share
a. Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh
adalah sebagai berikut: a. Earnings per share are calculated in full Rupiah amount as
follows:
2010 2009
Rp Rp
Laba Bersih 38,038,333,295 10,416,886,250 Net Income
b. Jumlah Saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan
laba per saham adalah sebesar 968.297.000 lembar
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 31
Desember 2010 dan 2009.
b. Number of Shares Outstanding
Total weighted average number of share for calculating basic
earnings per share 968,297,000 shares for the years ended
December 31, 2010 and 2009, respectively.
c. Laba per Saham
Laba bersih per saham adalah sebagai berikut: c. Earnings per share
Net income (loss) per share is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh) 39.28 10.76 Net Income (in full Rupiah)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 44 paraf:
31. Instrumen Keuangan dan 31. Financial Instrument and Manajemen Risiko Keuangan Risks Management a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Factors and Policies of Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko
sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company
is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity
risk and market risk and define those risks as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar
semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara
tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.
• Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or
a portion of a loan or will not repay in a timely manner and
therefore will cause a loss the Company.
• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas
dari piutang usaha sehingga perusahaan dapat mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan
kewajiban keuangan.
• Liquidity risk: the Company defines this risk as the
collectability of the accounts receivables therefore the
Company may encounter difficulty in meeting obligations
associated with financial liabilities.
• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan
tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
• Market risk: currently there is no market risk other than
interest rate risk and currency risk as the Company does
not invest in any financial instruments in its course of
business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,
Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan
risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil
dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi
Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Directors has
approved some strategies for the management of financial
risks, which are in line with corporate objectives. These
guidelines set up objectives and action to be taken in order to
manage the financial risks that the Company faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
• Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko
pasar untuk semua jenis transaksi.
• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
penjualan dan biaya dan hutang dan piutang dalam mata
uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan
dengan risiko suku bunga
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan
dipantau di tingkat pusat
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar
terbaik.
• Perusahaan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen
serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang
bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan
oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following:
• Minimize interest rate, currency and market risk for
all kind of transactions
• Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of sales and costs and
payables and receivables denominated in the same
currency. The same strategy is pursued with regard to
interest rate risk
• All financial risk management activities are carried out and
monitored at central level
• All financial risk management activities are carried out on
a prudent and consistent basis and following the best
market practices
• The Company may invest in shares or similar instruments
only in the case of temporary excess of liquidity, and such
transactions have to be authorised by the Board of
Directors.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 45 paraf:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat aset dan kewajiban
keuangan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table summarises the carrying amount of
financial assets and liabilities recorded at December 31, 2010:
2010
Rp
Aset Keuangan Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan Bank 3,124,152,714 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 102,451,672,393 Accounts Receivable
Piutang Lain-lain 82,270,793,549 Others Receivable
Aset Lain-lain-Deposit 904,042,478 Others Asset-Deposits
Jumlah 188,750,661,134 Total
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan Financial liabilities at amortized
diamortisasi: cost:
Hutang Usaha 85,027,139,383 Accounts Payable
Hutang Lain-lain 51,723,238,138 Others Payable
Anjak Piutang 12,007,613,174 Factoring
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 1,678,077,774 Accrued Expenses
Hutang Bank 65,309,505,378 Bank Loans
Hutang Sewa Pembiayaan 3,504,978,747 Finance Lease Payable
Jumlah 219,250,552,594 Total
Risiko Kredit
Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan kontrak
sewa baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh
Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau
penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi
bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang
terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risks
The Company controls its exposure to credit risk by
setting its policy in approval or rejection of new charter
contract and compliance is monitored by the directors. As
part of the process in approval or rejection, the customer
reputation and track record is taking into consideration.
There are no significant concentrations of credit risk.
1 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Jumlah/Total
Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:
Kas dan Bank 3,124,152,714 -- -- 3,124,152,714 Cash oh hand and in Bank
Piutang Usaha 86,858,868,447 15,460,429,146 132,374,800 102,451,672,393 Accounts Receivable
Piutang Lain-lain 46,034,052,160 23,843,372,185 12,393,369,204 82,270,793,549 Others Receivable
Aset Lain-lain- Deposit -- -- 904,042,478 904,042,478 Others Asset-Deposits
Jumlah 136,017,073,321 39,303,801,331 13,429,786,482 188,750,661,134 Total
2010
Risiko Likuiditas Liquidity Risks
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua
kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen
kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat
menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu,
Perusahaan memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan
tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
At present the Company does expect to pay all liabilities at
their contractual maturity. In order to meet such cash
commitments, the Company expects the operating activity to
generate sufficient cash inflows. In addition, the Company
holds financial assets for which there is a liquid market and
that are readily available to meet liquidity needs.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 46 paraf:
Tidak Belum Jatuh 0 - 1 tahun/year 1-5 tahun/years Jumlah/Total
Ditentukan/ Tempo/
Undetermined Not Yet Due
Rp Rp Rp Rp Rp
Kewajiban keuangan diukur pada Financial liabilities at amortized
biaya perolehan diamortisasi: cost:
Hutang Usaha -- 2,693,244,463 82,333,894,920 -- 85,027,139,383 Accounts Payable
Hutang Lain-lain 33,727,576,032 11,419,390,249 6,576,271,857 51,723,238,138 Others Payable
Hutang Hubungan Istimewa -- -- -- -- -- Due to Related Parties
Anjak Piutang -- 12,007,613,174 -- -- 12,007,613,174 Factoring
Biaya Yang Masih Harus Dibayar -- 1,678,077,774 -- -- 1,678,077,774 Accrued Expenses
Hutang Bank -- 65,309,505,378 -- -- 65,309,505,378 Bank Loans
Hutang Sewa Pembiayaan -- 3,504,978,747 -- -- 3,504,978,747 Finance Lease Payable
Jumlah 33,727,576,032 85,193,419,536 93,753,285,169 6,576,271,857 219,250,552,594 Total
2010
Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks
Perusahaan terekspos risiko tingkat bunga terutama menyangkut
kewajiban keuangan. Hutang Perusahaan dalam US Dollar
dengan tingkat bunga tetap.
The Company's exposure to interest rate risk mainly concerns
financial liabilities. The Company's loans are in US Dollar the
majority of which are based on a fixed rate
Pada saat ini, Perusahaan mempunyai kebijakan dalam meriview
risiko suku bunga setiap setengah tahun dengan dasar yang
digunakan adalah keuntungan dan kerugian jika melakukan
lindung nilai terhadap suku bunga.
At present, the Company has a policy of reviewing interest
rate risk semianually, to evaluate the cost and benefit analysis
of hedging its interest rate exposure.
Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal
31 Desember 2010.
There are no interest rate hedging activities in place at
December 31, 2010.
Tabel berikut menganalisis rincian kewajiban keuangan
berdasarkan jenis bunga:
The following table analyses the breakdown of financial
liabilities by type of interest:
2010
RpBunga Tetap 80,822,097,299 Fixed Rate
Bunga Mengambang -- Floating Rate
Tanpa Bunga 138,428,455,295 Non-Interest Bearing
Jumlah 219,250,552,594 Total
Risiko Valuta Asing Foreign Currency Risks
Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang
US Dolar karena sebagian besar pendapatan Perusahaan dalam
mata uang US Dolar. Dengan demikian Perusahaan
menyesuaikan risiko dengan mendapatkan pinjaman dalam
US Dolar terjadi lindung nilai alami atas penghasilan dan hutang
dalam mata uang Dollar Amerika yang akan saling hapus.
The Company has a high exposure to US Dollar Currency risk
because most of the revenue is denominated in US Dollar.
Therefore the company matches this risk by taking loans in
US Dollar so that there is a natural hedge, with revenues and
liabilities in US Dollar offsetted against each other.
Instrumen keuangan perusahaan yang mempunyai potensi atas
risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas,
piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain dan
hutang bank.
The Company’s financial instrument that potentially carry
foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents,
accounts receivable, others receivable, accounts payables,
other payables and bank loans.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 47 paraf:
Tabel berikut menyajikan rincian aset dan kewajiban dalam mata
uang asing:
The following table presents the breakdown of assets and
liabilities in foreign currency:
USD Ekuivalen Rp/ USD Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp Equivalent Rp
Aset Assets
Kas dan Bank 206,387.48 1,855,629,833 106,054.54 996,912,638 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 6,865,706.25 61,729,564,929 8,992,519.82 84,529,686,286 Accounts Receivable
Piutang Lain-lain 4,654,997.35 41,853,081,188 15,196,607.43 142,848,109,837 Other Receivables
Aset Lain-lain 3,731,793.47 33,552,555,089 405,375.84 3,810,532,853 Other Assets
Jumlah Aset 15,458,884.56 138,990,831,039 24,700,557.62 232,185,241,614 Total Assets
Kewajiban Liabilities
Hutang Bank 7,239,844.36 65,093,440,641 6041565.63 56,790,716,922 Bank Loans
Hutang Usaha 6,931,263.78 62,318,992,680 15,170,473.73 142,602,453,062 Accounts Payable
Kewajiban Anjak Piutang 58,707.29 527,837,244 100,971 949,124,282 Factoring Payable
Hutang Lain-lain 2,533,885.00 22,782,160,046 2,733,156.41 25,691,670,256 Other Payables
Hutang Hubungan Istimewa -- -- 20,000.00 188,000,000 Due to Related Parties
Jumlah Kewajiban 16,763,700.43 150,722,430,611 24,066,166.44 226,221,964,522 Total Liabilities
Aset (Kewajiban) - Bersih (1,304,815.88) (11,731,599,572) 634,391.18 5,963,277,092 Total Asset (Liabilities) - Net
2010 2009
Kebijakan Manajemen Risiko Mata Uang Asing
Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk
melakukan pembayaran atas sisa kewajiban- kewajiban dalam
mata uang asing yang tidak terlindung nilai.
Foreign Exchange Risk Management
The Company will purchase foreign currency on spot to cover
remaining balance of liabilites in foreign currency are not
hedged
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal
sampai dengan 31 Desember 2010.
There is no formal currency hedging activities in place as at
December 31, 2010 .
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban
yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan
keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.
Management considers that the carrying amounts of financial
assets and liabilities recorded at amortized cost in the
consolidated financial statements approximate their fair value.
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus
kas yang didiskontokan yang setara dengan tingkat
pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang
memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang serupa.
The fair value for the above financial instruments was
determined by discounting estimated cashflows using discount
rates for financial instrument with similar term and maturity.
32. Informasi Segmen 32. Segment Information Untuk tujuan pelaporan manajemen Perusahaan, saat ini produk
Perusahaan dan perusahaan anak dibagi dalam 3 kelompok
utama yaitu produk PA, DOP, FAME dan bahan kimia lainnya.
Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen
primer Perusahaan.
For the Company’s management purpose, currently the
products of the Company and subsidiary are classified into 3
main products which are PA, DOP, FAME and other chemicals.
These segments are the basis on which the Company report its
primary segment information.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 48 paraf:
a. Segmen Primer a. Primary Segment
PA/ DOP/ FAME/ Bahan Kimia Tidak Jumlah/
PA DOP FAME Lainnya/ Dialokasikan/ Total
Other Unallocated
Chemicals
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan Bersih 12,870,755,510 263,840,855,248 100,176,865,463 433,970,815,653 -- 810,859,291,874 Net Sales
Hasil Segmen 979,723,949 20,083,607,701 7,625,478,870 33,033,927,241 -- 61,722,737,761 Segment Result
Beban Penjualan 139,542,724 2,860,521,398 1,086,101,949 4,705,043,891 -- 8,791,209,961 Selling Expenses
Beban Umum dan General and Administration
Administrasi -- -- -- -- 17,000,654,392 17,000,654,392 Expenses
Laba (Rugi) Usaha 840,181,225 17,223,086,304 6,539,376,921 28,328,883,350 (17,000,654,392) 35,930,873,408 Income (Loss) from Operation
Penghasilan Lain-lain Bersih -- -- -- -- 11,332,480,848 11,332,480,848 Other Income - Net
Beban Pajak -- -- -- -- (9,102,981,556) (9,102,981,556) Tax Expenses
Hak Minoritas -- -- -- -- -- (122,039,404) Minority Interest
Laba (Rugi) Bersih 840,181,225 17,223,086,304 6,539,376,921 28,328,883,350 (14,771,155,100) 38,038,333,295 Net Income (Loss)
Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities
Aset Segmen -- 127,918,823 60,557,957,956 124,443,953,659 348,250,518,629 533,380,349,067 Segment Assets
Kewajiban Segmen -- -- 23,905,743,201 50,033,977,547 156,446,192,691 230,385,913,439 Segment Liabilities
Informasi Lainnya Other Information
Beban Penyusutan -- -- -- -- 3,522,352,006 3,522,352,006 Depreciation Expenses
Pengeluaran Modal -- -- -- -- 24,260,401,552 24,260,401,552 Capital Expenditure
2010
PA/ DOP/ FAME/ Bahan Kimia Tidak Jumlah/
PA DOP FAME Lainnya/ Dialokasikan/ Total
Other Unallocated
Chemicals
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan Bersih 119,549,092,413 380,173,495,933 11,030,873,758 254,677,469,216 -- 765,430,931,319 Net Sales
Hasil Segmen 5,177,210,016 16,463,847,540 477,704,589 11,029,098,740 -- 33,147,860,885 Segment Result
Beban Penjualan 1,075,311,595 3,419,557,271 99,219,711 2,290,754,619 -- 6,884,843,196 Selling Expenses
Beban Umum dan General and Administration
Administrasi -- -- -- -- 14,142,303,076 14,142,303,076 Expenses
Laba (Rugi) Usaha 4,101,898,421 13,044,290,269 378,484,878 8,738,344,121 (14,142,303,076) 12,120,714,613 Income (Loss) from Operation
Penghasilan Lain-lain Bersih -- -- -- -- 963,848,061 963,848,061 Other Income - Net
Beban Pajak -- -- -- -- (2,649,473,746) (2,649,473,746) Tax Expenses
Hak Minoritas -- -- -- -- -- (18,202,678) Minority Interest
Laba (Rugi) Bersih 4,101,898,421 13,044,290,269 378,484,878 8,738,344,121 (15,827,928,762) 10,416,886,250 Net Income (Loss)
Aset dan Kewajiban Asset and Liabilities
Aset Segmen -- 44,507,197,571 6,457,733,340 89,519,112,392 395,312,528,163 535,796,571,465 Segment Assets
Kewajiban Segmen -- 154,473,027,709 12,908,449,264 -- 103,590,632,869 270,972,109,843 Segment Liabilities
Informasi Lainnya Other Information
Beban Penyusutan -- -- -- -- 834,425,114 834,425,114 Depreciation Expenses
Pengeluaran Modal -- -- -- -- 13,807,514,348 13,807,514,348 Capital Expenditure
2009
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 49 paraf:
b. Segmen Geografis
Berikut ini adalah penjualan bersih Perusahaan
berdasarkan pasar geografis:
b. Geographical Segment
Below are the Company’s net sales based on geographical
market:
2010 2009
Rp Rp
Domestik 805,367,031,196 765,189,652,407 Domestic
Internasional 5,492,260,678 241,278,912 International
Jumlah 810,859,291,874 765,430,931,319 Total
33. Ikatan dan Perjanjian 33. Commitments and Agreements Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perjanjian
Perusahaan dan perusahaan anak yang signifikan adalah
sebagai berikut:
As of December 31 2010 and 2009, the Company and
subsidiary’s significant agreements are as follows:
a. Perusahaan dan PT Royal Chemie Indonesia (RCI) telah
menandatangani Perjanjian Kredit tanggal 1 Juni 2009.
Dalam Perjanjian Kredit disebutkan bahwa tergantung pada
persetujuan rapat pemegang saham Perusahaan, piutang
kepada RCI sehubungan dengan penjualan saham
PT Eternal Buana Chemical Industri sebesar
Rp 108.331.000.000 (lihat Catatan 6) akan dibayarkan oleh
RCI dalam jangka waktu 2 tahun dengan pembayaran 4 kali
cicilan setiap setengah tahun (pokok ditambah bunga). Jika
rapat pemegang saham tidak menyetujui perjanjian kredit
maka piutang kepada RCI langsung jatuh tempo. RCI akan
membayarkan bunga sebesar 13.5% setiap tahun sejak
tanggal 1 Juli 2009.
a. The Company and PT Royal Chemie Indonesia (RCI) has signed Credit Agreement dated June 1, 2009. In Credit
Agreement stated that subject to approval from the
shareholder’s meeting of the Company, the receivable from
RCI due to sales of share of PT Eternal Buana Chemcial
Industri amounting to Rp 108,331,000,000 (see Note 6) shall
be paid by RCI within the period of 2 years by 4 installments
each semi annual (principals plus interest). If shareholder’s
meeting of the Company eventually does not approve the
credit term of agreement, the receivable to RCI automatically
and immediately due. RCI shall pay interest rate 13,5% per
annum starting from July 1, 2009.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 44 tanggal 29 Juni
2009, dari Notaris DR. H. Teddy Anwar S.H. SpN, pemegang
saham telah menyetujui penjadualan pembayaran dengan
pembayaran semi annual selama 2 tahun dengan bunga
13,5% per tahun. Piutang ini telah lunas pada bulan Juli 2010.
Based on Deed of Minute of Meeting No.44 dated June 29,
2009 from Notary DR. H. Teddy Anwar S.H.SpN, the
shareholder’s agreed for rescheduling of payment by semi
annually installment for 2 years which interest rate of 13.5%
per annum. The receivable has fully settled on July 2010.
b. Perusahaan dan Excel Capital Venture Limited (Excel) telah
menandatangani Perjanjian Kredit tanggal 1 Juni 2009.
Dalam Perjanjian Kredit disebutkan bahwa tergantung pada
persetujuan rapat pemegang saham Perusahaan, piutang
kepada Exel sebesar Rp 135.282.668.5000 yang berasal
dari penjualan saham PT Petrowidada sebesar
Rp 180.135.343.500 dan diperperhitungkan dengan
pembelian saham PT Anugerahinti Gemanusa sebesar
Rp 44.852.675.000 (lihat Catatan 6) akan dibayarkan oleh
Excel dalam jangka waktu 2 tahun dengan pembayaran 4 kali
cililan setiap setengah tahun (pokok ditambah bunga). Jika
rapat pemegang saham tidak menyetujui perjanjian kredit
maka piutang kepada Excel langsung jatuh tempo. Excel
akan membayarkan bunga sebesar 13.5% setiap tahun sejak
tanggal 1 Juli 2009.
b. The Company and Excel Capital Venture Company Limited (Excel) has signed Credit Agreement dated June 1, 2009.
In Credit Agreement stated that subject to approval from the
shareholder’s meeting of the Company, the receivable from
Excel amounting to Rp 135,282,668,500, resulting from sales
of share of PT Petrowidada amounting to
Rp 180,135,343,500 (see Note 6) net of purchase of
PT Anugerahinti Gemanusa amounting to
Rp 44,852,675,000 shall be repaid by ExcelL within the
period of 2 (two) years by 4 (four) semi annual installments
(principals plus interest). If shareholder’s meeting of the
Company eventually doesn’t approve the credit term
agreement, the receivable to Excel automatically and
immediately due. Excel shall pay interest rate 13,5% per
annum starting from July 1, 2009.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 50 paraf:
Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 44 tanggal 29 Juni
2009, dari Notaris DR. H. Teddy Anwar S.H. SpN, pemegang
saham telah menyetujui penjadualan pembayaran semi
annual selama 2 tahun dengan bunga 13,5% per tahun.
Piutang ini telah lunas pada bulan Juli 2010.
Based on Deed of Minute of Meeting No.44 dated June 29,
2009 from Notary DR. H. Teddy Anwar S.H.SpN, the
shareholders agreed for rescheduling of payment by semi
annually installment for 2 years which interest rate of 13.5%
per annum. The receivable has fully settled on July 2010.
c. Berdasarkan perjanjian sewa tanah nomor No. 001/DIR-
GSS/Sewa Tanah/2006 tertanggal May 1, 2006. AG
menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural
Resources (d/h PT Global Support Service). Luas sebidang
tanah tersebut adalah 4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik.
Masa sewa 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 November
2005 hingga 31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai
Rp 600.000.000, bersih dari pajak.
c. Based on land lease agreement No. 001/DIR-GSS/Sewa
Tanah/2006 dated May 1, 2006, AG lease a parcel of land of
PT Global Natural Resources (formerly PT Global Support
Service). The land parcel is 4,000 m2 in Kawasan Industri
Gresik. The lease period was 5 years starting from November
1, 2005 until October 31, 2010. The lease expense was
amounting to Rp 600,000,000 net of all tax.
Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Tanah
No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 tanggal 25
Oktober 2010, masa sewa telah diperpanjang sampai
dengan 31 Oktober 2015. Nilai sewa sebesar
Rp 603.000.000 untuk 5 tahun.
Based on Addendum of Agreement of Land Lease
No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 dated October 25,
2010, the period of lease has been extended until October 31,
2015. Value of lease amounted to Rp 603,000,000 for
5 years.
34. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 34. Subsequent Event
PT AG, Perusahaan anak, memperoleh fasilitas pinjaman kredit
modal kerja “Kredit Atas Permintaan I (KAP I)” dan “Kredit Atas
Permintaan II (KAP II)” dengan jumlah maksimum masing-
masing USD 6,350,000 dan 3.650.000. Jangka waktu kredit
adalah 12 bulan sejak tanggal pengikatan dengan bunga 8%
per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang
kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 2 Maret
2011.
PT AG, a subsidiary, obtained working capital credit facilities
“Kredit Atas Permintaan I (KAP I)” and Kredit Atas Permintaan
II (KAP II) with maximum amounts of USD 6,350,000 and
USD 3,650,000, respectively. The period of facilities is 12
months starting from the date of agreement with interest rate
8% per annum. The loan is used to settle loan from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk at March 2, 2011.
35. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 35. Revised Statement of Financial yang Direvisi Accounting Standard
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
(konsolidasi), Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan
revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta
mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar-standar
akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai
berikut:
As of the date of completion of the financial statements,
Indonesian Institute of Accountants has issued revised
Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the
Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) and
pull out some specific SFAS. Financial accounting standards
will become effective as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan”
2. PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas”
3. PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim”
4. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri”
5. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
6. PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi”
Periods beginning on or after 1 January 2011 SFAS
1. SFAS 01 (Revised 2009) ”Presentation of Financial
Statements”
2. SFAS 02 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows”
3. SFAS 03 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting”
4. SFAS 04 (Revised 2009) “Consolidated and Separate
Financial Statement”
5. SFAS 05 (Revised 2009) “Operating Segment”
6. SFAS 07 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
d1/April 7, 2011 51 paraf:
7. PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan”
8. PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura
Bersama”
9. PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi”
10. PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud”
11. PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”
12. PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan”
13. PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
14. PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset”
15. PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi,
dan Aset Kontinjensi”
16. PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
7. SFAS 08 (Revised 2010) “Events after the Reporting
Period”
8. SFAS 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures”
9. SFAS 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates”
10. SFAS 19 (Revised 2010) “Intangible Assets”
11. SFAS 22 (Revised 2010) “Business Combination”
12. SFAS 23 (Revised 2010) “Revenue”
13. SFAS 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors”
14. SFAS 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets”
15. SFAS 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”
16. SFAS 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations”
ISAK
1. ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus”
2. ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,
Restorasi, dan Liabilitas Serupa”
3. ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan”
4. ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”
5. ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi
Nonmoneter oleh Venturer”
6. ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web”
7. ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan
Nilai”
IFAS
1. IFAS 07 (Revised 2009) “Consolidation – Special
Purpose Entities”
2. IFAS 09 “Changes in Existing Decommissioning,
Restoration and Similar Liabilities”
3. IFAS 10 “Customer Loyalty Programs”
4. IFAS 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners”
5. IFAS 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary
Contributions by Venturers”
6. IFAS 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost”
7. IFAS 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”
Perusahaan dan perusahaan anak masih mengevaluasi
dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak
terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan
PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and its subsidiaries are still evaluating the impact
of applying SFAS and IFAS above and the impact to the financial
statements of the application of SFAS and IFAS can not be
determined.
36. Tanggung Jawab Manajemen atas 36. Management Responsibility on the Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada
tanggal 28 Maret 2011.
The management of the Company is responsible for the
preparation of the consolidated financial statements that were
completed on March 28, 2011.
Mengetahui Direksi,
Immanuel Sutarto Anton Hartono
Dirut Sn. Finance & Accounting Manager
Lampiran I Attachment I
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Only) NERACA BALANCE SHEETS Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized
Agreed by : Date :
ASET 2010 2009 ASSETS
Rp Rp
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Bank 1,578,135,806 1,752,603,299 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Hubungan Istimewa 8,091,899,998 70,057,677,062 Related Parties
Pihak Ketiga 75,646,302,174 67,571,010,872 Third Parties
Piutang Lain-lain Other Receivables
Pihak Hubungan Istimewa 16,548,165,765 85,291,598,333 Related Parties
Pihak Ketiga 69,011,014,712 196,186,286,881 Third Parties
Persediaan 4,841,748,353 5,236,778,843 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 3,413,836,694 5,523,997,209 Prepaid Taxes
Uang Muka 42,162,312,913 552,696,953 Advances
JUMLAH ASET LANCAR 221,293,416,415 432,172,649,452 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Penyertaan Saham 175,434,832,901 78,495,050,343 Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan - Bersih 944,722,251 657,265,749 Deferred Tax Assets - Net
Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi Fixed Assets (net accumulated
penyusutan masing-masing sebesar depreciation of Rp 4,423,098,952 and
Rp 4.423.098.952 dan Rp 4.050.096.617 Rp 4,050,096,617 as of December 31,
pada 31 Desember 2010 dan 2009) 1,220,431,997 1,204,012,665 2010 and 2009, respectively)
Uang Jaminan 889,542,478 744,147,300 Deposits
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 178,489,529,627 81,100,476,057 TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 399,782,946,042 513,273,125,509 TOTAL ASSETS
Lampiran II Attachment II
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Only) NERACA (Lanjutan) BALANCE SHEETS (Continued) Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized
Agreed by : Date :
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2010 2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS'
Rp Rp EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang Bank Jangka Pendek 16,930,053,000 -- Short-Term Bank LoanHutang Usaha Accounts Payable
Pihak Hubungan Istimewa -- 201,384,184,609 Related Parties
Pihak Ketiga 38,831,358,152 -- Third Parties
Hutang Lain-lain Other Payables
Pihak Hubungan Istimewa 778,721,029 10,533,694,253 Related Parties
Pihak Ketiga 20,193,536,861 27,191,427,256 Third Parties
Hutang Pajak 3,162,156,151 1,401,439,944 Taxes Payable
Kewajiban Anjak Piutang 12,007,613,174 949,124,282 Factoring Payable
Biaya yang Masih Harus Dibayar 516,824,042 88,085,602 Accrued Expenses
Uang Muka Pelanggan 2,845,898,582 4,585,685,272 Advance from Customers
Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Current Portion of
Tempo dalam Satu Tahun Long Term Loans
Hutang Bank 131,478,648 230,654,117 Bank Loans
Sewa Pembiayaan 17,483,692 36,622,700 Financial Lease
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 95,415,123,331 246,400,918,036 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 3,765,668,756 2,607,282,153 Estimated Liabilities on Employee Benefits
Hutang Jangka Panjang Long Term Loans
Hutang Bank 84,586,089 61,597,733 Bank Loans
Sewa Pembiayaan 4,271,079 59,009,704 Financial Lease
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 3,854,525,924 2,727,889,591 TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 99,269,649,255 249,128,807,627 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per saham Capital Stock - Par Value of Rp 500 per share
Modal Dasar - 1.500.000.000 saham Authorized Capital - 1,500,000,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
968.297.000 saham 484,148,500,000 484,148,500,000 968,297,000 shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 203,367,307,912 203,367,307,912 Additional Paid in Capital - Net
Difference Arising from Transaction
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Resulting in Changes in the Equity
Perusahaan Anak 4,904,845,849 4,904,845,849 of Subsidiary
Defisit (391,907,356,974) (428,276,335,879) Deficit
JUMLAH EKUITAS 300,513,296,787 264,144,317,882 TOTAL EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 399,782,946,042 513,273,125,509 STOCKHOLDERS' EQUITY
Lampiran III Attachment III
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Only) LAPORAN LABA RUGI STATETMENTS OF INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized
Agreed by : Date :
2010 2009
Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 738,990,866,078 691,158,621,584 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 707,851,528,583 671,160,376,813 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 31,139,337,495 19,998,244,771 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan 8,561,673,672 6,826,224,765 Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi 13,918,247,078 12,445,235,157 General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha 22,479,920,750 19,271,459,923 Total Operating Expenses
LABA USAHA 8,659,416,745 726,784,849 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Penghasilan Bunga 8,893,334,529 14,654,935,888 Interest Income
Laba Penjualan Aset Tetap 55,000,000 50,000,000 Gain on Disposal of Fixed Assets
Beban Bunga (3,355,192,584) (101,614,450) Interest Expenses
Denda Pajak -- (3,400,789,891) Tax Penalty
Rugi Selisih Kurs - Bersih (2,926,975,866) (3,652,867,707) Loss on Foreign Exchange - Net
Lain-lain – Bersih 142,220,521 (29,620,480) Others- Net
Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih 2,808,386,600 7,520,043,359 Total Other Income - Net
LABA SEBELUM LABA INCOME BEFORE EQUITY NET EARNING
PERUSAHAAN ANAK 11,467,803,345 8,246,828,208 OF SUBSIDIARIES
BAGIAN LABA EQUITY NET EARNING
PERUSAHAAN ANAK 28,409,921,808 6,088,872,300 OF SUBSIDIARIES
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 39,877,725,153 14,335,700,508 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES
Kini (3,796,202,750) (4,044,503,120) Current
Tangguhan 287,456,502 125,688,862 Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih (3,508,746,248) (3,918,814,258) Total Income Tax Expenses - Net
LABA BERSIH 36,368,978,905 10,416,886,250 NET INCOME
Lampiran IV Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Only) LAPORAN PERUHAHAN EKUITAS STATETMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008 For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized
Agreed by : Date :
Modal Saham Tambahan Modal Selisih Transaksi Defisit/ Jumlah Ekuitas/
Ditempatkan dan Disetor Bersih/ Perubahan Ekuitas Deficits Total
Disetor Penuh/ Additional Perusahaan Anak (Asosiasi)/ Stockholders'
Capital Stock Paid in Difference Arising Equity
Issued and Capital from Transaction
Fully Paid Resulting in Changes
in the Equity of
Subsidiary (Associates)
Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008 484,148,500,000 203,367,307,912 -- (438,693,222,129) 248,822,585,783 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Difference Arising from
Perubahan Ekuitas Perusaaan Anak Changes of Equity in Subsidiary
Akibat Penerapan PSAK 13 (Revisi 2007) -- -- 4,904,845,849 -- 4,904,845,849 Due to Application of SFAS 13
(Revised 2007)
Laba Bersih -- -- -- 10,416,886,250 10,416,886,250 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 484,148,500,000 203,367,307,912 4,904,845,849 (428,276,335,879) 264,144,317,882 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
Laba Bersih -- -- -- 36,368,978,905 36,368,978,905 Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 484,148,500,000 203,367,307,912 4,904,845,849 (391,907,356,974) 300,513,296,787 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Lampiran V Attachment V
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk (Perusahaan Induk Saja) (Parent Only) LAPORAN ARUS KAS STATETMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008 For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized
Agreed by : Date :
2010 2009
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 647,270,347,771 583,803,806,056 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers and
dan Karyawan (657,778,881,501) (590,325,450,854) Employees
Penghasilan Bunga 8,893,334,529 -- Interest Income
Pembayaran Bunga (2,550,263,290) -- Payment of Interest
Pembayaran Pajak Penghasilan (3,074,333,408) (4,831,504,884) Payment of Income Tax
Pembayaran Denda Pajak -- (2,862,557,791) Payment of Tax Expense
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows used in
Aktivitas Operasi (7,239,795,900) (14,215,707,473) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Penempatan Investasi (68,529,860,750) (47,503,511,000) Acquisition Investment
Hasil Penjualan Aset Tetap 55,000,000 50,000,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Penerimaan Hasil Penjualan Investasi 204,878,899,112 61,185,520,333 Proceed from Sales of Investment
Perolehan Aset Tetap (317,755,000) (158,382,419) Acquisition of Fixed Assets
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows provided by
Aktivitas Investasi 136,086,283,362 13,573,626,914 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan Hutang Factoring 154,346,023,210 7,854,204,625 Receipt from Factoring Payable
Pembayaran Hutang Factoring (143,332,570,295) (7,949,837,030) Payment to Factoring Payable
Pembayaran kepada Pihak
Hubungan Istimewa (154,899,806,922) -- Payment to Related Parties
Penerimaan Hutang Bank 15,506,459,647 -- Receipt of Bank Loan
Pembayaran Hutang Sewa Guna Usaha (154,844,222) (435,790,531) Payment of Lease Payable
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Pendanaan (128,534,738,582) (531,422,936) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) IN
BERSIH KAS DAN BANK 311,748,880 (1,173,503,494) CASH ON HAND AND IN BANKS
EFFECTS OF FLUCTUATION IN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATES ON
KAS DAN BANK (486,216,373) (149,460,936) CASH ON HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 1,752,603,299 3,075,567,729 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR TAHUN 1,578,135,806 1,752,603,299 AT THE END OF THE YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
TERDIRI DARI: END OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 49,339,472 83,999,674 Cash on Hand
Bank 1,528,796,334 1,668,603,625 Cash in Banks
Jumlah 1,578,135,806 1,752,603,299 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk