Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sejarah Jepang
Ni Made Savitri P.
2013年2月18日
Jaman Yamato
(大和時代)
Jaman Kofun (古墳時代)
250 M – 550 M
Terdapat negara-negara militer yang kuat. Salah satunya adalah Negara Yamato yang berada di daerah Kinki, yang menguasai Seluruh Jepang bagian Barat.
Pemerintahan dijalankan oleh gozoku (豪族) yg
merupakan kepala klan
Mulai mengirim utusan ke Cina pada abad ke-4
Mengadopsi sistem pemerintahan terpusat (touitsu seiken)
Masuknya huruf kanji dari Cina,sehingga Jepang pun mulai mengenal huruf
Orang Cina dan Korea (Toraijin)yang masuk ke Jepang menyampaikan budaya mereka, termasuk ajaran confucianism dan agama Budha
Terdapat sistem pembagian kerja klan, disebut Shisei Seido (氏姓制度)
Klan keluarga yang ada pada masa itu:
- klan Mononobe mslh pertahanan & militer
- klan Otomo mslh pertahanan & militer
- klan Soga keuangan & ekonomi
- klan Nakatomi upacara ”keagamaan”
Klan Mononobe menolak masuknya agama Budha ke Jepang, bertikai dengan klan Soga
Hal-hal yang masuk ke Jepang
漢字(かんじ)
仏教(ぶっきょう)
儒教(じゅきょう)
技術(ぎじゅつ)
渡来人 (とらいじん)
Peninggalan
Misasagi Nintoku Tenno (kofun terbesar)
KO
FUN
(古墳)
Bentuk-bentuk Kofun antara lain:
前方後円墳 (ぜんぽうこうえんふん)
Bukit-bukit kubur yang bagian depannya berbentuk persegi dan
bundar di belakang (bentuk lubang kunci)
前方後方墳 (ぜんぽうこうほうふん)
Bukit-bukit kubur yang bagian depan dan belakang berbentuk persegi
帆立貝式古墳 (ほたてがいしきこふん)
Bukit-bukit kubur yang berbentuk kerang
円墳(えんふん)
Bukit-bukit kubur berbentuk bundar
方墳(ほうふん)
Bukit-bukit kubur berbentuk persegi
Haniwa Barang-barang yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan dengan teratur di dalam kofun.
Bentuknya bermacam-macam, ada yang menyerupai manusia, binatang peliharaan, perabot rumah tangga, dan perkakas.
Jaman Asuka (飛鳥時代)
550 M – 710 M
Agama Budha berkembang dengan pesat pada masa ini, karena mendapat dukungan dari Shotoku Taishi
Nama negara yang awalnya Yamato diganti menjadi Nihon atau Nippon dan Jepang mulai dipimpin oleh kaisar
Muncul kelas sosial: gozoku dan kizoku (bangsawan)
Tahun 604 disusun Konstitusi 17 Pasal (juushichijōoo kempoo 十七条憲法) yang disusun
oleh Shotoku Taishi. Isinya antara lain:
harus menghormati agama Budha
keluhan rakyat harus diperhatikan dan mendapat penyelesaian yang adil
petani harus diperlakukan dengan baik
Memiliki UU Taiho dan butir-butir reformasi Taika
Undang-undang yang digunakan mencontoh dari Dinasti Tang
Mengenal ”nengo” (nama jaman). Nengo pertama adalah ”Taika” yg berarti reformasi besar
Shotoku Taishi (聖徳太子) Bertindak sebagai sessho (wali) dari Suiko Tenno
Mencetuskan Kan’i Junikai no Seido (冠位十二階の制度 kepangkatan
berdasarkan kemampuan, bukan keturunan
Memerintahkan ditulisnya kokushi (buku sejarah negara)
Mengirim utusan ke Cina & Korea
Pemerintahan di bawah konfusianisme
Para gozoku harus patuh pada kaisar
Mendukung masuknya agama Budha
Ritsuryo (律令 りつりょう) Ritsu: hukum pidana (6 kitab)
Ryo: aturan administrasi (11 kitab)
Kaisar memerintah melalui birokrasi terpusat, struktur & fungsi-fungsi birokrasi pusat diuraikan secara rinci
Meniru sistem pemerintahan legislatif dinasti T’ang dari Cina
Nama peraturan berubah didasarkan nengonya
Taiho Ritsuryo: 701 tahun Taiho
Yooroo Ritsuryo: 718 (dirumuskan), 757 (dijalankan) tahun Yooroo
Reformasi Taika (646 – 702)
Suatu gerakan pembaharuan di bidang politik dan sosial. Tokoh pergerakan ini adalah Naka no Oe dan Fujiwara Kamatari
Poin-poin penting yang terjadi pada reformasi ini adalah:
disitanya tanah-tanah milik gōzoku dan dikembalikan ke negara dan dibagikan kepada rakyat (kōchi kōminsei 公地公民製)
penataan pemerintah daerah yang dibagi menjadi, kuni (propinsi), gun/kōri (distrik), ri (desa)
pembuatan surat daftar keluarga (koseki) dan buku laporan kepala keluarga (keichō) untuk keperluan jatah tanah pertanian
penetapan pajak
Peninggalan kebudayaan Hakuho
Kuil Horyuji
kuil Budha dengan struktur dari kayu tertua yang ada di Jepang
Jaman Nara
(奈良時代)
Jaman Nara (710-794)
Ratu Genmei (Kenmei 元明天皇), memindahkan ibukota dari Asuka ke Nara tahun 710.
Ibukota Nara pada masa ini disebut juga dengan Heijookyoo (平城京).
Ada perkembangan di bidang pertambangan, rakyat Jepang mulai membuat uang dari emas, perak, dan tembaga.
Mata uang pertama wadoo dan kaihoo.
Heijookyoo (平城京)
Pada Jaman ini perkembangan politik sangat terbatas. Anggota keluarga kekaisaran berebut kekuasaan dengan biksu dan bangsawan, termasuk Klan Fujiwara
Terdapat apa yang disebut dengan Daijookan (太政官)
atau Dewan Negara (689):
3 menteri
Daijoo-daijin (太政大臣) atau Menteri Besar Negara atau
Kanselir
Sadaijin (左大臣) atau Menteri Kiri, dan
Udaijin (右大臣) atau Menteri Kanan
4 anggota tua
beberapa anggota muda
Di bawah Daijōkan terdapat 8 kementerian eksekutif, antara lain:
1. Kunaishō (宮内省) atau Kementrian Rumah Tangga Kerajaan
mengelola keperluan rumah tangga raja dan mengelola pendapatan dari tanah milik kerajaan.
2. Kementrian Keuangan
mengurus pemasukan dari pajak
3. Kementrian Urusan Rakyat
mengurus tanah & sensus penduduk
4. Kementrian Urusan Militer
mengurus penerimaan calon-calon prajurit
5. Kementrian Kehakiman
bertanggung jawab pada aspek-aspek hukum pemerintahan
3 mentri yang lain bertanggung jawab atas surat-surat
Mata pencaharian rakyat kebanyakan sebagai petani.
Shooen (荘園 atau 庄園) (abad 8 – akhir abad 15)
merupakan istilah untuk menyebut tanah pertanian atau tanah pribadi yang luas.
Konden Einen Shizaihoo (墾田永年私財法), merupakan
peraturan mengenai shooen. Peraturan ini dibuat untuk suksesi mengenai hak pengurusan tanah. Mengakibatkan reklamasi besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang kaya.
Yooroo Ritsuryoo
Sistem Ritsuryō yang digunakan pada masa Nara. Yōrō merujuk pada tahun dimana undang-undang itu diberlakukan
Faktor penyebab lemahnya keadaan politik
campur tangan pendeta Budha dalam pemerintahan
semakin luasnya pengaruh klan Fujiwara
Peninggalan kebudayaan Tempyo
Todaiji (東大寺)
kuil Budha yang dijadikan pusat agama Budha di seluruh negeri
terletak di Nara. Dibangun atas perintah Kaisar Shomu pada 728
Kokubunji (国分寺)
Kokubun niji (国分尼寺)
Hokkeji (法華寺)
Terletak di Nara. Dibangun oleh Kaisar Komyo pada 745. Awalnya digunakan sebagai biara/kuil bagi para biksu wanita.
Menurut catatan kuil, Hokkeji dikerjakan sampai tahun 785.
Bangunannya terdiri dari halaman, gerbang dan 2 pagoda.
terdapat patung dari Kannon (Kwan Im) berwajah 11 atau mokushin kanshitsu jūichimenkannon ryūzō (木心乾漆十一面観音立像).
Azekura zukuri (校倉図栗)
Gaya arsitektur dimana bentuk bangunan punggung yang dindingnya terbuat dari batang kayu
Karya sastra (文学)
Pada masa ini Kojiki (712) dan Nihon Shoki (720) selesai ditulis.
Fudoki (風土記) catatan ilmu bumi yang mencantumkan luas suatu
daerah, hasil utama, juga cerita rakyat dan dongeng dari daerah tersebut.
Waka (和歌)
Manyōshū (万葉集) kumpulan syair yang ditulis dalam kanji (manyōgana 万葉仮名)
Kojiki (古事記) Manyoshuu (万葉集)
これで終わります。
来週、次の時代をお楽しみ!
じゃ、お疲れ様でした。