Upload
redityo-abadi
View
83
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikrobiologi kedkteran
Citation preview
MIKROBIOLOGIPendahuluan :
Mikrobiologi kedokteranSejarah mikrobiologi kedokteranKlasifikasi/taxonomi / nomenklaturMorfologi bakteriStruktur bakterimikroskopi
Asih Rahayu,drh.,M.KesLab.mikrobiologi
Fk uwks
MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI KEDOKTERANKEDOKTERAN
• Merupakan pengetahuan tentang :mikroorganisme penyebab penyakit infeksi pada manusia termasuk organisme yang dapat ditularkan dari hewan kepada manusia (zoonosis) reaksi host terhadap infeksi tersebut
• Meliputi aspek – aspek:1. Etiologi2. Patogenesis3. Diagnosis Laboratorium4. Pengobatan5. Epidemiologi6. Pengendalian infeksi
• Mikrobiologi Kedokteran mempunyai hubungan yang erat dengan disiplin ilmu kedokteran yang lain (e.g. Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Epidemiologi, Farmakologi, Interna, Bedah etc.)
• Merupakan salah satu cabang BIOLOGI
• Mikrobiologi terdiri dari banyak cabang (e.g. Mikrobiologi Kedokteran, Mikrobiologi Industri, Mikrobiologi Makanan, Mikrobiologi Lingkungan, Mikrobiologi tanaman etc.)
• RUANG LINGKUP MIKOBIOLOGI KEDOKTERAN
1.Bakteriologi : tentang Bakteri
2.Virologi :tentang virus / virion
3.Mikologi :tentang fungi / jamur
4.Parasitologi :tdd : helminthologi (tentang helminth / cacing) ; Protozologi(tentang Protozoa) & Entomologi (tentang arthropoda)
5. Immunologi : tentang kekebalan & reaksi terhadap infeksi
Catatan :
No 4 dipelajari di Lab. Parasitologi
No 3 UWK/UNAIR dipelajari di Lab. Mikrobiologi
UI dipelajari di Lab. Parasitologi
Bila saudara membaca textbook Medical Microbiology , didalamnya dibahas SEMUA topik – topik seperti tsb di atas
Sejarah Sejarah ringkas
• Robert Hooke (1635-1703) Microscope
MicrographiaRoyal Society London
• Anthony Van Leeuwenhoek ( 1632-1723) Microscope
Bacteria ,Protozoa
• Francesco Redi (1626-1697)& Lazaro Spalanzani (1729-1799)
Kontra teori Abiogenesis /Generatio Spontanea (John Needham 1713-1781)
• Louis Pasteur (1822-1895)
Molekul organik, aerob, anaerob
Theodor Schwann
Fermentasi
Fisiologi bakteri
• John Tyndall spora (endospora) bakteri Tyndalisasi
Generatio spontanea gugur
• Robert Koch (1843-1910) Anthrax (pd.kambing)
Postulat Koch :1. Mikroorganisme (MO) harus dapat diisolasi dari setiap
kasus infeksi2. MO tersebut harus dapat dikultur pada biakan murni3. MO dari kultur tersebut dapat menimbulkan penyakit
yang sama apabila diinokulasi pada hewan coba4. Dari hewan coba yang sakit tersebut harus dapat
diisolasi MO yang sama seperti semula
Contoh penemuan Mikroba & Penyakit (1877-1900)
Penyakit Organisme Penemu Tahun
Anthrax Bacillus anthracis Robert Koch 1877
Gonorrhoea Neisseria gonorrhoea Albert Neisser 1879
Pyogenic infections Staphylococcus aureus Alexander Ogston 1881
Tuberculosis Mycobacterium tuberculosis Robert Koch 1882
Erysipelas Streptococcus pyogenes Friedrich Fehleisen 1882
Diphtheria Corynebacterium diphthteriae Theodor Klebs 1883
Tetanus Clostridium tetani Arthur Nicolaier 1884
Cholera Vibrio cholera Robert Koch 1884
Penyakit Organisme Penemu Tahun
Typhoid fever Salmonella typhi Georg Gaffky 1884
Brucellosis Brucella melitensis David Bruce 1887
Gastroenteritis Salmonella enteridis August Gaertner 1888
Gas gangrene Clostridium perfringens William Welch 1892
Bubonic plaque Yersinia pestis Alexandre Yersin 1894
Botulism Clostridium botulinum Emile van Ermengem 1897
Dysentery Shigella dysenteriae Kiyoshi Shiga 1898
Penemuan Virus
• Adolf Mayer (1886) tobacco mosaic virus (TMV) merupakan penyakit menular
• D. Ivanowski (1882) TMV merupakan agent filterable
• Loeffler dan Frosch Foot & Mouth Disease Virus (FMD) merupakan agent filterable
Tindakan Imunisasi / vaksinasi
• Edward Jenner (1749-1823)
Cowpox small pox / variolla
• Louis Pasteur chicken cholera, anthrax, rabies
Penemuan obat untuk penyakit infeksi
• Domagk (1935) chemoterapeutica Sulfanilamid potent terhadap
Staphylococcus sp
• Alexander Fleeming (1929) antibiotica Penicillin dari Penicillium
Teori cell• Robert Hooke penemu kata “cell”
(1665) : struktur halus dari gabus (struktur seperti sarang lebah yang ternyata adalah dinding sel yang sebelumnya hidup) & beberapa tumbuhan
• Anthony van Leeuwenhoek benda – benda kecil yang disebut “ animalcules”
• Matthias Schleiden & Theodore schwann 1838-1839 sel sebagai satuan hidup struktural
• Carolus Linnaeus dasar klasifikasi
Dunia mikroba
• Akhir abad 19 : Klasifikasi mahkluk hidup tdd :
2 kingdom : Plant & animal• Haeckel (1866) : dunia mikroba Kingdom ke 3 yaitu
Protista (= kehidupan pertama) yang mencakup organisme uniseluler. Menurut Haeckel, protista merupakan organisme sederhana yang mempunyai sel tunggal
Dengan adanya mikroskop elektron diketahui bahwa Protista ternyata terdiri dari 2 tingkat yaitu :
1. Lower Protista (procaryota / procaryotic)
2. Higher protista(eucaryota /eucaryotic)
PROTISTA:PROTISTA:• LOWER PROTISTA = PROCARYOTIC- Tidak mempunyai nuclear membrane- Tidak mempunyai mitotic apparatus- Mempunyai struktur dinding sel yang lebih
kompleks daripada dinding sel higher protista- Eg : BAKTERI ; BLUE GREEN ALGAE• HIGHER PROTISTA = EUCARYOTIC- Mempunyai nuclear membrane- Mempunyai mitotic apparatus- Mempunyai struktur dinding sel yang lebih
sederhana daripada dinding sel lower protista- Eg: RED , BLUE & BROWN ALGAE ;
PROTOZOA ; FUNGI ; SLIME MOULDS
KLASIFIKASI / TAXONOMI sistim Kingdom
• Kingdom : plant & animal• Phylum : Tracheophyta, Bryophyta &
Thallophyta• Subphylum : Algae (organisme berklorofil
/ autotrof) &
Fungi (organisme tanpa klo-rofil / heterotrof)
• Class :Schizomycetes BAKTERI & Eumycetes FUNGI / JAMUR
KLASIFIKASI / TAXONOMI sistim protista
• Bakteri
Lower Prostista / Protista tingkat rendah /prokaryota / procaryotic cell (uniseluler)
• Fungi
Higher Protista / Protista tingkat tinggi /eukaryota / eucaryotic ( uni & multiseluler)
NOMENKLATUR / PENAMAAN Binomial system
• Carolus Linnaeus (1707-1778) 2 kata
Species morfologi & reproduksi sama
Genus (pl. genera) mempunyai species
• Aturan penulisan : Species ditulis italic (miring) atau bergaris bawah dan huruf awal kata pertama ditulis dengan huruf besar/ Kapital
• Contoh penulisan genus :
Legionella,Klebsiella , Escherechia etc
• Contoh penulisan species:
Vibrio cholerae, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, Bacillus anthracis, Clostridium botulinum, Mycobacterium tuberculosis etc. atau:
Neisseria gonorrhoea, Corynebacterium diphtheriae, Streptococcus pyogenes, Bordetella pertusis etc.
• Nomenklatur / penamaan dan klasifikasi bakteri telah dibukukan secara sistematis dalam Bergeys Manual of Determinative Bacteriology sampai saat ini dengan edisi terbaru
CIRI PENAMAAN BAKTERI• CLASS berakhiran ……….cetes • ORDO berakhiran …………ales • FAMILI berakhiran ………..aceae• TRIBE berakhiran…….eiae• Genus dan species tidak mempunyai ciri tertentu• Genus dan spesies dapat diberi nama
berdasarkan kata latin atau kata baru yang dilatinkan misalnya dari nama penemunya, daerah ditemukannya, sifat bakteri, gejala yang ditimbulkan atau ciri fisik koloni bakteri
Contoh penamaan bakteri
• Staphylococcus aureus atau Staphylococcus aureusBakteri berbentuk coccus (bulat), susunannya bergerombol
seperti buah anggur (staphylo) koloninya berwarna kuning emas (aureus)
• Streptococcus pyogenes atau Streptococcus pyogenes
Bakteri berbentuk coccus, susunannya berantai (strepto) menyebabkan infeksi bernanah (pyogenes)
• Bacillus anthracis atau Bacillus anthracis bakteri berbentuk bacil (batang) menyebabkan penyakit anthrax
• Shigella dysenteriae atau Shigella dysenteriae ditemukan oleh Kiyoshi Shiga & menyebabkan disenteri
• Contoh lain lihat di bab : contoh penemuan mikroba & penyakit
UKURAN BAKTERI• Ukuran bakteri variatif, umumnya antara lebar 0,2
mikron sampai 2 mikron & panjang 2 mikron sampai 8 mikron
• Untuk dapat melihat bakteri mutlak harus menggunakan mikroskop dengan tehnik khusus (lihat bab mikroskopi)
• Beberapa bakteri mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil dan hampir seukuran virus terbesar & hanya dapat dilihat mengunakan mikroskop khusus
• Catatan : 1 mikron (µ) atau mikrometer (µm) = seperseribu milimeter
MORFOLOGI• Pada dasarnya terdapat 3 bentuk dasar bakteri
1. Coccus
2. Bacill
3. Spiral
1. Coccus (pl: cocci)
(berasal dari kata coccos = berris =arbei)
Umumnya berbentuk spheris ( bulat) tetapi dapat oval, memanjang atau datar di salah satu sisinya
• Bila cocci membelah diri ( reproduksi), sel-selnya dapat tetap melekat satu dengan yang lainnya :- Membelah 1 arah & Melekat berdua-dua (sepasang) disebut susunan diplo - Membelah 1 arah &Melekat satu dengan lainnya berjumlah banyak dan seperti rantai disebut susunan strepto - Membelah 2 arah &Melekat berempat disebut tetrad- Membelah banyak arah & Melekat bergerombol seperti buah anggur disebut
susunan Staphylo - Membelah 3 arah & Melekat berdelapan
disebut sarcinae • Coccus setelah membelah diri juga dapat memisah
antara satu sel dengan sel yang lainnya, susunannya disebut micrococcus atau sendiri – sendiri / solitair
2. Bacill
Berbentuk batang , ada yang gemuk panjang, gemuk pendek, kurus panjang, kurus pendek, berspora, tidak berspora & susunannya dapat sendiri – sendiri / solitair , bergabung ke arah poros memanjangnya atau berjajar membentuk palisade (seperti pagar)
Hanya membelah ke 1 arah ( ke arah poros memanjang) :
- Melekat berdua –dua disebut susunan diplobacilli
- Melekat seperti rantai disebut susunan streptobacilli
- variasi bacill lainnya diantaranya berujung oval, berujung datar, atau berukuran sangat pendek dengan ujung oval sehingga mirip coccus & disebut sebagai coccobacill (coccoid)
- Corynebacterium diphteriae berbentuk batang kurus pendek, mempunyai ganula metakromatik / Babes- Ernts di ujungnya sehingga bagian ujung tampak membesar, susunannya seperti huruf cina atau seperti pagar /palisade
Mycobacterium leprae berbentuk batang kurus panjang, susunannya seperti penampang melintang cerutu (susunan globi / singl. Globus)
Bacillus subtilis berbentuk batang gemuk panjang, mempunyai spora di central etc.
3.SpiralBerbentuk melingkar – lingkar dg 1 atau lebih putaran:- spirilla berbetuk helix /spiral seperti pembuka gabus & kaku ; bergerak dengan flagella- spirochetes berbentuk helix / spiral & fleksibel ; bergerak dengan axial filament
Catatan :• bbrp. buku mengatakan berbeda mengenai bentuk vibrio
(gerakannya bergetar = vibra) :Ada yang mengatakan bentuk bacill yang bengkok , ada yang mengatakan spiral yang melingkar satu putaran
• Bprp. buku mengatakan berbeda mengenai kata Bacill & bacillus Bacill bentuk batang & Bacillus nama genusBacillus nama genus & bacillus (huruf kecil) bentuk batang
Morfologi bakteri yang tidak umum
• Selain 3 bentuk dasar : kokus, basil & spiral; terdapat bentuk – bentuk lain dari bakteri yang tidak umum.
• Bentuk – bentuk tidak umum ini hanya cukup kita ketahui saja & tidak dipelajari lebih lanjut karena sampai saat ini belum dianggap penting sebagai bakteri penyebab penyakit pada manusia a.l bentuk Star & rectangular
Morfologi bakteri yang tidak umum
Bentuk lain yang penting diketahui adalah:• pleimorphic bentuk berubah – ubah karena
bakteri tersebut tidak mempunyai dinding sel yang rigid ( eg. Mycoplasma)
• L- form : (berasal dari kata Lister, sebuah institut di London yang melakukan penelitian bentuk bakteri ini pertamakalinya) .Tdd : protoplast & spheroplast :
• WDMF = Wall Defective Microbial Form L form• Bakteri Actynomycetes mirip fungi / jamur • Bakteri Rickettsia : sangat kecil dengan ukuran mirip
virus• Chlamydia : mempunyai 2 fase bentuk mirip
protozoa
Struktur Bakteri• Struktur external dari dinding sel / cel wall : 1. Glycocalyx (sugar coat)
Glycocalyx secara umum didefinisikan sebagai bahan yang menyelimuti sel ; bersifat lengket, tdd polysacharida dan atau polypeptida. Dihasilkan dari dalam sel bakteri dan disekresikan ke permukaan sel. Bila melekat pada dinding sel disebut sebagai capsule / simpai. Adanya capsule pada permukaan dinding sel bakteri dapat dideteksi dengan metode pewarnaan negative atau dengan pewarnaan khusus yang menggunakan garam tembaga sebagai mordant.Adanya capsule juga dapat dideteksi dengan Quellung test ( memberikan antiserum anti capsule capsule tampak membengkak). Bila tidak melekat erat pada dinding sel disebut sebagai slime layer (lapisan lendir)
• Glycocalyx terbuat dari gula /sugar yang disebut extraseluler polysacharida (EPS) membantu survival bakteri dg cara melekat pada bermacam – macam permukaan (eg :Streptococcus mutans memiliki EPS dpt. melekat pd. permukaan gigi
• Pada spesies tertentu , capsule berarti sangat penting karena dapat berperan sbg. faktor virulensi (virulensi = derajad patogenitas suatu organisme = kemampuan organisme utk. menimbulkan penyakit
• Capsule pada bebarapa bakteri pathogen ( bakteri pathogen = bakteri ganas = bakteri yang dapat menimbulkan infeksi) berfungsi sebagai proteksi thd. proses litik & fagositosis yg dilakukan oleh sel host. (eg. Hanya Bacillus anthracis yang bercapsul yang dapat menimbulkan anthrax; hanya Streptococcus pneumoniae yang bercapsul yang dapat menimbulkan pneumonia . yang tidak berkapsul akan dieliminasi oleh sistim immun host .Etc)
2.Flagella :• Beberapa bakteri mempunyai flagella
(single : flagellum = whip)• Berupa filament panjang, berfungsi untuk
motilitas (pergerakan)• Bersifat antigenik, tdd bahan protein (=
flagelin)• Untuk melihat flagel dapat dilakukan
dengan Darkfield microscope, electron microscope atau dengan pewarnaan khusus
• Menurut ada/tidaknya & letak flagella :
o Antrichous tidak mempunyai flagel
o Monotrichous mempunyai1 flagel pada salah satu ujungnya
o Amphitrichous mempunyai bbrp flagel pada tiap ujungnya
o Lopotrichous mempunyai sekumpulan flagella pada salah satu ujungnya
o Peritrichous mempunyai banyak flagella yang tersebar rata pada seluruh permukaannya
3.Axial filament ( = endoflagella)• Dimiliki oleh golongan Spirochetes( Borrelia,
Leptospira & Treponema)• Merupakan sekumpulan filament yang terletak
diantara membran sitoplasma dan dinding sel• Berbentuk spiral, mempunyai sheath• Berfungsi untuk motilitas ( gerakan terjadi
karena dapat fleksi & ekstensi / berkerut dan memanjang ; berputar ; meluncur)
4. Fimbriae ( single = fimbria) = pili
• Dimiliki oleh beberapa bakteri Gram negatif• Berupa organel berbentuk seperti rambut ,
lurus , tipis, pendek• Berfungsi sebagai alat perlekatan & transfer
DNA• Mengandung protein = pilin
• Untuk melihat fimbria atau pili dengan : menggunakan EM ; reaksi haemaglutinasi atau pembentukan pelicle pada perbenihan cair
Catatan : ada 2 pendapat berbeda mengenai fimbria & pili
1. Fimbria sama dengan pili ; berfungsi untuk perlekatan dengan permukaan sel host & untuk transfer DNA
2. Fimbria berbeda dengan pili ; mempunyai fungsi yang berbeda fimbria untuk perlekatan & pili untuk transfer DNA
Cell wall ( = dinding sel)• Merupakan lapisan penyokong terluar
yang dapat melindungi struktur dalam sehingga bakteri mempunyai bentuk
• Semua bakteri mempunyai dinding sel kecuali : Mycoplasma & L-form Mycoplasma sebenarnya mempunyai dinding sel tetapi strukturnya berbeda dengan bakteri pada umumnya & tidak rigid sehingga bentuknya pleimorfik Bakteri L form ( Lihat bab L –form)
• Berdasarkan jenis dinding selnya, bakteri tdd :
Bakteri Gram positif :Mempunyai lapisan peptidoglycan (=murein)
yang tebal Mengandung teichoic acid( gliserol , sorbitol,
fosfat)
Bakteri Gram negatif:Mempunyai lapisan peptidoglycan yang tipisMempunyai outer membrane (lipopoliskarida
/LPS, lipoprotein , fosfolipid)
Karakteristik Gram positif Gram negatif
Reaksi terhadap zat warna Gram
Mempertahankan warna crystal violet
Tidak dapat mempertahankan warna crystal violet
Lapisan peptidoglycan Tebal (multi layer) Tipis (single layer)
Teichoic acid Ada Tidak ada
Outer membrane Tidak ada Ada
Produksi toxin Exotoxin Endotoxin
Ketahanan terhadap pengaruh fisik
Tinggi Rendah
Kepekaan terhadap lisozym Tinggi Rendah / perlu pretreatment
Kepekaan thd penicilin & sulfonamide
Tinggi Rendah
Kepekaan thd streptomycin , teracyclin & chloramphenicol
Rendah Tinggi
Kepekaan thd anionic detegents
Tinggi Rendah
Ketahanan terhadap pengeringan
Tinggi Rendah
• Atypical cell walls : Beberapa prokayota tidak mempunyai dinding sel atau
mempunyai dinding sel yang sangat tipis atau struktur yang berbeda dengan bakteri pada umumnya
Mycoplasma bakteri terkecil yang dapat tumbuh dan bereproduksi diluar sel hidup ; organisme ini mempunyai plasma membran yang unik yang mengandung sterol melindungi terhadap ruptur
Acid fast cell wall genus Mycobacteria & Nocardia mengandung 60% hydrophobic waxy lipid (= mycolic acid pada dinding selnya tidak dapat menyerap zat warna Gram. Perlu pewarnaan khusus yaitu acid fast (Tahan Asam)
Kerusakan dinding sel (WDMF = Wall Defective Microbial Forms) : L form (L=Lister Institut, london)
• L form merupakan bakteri yang kehilangan dinding selnya karena : pengaruh inhibitor sintesa dinding sel eg. Penicilin, bacitracin atau kekurangan nutrisi eg. Lisin atau akibat antibodi, komplemen & lisozym.
• Di dalam tubuh host L form dapat menyebabkan infeksi kronis
• Perubahan bentuk bakteri dari L form ke bentuk semula menyebabkan kekambuhan penyakit
• L fom tidak patogen terhadap hewan coba• Terdapat 2 macam L form : protoplast &
spheroplast
Karakteristik
Protoplast Spheroplast
Dinding sel Semua hilang Sebagian hilang / menipis
Jenis bakteri Gram positif Gram negatif
Pengalihan bentuk
Tidak dapat kembali ke bentuk semula
Dapat kembali ke bentuk semula
Membran sitoplasma :
• Berupa lapisan tipis yang terletak disebelah dalam dinding sel
• Tdd 60% protein & 40% lipid fosfolipid
• Berfungsi sebagai barrier yang mengatur keluar masuknya bahan dari dalam atau dari luar sel sehingga hanya bahan – bahan tertentu yang dapat melewati semipermiabel
Sitoplasma :
Merupakan suspensi zat organik & anorganik di dalam larutan yang kental
• Mengandung ribosom yang merupakan butir – butir ribonukleoprotein berdiameter 10-20 nm & koefisien sedimentasinya / 70 Unit Svedberg ( s ) yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein tersusun dari 2 unit yi 50s & 30s ).
• Polisom = sekelompok ribosom yang bergabung bersama membentuk rantai yang diikat oleh m-RNA
• Mengandung mesosom yang Merupakan lekukan / lipatan / folding dari membran sitoplasma yang berperan aktif pada proses pembelahan sel & metabolisme. Pada Gram positif lebih besar daripada pada Gram negatif.
Mesosom Merupakan tempat awal terbentuknya septa pada binary fission.
Fungsinya : sebagai tempat enzim pernafasan ; mengkoordinasi inti dan sitoplasma selama pembelahan biner & berperan penting dalam pembagian DNA pada proses sporulasi.
• Sitoplasma juga mengandung inclusion bodies
Butir – butir volutin = granula metacgromatic = Babes-Ernst pada bakteri Corynebacterium diphteriae bersifat sangat refraktif, basofilik, tdd polimetafosfat ; berfungsi sebagai penyimpan energi dan fosfat cadangan utnuk metabolisme ; Cara deteksi : pewarnaan khusus Albert , Neisser.
Butiran polisakharida cadangan carbon untuk metabolisme . Dapat dilihat dengan menggunakan pewarnaan iodium
Butiran sulfur berasal dari oksidasi belerang akibat kelebihan H2S dari lingkungan
Butiran lipid cadangan . Dapat dilihat dengan pewarnaan Sudan Black
• Sitoplasma juga Mengandung vacuola : berupa rongga berisi cairan yang terpisah dari sitoplasma oleh suatu selaput
• Sitoplasma bakteri Tidak mengandung mitokondria & Endoplasmic Reticulum
Inti sel :• Sel bakteri tidak mempunyai pembungkus
inti yang sebenarnya
• Didalamnya terdapat chromosome haploid sebagai pusat informasi genetik yang mengatur semua kegiatan bakteri
• Merupakan benang panjang DNA
• Satu genom tdd 1 molekul DNA DS melingkar
• Beberapa bakteri juga mempunyai materi genetik extrachromosome berupa small cyclic DNA yang berada di luar inti = plasmid /episom secara otonom dapat mengadakan replikasi & berpindah tempat / dipindahkan dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya selama proses pembelahan , konjugasi atau dengan perantaraan bakteriofag eg. R-plasmid membawa sifat resisten terhadap suatu antibiotika
spora (=endospora) = Merupakan keadaan istirahat & merupakan alat pertahanan diri
• Hanya dimiliki oleh sebagian bakteri saja misalnya genus Bacillus , Clostridium , Sporosarcina dan spesies Coxiela burnetii.
• Bersifat antigenik • sulit diwarnai perlu pewanaan khusus untuk
melihat spora Ziehl Neelsen, Gram, Moller
• Sangat kebal terhadap pengaruh luar yang ekstrem ( kekeringan, panas, pendidihan, pembekuan, sinar matahari, bahan kimiawi dlls) sebab kulit & selubungnya tidak permiabel, kandungan airnya rendah , aktivitas metabolisme rendah, aktivitas enzimatis rendah, kandungan calcium & asam dipikolinat tinggi.
• Hanya dapat dihancurkan dengan cara sterilisasi (eg. Dengan autoclave)
• Bila keadaan menguntungkan bagi bakteri, maka bentuk spora dapat berubah & kembali berkembang menjadi bakteri vegetative
• Diameter & Letak pembentukan spora : Di tengah / central
Subterminal
Terminal / di ujung
Diameter lebih kecil daripada vegetativenya Diameter lebih besar daripada vegetativenya Bentuk spora dapat bulat atau oval
mikroskop
• Jenis :
1. Bright Field Microscope (Mikroskop Sinar)
2. Dark Field Microscope (Mikroskop Lapang Gelap)
3. Phase Contrast Microscope (Mikroskop Fase Kontras)
4. Fluorescent Microscope (Mikroskop Fluoresensi)
5. Electron Microscope /EM (Mikroskop Elektron)
• Mikroskop yang dipakai mahasiswa untuk mempelajari bakteri di Lab Mikrobiologi UWKS adalah jenis Mikroskop sinar / mikroskop cahaya
• Penjelasan lebih lanjut mengenai Mikroskop sinar dapat saudara lihat pada Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi bagian I
Dark Field Microscope
• Biasa dipakai untuk melihat bakteri jenis tertentu yang bersifat sulit diwarnai atau untuk melihat motilitas bakteri
• Dengan mempergunakan mikroskop ini , bakteri akan terlihat terang dengan latar belakang gelap
• Mikroskop ini mempergunakan : condensor khusus, numerical aperture objective lens nya < 1, penerangan dengan intensitas tinggi, funnel stop (corong kecil berbahan metal atau vulkanit yang terletak dibelakang objective lens ; berfungsi untuk mengatur agar numerical aperture <1), object glass tebal 1-1,2 mm
Phase Contrast Microscope
• Biasa dipakai untuk melihat bakteri di dalam jaringan, inclusion bodies
• Prinsip dasar dari mikroskop ini adalah perbedaan index bias dari obyek pemeriksaan menyebabkan perbedaan intensitas sinar yang melewatinya
• Mikroskop ini mempergunakan condensor khusus dengan cincin diafragma, lensa obyektif dengan deffraction plate
Fluorescent Microscope
• Obyek pengamatan harus diwarnai dengan bahan warna yang dapat berfluoresensi : primolin, acridine orange-R, auramine-O, thioflavine-S, thiaso yellow-G dapat menyerap sinar UV
• Dengan mikroskop ini, obyek akan tampak berfluoresensi sesuai dengan wana bahan yang dipakai
Electron Microscope
• Mikroskop ini dapat memperbesar obyek hingga 200.000 kali dapat untuk melihat ultrastruktur sel
• Mikroskop ini memerlukan fluorescent screen & photographic plate
• Sumber cahayanya adalah elektron dan sebagai lensa adalah magnit
• Lebih lanjut mengenai mikroskop dapat dilihat pada Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi I FK UWKS
Kepustakaan & bacaan lanjut: dianjurkan membaca edisi terbaru
• Joklik, Willett, Amos, Wilfert : Zinsser Microbiology
• Jawetz,Melnick & Adelberg : Medical Microbiology
• Boyd RF : General Microbiology
• Pelczar M: Elements of Microbiology
• Tortora : Microbiology