Upload
dimas-ivaldi
View
866
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Kronologis Pendudukan Jepang• Semangat Hakko-Ichi-u (Ajaran tentang
kesatuan keluarga umat manusia) mendorong Jepang menjadi Imperialis, dan bertujuan mempersatukan seluruh Asia dibawah kekuasaannya
• Jepang Menginvasi Cina pada tahun 1937• 7 Desember 1941, Jepang menyerang
Pangkalan militer AS di Pearl Harbour, maka dimulailah perang Pasifik
• 8 Desember 1941, AS menyatakan perang dengan Jepang dan merupakan awal dari perang Pasifik
• Jepang menyerang ke Burma, Filipina, Malaysia dan Singapura
• Mengantisipasi serangan kilat Jepang di Asia Tenggara sekutu membentuk Front ABDACOM
• 10 Desember 1941, Jepang menenggelamkan kapal milik sekutu yaitu Prince of wales dan Repulse
• 14 Februari 1942, Singapura dan Filipina jatuh ke tangan Jepang dan ini awal masuknya Jepang ke indonesia dengan dilancarkannya operasi Gurita.
Data kerugian yang dialami AS19 kapal tenggelam, 56 pesawat hancur2.403 orang tewas dan 1.178 luka-luka
Pendudukan Jepang di Singapura
• Menginvasi Tarakan 11 Jan, Manado 13 jan, Balikpapan 23 jan, Kendari 25 jan
• Menguasai Pontianak 1 feb, Makassar 10 feb
• Memasuki Batavia 5 maret, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang 8 Maret 1942, dan menguasai Padang tanggal 18 maret 1942
• Seluruh wilayah Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang
Tarakan Daerah pertama yang dikuasai oleh Jepang, karena tempat ladang minyak
Propaganda Jepang Untuk Menarik Simpati Rakyat
Indonesia1. Mengaku sebagai saudara tua2. Jepang datang untuk tidak menjajah,
tetapi ingin membebaskan penjajahan dari Belanda dan Sekutu
3. Gerakan 3A4. Tokoh-tokoh nasional diikutsertakan
dalam pemerintahan5. Diberi kemudahan kepada Ummat Islam
untuk naik haji
1. Bidang Politika. Melarang aktivitas politikb. Organisasi politik, ekonomi, sosial dan
agama dihapus dan diganti dengan organisasi buatan Jepang
2. Ekonomic. Melakukan eksploitasi dan monopolid. Menguasai perusahaan vital milik
Belandae. Melaksanakan politik autarki, untuk
memenuhi kebutuhan perang Jepang
3. Sosiala. Memperkenalkan sistem Tonarigumi
(RT) Tujuan, mengawasi penduduk, memperlancar dan mengendalikan kewajiban terhadap Jepang
b. Dibentuk Rumokyukai (Bertugas dalam pengerahan tenaga Romusha)
c. Eksploitasi tenaga manusia (Romusha)
d. Munculnya Jugun Ianfu
Mantan Jugun Ianfu sedang Demo
Pengerahan tenaga Romusha
Pengawasan kepada tomusha
Bukit Tinggi, Rikugun (AD)
Batavia, Rikugun
Makassar, Kaigun (AL)
Pembagian Wilayah Kekuasaan Oleh Jepang
4. Budayaa. Penggunaan tanggalan Jepangb. Seikerei (Menghormati Kaisar), Taisho
(Senam), upacara bendera.c. Pergantian nama tempat seperti Borneo,
Celebes dlld. Mempengaruhi dalam film, drama untuk
propaganda
5. Pendidikane. Banyak memberi kesempatan untuk
mendapat pendidikanf. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar
6. Birokrasia. Pembagian wilayah yang dikuasai oleh
Rikugun dan Kaigunb. Orang Indonesia banyak menempati
posisi penting dalam pemerintahan
7. Militerc. PETAd. Jibakutai (Pasukan berani mati)e. Suishintai (Barisan pelopor)f. Gakutokai (Barisan pelajar)g. Seinendan (Barisan pemuda)h. Keibodan (Pembantu polisi)i. Fujinkai (Barisan wanita)
Gakutokai
Heiho latihan
Keibodan
Bendera PETA Latihan Militer Tentara PETA
8. Bahasa Indonesia dan sastraa. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai
bahasa resmi di Instansi pemerintah dan lembaga pendidikan
b. Karya sastra berkembang yang disebut angkatan 45, dengan tokohnya : Armijn Pane, Chairil Anwar
c. Dibentuk Keimin Bunka Shidosho (Pusat kebudayaan Jepang)
1. Gerakan 3A, bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Gerakan ini dipimpin oleh Mr Syamsudin.
2. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), karena gerakan 3A tidak mendapat simpati maka dibuatlah PUTERA.Dipimpin oleh 4 Serangkai yaitu : Soekarno, Moh Hatta, KI Hajar Dewantara dan KH Mas Mansyur.Gerakan ini gagal karena para anggotanya memiliki jiwa Patriotisme tinggi untuk mencapai Indonesia Merdeka.
1. Gerakan 3A, bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Gerakan ini dipimpin oleh Mr Syamsudin.
2. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), karena gerakan 3A tidak mendapat simpati maka dibuatlah PUTERA.Dipimpin oleh 4 Serangkai yaitu : Soekarno, Moh Hatta, KI Hajar Dewantara dan KH Mas Mansyur.Gerakan ini gagal karena para anggotanya memiliki jiwa Patriotisme tinggi untuk mencapai Indonesia Merdeka.
3. PETA (Pembela Tanah Air), dalam organisasi ini para pemuda dilatih militer oleh Jepang tujuan untuk memenuhi kebutuhan perang Pasifik. Dalam perkembangan berikutnya PETA sangat berperan dalam meraih kemerdekaan dengan cara perjuangan fisik. Sudirman dan AH Nasution yang pernah menjadi pemimpin PETA. Tahun 1944 dibubarkan karena tidak menguntungkan Jepang.
4. MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia), organisasi ini dibubarkan dan diganti dengan MASYUMI
5. Cuo Sangi In (Badan Perwakilan Rakyat Pusat), tugasnya Menyampaikan usul dan saran kepada pemerintah Jepang dengan Ketuanya Soekarno, Kusumo Utoyo, dan Buntaran Martoatmojo.
6. Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) tujuan gerakan, agar rakyat terhimpun tenaganya secara lahir dan batin untuk meningkatkan semangat kebaktian (Hokoseisin) dalam menghadapi perang Asia Timur Raya.Diwujudkan dalam bentuk
a. Rela untuk mengorbankan dirib. Melaksanakan sesuatu dengan bukti
nyatac. Mempertebal rasa persaudaraan
Gerakan ini terbagi menjadi beberapa organisasi gabungan yaitu :
1. Kyoku Hokokai (Himpunan Kebaktian Guru)
2. Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)3. Fujinkai (Himpunan Kebaktian Pemudi)
• Perlawanan Frontal1. Aceh, Cot Plieng-
Lhokseumawe (Tengku Abdul Jalil)
2. Karang Ampel, Sindang-Indramayu (Haji Madriyan)
3. Sukamanah-Tasikmalaya (KH Zainal Mustafa)
4. Blitar-Pemberontakan tentara PETA (Supriyadi)
• Perlawanan Bawah Tanah/Rahasia
1.Golongan Amir Syarifudin
2.Golongan Sutan Syahrir, didukung oleh para pelajar
3.Golongan Sukarni, berperan besar menjelang Proklamasi Kemerdekaan
4.Golongan Kaigun, yang dipimpin oleh Ahmad Subardjo
Hiroshima Nagasaki
Kapal perang AS Missouri sebagai tempatPenandatanganan tak bersyarat Jepang kepada Sekutu sebagai akhir PD II