4
By : Ramadhani Sardiman X.2_SMAN 3 Padang

Sejarah - Pengertian Sumber, Bukti & Fakta Sejarah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Sejarah - Pengertian Sumber, Bukti & Fakta Sejarah

By : Ramadhani Sardiman

X.2_SMAN 3 Padang

Page 2: Sejarah - Pengertian Sumber, Bukti & Fakta Sejarah

Sumber Sejarah Beberapa pendapat menurut para ahli :

R. Moh Ali Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang.

Zidi Gozalba Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.

M. Yamin Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.

Dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta dapat digunakan untuk mencari kebenaran, baik yang terdapat sejak zaman prasejarah maupun sekarang.

Page 3: Sejarah - Pengertian Sumber, Bukti & Fakta Sejarah

Bukti Sejarah

Bukti sejarah adalah segala sesuatu yang terkait langsung dengan terjadinya peristiwa tertentu yang keasliannya sudah tidak diragukan lagi karena telah melalui tahap verifikasi dan kritik. Ia bisa berujud benda material atau hasil rekaman (tertulis, suara atupun visual) dari kesaksian orang yang mengalami atau mengetahui langsung peristiwa tersebut.

Bukti sejarah terbagi menjadi 2 : 1. Bukti tertulis Bukti tertulis adalah sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas.

2. Bukti tidak tertulis Bukti tidak tertulis sudah tentu tidak berwujud benda konkret, tapi tetap mengandung unsur-unsur sejarah. Bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

Page 4: Sejarah - Pengertian Sumber, Bukti & Fakta Sejarah

Fakta Sejarah Pengertian fakta sejarah menimbulkan banyak pendapat dari para sejarawan.

Pendapat umum yang selama ini berkembang menyatakan bahwa fakta adalah apa yang benar-benar telah terjadi dan fakta sebagai bukti-bukti dari apa yang telah benar-benar terjadi.

Menurut Patrick Gerdiner, pengertian itu adalah salah. Menurut Gerdiner, bukti-bukti dari apa yang telah terjadi di masa lalu itu belum merupakan suatu kebulatan gambaran tentang peristiwa masa lampau. Jadi lebih bersifat sebagai data yang berserakan yang menyebabkan kita sering ragu, apakah itu benar-benar bukti dari peristiwa yang kita cari itu. Dengan kata lain untuk bisa membuat pernyataan bulat bahwa sesuatu peirstiwa di masa lampau benar-benar telah terjadi, diperlukan suatu proses untuk mengumpulkan dan kemudian menguji bukti-bukti tersebut, melalui kegiatan kritik sumber terutama untuk menentukan kebenarannya. Hasil dari proses inilah baru bisa kita namakan sebagai fakta sejarah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fakta sejarah merupakan keterangan baik itu lisan, tertulis, atau berupa benda-benda peninggalan sejarah yang kita peroleh dari sumber-sumber sejarah setelah disaring dan diuji dengan kritik sejarah.