26

Sejarah Seni Visual Barat2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 2: Sejarah Seni Visual Barat2

OLEH :

Nurul Ayuni Bt Azizan Nurul Su’aidah Bt Othman Siti Suhaili Bt Ab Rahman Muhd Lukhman B Hashim

Mohd Solihin B Mohd Safar

Page 3: Sejarah Seni Visual Barat2

Pengenalan

• Gerakan seni dari abad 19 • Dimulai dari Paris pada tahun 1860an • Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "

Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant") • Pengkritik Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai

sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.• Karakteristik utama lukisan impressionisme ialah

pergerakan berus, warna-warna cerah(pelukis impresionis mengharamkan penggunaan warna hitam kerana dianggap bukan bahagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan kepada kualiti pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol dan dari sudut pandangan yang luar biasa.

• Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga berkembang dalam bidang muzik dan sastera.

Page 4: Sejarah Seni Visual Barat2

• Seniman impresionisme pada awalnya diinspirasikan oleh teori-teori Eugene Delacroix - merasakan ketidakpuasan terhadap perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik.

• lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun.

• pengolahan bidang-bidang warna dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah menariknya.

• Delacroix dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pelukis seni lukis akademi kerana lukisannya sendiri masih menekankan pada bentuk-bentuk secara ideal.

Page 5: Sejarah Seni Visual Barat2

• Pelukis secara radikal melanggar aturan-aturan akademis dalam pembuatan lukisan.

• Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara tererinci dengan mementingkan kontur, volume, dan garis.

• Meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek.

• Suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata.

• Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme.

Page 6: Sejarah Seni Visual Barat2

• Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan.

• Mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahawa ada kesan yang berbeza didapati jika lukisan dibuat di kawasan terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai garisan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan.

• Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan secara terperinci kepada objek tertentu.

• Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembezaan dalam sudut pandang.

• Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Page 7: Sejarah Seni Visual Barat2

• Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahawa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.

• Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

• Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Page 8: Sejarah Seni Visual Barat2

Sejarah• Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie

des beaux-arts mendominasi kegiatan seni di abad 19. • Akademi ini adalah penguasa standard tradisional lukisan-lukisan

Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. • Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu,

sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata.

• Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan secara terperinci dan pengakhiran yang sempurna, dan boleh mendekati kemiripan fotografis.

• Semua pergerakan berus sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahawa hal tersebut adalah cerminan keperibadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis.

• Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.

Page 9: Sejarah Seni Visual Barat2

• Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan diberikan sejumlah hadiah dan tugasan yang kemudian akan menjamin kelangsungan karya-karya pelukis tersebut.

• Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standard lukisan yang tercermin dari pilihan para juri.

• Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangkan gaya Realisme Gustave Courbet.

• Kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha membiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap indah.

• Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding cerita sejarah.

• Baik kelompok asli Barbizon mahupun calon-calon pelukis impresionis yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri.

• Kelompok pelukis muda ini antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat.

Page 10: Sejarah Seni Visual Barat2

• Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua lelaki dalam sebuah perkelahan.

• Juri beranggapan bahawa ketelanjangan tidak boleh diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma.

• Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman.

• Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman impresionis, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman impresionisme berkumpul, dan mengembangkan pengaruh impresionisme.

• Setelah memperhatikan karya-karya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés (Salon Penolakan).

• Kegiatan ini berlangsung bertahun-tahun, hingga kemudian pada April 1874 seniman-seniman impresionisme mendapatkan kesempatan menggelar pamerannya sendiri.

Page 11: Sejarah Seni Visual Barat2

• Namun kaum impresionis kemudian tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini.

• Mereka kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon.

• Namun idea ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum impresionis justeru seharusnya dimulai dengan mengubah teknik penjurian di Salon.

• Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.

• Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa Impression, Sunrise (Impression, soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekadar sketsa kasar dan belum boleh digolongkan ke dalam karya yang boleh dikategorikan telah diselesaikan.

Page 12: Sejarah Seni Visual Barat2

• Istilah "Impresionis" menjadi sangat popular di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan".

• Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis berbeza.

• Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan Impresionis "murni".

• Sementara Degas menolak pelukis impresionisme yang sudah ada dengan karya-karya lukisan dan grafiknya.

• Renoir berbalik menentang Impresionisme sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini.

• Gelora impresionisme lenyap seiring dengan perpecahan di antara penganutnya.

• Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya impresionisme dengan teknik pointillismenya.

• Akhirnya masing-masing anggota memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori ideal impresionisme dengan memasuki masa post-impresionisme.

Page 13: Sejarah Seni Visual Barat2

Pengaruh teknologi dan sains

• Secara kebetulan, pada masa keemasan impresionisme, ditemukan pula penggunaan teknik fotografi.

• Pada awalnya fotografi dianggap boleh memusnahkan kehebatan seni lukis.

• Tujuan utama impresionisme yang menangkap kesan sesaat justeru membuat fotografi menjadi alat bantu utama yang sangat bermanfaat.

• Pelukis boleh mengeksplorasi hal-hal yang biasanya hanya terjadi sesaat, seperti langkah kuda berlari dan suasana kota yang dinamis.

• Selain itu teori warna juga sangat berkembang dan membantu pengembangan aliran impresionisme.

Page 14: Sejarah Seni Visual Barat2

Pengaruh terhadap seni rupa moden

• Ada banyak hal yang menyebabkan impresionisme boleh dianggap sebagai pelopor gerakan seni rupa moden lain.

• Antara lain hasil mengubah kedudukan seni terhadap subjek yang akan dilukis.

• Hal ini boleh dilihat dari contoh karya Manet yang menganggap moral bukanlah sesuatu yang harus terlalu dipertimbangkan di dalam seni rupa, sebab inti dari lukisan adalah lukisan itu sendiri, bukan pesan yang akan disampaikannya.

• tetapi bukan bererti hal itu membuat dunia lukis menjadi dunia yang kosong, sebab itu sendiri bukanlah tujuan pelukis impresionisme, hanya ketelanjangan diperlukan untuk membantu komposisi, maka hal itu memang harus dilukiskan.

Page 15: Sejarah Seni Visual Barat2

• Selain itu impresionisme juga mempelopori penerapan kembali teori-teori sains terbaru dalam dunia seni lukis.

• Antara lain pencampuran warna secara optis yang pada masa itu diperkenalkan oleh Chevreul.

• Hampir seluruh contoh karya impresionisme memperlihatkan kesedaran pelukisnya bahawa warna-warna, meskipun tidak dicampurkan dengan palet, namun apabila didekatkan akan menghasilkan ilusi warna tertentu.

• Misalnya kuning yang didekatkan dengan hijau akan membuat warna kuning tersebut seolah mendekati warna hijau.

• Sebaliknya warna kuning jika didekatkan dengan warna ungu akan membuat warna tersebut semakin menyala dan memperlihatkan identiti kuningnya secara optis.

• Impresionisme juga membuat penggunaaan warna hitam di dalam lukisan berkurang jauh.

• Seniman kemudian menyedari bahawa hitam bukanlah warna. • Secara visual adalah mustahil bagi seseorang untuk mendapatkan

suasana dengan warna hitam.

Page 16: Sejarah Seni Visual Barat2

Ciri Khas • Pergerakan berus pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa,

untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap subjek secara terperinci.

• Warna didapati dengan sedikit pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).

• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya. • Pengolahan sifat transperansi cat dihindari. • Meneliti secara tererinci mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu

objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan. • Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

Page 17: Sejarah Seni Visual Barat2

Pelukis-pelukis yang pernah menganut impresionisme

• Frédéric Bazille • Jean Beraud • Eugène Boudin • Mary Cassatt • Gustave Caillebotte • Paul Cézanne • Lovis Corinth • Edgar Degas • Giuseppe De Nittis • Frederick Carl Frieseke • Eva Gonzalès • Armand Guillaumin • Nazmi Ziya Güran • Childe Hassam • Wilson Irvine

Page 18: Sejarah Seni Visual Barat2

• Johan Jongkind • Konstantin Korovin • Stanislas Lépine • Max Liebermann • Laura Muntz Lyall • Édouard Manet • Jacob Maris • Willem Maris • Anton Mauve • Willard Metcalf • Claude Monet • Berthe Morisot • Francisco Oller y Cestero • William McGregor Paxton • Lilla Cabot Perry

Page 19: Sejarah Seni Visual Barat2

• Camille Pissarro • Władysław Podkowiński • Pierre-Auguste Renoir • Theodore Robinson • Auguste Rodin • Zinaida Serebryakova • Valentin Serov • Alfred Sisley • John Henry Twachtman • J. Alden Weir • Konstantin Yuon • Federico Zandomeneghi

Page 20: Sejarah Seni Visual Barat2

Referensi

• Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2

• Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.

Page 21: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 22: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 23: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 24: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 25: Sejarah Seni Visual Barat2
Page 26: Sejarah Seni Visual Barat2