Upload
ainun-amalia-cantika
View
15
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TUGAS MAKALAH
STRUKTUR SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK
Oleh :
MUH. NUR LESTUSEN
150 2011 0210
L2
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kita ketahui sel merupakan bagian yang terkecil dari makhluk hidup. Selain
manusia, hewan dan tumbuhan juga memiliki sel yang menyusun bagian dari hewan
dan tumbuhan tersebut. Sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Sel prokariotik memiliki perebedaan dengan sel eukariotik. Untuk
mengetahui lebih jelas tentang perbedaan yang terdapat pada sel prokariotik dan sel
eukariotik maka dibuatlah makalah yang membahas tentang perbedaan antara sel
prokariotik dan sel eukariotik.
Sejak awal abad ke-19, Theodor Schwann telah menyatakan bahwa semua
makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Pemilahan sel Prokariotik dan Eukariotik
berdasarkan penggunaan mikroskop elektron yang dapat melihat keseluruhan sel
beserta isinya dengan lebih teliti, lebih lengkap, dan lebih jelas.
Walaupun sel sangat bervariasi dalam bentuk dan fungsinya, tetapi setiap sel
selalu terdiri atas sitoplasma yang terbungkus membran sitoplasma yang
didalamnya terdapat DNA yang berisi pembawa sifat yang diturunkan dari sel induk
kepada sel anak. Dengan mikroskop elektron, sel prokariotik terlihat memiliki dinding
sel, membran sitoplasma, dan kromatin (DNA) di dalam sitoplasma. Sel eukariotik
umumnya lebih besar di banding dengan sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya
mempunyai inti yang jelas terbungkus suatu membran dan berisi DNA. Organel yang
terdapat di dalam sel eukariotik antara lain mitokondria, kloroplas, RE, badan golgi,
lisosom, vakuola, masing-masing terbungkus suatu membran. (Mikrobiologi dan
Parasitologi, Indan Entjang, 2003)
B.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah tentang SEL PROKARIOTIK DAN SEL
EUKARIOTIK adalah agar para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan sel prokariotik dan sel eukariotik dan apa saja yang membedakan keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sturktur Dan Fungsi Bagian – Bagian Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Kita ketahui bahwa sel memiliki struktur yang dibagi menjadi dua yaitu
struktur sel prokariotik dan sel eukariotik. Setiap organisme tersusun dari
salah satu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua sel ini memiliki perbedaan
berdasarkan inti selnya.
Adapun penejelasan struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik adalah
sebagai berikut :
1. Struktur Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi
genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel
prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler.
Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid
berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel
prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada
dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik
juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum
endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama
dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik
adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria). Adapun bagian-
bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1). Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein.
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap.
Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-
molekul.
2). Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan
berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya,
dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam
3). Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang
berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan
metabolisme sel.
4). Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
bangunan. Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5). Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein
6). DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi
genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
7). RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode gentika
sesuai pesanan DNA.
Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap
bagian bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian
tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
“Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan
hidup sebuah sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri
dalam menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan”
(Purnomo, Sudjino, Sembiring dan Trijoko (2006:9)).
2.Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya
tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik
meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi. Adapun bagian-
bagian dari sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1). Membran Sel (selaput Plasma) yaitu selaput selektif permeabel, artinya
hanya dapat dilaui molekul-molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino.
Gliserol dan berbagai ion.
2). Sitoplasma adalah materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
3). Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu
mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
4). Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel yang berperan penting
pada sel sebagai pengendali kegiatan sel.
5). Retikulum Endoplasma merupakan organl yang tersusunoleh membran
yang terbentuk seperti jala dan berfungsi sebagai saluran penghubung antara
nukleus dengan bagian luar sel.
6). Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat
sintesis potein.
7). Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei
sel.
8). Lisosom merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik
(lisozom).
9). Badan Mikro yaitu berisi enzim katalase.
10). Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel,
dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan sistem elektron.
11). Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Perbedaan Sel Prokariotik Dan Sel Eukaritok
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada inti selnya. Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Sedangkan sel
eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun perbedaan lainnya
adalah sebagai berikut :
N
oOrganel
Prokarioti
k
Eukarioti
k
1 Membran Plasma Ada
2 Sitoplasma Ada Ada
3 Ribosom Ada Ada
4 Dinding Sel Ada
5 Mesosom Ada
6 Nukleus Ada
7 Retikulum Ada
Endoplasma
8 Sentriol Ada
9 Lisosom Ada
10 Kompleks Golgi Ada
11 Mitokondria Ada
12 Badan Mikro Ada
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN, SEL HEWAN, SEL BAKTERI
Sel Tumbuhan Sel Hewan Sel Bakteri
Sel Tumbuhan Lebih Besar Sel Hewan Lebih KecilSel Bakteri Sangat
Kecil
Mempunyai Bentuk TetapTidak Mempunyai Bentuk
Tetap
Mempunyai Bentuk
Tetap
Tidak Mempunyai
SentrosomMempunyai Sentrosom
Tidak Mempunyai
Sentrosom
Mempunyai Dinding Sel
dari Selulosa
Tidak Mempunyai Dinding
Sel
Tidak Mempunyai
Dinding Sel
Mempunyai Plastisida Tidak Punya PlastisidaTidak Punya
Plastisida
Punya Vakuola Tidak Punya Vakuola Tidak Punya
Vakuola
Menyimpan Tenaga Dalam
Bentuk Butiran Pati
Menyimpan Tenaga Dalam
Bentuk Butiran Slikosen-
Tidak Punya Lisosom Mempunyai Lisosom -
Nukleolus Lebih Kecil
Daripada Vakuola
Nukleolus Lebih Besar
Daripada Vakuola
Tidak Punya
Nukleolus
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal
sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi
perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan
terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting
dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai beberapa perbedaan
seperti berikut:
Sel tumbuhan Sel hewan Sel bakteri
Sel tumbuhan lebih
besar daripada sel
hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel
tumbuhan.
Sel bakteri sangat
kecil.
Mempunyai bentuk
yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Mempunyai
bentuk yang
tetap.
Mempunyai
dinding sel [cell
wall] dari selulosa.
Tidak mempunyai dinding sel [cell
wall].
Mempunyai
dinding sel [cell
wall] dari
lipoprotein.
Mempunyai
plastida.Tidak mempunyai plastida.
Tidak mempunyai
plastida.
Mempunyai
vakuola [vacuole]
atau rongga sel
yang besar.
Tidak mempunyai vakuola [vacuole],
walaupun kadang-kadang sel
beberapa hewan uniseluler memiliki
vakuola (tapi tidak sebesar yang
dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki
hewan adalah vesikel atau [vesicle].
Tidak mempunyai
vakuola.
Menyimpan tenaga
dalam bentuk
butiran (granul)
pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk
butiran (granul) glikogen.-
Tidak Mempunyai
sentrosom
[centrosome].
Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak Mempunyai
sentrosom
[centrosome].
Tidak memiliki Memiliki lisosom [lysosome].
lisosom
[lysosome].
Nukleus lebih kecil
daripada vakuola.Nukleus lebih besar daripada vesikel.
Tidak memiliki
nukleus dalam
arti sebenarnya.
PERBEDAAN DNA DAN RNA
Perbedaan DNA dan RNA
DNA singkatan dari Deoxyribo Nucleic Acid, yaitu suatu molekul yang
terdapat dalam perbedaan DNA dan RNA DNA sel semua makhluk hidup.
Setiap makhluk hidup mulai dari bakteri sampai manusia memiliki DNA.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi
genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini
berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol
adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Pada dasarnya, DNA merupakan cetak
biru kehidupan. Ia mengandung perintah-perintah yang memberitahu sel
bagaimana harus bertindak. Ia juga menentukan bagaimana sifat organisme
diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Struktur.
DNA
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus
fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA
yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga
DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rantai DNA memiliki lebar 22-24, sementara panjang satu unit nukleotida
3,3. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan
nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada
manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-
seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-
deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan
fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom
karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan
RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai
berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai
antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur
utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada
heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen
antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang
ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari
cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin,
sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
RNA
Asam ribonukleat (RNA) adalah penting jenis molekul biologis yang terdiri
dari rantai panjang unit nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari basa
nitrogen, gula ribosa, dan fosfat.
RNA comes in a variety of different shapes. Double-stranded DNA is a
staircase-like molecule.
RNA hadir dalam berbagai bentuk yang berbeda. Double-stranded DNA
adalah sebuah molekul seperti tangga. Gambar Kredit: Institut Nasional Ilmu
Kedokteran Umum
RNA sangat mirip dengan DNA, tetapi berbeda dalam beberapa rincian
struktural penting: dalam sel, RNA biasanya beruntai tunggal, sedangkan
DNA biasanya double-stranded; RNA nukleotida mengandung ribosa
sedangkan DNA mengandung deoksiribosa (sejenis ribosa yang tidak
memiliki satu atom oksigen), dan RNA memiliki dasar daripada urasil timin
yang hadir dalam DNA.
Ribonucleic acid (RNA) has the bases adenine (A), cytosine (C), guanine (G),
and uracil (U). Asam ribonukleat (RNA) memiliki basis adenin (A), sitosin (C),
guanin (G), dan urasil (U). Gambar Kredit: Institut Nasional Ilmu Kedokteran
Umum
RNA ditranskripsi dari DNA dengan enzim yang disebut RNA polimerase dan
umumnya diproses lebih lanjut oleh enzim lainnya. RNA merupakan pusat
sintesis protein. Di sini, jenis RNA disebut RNA membawa informasi dari DNA
untuk struktur yang disebut ribosom. Ribosom ini dibuat dari protein dan RNA
ribosom, yang datang bersama untuk membentuk sebuah mesin molekuler
yang dapat membaca RNA messenger dan menerjemahkan informasi yang
mereka bawa menjadi protein. Ada banyak RNA dengan peran lainnya –
dalam mengatur gen tertentu yang disajikan, tetapi juga sebagai genom virus
yang paling.
RNA dan DNA keduanya asam nukleat, tetapi berbeda dalam tiga cara
utama. Pertama, tidak seperti DNA yang beruntai ganda, RNA merupakan
molekul-tunggal terdampar di sebagian besar peran biologis dan memiliki
rantai lebih pendek dari nukleotida. Kedua, sementara DNA
berisi””deoksiribosa, RNA berisi””ribosa (tidak ada gugus hidroksil yang
melekat pada cincin pentosa pada posisi 2 ‘dalam DNA). Kelompok-kelompok
hidroksil membuat RNA kurang stabil dari DNA karena lebih rentan terhadap
hidrolisis. Ketiga, basis pelengkap untuk adenin tidak timin, karena dalam
DNA, melainkan urasil, yang merupakan bentuk unmethylated dari timin.
Sebagai contoh, penentuan struktur enzim-ribosom yang dapat mengkatalisis
pembentukan ikatan peptida-mengungkapkan bahwa situs aktif seluruhnya
terdiri dari RNA.
Macam-macam RNA
RNA dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu RNA genetik dan
RNA non-genetik.
1. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai
pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada makhluk
hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus. Dalam hal ini fungsi
RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam
mengatur aktivitas sel.
1. RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik
sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki
DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik dibedakan menjadi
mRNA, tRNA, dan rRNA.
1) mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan)
dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan
polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis oleh DNA di dalam
nukleus. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan panjang
pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang
menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di
dalam molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola
cetakan pembentuk polipeptida. Adapun fungsi utama mRNA adalah
membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di
sitoplasma. mRNA ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai,
maka akan dihancurkan dalam plasma.
2) tRNA (transfer RNA) atau ARNt (ARN transfer)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai
penerjemah kodon dari mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-
asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan
mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon
dinamakan antikodon.
3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal)
RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat
di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel.
Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah
sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah
sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.
Dengan adanya penjelasan materi di atas, terdapat perbedaan antara DNA
dan RNA.
Tabel . Perbedaan DNA dan RNA
DNA (Deoxyribo Nukleat Acid) RNA (Ribo
Nukleat Acid)
- Letak Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.
Dalam inti sel,
sitoplasma dan
ribosom.
-
Bentuk
Polinukleotida ganda yang terpilin panjang Polinukleotida
tunggal dan
pendekl
- Gula Deoxyribosa Ribosa
-
Basanya
Golongan purin : adenine dan guanine
Golongan pirimidin : cytosine dan timin
Golongan purin :
adenine dan
guanine
Golongan
pirimidin :
cytosine dan
urasil
- Fungsi
- mengontrol sifat yang menurun
- sintesis protein
- sintesis RNA
- sintesis
protein
-
Kadarnya
Tidak dipengaruhi sintesis protein.
Letak basa nitrogen dari kedua pita ADN saling
berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu
Adenin selalu berpasangan dengan Timin,
Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan
oleh ikatan hidrogen.
Dipengaruhi
sintesis protein.
Macam ARN :
ARN duta
ARN ribosom
ARN transfer
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Kemudian semua fungsi kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Sedangkan struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme.
2. Struktur sel di bagi menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
3. Sel prokariotik adalah sel yang intinya primitive tidak jelas terbungkus suatu
membran atau sel yang tidak memiliki selaput inti. Prokariotik meliputi
archaebacteria (bakteri purba) dan eubacteria(bakteri sejati) yang beranggotakan
bakteri, mikoplasma, dan alga hijau-biru.
4. Struktur umum sel prokariotik yang diwakili oleh bakteri berturut-turut mulai dari
luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom, dan
materi inti (DNA dan RNA).
5. Sel eukariotik adalah sel yang intinya jelas terbungkus suatu membran, maka
materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Contoh sel
prokariotik adalah sel hewan.
B. SARAN
Sel prokariotik dan prokariotik perlu di pelajari lebih seksama untuk lebih
memahaminya.