Upload
hakhue
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SELAMAT DATANGPESERTA PEMBINAAN HUKUMDALAM RANGKA PENINGKATAN
PENATAAN PERATURANPERUNDAANG-UNDANGAN BAGI
SEKRETARIS PADA SKPDKABUPATEN BANGGAI
LUWUK, 23 JUNI 2010
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai1
SELAMAT DATANGPESERTA PEMBINAAN HUKUMDALAM RANGKA PENINGKATAN
PENATAAN PERATURANPERUNDAANG-UNDANGAN BAGI
SEKRETARIS PADA SKPDKABUPATEN BANGGAI
LUWUK, 23 JUNI 2010
DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 16Tahun 2006 tentangProsedur Penyusunan Produk HukumDaerah.
Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 16Tahun 2006 tentangProsedur Penyusunan Produk HukumDaerah.
11/4/20103Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai
Prosedur penyusunan produkhukum daerah adalah
rangkaian kegiatan penyusuanproduk hukum daerah sejakperencanaan sampai dengan
penetapan.
Produk hukum daerah adalahperaturan daerah yangditerbitkan oleh kepaladaerah dalam rangka
pengaturan penyelenggaraanpemerintahan daerah.
Program legislasi daerahatau prolegda adalah
instrumen perencanaanpembentukan produk hukum
daerah yang disusun secaraterencana, terpadu dan
sistematis.
Program legislasi daerahatau prolegda adalah
instrumen perencanaanpembentukan produk hukum
daerah yang disusun secaraterencana, terpadu dan
sistematis.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai4
Prosedur penyusunan produkhukum daerah adalah
rangkaian kegiatan penyusuanproduk hukum daerah sejakperencanaan sampai dengan
penetapan.
Prosedur penyusunan produkhukum daerah adalah
rangkaian kegiatan penyusuanproduk hukum daerah sejakperencanaan sampai dengan
penetapan.
Produk hukum daerah adalahperaturan daerah yangditerbitkan oleh kepaladaerah dalam rangka
pengaturan penyelenggaraanpemerintahan daerah.
Produk hukum daerah adalahperaturan daerah yangditerbitkan oleh kepaladaerah dalam rangka
pengaturan penyelenggaraanpemerintahan daerah.
Program legislasi daerahatau prolegda adalah
instrumen perencanaanpembentukan produk hukum
daerah yang disusun secaraterencana, terpadu dan
sistematis.
Program legislasi daerahatau prolegda adalah
instrumen perencanaanpembentukan produk hukum
daerah yang disusun secaraterencana, terpadu dan
sistematis.
SIFAT PRODUK HUKUM DAERAHSIFAT PRODUK HUKUM DAERAH
Mengatur (regelling).Penetapan (beschikking ).
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai5
Mengatur (regelling).Penetapan (beschikking ).
Produk Hukum Bersifat Pengaturan
Peraturan Daerah(Perda)
Peraturan Bupati
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai6
Peraturan Bupati
Peraturan BersamaKepala Daerah
II. PROSEDUR PENYUSUNAN
ProgramLegislasi Daerah
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai8
Disusun produkhukum daerah
SKPD menyusun rancangan produk hukum daerahatau didelegasikan kepada Bagian Hukum dan
Perundang-Undangan Setda Banggai.
Dibentuk Tim Antar SKPD.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai9
Dibentuk Tim Antar SKPD.
Tim diketuai oleh Pimpinan SKPD pemrakarsapenyusunan rancangan produk hukum daerah yang
ditunjuk oleh Bupati dan Sekretaris Tim KabagHukum dan Perundang-Undangan Setda Banggai.
Rancangan produkhukum daerah yang telah
dibahas harus diparafkordinasi oleh KepalaBagian Hukum dan
Perundang-Undangan danPimpian SKPD terkait.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai10
Pimpinan SKPDPemrakarasa
menyampaikanRancangan Produk
Hukum Daerah tersebutkepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Sekretaris Daerahdapat melakukan
perubahan dan/ataupenyempurnaan
terhadap rancanganproduk hukum
daerah yang telahdiparaf koordinasi.
Dalam hal terjadiperubahan/
penyempurnaanrancangan produk
hukum daerahtersebut
dikembalikan olehSekab kepada
pimpinan SKPDpemrakarsa.
Hasil penyempurnaanyg telah dilakukan
oleh pimpinan SKPDdisampaikan kembali
kepada Bupatimelalui Sekab.,
setelah dilakukanparaf koordinasi.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai11
Sekretaris Daerahdapat melakukan
perubahan dan/ataupenyempurnaan
terhadap rancanganproduk hukum
daerah yang telahdiparaf koordinasi.
Dalam hal terjadiperubahan/
penyempurnaanrancangan produk
hukum daerahtersebut
dikembalikan olehSekab kepada
pimpinan SKPDpemrakarsa.
Hasil penyempurnaanyg telah dilakukan
oleh pimpinan SKPDdisampaikan kembali
kepada Bupatimelalui Sekab.,
setelah dilakukanparaf koordinasi.
Rancangan Perda tersebutkemudian disampaikan kepada
DPRD untuk dilakukanpembahasan.
Untuk pembahasan di DPRDBupati membentuk Tim
Asistensi yang diketuai olehSekretaris Daerah atau pejabatlain yang ditunjuk oleh Bupati.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai12
Rancangan Perda tersebutkemudian disampaikan kepada
DPRD untuk dilakukanpembahasan.
Untuk pembahasan di DPRDBupati membentuk Tim
Asistensi yang diketuai olehSekretaris Daerah atau pejabatlain yang ditunjuk oleh Bupati.
Pembahasan Rancangan Perda inisiatifDPRD dikoordinasikan oleh Sekretaris
Daerah atau Pimpinan SKPD sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Pembahasan Rancangan peraturandaerah di DPRD, baik atas inisiatif
pemerintah daerah maupun atas inisiatifDPRD, dibentuk Tim Asistensi denganSekretariat berada di Bagian Hukum
dan Perundang-Undangan.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai13
Pembahasan Rancangan Perda inisiatifDPRD dikoordinasikan oleh Sekretaris
Daerah atau Pimpinan SKPD sesuaidengan tugas dan fungsinya.
Pembahasan Rancangan peraturandaerah di DPRD, baik atas inisiatif
pemerintah daerah maupun atas inisiatifDPRD, dibentuk Tim Asistensi denganSekretariat berada di Bagian Hukum
dan Perundang-Undangan.
Pimpinan SKPDmenyusun produk
hukum daerah yangbersifat penetapan
yang ditandatanganioleh Bupati dilakukansesuai dengan tugaspokoknya masing-
masing.
Produk hukum yanghbersifat penetapantersebut diajukan
kepada Sekab setelahmendapatkan paraf
koordinasi dariBagian Hukum dan
Perundang-Undangan.
Penandatanganankeputusan tersebutdapat didelegasikankepada Sekretaris
Daerah.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai14
Pimpinan SKPDmenyusun produk
hukum daerah yangbersifat penetapan
yang ditandatanganioleh Bupati dilakukansesuai dengan tugaspokoknya masing-
masing.
Produk hukum yanghbersifat penetapantersebut diajukan
kepada Sekab setelahmendapatkan paraf
koordinasi dariBagian Hukum dan
Perundang-Undangan.
Penandatanganankeputusan tersebutdapat didelegasikankepada Sekretaris
Daerah.
Penomoran produk hukum daerahdilakukan oleh Kepala Bagian Hukum danPerundang-Undangan Sekretariat Daerah
Kabupaten Banggai.
Penomoran produk hukum daerah yangbersifat pengaturan diberi nomor bulat.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai15
Penomoran produk hukum daerah yangbersifat pengaturan diberi nomor bulat.
Penomoran produk hukum daerah yangbersifat penetapan diberi nomor kode
klasifikasi.
Produk Hukumdalam bentuk
peraturan daerahyang telah
ditetapkan dan telahdiberi nomor harusdiundangkan dalamlembaran daerah.
Produk Hukumdalam bentuk
peraturan daerahyang telah
ditetapkan dan telahdiberi nomor harus
diumukan dalamBerita Daerah.
Pengundangannyadilakukan oleh
Sekretaris DaerahKabupaten.
Pengundangannnyadapat didelegasikan
kepada KepalaBagian Hukum dan
Perundang-undangan.
11/4/2010Bagian Hukum Dan Perundang-Undangan Setda Kab.Banggai16
Produk Hukumdalam bentuk
peraturan daerahyang telah
ditetapkan dan telahdiberi nomor harusdiundangkan dalamlembaran daerah.
Produk Hukumdalam bentuk
peraturan daerahyang telah
ditetapkan dan telahdiberi nomor harus
diumukan dalamBerita Daerah.
Pengundangannyadilakukan oleh
Sekretaris DaerahKabupaten.
Pengundangannnyadapat didelegasikan
kepada KepalaBagian Hukum dan
Perundang-undangan.