17

Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu
Page 2: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

PROSIDING

Page 3: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | iii

UDAYANA UNIVERSITY PRESS2015

SEMINAR NASIONALDAN TEKNOLOGI

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIANKEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 4: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

iv | Kuta, 29-30 Oktober 2015

Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., MSc. PhDProf. Dr. Drs. IB Putra Yadnya, M.A.Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, M.S.

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., MHum., LLM.Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si

Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D

Prof. Dr. Ir. Nyoman Gde Antara, M.EngDra. Ni Luh Watiniasih, MSc, Ph.D

Prof. Dr. drh. Ni Ketut Suwiti, M.Kes.Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA.

Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D.Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP, Ph.D

dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, SpMK, Ph.DDr. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T.

Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D.I Putu Sudiarta, SP., M.Si., Ph.D.

Dr. Ir. Yohanes Setiyo, M.P.Dr. P. Andreas Noak, SH, M.Si

I Wayan Gede Astawa Karang, SSi, MSi, PhD.Dr. Drh. I Nyoman Suarta, M.Si

lUdayana University Press,

Lembaga Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat Universitas Udayana

2015, xli + 2191 hal, 21 x 29,7

SEMINAR NASIONAL SAINSDAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

Page 5: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | v

Page 6: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | vii

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK), merupakan agenda tahunan LembagaPenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana, dan tahun 2015 merupakan

penyelenggaraan SENASTEK yang ke II dalam upaya menyebarluaskan hasil-hasil penelitian danpengabdian kepada masyarakat. Seminar ini merupakan sarana komunikasi bagi para peneliti dan pengabdidari perguruan tinggi, institusi pendidikan, lembaga penelitian maupun industri guna mempercepatpengembangan sains dan teknologi.

Berbeda dengan Senastek sebelumnya, Senastek II tahun ini selain mendesiminasikan hasilpenelitian, juga mendesiminasikan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. Pengabdian kepada masyarakatmerupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan sains dan teknologi untukmemajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang mana hasil-hasilnya nyatadapat dirasakan oleh masyarakat dan menjadi tolok ukur sejauh mana hasil-hasil penelitian dapat diabdikanuntuk memaslahatan masyarakat banyak.

Senastek II, tahun 2015 diselenggarakan dalam kaitan dengan ulang tahun ke 53 Universitas Udayanadan dalam rangka desiminasi hasil-hasil penelitian peneliti dari berbagai Perguruan Tinggi termasukUnud, Lembaga Penelitian, dll. Tema Senastek II adalah “Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untukPembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengabdian,Ajang pertemuan ilmiah para peneliti dan pengabdi yang bergerak di bidang sains dan teknologi, danSarana tukar informasi bagi para peneliti dan pengabdi dalam rangka pengembangan sains dan teknologike depan. Topik Makalah meliputi: Bidang Humaniora, Ketahanan PanganKesehatan dan Obat-obatan,Energi baru dan terbarukan Transportasi dan manufaktur, Informasi dan Komunikasi Pertahanan dankeamanan, ketertiban dan kebencanaan, Biodiversitas, lingkungan dan , sumberdaya alam

Kegiatan Seminar ini diharapkan dapat mendorong terjadinya pertukaran informasi, pengetahuan,dan pengalaman dalam penerapan sains dan teknologi untuk pemecahan permasalahan di masyarakat, sertakegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian; dan kerjasamaantar peneliti; antar Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.

Denpasar, Desember 2015Panitia

Page 7: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | xiii

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. vii

SAMBUTAN KETUA PANITIA ............................................................................................................ ix

SAMBUTAN KETUA LPPM UNIVERSITAS UDAYANA ................................................................ xi

HUMANIORANILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKANDAN PENGEMBANGAN HUKUMFenty U. Puluhulawa, Nirwan Yunus ..........................................................................................................3

KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJUINTEGRASI KELOMPOK ETNISDI KABUPATEN POHUWATOWantu Sastro ...............................................................................................................................................8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI EKONOMIHIJAU DALAM RESTORASI DAN KONSERVASI TERUMBU KARANG DI PEMUTERAN BALISEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATAI Ketut Surya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ....................................................................................13

KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI DI UBUD GIANYAR BALINi Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra .............................................21

INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME KEUNGGULANKOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIANi Putu Wiwin Setyari ..............................................................................................................................29

MODEL ESTIMASI KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR INTERNAL UKM DI KABUPATEN BANDUNGRivan Sutrisno, Mardha Tri Meilani ..........................................................................................................38

KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK BALI-INDONESIA-INGGRIS BIDANG ADAT DAN AGAMADr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D,Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum.,Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum .......................................................................................................46

MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITA RAKYAT TENTANG PRAKTIK-PRAKTIKBUDAYA RANAH AGAMA DAN ADATUNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI MASYARAKAT BALIDr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum, Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U ............................................................ 54

DAFTAR ISI

Page 8: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

xxx | Kuta, 29-30 Oktober 2015

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

PRODUKSI BIODIESEL DARI BIJI MALAPARI (PONGAMIA PINNATA (L.) PIERRE)Ni Luh Arpiwi ......................................................................................................................................1341

PENINGKATAN EFISIENSI TURBIN DENGAN PEMBAHARUAN DESAIN TURBIN BANKIUNTUK MIKRO HIDRO DI DAERAH TROPISLie Jasa, Ardyono Priyadi, Mauridhi Hery Purnomo ............................................................................1348

PEMANFAATAN PIKO HIDRO UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHANIKAN AIR DERAS DI DUSUN PAGI DESA SENGANAN KECAMATAN PENEBELKABUPATEN TABANANI Putu Ardana, Lie Jasa ....................................................................................................................... 1336

MODEL DAN SIMULASI KATUP TEKAN MODEL PLAT, BOLA,DAN SETENGAH-BOLA PADA POMPA HYDRAMMade Suarda, Anak Agung Adhi Suryawan, I Nengah Suweden ........................................................... 1363

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PENGERING ANYAMAN ATA DENGAN MENGGUNAKANVARIAN BAHAN BAKAR BIOMASSA LIMBAH PERTANIAN SEBAGAGAI UPAYAMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.I.N. Suarnadwipa, I.W.B. Adnyana .......................................................................................................1371

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOWPADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAKTERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSIIGK Sukadana, IGN. Putu Tenaya, IKG. Wirawan ..............................................................................1378

EVALUASI POTENSI SUMBER DAYA BIOMASSA DI BALIMade Sucipta, dan I Wayan Dana .........................................................................................................1391

CONTROLLING HARMFUL GAS HYDROGEN SULFIDE (H2S) BY DESULRUIZERIN SEWAGE TREATMENT PLANT (STP).CASE STUDY: PATRA JASA BALI RESORT &VILLAS INDONESIATjokorda Gde Tirta Nindhia, I Wayan Surata, I Dewa Gde Putra Swastika .........................................1396

PENYEDIAAN AIR BERSIH BANJAR CEBLONG DESA MENYALIDENGAN MENERAPKAN KINCIR AIR PENGGERAK POMPA AIRM. Sucipta, I N. Suarnadwipa, dan I W. Dana ......................................................................................1400

ARAK SEBAGAI PEREAKSI RAMAH LINGKUNGANDALAM PEMBUATAN ENERGI BIODIESELI Wayan Bandem Adnyana, Ni Made Suaniti ..........................................................................................1405

PENGARUH SUBSTITUSI UNSUR GD PADA STRUKTUR KRISTALSUPERKONDUKTOR SISTEM BISMUTH FASE 2223 : BI2SR2(GD1-XCA1+X)CU3.05OZIda Bagus Alit Paramarta, I Gusti Agung Ayu Ratnawati ....................................................................1409

Page 9: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1339

Page 10: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1391

EVALUASI POTENSI SUMBER DAYA BIOMASSA DI BALI

Made Sucipta1), dan I Wayan Dana2)

1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361Telp/Fax : (0361) 703321, E-mail : [email protected]

2Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, 80361

ABSTRAK

Penelitian tentang pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi di Bali sudah banyak dilakukan dengan beberapapertimbangan seperti karena perekonomian Bali sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis keindahan alam. Selaindianggap tersedianya sumber daya biomassa utama yang langsung dapat dimanfaatkan menghasilkan bio-energi,banyak pula sumber daya biomassa yang dianggap tersedia berupa residu/limbah (by-product) seperti misalnya darisisa produksi hasil pertanian atau perkebunan, pengolahan kayu, limbah buangan penduduk/pariwisata, peternakandan sebagainya. Produksi limbah ini dapat dievaluasi jumlah potensi energinya berdasarkan jumlah produksinya,baik itu sebagai sumber energi aktual maupun potensial. Untuk dapat mengetahui keberlanjutan dari penggunaansumber daya biomassa ini dan kemungkinan untuk menggunakan biomassa pada aplikasi yang lebih modern, telahdilakukan studi tentang evaluasi ketersediaan dan distribusi sumber daya biomassa dari berbagai tipe limbah yangmungkin dihasilkan yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Dari hasil penelitian ini telah diperoleh gambaranketersedian jumlah dan distribusi sumber daya biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Penggunaanlebih lanjut potensi sumber energi ini sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi listrik di Bali perlu dilakukankajian lebih lanjut dengan mempertimbangkan keberlanjutan ketersediaan dan kendala penyebarannya dengan jarakyang cukup jauh tetapi dengan jumlah yang kecil.

Kata kunci: Biomassa, bio-energi, limbah, evaluasi, ketersediaan, distribusi

ABSTRACT

Research on the use of biomass as an energy source in Bali have been done by a number of considerations suchas the economy of Bali as a tourism destination based on natural view. Besides considered the availability of mainresources of biomass that can directly be utilized to produce bio-energy, there are many resources of biomass areconsidered available in the form of residue (by-product) such as for example from the residue of the agriculturalproduction or plantation, wood processing, waste from resident / tourism, farms and so on. The production of thisresidue can be evaluated to know amount of potential energy based on the amount of production, either as a source ofactual and potential energy. To be able to determine the sustainability of biomass resource use and possibility to usebiomass to modern applications, it has conducted studies on the evaluation of resource availability and distributionof biomass of various types of residue that may be generated that can be used as an energy source. From these results,it has been obtained a picture of the availability and distribution of biomass resources that can be used as an energysource. Further use of this potential energy source as a source of electrical energy needs in Bali needs to be examinedfurther by considering the sustainability of availability and distribution constraints to a considerable distance but bya small amount.

Key words: Biomass, bio-energy, by-product, evaluation, availability, distribution

1. PENDAHULUANBali sudah sangat dikenal luas sebagai daerah tujuan wisata yang sangat populer dewasa ini. Sebagai

tujuan wisata yang berbasis pemandangan alam dan agama/budaya sudah tentu harus didukung pula denganfasilitas yang memadai untuk menjaga kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke Bali, sepertimisalnya penyediaan hotel, ketersediaan bahan pangan, transportasi dan fasilitas penunjang lainnya.

Dalam memenuhi kenyamanan tersebut, tidak bisa dipungkiri ketersediaan listrik sebagai sumberenergi merupakan hal yang sangat penting harus dijaga ketersediaanya. Selama ini supply listrik palingbesar disalurkan dari pembangkit listrik yang terpusat di Jawa melalui jaringan kabel bawah laut, dansebagian lagi dibangkitkan di pembangkit listrik yang ada di Bali. Bahan bakar dari semua pembangkittersebut masih menggunakan bahan bakar minyak bumi yang mana secara global diketahui bahwa

Page 11: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

1392 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

ketersediaannya sudah semakin menipis dan pengaruhnya terhadap pencemaran lingkungan dan

Seiring dengan hal tersebut, dalam dekade terakhir ini telah diupayakan penggunaan beberapasumber energi alternatif yang merupakan energi baru dan terbarukan untuk menjaga kebersihan alam diBali demi menjaga keindahan alam dan menjaga kenyamanan hidup manusia. Di beberapa wilayah sudahdikembangkan pembangkit listrik tenaga angin/bayu, tenaga surya, tenaga arus laut, tenaga mikrohidro,biomassa dan sumber energi alternatif lainnya, meskipun dalam skala yang masih kecil.

Dibandingkan dengan sumber energi lainnya, biomassa memiliki sifat yang unik terkait denganketersediaannya. Sumber energi angin, surya, arus laut dan mikrohidro ketersediaanya terlokalisasi danlangsung bisa dimanfaatkan dengan sedikit atau tanpa usaha untuk transportasi sumber daya tersebut ketempat pembangkit listrik. Sedangkan biomassa selama ini tersedia secara terdistribusi di beberapa daerahdengan ragam dan jenis yang berbeda, sehingga upaya untuk pemanfaatannya perlu dipertimbangkanketersediaan dan transportasi ke tempat pembangkit listrik yang direncanakan. Disamping itu pula, karenakandungan energi per volume biomassa yang rendah dibanding minyak bumi, kajian lebih mendalam secaraekonomis perlu menjadi perhatian yang serius. Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam penggunaanjenis energi alternatif selain faktor lingkungan dan ekonomi adalah faktor sosial (Milbrandt, 2008), sepertimisalnya penolakan masyarakat terhadap kebijakan penggunaan energi tersebut. Dari uraian diatas,pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi pembangkit listrik terdistribusi akan menjadi pilihan yangsangat tepat untuk menjawab persoalan energi di masa yang akan datang (Sucipta dkk, 2007).

Untuk dapat menggunakan biomassa sebagai sumber energi perlu dilakukan kajian tentang potensiketersedian sumber daya biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi (Ericsson dan Nilsson,2006). Hal ini perlu dikaji karena tidak semua sumber daya biomassa yang ada dapat digunakan sebagaisumber energi, terlebih kalau sumber daya biomassa yang tersedia tersebut berupa residu. Banyak hal yangdapat kita amati bagaimana sumber daya biomassa yang dianggap sebagai sumber energi masih dipakaiuntuk penyubur tanah, bahan bangunan, pakan ternak bahkan masih bisa dikonsumsi manusia sebagai bahanmakanan. Banyak peneliti mengatakan bahwa sumber energi biomassa yang ada berlimpah, tetapi banyakdata pula yang menunjukkan ketersediaan data tersebut ternyata banyak yang terdistribusi di beberapawilayah yang mana kalau diolah menjadi sumber energi akan menjadi tidak ekonomis lagi (Ericsson danNilson, 2006; Gavrilescu, 2008). Dengan mengetahui teknik/metode untuk menentukan potensi sumberdaya biomassa yang dapat digunakan sebagai sumber energi (Koopmans dan Koppejan, 1997), makahasilnya dapat digunakan untuk studi lebih lanjut, terutama untuk prediksi/proyeksi ketersediaan sumberenergi biomassa di masa mendatang dan kajian penerapan penggunaan biomassa sebagai sumber energipada pembangkit listrik, yang mana selama ini Bali masih harus menerima tambahan pasokan listrik daripembangkit di Jawa melalui distribusi Jawa-Bali, dan juga untuk menjaga stabilitas produksi listriknyadengan menjaga masukan (supply) bahan bakunya, dalam hal ini bahan baku biomassa.

Dengan kata lain, evaluasi ketersedian biomassa sebagai sumber energi perlu dikaji baik secarateoritis, teknis maupun ekonomis sebelum diaplikasikan ke pembangkit listrik berbahan bakar biomassa.Pada makalah ini akan dibahas ketersediaan potensi sumber daya biomassa terutama dari sumber dayaresidu produksi pertanian, perkebunan dan limbah peternakan. Hal ini penting dilakukan karena padatempat tersedianya biomassa yang terdistribusi dan sistem pengolahan yang berbeda-beda pada suatudaerah bahkan pada daerah yang sama akan menghasilkan biomassa yang berbeda-beda pula.

2. BAHAN DAN METODEUntuk memperoleh data ketersediaan sumber daya biomassa yang ada di Bali, telah dilakukan survey

ke beberapa lokasi di semua wilayah kabupaten/kota di Bali yang merupakan daerah dengan konsentrasisumber daya biomassa tertentu. Karena residu hasil pertanian dan peternakan merupakan sumber dayabiomassa yang cukup besar, maka disamping dilakukan survey ke lapangan mengenai tersedianyasumber daya biomassa maka dilakukan juga wawancara ke petani penggarap untuk mengetahui teknikperawatannya dan/atau proses panennya serta pengolahan residunya. Hal ini penting untuk dilakukan

Page 12: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1393

karena dari perawatan yang dilakukan akan dihasilkan banyak residu biomassa yang berpotensi sangatbesar untuk dijadikan sumber energi.

Sebagai langkah awal pada penelitian ini, secara teoritis, data-data pertanian dan peternakan diambildari beberapa referensi dalam bentuk laporan Bali Dalam Angka dari tahun 2009 sampai dengan 2013(Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali). Kecenderungan data yang diperoleh tersebut dipakai sebagaiacuan dalam pelaksanaan survey ke lokasi-lokasi penelitian yang dianggap potensial untuk memperolehsumber daya biomassa. Secara umum untuk residu hasil pertanian, beberapa bagian yang dianggap sebagaipotensi sumber daya biomassa dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Potensi sumber daya energi dari residu

Energi terkandung pada sumber daya biomassa sangat tergantung pada kondisi biomassa tersebut,apakah biomassa itu dalam keadaan masih basah atau kering. Pada keadaan basah, berarti banyak terdapatkandungan air yang mengindikasikan nilai kalornya yang lebih rendah. Tetapi kalau dilihat prosesselanjutnya untuk pengolahan biomassa, maka ada perlunya biomassa tersebut dalam keadaan basah,misalnya pada proses anaerobic digestion. Sedangkan untuk proses konversi secara termal, seperti proses

Luaran dari penelitian ini adalah kombinasi data dari ketersedian sumber daya biomassa di masing-masing kabupaten/kota di wilayah provinsi Bali, potensi biomassa yang dapat digunakan sebagai

database sumber daya biomassa yang ada di Bali.

3. HASIL DAN PEMBAHASANPada penelitian ini telah dilakukan survey ke beberapa kota di Bali. Survei ini didasarkan pada data

awal yang diperoleh dari data BPS Provinsi Bali. Survei di beberapa kota tersebut dilakukan sesuai denganpotensi sumber daya biomassa yang terbesar yang tersedia di masing-masing kota tersebut. Berdasarkandata Bali Dalam Angka 2014 dari BPS Provinsi Bali dapat dikelompokkan produksi hasil pertanian,perkebunan dan peternakan yang jumlahnya cukup besar yang berpotensi digunakan sebagai sumber energibiomassa. Seperti misalnya pada sektor pertanian hasil produksi padi, jagung, kedelai dan kacang tanahmerupakan produksi terbesar secara berturut-turut. Sedangkan dari sektor perkebunan, dominasi produksikakao berada diatas hasil produksi kelapa dan kopi serta dari sektor buah-buahan termasuk didalamnyamangga, pisang, salak, jeruk dan durian. Dan dari sektor peternakan, jumlah populasi mulai dari terbesar

Page 13: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

1394 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

adalah dari populasi sapi, babi, ayam, kerbau dan kambing. Hasil tersebut ditunjukkan pada Gambar 1 :(a) untuk hasil produksi pertanian, (b) untuk hasil produksi perkebunan, sedangkan Gambar (c) dan (d)menunjukkan hasil produksi untuk peternakan dan unggas.

Gambar 1 Hasil produksi produk pertanian, perkebunan dan peternakan di Bali

Uniknya dari hasil tersebut adalah meskipun berada pada hasil produksi/populasi yang cukupbesar tetapi keberadaannya tidak merata diseluruh kota/kabupaten di Bali. Bahkan di beberapa wilayahketersediaannya sangat kecil sekali sehingga dapat dikategorikan tidak tersedia sebagai sumber dayabiomassa.

Berdasarkan dominasi hasil penelusuran dari data tersebut telah dilakaukan survey diseluruhkabupaten/kota di Bali sesuai potensi sumber daya biomassa yang dimiliki di masing-masing wilayahtersebut. Hasil survey yang diperoleh menunjukkan bahwa meskipun di kabupaten/kota di Bali mempunyaipotensi sumber daya biomassa, tetapi karena luas wilayah di masing-masing kabupaten/kota tersebut cukupluas, yang menunjukkan jarak antara satu lokasi potensi sumber daya biomassa dengan lokasi lainnyacukup jauh, maka akan sangat kelihatan sekali distribusi ketersediaannya. Tentu hal ini akan menjadipermasalahan dibidang biaya transportasi yang akan semakin meningkat, apalagi daerah/tempat lokasipotensi sumber daya biomassa tersebut sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor.

Dari hasil wawancara dengan petani penggarap pada sektor pertanian diperoleh bahwa selama inibeberapa residu hasil pertanian tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik, hal inikarena residu tersebut sudah digunakan sebagai penyubur tanah, pakan ternak ataupun dibuang langsungkarena jumlahnya yang kecil. Meskipun ada sebagian kecil dari residu tersebut ada yang sudah digunakansebagai sumber energi skala rumah tangga, akan tetapi penggunaannya sangat terbatas. Hal ini didukungpula dengan besarnya tanaman yang kecil-kecil sehingga residu umumnya dari sisa daun dan batang yangkecil tersebut, kecuali untuk tanaman padi yang memiliki residu yang lebih banyak. Pada sektor pertanian,masalah musim panen yang sering bersamaan karena sistem tanam yang digunakan mengikuti musim/iklimyang ada di Bali, maka akan menjadi kendala untuk keberlanjutan supply sumber daya biomassa tersebut.

Page 14: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1395

Peningkatan penggunaan residu sebagai energi tampak lebih meningkat pada sektor perkebunan.Seperti diuraikan diatas, karena faktor besarnya pohon dapat menghasilkan residu yang lebih banyak,disamping itu pula kandungan energi didalam residu tersebut juga semakin besar. Seperti misalnya pohonkelapa, seperti yang umum sudah diketahui di Bali, bahwa penggunaan residu dari pohon kelapa sudahbanyak digunakan sebagai sumber energi, baik dari sisa potongan pohonnya maupun dari daun-daunnyayang sudah mengering. Demikian pula untuk residu dari kakao dan kopi yang dapat diperoleh dari daunataupun ranting-ranting kecilnya yang sudah mulai mengering. Akan tetapi pada sektor perkebunan,residu yang bisa dimanfaatkan lebih kontinyu hanya dari sisa daun dan ranting, sedangkan pohonnya,karena bertahan dalam kurun waktu yang lama, tidak bisa diandalkan sebagai sumber energi dalam halkeberlanjutannya.

Dari hasil wawancara untuk kedua sumber daya biomassa diatas ada masalah tenaga kerja kalaudijadikan sumber energi karena sedikit yang berminat bekerja disektor ini dan faktor upah yang akansemakin meningkat menjadikan energi ini akan semakin mahal.

Peternakan memiliki banyak potensi energi terutama dari kotoran ternak yang dihasilkan bahkansudah ada yang dibuat sebagai pilot project pengembangan energi sumber biogas melalui program Simantri,tapi proyek ini terdistribusi juga dalam skala kecil hampir di seluruh wilayah Bali. Bila program Simantriini dibuat sebagai sumber energi skala besar akan menimbulkan kendala juga untuk transportasinya ketempat pembangkit listrik yang direncanakan karena terdistribusinya tempat-tempat peternakan tersebut.

4. KESIMPULANPada penelitian yang telah dilakukan ternyata diperoleh bahwa memang benar adanya potensi

sumber daya biomassa di masing-masing daerah kabupaten/kota di Bali, akan tetapi yang bisa dimanfaatkansebagi sumber energi pembangkit listrik sangat kecil, disamping ketersediaanya yang terdistribusi tidakmerata disemua daerah. Hal ini kan berdampak kepada peningkatan biaya transportasi. Selanjutnya, perluperencanaan lebih lanjut terkait keberlanjutan penggunaan sumber daya biomassa karena sifatnya musiman,terutama pada untuk residu dari sektor pertanian.

Upah kerja minimum untuk tenaga kerja dapat menyebabkan peningkatan biaya untuk memperolehsumber daya biomassa ini, sehingga sumber daya ini akan menjadi lebih mahal yang awalnya dianggapresidu atau limbah yang tidak ada atau sedikit biaya untuk memperolehnya.

UCAPAN TERIMA KASIHUcapan terima kasih disampaikan kepada LPPM Universitas Udayana yang telah mendanai penelitian

fundamental, dengan nomor kontrak: 311-122/UN14.2/PNL.01.03.00/2015 untuk tahun anggaran 2015.

DAFTAR PUSTAKABiro Pusat Statistik Provinsi Bali, 2014, Bali Dalam Angka 2014, BPS Provinsi Bali Publikasi No.

51000.1402, Denpasar, Bali.Ericsson K., dan Nilsson L.J., 2006, Assessment of The Potential Biomass Supply in Europe Using a

Resource-Focused Approach, Biomass and Bioenergy, Vol. 30, pp. 1-15.Gavrilescu M., 2008, Biomass Power for Energy and Sustainable Development, Enironmental Engineering

and Management Journal, Vol. 7, No. 5, pp. 617-640.Koopmans A., dan Koppejan J., 1997, Agricultural and Forest Residues – Generation, Utilization and

Availability, International Conference of Regional Modern Application of Biomass Energy,Malaysia.

Milbrandt, A., 2008, Survey of Biomass Resource Assessments and Assessment Capabilities inAPEC Economies, US Department of Energy, NREL/TP–6A2–43710, Golden, CO.

Sucipta M., Kimijima S., dan Suzuki K., 2007, Performance Analysis of the SOFC–MGT Hybrid Systemwith Gasified Biomass Fuel, Journal of Power Sources, Vol. 174 No. 1, pp. 124–135.

Page 15: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu
Page 16: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu
Page 17: Senastek Made Sucipta ET-15 imissu