Seri Rahasia Kunci Sukses (RKS) Adhin Busro The Power Of ...rahasiakuncisukses.com/dload/SpiritualBeliefs1.pdf · Insya Allah hikmah itu juga akan Anda rasakan dan alami. Amin Bermimpi

Seri Rahasia Kunci Sukses (RKS) Adhin BusroThe Power Of Spiritual Beliefs

1


2

CATATAN….!!!

Rahasia Kunci Sukses mempunyai hak intelektual

Dilarang merubah/ mengedit dalam bentuk

apapun

Dilarang menjual kembali

Diperbolehkan dibagi ilmunya untuk keluarga

anda

Kami harap kesepakatan ini kita pegang demi

kebaikan kita bersama.

Untuk menambah pemahaman silahkan kunjungi

blog kami www.adhinbusro.com

Selamat belajar, Insya Allah kami akan memandu

anda dalam email yang terkirim secara periodic.

http://www.adhinbusro.com/


3

BAB 1. Bolehkah Bermimpi Besar?

Ada beberapa cerita dimana tokoh utamanya adalah Zul (nama samaran). Zul adalah saya

sendiri yang terinspirasi dari nama Zulkarnain seorang tokoh yang disebut dalam kitab suci

Al Qur’an. Zulkarnain adalah seorang raja yang telah membuat tembok Yakjuj dan Makjuj.

Zul juga merupakan sosok yang kami pakai ketika menulis sebuah kisah nyata dalam blog

kami.

Dengan segala kerendahan hati kisah pribadi ini kami ceritakan kepada Anda supaya bisa

dijadikan pembelajaran. Anda bisa membacanya, merenungkan kemudian mengambil

pelajaran dengan cara menirunya. Insya Allah hikmah itu juga akan Anda rasakan dan

alami. Amin

Bermimpi Memiliki Mobil

Dahulu kala 20 tahun yang lalu, sekitar tahun 1991, di sebuah desa lereng gunung Jawa

Tengah, hiduplah seorang anak kecil yang bernama Zul. Ia seorang anak kelas 6 Sekolah

Dasar yang sudah berani bermimpi besar. Saat itu Zul kecil sedang bercakap-cakap dengan

teman-temannya di sebuah jalan pematang sawah di pinggiran desa lereng gunung. Zul

mengatakan bahwa nanti kalau sudah besar ia akan mempunyai mobil. Sebuah pernyataan

yang jarang diucapkan pada saat itu. Mobil adalah sebuah kendaraan yang mewah dan

mahal dimana hanya segelintir orang kota saja yang memilikinya.

Zul jadi ingat pada saat masih kecil dahulu kala, mobil adalah kendaraan yang langka. Di

kampungnya, mobil jarang sekali melintasi jalan utama. Sebulan sekali belum tentu ada

suara deru kendaraan roda empat tersebut. Biasanya yang lewat jalan utama di kampungnya

adalah mobil truk atau mobil proyek. Begitu terdengar suara deru mobil maka saat itu juga

anak-anak sebaya dengan Zul meloncat dari tempat permainannya dan langsung menuju

arah suara mesin mobil berada. Tak heran ketika ada truk lewat, banyak anak-anak

berlarian di belakang kendaraan tersebut sambil menghirup/ menghisap asap knalpot yang

seakan-akan harum baunya. Makanya ucapan Zul pada saat itu bisa di bilang hanya

khayalan.


4

“Saya akan membeli mobil kelak kalau sudah besar. Khan bisa buat jalan-jalan. Asyik

ya?” Kata Zul sehabis mengejar truk yang lewat dikampungnya.

“Ah kau, ngimpi kali ya? Masak bisa beli mobil. Di kota ini nggak ada yang mampu

membelinya, apalagi kamu yang hanya anak buruh tani. Kata Bapak saya, tidak baik

berkhayal terlalu tinggi” Kata temannya

“Biarin saja, emang gak boleh punya keinginan?” Balas Zul kecil.

“Ngimpi mah boleh-boleh saja, tapi jangan tinggi-tinggi, ntar stress kayak si Bedul”

Ledek temannya, di sambut tawa teman-teman lain.

“Nggak apa-apa lah, biarin saja. Aku yakin bisa. Kata Bapak saya kalau minta sama Allah

pasti dikasih. Makanya Zul mau minta mobil kalau sudah besar nanti”. Kata Zul kukuh

dengan keinginannya.

“Jangan-jangan kamu sudah gila Zul”. Jawab teman-temannya sambil tertawa.

Sobat, itulah mimpi Zul kecil dengan keyakinannya yang saat itu menurut teman-temannya

tanpa dasar. Bagaimana tidak?. Kecil-kecil tapi mimpinya sudah ketinggian. Dan tahukah

apa yang terjadi?. Puluhan tahun kemudian jangankan mempunyai mobil, untuk makan saja

susahnya setengah mati. Bukan mobil yang ia dapatkan namun kekecewaan, kesedihan dan

beratnya hidup yang seakan tiada habisnya. Pedagang asongan, pengamen, kuli, sales dan

pekerjaan rendah lainnya semakin membuat kehidupannya berat dan bertambah berat.

Baru sekitar duapuluh tahun tahun kemudian setelah memahami sebuah hikmah kehidupan,

apa yang ia impikan dahulu kala menjadi kenyataan. Zul benar-benar mempunyai mobil

persis seperti yang dibayangkan saat itu, yakni sedan berwarna hitam. Tidak hanya satu,

namun empat buah mobil dengan berbagai warna dan merek pernah mampir di garasi

rumahnya. Kadang-kadang Zul geleng-geleng kepala dikarenakan merasa aneh. Kok bisa

persis dengan apa yang ia bayangkan dahulu. Aneh tapi nyata.

Zul lupa pernah meminta dengan yakin saat itu walaupun seiring proses keyakinannya naik

turun. Tetapi ketika dia menginginkan sebuah mobil kemudian ditertawakan teman-

temannya, keyakinan saat itu nampak nyata. Keyakinan yang disandarkan kepada Dzat

Yang Maha Segalanya yang pada saat itu kata ayahnya bernama Tuhan, Allah swt.


5

Ternyata keyakinannya tetap bekerja walaupun sudah dilupakannya. Doanya sedang dalam

perjalanan ke langit kemudian turun kembali ke bumi membutuhkan waktu 20 tahun. Kok

lama ya?. Lama atau tidak sebenarnya relatif. Yang jelas saat ini Zul sudah memiliki mobil

sedan berwarna hitam, dan beberapa kendaraan lainnya persis sebagaimana permintaannya

20 tahun yang lalu.

Waktu ketika kita sudah mendapatkan impian rasanya hanya sekejap saja. Tahu-tahu mobil

tersebut sudah parkir di halaman rumah, bahkan sebelum selesai memintanya. Inilah

hikmah dan rahasia besar di mana hanya bisa dirasakan oleh orang yang ikhlas dan pasrah

setelah meminta. Hikmah rahasia yang akan segera kita pelajari bersama-sama. Rahasia

meminta dengan pasrah dan yakin. Nanti pada waktunya “Cling”, tahu-tahu datang, bahkan

sebelum kita selesai berdoa.

Bermimpi Menjadi Pemimpin

Sepuluh tahun yang lalu sekitar tahun 2002, di sebuah dusun kecil dalam ruang tamu yang

cukup besar terjadilah percakapan santai dalam sebuah keluarga antara Zul, kakak dan

ayahnya. Ayahnya Zul saat itu termasuk orang terpandang di lingkungan.

“Pak, nanti saya pasti juga bisa menjadi pemimpin atau tokoh masyarakat seperti Bapak”.

Kata Zul memulai pembicaraan.

“Sukur lah Nak, yang pasti teruslah belajar dan berlatih?”. Kata ayahnya.

“Iya Pak, saya akan berusaha dan belajar kok. Supaya nanti menjadi pemimpin yang

bijaksana”. Jawab Zul.

“Ngimpi kali kamu Dik!. Keberatan itu ngimpinya. Lihat dirimu dong, ketemu orang lain

saja tidak berani. Aslinya kamu penakut Dik.” Jawab kakaknya ragu.

“Biarin saja Nak. Adikmu punya mimpi apapun tetap harus didukung”. Jawab Bapak.

“Apa salah kalau saya ingin seperti Bapak jadi tokoh masyarakat?”. Kata Zul kepada

kakaknya.


6

“Tidak salah Dik, tapi ngimpinya keberatan. Masak, sang penakut ngimpi jadi pemimpin.

Nggak masuk akal. Hehehe”. Jawab kakaknya

Bertahun-tahun proses terus berjalan, namun impian Zul tak kunjung menjadi kenyataan.

Jangankan menjadi pemimpin bertemu orang saja takut dan grogi. Tetapi proses terus

berjalan sampai kemudian ia mendapatkan sebuah keyakinan yang sejati.

Sepuluh tahun berjalan sudah, apa yang di bilang mustahil saat itu menjadi kenyataan pada

saat ini. Zul benar-benar menjadi pemimpin walaupun bukan dalam skala besar. Di

pekerjaan, ia menjadi leader atau manager yang memimpin sembilan anak buah. Sementara

di lingkungan, ia adalah tokoh masyarakat dan ketua beberapa organisasi kemasyarakatan

dan sosial. Padahal usianya pada saat itu masih cukup muda untuk menyandang beberapa

jabatan pekerjaan, sosial dan kemasyarakatan. Sebuah ucapan yang sederhana yang

nampaknya tidak masuk akal. Nyatanya mimpi yang “keberatan” menurut kakaknya

menjadi kenyataan.

Waktu Zul mengucapkannya, saat itu berada dalam kondisi mengalami penyakit mental

yang cukup parah. Rasa percaya dirinya begitu rendah. Jangankan memimpin orang,

bertemu orang lain dan bercakap-cakap saja pasti grogi. Suaranya sumbang, kata-katanya

tidak jelas, wajahnya kaku. Jangankan menjadi pemimpin, berbicara di forum saja tidak

akan pernah bisa sama sekali. Makanya banyak orang bahkan saudara kandungnya sendiri

meragukannya dan mengatakan mustahil.

Sewaktu menceritakan impian tentang masa depan kepada keluarga, Zul merasakan sebuah

rasa yang dalam, yaitu keyakinan yang entah dari mana asalnya. Keyakinan yang ada dalam

dada yang masih samar-samar alias keyakinan yang lemah. Namun pada prosesnya ia

memahami sebuah keyakinan yang kokoh. Keyakinan yang saat itu bertabrakan dengan

rasio akal pikiran atau logika namun rasanya benar-benar nyata dalam hati. Beberapa tahun

kemudian setelah memahami keyakinan sejati tersebut, impian Zul untuk menjadi

pemimpin jadi kenyataan.


7

Rahasia Dibalik Impian

“Ikutilah impian-impianmu, setialah kepada kebaikan yang ada di dalam hatimu.”

(Mario Teguh)

Itulah kisah dua impian yang kebablasan kata kebanyakan orang. Seiring proses dan

perjalanan, Zul mulai merasa malu kepada orang lain karena impian besar tersebut seperti

jauh panggang dari api. Ia malu pada diri sendiri, malu kepada cibiran saudara dan teman-

teman. Ia malu kepada sebagian besar orang yang ditemui. Hanya orang tua terutama

Bapaknya saja yang mendukung impiannya saat itu. Setelah puluhan tahun dalam

kehidupan yang sempit, kemudian ia menemukan sebuah pemahaman yang baru. “Oo

ternyata begini”. Sebuah rahasia atau hikmah yang telah sukses merubah sudut pandang

didalam menghadapi masalah. Baginya keajaiban yang dialami setelah memahami hikmah

adalah hal yang luar biasa. Rumah, beberapa mobil, beberapa bisnis dan asset yang ia

miliki saat ini adalah hal yang di anggap gila pada saat ia berbicara kepada Bapaknya

ataupun saudara dan teman-temannya puluhan tahun yang lalu.

“Gila kau Zul, edan, Kalau ngimpi jangan keberatan”. Ledek temannya saat itu

Tetapi hidup terus bergulir dengan dinamika dan suka duka yang memberi warna. Ucapan

dengan penuh keyakinan menemukan jalannya dengan sangat cepat, bahkan secepat kilat

atau labih cepat dari itu. Buktinya saat ini apa-apa yang dibilang “gila” pada saat itu

menjadi kenyataan. Prosesnya ada yang setahun, dua tahun, bahkan ada yang puluhan

tahun. Toh, bentangan waktu tersebut pasti akan dilewati, makanya Zul berani berkata

dengan mantap bahwa kesuksesan itu di raih dengan secepat kilat. Mau setahun, dua tahun,

sepuluh tahun atau bahkan lima puluh tahun akan menjadi sekejapan mata ketika kita sudah

melewati masa yang nampaknya panjang tersebut.

Zul mengatakan ingin menjadi orang berkecukupan, menjadi pemimpian dan kata-kata

kebablasan lainnya dikarenakan pada saat itu kondisi perekonomian keluarganya dalam

keadaan sempit dan susah. Jujur ada alasan menutupi kekurangannya dengan mengatakan

demikian, agar tidak di hina atau di ledek lagi sama tetangga dan teman-temannya. Ia


8

keturunan orang susah, dan selama bertahun-tahun dalam kesusahan. Ia hanya ingin

dihargai sebagai layaknya manusia.

Memang kenyataan yang terjadi setelah mimpi besar tersebut justru berbanding terbalik

selama bertahun-tahun. Tetapi mungkin inilah harga yang harus dibayar untuk kemuliaan

hidup sebagai sebuah pembelajaran sarat hikmah. Ketika keinginan sudah dilantunkan

dengan yakin, maka ujian berat berikutnya akan menanti, untuk menguji sejauh mana kita

bertahan. Sekaligus sebagai parameter kepantasan menuju kemuliaan.

Kalau kita berbahagia kepada gambaran hasil akhir, maka seharusnya proses yang

melelahkan tersebut akan kita hadapi dengan prasangka baik. “woles” kata orang. Toh

gambaran akhir begitu jelas di depan mata. Mau jungkir balik, mau salto, mau nungging

atau apapun tetap bayangan akhir yang diyakini. Mau jatuh, tersungkur, terjerembab, tetap

berdiri lagi dan mengatakan, “Ini hanyalah proses menuju gambaran akhir yang saya

yakini”.

Jatuh sekali, dua kali, sepuluh kali maka bangkit sebelas kali. Seperti inilah keyakinan akan

masa depan yang harus Anda tanamkan. Keyakinan tanpa batas, menembus ruang dan

waktu dengan landasan yang benar. Keyakinan akan tujuan yang terasa jelas didepan mata.

Apakah seperti itu? Ya, memang seperti itu.

Buku Ini Adalah Output Keyakinan

“Apa pun yang Anda percaya, dengan keyakinan, akan menjadi kenyataan. Keyakinan

Anda sangatlah menentukan kenyataan hidup Anda” (Brian Tracy)

Melihat beberapa kisah masa lalu yang penuh keajaiban, kemudian saya tergerak hati untuk

menuliskannya dalam sebuah blog www.adhinbusro.com. Di luar dugaan setelah berlalu

dalam hitungan satu dua tahun, blog kami sangat ramai pengunjung dimana rata-rata

sepuluh ribu visitor setiap harinya dan terus meningkat. Sebuah pencapaian yang luar biasa

menurut kami. Sampai saat buku ini di tulis sudah ribuan pertanyaan dari pembaca blog,

sekaligus kisah nyata/ testimonial mengagumkan yang datang bertubi-tubi. Anda bisa cek


9

blog saya sekaligus belajar banyak hal termasuk dalam hal ini meraih keyakinan sejati yang

kokoh dan semakin kokoh seiring waktu.

Setelah berlalu sekitar dua tahun, maka pada awal Maret 2014 kami mencoba menyusun

sebuah buku panduan meraih keyakinan tanpa batas. Kami yakin, bahkan sangat yakin

bahwa buku saya nantinya akan diterbitkan dan dibaca oleh banyak orang. Keyakinan kami

tergambar jelas dalam pikiran dan perasaan saat itu. Buku yang sedang Anda baca saat ini

adalah bukti output keyakinan kami beberapa waktu sebelumnya. Bukankah ini

mengagumkan?. Anda adalah salah satu bukti keyakinan saya.

Saya meyakini bahwa ada ruang dan waktu di mana kami berdiri di hadapan Anda untuk

menjelaskan konsep membangkitkan keyakinan tanpa batas menembus ruang dan waktu.

Keyakinan di luar imaginasi. Perasaan itu begitu nyata persis saat kami selesai menulis

artikel ini. Saya sangat berbahagia dikarenakan diijinkan berdiri di hadapan ribuan orang

untuk membagi setrum keyakinan tersebut. Gambaran dalam alam pikiran itu begitu nyata

dan akan menjadi nyata dalam realitas fisik. Insya Allah.

Inilah rahasia, inilah keajaiban yang mana metode dan dasar keyakinan tersebut akan kami

bagikan kepada anda. Sebuah rahasia besar yang harus Anda ketahui, pelajari kemudian

terapkan demi cita-cita dan hidup yang lebih mulia.

“Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpinya.”

(Eleanor Roosevelt)

Hikmah Di Balik Kisah

“Bermimpi itu gratis, maka bebaskanlah impianmu.” (Terri Guillemets)

Semua orang bebas untuk bermimpi apa saja, namun perlu dicatat bahwa tidak ada jaminan

bahwa mimpi tersebut akan menjadi kenyataan sesuai dengan keinginan Anda. Banyak

sekali saya menemukan orang-orang yang bermimpi besar dengan membayangkan benda-

benda yang dapat mereka miliki di masa depan. Apakah mereka habis membaca buku-buku

motivasi sukses atau hukum tarik menarik sehingga mereka melakukan ini. Namun bukan


10

kesuksesan yang mereka dapatkan justru kekecewaan yang dirasakan. Karena mereka

hendak menulis segala hal yang menyenangkan, harta benda menjadi tujuan, hal ini tidak

lain hanyalah keinginan untuk memuaskan hawa nafsu. Jika hawa nafsu menjadi tujuan

utama dalam hidup, hanya ada satu kepastian yakni kebinasaan. Sebagian mungkin saja

berhasil mendapatkan keduniawian yang mereka inginkan, tetapi percayalah hasil akhir

adalah kekecewaan dan penyesalan berkepanjangan.

Sebelum bermimpi besar pastikan keyakinan Anda besar. Namun jika keyakinannya salah

ujung-ujungnya kebinasaan. Seperti Namrud, Firaun dan Qorun. Maka pastikan keyakinan

besar Anda berbalut iman kepada Sang Pencipta. Begini rumusnya;

Bermimpi besar + keyakinan kecil = Kegagalan

Bermimpi besar + keyakinan besar namun salah = Kesuksesan + kebinasaan

Bermimpi besar + Iman besar = Keyakinan Besar + Ujian Besar = Kemuliaan

Kunci kemuliaan adalah keyakinan dalam iman. Tetapi sayang sekali, untuk

mendapatkannya tidak gratis sebagaimana impian. Keyakinan dalam iman hanya bisa diraih

melalui perenungan (tafakur), muhasabah dan pembelajaran yang tidak singkat. Inilah

pentingnya memiliki dan merasakan keyakinan yang benar yakni keyakinan berbalut iman.

Keyakinan tanpa batas dimana mempercayai dengan penuh apa-apa yang sudah terjadi dan

akan terjadi di masa lalu maupun masa depan. Sesuatu itu pasti terjadi tidak bisa tidak.

Satu-satunya cara mempercayai wujud doa di masa depan adalah dengan iman. Masalah

kapan dan dimana bukan lagi menjadi wilayah kita. Tugas kita hanya bermimpi dan

melakukan usaha untuk mendekatkan mimpi tersebut menjadi nyata yang di balut dengan

bahan bakar keyakinan yang benar. Inilah doa.

Inilah impian atau keinginan sebagaimana kita semua lakukan, terlepas keinginan tersebut

tertunggangi hawa nafsu atau tidak. Yang jelas seiring proses, keyakinan yang salah dan

masih samar-samar mulai kami revisi. Merevisinya menjadi sebuah keyakinan sejati inilah

yang akan menyebabkan kejadian demi kejadian yang mengagumkan. Setelah memahami

sebuah rahasia, kemudian kami menyusun proposal permintaan lainnya. Ajaibnya satu

persatu menjadi nyata dengan sebuah mekanisme yang menakjubkan.


11

Beberapa kisah khususnya kisah pribadi kami mengandung rahasia hikmah yang dalam.

Rahasia bagaimana dengan kata-kata sederhana tentang tujuan hidup di masa depan yang

seringkali dianggap berlebihan, namun menjadi nyata dalam kehidupan yang real. Sebuah

permintaan yang dipanjatkan dengan keyakinan sempurna akan menjadi nyata dalam tempo

yang singkat. Rahasia ini membutuhkan pemahaman dan keyakinan, dan khabar baiknya

Anda akan mendapatkan rahasianya.

Bukan keyakinan dengan prasangka, tetapi keyakinan dengan iman.

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya

persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah

Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS Yunus 36)

Keyakinan yang Menggerakkan

"Keyakinan menciptakan kenyataan". (William James)

Buku ini menekankan tentang bagaimana membangkitkan keyakinan, merasakan rasanya

yang sangat powerfull untuk menggerakkan jiwa raga bergerak menuju doa. Keyakinan

sebagai bahan baku awal bagi sebuah peristiwa besar yang akan kita hadapi sebagai bagian

dari sebab akibat yang terjadi terus menerus seperti sebuah siklus.

Ketika kami melupakan permintaan untuk menjadi pemimpin, maka dalam jangka waktu

yang panjang isi permintaan mengendap dalam alam bawah sadar. Ia tetap ada menunggu

keyakinan akan tercapainya tujuan muncul kembali ke permukaan. Ketika sedang

menonton TV di pagi hari, tiba-tiba jiwa menggeliat dan mengatakan, “Oh iya, saya dahulu

pernah memimpikan menjadi seorang pemimpin seperti seorang tokoh di TV. Rasanya

hidup menjadi lebih berwarna jikalau saya bisa bermakna untuk sesama”. Berkali-kali

gambaran membahagiakan tersebut terngiang-ngiang dalam pikiran sehingga lambat laun

keyakinan untuk merealisasikan panggilan jiwa, mulai bisa dirasakan dengan jelas.


12

Proses selanjutnya adalah sebuah hal yang menakjubkan. Ketika kita yakin akan gambaran

akhir dari tujuan mulia didalam hidup kita, maka tergeraklah seluruh jiwa dan raga untuk

berjalan menuju realitas doa tersebut. Sebuah proses yang seringkali tidak akan pernah bisa

dipahami dengan jelas. Baik tempat, situasi, orang dan kejadian-kejadian lain yang tidak

pernah kita duga sebelumnya, hadir dalam hidup kita secara ajaib.

Sekali lagi keyakinan itu menggerakkan diri dan alam untuk merealisasikannya sebagai

bagian dari sunnatullah. Kalau meminjam istilah Ronda Byrne, pengarang buku “the

Secret”, namanya adalah hukum tarik menarik (LoA). Yakni keyakinan yang menarik

segala hal menuju realitas fisik sesuai dengan gambaran yang ada dalam pikiran. Perlu

diingat bahwa hukum tarik menarik adalah hukum sebab akibat sebagai bagian dari

Kehendak Tuhan (sunnatullah), inilah pemahaman yang benar.

“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.

Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan

seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu

merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu.

Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.”

(QS Al Hajj 73)

Apa Yang Harus Dilakukan?

Inilah pembahasan awal mengenai keyakinan berbalut iman, semoga Anda mulai

memahami. Bukan keyakinan yang dilandaskan kepada hawa nafsu namun keyakinan

dengan iman saja yang bisa menggaransi impian-impian anda. Bagaimana jika sudah

terlanjur bermimpi besar namun mempunyai keyakinan yang salah atau lemah?. Silahkan

bermimpi besar namun revisilah keyakinan Anda dengan keyakinan yang benar. Insya

Allah setelah Anda membaca buku ini akan ada perubahan-perubahan mendasar dari

keyakinan dan tindakan Anda menuju tujuan hidup yang sebenarnya.

Mulai dari saat ini kita akan berlatih untuk merubah cara pandang atau paradigma tentang

makna dan hakikat kesuksesan. Inilah yang juga saya lakukan sekarang ini. Siapa sih yang


13

tidak menginginkan kesuksesan yang digambarkan dengan kemewahan dunia seperti

diatas?. Boleh dan sah-sah saja, hanya kita perlu memandang dengan paradigma yang

berbeda.

Lalu bagaimana cara merubah paradigma didalam menentukan tujuan hidup yang terbaik

sehingga kita bisa menjalani hidup ini dengan terarah sesuai dengan niat-niat yang sudah

kita tentukan sebelumnya?. Insya Allah kita akan belajar bersama-sama mengenai hal ini.

Sebelum lanjut ke Bab berikutnya ada sebuah kata-kata hikmah yang saya ambil dari FB

Kata-Kata Hikmah, khusus untuk Anda,

Jika cinta tersebab harta, banyaknya tak mampu membuat bahagia, habisnya membuat

derita dalam jiwa. Jika cinta tersebab rupa, cantik dan tampannya, tak mampu sejukkan

mata, bertambah usia lunturlah cinta. Jika cinta tersebab tahta, semakin tinggi semakin

menyombong di mata manusia, sirna tahta sirnalah setia.

Jika cinta tersebab iman, hadirnya teduhkan jiwa, jauh raga namun dekat dalam doa.

Cinta yang terucap adalah pujian dan sanjungan. Cinta yang terlihat mata adalah

ringannya berkorban. Cinta yang menyejuk kalbu adalah doa di keheningan malam.


14

BAB 2. Pentingnya Keyakinan

Keyakinan adalah sebuah rasa yang unik, dimana ia akan memberikan pengaruh dan cara

berpikir. Keyakinan membuat hidup menjadi lebih bersemangat karena arahnya jelas. Maka

setelah membaca Bab ini diharapkan Anda memiliki pemahaman bahwa hanya dengan

keyakinan saja maka tujuan hidup yang terdiri dari doa, keinginan, cita-cita, harapan dan

lain sebagainya akan terealisasi.

Jangan sampai Anda menjadi orang yang ragu-ragu karena keraguan adalah jaminan

kegagalan. Lebih baik menjadi penjahat yang yakin dari pada mau menjadi penjahat namun

ragu-ragu. Demikian juga jauh lebih baik menjadi orang yang yakin sukses dari pada orang

yang ingin sukses namun ragu-ragu.

Bab ini belum menyentuh keyakinan sejati yakni keyakinan berbalut iman. Pembahasan

dalam Bab ini lebih banyak menyinggung tentang keyakinan secara umum. Pelan-pelan kita

akan menyentuh kepada substansi tentang Spiritual Beliefs yang berdaya dan digdaya pada

Bab-Bab beriktnya.

Pentingnya Merasakan Keyakinan

“Keyakinan Anda menentukan tindakan Anda, dan tindakan Anda menentukan hasil Anda,

tetapi pertama-tama Anda harus yakin” (Mark Victor Hansen)

Semua orang sepakat bahwa keyakinan sangatlah penting dimana mampu untuk

mempengaruhi cara berpikir seseorang dengan sangat kuat. Sementara cara berpikir

menentukan kualitas hidup kita. Keyakinan mampu menggerakkan emosi seseorang untuk

bertindak dengan antusias. Ia adalah bahan bakar yang mempunyai power luar biasa besar

untuk merubah yang sulit menjadi mudah, yang mustahil menjadi nyata.

Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang kita yakini itulah yang akan terjadi dalam

hidup. Keyakinan adalah percaya dengan apa yang tidak kita lihat, dan upah dari keyakinan

adalah melihat apa yang kita yakini. Jika yakin bisa maka itu benar, jika yakin tidak bisa

maka itu juga benar. Pada akhirnya keyakinan akan menunjukkan identitas dan perwujudan


15

kita yang sesungguhnya. Keyakinan membentuk diri dan masa depan kita serta memberikan

kekuatan pada tindakan kepada kita. Dengan memiliki keyakinan, hidup kita akan lebih

terarah dan mempunyai kepastian.

Keyakinan yang teguh akan menggerakkan diri untuk selalu mencoba dan mencoba. Bisa

jadi apa yang sudah dilakukannya mengantarkan kepada kegagalan. Namun keyakinan

tidak akan menghentikan dirinya untuk terus mencoba sampai berhasil.

“Satu-satunya hal yang memisahkan antara seseorang dengan apa yang ia inginkan dalam

hidupnya sering kali hanyalah keinginan untuk mencoba dan keyakinan yang kuat bahwa

hal itu dapat dicapai” (Richard M. De Vos)

Sule menjadi pelawak papan atas karena ia yakin dengan identitasnya. Syahrini menjadi

penyanyi top karena yakin dengan impiannya. Christiano Ronaldo menjadi pemain bola

terbaik karena sebelumnya ia yakin dengan profesinya. Barack Obama menjadi presiden

Amerika Serikat yang dicintai rakyatnya karena ia yakin dengan takdirnya. Inilah

keyakinan akan identitas. Pertanyaannya sederhana, sudahkah Anda yakin dengan identitas

masa depan?. Kalau sudah kami ucapkan selamat, karena proses dan dinamika menuju

tujuan akan segera Anda alami. Kalau belum segeralah melakukan refleksi dan

instrospeksi, kemudian berilah pertanyaan kepada diri Anda sendiri, “saya seperti apa sih

yang diinginkan di masa depan?”.

Percayalah bahwa sesuatu bisa dilakukan. Jika Anda sungguh yakin bahwa sesuatu itu

bisa dikerjakan maka pikiran Anda akan menemukan jalan untuk melakukan hal tersebut.

Keyakinan akan menyediakan jalan mencapai solusi atas suatu hal.

(David J.Schwartz)


16

Ragu-Ragu Jaminan Kegagalan

Orang yang telah berhasil menaklukan keraguan dan ketakutan adalah orang yang telah

menaklukan kegagalan karena kegagalan bersumber pada keraguan dan ketakutan.

(James Allen)

Jangan sampai Anda menjadi pribadi yang ragu-ragu. Yakinlah dengan apa yang akan

Anda lakukan. Lebih baik menjadi penjahat yang yakin karena ia akan menjadi penjahat

yang besar dari pada menjadi penjahat yang ragu-ragu. Namun tentu saja kita tidak hendak

menjadi penjahat yang yakin, tetapi yakin menjadi orang kaya yang baik dan dermawan.

Karena ketika kita yakin bisa menjadi orang yang baik maka peluang tersebut akan jauh

lebih besar dari pada mereka yang ragu-ragu apakah bisa menjadi baik atau tidak.

Menjadi sangat penting bagi kita untuk bisa meyakini sebuah hal agar hidup menjadi lebih

mudah dan membahagiakan. Menjadi wajib hukumnya bagi yang menginginkan impian/

cita-citanya bisa terealisasi. Dalam hal ini keyakinan menjadi sebuah esensi yang harus bisa

dibangkitkan kemudian dirasakan dengan rasa yang nyata. Keyakinan yang jelas, keyakinan

yang nyata tanpa keraguan. Bagaimana supaya “keyakinan tanpa keraguan” tersebut bisa

benar-benar secara jujur kita rasakan setrumnya dalam dada?.

Caranya adalah dengan membuktikan kebenaran dari keyakinan yang sudah kita pilih dan

tentukan. Yakin karena terbukti benar, sehingga keyakinan yang kita rasakan bersih, tidak

bercampur dengan keraguan. Simak konsep kebenaran yang akan saya jelaskan nantinya

dalam Firman Sang Pencipta berikut ini.

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-

orang yang ragu.” (QS Al Baqarah 147)


17

Suntikan Keyakinan Dari Luar

Tanpa keyakinan bahwa kita pasti bisa meraih impian kita maka seluruh upaya menjadi

sia-sia. Keyakinan membuat kita memiliki keingintahuan yang terus bertambah, juga

keberanian untuk melangkah, dan komitmen serta dedikasi untuk konsistensi berjuang dan

bekerja keras hingga impian kita terwujud. (Walt Disney)

Pernahkah Anda menghadiri sebuah seminar tentang cara meraih kesuksesan dan

kebahagiaan?. Kita seringkali meragukan kemampuan dan keyakinan diri sendiri sehingga

memerlukan bantuan orang lain untuk charge keyakinan dan semangat dalam menggapai

sukses. Padahal keyakinan itu timbul dari dalam diri yang kemudian menyembul keluar

dalam bentuk semangat pantang menyerah di dalam mengejar tujuan.

Ketika kita menghadiri sebuah seminar motivasi terasa sebuah aura keyakinan yang luar

biasa, karena memang sudah disetting seperti itu. Semangat kita begitu menggebu-gebu dan

menggelora. Namun seiring berjalannya waktu, semangat dan keyakinan itu lambat laun

akan luntur dan hilang sama sekali. Mengapa bisa demikian?. Hal ini dikarenakan proses

charge keyakinan tidak secara sadar berasal dari dalam diri sendiri. Bukan dikarenakan

kesadaran untuk memahami kebenaran, sehingga mudah sekali melemah dan rapuh.

Keyakinan membutuhkan jaminan, maka kemudian suntikan motivasi dari para motivator

dijadikan pegangan. Demikian pula orang lain yang mempunyai kecerdasan baik

menjadikan otaknya sebagai garansi. Pun keyakinan yang disandarkan kepada sandaran

yang lemah berupa mahluk baik orang, pohon, alam semesta, matahari, planet dan lain

sebagainya. Bagaimana mungkin mempertahankan keyakinan yang disandarkan kepada

sesuatu yang terbatas?. Sandarkanlah keyakinan Anda kepada Yang Tak Terbatas, maka

Anda akan merasakan keyakinan yang tak terbatas pula.

Kesimpulannya adalah, boleh saja kita meminta suntikan keyakinan dari luar, tetapi yang

perlu dipahami adalah, keyakinan bukan teori atau sekedar pemikiran, namun sebuah rasa

yang tertancap dalam sanubari menjadi sebuah prinsip yang kokoh dan kuat. Keyakinan itu

rasa yang natural.


18

Yakin Yang Tidak Pernah Luntur

“Ketika kita benar-benar yakin bahwa kita mampu mencapai suatu target, Tuhan akan

mengalirkan kekuatan_Nya ke dalam darah kita. Sehingga kita akan berpikir, berbicara,

dan bertindak layaknya kita sudah mencapainya” (Imam Munadhi)

Dalam beberapa kesempatan baik di sebuah seminar motivasi ataupun pada saat konseling

kita sering mendapatkan nasehat “yakini dirimu maka kita pasti sukses”. Mereka hendak

bermaksud baik untuk menyuntikkan semangat baru ke dalam alam bawah sadar kita.

Namun suntikan motivasi tersebut jarang sekali mengendap lama dalam jiwa. Ia mudah

sekali untuk lenyap dan hilang.

Lagian, siapa yang menjamin masa depan?. Apalagi situasi dan kondisi pada saat itu benar-

benar berat dimana kemungkinan perubahan dramatis dalam hidup kita sepertinya benar-

benar sulit terwujudkan. Boleh saja orang lain memberikan suntikan keyakinan, namun

masalah rasa tidak bisa dipaksakan atau dibuat-buat. Ia tumbuh secara jujur dan alami

berdasarkan pengalaman dan pemahaman diri kita sendiri.

Ada sahabat saya selepas dari sebuah seminar motivasi kemudian berlalulah proses yang

panjang namun hidupnya tidak berubah menjadi lebih baik, kemudian ia mengatakan,

“Yakin palalu soak?”. Kata-kata diatas merupakan manivestasi dari kekecewaan yang

mendalam dimana sebelumnya telah mengikuti seminar dengan biaya sangat mahal dengan

harapan yang membuncah akan perubahan hidup. Namun harapan yang kadung melambung

tersebut tidak jua kunjung menjadi nyata. Hal ini tentu saja lumrah, karena sang pemberi

nasehat bersifat menunjukkan arah, tidak lebih. Sementara arah keyakinan justru ada dalam

dada kita sendiri.

Kita semua membutuhkan keyakinan yang sejati. Keyakinan yang bisa diterima oleh akal

sehat kemudian menembus relung hati. Mau tidak mau keyakinan tersebut harus melalui

sebuah pemahaman dan bukti-bukti kongkret yang sangat jelas. Hal ini manusiawi sekali

dikarenakan semua hal harus bisa dibuktikan dengan fakta-fakta ilmiah yang bisa diterima

oleh akal sebelum masuk ke hati. Jika sudah begini diharapkan rasa yakin yang timbul


19

merupakan keyakinan yang jujur dan tak akan pernah lekang oleh waktu. Keyakinan yang

langgeng dan tidak akan pernah luntur selamanya.

Satu Persen Keyakinan Merubah Dunia

Terlepas dari benar atau tidaknya sandaran keyakinan, yang pasti sebuah keyakinan apapun

itu mempunyai harapan yang lebih baik bagi perubahan hidup, bahkan perubahan dunia. Di

dalam sejarah peradaban dunia selalu ada sebuah momentum yang menakjubkan berkaitan

dengan keyakinan. Satu persen saja manusia yang mempunyai keyakinan total maka ia

mampu merubah dunia. Keyakinan yang mampu membakar mereka untuk tetap bekerja

keras demi visi besar yang sudah ditentukan sebelumnya. Mereka berasal dari berbagai

bidang baik ilmuwan, pengusaha, tokoh spiritual, seniman dan lain sebagainya.

Thomas Alfa Edison yang dianggap sebagai seorang bocah yang idiot oleh gurunya, bahkan

gurunya pernah memberikan surat kepada Ibu Edison yang isinya menyatakan bahwa ia

adalah anak yang bodoh dan meminta Ibu Edison untuk mengeluarkan atau menariknya

dari sekolah. Karena hal tersebutlah Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama

tiga bulan. Namun siapa sangka bermula dari belajar telegraph ia kemudian bisa

menciptakan bola lampu pijar yang menerangi dunia sampai saat ini.

“Selalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang yg berhasil adalah orang yg tidak

memutuskan untuk menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah alasan untuk tidak

menyerah.” (Thomas Alfa Edison)

Bill Gates orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaannya sekitar 61 milyar USD,

ternyata salah seorang mahasiswa drop out (DO) dari Universitas Harvard. Selepas DO Bill

Gates mendirikan Microsoft bersama Paul Allen. Pilihan Bill Gates untuk drop out memang

tepat baginya. Ia ingin fokus kepada passionnya di dalam mengembangkan Microsoft yang

kemudian berjaya sebagai produsen software komputer terbesar di dunia. "Saya mengambil

langkah raksasa dan segera. Jika Anda berada di tempat dan waktu yang tepat dan

memiliki visi ke mana teknologi baru akan menuju namun Anda tidak beraksi, Anda tidak

akan pernah bisa sukses". Kata Bill Gates. Dalam kesempatan yang lain ia mengatakan,


20

“Jika Anda lahir dalam kondisi miskin, itu bukan kesalahan Anda. Tapi, jika Anda mati

dalam kondisi miskin, Itu Baru Kesalahan Anda.”

Bob Sadino atau akrab dipanggil Om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang

berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood

dan Kemchick. Pada awalnya Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup

berkecukupan. Namun dikarenakan gaya hidupnya yang gelamor dan suka keliling dunia

akhirnya harta warisannya habis tak tersisa. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ia

bahkan pernah bekerja sebagai kuli yang dibayar 100 rupiah sehari. Ia sempat depresi

sampai akhirnya mendapatkan ilham dari seekor ayam. Ayam saja bisa bertahan apalagi

manusia. Berbekal beberapa puluh ekor ayam pada akhirnya beliau sukses besar dengan

beberapa perusahaan yang dimilikinya. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu

diawali kegagalan demi kegagalan. Menurut Bob, kelemahan banyak orang, terlalu banyak

mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah.

Beberapa tokoh dunia lainnya yang menginspirasi,

Al Khawarizmi ahli matematika, astronomi, geografi dan astrologi dari Persia.

Ibnu Sina atau Avicena seorang filsuf, ilmuwan dan dokter dari Persia.

Albert Einstein penerima Nobel Fisika 1921 dari Jerman yang terkenal dengan teori

Relatifitas yang kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan bom nuklir pada abad

delapan belas.

Michael Faraday ilmuwan dari Inggris yang menemukan listrik pada abad tujuh

belas.

Alexander Graham Bell dari Skotlandia penemu Telepon.

Mark Elliot Zuckerberg dari Universitas Harvard, pemilik Jejaring Sosial nomor

satu di dunia yang bernama Facebook pada abad duapuluh.

Warrent Buffet seorang seorang investor dan pengusaha dari Amerika Serikat.

Dan masih sangat banyak tokoh lainnya yang sangat menginspirasi. Mereka menjadi

terdepan dibidangnya dikarenakan keyakinan yang diikuti dengan kerja keras. Kerja keras

tersebut tidak mungkin dilakukan secara persisten tanpa adanya keyakinan.


21

Sebelum mengakhiri Bab ini saya ingin menyampaikan satu hal, bahwa keyakinan itu

bukan berasal dari suntikan, hapalan juga bukan dalam pemikiran apalagi takhayul. Sekali

lagi, keyakinan bisa kita rasakan dengan jelas melalui sebuah kesadaran untuk memahami

sebuah hikmah dan kebenaran.


22

BAB 3. Landasan Keyakinan

Keyakinan yang diraih dan dirasakan setiap orang mempunyai sandaran atau landasan yang

berbeda-beda. Ada yang dikarenakan sudah melihatnya maka ia merasa yakin. Ada yang

dikarenakan kepintaran, kecerdasan dan kehebatannya maka ia merasa yakin. Ada yang

dikarenakan nasehat Kyai, Motivator, Guru, Dukun dan Paranormal maka kemudian ia

merasa yakin. Bahkan ada yang dikarenakan pohon keramat, akik, rajah, laut, matahari dan

mahluk lainnya kemudian ia merasa yakin.

Maka pada Bab ini diharapkan pembaca akan memahami landasan keyakinan masing-

masing orang kemudian mengerti landasan keyakinan mana yang salah dan landasan

keyakinan mana yang benar. Setelah mengetahuinya kemudian memutuskan dengan

mantab untuk memilih keyakinan sejati yang kokoh.

Hakikat dan Fakta Kebenaran

“Seorang manusia harus mencari sesuatu sebagaimana adanya, bukan yang bagaimana

seharusnya menurut pikirannya”. (Albert Einstein)

Keyakinan dapat dirasakan dengan jelas ketika kita sudah mendapatkan fakta dan

kebenaran bukan dugaan, desas-desus, prasangka, dugaan, klenik, takhayul dan lain

sebagainya. Fakta bisa didapatkan dari berbagai bukti yang sudah ada sebelumnya atau juga

bisa dari pengalaman orang lain yang sudah terkenal luas. Keyakinan yang benar harus

mempunyai argumen yang sangat kuat karena kalau tidak demikian maka keyakinan yang

didapatkan akan mudah sekali rapuh dan goyah.

Negara Indonesia di jajah belanda selama 360 tahun adalah sebuah fakta. Untuk membuat

orang lain percaya akan fakta ini maka data-data sejarah bisa ditunjukkan. Dengan adanya

fakta dan data yang valid maka orang yang pada awalnya tidak tahu menjadi yakin. Inilah

salah satu contoh keyakinan yang benar. Keyakinan yang didapatkan karena ada data

sejarah untuk membuktikan kebenarannya.


23

Sebuah khabar berita menjadi kebenaran yang meyakinkan juga bisa disebabkan orang

tersebut memberitakan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Contoh. Budi habis

keracunan makanan di sekolahnya dan saat ini tergolek lemah di rumah sakit. Teman-teman

Budi mengkhabarkan berita ini kepada orang tuanya. Antara percaya dan tidak kedua orang

tua Budi menelpon rumah sakit tersebut. Ternyata benar, ada pasien bernama Budi yang

keracunan makanan. Orang tua Budi menjadi yakin setelah menjenguknya di rumah sakit.

Ini namanya berita yang membutuhkan bukti untuk memperoleh keyakinan akan kebenaran

berita tersebut.

Untuk membuktikan sebuah fenomena atau statement atau khabar adalah benar maka

pengetahuan merupakan hal yang penting untuk kita tahu dan pelajari dengan seksama.

Pengetahuan adalah gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal

atau pembuktian. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia

akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. Atau

khabar bahwa bumi ini bulat bisa dibuktikan dengan berjalan satu arah mengelilingi bumi

seperti yang dilakukan oleh Magelhaens. Inilah yang namanya pembuktian.

Sebuah fenomena menjadi benar dikarenakan adanya fakta. Sedangkan fakta merupakan

pengamatan atau penelitian secara intesnif dengan standar tertentu yang jelas ukurannya

kemudian diakui secara luas. Sebuah fenomena menjadi fakta dikarenakan ada pengamatan

yang mendalam dan berulang dengan kaidah ilmu sehingga ia menjadi sebuah data yang

valid yang layak untuk diyakini.

Kita menjadi yakin ketika memiliki pengetahuan bahwa apa yang kita ketahui adalah fakta

kebenaran. Kebenaran itu adalah apa adanya sesuai bukan mengikuti prasangka. Sedangkan

prasangka adalah sebuah pemikiran tanpa pengamatan yang mendalam namun sudah

dijadikan sebuah premis/ kesimpulan. Prasangka sama sekali tidak dapat dijadikan landasan

kebenaran. Misalnya, ada sebuah pohon keramat yang dijadikan beberapa orang tempat

meminta sesuatu dikarenakan ada khabar burung bahwa pohon tersebut ada sesosok jin

penunggu. Karena ada desas-desus yang sudah kadung menyebar luas itulah sehingga

pohon keramat dijadikan landasan keyakinan. Termasuk dalam hal ini patung, berhala, akik

dan lain sebagainya yang dijadikan landasan keyakinan tanpa alasan yang meyakinkan dan

lebih bersifat takhayul.


24

Kebenaran Rasional dan Supra Rasional

Kata "kebenaran" dapat digunakan sebagai suatu kata benda yang konkrit maupun abstrak

(Abbas Hamami, 1983)

Kebenaran harus bersifat logis atau masuk akal. Masuk akal dalam hal ini bisa yang

rasional (konkrit) bisa juga yang belum rasional (supra rasional) atau abstrak. Kebenaran

yang rasional sudah dijelaskan diatas yakni kebenaran yang didasarkan kepada data dan

fakta yang valid dimana diperoleh melalui sebuah pengamatan yang berulang. Sedangkan

kebenaran supra rasional adalah sebuah fenomena yang pada saat ini tidak masuk akal

namun seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan akan menjadi masuk akal. Kebenaran

supra rasional tidak asal diluar logika, namun harus ada sesuatu yang mendasarinya.

Tergantung siapa yang mengatakan hal-hal supra rasional tersebut. Contoh. Nabi-Nabi

mengabarkan informasi-informasi dimana sebagian adalah hal-hal yang tidak masuk akal.

Kemudian seiring berjalannya waktu apa-apa yang tidak masuk akal pada saat itu menjadi

benar. Jadi para Nabi adalah sosok yang semua kata-katanya dijamin merupakan kebenaran

terlepas manusia mempercayainya atau tidak.

Pada jaman dahulu kala ada yang mengatakan bahwa bumi itu bulat, kemudian bisa

dibuktikan oleh ilmu pengetahuan beberapa abad setelahnya. Orang yang sama mengatakan

bahwa bumi berotasi, gunung adalah pasak, alam semesta dahulunya satu dan lain

sebagainya, kemudian dibuktikan beberapa abad berikutnya setelah ada kemajuan ilmu dan

teknologi. Sehingga sampai kepada puluhan atau ratusan pernyataan yang pada saat

diucapkan adalah hal-hal diluar akal (supra rasional), namun semua terbukti benar

ucapannya seiring waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan. Maka ketika ada

pernyataan yang saat ini masih tidak rasional, namun tetap bisa dijadikan pegangan. Karena

percaya kepada pernyataan tersebut adalah hal yang masuk akal/ logis.

Hal-hal yang rasional maupun supra rasional merupakan kebenaran dengan melihat siapa

yang mengkhabarkan. Nabi dan utusan Tuhan membawa khabar, informasi, dan

pengetahuan dimana pada saat itu merupakan sesuatu yang tidak masuk akal namun

menjadi kebenaran ketika sudah terjadi dan nyata-nyata dibuktikan oleh waktu dan ilmu

pengetahuan. Khabar yang rasional maupun supra rasional yang dibawa oleh Nabi dan


25

Utusan Tuhan adalah kebenaran mutlak, karena mereka mendapatkan informasi dari yang

menciptakan dan mengendalikan alam semesta yakni Tuhan Seluruh Alam. Keyakinan

kepada hal-hal yang rasional serta supra rasional inilah yang akan kita jadikan pegangan

nantinya menjadi sebuah keyakinan yang kokoh.

Logika Sebagai Petunjuk Awal Kebenaran

“Maka apakah kamu tidak memikirkan?” (QS As Shaaffat 155)

Menurut Wikipedia logika berasal dari kata Yunani kuno logos yang berarti hasil

pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu

logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,

dan teratur.

Logika digunakan untuk membuktikan sesuatu hal benar atau salah. Bermain logika adalah

salah satu jalan atau cara di dalam proses hidup mencari kebenaran. Untuk menilai sesuatu

hal adalah kebenaran yang logis menggunakan bahasa logika. Jadi sesuatu yang tidak logis

tidak akan masuk logika, tidak bisa dipertanggung jawabkan serta tidak bisa dijadikan

hujjah atau alasan dalam berargumen. Dalam kata lain logika adalah cara untuk

menganalisis argumen apakah bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak.

Beberapa orang mengatakan, mereka yang waras adalah yang menggunakan logika didalam

komunikasi atau adu argumen. Sementara orang yang tidak waras adalah mereka yang tidak

menggunakan logika didalam berkomunikasi alias asal ngecap. Ini sebenarnya sindiran

bagi orang-orang yang berkomunikasi atau melakukan dialog namun tidak mengindahkan

logika rasional dalam berargumen, dikarenakan kepercayaan, keyakinan yang salah atau

dikarenakan kepentingan tertentu.

Mengapa kita harus menggunakan logika dalam berpikir dan berargumen?. Supaya kita

berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap dan terarah. Hal ini agar kita mendapatkan

kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan, serta kesesatan.

Kemudian supaya kita mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian dari sudut


26

pandang yang masuk akal sehingga terhindar dari dugaan/ prasangka, desas-desus, klenik,

takhayul dan lain sebagainya.

Keyakinan dengan Panca Indera

Keyakinan dapat dirasakan ketika kita sudah mendapatkan kesimpulan bahwa sesuatu itu

benar atau salah. Sedangkan kesimpulan didapatkan dari pengetahuan yang diperoleh

melalui proses pembelajaran dan analisis dengan menggunakan logika terhadap data dan

fakta yang ada. Jika logis dan sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang sudah

dibuktikan, kita akan mudah untuk yakin, jika tidak logis maka susah untuk memegangnya

menjadi sebuah keyakinan.

Ada tiga tipe orang didalam menyimpulkan sesuatu menjadi sebuah keyakinan. Yang

pertama keyakinan dengan panca idera, kedua dengan kecerdasan pikiran dan ketiga

dengan hati. Namun sebenarnya ada juga keyakinan yang dipaksakan untuk diterima

walaupun bertentangan dengan logika. Ini biasanya sebuah doktrin atau dogma yang

dipaksakan untuk diterima dan diyakini. Contoh, percaya kepada benda-benda yang

memiliki daya kekuatan tanpa ada alasan yang logis dan rasional. Atau ucapan, “Pokoknya

kamu harus percaya dan meyakini bahwa patung inilah yang akan menolongmu sekarang

dan selamanya”. Maka dapat kita simpulkan bahwa pemikiran orang-orang yang hanya

menerima doktrin tanpa menelaah lebih lanjut lebih pas kalau dikatakan orang gila.

Mengapa demikian?. Karena mereka tidak menggunakan akal pikirannya, sedangkan orang

yang tidak berakal adalah orang gila.

Mari kita bahas metode mencari kesimpulan yang pertama yakni keyakinan menggunakan

panca indera. Keyakinan ini dirasakan ketika kita sudah melihat dengan mata kepala

sendiri, sudah mendengar dengan telinga serta sudah merasakan sensasinya secara

langsung. Sebagaimana Apel berwarna merah yang manis rasanya. Ketika kita sudah

melihat warna buah apel kemudian merasakan manisnya maka kemudian Anda percaya

bahwa apel itu berwarna merah dan rasanya manis. Ketika ada yang bertanya apa warna

buah apel?, “Bagaimana rasanya?”. Maka Anda akan mengatakan dengan mantap, Apel


27

itu warna kulitnyanya merah dan rasanya manis. Padahal ada apel yang warnanya kuning

atau hijau dan rasanya kecut.

Pernahkah Anda mendengar orang mengatakan begini?, “Saya tidak yakin sebelum melihat

dengan mata kepalaku sendiri”. Dalam beberapa kasus hal ini memang terkesan logis.

Namun perkataan diatas adalah keyakinan yang lemah dan tidak bisa dijadikan hujjah.

Mengapa bisa demikian?. Hal ini dikarenakan banyak sekali informasi, fenomena, kejadian

dan pengetahuan yang tidak mungkin semuanya bisa dirasakan oleh panca indera. Kita

memang belum pernah ke Mekah dan melihat adanya Ka’bah disana. Ini bukan berarti

bahwa Mekah dan Ka’bah tidak ada. Kemungkinan besar kita juga tidak akan pernah

melihat planet Mars, namun ini tidak berarti bahwa planet Mars tidak ada.

Di satu sisi keyakinan dengan panca indera memang terkesan logis, namun faktanya ada

jutaan kejadian dan fakta-fakta ilmiah yang tidak mungkin kita lihat, dengar dan rasakan.

Ada jauh lebih banyak fenomena alam yang mustahil kita ketahui secara langsung. Di bumi

ini maupun di langit bahkan yang ada pada diri kita sendiri ada ribuan kejadian yang tidak

mungkin kita lihat. Apakah Anda mengetahui jumlah bulu mata Anda sendiri?. Bagaimana

dan berapa jantung berdetak selama satu menit, apa yang terjadi saat ini di organ dalam

baik lambung, usus, hati dan lain sebagainya. Bagaimana informasi-informasi diteruskan

oleh syaraf menuju otak. Bahkan ada jauh lebih banyak yang tidak kita ketahui pada diri

kita sendiri, tentu menjadi lucu kalau kita ingin mengetahui berapa banyak jumlah planet di

galaksi Bima Sakti.

Jadi perkataan, “saya hanya percaya kepada apa yang saya lihat dengan mata kepala

sendiri”, adalah keyakinan yang sangat lemah. Apa-apa yang kita lihat dan ketahui tidak

lebih dari sebutir pasir di tengah-tengah padang pasir bahkan lebih sedikit dari pada itu.

Maka mulai sekarang mulailah untuk belajar agar bisa meraih keyakinan di tingkat yang

lebih tinggi.

Apakah salah mempunyai keyakinan seperti ini?. Jelas salah jika berhenti sampai disini

namun akan menjadi bermanfaat jika kita secara sadar mau masuk kepada keyakinan

berikutnya. Keyakinan dengan panca indera adalah awal bagi masuknya keyakinan dengan

kecerdasan pikiran dan akal sehat.


28

Keyakinan dengan Kecerdasan Pikiran dan Akal

“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka

itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang

mempunyai akal.” (QS Az Zumar 18)

Otak adalah tempat untuk berpikir dan menjadi sentral bagi kelangsungan dan metabolisme

tubuh secara fisik. Otak adalah pusat kecerdasan yang memungkinkan untuk memahami

dan menguasai ilmu pengetahuan, sehingga dengannya bisa menjadi pribadi yang cerdas

dan berilmu. Para cerdik cendekiawan baik insinyur, doktor dan professor secara aktif dan

masif memanfaatkan otak demi menguasai dengan intens tentang suatu bidang ilmu.

Bagian dari kecerdasan pikiran adalah intuisi. Intuisi adalah bagian otak yang mempunyai

kemampuan untuk memprediksi masa depan berdasarkan trend dan pengetahuan yang ada

sebelumnya untuk kemudian mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Contoh berhubung bulan depan musim pengujan maka baik sekali kalau saat ini mulai

menyiapkan payung, membetulkan genteng rumah, menanam pohon dan lain sebagainya.

Tahun depan musim paceklik, maka mulai saat ini harus sedikit irit, banyak menyimpan

persediaan makanan dan lain sebagainya. Jadi keyakinan dengan intuisi mampu untuk

menjangkau beberapa tahun ke depan.

Keyakinan menggunakan intuisi tidak harus melihat, mendengar dan merasakan secara

langsung namun mampu memprediksi masa depan dengan instinknya. Biasanya keyakinan

ini dimiliki oleh seorang entrepreneur atau pengusaha. Contoh, beberapa puluh tahun yang

lalu ada orang yang mengatakan, "di depan komputer duduk, diam dapat duit". Banyak

orang pada saat itu tidak menyadari trend bisnis internet yang akan booming pada beberapa

tahun ke depan. Namun diantara sekian banyak orang ada beberapa yang melihat trend

tersebut kemudian memanfaatkannya. Jadilah ia sekarang menjadi orang yang kaya raya.

Contoh Mark Zuckerberg penemu facebook, Jeff Bezos penemu amazon, Larry Pages dan

Sergey Brin penemu google, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim penemu youtube

dan lain sebagainya.


29

Inilah keyakinan entrepreneur atau pengusaha yang melihat sebuah peluang sangat

menjanjikan beberapa tahun ke depan. Sang penemu melihat gambaran masa depan

berdasarkan pengetahuan yang bisa diprediksi namun tetap bersifat logis dan rasional. Ia

melihat disaat orang lain tidak melihat. Ia meyakini disaat orang lain tidak menyangkanya.

Apakah keyakinan dengan kecerdasan otak bisa menggaransi masa depan persis seperti apa

yang ia gambarkan dalam benak?. Bisa iya bisa juga tidak. Google bisa sukses luar biasa,

namun ada puluhan mesin pencari selain google yang tidak demikian. Demikian juga

facebook dan lain sebagainya.

Pengetahuan berdasarkan trend didalam melihat peluang tidak lantas menjamin bahwa

kejadiannya seperti yang ia yakini. Otak yang ukurannya sebesar tempurung kelapa dengan

bobot sekitar satu sampai satu setengah kilogram tidaklah mungkin bisa meramalkan masa

depan persis dengan gambarannya. Demikian juga dengan kualitas dan kapabilitas orang

tertentu tidak menjamin masa depan yang diinginkan. Misalnya, orang yang saat ini dalam

kondisi yang kaya raya tidak akan bisa menjamin bahwa selamanya ia akan kaya.

Pemimpin yang hebat tidak akan bisa menjamin akan langgeng dalam kekuasannya. Ada

banyak faktor tidak terduga yang bisa menjadi penyebab. Bukankah roda selalu berputar?.

Kadang diatas kadang dibawah.

Sementara itu, akal berfungsi untuk membedakan, menilai dan menganalisis sesuatu layak

atau tidak, berbahaya atau aman, benar atau sesat dan lain sebagainya. Dalam menilai dan

memilah informasi harus berdasarkan kepada kebenaran. Untuk menentukan kualitas

kebenaran maka pengetahuan tersebut harus didasarkan kepada validitas fakta dan data

yang ada. Jadi akal tidak hanya membenarkan sesuatu yang bisa dilihat oleh mata saja,

namun juga akan membenarkan sebuah informasi yang terkenal luas sebagai sebuah

kebenaran yang logis. Misalnya akal akan menerima pengetahuan dan informasi tentang

Ka’bah di Mekah, proses penciptaan manusia, bentuk dan struktur bumi sampai adanya

Galaksi Bima Sakti sebagai tempat kediaman manusia dan jutaan planet lainnya.

Kesimpulannya, keyakinan dengan menggunakan pikiran yang masuk akal mempunyai

tingkatan yang lebih tinggi dari pada keyakinan dengan panca indera. Namun keduanya

tetap merupakan keyakinan yang sifatnya terbatas dan lemah. Ia akan menjadi keyakinan


30

yang kokoh jika secara sadar mau memahami dengan akal sehatnya kemudian memasukkan

pemahaman tersebut ke dalam hati menjadi keyakinan dalam iman.

Akal merupakan karunia yang luar biasa dimana dengannya kita bisa memilah dan memilih

mana-mana yang mendekati kebenaran. Hal ini bisa terjadi apabila akal tersebut tidak

tertutupi oleh hawa nafsu. Maka gunakanlah akal sehatmu untuk mencari kebenaran, karena

akal merupakan pintu gerbang keyakinan sejati. Apa yang dikatakan dalam Al Qur’an

tentang akal berikut ini sungguh indah dan bermakna sangat dalam.

“…... Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-

orang yang mempunyai akal.” (QS Az Zumar 21)

Keyakinan yang Membinasakan

Keyakinan dengan menggunakan panca indera merupakan keyakinan yang lemah.

Demikian juga keyakinan dengan menggunakan kecerdasan pikiran. Kenyataannya banyak

diantara kita yang menyandarkan diri dengan keyakinan di atas. Dikarenakan mempunyai

kecerdasan diatas rata-rata kemudian meyakini bahwa pengetahuan yang sudah diperoleh

merupakan segala-galanya yang akan menjamin diri dan masa depannya. Padahal

pengetahuan yang didapatkan oleh kecerdasan otaknya adalah terbatas.

Akal yang tertutupi oleh hawa nafsu menyebabkan seseorang merasa angkuh dan sombong

dikarenakan mempunyai kemampuan yang hebat, kemudian berjalan dimuka bumi dengan

merendahkan orang lain. Keyakinan seperti ini nampaknya masuk akal. Karena memang

cerdas dan hebat sebab telah belajar pengetahuan tentang hal tersebut. Tetapi karena merasa

hebat tersebut itulah, yang pada akhirnya justru membinasakan.

Kali ini saya akan mencoba untuk memberikan bukti sejarah dimana keyakinan yang hanya

disandarkan kepada kecerdasan otak adalah keyakinan yang membinasakan. Sebuah kisah

dan sejarah yang bisa kita jadikan pelajaran/ ibroh bagi kita semua. Simak beberapa contoh

berikut ini


31

Namrud Raja Mesopotamia Purba pada masa Nabi Ibrahim as, seorang raja yang

sangat cerdas dan dijuluki “a mighty hunter” atau pemburu yang hebat.

Dikarenakan kecerdasan dan kehebatan diatas rata-rata itulah ia menyombongkan

diri dan mengaku sebagai Tuhan. Ia meyakini bahwa kehebatannya tak tertandingi

oleh siapapun juga. Dakwah Nabi Ibrahim yang sebenarnya lebih masuk akal tak

mempan meluluhkan hatinya dan tetap menyombongkan diri. Pada akhirnya

keyakinan yang salah tersebut justru membunuh dirinya sendiri. Ia disengat oleh

satu mahluk kecil dan lemah yakni seekor nyamuk, kemudian Raja Namrud

meninggal setelah 40 hari dalam penderitaan.

Qorun sepupu Nabi Musa as, pada mulanya memiliki kehidupan yang miskin. Ia

berubah menjadi kaya raya setelah meminta Nabi Musa as berdoa untuk

kesuksesannya. Saking kayanya kunci-kunci almari kekayaannya dibawa dan

dipikul oleh sepuluh laki-laki terkuatpun masih terasa berat. Ia menyombongkan

diri dan meyakini bahwa kekayaannya akan membuatnya hidup dalam gelimang

harta benda dunia selamanya. Akalnya telah ditutupi oleh kesenangan hawa nafsu.

Namun faktanya kekuatan alam (sunnatullah) menelan diri dan seluruh kekayaan

justru pada saat ia sedang menikmati kejayaannya.

Raja Firaun yang hidup sejaman dengan Musa as. Ia adalah raja yang sangat

berkuasa namun memiliki sifat yang kejam dan bengis. Ia yakin dengan

kekuasaannya tidak akan ada orang lain yang berani melawan. Siapa saja yang

berani menentangnya pasti akan di bunuh dengan kejam. Bahkan istrinya sendiri

yakni Asiyah, di bunuh karena tidak mengakui Firaun adalah tuhan yang harus

disembah. Pada akhirnya keyakinan yang salah membinasakan dirinya sendiri

beserta bala tentaranya tenggelam dengan mengenaskan di laut merah.

Abu Lahab, salah seorang paman dari Nabi Muhammad saw yang membenci Islam

dengan kedengkian yang besar. Ia dengan segala tipu dayanya mencoba

memadamkan api kebenaran. Dengan harta dan jiwanya yang ia miliki dan dengan

meminta bantuan Negara adikuasa saat itu yakni Persia dan Romawi, ia merasa

yakin mampu untuk mengalahkan Nabi saw. Namun keyakinan yang salah akibat


32

kedengkian yang besar tersebut malah mengakibatkan kebinasaan. Kekayaan dan

kekuasaan yang dijadikan landasan keyakinan justru membinasakan dirinya sendiri.

Adolf Hitler yang besar di Jerman adalah satu dari sekian banyak pemimpin yang

haus kekuasaan dan memanfaatkannya untuk berbuat kerusakan. Hitler yang

dulunya hanyalah seorang gelandangan ternyata adalah warga asli Austria. Riwayat

hidupnya banyak di isi oleh kekejaman, kebengisan, dendam, kecurigaan, paranoid

dan pengkhianatan. Ia mempunyai keyakinan yang salah yakni menganggap

bangsanya adalah ras unggul di atas bangsa lainnya sehingga mengesahkan

pembantaian jutaan orang dari ras lainnya. Akhir hidupnya sangatlah tragis. Setelah

terdesak dengan serentetan kekalahan demi kekalahan akhirnya ia memutuskan

bunuh diri didalam sebuah bunker dengan menembak kepalanya dengan pistol.

Itulah beberapa contoh disamping banyak contoh lainnya. Seharusnya panca indera dan

kecerdasan pikiran dimanfaatkan untuk muhasabah diri. Akal yang dilatih dengan diisi

dengan pengetahuan akan menjadi hebat dan cerdas luar biasa. Lalu siapakah Pencipta

panca indera, pikiran dan akal yang mengagumkan ini?. Inilah muhasabah yang seharusnya

kita lakukan bahwa diatas segala-galanya ada Tuhan Seluruh Alam. Kesimpulannya

menyandarkan diri pada kehebatan panca indera dan kecerdasan pikiran adalah suatu

keyakinan yang lemah yang pada akhirnya membinasakan diri kita sendiri.

Keyakinan dengan Iman

“Terkadang hati melihat apa yang tidak terlihat oleh mata” (H. Jackson Brown, Jr)

Pesawat terbang dengan berat beberapa ton mampu untuk terbang, hal ini dikarenakan

pesawat tersebut telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Lain halnya dengan cerita

Nabi Musa as yang melemparkan tongkatnya ke tanah, lantas tongkat itu menjadi ular,

segera saja kita mengatakan bahwa hal itu tidak rasional karena menurut hukum alam, tidak

mungkin tongkat dapat berubah menjadi ular. Kalau kita hanya menggunakan panca indera

dan kecerdasan pikiran saja maka tongkat menjadi ular tidak akan dipercaya selamanya


33

karena tidak logis. Hal-hal mukjizat seperti diatas hanya bisa dipercaya dengan iman. Iman

pada tempatnya, bukan keimanan yang buta.

Keyakinan dengan iman adalah mempercayai dengan penuh tanpa keraguan sedikitpun

tentang pengkhabaran masa lalu dan masa depan yang diinformasikan dalam kitab suci

terlepas dari rasional atau supra rasional. Keyakinan ini melihat dengan jelas pengkhabaran

tersebut dalam alam pikiran menembus iman dalam hati sanubari. Ia dengan nyata

menembus ruang dan waktu dalam bentangan masa yang bahkan tidak terhingga. Iman

melihat dengan hati, tanpa bisa dilukiskan dan dibayangkan oleh indera. Ia mampu melihat

saat-saat alam semesta diciptakan. Ia juga melihat saat-saat Adam as diturunkan ke bumi,

Nabi Musa as membelah lautan, Nabi Isa as menyembuhkan orang sakit dll. Pun iman

sanggup melihat bagaimana akibat kesombongan dari Firaun, kikirnya Qorun dan

pongahnya Abu Lahab. Inilah iman menembus batas ruang dan waktu.

Demikian juga penglihatan dengan iman sanggup menembus masa depan. Ia bisa melihat

saat-saat turunnya Nabi Isa as yang kedua kali, kebangkitan religius di akhir jaman,

matahari terbit dari barat dan lain sebagainya. Ia juga sanggup melihat padang mahsyar saat

seluruh mahluk dikumpulkan. Ia melihat shirot atau jembatan di atas neraka jahanam. Ia

melihat bagaimana beratnya siksaan neraka, pun bagaimana kenikmatan surga. Ia seakan-

akan melihat semuanya dengan hati yang terbanjiri dengan iman. Ia melihat masa dan

seluruh drama seperti yang dikhabarkan oleh kitab suci. Ia melihat tanpa bisa menguraikan

lagi dengan sejuta kata. Seakan-akan melihatnya padahal sama sekali belum melihat secara

langsung. Inilah iman. Melihat dengan Iman adalah percaya dan meyakini akan adanya

ruang dan waktu yang pasti akan kejadian tersebut, tidak bisa tidak.

Keyakinan berbalut iman pada awalnya menggunakan panca indera dan kecerdasan pikiran

lalu masuk kepada akal kemudian turun ke hati. Bukti-bukti yang tak terbantahkan ketika

khabar masa lalu tersingkap ataupun masa depan yang sudah terbukti secara ilmiah adalah

jalan pertama bagi keyakinan iman tersebut. Keyakinan yang benar dengan sandaran sejati

inilah yang harus kita bangkitkan untuk kebahagiaan dan keselamatan hidup abadi.

Jangan kemudian meyakini sebuah khabar/ berita yang saat ini terbukti oleh ilmu

pengetahuan sebagai sebuah kebenaran lalu menolak berita lain dari sumber yang sama


34

oleh karena belum masuk logika. Ini namanya pilah pilih yang sesuai dengan selera hawa

nafsu saja. Hal ini tidak bijak, dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.

“…Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap

sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu,

melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan

kepada siksa yang sangat berat…” (QS Al Baqarah 85)

Banyak informasi, khabar, peringatan dan lain sebagainya yang terdapat dalam kitab suci

pada saat disampaikan tidak masuk akal, namun seiring pengetahuan menjadi kebenaran

yang mencengangkan. Hal ini memberikan kesadaran dimana kecerdasan akal pikiran

manusia ada batasnya. Inilah alasan mengapa kita harus memiliki iman yang benar. Iman

yang logis dan rasional bukan keyakinan yang berbau klenik dan tahayul. Iman kepada

Yang Maha Tahu, Maha Berilmu. Dialah Tuhan Pencipta alam semesta.

Langkah berikutnya adalah meyakini segala hal dalam hal ini tentang pengkhabaran masa

depan baik dunia maupun akherat. Misalnya, dengan gemar sedekah kita akan menjadi

kaya. Ini adalah informasi yang hanya bisa diyakini dengan iman. Memang banyak pakar

yang mencoba menjelaskan matematika sedekah dengan penjelasan yang masuk akal.

Namun tetap saja misteri sedekah belum benar-benar bisa dibuktikan dengan ilmu

pengetahuan secara real dan hanya bisa dibuktikan sendiri dengan cara mempraktekkan.

Melakukan sedekah saat ini untuk mendapatkan hasil dimasa depan dengan keyakinan

supaya apa yang kita berikan bisa dibalas berlipat ganda.

Iman mampu melihat hasil akhir dari sebuah perbuatan, seperti sudah dicontohkan dengan

sedekah. Demikian juga iman sanggup melihat dalam hatinya hasil akhir yakni kesuksesan

dan kebahagiaan dari ahli dhuha, ahli tahajud, ahli zikir dan lain sebagainya. Iman sanggup

melihat masa depan yakni adanya solusi bagi mereka yang ahli tawakal, ahli ikhlas, ahli

syukur dan lain sebagainya. Inilah keyakinan dalam kebenaran.


35

Alasan Harus Mempunyai Keyakinan dalam Iman

“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.” (Albert Einstein)

Mengapa kita harus yakin?. Jawabannya sangat jelas, yakni dikarenakan kita menginginkan

masa depan yang lebih baik, sukses dan membahagiakan baik didunia maupun diakherat.

Keyakinan menggunakan panca indera adalah lemah, sementara keyakinan dengan

kecerdasan pikiran dan intuisi akal tidak akan menjamin kepastian. Inilah pentingnya

keyakinan dengan iman dimana kita meyakini gambaran masa depan sesuai dengan doa kita

atau malah lebih baik dari pada yang kita bayangkan. Meyakini gambaran masa depan

dengan hati nurani dimana seringkali bertabrakan dengan rasio akal pikiran. Meyakini

sesuatu yang bersumber dari kitab suci dan sabda Nabi saw sebagai sebuah kebenaran yang

absolut.

Keyakinan dengan mengedepankan kecerdasan pikiran tanpa iman sanggup merubah dunia.

Kita bisa melihat keyakinan dari para pebisnis dan pengusaha baik dari dalam negeri lebih-

lebih dari dunia barat. Mereka yang mempunyai keyakinan, bisa memprediksikan masa

depan walaupun tidak pasti. Jika keyakinan dengan mengedepankan kecerdasan pikiran

bisa sukses dan kaya apalagi jikalau kita memiliki keyakinan dengan iman. Ia akan

merubah dunia bahkan akherat yakni dalam bentuk kemuliaan dan kebahagiaan hidup

abadi.

Perbedaan mendasar dari keyakinan dengan panca indera dan kecerdasan pikiran dengan

keyakinan menggunakan iman terletak pada landasan keyakinan tersebut. Jika keyakinan

menggunakan panca indera dan kecerdasan pikiran lebih mengedepankan masa depan

keduniaan, namun berujung kepada kebinasaan, sementara keyakinan dengan iman

mengedepankan kebahagiaan hidup di dunia dan akherat. Harta dunia yang didapatkan

sebagai fadhilah atau bonus dari keyakinan tersebut dipahami hanya sebagai sarana saja

menuju perjalanan berikutnya.

Jadi inilah alasan mengapa kita harus mempunyai keyakinan dengan iman, yakni

menginginkan kepastian hidup sukses dan bahagia yang abadi baik di dunia maupun

akherat sekaligus.


36

Sahabat Sejati Tempat Kita Percaya

Sewaktu masih kecil kita meyakini dengan keyakinan sempurna akan perlindungan dan

pembelaan orang tua. Kita begitu mempercayai mereka berdua dengan kadar keyakinan

diluar batas imaginasi. Kala kita menangis maka kita akan mengadu kepada keduanya,

demikian juga saat kita bermain, memakai baju, terlelap tidur, meminta jajan dan lain

sebagainya, kita akan menuju kepada sandaran sejati kita yakni kedua orang tua.

Namun saat tumbuh dewasa kita mulai memahami bahwa orang tua adalah sandaran

sewaktu kecil dimana akal pada saat itu belum tumbuh dengan sempurna. Secara fitrah kita

akan mencari sebuah sandaran terhadap segala problematika hidup yang penuh dengan

dinamika. Kita akan mencari orang yang terpercaya dimana diharapkan mampu menjadi

solusi terhadap masalah hidup tersebut. Ketika kita merasa sudah menemukan orang yang

kita yakini maka kepadanyalah kita berharap.

Dalam pergaulan sehari-hari, kita mengenal begitu banyak orang dengan berbagai kharakter

dan kharisma masing-masing. Semua unik dan berbeda dengan kekurangan dan

kelebihannya. Dari sekian banyak orang yang sudah kita kenal, kita akan mempunyai

penilaian tersendiri terhadap orang tersebut. Kita mungkin meyakini bahwa si A jujur atau

suka berbohong, Si B rendah hati atau sombong dan lain sebagainya sesuai dengan bukti-

bukti yang membenarkan pendapat kita. Kepada orang terdekat yang kita anggap paling

baik disitulah kita berbagi rasa.

Kesimpulannya adalah rasa yakin dan percaya akan tumbuh dari orang-orang yang kita

yakini kualitas dan kapabilitasnya. Mereka yang cerdas akal dan hati menjadi tempat untuk

berbagi rasa dan solusi. Mereka yang terbukti jujur perkataannya dan benar pendapatnya

dimana bisa dibuktikan dengan hasil akhir dari apa yang telah ia sampaikan.

Bagaimana kita meyakini apa yang disampaikan seseorang adalah kebenaran?. Yang pasti

kita harus lebih mengenal lebih dekat. Dia yang jujur, amanah dan dapat dipercaya. Dia

yang mulia, terpuji dan baik akhlaknya. Dia yang menjadi nomor satu di sepanjang sejarah

peradaban manusia. Dia adalah Muhammad saw Nabi dan utusan Tuhan, untuk manusia.

Beliau adalah sabahat sejati dalam kebenaran yang di jamin tidak akan mencelakakan kita

baik di dunia ini lebih-lebih di akherat kelak.


37

Keyakinan yang Bergaransi

Tidak ada yang berani menggaransi bahwa masa depan bisa dijamin kecuali keyakinan

dalam iman. Apakah Anda yakin bahwa setahun ke depan akan menjadi seperti ini dan itu

dengan kepastian mendekati 100%?. Apakah Anda pencipta ruang dan waktu?. Yang benar

adalah kita mengharapkan masa depan persis seperti yang kita yakini gambarannya dalam

benak. Namun harapan itu bisa menjadi nyata bisa juga tidak demikian. Jika masa depan

persis seperti apa yang kita harapkan maka bahagialah hati ini, namun jika meleset dari apa

yang kita dambakan, maka tiba-tiba kita berputus asa.

Namun berbeda jika kita benar-benar memiliki keyakinan teguh dalam iman, bahwa masa

depan pasti sesuai dengan keinginan kita atau bahkan lebih baik lagi. Siapa yang

menjamin?. Dialah Pencipta ruang dan waktu. Inilah keyakinan yang bergaransi langsung

dari Sang Pencipta.

Namun semua ada syarat dan ketentuan yang akan kita pelajari bersama-sama. Masa depan

pasti sesuai dengan keinginan kita atau bahkan jauh lebih baik lagi jika mengikuti kaidah-

kaidah keyakinan dalam iman. Jika tidak mengikuti aturan-aturannya maka garansi menjadi

hilang sampai kita mau kembali kepada aturan yang berlaku. Apa aturan-aturan keyakinan

dalam iman?. Kita akan mengetahuinya sebentar lagi.

Kebenaran manusia tidaklah mutlak. Manusia yang tulus mencari kebenaran dengan segala

daya dan upayanya, pada akhirnya akan menemukan sebuah keyakinan bahwa semua

pencariannya hanyalah kebenaran realtif. Kemudian pada prosesnya akan mengakui sebuah

kebenaran hakiki. Hanya kebenaran Tuhan lah yang sifatnya absolut/ mutlak. Inilah yang

akan kita jadikan pegangan dan acuan sekarang dan selamanya.

“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-

orang yang ragu.” (QS Al Baqarah 147)

Kemudian ada sebuah pertanyaan yang menjadi trending topik dahulu, sekarang dan

selamanya. Kita sepakat bahwa kebenaran mutlak milik Tuhan, dimana di dunia ini ada

banyak nama Tuhan dari berbagai kepercayaan dan agama, lalu Tuhan yang mana yang di

maksud?. Sebelum menemukan nama Tuhan marilah kita baca kisah inspiratif berikut ini.


38

Mencari Tuhan Yang Hilang

Sebuah cerita inspiratif yang saya ambil dari ebook 17 Kisah Penuh Hikmah menceritakan

sebagai berikut. Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung.

Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari. Kata orang,

rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia

menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu.

Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-

terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri. Ia pun

datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta do’a

dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad yang

amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya

mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang

Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka

muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai

tersebut.

“Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti Allah!

Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!”. Kyai Ahmad

membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.

“Gak mungkin kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh Dalang.

Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu!

Begitu juga manusia, gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala

kebutuhannya oleh Gusti Allah. Sudah paham belum kamu, Fadhlan?”. Kyai Ahmad

mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.

“Tapi pak kyai, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba_Nya, kenapa hidup saya

seperti sia-sia begini ya, nyari nafkah saja kok susah”. Fadlan menyampaikan keluhnya.

“Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada

Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!”. Kyai Ahmad menambahkan.


39

Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada Allah’, ia

pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.

Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan, semua masalah di dunia ini bakal

selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah, punya

hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan, kelaparan

dan lain-lain. Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau saja mereka

datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan”.

“Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?”. Fadlan bertanya dengan nada penasaran.

“Ya, hanya sesederhana itu!”. Pak kyai menegaskan.

Pak Kyai bercerita, Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang terkenal atheis, seorang

pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya mulai

mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur merasa kesal. Untuk membangunkan

pelanggannya, si tukang cukur mulai bicara.

“Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?”.

Pelanggan menjawab, “Ya, saya percaya adanya Tuhan!”.

Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali, “Saya termasuk orang yang

tidak percaya kepada Tuhan”.

“Apa alasanmu?”. Pelanggan melempar tanya.

“Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah,

terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti

sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!”. Tukang cukur berbicara dengan cukup

lantang.

Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang,

sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun

terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan

perdebatan.


40

Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan ongkos

yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk meninggalkan

tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas perdebatan kecil

yang baru ia jalani.

Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak

melangkahkan kakinya keluar. Saat itulah Allah swt mengirimkan jawaban padanya.

Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut panjang tak

terurus, janggut lebat berantakan. Demi melihat hal demikian, pintu barber shop yang tadi

telah ia buka maka ditutup kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata,

“Pak, menurut saya yang tidak ada di dunia ini adalah tukang cukur”.

Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang cukur balik bertanya, “Bagaimana bisa Anda

berkata demikian. Padahal baru saja rambut Anda saya pangkas!”.

“Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang tak

terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur,

rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu”. Si pelanggan

menyampaikan penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng ia berkata, “Pak… bukan

tukang cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda

ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya. Andai dia datang, maka

rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan sedemikian!”.

Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, “Naaaahhhh…. itu dia jawabannya. Rupanya

Anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!”.

“Apa maksudmu?”. Si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.

“Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau saja

mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama

kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada

Anda!”.


41

Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan. Terlihat Fadlan menganggukkan kepala

tanda mengerti.

“Jadi…, kamu hanya tinggal memohon saja apa yang kamu inginkan kepada Allah swt,

pasti Allah bakal berikan apa yang kamu pinta!”. Kyai Ahmad berkata memberi garansi.

Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar dengan satu pertanyaan, “Pak Kyai, saya

sudah niat untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada Allah. Tapi bagaimana

caranya ya pak Kyai agar saya bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?

Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur’an.

“Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada

orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau

kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang

yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau

Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kedalam siang dan Engkau

masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan

Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau

kehendaki tanpa hisab (batas)”. (QS. Ali Imran 26-27)

“Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa memohon nafkah serta rezeki yang

halal dari Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah swt akan senantiasa menjamin penghidupanmu

dan keluarga”. Kyai Ahmad mengakhiri pembicaraan dengan memberi pesan.

Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari

nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan

Memohon kepada Pemilik Nafkah!’ Fadlan telah meyakini hal ini.

Kisah diatas memberikan pengajaran dan pelajaran yang teramat dalam kepada kita.

Ternyata selama ini kita tidak mengenal Tuhan dengan sebenar-benarnya, sehingga hidup

kita selalu diliputi oleh masalah yang tiada bertepi. Hal ini mau tidak mau harus kita akui.

Makanya sobat, seiring perjalanan hidup ini niatkanlah dengan penuh pengharapan, supaya

kita bisa mengenal Tuhan kita dengan sebenar-benarnya. Jika kita sudah mengenal_Nya


42

maka saya yakin sekali, kedepan Anda akan menjadi pribadi yang sakti mandraguna. Tidak

akan takut kepada apapun, karena hanya Dia yang wajib ditakuti.

Masalah hidup?. Ia bukanlah menjadi beban, tetapi pembelajaran Tuhan. Apapun

permasalahan akan terasa ringan dan segera menemukan jalan keluarnya. Lalu bagaimana

cara mengenalnya?. Tentunya hal ini adalah wewenang dari_Nya untuk menunjukkan

eksistensi_Nya kepada kita. Yang terpenting niat sudah ada, maka Dia akan datang. Engkau

berjalan mendekat kepada_Nya maka Dia akan berlari menujumu. Seperti itulah analogi,

bagaimana Kasih_Nya begitu dalam.

Keajaiban Sayap Nyamuk

Komputer atau HP ada dengan sendirinya atau dibuat?. Tentu kita akan menjawab

komputer dan HP dibuat oleh manusia yang mempunyai kecerdasan yang baik. Tidak

mungkin alat-alat tersebut ada dengan sendirinya, atau ada dikarenakan adanya angin

puting beliung ditempat pembuangan sampah elektronik. Kalau ada yang mengatakan

adanya komputer atau HP ada dengan sendirinya mungkin saja kita akan mengatakan

bahwa ia adalah orang gila. Komputer dan HP hanyalah dua alat buatan manusia. Disana

ada jutaan alat dan benda lainnya yang jauh lebih rumit dimana membutuhkan rancangan

yang detail. Ada rumah, gedung bertingkat, candi borobudur, menara Eifel, tembok China,

dan lain sebagainya. Kita dengan yakin akan mengatakan bahwa semua alat dan benda

mengagumkan itu didesign dan dirancang oleh manusia.

Namun ada jutaan bahkan milyaran benda-benda lain dimana bukan buatan manusia. Tidak

ada satu manusiapun yang mampu membuat dan menirunya dengan benar, walaupun hanya

sebuah benda yang kecil. Apa itu?. Ia adalah sayap nyamuk. Sayap nyamuk mempunyai

design yang jauh lebih hebat dari benda-benda buatan manusia yang paling canggih

sekalipun. Karena design yang demikian luar biasa maka dari awal peradaban sampai saat

ini belum ada yang mampu menirunya. Kalau design sayap nyamuk setara dengan design

Candi Borobudur atau Menara Eifel, Atau Pesawat Ulang Alik atau apapun maka

seharusnya manusia mampu menirunya persis dengan sayap nyamuk yang biasa kita lihat.


43

Itu baru design sayap nyamuk, belum lagi proses sayap tersebut bisa menjadikan nyamuk

terbang, kandungan dan substansi dari sayap tersebut dan sebagainya.

Selain sayap nyamuk ada milyaran sayap-sayap yang lain. Ini baru satu sisi sayap saja

belum termasuk sayap sisi lainnya, kemudian kepala, dada, ekor dan lain sebagainya. Itu

baru binatang yang bisa terbang. Diluar itu masuh ada jutaan jenis hewan dengan design

tubuh yang berbeda-beda. Itu baru hewan. Ada lagi milyaran ciptaan lainnya baik tumbuh-

tumbuhan, batu, tanah, gunung, air, udara, api dan masih banyak yang lainnya. Ini baru

dipermukaan bumi saja yakni ada milyaran atau trilyunan ciptaan yang didesign dengan

hebat. Jauh lebih hebat dari benda-benda tercanggih buatan manusia. Belum lagi didalam

bumi, diatas bumi, dilangit dsb. Ada planet-planet lain selain bumi ini yang dalam satu

galaksi jumlahnya milyaran padahal galaksi tersebut jumlahnya juga milyaran. Ada ciptaan

lain yang tak terbatas dan tidak akan mungkin dijangkau oleh akal.

Dengan mantap kita mengatakan komputer, HP dan benda-benda lain dibuat yakni oleh

manusia, lalu siapa pembuat sayap nyamuk, hewan, tumbuhan, bumi, planet dan ciptaan

lain yang tidak terbatas?. Ada jutaan orang yang mengatakan bahwa itu semua ada dengan

sendirinya. Ini seharusnya juga pernyataan gila. Mengapa kita mantap mengatakan

komputer dan HP dibuat oleh manusia sementara ketika ada ciptaan lain yang jauh lebih

canggih kita mengatakan itu semua ada dengan sendirinya?. Bukankah ini tidak masuk

akal?. Akal sehat pasti akan mengakui bahwa sayap nyamuk dan trilyunan benda-benda

mengagumkan lagi sudah pasti ada yang membuat. Dan yang membuatnya sudah pasti

bukan manusia, lalu siapa?. Jelas Dia jauh lebih hebat dari manusia. Bahkan manusia tidak

ada apa-apanya. Sayap nyamuk saja tidak bisa meniru persis apalagi hendak meniru

penciptaan bumi, mars, matahari dan lain sebagainya.

Dalam penciptaan langit dan bumi sudah pasti Dia Maha Pintar, Maha Cerdas, Maha Bisa,

Maha Kuasa. Jika hati anda mengakui hal ini artinya anda sudah mengakui adanya Dzat

Yang Tiada Batas baik Kemampuan_Nya, Ilmu_Nya, Kekuasaan_Nya, Kebesaran_Nya

dan lain sebagainya. Seluruh manusia di pelosok bumi baik yang beriman atau tidak akan

mengatakan Tuhan Yang Menciptakan Design Maha Hebat dan Maha Sempurna ini.


44

Dia Ada, dan setiap hari dalam kesibukan didalam menciptakan segala sesuatu dengan

Maha Sempurna dan menakjubkan. Setiap hari Dia mengurus sayap nyamuk, tumbuh dan

berkembangnya hewan, tumbuhan dan segala sesuatu yang ada di Bumi. Setiap hari Dia

mengurus matahari, planet-planet, galaksi dan milyaran ciptaan-ciptaan lainnya. Tidak ada

yang bisa melakukan kecuali Dia Maha Kuasa.

Berarti pada saat ini saya dan anda telah menemukan Tuhan. Apakah pertanyaan berakhir?.

Ternyata tidak demikian. Pertanyaannya adalah Tuhan yang mana?. Karena didunia ini

banyak nama-nama Tuhan. Ada tuhan manusia ada pula manusia yang dipertuhankan.

Tuhan di India berbeda dengan tuhan di China. Tuhan di Amerika beda dengan Tuhan di

Bali. Tuhan yang mana?.

Mengetahui Nama Tuhan

Sebelum mengetahui nama Tuhan yang benar, bacalah analogi-analogi yang mirip dengan

pembahasan sebelumnya. Tidak apa-apa banyak contoh, supaya kita bisa lebih

memahaminya.

Apakah Anda mengenal motor?. Lihatlah di jalanan ada banyak sekali kendaraan bermotor,

bahkan sampai tak terhitung. Itu adalah sebuah benda yang ada dengan sendirinya tanpa

dibuat oleh siapapun alias ada karena kebetulan. Ketika Anda melihat ke atas disaat ada

pesawat yang sedang lewat itu juga ada dengan sendirinya tanpa dibuat dan dikendalikan

oleh siapapun. Tentu tidak demikian, semua itu dibuat dan dikendarai atau dikendalikan

oleh manusia. Semua setuju dengan hal ini tanpa keraguan sedikitpun.

Jika kita berbicara mengenai kendaraan bermotor kemudian berkesimpulan tanpa keraguan

ada yang membuat yakni manusia, lalu bagaimana dengan kendaraan yang jauh lebih hebat

dari pada itu semua?. Bumi adalah satu kendaraan diantara milyaran kendaraan terhebat

dan termegah di alam semesta. Ia berputar, bergerak dan mempunyai orbit tertentu. Ia

adalah kendaraan bagi milyaran manusia, milyaran hewan dan tumbuhan dan lain

sebagainya. Sistem dan teknologinya jauh lebih hebat dari pada kendaraan bermotor.

Apakah manusia yang menciptakan, atau siapa yang pernah mengaku menciptakan

kendaraan super canggih bernama bumi?.


45

Lihatlah diri anda. Apakah Anda ada dengan sendirinya?. Pasti yakin 100 persen ada yang

mendesainnya. Mungkin ada yang mengatakan bahwa hal itu diakibatkan oleh perbuatan

bapak dan ibu kami. Lalu siapa yang menciptakan bapak dan ibu kita?. Tentu kakek dan

nenek kita, umpamanya. Lalu siapa yang menciptakan kakek, nenek, buyut, bapaknya

buyut dan seterusnya? Pasti akan sampai kepada dua orang terakhir yakni laki-laki dan

perempuan. Siapa yang mengadakan mereka?.

Lihatlah alam semesta dan keagungannya. Lihatlah designnya yang luar biasa sempurna.

Jika ada yang mengatakan bahwa alam semesta nan agung tersebut ada dengan sendirinya,

maka statement ini menjadi lucu dan pasti tidak logis. Jika Anda menjawab kendaraan

bermotor ada pembuatnya, mengapa Anda ragu dengan Pencipta alam semesta?. Atau

marilah kita membuat analogi yang sederhana. Anda membaca buku ini, maka orang Atheis

akan mengatakan bahwa semua tulisan dalam buku ini bisa jadi karena kebetulan semata,

sebagaimana terjadinya alam semesta. Jika ada yang mengatakan kalau buku ini ada dengan

sendirinya tanpa ada yang mengarang atau menyusunnya tentu bisa saya tempeleng .

Buku ini hanya karya yang sangat sederhana dibandingkan dengan alam semesta yang

indah, agung, serasi, seimbang dan lestari.

Jika kita merenung pasti akan sampai kepada adanya Sang Pencipta nan Agung. Dialah

Tuhan Semesta Alam. Pernyataan atau kesimpulan ini seharusnya tidak berhenti, tetapi

berlanjut kepada pertanyaan berikutnya yang lebih spesifik, yakni nama Tuhan. Kenapa

nama Tuhan di setiap agama berbeda-beda yang pada akhirnya membuat sebagian orang

merasa bingung?. Sebenarnya Tuhan yang mana yang menciptakan alam semesta raya?.

Tidak usah bingung, sejenak lupakanlah nama-nama Tuhan buatan manusia di setiap agama

yang berbeda-beda. Lupakan nama Allah, Yesus Kristus, Uzair, Brahmana, Wisnu, Budha,

Dewi Kwan Im dan semua nama Tuhan yang disebut manusia. Cukup ucapkan bahwa

Tuhan itu adalah Sang Pencipta alam semesta, Maha Hebat, Maha Besar, Maha Kuasa.

Saya yakin semua manusia yang ber-Tuhan akan sepakat dengan hal ini.

Siapa Pencipta alam semesta dan segala isinya?. Dialah Tuhan. Kata ini menunjuk kepada

subyek, sebagaimana kita mengatakan dialah si cerdik, dialah si pemberani umpamanya. Itu

jelas sekali menunjuk kepada subyek yang nyata adanya. Apakah kita semua sepakat bahwa

Dialah Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Tinggi?. Ini sebuah pertanyaan yang wajib kita


46

sepakati bersama agar pembelajaran ke depan bisa lebih mudah dipahami. Bahasa

Indonesianya adalah Tuhan, bahasa inggrisnya adalah God sedangkan bahasa arab untuk

Tuhan adalah Ilah. Dialah Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bahasa Inggrisnya

Holy God (God Almighty) dan dalam bahasa Arabnya adalah Allah Subhanahu Wata'ala.

Tambahan Al dalam bahasa arab artinya menunjuk kepada subyek yang nyata adanya. Jika

Anda menginginkan kata-kata lain yang lebih umum, apakah Anda setuju kalau Tuhan itu

Maha Penyayang?. Bahasa arab penyayang adalah rahman, Yang Maha Penyayang dalam

bahasa Arab Ar Rahman. Dialah Tuhan Yang Maha Penyayang bahasa arabnya Allah Ar

Rahman. Demikian juga Yang Maha Pengasih atau Ar Rahim, Yang Maha Suci atau Al

Quddus dll. Ternyata Tuhan itu mempunyai banyak sifat. Persis sekali seperti dalam asmaul

husna.

Jadi kata Allah sama sekali bukan buatan manusia karena kalau dialihbahasakan akan

menjadi jelas, misalnya dalam bahasa Indonesia berarti Dialah Tuhan, dalam bahasa Inggris

berarti God. Lain dengan nama-nama seperti Yesus, Uzair, Budha, Dewi Kwan Im, Kera

Sakti, Latta, Manna dan lain sebagainya yang jelas-jelas nama buatan manusia. Siapa

Tuhan manusia, tumbuhan, hewan, bumi dan langit?. Dialah Tuhan Yang Maha Suci dan

Maha Tinggi. Sekali lagi bahasa arabnya adalah Allah Subhanahu Wata'ala. Yes, we found

God and off course we found it in Islam.

Memahami Hakikat Tuhan

Manusia sebagai mahluk yang terbatas tentu tidak akan mampu memahami sesuatu yang

tidak terbatas. Tuhan memasukkan pemahaman tentang eksistensi_Nya kepada setiap

mahluk sesuai dengan kehendak_Nya kepada mahluk yang terbatas. Lalu bagaimana kita

sebagai mahluk yang terbatas memahami Tuhan dengan segala kemuliaan, kebesaran,

kekuasaan dan segala sifat Maha_Nya?. Analogi berikut ini semoga bisa dipahami.

Mimpi adalah penampakan yang nyata adanya. Pergerakan waktu, pemandangan atau

kejadian, orang dan parameter lainnya di alam mimpi adalah nyata. Bisa jadi kita bermimpi

melakukan perjalanan jauh namun faktanya kita tidaklah beranjak dari tempat tidur kita.

Mimpi adalah penampakan yang dijelmakan kepada kita dengan dimensi yang lain yang


47

berbeda ketika kita sadar dan terbangun. Mimpi itu dunia lain yang dinampakkan, ia ada, ia

wujud. Namun wujudnya sekedar ilusi yang dinampakkan dimensinya kepada kita.

Ketika kita sadar dan terbangun dari mimpi maka bisa jadi kita akan melakukan aktifitas

demi aktifitas. Di alam kesadaran atau di dunia ini semua nampak jauh lebih nyata. Waktu

berlalu dengan nyata, kejadian demi kejadian terjadi dengan begitu jelas. Pemandangan,

orang, rumah, gedung, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya nampak begitu nyata. Namun

kita tidak sadar bahwa dunia nyata itupun pada hakikatnya hanyalah ilusi persis seperti

mimpi. Segala apa yang bisa dirasakan oleh indera hanyalah tipuan otak. Bukan mata yang

melihat, bukan telinga yang mendengar dan bukan pula hidung yang merasakan bau tetapi

otak. Mengapa demikian dan apa buktinya?. Buktinya adalah ketika kita sudah meninggal

maka semua indera yang ada dalam tubuh kita sudah tidak ada fungsinya lagi. Jadi otaklah

adalah sumber segala sensasi inderawi.

Otak adalah benda, dimana ketika kita meninggal dunia, ia juga hanyalah seonggok benda

yang akan membusuk. Jadi hakikatnya bukanlah otak yang menjadi sumber sensasi tetapi ia

hanyalah media. Lalu siapa yang merasakan sensasi inderawi tersebut?. Ia adalah ruh. Baik

dialam mimpi maupun alam sadar, ruhlah yang melihat, merasa dan mendengar, karena ruh

tidak mati. Dinampakkanlah dengan jelas dunia mimpi yang bisa dirasakan oleh ruh,

demikian juga ketika sadar dan terbangun dari tidur. Maka dinampakkanlah segala alam

materi kepada ruh dengan dimensi yang berbeda dari alam mimpi.

Dan satu hal yang harus Anda baca serta pahami. Dunia ini hanyalah dinampakkan kepada

kita. Dinampakkan dan bisa dirasakan keberadaanya oleh ruh. Kesimpulannya ruh adalah

wujud ghaib yang menjadi subyek. Lalu kemanakah ruh ketika jasad ini sudah mati dan

membusuk?. Ia akan kembali kepada Yang Menciptakannya. Untuk kemudian

dinampakkan dunia lain dengan dimensi yang juga lain. Dimensi akherat alam pembalasan,

alam keabadian. Artinya ketika kita mati pada hakikatnya tidaklah mati namun beralih

dimensi. Kita mati namun pada hakikatnya hanyalah bangun dari alam dunia menuju alam

akherat. Tersadar dari mimpinya kemudian menemukan dunia lain yang berbeda. Persis

seperti ketika terbangun dari mimpi ketika kita tidur.


48

Ada padang mahsyar, ada shirot, ada surga dan ada neraka. Itulah khabar supra rasional

yang berasal dari Nabi-Nabi dan Utusan Tuhan yang merupakan kebenaran mutlak. Itulah

benda-benda dengan dimensi yang benar-benar berbeda dari dimensi dunia yang saat ini

kita tinggali dan rasakan.

Jadi semua benda dari baik dari alam mimpi maupun alam dunia hanyalah wujud ilusi atau

fana atau khayalan yang dinampakkan. Ia pada hakikatnya bukanlah wujud sejati. Lalu

siapakah wujud sejati?. Ia adalah Yang Menciptakan dengan sempurna berbagai tingkatan

dimensi yang sudah dan akan kita alami penampakannya. Wujud sejati adalah Tuhan

Seluruh Alam baik alam di dimensi 1,2,3 dan seterusnya. Wujud sejati adalah Tuhan alam

mimpi, alam dunia dan alam akherat serta dimensi lainnya yang tidak kita ketahui.

Maka benarlah Firman_Nya bahwa kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu,

dan kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan akherat. Sayangnya kita tidak akan pernah

mengerti sebelum merasakan sendiri penampakan dunia dengan dimensi lain yakni akherat.

Maka telah sesatlah orang-orang yang menyembah patung, pohon dan benda-benda lainnya

sebagai tuhan yang bisa dilihat oleh mata. Karena apa-apa yang dilihat oleh mata hanyalah

ilusi dan tipuan otak. Sekedar penampakan yang ditampakkan.

Maka sesatlah orang-orang yang menyembah manusia sebagai tuhan, karena tidaklah

mungkin Tuhan bisa dilihat oleh mata. Wujud sejati adalah Allah swt, Tuhan Yang Maha

Tinggi yang bersemayam diatas Arsy. Arsy adalah dimensi tertinggi dari yang ada dan

Allah Maha Tinggi dari pada Arsy tidaklah mungkin menghinakan dirinya untuk

reinkarnasi menjadi manusia dan berada di dimensi rendah yakni dunia.

Dia Wujud yang sesungguhnya yang menjadikan segala dimensi menjadi nampak nyata

bagi mahluk yang di kehendaki_Nya. Allah, Tuhan seluruh alam dimensi dan berada tidak

didalam atau diluar dimensi manapun. Dia menciptakan berbagai alam dimensi kemudian

mengijinkan mahluk yang dikehendaki_Nya untuk merasakan sensasi disetiap dimensi.

Alam mimpi, alam dunia, alam akherat dan alam dengan dimensi lain yang tidak kita

ketahui adalah cahaya_Nya.

Allah wujud dari segala wujud. Ia Ada dari segala keberadaan. Ia meliputi semua wujud.

Cahaya_Nya adalah sepenuh alam semesta dari berbagai dimensi. Wujud sejati adalah


49

Allah swt, yang lain hanyalah fana atau rusak, atau sementara, atau ilusi atau fatamorgana.

Dialah Wujud sejati yang Kekal.

Dialah Tuhan yang wajib kita imani dengan iman yang kokoh. Karena dari_Nya sumber

kebenaran mutlak, sedangkan kebenaran dari manusia hanyalah semu. Dia berbicara kepada

manusia melalui Firman dalam kitab suci baik Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur’an. Kitab

terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw inilah yang kita jadikan pegangan

sebagai manual book di dalam menjalani hidup bahagia dunia akherat. Inilah landasan

keyakinan kita.

Mempelajari tentang ke-Tuhan-an atau tauhid memerlukan proses dan pembelajaran yang

panjang. Panca indera, akal dan hati harus dibuka bersama-sama agar bisa memahaminya

dengan benar. Ulasan disini hanyalah sekelumit “cara mengenal Tuhan”. Insya Allah tema

ini akan kami bahas dalam buku yang lain dengan lebih detail dan komprehensif.

Sebagai penutup Bab ini, mohon untuk disimak firman Allah swt berikut ini.

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”.

(QS Al Baqarah 2)


50

BAB 4 Kuantum Yakin

Keyakinan didapatkan melalui proses terbukanya tiga (3) pintu, yakni panca indera,

kecerdasan pikiran dan akal sehat serta hati. Setelah pengetahuan tentang kebenaran

didapatkan oleh akal maka langkah berikutnya adalah memasukkan rasanya dalam hati.

Untuk memasukkan “rasa” yakin dalam hati memerlukan kepekaan yang dalam.

Memerlukan kesadaran, keikhlasan dan kejujuran di dalam menilai kebenaran jauh dari

kedengkian dan kesombongan. Tanpa itu rasa yakin akan sulit untuk memasuki hati. Untuk

mengenal “rasa” dan “power” keyakinan dalam hati ada baiknya kita sedikit banyak belajar

tentang yang namanya realitas kuantum.

Setelah membaca Bab ini diharapkan pembaca akan mengetahui sebuah alam yang tidak

bisa kita amati yakni alam kuantum pikiran dan perasaan dimana melakukan perubahan

kepada keduanya akan mampu merubah hidup.

Realitas Kuantum Yakin

Sejenak marilah kita melupakan kehidupan dunia dengan berbagai aktifitas-aktifitas

pekerjaan yang melelahkan. Sejenak marilah kita sama-sama hening kemudian

merenungkan tentang dibalik hingar bingar kehidupan dunia. Ternyata disini di alam ini

juga ada realitas yang jarang kita akses, yakni realitas alam kuantum.

Alam kuantum yang sering dinamakan fisika kuantum adalah sebuah disipilin ilmu yang

mengobservasi benda-benda kecil yang tak terlihat oleh mata. Ilmu fisika kuantum dimotori

oleh ilmuwan ahli fisika Albert Einstein, yang meneliti benda-benda sub atom tersebut. Di

alam kuantum tidak ada benda yang padat. Semua benda pada dasarnya terbuat dari massa

energi yang bergetar. Unsur terkecil dari semua benda sebenarnya ada disini, ditempat

Anda dan dimana-mana di seluruh alam semesta.

Jika kita membelah buah apel secara terus menerus maka akan sampai kepada ukuran yang

tidak nampak oleh mata yang bernama atom. Ketika atom tersebut dibelah dan dibelah lagi


51

akan sampai kepada sebuah fibrasi energi yang dinamakan quanta. Quanta inilah sebuah

partikel yang mengisi seluruh ruang dan materi alam semesta.

Untuk lebih mudah memahami tentang realitas kuantum ini cobalah pandangi tangan Anda

yang tampak padat. Namun jika kita melihatnya dalam mikroskop elektron, maka akan

terlihat sebuah pemandangan yang mengagumkan. Tangan kita yang tampak padat

sebenarnya tidaklah benar-benar padat melainkan banyak terdapat ruang hampa

didalamnya. Jika Anda melihat lebih dalam lagi akan nampak adanya getaran-getaran

massa energi yang bergerak demikian cepat.

Tidak hanya tangan, namun juga semua benda-benda materi yang nampak padat, dari

sebutir pasir, buah apel, hewan, tumbuhan, bumi ini, matahari, planet, galaksi dan lain

sebagainya. Atau benda yang tidak nampak baik udara, angin, listrik, pikiran, perasaan dan

benda-benda tak tampak lainnya. Demikian juga diri Anda, uang yang Anda cari siang dan

malam, mobil dan kendaraan yang Anda impikan dan gambaran kesuksesan lainnya terbuat

dari bahan yang sama. Semua saling terkait satu sama lainnya dalam ladang energi alam

semesta raya.

Ada dalam Ketiadaan

Bagaimana jadinya kalau quanta yang tidak terlihat oleh mata dibelah dan dibelah lagi?

Maka akan sampai kepada satu titik hampa, tidak ada. Jadi dunia ini dan segala isinya pada

hakikatnya terbuat dari ketiadaan. Segenap gemerlap dunia yang kita anggap indah

sebenarnya hanya tipuan belaka dalam bentuk ilusi yang tidak mungkin bisa dihapuskan.

Maka ketika ada manusia yang tujuan hidupnya mengejar gemerlapnya dunia sebenarnya ia

mengejar ketiadaan. Mengejar fatamorgana yang tidak akan mungkin bisa membuat

dahaganya terpuaskan.

Apakah dengan melihat kenyataan ini artinya kita tinggal dan hidup didunia yang bukan

sebenarnya?. Ya benar sekali. Dunia ini adalah fana, fatamorgana, ilusi dan tipuan semata.

Kehidupan sejati sebenarnya bukanlah di dunia ini namun di alam dalam dimensi yang

benar-benar berbeda, alam keabadian. Makanya dengan melihat realitas kuantum diatas,


52

seyogyanya dimulai saat ini kita tidak lagi menganggap dunia adalah tujuan utama, namun

hanya perantara menuju tujuan yang sesungguhnya yakni alam keabadian.

Coba pada detik sekarang ini untuk membayangkan perjalanan masa lalu. Dari masa-masa

yang masih bisa Anda ingat, ketika masih balita bermain dengan mainan kesukaan anda.

Bagaimana Anda bermain tanah kemudian merasa bergembira tatkala melihat ayah Anda

pulang dari sawah atau dari pekerjaannya membawa mainan kesukaan anda. Bagaimana

gembiranya melihat belalang yang ayah Anda bawa dari sawah. Bayangkanlah dengan jelas

ketika Anda pergi ke sekolah dengan memakai sepatu usang dan baju satu-satunya.

Kemudian kenanglah saat-saat masa lalu Anda, sampai beberapa detik sebelum Anda

membaca artikel kami ini.

Itulah masa kehidupan dan perjalanan menempuh takdir. Terasa jelas bahwa hidup ini nyata

namun fana. Terasa real namun hanya ilusi saja. Waktu terus berlalu, apa-apa yang nyata

kita rasakan akan menjadi kenangan. Hilang tak berbekas sama. Semua khan hilang baik

masa lalu, sekarang maupun masa depan. Semua fana dan fatamorgana.

“...Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu"

(QS Al Hadiid 20)

Pikiran dan Perasaan adalah Pemancar

Ada hukum grafitasi, ada hukum tarik menarik (LoA) termasuk dalam hal ini kuantum

dalam pikiran dan perasaan manusia. Semua hukum tersebut ada pada kekuasaan dan

kendali Sang Pencipta. Jadi tidaklah mungkin hukum tarik-menarik ada dengan sendirinya

tanpa ada Yang Mencipta dan Mengendalikan. Hal ini untuk mengingatkan Anda supaya

tidak menuhankan alam semesta, akal maupun hati Anda sendiri. Untuk lebih mudah

memahami hal ini marilah kita membahas tentang mekanisme kuantum pikiran dan

perasaan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dunia ini adalah sekumpulan massa

energi yang tidak terlihat atau quanta. Sekumpulan massa energi yang bergerak cepat

sehingga sebagian besar menjadi terlihat memadat dan membentuk realitas materi yang


53

terlihat bentuk dan warnanya oleh mata, kemudian bisa dirasakan oleh kulit, bisa dihirup

aromanya oleh hidung dan bisa didengar suaranya oleh telinga kita.

Barangkali Anda sudah pernah membaca bahwa pikiran dan perasaan merupakan pemancar

yang paling kuat di dunia ini. Layaknya pemancar radio yang memancarkan gelombang

AM atau FM, demikian juga dengan pikiran. Ia bisa memancarkan gelombangnya dengan

kuat sehingga menghasilkan frekuensi FM yang jernih, atau frekuensi AM yang kurang

jernih. Anda bebas untuk menghasilkan frekuensi apapun menurut kehendak atau niat kita

sendiri. Sedangkan hasilnya adalah gambaran televisi atau siaran radio yang bisa anda lihat

dan dengarkan.

Antara Hati dan Otak

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada dua pemancar yang luar biasa mengagumkan yakni

pikiran yang diwakili oleh otak dan perasaan yang diwakili oleh hati. Hati adalah denyut

pertama didalam memerintahkan otak untuk bekerja. Hati terbagi menjadi beberapa bagian

yakni hati yang buruk dimana dikendalikan oleh hawa nafsu dan syetan. Sifat hati yang

buruk adalah iri, dengki, takabur, riyak, ujub dan lain sebagainya. Ada juga hati yang baik

yang merupakan fitrah dari ruh Ilahiah yang dimanifestasikan dengan kasih, sayang, tulus,

damai, bahagia, syukur, ikhlas, tawakal, sabar dan lain sebagainya.

Sedangkan pikiran yang diwakili oleh otak terbagi menjadi beberapa bagian pula, yakni

otak depan, otak tengah dan otak belakang dengan fungsinya masing-masing. Ada otak

yang bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh, mengatur gerakan, mengatur

panca indera dan lain sebagainya. Demikian pula ada bagian-bagian yang berfungsi untuk

berpikir, mencerna, menganalisa, menyimpulkan dan lain sebagainya.

Ada perbedaan letak akal, sebagian mengatakan di hati dan sebagian lain mengatakan di

otak. Kami tidak hendak berdebat tentang hal ini, yang jelas akal adalah bagian dari jiwa

yang memilah dan memilih keputusan demi keputusan baik atau buruk. Ada akal yang baik

dimana sering disebut dengan akal sehat yang diindikasikan dengan cara berpikir yang

lurus, logis dan rasional. Ada juga akal yang buruk berbalut hawa nafsu dimana


54

diindikasikan dengan cara berpikir yang hanya mementingkan kepentingan sendiri dan

hawa nafsunya.

Di dalam otak itulah berlangsung sebuah proses yang rumit dalam memutuskan sebuah

keputusan yang diambil perannya oleh akal. Misalnya, ketika kita dihadapkan kepada uang

haram, akal akan mempertimbangkan dengan segala keburukan dan kebaikan yang bisa

terjadi. Ada dua pilihan yakni mengambilnya untuk kemudian dipergunakan untuk

memuaskan nafsu atau menahan diri untuk mengambil uang haram tersebut. Semua

keputusan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Setelah jelas ada dua pilihan maka

kemudian akal memutuskan sebuah keputusan setelah sebelumnya meminta fatwa pada hati

dalam bentuk niat.

Hati yang buruk akan menyetujui perbuatan dosa tersebut yakni mengambil uang haram

untuk dipergunakan memenuhi hawa nafsunya. Inilah yang menyebabkan kemampuan akal

semakin lama semakin lemah. Disinilah syetan berada dan menunggangi hawa nafsu untuk

menyesatkan manusia. Sementara hati yang baik tidak akan menyetujui perbuatan dosa

tersebut karena berakibat kebinasaan. Setelah fatwa penolakan dari hati sudah diniatkan

kemudian akal memutuskan maka mulailah otak untuk memerintahkan kepada indera

misalnya mulut untuk mengucapkan penolakan terhadap uang haram tersebut. Disinilah

yang menyebabkan peran akal semakin lama semakin kuat dan dominan. Akal adalah

panglima kebaikan, sementara hati adalah rajanya.

Kalau begitu kesimpulannya adalah bersihkan hatimu dari penyakit baik iri, dengki,

dendam, sombong, ujub, riyak dan lain sebagainya agar niat, petunjuk serta perintah yang

disampaikan kepada otak setelah menerima pertimbangan akal akan selalu indah. Sehingga

akal bisa lebih dominan didalam mengendalikan dan mengontrol hawa nafsu dalam jiwa

dan raga kita.

Semua Untuk Manusia

Layaknya pemancar radio atau televisi, pikiran dan perasaan boleh memilih gelombang

apapun di frekuensi manapun. Demikian pula hukum tarik menarik dalam alam semesta


55

sebagai bagian dari sunnatullah. Apapun yang Anda inginkan sudah ada melimpah di bumi

ini, Anda boleh memilih apapun tanpa ada yang melarangnya.

Inilah hikmah penciptaan alam materi baik yang tidak terlihat maupun yang terlihat oleh

mata kita ditujukan semuanya untuk kepentingan manusia. Akal pikiran dan hati adalah dua

pemancar yang dikaruniakan Tuhan untuk memakmurkan segala yang ada di muka bumi.

Segalanya diciptakan dan ditundukkan untuk manusia agar si manusianya itu sendiri mau

bersyukur terhadap limpahan karunia yang tak terbatas.

Bagaimana cara memakmurkan bumi dan segala fasilitas yang ada didalamnya?. Yakni

dengan cara memanfaatkan sebaik-baiknya dua pemancar paling kuat yakni pikiran dan

perasaan. Maka pancarkanlah gelombang yang berisi muatan kebaikan agar ia hanya

menarik kebaikan. Janganlah mempergunakan pikiran dan perasaan untuk niat-niat

keburukan yang pada akhirnya hanya menciptakan kerusakan dimuka bumi.

Maka benarlah Firman Allah swt berikut ini,

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia

berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha

Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al Baqarah 29)

Hati Sebagai Tempat Keyakinan

“…Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun

di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan

(semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS Yunus 61)

Kita sedikit telah menyinggung realitas kuantum. Yakni sebuah kenyataan yang jarang kita

sadari bahwa dunia ini termasuk masa kehidupan kita terbuat atau terdiri dari ketiadaan.

Dari ketiadaan muncul medan energi (quanta) sebagai bahan dasar segala penciptaan. Dari

situlah kemudian muncul sub atom, atom, molekul sampai kepada benda-benda fisik yang

bisa kita amati dengan jelas.


56

Banyak yang mendefinisikan medan energi yang terbuat dari ketiadaan adalah tingkat

kuantum yang masih bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Medan energi atau quanta

tadi bersifat magnet, yakni saling tarik menarik. Medan energi yang mempunyai daya tarik

paling kuat adalah sebuah benda yang bernama pikiran di otak dan perasaan dalam hati.

Semakin lembut getaran hati maka akan semakin kuat medan energi yang dipancarkan oleh

pikiran tadi yang mengakibatkan efek tarik menarik menjadi begitu kuat.

Apa yang ditarik?. Semua niat-niat dalam hati mempunyai daya tarik, yakni dalam bentuk

penjelmaan secara fisik niat-niat tersebut. Misalnya, Anda berniat dalam hati untuk

berjalan, maka tiba-tiba otak (pikiran) memerintahkan kaki Anda untuk mengayunkan

langkah demi langkah menuju tujuan yang sudah Anda tentukan. Ketika kita berniat untuk

makan siang, maka tiba-tiba otak memerintahkan kaki untuk melangkah, tangan untuk

mengambil dan mulut untuk mengunyah, kemudian kita merasa kenyang. Demikian juga

niat-niat yang lain dalam bentuk keinginan, cita-cita, harapan dan lain sebagainya. Begitu

niat dalam hati sudah bulat maka tiba-tiba otak (pikiran) Anda memerintahkan segenap jiwa

dan raga untuk merealisasikannya. Inilah rahasia hati yang harus benar-benar dipahami.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk menentukan niat-niat yang positif dan baik

sehingga seluruh jiwa dan raga meresponnya kemudian menghasilkan print out kebaikan

yang tercatat sebagai amal. Demikian pula sebaliknya, niat-niat yang buruk akan

mempengaruhi jiwa dan raga untuk memberikan print out keburukan dan tercatatlah sebuah

dosa. Hati adalah sumber kebahagiaan sekaligus bisa menjadi sumber kebinasaan. Hati-hati

dengan hati.

Mengakses Kuantum Hati

Khusuk adalah suasana hati yang paling lembut dimana hanya bisa diraih ketika kondisi

pikiran dan perasaan dalam keadaan relaks dan santai yang merupakan manifestasi dari

perasaan bahagia. Khusuk yang digambarkan dengan perasaan ikhlas, syukur, pasrah dan

tawakal merupakan perwujudan keyakinan yang berada dalam hati.

Hati yang yakin akan mempengaruhi kualitas pikiran dengan sangat kuat untuk

memancarkan medan energi sesuai dengan perasaan di hati. Jika kita merasa nyaman,


57

damai dan bahagia jikalau mempunyai banyak uang misalnya, maka proses berikutnya

diambil alih oleh pikiran untuk menemukan cara bagi niat yang sudah diputuskan. Pikiran

akan berusaha agar apa yang diniatkan oleh hati bisa teralisasi dengan sebuah proses di

sebuah alam yang tidak bisa kita amati, yakni alam kuantum. Pikiran akan memancarkan

medan energi untuk menarik uang dengan cara memerintahkan segenap anggota tubuh

untuk bergerak secara sistematis dan berkesinambungan sesuai dengan apa yang sudah

dipikirkan. Hal itu akan terus dilakukan sampai apa-apa yang sudah diputuskan oleh hati

dalam bentuk niat tadi bisa terealisasi.

Kesimpulannya, hidup Anda saat ini diakibatkan oleh berbagai keputusan-keputusan dalam

bentuk niat yang ada di hati. Jika kehidupan Anda belum sesuai dengan harapan maka bisa

dipastikan Anda belum melakukan setting hati dengan tepat. Cobalah untuk melongok ke

dalam hati Anda sendiri, apakah Anda sudah mengakses kuantum hati dengan benar atau

belum. Kalau belum, dimulai dari saat ini kita akan belajar bagaimana masuk dalam alam

hati untuk kemudian mengaktivasi energi keyakinan berbalut iman, sehingga niat-niat yang

dipancarkan selalu baik, lurus dan indah.

Ada sebuah kata-kata hikmah tentang rahasia hati yang menarik berikut ini.

Hati adalah raja akal adalah panglima, anggota badan adalah tentara. Jika hati baik maka

baik pula panglima dan tentaranya. Jika hati buruk maka buruklah panglima dan

tentaranya.

Jika hatimu jelita, kan indah akhlak di pandang mata.

Penggambaran Berbalut Hawa Nafsu

Didalam alam kuantum, medan energi yang membawa muatan yang jelas saja yang

mempunyai kesempatan untuk terealisasi dengan mudah dan cepat. Inilah pentingnya

visualisasi atau penggambaran dalam pikiran. Visualisasi merupakan bentuk muatan yang

akan dipancarkan oleh pikiran sebagai salah satu medan energi. Sedangkan pikiran sifatnya

menarik kemiripan atau hal-hal yang sejenis. Contoh, ketika Anda menginginkan sebuah

mobil maka langkah visualisasi/ penggambaran mobil dalam pikiran perlu Anda fokuskan


58

sejelas-jelasnya baik bentuk, warna, tekstur, dan lain sebagainya agar hukum tarik-menarik

bekerja dengan maksimal.

Dengan penjelasan ini maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa semakin jelas dan

detail didalam visualisasi maka akan semakin jelas pula bentuk muatan yang dipancarkan

keluar/ ke semesta. Semakin jelas muatan yang dibawa maka semakin cepat ia akan

menemukan medan energi yang sejenis kemudian menarik kearah anda.

Namun masalahnya untuk melakukan visualisasi dengan jelas dan seolah-olah nyata dalam

alam pikiran tidak gampang. Visualisasi mudah sekali kabur. Para motivator khususnya

dalam bidang kuantum sukses akan menekankan pentingnya kualitas visualisasi.

Gambarkan dengan jelas rumah yang Anda impikan, mobil yang Anda inginkan dan jumlah

uang yang Anda dambakan. Gambarkan dengan jelas dan detail warnanya, rasanya,

teksturnya dan segenap penggambaran lainnya dalam benak. Hal ini bertujuan supaya

gambaran keinginan yang jelas dalam benak tadi akan lebih mudah mewujud dalam realitas

fisik. Semakin jelas kita menggambarkan keinginan dalam benak maka akan semakin kuat

dan cepat proses kuantum atau tarik menarik yang akan terjadi.

Inilah kekeliruan sebagian besar manusia yakni merasa senang ketika membayangkan uang

yang melimpah, mobil baru dan rumah mewah. Tetapi sekali lagi visualisasi seperti ini

merupakan bentuk keinginan yang jelas-jelas terbalut oleh nafsu. Sedangkan nafsu sifatnya

membinasakan. Kami tidak menyarankan anda melakukannya. Tetapi bayangkanlah diri

anda adalah orang kaya, baik dan dermawan, ini lebih baik dari pada membayangkan

kemewahan dunia.

Melihat dengan Jelas Alam Keyakinan

“Setiap mata yang tertutup, bukan berarti ia tidur. Setiap mata yang terbuka belum berarti

ia melihat. Tetapi hati mampu untuk memandang tajam, terlepas mata terbuka maupun

tertutup” (Adhin Busro)

Hati mempunyai logika dan penggambarannya sendiri sesuai dengan tingkat keyakinannya.

Apa-apa yang dianggap mustahil oleh pikiran adalah hal yang mudah oleh kecerdasan hati.


59

Jikalau keyakinan dalam hati sangat kuat maka ia akan memerintahkan pikiran untuk

percaya bahwa apa-apa yang menurutnya tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Dikarenakan pikiran itu sifatnya mengikuti apa kata hati maka mau tidak mau ia akan

bekerja keras kemudian memerintahkan segenap jiwa raganya untuk berusaha

merealisasikan ketidakmungkinan tersebut.

Hati yang suci adalah media komunikasi dengan Tuhan Sang Pencipta. Jika merasa yakin,

maka bagaimanapun mustahil hal tersebut maka hati akan tetap mantap bahwa hal itu

adalah mudah. Mudah jika Tuhan sudah Menghendaki, dan hanya berkata “Kun Fayakun”.

Jadi melihat dengan jelas dalam alam keyakinan merupakan penggambaran yang tidak bisa

diungkapkan dengan pikiran dan kata-kata. Sekali saja keyakinan sudah meresap dalam hati

maka visi dan visualisasi akan tergambarkan secara otomatis, terasa jelas dan mantap.

Tidak perlu sering menggambarkan impian/ visinya, karena setiap waktu gambaran itu

begitu nyata.

Itulah sebabnya seseorang yang mempunyai keyakinan akan mimpi-mimpinya tidak sibuk

untuk menggambarkan dengan detail dalam benak. Ia akan mantap menjalankan segala

proses yang kadangkala melelahkan sebagai konsekuensi logis sebuah impian besar. Yang

ada dalam hatinya hanyalah sebuah keyakinan bahwa ia akan sampai ke tujuan. Inilah yang

akan menjadi fokus.

Kuantum Ilahi

Ketika kita melihat maka kita menjadi yakin. Ketika akal memberikan pengetahuan maka

tambah yakin. Ketika hati mengimani maka inilah keyakinan sejati. Sekali lagi ingin kami

tegaskan bahwa ketika hati sudah di buka kemudian masuklah keimanan maka yang terjadi

kemudian adalah realitas kuantum hati yang terdiri dari.

Kepasrahan. Yakni rasa pasrah akan ketetapan Tuhan baik atau buruk dengan tetap

mengucap syukur. Tunduk, patuh kepada segenap peraturan dan hukum-

hukum_Nya kemudian memasrahkan diri dan hidupnya dalam kehendak Tuhan.


60

Tawakal. Yakni sebuah rasa yang menggantungkan harapan dan keinginan hanya

kepada Sang Pencipta. Ketika doa sudah dipanjatkan, usaha sudah dilakukan dengan

maksimal, kemudian mereka tawakal apapun hasilnya sebagai sesuatu yang terbaik

menurut Tuhan.

Keikhlasan. Yakni rasa ikhlas terhadap takdir. Ikhlas untuk beribadah dan bekerja

keras demi terkabulnya doa. Ikhlas terhadap proses suka dan duka, susah dan

senang, gagal dan sukses sebagai bagian dari kepantasan untuk menjadi pribadi

yang tangguh.

Istighfar. Yakni sebuah rasa yang menganggap segala ujian harus di emban dengan

tanggung jawab. Jika ada kesalahan maka ini salah kita sendiri, jika ada kegagalan

ini adalah kegagalan kita sendiri. Selalu evaluasi dan instrospeksi kemudian

merubah kesalahan dan kekeliruan dan memperbaikinya. Memohon ampun kepada

Tuhan dan meminta bimbingan dan panduan untuk meniti jalan yang lurus. Jalan

kebenaran.

Syukur. Yakni rasa mengakui akan sumber nikmat dari Sang Pencipta kemudian

berterimakasih yang sedalam-dalamnya akan berkah hidup yang luar biasa ini.

Kesadaran ini menjadikan kita bersyukur dalam kesempitan lebih-lebih lagi

bersyukur dalam kelapangan.

Itulah manifestasi “rasa yakin” dalam hati yang dibanjiri dengan kuantum Ilahi yakni

ikhlas, sabar, tawakal, istighfar dan syukur. Itulah khusuk dalam keimanan.

Ketika hati sudah disetting untuk pasrah, tawakal, istighfar, ikhlas dan syukur sebagai

manifestasi keyakinan maka bekerjalah hukum sebab akibat. Kalau Anda pernah membaca

hukum tarik menarik, maka hukum kuantum Ilahi ini lebih luas dan lebih digdaya

dibandingkan dengan semua hukum semesta. Siapa yang tawakal maka akan mendapatkan

solusi tak terduga, siapa yang syukur maka akan bertambah, ini hanyalah sebagian kecil

dari pada kedigdayaan hukum kuantum Ilahi. Untuk pembahasan detail tentang hal ini akan

dibahas mulai Bab. VII.


61

Catatan…!!

Harap dibaca penjelasan berikut ini..

Bacalah sampai anda memahami substansi dari apa-apa yang sudah saya tulis

diatas.

Untuk panduan selanjutnya yakni bab 5 sampai dengan bab 8 akan kami

kirimkan kepada anda melalui link email, kira-kira 7 hari setelah anda selesai

membaca dan mempelajari bab 1 sampai 4 ini.

Untuk bab 8 sampai dengan terakhir (bab 11) akan kami kirimkan melalui

link email kira-kira setelah 7 hari setelah anda membaca dan mempelajari bab

5 sampai dengan bab 8.

Disamping email diatas, kami akan terus mengirimkan kepada anda email

pembelajaran lainnya terkait dengan doa dan amalan rezeki sampai 360 hari

(hampir satu tahun).

Documents

Seri Rahasia Kunci Sukses (RKS) Adhin Busro The Power Of ...rahasiakuncisukses.com/dload/SpiritualBeliefs1.pdf · Insya Allah hikmah itu juga akan Anda rasakan dan alami. Amin Bermimpi