Upload
ayu-riana-sari
View
42
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengertian atensi, peran atensi dalam proses sensasi-persepsi, macam2 atensi
Citation preview
SESI 2 ATENSI - PERSEPSI
Ayu Riana Sari., M.Si, Psi
Fak.Psikologi-UNJANI
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada pertemuan ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan :
1. Pengertian atensi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi atensi
3. Pengertian persepsi
4. Proses persepsi
Proses Persepsi PERCEPTION
RECOGNITION
ACTION
ENVIROMENTAL STIMULUS
ATTENDED STIMULUS
STIMULUS ON THE RECEPTORS
TRANSDUCTION
PROCESSING
KNOWLEDGE
(Goldstein, 2007)
2 faktor penting dalam menerima stimulus sensorik (King, 2008) :
1. Atensi
2. Perceptual set
= predisposisi atau kesiapan untuk mempersepsikan sesuatu dgn cara tertentu.
Mis. Seorang pemuda Afrika-Amerika meninggal tertembak polisi karena ketika didekati, ia mengeluarkan dompet yg dikira sbg pistol (dalam Intersection : was that a gun or a cell phone? King, 2008)
ATENSI
atensi
Memiliki fungsi selektif
Mampu beralih (shiftable)
Stimulus yg relevan yg lebih mendapatkan perhatian
Atensi merupakan proses mental yg menggunakan sumber daya mental untuk mengarahkan dan menfokuskan proses mental.
Sumber daya mental ini terbatas, sehingga semakin kita membutuhkan atensi pada suatu tugas tertentu, semakin kurang kemampuan kita dalam mengerjakan tugas yang lain.
1. Focused attention ability to respond to specific visual, auditory or tactile stimuli in a discrete manner
2. Sustained attention ability to maintain a consistent behavioral response during continuous and repetitive activity
3. Divided attention paying attention to more than one thing at one time
4. Selective attention focusing on specific objects and filtering out others.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
atensi
A. Faktor Eksternal
a. intensitas dan ukuran
b. contrast dan novelty
c. repetition (pengulangan)
d. movement (gerakan)
B. Faktor Internal
a. motives/needs
b. preparatory set
c. interest
Faktor Eksternal Atensi
A. INTENSITAS dan UKURAN
Secara umum, bila ada dua stimulus yang bersaing tempat dalam fokus perhatian, maka yang lebih mencolok akan lebih mendapat perhatian dari yang lain. Terutama berkaitan dengan intensitas dan ukuran.
Misalnya : suara yang keras, cahaya yang terang, objek yang besar.
Faktor Eksternal Atensi
B. CONTRAST dan NOVELTY
Sesuatu yang kontras dengan latar
belakang dan sesuatu yang baru,
berbeda, tidak biasa akan lebih menarik
perhatian.
Misalnya :Saat sedang membaca dalam
suasana yang tenang, tiba-tiba terdengar
suara ledakan di luar.
Faktor Eksternal Atensi
C. REPETITION (PENGULANGAN)
Stimulus yang terjadi secara berulang-ulang
akan lebih menarik perhatian.
Misalnya : Iklan di TV
D. MOVEMENT (GERAKAN)
Manusia seperti halnya dengan binatang,
sangat sensitif terhadap obyek yang bergerak.
Misalnya : Lampu kedap kedip
Faktor Eksternal Atensi
Faktor lain :
E. STIMULUS YANG TERLATIH DAN FAMILIAR
Ketika menemui stimulus yang sudah sangat kita kenal, maka stimulus tersebut cenderung menarik perhatian. Atau secara otomatis sulit untuk tidak diperhatikan.
Dapat menyebabkan = Stroop Effect
Misalnya : Cocktail party effect
The Stroop Effect
Secepatnya, sebutkan warna-warna yang
terdapat di masing-masing kotak.
The Stroop Effect
Secepatnya sebutkan warna tinta yang digunakan untuk mencetak kata-kata di bawah ini dengan tidak
memperdulikan bunyi kata-kata tersebut.
HIJAU KUNING MERAH
MERAH HIJAU KUNING
HIJAU KUNING HIJAU
KUNING MERAH BIRU
Faktor Internal Atensi
A. MOTIVES / NEEDS
Kita tertarik pada sesuatu karena pada diri kita ada motif/kehendak/keinginan pada sesuatu tersebut.
Misalnya : orang yang lapar cenderung tertarik pada makanan.
B. PREPARATORY SET
Kesiapan seseorang untuk berespons terhadap suatu masukan tetapi tidak pada yang lain.
Misalnya : menunggu telepon dari pacar.
Faktor Internal Atensi
C. INTEREST
Orang yang memiliki minat terhadap
sesuatu cenderung lebih tertarik pada hal-
hal yang berkaitan dengan minatnya
tersebut.
Misalnya : orang yang memiliki minat
membaca lebih tertarik pada buku-buku
baru dibandingkan dengan musik.
Fisiologis Atensi Bila suatu stimulus menarik perhatian kita,
biasanya kita melakukan gerakan badan tertentu yang membangkitkan alat penerimaan (reseptor).
Refleks fisiologis yang terjadi sebagai respon pada perubahan stimulus disekitarnya membentuk suatu pola = refleks berorientasi (orienting reflex).
Selain gerakan badan, respon juga dapat berupa perubahan fisiologis badan seperti pembesaran pembuluh darah, respon elektro otak, perubahan denyut jantung atau pernafasan.
Respon ini memiliki dua fungsi, yaitu :
- memudahkan penerimaan stimulasi
- menyiapkan organisme untuk
memberikan respon yang cepat bila
tindakan diperlukan
Refleks berorientasi semakin lama semakin terbiasa sehingga sedikit demi
sedikit berkurang.
PERSEPSI
I LOVE
PARIS IN THE THE SPRINGTIME
Fungsi Persepsi
David Marr (1982)
The purpose of perception is to represent
information from the outside world
internally.
Perspektif evolusioner
The purpose of sensation and perception
is adaptation that improves a species
chances for survival.
Fungsi Persepsi
Atkinson & Hillgard (2003)
1. Menentukan bagian mana dari lingkungan sensoris yang diberi perhatian (ATENSI)
2. Menentukan letak objek (LOKALISASI)
3. Menentukan apa objek tersebut (PENGENALAN)
4. Mengabstraksi informasi penting dari objek (ABSTRAKSI)
5. Menjaga kekonstanan objek (KONSTANSI)
Bottom-up processing
The operation in sensation and perception in which sensory receptors register information about the external environment and send it up to the brain for interpretation.
Top-down processing
The operation in sensation and perception, launched by cognitive processing at the brains higher levels, that allows the organism to sense what is happening and to apply that framework to information from the world.
Proses Persepsi
1. Bottom-up processing
bottom-up processing The operation in sensation
and perception in which sensory receptors
register information about the external
environment and send it up to the brain for
interpretation.
2. Top-down processing Dimulai dari proses kognitif di tingkat yang
lebih tinggi di otak (pengetahuan, keyakinan, harapan)