Upload
putra-hannas-safringga
View
506
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Settingan Mikrotik untuk Warnet
sebelum saya menginjakkan kaki dari dunia perwarnetan dan saya serius kuliah saya pengen tulis ini dulu :D, menurut saya ini adalah settingan terbaik mikrotik untuk warnet baik small dan large (up to 200) client.
saya pake mikrotik di 19 client warnet (termasuk server dan client), dimana 8 PC games, dan 10 PC internet biasa.
saya anggap Anda sudah mengerti script mikrotik dan interface sudah jelas serta sudah connect internet (masquarade) jadi tinggal lewat winbox saja.
sebelumnya saya pake router PC dengan mikrotik generate an v3.22. dengan spesifikasi processor dual core dan bisa dilihat digambar:
mikrotik saya bekerja pada jaringan internet speedy 3 Mbps.
berikut interface saya:
# NAME TYPE MTU
0 R SPEEDY ether 1500
1 R LAN ether 1500
2 X OnBoard ether 1500
dan menganut topologi jaringan untuk port 80 seperti ini:
Internet -> Mikrotik -> Web Proxy -> Client.
dan untuk port lain contoh 443, dan 21, direct tanpa ke web proxy
Internet -> Mikrotik -> Client.
baik mari kita mulai set up.
1. enable kan proxy server internal mikrotik.
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 8080
parent-proxy: 0.0.0.0
parent-proxy-port: 0
cache-administrator: “deenet@bulak”
max-cache-size: unlimited
cache-on-disk: yes
max-client-connections: 950
max-server-connections: 950
max-fresh-time: 2w5d19m
serialize-connections: no
always-from-cache: yes
cache-hit-dscp: 4
cache-drive: secondary-master
lanjut ke step ke 2
2. route semua request 80 dari client di interface LAN (192.168.1.0/24) jadi redirect ke 8080 (proxy) dari NAT FIREWALL
chain=dstnat
action=redirect
to-ports=8080
protocol=tcp
src-address=192.168.1.0/24
in-interface=LAN
dst-port=80
oke proxy secara penuh sudah berjalan untuk semua client kemudian lanjut ke no 3 kita set up MANGLE
3. pada set up mangle ini langkah harus diperhatikan ! dan peletakan rules harus sesuai! gak boleh keliru.
a. mangle pertama
0 ;;; HIT TRAFFIC FROM PROXY
chain=output out-interface=lan
dscp=4 action=mark-packet
new-packet-mark=proxy-hit passthrough=no
b. mangle kedua, ketiga dan keempat, berurutan
1 ;;; UP TRAFFIC
chain=prerouting in-interface=lan
src-address=192.168.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-up passthrough=no
2 ;;; CONN-MARK
chain=forward src-address=192.168.1.0/24
action=mark-connection
new-connection-mark=test-conn passthrough=yes
3 ;;; DOWN-DIRECT CONNECTION
chain=forward in-interface=public
connection-mark=test-conn action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no
4 ;;; DOWN-VIA PROXY
chain=output out-interface=lan
dst-address=192.168.1.0/24 action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no
view sourceprint ?
1/ip firewall mangle add chain=output out-interface=lan dscp=4 action=mark-packet new-packet-mark=proxy-hit passthrough=no comment="HIT TRAFFIC FROM PROXY";
2/ip firewall mangle add chain=prerouting in-interface=lan src-address=192.168.1.0/24 action=mark-packet new-packet-mark=test-up passthrough=no comment="UP TRAFFIC";
3/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.1.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=test-conn passthrough=yes comment="CONN-MARK";
4/ip firewall mangle add chain=forward in-interface=speedy connection-mark=test-conn action=mark-packet new-packet-mark=test-down passthrough=no comment="DOWN DIRECT CONNECTION";
5/ip firewall mangle add chain=output out-interface=lan dst-address=192.168.1.0/24 action=mark-packet new-packet-mark=test-down passthrough=no comment="DOWN VIA PROXY";
oke dah selesai dari sini kita tinggal atur bandwith per client dari simple queues biar gak ada yang nyedot bandwith.
4. buat simple queues dengan packet mark “test-down”
name=”Client 1″
target-addresses=192.168.1.221/32
dst-address=0.0.0.0/0
interface=all
parent=none
packet-marks=test-down
direction=both
priority=8
queue=default-small/default-small
limit-at=0/0
max-limit=384000/384000
burst-limit=0/0
burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s
total-queue=default-small
ingat yang di mark packet nya itu ‘test-down’ karena tadi di Mangle atas kita sudah tandai bahwa packet ‘test-down’ ialah packet request dan upload dari client ke internet (modem).
sementara queues akan meng loss bandwith dari proxy server (ROS) ke client.
oke now done, logika settingan diatas ialah untuk membedakan koneksi antara koneksi ke proxy dan ke internet.
sebagai contoh saya setting koneksi per client ialah 384/384 sehingga tidak ada rebutan bandwith, tentu saja maximal download client walaupun pake IDM ialah 40 – 50 KBps.
tapi jika mereka download pertama kali kemudian melakukan cache di proxy server MT untuk koneksi kedua dari client lain koneksi tidak akan ke internet melainkan ke proxy server MT dan LOSS tidak terkena queues 384/384.
ibarat kata ’supaya proxy server tidak terkena queues’ ini contoh settingan simple queues saya.
view sourceprint ?
01 {
02 :local strPC
03 :set strPC "Client"04 :local interfacenya05 :set interfacenya "lan"
06 :local ipnya
07 :set ipnya "192.168.1."
08 :local iprouternya
09 :set iprouternya 1
10 :local limitnya
11 :set limitnya "256000/256000"
12 :local maxlimitnya
13 :set maxlimitnya "384000/384000"
14 :local startipnya
15 :set startipnya 2
16 :local endipnya
17 :set endipnya 50
18 :for i from=$startipnya to=$endipnya do={
19 :if ($i < 10) do={ :set strPC "Client0" } else={ :set strPC "Client" }
20/queue simple add packet-marks=test-down target-addresses=($ipnya . $i) limit-at=$limitnya max-limit=$maxlimitnya interface=$interfacenya name=($strPC . $i)}
21 /queue simple remove [/queue simple find target-addresses=($ipnya . $iprouternya . "/32")]
22 }
dan ini screenshot untuk koneksi ke dua download dari client alias dari proxy yang gak kena queues
Ada banyak macam proxy, untuk basis OS windows bisa menggunakan winroute,winproxy, dll. untuk basis OS linux bisa menggunakan Squid. Disini saia menngunakan basis linux mikrotik. selain handal digunakan sebagai router, mikrotik juga bisa digunakan sebagai web proxy server. settingannya dibawah ini yang saia gunakan
Spek PC : P3 800 Mhz, Mem 256, HD 30 Gb, 2 buah LAN Card (1 LAN onboard, 1 LAN tambahan)OS : Mikrotik OS 2.29.XXISP : Telkom Speedy (Profesional) 1 lineModem merk Sanex standard bawaan speedyClient : 10 komputer
Konfigurasi Mikrotik :
#1. Setting Interface LAN card/interfaceset ether1 name=modemset ether2 name=lan
keterangan:ether1 diganti nama (interface) menjadi modem (koneksi dari dan ke modem)ether2 diganti nama (interface) menjadi lan (koneksi dari dan ke jaringan LAN)tujuannya biar mudah di ingat gak ada pengaruh ke akses-nya.
#2. Setting IP address/ip addressadd address=192.168.1.2/24 interface=modemadd address=192.168.10.1/24 interface=lan
keterangan :ip address standart (umumnya) modem 192.168.1.1 jadi ip interface dari-ke modem antara 192.168.1.2-254 (suka-suka)
#3. Setting Gateway/ip route/add gateway=192.168.1.1
#4. Setting DNS/ip dnsset primary-dns=202.134.1.10set secondary-dns=203.130.196.155set allow-remote-requests=yes
Keterangan :DNS digunakan untuk menerjemahkan alamat IP ke domain (****.com, ****.net, dll) atau sebaliknya, ada beberapa DNS untuk speedy pilih yang latency-nya kecil dengan nge-ping agar akses ke dns-nya agak cepat dikit.
#5. Setting NAT
/ip firewall natadd chain=srcnat action=masquerade out-interface=modem
keterangan :Network Address Translation (NAT) fasilitas router untuk meneruskan paket dari ip asal dan atau ke ip tujuan dan merupakan standart internet yang mengizinkan komputer host dapat berkomunikasi dengan jaringan luar menggunakan ip address public.
#6. Setting web Proxy (transparent)/ip web-proxyset enabled=yesset hostname=proxywarnetkuset transparent-proxy=yesset cache-administrator=admin@warnetmu
Keterangan :settingan web proxy yang lain menggunakan default bawaan mikrotik.hostname=hostname dns atau ip address web proxycache-administrator=email admin yang bisa dihubungi ketika proxy error, yang akan ditampilkan pada browser client ketika proxy error.
#7. Setting redirect ke proxy/ip firewall natadd chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-port=3128
keterangan :Redirect digunakan untuk membelokkan/memaksa koneksi port 80 (www/web) dari client ke port 3128 default-nya web proxy mikrotik, jadi semua request client yang menggunakan port 80 (www/web) akan di belokkan ke web proxy mikrotik.
#8. Memonitor web proxy/ip web-proxymonitor interval=1
keterangan :memonitor penggunaan web proxy mikrotik dengan interval waktu 1 detik
Hasilnya : memuaskan dan bikin puas…puas…!Sengaja tidak setting DHCP karena ip client (windows) disetting manual hubungannya dengan billing warnet. Untuk jaringan yang besar dan client banyak sebaiknya menggunakan Squid di linux.