Upload
o-mens-abramovich
View
16
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dfdf df df df
Citation preview
SHALAT SUBUH MENYIMPAN BERJUTA RAHASIA
Jumat, November 16, 2012 keutamaan shalat subuh, shalat subuh
Shalat Subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang
melaksanakannya secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, Shalat Subuh menyimpan
banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup.
Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dua rakaat Shalat
Subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”
Dari sisi rohani, Shalat Subuh mempunyai banyak keutamaan, di antaranya menyelamatkan dari
azab, mendapat pahala setara pahala haji dan umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari
kemunafikan, serta mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan Shalat
Subuh karena itulah pahala yang paling mulia.” (Hadist Riwayat Turmudzi).
Dari sisi kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan Shalat Subuh pun mampu menormalkan
kinerja syaraf dan otak. Apalagi saat pagi hari kadar ozon (O3) cukup tinggi yang mampu membantu
aktivitas syaraf dan otak. Termasuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan serangan
jantung.
Bahkan, Shalat Subuh bermanfaat bagi kesuksesan dalam kehidupan. Sebab, saat pagi hari sampai
fajar pintu-pintu rezeki di buka oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Karena itu, setelah melaksanakan
Shalat Subuh dilarang tidur kembali, sebaliknya sangat dianjurkan mulai beraktivitas, berzikir, dan
berdoa.
Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika
shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya.
Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat
bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh.
Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi
keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja.
Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya
sangat sempit (sampai matahari terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan
hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang
muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan
setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabilaia bangun lalu mengingat Allah,
maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia
shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan
terbawa lamban dan malas”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’
dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud,
At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang
menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak
mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka
masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian,
berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu
shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu
Rabb mereka bertanya kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka –
‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka
dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita – walau shalat di masjid diperbolehkan shalat di rumah adalah lebih baik dan
lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di
masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada
permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh
menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari.
Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga
Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan.
Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai
berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab
kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring
dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu” (QS
Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat
dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
5. Carilah kawan yang baik (shalih)
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (tidur awal;
berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan
orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun
keimanan, lemah dan terus berdiam diri.
Fadhilah Shalat Subuh
Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang
paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten,
bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.“Shalat yang paling berat bagi orang-orang
munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh” (HR.Ahmad)
Shalat subuh berjamaah adalah tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di
dalam sebuah riwayat shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata:
“Ketika kami tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya’, kami langsung berprasangka
buruk kepadanya.”
Ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain subuh dan isya bisa dilakukan oleh seseorang dengan
mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak
ada yang mampu konsisten menjaga shalat isya’ dan subuh secara berjamaah selain orang beriman
yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya.
Karena hal tersebut di atas, maka banyak keutamaan yang didapatkan dari shalat subuh berjamaah,
di antaranya:
1. Shalat subuh adalah faktor dilapangkannya rizki
Seorang hamba walau sezuhud apapun dan sangat tidak peduli dengan urusan dunia, ia tetap
senang kalau lapang rizkinya minimal mencukupi kebutuhan diri sendiri untuk menyelamatkan muka
dari hinanya meminta-minta. Dan demi Allah untuk mencapai ini jalannya adalah dengan menaati
Allah.
Pernah suatu ketika Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam shalat subuh. Begitu selesai, beliau
pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun
membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya : “Hai Fathimah,
bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat
subuh dan terbitnya matahari.”
Ini bukan berarti orang yang melaksanakan shalat subuh pasti pulang dengan kantong penuh uang,
tetapi yang dimaksud adalah bahwa ketaatan kepada Allah dengan cara menjaga untuk terus
istiqomah dalam shalat subuh berjamaah akan mendatangkan taufik dari Allah sehingga nantinya
seorang hamba memperoleh keridhoan dan kelurusan dari Rabb-nya yang pada gilirannya ia akan
menghabiskan sisa harinya dalam pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam urusan-urusannya.
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”
(QS.Ath Thalaq : 2-3)
2. Shalat subuh menjaga diri seorang muslim
“Barang siapa yang melaksanakan shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah, maka jangan
sampai Allah menarik kembali jaminan-Nya dari kalian dengan sebab apa pun. Karena siapapun yang
Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut. Kemudian Allah akan
telungkupkan wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR.Muslim)
Makna berada dalam jaminan Allah adalah dalam lindungan, penjagaan, dan pemeliharaan dari-Nya.
Sungguh itu semua adalah rahmat, yang kalau menaungi kita, maka semua kepedihan berubah
menjadi harapan. Sungguh itu semua adalah kelembutan Allah, yang jika turun kepada kita akan
sanggup menjadikan api menjadi dingin dan damai. Itulah hikmah, kemuliaan, dan kehendak yang tak
terkalahkan. Jika ia datang, mampu merubah musuh menjadi teman setia, dan mampu merubah
singa yang buas menjadi kucing yang penurut.
3. Shalat subuh sama dengan shalat malam semalam suntuk
Alangkah besar keutamaan yang Allah berikan kepada umat ini. Pertama kali, Allah wajibkan shalat
malam dalam firman Allah yang artinya:
”Wahai orang yang berselimut bangunlah untuk shalat di malam hari kecuali sedikit” (QS.Al
Muzzammil : 1-2)
Setelah itu Allah menghapus perintah tersebut sebagai bentuk peringanan dalam firman-Nya dalam
QS.Al Muzzammil : 20.
Setelah menghapuskan kewajiban shalat malam, Allah tetap menetapkan bagi kita keutamaannya
sebagaimana hadits berikut:
”Barang siapa yang melaksanakan shalat isya’ secara berjamaah maka ia seperti shalat malam
separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat subuh secara berjamaah maka ia seperti
shalat malam satu malam penuh.” (HR.Muslim)
Maka usahakanlah untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Oleh karena itu para ulama ada
yang memakruhkan begadang hingga terlalu larut malam walaupun untuk membaca Al Qur’an atau
shalat malam jika akan berakibat tidak terlaksananya shalat subuh dengan baik. Tetapi jangan salah
paham dulu, para salafus shalih selalu melaksanakan shalat isya’ dan subuh secara berjamaah tetapi
mereka tetap bersemangat tanpa henti dalam melaksanakan shalat malam.
4. Shalat subuh tolok ukur keimanan
Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup
mengukurnya dengan shalat subuh untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman
ataukah berdusta, apakah ia beriman di atas keikhlashan ataukah riya.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah
shalat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut,
tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak .” (HR.Ahmad)
5. Shalat subuh adalah penyelamat dari neraka
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Tidak akan masuk neraka, orang yang
melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” (HR.Muslim)
Ini adalah ketetapan Nabi yang mulia, bahwa siapa yang memelihara pelaksanaan shalat subuh dan
ashar maka dia tidak akan masuk neraka dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.
6. Shalat subuh adalah penyebab orang masuk surga
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang melaksanakan dua shalat
bardain dia masuk syurga” (HR.Bukhari).
Shalat bardain adalah shalat subuh dan ashar. Disebut Al Bardain (dua waktu dingin) karena
keduanya dilaksanakan pada waktu dinginnya siang, tepatnya pada kedua ujung siang ketika
suasana teduh dan tidak ada terik panas.
7. Shalat subuh akan mendatangkan nikmat berupa bisa melihat wajah Allah yang mulia
“Apabila penghuni syurga telah memasuki syurga. Allah berfirman,’Apakah kalian ingin akuberi
tambahan ?’ Mereka menjawab,’Bukankan Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankan
Engkau telah memasukkan kami ke dalam syurga? Dan Engkau selamatkan kami dari neraka?’
Rasulullah melanjutkan,”Kemudian dibukalah tabir, maka tidak ada lagi nikmat yang lebih besar
daripada nikmat bisa melihat Rabb mereka. Inilah nikmat tambahan itu.” Lalu beliau membaca surat
Yunus : 26 yang artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik jannah dan
tambahannya.” (HR.Muslim)
8. Shalat subuh adalah suatu syahadah khususnya bagi yang konsisten memeliharanya
“Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan
mereka berkumpul pada waktu shalat subuh dan ashar setelah itu malaikat yang semalaman
menjaga kalian naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka – dan dia lebih tahu tentang
mereka – ,’Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaku?’ Mereka menjawab,’Kami menginggalkan
mereka dalam keadaan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka shalat’” (HR.Bukhari)
9. Shalat subuh adalah kunci kemenangan
“Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu
subuh.” (HR Bukhari)
Dikisahkan pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tentara Mesir yang
mengajak berbicara tentara Yahudi yang paham bahasa Arab.
Tentara Mesir itu berkata, “Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di
antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan batu, kemudian pohon dan batu itu
mengatakan,’hai hamba Allah, hai Muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia’”
Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu tidak akan terjadi sebelum shalat subuh kalian sama dengan
shalat Jumat.”
10. Shalat subuh lebih baik daripada dunia seisinya “Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada
dunia dan
seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad)
Mengenai shalat dua rakaat sunah sebelum subuh Rasulullah bersabda, “Dua rakaat itu lebih aku
sukai daripada dunia seluruhnya.” (HR.Muslim)