Click here to load reader
Upload
ulfi-faizah
View
12
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KUPU2
Citation preview
KEANEKARAGAMAN SPESIES KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA:PAPILIONOIDEA) DI KAMPUNG TANDIA
DISTRIK RASIEI KABUPATEN TELUK WONDAMA
SKRIPSI
AINI SHINTAWATI
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PAPUAMANOKWARI
2009
ABSTRAK
Aini Shintawati. Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu (Lepidoptera:Papilionoidea) di Kampung Tandia Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama. Dibimbing oleh Alexander Yaku dan Rawati Panjaitan.
Kawasan Cagar Alam Pegunungan Wondiboi (CAPW) merupakan kawasan yang endemis bagi penyebaran flora dan fauna, dimana salah satu satwa yang endemis pada kawasan tersebut adalah kupu-kupu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman spesies kupu-kupu (Lepidoptera: Papilionoidea) pada habitat yang berbeda (Kali, Hutan Sekunder, Kebun, Hutan Primer, dan Pemukiman) di Kawasan CAPW khususnya di Kampung Tandia. Penelitian berlangsung selama 1 bulan yaitu dari tanggal 12 Agustus sampai 12 September 2008 dan metode yang digunakan adalah metode desakriptif dimana observasi di lakukan dengan menggunakan garis transek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 95 spesies kupu-kupu di Kampung Tandia yang tersebar pada lima tipe habitat. Keanekaragaman spesies pada setiap tipe habitat di analisis berdasarkan Indeks Shannon Wiener (H’), menunjukkan bahwa nilai indeks pada habitat kali (3,487), hutan sekunder (3,486), kebun (3,335), hutan primer (3,200) dan pemukiman (3,149), dikategorikan rendah karena berada pada kisaran 1,5-3,5. Persamaan spesies atau kesamaan komunitas di analisis dengan indeks persamaan Sorensen, terdapat dua nilai persamaan spesies diantara dua habitat yang dibandingkan yaitu dimana nilai indeks >50% menunjukkan tingkat persamaan spesies tinggi dan <50% memiliki tingkat persamaan spesies yang rendah.
KEANEKARAGAMAN SPESIES KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA:PAPILIONOIDEA) DI KAMPUNG TANDIA
DISTRIK RASIEI KABUPATEN TELUK WONDAMA
AINI SHINTAWATI
Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh GelarSarjana Sains pada Jurusan Biologi
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMUNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu (Lepidoptera: Papilionoidea) di Kampung Tandia Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama
Nama : Aini ShintawatiNim : 200438001Jurusan : BiologiProgram Studi : Biologi
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Alexander Yaku, M.Sc Rawati Panjaitan, S.Si
Diketahui,
Ketua Jurusan Biologi Dekan Fakultas MIPA
Ir. Febriza Dwiranti, M.Si Ir. Benidiktus Tanujaya, M.Si
Tanggal Lulus: 20 Februari 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “
Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu (Lepidoptera: Papilionoidea) di Kampung
Tandia Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.
Alexander Yaku, M. Sc dan Ibu Rawati Panjaitan, S. Si selaku dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu, saran, serta bimbingannya dalam
penyempurnaan penulisan skripsi ini. Kesempatan ini penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Universitas Negeri Papua yang telah memberikan beasiswa
bagi penulis selama menjalani masa kuliah. Terima kasih bagi masyarakat di
Kampung Tandia terutama Bapak A. Nunaki yang telah memberikan tempat
tinggal bagi penulis selama penulis melakukan penelitian, terima kasih buat Rinto
H. Mambrasar, S.Si yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di
lapangan dan Br. Henk van Mastrigt yang telah membantu penulis dalam
melakukan identifikasi dan penyimpanan spesimen kupu-kupu.
Ucapan terima kasih yang tulus penulis berikan kepada keluarga tercinta
terutama untuk papa yang selalu memberikan semangat dan doanya, Alm. mama
tercinta dan kedua adikku. Terima kasih juga buat seseorang yang selalu
membantu dalam penulisan, sahabatku Anggi dan Diah, teman-teman Biovasi
angkatan 2004 yang saling memberikan motivasi satu sama lain, kemudian tidak
lupa bagi semua pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis menyadari
bahwa tulisan yang telah dibuat ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Manokwari, Februari 2009
Aini Shintawati
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Manokwari pada tanggal 24 Juni 1986 dengan nama
lengkap Aini Shintawati. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara,
pasangan Widyo Kumoro (Ayah) dan Almarhumah Balkis Prihesti (Ibu).
Pendidikan formal diawali pada tahun 1990 di TK Yapis Manokwari.
Tahun 1992 penulis terdaftar sebagai siswa kelas 1 SD Negeri Sanggeng
Manokwari dan tahun 1998 penulis melanjutkan studi di SLTP Negeri 05
Manokwari. Tahun 2001 penulis terdaftar sebagai siswa SMU Negeri 01
Manokwari dan tahun 2004 penulis lulus seleksi Unipa melalui jalur SESAMA dan
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Papua Manokwari pada Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi.
Selama menempuh studi di Universitas Negeri Papua penulis merupakan
penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Penulis pernah
mengikuti lomba karya tulis ilmiah (LKTM) tingkat Universitas dan Juara II
seminar IKAHIMBI tingkat Provinsi. Tahun 2007 penulis melakukan magang
(PKL) di Laboratorium Entomologi Papua Jayapura dan kuliah kerja profesi
(KKP) di Distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama. Tahun 2008 penulis
melakukan penelitian di Kampung Tandia Distrik Rasiei Kabupaten Teluk
Wondama.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..……………………………………………….……………...... i
ABSTRAK…………………………………………….………………….................... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………..................……….......... iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..........…..... iv
RIWAYAT HIDUP...………………………………………………………….…........ v
DAFTAR ISI................………………………………………………………….......... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................
I PENDAHULUAN………………………………………….……………………......
viii
ix
1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………......... 1
1.2 Perumusan Masalah………………………………………………………......... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat………………………………………………………......... 3
II TINJAUAN PUSTAKA………………………………….......………..……............ 4
2.1 Inventarisasi, Identifikasi dan Klasifikasi Serangga……………………...……. 4
2.2 Kupu-kupu Superfamili Papilionoidea................................................................. 6
2.3 Ekologi Kupu-kupu.............................................................................................. 7
2.3.1 Aktifitas Kupu-kupu...................................................................................... 8
2.3.2 Pakan Kupu-kupu.......................................................................................... 8
2.4 Keanekaragamaan Spesies dan Penyebarannya.................................................. 9
2.5 Pengukuran Keanekaragaman Spesies................................................................ 10
2.6 Indeks Similaritas/ Kesamaan (IS)....................................................................... 11
2.7 Seleksi Habitat..................................................................................................... 12
III METODE PENELITIAN.......................................................................................... 14
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................. 14
3.2 Pemilihan Lokasi dan Spesies sebagai Obyek Penelitian.................................... 14
3.3 Alat dan Bahan..................................................................................................... 15
3.4 Metode Penelitian................................................................................................ 15
3.5 Variabel Pengamatan .......................................................................................... 15
3.6 Pelaksanaan Penelitian......................................................................................... 15
3.7 Analisis Data ....................................................................................................... 16
IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................ 19
4.1 Hasil..................................................................................................................... 19
4.1.1 Spesies Kupu-kupu yang ditemukan di Kampung Tandia........................... 19
4.1.2 Jumlah Kehadiran Famili Kupu-kupu di Kampung Tandia.......................... 20
4.1.3 Indeks keanekaragaman Kupu-kupu Superfamili Papilionoidea................... 21
4.1.4 Indeks Kesamaan.antara masing-masing tipe habitat.................................... 22
4.2 Pembahasan......................................................................................................... 23
4.2.1 Jumlah Spesies Kupu-kupu........................................................................... 23
4.2.2 Jumlah Kehadiran Famili Kupu-kupu di Kampung Tandia.......................... 24
4.2.3 Indeks Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu................................................ 25
4.2.4 Indeks Kesamaan Spesies Kupu-kupu .......................................................... 26
4.2.5 Spesies Kupu-kupu Spesifik Habitat............................................................. 27
V PENUTUP................................................................................................................ 30
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 30
5.2 Saran.................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 31
LAMPIRAN................................................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Jumlah spesies kupu-kupu berdasarkan sampling pada setiap habitat di
Kampung Tandia.................................................................................................... 19
4.2 Indeks Keanekaragaman Shannon Wiener (H’)..................................................... 22
4.3 Nilai Indeks Kesamaan dan Ketidaksamaan.......................................................... 22
DAFTAR GAMBAR
Halaman
4.1 Jumlah spesies kupu-kupu yang disampling setiap hari dan akumulasi spesies 20
4.2 Jumlah kehadiran spesies kupu-kupu perfamili pada kelima tipe habitat............. 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Peta lokasi penelitian........................................................................................... 36
2. Spesies Kupu-kupu Papilionoidea dan jumlah individu pada setiap habitat
yang diamati di Kampung Tandia........................................................................ 37
3. Karakteristik Habitat di temukan spesies kupu-kupu.......................................... 42
4. Gambar spesies kupu-kupu (Superfamili Papilionoidea) di Kampung Tandia
Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama......................................................... 43
5. Lokasi penelitian upu-kupu di Kampung Tandia Distrik Rasiei Kabupaten
Teluk Wondama................................................................................................... 54
6. Perhitungan Indeks Shannon Wiener Kali Siai- Kampung Tandia Distrik
Rasiei.................................................................................................................... 56
7. Perhitungan Indeks Shannon Wiener Hutan Sekunder- Kampung Tandia
Distrik Rasiei....................................................................................................... 58
8. Perhitungan Indeks Shannon Wiener Kebun- Kampung Tandia Distrik
Rasiei.................................................................................................................... 60
9. Perhitungan Indeks Shannon Wiener Hutan Primer- Kampung Tandia Distrik
Rasiei.................................................................................................................... 61
10. Perhitungan Indeks Shannon Wiener Pemukiman- Kampung Tandia Distrik
Rasiei....................................................................................................................
..
62
III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu dari tanggal 12 Agustus
sampai 12 September tahun 2008 dan dibagi dalam dua tahap penelitian. Kegiatan
pertama adalah observasi habitat dan pengamatan kupu-kupu di Kampung Tandia
dan sekitarnya (12
pengawetan dan identifikasi kupu-kupu di Laboratorium Kelompok Serangga
Papua di Jayapura (29 Agustus – 12 September 2008).
3.2 Pemilihan Lokasi dan Spesies sebagai Obyek Pengamatan
Kampung Tandia merupakan salah satu kampung yang termasuk dalam
Distrik Rasiei dan secara astronomis terletak diantara 134031.932’ BT dan
02050.518’ LS, pada topografi yang bervariasi mulai dari dataran rendah hingga
kedataran tinggi kawasan CAPW. Sebelum pemekaran, Kampung Tandia
berbatasan dengan Distrik Rasiei di sebelah utara, Kampung Senderawoi di bagian
selatan, sungai Wosimi di bagian barat dan Pegunungan Wondiboi di sebelah
timur. Kampung Tandia kemudian dibagi lagi menjadi 4 kampung yaitu Uriyemi,
Sasirey, Tandia dan Webi. Kampung Tandia dipilih sebagai lokasi penelitian
karena dua hal, yaitu: (1) spesies kupu-kupu yang ada di Kampung Tandia dan
daerah lain di bagian selatan kawasan CAPW belum banyak diketahui dan (2)
ekosistem di Kampung Tandia dan daerah sekitarnya telah mengalami gangguan
sehingga dikhawatirkan beberapa spesies kupu-kupu endemik yang langka dapat
punah sebelum diketahui keberadaannya. Berdasarkan tingkat gangguan ekosistem,
habitat pada lokasi penelitian dibagi menjadi lima tipe, yaitu habitat kali, hutan
sekunder, kebun, hutan primer dan pemukiman.
Spesies yang menjadi obyek penelitian adalah kupu-kupu Papilionoidea
karena kelompok kupu-kupu ini umum diketahui peka terhadap perubahan suhu,
kelembaban, dan cahaya matahari (Ehrlich et al.,1972 dan Murphy et al., 1990
dalam Sparrow et al., 1994).
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan di lapangan terdiri dari sweeping net
(jaring serangga darat), pinset serangga, kertas minyak (amplop kupu-kupu), label
sementara, boks spesimen (kotak koleksi), jarum suntik, GPS (Global Position
System), altimeter, thermohigrometer, kamera digital, alat tulis-menulis, botol
racun, parang, alkohol 70%, KCN 4%, kapur barus dan air, serta buku identifikasi
kupu-kupu di lapangan. Proses pengawetan, alat dan bahan yang digunakan adalah
papan pengawet dari gabus, pinset insekta, jarum pentul, jarum insekta dengan
berbagai ukuran (1,2,3 dan 0,1mm), alat tulis menulis, kertas atau kain serap,
kamera digital, boks pelemasan, air dan kapur barus.
3.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dimana observasi
dilakukan dengan menggunakan metode garis transek (Pollard dan Yates, 1993).
Metode ini umum digunakan untuk melakukan survei dan monitoring populasi
kupu-kupu.
3.5 Variabel Pengamatan
Variabel yang diamati meliputi variabel utama dan variabel penunjang.
Variabel utama adalah spesies kupu-kupu Superfamili Papilionoidea, pada lima
tipe habitat (kali, hutan sekunder, kebun hutan primer dan pemukiman) dan
variabel penunjang adalah karakteristik dari lima tipe habitat yang meliputi tutupan
kanopi, vegetasi pada setiap habitat, suhu, kelembaban dan cuaca.
3.6 Pelaksanaan Penelitian
1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian lapangan diawali dengan penentuan lokasi penelitian dan
pengambilan titik koordinat dilakukan dengan menggunakan GPS (Global Position
System) atau altimeter. Panjang garis transek pada setiap tipe habitat (kali, hutan
sekunder, kebun, hutan primer dan pemukiman) sekitar 300 m dan lebar 10 m.
Setelah lokasi penelitian ditetapkan, pengamatan dan pengumpulan data
kemudian dilakukan pada tiap tipe habitat yang telah dipilih. Penangkapan kupu-
kupu dilakukan terhadap kupu-kupu yang belum diketahui namanya; sedangkan
pengamatan dan pencacatan jumlah keberadaannya dilakukan terhadap spesies
kupu-kupu yang telah diketahui. Spesies yang belum diketahui namanya ditangkap
dengan menggunakan jaring serangga darat/jaring ayun (sweep net). Hanya tiga
individu dari setiap spesies yang ditangkap pada setiap tipe habitat yang
dikumpulkan, diawetkan dan disimpan dalam amplop untuk selanjutnya dibawa ke
laboratorium untuk diidentifikasi.
Penanganan kupu-kupu yang telah ditangkap, dimatikan dengan tiga cara,
yaitu: (a) untuk kupu-kupu yang berukuran sangat kecil (bentangan sayap <
50mm), pada umumnya kupu-kupu dari Famili Lycaenidae, dimatikan dengan cara
dimasukkan ke dalam botol beracun yang berisi KCN (kalium sianida) 4%, (b)
untuk kupu-kupu yang berukuran >50 - 100mm, dimatikan dengan menekan
bagian toraksnya dengan menggunakan pinset serangga. Penanganan seperti ini
umumnya dilakukan pada kupu-kupu dari Famili Pieridae, Nymphalidae, dan
sebagian dari Famili Papilionidae, dan (c) untuk kupu-kupu berukuran besar, pada
umumnya dari Famili Papilionidae yang berukuran >100mm, dimatikan dengan
cara menyuntikkan alkohol 70% pada bagian toraks kupu-kupu tersebut.
2. Pengawetan dan Perentangan Kupu-kupu
Proses dan prosedur pengamatan, perentangan dan penyimpanan mengikuti
panduan menurut Elzinga (1981) dan Smithers (1981); sedangkan identifikasi
spesies dilakukan berdasarkan Parsons (1999). Proses identifikasi dibantu oleh staf
Kelompok Serangga Papua (KSP) di Jayapura.
3.7 Analisis Data
1. Tabulasi Data Jumlah Spesies Kupu-kupu
Data jumlah spesies, individu, identifikasi dan hasil perhitungan
ditampilkan dalam tabel dan grafik; sedangkan akumulasi spesies selama
pengamatan ditampilkan dalam grafik akumulasi spesies.
2. Keanekaragaman Spesies
Indeks Shannon Wiener (Magurran, 1988), digunakan untuk mengetahui
keanekaragaman spesies pada setiap habitat, dengan rumus:
H’ = -∑ pipiln , pi = ni/N (3.1)
Keterangan:
H’= Indeks Shannon Wienerni = Jumlah individu untuk spesies yang diamatiN = Jumlah total individu
Nilai keanekaragaman berdasarkan Indeks Shannon Wiener dikelompokkan
dalam tiga kriteria, yaitu: apabila H’= 1,5−3,5 maka keanekaragaman rendah.
Selanjutnya apabila nilai H’= 3.6−4,5 maka keanekaragaman sedang dan apabila
nilai H’ berada pada 4,6−5,0 maka keanekaragaman adalah tinggi (Magurran,
1988).
3. Indek
s Similaritas/ Kesamaan (IS)
Perhitungan Indeks Kesamaan spesies Sorensen dilakukan dengan
menggunakan rumus (Krebs, 1989; Fachrul, 2007):
IS = (3.2)
Keterangan:Is : Indeks Kesamaan Spesies SorensenA : Jumlah spesies kupu-kupu di habitat 1B : Jumlah spesies kupu-kupu di habitat 2C : Jumlah spesies kupu-kupu yang sama di kedua habitat yang dibandingkan.Nilai Indeks Kesamaan dibagi dalam dua kriteria yaitu jika nilai indeks > 50%,
berarti kesamaan spesies tinggi pada habitat yang dibandingkan dan jika nilai
Indeks Kesamaan <50%, berarti kesamaan spesies rendah.
Jika Indeks Kesamaan suatu spesies habitat diketahui, maka dapat pula
dicari Indeks Ketidaksamaannya (Indeks Dissimilarity=IDS). Indeks Kesamaan
dan Indeks Ketidaksamaan antara lain dapat dipakai untuk menyusun matriks
Indeks Kesamaan dan Indeks Ketidaksamaan, dengan rumus:
IDS = 100 – IS
Keterangan:
IDS : Indeks Dissimilarity (%)IS : Indeks Kesamaan Spesies Sorensen