17
Sifat Fisik Mineral 1. Warna (Colour) Bila suatu permukaan mineral dikenal suatu cahaya, maka cahaya yang mengenai permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi). Warna penting untuk membedakan antara mineral akibat pengotoran dan warna asli (tetap) yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut. Warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral disebut dengan nama Idiochromatic. Misal : Sulfur berwarna kuning, Pyrite berwarna kuning loyang, Magnetite berwarna hitam Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur lain, sehngga memberikan warna yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya, disebut dengan nama Allochromatic. Misal : Halite, warna dapat berubah-ubah : abu-abu biru bervariasi kuning coklat gelap merah muda Kuarsa tak berwarna, tetapi karena ada campuran/pengotoran, warna berubah-ubah menjadi : violet merah muda coklat-hitam

Sifat Fisik Mineral

  • Upload
    oknis

  • View
    224

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mineralogi

Citation preview

Page 1: Sifat Fisik Mineral

Sifat Fisik Mineral

1. Warna (Colour)

Bila suatu permukaan mineral dikenal suatu cahaya, maka cahaya yang mengenai

permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan

(refleksi). Warna penting untuk membedakan antara mineral akibat pengotoran dan warna

asli (tetap) yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut.

Warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral

disebut dengan nama Idiochromatic.

                        Misal : Sulfur berwarna kuning, Pyrite berwarna kuning loyang, Magnetite berwarna hitam

Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur lain, sehngga memberikan

warna yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya, disebut dengan nama Allochromatic.

Misal  :  Halite, warna dapat berubah-ubah :

         abu-abu

         biru bervariasi

         kuning

         coklat gelap

         merah muda

Kuarsa tak berwarna, tetapi karena ada campuran/pengotoran, warna berubah-ubah

menjadi :

         violet

         merah muda

         coklat-hitam

Kehadiran kelompok ion asing yang dapat memberikan warna tertentu pada mineral

disebut nama Chromophores.

Misal : Ion-ion Cu yang terkena proses hidrasi merupakan Chromophores dalam mieral Cu

sekunder ,maka akan memberikan warna hijau dan biru.

Faktor yang dapat mempengaruhi warna :

a.       Komposisi kimia

b.      Struktur kristal dan ikatan atom

c.       Pengotoran dari mineral

2. Perawakan Kristal (Crystal Habit)

Page 2: Sifat Fisik Mineral

Perawakan kristal (crystal habit), bentuk khas mineral ditentukan oleh bidang yang

membangunnya, termasuk bentuk dan ukuran relatif bidang-bidang tersebut. Kita perlu

mengenal beberapa perawakan kristal yang terdapat pada jenis mineral tertentu, sehingga

perawakan kristal dapat dipakai untuk penentuan jenis mineral, walaupun perawakan kristal

bukan merupakan ciri tetap mineral.

Contoh :

         Mika selalu menunjukkan perawakan kristal yang mendaun (foliated)

         Amphibol selalu menunjukan perawakan kristal meniang (columnar)

Perawakan kristal dibedakan menjadi 3 golongan (Richard Pearl,1975) yaitu ;

A.    Elongated habits (mniang / berserabut )

B.     Flattened habits (lembaran tipis)

C.     Rounded habits (membutir)

a.      Elongated Habits

1.   Meniang ( Columnar )

     Contoh : - Tourmaline

2.Menyerat ( Fibrous )

     Contoh : - Asbestos

3.Menjarum ( Acicular )

Contoh : - Natrolite

4.Menjaring ( Reticulate )

Contoh : - Rulite

5.Merabut ( Capillery )

Contoh : Cuprite

6.Membintang ( Stellated )

Contoh : - Pirofilit

7.Membenang ( Filliform )

Contoh : - Silver

8.Mondok ( Stound,tubby,Equant )

Contoh : - Zircon

9.Menjari ( Radiated )

Contoh : - Markasit

b.      Flattened Habits

1.   Membilah ( Bladed )

                        Contoh : - Kyanite

Page 3: Sifat Fisik Mineral

-    Kalaverit

2.   Memapan ( Tabular )

     Contoh : - Barite

                    - Hypersthene

3.Membata ( Blocky )

Contoh : - Microcline

                     - Calcite

4.Mendaun ( Foliated )

Contoh : - Mika

-    Chlorite

5.Memencar ( Divergen )

Contoh : - Aragonite

6.Membulu ( Plumose )

Contoh : - Mika

c.       Rounded Habits

1.   Mendada  ( Mamillary )

     Contoh : - Malachite

                    - Opal

2.   Membulat jari ( Co;;oform radial )

     Contoh : - Pyrolorhyte

3.   Mengginjal ( Rentiform )

     Contoh : - Hematite

4.   Membulat ( Colloform )

     Contoh : Glsuconite

5.   Membutir ( Granular )

     Contoh : - Olivine

6.   Stalaktit (Stalactic )

     Contoh : - Goethite

7.   Memisolit ( Pisolitic)

     Contoh : - Gibbsite

                   - Pisolitic

3. Kilap (Luster)

Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan  sebuah mineral, yang

erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan  pembiasan (refraksi). Intensitas

Page 4: Sifat Fisik Mineral

kilap tergantung dari indeks bias dari mineral, yang apabila makin besar indeks bias mineral,

makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan. Nilai ekonomik mineral kadang-kadang

ditentukan oleh kilapnya.

Macam-macam kilap :

a.      Kilap Logam ( Metallic Luster )

Mineral-mineral opaq yang mempunyai indeks bias sama dengan 3 atau lebih, contoh :

Galena, Native metal, Sulphide , Pyrite.

b.      Kilap Sub-metalik ( Sub Metallic Luster )

Terdapat pada mineral yang mempunyai  indeks bias antara 2,6 sampai 3, contoh : 

 - Cuprite         ( n = 2.85 )

                                              - Cinnabar      ( n = 2.90 )

                                              - Hematite      ( n = 3.00 )

                                              - Alabandite   ( n = 2.70 )

c.  Kilap Bukan Logam ( Non Metallic Luster )

      Mineral-mineral yang mempunyai warna terang dan dapat membiaskan,dengan indeks bias

kuramg dari 2,5. Gores dari mineral-mineral ini biasanya tak berwarna atau berwarna muda.

Macam-macam kilap bukan logam :

         Kilap kaca ( vitreous Luster )

Kilap yang ditimbulkan oleh permukaan kaca atau gelas.

Contoh :      

        - Quatrz            - Carbonates    - Sulphates

               - Spinel            - Silicates         - Fluoriote

               - Garnet           - Leucite          - COrondum

         Kilap Intan ( adamantite Luster )

      KIlap yang sangat cemerlang yang ditimbulkan oleh intan atau permata.

      Contoh :       - Diamond                   - Sphalerite

                           - Cassiterite                 - Zircon

                           - Sulfur                        - Rutile

         KIlap lemak ( greasy luster )

      Kilap dengan permukaan yang licin seperti berminyak atau kena lemak, akibat proses

oksidasi.

Contoh :       - Nepheline yang sudah teralterasi .

                           - Halite yang sudah terkena udara.

         Kilap lilin ( waxy luster )

Page 5: Sifat Fisik Mineral

      Merupakan kilap separti lilin yang khas.

      Contoh :       - Serphentine

                          - Ceragyrite

         Kilap sutera ( silky luster )

Kilap seperti yangt terdapat pada mineral-mineral yang parallel atau berserabut ( parallel

fibrous structure )

Contoh :       - Asbestos                                           - Serpentine

                         - Selenite (variasi Gypsum)                   - Hematite

         Kilap mutiara ( pearly luster )

      Kilap yang ditimbulkan oleh mineral transparan yang berbentuk lembaran dan menyerupai

mutiara.

      Contoh :    - Talc

                        - Gypsum

                         - Mika

         Kilap tanah ( earthy luster )

      Kilap yang ditunjukkan oleh mineral yang porous dan sinar yang masuk tidak dipantulkan

kembali.

      Contoh :       - Kaolin                       - Diatomea

                           - Montmorilonite         - Pyrolusite

                           - Chalk                        - Variasi Ochres

4. Kekerasan ( Hardness )

Kekerasan mineral pada umumnya diartikan sebagai daya tahan mineral terhadap

goresan (scratching). Penentuan kekerasan relative mineral ialah dengan jalan menggoreskan

permukaan mineral yang rata pada mineral standar dari skala Mohs yang sudah diketahui

kekerasannya.

Skala kekerasan relative mineral dari Mohs :

1.   Talc                          Mg3Si4O10(OH)2

2.   Gypsum                    CaSO22H2O

3.   Calcite                      CaCO3

4.   Fluorite                     CaF2

5.   Apatite                     Ca5(PO4)3F

6.   Orthoclas                  K(AlSi3O8)

7.   Quartz                      SiO2

8.   Topaz                       Al2SiO4(FOH)2

Page 6: Sifat Fisik Mineral

9.   Corondum                Al2O3

                 10.   Diamond                    C

Misal suatu mineral di gores dengan kalsit (H = 3) ternyata mineral itu tidak tergores,

tetapi dapat tergores oleh Fluorite (H = 4), maka mineral tersebut mempunyai kekerasan

antara 3 dan 4. Dapat pula penentuan kekerasan relativ mineral dengan mempergunakan alat-

alat sederhana yang sering terdapat di sekitar kita. Misalnya :

      - Kuku jari manusia              H = 2,5

      - Kawat tembaga                  H = 3

      - Pecahan kaca                     H = 5,5

      - Pisau baja                           H = 5,5

      - Kikir baja                           H = 6,5

      - Lempeng baja                    H = 7

Bila mana suatu mineral tidak tergores oleh kuku jari manusia tetapi oleh kawat

tembaga, maka mineral tersebut mempunyai kekerasan antara 2,5 dan 3.

5. Gores/Cerat ( Streak )

Gores merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk sampai

halus. Gores ini dapat lebih dipertanggungjawabkan karena stabil dan penting untuk

membedakan 2 mineral yang warnanya sama tetapi goresnya berbeda. Gores ini diperoleh

dengan cara menggorekan mineral pada permukaan keping porselin, tetapi apabila mineral

mempunyai kekerasan lebih dari 6, maka dapat dicari dengan cara menumbuk sampai halus

menjadi berupa tepung.

Mineral yang berwarna terang biasanya mempunyai gores berwarna putih.

Contoh :       - Quartz           = putih / tak berwarna

                     - Gypsum        = putih / tak berwarna

                     - Calcite           = tak berwarna

Mineral bukan logam ( non metalic mineral ) dan berwarna gelap akan memberikan

gores yang lebh terang daripada warna mineralnya sendiri.

Contoh :       - Leucite          = warna abu-abu / gores hitam.

           - Dolomite        = warna kuning sampai merah jambu /

                                       gores putih

Mineral yang mempunyai kilap metallic kadang-kadang mempunyai warna gores yang

lebih gelap dari warna mineralnya sendiri.

Contoh :       - Pyrite            = warna kuning loyang / gores hitam

            - Copper          = warna merah tembaga / gores hitam

Page 7: Sifat Fisik Mineral

            - Hematite       = warna abu-abu kehitaman / gores

                                       merah

Pada beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama.

Contoh :       - Cinnabar       = warna dan gores merah

            - Magnetite      = warna dan gores hitam

            - Azurite          = warna dan gores biru

6. Belahan ( Cleavage )

Apabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas elastisitas dan

plastisitasnya, maka pada akhirnya mineral akan pecah. Belahan mineral akan selalu sejajar

dengan bidang permukaan kristal yang rata karena belahan merupakan gambaran dari struktur

dalam dari kristal. Belahan tersebut akan menghasilkan kristal menjadi bagian-bagian yang

kecil, yang setiap bagian kristal dibatasi oleh bidang yang rata. Berdasarkan dari bagus atau

tidaknya permukaan bidang belahannya, belahan dapat dibagi menjadi :

a.      Sempurna ( Perfect )

Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahannya yang merupakan bidang yang

rata dan sukar pecah selain melalui bidang belahannya.

Contoh :  - Calcite

                        - Muscovite

                        - Galena

                        - Halite

b.  Baik ( Good )

Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga

terbelah tidak melalui bidang belahannya .

Contoh :  - Feldspar

   - Hyperstene

                        - Diopsite

                        - Augite

                        - Rhodonite

c.  Jelas ( Distinct )

Yaitu apabila bidang belahan mineral dapat terlihat jelas, tetapi mineral tersebut sukar

membelah melalui bidang belahannya dan tidak rata.

      Contoh :  - Staurolite

                        - Scapolite

                        - Hornblende

Page 8: Sifat Fisik Mineral

                        - Anglesite

                        - Feldspar

                        - Scheelite

d.  Tidak Jelas ( Indistinct )

Yaitu apabila arah belahan mineral masih terlihat, tetapi kemungkinan untuk membentuk

belahan dan pecahan sama besar.

      Contoh :   - Beryl

                        - Corundum 

                  - Platina

   - Gold          

     - Magnetite

e.  Tidak sempurna ( Imperfect )

Yaitu apabila mineral sudah tidak terlihat arah belahannya, dan mineral akan pecah dengan

permukaan yang tidak rata.

      Contoh :   - Apatite

                         - Cassiterite

                         - Native sulphur

7. Pecahan ( Fracture )

Apabila suatu mineral mendapatkan tekanan yang melampaui batas plastisitas dan

elastisitasnya, maka mineral tersebut akan pecah.

Pecahan dapat dibagi :

         Choncoidal : Pecahan mineral yang menyerupai pecahan botol atau kulit bawang yang

memperlihatkan gelombang melengkung dipermukaan.

      Contoh :- Quatrz            - Obsidian

                     - Cerrusite       - Rutile

                     - Anglesite       - Zincite

         Hacly : Pecahan mineral seperti pecahan runcing-runcing tajam, serta kasar tak beraturan

atau seperti tak bergerigi.

      Contoh :- Copper

                     - Pltinum

                     - Silver

                     - Gold

Page 9: Sifat Fisik Mineral

         Even  : Pecahan mineral dengan permukaan bidang pecah kecil-kecil dengan ujung pecahan

mendekati bidang datar.

      Contoh :- Muscovite

                     - Talc

                     - Biotite

         Uneven : Pecahan mineral yang menunjukan permukaan bidang pecahnya kasar dan tidak

teratur. kebanyakan mineral   mempunyai pecahan uneven.

Contoh :- Calcite

- Marcasite

- Choromite

- Orthoclas

- Rutile

- Rhodonite

         Splintery : Pecahan mineral yang hancur menjadi kecil-kecil dan tajam  menyerupai benang

atau berserabut

Contoh :- Fluorite

                     - Anhydrite

                     - Antigoite

         Earthy  : Pecahan mineral yang hancur seperti tanah.

      Contoh :- Kaolin

                     - Biotite

                     - Muscovite

                     - Talc

8. Daya Tahan Terhadap Pukulan ( Tenacity )

Tenacity adalah suatu daya tahan mineral terhadap pemecahan, pembengkokan,

penghancuran, dan pemotongan.

Macam-macam tenacity :

  Brittle : Apabila mineral mudah hancur menjadi tepung halus

      Contoh :- Calcite

                     - Quartz

                     - Marcasite

                     - Hematite

  Sectile : Apabila mineral mudah terpotong pisau dengan tidak berkurang menjadi tepung.

Page 10: Sifat Fisik Mineral

      Contoh :- Gypsum

                     - Ceragyrite

  Malleable : Apabila mineral ditempa dengan palu akan menjadi pipih.

      Contoh :- Gold

                     - Copper

  Ductile   : Dapat di tarik / diulur seperti kawat. Apabila mineral ditarik dapat bertambah

panjang dan aopabila dilepaskan maka  mineral akan kembali seperti semula.

      Contoh :- Silve               - Cerrargyrite

- Copper          - Olivine

  Flexible : Apabila mineral dapat dilengkungkan kemana-mana dengan   mudah.

      Contoh :- Talc                - Mika

                     - Gypsum       

  Elastic : Dapat merenggang bila ditarik dan kembali seperti semula   bila dilepaskan.

      Contoh :- Muscovite

-   Hematite tipis

9. Berat Jenis ( Specific Gravity )

Banyak mineral-mineral yang mempunyai sifat fisis yang banyak persamaannya, dapat

dibedakan dari berat jenisnya. Seperti pada colestite SrSO4 dengan berat jenis 3,95 dapat

dengan mudah dibedakan dengan barit yang mempunyai berat jenis 4,5 salah satu penentuan

berat jenis dengan teliti dapat menggunakan pycnometer.

Berat jenis adalah angka perbandingan antara berat suatu mineral di bandingkan dengan

berat air pada volume yang sama.

                                   

10. Rasa & Bau ( Taste & Odour )

Disamping dari sifat-sifat yang sudah dibahas diatas, beberapa mineral mempunyai rasa dan

bau.

Rasa ( taste ) hanya dipunyai oleh mineral-mineral yang bersifat cair :

1.            Astringet                      : rasa yang umum dimiliki oleh sejenis

                                               logam

2.            Sweetist Astinget          : rasa seperti pada tawas

3.            Saline                          : rasa yang dimiliki seperti garam

4.            Alkaline                       : rasa yang dimiliki seperti rasa soda

5.            Bitter                           : rasa seperti garam pahit

Page 11: Sifat Fisik Mineral

6.            Cooling                       : rasa seperti rasa sendawa

7.            Sour                             : rasa seperti asam belerang

Melalui gesekan dan penghilangan dari beberapa zat yang bersifat volatile melalui

pemanasan atau melalui penambahan suatu asam, maka kadang-kadang bau ( odour ) akan

menjadi ciri-ciri yang khas dari suatu mineral.

1.            Alliaceous                    : Bau seperti bawang, proses pereaksi dati aersenopirit akan

menimbulkan bau yang khas

2.            Horse Radish Odour   : Bau dari lobak kuda yang menjadi busuk ( biji selenit yang

dipanasi )

3.            Sulphurous                  : Bau yang ditimbulkan oleh proses pereaksian pirit atau

pemanasan mineral yang mengandung unsure sulfide.

4.            Bituminous                  : Bau seperti bau aspal

5.            Fetid                            : Bau yang ditimbulkan oleh asam sulfide atau bau busuk seperti

telur busuk

6.    Argiilaceous                    : Bau seperti lempung basah, seperti serpentin yang mengalami

pemanasan, bau kalau pyrargillite

kadang raba ( feel ) merupakan karakter yang penting. Ada beberapa macam raba, misalnya :

smooth ( sepioloite ), greasy ( talc )

11. Sifat Kemagnetan

Pada acara praktikum mineral fisik ini adalah sifat dari mineral yang diselidiki apakah

paramagnetit ( magnetit ) ataukah diamagnetit (non magnetit ).

    Paramagnetit (magnetit) adalah mineral tersebut   mempunyai gaya tarik terhadap

magnet.

    Diamagnetit (non magnetit) adalah mineral tersebut mempunyai gaya tolak terhadap

magnet.

12. Derajat ketransparanan

Sifat transparan dari suatu mineral tergantung kepada kemampuan mineral tersebut

men-transmit sinar cahaya ( berkas sinar ). Sesuai dengan itu, variasi jenis mineral dapat

dibedakan atas :

  Opaque mineral : Mineral yang tidak tembus cahaya meskipun dalam bentuk helaian yang

amat tipis. Mineral-mineral ini permukaannya mempunyai kilauan metalik dan meninggalkan

berkas hitam atau gelap (logam-logam mulia,belerang,ferric oksida )

Page 12: Sifat Fisik Mineral

  Transparant mineral : Mineral-mineral yang tembus pandang seperti kaca biasa ( batu-batu

kristal dan ieland spar )

  Translusent mineral : mineral yang tembus cahaya tetapi tidak tembus pandang seperti kaca

frosted ( Calsedon, Gypsum, dan kadang-kadang Opal ).

Mineral-mineral yang tidak tembus pandang (non transparent) dalam bentuk pecahan-

pecahan (fragmen) tetapi tembus cahaya pada lapisan yang tipis (feldspar)