34
SIGN AND SYMPTOM

Sign and Symptom-kennisa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sign and symptom psikiatri

Citation preview

SIGN AND SYMPTOM

SIGN & SYMPTOM SIGN

Objektif Observasi klinisi

SYMPTOM Gejala subjektif Keluhan Os

GEJALA GANGGUAN JIWA Gangguan Kesadaran Gangguan Emosi Gangguan Perilaku Motorik Gangguan Proses Pikir Gangguan Bicara Gangguan Persepsi Gangguan Daya Ingat Gangguan Intelegensia Gangguan Tilikan Gangguan Daya Nilai

KESADARAN suatu keadaan fungsional dari individu untuk

mengadakan relasi terhadap dunia sekitarnya. A. Gangguan Kesadaran

Disorientasi: gangguan orientasi waktu, tempat, atau orang. Kesadaran berkabut: kejernihan pikiran yang tidak penuh, dengan

gangguan persepsi dan sikap. Somnolen (Somnolence): mengantuk yang abnormal. Stupor: hilangnya reaksi dan ketidaksadaran terhadap lingkungan

sekeliling. Delirium: kebingungan, gelisah, reaksi disorientasi yang disertai

dengan rasa takut dan halusinasi. Koma: derajat ketidaksadaran yang berat.

B. PERHATIAN (ATENSI) Kemampuan untuk mempertahankan perhatian pada satu aktivitas; kemampuan untuk berkonsentrasi.

Gangguan Perhatian Distraktibilitas: ketidakmampuan untuk memusatkan atensi. Inatensi selektif: hambatan hanya terbatas pada hal-hal yang

menimbulkan kecemasan. Hipervigilensi: atensi dan pemusatan yang berlebihan pada semua

stimuli internal dan eksternal, biasanya sekunder dari keadaan delusional atau paranoid.

Trance: atensi yang terpusat dan kesadaran yang berubah, biasanya terlihat pada hipnosis, gangguan disosiatif, dan pengalaman religius yang luar biasa

C. Gangguan Sugestibilitas

Gangguan sugestibilitas adalah kepatuhan dan respons yang tidak kritis terhadap gagasan atau pengaruh.

Folie a deux (atau folie a trois): gangguan emosional yang berhubungan antara dua (atau tiga) orang.

Hipnosis: modifikasi kesadaran yang diinduksi secara buatan yang ditandai dengan peningkatan sugestibilitas.

GANGGUAN EMOSI Emosi suatu kompleks keadaan perasaan dengan

komponen psikis, somatik, dan perilaku yang berhubungan dengan mood dan afek.

Afek Respon emosional terikat pd objek, gagasan, pikiran Manifestasi keluar dr perasaan hati / mood Emosi yg ditunjukkan oleh Os, diamati org lain objektif

Afek

Afek yang sesuai (appropriate affect): kondisi dimana irama emosional serasi dengan gagasan, pikiran, atau pembicaraan yang menyertai; digambarkan lebih lanjut sebagai afek yang luas atau penuh, dimana rentang emosional yang lengkap diekspresikan secara sesuai.

Afek yang tidak sesuai (inappropriate affect): ketidakserasian antara irama perasaan emosional dengan gagasan, pikiran, atau pembicaraan yang menyertainya.

Afek yang tumpul (blunted affect): gangguan afek yang dimanifestasikan oleh penurunan yang berat pada intensitas irama perasaan yang diungkapkan ke luar.

Afek yang terbatas (restricted or constricted affect): penurunan intensitas irama perasaan yang kurang parah daripada afek yang tumpul tetapi jelas menurun.

Afek yang datar (flat affect): tidak adanya atau hampir tidak adanya tanda ekspresi afek; suara yang monoton, wajah yang tidak bergerak.

Afek yang labil (labile affect): perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba-tiba, yang tidak berhubungan dengan stimuli ekstemal.

GANGGUAN EMOSI Mood

Suasana hati yg menetap & subjektif yg dilaporkan Os Emosional lebih menetap, lebih fleksibel Bentuk emosi yg dilukiskan Os

mood Mood disforik: mood yang tidak menyenangkan. Mood eutimik: mood dalam rentang normal, menyatakan

tidak adanya mood yang depresi atau melambung. Mood yang meluap-luap (expansive mood): ekspresi

perasaan seseorang tanpa pembatasan, seringkali dengan penilaian yang berlebihan terhadap kepentingan atau makna seseorang.

Mood yang iritabel: mood yang dengan mudah diganggu atau dibuat marah.

Mood yang labil: pergeseran / perubahan yang cepat dan tiba-tiba antara euforia dan depresi atau kecemasan.

MOOD Euforia: elasi yang kuat dengan perasaan kebesaran. Depresi: perasaan kesedihan yang patologis. Anhedonia: hilangnya minat dan menarik diri terhadap semua

aktivitas rutin dan aktivitas yang menyenangkan, seringkali disertai dengan depresi.

Duka cita atau berkabung: kesedihan yang sesuai dengan kehilangan yang nyata.

Aleksitimia: ketidakmampuan atau kesulitan dalam menggambarkan atau menyadari emosi atau mood seseorang.

Ide bunuh diri: pikiran-pikiran atau tindakan untuk mengakhiri hidupnya.

Elasi: perasaan senang, euforia, kemenangan, peningkatan kepuasan diri, atau optimis.

EMOSI LAINNYA

Kecemasan: perasaan ketakutan yang disebabkan oleh dugaan bahaya, yang mungkin berasal dari dalam atau luar.Kecemasan yang mengambang (free-floating anxiety): rasa takut yang meresap dan tidak terpusatkan, yang tidak berhubungan dengan suatu gagasan.Ketakutan: kecemasan yang disebabkan oleh bahaya yang dikenali secara sadar dan realistik.Agitasi: kecemasan berat yang disertai dengan kegelisahan motorik.Ketegangan(tension): peningkatan aktivitas motorik dan psikologis yang tidak menyenangkan.Panik: serangan kecemasan yang akut, episodik, dan kuat yang disertai dengan perasaan ketakutan yang melanda dan pelepasan gejala dari sistem saraf otonom.Apati: irama emosi yang tumpul yang disertai dengan pelepasan (detachment) atau ketidakacuhan.

GANGGUAN EMOSI Derajatnya

Penuh Terbatas

Intensitas Mendalam Datar Tumpul

Perubahan Stabil Labil

Keserasian dengan situasi – isi pikiran

GANGGUAN PERILAKU MOTORIK Aspek mental yang meliputi impuls, motivasi, harapan,

dorongan, insting, dan keinginan, seperti yang diekspresikan oleh perilaku atau aktivitas motorik seseorang.

Ekopraksia: peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang lain.

Katatonia: kelainan motorik dalam gangguan non-organik Negativisme: tahanan tanpa motivasi terhadap semua

usaha untuk digerakkan atau tahanan tanpa motivasi terhadap semua instruksi

Stereotipik: pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulang

Mutisme: tidak bersuara tanpa kelainan struktural

BERFIKIR (thinking) Aliran dari suatu gagasan, simbol, dan asosiasi yang

bertujuan dimulai dengan suatu masalah atau suatu tugas dan mengarah pada kesimpulan yang berorientasi kenyataan; ketika suatu urutan yang logis terjadi, berpikir adalah norma

GANGGUAN BENTUK PIKIRAN

• Pikiran autistik : Bentuk pikiran yang memuaskan keinginan yang tidak terpenuhi tetapi tidak ada hubungan dengan realitas lebih ditekankan pada subjek daripada objek

• Pikiran dereistik : berpikir yang menyerupai cara berpikir pada fase praoperasional pada masa anak-anak di mana pikiran, kata-kata, atau tindakan mempunyai kekuatan (sebagai contohnya, pikiran, kata-kata, atau tindakan dapat menyebabkan atau mencegah suatu peristiwa).

GANGGUAN BENTUK PIKIRAN

Pikiran Konkrit : Cara berpikir yang ditandai oleh mengurangnya kemampuan untuk membentuk abstraksi seperti pada anak-anak pikirannya terbatas pada satu dimensi arti

Pikiran Non realistik : Suatu bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasarkan kenyataan

Gangguan spesifik pada bentuk pikiran:Neologisme: kata baru yang diciptakan oleh pasien, seringkali dengan mengkombinasikan suku kata dari kata-kata lain, untuk alasan keanehan psikologis.Word salad (gado-gado kata): campuran kata dan frasa yang inkoheren.Sirkumstansialitas: bicara tidak langsung yang lambat dalam mencapai tujuan tetapi akhirnya dari titik awal mencapai tujuan yang diharapkan; ditandai dengan pemasukan perincian-perincian dan tanda-tanda kutip yang berlebihan. Tangensialitas: ketidakmampuan untuk mempunyai asosiasi pikiran yang bertujuan; pasien tidak pernah berangkat dari titik awal menuju tujuan yang diinginkan. Inkoherensia (Incoherence): pikiran yang biasanya tidak dapat dimengerti; berjalan bersama pikiran atau kata-kata dengan hubungan yang tidak logis atau tanpa tata bahasa, yang menyebabkan disorganisasi.

Asosiasi longgar (loosening of assosiations): aliran pikiran dimana gagasan-gagasan bergeser dari satu subyek ke subyek lain dalam cara yang sama sekali tidak berhubungan; jika berat, pembicaraan dapat menjadi inkoherensia.

Loncat gagasan (flight of ideas): verbalisasi atau permainan kata-kata yang cepat dan terus meneros yang menghasilkan pergeseran terus menerus dari satu ide ke ide lain; ide-ide cenderung dihubungkan, dan dalam bentuk yang kurang parah seorang pendengar mungkin masih mampu untuk mengikutinya.

Asosiasi bunyi (clang assosiation): asosiasi kata-kata yang mirip bunyinya tetapi berbeda artinya; kata-kata tidak mempunyai hubungan logis, dapat termasuk sajak dan permainan kata.

Penghambatan (blocking): terputusnya aliran berpikir secara tiba-tiba sebelum suatu pikiran atau gagasan diselesaikan; setelah suatu periode penghentian singkat, orang tersebut tampaknya tidak dapat mengingat apa yang telah dikatakan atau apa yang akan dikatakan (juga dikenal sebagai pencabutan pikiran).

Gangguan spesifik pada isi pikiran

Kemiskinan isi pikiran: pikiran yang memberikan sedikit informasi karena tidak ada pengertian, pengulangan kosong, atau frasa yang tidak jelas.

Gagasan yang berlebihan: keyakinan palsu yang dipertahankan dan tidak beralasan, yang dipertahankan secara kurang kuat dibandingkan dengan suatu waham.

Waham: keyakinan palsu, didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang kenyataan eksternal, tidak sejalan dengan intelegensia pasien dan latar belakang kultural, yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan

WAHAM Waham aneh (bizzare delusion): keyakinan palsu yang aneh,

mustahil, dan sama sekali tidak masuk akal (C/ orang dari angkasa luar telah menanamkan suatu elektroda pada otak pasien).

Waham tersistematisasi: keyakinan palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau peristiwa tunggal (C/ pasien merasa yakin sedang dimata-matai oleh suatu agen rahasia yang dikirim oleh atasannya dimana ia bekerja, setelah ia menerima sepucuk surat peringatan).

Waham nihilistik: perasaan palsu bahwa dirinya, orang lain, dan dunia adalah tidak ada atau akan berakhir

WAHAM Waham somatik: keyakinan yang palsu menyangkut fungsi

tubuh pasien (sebagai contohnya, keyakinan bahwa otak pasien adalah berakar atau mencair).

Waham paranoid: termasuk waham persekutorik dan waham referensi, kontrol, dan kebesaran (dibedakan dari ide paranoid, di mana kecurigaan adalah lebih kecil dari bagian waham).

Waham kebesaran: gambaran kepentingan, kekuatan, atau identitas seseorang yang berlebihan.

preokupasi pikiran: pemusatan isi pikiran pada ide tertentu, disertai dengan irama afektif yang kuat, seperti kecenderungan paranoid atau preokupasi tentang bunuh diri atau membunuh.

Penarikan pikiran (thought withdrawal): waham bahwa pikiran pasien dihilangkan dari ingatannya oleh orang lain atau tenaga lain.

Penanaman pikiran (thought insertion): waham bahwa pikiran ditanam dalam pikiran pasien oleh orang lain atau tenaga lain.

Siar pikiran (thought broadcasting): waham bahwa pikiran pasien dapat didengar oleh orang lain, seperti pikiran mereka sedang disiarkan ke udara.

Pengendalian pikiran (thought control): waham bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh orang lain atau tenaga lain

Gangguan Isi Pikiran Obsesi : ketekunan yang patologis dari suatu pikiran atau

perasaan yang tidak dapat ditentang yang tidak dapat dihilangkan dari kesadaran oleh usaha logika; berkaitan dengan kecemasan.

Kompulsi: kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu impuls yang, jika ditahan, menyebabkan kecemasan; perilaku berulang terjadi sebagai respons terhadap suatu obsesi

Fobia : rasa takut patologis yang persisten, irasional, berlebihan, dan selalu terjadi terhadap suatu jenis stimulasi atau situasi tertentu; menyebabkan keinginan yang memaksa untuk menghindari stimulus yang ditakuti.

PEMBICARAAN Pembicaraan (Speech) adalah gagasan, pikiran, perasaan

yang diekspresikan melalui bahasa; komunikasi melalui penggunaan kata-kata dan bahasa.

Gangguan Bicara  pressure of speech: bicara cepat yaitu peningkatan

jumlah dan kesulitan untuk memutus pembicaraan. logorrhea: bicara yang banyak sekali, koheren, dan logis. poverty of speech: pembatasan jumlah bicara yang

digunakan

PERSEPSI (PERCEPTION) Proses memindahkan stimulasi fisik menjadi informasi

psikologis; proses mental di mana stimulasi sensoris dibawa ke kesadaran

A. Gangguan persepsi: Halusinasi: persepsi sensoris yang palsu yang tidak

berkaitan dengan stimuli eksternal yang nyata; mungkin terdapat atau tidak terdapat interpretasi waham tentang pengalaman halusinasi.

Ilusi: persepsi yang salah (misperception) atau interpretasi persepsi yang salah (misinterpretation) terhadap suatu stimulus sensorik eksternal yang nyata

Persepsi Contoh pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui

adanya gangguan halusinasi: Apakah anda pernah mendengar orang berbicara atau suara lain yang

orang lain tidak dapat mendengarnya atau ketika tidak ada orang disekitar anda?

Apakah anda pernah merasakan perasaan yang aneh di tubuh anda ketika orang lain tidak dapat melihatnya?

Halusinasi Dengar Isi Volume Intensitas Situasi terjadinya dan Respon pasien

MEMORI Daya ingat (memory) adalah fungsi dimana informasi

disimpan di otak dan selanjutnya diingat kembali ke kesadaran.

Gangguan daya ingat: Amnesia: ketidakmampuan untuk mengingat sebagian

atau keseluruhan pengalaman masa lalu; mungkin berasal dari organik atau emosional.

Paramnesia: pemalsuan ingatan akibat distorsi pengingatan.

MEMORITingkat daya ingat:Segera (immediate): reproduksi atau pengingatan hal-hal yang ditangkap dalam beberapa detik sampai menit.Baru saja (recent): pengingatan peristiwa terhadap hal-hal yang telah lewat beberapa hari Agak lama (recent past): pengingatan peristiwa terhadap hal-hal yang telah lewat selama beberapa bulan.Jangka lama (remote): pengingatan peristiwa terhadap hal-hal yang telah lama terjadi.

INTELIGENSIA (INTELLIGENCE)

Inteligensia (Intelligence) adalah kemampuan untuk mengerti, mengingat, menggerakkan, dan menyatukan secara konstruktif terhadap hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya dalam menghadapi suatu situasi yang baru.

– IQ 50–70: mild mental retardation– IQ 35–49: moderate mental retardation– IQ 20–34: severe mental retardation– IQ < 20: profound mental retardation.

TILIKAN (INSIGHT ) kemampuan pasien untuk mengerti penyebab

sebenarnya dan arti dari suatu situasi (seperti sekumpulan gejala). Secara umum, tilikan adalah derajat kesadaran dan pengertian pasien bahwa mereka sakit.

TINGKATAN TILIKAN Penyangkalan penyakit sama sekali. Agak menyadari bahwa mereka adalah sakit dan membutuhkan bantuan

tetapi dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya. Sadar bahwa mereka adalah sakit tetapi melemparkan kesalahan pada

orang lain, pada faktor eksternal, atau pada faktor organik. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui

pada diri pasien. Tilikan intelektual: menerima bahwa pasien sakit dan bahwa gejala atau

kegagalan dalam penyesuaian sosial adalah disebabkan oleh perasaan irasional atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan tersebut untuk pengalaman di masa depan.

Tilikan emosional sesungguhnya: kesadaran emosional tentang motif dan perasaan di dalam diri pasien dan orang yang penting dalam kehidupannya, yang dapat menyebabkan perubahan dasar dalam perilaku.

DAYA NILAI

Yaitu kemampuan menilai situasi secara benar dan berperilaku sesuai dengan situasi tersebut.Critical judgement : kemampuan untuk menilai, membedakan dan memilih dari berbagai pilihan dalam suatu situasi.Automatic judgement: reflex performance dari suatu tindakan.Daya nilai terganggu (impaired judgement) : terganggunya kemampuan