67
Siklus Produksi Zaldy Adrianto

Siklus Produksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sia siklus produksi

Citation preview

  • Siklus Produksi Zaldy Adrianto

  • Production Cycle ActivitiesSiklus Produksi merupakan kumpulan aktivitas bisnis yang berulang ulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan produksi suatu produk (manufacturing of products)

  • Aliran informasi menuju siklus produksi dari siklus pengolahan transaksi yang lain diantaranya :Siklus revenue menyediakan informasi mengenai order konsumen dan perkiraan penjualan yang digunakan dalam perencanaan produksi dan tingkatan inventory.Siklus expenditure menyediakan informasi mengenai pembelian bahan baku dan biaya overhead. Siklus human resources/payroll menyediakan informasi mengenai biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja.

  • Aliran informasi dari siklus produksi menuju siklus pengolahan transaksi yang lain diantaranya :Siklus revenue menerima informasi dari siklus produksi mengenai ketersediaan bahan jadi untuk dijual.Siklus expenditure menerima informasi mengenai kebutuhan bahan baku. Siklus human resources/payroll menerima informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja.Siklus general ledger and reporting menerima informasi mengenai harga pokok produksi barang.

  • Keputusan yang harus dibuat dalam siklus produksi adalah :Bauran produk yang akan diproduksi?Berapa harga dari suatu produk?Bagaimana mengalokasikan sumber daya dalam kegiatan produksi?Bagaimana pengelolaan cost dan mengevaluasi kinerja?Keputusan keputusan tersebut memerlukan data cost yang lebih lengkap daripada yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan eksternal.

  • empat aktivitas dasar dalam siklus produksi adalah:Product designPlanning and schedulingProduction operationsCost accountingAkuntan terlibat paling utama pada aktivitas ke-empat (cost accounting) akan tetapi harus memahami proses lainnya untuk merancang SIA yang menyediakan informasi yang dibutuhkan dan mendukung aktivitas tersebut.

  • Revenue Cycle

    General Ledger & Reporting Cycle

    Management

    Human Resources Management/ Payroll Cycle

    Expenditure Cycle

    Customers orders

    Sales forecast

    Finished goods

    COGM

    Purchase Requisition

    Overhead

    Raw Material

    Labor need

    Labor Cost

    report

    Production cycle

    0

  • Planning and Schedulling

    2

    Production operation

    3

    Cost Accounting

    4

    Revenue Cycle

    General Ledger & Reporting Cycle

    Management

    Human Resources Management/ Payroll Cycle

    Expenditure Cycle

    Bill of material

    Operations list

    WIP

    Finished Goods

    Raw Material

    Production Order

    Finished goods

    cost

    Customer order

    Sales forecast

    Purchase Requisition

  • Product Design (Activity 1)Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk merancang produk yang optimal dan akan mencapai kondisi optimal untuk : memenuhi keinginan konsumen akan kualitas, ketahanan, dan fungsionalitas produk tersebut.meminimalkan biaya produksiSimulation software dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari product design.

  • Aktivitas product design membutuhkan dua dokumen utama :. Bill of materials. daftar komponen yang diperlukan untuk membangun setiap produk, termasuk nomor bahan baku, deskripsi dan kuantitas.. Operations list daftar tahapan produksi yang dilakukan untuk setiap produk, termasuk kebutuhan peralatan dan jumlah waktu yang diperlukan

  • Peran akuntan Peran akuntan dalam perancangan produkBerpartisipasi dalam desain, karena 65-80% dari biaya produksi ditentukan pada tahapan ini.Meningkatkan nilai dengan :Merancang SIA yang menghitung dan mengumpulkan data yang diperlukanInformasi mengenai penggunaan komponen saat iniInformasi mengenai biaya machine set-up dan materials-handlingData biaya perbaikan dan garansi untuk membantu modifikasi dan perancangan dimasa depan.

  • Peran akuntan Peran akuntan dalam perancangan produkBerpartisipasi dalam desain, karena 65-80% dari biaya produksi ditentukan pada tahapan ini.Meningkatkan nilai dengan :Merancang SIA yang menghitung dan mengumpulkan data yang diperlukanMembantu tim perancang menggunakan data tersebut untuk meningkatkan profitabilitasMembandingkan penggunaan komponen saat ini dengan proyeksi penggunaan komponen dalam rancangan alternatif.Membandingkan biaya set up dan handling saat ini dengan alternatif desainMenyediakan informasi bagaiman sebuah rancangna dapat mempengaruhi biaya produksi dan profitabilitas total.

  • Planning and Scheduling (Activity 2)Tujuan dari aktivitas ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi order yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek, dengan meminimalkan persediaan bahan baku dan bahan jadi.

  • Ada dua pendekatan utama dalam perencanaan produksi :Manufacturing Resource Planning (MRP-II)Lean Manufacturing (Just In Time)

  • MRP-II merupakan singkatan dari materials resource planning yang menyesuaikan kapasitas produksi dan kebutuhan bahan baku yang ada dengan perkiraan permintaan penjualan.

  • Lean manufacturing adalah perluasan dari prinsip just-in-time inventory systems:Berusaha meminimalisasi atau menghapuskan persediaan bahan baku, bahan dalam pekerjaan, dan barang jadi. Secara teori hanya memproduksi sebagai respon terhadap order konsumen, tapi pada kenyataannya ada perencanaan produksi jangka pendek.

  • Perbandingan dari kedua sistem ini :Keduanya merupakan rencana produksi di awal . Perbedaan terletak pada horison waktuMRP-II mengembangkan rencana untuk 12 bulan kedepan.JIT menggunakan waktu rencana yang lebih pendekKonsekuensi : MRP-II lebih cocok untuk produk dengan permintaan yang dapat diprediksi dan siklus hidup panjang.JIT lebih cocok bagi produk dengan permintaan sulit diprediksi.

  • Key documents and formsDokumen yang diperlukan:Master production scheduleBerisi berapa banyak dari setiap produk akan diproduksi dalam jangka waktu tertentu dan kapan.Menggunakan informasi mengenai customer orders, sales forecasts, and finished goods inventory levels untuk menentukan tingkat produksiMeskipun rencana dapat dimodifikasi, rencana produksi harus dipastikan dalam jangka waktu tertentu untuk memberikan waktu penyediaan bahan baku dan tenaga kerjaScheduling menjadi lebih kompleks bila jumlah pabrik bertambah.Kebutuhan bahan baku ditentukan oleh bill of materials untuk menentukan jumlah kebutuhan produksi saat ini. Jumlah ini akan dibandingkan dengan tingkat persediaan yang ada untuk menentukan jumlah bahan baku yang akan dibeli.

  • Key documents and forms:Master production scheduleProduction orderOtorisasi produksi kuantitas produk tertentu. Berisi daftar :Operations to be performedQuantity to be producedLocation for deliveryJuga mengumpulkan data mengenai aktivitas tersebut.Key documents and forms

  • Key documents and forms:Master production scheduleProduction orderMaterials requisitionOtorisasi perpindahan bahan baku dari gudang penyimpanan kepada pabrik.Dokumen ini berisi :Production order numberDate of issuePart numbers and quantities of raw materials needed (based on data in bill of materials)

  • Key documents and forms:Master production scheduleProduction orderMaterials requisitionMove ticketDokumentasi perpindahan bahan baku di seluruh bagian pabrik

  • Peranan akuntan :Memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya dengan konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan

  • Production Operations (Activity 3)Operasi produksi akan sangat berbeda untuk setiap perusahaan, tergantung dari tipe produk dan tingkat otomatisasi yang digunakan Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai macam bentuk teknologi informasi dalam proses produksi, seperti robot atau mesin yang dijalankan oleh komputer, Dapat mengurangi biaya produksi secara signifikan.Contoh : Northrop Grumman Co,menggunakan 16.000 halaman kertas instruksi dalam perakitan pesawat terbangnya sebelum menggunakan TI.Akuntan bukanlah ahli dari CIM, tapi harus memahami bagaimana dampaknya terhadap SIASatu dampak adalah pergesaran dari produksi massal ke custom-order manufacturing dan kebutuhan untuk mengakumulasikan biaya

  • Setiap perusahaan membutuhkan data berikut:Raw materials usedLabor-hours expendedMachine operations performedOther manufacturing overhead costs incurred

  • Cost Accounting (Activity 4)Tujuan utama dari proses Cost AccountingMenyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja dari operasi produksi.Menyediakan data dan informasi biaya yang akurat tentang produk untuk digunakan dalam pengambilan keputusan pricing dan product mix Untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan dan nilai cost of goods sold dalam laporan keuangan Untuk mencapai tujuan pertama, SIA harus menyediakan data real-time dari kinerja aktivitas produksi sehingga dapat membuat keputusan secara tepat waktu. Teknologi RFID (Radio-frequency Identification) dapat membantu dalam hal : Broadcasting repair needs proactivelyHelping in the location of particular items

  • Tujuan utama dari proses Cost AccountingMenyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja dari operasi produksi.Menyediakan data dan informasi biaya yang akurat tentang produk untuk digunakan dalam pengambilan keputusan pricing dan product mix Untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan dan nilai cost of goods sold dalam laporan keuangan

    Untuk mencapai tujuan 2 dan 3, SIA harus mengumpulkan biaya dari berbagai kategori dan membebankan biaya terhadap unit produk dan organisasi tertentu.Membutuhkan pengkodean data biaya karena biaya dapat dialokasikan dengan berbagai cara yang berbeda untuk kepentingan pelaporan yang berbeda.

  • Dua tipe dari sistem akuntansi biaya:1. Job-order costing. . Process costing

    Membebankan biaya kepada pekerjaan tertentu.Dibebankan ketika produk atau jasa yang dijual memiliki terdiri dari komponen - komponen bahan baku dan jasa tertentu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah Contoh : rumah yang dibangun

  • Dua tipe dari sistem akuntansi biaya:1. Job-order costing. . Process costingMembebankan biaya kepada setiap proses atau tempat pekerjaan dalam siklus produksiKemudian menghitung biaya rata rata dari setiap unit diproduksiDigunakan ketika barang atau jasa diproduksi dalam jumlah besar dan unit satuannya tidak mudah diidentifikasiContoh : pembuatan cat, minuman kaleng, pupuk, dll.

  • Accounting for Fixed Assets:SIA harus mampu mengumpulkan dan memproses informasi mengenai tanah, bangunan, dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi.Aset aset tersebut merepresentasikan porsi aset yang signifikan dan perlu dimonitor sebagai investasi.

  • Informasi berikut perlu dikelola menyangkut setiap aktiva tetap :ID numberSerial numberLocationCostAcquisition dateVendor infoExpected lifeExpected salvage valueDepreciation methodAccumulated depreciationImprovementsMaintenance performed

  • Pembelian aktiva tetap mengikuti prosedur yang sama dengan pembelian lain dalam siklus expenditure (order receive pay).Akan tetapi karena nilainya besar, maka perlu dilakukan modifikasi dari proses :Competitive biddingNumber of people involvedPaymentControlsDisposal

  • Berikut adalah ilustrasi dari SIA produksi :Product designSpesifikasi teknis akan diinputkan sebagai record baru kedalam file bill of materials dan operations list.Untuk membuat daftar tersebut, bagian produksi akan mengakses kedua file untuk melihat desain sejenis. Bagian produksi juga akan mengakses GL dan file persediaan untuk mencari informasi mengenai desain alternatif.

  • Berikut adalah ilustrasi dari SIA produksi :Product designProduction planningBagian penjualan akan menginputkan informasi perkiraan penjualan dan order khusus dari konsumen.Bagian perencanaan produksi akan menggunakan informasi tersebut dan data dari file persediaan saat ini untuk membuat master production schedule.Record baru akan ditambahkan kedalam file production order untuk mengotorisasi produksi dari barang

  • Berikut adalah ilustrasi dari SIA produksi :

    Product designProduction planningCost accountingRecord baru akan ditambahkan kedalam file work-in-process untuk mengakumulasikan data biaya.

  • COST ACCOUNTINGBerikut adalah ilustrasi dari SIA produksi :Product designProduction planningCost accountingProduction operationsDaftar tahapan produksi yang akan dilakukan akan ditampilkan pada komputer.Instruksi juga akan dikirimkan kepada CIM interface untuk memandu operasi mesin dan robot Materials requisitions dikirimkan kepada gudang untuk mengotorisasi pengeluaran bahan baku kepada proses produksi

  • Control: Objectives,Threats, and ProceduresDalam Siklus produksi (dan siklus lainnya) SIA yang dirancang dengan baik harus mampu menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan tujuan berikut tercapai :Semua akuisisi produksi dan aktiva tetap telah diotorisasi secara tepat.Persediaan Work-in-process dan aktiva tetap telah dijaga.Semua transaksi siklus produksi yang telah diotorisasi dan valid telah tercatat Semua transaksi siklus produksi telah dicatat secara akurat. Semua catatan yang akurat dikelola dan dilindungi dari kemungkinan hilangAktivitas siklus produksi dilaksanakan secara efisien dan efektif.Perusahaan patuh terhadap hukum dan undang undang yang berlaku.Semua laporan diungkapkan dengan adil.

  • Threats IN PRODUCT DESIGNTHREAT NO. 1POOR PRODUCT DESIGNWhy is this a problem?Pembelian bahan baku yang lebih tinggi dan carrying costsBiaya yang muncul untuk produk yang tidak akuratBiaya perbaikan dan garansi yang lebih tinggiControls:Data yang akurat mengenai hubungan antara komponen dan barang jadi. Analisis biaya perbaikan dan garansi untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan produk untuk digunakan dalam re-designing produk.

  • THREATS IN PLANNING AND SCHEDULINGTHREAT NO. 2OVER- OR UNDER-PRODUCTIONWhy is this a problem?Over-production akan menghasilkan :Kelebihan bahan baku untuk permintaan jangka pendek dan masalah potensial terhadap cash flowInventory yang usang Under-production akan menghasilkan :Kehilangan penjualanKetidakpuasan konsumen

  • Controls:Perencanaan produksi yang lebih akurat :Sales forecastsInventory dataInvestasi dalam perencanaan produksiPengumpulan data dari kinerja produksi untuk menyesuaikan jadwal produksiOtorisasi yang tepat untuk order produksi. Pembatasan akses terhadap program penjadwalan produksiValidity checks terhadap order produksi

  • THREAT NO. 3SUBOPTIMAL INVESTMENT IN FIXED ASSETSWhy is this a problem?Over-investment dapat menyebabkan excess costsUnder-investment mengurangi produktivitas Controls:Otorisasi yang tepat terhadap transaksi aktiva tetap :Pembelian yang besar harus diperiksa oleh pejabat senior atau komite eksekutifPembelian yang kecil dapat ditangani oleh budget departemen, yang diotorisasi oleh manajer.

  • Lelang terbuka harus dimulai dari requests for proposals (RFPs)Komite capital investment harus memeriksa dan memilih pemenang tender.Begitu supplier terpilih, maka pembelian harus dilakukan melalui proses expenditure cycle.

  • THREATS IN PRODUCTION OPERATIONSTHREAT NO. 4THEFT OF INVENTORIES AND FIXED ASSETSWhy is this a problem?Kehilangan asetData finansial yang Mis-statedProduksi yang terhambatControls:Akses fisik terhadap inventory harus dibatasi.Semua perpindahan inventory internal harus didokumentasikan.

  • Materials requisitions harus digunakan untuk mengotorisasi pengeluaran bahan baku.Harus ditandatangani oleh petugas pengendali persediaan dan petugas dari bagian produksi untuk menjamin akuntabilitas.Permintaan dari bill of materials harus di dokumentasikan dan memiliki otorisasi supervisorRFID tags dan bar codes dapat digunakan untuk melacak inventory selama proses produksiPemisahan tanggung jawab yang tepat harus ditekankan : Bagian gudang harus menjaga bahan baku dan bahan jadiSupervisor pabrik bertanggung jawab terhadap work in process.Otorisasi dari production orders, materials requisitions, dan move tickets, harus dilakukan oleh bagian perencanaan produksi atau sistem informasi.

  • Pengendalian akses fisik dan logical harus dilakukan pada catatan produksi.Pihak yang independent harus menghitung inventory dan mencari tahu penyebab perbedaan.Aktiva tetap harus diidentifikasikan dan dicatat.Manajer harus akuntabel terhadap aset yang menjadi tanggungjawabnya.Aktiva tetap harus diamankan secara fisik. Penghapusan aktiva tetap harus didokumentasikan dan diotorisasi.Laporan periodik dari transaksi transaksi yang terkait dengan aktiva tetap harus diperiksa secara periodik.Asuransi yang memadai harus dimiliki.

  • THREAT NO. 5DISRUPTION OF OPERATIONSWhy is this a problem?Bencana dapat mengganggu proses produksi dan menghancurkan asetControls:Penyiapan sumber tenaga cadangan seperti generator dan uninterruptible power supplies.Menyiapkan Business Continuity Planning dan Disasater Recovery Planning (lebih detail dimata kuliah IS Audit)

  • THREATS IN COST ACCOUNTINGTHREAT 6--INACCURATE RECORDING AND PROCESSING OF PRODUCTION ACTIVITY DATAWhy is this a problem?Mengurangi efektivitas dari penjadwalan produksiMengurangi kemampuan manajemen untuk memonitor dan mengendalikan operasi.Controls:Pengumpulan data secara otomatis dengan teknologi RFID, bar code scanners, dan badge readers untuk memastikan keakuratan entry data

  • Menggunakan terminal online untuk entry dataMembatasi akses dengan password, user IDs, dan pengendalian akses untuk mencegah perubahan data yang tidak terotorisasiMenggunakan check digits, closed-loop verification, dan validity checks.Melakukan penghitungan fisik secara periodik untuk menghitung inventory dan membandingkannya dengan catatan. Melakukan inspeksi dan penghitungan secara periodik.

  • GENERAL THREATSTHREAT NO. 7: LOSS, ALTERATION, OR UNAUTHORIZED DISCLOSURE OF DATAWhy is this a problem?Loss or alteration of data dapat menyebabkan :Kesalahan dalam pelaporan eksternal dan internal.Unauthorized disclosure of confidential information dapat menyebabkan :Unfair competitionLoss of businessControls:Semua file data dan key master harus dibackup secara teratur.Setidaknya satu backup on site dan satu offsite.Semua CD dan magnetic tapes harus memiliki label internal dan eksternal untuk mengurangi penghapusan data secara tidak sengaja.

  • Pengendalian akses harus di lakukanUser ID dan passwordCompatibility matrixPengendalian terminal individual (e.g., komputer untuk penerimaan tidak dapat mengisi sales order).Mencatat semua aktivitas, khususnya yang membutuhkan otorisasi khusus harus di catat dengan baik.Data data sensitif harus di encrypt dalam media penyimpanan dan transmisi.

  • THREAT NO. 8-POOR PERFORMANCEWhy is this a problem?Masalah Quality control meningkatkan beban dan mengurangiControls:Menyiapkan dan memeriksa laporan kinerja

  • PRODUCTION CYCLE INFORMATION NEEDSDua kritisi utama yang diarahkan pada sistem akuntansi biaya tradisional :Overhead costs tidak dialokasikan secara akurat pada produkLaporan tidak akurat dalam mencerminkan dampak dari otomatisasi perusahaan

  • Kritik 1: alokasi yang tidak tepat untuk biaya overheadSistem akuntansi biaya tradisional menggunakan dasar berbasis volume seperti direct labor hours atau jam mesin untuk mengaplikasikan overhead.Akan tetapi, overhead tidak sesuai dengan volume produksi.Contoh : biaya pembelian berbeda dengan jumlah order pembelian yang diproses

  • Alokasi overhead berdasarkan volume output:Overstates biaya produk yang diproduksi dalam jumlah besarUnderstates biaya produk yang diproduksi dalam jumlah kecilJuga, mengalokasikan overhead berdasarkan biaya tenaga kerja langsung dapat mendistorsi biaya.

  • Contoh dua produk :Produk 1 menggunakan:$ 5 bahan baku1 jam tenaga kerja5 menit menggunakan mesinProduk 2 menggunakan :$ 5 bahan baku 1 jam tenaga kerja42 jam menggunakan mesin dengan menggunakan mesin yang sangat mahalDengan menggunakan sistem akuntansi tradisional akan menghasilkan biaya yang sama

  • Solusi untuk kritik 1: Activity Based Costing (ABC)ABC dapat memperbaiki dan meningkatkan alokasi biaya dalam sistem job order atau sistem process costing.ABC melacak biaya kepada aktivitas yang menciptakannya dan kemudian mengalokasikannya. ABC bertujuan menghubungkan biaya dengan strategi perusahaan.Strategi perusahaan menghasilkan keputusan tentang barang dan jasa yang akan diproduksi.Aktivitas aktivitas tersebut menghasilkan biaya.Memerlukan strategi yang akan menentukan biaya.Dengan mengukur biaya dari aktivitas dasar, ABC menyediakan informasi bagi manajemen untuk mengevaluasi konsekuensi dari keputusannya masing masing.

  • ABC vs. Traditional Cost Systems:Ada tiga perbedaan signifikan antara ABC dan pendekatan tradisional.Tracing of overhead costs- Melacak proporsi biaya overhead terhadap produk.Number of cost poolsMemiliki banyak Cost pool untuk mengakumulasikan biaya tidak langsungIdentification of cost driverscost driver adalah apapun yang memiliki hubungan sebab dan akibat dengan biaya.

  • Benefits of ABC Systems

    ABC lebih kompleks dan memerlukan biaya lebih tinggi.Tapi pendukung ABC mengajukan dua keuntungan penting :Data biaya yang lebih akurat dalam keputusan pricing dan bauran produk yang lebih baik. Data biaya yang lebih detail akan meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan dan mengelola biaya total.ABC menggukur hasil dari tindakan manajemen terhadap profitabilitas keseluruhan ABC mengukur jumlah uang yang dihabiskan untuk mendapatkan bahan baku dan jumlah uang yang di habiskan untuk mengkonsumsinyaABC mengukur kapasitas tak terpakai :Cost of activity capability = Cost of activity used + Cost of unused capacity

  • CRITICISM 1: INAPPROPRIATE ALLOCATION OF OVERHEAD COSTSContoh: sebuah perusahaan penerbitan memiliki lima pegawai yang mengoperasikan mesin percetakan. Setiap pegawai masing masing memiliki gaji tahunan $25,000 sehingga totalnya adalah $125,000.Setiap pegawai mampu mencetak 10,000 buku setiap tahun. Kapasitas totalnya oleh karena itu sebesar 50,000 buku.Biaya gaji perbuku adalah $125,000 / 50,000 buku = $2.50 per buku.Selama tahun ini, penerbitan tersebut mencetak 47,000 buku.

  • Contoh : sebuah perusahaan penerbitan memiliki lima pegawai yang mengoperasikan mesin percetakan. Setiap pegawai masing masing memiliki gaji tahunan $25,000 sehingga totalnya adalah $125,000Setiap pegawai mampu mencetak 10,000 buku setiap tahun.Kapasitas totalnya oleh karena itu sebesar 50,000 buku.Biaya gaji perbuku adalah $125,000 / 50,000 buku = $2.50 per buku.Selama tahun ini, penerbitan tersebut mencetak 47,000 buku.

    Biaya dari kapasitas untuk setahun dari 50000 buku adalah 50000 dikali dengan biaya gaji per buku $2.50.50,000 buku x $2.50 = $125,000.

  • Contoh sebuah perusahaan penerbitan memiliki lima pegawai yang mengoperasikan mesin percetakan. Setiap pegawai masing masing memiliki gaji tahunan $25,000 sehingga totalnya adalah $125,000Setiap pegawai mampu mencetak 10,000 buku setiap tahun.Kapasitas totalnya oleh karena itu sebesar 50,000 buku.Biaya gaji perbuku adalah $125,000 / 50,000 buku = $2.50 per buku.Selama tahun ini, penerbitan tersebut mencetak 47,000 buku.

    Biaya aktivitas yang digunakan adalah jumlah buku yang diproduksi dikali dengan biaya gaji per buku $2.50.47,000 buku x $2.50 = $117,500.

  • Contoh : sebuah perusahaan penerbitan memiliki lima pegawai yang mengoperasikan mesin percetakan. Setiap pegawai masing masing memiliki gaji tahunan $25,000 sehingga totalnya adalah $125,000Setiap pegawai mampu mencetak 10,000 buku setiap tahun.Kapasitas totalnya oleh karena itu sebesar 50,000 buku.Biaya gaji perbuku adalah $125,000 / 50,000 buku = $2.50 per buku.Selama tahun ini, penerbitan tersebut mencetak 47,000 buku.

    Kapasitas tak terpakai adalah perbedaan dari kapasitas tersedia ($125,000) dan biaya aktivitas yang terpakai ($117,500).Kapasitas tak terpakai $125,000 - $117,500 = $7,500.Atau, kapasitas tak terpakai dapat dihitung sebagai biaya per buku dikali dengan perbedaan antara buku yang dapat diproduksi dengan buku yang diproduksi secara aktual $2.50 x (50,000 possible books 47,000 actual books) = $7,500 unused capacity.

  • Kritik 2: REPORTS DO NOT ACCURATELY REFLECT EFFECTS OF AUTOMATIONKetika organisasi berpindah dari sistem produksi tradisional ke sistem JIT, tingkat persediaan akan berkurang, konsekuensinya biaya produksi akan dibebankan sepanjang tahun.Meskipun dampaknya sementara, tapi manajer akan memperhatikan jika evaluasinya berdasarkan laporan keuangan tahunan

  • Solusi pada kritik ke- 2: Better Reports and MeasuresMenghasilkan laporan berdasarkan prinsip JIT.Mengembangkan sumber daya untuk berfokus pada isu isu penting bagi manajer siklus produksi

  • Question ???

  • DiskusiApakah Pengendalian Intern yang paling tepat untuk mencegah kecurangan berikut :Order produksi di laksanakan untuk produk yang telah overstocked dalam gudang perusahaan.Karyawan bagian produksi mencuri inventory WIP.Pegawai bagian produksi membuat material requisition kedalam sistem informasi untuk mencuri bahan baku senilai $300 dari gudang.

  • 4. Petugas bagian produksi salah memasukkan data jam kerja kedalam terminal komputer seharusnya 300 menjadi 3000.5. Label pesanan segera pada sebuah pesanan dalam proses, hilang sehingga proses produksi tertunda satu hari.6. Petugas yang meng-inputkan data jam kerja dalam terminal komputer, salah meng-entry kedalam order produksi nomor 7569, seharusnya adalah 7596.

  • 7. Petugas gudang mengeluarkan bahan baku lebih rendah 10 % dari yang tertulis dalam material requisitions, dan mencuri sisanya.8. Manajer bagian produksi mencuri mesin mesin yang mahal, dengan cara memasukkan kedalam sistem akuntansi jika mesin tersebut telah usang, dan perlu dihapuskan.9. Saldo persediaan barang jadi menunjukkan angka negatif.10. Petugas pabrik yang memiliki akses terhadap daftar operasi meningkatkan biaya standar terhadap departemennya.