12
SIKLUS PERKEMBANGAN SUNGAI (1)

Siklus Sungai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi siklus pembentukan sungai

Citation preview

Page 1: Siklus Sungai

SIKLUS PERKEMBANGAN

SUNGAI(1)

Page 2: Siklus Sungai

Air merupakan unsur pelaksana utama pengrusakan tenaga asal luar.

Di daerah beriklim tropik lembab yang mempunyai angka curah hujan tinggi seperti Indonesia, peranan air permu-kaan sangat penting.

A I R

Page 3: Siklus Sungai

Siklus

Pengrusakan

Pengangkutan

Pengendapan

Pembentukan

Page 4: Siklus Sungai

Lembah Permukaan lereng mula-mula dikikis atau dierosi membentuk lembah kecil (gully).

Gully lambat laun berubah menjadi lembah yang makin lama makin dalam.

Page 5: Siklus Sungai

Lembah muda berbentuk huruf V (V shape valley), dasar lembah sempit & berlereng terjal.

Lembah dewasa (mature) & tua (old) membentuk diri menyerupai huruf U yaitu dengan dasar lembah yang makin rata.

Bentuk lembah menyerupai huruf U juga dapat terjadi akibat pekerjaan es (glacier).

Page 6: Siklus Sungai

Air bekerja mengikis secara vertikal di bagian hulu, tepi lembah serta dasar lembah.

Bahan-bahan yang dibawa oleh air ikut mengampelas dasar sungai atau lembah sehingga makin lama makin dalam.

Kemampuan mengampelas ada batas-nya, yaitu apabila air sudah tidak bergerak lagi atau bila mencapai muka laut.

erosion base level

Page 7: Siklus Sungai

Profil dasar sungai / lembah akan mempunyai bentuk tertentu bila sudah mencapai keseimbangan.

Pada umumnya membentuk kurva yang mendekati cekung.

Kadang-kadang sebuah danau / waduk menahan laju air & menghentikan aktivitas pengampelasan.

Air waduk atau air danau itu dinamakan batas dasar sewaktu-waktu atau setempat (temporary or local base level).

Page 8: Siklus Sungai

Basic valley type

Modified valley type

Formation processes Secondary characteristics

Smooth, wide valley: cradle shaped

Runoff concentrated in a single channel; either low erosional force or the rate of debris accumulation is larger than the rate of degradation

Smooth, V-shaped and U-shaped valleys can be classified according to their form, i.e.

V-shaped valley Vertical river erosion

Smooth form Erosion along the upper valley slope and accumulation at the bottom of the valley slope is, or has been, considerable

Asymmetrical form: asymmetry may be caused by differences in rock type and/or rock structure on either side of the valley, influence of differential erosion on tilted beds, exposure towards the sun or dominant wind direction (in connection with aeolian activity and rain storms), and tectonic movements.

Sharp form Strong vertical erosion which may occur in recently uplifted areas. Rock and climate conditions must, however, also be considered

Symmetrical form: symmetrical form will be developed if the above mentioned causes are either insignificant or have equal influence on both sides of the valley.

U-shaped valley

Pause after a period of strong vertical erosion, or river has followed a gapping fracture, or has stopped upon reaching hard rock, reducing the rate of vertical erosion. Usually the U-shaped valley is partly infilled with sediment.

smooth formsharp form

See above:V-shaped valley

Tipe lembah dan proses pembentukannya (Van Zuidam, 1983)

Page 9: Siklus Sungai

Pola pengaliran Hubungan antara satu sungai dengan sungai lainnya atau hubungan antara air permukaan yang mengalir melalui lembah-lembah membentuk pola (pattern) tertentu

Kekerasan batuan yang berbeda-beda di permukaan bumi

Membentuk beraneka ragam jenis pola pengaliran

Page 10: Siklus Sungai

Keseimbangan dan bentuk profil dasar lembah atau sungai yang ideal terbentuk jika kekerasan batuan sama di semua tempat (homogen) yang dilalui sungai tersebut.

Di alam, keadaan yang demikian jarang dijumpai. Batuan keras akan menonjol dan dinamakan titik jendul (nick point).

menyebabkan terbentuknya permukaan dasar erosi setempat.

Page 11: Siklus Sungai

Texture drainagejarak rata-rata relatif antara garis

drainage1. Tekstur Kasar

Aliran sungai relatif jarang ; infiltrasi air tinggi, run off rendah, porositas batuan bagus.

2. Tekstur SedangAliran sungai relatif agak rapat ; infiltrasi air sedang, run off sedang, porositas batuan sedang.

3. Tekstur HalusAliran sungai relatif rapat ; infiltrasi air rendah, run off tinggi, porositas batuan buruk.

Page 12: Siklus Sungai

Dari bentuk / pola, dapat ditafsirkan jenis batuan atau gejala struktur geologi.

Foto udara high oblique sinklin Silat, Kalimantan

(Verstappen, 1977)