Simulasi Model Kesukaan Serangga Menempel Pada Warna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Simulasi Model Kesukaan Serangga Menempel Pada Warna

Citation preview

  • Simulasi Model Kesukaan Serangga Menempel Pada WarnaKelompok 3Aliva Ikma Gina AmaliaIbnu Nugroho

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

  • Bab I PendahuluanLatar Belakang Dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Rencana Pokok Program Reformasi di Bidang Kesehatan telah digariskan bahwa tujuan Reformasi Kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesepakatan umum dari tujuan nasional. Permasalahan yang timbul adalah Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai, dimana baru sebagian kecil saja penduduk/orang yang dapat menikmati air bersih dan penggunaan pembuangan air kotor, sampah basah/kering yang memenuhi syarat kesehatan, selain itu penyakit menular masih banyak diderita oleh masyarakat. (www.depkes.go.id, 2011)Penyakit-penyakit yang ditularkan oleh lalat antara lain disentri, kolera, typhus perut, diare dan lainnya yang berkaitan dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Lalat rumah sering pembawa penyakit, seperti demam tifoid, kolera, disentri, dan antraks. Terbang mentransmisikan penyakit dengan membawa organisme penyebab penyakit ke makanan. (www.enchantedlearning.com,2011).

  • Penularan penyakit ini terjadi secara mekanis, dimana kulit tubuh dan kaki-kakinya yang kotor tadi. Merupakan tempat menempelnya micro-organisme penyakit yang kemudian lalat tersebut hinggap pada makanan. Oleh karena demikian besar penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui lalat, maka perlu dilakukan penngendalian lalat dengan cermat. Lalat banyak jenisnya tetapi paling banyak merugikan manusia adalah jenis lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (lucilia seritica), lalat biru (Calliphora vomituria) dan lalat latirine (Fannia canicularis). (www.depkes.go.id, 2011)Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang diperoleh dan dikemukakan sebelumnya tentang permasalahan yang ditimbulkan oleh lalat, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian Simulasi Model Kesukaan Serangga Menempel Pada Warna.

  • Rumusan Masalah Permasalahan yang difokuskan dalam simulasi ini adalah tentang kesukaan serangga menempel pada warna. Dimana serangga yang digunakan dalam simulasi ini adalah lalat, khususnya lalat rumahan dan lalat hijau. Pada simulasi ini digunakan 3 kertas warna yang berbeda sebagai parameter untuk mengetahui warna kesukaan lalat hinggapTujuanTujuan dari simulasi yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui warna kesukaan lalat sehingga dapat meminimalisir penggunaan warna tertentu pada pembungkus

  • Bab IITinjauan TeoriLalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang. Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut.Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.

  • Jenis- Jenis lalatLalat Kerdil (Famili Chironomidae)Lalat Hitam (Famili Simuliidae)Lalat Maret (Famili Bibionidae)Lalat Lentera ( Famili Stratiomyidae)Lalat Buah ( Famili Drosophilidae)Lalat Rumah (Famili Muscidae)Lalat Rumput (Famili Anthomyzidae)Lalat Kuda (Famili Tabanidae)Lalat Hijau (Calliphoridae)Lalat Daging, Sarcophaga sp.Mimik, Drosophila sp.Musca sorbensLalat Rumah Mungil, Fannia sp.Lalat Kandang, Stomoxys calcitrans

  • Lalat Rumah (Famili Muscidae)

    Lalat rumah berukuran sedang, panjangnya 6-7,5 mm, berwarna hitam keabu-abuan dengan empat garis memanjang pada bagian punggung. Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan. Antenanya terdiri atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan memiliki bulu pada bagian atas dan bawah Bagian mulut atau probosis lalat seperti paruh yang menjulur digunakan untuk menusuk dan menghisap makanan berupa cairan atau sedikit lembek. Lalat ini tidak menggigit. Bagian ujung probosis terdiri atas sepasang labella berbentuk oval yang dilengkapi dengan saluran halus disebut pseudotrakhea tempat cairan makanan diserap. Sayapnya mempunyai empat garis (strep) yang melengkung ke arah kosta/rangka sayap mendekati garis ketiga. Garis (strep) pada sayap merupakan ciri pada lalat rumah dan merupakan pembeda dengan musca jenis lainnya. Pada ketiga pasang kaki lalat ini ujungnya mempunyai sepasang kuku dan sepasang. Bantalan disebut pulvilus yang berisi kelenjar rambut. Pulvilus tersebut memungkinkan lalat menempel atau mengambil kotoran pada permukaan halus kotoran ketika hinggap di sampah dan tempat kotor lainnya. Dapat di jumpai hampir disemua tempat terutama pada kawasan yang kurang terjaga kebersihannya. Sebagian berperan sebagai hama, ada juga yang berperan sebagai vektor penyakit.

  • Lalat Hijau (Calliphoridae)Lalat ini terdiri lebih banyak jenis umumnya berukuran dari sedang sampai besar, berwarna hijau, abu-abu, perak mengkilat atau abdomen gelap. Lalat ini berkembang biak di bahan yang cair/semi cair yang berasal dari hewan, termasuk daging , ikan, bangkai, sampah ikan, sampah dan tanah yang mengandung kotoran hewan. Lalat ini jarang berkembang biak di tempat kering/bahan buah-buahan. Ketika populasinya tinggi lalat ini akan memasuki dapur meskipun tidak sesering lalat rumah. Di Indonesia lalat hijau yang umum di daerah pemukiman adalah Chrysomya megachepala

    Lalat Daging, Sarcophaga sp.Lalat ini berwarna abu-abu tua, berukuran sedang sampai besar, kira-kira 6-14 mm,lalat ini bersifat viviparus dan mengeluarkan larva hidup pada tempat perkembangbiakannya seperti daging, bangkai, kotoran dan sayur-sayuran yang sedang membusuk. Siklus hidup lalat ini berlangsung 2-4 hari,umumnya ditemukan di pasar dan warung terbuka, pada daging, sampah dan kotoran tetapi jarang memasuki rumah.

  • Prof. Drh. Hastari Wuryastuty, M.Sc, PhD (2005) peneliti di fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan jika seekor lalat yang memiliki berat 20 mg mampu membawa bibit penyakit (virus) sebanyak 10% dari berat badannya, (http://info.medion.co.id,2011).Lalat mempunyai sistem penglihatan yang sangat baik, yaitu mata majemuk yang tersusun atas lensa optik yang sangat banyak sehingga lalat mempunyai sudut pandang yang lebar. Kepekaan penglihatan lalat ini 6 x lebih besar dibandingkan manusia. Selain itu, lalat juga dapat mengindra frekuensi-frekuensi ultraviolet pada spetrum cahaya yang tak terlihat oleh manusia. Dengan dua kemampuan ini (mobilitas dan penglihatan), lalat dapat dengan mudah mengubah arah geraknya seketika saat ada bahaya yang mengancam dirinya. , (http://info.medion.co.id,2011).Lalat, seperti serangga pada umumnya, mempunyai kepekaan (sensitivitas) terhadap perbedaan panjang gelombang cahaya (warna). Tetapi, tidak semua warna dapat dikenali dan disenangi oleh lalat karena lalat peka terhadap warna tertentu. Lalat tidak suka dengan warna biru, hitam, dan merah. Sedangkan, warna yang disukai lalat adalah warna alami kayu (kayu yang tidak dicat) dan warna kuning.(Nurjanah,2006)

  • Bab IIIAlat, Bahan dan Langkah KerjaAlat dan BahanKeranjang serangga/ lalat15 ekor lalatKertas warna 3 buah dengan warna yang berbedaPlastikGuntingAlat tulis dan PenggarisBuku catatan KameraStopwatchLangkah KerjaMenyiapkan Alat dan BahanMemasukkan 3 buah kertas warna yang berbeda ke dalam keranjang serangga/ lalatMemasukan lalat ke dalam keranjang serangga/ lalatMengamati lalat di dalam keranjang selama 10 menitMencatat hasil pengamatan ke dalam bukuTempatKomplek Kampus Poltekkes Kemenkes Jakarta 2

  • Bab IVHasil Pengamatan

    MenitJenis WarnaMerahKuningHijau1.5372.2583.4564.7355.2856.4657.6278.1289.141010.2310

    Total344171

  • Bab VKesimpulanPada simulasi yang kami lakukan, didapatkan bahwa warna yang dominan disukai lalat adalah warna hijau dan warna yang cenderung tidak disukai oleh lalat adalah warna merah

    Sedangkan menurut referensi yang kami dapat dari internet bahwa warna yang disukai lalat adalah warna kuning dan warna kecoklatan seperti kayu

    Jadi dapat disimpulkan bahwa warna kesukaan lalat tidak pasti atau tetap sama yaitu kuning, tetapi juga warna hijau. Dan berdasarkan simulasi dan referensi bahwa lalat tidak menyukai warna merah

  • Daftar Referensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lalathttp://find-andri-world.blogspot.com/2011/12/pengaruh-variasi-warna-lampu-sebagai.htmlhttp://www.oritoranku.com/2012/02/jenis-jenis-lalat.htmlhttp://mjumani.blogspot.com/2011/10/beberapa-jenis-lalat-dan-deskripsinya.html

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIH