Upload
rommyckho-putra-al-aisya
View
48
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Slide 1
SINDROM NEFROTIK
Disusun Oleh Yeni Issamdi Novia
Pembimbing Dr. Marlina Tanjung, Sp.A
Referat
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Umum Daerah Aceh TimurFakultas kedokteran universitas abulyatama
DEFINISI
Epidemiologianak-anak (< 16 tahun) : nefropati lesi minimal (75%-85%)80% < 6 tahun saat diagnosis dibuatlaki-laki dan wanita 2 : 1Kejadian SN idiopatik 2-3 kasus/100.000 anak/tahun
Etiologi:
Patogenesis
GAMBARAN KLINIK
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANGPada pemeriksaan fisik bisa didapatkan oedem yang bersifat pitting, anasarka dan juga asites (+)
Analisis urin menunjukkan proteinuria +3 atau +4;hematuria mikroskopis (+/-) Fungsi ginjal mungkin normal atau menurunKlirens kreatinin rendahEkskresi protein melebihi 2 g/dL (20 g/L),kadar kalsium serum total menurunKadar C3 normal/ (++ tanpa edema, liat faktor pemicu, biasa ISPA
Bila sejak awal ditemukan proteinuria >++ disertai edema, maka diagnosis relaps ditegakkan dan prednison start diberikan.
Analisis KasusAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan PenunjangSINDROM NEFROTIK RELAPS
PeritonitisGagal Ginjal AkutTromboemboliInfeksi Syok HipovolemikHipertensi
KOMPLIKASI
SNKM: 4-5% menjadi gagal ginjal terminal pada pengamatan selama 20 tahun. GSFS: 25% menjadi gagal ginjal terminal dalam 5 tahun.
SN primer (SNKM) /kortikosteroid responsif umumnya baik.
Pada kortikosteroid non responsif prognosis kurang baik, mortalitas pada jenis GSFS 50% 16 tahun setelah diketahui, pada GNMP 50% 11 tahun setelah diketahui. SN sekunder tergantung penyakit primer.
PROGNOSIS
sekian