18
Oleh : Miranni Indah Kosim, S. Ked 04108705031 Reni Anggraini, S.Ked 04081001001 Cynthia Lina Octoriana, S.Ked 54081001076 Michael Septian, S.Ked 04081001100 Pembimbing : Dr. Victor E, Sp.KJ Tinjauan Pustaka

Sindrom Tourette

  • Upload
    cuntia

  • View
    193

  • Download
    35

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sindrom Tourette

Oleh : Miranni Indah Kosim, S. Ked

04108705031Reni Anggraini, S.Ked 04081001001

Cynthia Lina Octoriana, S.Ked 54081001076

Michael Septian, S.Ked 04081001100

Pembimbing :

Dr. Victor E, Sp.KJ

Tinjauan Pustaka

Page 2: Sindrom Tourette
Page 3: Sindrom Tourette

Gangguan tik merupakan kelompok gangguan neuropsikiatrik yang umumnya dimulai pada masa kanak atau remaja dan dapat konstan atau memburuk dan membaik sepanjang waktu, yang paling sering dan luas sindrom Gilles de la Tourette, juga dikenal sebagai gangguan Tourette

Sindrom ini ditandai dengan tik berulang-ulang, hardikan dan dengkuran kompulsif, atau meneriakkan kata-kata jorok

Page 4: Sindrom Tourette

Prevalensi seumur hidup 0,5/1.000 individu.

Anak laki-laki 3 sampai 4 kali lebih sering dari anak perempuan

Gangguan ini biasanya menetap selama hidup, namun penelitian telah menunjukkan penurunan gejala yang berarti pada setengah sampai duapertiga kasus 10 hingga 15 tahun setelah evaluasi dan pengobatan awal.

Page 5: Sindrom Tourette
Page 6: Sindrom Tourette

Dipopulerkan oleh George Gilles de la Tourette, tahun 1885, saat sedang meneliti bersama Jean-Martin Charcot di Perancis ia menemukan sindroma pada pasien yang berupa tik motorik multiper, koprolalia, dan ekolalia.

DSM IV tik motorik multipel disertai satu atua lebih tik vokal, terjadi beberapa kali sehari selama lebih dari satu tahun.

Onset sebelum usia 18 tahun.

Page 7: Sindrom Tourette

Prevalensi seumur hidup gangguan Tourette diperkirakan 4 hingga 5 per 10.000 individu

Sindroma Tourette lebih banyak ditemukan pada anak dibandingkan dewasa

Onset komponen motorik gangguan ini umumnya terjadi pada usia 7 tahun

Tik vokal muncul rata-rata pada usia 11 tahun

Laki-laki : perempuan 3 : 1 Anak kulit putih > dr kulit hitam

Page 8: Sindrom Tourette

Genetik Abnormalitas pada gen. Gen yang abnormal

pada sindrom Tourette mempengaruhi dua area otak yaitu korteks serebral dan ganglia basalis, dan mempengaruhi neurotransmiter ( norepineprin, dopamin, dan serotonin)

Anak laki-laki dari ibu dengan gangguan Tourette memiliki resiko tertinggi untuk mengalami gangguan

Saudara kandung dan anak dari orang dengan gangguan Tourette berada dalam resiko tinggi untuk mengalami gangguan Tourette, gangguan tik motorik dan vokal kronis, dan gangguan obsesif kompulsif

Page 9: Sindrom Tourette

Faktor neurokimia dan neuroanatomisAgen farmakologis yang mengantagonisasi

dopamin-haloperidol (Haldol) - menekan tik dan bahwa agen yang meningkatkan aktivitas dopaminergik sentral-amfetamin-cenderung memperburuk tik

Faktor imunologis dan pascainfeksiProses autoimun akibat infeksi streptokokus

diidentifikasi sebagai mekanisme yang berpotensi menimbulkan gangguan Tourette.

Sindrom pascastreptokokus juga dikaitkan dengan satu faktor penyebab yang potensial di dalam timbulnya OCD, yang terdapat pada hampir 40 persen orang dengan ganggguan Tourette.

Page 10: Sindrom Tourette

Muncul pada anak-anak, rata-rata usia 3 sampai 9 tahun.

Tik pada sindrom Tourette memburuk pada awal remaja dan menunjukkan perbaikan pada akhir remaja kemudian menetap pada saat dewasa.

Tik dibagi menjadi dua yaitu simple dan komplek tik.

Simpel tik onsetnya cepat dan tidak bertujuan seperti mata yang berkedip-kedip, muka meringis, mengangkat bahu.

Tik komplek onsetnya lebih lambat dan bertujuan seperti mencium orang, menyentuh objek, echoprasia, coprolalia, echolalia.

Page 11: Sindrom Tourette

Tik yang paling sering digambarkan pada sindrom Tourette adalah Wajah dan kepala: mengerutkan dahi,

menaikkan alis mata, mengedipkan kelopak mata, mengedutkan mulut, menunjukkan gigi, menggigit bibir, menjulurkan lidah, menarik rahang bawah, menganggukan, menyentakkan, atau menggoncangkan kepala, memuntir leher dan memutarkan kepala.

Lengan dan tangan: menyentakkan tangan, menyentakkan lengan, menarik jari, meremas tangan, dan mencengkram telapak tangan.

Tubuh dan anggota gerak bagian bawah: menaikan bahu, menggoyangkan kaki, lutut, atau ibu jari, gaya berjalan yang aneh, menggeliatkan tubuh dan meloncat.

Sistem pernapasan dan pencernaan: cegukan, menarik nafas panjang, menguap, mengirup, meniup melalui lubang hidung, inspirasi berbunyi, pernapasan yang dipaksakan, bersendawa, bunyi menyedot atau mencium, dan membersihkan tenggorokan.

Page 12: Sindrom Tourette

Riwayat tik motorik multipel dan munculnya sedikitnya satu tik vokal pada suatu saat di dalam gangguan ini.

Menurut DSM-IV-TR, tik harus terjadi beberapa kali dalam sehari hampir setiap hari atau secara intermitten selama lebih dari 1 tahun.

Usia rerata onset tik adalah 7 tahun, tetapi tik dapat muncul sedini usia 2 tahun.

Onset harus terjadi sebelum usia 18 tahun

Page 13: Sindrom Tourette

Kriteria Diagnostik DSM-IV-TR untuk Gangguan Tourette

a. Tik motorik multipel dan satu atau lebih tik vokal telah ada pada suatu saat selama penyakit, meskipun tidak harus bersamaan.

b. Tik terjadi beberapa kali dalam sehari (biasanya dalam serangan) hampir setiap hari atau secara intermitten sepanjang suatu periode lebih dari 1 tahun, dan selama periode ini tidak pernah ada periode bebas tik selama lebih dari 3 bulan berturut-turut.

c. Onsetnya sebelum usia 18 tahun.d. Gangguan ini tidak disebabkan oleh efek

fisiologis lansung dari suatu zat (misalnya stimulan) atau keadaan medis umum (misalnya penyakit Huntington).

Page 14: Sindrom Tourette

Antipsikotik konvensional, potensi tinggi, seperti haloperidol, trifluoperazine (Stelazin), dan pimozide (Orap) memiliki efek mengurangi tik yang signifikan.

Antagonis nonadrenergik, clonidine telah dilaporkan bermanfaat pada beberapa penelitian; 40 sampai 70 persen pasien mendapatkan manfaat dari medikasi.

Benzodiazepin menurunkan kecemasan, tetapi tidak menurunkan frekuensi tik secara bermakna.

Anak-anak yang menderita tik dan gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas yang berat dan dapat diobati dengan desipiramine (norpramine) untuk masalah perhatian mereka.

Page 15: Sindrom Tourette

Gangguan Tourette yang tidak diterapi bisanya adalah penyakit kronis dan seumur hidup dengan perburukan dan pemulihan relatif.

Gejala awal dapat berkurang, tetap ada, atau meningkat, dan gejala lama dapat digantikan dengan yang baru.

Orang yang mengalami gangguan ini dengan berat bisa dapat memiliki masalah emosional yang serius, mencakup gangguan depresif berat.

Page 16: Sindrom Tourette
Page 17: Sindrom Tourette

Tik adalah kelompok gangguan neuropsikiatrik yang dicirikan dengan pergerakan motorik dan vocal yang repetitif, stereotipik dan involunter.

Sindrom Tourette merupakan tik motorik multiple dengan satu atau lebih tik vokal.

Sindrom ini muncul sebelum usia 7 tahun pada setengah dari seluruh kasus.

Anak laki-laki 3 hingga 4 kali lebih sering mengalami gangguan ini daripada anak perempuan.

Gangguan ini dapat menetap seumur hidup, dan prognosis akhirnya biasanya dapat ditentukan melalui keparahan gejala semasa remaja.

Page 18: Sindrom Tourette