Sindroma Steven Johnson (Lisa)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    1/14

    SINDROMA STEVEN JOHNSON

    BAB I Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang 2!

    Sindrom Stevens-Johnson pertama diketahui pada 1922 oleh dua dokter, yaitu dr.

    Stevens dan dr. Johnson. indrom Stevens-Johnson, disingkatkan sebagai SSJ, adalah

    reaksi buruk yang sangat gawat salah satunya terhadap obat. Efek samping obat ini

    mempengaruhi kulit, terutama selaput mukosa. Juga ada efek samping yang lebih buruk,

    yang disebut sebagai ekrolisis Epidermis !oksik " !o#i$ Epidermal e$rolysis%!E&.

    'da (uga bentuk yang lebih ringan, disebut sebagai Eritema )ultiforme "E)&. Sekarang

    sindrom ini dikenal sebagai Eritema )ultiforme )ayor.

    Setiap tahun kira-kira terdapat 1* kasus. +entuk yang berat dapat menyebabkan

    kematian, tetapi dengan terapi yang tepat dan $epat nyawa penderita dapat diselamatkan.

    1.2 E"#de$#%l%g# &

    nsiden di nited States terdapat 2, - /,1 kasus pertahun pada setiap 1 (uta orang.

    0asil penelitian kohort studi dilaporkan umur rata-rata pasien SSJ adalah 2 thn.

    Se# ratio antara pria dan wanita yaitu 31

    4ari 1 penderita SSJ 9,9 5 yaitu perempuan

    6as kauka7oid adalah predominan untuk SSJ

    'ngka kematian "mortality rate& 3 1 8 5

    1

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    2/14

    BAB II Pe$'aha(an

    2.1 De)#n#(# !

    Sindrom Steven-Johnson "SSJ& merupakan suatu kumpulan ge(ala klinis erupsi

    mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa

    orifisium serta mata disertai ge(ala umum berat. Sinonimnya antara lain 3 Sindrom 4e

    riessinger-6endu, eritema eksudativum multiform mayor, eritema poliformbulosa,

    sindrom mukokutaneo-okular, dermatostomatitis dan lain-lain "0arsono:Endrayanto,

    2**/&.

    Sedangkan menurut 0am7ah "199;& menuliskan bahwa yang dimaksud dengan

    sindrom Steven-Johnson adalah merupakan sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir

    di orifisium, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai beratbat ini menekankan sistem kekebalan tubuh, yang meningkatkan risiko infeksi gawat,apa lagi pada >dha dengan sistem kekebalan yang sudah lemah.

    Jika keadaan umum pasien baik dan lesi tidak menye-luruh $ukup diobati dengan

    prednison *-;* mg sehari.

    ?ada umumnya penderita SSJ datang dengan keadaan umumya berat sehingga terapi

    yang diberikan biasanya adalah 3

    1. Fairan dan elektrolit, serta kalori dan protein se$ara parenteral.2. 'nti bioti$ spe$trum luas, selan(utnya berdasarkan hasil biakan dan u(i resistensi

    kuman dari sediaan lesi kulit dan darah..

    . Aortikosteroid parenteral 3 deksametason dosis awal 1mg%kg ++ bolus, kemudian

    selama hari *,2-*, mg%kg ++ tiap (am. ?enggunaan steroid sistemik masih

    kontroversi, ada yang menganggap bahwa penggunaan steroid sistemik pada anak bisa

    menyebabkan penyembuhan yang lambat dan efek samping yang signifikan, namun ada

    (uga yang menganggap steroid menguntungkan dan menyelamatkan nyawa.

    ;. 'ntihistamin bila perlu. !erutama bila ada rasa gatal. eniramin hydrogen maleat

    "'vil& dapat diberikan dengan dosisi untuk usia 1- tahun /,mg%dosis, untuk usia 2-1

    tahun 1 mg%dosis, diberikan kali%hari. Sedangkan untuk setiri7in dapat diberikan dosis

    untuk usia anak 2- tahun 32. mg%dosis, 1 kali%hari< . tahun 3 -1*mg%dosis, 1 kali%hari.

    ?erwatan kulit dan mata serta pemberian antibioti$ topi$al.

    9

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    10/14

    +ula di kulit dirawat dengan kompres basah larutan +urowi.

    !idak diperbolehkan menggunakan steroid topikal pada lesi kulit.

    @esi mulut diberi kenalog in orabase.

    . !erapi infeksi sekunder dengan antibioti$ yang (arang menimbulkan alergi,

    berspektrum luas, bersifat bakterisidal dan tidak bersifat nefrotoksik, misalnya

    klindamisin intravena C-1 mg%kg%hari intravena, diberikan 2 kali%hari.

    "0arsono : Endrayanto, 2**/&

    2.17 Pr%gn%(#(

    ?ada kasus yang tidak berat, prognosisnya baik, dan penyembuhan ter(adi dalam waktu 2-

    minggu. Aematian berkisar antara -15 pada kasus berat dengan berbagai komplikasi

    atau pengobatan terlambat dan tidak memadai. ?rognosis lebih berat bila ter(adi purpura

    10

    http://bp3.blogger.com/_l_C0UltO5gg/R3Iaw-sEHVI/AAAAAAAAAEc/VUrZMJTnz1s/s1600-h/stevenJohnsonSyndrome2.jpg
  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    11/14

    yang lebih luas. Aematian biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan $airan dan

    elektrolit, bronkopneumonia, serta sepsis.

    BAB III +ESIMP8LAN*

    Sindrom Steven-Johnson "SSJ& merupakan suatu kumpulan ge(ala klinis erupsi

    mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa

    orifisium serta mata disertai ge(ala umum berat. Sinonimnya antara lain 3 sindrom deriessinger-6endu, eritema eksudativum multiform mayor, eritema poliform bulosa,

    sindrom muko-kutaneo-okular, dermatostomatitis, dll.

    11

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    12/14

    PATO9ISIOLO:I

    Etiologi SSJ sukar ditentukan dengan pasti, karena penyebabnya berbagai faktor,

    walaupun pada umumnya sering berkaitan dengan respon imun terhadap obat. +eberapafaktor penyebab timbulnya SSJ diantaranya 3 infeksi "virus, (amur, bakteri, parasit&, obat

    "salisilat, sulfa, penisilin, etambutol, tegretol, tetrasiklin, digitalis, kontraseptif&, makanan"$oklat&, fisik "udara dingin, sinar matahari, sinar =&, lain-lain "penyakit polagen,

    keganasan, kehamilan&. ?atogenesis SSJ sampai saat ini belum (elas walaupun seringdihubungkan dengan reaksi hipersensitivitas tipe "reaksi kompleks imun& yang

    disebabkan oleh kompleks soluble dari antigen atau metabolitnya dengan antibodi g)

    dan gD dan reaksi hipersensitivitas lambat "delayed-type hypersensitivity rea$tions, tipe& adalah reaksi yang dimediasi oleh limfosit ! yang spesifik.

    :EJALA +LINI+

    De(ala prodromal berkisar antara 1-1; hari berupa demam, malaise, batuk, kori7al, sakit

    menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi dalam dera(atberat dan kombinasi ge(ala tersebut.

    Setelah itu akan timbul lesi di 3

    Aulit berupa eritema, papel, vesikel, atau bula se$ara simetris pada hampir seluruh

    tubuh.

    )ukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta berwarna

    merah. +ula ter(adi mendadak dalam 1-1; hari ge(ala prodormal, mun$ul pada

    membran mukosa, membran hidung, mulut, anorektal, daerah vulvovaginal, dan

    meatus uretra. Stomatitis ulseratif dan krusta hemoragis merupakan gambaran

    utama.

    )ata 3 kon(ungtivitas kataralis, blefarokon(ungtivitis, iritis, iridosiklitis, kelopak

    mata edema dan sulit dibuka, pada kasus berat ter(adi erosi dan perforasi kornea

    yang dapat menyebabkan kebutaan. Federa mukosa okuler merupakan faktorpen$etus yang menyebabkan ter(adinya ocular cicatricial pemphigoid,merupakan

    inflamasi kronik dari mukosa okuler yang menyebabkan kebutaan. Gaktu yang

    diperlukan mulai onset sampai ter(adinya ocular cicatricial pemphigoidbervariasimulai dari beberapa bulan sampai 1 tahun.

    DIA:NOSA

    4iagnosis ditu(ukan terhadap manifestasi yang sesuai dengan trias kelainan kulit, selain

    itu didukung pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan imunologik, biakan kuman serta u(iresistensi dari darah dan tempat lesi, serta pemeriksaan histopatologik biopsi kulit.

    'nemia di(umpai pada kasus berat dengan perdarahan, leukosit biasanya normal atau

    sedikit meninggi, eosinofil meningkat. Aadar gD dan g) dapat meninggi, F dan F;

    12

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    13/14

    normal atau sedikit menurun dan dapat dideteksi adanya kompleks imun beredar. +iopsi

    kulit diren$anakan bila lesi klasik tak ada. munoflurosesensi direk bisa membantu

    diagnosa kasus-kasus atipik.

    DIA:NOSIS BANDIN:

    4iagnosis banding utama adalah nekrosis epidermal toksik "E!&, pemfigus dan SSSS.

    PENATALA+SANAAN

    ?ada umumnya penderita SSJ datang dengan keadan umum berat sehingga terapi yang

    diberikan biasanya adalah 3

    Fairan dan elektrolit, serta kalori dan protein se$ara parenteral.

    'ntibiotik spektrum luas

    Aotikosteroid parenteral

    'ntihistamin bila perlu. !erutama bila ada rasa gatal.

    +ula di kulit dirawat dengan kompres basah larutan +urowi.

    !idak diperbolehkan menggunakan steroid topikal pada lesi kulit.

    @esi mulut diberi kenalog in orabase.

    !erapi infeksi sekunder dengan antibiotika yang (arang menimbulkan alergi,

    berspektrum luas, bersifat bakterisidal dan tidak bersifat nefrotoksik, misalnyakl#nda$#(#nintravena C-1 mg%kg%hari intravena, diberikan 2 kali%hari.

    PRO:NOSIS

    ?ada kasus yang tidak berat, prognosisnya baik, ?rognosis lebih berat bila ter(adi purpura

    yang lebih luas.

    13

  • 8/13/2019 Sindroma Steven Johnson (Lisa)

    14/14

    DA9TAR ISI

    1.0am7ah, ). "199;&. lmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 2. +alai ?enerbit A 3

    Jakarta

    2. 0ttp3%%sendytrigunafebriani.blogspot.$om%2**/%12%sindrom-stevens-(ohnson.html

    . 0ttp3%%ummusalma.wordpress.$om%2**/%*2%1/%sindrom-steven-(ohnson.html

    ;. 0ttp3%%d;gadar.blogspot.$om%2**C%*%sindrom-steven-(ohnsonI2/.htmllinks

    . 0ttp3%% 3 www.emedi$ine.$om

    14

    http://d4gadar.blogspot.com/2008/05/sindrom-steven-johnson_27.html#linkshttp://www.emedicine.com/http://d4gadar.blogspot.com/2008/05/sindrom-steven-johnson_27.html#linkshttp://www.emedicine.com/