Upload
ryandroid
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
1/14
PERBANDINGAN SISTEM BIAYA TRADISIONAL
DENGAN SISTEM BIAYA ABC
Sistem Biaya Tradisional
Dalam sistem secara tradisional dapat dilihat bahwa biayabiaya yang terlibat
biasanya hanya biasa langsung saja, yaitu biaya tenaga kerja dan biaya material. Namun
seiring dengan berjalannya waktu muncul biayabiaya yang bisa di golongkan kedalam
biaya langsung. Biayabiaya tersebut seperti biaya reperasi, perawatan, utilitas, dan lain
sebagainya. Sistem biaya akan membebankan biaya tidak langsung kepada basis alokasi
yang tidak representatif.
Untuk mengetahui apakah sistem biaya suatu organisasi membutuhkan
perbaikan, menurut Dauglas . !icks, terdapat beberapa karakteristik yang dapat
sigunakan sebagai petunjuk, yaitu "
#. $resentase dari biaya tak langsung menjadi bagian besar dari total biaya, atau
biaya o%erhead meningkat terus menerus beberapa tahun terakhir.
&ecenderungan yang terjadi pada tahuntahun terakhir dari suatu perusahaan
adalah penggantian yan gberulang oleh tenaga kerja dengan teknologi. Biaya
teknologi semakin besar, biaya buruh yang diperlukan menjadi semakin rendah.
!asil akhirnya adalah biaya yang lebih besar akan dialokasikan kepada basis yang
lebih kecil
'. (perasi)operasi yang menggunakan tenaga kerja langsung telah digantikan oleh
mesin)mesin otomatis. $enambahan peralatan yang mampu berjalan tanpa
bantuan tenaga kerja langsung dapat menyebabkan distorsi pada distribusi biaya
tak langsung, jika tenaga kerja langsung tetap digunakan sebagai basis alokasi
oleh perusahaan.
*. Banyak operasi yang dapat dilakukan dengan sedikit inter%ensi manusia.Banyak
operasi memiliki waktu siklus yang signifikan, dimana hal ini dapat dilihat dengan
hanya sedikit perhatian yang diperlukan dari pekerja dan pada saat seperti itulah
biaya tidak didasarkan pada proses, tetapi pada set up dan tenaga kerjalangsung, maka akan terjadi kesalahan pada distribusi biaya.
+. danya manusia menggunakan mesin dan mesin menggunakan manusia. $ada
banyak fasilitas terdapat beberapa operasi dimana pekerja dibantu peralatan
dalam melaksanakan akti%itasnya dan pekerja memegang kendali, selain itu juga
ada operasi dimana pekerja melakukan aksi sederhana sebagai material handling
untuk peralatan yang sedang bekerja. Dua situasi yang berbeda ini memerlukan
distribusi biaya dengan pendekatan yang berbeda, -ika hanya satu metoda yang
digunakan maka akan terjadi kesalahan dalam pembebanan biaya.
1
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
2/14
$ada sistem biaya tradisional, dalam mengalokasikan biaya pabrik tidak langsung
ke unit produksi, tetapi ditempuh cara sebagai berikut" yaitu pertama dilakukan alokasi
biaya keseluruh unit organisasi yang ada, setelah itu biaya unit organisasi dialokasikan
lagi kesetiap unit produksi. Unsur)unsur biaya bersama dialokasikan secara proporsional
dengan menggunakan suatu indikator atau faktor pembanding yang sesuai, sedangkan
unsur)unsur biaya yang lainnya dialokasikan secara langsung, sesuai dengan
perhitungan langsungnya masing)masing.
$ada perusahaan industri yang menghasilkan beberapa jenis produk, biasanya
terjadi berbagai jenis unsur biaya gabungan yang harus dialokasikan kesetiap produk
gabungan yang bersangkutan pada titik pisahnya masing)masing.
Sistem Biaya ActivityBased Costin! "ABC#
cti%ity)Based osting /B0 telah dikembangkan pada organisasi sebagai suatu
solusi untuk masalah)masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh sistem
biaya tradisional, Sistem biaya B ini merupakan hal yang baru sehingga konsepnya
masih dan terus berkembang, sehingga ada berbagai defenisi yang menjelaskan tentang
sistem biaya B itu sendiri.
Beberapa ahli manajemen biaya memberikan defenisi mengenai sistem biaya
cti%ity Based osting sebagai berikut "
$% &ayne '% Morse( 'ames R% Davis dan A% L% )art!ravesDalam bukunya 1anagement ccounting /#22#0 memberikan defenisi mengenai
cti%ity)Based osting /B0, sebagai sistem pengalokasian dan pengalokasian
kembali biaya keobjek biaya dengan dasar akti%itas yang menyebabkan biaya.
Sistem B ini didasarkan pada pemikiran bahwa akti%itas penyebab biaya dan biaya
akti%itas harus dialokasikan keobjek biaya dengan dasar akti%itas biaya tersebut
dikonsumsikan. Sistem B ini menelusuri biaya ke produk sebagai dasar akti%itas
yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
*% Ray )% Ga rrison
Dalam bukunya 1anagerial ccounting /#22#0 memberikan defenisi mengenai
cti%ity)Based osting /B0, sebagai suatu metode kalkulasi biaya yang
menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau transaksi /akti%itas0
dalam suatu organisasi 3a4lg berlaku sebagai pemacu biaya. Biaya o%erhead
kemudian dialokasikan ke produk dan jasa dengan dasar jumlah dari kejadian atau
transaksi produk atau jasa yang dihasilkan tersebut.
2
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
3/14
+% Do,!las T% )ic-s
Dalam bukunya cti%ity)Based osting for Small and 1id)si5ed Busines n
4mplementation 6uide /#22'0 memberikan defenisi mengenai cti%ity)Based osting
/B0, sebagai merupakan sebagai suatu konsep akuntansi biaya yang berdasarkan
atas pemikiran bahwa produk mengkonsumsi akti%itas dan akti%itas yang
menimbulkan biaya. Dalam sistem biaya B ini dirancang sedemikian rupa sehingga
setiap biaya yang tidak dapat dialokasikan secara langsung kepada produk,
dibebankan kepada produk berdasarkan akti%itas dan biaya dari setiap akti%itas
kemudian dibebankan kepada produk berdasarkan konsumsi masing)masing akti%itas
tersebut.
.% L% Gayle Ray/,rn
Dalam bukunya ost ccounting)Using ost 1anagement pproach /#22*0
memberikan defenisi mengenai cti%ity)Based osting /B0, sebagai suatu sistem
yang mengakui bahwa pelaksanaan akti%itas menimbulkan konsumsi sumber daya
yang dicatat sebagai biaya, atau dengan kata lain bahwa B tersebut adalah
merupakan pendekatan kalkulasi biaya yang berbasis pada transaksi. Sistem biaya
B itu sendiri adalah mengalokasikan biaya ke transaksi dari akti%itas yang
dilaksanakan dalam suatu organisasi, dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut
secara tepat ke produk sesuai dengan pemakaian akti%itas setiap produk.
0% C1arles T% )orn!ren( Gary L% S,ndem dan &illiam O% Stratton
Dalam bukunya 4ntroduction to 1anagement ccounting /#2270 memberikan defenisi
mengenai cti%ity)Based osting /B0, sebagai suatu sistem yang merupakan
pendekatan kalkulasi biaya yang memfokuskan pada akti%itas sebagai objek biaya
yang fundamental istem B ini menggunakan biaya dari akti%itas tersebut sebagai
dasar untuk mengalokasikan biaya keobjek biaya yang lain seperti produk, jasa, atau
pelanggan.
Man2aat dan 3e,n!!,lan dari Sistem Biaya ActivityBased Costin! "ABC#
Man2aat Dari Sistem ActivityBased Costin! "ABC#
1anfaat sistem biaya %ti%ity)based osting /B0 bagi pihak manajemen
perusahaan adalah "
#. Suatu pengkajian sistem biaya B dapat meyakinkan pihak manajemen bahwa
mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif. Sebagai
hasilnya, mereka dapat berusaha untuk meningkatkan mutu sambil secara simultan
fokus pada pengurangan biaya yang memungkinkan. nalisis biaya ini dapat
menyoroti bagaimana benar)benar mahalnya proses manufakturing, hal ini pada
3
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
4/14
gilirannya dapat memacu akti%itas untuk mengorganisasi proses, memperbaiki mutu,
dan mengurangi biaya.
'. $ihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran
kompetitif yang lebih wajar.
*. Sistem biaya B dapat membantu dalam pengambilan keputusan /management
decision making0 membuat)membeli yang manajemen harus lakukan, disamping itu
dengan penentuan biaya yang lebih akurat maka maka keputusan yang akan diambil
oleh phak manajemen akan lebih baik dan tepat. !al ini didasarkan bahwa dengan
akurasi perhitungan biaya produk yang menjadi sangat penting dalam iklim kompetisi
dewasa ini.
+. 1endukung perbaikan yang berkesinambungan /continius impro%ement0, melalui
analisa akti%itas, sistem B memungkinkan tindakan eleminasi atau perbaikan
terhadap akti%itas yang tidak bernilai tambah atau kurang efisien. !al ini berkaitan
erat dengan masalah produkti%itas perusahaan.
8. 1emudahkan $enentuan biaya)biaya yang kurang rele%an /cost reduction0, pada
sistem tradisional, banyak biaya)biaya yang kurang rele%an yang tersembunyi.
Sistem B yang transparan menyebabkan sumber)sumber biaya tersebut dapat
diketahui dan dieliminasi.
7. Dengan analisis biaya yang diperbaiki, piliak manajemen dapat melakukan analisis
yang lebih akurat mengenai %olume produksi yang diperlukan untuk mencapai impas
/break e%en0 atas produk yang ber%olume rendah.
3e,n!!,lan dari Sistem Biaya ActivityBased Costin! "ABC#
Beberapa keunggulan dari sistem biaya cti%ity Based osting /B0 dalam
penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut "
a0 Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri manufaktur teknologi
tinggi dimana biaya o%erhead adalah merupakan proporsi yang signifikan dari
total biaya.b0 Semakin banyak o%erhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang
modem, terdapat sejumlah akri%itas non lantai pabrik yang berkembang.
nalisis sistem biaya B itu sendiri memberi perhatian pada semua akti%itas
sehingga biaya akti%itas yang non lantai pabrik dapat ditelusuri.
c0 Sistem biaya B mengakui bahwa akti%itaslah yang menyebabkan biaya
/acti%ities cause cost0 bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi
akti%itas.d0 Sistem biaya B memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan
membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi akti%itas yang tidak
menambah nilai terhadap produk.
e0 Sistem biaya B mengakui kompleksitas dari di%ersitas produksi yang modem
dengan menggunakan banyak pemacu biaya /multiple cost dri%ers0, banyak dari
4
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
5/14
pemacu biaya tersebut adalah berbasis transaksi /transaction)based0 dari pada
berbasis %olume produk.f0 Sistem biaya B memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya
produk %ariabel jangka panjang /long run %ariabel product cost0 yang rele%an
terhadap pengambilan keputusan yang strategik.g0 Sistem biaya B cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan,
area tanggungjawab manajerial, dan juga biaya produk.
Per/andin!an Sistem Biaya ActivityBased Costin! "ABC# Den!an Sistem Biaya
Tradisional
Suatu temuan yang konsisten dari buku akuntansi biaya tradisional adalah
ketidak tepatan dalam menggunakan informasi biaya untuk menjalankan suatu pabrik
manufakturing. !al ini berbeda dengan sistem biaya B yang memberikan informasi
biaya yang lebih akurat.
Sistem biaya B menelusuri biaya produksi tidak langsung ke unit, batch,
lintasan produk, dan seluruh fasilitas berdasarkan aktifitas tiap le%el. 1etode penentuan
biaya ini menghasilkan biaya akhir produk yang lebih akurat dan lebih realistis.
Beberapa perbandingan antara sistem biaya tradisional dan sistem biaya cti%ity)
Based osting /B0 yang dikemukakan oleh min 9idjaya dalam bukunya :cti%ity)
Based osting untuk manufakturing dan pemasaran ;, adalah sebagai berikut" "
#. Sistem biaya B menggunakan akti%itas)akti%itas sebagai pemacu biaya dri%er0
untuk menentukan seberapa besar konsumsi o%erhead dari setiap produk.
Sedangkan sistem biaya tradisional mengalokasikan biaya o%erhead secara
arbitrer berdasarkan satu atau dua basis alokasi yang non reprersentatif.
'. Sistem biaya B memfokuskan pada biaya, mutu dan faktor waktu. Sistem biaya
tradisional terfokus pada performansi keuangan jangka pendek seperti laba.
pabila sistem biaya tradisional digunakan untuk penentuan harga dan
profitabilitas produk, angka)angkanya tidak dapat diandalkan.
*. Sistem biaya B memerlukan masukan dari seluruh departemen persyaratan ini
mengarah ke integrasi organisasi yang lebih baik dan memberikan suatu
pandangan fungsional silang mengenai organisasi.
+. Sistem biaya B mempunyai kebutuhan yang jauh lebih kecil untuk analisis
%arian dari pada sistem tradisional , karena kelompok biaya /cost pools0 dan
pemacu biaya /cost dri%er0 jauh lebih akurat dan jelas, selain itu B dapat
menggunakan data biaya historis pada akhir periode untuk menghilang biaya
aktual apabila kebutuhan muncul.
5
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
6/14
DasarDasar ActivityBased Costin! "ABC#
Dalam sistem biaya cti%ity Based osting /B0, produk diartikan sebagai
barang atau jasa yang berusaha dijual oleh perusahaan, termasuk pelayanan kesehatan,
asuransi, pinjaman bank, pelayanan konsultasi, bensin, bioskop, roti, dan lain)lain.
Semua produk tersebut diatas dihasilkan melalui akti%itas perusahaan dan akri%itas
inilah yang mengkonsumsi sumber daya.
Biaya yang tidak dapat didistribusikan secara langsung pada produk akan
dibebankan pada akti%itas yang menyebabkan biaya tersebut timbul. Biaya untuk tiap
akti%itas ini kemudian dibebankan pada produk yang bersangkutan. Dasar)dasar sistem
biaya B ini mencakup biaya produksi tidak langsung, akti%itas, tujuan biaya /cost
objecti%e0, dan pemacu biaya /cost dri%er0 dan kelompok biaya /cost pool0.
Biaya Prod,-si Tida- Lan!s,n! "4actory Over1ead Cost#
$engertian biaya produksi tidak langsung /factory o%erhead cost0 atau singkatnya
biaya o%erhead produksi menurut 1at5 dan Usry dalam buku ;ost ccounting, $lanning
and ontrol /#2
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
7/14
bertugas dalam kerja pemeliharaan yang secara tidak langsung berkaitan dengan
produksi.
*. Biaya @eparasi dan $emeliharaan /@epair and 1aintenance0
Biaya reparasi dan pemeliharaan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk akti%itas
reparasi dan pemeliharaan mesinAperalatan, serta pemakaian suku cadang.
erkadang biaya suku cadang dipisahkan dari biaya reparasi dan pemeliharaan.
+. Biaya $enyusutan dan Depresiasi
1isalnya adalah biaya penyusutan mesin, peralatan dan kendaraan.
8. Biaya Utilitas
1isalnya adalah biaya penggunaan air, gas dan listrik.
Sejalan dengan perkembangan teknologi pada proses produksi, biaya o%erhead
produksi juga semakin meningkat. Saat ini perusahaan)perusahaan cenderung beralih
dari padat karya menjadi padat modal. enaga kerja tidak lagi menjadi akti%itas
penambah nilai yang utama pada proses produksi, karena penggunaan teknologi /mesin,
komputer, dan lainnya0 akan mengambil alih posisi dari tenaga kerja manusia. $eralihan
inilah yang menyebabkan persentase biaya o%erhead produksi naik secara signifikan
$enggunaan sistem biaya tradisional dalam membebankan biaya o%erhead akan
menjadi tidak rele%an lagi, karena sistem ini menggunakan satu atau dua pemacu biaya
yang berbasis unit /unit based cost dri%ers0 sebagai dasar pembebanan biaya.
1enggunakan satu atau dua pemacu biaya berbasis unit untuk membebankan semua
biaya o%erhead produksi akan menciptakan biaya produksi yang terdistorsi.Distorsi yang terjadi adalah berupa subsidi silang /cross subsidy0 antar produk,
hal ini akan membuat situasi dimana satu produk akan mengalami kelebihan biaya /o%er
costing dan produk yang lain akan mengalami kekurangan biaya /under costing0.ingkat
distorsi yang terjadi tergantung pada proporsi biaya o%erhead produksi terhadap biaya
produksi total. Semakin besar proporsinya semakin besar pula distorsi yang terjadi dan
demikian juga sebaliknya. !al inilah yang melandasi dikembangkannya sistem biaya
cti%ity)Based osting /B0.
Sistem biaya tradisional mengutamakan satu atau dua pemacu biaya yang
berbasis unit sebagai pembeban biaya sehingga menciptakan biaya produk yang
terdistorsi. Distorsi yang terjadi berupa subsidi silang /cross subsidy0 antar produk, satu
produk mengalami kelebihan biaya /o%ercosting0 dan produk lainnya mengalami
kekurangan biaya /undercosting0. ingkat distorsi yang terjadi tergantung pada proporsi
biaya o%erhead terhadap biaya produksi total. Semakin besar proporsinya, semakin
besar distorsi yang terjadi demikian juga sebaliknya. !al inilah yang melandasi
dikembangkannya sistem biaya cti%ity) Balanced ccounting /B0.
7
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
8/14
A-tivitas dan 3lasi2i-asinya
Disini dilakukan pembedaan defenisi antara akti%itas pada perusahaan besar
dengan akti%itas pada perusahaan menengah dan kecil. Untuk perusahaan besar,
akti%itas didefenisikan sebagai proses)proses atau prosedur)prosedur yang
menyebabkan kerja. Sebagai contoh, dalam departemen account payable akti%itasnya
dapat diperinci antara lain pengisian laporan penerimaan, order pembelian dan in%oice,
membandingkan laporan penerimaan, order pembelian dan lainnya.
Sedangkan untuk perusahaan menengah dan kecil akti%itas tersebut
didefenisikan oleh . !icks dalam bukunya cti%ity)Based osting for Small and 1id)
Si5ed Businesses" n 4mplementation 6uide /#22'0, sebagai sekelompok kegiatan yang
memiliki hubungan proses dan prosedur dapat digabungkan kedalam kebutuhan kerja
secara khusus dalam organisasi. Berdasarkan defenisi tersebut maka akti%itas
departemen account payable adalah account payable dan akti%itas departemen
purchasing adalah purchasing.
Dalam sistem biaya cti%ity)Based, osting /B0 akti%itas yang dimaksud adalah
yang berhubungan dengan kegiatan merancang dan memproduksi suatu produk yang
disebut juga dengan product dri%en actu%ity.
$roduct dri%en acti%ity ini dapat dikelompokkan atas empat kategori, yaitu "
$% A-tivitasa-tivitas Berlevel 5nit "5nitLavel activities#
kti%itas berle%el unit /unit)le%el acti%ities0 adalah akti%itas yang dikerjakan setiapkali satu unit produk diproduksi, besar kecilnya akti%itas ini dipengaruhi oleh jumlah
unit produk yang diproduksi. Biaya yang timbul karena akti%itas berle%el unit ini
dinamakan biaya akti%itas berle%el unit /unit)le%el acti%ities cost0, contoh biaya
o%erhead untuk akti%itas ini adalah biaya listrik dan biaya operasi mesin. Biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung juga termasuk kedalam biaya akti%itas
berle%el unit, namun tidak termasuk kedalam biaya o%erhead.
*% A-tivitasa-tivitas Berlevel Batc1 "Batc1Lavel activities#
kti%itas)akti%itas berle%el batch /batch)le%el acti%ities0 adalah akti%itas yang
dikerjakan setiap kali suatu batch produk diproduksi, besar kecilnya akti%itas ini
dipengaruhi oleh jumlah batch produk yang diproduksi. ontoh akti%itas yang
termasuk kedalam kelompok ini adalah akti%itas setup, akti%itas penjadwalan
produksi, akti%itas pengelolaan bahan /gerak bahan dan order pembelian0, akti%itas
inspeksi. Biaya yang timbul akibat dari akti%itas ini adalah biaya akti%itas berle%el
batch /batch)le%el acti%ities0, biaya ini ber%ariasi batch produk yang diproduksi,
namun bersifat tetap jika dihubungkan dengan jumlah unit produk yang diproduksi
dalam setiap batch.
8
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
9/14
+% A-tivitasa-tivitas Berlevel Prod,- "Prod,ctLavel activities#
kti%itas)akti%itas berle%el produk /product)le%el acti%ities0 disebut juga sebagai
akti%itas penopang produk /product)sustaining acti%ities0 yaitu akti%itas yang
dikerjakan untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
kti%itas ini mengkonsurnsi masukan untuk mengembangkan produk atau
memungkinkan produk diproduksi dan dijual. kti%itas ini dapat dilacak pada produk
secara indi%idual, namun sumber)sumber yang dikonsumsi oleh akti%itas tersebut
tidak dipengaruhi oleh jumlah produk atau batch produk yang diproduksi. ontoh
akti%itas yang termasuk kedalam kelompok ini adalah akti%itas penelitian dan
pengembangan produk, perekayasaaan proses, spesifikasi produk, perubahan
perekayasaan, dan peningkatan produk. Biaya yang timbul akibat dari akti%itas ini
disebut dengan biaya akti%itas berle%el produk /product)le%el acti%ities cost0.
.% A-tivitasa-tivitas Berlevel 4asilitas "4acilityLavel activities#
kti%itas berle%el fasilitas /facility)le%el acti%ities0 disebut juga sebagai akti%itas
penopang fasilitas /facility)sustaining acti%ities0 adalah meliputi akti%itas untuk
menopang proses manufaktur secara umum yang diperlukan untuk menyediakan
fasilitas atau kapasitas pabrik untuk memproduksi produk, namun banyak sedikitnya
akti%itas ini tidak berhubungan dengan %olume atau bauran produk yang diproduksi.
kti%itas ini dimanfaatkan secara bersama oleh berbagai jenis produk yang berbeda,
atau dengan kata lain akti%itas ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensiperusahaan. ontoh akti%itas ini mencakup misalnya" manajemen pabrik,
pemeliharaan bangunan, keamanan, pertamanan /landscaping0, penerangan pabrik,
kebersihan, pajak bumi dan bangunan/$BB0, serta depresiasi pabrik. kti%itas
manajemen pabrik bersifat administratif, misalnya akti%itas pengelolaan pabrik,
karyawan, dan akuntansi untuk biaya. Biaya untuk akti%itas ini disebut dengan biaya
akti%itas berle%el fasilitas /facility)le%el acti%ities cost0.
1eskipun sistem biaya B ini kelihatan lebih kompleks dari sistem biaya
tradisional, tetapi sistem ini mampu menghasilkan perhitungan biaya yang lebih akurat.
kti%itas ini juga dapat diklasifikasikan, yaitu sebagai berikut "
a. kti%itas @epetitif dan Non @epetitif
ktifitas repetitif dilakukan secara berulang atau kontiniu, sedangkan aktifitas yang
non repetitif adalah akti%itas yang dilakukan hanya satu kali.
b. kti%itas $rimer dan Sekunder
ktifitas primer /production acti%ity0 merupakan akti%itas yang memiliki kontribusi
langsung terhadap kegiatan)kegiatan departemen atau unit organisasi, sedangkan
akti%itas sekunder /production support acti%ity0 mendukung akti%itas primer.
c. kti%itas yang 1emiliki Nilai ambah dan idak 1emiliki Nilai ambah.
9
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
10/14
ktifitas yang memiliki nilai tambah merupakan akti%itas /%alue added0 yang secara
langsung dapat memberi benefit pada perusahaan, sedangkan akti%itas yang tidak
memiliki nilai tambah /non %alue added0 merupakan akti%itas yang tidak
memberikan benefit kepada perusahaan.
Dalam sistem biaya cti%ity)Based osting /B0, terdapat beberapa teknik
pengumpulan data akti%itas dimana tiap)tiap teknik memiliki kelebihan dan keterbatasan
masing)masing. eknik)teknik tersebut antara lain adalah "
#. nalisi Data !istoris
nalisis data historis ini menggunakan data)data yang sudah ada pada perusahaan.
Data)data ini merupakan data akti%itas mingguan atau bulanan dan biasanya berisi
akti%itas yang dilakukan tiap departemen.
'. nalisi $roses Bisnis
nalisis $roses bisnis ini adalah merupakan yang melakukan pendekatan dengan
proses bisnis dengan menelusuri akti%itas dari input sampai dengan output. kti%itas
ditentukan dengan obser%asi dari aliran fisik dan perubahan bentuk produk.
&elebihan dari pendekatan ini adalah dimungkinkannya penggambaran hubungan
antara input atau output dari akti%itas dan identifikasi komunikasi antar departemen.
T,6,an Biaya "Cost O/6ective#
&onsep penting lainnya untuk mengerti tentang sistem Biaya cti%ity)Basedosting/B0 adalah tujuan biaya /cost objecti%e0. ujuan biaya didefenisikan sebagai
;item; akhir /final0 dimana semua biaya terakumulasi. ujuan biaya final ini berupa
akumulasi biaya untuk mentransfer barang atau jasa kepada konsumen diluar
perusahaan.
ujuan biaya final dapat berupa produk atau jasa pelayanan yang disediakan oleh
sauatu perusahaan untuk konsumen. $ada sistem manufakturing, tujuan biaya dapat
berupa produk jadi atau proses manufakturing.
Pemac, Biaya "Cost Driver#
$emacu biaya didefenisikan sebagai faktor yang digunakan untuk mengukur bagaimana
biaya terjadi atau dapat juga dikatakan sebagai cara untuk membebankan biaya pada
akti%itas atau produk. Secara praktis, pemacu biaya menunjukkan dimana biaya harus
dibebankan dan seberapa besar biayanya.
$emacu biaya adalah penyebab terjadi biaya, sedangkan akti%itas adalah
merupakan dampak yang ditimbulkannya, Dalam sistem biaya acti%ity)Based osting
/B0 digunakan beberapa macam pemacu biaya sedangkan pada sistem biaya
tradisional hanya menggunakan satu macam pemacu biaya tertentu yang digunakan
10
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
11/14
sebagai basis, misalnya jam tenaga kerjaAjam kerja orang, rupiah tenaga kerja, atau
jam mesin.
$aling tidak ada dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam pemilihan
pemacu biaya /cost dri%er0 ini yaitu" biaya pengukuran dan tingkat korelasi antara cost
dri%er dengan konsumsi o%erhead sesungguhnya. !al ini dapat dijelaskan, sebagai
berikut"
a% Biaya Pen!,-,ran "Cost o2 Meas,rement#
Dalam sistem biaya cti%ity)ased osting /B0, sejumlah besar pemacu biaya dapat
dipilih dan digunakan. -ika memungkinkan, adalah sangat penting untuk memilih
pemacu biaya yang menggunakan informasi yang telah tersedia. 4nformasi yang
tidak tersedia pada sistem yang ada sebelumnya berarti harus dihasilkan, dan
akibatnya akan meningkatkan biaya sistem informasi perusahaan. &elompok biaya
/cost pool0 yang homogen dapat menawarkan sejumlah pemacu biaya. Untuk
keadaan ini, pemacu biaya yang dapat digunakan pada sistem informasi yang ada
sebelumnya hendaknya dipilih. $emilihan ini akan meminimumkan biaya pengukuran.
/% Dera6at 3orelasi "De!ree o2 Corelation# Antara Pemac, Biaya don 3ons,msi
Over1ead A-t,alnya
Struktur informasi yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan cara lain untuk
meminimalkan biaya pengumpulan informasi konsumsi pemacu biaya. erdapat
kemungkinan utnuk menggantikan suatu pemacu biaya yang secara langsungmengukur konsumsi suatu akti%itas dengan pemacu biaya yang tidak secara
langsung , mengukur konsumsi tersebut. 1isalnya, jam inspeksi dapat digantikan
oleh jumlah inspeksi aktual tiap produk, angka ini dapat lebih diketahui. $enggantian
ini berlaku apabila jam yang digunakan dalam setiap inspeksi per produk adalah
cukup stabil.
Beberapa pemacu biaya yang sering digunakan dalam sistem biaya cti%ity Based
osting /B0 adalah "
$% 3elom7o- Tena!a 3er6a "La/o,r Gro,7#
&elompok ini dipakai pada akti%itas yang elemen biaya utamanya adalah tenaga
kerja atau pada akti%itas yang biaya akti%itasnya berubah secara paralel dengan
perubahan tenaga kerja. $emacu biayanya yaitu " jam kerja, upah tenaga kerja.
-am kerja juga dapat memacu konsumsi utilitas.
*% 3elom7o- &a-t, O7erasi "O7eratin! Time Gro,7#
11
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
12/14
Dipakai sebagai pemacu biaya pada suatu grup operasi pengerjaan yang
merupakan operasi dari suatu peralatan tunggal atau beberapa peralatan. $emacu
biaya yang digunakan adalah jam mesin /machine hour0.
+% 3elom7o- Pemili-an "Occ,7ancy Gro,7#
1erupakan pemacu biaya yang tepat untuk mendistribusikan biaya tetap /fied
cost0 berdasarkan lokasi akti%itas atau asset. Sebagai contoh, depresiasi bangunan,
pajak bangunan yang didistribusikan berdasarkan luas areal perakti%itas.Depresiasi
peralatan atau biaya sewa gedung didistribusikan pada akti%itas yang terjadi
dilokasi asset tersebut. &elompok pemacu ini jarang digunakan sebagai dasar untuk
penentuan besar biaya yang terjadi, tetapi lebih sering dipakai untuk menentukan
dimana biaya harus didistribusikan. $emacu biaya yang biasa dipakai adalah seperti
ukuran pabrik, lokasi peralatan dan nilai peralatan.
.% 3elom7o- Permintaan "Demand Gro,7#
Dipakai sebagai pemacu biaya bila distribusi biaya pada akti%itas lain atau pada
tujuan biaya didasarkan pada permintaan akan akti%itas tersebut. ontohnya
adalah biaya perawatan, dapat dilihat bahwa biaya perawatan akan didistribusikan
pada akti%itas atau tujuan biaya yang memerlukan pelayanan perawatan saja.
Distribusi biaya yang akurat akan didapatkan berdasarkan estimasi atau
permintaan aktual perawatan. Sama seperti kelompok pemilikan /occupancygroup0, kelompok permintaan ini juga jarang dipakai untuk menentukan besar
biaya yang terjadi,tetapi lebih sering dipakai untuk menentukan biaya yang harus
didistribusikan. $emacu biaya yang dipakai untuk kelompok ini adalah biaya
perawatan dan pemeliharaan mesin /repair and maintenance mechine0.
0% 3elom7o- T1oro,!17,t "T1oro,!17,t Gro,7#
Dipakai sebagai pemacu biaya bila biaya utama dari suatu akti%itas ditentukan oleh
jumlah unit thoroughputnya. Sebagai contoh bahan kimia tertentu yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan kimia dipacking dalam satuan tankerloads, drum 88 galon,
dan karton satu galon. $roses packing ini dapat dipisahkan sebagai tiga akti%itas
dengan unit thoroughput /tankerloads, drum 88 galon, dan kaftan satu galon0 dan
masing)masing menjadi pemacu biaya yang dipakai.
8% S,rro!ate Cost Driver
Surrogate cost dri%er merupakan data atau ukuran yang telah tersedia di lapangan
dan praktis dipakai untuk mendistribusikan suatu biaya ke akti%itas lain atau
kedepartemen lain, apabila pemacu biaya secara teoritis sulit diukur datanya. da
12
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
13/14
beberapa akti%itas yang pemacu biayanya sulit dan tidak praktis untuk diukur atau
ditentukan dengan tepat. 1isalnya, production control, accounting, general
management dan marketing. ontoh pemacu biaya untuk kelompok ini adalah
biaya material /material cost0, dan biaya kon%ersi /con%ertion cost0, kedua pemacu
biaya ini sering dipakai oleh perusahaan kecil dan menengah.
3elom7o- Biaya "Cost Pool#
Defenisi kelompok biaya /cost pool0 adalah sekelompok biaya yang memiliki
karekteristik yang sama. &arakteristik ini berkaitan dengan tolok ukur akti%itas yang
sama, untuk maksud pembebanan biaya ke produk. Dalam penelitian ini, biaya)biaya
utama tidak dibagi menjadi kelompok)kelompok biaya, agar pembebanan biayanya bisa
dilakukan dengan lebih akurat.
Prosed,r Pem/e/anan Biaya Sistem ActivityBased Costin! "ABC#
Sistem biaya tradisional mendistribusikan biaya o%erhead produksi ke produk
dengan menggunakan dasar aplikasi yang disebut dengan unit based measures
/penggunaan berdasarkan jumlahA%olume unit0, yaitu jam tenaga kerja langsung, biaya
tenaga kerja langsung, jam mesin, biaya bahw baku langsung dibebankan secara rata
pada seluruh produk yang dihasilkan. Sistem biaya ini mengasumsikan bahwa sumber
daya yang dikonsumsi proporsional dengan acuan tersebut.
Sistem biaya tradisional ini menggunakan pembeban biaya dua tahap, tahappertama adalah biaya o%erhead didistribusikan ke pusat)pusat biaya /cost centre0. $ada
tahap kedua, biaya yang terakumulasi dalam tiap pusat biaya dialokasikan ke produk
dengan menggunakan pemacu unit based tersebut. Sistem biaya cti%ity)Based osting
/B0 merupakan suatu sistem biaya yang pertama kali menelusuri biaya keakti%itas
Dan kemudian keproduk yang dihasilkan. Dalam sistem biaya B ini juga dikenal
adanya prosedur pembebanan biaya akti%itas kepada produk berdasarkan akti%itas)
akti%itas yang dikonsumsi oleh produk yang dihasilkan tersebut. ahap yang dimiliki oleh
sistem B tersebut dalam analisisnya dapat dibagi dal1 dua tahapan, yaitu sebagai
berikut "
$% Prosed,r Ta1a7 I
$ada tahap pertama ini dilakukan pembebanan biaya pemakaian sumber daya
kepada akti%itas)akti%itas yang menggunakannya. Dalam kalkulasi biaya berdasarkan
sistem cti%ity)Based osting /B0 tahap pertama, biaya o%erhead dibagi kedalam
kelompok biaya yang homogen. Suatu kelompok biaya yang homogen merupakan
suatu kumpulan dari biaya o%erhead, yaitu %ariasi biaya dapat dijelaskan oleh suatu
pemacu biaya /cost dri%er0. kti%itas o%erhead yang homogen apabila mereka
mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.
13
8/10/2019 Sistem Biaya Tradisional vs ABC
14/14
*% Prosed,r Ta1a7 II
$ada tahap kedua ini, biaya setiap kelompok biaya /cost pool0 ditelusuri ke produk.
!al ini dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada tahap
pertama dan dikalikan dengan jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap
produk.olok ukur ini merupakan kuantitas pemacu biaya yang digunakan oleh setiap
produk. Dengan demikian o%erhead yang dibebankan setiap kelompok biaya ke
produk dihitung sebagai berikut "
(%erhead yang dibebankan C arif kelompok -umlah konsumsi pemacu biaya
Pro2ita/ilitas
ujuan utama dari manajemen adalah mengerahkan dan menggunakan sumber) sumber
yang ada dalam perusahaan yaitu seperti bahan baku, tenaga kerja, dan kapasitas
pabrik, sedemikian rupa sehingga modal dalam perusahaannya dapat dipergunakan
secara menguntungkan. Ukuran profitabilitas dari suatu produk dapat ditentukan dari
ratio keuntungan kotor. Dalam penelitian ini dipakai profitabilitas ratio keuntungan kotor
/gross profit ratio0 karena pada penelitian yang diukur adalah biaya produksi .
@atio keuntungan kotor menyatakan persentase ratio keuntungan kotor terhadap
hasil penjualan produk. &euntungan kotor ini adalah merupakan hasil dari penjualan
/sales0 dikurangi harga pokok produksi /cost of goods sold manufacturing0. 4nformasi
keuntungan kotor dapat berupa laba bruto atau rugi bruto tiap produk yang diperlukan,
untuk mengetahui kontribusi tiap order dalam menutupi pengeluaran yang non)produksi,demikian juga sebaliknya. $erhitungan ratio keuntungan kotor /gross profit ratio0 adalah
sebagai berikut "
$enjualan !arga $okok produksi
@atio keuntungan kotor C ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) #==E
$enjualan
DA4TAR P5STA3A
-ohn @. Bangs, -@, 1F. 6eorge @ !anselman. 1F,1S piriciples of ccounting Scranton
$ennsyl%aria.
6illespia, >ecil 1. ccounting $roceture for Standart ats New 3ork.
>aurance, 9.B.ast ccounting.New 3ork)$retile.
14