Upload
phungkhue
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA) SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK) CENDANA PADANG PANJANG DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBASISKAN
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)
(Studi Kasus SMK CENDANA PADANG PANJANG)
Firdaus, Ir. Junadi, M.Kom, Hema Dessy Hariani,S.Kom, M.Kom
Abstrak - Pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang selama ini
penyajian dan pengolahan datanya masih menggunakan program aplikasi yang
sederhana. Seperti pengolahan nilai-nilai dan penyimpanan data siswa yang tidak
teratur sehingga untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkadang harus
mencarinya satu persatu. Hal itu disebabkan oleh karena pengolahan data masih
menggunakan Microsoft Word dan Excel. Dari kegiatan Administrasi, tidak optimal
sehingga menyebabkan lambatnya proses pencarian dan penyajian data yang
dibutuhkan, dan mengkibatkan banyaknya waktu yang terbuang. Dalam kondisi
seperti ini diperlukan adanya suatu perancangan sistem informasi baru untuk
meminimalkan kendala-kendala pada sistem informasi yang lama. Perancangan ini
dapat dilakukan dari sisi teknis, operasional dan ekonomis. Pada skripsi ini, sistem
aplikasi yang diusulkan adalah NetBeans IDE 6.8 RC1 yang merupakan modul dari
pemrograman dari JAVA dan database menggunakan PHP Triad. Semua data-data
informasi yang dihasilkan ini dapat memenuhi kriteria yang diinginkan.
Kata Kunci : Sistem Informas Akademik, OOP, Bahasa Pemrograman.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mengolah data agar
menghasilkan informasi yang akurat dan
tepat tidak mudah. Karena diperlukannya
suatu alat pengolah data yang efektif dan
efisien sehingga dapat memberikan
kemudahan kepada pemakainya dalam
melakukan proses pengolahan data,
dampak dari masalah ini sangat besar
pengaruhnya terhadap kinerja dari suatu
perusahaan yang bersangkutan.
Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Cendana Padang Panjang selama ini
penyajian dan pengolahan datanya masih
menggunakan program aplikasi yang
sederhana. Seperti pengolahan nilai-nilai
dan penyimpanan data siswa yang tidak
teratur sehingga untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan terkadang harus
mencarinya satu persatu. Hal itu
disebabkan oleh karena pengolahan data
masih menggunakan Microsoft Word dan
Excel. Dari kegiatan Administrasi, tidak
optimal sehingga menyebabkan lambatnya
proses pencarian dan penyajian data yang
dibutuhkan, dan mengkibatkan banyaknya
waktu yang terbuang.
Maka Penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dan membahasnya
dengan mengambil judul: “SISTEM
INFORMASI AKADEMIK (SIA)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) CENDANA PADANG
PANJANG DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN YANG
2
BERBASISKAN OBJECT ORIENTED
PROGRAMMING (OOP)”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah
dikemukakan, maka dapat dirumuskan
masalah yaitu bagaimana merancang
Sistem Informasi Akademik yang tepat
pada SMK Cendana Padang Panjang.
Dalam hal ini, untuk menghindari
terjadinya penyimpangan dalam penulisann
skripsi ini, penulis membatasi masalah
yang akan dibahas antara lain :
1. Apakah manajemen database pada
bagian Akademik, baik untuk
pengolahan data absensi dan nilai
siswa pada Sekolah Menengah
Kejuruan Cendana Padang Panjang
sudah memiliki relasi file dengan
tepat?
2. Bagaimana file-file yang masih
terpisah dapat digabungkan untuk
memudahkan pengentrian data absensi
dan nilai siswa?
3. Apakah dalam perekapan data absensi
siswa dan nilai siswa membutuhkan
waktu yang cukup lama, dimana guru-
guru atau wali kelas sulit untuk
mencari nama-nama siswa?
4. Apakah keamanan sistem (security
system) dapat melindungi sistem
informasi ini akibat dari pelayanan
yang maksimal dan transparansi data,
sehingga dapat diakses oleh setiap
siswa, guru, wali kelas, dan bagian
akademik lainnya?
5. Apakah seluruh informasi yang
dihasilkan dapat membantu pimpinan
yang berwenang dalam mengambil
keputusan ?
1.3 Hipotesis
Dengan dibangunnya sistem informasi
akademik pada SMK Cendana Padang
Panjang, diharapkan dapat membantu
dalam menyelesaikan permasalahan yang
terjadi seperti :
1. Dengan adanya manajemen basis data
terhadap data-data nilai siswa
diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan bagi guru dan
wali kelas, kepala sekolah dan bagian
akademik lainnya dalam melakukan
proses pencarian, peninjauan dan
pengalokasian data pada database.
2. Pelayanan yang maksimal akan dapat
diberikan kepada siswa yang
menginginkan data nilai siswa yang
nantinya dapat menunjang efektifitas
dan efisiensi siswa.
3. Dengan adanya optimalisasi aplikasi
sistem informasi nilai siswa ini,
diharapkan dapat membantu Kepala
Sekolah dalam mengambil serta
membuat keputusan yang tepat
nantinya.
Dengan adanya manajemen basis data
dapat menghindari kemungkinan
terjadinya data yang sama atau
duplikasi data.
1.4 Tujuan Penelitian
Suatu pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Melaksanakan penelitian bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Untuk menentukan pernulisan tergantung jenis penelitian, agar penelitian tersbut lebih terarah.
Adapun tujuan dari penelitian penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi media dan ruang yang
digunakan untuk penyimpanan
data/arsip sekolah. Efisiensi ini
meliputi pengurangan jumlah kertas
yang digunakan untuk pencatatan data-
data sekolah, pengurangan ruangan
untuk penyimpanan kertas-kertas
tersebut, pengurangan tenaga perawat
kertas dan ruang tersebut, dan
sebagainya. Selain itu, dengan sistem
media elektronis ini, penulisan data
secara berulang kali untuk kepentingan
berbeda maupun sama dapat dihindari
3
yang berarti menambah faktor efisiensi
di atas.
2. Meningkatkan kemampuan
pengelolaan data akademik.
Pengelolaan yang dimaksud meliputi
kelengkapan data, kerincian data,
keamanan data, kerahasiaan data, cara-
cara pemasukan dan pengambilan data,
dan sebagainya.
3. Menjamin ketelitian, kebenaran,
hubungan dan kesesuaian data.
4. Kemudahan pengelolaan dan
pemanfaatan data. Dengan penerapan
Sistem Informasi khusus yang baik dan
tepat, maka pengelolaan data-data
akadmeik dapat menjadi sangat mudah
tanpa harus meninggalkan faktor
keamanannya.
Dengan cara ini, pihak-pihak yang
berkepentingan dan berwenang terhadap
data tinggal menghidupkan komputernya,
lalu menggunakan program Sistem
Informasi yang ada untuk mengelola data-
data tersebut..
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Adapun pengertian sistem menurut
beberapa ahli :
o Ludwig Von Bertalanfyn
Sistem merupakan seperangkat unsur
yang saling terkait dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur dengan
lingkungan.
o Anatol Raporot
Sistem merupakan suatu kumpulan
kesatuan yang mempunyai hubungan
satu sama lain dengan sistem lainnya.
o L. Ackor
Sistem adalah setiap kesatuan secara
konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lainnya.
o Alexander
Sistem adalah suatu group dari
elemen-elemen. Baik berbentuk fisik
maupun bukan fisik yang
menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan
berinteragrasi bersama-sama menuju
satu atau lebih tujuan, sasaran atau
akhir dari sistem.
o Jerry Fithgerald
Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari definisi diatas dapat ditentukan
bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1. Sebuah sistem memiliki komponen /
elemen yang sering disebut subsistem.
2. Adanya batas sistem yang jelas.
3. Adanya lingkungan luar sistem.
4. Adanya suatu penghubung sistem.
5. Memiliki input, proses dan output.
6. Adanya pedoman apakah sebuah sistem
berhasil atau tidaknya sasaran atau
tujuan sistem.
2.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (System
Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary)
merupakan daerah yang membatasi antara
4
sauatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkuan Luar Sistem (Environtment)
Lingkuang luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media
penghubung antara suatu subsistem dengan
subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang
dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input).
6. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
7. Keluaran (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari
energi yang diolah dan diklasifikasin
menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supersistem.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan
(Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran dan
tujuan. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali, masukan yang
dibutuhkan sistem dengan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu
sistemdikatakan berhasil bila mengenai
sasaran/tujuannya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sebuah
Sistem
2.3 Siklus Pengolahan Data
Dalam pengolahan data dan informasi
merupakan suatu kegiatan yang saling
berhubungan dan bekerjasama dalam
mencapai hasil yang diinginkan. Sistem
pengolahan data yang menggunakan
peralatan komputer lebih dikenal dengan
istilah Sistem Pengolahan Data Elektronis
(EDPS : Elektronic Data Processing
System).
Pengolahan data meliputi kegiatan-
kegiatan mulai dari penyimpanan data
sampai mengeluarkan hasil pengolahan
data dengan menggunakan perangkat
elektronik secara sederhana meliputi :
a. Masukan data
b. Data Informasi
Ada beberapa metode pengolahan
data antara lain:
- Manual
- Elektrunal
- Peralatan kartu berlubang
- Komputer
Tiga tahapan dasar dalam proses
pengolahan data, yaitu :
a. Membaca data (Input)
b. Mengolah data (Processing)
c. Hasil (Output)
Input Processing Output
5
Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data
Tiga tahapan dasar siklus pengolahan
data dapat dikembangkan dengan
menambah tiga tahapan lagi, yaitu :
Organization, Storage, Distribution.
Gambar 2.3. Siklus Pengembangan
Pengolahan Data
a. Organization :adalah tahap ini
berhubungan dengan proses
pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pencatatan
(recording) data
b. Input:adalah tahap pengentrian data
dengan proses komputer lewat alat
input (input divice).
c. Processing: adalah tahap dimana
proses pengolahan data dari data
yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh alat pemrosesan
yang berupa proses perhitungan,
membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan,
mengendalikan atau mencari
storage.
d. Output : adalah proses menampilkan
hasil pengolahan data ke alat output
(output divice) yaitu berupa
informasi.
e. Distribution : adalah tahap
mendistribusikan dan output kepada
pihak yang membutuhkan
informasi.
f. Storage : adalah tahap yang
merupakan proses perekaman hasil
pegolahan kesimpulan luar, yang
mana dapat dipergunakan sebagai
bahan input untuk proses
selanjutnya.
2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(System Development Life Cycle)
Bila operasi sistem yang sudah
dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang kritis dan
tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke
tahap pertama yaitu tahap perencanaan
sistem. Sisklus ini disebut dengan Siklus
Hidup Pengembangan Sistem (System
Development Life Cycle). SDLC adalah
langkah-langkah atau pedoman yang diikuti
untuk mengembangkan dan merancang
suatu system. SDLC seperti sebuah kompas
didalam merancang sistem.
Siklus hidup pengembangan sistem
informasi atau SDLC dapat dilihat pada
gambar 2.4 dibawah ini :
Gambar 2.4 Siklus Hidup
Pengembangan Sistem
2.5 Perancangan Sistem
Pengertian perancangan (design)
sistem menurut Noor Fuad (2005) adalah
sebagai berikut :
“Kegiatan untuk merancang suatu
sistem yang dilakukan secara fisability
report memperoleh persetujuan dari
management, dimana kegiatan ini
Organization Input Processing Output Distribution
Storage
6
dilakukan oleh tim perancangan yang
disusun oleh project leader atau project
manajement.”
Langkah-langkah perancangan sistem
atau tahapan-tahapan perancangan sistem
dikenal beberapa tahapan yang diketahui
agar sistem yang dirancang akan
mendapatkan hasil yang lebih baik. Adapun
tahapan perancangan sistem secara umum
adalah :
1. Desain Output
2. Desain Input
3. Desain Database
4. Desain Model
5. Desain Pengendalian
Tujuan dari perancangan sistem adalah
menghasilkan gambaran dari entity yang
nantinya akan dibuat proses dari model
yang telah disetujjui, dikembangkan dengan
kombinasi institusi diagram-diagram bantu
yang nantinya akan menjelaskan dari desain
sistem tersebut, sehingga akan didapat
gambaran secara menyeluruh dari konsep
pengolahan sistem.
2.6 Alat Bantu Dalam Perancangan
Sistem dan Logika Program
Adapun alat bantu yang digunakan
dalam perancangan atau pengembangan
sistem yang akan digunakan dalam
penelitian adalah :
a. Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem informasi meupakan alat
yang digunakan dalam perancangan yang
mana berguna untuk menunjukkan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada pada
system. Bagan alir sistem ini digambarkan
dengan menggunakan symbol-simbol yang
terdapat pada table berikut :
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem
Informasi
b. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah
gambaran sistem secara logical. Gambaran
ini tidak tergantung pada perangkat keras,
perangkat lunak, struktur data atau
organisasi file. Symbol-simbol yang
digunakan antara lain:
Table 2.2 Simbol-simbol DFD
c. Normalisasi
Menurut Kroenke dalam bukunya
dalam Database Processing, mendefinisikan
normalisasi sebagai berikut :
“Normalisasi sabagai proses untuk
mengubah suatu relasi yang dimiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah relasi
atau lebih yang tidak memiliki masalah
tersebut”.
Aturan-aturan teknik perancangan
normalisasi sebagai berikut :
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama biasanya
terdapat pada tabel yang belum
ternomalisasi. Table yang belum
ternomalisasi adalah table yang memiliki
atribut yang berulang. Bentuk normal
pertama adalah suatu relasi jika dan hanya
7
jika setiap atribut bernilai tunggal untuk
setiap baris.
2. Bentuk Normal kedua
Bentuk normal kedua dapat
didefinisikan berdasarkan dependensi
fungsional. Suatu relasi berada bentuk
normal kedua jika dan hanya jika :
a. Berada pada bentuk normal pertama
b. Semua atribut bukan kunci (atribut
yang tidak merupakan bagian kunci
primer) memiliki dependensi
sepenuhnya terhadap kunci primer.
3. Bentuk Normal ketiga
Suatu relasi berada pada bentuk
normal ketiga jika :
a. Berada pada bentuk noral kedua.
b. Setiap atribut bukan kunci tidak
memiliki trnasitif terhadap kunci
primer.
d. Program Flowchart
Program Flowchart merupakan alat
bantu yang akan digunakan untuk
menggambarka suatu arus program.
Symbol-simbol yang digunakan dalam
program flowchart dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Tabel 2.3 Simbol Program Flowchart
e. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity relational diagram adalah bagian
yang menunjukkan hubungan antara entity
yang ada dalam system. Symbol-simbol
yang digunakan dapat dilihat pada tebl-
tabel berikut :
Notasi-notasi simbolik di dalam
Diagram E-R yang dapat kita gunakan
adalah:
a. Persegi Panjang menyatakan
Himpunan entitas.
b. Lingkaran/Elip menyatakan atribut (
atribut yang berfungsi sebagai key yang
digaris bawahi).
c. Belah Ketupat menyatakan Himpunan
Relasi.
d. Garis sebagai penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan
entitas dan himpunan entitas dengan
atributnya.
e. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan
dengan banyaknya garis cabang atau
dengan pemakaian angka (1 dan 1
untuk relasi satu ke satu dan N untuk
relasi satu ke banyak atau N dan N
untuk relasi banyak ke banyak.
Tabel 2.4. Notasi Lain dalam ERD
2.7 Object Oriented Proggramming
Setiap bahasa pemrograman berbasis
visual terutama Java kini tidak lagi
menggunakan orientasi linier di dalam
pembuatan programnya, melainkan dengan
berorientasi pada objek – objek yang
terpisah – pisah (Object oriented). Oleh
sebab itulah, maka bahasa – bahasa
pemrograman yang ada saat ini disebut juga
dengan istilah Object Oriented
Programming (OOP). Java juga memiliki
konsep Modular Programming, dimana
kode – kode program letaknya tersebar di
dalam modul – modul (objek – objek) yang
terpisah–pisah.
Pemrograman OOP memiliki sifat
abstraks. Ini artinya pemakai tidak perlu
mengetahui kerumitan dari sebuah objek.
Pemakai hanya perlu mengetahui apa yang
dilakukan oleh objek, bukan bagaimana
cara objek tersebut melakukannya. Analogi
yang sesuai dengan sifat abstraks ini adalah
pada mobil. Sang pengendara mobil tidak
8
perlu mengetahui bagaimana cara kerja
mesin apabila menginjak gas misalnya,
tetapi hanya perlu mengetahui apa yang
akan dilakukan oleh mobil itu apabila gas
diinjaknya.
2.8 Pemrograman Berorientasi Objek
(Java)
Java adalah bahasa pemrograman
yang sedang naik daun. Berbagai
kemampuan ada pada bahasa pemrograman
lain yang sudah tercakup dalam Java,
ditambah dengan kemampuan baru. Yang
menarik dari semua itu adalah kemampuan
program java untuk berjalan diberbagai
platform dan arsitektur computer. Selain itu
program yang di tulis dalam bahasa Java
dapat di tujukan untuk berjalan di dalam
lingkungan console, windows, server,
maupun lingkungan halaman web. Java
juga mendukung pemrograman dalam mode
thread, dimana beberapa proses pada suatu
aplikasi dapat berjalan secara concurrent
(bersamaan).
Salah satu cara untuk melakukan
proses I/O dalam Java adalah menggunakan
class JOptionPane. Class ini terdapat di
packade javax.swing, sehingga setiap
program yang menggunakan class
JOptionPane harus menuliskan
javax.swing_JOptionPane. Class
JOptionPane menyediakan sarana I/O
dengan bentuk tampilan yang lebih baik,
berbasis grafik. Model tampilan ini serupa
dengan model tampilan sistem operas MS-
Windows.
2.9 Perkembangan Teknologi Java
Saat ini Sun Microsystems membagi
java menjadi empat jenis edisi :
1. Java Card
Teknologi Java yang digunakan pada
peralatan elektronik yang memiliki memori
sangat terbatas, misalnya smart card.
2. J2ME
Java 2 Platform, Micro Edition,
merupakan teknologi Java edisi mikro,
digunakan untuk penerapan teknologi Java
pada peralatan elektronik seperti
handphone dan PDA.
3. J2SE
Java 2 Platform, Standard Edition,
merupakan teknologi Java edisi standar
yang digunakan untuk penerapan teknologi
Java pada computer desktop.
4. J2EE
Java 2 Platform, Enterprise Edition,
merupakan teknologi Java edisi enterprise,
yang digunakan untuk penerapan teknologi
Java pada komputer server.Setiap edisi Java
terdiri atas dua komponen utama berikut ini
:
1. Java Aplication Programming Interface
(Java API)
Java API terdiri atas kumpulan library
yang digunakan untuk keperluan
pemrograman. Dengan adanya API, kita
tidak harus membuat program dari awal.
2. Java Run Time Environment (Java RE)
JRE merupakan lingkungan yang
membuat aplikasi java dapat dijalankan.
Salah satu komponen penting JRE adalah
Java Virtual Machinr (JVM).
2.10 Alur Program
Adapun percabangan pada bahasa
pemrograman Java adalah :
A. Percabanagn IF
Percabangan dengan IF untuk menilai
dua atau beberapa keadaan.
Secara diagram proses seperti Gambar 2.5
Gambar 2.5 Alur If-Then-Else
B. IF Bersarang
Percabangan if ini terdiri atas beberapa
kondisi. Dengan adanya tingkatan ini akan
diperoleh lebih banyak alternative. Digram
alirnya dapat dilihat pada gambar 2.6.\
9
Gambar 2.6 Diagram IF Bersarang
2.11 MySQL
Dalam bahasa SQL, pada umunya
informasi tersimpan dalam table-tabel yang
secara logic merupakan struktur dua
dimensi dari baris (row atau record) dan
kolom (column atau field). Sedangkan
dalam sebuah database dapat terdiri dari
beebrapa table.
Dalam terminology MySQL
kelompok tipe data di atas pada saat
digunakan untuk mendefinisikan tipe data
dari suatu kolom kelompok data tersebut
harus dinyatakan lebih rinci, untuk lebih
memperjelas tipe data dri setiap klom dan
beberapa besar space (tempat penyimpan)
yang diperlukan. MySQL memiliki istilah
yang disebut dengan tipe data kolom
(column type), sehingga pada saat membuat
table setelah ini maka setiap kolom harus
memiliki tipe data yang disebut dengan tipe
data kolom.
2.12 Akademik
Sistem informasi akademik adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang ada
pada saaat di laksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambilan keputusan dan
mengendalikan informasi.
Sistem informasi akademis siswa SMK
Cendana Padang Panjang saat ini
merupakan suatu tingkat keefetifitasan dari
sistem pengolahan data dalam
menghasilkan suatu informasi akademis
siswa.
Academia, akademisi, atau Akademik
adalah istilah umum bagi komunitas
mahasiswa dan cendekiawan terlibat dalam
pendidikan tinggi dan penelitian. Kata
berasal dari akademeia, hanya luar Athena
kuno, di mana gimnasium itu dibuat
terkenal oleh Plato sebagai pusat
pembelajaran. Ruang suci, yang
didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan,
Athena, dulunya merupakan kebun zaitun,
maka istilah "Groves dari Akademi."
A. Pengertian Akademik
Adapun pengertian dari akademik
adalah sebagai berikut :
1. Lembaga Pendidikann Tinggi
minimal tiga tahun dan di dukung
dengan pendidikan tenaga
professional.
2. Perkumpulan orang terkenal yang di
anggap arif bijaksana untuk
memajukan ilmu dan kesastraan /
bahasa.
Sistem informasi akademik adalah
suatu kegiatan yang diorganisasi tertentu
yang mengatur kegiatan-kegiatan, surat-
surat dan administrasi yang pada suatu
organisasi tersebut yang berhubungan
dengan akademik yang bersifat alami.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi tiga,
Departemen Pendidikan Balai Pustaka,
2001).
Sistem akademis di suatu lembaga
pendidikan, baik pendidikan negeri maupun
pendidikan swasta pada hakikatnya
merupakan factor untuk mewujudkan
tujuan yan akan dicapai.
3. ANALISA DAN HASIL
Analisa sistem adalah suatu bentuk
penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian bagian
komponen dengan maksud
mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan - hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya
10
pada system lama pada SMK Cendana
Padang Panjang.
Tujuan dari penganalisaan terhdapa
system lama adalah berguna untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan
juga untuk melihat kelemahan serta
kekurangan dari system lama tersebut.
Permasalahan yang ditemukan pada system
lama dapat diatasi dengan membuat dan
merancang suatu system yang baru agar
dapat mendapatkan menutupi kelemahan-
kelamahan yang terjadi pada system lama
ini.
3.1 Analisa Sistem Yang Sedang
Berjalan
Adapun tujuan analisa system yang
sedang berjalan adalah untuk mencari
kendala-kendala atau hambatan dalam
system lama tersebut yang mana akan
berpengaruh terhadap kegiatan akademik
sekolah, hasil dari analisa dan evaluasi
akan dijadikan landasan dalam
memperbaiki dan juga untuk
mengembangkan system informasi
pengolahan data nilai yang baru nantinya.
Analisa Aliran Sistem Informasi Yang
Sedang Berjalan Pada SMK Cendana
Padang Panjang
Secara pengertiannya analisa system
yang sedang berjalan adalah untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapai
pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Cendana Padang Panjang. Setelah
melakukan penelitian pada SMK Cendana
Padang Panjang penulis dapat mengetahui
gambaran dari sistem yang ada pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Cendana Padang Panjang. Sehingga penulis
dapat menjelaskannya dalam melalui Aliran
Sistem Informasi Lama berikut. Adapun
proses aliran Sistem Informasi lama pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Cendana Padang Panjangterutama pada
pengolahan nilai siswanya adalah sebagai
berikut :
Guru mata pelajaran memberikan
soal kepada siswa, agar setiap siswa dapat
mengikuti ujian yang diberikan oleh guru
mata pelajaran. Siswa mengerjakan soal
yang diberikan di lembaran jawaban siswa.
Lembaran jawaban yang telah diisi, lalu
diberikan kepada guru mata pelajaran.
Guru mata pelajaran akan memeriksa
lembaran jawaban siswa dan memberikan
nilai jawaban siswa tersebut. Setelah
diperiksa lembaran jawaban siswa tersebut
akan didapatkan nilai ujian dan lembaran
jawaban siswa yang sudah ada nilai.
Lembaran jawaban siswa tersebut
dikembalikan kepada siswa dan nilai ujian
dicatat kedalam buku nilai siswa oleh
Guru.
Dan kemudian Guru membuat laporan nilai
per mata pelajaran dengan rangkap dua.
Rangkap satu disimpan oleh guru dan
rangkap yang lain diberikan kepada wali
kelas. Dan wali kelas akan merekap nilai
permata pelajaran dan membuat laporan
nilai per kelas dengan dua rangkap. Satu
rangkap untuk wali kelas dan yang lain
untuk kepala sekolah. Satu rangkap di guru
di arsipkan untuk sementara dan
dipergunakan untuk mengisikan nilai
kedalam rapor. Setelah diisi rapor oleh
guru, guru akan memberikan tandatangan
dan lalu memberikan kepada kepala
sekolah untuk diminta tandatangan. Setelah
ditandatanganni oleh kepala sekolah dan
diberikan kepada guru. Dan rapor tersebut
diberikan kepada siswa. Dan siswa akan
meminta tandatangan orang tua dan
diberikan kembali ke pada wali kelas. Wali
kelas akan menyimpan rapor siswa
tersebut.
11
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi
Lama Sistem Informasi Pengolahan
Sekolah Menengah Kejuruan Cendana
Padang Panjang
Analisa Input
1. Input Data Siswa
Bentuk input data siswa diatas ini diisi
oleh siswa berupa biodata siswa yang akan
dijadikan pedoman oleh bagian tata usaha
untuk diinputkan kembali dimana data
tersebut nantinya akan menghasilkan
laporan data siswa. Dengan pengentrian
data berulang ini, tidak menutup
kemungkinan terjadinya kesalahan. Field-
field yang diinputkan yaitu : nis, nama
siswa, tempat lahir, jenis kelamin, agama,
golongan darah, alamat, nomor telepon,
nomor sttb, nama orang tua.
Gambar 3.2 Contoh Format Input Data
Siswa
2. Input Data Nilai
Pada format pengisian evaluasi data
nilai siswa, tidak adanya proses pencarian
Nilai Tugas dan Nilai Kuis. Sehingga pada
saat kita mencari nilai Total Nilai Akhir
akan terasa sulit memproses pencarian data
nilai tersebut. Dan juga terdapat pada
proses pencarian nilai rapor tidak adanya
proses tersebut.
12
Gambar 3.3 Format Input Data Nilai
Siswa
3. Analisa Proses
Analisa yang dilakukan terhadap
proses yang dijalankan pada sistem
informasi lama menunjukkan permasalahan
:
1. Proses pengisian ujian siswa
Proses ini dilakukan dengan
memberikan soal-soal ujian kepada siswa
dengan tujuan untuk mendapatkan nilai
siswa berdasarkan lembaran jawaban hasil
ujian siswa.
2. Proses pemeriksaan nilai siswa
Pengolahan data nilai siswa ini yang
bertugas dalam pengolahannya adalah guru
bidang studi. Karena, yang akan mengisi
data nilai siswa ini adalah guru bidang studi
yang bersangkutan. Proses pengolahan data
siswa pada SMK Cendana Padang Panjang
untuk mendapatkan rata-rata nilai tugas dan
rata-rata nilai kuis adalah sebagai berikut :
a. Nilai Raport
b. Nilai Rata-rata
Dimana :
NR = Nilai Raport
NRt = Nilai Rata-rata
Nil_UH1 = Nilai Ulangan Harian 1
Nil_UH2 = Nilai Ulangan Harian 2
Nil_smstr = Nilai Semester
3. Proses pencatatan data nilai siswa
Pada proses pencatatan nilai siswa ini,
dimana guru bidang studi melakukan peng-
rekapan nilai-nilai siswa ini didalam buku
pokok besar siswa atau kedalam buku besar
siswa, agar digunakan untuk keperluan
lainnya.
4. Proses pencatatan nilai siswa ke dalam
buku rapor siswa
Setelah dalam pencatatan dalam buku
besar siswa, maka bagian akademis akan
mencatat nilai siswa kedalam buku rapor
siswa, sehingga siswa dapat mengetahui
berapa nilai-nilai yang didapatnya selama
belajar disekolah.
4. Analisa Output
Analisa yang dilakukan terhadap
output sistem informasi nilai siswa yang
lama menunjukkan bahwa sistem lama
belum mampu menghasilkan informasi-
informasi yang dibutuhkan secara tepat
dan jelas, misalnya informasi mengenai
data siswa dan data nilai siswa.
a. Laporan Data Siswa
Pada laporan data siswa tidak adanya
data-data siswa perkelas dan perjurusan
yang di printkan dalam bentuk laporan
yang akan disajikan pada kepala sekolah.
Sehingga akan membuat kepala sekolah
tidak mengetahui berapa jumlah siswa
perkelasnya.
13
Maka, seharusnya dibuatkan laporan
data siswa per kelas atau per jurusan yang
ada, agar mempermudah kepala sekolah
mengetahui berapa jumlah siswa perkelas
maupun jumlah siswa semuanya.
Gambar 3.4 Laporan Data Siswa
b. Raport Data Siswa
Dari bentuk raport diatas dapat
digunakan sebagai informasi untuk
membuat atau merancang suatu bentuk
laporan peringkat siswa berdasarkan kelas
maupun berdasarkan jurusan yang ada di
SMK Cendana Padang Panjang. Dalam
penginputan nilai siswa ke dalam rapor
siswa ini tidak menutup kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pengentrian
atau pengisian nilai-nilai siswa ini.
Gambar 3.5 Raport Data Siswa
5. Usulan Sistem Yang Baru
Maka dari penelitian ini diharapkan
akan dapat mengatasi masalah yang terjadi
pada sistem yang lama, sehingga lembaga
ini dapat beradaptasi dan menggunakan
teknologi untuk memudahkan kinerjanya
sesuai dengan perkembangan teknologi
yang terjadi pada saat ini sehingga dapat
menangani seluruh kegiatan dan kebutuhan
sistem yang ada.
Adapun beberapa usulan yang akan
diterapkan pada Sistem Informasi
pengolahan data nilai siswa pada SMK
Cendana Padang Panjang yang baru adalah
sebagai berikut :
1. Pada proses penentuan data nilai
siswa dibuat dalam bentuk yang lebih
UserFriendly, sehinggalebih mudah
untuk dipahami dan digunakan.
2. Pada proses pencetakan nilai siswa
dibuat lebih mudah yaitu dengan cara
pemanggilan per kelas , per tahun
ajaran dan per semester sehingga
lebih teratur dan lebih mudah
digunakan serta terhindar dari proses
yang berbelit-belit.
Mengoptimalkan penggunaan alat
bantu yang ada seperti komputer, dengan
cara membuatkan software aplikasi
pengolahan data nilai siswa yang lebih baik
dari yang ada sebelumnya dengan
menggunakan bahasa pemograman Java
NetBeans dan didukung database dengan
menggunakan aplikasi MySQL.
6. Aliran Sistem Informasi Baru Pada
SMK Cendana Padang Panjang
Dengan menggunakan sistem ini,
diharapkan laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pihak pimpinan ataupun
pihak-pihak yang terlibat dalam sistem
dapat disajikan tepat waktu dan terhindar
dari kesalahan-kesalahan yang tidak
diinginkan.
Adapun prosedur pengolahan datanya
adalah sebagai berikut:
14
- Guru mata pelajaran memberikan soal
kepada siswa, agar setiap siswa dapat
mengikuti ujian yang diberikan oleh
guru mata pelajaran. Siswa
mengerjakan soal yang diberikan di
lembaran jawaban siswa. Lembaran
jawaban yang telah diisi, lalu diberikan
kepada guru mata pelajaran. Guru mata
pelajaran akan memeriksa lembaran
jawaban siswa dan memberikan nilai
jawaban siswa tersebut. Setelah
diperiksa lembaran jawaban siswa
tersebut akan didapatkan nilai ujian dan
lembaran jawaban siswa yang sudah
ada nilai. Setelah didapatkan nilai ujian,
guru akan mencatatnya kedalam buku
nilai siswa dan memberikan kepadanya
tata usaha. Tata usaha akan
meginputkan nilai siswa kedalam
datatbase pengolahan data nilai siswa.
Setetlah diinputkan akan didapatkan
nilai siswa per mata pelajaran.
Berdasarkan nilai siswa per mata
pelajaran, tata usaha akan membuat
laporan nilai per mata pelajaran dengan
rangkap dua. Satu rangkap untuk
kepala sekolah dan satu lagi untuk tata
usaha. Satu rangkap tata usaha akan di
gunakan untuk membuat nilai per
siswa. Sehingga didapatkan nilai per
siswa dan berdasarkan nilai per siswa
ini tata usaha akan membuat laporan
nilai per siswa dan laporan nilai per
kelas. Berdasarkan laporan nilai per
siswa ini tata usaha akan memasukkan
data nilai kedalam buku rapor siswa.
- Sehingga menghasilkan buku rapor dan
memberikan kepada wali kelas. Wali
kelas akan memberikan tanda tangan
dan memberikan kepada kepala sekolah
untuk di tandatangani. Dan
dikembalikan lagi kepada wali kelas.
Wali kelas akan membagikan rapor
kepada siswa dan siswa akan meminta
tandatangan orang tua atau wali.
Setelah didapatkan tandatangan orang
tua atau wali, siswa akan memberikan
kepada wali kelas.
- Dan berdasarkan laporan nilai per
kelas, tata usaha akan membuat lapran
peringkat siswa dengan dua rangkap
dan memberikannya kepada wali kelas
untuk di sahkan. Dan dari wali kelas
akan menyimpan satu laporan peringkat
siswa dan memberikan kepada kepala
sekolah dan kepala sekolah akan
menyimpan laporan tersebut.
Gambar 3.6 Aliran Sistem Informasi
Baru Sistem Informasi Pengolahan Nilai
Siswa SMK Cendana Padang Panjang
7. Context Diagram
Contex diagram merupakan gambaran
secara umum tentang suatu sistem yang
akan dirancang dalam suatu organisasi yang
akan memperlihatkan batasan sistem. Entity
eksternal yang berintegrasi dengan sistem
informasi secara umum akan mengalir
diantara sistem dan entity. Pada Contex
Diagram tersebut terlihat bagaimana proses
sistem informasi tersebut berjalan, dari
mana sistem tersebut dimulai dan sistem
tersebut berakhir. Adapun gambar contex
diagram dari pengolahan data nilai siswa
15
pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana
Padang Panjang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 3.7 Context Diagram Sekolah
Menengah Kejuruan Cendana Padang
Panjang
8. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) digunakan
untuk menggambarkan sistem lama atau
sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir. Misalnya lewat telepon, surat dan
sebagainya atau lingkungna fisik dimana
data tersebut akan disimpan misalnya di
hardisk, disket dan sebagainya.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan
alat bantu yang cukup populer sekarang ini,
karena menggambarkan arus data dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih
jelasnya DFD juga merupakan dokumentasi
dari sistem yang baik. Data Flow Diagram
(DFD) dari pengolahan data nilai siswa
pada SMK Cendana Padang Panjang adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.8 Data Flow Diagram SMK
Cendana Padang Panjang
9. Entity Reltionship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagran (ERD)
adalah suatu gambar atau diagram yang
memperlihatkan hubungan (relasi) antara
satu entity dengan entity yang lainnya.
Adapun bentuk dari Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:
Gambar 3.9 Entity Relationship
Diagram SMK Cendana Padang
Panjang
10. Struktur Program
16
Struktur program akan
memeperlihatkan bagaimana tingkatan
atau hirarki dari program yang akan
dirancang. Sehingga dapat terlihat urutan
kerja dari program tersebut, berikut pada
gambar 3.10 :
Gambar 3.10 Struktur Program Aplikasi
SMK Cendana Padang Panjang
11. Desain Input
Desain input merupakan desain
tampilan sistem informasi pada layar
monitor komputer. Tujuan dalam
mendesain ini adalah memberikan panduan
kepada user dalam mengentrikan data
sehingga kesalahan dalam pengentrian data
dapat dikurangi. Bentuk dari desain input
yang dirancang adalah sebagai berikut
a. Input Data Siswa
Form diatas adalah merupakan form
entry data siswa pada Sistem Informasi
Akademik SMK Cendana Padang Panjang.
Form ini yang berhak untuk mengaksesnya
adalah tata usaha. Hal ini bertujuan agar
tata usaha dapat mengentrykan data-data
siswa yang bersangkutan.
Gambar 3.11 Input Data Siswa
b. Input Data Guru
Form berikut adalah merupakan form
data guru pada program Database Sistem
Informasi Akademik SMK Cendana
Padang Panjang, form ini merupakan form
yang hanya diisi oleh tatausaha saja . Hal
ini bertujuan agar setiap tatausaha yang
mengakses program ini hanya tatausaha
saja yang dapat mengentrikan dataguru.
Pada form diatas terdapat beberapa tombol
pada menu tersebut yang mempunyai
fungsi sendiri-sendiri, yaitu :
1. Tombol Tambah, jika tombol ini
ditekan maka kursor akan berada di
text field nip guru, dan textfield
yang lain akan kosong.
2. Simpan, merupakan tombol untuk
menyimpan data setelah pengentrian
data tersebut.
3. Tombol Edit digunakan untuk
mengdit data, datanya sudah ada
diisi pada text field pada guru dan
ditekan tombol enter pada keyboard
maka datanya akan muncul
dimasing-masing text field.
4. Tombol Hapus digunakan untuk
menghapus data record yang ada.
5. Untuk membersihkan seluruh isi
textfield cukup menekan tombol
refresh, karena tombol refres juga
sama dengan membatalkan dan
kursor akan berada di textfield yang
pertama.
6. Tombol Keluar digunakan untuk
kembali ke data menu File Master,
atau bias juga keluar dari program
Entry Data Guru.
17
Gambar 3.12 Input Data Guru
c. Input Data Kelas
Pada yang keempat adalah form entry
data kelas. Yang merupakan data kelas
yang adalah di SMK Cendana Padang
Panjang. Pada form ini yang menginputkan
data kelas ini adalah guru atau tata usaha.
Setiap kelas memiliki wali kelasnya
masing-masing.
Kelas
Tahun Ajaran :
Kode Kelas :
Nama Kelas :
NIP :
Nama Wali Kelas :
X(10)
X(8)
X(30)
X(15)
X(30)
Tambah Data EDIT REFRESH
SIMPAN HAPUS KELUAR
Gambar 3.13 Input Data Kelas
d. Input Data Jurusan
Pada form input jurusan digunakan
untuk jurusan apa saja yang ada di SMK
Cendana Padang Panjang. Pada form ini
yang sebagai primary key adalah kode
jurusan. Primary digunakan untuk
menghubungkan satu table dengan table
lainnya. Begitu juga kode jurusan yang
nantinya bisa dihubungkan dengan form
yang lainnya.
Gambar 3.14 Input Data Jurusan
e. Input Data Mata Pelajaran
Form input data mata pelajaran atau
mata bidang studi ini digunakan untuk
mengentrykan data mata pelajaran atau
mata bidang studi. Pada input data mata
pelajaran atau mata bidang studi terdapat
kode jurusan dan nama jurusan,
dikarenakan setiap mata pelajaran berkaitan
dengan bidang studi yang ada. Jika mata
pelajaran merakit elektronika, maka
jurusannya adalah Teknik Elektronika dan
bukan Komputer.
Gambar 3.15 Input Data Mata
Pelajaran
f. Input Data Nilai
Form diatas adalah form Nilai Siswa
pada Program Sistem Informasi Akademik
SMK Cendana Padang Panjang. Pada form
ini terdapat tombol SIMPAN dan tombol
BATAL. Tombol Simpan digunakan untuk
menyimpan data-data setelah pengentrian
18
data-data nilai. Sedangkan tombol batal
digunakan untuk membatalkan pengentrian
data-data nilai.
Gambar 3.16 Input Data Nilai
4. Implementasi Sistem
4.1 Implementasi Sistem Informasi
Dalam menjalankan kegiatan
implementasi perlu dilakukan beberapa hal
yaitu: menerapkan rencana implementasi
(implementation plan). Merupakan kegiatan
awal dari tahap implementasi sistem,
rencana implementasi dimaksudkan
terutama untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan, kegiatan implementasi
dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam rencana implementasi,
tindak lanjut implementasi dilakukan
dengan pengetesan penerimaan sistem
(system acceptable test) terhadap data yang
sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu
yang dilakukan bersama-sama dengan user.
Kegiatan implementasi dilakukan dengan
dasar kegiatan yang telah direncanakan
dalam kegiatan implementasi antara lain
pemilihan dan pelatihan personil, instalasi
hardware dan software, pengetesan
program, pengetesan sistem dan konversi
sistem.
4.2 Konversi Sistem
Proses konversi merupakan proses
untuk meletakan sistem yang baru siap
untuk digunakan. Dari penelitian yang
dilakukan, pendekatan yang akan
diterapkan sebaiknya adalah konversi
sistem secara paralel, dimana sistem yang
lama dan sistem yang baru tetap sama-sama
digunakan dalam suatu periode waktu
tertentu.Apabila dalam perkembangannya,
sistem lama sudah tidak sesuai lagi dengan
apa yang diharapkan dan sudah adanya
penyesuaian yang baik terhadap sistem
baru, maka barulah sistem yang lama dapat
ditinggalkan.
Berikut akan dibahas satu persatu
langkah-langkah dalam menjalankan
program Sistem Informasi Akademik pada
SMK Cendana Padang Panjang.
1. Menu Utama Pada bab ini akan dijelaskan mengenai
pengolahan data nilai siswa yang terdiri
dari satu bagian menu utama dan beberapa
sub menu utama. Keseluruhan sub-sub
menu tersebut di eksekusi dalam menu
utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 4.18 berikut ini:
Gambar 4.17 Menu Utama
Menu utama terdiri dari empat
bagian menu yaitu:
1. File Master
Pada modul menu File Master terdiri
dari 5 sub menu File Master, yaitu :
a. Entry Data Guru
Tampilan entry data guru
merupakan tampilan yang digunakan
19
untuk menginputkan data guru yang
nantinya akan disimpan dalam database
guru.
b. Entry Data Siswa
Menampilkan form menu input data
siswa dimana data-data type siswa
akan dimasukkan pada database
program.
c. Entry Data Kelas
Menampilkan form menu inputkelas
dimana data-data tersebut nantinya
akan berguna untuk dalam pembuatan
laporan, dimana data dari kelas tersebut
akan dimasukkan ke dalam database.
d. Entry Data Mata Pelajaran
Tampilan entry data mata pelajaran
merupakan tampilan yang digunakan
untuk menginputkan data mata
pelajaran yang nantinya akan disimpan
dalam database.
e. Entry Data Jurusan
Tampilan entry data jurusan
merupakan tampilan yang digunakan
untuk menginputkan data jurusan yang
nantinya akan disimpan dalam
database.
Gambar 4.18 Menu Entry (File Master) 2. Proses Nilai
Pada modul menu Proses Nilai terdiri
dari 1 sub menu proses nilai, yaitu :
a. Entry Data Nilai Siswa
Tampilan entry data nilai siswa
merupakan tampilan yang digunakan
untuk menginputkan data-data nilai
siswa yang nantinya akan disimpan
dalam database nilai.
Gambar 4.21 Menu Entry Nilai Siswa
3. Laporan
Pada menu bagian ini merupakan menu
yang menampilkan laporan-laporan yang
sangat penting bagi SMK Cendana
Padang Panjang karena mencangkup
semua laporan Nilai Per Siswa, Nilai per
Kelas, Raport Siswa, Nilai per Mata
Pelajaran dan Peringkat Siswa.
a. Laporan Nilai Per Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai siswa
dengan memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
b. Laporan Nilai Per Mata Pelajaran Per
Kelas
Laporan Nilai ini berfungsi untuk
menampilkan data-data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file pada
database yaitu table nilai, mata pelajaran,
kelas dan siswa.
c. Laporan Nilai Per Mata Pelajaran
Laporan Nilai ini berfungsi untuk
menampilkan data-data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file pada
database.
d. Laporan Nilai Raport Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai siswa
dengan memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
e. Laporan Nilai Keseluruhan per Siswa.
Laporan Nilai ini berfungsi untuk
menampilkan data-data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file pada
database.
f. Laporan Peringkat Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai siswa
20
dengan memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
Gambar 4.21 Menu Laporan
A. Entry Data Guru
Untuk menginputkan data guru pada
program Sistem Informasi Akademik ini
pada SMK Cendana Padang Panjang
adalah dengan cara meng-klik entry data
guru pada menu file master, kemudian isi
field-field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.22 berikut :
Gambar 4.21 Entry Data Guru
B. Entry Data Siswa
Untuk menginputkan data siswa pada
program Sistem Informasi Akademik ini
pada SMK Cendana Padang Panjang
adalah dengan cara meng-klik entry data
siswa pada menu file master, kemudian isi
field-field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.23 berikut :
Gambar 4.22 Entry Data Siswa
C. Entry DataKelas
Untuk menginputkan data kelas pada
program Sistem Informasi Akademik ini
pada SMK Cendana Padang Panjang
adalah dengan cara meng-klik entry data
kelas pada menu file master, kemudian isi
field-field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.24 berikut :
Gambar 4.23 Entry Data Kelas
D. Entry Data Jurusan
Untuk menginputkan data jurusan pada
program Sistem Informasi Akademik ini
pada SMK Cendana Padang Panjang
adalah dengan cara meng-klik entry data
jurusan pada menu file master, kemudian
21
isi field-field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.24 berikut :
Gambar 4.24 Entry Data Jurusan
E. Entry Data Mata Pelajaran
Untuk menginputkan data mata
pelajaran pada program Sistem Informasi
Akademik ini pada SMK Cendana Padang
Panjang adalah dengan cara meng-klik
entry data mata pelajaran pada menu file
master, kemudian isi field-field yang
tersedia, seperti terlihat pada Gambar 4.25
berikut :
Gambar 4.26 Entry Entry Data Mata
Pelajaran
F. Entry Data Nilai Siswa
Untuk menginputkan data nilai siswa
pada program Sistem Informasi Akademik
ini pada SMK Cendana Padang Panjang
adalah dengan cara meng-klik entry data
nilai pada menu proses nilai, kemudian isi
field-field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.27 berikut :
Gambar 4.26 Entry Data Nilai Siswa
G. Laporan Nilai Per Siswa
Untuk menampilkan/mencetak laporan
nilai persiswa adalah dengan cara meng-
klik laporan pada menu laporan, kemudian
isikan NIS siswa pada textfiled dan tekan
tombol Nilai per Siswa pada form tersebut,
dan akan muncul nilai per siswa, seperti
Gambar 4.27 berikut :
Gambar 4.27 Form Laporan Nilai per
Siswa
H. Laporan Nilai per Kelas per Mata
Pelajaran Untuk menampilkan/mencetak laporan
nilai per kelas adalah dengan cara meng-
klik laporan pada menu laporan, kemudian
22
isikan kelas pada textfiled, maka akan
muncul nama kelas dan tekan tombol Nilai
per Kelas pada form tersebut, dan akan
muncul nilai per kelas, seperti Gambar 4.28
berikut :
Gambar 4.28 Form Laporan Nilai per
Kelas per Mata Pelajaran
I. Raport
Untuk mencetak laporan nilai siswa
atau raport siswa adalah dengan cara meng-
klik laporan pada menu laporan, kemudian
pilih raport dan akan muncul nilai raport
siswa seperti Gambar 4.29 berikut :
Gambar 4.29 Raport Nilai Siswa
J. Laporan Nilai Peringkat Siswa
Untuk mencetak laporan nilai
peringkat siswa atau rangking siswa adalah
dengan cara meng-klik laporan pada menu
laporan, kemudian pilih peringkat siswa
dan akan muncul laporan juara kelas siswa
yang berdasarkan kelas siswa seperti
Gambar 4.31 berikut :
Gambar 4.31 Laporan Nilai
Peringkat Siswa
5. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi para pembaca umumnya
dan khususnya pada SMK Cendana Padang
Panjang. Dari hasil penelitian dan ditarik
kesimpulan antara lain:
1. Dengan mengembangkan sistem
pengolahan data yang berbasiskan
komputer serta mendukung untuk
pembentukan atau pembuatan laporan
maka dapat dihasilkan suatu laporan
dengan cepat karena data disusun dan
disimpan dalam media penyimpanan
komputer. Adapun file-file yang
dihasilkan ada 7 file yaitu : file siswa,
file guru, file kelas, file jurusan, file
mata pelajaran, file wali kelas, dan file
nilai.
2. Sistem yang baru dapat memberikan
kemudahan terhadap bagian tata usaha
dalam mencetak laporan yang
dibutuhkan oleh tata usaha pada SMK
Cendana Padang Panjang. Dengan
menerapkan sistem yang baru
didapatkan 5 output yaitu : Laporan
Nilai per Mata Pelajaran, Laporan Nilai
per Siswa, Laporan Nilai per Kelas,
Raport Siswa dan Laporan Data
Peringkat Siswa per Kelas.
3. Penyajian laporan-laporan baik laporan
ke layar maupuin ke kertas dapat
dilakukan dengan cepat, karena
perangkat lunak telah dirancang untuk
23
memformat laporan-laoran yang
dibutuhkan.
Saran
Pergantian sistem lama ke sistem yang
baru akan menimbulkan kesulitan dalam
pemakaian sistem tersebut. Pada sistem
yang lama pihak SMK Cendana Padang
Panjang memang telah mengunakan
komputerisasi tetapi dalam pengolahan data
nilai belum adanya sebuah aplikasi yang
mengolah data nilai tersebut secara tepat.
Jika sistem lama diganti dengan sistem baru
mungkin pihak SMK Cendana Padang
akan merasa asing, untuk itu perlu
dilakukan penyesuaian dengan sistem yang
baru sehingga sistem ini dapat berjalan
dengan baik, untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka dapat
dikemukakan beberapa saran,yaitu:
1. System informasi akademik ini
terutama pada pengolahan data nilai
yang telah ada sebaiknya ditata,
diupdate sesuai dengan
perkembangan teknologi computer
dewasa ini, sehingga dapat
meningkatkan system kerja di SMK
Cendana Padang.
2. Memanfaatkan sistem baru yang
telah dirancang dengan
memanfaatkan komputer sebagai
alat bantu.
3. Untuk menjaga keamanan data dari
kerusakan seperti rusaknya media
penyimpanan sebaiknya disediakan
media cadangan untuk penyimpanan
data.
Penerapan sistem yang baru tidak
dilakukan secara mendadak, tetapi terlebih
dahulu dilakukan penyesuaian antara sistem
yang lama dengan sistem yang baru untuk
mengetahui peningkatan kinerja pada SMK
Cendana Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain
Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur, Teori dan Praktek
Aplikasi Bisnis.. Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman
Java2. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta:Penerbit Gaya Media.
Kurniawan, Eko. 2009. Pemograman Java.
http://www.eecchhoo.wordpress.co
m. (14 Desember 2010).
Lea Douglas, “Concurent Programing in
Java: Design Principles and Pattern
2nd Edition”,
http://www.sun.com/books/java_ser
ies.html (10 November 2010).
Nugroho, Adi 2002. Analisis Perancangan
Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002.
Perancangan dan Pembangunan
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Prasetio, Didik Dwi. 2002. Administrasi
Database Server MySQL. Jakarta.
Suarga . 2009. Dasar Pemrograman
Komputer dalam Bahasa Java.
Yogyakarta: Andi Offset.
Supardi, Dede. 2004. Java2 untuk segala
tingkat. Jakarta: Elex Media Komputindo.