Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475
Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 9
Sistem Informasi Inventory Obat
Pada Apotek Tritunggal Farma Jakarta
Rifky Permana*)1), Nia Kurniasih2), Tika Adilah Mutiara3)
1)Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
2)Program Studi Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri 3)Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Sarana Informatika
*)Correspondence author: [email protected], DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Komputer merupakan
peralatan yang diciptakan untuk mempermudah suatu pekerjaan, baik di dalam pembuatan hardware maupun
software. Apotek Tritunggal Farma membutuhkan adanya suatu sistem informasi yang akurat untuk
menunjang kegiatan perusahaan. Untuk itu penulis mencoba membuat penelitian mengenai perancangan
sistem persediaan obat pada Apotek Tritunggal Farma yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Sistem
yang ada pada Apotek Tritunggal Farma ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan order
obat, penerimaan obat, pengeluaran obat sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan
proses persediaan obat sampai dengan pembuatan laporan, pencatatan data, juga kurangnya tingkat
keakuratan laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan.
Komputerisasi sistem merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang
ada pada apotik ini, dengan sistem yang sudah terkomputerisasi dapat tercapai suatu pekerjaan yang efektif
dan efisien dalam menunjang aktifitas persediaan barang pada apotik ini. Maka dari itu dengan sistem yang
terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual dengan tujuan supaya berjalan lebih efektif dan efisien
dan sistem penjualan yang sekarang lebih sistematis dan praktis dibandingkan dengan sistem yang terdahulu.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Inventory, Persediaan Obat
Abstract
In the current era of globalization, information technology is advancing rapidly. A computer is equipment
that was created to facilitate work, both in making hardware and software. Tritunggal Farma Pharmacy
requires an accurate information system to support company activities. Tritunggal Farma which until now
has not been computerized. The existing system at the Pharmacy is still done manually, starting from
recording drug orders, receiving drugs, opening drugs to store other data relating to the process of making
drugs to making reports, recording data, as well as evaluating the accuracy of reports made and postponed
the search for data needed. Computerized system is the best solution to solve the problems that exist in this
pharmacy, with a computerized system that can achieve an effective and efficient job in supporting the
activities of providing goods at this pharmacy. Therefore a computerized system is better than a manual
system with the aim of being easier and more efficient and a sales system that is now more systematic and
practical than an older system.
Keywords: Information Systems, Inventory, Medicine Supply
PENDAHULUAN
Teknologi informasi terus berkembang pesat seiring dengan kemampuan komputer dalam
memberi solusi bagi permasalahan diberbagai bidang. Salah satu perkembangan teknologi
informasi yaitu adanya sistem informasi yang bisa memberikan solusi untuk proses
pengolahan data obat pada apotek. Apotek adalah suatu tempat dimana dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. Apotek sangat berperan
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 10
penting bagi kesehatan masyarakat umum, sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat
harus bisa semaksimal mungkin.
Apotek Tritunggal Farma merupakan salah satu dari badan usaha CV. Bayu Prima Sukses
yang bergerak dibidang kesehatan, dimana pada apotek ini masih menggunakan proses
yang manual. Salah satunya dalam menyajikan laporan persediaan barang yang
pembukuannya masih menggunakan sebuah buku yang dinilai kurang efisien. Serta
memungkinkan adanya penimbunan barang yang berlebihan atau tidak diketahuinya stok
barang yang sudah habis digudang.
Menurut Astuti (2013:13) Apotek merupakan salah satu jenis usaha dibidang perobatan
yang sangat memerlukan adanya sistem informasi pengolahan data untuk mempermudah
dan memperlancar kinerjanya. Sekarang ini, masih banyak penulisan/pencatatan data-data
(obat) pada apotek yang dilakukan secara konvensional. Cukup banyak apotek yang masih
memberdayakan tenaga manusia untuk mengolah data-data yang ada demi memperlancar
usahanya. Sistem yang masih digunakan adalah sistem konvensional yaitu pencatatan, baik
itu transaksi penjualan maupun pembelian barang ke dalam sebuah buku. Karena sistem
tersebut, membuat kinerja apotek menjadi kurang efektif dan efisien.
Adapun tinjauan jurnal terkait sebelumnya yang digunakan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut:
Mujiati dkk (2013:1) Dalam melakukan aktifitas persediaan obat pada Apotek
Arjowinangun memerlukan keakuratan data demi kelancaran proses transaksi. Oleh karena
itu, perlu suatu sistem yang dapat membantu Apotek dalam melakukan perencanaan
strategis dalam pengambilan suatu keputusan secara efektif. Karena permasalahan tersebut
maka perlu suatu sistem informasi persediaan obat pada Apotek Arjowinangun.
Rusdah (2011:51) Sistem manual pada Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk yang berjalan
saat ini tentu tidak dapat berjalan dengan maksimal dikarenakan adanya kesalahan-
kesalahan yang mungkin dilakukan seperti pencatatan data obat yang salah atau kurang
teliti sehingga mengakibatkan persediaan obat menjadi kosong atau berlebih, dan
menumpuknya obat kadaluarsa. Untuk menghindari kemungkinan timbulnya kesalahan-
kesalahan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi guna menyediakan
informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat kepada pihak gudang dan unit / Puskesmas
Kelurahan.
Astuti (2013:14) Pada apotek banyak data-data obat, data transaksi, dan lain-lain yang
tidak mungkin dihafalkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah catatan yang dapat mendata
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 11
daftar transaksi dan data obat. Perbaikan yang akan dilakukan yaitu membuat sistem
pencatatan dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer, baik dari segi pendataan
barang persediaan, pencatatan data transaksi, dan proses yang lainnya yang berhubungan
dengan aktivitas pada apotek yang bersangkutan.
Dari ketiga jurnal tersebut dapat disimpulkan perlunya dibuat sistem persediaan obat yang
terkomputerisasi untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam penginputan data keluar
masuknya obat pada apotek dan untuk menyediakan informasi yang lebih akurat tentang
stok barang yang tersedia.
Menurut Alter dalam Mulyanto (2009:28) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi
sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Madcoms (2011:2) “Inventory merupakan proses mengelola pengadaan atau
persediaan barang digudang. Inventory adalah salah satu aktiva lancar perusahaan yang
pada dasarnya adalah sistem pengolahan barang yang meliputi pembelian, penjualan dan
kontrol stok barang”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:113) “ UML (Unified Modelling Languange) adalah
salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan
kebutuhan, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek.”
Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6) “Unified Modelling Language (UML) adalah
bahasa pemodelan standar.” Menurut Chonoles dalam Widodo dan Herlawati (2011:6)
mengatakan sebagai bahasa UML memiliki sintaks dan semantik. Menurut Widodo dan
Herlawati (2011:21) Mengartikan use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara
tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan
melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case digambarkan dalam bentuk ellips/oval. Use
case sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat. Menurut Rosa dan
Shalahuddin (2011:13) “ Yang dimaksud dengan use case adalah pemodelan untuk
kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.
Menurut Widodo dan Herlawati (2011:11) “ Activity Diagram adalah tipe khusus dari
diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam
suatu sistem”. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:134) “ Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis”. Menurut Widodo dan Herlawati (2011:12) Diagram deployment
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 12
memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul
beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Diagram deployment berhubungan
erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-
komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang
dijalankan pada banyak mesin (distributed computing). Menurut Rosa dan Shalahuddin
(2011:149) “ Diagram deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi”. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:125) “
Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan
ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem”.
Menurut Ladjamudin (2013:70) menyatakan bahwa “Entity Relation Diagram (ERD)
adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak.”
METODE
Identifikasi masalah pada penelitian ini :
1. Bagaimana menyajikan laporan persediaan barang yang cepat dan akurat sehingga dapat
mencegah terjadinya penimbunan barang yang berlebihan di gudang maupun barang
yang sudah habis tidak diorder kembali
2. Menyediakan kemudahan bagi pegawai Apotek untuk memeriksa dan mengecek barang
yang kurang atau sudah habis stoknya
3. Membuat aplikasi untuk dapat membantu penyajian informasi tentang persediaan
barang Apotek.
Pembahasan pada penelitian ini meliputi prosedur penginputan data obat, data supplier,
data user, transaksi order obat, transaksi penerimaan obat, transaksi pengeluaran obat
sampai dengan laporan data obat, laporan data supplier, laporan order obat, laporan
penerimaan obat dan laporan pengeluaran obat juga dilengkapi dengan menu ganti
password dan backup data.
Bagian gudang menerima laporan dari bagian penjualan akan adanya kekosongan stok obat
berdasarkan buku defekta atau buku stok barang. Setelah mengecek dan menyesuaikan
dengan buku defekta, maka bagian gudang mengajukan permintaan pengiriman barang ke
bagian pengadaan barang. Setelah itu bagian pengadaan akan membuat PO untuk masing-
masing distributor berdasarkan item dan jumlah permintaan dengan mempertimbangkan
stok yang ada. Berdasarkan PO tersebut maka supplier akan mengirim barang ke bagian
pengadaan berdasarkan item, jumlah, harga, kondisi barang dan expired.
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 13
Program inventory obat pada Apotek Tritunggal Farma lebih efisien dengan menggunakan
beberapa user. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari program
inventory tersebut.
Akses Pemilik :
A1.Pemilik dapat melakukan Login
A2.Pemilik dapat mengolah data user
A3.Pemilik dapat melihat laporan : obat, supplier, transaksi order, transaksi penerimaan
dan transaksi pengeluaran
A4.Pemilik dapat Logout
Akses Admin :
B1.Admin dapat melakukan Login
B2.Admin dapat mengolah data obat
B3.Admin dapat mengolah data supplier
B4.Admin dapat mengolah data transaksi order
B5.Admin dapat mengolah data transaksi penerimaan
B6.Admin dapat mengolah data transaksi pengeluaran
B7.Admin dapat cetak laporan : obat, supplier, transaksi order, transaksi penerimaan
dan transaksi pengeluaran
B8.Admin dapat mengolah data BackUp
B9.Admin dapat Logout
Akses Kasir:
C1.Kasir dapat Login
C2.Kasir dapat mengolah data transaksi order
C3.Kasir dapat mengolah data transaksi penerimaan
C4.Kasir dapat mengolah data transaksi pengeluaran
C5.Kasir dapat cetak laporan : transaksi order, transaksi penerimaan dan transaksi
pengeluaran
C6.Kasir dapat Logout
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 14
Gambar 1.
Use Case Diagram Inventory Akses Pemilik
Gambar 2.
Detail Use Case Diagram Inventory Mengelola Data Obat
act Use Case Pemilik
Pemilik
Login
Mengelola Data User
Lihat Laporan
Tampil Form Data
User Sav e
Cancel
Cetak Laporan Data
Obat
Add
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Delete
<<extend>>
<<extend>>
<<include>><<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Sea Level Use Case
Search
Edit
Cetak Laporan
Transaksi Order
Cetak Laporan Data
Supplier
Cetak Laporan
Transaksi
Penerimaan
Cetak Transaksi
Pengeluaran
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 15
Gambar 3.
Detail Use Case Diagram Inventory Mengelola Transaksi Order
Gambar 4.
Detail Use Case Diagram Inventory Mencetak Laporan Transaksi Order
uc Mencetak Laporan Transaksi Order
Admin
Login
Mencetak Laporan
Cancel
Cetak Laporan
Transaksi Order
Tampil Form
Transaksi Order
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
uc Mengelola Data Transaksi Order
Admin
Login
Mengelola Transaksi
Order
Mencetak Laporan
Cetak Laporan
Transaksi Order
Tampil Form
Transaksi Order
Add
Sav e
Cancel
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 16
Gambar 5.
Use Case Diagram Inventory Akses Kasir
Gambar 6.
Activity Diagram Mengelola Data Obat
uc Use Case Kasir
Kasir
Login
Mengelola Transaksi
Order
Mengelola Transaksi
Penerimaan
Mengelola Transaksi
Pengeluaran
Cetak Laporan
Cetak Laporan
Transaksi Order
Cetak Laporan
Transaksi
Penerimaan
Cetak Laporan
Pengeluaran
Tampil Form
Transaksi Order
Tampil Form
Transaksi
Penerimaan
Tampil Form
Transaksi
Pengeluaran
Add
Cancel
Sav e
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
act Activ ity Mengelola Data Obat
Start
Melakukan Login
Mengelola Data Obat
Mencetak Laporan Data
Obat
Decision
Input Data Obat
Update Data Obat
Hapus Data Obat
Cari Data Obat
Decision
Decision
Decision
Add
Edit
Delete
Search
Simpan Data Obat
Join
Join
Join
End
Decision Menampilkan Form Data
Obat
Join
End
Tidak
Ya
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 17
Gambar 7.
Activity Diagram Mengelola Transaksi Order
Gambar 8.
Activity Diagram Mencetak Laporan Transaksi Order
act Activ ity Mengelola Transaksi Order
Start
Melakukan Login
Mengelola Transaksi
Order
Mencetak Laporan
Transaksi Order
DecisionInput Data Transaksi Order
Decision
Add
Decision
Simpan Data Transaksi
Order
Input Data Lagi
Save
Join
End
Menampilkan Form
Transaksi Order
End
Ya
Tidak
act Activ ity Mencetak Laporan Transaksi Order
Start
Melakukan Login
Memilih Form Laporan
Transaksi Order
Menampilkan Form
Transaksi Order
Memilih Periode
Mencetak Laporan
Transaksi Order
Laporan Transaksi Order
TercetakDecision
End
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 18
Gambar 9.
Activity Diagram Akses Kasir
obatDetail
Detail
Detail Mengirim
torder
Melakukan
user
pengeluaran
supplier
Mengeluarkan
penerimaan Melakukan
Detail
Detail
penerimaan_detailpengeluaran_detail
order_detail
no_terima
tanggal_terima
total_qtyid_user
no_terimakode_obat
hargasatuan
quantity
subtotal
no_order
kode_supplier
kode_supplier
nama_supplier
alamat_supplier
Telepon_supplier
fax_supplier
no_order
tanggal_order
kode_supplier
id_user
total_qty
ppn
id_user
nama_user password_user
status_user
no_keluartgl_keluar
tujuan_keluar
total_qty
id_user
no_keluar
kode_obat
hargasatuan
quantity
subtotal
kode_obat
nama_obat
jenis_obat
hargasatuan
stok
no_orderkode_obat
hargasatuan
quantity
subtotal
1
M
1
1
M
M
M
M
M
N
1
1
N
M
1
M
M
M
N
M
1
1
Gambar 10.
ERD (Entity Relationship Diagram)
act Activ ity Akses Kasir
Start
Melakukan Login
Mengelola Transaksi
Decision
Menampilkan Form
Transaksi
Mencetak Laporan
Transaksi
Decision
Input Data Transaksi
Decision
Simpan Data Transaksi
Add
Input Data Lagi
Save
Join
End
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 19
Gambar 11.
Component Diagram
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini ditampilkan hasil dari pembuatan program, meliputi antar muka, form input,
dan keluaran program.
Gambar 12.
Tampilan Login
Gambar 13.
Tampilan Menu Utama
cmp Component Model
Mysql Connector
ODBC 5.1
Crystal Report
Microsoft Visual
Basic 6.0
Program Inv entory
Obat
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 20
Gambar 14.
Tampilan Form Data Obat
Gambar 15.
Tampilan Form Transaksi Order
Gambar 16.
Tampilan Form Transaksi Penerimaan
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 21
Gambar 17.
Tampilan Form Laporan Transaksi Order
Gambar 18.
Tampilan Form Ganti Password
Gambar 19.
Tampilan Form Backup Data
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan yang dapat diambil setelah dilaksanakan penelitian adalah, bahwa adanya
sistem inventory obat ini mempermudah admin dalam mengolah data transaksi sampai
pembuatan laporan-laporan. Admin dalam hal ini bertugas untuk manajemen program
inventory pada apotek ini.
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer MH Thamrin p-ISSN 2656-9957; e-ISSN 2622-8475 Volume 6 No 1; Maret 2020
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/issue/view/24 22
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah, aplikasi visual basic yang telah dibuat
hendaknya dioperasikan secara baik dan benar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Pemakai komputer (user) meningkatkan pengetahuan tentang hardware dan software
secara seimbang dalam membantu kelancaran penerapan teknologi komputer serta paham
tentang teknologi berbasis objek. Mengadakan sosialisasi program untuk admin atau kasir
baru agar bisa mengoperasikan sistem dengan baik.
REFERENSI
A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula..
Astuti, Puspita Dwi. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati
Farma Arjosari. 2013. ISSN: 2302-1136. Universitas Surakarta: Fakultas Teknologi
Informatika. Vol 2, No.1 Maret 2013.
Ladjamuddin, Al-Bahra Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013. pp.70
Madcoms. 2011. Aplikasi Program Terintegrasi dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta:
Andi Offset.
Mujiati, Hanik, Bambang Eka Purnama, Sukadi. 2013. Pembangunan Sistem Informasi
Persediaan Obat Pada Apotek Arjowinangun. ISSN: 1979-9330. Universitas
Surakarta: Fakultas Teknologi Informatika.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi KONSEP & APLIKASI .Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Rusdah. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat: Studi Kasus
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. 2011. ISSN: 2085-725X. Universitas Budi
Luhur: Fakultas Teknologi Informasi. Vol 3, No.2 September 2011.
Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika